bentuk dan struktur stratifikasi sosial
TRANSCRIPT
RUMUSAN MASALAH
1.Apa sajakah fungsi struktur sosial?? Beserta contohnya!
2.Apa sajakah bentuk-bentuk struktur sosial??
3.Apa sajakah contoh-contoh bentuk-bentuk struktur sosial??
Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat
yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan
INTERSEKSI adalah suatu titik potong atau pertemuan
keanggotaan suatu kelompok dari berbagai seksi meliputi agama,
suku, jenis kelamin dan kelas sosial. Interseksi bersifat menyatukan perbedaan dalam masyarakat
(INTEGRASI)
KONSOLIDASI adalah proses penguatan keanggotaan individu atau kelompok. Konsolidasi berpotensi
menyebabkan konflik akibat adanya penegasan yang
membedakan kelompok dengan kelompok lainnya
FUNGSI IDENTITASSetiap kebudayaan memiliki struktur sosialnya masing-masing. Strukrtur sosial berbagai sebagai penegas identitas yang dimiliki oleh sebuah kelompok. Kelompok yang anggotanya memiliki kesamaan dalam latar belakang ras, sosial, dan budaya akan mengembangkan struktur soasialnya sendiri sebagai pembeda dari kelompok lainnya.
Contohnya, kebudayaan Minangkabau menganut system matrilinial (kekerabatan berdasarkan garis keturunan ibu). Ini berbeda dengan system kebudayaan lainnya yang mayoritas menganut patrilineal. Perbedaan semacam ini akan membangun struktur sosial yang berbeda pula dengan kebudayaan lainnya.
FUNGSI PENGAWASANSebagai pembatas agar setiap anggota masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat tersebut.
FUNGSI KONTROLStruktur bisa berfungsi untuk mengontrol individu yang berada di dalam struktur tersebut. Dalam kehidupan bermasyarakat, selalu muncul kecenderungan dalam diri individu untuk melanggar norma, nilai, atau peraturan lain. Melanggar aturan yang berlaku, berpotensi untuk menimbulkan konsekuensi yang pahit.
Contoh: kebudayaan Batak melarang perkawinan antara pria dan wanita yang semarga. Orang Batak yang memiliki marga yang sama berarti masih memiliki hubungan saudara.
FUNGSI PEMBELAJARAN
Individu belajar dari struktur social yang ada dalam kelompoknya, mulai dari sikap, kebiasaan, kepercayaan dan kedisiplinan.
DILIHAT DARI SIFATNYA
* Struktur Sosial KakuStruktur sosial ini tidak dapat diubah atau sekurang-kurangnya masyarakat menghadapi kesulitan besar untuk melakukan perpindahan status atau kedudukannya.
* Struktur Sosial LuwesBentuk struktur sosial ini merupakan kebalikan dari struktur sosial kaku. Pada struktur sosial luwes setiap anggota masyarakatnya bebas bergerak melakukan perubahan.
* Struktur Sosial FormalMerupakan suatu bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang. Contohnya, lembaga pemerintahan tingkat kabupaten yang terdiri dari seorang bupati, wakil bupati, sekwilda, dan lain-lain.
* Struktur Sosial InformalYaitu struktur sosial yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang.
DILIHAT DARI IDENTITAS KEANGGOTAAN MASYARAKATNYA
* Struktur Sosial HomogenStruktur sosial yang homogen memiliki latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota masyarakatnya, seperti kesamaan ras, suku bangsa, ataupun agama. Dalam masyarakat yang memiliki struktur sosial yang homogen cenderung tidak menginginkan perubahan-perubahan.
* Struktur Sosial yang HeterogenStruktur sosial ini ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya. Memiliki latar belakang yang berbeda dari anggota masyarakatnya.
DILIHAT DARI KETIDAKSAMAAN SOSIAL
Bentuk struktur sosial berdasarkan ketidaksamaan sosial adalah pengelompokan manusia secara horizontal (diferensiasi sosial) dan vertikal (stratifikasi sosial). Pengelompokan ini bisa berdasarkan ciri fisik yang meliputi jenis kelamin, bentuk dan tinggi tubuh, warna kulit, rambut, dan sebagainya. Juga berdasarkan ciri non fisik atau ciri sosial budaya, meliputi kecerdasan, keterampilan, motivasi, minat dan bakat.
Struktur sosial dilihat secara horizontal (diferensiasi sosial) adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan. Artinya, tidak ada golongan dari pembagian kelompok yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi ataupun lebih rendah (sama). Masyarakat mengenal beberapa bentuk diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan ras, suku bangsa, agama, dan gender.
1. Contoh interseksi sosial dengan parameter agama dan pendidikan:Pak Asep: suku Sunda, sarjana, beragama Islam, pengusaha.Pak Warto: suku Jawa, sarjana, beragama Islam, Pegawai Negeri Sipil.
Kesimpulannya:Pak Asep dan Pak Warto sama-sama sarjana, dan beragama Islam
2. Keterangan :A : Suku Jawa I : IslamB : Suku Minang II : KristenPenjelasan :Si A dan B, berbeda suku bangsa tapi sama agamanya.