struktur kayu - x.sambungan momen

Upload: juli-andi

Post on 14-Apr-2018

477 views

Category:

Documents


40 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    1/28

    X. ANALISIS SAMBUNGAN

    MOMEN DAN TAKIKAN

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    2/28

    I. SAMBUNGAN MOMEN

    Sambungan ini dikenal sbg Moment-resisting connection.

    Tahanan momen dpt diperoleh dg Pers berikut.

    dengan:

    Zi= tahanan lateral.

    ri= jarak alat sambung ike pusatkelompok.

    Tahananmomen maks didapat bila

    alat sambung terluar (letaknya terjauh

    dari titik C) telah mencapai leleh.

    Alat sambung yg letaknya dekat dg

    pusat kelompok memiliki tahanan

    lateral yg lebih kecil (belum leleh).

    i

    n

    i

    irZM

    1

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    3/28

    Prinsip Rigid plate assumption:

    Misal, alat sambung iterletak paling luar, maka tahanan lateral alat

    sambungjdpt dihitung sbb:

    Jadi tahanan momen sambungan dg empat alat sambung spt Gambar

    dpt diperoleh dg pers:

    Penempatan alat sambung, perlu diperhatikan jarak/spasi. Usahakan

    ditempatkan dg jarak yg lebih (min sama) sesuai persyaratan SNI-5,2002. Hal ini dimaksud untuk menghindari terjadinya pecah kayu

    diantara 2 alat sambung berdekatan.

    jult

    i

    j

    j Zr

    rZ

    llult

    i

    lkkult

    i

    kjjult

    i

    j

    ijult rZr

    rrZ

    r

    rrZ

    r

    rrZM

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    4/28

    Contoh 1.

    Hitunglah tahanan momen sambungan dg alat sambung baut sptGambar. Berat jenis kayu 0,7 dan diameter baut 12,7 mm.

    Menghitung tahanan lateral alat sambung baut terluar (Z1).

    Diameter baut D = 12,7 mm

    Sudut thd serat kayu = 63o

    Tebal kayu sekunderts = 30 mm

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    5/28

    Tebal kayu utama tm = 60 mm

    Tahanan lentur baut Fyb = 320 N/mm2

    Kuat tumpu kayu sekunder dan utama dg berat jenis 0,7:Fes63

    o = Fem63o = 38,18 N/mm2

    Menghitung tahanan lateral baut terluar (Z2)Sudut thd serat kayu = 0o

    Fes//= Fem// = 54,08 N/mm2

    Tahanan lateral acuan (N) Moda kelelehan

    20551 Im

    20551 Is

    14133 IIIs

    18221 IV

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    6/28

    Tahanan lateral acuan (N) Moda kelelehan

    34203 Im

    34203 Is

    21058 IIIs

    25480 IV

    Menghitung tahanan momen.

    Apabila sambungan momen pada contoh 1 juga menerima gaya

    tarik aksial sebesar 42 kN, hitunglah tahanan momen sambungan!

    kNm27,75021058112502112141334

    2422

    1

    211

    xxM

    rZr

    rrZM

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    7/28

    Penyelesaian:

    karena ada 6 bh baut, maka 1 baut akan mendukung gaya aksialsebesar 7 kN = 7000 N. Tahanan lateral alat sambung tanpa dan dg

    gaya aksial dpt dilihat pd Gambar di bawah.

    Menent nilai perkiraan Z1 shg nilai Rtdk melebihi nilai Z1 :

    N1729170001300045,01300089,0

    130001.Trial

    700045,089,0

    22

    1

    2

    1

    2

    1

    xxR

    Z

    ZZR

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    8/28

    Tahanan lateral baut

    Sudut terhadap serat kayu = 42o

    Fes42o = Fem42

    o = 43,80 N/mm2

    Z = 16295 N (Moda kelelehan IIIs), Rmelebihi nilai Z.

