strategi pengendalian mutu produk plastic … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic...

55
STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC INJECTION MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS PADA PT. HONORIS INDUSTRY, CIAWI EDWIN TRI JANUARSYAH DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Upload: letruc

Post on 03-Mar-2019

302 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

STRATEGI PENGENDALIAN MUTU

PRODUK PLASTIC INJECTION MENGGUNAKAN METODE SEVEN

TOOLS PADA PT. HONORIS INDUSTRY, CIAWI

EDWIN TRI JANUARSYAH

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Strategi Pengendalian Mutu

Produk Plastic Injection Menggunakan Metode Seven Tools pada PT. Honoris

Industry, Ciawi” Adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing

dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.

Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun

tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, November 2014

Edwin Tri Januarsyah

NIM H24100048

Page 3: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

ABSTRAK

EDWIN TRI JANUARSYAH. Strategi Pengendalian Mutu Produk Plastic

Injection Menggunakan Metode Seven Tools pada PT. Honoris Industry, Ciawi.

Dibimbing oleh MUHAMMAD SYAMSUN dan NUR HADI WIJAYA.

Upaya dalam memenuhi kepuasan pelanggan dilakukan dengan

peningkatan pelayanan dan penjaminan untuk menjaga kepercayaan konsumen.

Tujuan dari pengendalian dan penjaminan mutu adalah agar perusahaan memiliki

keunggulan kompetitif. Sejak pertengahan tahun 1980 konsep mutu telah

berkembang menjadi staretegi perluasan perusahaan. Total Quality Management

membuat organisasi berfokus pada kualitas. Untuk melihat apakah PT. Honoris

Industry telah menerapkan sistem pengendalian mutu untuk mengetahui telah

terkendali atau tidak terkendali serta mengetahui faktor apa saja yang

mempengaruhi kualitas produksi. Maka dilakukan langkah analisis dalam melihat

faktor dan pengendaliannya. Dalam menganalisisnya digunakan alat analisis yaitu

histogram, grafik kendali, diagram sebab akibat dan diagram pareto. Setelah

melakukan kajian dan identifikasi dapat terlihat untuk komplain pelanggan dan

produktivitas masih tidak terkendali walaupun memiliki tren positif sebagai data

yang menunjukan terjadi perbaikan produksi. Dengan digram pareto bisa dilihat

bahwa short mould adalah cacat produksi yang paling sering muncul pada produksi

sehingga penyebab dari cacat tersebut bisa diidentifikasi dngan diagram sebab

akibat. Setelah dilakukan pendekatan terlihat faktor penyebabnya adalah Man

(fisik, mental, skill) Material ( kesesuaian), Method (pergantian shift) Machine

(perbaikan dan perawatan) Measurement dan environment (suhu, sirkulasi).

Kata kunci : kepuasan pelanggan, pengendalian mutu, produksi, seven tools

ABSTRACT

EDWIN TRI JANUARSYAH . Strategy of Quality Control Products Plastic

Injection Based Seven Tools Method in PT . Honoris Industry,Ciawi. Supervised

by MUHAMMAD SYAMSUN and NURHADI WIJAYA.

The effort to meet customer satisfaction company must increase service

assurance to keep coustomers trust .The goal of Quality Control And Quality

Assurance is that the company has a competitive advantage . Since the mid 1980

concept of quality has envolve to increas value of company. Total Quality

Management makes the organization and focuses on quality. Does PT . Honoris

Industry has applied Quality Control System to know has controlled or uncontrolled

and knowing what influences of quality in production. Then to see Factor analysis

a company analyzes the system in producing area. In the analysis there are analyzes

by histogram , control charts , cause-effect diagram and Pareto charts . After

analyzed the company is uncontrolled in complain customer prces and productivity

but bot of them the divisi of quality control and production divison has increased

with positve trend. It is good that a company has improved a process to increase

benefit and value.With pareto chart a company knows that the most factor of deffect

is short mould, so a manager can formulate a startegi to decrease a problem.an the

cause in deffcts are Man ( physical , mental , skills ) Materials ( Fitness requirement

) , Method ( shift turnover ) Engines ( repair and maintenance ) Measurement (error

djugement ) and Environment ( TEMP , circulation ) .

Page 4: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

STRATEGI PENGENDALIAN MUTU

PRODUK PLASTIC INJECTION MENGGUNAKAN METODE SEVEN

TOOLS PADA PT. HONORIS INDUSTRY, CIAWI

EDWIN TRI JANUARSYAH

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 5: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin
Page 6: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahuwata’ala atas segala

karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam

penelitian yang dilaksanakan sejak bulan April 2014 ini adalah Strategi

Pengendalian Mutu Produk Plastic Injection Menggunakan Metode Seven Tools

pada PT. Honoris Industry, Ciawi. Bapak Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc dan

Bapak Nurhadi Wijaya, S.TP, M.M selaku pembimbing dan juga Bapak Nugroho

yang membimbing saya di tempat penelitian. Ucapan terimakasih juga penulis

sampaikan pada Ayah, Ibu, Sri Indah Aprianti, Syamsu Harso, Erwin Tri

Januarsyah yang selalu mendukung saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Serta

dukungan dari sahabat terdekat Liseu, Nadya, Ali Fahir, Shofiatu Rahmah Sugis

dan keluarga besar Manajemen FEM IPB. Dan juga dukungan dari rekan-rekan

Bipolar Care Indonesia khususnya Kanita Miliana dan Tania Khaerunnisa yang

mendukung saya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, November 2014

Edwin Tri Januarsyah

Page 7: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

PerumusanMasalah 4

TujuanPenelitian 4

Ruang Lingkup Penelitian 4

TINJAUAN PUSTAKA 4

METODE 10

Kerangka Pemikiran 10

Lokasi dan Waktu Penelitian 11

Pengumpulan Data 11

Pengolahan Data 11

HASIL DAN PEMBAHASAN 13

Sejarah Perusahaan 13

Hasil Produksi Perusahaan 13

Analisis dengan Seven tools 14

Implikasi Manajerial 25

SIMPULAN DAN SARAN 26

DAFTAR PUSTAKA 28

LAMPIRAN 29

Page 8: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

DAFTAR TABEL

1 Tabel penelitian terdahulu yang relevan 9

2 Pola diagram kendali 11

3 Tabel sample size 17

4 Tabel langkah-langkah saat ditemukan cacat produksi

24

DAFTAR GAMBAR

1 Diagram komplain konsumen 2

2 Grafik LOT produksi 2

3 Grafik LOT produksi 3

4 Contoh produk plastic injection

3

5 Kerangka pemikiran

10

6 Struktur perusahaan PT. Honoris Industry

14

7 Diagram alir pengendalian mutu PT. Honoris Industry

15

8 Flowchart proses produksi plastic injection.

16

9 Diagram kendali komplain pelanggan 18

10 Diagram kendali inventory material 18

11 Diagram kendali inventory part

19

12 Diagram kendali produktivitas

19

13 Data produktivitas divisi Plastic Injection

20

14 Diagram deliveri kepada konsumen

20

15 Diagram pareto dari ketidaksesuaian produksi (No goods)

21

16 Diagram sebab akibat yang dibuat oleh PT.Honoris Industry 22

17 Grafik DPMO dalam 24 bulan terakhir 25

Page 9: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

DAFTAR LAMPIRAN

1 Lot pass Target 2012 29

2 Lot pass Target 2013 30

3 Resume 2013 31

4 Cara menanggapi komplain dan penyebab komplain

32

Page 10: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Memasuki era globalisasi, bisnis dituntut kompetitif telah dirasakan oleh

para pelaku bisnis di dunia ini. Persaingan semakin ketat setelah adanya

kebijakan pasar bebas yang disepakati oleh pemerintah dengan negara lain. .

ASEAN-Cina Free Trade Area (AC-FTA) serta adanya kebijakan ASEAN

Economy Community yang akan mulai bergulir tahun 2015 mendatang maka

persaingan bisnis menjadi semakin ketat.

Dengan kondisi tersebut para pelaku merancang kembali strategi bisnis

agar bisa bertahan dan dapat meningkatkan pangsa pasar. Umumnya pelaku

usaha memfokuskan diri untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Upaya dalam

memenuhi kepuasan pelanggan dilakukan dengan peningkatan pelayanan dan

penjaminan untuk menjaga kepercayaan konsumen. Tujuan dari pengendalian

dan penjaminan mutu adalah agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif

dibandingkan dengan pesaing, sehingga perusahaan mampu bertahan pada

persaingan pasar.

Sejak pertengahan tahun 1980 konsep mutu telah berkembang menjadi

staretegi perluasan perusahaan. Total Quality Management membuat

organisasi berfokus pada kualitas, menggabungkan pengembangan kualitas

yang berorientasi budaya perusahaan. Dengan intensif dalam sisi manajerial

dan perhitungan statistik pada desain dan penyaluran produk yang berkualitas

pada konsumen. Jadi Total Quality Management adalah program yang

berfokus pada seluruh aktivitas organisasi dalam peningkatan kualitas untuk

konsumen melalui pengalihan kepada budaya organisasi, implementasi

manajemen dan perhitungan statistik (Melynk dan Denzler 1996).

Fungsi dari pemasaran pada organisasi harus bisa menjadi acuan dalam

menetapkan permintaan yang tepat mengenai barang atau jasa. Pemasaran

juga membutuhkan tinjauan kebutuhan pasar dalam menetapkan permintaan

konsumen.. Pemasaran harus bisa menetapkan sektor pasar dan permintaan

untuk menetapkan produk atau jasa dari segi kelas, harga, kualitas, waktu dan

lain lain. Komunikasi yang baik antara konsumen dengan supplier adalah

kunci pada kualitas, itu akan menghilangkan persyaratan yang

membingungkan dari sudut pandang konsumen yang mana melekat pada

banyak organisasi.Timbal balik dibutuhkan untuk mengetauhi mana yang

tidak memuaskan dalam permasalahan yang dihadapi konsumen dan supplier

( Oakland 1993).

Industri manufaktur menuntut aspek kualitas karena rantai pasoknya yang

banyak. Apalagi dengan dengan adanya sub industri komponen yang menuntut

tiap pemerannya untuk menjaga kepercayaan yang diminta mitra bisnis. Dan

komplain konsumen harus menemui titik solusi dalam pemecahan masalah

yang terjadi bilamana terjadi barang yang tidak sesuai dengan permintaan

yang diajukan oleh konsumen.

Page 11: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

2

Tabel 1. Pertumbuhan Industri Manufaktur DKI Jakarta tahun 2010-2013

Sumber: www.jakarta.go.id

Gambar 1. Diagram komplain konsumen PT. Honoris Industry Tahun 2012-2013

Gambar nomor 1 adalah data dari komplain bulanan yang didapat dari

konsumen mengenai ketiaksesuaian dari barang yang diproduksi. Kecendrungan

yang terjadi dalam 24 bulan terakhir yaitu pada tahun 2012 dan 2013

menggambarkan bahwa terjadi peningkatan jumlah komplain tiap bulannya secara

linier. Tujuan dari pengendalian mutu salah satunya mengurangi atau

menghilangkan komplain pelanggan dan peningkatan kualitas kepada pelanggan.

