stratifikasi sosial

7
 Stratifikasi Sosial: Determinan dan Konsekuensi 1. LATAR BELAKANG Stratifikasi sosial dan kelas sosial adalah dua hal yang berbeda, tetapi seringkali dipergunakan secara bergantian sehingga dalam beberapa bagian menjadi rancu. Stratifikasi sosial sebenarnya lebih merujuk pada pembagian sekelompok orang ke dalam tingkatan-tingkatan atau strata yang berjenjang secara vertikal. Jadi apabila kita berbicara tentang stratifikasi sosial, kita akan berbicara tentang posisi yang tidak sederajat antar-orang atau antar-kelompok dalam masyarakat. Secara umum, stratifikasi sosial juga sering dikaitkan dengan persoalan kesenjangan atau polarisasi sosial. Sedangkan istilah kelas sosial lebih sempit dari itu. Istilah kelas lebih merujuk pada satu lapisan atau satu strata tertentu dalam sebuah stratifikasi sosia l. Orang-orang yang berasal da ri suatu kelas so sial pada umumnya memiliki orientasi politik, nilai dan budaya, sikap, dan perilaku sosial yang pada umumnya  sama. Secara sederhana, perbedaan kelas sosial bisa terjadi dan dilihat dari perbedaan besar penghasilan rata-rata seseorang setiap hari atau setiap bulannya. Namun, seperti yang dikatakan oleh Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1984) bahwa terbentuknya stratifikasi dan kelas-kelas sosial di dalamnya sesungguhnya tidak hanya berkaitan dengan uang. Kelas sosial adalah suatu strata atau pelapisan orang-orang yang berkedudukan relatif sama dalam kontinum atau rangkaian kesatuan status sosial. Mereka mempunyai jumlah penghasilan yang relatif sama. Namun, lebih penting dari itu, mereka memiliki sikap, nilai-nilai, dan gaya hidup yang sama. Semakin rendah kedudukan seseorang di dalam pelapisan sosial, biasanya semakin sedikit pula perkumpulan dan hubungan sosialnya. Orang-orang dari lapisan rendah lebih sedikit berpartisipasi dalam jenis organisasi apa pun klub, organisasi sosial, lembaga formal, atau bahkan lembaga keagamaan  daripada orang-orang yang berasal dari strata atau kelas menengah dan atas.

Upload: reski-wahyu-yuyu

Post on 17-Jul-2015

394 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/14/2018 Stratifikasi Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stratifikasi-sosial-55a9311278bfa 1/7

 

Stratifikasi Sosial: Determinan dan Konsekuensi

1. LATAR BELAKANG 

Stratifikasi sosial dan kelas sosial adalah dua hal yang berbeda,tetapi seringkali dipergunakan secara bergantian sehingga dalam beberapabagian menjadi rancu. Stratifikasi sosial sebenarnya lebih merujuk padapembagian sekelompok orang ke dalam tingkatan-tingkatan atau stratayang berjenjang secara vertikal. Jadi apabila kita berbicara tentangstratifikasi sosial, kita akan berbicara tentang posisi yang tidak sederajatantar-orang atau antar-kelompok dalam masyarakat. Secara umum,stratifikasi sosial juga sering dikaitkan dengan persoalan kesenjangan ataupolarisasi sosial.

Sedangkan istilah kelas sosial lebih sempit dari itu. Istilah kelas lebihmerujuk pada satu lapisan atau satu strata tertentu dalam sebuahstratifikasi sosial. Orang-orang yang berasal dari suatu kelas sosial padaumumnya memiliki orientasi politik, nilai dan budaya, sikap, dan perilakusosial yang –pada umumnya – sama.

Secara sederhana, perbedaan kelas sosial bisa terjadi dan dilihat dariperbedaan besar penghasilan rata-rata seseorang setiap hari atau setiap

bulannya. Namun, seperti yang dikatakan oleh Paul B. Horton dan ChesterL. Hunt (1984) bahwa terbentuknya stratifikasi dan kelas-kelas sosial didalamnya sesungguhnya tidak hanya berkaitan dengan uang. Kelas sosialadalah suatu strata atau pelapisan orang-orang yang berkedudukan relatifsama dalam kontinum atau rangkaian kesatuan status sosial. Merekamempunyai jumlah penghasilan yang relatif sama. Namun, lebih pentingdari itu, mereka memiliki sikap, nilai-nilai, dan gaya hidup yang sama.Semakin rendah kedudukan seseorang di dalam pelapisan sosial, biasanyasemakin sedikit pula perkumpulan dan hubungan sosialnya. Orang-orang

dari lapisan rendah lebih sedikit berpartisipasi dalam jenis organisasi apapun — klub, organisasi sosial, lembaga formal, atau bahkan lembagakeagamaan – daripada orang-orang yang berasal dari strata atau kelasmenengah dan atas.