    Trial 2. (Z1 = 12000 N)

    R = 16365 N , = 40,8o

    Tahanan lateral baut:

    Fes40,8o

    = Fem40,8o

    = 44,19 N/mm2

    Z = 16442 N (Moda kelelehan IIIs), Rtdk melebihi nilai Zdan

    selisihnya relatif kecil

    o

    x

    x42

    70001300045,0

    1300089,0tan

    1

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    9/28

    Menghitung tahanan momen.

    Jadi dg adanya gaya aksial tarik 42 kN, tahanan momen berkurang

    sebasar :

    Contoh 2.

    Hitunglah tahanan momen dari kedua sambungan di bawah ini.

    Diameter baut 12,7 mm, berat jenis kayu 0,7. Ukuran batang horizontal

    dan batang vertikal adalah 2x3/18 dan 6/18.

    kNm650112

    507000210582112120004

    xxxM

    %5,17%100

    27,7

    627,7

    x

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    10/28

    Sambungan (a).

    Menghitung tahanan lateral Z1.

    Diameter baut D = 12,7 mm

    Sudut thd serat kayu = 45o

    Tebal kayu sekunderts

    = 30 mm

    Tebal kayu utama tm = 60 mm

    Tahanan lentur baut Fyb = 320 N/mm2

    Kuat tumpu kayu sekunder dan utama dg berat jenis 0,7:

    Fes45o = Fem45

    o = 42,84 N/mm2

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    11/28

    Menghitung tahanan momen.

    Sambungan (b).

    Menghitung tahanan lateral Z1.

    Diameter baut D = 12,7 mm

    Sudut thd serat kayu = 90o

    Tebal kayu sekunderts = 30 mm

    Tebal kayu utama tm = 60 mm

    Fes//= 54,08 N/mm2 , Fem = 35,47 N/mm

    2

    Tahanan lateral acuan (N) Moda kelelehan

    24084 Im

    24084 Is15934 IIIs

    20158 IV

    kNm51,450501593444 2211 xrZM

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    12/28

    Tahanan lateral acuan (N) Moda kelelehan

    17947 Im

    27363 Is

    15349 IIIs

    18143 IV

    Menghitung tahanan lateral Z2.

    Sudut thd serat kayu = 90o

    Fes= 35,47 N/mm2 , Fem// = 54,08 N/mm

    2

    Tahanan lateral acuan (N) Moda kelelehan

    27363 Im

    17947 Is

    13706 IIIs

    18143 IV

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    13/28

    Menghitung tahanan momen.

    Jadi : sambungan momen (a) mampu menahan momen lebih besar dp

    sambungan (b), dg peningkatan momen sebesar : 4,51/2,9 = 1,56.

    Contoh 3.

    Hitunglah tahanan momen pada sambungan berikut. Alat sambung

    paku yg digunakan adalah 2BWG12. Berat jenis kayu 0,45. Gunakan

    faktor waktu = 1,00.

    kNm9,2501370625015349222 2211

    xxM

    rZrZM

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    14/28

    Menghitung tahanan lateral paku pd lingkaran r2 (Z2).

    Diameter paku D = 2,8 mm

    Panjang paku = 51 mmKuat lentur paku Fyb = 689 N/mm

    2

    Kuat tumpu kayu: Fes = Fem = 26,35 N/mm2 (berat jenis = 0,45)

    Re = 1,00

    Tebal kayu samping ts = 25 mm

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    15/28

    Penetrasi pd komponen pemegang (p):

    p = 51 25 = 26 mm

    Kontrol overlapping (v):

    v= 2 x (p 0,5tm) = 2 x (26-20) = 12 mm > 4D = 11,2 mm

    KD = 2,2 (untuk paku dg diameter < 4,3 mm)

    Tahanan lateral acuan (Z2) satu irisan:

    Tahanan lateral acuan untuk 2 irisan, Z2 = 2 x 915 = 1830 N

    Tahanan lateral acuan (N) Moda kelelehan

    2767 Is

    1099 IIIm

    1068 IIIs915 IV

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    16/28

    Menghitung tahanan lateral acuan terkoreksi (Z2).

