strategi pemasaran kerupuk jangek pada ud. sabeena …repository.utu.ac.id/578/1/bab i_v.pdf ·...

51
STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT SKRIPSI OLEH WIRDA WATI 08C10404016 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2013

Upload: others

Post on 18-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEKPADA UD. SABEENA KECAMATAN

MEUREUBO KABUPATENACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

WIRDA WATI08C10404016

PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT2013

Page 2: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEKPADA UD. SABEENA KECAMATAN

MEUREUBO KABUPATENACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

WIRDA WATI08C10404016

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperolehgelar sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian

Universitas Teuku Umar MeulabohKabupaten Aceh Barat

PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT2013

Page 3: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Strategi Pemasaran Kerupuk Jangek pada CV. SabenaKecamatan Meureubo Kabupaten AcehBarat

Nama : WIRDA WATINIM : 08C10404016Jurusan : Agribisnis

Menyetujui

Pembimbing Ketua Pembimbing Anggota

Yoga Nugroho, SP, M.M Jelliani, SP01-2207-8102

Mengetahui

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Prodi Agribisnis

Diswandi Nurba, S.TP, M.Si Yoga Nugroho, SP, M.MNIDN. 01-2804-8202

TanggalLulus :04 Desember 2013

Page 4: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan Judul :

STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD.SABEENAKECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN

ACEHBARAT

Yang disusun oleh :Nama : WirdaWatiNIM : 08C10404016Fakultas : PertanianProgram Studi : Agribisnis

Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 04Desember 2013 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Yoga Nugroho, SP,M.M .........................................

(Dosen Pembimbing Ketua)

2. Jelliani, SP ..........................................(Dosen Pembimbing Anggota)

3. Ir Said Mahjali, M.M ..........................................(Dosen Penguji Ketua)

4. MuthiaDewi, SP ..........................................(Dosen Penguji Anggota)

Alue Peunyareng, 04Desember 2013Ketua Program Studi Agribisnis,

Yoga Nugroho, SP,M.M

Page 5: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan sektor industri secara nasional diarahkan untuk mendorong

terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek

perubahan ekonomi.Fokus perhatian pembangunan sektor ekonomi dirasa perlu

diberikan pada subsektor industri kecil dan kerajinan yang memiliki potensi dan

peranan penting.

Tingkat perkembangan sektor industri di Indonesia masih relatif

rendah.Namun disadari bahwa pengembangan industri kecil bukan saja penting

bagi suatu jalur ke arah pemerataan hasil-hasil pembangunan, tetapi juga sebagai

suatu unsur pokok dari seluruh struktur industri di Indonesia yang dengan

investasi kecil dapat berproduksi secara efektif dapat pula menyerap tenaga kerja.

Menurut Tambunan, (1999) peranan yang cukup penting dan strategi dari

industri kecil ini dalam perekonomian sangat erat kaitannya dengan sifat-sifat

dasar dari industri kecil itu sendiri, yaitu :

1. Industri kecil pada umumnya bersifat sangat Local Labour intensive, artinya

bahwa indutri kecil itu sangat mengandalkan pada penggunaan tenaga kerja

yang berasal dari sekitarnya (tenaga kerja lokal).

2. Industri kecil sangat intensif dalam pemakaian sumber-sumber alam lokal.

3. Industri kecil banyak dijumpai di daerah pedesaan.

4. Sebagian besar industri kecil sangat erat hubungannya dengan sektor

peternakan.

Page 6: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

2

5. Sebagian besar industri kecil membuat barang-barang konsumsi dan industri

untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan tingkat harga yang terjangkau

terutama bagi kalangan masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah.

Kerupuk merupakan makanan ringan yang hampir selalu hadir didalam

hidangan masyarakat Indonesia sehari-hari, baik pada perayaan besar maupun

perayaan kecil.Kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau atau sapi atau sering juga

dinamakan kerupuk kulit (jangek).Kerupuk jangek bersumber dari kulit kerbau

atau sapi pilihan yang telah diolah secara tradisional untuk dapat langsung

dikonsumsi.Kerupuk jangek umumnya diproduksi oleh pabrik rumahan (home

industri).

Salah satu strategi pemasaran kerupuk jangek adalah menjual kerupuk

dalam kondisi yang sudah digoreng.Beberapa pertimbangan bagi konsumen

mereka lebih menyukai membeli kerupuk yang sudah digoreng karena lebih

praktis dan siap untuk dimakan.Pada saat kerupuk digoreng, kondisinya lebih

mekar, garing dan lebih ringan, ini membuat kemasan lebih tampak banyak isinya.

Dalam memasarkan kerupuk jangek, kita juga harus memperhitungkan

adanya tambahan biaya produksi untuk pembelian minyak goreng, bahan bakar,

kemasan serta tenaga kerja, disamping itu perlu adanya tambahan waktu

juga.Kebersihan dan higenisnya plastik kemasan harus terjaga dengan

menggunakan plastik kemasan yang lebih tebal yang dapat menjaga kualitas

produk tetap baik.Konsumen merasa kerupuk jangek sangat cocok dikonsumsi

sebagai makanan ringan dan tambahan lauk pauk saat makan. Konsumen juga

merasa kerupuk jangek sangat mudah di dapat dan harga yang ditawarkan oleh

produsen sangat terjangkau yaitu Rp. 25.000,-per kilo gramnya.

Page 7: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

3

Faktor utama yang menyebabkan hasil penjualan perbulannya menurun

karena selera konsumen terhadap munculnya berbagai jenis makanan lain (keripik

ubi, peyek, keripik sukun dan emping). Keripik sukun dan emping ini membuat

konsumen beralih, sehingga minat beli konsumen terhadap kerupuk jangek

menurun.

Untuk mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan perlu menyusun

strategi sedemikian rupa.Dalam merumuskan strategi perusahaan maka

diidentifikasi berbagai faktor secara sistematis. Pengidentifikasi dapat dilakukan

dengan analisis SWOT yaitu analisis yang didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)

(Rangkuti, 2009).

Pada tahun 1990, Bapak Roby mulai membangun usaha pengolahan

kerupuk jangek dilahan dan bangunan milik sendiri, dengan nama UD.

Sabeena.Usaha Bapak Robyberalamat di desa, Ujong Tanjong Kecamatan

Meureubo Kabupaten Aceh Barat.Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan oleh

penulis dikarenakan lokasi tersebut penulis merasa mudah untuk mendapatkan

data penelitian yang dibutuhkan dan usaha tersebut merupakan usaha yang

memiliki cakupan pasar yang luas hingga ke Provinsi Sumatera Barat (Padang).

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah diuraikan, maka rumusan masalah yang

akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah posisi UD. Sabeena dalam Analisis SWOT.

2. Bagaimanakah strategi pemasaran yang tepat pada UD. Sabeena.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

4

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui posisi UD. Sabeena dalam Analisis SWOT.

2. Menentukan strategi pemasaran yang tepat pada UD. Sabeena.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi pengusaha kerupuk jangek dalam memasarkan

produknya secara efisien sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang

diinginkan.

2. Sebagai bahan informasi bagi para pengambil keputusan untuk perbaikan dan

meningkatkan proses pemasaran kerupuk.

