strategi penerapan pendidikan karakter dalam …eprints.ums.ac.id/19428/25/naskah_publikasi.pdf ·...

17
STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus di SMP Negeri 3 Ngrambe Kabupaten Ngawi) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: ARUM DWI RAHMAWATI A 410 080 250 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 1

Upload: lamthien

Post on 07-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

(Studi Kasus di SMP Negeri 3 Ngrambe Kabupaten Ngawi)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh:

ARUM DWI RAHMAWATI

A 410 080 250

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

1

Page 2: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

PERSETUJUAN

STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN

KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus di SMP Negeri 3 Ngrambe Kabupaten Ngawi)

Diajukan Oleh:

ARUM DWI RAHMAWATI

A 410 080 250

Disetujui oleh:

2

Page 3: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

Arum Dwi Rahmawati , Prof. Dr. Sutama, M.Pd2, Dra. Sri Sutarni, M. Pd3

STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

(Studi Kasus di SMP Negeri 3 Ngrambe Kabupaten Ngawi)

Oleh:

1

1 Mahasiswa Pendidikan Matematika UMS, [email protected]

2 Staf Pengajar di UMS, [email protected]

3 Staf Pengajar di UMS, http://Srisutarniums.wordpress.com

ABSTRACT

Research objectives to describe (1) strategic planning

implementation of character education in the learning of mathematics (2)

strategy to implement character education in the implementation of learning

mathematics (3) strategy to implement character education in the evaluation of

learning mathematics. Data collection techniques of observation, interview and

documentation. The results (1) Strategy implementation of character education

in mathematics learning plan shall list the characters in the character description

field is expected, whereas the RPP applied to any mathematical learning

activities, (2) Strategy implementation of character education in the

implementation of the strategy includes the implementation of character

education in the activities introductory students enter the classroom discipline,

character education implementation strategies in the core activities carried out by

a group discussion on the matter circle students are required to think logically

and reason with making props. At the closing strategy to implement character

education done by assigning the task of observations on the material accuracy of

the beam to train students, (3) Strategy implementation of character education in

the evaluation of mathematics learning is done by giving reprimands and

sanctions when there are exams or test to train students' honesty.

Keywords: Strategy, character, planning, implementation, evaluation

Pendahuluan

Pendidikan karakter merupakan sarana yang berperan penting dalam

menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi. Permasalahan yang timbul

adalah terjadinya hal–hal yang kurang pantas justru dilakukan oleh beberapa

1

Page 4: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

pelajar di negeri ini. Fenomena mencontek, tawuran antar pelajar, serta kejadian–

kejadian lain yang tidak mencerminkan perilaku seorang akademisi semakin hari

malah semakin menjamur saja. Disamping itu, tingkat kesopanan seorang siswa

terhadap gurunya atau seorang anak terhadap kedua orang tuanya juga semakin

memprihatinkan.

Peristiwa–peristiwa yang menyimpang menunjukkan karakter generasi

muda Indonesia sudah berada pada titik yang mengkhawatirkan. Beberapa faktor

penyebab rendahnya pendidikan karakter adalah: pertama, sistem pendidikan yang

kurang menekankan pembentukan karakter, tetapi lebih menekankan

pengembangan intelektual, misalnya sistem evaluasi pendidikan menekankan

aspek kognitif/akademik, seperti Ujian Nasional (UN). Kedua, kondisi lingkungan

yang kurang mendukung pembangunan karakter yang baik.

Lingkungan sekolah dapat menjadi tempat pendidikan yang baik bagi

pertumbuhan karakter siswa. Segala peristiwa yang terjadi di dalam sekolah

semuanya dapat diintegrasikan melalui pendidikan karakter. Dengan demikian,

pendidikan karakter merupakan sebuah usaha bersama dari seluruh warga sekolah

untuk menciptakan sebuah kultur baru di sekolah, yaitu kultur pendidikan

karakter. Secara langsung, lembaga pendidikan dapat menciptakan sebuah

pendekatan pendidikan karakter melalui kurikulum, penegakan disiplin,

manajemen kelas, maupun melalui program-program pendidikan yang

dirancangnya (Aqib, 2011: 99).