    Nilai koreksi penetrasi (Cd)

    p = 26 mm > 6D = 16,8 mm

    < 12D = 33,6 mm, maka Cd=p/12D = 26/33,6 = 0,77

    Z2 = Cd.Z2

    Z2 = 0,77 x 1830 = 1409 N

    Menghitung tahanan lateral ijin (Z2u).

    Z2u = zZ2

    Z2u = 1,0 x 0,65 x 1409 = 915,85 N

    Menghitung tahanan lateral ijin paku pd lingkaran r1 (Z1u).

    Z1u = 915,85 N

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    17/28

    Karena paku pada lingkaran r1 lebih dekat jaraknya ke pusat

    konfigurasi, maka tahanan lateral yg diperoleh di atas harus diberi

    faktor koreksi menjadi :

    Menghitung tahanan momen.

    N4,57285,9152

    11 x

    r

    rZ

    u

    kNm815,08085,9158504,5728

    88 2211

    xxM

    rZrZMuu

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    18/28

    II. SAMBUNGAN TAKIKAN

    Diperoleh dg cara membuat takikan pd bagian pertemuan kayu.

    Nama lain ; Sambungan gigi, termasuk sambungan tradisional

    dimana penyaluran gaya tdk menggunakan alat sambung tetapi

    memanfaatkan luas bidang kontak.

    Dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

    Sambungan gigi tunggal

    Sambungan gigi majemuk/rangkap

    Dalam perhitungan kekuatan sambungan gigi, gesekan antara

    kayu dg kayu harus diabaikan.

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    19/28

    1. Sambungan Gigi Tunggal

    Pada sambungan gigi tunggal, dalamnya gigi (tm) 1/3 h (h adalah

    tinggi komponen str mendatar)

    Panjang kayu muka (lm) ; 1,5 h lm 200 mm.

    Pada bagian pertemuan (takikan), kayu diagonal harus dipotong

    menyiku dg sudut 90o.

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    20/28

    Gaya tekan terfaktor (Nu) dpt dihitung dg pers:

    Dengan:

    Nu = gaya tekan terfaktor

    = sudut antara komponen str diagonal thd komp str mendatar.

    v = faktor tahanan geser = 0,75.

    = faktor waktu sesuai jenis pembebanan.

    lm

    = panjang kayu muka.

    b = lebar komponen str mendatar.Fv = kuat geser sejajar serat terkoreksi.

    em = eksentrisitas pd penampang netto akibat adanya coakan

    sambungan.

    m

    m

    vm

    vu

    el

    bFlN

    25,01

    cos'

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    21/28

    2. Sambungan Gigi Majemuk

    Apabila gaya tekan terfaktor (Nu) melebihi kemampuan dukung

    sambungan gigi tunggal, maka dpt dicoba sambungan gigimajemuk/rangkap spt gambar berikut.

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    22/28

    Sambungan gigi majemuk juga disarankan untuk sudut sambungan

    melebihi 45o. Pada sambungan gigi majemuk terdapat dua gigi dan dua

    panjang muka yg masing2 diatur sbb:

    dalamnya gigi pertama, tm1 30 mm

    dalamnya gigi kedua, tm2 tm1 + 20 mm dan tm2 1/3 h

    panjang kayu muka pertama, lm1

    200 mm dan lm1

    4 tm1

    Gaya tekan terfaktor (Nu) bagian kayu muka pertama:

    Gaya tekan terfaktor (Nu) bagian kayu muka kedua:

    a

    e

    l

    bFl

    FF

    FN

    m

    m

    vm

    v

    mm

    m

    u.............

    25,01

    cos25,1

    1

    1

    '

    1

    21

    1

    b

    e

    l

    bFlN

    m

    m

    vm

    vu................................