3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak-pihak lain yang

berhubungan dengan penelitian ini.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Kerupuk Kulit

Kerupuk jangek merupakan makanan tradisional. Makanan tradisional

adalah makanan dan minuman termasuk makanan jajanan serta bahan campuran

yang digunakan secara tradisional dan telah lama berkembang secara spesifik di

daerah atau masyarakat Indonesia. Pada umumnya makanan tradisional diolah

dari resep yang sudah dikenal masyarakat setempat dengan bahan-bahan yang

diperoleh dari sumber lokal yang memiliki cita rasa yang relatif tinggi sesuai

dengan masyarakat setempat (Prasetyo, 2007)

Sumber : UD. Sabeena

Makanan kerupuk kulit merupakan makanan yang tidak asing lagi bagi

masyarakat. Sejak dahulu,jenis makanan tersebut sudah dikenal baik dikalangan

Page 10: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

6

orang tua maupun anak-anak. Di Sumatra Barat, kerupuk ini dikenal dengan nama

“Kerupuk Jangek”.

2.2 Pemasaran2.2.1 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Untuk lebih jelasnya penulis akan mengumumkan beberapa definisi

tentang marketing mix dari pakar manajemen.

1. Menurut Philip Kotler (2000 ) : “Marketing mix is the set of marketing tools

the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market”. Dapat

diartikan bahwa : Bauran pemasaran adalah serangkaian alat-alat pemasaran

yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam

pasar sasaran.

2. Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (2000) mendefinisikan marketing

mix sebagai berikut :“Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel

atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni :

Produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”.

3. Bauran pemasaran menurut Ririn Tri Ratnasari & Mastuti (2011) : “konsep

marketing mix untuk produk Jasa terdiri dari 7 unsur penting.” Rangkaian

unsur-unsur itu adalah :

Produk (Product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar

untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau

dikonsumsisehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan

konsumen.

Page 11: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

7

Tempat (Place) adalah seperangkat lembaga yang melakukan semua

kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk ke

konsumen.

Proses (Process) adalah gabungan semua aktivitas yanag mana terdiri

dalam prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme dan hal-hal lainya yang

dilakukan secara rutin sampai jasa dihasilkan dan disampaikan kepada

konsumen.

Unsur harga (price) adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk

memperoleh produk jasa.

Unsur promosi (promotion) adalah suatu kombinasi informasi penjual

dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku

pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga

menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut.

Orang (People) adalah penyedia barang dan jasa yang melayani para

konsumen.People sedikitnya memiliki tiga hal yaitu service personnel,

the product themselves, dan local resident. Dalam hal ini pelatihan,

pengendalian kualitas, standardisasi kualifikasi dan sertifikasi

kompetensi menjadi bagian yang penting dalam menentukan

keberhasilan suatu pemasaran.

Rekan bisnis (Partnership) adalah suatu hubungan yang dijalin dengan

usaha yang sejenis maupun usaha yang tidak sejenis yang menciptakan

benefit dari pihak-pihak tersebut.

Page 12: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

8

Definisi di atas mempunyai arti bahwa kegiatan promosi merupakan

kegiatan terdepan atau ujung tombak di dalam kegiatan pemasaran yaitu

memotivasi, memperkenalkan dan membujuk konsumen untuk melakukan suatu

tindakan (pembelian).

Produk yang dipasarkan agar dapat memasuki pasar sasaran maka oleh

para pemasar digunakan alat atau instrumen yang dikenal dengan “ bauran

pemasaran “ . Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang

digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dipasar sasaran, yang meliputi item

alat pemasaran yaitu “ product, price, promotion, place.

Menurut Kotler (2000), item bauran pemasaran meliputi ;

1. Produk (Product) :

a. Keragaman produk e. Ukuran

b. Kualitas f. Pelayanan

c. Ciri g. Imbalan

d. Nama merek h. Garansi

2. Harga (Price) :

a. Daftar harga d. Periode pembayaran

b. Diskon e. Syarat kredit

c. Potongan harga khusus

3. Promosi (Promotion) :

a. Promosi penjualan d. Public Relation

b. Periklanan e. Pemasaran langsung

c. Tenaga penjualan

Page 13: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

9

4. Tempat/Lokasi (Place) :

a. Saluran pemasaran d. Lokasi

b. Cakupan pasar e. Transportasi

c. Pengelompokan

2.2.2 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2004) Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan

manajerial yang didalamnya setiap individu dan kelompok mendapat apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang mempunyai nilai dengan pihak lain.

Menurut Kertajaya (2002) Pemasaran adalah suatu hal yag sangat

dibutuhkan, karena saat ini marketing tidak hanya menjadi tanggung jawab brand

manager, product manager, atau marketing manager semata-mata. Namun lebih

jauh, marketing haruslah menjadi suatu strategic businessconcept yang menjadi

tanggung jawab top managemen untuk menjamin suatu suistanable satisfaction

bagi tiga stake holder utama yaitu, customer, people in the organization, dan

share holder sendiri.

Sedangkan menurut Sofyan Assauri (2009), mendefinisikan pemasaran

sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan

kebutuhan dan keinginan manusia atau konsumen melalui proses pertukaran.

Menurut George E. Belch dan Michael A. Belch (2007)mengemukakan

definisi konsep pemasaran sebagai fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk

kreasi, komunikasi dan penyampaian nilai kepada para pelanggan dan mengelola

hubungan pelanggan yang memberikan manfaat bagi organisasi dan para

Page 14: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

10

pemangku kepentingan (stakeholders) yang memiliki hubungan erat dengan

organisasi.

Menurut Alex S Nitisemito (2000) pemasaran adalah semua kegiatan

yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke

konsumen secara paling efisien dengan maksud menciptakan permintaan yang

efektif. Sedangkan menurut Tjiptono (2005 ) pengertian pemasaran adalah sebagai

berikut: “Sistem total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan,

menetapkan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk, jasa, dan

gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka

mencapai tujuan.

Dari beberapa penjelasan di atas maka dapat di ambil sebuah kesimpulan

yaitu keputusan marketing bukan lagi keputusan fungsional, tapi sudah menjadi

keputusan strategis yang menyangkut sampai seberapa jauh sebuah perusahaan

ingin mempertahankan dan membangun brand yang digunakan. Meskipun kedua

pakar tersebut diatas memberikan pengertian yang berbeda terhadap pemasaran,

namun ada sebuah persamaan pemikiran dari mereka yang bisa digaris bawahi

yaitu keduanya setuju bahwa tujuan utama dari pemasaran itu sendiri adalah

kepuasan konsumen.

2.2.3 Konsep DasarPemasaran

Menurut Lamb (2001), Pemasaran merupakan suatu kegiatan usaha

menyampaikan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Proses ini

merupakan suatu alur yang melibatkan lembaga-lembaga tataniaga, seperti agen,

pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang pengecer, serta industri

pengolahan dan sebagainya. Sistem tataniaga yang efisien dapat juga dicapai

Page 15: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

11

dengan memperbaiki struktur pasar, yaitu struktur pasar yang menuju pada pasar

persaingan sempurna dengan syarat jumlah pembeli dan penjual cukup banyak

sehingga pembeli atau penjual tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi

pasar.Pasar beberapa produk pertanian dalam negeri masih kurang kompetitif

dibandingkan dengan pasar luar negeri.Masih ada yang belum mendekati kondisi

pasar persaingan sempurna.