Gambar 2. Grafik LOT produksi Januari 2014.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

dat

a b

ula

n k

e-n

bulan ke-n

91

24

0

144

319

114

235

17

43

132

0

23

185

357

117

268

40

125

0

50

100

150

200

250

300

350

400

kawai Yemi Yagi pmI PRICOL ASTRA EPSON HOGI PIGEON

JUM

LAH

LO

T P

RO

DU

KSI

JA

NU

AR

I 20

14

MINGGU 1 MINGGU 2

Page 12: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

3

Gambar 3. Data LOT Produksi Januari 2014

Histogram pada Gambar 2 dan Gambar 3 memperlihatkan jumlah LOT

produksi pada beberapa konsumen Honoris Industry pada Bulan Januari 2014

dimana terjadi peningkatan produksi dari minggu ke minggu jika dilihat secara

rata rata dari dimana rata rata LOT nya pada minggu pertama itu 109,6667 Lot,

minggu kedua 138,56 LOT, minggu ketiga 149,4 LOT dan minggu keempat 318,4

LOT. Honoris merupakan pemain pada industri manufaktur dalam menyuplai

komponen bagi perusahaan manufaktur yang lain dimana konsumennya adalah

ASTRA, PRICOL, KAWAI, PMI, Yagi Antena, EPSON, HOGI, Pigeon. PT.

Honoris Industry telah mendapat sertifikasi ISO 9001 serta ISO 9000 yang telah

disertifikasi sejak tahun 1992.

Gambar 4. Contoh produk plastic injection

211

128

173228 214

388

3171

416

126

280

531507

774

31

300

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

kawai Yemi Yagi pmI PRICOL ASTRA EPSON HOGI PIGEON

JUM

LAH

LO

T P

RO

DU

KSI

JA

NU

AR

I 20

14

MINGGU 3 MINGGU 4

Page 13: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

4

Gambar 4 merupakan salah satu contoh produk dari hasil produksi divisi

plastic injection dimana produknya merupakan part untuk perusahaan manufaktur

yang memesan kepada PT.Honoris Industry.

Perumusan Masalah

1. Bagaimana PT.Honoris Industry mengendalikan sstem pengendalian mutu

pada produksi komponennya yaitu plastic injection?

2. Seberapa pentingnya pengendalian mutu bagi kekuatan perusahaan?

3. Apa proses yang paling mempengaruhi produksi plastic injection?

4. Apakah pengendalian mutu pada proses produksi plastic injection

terkendali atau tidak terkendali?

Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi mutu pada proses produksi plastic injection di PT.

Honoris Industry

2. Menganalisis faktor yang mempengaruhi komplain pelanggan PT Honoris

Industry.

3. Menganalisis pengendalian mutu pada proses produksi plastic injection

dalam rangka mengurangi komplain pelanggan.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada kajian proses produksi

komponen elektronik pada pabrik Honoris yang berlokasi di Ciawi dengan

pengendalian mutu yang diterapkan oleh divisi produksi pada fokus quality

control. PT Honoris Industry.

TINJAUAN PUSTAKA

Manufaktur

Manufaktur berasala dari kata manufacture yang berarti membuat dengan

tangan atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Untuk

membuat suatu barang diperlukan mesin atau bahan lain. Jadi bisa dikatakan

bahwa manufaktur adalah kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan menjadi

barang lain yang mempunyai nilai tambah lebih besar. Kegiatan dimana input

diubah menjadi output (Prawirosentono 2007)

Page 14: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

5

Proses Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai

guna suatu benda atau menciptakan benda baru, sehingga lebih bermanfaat dalam

memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa

mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah

daya guna suatu benda dapat mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi

barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai

kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai, jika tersedia barang dan jasa dalam

jumlah mencukupi. Salah satu yang dilakukan dalam proses produksi adalah

menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Dalam kegiatan menambah nilai

guna barang atau jasa ini, dikenal 5 (lima) jenis kegunaan, yaitu guna bentuk,

guna jasa, guna tempat, guna waktu dan guna milik. Sistem produksi adalah suatu

gabungan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling

mendukung untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan.

Komponen atau unsur struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari

bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja, modal, energi, informasi dan

tanah. Sedangkan komponen atau unsur fungsional terdiri dari penyelia,

perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan yang semuanya

berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Jenis-jenis proses produksi ada

berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari

wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses

assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi

(Ahyari, 1986). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai

menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus

(Continous processes) dan proses produksi silih berganti (Intermittent processes).

Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam

perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai

proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus, apabila tidak terdapat

urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir

atau urutan selalu berubah (Ahyari, 1986).

Mutu

Mutu adalah faktor pada performa yang merepresentasikan seberapa baik

produk dalam memenuhi ekspektasi konsumen. Untuk penetapan Total Quality

Management secara sukses ada istilah quality trilogy sebagai aktivitas utama,

yaitu quality planning, quality controls dan quality improvements. Pengendalian

mutu menekankan tujuan penting manajemen operasi pada pengendalian yang

berkelanjuitan dan menjamin hasil yang terprediksi, memfasilitasi rutinitas

manajemen dan untuk menyediakan dasar yang stabil upaya lebih lanjut dalam

meningkatkan kualitas (Juran dalam Melnyk dan Denzler tahun 1996).

Mutu memiliki dua definisi ukuran yaitu dari keterimaan terhadap

spesifikasi dan taguchi. Ada banyak dimensi kualitas. Produk bisa dinilai apakah

baik performa, ketahanan, estetika kemudahan pelayanan serta pilihan yang

Page 15: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

6

dimiliki produk. Sedangkan definisi taguchi kehilangan yang ditanamkan terhadap

lingkungan dari waktu produk dikirimkan (Farnum 1994)

Pengendalian Mutu

Definisi pengendalian mutu adalah alat bagi manajemen untuk

memperbaiki mutu produk bila diperlukan, mempertahankan mutu yang sudah

tinggi dan mengurangi jumlah bahan yang rusak. Pengendalian mutu merupakan

upaya mengurangi kerugian-kerugian akibat produk rusak dan banyaknya sisa

produk atau scrap (Handoko, 2000).

Pengendalian mutu merupakan alat penting bagi manajemen produksi

pengemasan produk untuk menjaga, memelihara, memperbaiki dan

mempertahankan mutu produk agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Pengendalian mutu harus dapat mengarahkan beberapa tujuan terpadu, sehingga

konsumen puas menggunakan produk, baik barang atau jasa perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produksi menurut Handoko

(2000), secara langsung dipengaruhi oleh sembilan bidang dasar yang dikenal

sebagai “9M”, yaitu market (pasar), money (uang) management (manajemen),

man (manusia), motivation (motivasi), material (bahan), machines and

mechanization (mesin dan mekanisme), modern information method (metode

informasi mesin) dan mounting product requirements (persyaratan proses

produk).

Mutu produksi agar sesuai dengan yang direncanakan, maka perlu

diperhatikan standar berikut (Prawirosentono tahun 2004 menyatakan bahwa):

1. Bahan baku

Bahan baku merupakan salah satu faktor yang perlu ditentukan

standarnya. Penetapan standar bahan baku ini dapat digunakan

sebagai pedoman atas petunjuk bagi karyawan mesin yang langsung

memproses bahan baku. Jadi mutu bahan baku akan sangat baik,

apabila lebih dulu ditentukan standarnya. Mutu baik mempunyai

hubungan kuat dengan proses dan mutu produk akhir perusahaan.

2. Tenaga kerja

Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses

produksi, karena menentukan tercapai tidaknya standar mutu produk

yang telah ditetapkan. Perlu ditentukan atau diperhatikan mengenai

standar jam kerja dan standar upah.

3. Peralatan

Peralatan produksi atau mesin produksi dari suatu perusahaan sangat

perlu untuk ditentukan standarnya. Hal ini terkait dengan operasi

perusahaan, terutama dalam penentuan tingkat operasi yang optimal.

Penggunaan peralatan produksi tanpa memperhatikan standar

Page 16: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

7

pemakaian maksimal dari masing-masing mesin akan menimbulkan

berbagai macam kesulitan, yang pada akhirnya menyebabkan produk

akhir perusahaan tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

4. Proses

Proses produksi dapat mempengaruhi produk dan produktivitas

perusahaan, maka perlu adanya standar proses produksi. Lama waktu

proses dapat direncanakan dan perusahaan dapat memperkirakan

waktu penyelesaian proses dengan baik.

Ada empat langkah dalam melakukan quality control (QC),yaitu (Ariani, 2002)

1. Menetapkan standar mutu produk yang akan dibuat. Sebelum produk bermutu

dibuat oleh perusahaan dan ada baiknya ditetapkan standar yang jelas

batasannya untuk mempermudah pengendalian.

2. Menilai kesesuaian mutu yang dibuat dengan standar yang ditetapkan. Sebelum

produk bermutu dibuat oleh perusahaan dan sebaiknya ditetapkan standar yang

jelas batasannya untuk mempermudah pengendalian.

3. Mengambil tindakan korektif terhadap masalah dan penyebab yang terjadi,

dimana hal itu mempengaruhi mutu produksi.

4. Merencanakan perbaikan untuk meningkatkan mutu, bila perusahaan ingin

produknya berada dalam posisi pasar yang sangat menguntungkan, maka perlu

diadakan perencanaan perbaikan.

Alat dan Teknik Pengendalian Mutu

Ariani (2002) menyatakan bahwa teknik dan alat tersebut dapat berwujud

(2) jenis, yaitu menggunakan data verbal atau kualitatif dan yang menggunakan

data numerik atau kuantitatif. Teknik yang menggunakan data kualitatif adalah

Flow chart, Brainstorming, Diagram sebab akibat, Affinity diagram dan Diagram

pohon. Sedangkan yang menggunakan data kuantitatif, adalah Lembar periksa,

Diagram Pareto, Histogram, Scatter diagram, Grafik kendali dan Run chart.

Flow Chart

Flow chart skematik atau diagram skematik adalah yang menunjukkan

seluruh langkah dalam suatu proses. Dalam diagram ini ditunjukkan bagaimana

langkah itu saling berinteraksi satu sama lain. Flow chart digambarkan dengan

simbol-simbol dan setiap orang yang bertanggungjawab untuk memperbaiki suatu

proses harus mengetahui seluruh langkah dalam proses tersebut.

Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram)

Diagram sebab akibat disebut diagram ishikawa karena dikembangkan oleh

Dr. Kaoru Ishikawa. Diagram tersebut juga disebut diagram tulang ikan karena

berbentuk seperti kerangka ikan. Diagram Sebab Akibat digunakan untuk

Page 17: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

8

mengidentifikasi kategori dan sub kategori sebab-sebab yang mempengaruhi suatu

karakteristik mutu tertentu.