    25,01

    cos'

    2

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    23/28

    Dengan:

    lm = panjang kayu muka rerata

    lm1 = panjang kayu muka pertama

    lm2 = panjang kayu muka kedua

    em = eksentrisitas rerata pd pnp netto

    em1 = eksentrisitas bagian kayu muka pertama

    em2 = eksentrisitas bagian kayu muka kedua

    Fm1 = luas bidang tumpu kayu pertama =

    Fm2 = luas bidang tumpu kayu kedua =

    cos1m

    bt

    cos2mbt

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    24/28

    Contoh 1.

    Sambungan gigi tunggal spt gambar tersusun dari kayu dg kode mutu

    E21. Kayu horizontal dan diagonal memiliki ukuran 8/15 dg sudut yg

    dibentuknya 35o. Apabila kedalaman gigi tm = 50 mm, dan panjang lm =

    200 mm, berapakah gaya tekan terfaktor (Nu) maks dg faktor waktu =

    0,8.

    Penyelesaian:

    Kuat geser sejajar serat (Fv) kayumutu E21 adalah 5,9 N/mm2. Nilai

    faktor koreksi masa layan dianggap

    1,00.

    Jadi :

    Menghitung eksentrisitas (em):

    2N/mm9,59,500,1 xF

    v

    mm75505,0501505,0

    5,05,0

    xe

    tthe

    m

    mmm

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    25/28

    Menghitung gaya tekan (Nu):

    Contoh 2.

    Sambungan gigi majemuk spt gambar tersusun dari kayu E21 dg sudut

    sambungan 45o. Dimensi kayu horizontal dan diagonal 8/15. Nilai tm1

    =

    30 mm, lm1 = 200 mm, dan tm2 = 50 mm. Hitunglah besarnya gaya

    tekan terfaktormaksimum! Asumsikan nilai faktor koreksi masa layan

    1,00 dan faktor waktu = 0,80.

    kN41,5adalahmaksimum)(faktortekan tergayaJadi

    N41494

    7520025,0135cos

    9,58020075,08,0

    u

    u

    o

    u

    N

    N

    xxxxN

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    26/28

    Penyelesaian:

    Fv= Fv = 5,9 N/mm2

    Menghitung eksentrisitas (em) :

    Menghitung panjang kayu muka (lm).

    mm

    eee

    mmx

    tthe

    tthe

    mmm

    mmm

    mmm

    7575755,0

    5,0

    75505,0501505,0

    5,0)(5,0

    75mm0,5x30301505,0

    5,05,0

    21

    222

    111

    mmlll

    mmtgx

    tgth

    ll

    mml

    mmm

    o

    ommm

    m

    2785,0

    356455045sin

    1505,0200

    sin

    5,0

    200

    21

    212

    1

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    27/28

    Menghitung luas tumpu (Fm).

    Gaya tekan terfaktor (Nu) berdasar kedalaman kayu muka pertama.

    375,0

    N/mm565645cos

    5080

    cos

    N/mm339445cos

    3080

    cos

    21

    1

    222

    211

    mm

    m

    o

    m

    m

    o

    m

    m

    FF

    F

    xbtF

    xbtF

    N102538

    75

    20025,01375,045cos.25,1

    9,58020075,08,0

    25,01cos25,11

    1

    21

    1

    '

    1

    u

    o

    u

    m

    m

    mm

    m

    vmv

    u

    N

    xxxxN

    e

    l

    FF

    F

    bFlN

  • 7/27/2019 struktur kayu - x.sambungan Momen

    28/28

    Gaya tekan terfaktor (Nu) berdasar kedalaman kayu muka kedua.

    Jadi gaya tekan terfaktor (Nu) maksimum adalah 74 kN.

    N74003

    75

    27825,0145cos

    9,58035675,08,0

    25,01cos

    '

    2

    u

    ou

    m

    m

    vmvu

    N

    xxxxN

    el

    bFlN