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien

menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat

terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam

perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik. Falsafah

konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan

kebutuhan konsumen.Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran

ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan.Secara definitif dapat

dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial

bagi kelangsungan hidup perusahaan (Swasta, 2001).

Konsep pemasaran adalah pergeseran dramatis dari titik pandang

produsen ke titik pandang konsumen. Konsep pemasaran juga memusatkan semua

kegiatan dari kegiatan ini dengan pemasaran untuk mencapai sasaran jangka

panjang organisasi (Joseph et,al, 1985).

Konsep pemasaran juga merupakan filosofi manajemen pemasaran yang

menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan

akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang

diinginkan secara lebih baik dari pada pesaing (Kotler, 1994).

Page 16: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

12

Sistem Pemasaran berkaitan erat dengan sistem manajemen

informasi.Sistem informasi pasar sangat penting bagi pemasaran bukan saja

dilihat dari kepentingan informasi itu sendiri tetapi juga kegunaan informasi

tersebut untuk pengembangan perusahaan dan tentu saja penting untuk

pengembangan manajemen pemasaran (Soekartawi, 2002).

Pemasaran atau marketing, menurut Philip Kotler (1995) (dalam Firdaus,

2008) yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan sekelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan

pihak lain.

Menurut Kotler (2000), ada 10 jenis produk, yang merupakan bagian dari

ruang lingkup pemasaran, yakni :

1. Goods : Barang-barang fisik

2. Services : Jasa / pelayanan yang bersifat non fisik, yang menyertai atau tidak

menyertai produk barang fisik.

3. Experiences : Pengalaman kegiatan atau seseorang yang dapat dinikmati oleh

orang lain.

4. Events : Kegiatan atau peristiwa yang dibutuhkan oleh orang banyak.

5. Persons : Keahlian atau ketenaran seseorang.

6. Places : Tempat atau kota yang memiliki keunggulan, keunikan (sejarah) atau

tindakan.

7. Properties : Hak kepemilikan bisa berupa benda nyata (real estate) atau

finansial (saham dan obligasi).

Page 17: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

13

8. Organizations : Lembaga atau wadah yang dapat memberikan citra atau nilai

jual dari suatu produk.

9. Information : Informasi yang dapat diproduksi dan dipasarkan (sekolah dan

surat kabar).

10. Ideas : Gagasan yang menghasilkan produk yang diminati oleh konsumen.

Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari konsep

pemasaran, artinya laba diperoleh melalui pemuasan konsumen.Dengan laba ini,

perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang

lebih besar, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar kepada

konsumen, serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan

(Swastha, 2001).

Menurut Sarma (1994), pemasaran mempunyai fungsi untuk

mengusahakan agar pembeli memperoleh barang yang diinginkan pada tempat,

waktu, bentuk, dan harga yang tepat dengan cara :

Menggunakan kegunaan tempat (place utility) yaitu mengusahakan barang

dan jasa dari daerah produksi ke daerah konsumen.

Menaikkan kegunaan waktu (time utility) yaitu mengusahakan barang dan

jasa dari waktu belum diperlukan ke waktu yang diperlukan.

Menaikkan kegunaan bentuk (form utility) yaitu mengusahakan barang dan

jasa dari bentuk semula ke bentuk yang lebih diinginkan.

2.3. Strategi2.3.1 Pengertian Strategi

Strategi mempunyai dua pengertian yang pertama yaitu rencana

manajemen puncak untuk mencapai hasil yang konsisten dengan misi

Page 18: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

14

organisasi.Dan yang kedua yaitu merupakan pendekatan dasar untuk mendesain

tindakan yang akan memecahkan suatu masalah atau menyelesaikan suatu saran.

Setiap strategi harus menjawab suatu pertanyaan “bagaimana” yaitu, bagaimana

kemajuan harus dilakukan untuk mencapai suatu sasaran (kamus manajemen

Strategik, 2000).

Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif mengintegrasikan

segala resources dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka panjang untuk

memenangkan kompetisi (Sagala dalam Akdon, 2006).

Dalam membahas perkataan strategik sulit untuk dibantah bahwa

penggunaannya diawali dari dan popular di lingkungan militer (Akdon, 2006).

Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk semua organisasi

termasuk keperluan ekonomi, sosial budaya dan agama.Strategi ini digunakan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Jadi strategi pada hakekatnya adalah

suatu perencanaan (planning) dan mengatur (Management) untuk mencapai tujuan

tertentu dalam praktek operasionalnya (Rusyadi Ruslan, 2000).

Menurut Stoner, Freeman, Dan Gilbert, Jr. (2000), konsep strategi dapat

didefinisikan berdasarkan dua prespektif yang berbeda, yaitu :

a. Dari prespektif apa yang organisasi ingin lakukan, dan

b. Dari apa yang organisasi akhirnya lakukan.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

dalam prespektif pertama strategi dapat diartikan sebagai program untuk

menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan

misinya.Sedangkan dalam prespektif kedua strategi dapat diartikan sebagai pola

tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu.

Page 19: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

15

2.3.2 Strategi Pemasaran

Menurut Kotler (2004) setiap perusahaan yang dikelola dengan baik

memiliki sejumlah persamaan diantaranya adalah:

a. Konsep strategi, dimana perusahaan jasa ternama memiliki pengertian yang

jelas mengenai konsumen yang akan mereka puaskan.

b. Sejarah komitmen kualitas manajemen puncak.

c. Penetapan standar tinggi, yaitu penyediaan jasa terbaik menetapkan standar

kualitas jasa yang tinggi.

d. Sistem untuk memonitor kinerja jasa, yang mana secara rutin memeriksa

kinerja jasa perusahaan maupun pesaingnya.

e. Sistem untuk memuaskan keluhan konsumen, yang mana perusahaan

berusaha untuk menggapai keluhan pelanggan dengan cepat dan ramah.

f. Memuaskan karyawan sama seperti konsumen, yang mana perusahaan

percaya bahwa hubungan karyawan dan mencerminkan hubungan nasabah.

Manajemen menjalankan pemasaran internal dan menciptakan lingkungan

yang mendukung dan menghargai prestasi pelayanan karyawan baik, secara

teratur manajemen memeriksa kepuasan karyawan akan pekerjaannya.

Menurut Sofyan Assauri (2003) Strategi pemasaran adalah rencana yang

menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan

panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan

pemasaran suatu perusahaan. Ada Sembilan strategi pemasaran yang dapat

dijalankan dalam menghadapi saingan melalui diferensiasi harga dan

mutu/kualitas produk yaitu:

Page 20: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

16

a. Strategi Premium yaitu kualitas tinggi dan harga juga tinggi.

b. Strategi Penetrasi yaitu kualitas tinggi dan harga sedang.

c. Strategi Super Bargain yaitu kualitas tinggi dan harga murah.

d. Strategi Overpricing yaitu kualitas menengah dan harga tinggi.

e. Strategi kualitas yaitu kualitas menengah dan harga sedang.

f. Strategi Bargain yaitu kualitas menengah dan harga murah.

g. Strategi Pukul dan Lari yaitu kualitas rendah dan harga tinggi.

h. Strategi barang tiruan yaitu kualitas rendah dan harga sedang.

i. Strategi barang-barang murah yaitu kualitas rendah dan harga murah.