Diagram Pareto (Pareto Diagram)

Diagram ini digunakan untuk menentukan pentingnya atau prioritas kategori

kejadian yang disusun menurut ukurannya atau sebab-sebab yang akan dianalisis,

sehingga dapat memusatkan perhatian pada sebab-sebab yang mempunyai

dampak terbesar.

Histogram

Histogram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi data

pengukuran dan variasi setiap proses. Berbeda dengan Pareto chart yang

penyusunannya menurut urutan yang memiliki proporsi terbesar kekiri hingga

proporsi terkecil, maka histogram dalam penyusunannya tidak menggunakan

urutan apapun.

Grafik Kendali

Grafik kendali adalah grafik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu

proses berada dalam keadaan in control atau out control. Batas pengendalian yang

meliputi batas atas (upper control limit) dan batas bawah (lower control limit)

dapat menggambarkan performansi yang diharapkan

Statistical Quality Control

Pengendalian mutu statistik (statistical quality control) secara garis besar

digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu pengendalian proses statistik (statistical

process control) atau yang sering disebut control chart dan rencana penerimaan

contoh produk atau yang sering dikenal dengan acceptance sampling (Ariani,

2002). Jadi SQC dapat digunakan sebagai alat untuk mencegah kerusakan dengan

dengan cara menolak (reject) dan menerima (accept) berbagai produk yang

dihasilkan mesin dalam proses produksi, sekaligus upaya efisiensi biaya yang

dikeluarkan (Prawirosentono, 2004). Tujuan SQC adalah menunjukkan tingkat

reliabilitas contoh dan bagaimana cara mengawasi risiko (Handoko, 2000).

Page 18: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

9

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Tabel 1.Penelitian terdahulu yang relevan

Nama Tahun Judul Hasil

Risiana 2007 Analisis pengendalian

Mutu Pada Proses Produksi

Pressure Tank PH 100

(Studi Kasus di CV Saga

Multi Industri, Sukabumi),

dengan menggunakan data

SQC dan Analytical

Hierarchy Process (AHP)

mendapatkan hasil tentang

proses produksi dan

pelaksanaan manajemen

mutu, mengidentifikasi

penyebab kesalahan

produksi

Admiraldi 2011 berjudul Kajian Proses

Produksi dan Pengendalian

Mutu Proses Pengemasan

PT Pupuk Kujang dengan

menggunakan teknik SQC

mendapatkan proses

produksi serta factor pada

penyebab terkendalinya

mutu. Proses yang

direkomendasikan dalam

perbaikan selanjutnya bagi

perusahaan.

Batarfie 2006 Analisis Pengendalian Mutu

pada Proses Produksi Air

Minum dalam Kemasan

(AMDK) SBQUA. Studi

Kasus di PT Sinar Bogor

QUA, Pajajaran, Bogor

pengendalian mutu pada

PT SBQUA terbagi

menjadi empat (4) tahap,

yaitu pengendalian mutu

bahan baku, pengendalian

mutu dalam proses,

pengendalian mutu produk

jadi, dan pengendalian

mutu kemasan. Dari

diagram sebab akibat

diperoleh faktor-faktor

yang mempengaruhi mutu.

Page 19: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

10

METODE PENELITIAN

Kerangka Pemikiran

Produksi merupakan sebuah siklus yang dilakukan oleh perusahaan

dalam penyediaan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar demi

keberlangsungan bisnis perusahaan tersebut. Begitu pula dengan PT. Honoris

Industry yang memproduksi barang berupa berbagai jenis capital goods untuk

perusahaan manufaktur besar yang menjadi konsumennya.

Gambar 5 kerangka pemikiran.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di pabrik Honoris Industry yang berada

di Jalan Ciawi Gadog Kabupaten Bogor dan waktu penelitian direncakan pada

tanggal 1 april hingga 30 April.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data akan dilakukan dengan metode wawancara dan

pengamatan sebagai data primer dan pencarian gambaran umum perusahaan,

PT. Honoris Industry

Proses Pengendalian

mutu

Mempertahankan grade

Faktor kesalahan mutu

Diagram pareto

Proses Produksi

Diagram kendali Diagram sebab

akibat

Terkendali atau tidak

terkendali Penyebab Masalah

Rekomendasi Strategi pengendalian mutu

Page 20: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

11

deskripsi perusahaan data divisi produksi serta data sertifikasi perusahaan

sebagai data sekunder.

Pengolahan Data

Pengolahan data dengan grafik kendali

Suatu pola dikatakan tidak terkendali menurut Montgomery (1996) jika data

terdapat beberapa faktor seperti berikut ini :

1. Satu atau beberapa titik diluar batas pengendali.

2. Suatu giliran dengan paling sedikit tujuh (7) atau delapan (8), dengan

macam giliran dapat berbentuk giliran naik atau turun, giliran di atas

atau di bawah garis tengah atau giliran di atas atau dibawah median.

3. Dua (2) atau tiga (3) titik yang berturutan di luar batas peringatan

2sigma, tetapi masih dalam batas pengendali.

4. Empat (4) atau lima (5) titik yang berturutan di luar batas 1-sigma.

5. Pola tidak biasa atau tidak acak dalam data.

6. Satu (1) atau beberapa titik dekat satu batas peringatan.

Tabel 2 Pola diagram kendali

No Pola Keterangan

1 Perubahan mendadak

Satu titik berada diluar

kontrol secara mendadak.

2 Siklis atau periodisitas

Adanya titik-titik yang

menunjukan pola perubahan

yang sama sepanjang interval

sama.

3 Campuran atau merangkul batas

kendali

Adanya titik-titik yang

mendekati garis batas kendali.

4 Stratifikasi atau merangkul garis pusat

Adanya titik-titik yang

mendekati garis pusat.

5 Pergeseran dalam tingkat proses

Adanya titik-titik yang

cenderung bergeser dari garis

pusat..

Page 21: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

12

Lanjutan Tabel 2

Sumber : Trisyulianti, dkk (2003)

Diagram Sebab-Akibat

Diagram sebab akibat digunakan untuk menganalisis persoalan dan faktor-

faktor yang menimbulkan persoalan. Dalam penelitian ini diagram sebab akibat

digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produksi

dapat dilihat dari faktor “9M”.

a. Dapatkan kesepakatan tentang masalah yang terjadi dan ungkapkan

masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah.

b. Temukan sekumpulan penyebab yang mungkin, dengan menggunakan

teknik brainstorming atau membentuk anggota tim yang memiliki ide-

ide yang berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.

c. Gambarkan diagram dengan pertanyaan mengenai masalah untuk

ditempatkan pada sisi kanan (membentuk kepala ikan) dan kategori

utama, seperti bahan baku, metode, manusia, mesin, pengukuran dan

lingkungan ditempatkan pada cabang utama (membentuk tulangtulang

besar dari ikan). Kategori utama dapat diubah sesuai kebutuhan.

d. Tetapkan setiap penyebab dalam kategori utama yang sesuai dengan

menempatkannya pada cabang yang sesuai.

e. Untuk setiap penyebab yang mungkin, tanyakan “mengapa” untuk

menemukan akar penyebab, kemudian tulislah akar-akar penyebab itu

pada cabang-cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk

tulang-tulang kecil dari ikan). Untuk menemukan akar penyebab, kita

dapat menggunakan teknik bertanya “mengapa” sampai lima (5) kali.

f. Interpretasi atas diagram sebab akibat itu adalah dengan melihat

penyebab-penyebab yang muncul secara berulang kemudian dapatkan

kesepakatan melalui konsensus tentang penyebab tersebut.

Selanjutnya, fokuskan perhatian pada penyebab yang dipilih melalui

konsensus.

No Pola Keterangan

6 Tren

Adanya kenaikan atau

penurunan secara kontinu,

tepatnya 6 (enam) titik

menurun atau meningkat

7 Pelarian

Adanya titik yang cendrung

terletak pada satu sisi saja

dari garis median, bila

pergeseran atau pelarian

mempunyai 7 (tujuh) titik

atau 8 (delapan) titik atau bila

10 keluar dari 11 titik.

Page 22: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

13

g. Terapkan hasil analisis dengan menggunakan diagram sebab akibat

dengan cara mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan

korektif, serta memonitor hasil- hasil.

Diagram Pareto (Pareto Diagram)

Diagram Pareto sebagai alat yang digunakan untuk menentukan

pentingnya atau prioritas kategori kejadian yang disusun menurut ukurannya

atau sebab-sebab yang akan dianalisis, sehingga dapat memusatkan perhatian

pada sebab-sebab yang mempunyai dampak terbesar terhadap kejadian tersebut

(Ariani 2002). Rincian pelaksanaan sebagai berikut:

a. Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya

berdasarkan masalah, penyebab, jenis ketidaksesuaian, dan

sebagainya.

b. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan

karakteristik-karakteristik tersebut.

c. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah

ditentukan.

d. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari

terbesar hingga terkecil.

e. Menghitung frekuensi atau persentase kumulatif yang digunakan.

f. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan

relatif masing-masing masalah, dengan cara mengidentifikasi

beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian

Perhitungan dan pengurutan kesalahan dapat menggunakan grafik

histogram terlebih dulu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

SEJARAH PERUSAHAAN

PT. Honoris Industry berdiri dibawah modern group didirikan pada tahun

1971 yang lokasi awalnya di kawasan industri Cakung. Saat ini plant produksi

utamanya berada di jalan raya Ciawi Sukabumi.

Hasil Produk

Pada awal berdiri PT.Honoris Industry memproduksi kamera pocket Fuji

serta piano dari kawai. Dan sekarang produksi utamanya adalah plastic injection

untuk produsen besar seperti astra dan epson. Selain itu produksi dari PT. Honoris

Industry adalah Lampu neon HORI dan komponen EMS. Saat ini yang menjadi

produk utamanya adalah plastic injection. Namun saat ini selain memproduksi

hasil sendiri juga melakukan assembling yang tidak bisa dilakukan konsumen.

Page 23: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

14

Gambar 6. Struktur perusahaan PT. Honoris Industry

Analisis dengan Seven Tools

Sesuai dengan teori maka beberapa hasil dari proses produksi dari tempat

penelitian menggunakan beberapa alat seven tools diantaranya dengan

menggunakan analisis histogram, diagram pareto , grafik kendali serta diagram

ishikawa.dengan menggunakan nilai nilai pada grafik bisa terlihat mana yang

menjadi kendala dan faktor yang mempengaruhi kualitas mutu pada perusahaan

sehingga kekurangan yang terjadi bisa ditingkatkan. Standar telah ditetapkan oleh

perusahaan yang sebelumnya mengadakan FGD untuk penetapan standar.