Mengingat pendidikan karakter dalam membangun sumber daya manusia

(SDM) yang kuat, maka perlunya pendidikan pembentukan karakter merupakan

sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Oleh karena itu strategi yang

tepat sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari pendidikan.

Matematika tidak menerima generalisasi berdasarkan pengamatan

(induktif). Karakter yang dapat membentuk jiwa seseorang, bahwa seseorang tidak

akan mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sebelum ada pembuktian.

Kepribadian yang terbentuk diharapkan yaitu seseorang selalu dapat dipercaya

dalam perkataan, tindakan dan pekerjaannya, karena selalu dapat menunjukkan

pembuktian dari setiap perkataan dan tindakannya.

2

Page 5: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

SMP Negeri 3 Ngrambe adalah salah satu sekolah yang menerapkan

pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Sekolah ini dianggap mampu

untuk melaksanakan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, baik dari

siswa, guru, dan sekolah sudah mendukung terlaksananya penerapan pendidikan

karakter. Prestasi siswa di SMP N 3 Ngrambe cukup memuaskan.

Strategi pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam

menetapkan langkah-langkah utama mengajar sehingga hasil dari proses belajar

mengajar itu dapat benar-benar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Perencanaan pembelajaran adalah langkah-langkah yang akan

dilaksanakan untuk mncapai tujuan yang telah ditentukan dan berdasarkan

kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat

perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan dalam pembelajaran merupakan

implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis,

berkelanjutan, sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan

pembelajaran yang berkarakter.

Penelitian Ren Xiao-chuan (2010) menyatakan bahwa tugas mendasar

dari pendidikan adalah untuk mengembangkan bakat siswa seharusnya

memperoleh pengetahuan dan yang lebih penting mereka harus belajar menjadi

orang dengan karakter yang baik berfokus pada budidaya perkembangan moral

siswa dan stimulasi tinggi disiplin diri mereka adalah pilar hidup mereka. Pada

saat ini globalisasi, karakter yang baik dapat mengarahkan pada kehidupan yang

bermakna dan bermanfaat.

Benning dkk (2003) menyimpulkan bahwa sekolah dengan implementasi

pendidikan karakter yang tinggi, cenderung memiliki nilai akademik yang lebih

tinggi dari tahun sebelum adanya implementasi pendidikan karakter.

Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa

Kelas VII di SMP Negeri 2 Secang Kabupaten Magelang menunjukkan bahwa

dalam pelaksanaan pembinaan karakter melalui proses pembelajaran dan di luar

pembelajaran. Dalam dokumen Silabus dan RPP, guru belum secara jelas

3

Page 6: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

mencantumkan nilai-nilai karakter yang akan ditanamkan. Metode yang

digunakan dalam pelaksanaan pembinaan karakter melalui pembelajaran ini

adalah metode diskusi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Penanaman nilai-

nilai karakter melalui proses pembelajaran diintegrasikan pada semua mata

pelajaran dan tercantum dalam kegiatan belajar mengajar, namun dalam proses

pembelajaran tersebut, guru tidak secara sengaja menanamkan nilai-nilai karakter.

Pelaksanaan pembinaan karakter di luar pembelajaran dilaksanakan melalui

kegiatan ekstrakurikuler. Cara pembinaan karakter melalui pembiasaan,

keteladanan, nasihat dan dialog, serta melalui pemberian penghargaan dan

hukuman. Nilai-nilai karakter yang diterapkan mencakup: religius, jujur, rasa

ingin tahu, toleransi, disiplin, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Faktor

penghambat dalam pelaksanaan pembinaan karakter meliputi dua faktor yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi tingkat pemahaman

siswa dan rasa malas, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dan

media massa.

Hery Widyastomo (2010) menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip dalam

penyelengaraan pendidikan karakter salah satunya yaitu, pembelajaran dilakukan

peserta didik secara aktif. Pembelajaran secara aktif ini dapat dilihat pada

keterlibatan siswa dalam mengkonfirmasi jawaban temannya. Guru akan

mengkonfirmasi secara keseluruhan setelah siswa terlibat aktif dalam pengecekan

pekerjaan temannya. Hal ini untuk melatih siswa teliti dalam setiap pengerjaan

soal baik soal yang dikerjakan sendiri maupun teman yang lain. Keaktifan ini

juga dapat dilihat ketika siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas.