5/14/2018 Stratifikasi Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stratifikasi-sosial-55a9311278bfa 2/7

 

 2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari stratifikasi social itu sendiri?2. rangkaikan macam dari stratifikasi social menurut jeffriss dan

ransford(1980)3. Apa pengertian dari determinan stratifikasi social?4. Apa hubungan antara determinan dan startifikasi social?5. apa yang menjadi faktordeterminan stratifikasi social?6. rangkaikan konsekuensi stratifikasi social baik di lingkunagan individu

dan bermasyarakat.

7. TUJUAN DAN KEGUNAAN 1. Tujuan stratifikasi :determinan dan konsekuensinya adalah:

1. pembaca mengetahui pengertian yang lebih rinci mengenaistratifikasi social,detrminan dan konsekuensinya.2. mengetahui macam macam stratifikasi social menurut jefrris dan

ransford3. memahami hubungan dari determinan stratifikasi social dan

stratifikasi social itu sendiri4. pembaca mengetahui konsekuensi dari stratifikasi social.

5. Kegunaan stratifikasi:detrminan dan dan konsekuensinyaadalah

BAB II

5/14/2018 Stratifikasi Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stratifikasi-sosial-55a9311278bfa 3/7

 

PEMBAHASAN

1. STRATIFIKASI SOCIAL

Stratifikasi sosial adalah strata atau pelapisan orang-orang yang

berkedudukan sama dalam rangkaian kesatuan status sosial. Namun lebihpenting dari itu, mereka memiliki sikap, nilai-nilai dan gaya hidup yang

sama. Semakin rendah kedudukan seseorang di dalam pelapisan sosial,

biasanya semakin sedikit pula perkumpulan dan kedudukan

sosialnya,Sebab asasi mengapa ada pelapisan sosial dalam masyarakat

bukan saja karena ada perbedaan, tetapi karena kemampuan manusia

menilai perbedaan itu dengan menerapkan berbagai criteria. Artinya

menggap ada sesuatu yang dihargai, maka sesuatu itu (dihargai) menjadi

bibit yang menumpuhkan adanya system berlapis-lapis dalam masyarakat

Menurut jeffris dan dan Ransford(1980) di dalam masyarakat dapat di

bedakan menjadi tiga macam stratifikasi social, yaitu:

1. .

Stratifikasi social dalam pembahasan ini tidak dapat di pisahkan

dengan determianan serta konsekuensinya, sebab ketiga kosa kata ini

memiliki hubungan yang sagat jelas, namun sebelum penulis

mengemukakan hubungan yang sangat erat dengan ketiga hal yang

penulis maksud, maka penulis terlebih dahulu menguraikan pengertian dari

ketiga hal tersebut.

determinan adalah bisa dikatakan sebagai hal hal yang menjadi

penyebab dari subjeknya, konsekuensi adalah bisa di katakan sebagai

sanksi yang harus di terima dari subjeknya atau dampak dari subjek

tersebut.sedang startifikasi adalah subjek dari determinan dan

konsekuensinya.jadi hubungan dari ketiga kata tersebut adlah sangat

berkaitan karena memiliki subjekn obyek da dari masalah yang akan di

bahas selnjutnya. obyeknya adalah stratifikasi sosial serta subjeknya itu

adalah detrminan dan konsekuensinya.Determinan stratifikasi sosial. 

Di dalam dunia kemiliteran, kita biasanya dengan mudah dan cepat

membedakan strata anggotanya berdasarkan jenjang kepangkatan

mudah bisa membedakan strata seseorang di dalam masyarakat yang

begitu heterogen?

