strategi pemasaran ekspor kain grey ke … · email permintaan dan penawaran 4. 6doh¶v&rqwudfw...

130
STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE TURKI PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh Kharima Putri Sejati F. 3107029 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: trinhdang

Post on 05-May-2018

241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE TURKI

PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO

Tugas Akhir

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan guna

Mencapai Gelar Ahli Madya pada

Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

Kharima Putri Sejati

F. 3107029

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Akhir ini disetujui oleh Dosen Pembimbing Program Studi D III

Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, Mei 2010

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing,

Arif Rahman Hakim, SE

NIP.310 800 001

Page 3: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji

Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya Bisnis Internasional

Page 4: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

v

MOTTO

Cantik itu terlihat lewat keteguhan hati untuk menjaga

agama, lewat kesungguhan menuntut ilmu,

lewat ketabahan menghadapi cobaan,

dan lewat indahnya senyuman untuk memaafkan.

(Penulis)

Kecantikan abadi seorang perempuan terletak pada

keelokan adab, dan ketinggian ilmu. Bukan pada wajah

dan pakaiannya

(Hamka)

Page 5: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada :

1. Mama dan Aleh, Terimakasih atas limpahan

kasih sayang yang tak dapat dinilai dengan

apapun

2. Kakakku Yusi dan adikku Tata “Sipet”, serta

semua saudaraku

3. Sahabat-sahabatku

4. Almamaterku

Page 6: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat serta hidayah, anugerah, serta inayahNYa sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ STRATEGI

PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE TURKI PADA PT. DAN LIRIS

DI SUKOHARJO ”.

Penyusunan tugas akhir ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa

adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam

kesempatan ini penulis dengan rendah hati menyampaikan terima kasih

yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun

tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya tugas akhir ini,

khususnya kepada :

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Hari Murti, M.Si selaku ketua program studi D III Bisnis

Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Arif Rahman Hakim, SE selaku dosen pembimbing yang telah

berkenan memberikan waktu dan bimbingannya dalam penyelesaian

Tugas Akhir ini.

4. Bapak Sarjiyanto, SE yang telah banyak menyalurkan ilmu selama

masa perkuliahan.

5. Seluruh dosen yang mengajar di D III Bisnis Internasional.

6. Seluruh staff dan karyawan program D III Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Direktur Utama PT. Dan Liris yang telah memberikan ijin untuk

melakukan magang kerja dan penelitian.

8. Ibu Celestine, Ibu Adriyana, Ibu Evi, Ibu Artin, Ibu Yeyen, Bapak Rudi,

Bapak Hendrat, serta seluru karyawan PT. Dan Liris yang telah

memberikan informasi yang diperlukan penulis.

9. Mama dan Aleh yang senantiasa berkorban jiwa, harta, dan tenaga,

terimakasih dan mohon doa restu agar putri/keponakanmu ini dapat

membahagiakanmu.

Page 7: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

viii

10. Kak Cicie, Tata, Hal Amat, Emun, Om Asan, dan semua saudara

sepupuku yang tak berhenti memberikan semangat.

11. Sahabat-sahabatku, Kinthel, Atunz, Tutiek, Puti*g, Doraemon, Tikuz,

Sule, terimakasih kalian telah memberi warna dalam hidupku.

12. Teman-teman BI’07 dan semua pihak yang telah membantu yang

penulis tidak bisa sebutkan satu-persatu, terimakasih banyak atas

semuanya.

Penulis merasa bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak sangat diharapkan untuk kesempurnaan penulisan Tugas

Akhir ini dan penulisan di masa mendatang.

Surakarta, Mei 2010

Penulis

Page 8: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

ABSTRAKSI ............................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

E. Metode Penelitian ........................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian dan Persyaratan Ekspor ............................................ 10

B. Persiapan Ekspor Barang ............................................................ 11

C. Tata Niaga Barang Ekspor .......................................................... 12

D. Tahap Kegiatan Ekspor ............................................................... 13

E. Pengertian Umum Pemasaran Ekspor ........................................ 16

F. Prinsip Dasar Pemasaran ............................................................ 17

G. Konsep Pemasaran ..................................................................... 19

H. Keputusan Pemasaran ................................................................ 21

I. Komunikasi Pemasaran dan Promosi.......................................... 30

J. Market Oriented ........................................................................... 31

K. Promotional Mix ........................................................................... 32

Page 9: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

x

L. Alternatif Strategi Pemasaran Internasional dalam Kaitanya

dengan Produk dan Promosi ........................................................ 35

M. Perhitungan Memasuki Pasar Internasional ................................ 37

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan ................... 39

2. Lokasi Perusahaan ................................................................. 42

3. Struktur Organisasi Perusahaan .............................................. 43

4. Personalia ................................................................................ 50

5. Proses Produksi ....................................................................... 55

6. Produk yang Dihasilkan ........................................................... 66

B. Pembahasan

1. Orientasi Pasar (Market Oriented) untuk Ekspor Kain Grey

Tahun 2008 dan 2009 pada PT. Dan Liris di Sukoharjo ........... 68

2. .................................................................................................. Ke

ndala Pemasaran Kain Grey ke Turki

pada PT. Dan Liris di Sukoharjo ............................................... 71

3. Strategi Pemasaran kain Grey ke Turki

pada PT. Dan Liris di Sukoharjo ............................................... 73

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 88

B. Saran ............................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 91

Page 10: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Jam Kerja Karyawan PT. Dan Liris

Tahun 2010……………………………………………………. 52

Page 11: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Dan Liris…………….………….. 45

Gambar 3.2. Prosedur Analisis Kontrol

pada Proses Pembuatan Garmen……………………….. 62

Gambar 3.3. Orientasi Pasar Ekspor Kain Grey PT. Dan Liris

Tahun 2008 – 2009………………………………………… 69

Gambar 3.4. Orientasi Pasar Ekspor Kain Grey Wilayah Asia

PT. Dan Liris Tahun 2008 – 2009………………………… 69

Page 12: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan Magang

3. Email Permintaan dan Penawaran

4. Sale’s Contract

5. Telefax

6. Shipping Instruction

7. Commercial Invoice

8. Packing List and Weight List

9. Attestation

10. Pemberitahuan Ekspor Barang

11. Nota Pelayanan Ekspor

12. Certificate of Insurance

13. Certificate of Origin (Form A)

14. Certificate of Origin (Textile Product)

15. Bill of Lading

Page 13: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

ii

ABSTRAKSI

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE TURKI PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO

KHARIMA PUTRI SEJATI

F3107029

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui orientasi pasar PT. Dan Liris selama tahun 2008-2009 dan kendala-kendala yang dihadapi PT. Dan Liris dalam memasarkan kain grey ke Turki serta strategi pemasaran ekspor yang diterapkan untuk menghadapi kendala pemasaran ekspornya tersebut.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu mengambil satu obyek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pihak PT. Dan Liris dalam hal ini bagian marketing ekspornya, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainya.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa orientasi pasar PT. Dan Liris pada tahun 2008-2009 untuk wilayah Asia yang terbesar adalah ke Turki. Kendala pemasaran yang dihadapi PT. Dan liris dalam memasarkan kain grey ke Turki adalah kurangnya perusahaan melakukan kunjungan dagang ke negara tersebut, dan sifat tricky dari sebagian pembeli Turki. Strategi pemasaran yang yang diterapkan PT. Dan Liris adalah Marketing Mix Strategy (Strategi Bauran Pemasaran) yang meliputi srategi produk (product), strategi harga (price), strategi distribusi (place) dan strategi promosi (promtion), dan beberapa strategi lain untuk menghadapi kendala pemasaran yaitu payment diminta T.T, kunjungan dan pengenalan customer, conversation yang lebih sering, harga lebih tinggi dari yang lain, bagian administrasi harus lebih ketat dalam checking L/C.

Saran yang dapat diajukan adalah agar mencoba menganalisa dan membidik pasar baru yang memiliki potensi yang sama dengan Turki, membuat jadwal rutin bagi staf marketingnya untuk melakukan kunjungan dagang ke Turki maupun ke negara lain, melakukan inovasi produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga bersaing dan meningkatkan kegiatan periklanan dengan mempertimbangkan efektifitas media periklanan yang digunakan pada masing-masing buyer. Kata kunci : Marketing Mix Strategy, Product, Price, Place, Promotion

Page 14: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

iii

ABSTRACT

EXPORT MARKETING STRATEGY FABRIC GREY TO TURKEY AT PT. DAN LIRIS IN SUKOHARJO

KHARIMA PUTRI SEJATI

F3107029

The purpose of this thesis is to determine the market orientation of PT. Dan Liris during the years 2008-2009 and the constraints faced by PT. Dan Lirisl in a gray cloth into the Turkish market and export marketing strategies adopted to deal with the export marketing constraints.

The research method is case study, namely to take a certain object to be analyzed in depth by focusing on one issue. The data used are primary and secondary. Primary data were collected through direct interviews with the PT. Dan Liris in this case the marketing of exports, while the secondary data obtained from books or other reading sources.

The research concluded that the market orientation of PT. Dan Liris in the year 2008-2009 for the largest Asian region to Turkey. Marketing constraints faced by PT. Dan liris in a gray cloth into the Turkish market is the lack of corporate conduct a trade visit to that country, and the tricky nature of some buyers in Turkey. Marketing strategies that are implemented is the Marketing Mix Strategy (Marketing Mix Strategy) which includes product strategy (product), pricing strategy (price), the distribution strategy (place) and promotion strategy (promotion), and several other strategies for dealing with the payment requested marketing constraints T.T, and the introduction of customer requests, conversations that more often, higher prices than others, the administration must be more stringent in checking L / C.

Suggestions are proposed analyzing and targeting new markets that have the same potential with Turkey, making a regular schedule for marketing staff to make frequent visits Turkey or to trade others, production innovations to produce high quality products at competitive prices and increase advertising activities by considering the effectiveness of advertising media used in each of the buyer.

Keywords: Marketing Mix Strategy, Product, Price, Place, Promotion

Page 15: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada era globalisasi saat ini kemajuan teknologi dan pertumbuhan

industri semakin berkembang pesat. Pengaruh globalisasi tersebut

apabila ditinjau dari segi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global

yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas teritorial atau

kewilayahan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Dunia

dianggap sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat

terjangkau dengan cepat dan mudah, serta perdagangan dan

investasi yang menuju kearah liberalisasi kapitalisme sehingga semua

orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja, akibatnya

hampir semua perusahaan besar maupun kecil, akan terpengaruh oleh

kegiatan dan kompetisi global karena sebagian besar dari perusahaan

yang memiliki produk potensial ekspor telah menjual produknya ke

pasar internasional dan bersaing dengan produk dan jasa yang berasal

dari luar negeri.

Perdagangan internasional yang mengarah pada perekonomian

global mengakibatkan Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah

pengembangan ekspor. Hal ini sekaligus merupakan tantangan bagi

Indonesia untuk dapat memanfaatkan peluang dalam era globalisasi

tersebut, dan apabila dibandingkan pelaksanaanya, perdagangan

internasional (ekspor-impor) sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan

Page 16: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

2

tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan

kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan internasional,

misalnya dengan adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang,

taksiran, timbangan dan hukum perdagangan.

Pengaruh globalisasi dan pesatnya perdagangan ekspor

Indonesia tersebut nampaknya harus terhalang akibat krisis finansial

global yang terjadi beberapa waktu terakhir. Krisis finansial global telah

menerjang keberbagai arah, sehingga tidak hanya sektor finansial

yang mengalami kegoncangan tetapi sektor riil juga merasakan

akibatnya. Kondisi resesi yang saat ini dihadapi oleh sebagaian besar

negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, telah

mengurangi jumlah permintaan mereka terhadap produk ekspor

Indonesia. Padahal negara-negara tersebut merupakan negara-negara

tujuan ekspor terbesar Indonesia terutama untuk produk sepatu,

elektronik dan tekstil.

Selain mengalami penurunan akibat krisis global, persaingan yang

sangat ketat di dunia internasional juga menjadi salah satu

permasalahan, terutama Menyusul pemberlakuan AFTA (Asian Free

Trade Area) - China 2010. Pemberlakuan ACFTA (Asian China Free

Trade Area) ini semakin meningkatkan persaingan para negara

produsen TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), khususnya pada ancaman

serbuan produk dari China. Karena pasar ekspor China sama dengan

Indonesia, jadi apabila pasar tersebut terganggu maka pilihan lain

adalah dengan cara mencari pasar baru. Indonesia yang telah menjalin

Page 17: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

3

perjanjian perdagangan bebas dengan China tentu tidak bisa

menghambat arus produk China, misalkan dengan menaikkan tarif bea

masuk atau hambatan lainnya. Selain itu sejumlah negara ASEAN

seperti Kamboja, Vietnam, serta Laos mulai tumbuh sebagai pesaing

baru TPT bagi Indonesia di pasar internasional.