Hasil penelitian Sewell dan Hall (2003) menyatakan bahwa keluarga dan

tenaga pendidik di Georgia mengindikasikan bahwa 22 dari 27 karakter pada

kurikulum karakter Georgia sebagai konsep yang penting atau utama dalam

pembelajaran mereka.Para guru juga setuju bahwa pendidikan karakter dapat dan

harus diintegrasikan dalam keluarga dan kurikulum tenaga pendidik. Hal ini

menunjukkan bahwa mereka mempunyai pengetahuan yang luas tentang

sikap/karakter dan bagaimana mengajarkannya.Sehingga para guru dimotivasi

4

Page 7: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

untuk mensosialisasikan pendidikan karakter tersebut pada suatu lembaga atau

administrator sekolah daerah dan orang tua yang berkontribusi pada keluarga serta

tenaga pendidik pada perkembangan karakter generasi muda di Georgia.

Narvaces D bock, Endicott & Lies J (2004) mengemukakan bahwa

pendidikan karakter adalah untuk mengamankan tempat yang menonjol dan

permanen disekolah. Evaluasi yang ketat adalah sarana bidang terbaik untuk

mencapai hal berikut: sebuah informasi yang dapat dipercaya yang digunakan

terus untuk meningkatkan pendidikan karakter, pemahaman tentang karakter

pendidikan yang mempengaruhi proses perkembangan kognitif, emosional, dan

sosial anak-anak.

Pala (2011) mengemukakan bahwa pendidikan karakter adalah gerakan

nasional menciptakan sekolah yang mendorong etika, bertanggung jawab dan

peduli dengan pemodelaan dan mengerjakan karakter yang baik melalui

penekanan pada nilai-nilai universal. Dalam pelaksanaannya bertujuan untuk

menananmkan pada siswa nilai-nilai etika seperti merawat, kejujuran,

tanggungjawab, keadilan, dan menghormati diri sendiri dan orang lain.

Rhabeta Fiqri Fardian dalam penelitian yang berjudul Implementasi

Pendidikan Berkarakter di SMA Negeri 3 Semarang menyimpulkan bahwa bentuk

pengintegrasian pendidikan berkarakter dapat dilihat dari penggunaan metode,

media dan teknik evaluasi. Pada penggunaan metode, hasil penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan metode dalam kegiatan pendahuluan telah

mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter. Hal tersebut dapat dilihat dari

cara guru menyiapkan fisik dan psikis siswa dengan berdo’a serta pemberian

pertanyaan-pertanyaan. Berdo’a mampu menyiapkan psikis siswa karena secara

tidak langsung ada hubungan batin dengan tuhan. Pemberian pertanyaan

menjadikan siswa yang sebelumnya kurang fokus menjadi lebih fokus. Pemberian

hadiah berupa ucapan atau apresiasi untuk menanamkan rasa percaya diri siswa

serta memotivasi serta memberi semangat untuk belajar.

Fokus penelitian ini yaitu bagaimana strategi penerapan pendidikan

karakter dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 3 Ngrambe Kabupaten

Ngawi. Fokus penelitian ini diuraikan menjadi tiga sub fokus yaitu: 1) Bagaimana

5

Page 8: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

strategi penerapan pendidikan karakter dalam perncanaan pembelajaran

matematika di SMP Negeri 3 Ngrambe? 2) Bagaimana strategi penerapan

pendidikan karakter dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di SMP Negeri

3 Ngrambe? 3) Bagaimana strategi penerapan pendidikan karakter dalam evaluasi

pembelajaran matematika di SMP Negeri 3 Ngrambe?

Metode Penelitian

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode wawancara

dilakukan dengan siswa dan guru matematika, observasi dilakukan pada saat

proses pembelajaran, dan dokumentasi berupa arsip atau dokumen yang

mengukung penelitian yang dilakukan. Teknik analisi data dilakukan dengan

tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber

data dan triangulasi teknik.