Company Head

Operational

Division Head

Product

Development

div Head

Sales &

Marekting

Project

head

FAD

departement

Head

Production

departeme

nt Head

HRD

departement

Head

Company

Head

Page 24: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

15

Proses Pengendalian Mutu

= Proses inspeksi

Gambar 7. Diagram alir pengendalian muitu PT. Honoris Industry

Langkah Langkah yang diambil oleh PT. Honoris Industry dalam upaya

mengendalikan mutu proses produksinya adalah sebagai berikut :

1. Material Input adalah proses dimana material atau part yang dibutuhkan

untuk proses produksi datang dari supplier dan ditempatkan di gudang

sebagai persediaan.

2. Pada saat barang masuk gudang petugas Quality Control melakukan

inspeksi tahap pertama yang disebut incoming quality control. Pada tahap

ini yang dinilai adalah kesesuaian jenis material yang diminta kepada

supplier serta kuantitas dari material yang masuk. Apabila barang tidak

sesuai dengan spesifikasi yang dipesan maka petugas menyiapkan surat

noncorformance report kepada yang diserahkan ke kepala seksi untuk

ditindaklanjuti atau menghubungi pihak dari supplier.

3. Pada tahap produksi perusahaan memproduksi barang yang dipesan

konsumen. Pada tahap inilah fokus utama proses produksi. Mesin yang

digunakan berjumlah lebih dari 40 unit yang terbagi pada dua gedung.

Tahap produksi inspeksi yang dilakukan adalah in process quality control.

Metode inspeksi yang dilakukan adalah tipa dua jam sekali artinya pada

satu shift petugas melakukan monitoring 4 kali. Monitoring yang dilihat

Shippment

Material Input /Warehousing

Incoming Quality Control

Proses Produksi

In Process Quality control

Barang cacat Barang sesuai standar

Perbaikan

Barang Jadi

Pengemasan

Outcoming Quality Control

Page 25: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

16

adalah mengambil sampel produk yang baru keluar dari mesin injeksi.

Bagian yang diukur adalah dimensi luar dan dimensi ukuran. Pada dimensi

luar sample yang diambil adalah 2 cetakan sedangkan untuk pengukuran

appereance sample yang diambil 8 cetakan.

4. Produk yang telah lolos tahap In process quality control selanjutnya masuk

pada tahap pengemasan.

5. Pada tahap pengemasan, barang di uji lagi apakah sesuai dengan standar

dan apakah masih ada cacat produksi pada barang. Jika ada barang yang

masih cacat maka perbaikan dilakukan oleh divisi support.

6. Barang yang telah melewati outcoming quality control maka barang siap

dikirimkan kepada konsumen PT. Honoris Industry.

Proses Produksi Plastic Injection

Gambar 8. Flowchart proses produksi plastic injection.

Proses dari bijih plastik hingga menjadi part adalah sebagai berikut:

1. Material Input

Memasukan bahan baku berupa resin/bijih plastik kedalam tanki

penampungan.

2. Mixing Material

Proses pencampuran material murni abs dan material daur

ulang/regrind.

3. Dryer

Mengeringkan material sebelum dikirim ke mesin injection, karena

jika material mengandung air maka part-nya akan cacat.

4. Injection

Material yang sudah dikeringkan di dryer akan dikirim untuk

ditampung di mini hopper untuk selanjutnya material bijih plastik akan

dirubah ke bentuk cairan oleh heater, setelah berubah menjadi bentuk

cair,material akan di dorong oleh screw hingga mengisi celah2 didalam

Material Input

Crusher

Finishing

Injection

Dryer

Mixing Material

Page 26: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

17

mold yang memang di desain sesuai bentuk part dengan tekanan tinggi

setelah jadi bentuk part, mold akan membuka kemudian ejector akan

mendorong part yang menempel di core side mold hingga akhirnya part di

ambil oleh robot.

5. Finishing

Setelah part di ambil oleh robot ,part akan diletakan di conveyor

hingga akhirnya part akan di check oleh operator dan dilakukan

pemotongan runner.

6. Crusher

Penghancuran part hasil produksi yang tergolong cacat, akan

dimasukan kedalam mesin penghacur hingga part akan menjadi serbuk

plastik kasar yang disebut regrind yang nantinya akan di campurkan

dengan material murni.

Pada tiap lini IQC,IPQC dan OQC sampling yang digunakan

menggunakan sampling yang ada pada tabel sampling.

Tabel 3.Tabel standar penetuan jumlah sampling PT. Honoris Industry

Lot of

inspection size

Special inspection Levels General Inspection Levels

s-1 s-2 s-3 s-4 I II III

2-8 A A A A A A B

9-15 A A A A A B C

16-25 A A B B B C D

26-50 A B B C C D E

51-90 B B C C C E F

91-150 B B C D D F G

151-280 B C D E E G H

281-500 B C D E F H J

501-1200 C C E F G J K

1201-3200 C D E G H K L

3201-10000 C D F G J L M

10001-35000 C D F H K M N

35001-150000 D E G J L N P

150001-500000 D E G J M P Q

500000-keatas D E H K N O R

Page 27: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

18

Diagram Kendali

Gambar 9. Diagram kendali komplain pelanggan PT. Honoris Industri

tahun 2012-2013

Grafik diatas adalah tabulasi keterkendalian komplain pelanggan terhadap

kesesuaian produk. Dari grafik diatas angka komplain selama dua tahun produksi

masih terkendali dimana individual value tidak ada diluar batas kendali namun

secara moving range ada satu titik batas paling atas.

Gambar 10 Diagram kendali inventory material PT. Honoris Industry

tahun 2012-2013

Gambar 10 menunjukan waktu penyimpanan material di gudang sudah

terkendali dimana tidak ada data yang keluar dari batas atas dan bawah individual

maupun moving range diagram kendali.

Page 28: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

19

Gambar 11. Diagram kendali inventory part PT. Honoris Industry tahun

2012-2013.

Gambar diatas adalah statistik lama penyimpanan part. Jika melihat

rataaan individual maka inevntori part tidak terkendali, namun jika dilihat dari

grafik deviasi moving range inventori telah terkendali. Yang diukur adalah

lamanya penyimpanan part di gudang dimana target nya adalah 20 hari dan

rataannya sebesar 20,73 hari.

Gambar 12. Diagram kendali produktivitas PT. Honoris Industry tahun

2012-2013

Gambar 12 menunjukan produktivitas yang diukur selama 24 bulan

terkahir yaitu produktivitas tahun 2012 dan 2013. Produktivitas masih belum

terkendali dimana ada dua titik pada individual dan moving range yang berada

pada batas atas dan batas bawah.

Page 29: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

20

Gambar 13 data produktivitas divisi Plastic Injection PT. Honoris Industry

tahun 2012-2013

Data diatas memperlihatkan walaupun pada produktivitas masih

tidak terkendali namun perusahaan memiliki tren meningkat dalam produktivitas

dalam 24 bulan terakhir. Berarti perusahaan mampu meningkatkan output yang

dihasilkan. Dengan tren yang meningkat ini berarti kualitas produksi, perencanaan

dan penyimpanan berhasil diperbaiki.

Gambar 14. Diagram deliveri PT. Honoris Industry kepada konsumen

tahun 2012-2013

Untuk produktivitas mengalami anomali dimana target produktivitas

sebesar 90% hanya dapat dicapai targetnya hanya 3 bulan dari 12 bulan laporan

kinerja produksi. Bisa dikatakan bahwa pada tahun 2013 walaupun perusahaan

88,5

89,2

88,6

88,8

8882,6

83,2

83,8

80,4

77,3

81,4

97,8

81,1

84,4

87,8

89,6

87,7

91,2

90,12

88,44

90,05

88,8

88,2

88,7

y = 0,1501x + 85,028

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Data produktivitas

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PER

SEN

TASE

PEN

GIR

IMA

N

BULAN KE-N 2012 2013

Page 30: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

21

mampu memenuhi semua pesanan dimana terlihat bahwa dari data diatas pesanan

yang menacapai pelanggan adalah 100%. Namun jika target disamakan dengan

tahun 2012 dimana target produktivitas nya 88,8% maka kinerja tahun 2013 tidak

begitu dibawah target. Produktivitas memang bukan dari penentu keberhasilan

proses dan sistem, namun secara nilai ini akan meningkatkan profit dan nilai

perusahaan jika dilihat dari efisiensi biaya.

Gambar 15. Diagram pareto dari ketidaksesuaian produksi PT. Honoris

Industry tahun 2013

Diagram pareto diatas menunjukan komplain paling tinggi yang didapat

dari konsumen adalah Shot mould. Komplain yang terjadi biasanya hampir sama

walaupun berbeda pelanggan karena jenis ketidaksesuaiannya bisa dikatakan sama

sama produk plastik cetak. Dari data tersebut bisa dilihat langkah antisipasinya

bagaimana meningkatkan kualitas dengan menekan ketidaksesuaian dalam proses

produksi. Dengan mengidentifikasi apa saja yang menjadi komplain pelanggan

merupakan solusi dari penyelesaian masalah dan langkah yang diambil untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Identifikasi masalah dilakukan dengan dua arah

karena kerusakan bisa karena faktor internal pada produksi, dan eksternal saat

pengiriman sehingga pemecahan masalah bisa sesuai dengan spesifikasi yang

diinginkan.

Shout mould : Terdapat kelebihan injeksi pada sisi produk

Bari : Terdapat luka goresan pada cetakan

Bending : Perbedaan permukaan baik warna maupun teksturnya

Broken : Produk rusak dan cacat

Mixpart : Tercampurnya bahan bahan material

Overdimensi : Tidak sesuai dimensi ukuran tiap part

White stress : Kerusakan yang terjadi saat pengiriman

Page 31: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

22

Diagram Sebab Akibat

Gambar 16. Diagram sebab akibat yang dibuat PT.Honoris Industry tahun 2013

Berdasarkan diagram Ishikawa di atas, dapat disimpulkan bahwa ada 6

(enam) faktor utama dalam permasalahan proses produksi yang berakibat

komplain dari pelanggan.

1. Man

Skill

Skill atau kemampuan, baik dasar maupun yang sudah dipelajari

terlebih dahulu melalui pendidikan atau pelatihan, sangat berpengaruh

bagi proses produksi. Pendidikan terakhir pekerja mempengaruhi pola

pikir dan pemahaman situasional yang dihadapi di tempat kerja. Pola piir

juga akan menentukan bagaimana produk tidak hanya jadi namun juga

berkualitas.

Konsentrasi

Konsentrasi pekerja di tempat kerja sangat diperlukan, mengingat

proses produksi dilakukan secara terus menerus selama 24 jam lamanya.

Pekerja bagian produksi memiliki waktu bekerja 8 (delapan) jam per shift,

sehingga hal ini membutuhkan konsentrasi mengingat jika terjadi kelalaian

maka akan berdampak negatif terhadap proses produksi.

Faktor Internal

Faktor internal dapat mempengaruhi kondisi pekerja itu sendiri.