Pada penulisan tugas akhir ini penulis tertarik untuk memfokuskan

penelitian pada strategi pemasaran ekspor untuk salah satu jenis

produk tekstil, karena meskipun ekspor TPT (Tekstil dan Produk

Tekstil) nasional mengalami pasang surut dalam beberapa tahun

terakhir, tetapi produk tekstil (TPT) nasional masih menjadi salah satu

andalan ekspor non-migas Indonesia.

Ditengah kondisi perekonomian yang tidak stabil dan ketatnya

persaingan, produsen-produsen tekstil nasional masih berusaha untuk

meningkatkan penjualan ekspornya, salah satunya seperti yang

dilakukan oleh PT. Dan Liris. PT. Dan Liris adalah perusahaan ekspor

tekstil dan garmen yang berada di daerah Sukoharjo dan telah

melaksanakan ekspornya selama 23 tahun. Perusahaan ini telah

mengekspor berbagai produknya ke berbagai negara seperti negara-

negara di Eropa, Asia, Inggris, Australia dan Timur Tengah.

PT. Dan Liris Sukoharjo memiliki tiga jenis produk tekstil yaitu

benang, kain grey (kain mentah) dan produk finishing printing.

Meskipun ekspor garmen saat ini mendominasi pasar dunia akan

tetapi PT. Dan Liris masih mampu untuk tetap memasarkan produk

tekstil lainya yaitu kain grey (kain mentah). Salah satu contoh hasil

Page 18: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

4

dicapai adalah dengan adanya penambahan devisa negara melalui

perjanjian kerjasama jual beli kain grey (kain mentah) yang melibatkan

dua negara yaitu PT. DAN LIRIS (Indonesia) dengan SILCO S.A

(Turki).

PT. Dan Liris memiliki strategi untuk mempertahankan wilayah

pemasaran kain grey yang sebagian besar berorientasi ke pasar Turki.

PT. Dan Liris mencoba mengatasi kendala-kendala pemasaran yang

sesuai dengan perpaduan strategi pemasaran, mengembangkan

rencana pemasaran yang baik berdasarkan pengalaman, dan

melaksanakan rencana melalui strategi yang tepat untuk

mempertahankan dan meningkatkan penjualan ekspor kain grey.

Karena bagaimanapun pemasaran merupakan salah satu kegiatan

pokok yang dilakukan oleh setiap perusahaan dalam usahanya untuk

terus berproduksi dan berkembang. Melalui pemasaran perusahaan

mendapatkan hasil, dan dari hasil inilah perusahaan mendapatkan

laba. Oleh karena itu pemasaran merupakan hal penting yang tidak

dapat dihindari perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka

penulis tertarik untuk membuat karya ilmiah, dengan judul :

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE TURKI PADA

PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis

merumuskan beberapa masalah dalam penelitian ini. Rumusan

Page 19: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

5

masalah bertujuan agar penelitian ini dapat terfokus kepada masalah

yang akan dibahas. Adapun rumusan masalah yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian ini sebagi berikut :

1. Bagaimana orientasi pasar (market oriented) untuk ekspor kain

grey pada tahun 2008 dan 2009 pada PT. Dan Liris di Sukoharjo?

2. Apa saja kendala pemasaran ekspor kain grey ke Turki pada

PT. Dan Liris di Sukoharjo?

3. Bagaimana strategi pemasaran ekspor kain grey ke Turki pada

PT. Dan Liris di Sukoharjo?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah diatas adapun tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui orientasi pasar (market oriented) untuk ekspor

kain grey pada tahun 2008 dan 2009 pada PT. Dan Liris di

Sukoharjo.

2. Untuk mengetahui kendala pemasaran ekspor kain grey ke Turki

pada PT. Dan Liris di Sukoharjo.

3. Untuk mengetahui strategi pemasaran ekspor kain grey ke Turki

pada PT. Danlliris di Sukoharjo.

D. MANFAAT PENELITIAN

Dari penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat dan

kegunaan sebagai berikut :

Page 20: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

6

1. Bagi Instansi

Diharapkan mampu memberikan suatu kontribusi yang positif

bagi instansi dalam menyempurnakan strategi untuk menentukan

kebijakan yang berhubungan dengan pemasaran kain grey ke

Turki.

2. Bagi Akademisi

Sebagai perwujudan sumbangan pemikiran dan

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang perdagangan

internasional. Melalui karya ilmiah ini dapat memberikan tambahan

referensi dan informasi yang disediakan bagi akademisi lainya yang

akan melakukan penelitian lanjutan terkait dengan strategi

pemasaran ekspor.

3. Bagi Pemerintah

Diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas dan profesional di bidang marketing ekspor, sehingga

dapat membantu dalam peningkatan penjualan produk ekspor

Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian

negara.

E. METODE PENELITIAN

Beberapa metode yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain

sebagai berikut :

Page 21: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

7

1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik yang

memfokuskan pembahasan tentang strategi pemasaran kain grey

ke Turki pada PT. Dan Liris di Sukoharjo. PT. Dan Liris merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang industi tekstil yang melakukan

penjualan di pasar lokal dan internasional yang beralamat di

Kelurahan Banaran (selatan Laweyan) Kec.Grogol, Kab.Sukoharjo,

57193, Indonesia. Waktu pelaksanaan penelitian atau magang di

mulai tanggal 01 Februari 2010 sampai dengan 28 Februari 2010.

2. Jenis dan Alat Pengumpul Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya

meliputi dokumen-dokumen ekspor (invoice, packing list,

Letter of Credit , Bill of Lading, PEB, Certificate of Origin)

dan beberapa email permintaan dari buyer, serta data-data

penjualan kain grey pada tahun 2008 – 2009 di bagian

penjualan kain grey yaitu dari kepala bagian serta para staf

marketing ekspor kain grey dan finishing printing.

2) Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari sumber pustaka

yang relevan dengan permasalahan penelitian misalnya :

buku, artikel, jurnal, majalah, dan lain-lain.

Page 22: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

8

b. Alat Pengumpul Data

1) Dokumentasi

Data yang diperoleh dari obyek penelitian yang

merupakan gambaran nyata dari PT. Dan Liris di Sukoharjo

yang diamati oleh peneliti. Informasi yang didapat kemudian

diolah kembali oleh penulis. Selain itu penulis mengambil

contoh dokumen-dokumen yang berkaitan diantaranya

Invoice, Packing List, COO (Certificate of Origin atau Surat

Keterangan Asal Barang), Bill of Loading, Pemberitahuan

Ekspor Barang (PEB), serta salinan beberapa email

permintaan dari buyer untuk dapat mengetahui bagaimana

penerapan strategi pemasaran ekspor.

2) Observasi

Merupakan kegiatan penelitian partisipatif secara

langsung di obyek penelitian, yakni pada PT. Dan Liris di

Sukoharjo melalui magang kerja. Sehingga penulis

mendapatkan data yang dibutuhkan dalam permasalahan

penelitian.

3) Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara interview

(wawancara) secara langsung dengan menggunakan

instrumen daftar pertanyaan yang terkait dengan

permasalahan dalam penelitian kepada pihak-pihak atau

narasumber pada PT. Dan Liris Sukoharjo.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

9

4) Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara

mencatat arsip dan dokumen dari perpustakaan Universitas

Sebelas Maret dan sumber lainnya seperti Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Surakarta, Badan

Pusat Statistik, Sukofindo dan dinas terkait lainnya.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Data ini diperoleh dari sumbernya yaitu kepala bagian

penjualan ekspor kain grey dan finishing printing, serta para staf

marketing ekspor kain grey dan finishing printing dan pihak-

pihak yang terlibat secara langsung pada strategi pemasaran

kain grey ke Turki pada PT. Dan Liris di Sukoharjo.

b. Data Sekunder

Data ini diperoleh dari buku-buku maupun sumber pustaka

lain yaitu Seluk Beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri,

Korespondensi Bisnis Ekspor Impor, Teori Ekspor Impor dan

sumber pustaka lain yang berhubungan dengan pemasaran

internasional fokusnya pada strategi pemasaran ekspor.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN DAN PERSYARATAN EKSPOR

1. Pengertian ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah

pabean. Daerah pabean adalah wilayah republik Indonesia yang

terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas

tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi

yang digunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, dan

naik turunya penumpang dan atau bongkar muat barang yang

dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan

penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan

antar roda transportasi.

2. Persyaratan ekspor

Berdasarkan keputusan menteri perdagangan

No.07/MDAG/PER/4/2005 tanggal 19 April 2005 tentang perubahan

atas lampiran menteri perindustrian dan perdagangan

No.558/MPP/Kep/12/1998 tangal 4 Desember 1998 tentang

ketentuan umum dibidang ekspor bahwa ekspor dapat dilakukan

oleh setiap perusahaan atau perorangan yang telah memiliki :

a. Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP)

b. Surat Izin Usaha Perdangangan (SIUP)

Page 25: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

11

c. Izin usaha dari departemen teknis atau lembaga

pemerintah non-departemen berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

B. PERSIAPAN EKSPOR BARANG

a. Persiapan administratif

Persiapan alat-alat yang akan digunakan sebagai fasilitas kantor,

seperti letter head, komputer, tempat dan alamat kantor yang jelas.

b. Persiapan legalitas

a. SIUP,TDP (diurus melalui dinas perindustrian dan

perdagangan)

b. NPWP (melalui kantor pajak)

c. Izin khusus eksportir tertentu : APE (angka pengenal ekspor)

atau API (angka pengenal impor)

c. Persiapan Fisik barang

a. Kontrak dengan produsan

b. Brosur

c. Daftar harga

d. Contoh barang

d. Persiapan operasional

a. Proses ekspor

b. Peraturan ekspor

Page 26: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

12

c. Prosedur ekspor

d. Strategi ekspor

C. TATA NIAGA BARANG EKSPOR

1. Komoditi yang diatur tata niaga ekspornya

Setiap eksportir yang akan ekspor harus memenuhi dan

mendapat pengakuan sebagai eksportir terdaftar dari menteri

perindustrian dan perdagangan dalam hal ini diatur oleh dirjen

perdagangan luar negri. Kategori produk yang diatur adalah :

a. Produk perkebunan

b. Produk kehutanan

c. Produk manufaktur

2. Komoditi yang diawasi ekspornya

Komoditi yang di ekspor atas persetujuan menteri perindustrian

dan perdangangan. Barang tersebut adalah barang yang sangat

dibutuhkan didalam negeri guna :

a. Menjaga stabilitas pengadaan dan konsumsi dalam negeri.

b. Menjaga kelestarian alam.

c. Memenuhi kebutuhan dan mendorong pengembangan industri

didalam negeri.

3. Barang yang dilarang ekspornya

Barang yang tidak diizinkan untuk diekspor karena masuk

dalam syarat sebagai berikut :

a. Untuk menjaga kelestarian alam.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

13

c. Untuk menjamin kebutuhan bahan baku bagi industri kecil atau

pengrajin.

d. Merupakan barang bernilai sejarah dan budaya.

4. Barang yang bebas ekspornya

Barang yang bebas diekspor oleh setiap eksportir yang

mempunyai ijin dari DEPERINDAG atau departemen teknis lainya.

Barang tersebut termasuk barang yang digunakan untuk

difersifikasi produk dan difersifikasi pasar.

D. TAHAP KEGIATAN EKSPOR

1. Sale’s contract process

Berikut ini adalah tahapan sampai terjadinya sale’s contract

process :

a. Promotion (promosi)

Eksportir melakukan promosi melalui korespondensi seperti

melalui surat, fax, katalog dan email. Selain itu dapat melakukan

promosi secara negosiasi perdagangan seperti pameran, baik

secara nyata ataupun maya dan dapat juga melalui kunjungan

dagang.

b. Inquiry (permintaan)

Importir yang berminat dengan promosi yang telah dilakukan

eksportir akan mengirimkan surat permintaan harga (letter of

inqury ) kepada eksportir.

Page 28: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

14

c. Offer sheet

Eksportir akan memenuhi permintaan importir dengan

mengirimkan surat penawaran harga.

d. Order sheet

Importir setelah mempelajari dengan seksama offer sheet dari

eksportir lalu mengirimkan surat pesanan (order sheet) kepada

eksportir.

e. Sale’s contract

Eksportir menyiapkan kontrak jual beli (sale’s contract) sesuai

dengan data-data dari offer sheet dan order sheet dan

mengirimkanya kepada importir.

f. Sale’s comfirmation

Importir mempelajari sale’s contract tersebut dan apabila setuju

maka importir akan menandatangani sale’s contract tersebut

(sales confirm) dan mengirimkanya kepada eksportir.

2. L/C opening process

Tahapan dalam L/C Opening process adalah sebagai berikut:

a. Aplikasi L/C

Setelah terjadinya sale’s contract maka importir membuka

sebuah aplikasi letter of credit (L/C) kepada opening bank (bank

di negara importir) sebagai dana yang disiapkan untuk

dibayarkan kepada eksportir.