Hasil dan Pembahasan

1. Strategi Penerapan Pendidikan Karakter dalam Perencanaan Pemebelajaran

Matematika

Strategi penerapan pendidikan karakter dalam silabus yang disusun

oleh guru matematika di SMP Negeri 3 Ngrambe sudah cukup baik. Hal

tersebut dapat dilihat dalam silabus sudah memuat nilai karakter yang akan

diterapkan yaitu pada tabel terdapat keterangan karakter yang akan

dikembangkan. Adapun karakter yang dicantumkan dalam silabus yaitu

disiplin, rasa hormat, tekun,tanggung jawab.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru harus memiliki

kemampuan untuk mengembangkan sebuah strategi penerapan pendidikan

karakter ke dalam sebuah kurikulum dan ke dalam sebuah keluarga.

Kurikulum dalam hal ini meliputi silabus serta RPP, sedangkan keluarga juga

merupakan tempat dimana karakter siswa dikembangkan.

Hasil penelitian di atas selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sewell dan Hall (2003) menyatakan bahwa keluarga dan tenaga pendidik di

6

Page 9: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

Georgia mengindikasikan bahwa 22 dari 27 karakter pada kurikulum karakter

sebagai konsep yang penting atau utama dalam pembelajaran mereka. Para

guru setuju bahwa pendidikan karakter dapat dan harus diintegrasikan dalam

keluarga dan kurikulum tenaga pendidik. Sehingga para guru dimotivasi

untuk mensosialisasikan pendidikan karakter tersebut pada suatu lembaga

atau adminstrator sekolah daerah dan orang tua yang berkontribusi pada

keluarga serta tenaga pendidik pada perkembangan karakter generasi muda di

Georgia.

RPP yang disusun oleh guru matematika di SMP Negeri 3 Ngrambe

sudah memuat nilai-nilai karakter yaitu dengan menambahkan dalam langkah

pembelajaran. Strategi penerapan yang digunakan dengan ceramah, diskusi,

tanya jawab, dan penugasan. Strategi tersebut sudah cukup mendukung dalam

penerapan pendidikan karakter pada pembelajaran matematika.

Hasil penelitian Hery widyastomo (2010) menyimpulkan SKL satuan

pendidikan, SKL kelompok mata pelajaran, dan KD mata pelajaran, yang

menjadi acuan utama dalam penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan,

semuanya sudah mengandung muatan karakter namun sayangnya sebagian

besar belum di implementasikan kedalam kegiatan di sekolah.

Penelitian di atas berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang

dilakukan peneliti. Dimana dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti

sudah menerapkan pendidikan karakter dengan strategi yang dianggap tepat

baik sengaja atapun tanpa disengaja oleh guru matematika di SMP Negeri 3

Ngrambe. Sedangkan penelitian yang dilakukan Hery belum secara terperinci

menerapkan pendidikan karakter ke dalam kegiatan sekolah.

Danik Astuti dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa dalam

pelaksanaan pembinaan karakter pada siswa kelas VII dilaksanakan melalui

proses pembelajaran dan di luar pembelajaran. Metode yang digunakan dalam

pelaksanaan pembinaan karakter melalui pembelajaran ini adalah metode

diskusi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Penanaman nilai-nilai karakter

melalui proses pembelajaran diintegrasikan pada semua mata pelajaran dan

tercantum dalam kegiatan belajar mengajar, namun dalam proses

7

Page 10: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

pembelajaran tersebut, guru tidak secara sengaja menanamkan nilai-nilai

karakter. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti yang menyatakan bahwa secara tidak sadar guru telah menanamkan

nilai-nilai pendidikan karakter dengan metode ceramah, diskusi dan tanya

jawab.

2. Strategi Penerapan Pendidikan karakter dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Matematika

a. Kegiatan Pendahuluan

Ketepatan waktu guru dalam sebuah awal pembelajaran

merupakan salah satu strategi menanamkan sikap disiplin kepada siswa.