Masalah keluarga, keuangan dan hal-hal yang bersifat pribadi yang dapat

mempengaruhi kondisi psikis dan kondisi mental pekerja, sehingga kinerja

di lapangan dapat menurun. Untuk itu, perlu adanya motivator bagi para

pekerja yang membutuhkannya.

Page 32: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

23

Kondisi Fisik

Kondisi fisik pekerja, meliputi umur, tenaga dan kualitas kesehatan

pekerja itu sendiri. Kondisi inilah yang dapat dilihat secara langsung,

untuk itu para supervisor dituntut lebih jeli dalam memilih pekerjanya.

2. Machine atau mesin yang dipengaruhi oleh Maintenence dan kerusakan

Maintenence adalah mesin dimana sedang diperbaiki dan

dipelihara sehingga tidak diproduksi dahulu serta turun mould dan naik

mould membutuhkan waktu bagi engineer melakukannya

Kerusakan Molud berpengaruh pada produksi karena jika mould

rusak maka produksi akan cacat dan produksi pada mesin yang mengalami

kerusakan mould tidak dapat mengerjakan proyek tersebut.

3. Method atau metode yang mempengaruhi proses tersebut melibatkan 3(tiga)

atribut, yaitu:

a. Shift

Shift yang diberlakukan untuk para pekerja pengemasan langsung

(pekerja dan supervisor) selama 8 (delapan) jam per hari dengan waktu

pengerjaan 24 jam terbilang bagus. Namun perlu beberapa perhatian

dimana operator produksi seringkali tidak memperhatikan faktor produksi

seperti pengaturan suhu atau posisi restart mesin.

b. Kesalahan SOP

Sering terjadi kesalahan SOP baik karyawan dari produksi maupun

divisi quality control dimana ada barang yang bisa lolos.

4. Materials atau bahan baku yang mempengaruhi proses tersebut melibatkan

2 elemen yang berpengaruh pada proses produksi

Ketidaksesuaian.

Ketidaksesuaian disini biasanya menggunakan bahan yang tidak 100%

murni atau telah tercampur dengan plastic recycle sehingga tidak

sesuai dengan standar yang ditetapkan

5. Measurment

Kesalahan terjadi pada pengukuran dan parameter dan juga kesalahan

penilaian sehingga barang mampu lolos walaupun mengalami cacat

produksi.

6. Environment

Terdapat kesalahan pada sirkulasi tray maupun suhu pada saat proses

produksi.

Page 33: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

24

Tabel 4 Langkah –langkah tindakan saat terjadi komplain Nama

Kerusak

an

Langkah Preventif Langkah korektif

Shout

Mould

1.Perbaikkan sirkulasi Packing Material dari

Pricol ke Honoris melakukan pengambilan

packing mat setiap hari dengan

pengiriman barang

3. Efektifkan SOP start mesin

4. Tambah Coution Point short mould pada

posisi kuping kanan-kiri

5. Beri marking ( check mark ) pada posisi

kuping kanan-kiri sebagai garansi OK

(tidak short mold )

6. Polish Hole Gate

Check ulang stock di Priocol

dan HI

Stock Pricol : TC: 6480 Pcs,

OK : 6479 Pcs, NG : 1 Pce

Stock Pricol : TC: 3240 Pcs,

OK : 3240 Pcs

, NG : 0

Bending Preventive Action :

- Meminta bantuan epson untuk bantu kontrol

sirkulasi packing material ( Tray )

- Penambahan order Tray, untuk memenuhi

Kebutuhan

Check ulang stock Part di Epson

TC : 1125 pcs , OK pcs : 1033,

NG : 92 pcs

==> 15-01.2013 Check ulang

stock Part HI : 0 ( tidak ada )

Overcut Prevenitvw Action :

1. Revisi WI untuk memperjelas cara finishing

flashes ( 17/04/13)

2. Sosialisasi/pelatihan cara finishing

( 18/04/13 )

3. Sosialisasi kepada Inspector tentang

adanya step finishing flashes pada

case KWWM dan A-800 ( 17/04/13 )

4. Buat sample hasil Finishing ( 17/04/13 )

5. Mengusulkan repair/modif mould kepada

PT. Pricol

Corective Action :

check ulang total HI

( tgl 10 ~ 23 April 2013)

Total check : 16.200 pcs

OK : 16.200 pcs

( part OK diberi indikasi label CR)

NG : Nil

Stock Pricol ( tgl 18, 19,

23, April 2013)

Total check : 9853 pcs

OK : 9442 pcs

NG : 411 pcs ( 4.17 % )

Repair > 329 pcs, NG Total = 82 pcs

Flashes/

Bari Preventive Action :

1. Ganti Spring Slider

2. Perbaiki insert slider yang cacat

/kempot ===> Welding & polish

dan setting slider dengan bagian cavity

( Re-Matching )

Temporary Action :

check ulang stock di HI

Total check : 6200 pcs

OK : 6194 pcs

NG : 6 Pcs

Crazing Preventive Action :

- Buat Sample NG Kotor/Crazing ==> 2.08.2013 - Refresh & Briefing level Standard NG Kotor/crazing ===> 2,3,5-08-2013

Temporary Action :

- Cleaning Mould menggunakan mold cleaner (Resin Remover) - Hasil check ulang setelah " Levelisasi standard" NG kotor crazing diberi garansi dengan OK sebanyak3 lot delivery mulai delivery 20.07.2013

Tabel 4 memperlihatkan bagaimana langkah yang diambil PT. Honoris

Industry saat produksinya mengalami ketidaksesuaian dari pelanggan maka

langkah yang diambil langkah korektif dan langkah preventif untuk produksi

berikutnya agar tidak tejadi kerusakan.

Page 34: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

25

Gambar 17. Grafik DPMO PT. Honoris Industry tahun 2012-2013.

Diatas adalah histogram Defect per Million object dimana dengan

produksi diangka juta unit maka sesuai dengan standar industri manufaktur saat

ini target DPMO (deffect per million opportuniti) nya adalah 320 NG. Jika dilihat

DPMO tiap bulan ada beberapa bulan yang tidak memenuhi target pada saat

sebelum distribusi ke pelanggan dan ini merupakan bisa menurunkan angka

produktivitas karena proses banyak terjadi di produksi dimana barang direcycle

atau direject. Namun secara rataan dalam 2 tahun telah bisa memenuhi target

DPMO dimana secara rata rata DPMOnya perbulan adalah 237,931 dibawah

nilai batas maksimal 320. Nilai DPMO diambil dari referensi perusahaan

manufaktur EPSON. Dan juga jikad dilihat trennya terjadi penurunan DPMO

reject dimana kualitas bisa ditngkatkan.

Implikasi Manajerial

Dari hasil penelitian, bisa dilihat bahwa komplain pelanggan , produktivitas,

serta inventory masih tidak terkendali jika dilihat dalam rentang waktu 24 bulan.

Namun jika dilihat secara statistik komplain dan produktivitas mengalami tren

peningkatan jika diukur dalam rentang 2 tahun. Terjadinya peningkatan

produktivitas berarti telah menunjukan perbaikan produktivitas produksi.

Perbaikan dari inventory dan perencanaan serta pengenadlian mutu pada saat

produksi mampu menekan jumlah input yang dibutuhkan. Perbaikan dan

pengendalian mutu yang dilakukan mampu memenuhi pesanan dari pelanggan

dimana ketercapaian barang yang didistribusikan ke pelanggan selalu sesuai

pesanan (100%). Walaupun ada beberapa target yang tidak terpenuhi

ekspektasinya, namun perusahaan bisa memenuhi ekspektasi dari konsumen.

Divisi produksi dan QC karena merupakan salah satu divisi yang langsung

berpengaruh dalam pengadaan output produk perusahaan. Untuk itu, manajemen

produksi dan pengendalian mutu harus mengenali tugas, peran dan tanggungjawab

yang diberikan perusahaan, sehingga dapat mengetahui implementasi yang dapat

diterapkan untuk menghasilkan produk bermutu tinggi dengan tingkat reject

relatif kecil. Dalam hal ini, perusahaan sebaiknya mengimplementasikan kegiatan

63

658

303367

805

152

343

1075

0 0 0 0 093 113

37 5

553

192

972

0

1167

0 0

y = -3,6009x + 332,43

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Dat

a D

PM

O b

ula

n k

e-n

bulan ke-n

Page 35: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

26

QC dengan cara pemantauan kinerja pabrik dan dilakukan inspeksi atau

pemeriksaan secara berkala agar continuous improvement dapat dikembangkan

sampai titik optimal. Untuk itu, diperlukan komunikasi antar setiap pekerja,

supervisor, manajer dan setiap orang yang terlibat dalam proses produksi tentang

harus jelas mengenai visi, misi dan target perusahaan yang ada di divisi QC.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Langkah- langkah pengendalian mutu yang dijalankan PT. Honoris industry

dilakukan dari barang masuk dimana pengendaliannya di bagi dengan tiga

tahap yaitu Incoming quality control, In process quality control dan

outcoming quality control. Setiap langkah memiliki conformance report

sehingga barang yang tidak sesuai tidak akan berlanjut pada proses

selanjutnya.

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi komplain pelanggan bisa dilihat dari

diagram pareto dimana short mould adalah kerusakan yang paling sering

muncul dan menjadi komplain pelanggan. Dengan adanya nilai kumulatif

komplain maka bisa dilakukan langkah preventif pada proses produksi

berikutnya. Dan bisa dilihat selain itu mana kerusakan yang peluang

terjadinya yang lebih tinggi.

3. Pada proses pemenuhan ekspektasi perusahaan masih mendapat komplain

saat proses produksi, namun perusahaan mampu memenuhi jumlah

pesanaan dari pelanggan setelah ditemukan solusinya. Berdasarkan diagram

sebab akibat faktor yang mempengaruhinya ada 5M1E ( man, material,

method, machine, measurement dan environment). Man untuk skill pekerja,

pendidikan serta kondisi fisiknya. Method untuk metode pekerjaannya

seperti penjadwalan shift kerja. Material karena adanya bahan yang tidak

sesuai dan tercampur. Machine terjadi ketika ada mesin yang sedang

mengalami perbaikan atau kerusakan. Measurement terjadinya kesalahn

pengukuran dan penilaian saat proses terjadi.Untuk produktivitas masih

belum terkendali namun mengalami peningkatan dalam persentasi selama

24 bulan produksi. Dengan naiknya angka produktivitas maka nilai

perusahaan bisa meningkat.

Page 36: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

27

Saran

Saran Teknis

Perlu diperhatikan dalam menekan cacat produk yang paling tinggi

sebagai prioritas perbaikan dalam sistem agar kedepannya, nilai no goods bisa

semakin ditekan. Perbaikan ini diperlukan agar bagian Quality Control dan

Produksi mampu meningkatkan efisiensi produksi sehingga angka produktivitas

bisa memenuhi target yang telah ditetapkan. Dan identifikasi dengan metode

sebab akibat dapat digunakan untuk memetakan perbaikan mana yang menjadi

prioritas.