Strategi pemasaran adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan

terpadu yang mengaitkan keunggulan faktor internal pada strategi perusahaan

dengan tantangan dari lingkungan berbagai faktor eksternal yang ada kemudian

dirancang untuk memastikan bahan tujuan utama perusahaan dapat dicapai

melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan, sehingga dapat terhindar dari

serangan para pesaingnya.

Menurut Swastha (2001), ada beberapa hal aturan dalam strategi

pemasaran :

a. Proses berpikir yang mendahului tindakan.

b. Pengetahuan mengenai jumlah merupakan kunci penting.

c. Strategi tindakan yang dilakukan dengan cepat akan mendominasi yang

lambat.

d. Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan.

e. Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang.

f. Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

17

g. Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.

h. Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.

i. Strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik.

Menurut Rangkuti (2009), unsur-unsur pemasaran dapat diklasifikasikan

menjadi tiga unsur utama, yaitu : unsur strategi persaingan, unsur strategi

pemasaran, unsur nilai pemasaran.

1. Unsur strategi persaingan, dapat dikelompokkan menjadi tiga :

a. Segmentasi pasar, adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk

kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah.

b. Targeting, adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar

yang akan dimasuki.

c. Positioning, adalah penetapan posisi pasar. Tujuan positioning ini adalah

untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk

yang ada di pasar kedalam benak konsumen.

2. Unsur strategi pemasaran, dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

a. Deferensiasi, yang berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran

dalam berbagai aspek diperusahaan.

b. Bauran pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenai

produk, harga, promosi, dan tempat.

3. Unsur nilai pemasaran, dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

a. Merek atau brand, adalah nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai

yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan.

b. Pelayanan atau service, adalah nilai yang berkaitan dengan pemberian

jasa pelayanan kepada konsumen.

Page 22: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

18

c. Proses, adalah nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk

membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggungjawab

dalam proses memuaskan konsumen, baik secara lansung maupun secara

tidak langsung.

2.4. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan(Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan

mini, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan

strategis (strategi planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.Hal

ini disebut dengan Analisis Situasi.Model yang paling populer untuk analisis

situasi adalah Analisis SWOT.Penelitian ini menunjukkan bahwa kenerja

perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua

faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.

SWOT adalah singkatan dari lingkungan Intern strengths dan Weaknesses

serta lingkungan eksternOpportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis.

Analisis SWOT membandingkan antara faktor-faktor eksternal peluang

(opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths)

dan kelemahan (weaknesses). Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor

strategis perusahaan adalah bentuk matrik SWOT dan Kuadran SWOT.Matrik ini

dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal

Page 23: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

19

yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan

yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan

alternatif strategis. Matrik dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.(Rangkuti, 2009).

Tabel 1. Bentuk Matrik SWOT

INTERNAL

EXTERNAL

STRENGTHS (S)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kekuatan internal.

WEAKNESSES (W)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kelemahan

internal.

OPPORTUNIES (O)

Tentukan 5-10

faktor peluang

eksternal.

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang.

STRATEGI WO

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan

peluang.

TREATHS (T)

Tentukan 5-10

faktor ancaman

eksternal.

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman.

STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

dan menghindari ancaman.

Keterangan :

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-basarnya.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

20

b. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defentif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Diagram analisis SWOT adalah bentuk diagram yang menggambarkan

posisi suatu usaha dengan menentukan:

1. Faktor strategi eksternal (EFAS) dan faktor strategi intenal (IFAS) dimana

memberikan setiap bobot nilai pada masing-masing faktor EFAS dan IFAS

mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting) berdasarkan

faktor-faktor tersebut memberikan dampak terhadap faktor strategis.

2. Kemudian menentukan rating pada masing-masing factor EFAS dan IFAS

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh

faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Jika peluang

dan kekuatan semakin besar diberi rating 4, demikian sebaliknya jika peluang

dan kekuatan kecil diberi rating 1. Apabila ancaman dan kelemahan semakin

besar diberi rating 1, demikian sebaliknya jika ancaman dan kelemahan kecil

diberi rating 4.

3. Kalikan bobot dan rating pada setiap factor EFAS dan IFAS, selanjutnya

jumlahkan nilai bobot rating tersebut dan dikurangi antara jumlah nilai bobot

Page 25: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

21

rating peluang dengan bobot rating peluang dengan bobot rating ancaman,

bobot rating kekuatan dikurangi dengan bobot rating kelemahan. Selanjutnya

hasi dari dari pengurangan tersebut digunakan untuk menentukan kuadran

SWOT.

Gambar 1. Kuadran SWOT

PELUANG

Kuadran 2 Kuadran 1

KEKUATAN KELEMAHAN

Kuadran 3 Kuadran 4

ANCAMAN

Penjelasan Kuadran:

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan

tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategiyang harus diterapkan

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan

yang agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih

memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan

Page 26: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

22

peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi

(Produk/pasar).

Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi

dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan

internal. Kondisi bisnis Pada kuadran 3 ini mirip dengan

QuestionMark pada BCG metrik. Fokus strategi perusahaan ini

adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali

teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk-

produk baru dalam industri microcomputer.

Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,

perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan

kelemahan internal.

Menurut Husen Umar (2005) Analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.Dan

analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(strengts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).Dari hasil

pengolahan Analisis SWOT maka diperolehlah beberapa strategi, dan pengertian

strategi menurut Stephanie K. Marrus, didefinisikan sebagai suatu proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar

Page 27: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

23

tujuan tersebut dapat dicapai. Langkah-langkah analisis SWOT adalah sebagai

berikut:

a. Strengts atau kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh

perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat

diandalkan, memiliki keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda

dengan produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para

pesaingnya.

b. Weaknessatau kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal

sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau

kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi.

c. Opportunityatau peluang adalah berbagai hal dan situasi yang

menguntungkan bagi suatu perusahaan. Situasi penting yang menguntungkan

dalam lingkungan perusahaan, kecenderungan-kecenderungan penting

merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang

tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan,

perubahan tekhnologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau

pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan

d. Threatsatau Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak

menguntungkan dalam perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi

hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun

yang akan datang. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi

sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Masuknya pesaing baru,

lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar

Page 28: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

24

pembeli atau pemasok penting, perubahan tekhnologi, serta peraturan baru

atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

Page 29: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

25

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UD.Sabeena Kabupaten Aceh Barat Jalan

Ujong Tanjong yang dipilih dengan pertimbangan bahwa UD. Sabeena tersebut

perusahaan kecil atau industri rumah tangga yang sudah lama berproduksi, yaitu

kurang lebih dua puluhlima tahun.