5/14/2018 Stratifikasi Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stratifikasi-sosial-55a9311278bfa 4/7

 

Seorang direktur sebuah perusahaan swasta yang terkenal,misalnya, apakah kedudukan lebih tinggi dari seorang rektor sebuahuniversitas atau perguruan tinggi negeri atau swasta? Seorang artis,apakah lantaran mereka lebih populer kemudian dikatakan kedudukannya

lebih tinggi dari dosen, wartawan, atau pengusaha yang sukses? Ukuranatau kriteria apakah yang kita gunakan untuk membedakan seseorangtermasuk ke dalam suatu lapisan sosial tertentu?

Secara rinci, faktor-faktor yang menjadi determinan stratifikasi sosialmemang relatif beragam, yakni dimensi usia, jenis kelamin, agama,kelompok etnis atau ras, pendidikan formal, pekerjaan, kekuasaan, status,tempat tinggal, dan dimensi ekonomi. Berbagai dimensi ini, signifikansi dankadar pengaruhnya dalam pembentukan stratifikasi sosial sudah tentu tidaksama kuat dan berbeda-beda tergantung pada tahap perkembangan

masyarakat dan konteks sosial yang berlaku. Pada masyarakat di zamandahulu, jenis kelamin, usia, serta penguasaan agama, mungkin sangatdominan sebagai faktor yang mendasari pemilahan anggota sukubangsatertentu.

Dalam masyarakat yang makin modern, perbedaan strata yangterbentuk dan berkembang di masyarakat umumnya tidak lagi atas dasarhal-hal yang bersifat kodrati, seperti perbedaan jenis kelamin atau usia,tetapi diterminan stratifikasi sosial menjadi semakin kompleks dan tidak lagi

bersifat given (askriptif), melainkan lebib berdasarkan prestasi (achieved).Secara umum, determinan yang menurut para ahli banyak berpengaruhdalam pembentukan stratifikasi sosial di masyarakat yang semakin modernadalah: dimensi ekonomi (kelas-kelas sosial), dimensi sosial (statussosial), dan dimensi politik (penguasa dan yang dikuasai/pemimpin danpengikut). Hal ini sesuai dengan klasifikasi Jeffris dan Ransford (1980), didalam masyarakat pada dasarnya dapat dibedakan tiga macam stratifikasisosial, yaitu:1. Hirarkhi kelas, yang didasarkan pada penguasaan atas barang dan jasa;2.Hirarkhi kekuasasan, yang didadasarkan pada kekuasaan, dan3. Hirarkhi status, yang didasarkan pada pembagian kehormatan danstatus sosial.Akumulasi Dimensi. 

Selain tiga dimensi stratifikasi sosial di atas sudah tentu masih adasejumlah dimensi yang lain. Namun, lepas berapa jumlah dimensistratifikasi sosial yang ada, satu hal yang perlu dicermati adalah

5/14/2018 Stratifikasi Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stratifikasi-sosial-55a9311278bfa 5/7

 

kemungkinan terjadinya akumulasi dari sejumlah dimensi itu. Artinya,seseorang yang memiliki aset produksi berlimpah, kaya, dan memilikibanyak perusahaan, biasanya ia sebelumnya lahir dari keluarga yangberkecukupan, terhormat, memiliki pendidikan yang tinggi, dan bahkan

didukung dengan pemilikan jaringan atau koneksi yang sangat luas.Seseorang yang berpendidikan, misalnya, mestki tidak selalu menjamin,tetapi pada umumnya lebih berpeluang untuk melakukan mobilitas sosialvertikal. Sebagaimana dinyatakan oleh Beteille, bahwa pendidikanberharga karena memberikan akses untuk jabatan dengan bayaran ataugaji yang lebih baik (Kuper dan Kuper, 2000: 1059).Mungkin banyak terjadi di cerita-cerita dan sedikit terjadi dalam kenyataan,cerita-cerita seperti ―gareng jadi ratu‖ atau ―seorang penggembala kerbauakhirnya menjadi presiden‖. 

Dalam realitas, seseorang yang memiliki kekuasaan politik ataumenduduki jabatan tertentu, akan cenderung lebih besar peluangnyauntuk meraih fasilitas dan kebutuhan material. Sebaiknya, untuk orangmiskin, selain tidak memiliki kekuasaan apapun, mereka biasanya jugatidak berdaya dan mudah dijadikan bahan eksploitasi. Selo Soemardjandan Soelaiman Soemardi dalam Setangkai Bunga Sosiologi (1964),menyatakan bahwa anggota masyarakat yang posisinya tinggi akancenderung mengakumulasikan posisi dalam dimensi yang berlainan.