Saran Akademis

Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk lebih menekankan Continuous

Improvement per periode produksi agar cacat bisa ditekan sekecil dan kedepannya

bisa memenuhi ekspektasi dari pelanggan terhadap perusahaan. Serta melakukan

penerapan Total Quality Management yang berorientasi pada zero deffect dalam

proses produksinya.

Page 37: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

28

DAFTAR PUSTAKA

Admiraldi Y. 2011. Kajian Proses Produksi dan Pengendalian Mutu Proses

Pengemasan Pupuk Urea di PT.Pupuk Kujang, [skripsi]. Bogor (ID). Institut

Pertanian Bogor.

Ahyari A. 1986. Manajemen Produksi 1 PPFE Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada

Ariani DW. 2002. Manajemen Kualitas, Pendekatan Sisi Kualitatif. Depdiknas,

Jakarta (ID). Departemen Pendidikan Nasional.

Assauri S. 2002. Manajemen Produksi. Fakultas Ekonomi UI, Jakarta (ID):

Universitas Indonesia

Batarfie MU. A. 2006. Analisis Pengendalian Mutu pada Proses Produksi Air

Minum dalam Kemasan. Studi Kasus di PT Sinar Bogor QUA, Pajajaran,

Bogor.[skripsi].Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor

Farnum NR. 1994. Modern statistical Quality Control and Improvement.

California (US): Duxbury Press

Handoko TH. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE,

Yogyakarta (ID).

Melynk dan Denzler. 1996. Operations Management a Value Drive Approach.

Michigan State University dan San Jose State University (US).

Montgomery DC. 1996. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik, Universitas

Gajah Mada, Yogyakarta. (ID): Universitas Gajah Mada

Oakland J. S. 1993. Total Quality Management The Route To Improving

Performance. Oxford(UK): Butterworth Heinemann.

Prawirosentono S. 2004. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu, Total

Quality Management Abad 21 Studi Kasus Dan Analisis Kiat Membangun

Bisnis Kompetitif Bernuansa "Market Leader".Jakarta (ID): Bumi Aksara

Prawirosentono S. 2007. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus. Jakarta

(ID): Bumi Aksara.

Risiana Y. 2007. Analisis Pengendalian Mutu Pada Proses Produksi Pressure

Tank PH 100 (Studi Kasus di CV Saga Multi Industri, Sukabumi), [skripsi].

Bogor (ID). Institut pertanian Bogor.

Trihendardi C. 2006. Statistik Six Sigma dengan Minitab. Andi, Yogyakarta.

Trisyulianti, Hardjomidjojo, Yandra Arkeman, Saefudin. 2005. Desain Sistem

Pakar untuk Interpretasi Bagan Kendali Mutu Pakan. Jurnal Teknik Industri

Pertanian. 15(1): Halaman 17-27. Bogor. Ipbrepository.ac.id

Page 38: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

29

Lampiran1. Lot Pass target 2012

Page 39: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

30

Lampiran 2 Lot pass 2013

Page 40: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

31

Lampiran 3 resume 2013

Page 41: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

32

Lampiran 4. Cara menanggapi komplain dan penyebab komplain

Complain & Root Cause Description Action

1 Date : 8 Januari 2013

Customer : Pricol

Nama Product : Pointer FG XC-281

Q'ty NG : 7/13 pcs

Isi Complain : Flashes / Bari

Root Cause : Djugement error, inpector hanya memverifikasi

kondisi sinkmark, hasil adjust injection

parameter ==> menambah kepadatan, tanpa

melihat / mempertimbangkan effect lain yaitu

flashes pada cav.2

Corrective Action :

Sortir stock yang ada di HI.

Total check : 4000 pcs, OK : 2970, NG : 1030

( Cav. 2 Flashes )

Preventive Action :

1.Repair Mould ( Welding 7 Polish)

19-01.2013

2. Trial Injection + Adjust Parameter 30-01- 2013

===> Hasil masih NG Flashes masih ada

Lakukan perbaikkan ulang

1. Repair Mould 31-01-2013

2. Trial Injection + Adjust Parameter

30-01-2013 01-02-2013

===> Hasilnya OK, Flashes tidak ada

2 Date : 10 Januari 2013

Customer : Kawai Indonesia Plant.3

Nama Product :

Check Block L

Q'ty NG : 50 Pcs ( 100 %)

Isi Complain Bari

Root Cause Injection kondisi terlalu padat, akibat dari

tindakan perbaikkan terhadap NG :

Sinkmark, Weldline & Cloudy

tidak ada item check dimensi ataupun fitting

hanya check visual.

Corrective Action : Finishing Bari pada Hole Stock Part yang ada

di HI

Preventive Action :

- Adjust kondisi di M/C. E1/FS.160 yang

sebelumnya di M/C.E3/FS.160

==> tgl.21.01.2013

- Tambah item check dimensi 1.7 ± 0.1

- Tambah item Fitting dengan Key Top

- Revisi IPQC Inpection Plant pada Hole

yang NG bari

3 Date : 14 Januari 2013

Customer : Epson

Nama Product : Button Info Wifi

Q'ty NG : 180

Isi Complain : Bending

Root Cause : -Part berubah bantuk

-part tergencet part atau dinding tray packing

tray lebih sempit dari tray standard

- Act : tray T1 Standard T2 ==> pada waktu MP

tidak ada standard T2

-Sirkulasi Tray.2 tdk lancar dari Epson

Corrective Action :

Check ulang stock Part di Epson

- TC : 1125 pcs , OK pcs : 1033, NG : 92 pcs

==> 15-01.2013 Check ulang

stock Part HI : 0 ( tidak ada )

Preventive Action :

- Meminta bantuan epson untuk bantu kontrol

sirkulasi packing material ( Tray ) - Penambahan order Tray, untuk memenuhi

kebutuhan

4 Date : 13 Februari 2013

Customer : Pricol

Nama Product :

Case KWWM Honda NF-110

Q'ty NG : 1/400

Isi Complain : Short Mould

Temporary Action :

check ulang stock di Priocol dan HI

- Stock Pricol : TC: 6480 Pcs, OK : 6479 Pcs , NG : 1 Pce

- Stock Pricol : TC: 3240 Pcs, OK : 3240 Pcs

, NG : 0

Page 42: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

33

Root Cause : Pelaksanaan SOP Start Mesin, tidak Baik

Check part oleh operator Mesin maupun

Inspeksi

OQC tidak efektif sehingga berakibat lolos

1.Mesin sering terjadi start stop karena

packing

material tidak ada atau kotor basah

==> sirkulasi packing material tidak lancar

dari pricol ke HI

'==> Kondisi Packing mat basah oleh air

hujan

2. Tooling : Hole Gate kadang-kadang mampet

karena kasar ( kasar pd hole gate

berakibat

hasil potong runner ada sisa yg berakibat

hole gate tertutup ( mampet )

Preventive Action :

1.Perbaikkan sirkulasi Packing Material dari

Pricol ke Honoris melakukan pengambilan

packing mat setiap hari dengan pengiriman barang

3. Efektifkan SOP start mesin

4. Tambah Coution Point short mould pada

posisi kuping kanan-kiri

5. Beri marking ( check mark ) pada posisi kuping kanan-kiri sebagai garansi OK

(tidak short mold )

6. Polish Hole Gate

5 Date : 19 Februari 2013

Customer : Pricol

Nama Product : Pointer Speedo XC-281

Q'ty NG : 4/32

Isi Complain : Flashes

Root Cause Level standard Appearance flashes tidak sama

antara Honoris dengan Pricol

Actual kondisi Flashes tidak melebihi bibir

Grovve pada part, sehingga Honoris berpendi-

rian flashes tdk mengganggu fungsi part dan

di djugement OK

Dari Pricol tdk ada info : apakah flashes mengga

nggu fungsi part atau tdk hanya menyatakan

bahwa flashes NG, karena tinggi nya melebihi

std 0.10 mm actual 0.25 mm, meskipun tdk sampai keluar dari groove pada part

penyebab :

1. Terdapat Gap/celah antara ejector Pin dengan

hole pada Core Block sehingga material bisa

masuk kedlm gap/celah tsb ketika proses inj

penyebab terjadinya Gap/Celah adl karena

pengausan, karena ejector pin selalu bergesekan

dgn Hole Core Block ketika Step Proses Inj

2. Injection parameter tidak sesuai ( padat )

injection paramater padat karena untuk

memperbaiki sinkmark

Temporary Action :

1. Check ulang stcok di Honoris

2. Finishing Flashes stock Honoris & Part

Return dari Pricol

Preventive Action :

1. Repair Tooling ==> Hilangkan Gap/Celah

pada Tooling dengan cara => Ganti Ejector

Pin dgn yang baru=> Perbaiki Hole Core

Block disesuaikan dgn ejector pin yang

Baru

Note : Pada action repair Tooling langkah-

langkah yang harus di lakukan

1. Menyampaikan usulan dan meminta persetujuan repair Tooling ke

PT. Pricol.

=> Bila desetujui lanjutkan proses repair

=> Bila tidk disetujui melakukan finishing flashes, dgn biaya ditanggung PT. Pricol

2. Menyampikan lama waktu pengerjaan dan

langkah 3. Menyampaikan Quotation biaya repair

Tooling

4. Menanggung PO Repair

5. Setelah PO repair Tooling ada membuat

detail schedule repair Tooling

6. Melaksanakan repair Tooling sesuai schedule No.5

6 Date : 13 Februari 2013

Customer : Patco Electronik Teknologi

Nama Product : Guide Flap Reverse

Corective Action :

check ulang total check stock Honoris

Total check : 27.121 pcs

Page 43: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

34

Q'ty NG : 3/100

Isi Complain : Bending

Root Cause Part terjadi Bending karena dilakukan penumpu

kan di dalam Box, ketika part keluar dari Mesin

sehingga terjadi bending pada beberap pcs

OQC hanya check Random

OK : 27.116 pcs

NG : 5 pcs

NG : 0.02 %

Preventive Action :

Rubah cara handling produk setelah keluar

dari Mesin, ditampung terlebih dahulu di

conveyor, agar menjadi dingin dan stabil

terlebih dahulu, setelah itu baru ditampung ke dalam Box ===.> Rencana MP

Tgl 22 Maret 2013

OQC Lakukan check Total untuk item Warpage selama 5 lot untuk

hasil perubahan perbaikan handling

Produk setelah keluar mesin

7 Date : 25 Maret 2013

Customer : Patco Electronik Teknologi

Nama Product : Pressing Paper EJ

Q'ty NG : 3/100

Isi Complain : Short Mold

Root Cause M/C Sering terjadi Alrm ==> Supply material

terganggu ==> tidak lancar

Material dari Hopper tidak bisa turun ke leher

Barrel karena terdapat hasil crusher yang

bentuknya lebih besar dari pelet material

(Material regerind 25 %)