Dengan demikian, nilai disiplin telah diajarkan dan ditanamkan melalui

tindakan atau sikap guru matematika. Contoh yang baik ini mampu

memberi motivasi siswa untuk berperilaku sama, karena seorang guru

merupakan contoh serta cerminan bagi siswa. Dengan disiplin yang tinggi

akan mengarahkan mereka pada kehidupan yang bermanfaat dan mampu

menghargai orang lain.

Hal tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Ren

Xiao-chuan (2010) yang menyimpulkan bahwa disiplin diri yang tinggi

adalah pilar kehidupan siswa yang akan mengarahkan mereka pada

kehidupan yang bermakna dan bermanfaat di era globalisasi. Disiplin yang

tinggi diharapkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang lebih

baik dan berguan bagi diri mereka sendiri, masyarakat, agama, serta bagi

bangsa. Disiplin merupakan akar dasar dalam pembelajaran metematika

dimana untuk menegtahui sebuah konsep harus mengetahui disiplin ilmu

terlebih dahulu tanpa disiplin ilmu tidak akan pernah maksimal dalam

mempelajari suatu konsep.

Hasil penelitian strategi penerapan dalam kegiatan pendahuluan,

guru mengawali pembelajaran dengan berdoa sebelum memulai

pembelajaran serta diikuti dengan pemberian salam oleh guru kepada

siswa. Dengan hal tersebut secara tidak sadar guru telah menanamkan nilai

8

Page 11: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

religius dan tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini

kemudian dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan disekolah yang berupa

sholat dhuha serta adanya dalam satu semester siswa diwajibkan bermalam

di sekolah serta layaknya pesantren.

Strategi guru dalam menerapkan karakter perhatian ditunjukkan

dengan guru memeriksa absensi siswa. Guru mengawali pelajaran dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada beberapa siswa mengenai

materi sebelumnya, kemudian memberi kesempatan siswa untuk berusaha

mencari jawaban atau solusi dai pertanyaan tersebut dengan memanfaatkan

sumber belajar yang dimiliki. Cara tersebut digunakan untuk menanamkan

sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, cinta ilmu, kreatif, berfikr logis,

komunikatif serta bekerja keras, sedangkan strategi yang digunakan guru

untuk menumbuhkan sikap percaya diri yaitu dengan cara memberi

mereka pujian dan terkadang reward juga diberikan berupa uang untuk

usaha yang telah telah dikerjakan sehingga mendapat nilai yang baik.

Suasana belajar yang nyaman dan didukung dengan penyampaian

materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari akan lebih

memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan. Dengan

strategi demikian guru telah menerapkan nilai cinta ilmu dan rasa ingin

tahu, dan percaya diri yang kemudian dikembangkan dalam tahap

pembelajaran selanjutnya.

b. Kegiatan Inti

Pada tahap eksplorasi peserta didik difasilitasi untuk memperoleh

pengetahuan dan keterampilan serta mngembangkan sikap melalui

pembelajaran yang berpusat pada siswa. Berdasarkan hasil penelitian,

dengan menggunakan sebuah strategi guru memfasilitasi siswa untuk

memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan memberikan contoh-

contoh soal atau pertanyaan-pertanyaan secara lisan sehingga membuat

siswa memiliki motivasi untuk belajar. Dengan memanfaatkan sumber

belajar, baik berupa buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS) serta

berdiskusi dengan siswa yang lain, untuk mendapatkan penyelesaian dari

9

Page 12: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

sebuah permasalahan yang diberikan. Diskusi tersebut merupakan suatu

strategi yang digunakan guru untuk menerapkan nilai disiplin, kerja keras,

tekun, komunikatif, dan kreatif.

Strategi untuk menerapkan nilai rasa hormat dan tanggung jawab,

komunikatif dan percaya diri, dilakukan guru dengan memberikan reward

atau pujian atas usaha yang telah dikerjakan dan menemukan solusi dari

sebuah permaslahan yang diberikan. Dengan penerapan tersebut

diharapkan mampu menciptakan sebuah proses pembelajaran yang

mendukung terbentuknya karakter-karakter serta etika yang baik.