Page 29: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

15

b. L/C confirmation

Opening setelah menyelesaikan jaminin dana L/C dari importir,

kemudian meneruskan pembukaan L/C melalui bank

korespondensinya (advising bank) di negara eksportir.

c. L/C Advice

Advising bank setelah meneliti keabsahan pembukaan L/C dari

opening bank lalu meneruskan L/C tersebut kepada eksportir

yang berhak memerima dengan surat pengantar dari advising

bank (L/C advice)

3. Cargo shipment process

Tahapan untuk cargo shipment process adalah sebagai berikut :

a. Ekportir setelah menerima L/C advice lalu menyiapkan barang

(ready for export), memesan ruang kapal kepada shipping

company dan menguruskan fiat muat dari bea cukai (PEB) dan

dokumen lainnya.

b. Shipping company setelah selesai malakukan pemuatan ke atas

kapal menyerahkan bukti penerimaan barang, bukti kontrak

angkutan, dan bukti pemilikan barang dalam bentuk bill of

lading.

c. Shipping company mengangkut barang tersebut kepelabuhan

tujuan dan menyerahkannya kepada shipping agent di Negara

tujuan.

Page 30: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

16

d. Importir setelah menerima dokumen pengapalan dari opening

bank lalu mengurus izin impor (import clearence) kepada pihak

bea cukai di pelabuhan tujuan.

e. Shipping agent menyerahkan muatan (barang kepada) importir.

4. Shipping document negotiation process

a. Eksportir setelah menerima B/L menyiapkan semua dokumen

pengapalan yang diminta dalam L/C seperti invoice, packing list,

SKA dan lainya dan menyerahkan kepada negotiating bank.

b. Negotiating bank meneliti semua dokumen yang dipersyaratkan

dalam L/C dan bila semua cocok, maka negotiating bank akan

membayar sejumlah yang ditagih eksportir.

c. Negotiating bank meneruskan dokumen tersebut kepada

opening bank sebagai penagihan kembali uang yang

dibayarkan kepada eksportir (reimbursment).

d. Opening bank selanjutnya memberitahukan dokumen

pengapalan tersebut kepada importir dan importir akan

melakukan pelunasan pembayaran kepada opening bank.

E. PENGERTIAN UMUM PEMASARAN EKSPOR

Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan

manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan

dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan

bertukar produk yang bernilai satu sama lain. Dalam konteks yang

lebih luas pemasaran global dapat diartikan sebagai proses

Page 31: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

17

memfokuskan sumber daya (manusia, uang dan aset fisik) dan tujuan-

tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan

menaggapi ancaman pasar global.

D. PRINSIP DASAR PEMASARAN

Untuk dapat menang dan bersaing di pasar global perusahaan

harus menjalankan tiga prinsip dasar pemasaran, tiga prinsip tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Penciptaan nilai (value) bagi pelanggan

Perusahaan harus mampu memberikan nilai bagi pelanggan

yang lebih besar dari pada nilai yang dapat diberikan pesaing. Hal

ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

V = Value (Nilai)

B = Benefit (maanfaat yang dapat dirasakan pelanggan)

P = Price (harga yang dibebankan kepada pelanggan)

Dari rumus diatas jelas bahwa pelanggan hanya merasa

mendapat nilai (value) dari produk yang dibelinya jika uang yang

dikeluarkanya untuk membeli produk tersebut tidak lebih besar dari

manfaat yang diperoleh dari produk itu.

2. Penciptaan Keunggulan Bersaing

Perusahaan harus mampu menyediakan penawaran total (total

offering) kepada pelanggan lebih menarik dari pada yang diberikan

V = B/P

Page 32: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

18

pesaing. Penawaran total ini dapat dirumuskan dalam bentuk

bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari :

a. Product (Produk)

Dalam merancang produk perusahaan harus mampu

mengembangkan aspek-aspek berwujud (tangible) dan tidak

berwujud (intangible) dalam produk untuk dapat memenuhi

kebutuhan konsumen dipasar global.

b. Price (harga)

Perusahaan harus mampu mengembangkan kebijakan

harga yang memberikan pendapatan yang bagus bagi

perusahaan tanpa mengabaikan lingkungan persaingan yang

ada.

c. Promotion (promosi)

Perusahaan perlu merancang strategi untuk meningkatkan

minat konsumen terhadap produk dan atau jasa yang

disediakan perusahaan.

d. Distribution (distribusi)

Perusahaan harus memikirkan cara-cara untuk

menyampaikan produk dan atau jasanya ketangan konsumen

secara efektif dan efisien.

3. Fokus (memusatkan tujuan, usaha dan sumber daya)

Dalam memberikan nilai tambah bagi pelanggan secara lebih

baik dari pada pesaing, perusahaan harus mampu memfokuskan

Page 33: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

19

bauran pemasaranya pada kebutuhan dan keinginan pelanggan di

pasar sasaran yang sudah ditentukan.

Ketiga prinsip diatas haruslah tercermin dalam strategi

pemasaran global yang diterapkan perusahaan, karena pada

dasarnya strategi pemasaran global dapat disusun dengan

menggunakan kerangka bauran pemasaran yang telah disebutkan

diatas.

G. KONSEP PEMASARAN

Pengusaha yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran

merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaannya

akan mengetahui cara dan falsafalah yang terlibat di dalamnya, yaitu

konsep pemasaran.

Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan

terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen dengan mendapatkan

sejumlah laba, sehingga seluruh kegiatan dalam perusahaan yang

menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan

tersebut. Kegiatan ini meliputi personalia, keuangan, pemasaran,

produksi dan kegiatan lain.

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang

menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan

syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Basu

Swastha, 2000: 17). Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran dibuat

dengan dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu :

Page 34: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

20

1. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan berorientasi pada

konsumen atau pasar. Pada dasarnya perusahaan yang ingin

mempraktekkan orientasi konsumen harus :

a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani

dan dipenuhi.

b. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam

penjualan.

c. Menentukan produk dan program pemasaran.

d. Melaksanakan dan menentukan strategi yang paling baik

apakah menitik beratkan pada mutu yang lebih tinggi, harga

yang murah atau model menarik.

e. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,

menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku

mereka.

2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan

perusahaan. Laba dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen.

Dengan laba tersebut, maka perusahaan dapat tumbuh,

berkembang dan dapat mempertahankan kelangsungan hidup

usahanya.

3. Seluruh pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan

diintegrasikan secara organisasi. Di dalam perusahaan, hal ini perlu

dilakukan untuk memberikan kepuasan konsumen, juga perlu

dihindari adanya pertentangan didalam perusahaan maupun antar

perusahaan dengan pasar.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

21

Perusahaan harus menetapkan konsep pemasaran dalam praktek,

agar keuntungan-keuntungan yang terkandung di dalamya dapat

direalisasikan, dan dalam pelaksanaannya diperlukan manajemen

pemasaran. Manajemen pemasaran adalah penganalisaan,

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang

ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju

dengan maksud mencapai tujuan organisasi (Philip Kotler, 1993: 20).

Tugas pokok manajemen pemasaran adalah perencanaan secara

terus menerus, pelaksanaan dan pengawasan. Tugas perencanaan

terdiri dari mencari kesempatan yang menarik dan mengembangkan

strategi pemasaran. Yang dimaksud strategi pemasaran tersebut

adalah suatu pasar sasaran dan bauran pemasaran.

E. KEPUTUSAN PEMASARAN

Pada prinsipnya Pemasaran berawal dan berakhir pada

pelanggan. Berdasarkan konsep ini setiap keputusan bisnis (termasuk

keputusan pemasaran) harus bersifat cotumer-oriented. Keputusan

pemasaran dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Keputusan target pasar

Keputusan target pasar tergantung pada perumusan ide

konseptual mengenai pelanggan. Hal ini dipengaruhi oleh apa yang

dipasarkan dan diarahkan pada segmen pelanggan yang mana.

Sebagai pemasar internasional harus jeli dengan beberapa hal

yang berkaitan dengan pelanggan atau konsumen (Customer

Page 36: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

22

Orientation’s Evolution). Beberapa faktor kunci menyangkut

pelanggan antara lain :

a. Daya beli konsumen, yakni kemampuan membeli produk

tertentu.

b. Selera, kemauan atau minat konsumen untuk mendapatkan dan

mengkonsumsi produk tertentu.

c. Harga Produk, beberapa konsumen mementingkan faktor harga

dari pada selera maupun aspek kemanfaatan.

d. Manfaat, dalam membeli suatu produk konsumen sering juga

menggunakan pertimbangan aspek kemanfaatnya yang akan

diperoleh.

2. Keputusan bauran pemasaran

Pada umumnya keputusan bauran pemasaran (marketing mix)

adalah 4P meliputi Produk (product), harga (price), saluran

distribusi (place) dan promosi (promotion).

a. Produk (product)

Bauran pemasaran yang pertama adalah produk. Produk

adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan suatu pasar

untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk-produk

yang dapat dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman,

peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan.

Produk juga dapat diartikan sebagai produk baru dimana

pengertianya bisa meliputi produk orisinil, produk yang

disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang

Page 37: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

23

dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan. Selain

itu juga dapat didasarkan pada pandangan konsumen melalui

produk tersebut. Pemahaman tentang produk dapat mencakup

tiga hal yaitu:

1) Berupa barang yang dapat dibeli.

2) Pelayanan, yang merupakan tindakan yang dilakukan untuk

mendapatkan upah.

3) Nilai tambah atau nilai guna produk, yang merupakan

keuntungan yang akan diterima oleh konsumen tanpa

memasukkan komponen biaya pembelian barang, ataupun

pengeluaran atas pelayanan yang diterima konsumen.

b. Harga (Price)

Harga dimaksud adalah nilai atau kekayaan dari suatu

produk yang mampu menarik pembeli untuk membayarnya.

Penting untuk disesuaikan dengan kulitas produk dan

kemampuan daya beli konsumen. Harga merupakan nilai

pertukaran atas manfaat produk (bagi konsumen maupun bagi

produsen) yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter.

Harga terbentuk dari kompetisi produk untuk memenuhi tujuan

dua pihak, yaitu produsen dan konsumen. Produsen

memandang harga sebagai nilai barang yang mampu

memberikan manfaat pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan

konsumen memandang harga sebagai nilai barang yang

mampu memberikan manfaat atas pemenuhan kebutuhan dan

Page 38: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

24

keinginanya. Setidaknya ada 4 macam motivasi dalam

penentuan harga :

1) Besar kecilnya laba atau profit yang diharapkan.

2) Tingkat penjualan produk.

3) Pencitraan nama perusahaan.

4) Stabilisasi penjualan produk yang berdampak pada

eksistensi perusahaan di pasar internasional.

Untuk menentukan harga jual suatu produk ada beberapa faktor

yang harus diperhatikan, antara lain :

1) Biaya untuk memproduksi, biaya transportasi faktor

produksi, biaya tenaga kerja, dsb.

2) Pesaing yang melakukan aktifitas bisnis serupa.

3) Pelanggan yang menjadi konsumen atas produk yang

dihasilkan.

4) Kebijakan pemerintah terhadap produk yang akan dijual di

pasar.

5) Tinggi rendahnya nilai mata uang di setiap negara.

Setelah memperhatikan faktor-faktor yang penting dalam

penentuan harga diatas, perusahaan dapat mulai menentukan

harga melalui enam langkah prosedur penetapan harga (Philip

Kotler, 2002: 520) sebagai berikut:

1) Memilih tujuan penetapan harga

Pertama-tama perusahaan harus memutuskan dimana

perusahaan ingin memposisikan tawaran pasarnya. Semakin

Page 39: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

25

jelas tujuan perusahaan semakin mudah untuk menentukan

harga.

2) Menentukan permintaan

Tiap harga yang dikenakan peusahaan akan

menghasilkan permintaan yang berbeda-beda dan karena itu

akan memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap

tujuan pemasaranya.

3) Memperkirakan biaya

Permintaan menentukan batas harga tertinggi yang

dapat dikenakan perusahaan atas produknya dan biaya

perusahaan menentukan batas terendahnya.

4) Menganalisis biaya, harga, dan tawaran pesaing

Dalam rentang kemungkinan harga yang ditentukan

oleh permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan

harus memperhitungkan biaya pesaing, harga pesaing dan

kemungkinan reaksi harga oleh pesaing.

5) Memilih metode penetapan harga

Terdapat enam metode penetapan harga sebagai

berikut : penetapan harga mark-up (mark-up pricing),

penetapan harga sasaran pengembalian (taget-return

pricing), penetapan harga berdasar nilai yang dipersepsikan

(perceived-value pricing), penetapan harga nilai (value

pricing), penetapan harga sesuai harga berlaku (going-rate

Page 40: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

26

pricing), penetapan harga penawaran tertutup (sealed-bid

pricing).