Dalam masyarakat yang terstratifikasi, memang salah satu ciri utama

yang menandai adalah ketidaksamaan untuk mengakumulasi basiskekuasaan sosial. Yang dimaksud basis kekuasaan sosial itu menurutFriedman (1979), meliputi:1. Modal produktif atas aset (tanah, rumah, peralatan, dan kesehatan)2. sumber keuangan (pendapatan dan akses kredit)3. organisasi sosial dan politik yang digunakan untuk mencapaikepentingan bersama4.network atau jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang-barang, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai5. informasi-informasi yang berguna untuk kehidupan

Bagi kelas yang memiliki kekayaan atau kekuasaan lebih, peluanguntuk mengakumulasikan basis kekuatan sosial menjadi lebih besar.Sebaliknya, bagi kelas sosial menengah ke bawah, apalagi miskin, peluangmereka untuk mendapatkan basis kekuatan sosial juga rendah, sehinggapeluang untuk melakukan mobilitas sosial vertikal pun menjadi kecil.

5/14/2018 Stratifikasi Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stratifikasi-sosial-55a9311278bfa 6/7

 

Lebih lanjut, dalam kajian ilmu sosial, pengertian stratifikasi sosial tidaksebatas pada pembagian kelas-kelas sosial saja, melainkan juga interaksiatau hubungan timbal-balik antar-kelas. Nah, apa yang terjadi ketika suatukelas sosial berhubungan timbal-balik dengan kelas sosial lainya, ternyata

lebih menunjukkan fenomena yang sifatnya relasional atau interaksionaldaripada gradual. Kenapa suatu kelompok tetap miskin, dan kenapa pulakelas sosial yang berkuasa senantiasa hidup dalam lingkaran kekayaan,adalah hal yang sering dipertanyakan ketika kita berbicara mengenai relasiatau hubungan antar-kelas sosial.

Kita sering mendengar istilah kemiskinan struktural. Dalam kontekshubungan antar-kelas inilah kemiskinan struktural terjadi. Ciri utamakemiskinan struktural adalah tidak terjadinya mobilitas vertikal di kalanganlapisan bawah. Kalau toh ada, maka itu akan lamban sekali. Hal ini karena

kemiskinan itu terjadi akibat hubungan antar-kelas, bahwa terjadikungkungan struktur sosial, sehingga yang miskin tetap miskin, dan yangkaya tetap berada pada lingkungannya yang kaya.Ciri lain kemiskinan struktural adalah adanya ketergantungan dari pihakyang miskin terhadap pihak yang kaya, atau kelas sosial di atasnya.Mohtar Mas’ud (1994: 143) menyatakan bahwa ketergantungan si miskin

terhadap kelas sosial di atasnya inilah yang memerosotkan si miskin dalamhal bargaining positionnya, sehingga tetap tidak mempunyai kemampuantawar terhadap kelas sosial di atasnya.Konsekuensi stratifikasi sosial.

 Perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status atau perbedaankelas sosial tidak cuma mempengaruhi perbedaan dalam hal gaya hidupdan tindakan, tetapi –seperti yang ditulis oleh Horton dan Hunt (1987), jugamenimbulkan sejumlah perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan,seperti peluang hidup dan kesehatan, peluang bekerja dan berusaha,respons terhadap perubahan, pola sosialisasi dalam keluarga, dan perilakupolitik.

Apabila dirinci, konsekuensi perbedaan stratifikasi sosial akan terjadipada1. Perbedaan gaya hidup2. Perbedaan peluang hidup dan kesehatan3. Respons terhadap perubahan4. Peluang bekerja dan berusaha5. Kebahagiaan dan sosialisasi dalam keluarga6. Perilaku politik

5/14/2018 Stratifikasi Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stratifikasi-sosial-55a9311278bfa 7/7

 

 

DAFTAR PUSTAKA(Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Edisi Kedua, Jakarta: KencanaPrenada Media, 2006.Oleh Agus Santosa, SMA Negeri 3 Yogyakarta.