Hasil penelitian diatas selaras dengan penelitian yang dilakukan

Aynur Pala (2010) yang mengemukakan bahwa pendidikan karakter

adalah gerakan nasional menciptakan sekolah yang mendorong etika,

bertanggung jawab dan peduli dengan pemodelan dan mengerjakan

karakter yang baik melalui penekanan pada nilai-nilai universal. Dalam

pelaksanaannya bertujuan untuk menanamkan pada siswa nilai-nilai etika

seperti merawat, kejujuran, tanggung jawab, keadilan, dan mnghormati diri

dan orang lain.

Pada tahap elaborasi ini, peserta didik diberi kesempatan untuk

memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui

sumber-sumber serta kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya. Sehingga,

pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik lebih luas.

Berdasar penelitian diatas, strategi penerapan pendidikan karakter

dilakukan melalui guru menyampaikan materi dengan melibatkan siswa

secara aktif dengan memberi pertanyaan-pertanyaan untuk

mengembangkan pengetahuan siswa sehingga melatih siswa untuk bekerja

keras, kreatif, berfikir logis, kritis dan tanggung jawab terhadap tugas

mereka sebagai seorang siswa yaitu belajar.

Pemberian tugas kelompok merupakan salah satu strategi yang

baik. Hal tersebut mampu menanamkan sikap kerja sama, tanggung jawab,

kritis, kreatif, serta berfikir logis dan tidak logis. Dengan tugas kelompok

tersebut diharapkan bisa membuat siswa berpikir kreatif dengan

10

Page 13: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

menggabungkan beberapa pendapat dari masing-masing siswa tentunya

memiliki cara tersendiri dalam memecahkan suatu permasalahan

matematika.

Pemberian reward terhadap prestasi dalam sebuah pembelajaran

perlu dilakukan sebagai suatu stategi yang baik yaitu untuk menumbuhkan

rasa percayaa diri siswa dan rasa saling menghormati atas prestasi orang

lain. Pemberian pujian ini merupakan salah satu bentuk apresiasi yang

dimaksud. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rhabeta

Fiqri Fardian yang berjudul Implementasi Pendidikan Berkarakter di SMA

Negeri 3 Semarang yang menyimpulkan bahwa bentuk pengintegrasian

pendidikan berkarakter dapat dilihat dari penggunaan metode, media dan

teknik evaluasi.

Konfirmasi selalu diberikan guru pada setiap penyelesaian soal atau

pertanyaan. Kegiatan tersebut dilakukan bersama-sama sebagi cara supaya

tercipta komunikasi yang baik antara guru dengan siswa. Nilai yang

diterapkan yaitu nilai peduli dan kritis serta kreatif terhadap hasil

pekerjaan atau penyelasaian orang lain. Setelah memeriksa pekerjaan

siswa guru selalu bertanya tentang hal-hal yang kurang dimengerti atau

belum jelas kepada siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru selalu

melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Refleksi dilakukan guru baik berupa refleksi kegiatan pembelajaran

maupun refleksi pada perilaku-perilaku siswa. Guru bersama siswa

merefleksi kegiatan pembelajaran saat itu untuk mendapatkan sebuah

perbaikan-perbaikan baik dalam sistem pengajaran maupun perilaku siswa

dalam proses pembelajaran. Refeleksi ini dilakukan bersama-sama dengan

siswa. Sedangkan untuk refleksi sikap siswa guru yang melakukan hal

tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru peduli terhadap

perkembangan pembelajaran siswa.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup dikakukan guru dengan memberikan tugas.

Tugas dapat berupa tugas kelompok maupun tugas individu. Hal tersebut

11

Page 14: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

digunakan sebagai strategi penerapan pendidikan karkter dalam kegiatan

akhir dari sebuah pembelajaran.

Cara yang dilakukan guru matematika dalam menerapkan

pendidikan karakter khususnya nilai tanggung jawab dapat dilihat dalam

pemberian tugas baik tugas individu/kelompok. Hal ini dilakukan agar

siswa terbiasa belajar di rumah dan melatih tanggung jawab terhadap tugas

yang diberikan oleh guru mereka belajar bersosialisasi dengan teman-

teman serta lingkungan sekitar.