6) Memilih harga akhir

Dalam memilih harga akhir, perusahaan harus

mempertimbangkan berbagai faktor tambahan, termasuk

penetapan harga psikologis, pengaruh elemen bauran

pemasaran lain terhadap harga, kebijakan penatapan harga

perusahaan, dan dampak dari harga terhadap pihak-pihak

lain.

c. Saluran distribusi (place)

Distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha

memperlancar serta mempermudah penyampaian produk

(barang dan jasa) dari produsen kepada konsumen sehingga

penggunaanya sesuai dengan yang diperlukan. Melalui

distribusi dapat diatasi kesenjangan yang ada antara produsen

dan konsumen.

Distribusi dapat dibedakan melalui dua sistem yaitu sistem

distribusi langsung dan tidak langsung. Sistem distribusi

langsung tidak menggunakan perantara yang independent,

sementara untuk sistem distribusi tidak langsung menggunakan

satu atau beberapa perantara.

Distribusi Jika dilihat dari saluran distribusinya dapat

dibedakan menjadi dua yaitu saluran distribusi panjang dan

distribusi pendek. Distribusi panjang jika alur distribusi barang

Page 41: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

27

mulai dari pabrik di luar negeri masuk ke suatu pasar asing

melalui agen impor, dari agen impor kemudian ke wholesaler

atau distributor, dari distributor kemudian diteruskan ke retail,

baru kemudian sampai ke final costumer. Sedangkan saluran

distribusi pendek yaitu jika alur distribusi barang mulai dari

pabrik di luar negeri masuk ke suatu pasar asing tanpa melalui

wholesaler dan langsung ke retailer dan kemudian final

costumer. Penentuan pemilihan jenis saluran distribusi dapat

didasarkan pada :

1) Hukum atau peraturan yang berlaku di negara tujuan

pemasaran yang berbeda-beda.

2) Citra produk, “produk murah” memerlukan saluran distribusi

yang lebih panjang, dikarenakan jumlah konsumen pasti

juga lebih banyak dan beraneka ragam. Sedangkan untuk

“produk mewah” saluran distribusi tidak begitu intensif,

karena jumlah konsumen yang relatif sedikit dan akan

cenderung mendatangi produk.

3) Produk dengan spesifikasi harga murah akan mengalami

perputaran yang lebih cepat daripada produk mahal. Maka

saluran produk murah harus lebih panjang juga.

4) Loyalitas distributor atau perantara menjadi pertimbangan

untuk terus menggunakan perantara atau tidak.

5) Budaya lokal (local Acceptance) perlu juga dipertimbangkan

sebagai penentu saluran distribusi yang akan dipilih.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

28

Kebijakan distribusi internasional dapat dilakukan denngan

empat langkah berikut :

1) Menggunakan tenaga pemasaran yang berasal dari negara

sendiri, yang tugasnya memasukkan produk ke negara

tujuan atau bahkan mendirikan perusahaan cabang di

negara lain (ekspatriat).

2) Agen impor atau perantara perdagangan antar negara yang

hanya mempunyai peranan untuk memasukkan barang ke

negara tujuan.

3) Menggunakan perantara dari negara asing yang sudah

mempunyai hubungan baik dengan negara tujuan.

4) Metode franchising sering juga dipilih untuk mendistribusikan

barang atau produk.

d. Promosi (promotion)

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang

berusaha menyebarluaskan informasi, mempengaruhi dan atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan ataupun

produknya agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada

produk yang ditawarkan produsen. Keberhasilan promosi

tergantung pada beberapa hal antara seperti kemampuan

penyampai pesan beradaptasi dengan faktor lokal, misalnya

kebudayaan, bahasa, dan selera. Selain itu promosi tidak boleh

bertentangan dengan hukum lokal baik yang bersifat konstitusi

Page 43: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

29

maupun konvensi. Alat atau media-media yang dapat digunakan

sebagai sarana promosi (Kotler, 2002: 626) antara lain adalah:

1) Periklanan

Semua bentuk penyajian dan promosi non-personal atas ide,

barang atau jasa yang dilakukan perusahaan atau sponsor

tertentu.

2) Promosi penjualan

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan

mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

3) Hubungan masyarakat dan publisitas

Berbagai program untuk mempromosikan dan atau

melindungi citra perusahaan atas masing-masing produknya.

4) Penjualan pribadi

Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih

guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan

menerima pesan.

5) Pemasaran langsung

Penggunaan surat, telepon, faxsimile, e-mail dan alat

penghubung lainya untuk berkomunikasi secara langsung

dengan mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan.

Kegiatan promosi mempunyai peran yang penting dalam

perusahaan, peranan tersebut antara lain sebagai berikut :

a) Memaksimalkan penjualan agar produk dapat bertahan di

pasar global yang ada.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

30

b) Untuk mengembangkan dan menjual produk-produk baru

di pasaran.

c) Menemukan dan mengembangkan pasar untuk produk

yang telah ada sebelumnya maupun untuk produk yang

baru.

d) Memberikan kualitas pelayanan yang baik agar bisnis

dapat bertahan.

3. Keputusan pengorganisasian dan pengendalian aktivitas

pemasaran

Keputusan ini berkaitan dengan pembentukan organisasi yang

efektif untuk mencapai sasaran pelanggan dan mengkoordinasikan

keputusan bauran pemasaran. Selain itu keputusan ini juga

menyangkut pengendalian, yaitu membentuk standar kinerja

tertentu dan mengukur prestasi yang diperoleh dalam

mempertahankan posisi pasar dan mengalokasikan sumber daya.

F. KOMUNIKASI PEMASARAN DAN PROMOSI

Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang

dilakukan oleh pembeli dan penjual yang merupakan kegiatan yang

membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta

mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara

menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik (Indriyo

Gitosudarmo, 1995: 245). Berarti semakin baik komunikasi pemasaran

Page 45: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

31

tercipta maka akan mendatangkan kepuasan yang semakin tinggi bagi

semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan

pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu hubungan

pertukaran, menciptakan arus informasi antar pembeli dan penjual

yang membuat kegiatan pertukaran lebih efisien dan memungkinkan

semua pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk mencapai

persetujuan pertukaran yang memuaskan.

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang

dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan

yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Basu Swastha, 2000:

237). Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang sangat penting

dalam manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai proses

berlanjut karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

selanjutnya dari perusahaan.

G. MARKET ORIENTED

Market Oriented atau Orientasi pasar adalah berhubungan

dengan obyek atau daerah tertentu yang menjadi fokus dan tujuan

penjualan. Apabila dikaitkan dengan aktifitas pemasaran perusahaan,

orientasi pasar dapat diartikan sebagai obyek atau konsumen di suatu

negara yang menjadi sasaran penjualan suatu perusahaan.

Untuk mengetahui orientasi pasar ekspor suatu perusahaan kita

dapat melihat melalui catatan penjualan dari produk yang dipasarkan,

Page 46: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

32

dari catatan penjualan tersebut kita dapat melakukan pendataan dan

menghitung berapa kali perusahaan melakukan penjualan ekspor dan

kemana saja negara tujuan ekspornya. Dari data tersebut kita dapat

menyajikanya dalam bentuk grafik maupun diagram sehingga akan

tampak jelas negara manakah yang menjadi tujuan ekspor terbesar

suatu perusahaan.

K. PROMOTIONAL MIX

Promotional Mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari

variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang

lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program

penjualan (Indriyo Gitosudarmo, 1995: 240). Dari definisi dapat

disimpulkan bahwa variabel Promotional Mix ada empat yaitu ;

1. Periklanan

Periklanan merupakan bentuk komunikasi non-individu dengan

sejumlah biaya dengan media tertentu yang dilaksanakan oleh

perusahaan, organisasi non-laba ataupun para individu. Adapun

tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas

produk yang ditawarkan. Sedangkan manfaat periklanan adalah :

a. Memungkinkan penjual untuk berkomunikasi dengan banyak

orang sekaligus.

b. Memungkinkan penjual untuk menyebarkan informasi tentang

produk dan perusahaan.

Page 47: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

33

c. Memungkinkan penjual untuk mendramatisir perusahaan dan

produknya melalui pengunaan cetakan, suara dan warna yang

menarik perhatian.

2. Personal Selling

Personal Selling merupakan usaha untuk memperkenalkan

suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar

konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Sebagai

salah satu variabel dari promosi personal selling memungkinkan

penjual untuk :

c. Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli

sehingga penjual lebih dapat mengamati karakteristik beserta

kebutuhan pembeli.

d. Memperoleh tanggapan dari calon pembeli.

e. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik

dalam hubungan bisnis maupun persahabatan yang erat.

Jadi, dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling

bertemu muka antara pembeli dengan penjual, sehingga dapat

diketahui secara langsung keinginan, perilaku dan motif pembelian

dari konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi konsumen. Dengan

demikian perusahaan dapat lebih segera mengadakan berbagai

penyesuaian.

3. Publisitas

Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang,

barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat

Page 48: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

34

melalui media tanpa dipungut biaya, ataupun tanpa pengawasan

dari sponsor (Basu Swastha, 2000: 273). Bila dibandingkan dengan

alat promosi yang lain, publisitas memiliki beberapa kebaikan

antara lain :

a. Lebih dapat dipercaya, sebab berupa suatu berita bukan iklan.

b. Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan

c. Jauh lebih murah, karena tanpa biaya.

d. Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat

kabar atau pada posisi lain yang mencolok.

2. Promosi penjualan

Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain

personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong

efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan

menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan

sebagainya. Berikut adalah metode-metode promosi penjualan :

a. Pemberian contoh barang secara cuma-cuma, ini merupakan

salah satu alat promosi penjualan yang dianggap paling mahal

tapi juga paling efektif.

b. Kupon berhadiah, cara ini sangat efektif karena membuat orang

mudah tertarik.

c. Rabat, merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada

pembeli.

d. Potongan harga, memberikan sejumlah potongan harga

(discount) untuk menarik pembeli.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

35

e. Peragaan, memamerkan barang-barang pada waktu tertentu,

ditempat dan situasi tertentu.

L. ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL DALAM

KAITANYA DENGAN PRODUK DAN PROMOSI

Terdapat lima alternatif untuk menentukan strategi pemasaran

internasional dalam kaitanya dengan produk dan promosi yaitu

sebagai berikut :

1. Strategi perluasan langsung (straight extension strategy)

Dalam strategi ini perusahaan tidak melakukan sesuatu yang

baru, perusahaan sama sekali tidak merubah produk yang sudah

dijualnya di pasar domestik, dan memasarkan produknya ke pasar

asing dengan cara promosi yang sama seperti diterapkan di pasar

domestic.

2. Strategi adaptasi produk (Product adaptation)

Perusahaan mengubah produk domestiknya agar sesuai

dengan kondisi dan selera pasar asing yang dituju, cara promosi

tidak banyak diubah atau bahkan tidak diubah sama sekali,

contohnya adalah restoran cepat saji McDonal’s yang meluncurkan

produk baru McRendang yang pastinya dibuat dengan

mempertimbangkan selera orang Indonesia, selain itu ada juga

KFC yang telah lama memasukan nasi dalam daftar menunya, dan

mungkin shampo dalam bentuk sachet juga merupakan upaya

Page 50: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

36

produsen asing dalam menyesuaikan diri dengan kondisi pasar di

Indonesia.

3. Strategi Produk Baru (Product Invention)

Dalam menerapkan strategi ini perusahaan mampunyai dua

pilihan, yang pertama adalah yang disebut backward invention,

dalam strategi ini perusahaan memperkenalkan produk yang baru

bagi pasar lokal yang dituju, tetapi yang sebenarnya produk ini

sudah lama dikenal di Negara asalnya. Contohnya seperti yang

dilakukan The National Cash Register Company yang meluncurkan

kembali produk mesin kas Engkol (crank-opereted cash register) di

amerika latin dan afrika dengan harga hanya separuh dari harga

mesin modern, dan perusahaan ini berhasil memperoleh penjualan

yang cukup besar. Bentuk yang kedua dari strategi ini adalah

forward invention, dalam strategi ini perusahaan membuat produk

yang benar-benar baru untuk memenuhi pasar setempat.

4. Strategi adaptasi komunikasi (Communication adaption)

Perusahaan menyesuaikan cara-cara promosinya dengan

kondisi masyarakat negara tujuan.

5. Adaptasi ganda (Double Adaptation)

Perusahaan menyesuaikan segala sesuatunya dengan

masyarakaat setempat baik dalam hal penyesuaian produk maupun

promosinya.