3.2. Data Penelitian3.2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Data primer

Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan

pengusaha kerupuk jangek UD. Sabeena, konsumen yang mengkonsumsi

kerupuk jangek, serta pesaing atau lembaga lain yang juga pengusaha dalam

bidang kerupuk jangek.

2. Data sekunder

Data Sekunder merupakan data baku pelengkap yang diperoleh dari instansi

pemerintah dan lembaga-lembaga yang terkait dengan penelitian ini.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Library Research (Riset Kepustakaan)

Kegiatan pengumpulan data secara ilmiah dan teoritis, yaitu dengan

membaca dan mengutipnya secara langsung dari beberapa buku yangberkaitan

Page 30: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

26

dengan masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan agar

data yang didapatkan lebih relevan.

b. Field Research (Riset Lapangan)

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara

langsung kepada pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan yang

berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Dalam

penelitian ini, penulis melakukan wawancara langsung dengan Pemilik

UD.Sabeena, para pekerja, konsumen dan pesaing dalam usaha kerupuk Jangek

ini.

3.3 Pengolahan Data

Cara membuat analisis SWOT melalui “ Empat tahapan “ yaitu :

1. Tahap pengumpulan data dimana tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan

data dari beberapa faktor internal (kelemahan dan kekuatan) tetapi juga

menganalisis data tersebut agar dapat diketahui nilai bobot ratingnya dengan

menggunakan matrik faktor strategi eksternal dan internal.

2. Tahap Penentuan S, W, O, dan T pada perusahan dimana semua data yang

diperoleh harus dipisahkan antara kekuatan (strengths), Kelemahan

(weaknesses), Peluang (opportunities), dan Ancaman (threats).

3. Tahap Formulasi Strategi dimana semua informasi yang berpengaruh

terhadap kelangsungan perusahaan dapat digambarkan secara jelas,

bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

4. Tahap pengambilan keputusan dimana semua data yang telah dianalisis akan

menghasilkan beberapa alternatif untuk memperbaiki sistem pemasarannya.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

27

3.4 Batasan Operasional

Berbagai batasan operasional yang ada dibawah ini bertujuan

menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran, yakni sebagai

berikut :

a. UD. Sabeena adalah tempat penelitian yang dilakukan di usaha kerupuk

jangek.

b. Strategi pemasaran adalah sebuah rencana dari UD. Sabeena yang disatukan,

menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan faktor internal pada

strategi perusahaan dengan tantangan dari lingkungan berbagai faktor

eksternal yang ada kemudian dirancang untuk memastikan bahwa tujuan

utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh

perusahaan, sehingga dapat terhindar dari serangan para pesaingnya.

c. Strengths disini merupakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki UD. Sabeena.

d. Weaknesses disini merupakan kelemahan-kelemahan yang dimiliki UD.

Sabeena.

e. Opportunies disini merupakan berbagai peluang yang muncul terhadap UD.

Sabeena.

f. Treaths disini merupakan berbagai ancaman yang muncul terhadap UD.

Sabeena.

3.5 Kerangka Pemikiran

UD.Sabeena sebagai produsen kerupuk jangek setiap usaha industri kecil

maupun besar, langkah awal yang diambil yaitu membuat perencanaan sebuah

strategis sebagai kekuatan awal untuk dapat menjalankan sebuah usaha agar dapat

Page 32: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

28

masuk keberbagai segmen pasar yang diinginkan, sehingga dapat bersaing sesama

para pesaing pelaku pasar itu sendiri.

Mendirikan usaha tidak lepas dari kendala yang muncul dari dalam

maupun dari luar lingkungan sekitar usaha atau perusahaan.Hal inilah yang

menyebabkan terjadinya persaingan, agar dapat bertahan untuk itu diperlukan

sebuah “strategi”.Strategi adalah suatu alat yang direncanakan dari fungsi

manajemen yang dimiliki suatu usaha atau perusahaan untuk mengalokasikan

semua sumber daya yang ada sehingga dapat memenangkan kompetisi. Penulis

berasumsi bahwa strategi bisnis dapat membantu dalam memperbaiki strategi

pemasaran suatu usaha Industri Rumah Tangga atau perusahaan dengan cara

memanfaatkan kinerja manajer dari fungsi-fungsi kegiatan manajemen di suatu

perusahaan, misalnya strategi operasional, strategi customer intimacy (keintiman

terhadap pelanggan), dan strategi keunggulan produk. Untuk menentukan strategi-

strategi tersebut dilakukan analisis SWOT dalam bentuk matrik.Dimana, analisis

ini dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada serta

meminimalisasikan kelemahan dan ancaman yang ada dimiliki suatu perusahaan.

Secara sistematis kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Page 33: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

29

Gambar 2. Skema kerangka pemikiran

Peluang (O)Eksternal

Ancaman (T)Eksternal

Kekuatan (S)Internal

Kelemahan (W)Internal

Strategi pemasaran“Strategi bisnis

keunggulan produk”

UD.Sabeena

Page 34: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

30

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

UD.Sabeena adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang

pembuatan dan penjualan kerupuk kulit kerbau atau sering disebut juga dengan

kerupuk jangek.Usaha ini di bangun pada tahun 1989 oleh bapak

Roby.Pembangunan usaha ini terletak pada bangunan milik sendiri yang

beralamat di jalan Ujong Tanjong Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

Modal awal yang dikeluarkan oleh Bapak Roby untuk membuka usaha kerupuk

jangek ini adalah sebesar Rp. 100.000.000,-. Modal awal tersebut dikeluarkan

untuk membeli bahan baku pembuatan kerupuk jangek seperti kulit kerbau,

tempat penggorengan, timbangan, minyak dan bahan-bahan lainnya yang

diperlukan dalam pembuatan kerupuk jangek.

Adapun pesaing yang juga bergerak dalam usaha pembuatan kerupuk

jangek berdasarkan observasi peneliti di lapangan adalah usaha kerupuk Jangek

UD.Fajar Industri yang didirikan oleh Bapak Anwar Yusuf.Usaha ini beralamat di

Jalan Singgah Mata I, Desa Kuta Padang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat.

Selain usaha UD.Fajar Industri masih ada lagi usaha kerupuk jangek

lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Barat dari yang sudah dikenal masyarakat

sampai yang belum dikenal seperti usaha rumahan kerupuk jangek, itu semua bisa

menjadi pesaing bisnis Pak Roby.Pesaing-pesiang didalam dunia usaha adalah hal

yang biasa dan sudah pasti, apalagi usaha yang dibuka adalah usaha makanan

yang digemari banyak orang.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

31

4.2 Letak dan Luas Daerah

Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh.