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menyimpulkan budi

pekerti dan sopan santun dapat dilihat dari kegiatan pemebelajaran pada

kegiatan penutup yang berupa pelajaran ditutup dengan salam, ditutup

dengan do’a pada akhir pelajaran. Hal ini dilakukan sebagai strategi

menerapkan sikap tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. Strategi Penerapan Pendidikan Karakter dalam Evaluasi Pembelajaran

Mateatika

Evaluasi merupakan tahap untuk mengetahui nilai akademis siswa

dan juga nilai non akademis yakni berupa karakter. Nilai tersebut dalam

sebuah pembelajaran pasti tidak sama antara siswa satu dengan yang lain,

karena setiap siswa mempunyai kemampuan dan sikap yang berbeda-beda.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh

Benning dkk (2003) menyimpulakn bahwa sekolah dengan implementasi

pendidikan karakter yang tinggi, cenderung memiliki nilai akademik yang

lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Evaluasi yang dilakukan oleh guru-guru matematika di SMP Negeri 3

Ngrambe dengan dua cara yaitu pada saat ulangan harian ataupun pemberian

tugas, baik tugas individu maupun kelompok. Evaluasi terhadap tugas

individu dilakukan guru dengan mengecek satu persatu pekerjaan siswa. Nilai

yang di tanamkan yaitu nilai tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Strategi penerapan pendidikan karakter dalam evaluasi dilakukan

guru dengan mencoba memberi kesempatan siswa untuk menilai

pekerjaannya sendiri. Dengan mencocokkan pekerjaanya sendiri dengan

12

Page 15: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

jawaban dari guru, Hal ini dilakukan untuk menanamkan nilai kejujuran.

Meskipun, pada kenyataannya masih ada siswa yang tidak jujur. Untuk

mengantisipasi hal semacam ini guru memilik strategi tersendiri yaitu dengan

biasanya memberikan tugas lagi untuk dikerkajan. Hal ini dapat menanamkan

nilai kejujuran dan tanggung jawab.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Narvaces D bock, Endicott &

Lies J (2004) mengemukakan bahwa pendidikan karakter adalah untuk

mengamankan tempat yang menonjol dan permanen di sekolah. Evaluasi

yang ketat adalah sarana bidang terbaik untuk mencapai hal berikut: sebuah

informasi yang dapat dipercaya yang digunakan terus untuk meningkatkan

pendidikan karakter, pemahaman tentang karakter pendidikan yang

mempengaruhi proses perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak-

anak.

Penelitian diatas selaras dengan penelitian yang dilakukan peneliti

yakni Guru mata pelajaran tidak hanya sebatas mengevaluasi pada proses

pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut adanya buku Kelompok Belajar

Terpadu (KBT) yakni dimana setiap guru mempunyai 10-15 siswa yang

dibimbing serta guru yang membimbing datang ke setiap rumah setiap siswa

yang menjadi anak didiknya, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui

masalah –masalah yang sekiranya dapat mengganggu belajar siswa pada saat

dirumah maupun di sekolah. Di samping itu dengan adanya buku tersebut

dapat membantu guru dalam mengontrol segala bentuk perbuatan yang

menyimpang dari siswa. Hal ini dilakukan untuk mengontrol perkembangan

kognitif, emosional dan sosial siswa-siswinya.

Penutup

Berdasarkan hasil dan pembahasan strategi penerapan pendidikan karakter

pada perencanaan pembelajaran matematika dapat dilihat dalam penyusunan

silabus dan RPP. Dalam silabus telah dicantumkan pada tabel karakater yang

diharapkan, yaitu disiplin, rasa hormat, tekun dan tanggung jawab. RPP yang

disusun juga telah menerapkan pendidikan karakter baik dari media maupun

13

Page 16: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

strategi yang digunakan. Karakter yang diharapkan tercantumkan dalam langkah

pembelajaran matematika.

Pada tahap pendahuluan strategi yang digunakan guru dalam menerapkan

pendidikan karakter yakni dengan ketepatan waktu guru mengawali pelajaran atau

masuk ke dalam kelas. Nilai religius diterapkan melalui pemeberian salam dan

berdo’a. Pertanyaan-pertanyaan mengenai materi pelajaran matematika baik

secara langsung atupun tidak langsung merupakan strategi yang digunakan untuk

menerapkan karakter siswa yaitu tanggung jawab, rasa ingin tahu, kerja keras,

komunikatif, kritis berfikir logis dan kreatif.