Page 51: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

37

M. PERHITUNGAN MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL

Untuk memasuki pasar internasional dapat menggunakan metode

perhitungan analisis SWOT. Analisis SWOT Meliputi komponen

Strengh (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oportunity (peluang), dan

Treats (ancaman) yang dimiliki oleh perusahan.

a. Strengh (kekuatan)

Kekuatan yang dimaksud adalah hal-hal positif atau

kelebihan-kelebihan yang kita atau perusahaan miliki, seperti

misalnya :

a. Memiliki teknologi yang bagus.

b. Memiliki produk yang cukup dikenal baik oleh masyarakat.

c. Harga produk terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.

d. Memiliki tarif rendah.

b. Weakness (kelemahan)

Kelemahan adalah sisi negatif yang dimiliki, namun apabila

dapat dikendalikan dengan strategi yang baik maka kelemahan

tersebut dapat dijadikan kekuatan, beberapa kelamahan tersebut

antara lain :

a. Berhadapan dengan tipe konsumen yang sangat menyukai

produk discount.

b. Memilih cara pemasaran yang membutuhkan biaya besar.

c. Mempunyai tarif yang mahal.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

38

c. Oportunity (peluang)

Peluang disini berarti kesempatan yang dimiliki persahaan

untuk memasuki pasar global, peluang tersebut antara lain :

a. Perusahaan memiliki cara distribusi atau penyaluran produk

yang lebih baik dari pesaing.

b. Konsumen merupakan tipe yang tidak terpengaruh oleh produk-

produk discount.

c. Masyarakat atau konsumen sangat perduli dan perhatian pada

promosi produk.

d. Tipe pasar adalah pasar terbuka.

d. Treats (ancaman)

Ancaman yang dimaksud adalah faktor-faktor yang dapat

berpotensi menjadi hambatan pada kelancaran bisnis perusahaan,

hambatan tersebut seperti :

a. Memiliki pesaing yang unggul.

b. Produk-produk dari pesaing sangat berkualitas.

c. Pesaing mampu memberikan harga yang rendah.

d. Masyarakat adalah tipe konsumen yang selalu membeli produk

dari salesman.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

39

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

Pada tahun 1920, seorang pedagang swasta nasional dari kota

Solo yang bernama Kwee Tiong Djien, memulai usaha dagang baru

yang bergerak di bidang batik dengan statusnya yang bermula dari

usaha dagang perseorangan. Kemudian setelah beliau wafat pada

tahun 1946 usaha tersebut diteruskan oleh puteranya yang

bernama Kasom Tjokrosaputro yang kemudian diberi identitas

dengan nama usaha dagang batik “KERIS”.

Sejak munculnya Orde Baru pada tahun 1966, terbuka pula

cakrawala baru bagi kehidupan sosial ekonomi bangsa Indonesia.

Pemerintah membuka kesempatan penanaman modal bagi modal

asing (PMA) dan modal dalam negeri (PMDN). Dengan adanya

kesempatan tersebut, maka usaha dagang batik “Keris” pada tahun

1970 diubah bentuk badan hukumnya menjadi PT. BATIK KERIS.

Dari tahun ke tahun perusahaan mengalami perkembangan

yang sangat pesat, maka untuk menunjang kebutuhan bahan baku

agar tidak terganggu oleh fluktuasi pasar, pada tahun 1974 para

pemegang saham PT. Batik Keris mendirikan PT. DAN LIRIS yang

berproduksi di bidang pemintalan benang, pertenunan, finishing

serta pakaian jadi (garmen).

Page 54: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

40

Nama PT. Dan Liris yang dipilih ternyata punya arti tersendiri

sebagaimana sangat berartinya sebuah pabrik tekstil bagi

kesejahteraan rakyat Indonesia. Dan Liris berarti hujan rintik-rintik

yang tak kunjung reda. PT. Dan Liris pada mulanya didirikan

sebagai industri tekstil yang mendukung industri pembatikan, baik

untuk industri batik milik PT. Batik Keris sendiri maupun juga untuk

industri batik rakyat milik pengusaha lainnya.

Akan tetapi Kasom Tjokrosaputro pun tidak lama dapat

menikmati apa yang telah dirintis dan usahakan selama ini, sebab

pada tanggal 29 Desember 1976 beliau wafat. Kasom meninggal,

tapi beliau juga meninggalkan putra-putra yang sudah cukup

terlatih serta mendapat bimbingan langsung dari beliau sendiri,

diantaranya adalah Handoko Tjokrosaputro. Apa yang telah dirintis

dan diusahakan oleh almarhum Kasom Tjokrosaputro memang

tidak sia-sia, sebab putra-putrinya dapat berhasil dalam mengelola

perusahaan dan pada saat ini PT. Dan Liris berada di bawah

pimpinan Michelle Tjokrosaputro.

PT. Batik Keris dan PT. Dan Liris terus berkembang sampai

saat ini, bahkan mampu menjadi perusahaan tekstil besar yang

mengekspor sebagian hasil produksinya ke pasaran luar negeri.

Sejak tahun 2007. PT. Dan Liris menerapkan slogan ”MOVING

TOGETHER TOWARD EXCELLENCE” yang berarti maju bersama

menuju yang terbaik dan PT. Dan Liris memiliki visi, misi serta

sasaran sebagai berikut :

Page 55: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

41

a. VISI

Menjadi produsen tekstil yang terintegrasi yang terkenal sebagai

yang terbaik terutama oleh pemegang saham, pelanggan dan

karyawan.

b. MISI

Menjadi produsen tekstil yang terintegrasi yang dapat

memuaskan pemegang saham melalui profit dan pelanggan

melalui baiknya pelayanan, kualitas dan harga.

Menyediakan lingkungan kerja yang menekankan kejujuran,

kehati-hatian, keamanan dan penghargaan berdasarkan hasil.

c. Sasaran

Membeli dan memperbaiki mesin-mesin.

Menerima dan melatih karyawan yang berarti di pabrik dan di

manajemen.

Membuat program, struktur dan target baru.

Mesin-mesin modern di pabrik PT. Dan Liris dilengkapi dengan

sistem untuk melindungi lingkungan hidup dan memiliki peralatan

yang diatur dengan komputer untuk mengendalikan efisiensi dan

mutu. Berkat kecanggihan peralatan dan mutu tinggi yang

dihasilkannya, produk-produk PT. Dan Liris diterima di pasaran luar

negeri.

Pada saat ini PT. Dan Liris sudah dapat digolongkan ke dalam

kelompok perusahaan besar. PT. Dan Liris sudah mengalami

Page 56: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

42

berbagai macam perkembangan, baik perkembangan skala usaha,

operasi maupun permodalan, permodalan yang ada sebagian

besar merupakan modal pribadi sebesar 80% dan modal asing

sebesar 20%.

2. Lokasi Perusahaan

PT. Dan Liris Sukoharjo merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang industi tekstil yang melakukan penjualan di pasar lokal

dan internasional yang beralamatkan di Kelurahan Banaran

(selatan Laweyan) Kec.Grogol, Kab.Sukoharjo, 57193, Indonesia.

Lokasi ini merupakan pindahan dari lokasi sebelumnya yaitu di

Colomadu. Adapun alasan dipilihnya lokasi di Cemani Banaran

tersebut adalah berdasarkan pertimbangan dari berbagai macam

segi, antara lain adalah sebagai berikut :

a. Merupakan anjuran dari pemerintah.

b. Mendekati tenaga kerja, karena di daerah itu banyak tenaga

kerja, sehingga relatif murah dan mudah didapat.

c. Letak tanah yang tidak terlalu jauh dari kota (Solo) dan juga

masih memungkinkan untuk perluasan.

d. Kemudahan transportasi, karena Solo merupakan salah satu

kota yang cukup ramai dan masih dekat dengan pelabuhan,

yaitu pelabuhan Semarang, sehingga akan mempermudah

masalah transportasi dan pemasaran, baik untuk impor maupun

ekspor.

Page 57: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

43

e. Sumber air bagus, dalam hal ini perusahaan di daerah tersebut,

maka akan memberi kesempatan kerja bagi masyarakat

sekitarnya, dengan demikian dapat turut membantu mengatasi

masalah pengangguran.

f. Segi keamanan, karena lokasinya masih dekat dengan kota

Solo, maka apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akan

lebih cepat teratasi.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan mempunyai susunan organisasi yang

berbeda sesuai dengan kebutuhan dan faktor-faktor yang

mempengaruhi. Adapun faktor-faktor itu meliputi keadaan buruh,

manajemen, dan pabrik. Maka untuk itu diusahakan adanya

hubungan yang baik guna menjamin adanya kerjasama antar

bagian-bagian tersebut.

Bentuk organisasi yang dilaksanakan pada PT. Dan Liris

adalah staf dan lini. Dengan bentuk tersebut diharapkan dapat

menunjukkan hubungan yang jelas antara pemimpin dan bawahan,

maupun antara bagian yang satu dengan yang lain sehingga

wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian nampak

jelas. Dalam struktur organisasi ini, direktur utama membawahi

langsung semua aktivitas karyawan, meskipun semua bagian

memiliki tugas yang berbeda antar satu dengan yang lain.

Page 58: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

44

Kekuasaan dan badan tertinggi dipegang oleh Dewan Komisaris,

kemudian Dewan Komisaris menunjuk Direktur Utama sebagai

pejabat tertinggi yang memimpin dan bertanggung jawab secara

langsung terhadap jalannya perusahaan. Direktur Utama dibantu

oleh masing-masing bagian yang dikelompokkan ke dalam enam

divisi yaitu Divisi Pemasaran, Divisi Logistik, Divisi Produk Tekstil,

Divisi Produksi garmen, Divisi Keuangan dan Akuntansi, Divisi

Umum dan Perwakilan Jakarta.

Untuk menunjang kegiatan sehari-harinya masing-masing divisi

dibagi menjadi beberapa bagian yang setiap bagian dikepalai oleh

seorang kepala bagian. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi

PT. Dan Liris dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Page 59: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

45

G

am

ba

r 3.1

Ba

ga

n S

truktu

r Org

an

isa

si P

T. D

an

Liris

S

um

be

r : PT

. Da

n L

iris

ST

RU

KT

UR

OR

GA

NIS

AS

I

PT

. DA

N L

IRIS

KA

. DIV

. PE

MB

.

TE

XT

ILE

&

UM

UM

PR

ES

IDE

N D

IRE

KT

UR

DE

WA

N K

OM

ISA

RIS

WA

KIL

PR

ES

DIR

DIR

EK

TU

R

PR

OD

UK

SI

R &

D

PP

IC

KA

. DIV

.

SP

INN

ING

K

A. D

IV.

PR

OD

UK

SI G

AR

ME

NT

KA

. DIV

.

F &

P

KA

. DIV

.

WE

AV

ING

DIR

EK

TU

R.

MA

RK

ET

ING

DIR

EK

TU

R

AK

T &

KE

U.

KA

. DIV

.

KE

U. &

AN

GG

R.

KA

. DIV

.

AK

UN

TA

NS

I

DIR

EK

TU

R

UM

UM

INT

ER

NA

L

AU

DIT

&

QA

URUSAN KTR. DL. JKT PEMBL. SPINNING

PEMBL WEAVING

PEMBL UMUM & PROYEK

IMPORT

PEMBL F & P

PEMBL UTILITY

KABAG. SPINNING I

KABAG. SPINNING II B

KABAG. SPINNING III

KABAG. WEAVING I

KABAG. WEAVING II

KABAG. WEAVING III

UTILITY I

UTILITY II

KABAG. PROD. FINISHING

KABAG. PROD. PRINTING

KAPROD. KONV. 1

KAPROD. KONV. 2

KAPROD. KONV. 3

KAPROD. KONV. 4

KAPROD. KONV. 5

KAPROD. KONV. CLMC

KABAG. PEMBELIAN GARMENT

KABAG. PENJL. GARMENT

PEMBELIAN LOKAL

PEMBELIAN IMPORT

MERCHANDISING

SHIPPING

KABAG. PENJL.BNG.(LOK & EKS)

EKSPEDISI & SHIPPING

ADM. LOKAL & EXP

KABAG. PENJL. KAIN GREY

(LOKAL & EKSPORT)

KABAG. PENJL. F & P PENJ. KAIN F & P EKS

PENJ. KAIN F & P LOKAL

KABAG. AKUTANSI

UR. PAJAK & KABER

ANGGARAN

KABAG. KEUANGAN

EDP

VERIFIKASI

AUDITOR QUALITY ASSURANCE

HRD & BLK

PERSONALIA

KOORD. UMUM

PERSN. GARMENT

KOORD. UMUM

PERSN. TEXTILE

KE

ND

AR

AA

N

PE

RS

. BA

G.

UM

UM

KABAG. PERSONALIA

URTP

KABAG. SATPAM

SEKRETARIATAN/HUMAS

HUKUM

DIR

EK

TU

R

UM

UM

KABAG. SPINNING II A

Page 60: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

46

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab yang ada pada

PT. Dan Liris adalah sebagai berikut :

a. Dewan Komisaris

1) Mengusahakan agar tujuan perusahaan seperti yang

tercantum dalam anggaran dapat tercapai dengan baik.

2) Mengawasi pelaksanaan tujuan perusahaan tersebut,

berdasarkan kebijakan umum yang telah ditetapkan.

3) Mengatur dan mengkoordinir kepentingan-kepentingan para

pemegang saham.

4) Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham

dalam hal pembebasan tugas dan kewajiban Direksi.

5) Menandatangani surat-surat saham yang telah diberi nomor

urut sesuai dengan wewenang yang telah tertera dalam

anggaran dasar perusahaan.