Aceh Barat memiliki luas wilayah 2.927,95 km2 .secara astronomi kabupaten

Aceh Barat terletak pada 04006` - 04047` LU dan 95052` - 96030` BT, dengan

batasan-batasan wilayah sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Pidie

Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya

Sebelah Baratberbatasan dengan Samudra Indonesia

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah

4.3 Struktur Organisasi.

Dalam suatu perusahaan atau usaha sangat dibutuhkan keseragaman

dalam pelaksanaan pekerjaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Untuk

itu perlu dibentuk suatu struktur organisasi, dimana struktur organisasi berfungsi

untuk pemusatan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk

mencapai tujuan.Struktur organisasi yang ditentukan dengan baik juga harus

mendukung moral karyawan.Dari struktur organisasi dapat diketahui gambaran

tentang kegiatan atau aktivitas-aktivitas suatu usaha secara keseluruhan, serta

dapat mengetahui dan mempelajari batas-batas tanggung jawab antara atasan dan

bawahan sesuai dengan fungsi dari masing-masing bagian dan tugas yang telah

ditetapkan.Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari pembentukan organisasi yaitu

berusaha mengkoordinir semua kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Adapun struktur organisasi UD.

Sabeena adalah sebagai berikut:

Page 36: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

32

Pemilik

Bidang Administrasi Bidang Pengolahan Bidang Pemasaran

Pedagang Konsumen

KonsumenGambar 3. Struktur Organisasi UD. Sabeena

4.4 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran Pemasaran adalah alat pemasaran yang digunakan untuk

mencapai tujuan pemasaran dipasar sasaran, yang meliputi item alat pemasaran

yaitu: Product, price, promotion, place.Item bauran pemasaran pada UD. Sabeena

adalah sebagai berikut:

1. Produk (product)

a. Keragaman Produk

Pada UD. Sabeena produk kerupuk jangek yang ditawarkan dalam 2 jenis

yaitu kerupuk jangek siap saji dan kerupuk jangek setengah jadi.Dengan

bentuk kemasan ukuran penjualan per kg, setengah kg, seperempat kg,

sampai dengan harga eceran.

b. Kualitas produk

Kualitas produk kerupuk jangek pada UD. Sabeena sangat baik dimana

bahan baku kulit kerbau atau sapiyang dipakai dalam pembuatan kerupuk

jangek adalah kulit kerbau yang baru dan masih bagus.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

33

c. Ciri

Ciri produk kerupuk jangek UD.Sabeena adalah kekhasan bentuk

kemasan dan ukuran penjualan yang hanya dibatasi pada 3 ukuran.

d. Nama Merk

Nama merk yang dipakai oleh UD. Sabeena adalah nama perusahaannya

sendiri yaitu produk kerupuk jangek merk Sabeena.

2. Harga (Price)

Daftar harga yang diberikan oleh UD.Sabeena dibagi menjadi beberapa

bagian yaitu Rp. 100.000,-/ Kg, sampai harga Rp. 1000,-/ bungkus kecil.

3. Promosi (promotion)

a. Promosi Penjualan

Promosi penjualan yang dilakukan oleh UD.Sabeena adalah dengan

memperkenalkannya kepada masyarakat melalui internet dan dari mulut-

kemulut dengan masyarakat.

b. Tenaga Penjualan

UD.Sabeena menggunakan tenaga penjualan. Karena pemasaran produk

kerupuk jangek dipasarkan ke swalayan-swalayan dan warung-warung

yang ada di kota Meulaboh serta mengirimnya keluar kota hingga

Provinsi Sumatera Barat (Padang).

c. Pemasaran Langsung

UD.Sabeena menerima pemasaran langsung yaitu konsumen langsung

membeli kerupuk jangek di tempat produksi kerupuk jangek tersebut.

Page 38: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

34

4. Tempat/ Lokasi (Place)

a. Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran pada UD. Sabeena dilakukan dengan dua cara yaitu

pemasaran langsung (pemasaran yang langsung kepada konsumen) dan

pemasaran perantara (pemasaran yang terjadi antara produsen ke

pengecer dan konsumen).

b. Cakupan Pasar

Cakupan pasar pada penjualan produksi UD. Sabeena adalah seluruh

masyarakat yaitu swalayan-swalayan, warung-warung yang ada di kota

Meulaboh bahkan sampai ke Provinsi Sumatera Barat.

c. Lokasi

Lokasi usaha produk kerupuk jangek UD.Sabeena terletak pada Jalan

Ujong Tanjong, Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

Sedangkan pada UD. Fajar Industri dalam hal ini sebagai pesaing

memberikan tawaran harga jual kerupuk jangek kepada konsumen dari harga jual

Rp. 100.000,-/ Kgnya sampai dengan harga Rp. 12.000,- / Ons.Pemasaran produk

kerupuk jangek dilakukan sendiri dengan mengantar produk ke swalayan-

swalayan.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

35

4.5 Analisis SWOT4.5.1 Tahapan Penentuan S, W, O, dan T.

A. Faktor Internal

1. Kekuatan(Strenghts)

Memiliki nama baik yang kuat dan sudah terkenal hampir di seluruh

kota Meulaboh, yang dibuktikan dengan dikeluarkannya izin usaha

dan sertifikat merek atas nama UD. Sabeena.

Dengan motto “ memberikan kualitas kerupuk yang terbaik kepada

konsumen”.

Kualitas produk dan rasa yang ditawarkan selalu terjamin.

Respon masyarakat terhadap kerupuk jangek ini tinggi.

Jaringan pemasaran luas yaitu seluruh kota Meulaboh dan sekitarnya.

2. Kelemahan(Weaknesses)

Produk yang ditawarkan tidakdapat bertahan lama.

Kurang berani melakukan inovasi produk sehingga kemungkinan

konsumen akan bosan.

Bahanbaku pembuatan kerupuk harus dipesan terlebih dahulu dari luar

kota.

B. Faktor Eksternal

1. Peluang(Opportunities)

Tumbuhnya daya beli masyarakat dikarenakan pola pikir masyarakat

yang semakin praktis.

Adanya perlindungan pemerintah dengan adanya izin usaha kerupuk

jangek kepada UD. Sabeena.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

36

Berkembangnya tempat-tempat pemukiman penduduk (dibangunnya

perumahan-perumahan dan ruko-ruko) yang merupakan peluang untuk

pengembangan bisnis kerupuk jangek.

Dikenalnya produk kerupuk jangek ini hampir diseluruh kota

Meulaboh dan sekitarnya.

Berkembangnya gaya hidup konsumtif dimasyarakat.

2. Ancaman(Threats)

Kenaikan tarif listrik, bahan bakar minyak, bahan baku dan berbagai

bahan lainnya yang diperlukan dalam pembuatan kerupuk jangek.

Banyak munculnya usaha yang sejenis dan dengan sistem yang sejenis

pula.

Banyak beredarnya isu negatif yaitu pembuatan kerupuk dengan

menggunakan kulit kerbau yang busuk dan lain sebaginya yang dapat

menurunkan pendapatan usaha.

Strategi bisnis yang mudah ditiru yaitu usaha kerupuk jangek dapat

dilakukan oleh siapa saja dikarenakan cara pembuatan kerupuk yang

mudah.

Munculnya pesaing-pesaing usaha sejenis dengan inovasi produk.

Bahanbaku kerupuk yaitu kulit kerbau masih bergantung pada

pemasok luar kota.