Strategi penerapan pendidikan karakter dilakukan dengan guru

memberikan contoh-contoh soal matematika, pertanyaan-pertanyaan, ataupun

tugas diskusi kelompok. Nilai yang diterapkan tanggung jawab, kreatif dan logis.

Rasa hormat, percaya diri, dan menghargai prestasi, teliti diterapkan melalui siswa

mengerjakan soal di depan kelas ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru.

Strategi penerapan pada kegiatan penutup ini dilakukan dengan

pemberian tugas penelitian dan pembuktian tentang suatu materi pelajaran

matematika sebagai sarana mengembangkan nilai tanggung jawab. Religius dan

tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui do’a bersama-sama

diakhir pelajaran dengan disertai salam.

Strategi penerapan nilai-nilai pendidikan karakter dalam evaluasi

pembelajaran dapat dilihat dari pemberian tugas maupun pada saat ulangan. Nilai

yang diterapkan yaitu nilai kejujuran ketelitian, kerja keras, kreatif dan tanggung

jawab. Sikap siswa dapat dikontrol dengan adanya buku Kelompok Belajar

Terpadu yang dimiliki oleh setiap guru. Sehingga hal tersebut lebih memudahkan

guru mengetahui karakter masing-masing siswa, serta tercipta kunikasi yang baik

antara guru,orang tua dan siswa.

Saran bagi Kepala Sekolah seharusnya lebih berperan dalam pelaksanaan

pendidikan karakter baik dalam perumusan kebijakan maupun dalam

pengambilan kebijakan di sekolah. Guru diharapkan memiliki strategi untuk

menerapkan pndidikan karakter tidak hanya secara formalitas pada pembelajaran

14

Page 17: STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM …eprints.ums.ac.id/19428/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Danik Astuti (2011) dalam penelitian Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di

saja, namun juga harus bisa melakukan pembiasaan-pembiasaan secara

berkelanjutan sehingga pelaksanaan pendidikan karakter dapat berjalan maksimal.

Siswa diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai pendidikan karakter yang

telah ditanamakan dan dikembangkan oleh guru dalam kehidupan sehari-hari,

bukan hanya pada pembelajaran di kelas saja tetapi juga di lingkungan sekolah

dan masyarakat.

Daftar Pustaka

Aqib, Zainal. 2001. Pendidikan Karakter; Membangun Perilaku Positif Anak

Bangsa. Bandung: Yrama Widya.

Astuti, Danik. 2011. Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2

Secang Kabupaten Magelang. “Garuda: Referensi Ilmiah Indonesia”.

Benning dkk. 2003. “The Relationship of Character Education Implementation

and Academik Achievment in Elementary Schools. Journal of Research

in Character. Volume 1 Nomor 1.

Fardian, Rhabeta Fiqri. 2011. Implementasi Pendidikan Berkarakter di SMA

Negeri 3 Semarang. “Garuda; Referensi Ilmiah Indonesia”.

Narvaez, Darcia, dkk. 2004. ”Minnesota’s Community Voices and Character

Education Project”. Journal Of Research in Education. Volume 2

Nomor 2.

Pala, Aynur. 2011. “The Need Character Education”. International Journal of

Social, sciences and Humanity Studies. Volume 3 Nomor 2.

Sewell. Darby Thompson dan Helen C. Hall. 2003. “Teacher’ Attitude Toward

Character Education and Inclusion in family and Consumer Science

Education Curiculum”. Journal of Family and Consumer Sciences

Education. Volume 21 Nomor 1.

Widyastomo, Herry. 2010. ”Penyelenggaraan Pendidikan Karaktar Melalui

Optimalisasi pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan”. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan. Volume 16 Edisi khusus III.

Xiao-chuan. Ren.2010.”Character First Charactere D’Abord”. Journal of Cross-

cultural Comunication. Volume 6 Nomor 1.

15