6) Menunaikan kewajiban dan melaksanakan kekuasaan lain,

yang telah ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan.

b. Direktur Utama

1) Sebagai pejabat tertinggi, bertugas memimpin perusahaan

dibantu oleh Kepala Divisi Pemasaran, Logistik, Produksi,

Keuangan dan Akuntansi, Divisi Umum serta Perwakilan

Jakarta.

2) Mengawasi langsung hasil-hasil kegiatan staf perencanaan

dan pengembangan perusahaan, Internal Auditor serta

Sekretariat Perusahaan.

Page 61: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

47

3) Mengawasi hasil-hasil kegiatan Perwakilan Jakarta melalui

sistem administrasi dan Pelaporan yang telah ditentukan.

4) Memimpin rapat direksi dan mengkoordinasikan usulan-

usulan dari bawahan.

5) Mempertanggungjawabkan semua hasil kegiatan

perusahaan kepada Dewan Komisaris.

c. Staf Perencanaan dan Pengembangan Perusahaan

Membantu Direktur Utama dalam hal penetapan strategi

perusahaan, guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

dalam anggaran dasar.

d. Internal Auditor

Memeriksa dan melaporkan kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil

kegiatan berbagai tingkat organisasi, sehingga Direktur Utama

dapat secara obyektif mengawasi dan menilai kegiatan serta

prestasi yang telah ditentukan.

e. Sekretariat Perusahaan

Menyediakan fasilitas-fasilitas atau jasa-jasa kesekretariatan

kepada perusahaan agar komunikasi perusahaan, baik ke

dalam maupun ke luar dapat berjalan lancar.

f. Divisi Pemasaran

1) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan

program pemasaran dalam negeri dan pemasaran ekspor

yang telah disetujui direktur utama.

Page 62: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

48

2) Mengikuti perkembangan-perkembangan pasar khususnya

barang-barang perusahaan dan umumnya terhadap barang-

barang sejenis dari pesaing perusahaan.

3) Mengusahakan agar senantiasa ada pelayanan penjualan

yang baik dan wajar guna meningkatkan penjualan.

g. Divisi Logistik

1) Mengusahakan agar barang-barang yang dibutuhkan oleh

berbagai unit organisasi perusahaan dapat diadakan dengan

cara melakukan pembelian.

2) Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan-pelaksanaan

pembelian yang dilaksanakan oleh perusahaan.

3) Mengadakan hubungan yang baik dan wajar dengan suplier

yang telah ditunjuk dalam pelaksanaan pembelian.

4) Mengatur dan mengawasi pemasukan, penyimpanan serta

pengeluaran bahan baku.

h. Divisi Produksi Tekstil

1) Mengusahakan agar semua produksi tekstil perusahaan

dapat berjalan dengan lancar.

2) Mengadakan penyesuaian antara kapasitas produksi tekstil

yang ada dengan rencana-rencana produksi tekstil,

sehingga dapat mengatur pesanan-pesanan yang

disampaikan kepada divisinya.

Page 63: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

49

3) Senantiasa mengikuti perkembangan-perkembangan yang

dapat mempengaruhi produksi dan berusaha agar diadakan

penyesuaian.

4) Menjaga kontinuitas produksi tekstil dengan mengadakan

kontrol pada setiap bagian.

i. Divisi Produksi Garmen

1) Menyelenggarakan produksi pakaian jadi (garmen), dan

mengusahakan agar semua produksi garmen perusahaan

dapat berjalan dengan lancar dengan cara mengadakan

perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan terhadap

kegiatan dibidang produksi garmen.

2) Mengadakan penyesuaian antara kapasitas produksi

garmen dengan rencana-rencana produksi garmen sehingga

dapat mengatur pesanan-pesanan.

3) Mengikuti perkembangan yang dapat mempengaruhi

produksi garmen dan berusaha agar diadakan penyesuaian.

j. Divisi Keuangan dan Akuntansi

1) Sesuai dengan kebijakan perusahaan di bidang keuangan,

merencanakan, mengatur serta mengawasi penerimaan dan

pengeluaran dana, sehubungan dengan adanya transaksi-

transaksi yang terjadi.

2) Mengadakan suatu sistem keuangan yang baik, sehingga

semua kegiatan perusahaan terutama yang berhubungan

dengan keuangan dapat berjalan dengan lancar.

Page 64: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

50

3) Mengatur dan mengawasi pencatatan kekayaan dan

transaksi perusahaan sesuai dengan sistem akuntansi agar

pencatatan dapat dilakukan secara tepat dan teliti.

k. Divisi Umum

1) Merencanakan, mengawasi, melaksanakan kebijaksanaan

perusahaan yang berkenaan dengan pengadaan, pemilihan

dan penempatan pegawai.

2) Merencanakan, mengawasi, melaksanakan kebijaksanaan

perusahaan yang berkenaan dengan sistem penggajian,

tunjangan-tunjangan, kesejahteraan pegawai, promosi,

pemindahan dan pemberhentian pegawai.

l. Perwakilan Jakarta

1) Membantu perusahaan pusat dalam mengatur dan

menyelenggarakan distribusi barang, untuk daerah

pemasaran dalam negeri.

2) Membawahi agen, cabang dan grosir, yang akan

memasarkan produk perusahaan ke konsumen.

4. Personalia

Salah satu faktor produksi yang cukup penting bagi suatu

perusahaan adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu hal-hal

yang berhubungan dengan masalah personalia harus diperhatikan

yaitu kebutuhan, persyaratan, kesejahteraan karyawan dan

Page 65: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

51

sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan perusahaan dapat

berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

a. Jumlah tenaga kerja perusahaan

PT. Dan Liris Sukoharjo mempunyai tenga kerja yang dibagi 2

kelompok, antara lain:

1) Tenaga kerja tetap atau Staf : 500 karyawan.

Jumlah tenaga kerja tetap atau staf tersebut terdiri dari

golongan I A, I B, II A, II B, II C, III A, III B, IV A, IV B.

2) Tenaga kerja harian : 7224 karyawan

Jumlah tenaga kerja harian tersebut terdiri dari golongan A,

B, C, D, E.

b. Organisasi Buruh dan Kesepakatan Kerja Bersama

Seluruh karyawan di perusahaan ini tergabung dalam

organisasi buruh yang dikenal dengan istilah Serikat Pekerja

Seluruh Indonesia (SPSI) dalam unit kerja PT. Batik Keris atau

PT. Dan Liris. Kemudian untuk menyelaraskan hubungan, hak,

kewajiban serta tanggung jawab antara pengusaha dengan

pekerja, maka dibuat perjanjian yang dituangkan dalam

“Kesepakatan Kerja Bersama PT. Batik Keris atau PT. Dan Liris

dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dalam unit

Kerja PT. Batik Keris atau PT. Dan Liris.

Page 66: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

52

c. Jam Kerja di PT. Dan Liris

Pada PT. Dan Liris kegiatan perusahaan berlangsung selama

24 jam penuh, sehingga kerja karyawan perlu dibagi menjadi

beberapa shift, seperti dalam tabel berikut :

Tabel 3.1 Daftar Jam Kerja Karyawan PT. Dan Liris

Tahun 2010

Jenis Shift Jam Kerja (WIB) Istirahat (WIB)

Day Shift 08.00 – 16.00 12.00 – 13.00

Shift Pagi 06.00 – 14.00 09.30 – 10.30

Shift Siang 14.00 – 22.00 17.30 – 18.30

Shift Malam 22.00 – 06.00 01.30 – 02.30

Sumber : PT. Dan Liris, 2010

Khusus day shift pada hari Sabtu, jam kerja lebih pendek, yaitu :

jam 08.00 – 13.00 WIB (tanpa istirahat), day shift ini dikenakan

atau berlaku untuk para karyawan kantor dan sebagian

karyawan produksi, sedangkan karyawan produksi lainnya

dikenakan shift pagi, siang atau malam.

d. Sistem Pengupahan

Cara pemberian upah kepada karyawan di PT. Dan Liris dapat

dibedakan ke dalam empat macam, yaitu :

Page 67: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

53

1) Upah Harian

Upah harian ini diberikan pada karyawan harian setiap dua

minggu sekali,besarnya sesuai dengan jumlah hari kerja.

2) Upah Bulanan

Upah ini diberikan pada karyawan yang telah berstatus

sebagai karyawan bulanan (staf), diberikan pada setiap akhir

bulan dan besarnya tergantung dari pendidikan, jabatan,

serta masa kerja masing-masing.

2) Upah Borongan

Upah ini diberikan pada karyawan borongan yang besarnya

didasarkan pada produktivitas kerja.

3) Upah Harian dan Bulanan

Upah ini biasanya diberikan pada sopir-sopir, sehingga

mereka menerima gaji baik harian maupun bulanan.

4) Upah Tambahan (Premi)

Diberikan kepada karyawan yang berprestasi selama

periode tertentu Adapun macam-macam premi yang

diberikan PT. Dan Liris kepada para karyawan antara lain

berupa premi absensi, premi jabatan, premi kondite.

e. Kesejahteraan Karyawan

1) Kesehatan

Disediakan tenaga dokter dan pengobatan yang diberikan

kepada setiap karyawan yang memerlukannya.

Page 68: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

54

2) Transportasi

Perusahaan menyediakan kendaraan (mobil) khusus untuk

antar jemput karyawan atau karyawati terutama yang

berstatus staf.

3) Asrama dan Perumahan

Bagi karyawan yang berasal dari jauh, perusahaan

menyediakan sebuah asrama yang letaknya tak jauh dari

lokasi perusahaan. Asrama ini mampu menampung sekitar

400 orang dan di dalamnya telah tersedia berbagai

perlengkapan yang diperlukan. Sedangkan bagi staf tertentu

disediakan perumahan dengan fasilitas yang cukup

memadai.

4) Rekreasi dan Olahraga

Dalam jangka waktu tertentu (setahun sekali) perusahaan

mengadakan piknik bersama ke obyek-obyek wisata

tertentu. Bagi karyawan yang hobi berolah raga tenis, tenis

meja, bulu tangkis, bola volley disediakan lapangan dan

perlengkapan olahraga.

5) Tempat Peribadatan

Perusahaan menyediakan mushola masjid bagi karyawan

yang beragama islam, yang biasa menampung sekitar 500

jamaah.

Page 69: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

55

6) Pakaian Seragam

Seluruh karyawan setiap tahunnya mendapatkan jatah dua

stel pakaian seragam.

7) Tunjangan Hari Raya dan Jaminan Sosial Hari Tua

Setiap tahun setiap karyawan mendapat tunjangan berupa

uang dan bingkisan pada saat lebaran. Untuk memberikan

jaminan hari tua bagi para karyawan, maka perusahaan

telah mendaftarkan seluruh karyawan menjadi peserta

jamsostek (PT. ASTEK) sejak karyawan yang bersangkutan

diangkat menjadi karyawan di perusahaan.

8) Pendidikan dan Training

Bagi karyawan biasa maupun staf, perusahaan mengadakan

pendidikan atau training guna meningkatkan kemampuan,

pengetahuan atau ketrampilan mereka yaitu dengan cara

mendatangkan tenaga ahli atau pengajar dari dalam atau

luar negeri, serta dapat juga mengirimkan beberapa

karyawan untuk training di luar perusahaan, misalnya dikirim

ke luar negeri.

5. Proses Produksi

Kegiatan produksi dilaksanakan oleh dua divisi yaitu tekstil dan

divisi garmen. Divisi tekstil membawahi tiga departemen produksi

yaitu departemen spinning yang bertugas untuk melakukan

pemintalan kapas menjadi benang, departemen weaving untuk

Page 70: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

56

menguba mengubah benang menjadi kain mentah (grey) dan

departemen finishing printing yang bertugas memproses akhir dari

kain grey dan memberi warna atau motif pada kain grey.

Sedangkan divisi garmen bertugas untuk membuat pakaian jadi.

a. Proses Produksi Tekstil

1) Departemen Spinning

Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi

departemen Spinning pada dasarnya hanya terdiri satu

macam saja yaitu kapas, namun dalam hal ini kapas

tersebut terdiri dari dua jenis, antara lain: kapas cotton

(kapas alami), kapas polyester (kapas sintetis).

Kapas cotton (kapas alami) yang digunakan untuk

proses produksi tersebut diimpor dari negara lain,

diantaranya dari Afrika, Australia, Amerika, dan Brazil.

Sedangkan kapas polyester (kapas sintetis) terbuat dari

tetron dan rayon dimana kapas tersebut dapat diperoleh di

dalam negeri.

Pada proses pemilihan dan pembelian kapas untuk

bahan baku pembuatan benang tidak hanya didasarkan

pada harga yang rendah atau biaya transportasi yang

rendah saja, tetapi didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu,

antara lain:

Page 71: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

57

1) Seratnya panjang

Tujuan pemilihan kapas dengan serat panjang agar

kemungkinan menjadi sampah atau noil lebih sedikit.