4.5.2 Tahapan Formulasi Strategi.

Setelah mengklasifikasikan berbagai kemungkinan dari faktor internal

dan eksternal, serta agar mudah menentukan hasil analisis maka akan digunakan

matriks SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang

Page 41: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

37

dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan

kelemahan dan kekuatan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat

kemungkinan alternatif strategis yaitu sebagi berikut:

Tabel 2. Diagram Matrik SWOTFaktor Internal

Faktor Eksternal

STRENGTSH (S) WEAKNESSES (W) Memiliki Brand name

yang kuat. Kualitas produk dan rasa

yang ditawarkan selaluterjamin.

Lokasi pemasaran yangstrategis.

Jaringan pemasaran luas.

Produk yang ditawarkantidak dapat bertahanlama.

Kurang beranimelakukan inovasiproduk.

Naik turunnya hargabahan baku yang dapatmempengaruhi hargajual.

OPORTUNITIES (O) STRATEGI S.O STRATEGI W.O Tumbuhnya daya beli

masyarakat. Adanya perlindungan

dari pemerintah. Berkembangnya tempat-

tempat pemukimanpenduduk.

Lokasi penjualan yangstrategis.

Dikenalnya produkkerupuk jangek inihampir diseluruh kotaMeulaboh.

Berkembangnya gayahidup konsumtifdimasyarakat.

Mempertahankan kualitasrasa dan bahan yangdipakai.

Memperbanyak distributorpenjualan.

Mempertahankan kualitasproduk.

Meningkatkankemampuan dan kualitastenaga kerja.

Diupayakan produkdapat dinikmati olehsemua kalangan denganefisien biaya.

Gencar dalam beriklanagar memperkuat brandname.

Memberikan latihankepada tenaga kerjacara pembuatankerupuk jangek.

TREATS (T) STRATEGI S.T STRATEGI W.T Kenaikan harga listrik,

BBM, bahan bakukerupuk jangek danbahan varian lainnya.

Banyak bermunculanpengusaha baru yangsejenis.

Isu negatif penggunaankulit kerbau busuk.

Strategi bisnis yangmudah ditiru.

Bahan baku masihtergantung padapemasok luar.

Meningkatkan ataumempertahankan kualitasmutu usaha baik mutuproduk maupun mutupelayanan.

Menetapkan strategi hargayakni selain menggunakanefesiensi biaya bisa jugadengan menggunakandiferensiasi harga.

Memperbaiki strategibisnis/ pemasarankearah yang lebih baik.

Memperhatikan kualitasmutu pembuatankerupuk dan pelayananterhadap konsumenserta lebih mengontrolkinerja tenaga kerjaagar hasil yang didapatmemuaskan.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

38

A. Strategi S.O

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan dalam hal ini adalah

UD. Sabeena yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut

dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya antara lain:

1. Mempertahankan kualitas rasa dan bahan yang dipakai.

2. Memperbanyak distributor penjualan.

3. Mempertahankan kualitas produk.

4. Meningkatkan kemampuan dan kualitas tenaga kerja.

B. Strategi S.T

Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan dalam hal ini UD. Sabeena untuk mengatasi ancaman antara lain:

1. Meningkatkan atau mempertahankan kualitas mutu usaha baik mutu

produk maupun mutu pelayanan.

2. Menetapkan strategi harga yakni selain menggunakan efesiensi biaya

bisa juga dengan menggunakan diferensiasi harga.

C. Strategi W.O

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada antara lain:

1. Diupayakan produk dapat dinikmati oleh semua kalangan dengan efisien

biaya.

2. Gencar dalam beriklan agar memperkuat brand name.

3. Memberikan latihan kepada tenaga kerja cara pembuatan kerupuk jangek.

Page 43: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

39

D. Strategi W.T

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman yaitu:

1. Memperbaiki strategi bisnis/ pemasaran kearah yang lebih baik.

2. Memperhatikan kualitas mutu pembuatan kerupuk dan pelayanan

terhadap konsumen serta lebih mengontrol kinerja tenaga kerja agar hasil

yang didapat memuaskan.

4.5.3 Tahapan Pengambilan Keputusan

Untuk menentukan kuadran posisi UD.Sabeena dapat dilakukan dengan

menentukan terlebih dahulu Eksternal StrategicFactors Analysis Summary(EFAS)

dengan memberikan bobot, rating dan komentar.Kemudian selanjutnya

menentukan Internal StrategicFactors Analysis Summary(IFAS) dengan

memberikan bobot, rating dan komentar. Setelah EFAS dan IFAS ditentukan

langkah selanjutnya adalah melihat selisih antara peluang dan ancaman dan selisih

antara kekuatan dan kelemahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut dibawah ini:

Page 44: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

40

Tabel 3.EFAS Struktur Analisis SWOT Permasalahan UD. SabeenaFAKTOR-FAKTORSTRATEGIEKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT XRATING

KOMENTAR

PELUANGTumbuhnya daya beli

masyarakat.Adanya perlindungan

dari pemerintah.Berkembangnya

tempat-tempatpemukiman penduduk.

Lokasi penjualan yangstrategis.

Dikenalnya produkkerupuk jangek inihampir diseluruh kotaMeulaboh.

Berkembangnya gayahidup konsumtifdimasyarakat.

0,15

0,12

0,12

0,14

0,12

0,12

4

4

2

4

3

2

0,60

0,48

0,24

0,56

0,36

0,24

Peluang usahaterbuka.Peluang usahaterbuka.Keberadaanusaha yangbagus.

Dampakkemajuanusahameningkat.

JUMLAH 0,77 23 2,46ANCAMANKenaikan harga listrik,

BBM, bahan bakukerupuk jangek danbahan varian lainnya.

Banyak bermunculanpengusaha baru yangsejenis.

Isu negatifpenggunaan kulitkerbau busuk.

Strategi bisnis yangmudah ditiru.

Bahan baku masihtergantung padapemasok luar.

0,03

0,10

0,05

0,05

2

2

3

2

0,06

0,20

0,15

0,10

Kondisi tidakstabil.

Lebih ber-inovasi.

Perlu berhati-hati.

Kondisi yangtidak aman.

JUMLAH 0,23 9 0,41TOTAL 1,00

Selisih antara peluang dan ancaman = O – T = 2,46 – 0,41 = 2,05

Page 45: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

41

Tabel 4.IFAS Struktur Analisis SWOT Permasalahan UD. SabeenaFAKTOR-FAKTORSTRATEGIINTERNAL

BOBOT RATING BOBOT XRATING

KOMENTAR

KEKUATAN Memiliki Brand

name yang kuat. Kualitas produk

dan rasa yangditawarkanselalu terjamin.

Lokasipemasaran yangstrategis.

Jaringanpemasaran luas.

0,15

0,15

0,15

0,15

4

2

3

4

0,60

0,30

0,45

0,60

DampakKeberhasilan.Kuncikesuksesan.

Keberadaanyang bagus.

JUMLAH 0,60 14 1,95KELEMAHAN

Produk yangditawarkan tidakdapat bertahanlama.

Kurang beranimelakukaninovasi produk.

Naik turunnyaharga bahanbaku yang dapatmempengaruhiharga jual.

0,15

0,13

0,12

4

3

2

0,60

0,39

0,24

Perlu inovasibaru.

Perlu ditindaklanjut.

Harus berhati-hati.