OQC tidak bisa deteksi karena check nya

Random

Corective Action :

check ulang total check stock Honoris

Total check : 23.050 pcs

OK : 23049 pcs

NG : 1 pcs

Preventive Action :

Perbaikkan M/C Crusher ganti / perkecil

lubang saringan dari diameter lubang

saringan 12 mm menjadi 5 mm ( 11/4/13 )

8 Date : 25 Maret 2013

Customer : Pricol

Nama Product : Case KWWM

Q'ty NG : 1

Isi Complain : Short Mold

Root Cause 1. Mesin sering start-stop berakibat terjadi

short mould pada shot awal

2. Hole Gate pada tooling kasar, berakibat hasil

potong gate ada sisa dan menutupi hole gate

3. Pelaksanaan SOP Start-Stop M/C oleh opr

tidak baik/efektif ==> Lolos

4. Inspeksi/Pengecheckan oleh Opr OQC tidak

teliti ==> Lolos

Corective Action :

check ulang total check stock Pricol & HI

Stock Pricol Stock HI

Total check : 4752 pcs Total Check :10368 pcs

OK : 4752 pcs OK : 10368 pcs

NG : 0 NG : 0

Prevenitvw Action :

1. Perbaiki sirkulasi packing material dari

Pricol ke HI

==> melakukan pengambilan packing material setiap hari

bersamaan dgn pengiriman

produk / barang ( 22/2/13) 2. Efektifkan SOP Start-Stop Mesin

( Training ulang ) ( 13/3/13)

3. Buat Coution Point pada posisi kuping kanan & kiri ( 22/2/13 )

( Tidak shortmold ). ( 22/02/13 )

5. Polishing Hole Gate. ( 25/2/13 )

9 Date : 09-Apr-13

Customer : Kiyokuni

Nama

Product : Guide Rail Left Cassette FN45

Q'ty NG : 1-2-1

Isi

Complain : Short Mold

Corective Action :

check ulang total HI

Total check : 23920 pcs

OK : 23912 pcs

NG : 8 ( 0.03 % )

Page 44: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

35

Root

Cause 1. Volume material kurang

2. Supply material dari Hopper dryer

tidak lancar

3. Material tertahan di leher Hopper

Dryer

4. Material tidak bisa turun

5. Material (Mixed ori + recycle ) bentuk

recycle

lebih besar dari pelet ori, dan

bentuknya tdk

beraturan sehingga saling mengait dan

berki-

bat tidak turun

Prevenitvw Action :

1. Ganti saringan yang diameter lubangnya

lebih kecil 12 mm menjadi 5 mm ( 11 April 2013 )

10 Date : 12-Apr-13

Customer : Pricol

Nama Product : Case Honda KWWM

Q'ty NG :

Isi Complain : Bending

Root Cause Kemungkinan NG terjadi setelah OQC

tidak / belum diketahui pada proses Handling

dimana part tergencet / terjatuh dll.

Corective Action :

check ulang total HI ( tgl 10 ~ 23 April 2013)

Total check : 16.200 pcs

OK : 16.200 pcs

( part OK diberi indikasi label CR/AS/F )

NG : Nil

Stock Pricol ( tgl 18, 19, 23, April 2013 )

Total check : 9853 pcs

OK : 9853 pcs

NG : Nil

Prevenitvw Action :

Monitor disetiap step inspeksi untuk

mengetahui / mendeteksi tempat terjadinya NG Bending / Broken,

tempat

1. Inspeksi di Mesin ( Honoris )

2. Inspeksi di OQC ( Honoris )

3. Inspeksi di IQC Pricol

4. Inspeksi di Line Assy Pricol

11 Date : 13-Apr-13

Customer : Pricol

Nama Product : Case Honda A-800

Q'ty NG :

Isi Complain : Broken

Root Cause Kemungkinan NG terjadi setelah OQC

tidak / belum diketahui pada proses Handling

dimana part tergencet / terjatuh dll.

Corective Action :

check ulang total HI ( tgl 10 ~ 23 April 2013)

Total check : 10.368 pcs

OK : 10.368 pcs ( part OK diberi indikasi label CR )

NG : Nil

Prevenitvw Action :

Monitor disetiap step inspeksi untuk

mengetahui / mendeteksi

tempat terjadinya NG Bending / Broken, tempat

1. Inspeksi di Mesin ( Honoris )

2. Inspeksi di OQC ( Honoris )

3. Inspeksi di IQC Pricol

4. Inspeksi di Line Assy Pricol

12 Date : 16-Apr-13

Customer : Pricol

Nama Product : Case Honda KWWM

Q'ty NG :

Isi Complain : Over Cut

Corective Action :

check ulang total HI ( tgl 10 ~ 23 April 2013)

Total check : 16.200 pcs

OK : 16.200 pcs

( part OK diberi indikasi label CR)

NG : Nil

Page 45: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

36

Root

Cause 1. Cara Finishing Flashes salah ==> Operator

tidak / kurang mengerti cara finishing yg

benar WI tidak jelas & kurang

pelatihan

2. Produk terdapat flashes

Cavity terjadi Gompal di area PL

3. Sosialisasi adanya penambahan step Finishing

kurang menyeluruh sehingga Inspector

ada yang tahu, ada yang tidak tahu

4. Standarisasi hasil Finishing tidak tervisualisasi

dengan baik sehingga pemahaman standard

tidak baik

Stock Pricol ( tgl 18, 19, 23, April 2013 )

Total check : 9853 pcs

OK : 9442 pcs

NG : 411 pcs ( 4.17 % )

Repair ==> 329 pcs, NG Total = 82 pcs

Prevenitvw Action :

1. Revisi WI untuk memperjelas cara

finishing flashes ( 17/04/13) 2. Sosialisasi/pelatihan cara finishing

( 18/04/13 )

3. Sosialisasi kepada Inspector tentang adanya step finishing flashes pada

case KWWM dan A-800 ( 17/04/13 )

4. Buat sample hasil Finishing ( 17/04/13 )

5. Mengusulkan repair/modif mould kepada

PT. Pricol

13 Date : 22-Apr-13

Customer : Epson

Nama Product : Cover Holder

Q'ty NG :

Isi Complain : White Stress

Root Cause 1. Karena tertekan antar part

2. Kondisi packing yang kurang tidak safety/ aman

3. Design packing kurang baik

4. terjadi NG setelah transportasi

Corective Action :

Check & Packaging ulang Stock di HI

( 27 April 2013 )

TC : 2357 Pcs

OK : 2351 Pcs

NG : 6 Pcs

Prevenitive Action :

1. Design ulang Packaging ( 25 April 2013 )

14 Date : 9 Mei 2013

Customer : PAVCJM - Malaysia

Nama Product : Opu Drive Gear

Qty NG : Stock ==> 15 K

Isi Complain : Bari Prod Bulan Oktober 2012

Root Cause Trial tgl 18-05-13 : ok, flashes pada gear Y

( yang besar ) Bari hilang.

Problem lain : NG Flashes pada Gear X ( yg kecil ) cav.1 nempel di posisi Cavity

Trial tgl 20-05-13 : Flashes di gera X mengecil

Problrm : Nempel diposisi Cavity kadang-kadang

masih terjadi

Kesimpulan :

Flashes yang dikeluhkan PJM & PMI, posisi Gear

Y ==> OK

Flashes pada posisi Gear X, masih ada lebih kecil

dari sample awal ==> OK

masih terjadi nempel di posisi Cavity

Action : Repair Tooling ( grinding, polishing & Rematching )

posisi core & cavity

15 Date : 11 Mei 2013

Customer : Epson

Nama Product : Guide Flap Reverse

Qty NG : 4/100

Isi Complain : Short Mold

Root Cause Dari hasil review thd laporan dari bagian produksi

Temporary Action :

Check ulang stock Honoris

Total check : 25.340

OK : 25.340

NG : Nil

Indikasi Label setelah check ulang " 2 " pic. Suswiyanto

Page 46: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

37

QC dan Eng ; tidak ada pelaporan masalah selama

MP sehingga tdk / belum bisa diketahui

penyebab pasti dari NG Shortmould ini

Tetapi diperkirakan shortmould terjadi karena :

Penanganan produk saat restart setelah terhenti

beberapa saat, tidak sesuai dengan SOP

Penanganan produk setelah mesin Stop

==> Short-shot awal harus dibuang terlebih dahulu

setelah hasil prod stabil OK baru dilakukan

pengambilan / packaging

Preventive Action :

1.Briefing Operator tentang pelaksanaan SOP

penanganan produk setelah mesin

stop PIC. Dominicus WW & Teguh W 14 ~ 17/05/13

2. Buat Sample NG Shortmould

( dari part Return dari Patco )

Pic. Suswiyanto 21/5/13

16 Date : 13 Mei 2013

Customer : KWH Line Assembling

Nama Product : Base Terminal

Qty NG : 13/1500

Isi Complain : Base Terminal Bending posisi kaki ( Gate )

Root Cause Base Terminal Bending posisi kaki karena :

- kaki gate tertahan oleh gate yang nempel

- Gate Runner Nempel di sprue bush

- Terdapat kasar / keropos pda sprue bush

- Ckecking point kurang

Preventive Action :

1. Pemberian grease secara periodik

di posisi sprue Bush selama MP 2. Buat Caution Point tentang problem

gate Runner nempel pemberian

grease dan scrap part bila terjadi gate Runner nempel .Pic ==> Bp. Teguh/Domi

12/6/2013

3. Tambah Item check bending posisi kaki-

gate di OQC Pic ==> Suswiyanto

12/06/2013

4. Polishing sprue bush untuk menghilangkan

unde cut Pic. -==> Pak Iim 14/06/2013

17 Date : 15 Mei 2013

Customer : Muramoto

Nama Product : Paper Guide Upper

Qty NG : 24/125

Isi Complain : Broken

Root

Cause Broken terjadi karena :

1. Bagian part patah dan tertinggal di mould saat

Injection ( tidak ada informasi dari epson tetntang

critical spec. produk pada saat yg terjadi broken )

2. OQC Check Random

3. Terjadi Under cut

4. Bagian mould yang undercut terdapat kasar

5. Proses pembuatan mould tidak sempurna

Temporary Action :

check ulang stock di HI check ulang Part

Return

Total check : 2996 pcs Total check : 480 pcs

OK : 2700 pcs OK : 300 pcs

NG : 296 Pcs NG : 180 pcs

Preventive Action :

- Polishing mould pada posisi Undercut

- Buat Caution Point untuk Inspeksi part pada item NG Broken dan

Shortmould.