2) Bersih

Dengan kapas yang bersih, maka dalam proses

pemisahan antara kapas dengan kotoran atau sampah di

mesin blowing akan lebih mudah.

3) Kandungan madu rendah

Apabila kapas terdapat kandungan madu tinggi maka

dalam proses produksi akan banyak yang lengket di

mesin sehingga kemungkinan menjadi noil atau sampah

sangat besar.

4) Tingkat kehalusan

Kapas yang seratnya halus maka hasil produksinya juga

lebih halus.

5) Tahan panas

Kapas yang tahan panas maka dalam proses produksi

akan menghasilkan benang yang kuat dan ketika kapas

berada di mesin blowing tidak akan mudah terbakar.

Setelah mengetahui kriteria-kriteria pemilihan bahan

baku, maka berikut ini adalah proses produksi pada

departemen spinning :

Page 72: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

58

a) Blowing

Bertujuan untuk membuka ball kapas, membersihkan

kapas, dan juga mixing atau pencampuran berbagai

jenis kapas (kapas dengan serat panjang, bersih, dan

tahan panas).

b) Carding

Bertujuan untuk meluruskan serat, pemisahan antara

serat panjang dengan serat pendek.

c) Lap former

Bertujuan untuk membuat lap untuk proses

berikutnya, dan perangkapan.

d) Drawing

Bertujuan untuk perangkapan, mengurangi

ketidakrataan, dan pencampuran antara kapas alami

(cotton) dengan kapas sintetis (polyester).

e) Combing

Bertujuan untuk pensejajaran, pemisahan serat

antara panjang dengan serat pendek dan terakhir

pembersihan.

f) Flyer

Bertujuan untuk roving dan pemberian twis (puntiran).

g) Ring Spinning

Bertujuan untuk mengumpulkan benang dan terakhir

penomeran benang.

Page 73: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

59

h) Winder

Merupakan proses tahap akhir dari proses spinning,

yang bertujuan untuk penggulungan menjadi besar,

menghilangkan cacat pada benang, dan terakhir

adalah digulung secara berulang-ulang jika terjadi

kesalahan dalam penggulungan sebelumnya.

Proses terakhir pada departemen spinning

adalah proses pembelian benang agar nantinya siap

digunakan untuk proses di departemen weaving.

2) Departemen Weaving

Departemen Weaving bertugas mengolah benang hasil

produksi departemen spinning menjadi kain mentah (grey).

Proses yang terjadi pada departemen weaving diawali

dengan proses preparation (persiapan) dengan memperbaiki

barang yang mungkin mengalami kerusakan. Diteruskan

dengan proses warping, benang disiapkan dan dibentuk

menjadi jajaran benang untuk nantinya akan mengalami

proses penganjian. Proses penganjian ini bertujuan untuk

mempertinggi kekuatan benang. Proses terakhir di

departemen weaving adalah proses loaming (pertenunan),

pada proses ini benang dianyam dengan cara menyilangkan

saling tegak lurus antar benang.

Page 74: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

60

3) Departemen Finishing Printing

Pada departemen ini, kain mentah dari departemen

weaving diolah dengan memberikan pewarnaan dan

penyempurnaan kain sehingga siap untuk dipasarkan.

Pertama.

Kain grey disiapkan secara kuantitas agar kain tersebut

dapat diproses sesuai dengan pemesanan. Setelah kain

grey digulung dan nantinya akan melalui beberapa proses

pemasakkan untuk menghilangkan kotoran, proses

pengelantangan untuk menghilangkan zat warna alami atau

pigmen alami dan oli serta proses merseriasi untuk

menggelembungkan serat-serat kain agar diperoleh daya

serap kain sehingga memperlancar penyerapan zat warna.

Baru kemudian proses pencelupan atau proses pewarnaan

secara baik dan merata.

Setelah proses pencelupan tadi, ada satu proses

terakhir yaitu proses inspecting yang bertujuan menyeleksi

dan memberi tanda khusus pada kain yang mempunyai

cacat. Hasil produksi pada divisi tekstil adalah kain finishing

adalah Coral, Apricot, Lilac, Navy, Mint, Ceries, Santung

Polkadot, Georgette, Rayon, Flanel, Nylon, Woll, Chiffon,

Poliester, Cotton, Pollisima, teteron, High Twist Solid dan

lain-lain

Page 75: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

61

b. Proses Produksi Garmen

Pada bagian garmen, sebelum memulai produksi,

direncanakan terlebih dahulu produk apa yang akan dibuat.

Perencanaan produk didasarkan pada RO (Realisasi Order)

sebagai instruksi kerja. Dengan melihat RO, kemudian dibuat

sebuah patrun (pola). Dan pola yang dibuat didasarkan pada

lembar instruksi kerja ini terdiri dari beberapa komponen dengan

ukuran yang sudah ditentukan atau yang sudah ada.

Gambaran-gambaran pola pada tiap-tiap komponen inilah

dibuat patrun. Apabila pola terdiri dari 10 komponen, maka

patrun yang dibuat harus berjumlah 10 buah (komponen) dan

ukuran patrun ini harus sebesar ukuran yang tercantum.

Setelah patrun terbuat, bahan baku (kain) dipotong

seukuran patrun pada tiap-tiap komponen yang dibuat tersebut.

Setelah itu dibuat original sampel untuk contoh yang akan

diberikan kepada pihak buyer. Pada pembuatan patrun (pola) ini

harus benar-benar minimal pas, dan tidak boleh kurang dengan

ukuran yang telah ditetapkan pada RO (Realisasi Order)

tersebut. Andaikan terjadi kekurangan, maka toleransi yang

diterima 0,1 mm. Karena disini apabila ketepatan ukurannya

tidak pas, dapat mengakibatkan dalam pembuatan sampel atau

produk tidak terbentuk produk yang bagus (biasa disebabkan

karena ukurannya tidak sama), maka dalam penjahitannya tidak

seimbang dan dapat terjadi kekerutan. Dengan adanya

Page 76: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

62

kekerutan ini kualitas dari pada produk tersebut akan jelek dan

lain sebagainya.

Sebelum diproses, supervisor terlebih dahulu merancang

suatu proses untuk mempermudah jalannya proses yang akan

dilakukan. Berikut ini alur prosedur analisis kontrol untuk proses

produksi garmen.

Gambar 3.2 Prosedur analisis kontrol pada proses pembuatan garmen

Sumber : Humas PT. Dan Liris

Keterangan :

2) Sebelum produk diproses, supervisor merancang suatu

proses untuk mempermudah jalannya proses yang akan

dilakukan. Perancangan ini berupa urut-urutan proses dari

Supervisor

Kabag Produksi

Supervisor

Operator

Supervisor

Page 77: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

63

awal hingga akhir. Juga ditentukan pula lay out mesin, jenis

mesin yang digunakan, jumlah operatornya, dan target yang

ditentukan untuk mengerjakan pada tiap komponen.

3) Kemudian rancangan tersebut diserahkan kepada kabag

produksi untuk dimintakan persetujuan.

4) Setelah kabag produksi setuju supervisor menjelaskan

rancangan tersebut kepada operator.

5) Operator melaksanakan proses produksi berdasarkan

rancangan yang telah dijelaskan oleh supervisor.

6) Supervisor membuat kartu stock sebagai data hasil produksi

per operator per hari.

Dalam melaksanakan produksi garmen perusahaan

mempergunakan bahan baku dan alat-alat sebagai berikut :

1) Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan adalah kain finishing yaitu

Coral, Apricot, Lilac, Navy, Mint, Ceries, Santung Polkadot,

Georgette, Rayon, Flanel, Nylon, Woll, Chiffon, Polyester,

Cotton, Pollisima, Teteron, High Twist Solid dan lain-lain.

2) Peralatan

Alat-alat yang dibutuhkan dalam proses produksi

garmen yaitu, gunting, mesin jahit, seterika, meja potong, air

untuk mengetahui luntur atau tidaknya kain, alat

penerangan, penggaris, kapur jahit, benang, jarum, kertas

karton, kertas pola, dan komputer untuk menghitung berapa

Page 78: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

64

jumlah pola yang dapat dihasilkan dari sejumlah ukuran kain,

mesin obras dan polybag.

Dalam proses pembuatan bahan baku (kain) menjadi

produk garmen, penguraian prosesnya dapat dimulai dari

gudang, cutting, proses jahit dan terakhir proses finishing

packing.

1) Gudang

Merupakan tempat mengalirnya bahan baku. Disini

gudang mempunyai tujuan sebagai persiapan dan

penyediaan bahan baku untuk keperluan proses. Gudang

sebagai tempat penyimpanan (baik bahan baku dan

accessories) dipakai untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan yang diperlukan dalam proses produksi, agar

dapat berjalan lancar tidak terjadi hambatan karena

bahan yang diperlukan dalam proses produksi tidak ada

atau belum lengkap. Untuk accessories yang digunakan

dapat diperoleh dari suplier di Bandung dan Jakarta.

Jenis-jenis accessories biasanya dipakai dalam proses

produksi adalah sebagai berikut :

a) Proses jahit : benang, label, kancing, zipper dan lain-

lain

b) Proses finishing : karton punggung, hang-tag, klip

plastik, polybag, karton krah.

Page 79: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

65

c) Proses packing : outer box, inner box, lakban dan

lain-lain

2) Cutting

Bagian ini merupakan tahap pemotongan bahan

baku (kain), sejumlah ukuran kain yang diperlukan.

Misalnya diperlukan suatu komponen 4000 pcs, maka

diperlukan 4000 pcs per pemotongan.

3) Proses Jahit

Proses ini berlangsung setelah pemotongan dilakukan.

Proses jahit dilaksanakan melalui tiga proses yaitu :

a) Proses Pembikinan

Kegiatan pada proses pembikinan adalah jahit bikin

krah, jahit bikin tutup saku.

b) Proses Badanan

Kegiatan pada proses badanan adalah jahit pasang

saku, box split, pasang label, jahit pasang split

lengan.

c) Proses Pemasangan

Kegiatan pada proses pemasangan adalah jahit

pasang krah, jahit pasang manset, plipih bawah,

pasang kancing, lubang kancing.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

66

4) Finishing dan Packing

Merupakan pekerjaan akhir dari proses konveksi dari

bahan baku sampai menjadi barang jadi. Adapun

pekerjaan dibagian finishing meliputi, menggosok,

melipat, perbaikan terhadap hasil jahitan, menyortir,

memasang accessories, memasukkan ke dalam polybag,

lalu masuk gudang jadi. Setelah barang masuk gudang

jadi tahap terakhir dari proses produksi yaitu melakukan

pengepakan. Barang dipak dalam inner box. Sesuai

dengan pesanan, yaitu ukuran, jumlah dan jenis garmen

tersebut kemudian dimasukkan ke outer box, di lakban

dan barang siap masuk container.

Proses produksi garmen perusahaan dibagi dalam empat

konveksi, yaitu:

1) Konveksi I adalah tempat pembuatan hem pria (Man –Shirt)

2) Konveksi II adalah tempat pembuatan ladies blouse

3) Konveksi III adalah tempat pembuatan piyama

4) Konveksi IV adalah tempat pembuatan pakaian anak

6. Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan PT. Dan Liris Sukoharjo sangat

beraneka ragam sehingga disesuaikan dengan tiap-tiap tahapan

atau divisi, antara lain:

Page 81: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

67

b. Divisi Spinning

1) Spinning I : TR-45 (80/20), TR-30 (80/20), TR-20

(80/20) + Re Use, dll.

2) Spinning II A : PC-45 (65/35 combed), PC-40 (65/35

combed), CVC-45 (45/55 combed), Cm-

30 Lycr, dll.

3) Spinning II B : C-40, Cotton C-30.

Jenis produk diatas merupakan sebagian kecil dari seluruh jenis

produk benang yang beraneka ragam.

c. Divisi Weaving

Produk di divisi weaving antara lain: C 13372 60/1 Print,

Cot 6868 63”, TC 11076 59/60, TC 7575 59/60, TC 11060

59/60, Cot 13372 60/61. Jenis produk tersebut merupakan

sebagian kecil dari seluruh jenis produk kain grey.

d. Divisi Finishing dan Printing

Produk di divisi finishing dan printing adalah batik tekstil,

printing tekstil, kain solid (kain berwarna polos), batik tekstil

untuk ekspor, printing tekstil untuk ekspor. Dimana untuk produk

jenis printing adalah sprei, baju dewasa, dan baju anak-anak.

Sedangkan produk batik adalah sprei dan baju dewasa.

e. Divisi Garment

Produk yang dihasilkan dalam tahapan terakhir dalam

proses produksi di PT. Dan Liris Sukoharjo adalah pakaian jadi

Page 82: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

68

siap pakai dengan model dan desain sesuai dengan permintaan

pembeli.