JUMLAH 0,4 9 1,23TOTAL 1,00

Selisih antara kekuatan dan kelemahan = S – W = 1,95 – 1,23 = 0,72

Setelah penentuan selisih antara peluang dan ancaman dan selisih antara

kekuatan dan kelemahan, selanjutnya menentukan kuadran posisi UD. Sabeena

dengan membuat titik diagram dimana dari hasil EFAS dan IFAS Posisi UD.

Sabeena Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat tertuju pada posisi peluang

dan kekuatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram berikut

dibawah ini:

Page 46: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

42

PELUANG

2,05

KELEMAHAN KEKUATAN0,72

ANCAMAN

Gambar 4. Posisi UD. Sabeena Kecamatan Meureubo berdasarkan analisisSWOT 2013

Dari gambar kuadran SWOT, maka dapat diketahui bahwa posisi UD.

Sabeena berada pada kuadran 1 (2,05 – 0,72), yaitu situasi yang sangat

menguntungkan. Perusahaantersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga

dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth

oriented strategy).

Dalam melakukan usaha kerupuk jangek strategi yang digunakan oleh

UD. Sabeena adalah dengan cara menyuplai langsung kerupuk jangek yang telah

diproduksi keswalayan-swalayan yang ada di sekitar kota Meulaboh, seperti

swalayan Mandiri, swalayan Sejahtera, Pante Barat, Jasa Karya dan lain

sebagainya. Selain itu strategi lain yang digunakan adalah pemasaran produk

kerupuk kewarung-warung kecil dan besar serta menjualnya langsung kepada

konsumen.

Dalam berusaha, seorang wirausaha harus mempunyai sifat selalu

semangat, ulet dan tidak pernah menyerah dan dapat membaca peluang yang ada

Posisi UD. SabeenaKecamatan Meureubo(2,05 – 0,72)

Page 47: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

43

itulah yang membuat UD.Sabeena sukses.Keberhasilan usaha kerupuk jangek

UD.Sabeena dalam berbisnis dalam hal pelayanan konsumen dan kualitas produk

yang ditawarkan menyebabkan usaha kerupuk jangek CV. Sabena terus

mengalami peningkatan.

Namun demikian untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar UD.

Sabeena dapat melakukan cara memperbanyak variasi produk kerupuk jangek dan

membuka beberapa jaringan penjualan keluar daerah kota Meulaboh dan daerah

lainnya yang potensial secara intensif.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, saat ini usaha kerupuk jangek

UD.Sabeena sedang dalam masa pertumbuhan dan pengembangan.Untuk itu harus

mengembangkan jadwal rencana baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka

panjang.

A. Rencana strategi usaha kerupuk jangek UD. Sabeena dalam jangka pendek

adalah:

Pengadaan program-program promosi dan agresif dalam beriklan yang

dapat meningkatkan penjualan, seperti promo diskon bagi konsumen.

Mempertahankan kualitas rasa dan bahan produk dengan melakukan

pengontrolan secara rutin.

Membina hubungan yang baik dengan pemasok bahan baku.

Meningkatkan kualitas kerja para tenaga kerja.

B. Rencana strategi usaha kerupuk jangek UD. Sabeena dalam jangka panjang

adalah:

Melakukan riset dan pengembangan variasi produk agar tidak

ketinggalan dari pesaing.

Page 48: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

44

Memahami serta memantau perkembangan, kebutuhan serta

kecenderungan perilaku konsumen.

Terus-menerus membina hubungan kerjasama yang baik dengan

pemasok bahan baku, tenaga kerja dan konsumen sehingga dapat

menciptakan sinergi dalam menghadapi pesaing-pesaing yang ada

maupun pesaing-pesaing yang akan muncul.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

45

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan dalam penelitian ini maka

dapat disimpulkan bahwa Posisi UD. Sabeena Kecamatan Meureubo Kabupaten

Aceh Barat tertuju pada posisi kuadran 1(2,05 – 0,72) yaitu situasi yang sangat

menguntungkan. Selain itu strategi yang dapat dilakukan oleh UD. Sabeena dalam

pengembangan produk usahanya adalah dengan mempertahankan kualitas rasa

dan bahan produk, meningkatkan kualitas kerja para tenaga kerja, melakukan riset

dan pengembangan variasi produk, memahami serta memantau perkembangan,

kebutuhan serta kecenderungan perilaku konsumen, dan terus-menerus membina

hubungan kerjasama yang baik dengan pemasok bahan baku, tenaga kerja dan

konsumen.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah diharapkan

agar UD.Sabeena dapat menjaga kualitas rasa dan mutu produk serta penentuan

pasar dan harga yang relatif dapat dijangkau oleh semua kalangan.Selain itu

diharapkan UD.Sabeena dapat menjadi salah satu lapangan usaha bagi warga

sekitar untuk menambah penghasilan pendapatan.Diharapkan juga agar

UD.Sabeena dapat memperluas jaringan pemasaran dan untuk mendukung itu

semua hendaknya UD.Sabeena melaksanakan serangkaian kegiatan promosi

secara efektif.Hal ini dharapkan agar perusahaan kerupuk jangek UD.Sabeena di

Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat dapat diketahui oleh khalayak

ramai.

Page 50: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

46

DAFTAR PUSTAKA

Akdon.2006. Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Anonimous. 2000. Kamus Manajemen Strategi. Jakarta.

Assauri, S. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Basu Swasta, Ibnu. 2000. Pemasaran Jasa. Edisi Kedua, Cetakan Keempat,Yogyakart: Andi.

Firdaus, M. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Fremm,S dkk. 2000. Market Driven Strategy. New York: The Free Press.

George. E & Belch. 2007. Advertising and Promotion: An Integrated MarketingComunication Perspective. New York: The McGraw-Hill Companies, 6thEdition.

Kertajaya, H. 2002.Attracting Tourists Traders Investors; Strategi MemasarkanDaerah di Era Otomoni, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Khomaini. 2012. kerupuk-kulit. http : // www.scribd.com/d/24129513. diakses 12maret 2013.

Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta :Erlangga.

.2004.Marketing Insight From A to Z. 80 Concepts Every Manager Needs ToKnow. John Willey & Sonc. Inc.

Laksana, F. 2008.Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama, Yogyakarta: GrahaIlmu.

Lamb.Charles, W. 2001.Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Nitisemito, A.2000.Marketing Mix.Yogyakarta: MedPress.

Pusat Statistik. 2010. Aceh Barat Dalam Angka.

Radiosuno. 1987.Konsep, Sistem, dan Fungsi ManajemenPemasaran.Yogyakarta: FE-UGM.

Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT, Tehnik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:Gramedia Pustaka Umun.

Page 51: STRATEGI PEMASARAN KERUPUK JANGEK PADA UD. SABEENA …repository.utu.ac.id/578/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 22. · Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan

47

Ratnasari, R dan Mastuti H. Aska. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Bogor:Ghalia Indonesia.

Tjiptono, F. 2005. Pemasaran Strategi. Jakrta: CV. Andi Offset.

Utomo, P. 2007. Kerupuk Jangek. http: www. medanbisnisdily. com/news/search/?ke=penjualan+kerupuk+jangek&hal=60. diakses 12 maret 2013.