- OQC Check 100% untuk lot baru,

bertujuan untuk memonitor thd

hasil tindakan perbaikkan ==> Polishing monitor 5 lot

18 Date : 23 Mei 2013

Customer : AOP

Nama Product : Cover switch Hole CO

Qty NG :

Isi Complain

: Part diketemukan Mixpart

tercampur dengan type BO

Root Cause 1. lokasi simpan part CO & BO tidak terpisah

lokasi yang sudah disiapkan berubah karena

adanya Re-leyout

2. Operator 2nd proses tidak mengerti perbedaan

part CO dan BO

3. Marking part tidak dilakukan langsung di MC

( Proses marking di WIP/ditunda )

4. OQC Check Random sehingga tdk dapat

mendeteksi NG tercampur

Temporary Action :

Check ulang Stock di HI check ulang stock AOP

Total check : 480 pcs OK : 480 pcs

Total check : 3225 pcs OK : 3088 pcs

NG : Nil NG : 137 pcs

Preventive Action :

1. Buat area simpan part CO & BO dengan

ter-segresi dan identitas type part

( Pic. Pak Teguh 30.5.13 )

2. Breifing operator 2nd proses untuk menjelaskan perbedaan part CO & BO

dengan menggunakan Caution Point

yang telah

diperbaiki ( Pic. Pak Teguh 31.05.13 )

3. Perbaiki Caution Point perbedaan marking

part CO & BO

Page 47: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

38

( Pic. Pak Teguh 31.5.13 )

4. Actualisasi penggunaan label WIP bila

terdapat proses yg ditunda ( tidak diselesaikan di MC )

==> Label warna kuning

19 Date : 28 Mei 2013

Customer : Muramoto

Nama Product : Paper Guide Upper

Qty NG : 3/125

Isi Complain : Hook Bending

Root Cause 1. Bagian part patah dan tertinggal di mould saat

Injection ( tidak ada informasi dari epson tetntang

critical spec. produk pada saat yg terjadi broken )

2. OQC Check Random

3. Terjadi Under cut

4. Bagian mould yang undercut terdapat kasar

5. Proses pembuatan mould tidak sempurna

Temporary Action :

check ulang stock di HI check ulang Part

Return

Total check : 2996 pcs Total check : 480 pcs

OK : 2700 pcs OK : 300 pcs

NG : 296 Pcs NG : 180 pcs

Preventive Action :

- Polishing mould pada posisi Undercut

( Pak Iim 30.5. s/d 3.6 13 ) - Buat Caution Point untuk Inspeksi part pada

item NG

Bending ( Standarisasi ). ==> Pic. Suswiyanto

30.5.13

- OQC Check 100% untuk lot baru,

bertujuan untuk memonitor thd

hasil tindakan perbaikkan ==> Polishing monitor 5 lot

20 Date : 08 Juni 2013

Customer : Patco

Nama Product : Lever Stopper Ej

Qty NG : 5/100

Isi Complain : Flashes

Root Cause Flashes disebabkan oleh insert slider cacat/kempot

terjadinya cacat/kempot pada insert slider karena

produksi terclamping

Terclamping karena produk terjepit slider,

sehingga saat ejection tidak jatuh

Produk terjepit slider, karena " zero position "

saat open mould

slider tidak zero position saat open mould

karena spring patah

sebab spring patah karena pengausan

Temporary Action :

check ulang stock di HI

Total check : 6200 pcs

OK : 6194 pcs

NG : 6 Pcs

Preventive Action :

1. Ganti Spring Slider

2. Perbaiki insert slider yang cacat /kempot ===> Welding & polish

dan setting slider dengan bagian cavity

( Re-Matching )

21 Date : 12 Juni 2013

Customer : Kawai Indonesia Plant.3

Nama Product : Key Cover Holder

Qty NG : 42/7300

Isi Complain : Crack ==> Weldline tidak menyatu (shortmould)

Temporary Action :

check ulang stock di HI TC : 5.800 OK : 5.800 NG: Nil

check ulang stock di KI3 TC : 5.992

OK : 5.699 NG: 293

Page 48: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

39

Root Cause Injection Parameter kurang padat

Preventive Action :

Perbaikki / Adjust Injection Parameter ==>

Injection Time & Stroke ==> Injection Time : 2.5 ==> 4 second,

stroke : 8 ==> 10 mm

Check Weldline dengan cara ditekan utk mengetahui weldline

menyatu atau tidak, di IPQC & OQC

Injection ( 17-06-2013 ) ==> bila weldline menyatu OK, bila weldline

tidak menyatu NG

22 Date : 12 Juni 2013

Customer : Pricol

Nama Product : Pointer XC-281

Qty NG : 1000/1000

Isi Complain : Dimensi Over

Root

Cause 1. Cara Check & Judgement error oleh IPQC Inspector

karena salah mengerti thd cara check yang benar

2. Tidak ada metode kontrol thd Toolong yang

bersifat " Common " yang ada 1 atau beberapa

perbedaan specifikasi, antara model satu dgn

lainnya.

Temporary Action :

1. Recall part pointer FG XC-281 yang

salah specifikasi

Ø hole axel qty recall : 7000 pcs \ ( 20-06-.2013 )

2. Mutasi stock pointer FG XC-281 ke lokasi XE-541

Qty recall : 7000 pcs

qty Stock Honoris : 3.408 pcs

3. Marking " Black Dot " part Pointer ( hasil Recall + Stock HI ) di posisi ejector

Sleeve.

Total qty : 10.408 pcs

Preventive Action :

1.Briefing & Training ulang Inspector tentang cara check hole Axel Pointer

FG XC-281 maupun XE 541

2. Kontrol status Tooling buat Caution Point di Mould Maintenance tentang

metode kontrol status

Tooling ( 18-06-2013 )

23 Date : 15 Juni 2013

Customer : AWP

Nama Product : Gauge Oil Level KZLG

Qty NG : 24 pcs ( kasusu ke dua pd item NG yg sama )

Isi Complain : O-Ring Belum terpasang

Root Cause Part yang belum terpasang (WIP) tercampur dgn

yang sudah terpasang ( FG ) karena segresi area

padad tempat proses assy O-Ring tidak baik atau

tidak standard sesuai SOP-PIP Second proses

Temporary Action :

Check ulang stock Honoris TC : 4000,

OK : 4000 NG: NIL

Check ulang stock AWP TC : 19600,

OK : 19600 NG: NIL

Preventive Action :

Perbaiki Area second proses pemasangan

O-Ring harus sesuai dengan SOP-PIP

Second proses check Total di Final Inspection untuk item

kelengkapan O-Ring

24 Date : 21 Juni 2013

Customer : Pricol

Nama Product : Bobbin Upper

Qty NG : 20/280

Isi Complain : Short Mould

Root Cause NG Tidak stabil

OQC check secara random

- Pada waktu produksi terjadi unbalance, sehingga

Bobbin Upper cav # 3 menjadi short mould tdk

Stabil

Temporary Action :

Check ulang stock Honoris TC : 24.000,

OK : 23.940 NG : 60 ( 0.25%) Check ulang stock Honoris TC : 18.800,

OK : 18.777 NG : 23 ( 0.12%)

Preventive Action :

Standarisasi komposisi cavity Bobbin Upper

vs Bobbin Lower saat produksi bila terjadi

masalah dan mengharuskan penutupan cavity.

Standarisasi komposisi Cavity untuk

keseimbangan : ==> tidak ada masalah : Bobbin Upper 4 cav Vs Bobbin Lower 4 cav

Page 49: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

40

Note :

Bobbin Upper yg jalan MP Adalah cav. #1 & # 3

cav. # 2 & # 4 ditutup karena insert patah

Bobbin lower jalan semua cavity karena tdk ada

masalah.

==> dgn konfigurasi seperti ini, menjadi sebab NG

Shortmould tidak stabil karena unbalance

==> Terjadi masalah : Bobbin Upper 3 cav Vs

Bobbin Lower 4 cav ==> Terjadi masalah : Bobbin Upper 3 cav Vs

Bobbin Lower 3 cav

==> Terjadi masalah : Bobbin Upper 2 cav Vs Bobbin Lower 2 cav

Buat Caution Point " standarisasi cavity action

pada Bobbin C3 Honda NF-110 ( Caution Point NO

. CP-PL-QA-OQC--001 )

25 Date : 26 Juni 2013

Customer : Epson

Nama Product : Cover FFC

Qty NG : 58/1644

Isi Complain : White Stress

Root Cause Karena tertekan antar part

Kemungkinan kerena handling yang tidak safety

Karena terjadi setelah tranportasi

Temporary Action :

check ulang stock Honoris TC : 9600

OK : 9600 NG : NIL

Preventive Action :

Monitor handling produk saat delivery part ke

Epson Monitor quality part di Epson

26 Date : 18 Juli 2013

Customer : Epson

Nama Product : Button Start Color

Qty NG : 51/638

Isi Complain : Crack

Root

Cause - Bagian produk terdapat " white stress " mark

posisi kaki

- Terdapat under cut

- Terdapat permukaan yang kasar pada dinding

hole dan tidak ada ejector

- Finishing (polishing) Tooling belum sempurna

design Tooling

Temporary Action :

check ulang stock Honoris TC : 1800

OK : 1800 NG : NIL (20-07-2013)

Preventive Action :

- Polish ulang pada posisi yang under cut ( crack ) (22-07-2013)

- OQC lakukan check 100% untuk problem under cut (20-07.2013)

- Actualisasi pelaksanaan SOP no.005

( Caution Point )

27 Date : 30 Juli 2013

Customer : Pricol

Nama Product : Crystal NF-110

Qty NG : 61/240

Isi Complain : Crazing

Root

Cause - Level pemahaman NG kotor atau crazing

kurang atau tidak sama

- Ketelitian kurang ==> Posisi NG kotor/crazing

agak tersembunyi.

- Terdapat gas terjebak di posisi cavity ataupun

core, sehingga pada product tampak seperti

kotor atau crazing.

Temporary Action :

- Cleaning Mould menggunakan mold cleaner ( Resin Remover ) - Hasil check ulang setelah " Levelisasi standard" NG kotor crazing, diberi garansi dengan OK sebanyak3 lot

delivery mulai delivery 20.07.2013

Preventive Action :

- Buat Sample NG Kotor/Crazing ==> 2.08.2013 - Refresh & Briefing level Standard NG Kotor/crazing ===> 2,3,5-08-2013

Page 50: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

41

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Karawang pada tanggal 28 Januari 1993 dari ayah Yuliantoro dan

ibu Wawat Karanawati. Penulis adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Riwayat pendidikan

penulis antara lain SDN Kampung Sawah 1 (1998-2004), SMPN 2 Rengasdengklok

(2004-2007), SMAN 1 Rengasdengklok (2007-2010). Tahun 2010 penulis melanjutkan

jenjang perkuliahan di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan dan

juga aktif sebagai anggota Produksi, Operasi dan Bisnis Himpunan Profesi Manajemen

yaitu Centre of Management (CO(M@) pada tahun 2012-2013. Serta mengikuti ekstra

kulikuler Karate di UKM Karate IPB.

Page 51: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

42

Page 52: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

43

Page 53: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

44

Page 54: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

45

Page 55: STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PRODUK PLASTIC … · strategi. pengendalian mu. tu produk. plastic injection . menggunakan metode seven tools pada pt. honoris industry, ciawi . edwin

46