Produk dari PT. Dan Liris di Sukoharjo sebagian telah

diekspor ke berbagai negara di dunia. Saat ini order pembelian

yang paling ramai berasal dari Turki, Jerman, Belgia, Yunani,

Australia, Italia, Taiwan, Malaysia. Namun pembeli dari Italia sudah

berlangganan rutin walaupun order tidak banyak. PT. Dan Liris

kebanyakan mendapat pembeli yang tidak satu tempat dengan final

destination (contoh: importir dari Perancis membeli barang tetapi

barang yang dibeli minta dikirim ke Turki).

B. PEMBAHASAN

1. Orientasi Pasar (Market Oriented) untuk Ekspor Kain Grey

Tahun 2008 dan 2009 pada PT. Dan Liris di Sukoharjo

a. Grafik dan Prosentase Orientasi Pasar (Market Oriented) untuk

Ekspor Kain Grey Tahun 2008 dan 2009 pada PT. Dan Liris di

Sukoharjo

Penulis telah melakukan penelitian berkaitan dengan

orientasi pasar ekspor kain grey pada PT. Dan Liris. Dari

penelitian tersebut penulis melakukan pencatatan data melalui

arsip penjualan kain grey pada dua tahun terakhir, dan berikut

diagram prosentase export market oriented PT. Dan Liris pada

tahun 2008 dan 2009 :

Page 83: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

69

Sumber : PT. Dan Liris

Sumber : PT. Dan Liris

Page 84: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

70

b. Analisa Orientasi Pasar untuk Ekspor Kain Grey Tahun 2008

dan 2009 pada PT. Dan Liris di Sukoharjo

Berdasarkan gambar 3.3 dari diagram diatas terlihat bahwa

pada dua tahun terakhir ini pasaran kain grey PT. Dan Liris

yang terbesar adalah ke wilayah Eropa yaitu sebesar 55,88%,

dan pesanan kain grey ke Eropa ini didominasi oleh negara

Italia, Belgia, Jerman dan beberapa pesanan ke Belanda.

Besarnya permintaan ke Eropa ini karena kebutuhan akan

produk tekstil disana sangat tinggi, dengan kondisi

perekonomian yang maju serta jumlah masyarakat yang besar

dan cukup konsumtif dalam hal busana.

Pada penulisan tugas akhir ini penulis memfokuskan untuk

daerah pemasaran Turki, dimana Turki adalah wilayah Asia

bagian barat, sehingga untuk orientasi pasar Asia sebesar

39,04% dapat diperjelas pada gambar 3.4. Pada diagram

tersebut terlihat bahwa 91,05% pasaran kain grey ditujukan ke

Turki, dan 4,87% ke Taiwan serta 3,25% ke Mesir dan hanya

0,81% saja penjualan ke wilayah Syria. Besarnya ekspor kain

grey ke Turki ini disebabkan karena Turki memiliki banyak

perusahaan tekstil dan garmen yang menjual produknya di

dalam maupun luar negeri, sehingga mereka memerlukan

banyak pasokan bahan baku (kain grey), dan produk kain grey

dari PT. Dan Liris sesuai dengan kebutuhan mereka.

Page 85: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

71

Sementara itu untuk penjualan ke Amerika hanya sebagian

kecil saja yaitu sebesar 1,34% dan penjualan ini terakhir terjadi

pada tahun 2008, untuk tahun 2009 tidak ada pesanan dan

penjualan kain grey ke wilayah tersebut. Berkurangnya

penjualan ke Amerika ini karena pasar tekstil disana telah

diserbu oleh produk tekstil dari China, selain itu juga akibat

krisis yang terjadi di Amerika akhir-akhir ini menyebabkan

permintaan impor tekstil ke negara tersebut menjadi berkurang.

2. Kendala Pemasaran Kain Grey ke Turki pada PT. Dan Liris di

Sukoharjo

a. Kurangnya Kunjungan atau Pengenalan Langsung ke Costumer

PT. Dan Liris jarang mengadakan kunjungan langsung ke

negara Turki untuk mengenal lebih jauh para pembeli yang ada

disana. Meskipun dalam anggaran pemasaran PT. Dan Liris

menjadwalkan akan melakukan kunjungan dagang ke

beberapa negara Asia dan Eropa, sebanyak satu atau dua kali

dalam setahun, namun dalam praktiknya pelaksanaan

kunjungan dagang tersebut tergantung dari kebijakan pemilik

perusahaan akan dilaksanakan atau tidak.

Karena itulah, sehingga sedikit sekali kesempatan para

marketing ekspor PT. Dan Liris untuk dapat meninjau buyer

secara langsung, hal ini mengakibatkan pihak PT. Dan Liris

tidak mengetahui secara persis kondisi buyer yang ada disana,

Page 86: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

72

apakah kredibilitas buyer tersebut baik atau mungkin hanya

buyer fiktif yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian

bagi PT. Dan Liris.

b. Sifat Tricky pembeli Turki

Para pembeli dari Turki menurut PT. Dan Liris sebagian

besar memiliki sifat tricky (curang) dalam berdagang, mereka

seringkali berusaha untuk meguntungkan posisi mereka

sendiri. Ketika terjadi kendala dan pihak PT. Dan Liris

menawarkan posisi win-win solution mereka cenderung sulit

untuk diajak bernegosiasi karena yang mereka inginkan adalah

kemenangan dipihak mereka sendiri. Contoh kasus yang

pernah terjadi misalnya ketika telah disepakatinya sale’s

contract oleh kedua belah pihak bahwa sistem pembayaran

yang akan digunakan dalam jual beli kain grey adalah L/C

(Letter of Credit), namun ketika barang yang dipesan telah

diproduksi dan siap untuk dikirim, L/C belum juga dibuka oleh

mereka, dan ketika pihak PT. Dan Liris berusaha untuk

menanyakan dan mengkonfirmasi ulang, pihak pembeli selalu

memberikan berbagai alasan hingga pada akhirnya mereka

akan sulit dihubungi, hal ini tentunya mengakibatkan kerugian

baik dari segi waktu maupun biaya.

Page 87: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

73

3. Strategi Pemasaran Kain Grey ke Turki pada PT. Danlliris di

Sukoharjo

a. Strategi Marketing Mix

1) Produk (Product)

Produk yang dihasilkan oleh PT. Dan Liris adalah tekstil

dan garmen. Produk tekstil terdiri dari benang (departemen

spining), kain grey atau kain mentah (departemen weaving),

dan produk finishing printing. Masing-masing produk

memiliki departemen dan manajemennya sendri. Pada

penulisan tugas akhir ini penulis memfokuskan penelitian

pada produk ekspor kain grey atau kain mentah.

Kain grey yang diproduksi PT. Dan Liris sendiri terbagi

dalam tiga klasifikasi atau yang biasa disebut dengan grade.

Grade yang pertama adalah grade A atau Dying Quality,

grade A ini adalah kain grey dengan kualitas ekspor.

Dibawah grade A adalah grade B yang tentunya secara

kualitas tidak sebaik grade A dan yang terakhir adalah grade

L yang memiliki kualitas dibawah grade B. Pengkasifikasian

grade ini didasarkan pada ketidaksempurnaan kain grey

ketika proses pembuatan, misalnya kain sedikit cacat

(robek), bernoda atau penataan serat-serat kain yang kurang

sempurna dan tidak rapi.

Untuk kain grey grade A atau dying quality (kualitas

ekspor) PT. Dan Liris memiliki sembilan jenis yang sering

Page 88: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

74

dipesan oleh para pembeli dari luar negeri, kesembilan jenis

kain grey tersebut yaitu :

a) TCT 110X80 / 45X750 - 63”

b) TCT 110X76 / 45X45 - 63”

c) TCT 110X60 / 30X30 - 63”

d) COT 133X72 / 40X40 - 63”

e) TCT 88X64 / 45X45 - 63”

f) TCT 75X75 / 30X30 - 63”

g) TCT 133X72 / 45X45 - 63”

h) TCT 113X72 / 45X45 - 63”

i) COT 68X68 / 30X30 - 63”

Dari kesembilan jenis kain grey diatas yang sering dipesan

oleh buyer Turki adalah kain grey TCT 110X76 / 45X45 - 63”

dan TCT 110X80 / 45X750 - 63” karena kedua jenis kain

grey tersebut sesuai dengan kebutuhan konsumen yang ada

disana.

Pada prinsipnya PT. Dan Liris berusaha unuk

memuaskan pelanggan kain grey dengan tetap

mempertahankan mutu dan kualitas kain, dengan bahan

baku benang yang berasal dari kapas yang berkualitas yang

diimpor dari beberapa negara seperti Afganistan dan Afrika.

Strategi yang dilakukan PT. Dan Liris dalam hal produk

sangat beragam, dibawah ini akan penulis klasifikasikan

penerapanya:

Page 89: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

75

a) Ditinjau berdasarkan karakteristik wilayah lokal, negara

atau regional

Peraturan pemerintah Turki mengenai produk tekstil

yang akan masuk ke negara mereka sangat ketat.

Berkaitan dengan hambatan non-tarif, menurut marketing

PT. Dan Liris tidak terlalu memberatkan, karena

perusahaan telah lama melakukan kerjasama dengan

Turki bahkan melakukan perjanjian perdagangan kain

grey dengan salah satu perusahaan tekstil terbesar

disana yaitu Silco S.A.

Karakter perusahaan-perusahaan tekstil Turki

berkaitan dengan jenis dan kualitas kain grey telah

sesuai dengan produk yang diproduksi PT. Dan Liris.

Seperti yang kita ketahui bahwa kain grey adalah

kain mentah, sehingga buyer akan mengolahnya lagi

menjadi kain finishing printing, maupun menjadi produk

garment, dan hasil olahan produk dengan bahan baku

kain grey yang berasal dari PT. Dan Liris sesuai dengan

selera konsumen yang dituju oleh perusahaan-

perusahaan yang membeli kain grey tersebut.

Pola pembelian yang dilakukan buyer Turki sangat

beragam, ada yang dalam partai besar maupun partai

kecil, hal ini tergantung dari kegiatan produksi mereka.

PT. Dan Liris kurang lebih memiliki sekitar 17

Page 90: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

76

perusahaan tekstil Turki yang menjadi pelanggan kain

grey, dan 11 dari 17 perusahaan tersebut masih aktif

memesan kain grey sampai sekarang.

Meskipun produk dari China mendominasi pasar

tekstil dunia, namun sepertinya pembeli dari Turki masih

menjatuhkan pilihan pada kain grey PT. Dan Liris karena

bagi mereka kualitas poduk kain grey PT. Dan Liris lebih

baik dari pada China.

b) Karakteristik Produk

Produk kain grey yang diekspor PT. Dan Liris ke

Turki adalah grade A (dying quality) yang dikemas dalam

kemasan bales. Masing-masing bale memiliki jumlah

panjang yang berbeda-beda, keterangan mengenai

jumlah panjang tersebut dapat dilihat dengan jelas pada

packing list. Setelah dikemas dalam bentuk bales lalu

kemasan akan diberi shipping mark sesuai dengan

permintaan buyer.

c) Konsiderasi Perusahaan

Produk kain grey yang akan diekspor harus dapat

memberikan laba bagi perusahaan, hal ini merupakan

tanggung jawab para staf marketing PT. Dan Liris dalam

mengkalkulasi biaya pengadaan produk dengan harga

penjualan yang akan ditawarkan, sehingga mampu

memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Page 91: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

77

Marketing PT. Dan Liris juga cermat dalam melihat

peluang pasar mana saja yang memiliki potensi sebagai

sasaran penjualan kain grey, sehingga PT. Dan Liris

dapat secara konsisten melakukan ekspor ke negara

tujuanya tersebut.

2) Harga (Price)

Penentuan harga di pasar internasional lebih kompleks

karena dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya pengaruh

pemerintah baik di negara asal maupun negara tujuan, serta

perbedaan nilai mata uang asing dan tambahan biaya lain

yang tidak dapat dihindari seperti pajak dan asuransi.

Dalam strategi menetukan harga ekspor kain grey para

marketing PT. Dan Liris dituntut untuk dapat membaca

situasi terutama harga pasaran standar kain grey dunia,

karena hal ini erat kaitanya dengan harga yang ditawarkan

pesaing. Selain itu harga bahan baku yang cenderung

fluktuatif juga menjadi kendala dalam penetuan harga, untuk

itu PT. Dan Liris berusaha mencari bahan baku yang

berkualitas dengan harga seminimal mungkin, sehingga

tidak jarang departemen weaving (bagian pembuatan kain

grey) membeli bahan baku benang dari luar PT. Dan Liris

karena benang yang diproduksi depertemen spining (bagian

Page 92: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

78

pembuatan benang) harganya lebih mahal dari pada harga

benang dari perusahaan lain.

Penetuan harga kain grey ketika diekspor ke Turki tidak

bisa dilakukan hanya dengan satu harga pasaran saja.

Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa PT. Dan Liris

mempunyai sekitar 17 perusahaan tekstil dari Turki yang

menjadi pelanggan kain grey, meskipun mereka membeli

produk kain grey dengan jenis yang sama, dan mereka juga

berasal dari negara yang sama, namun dalam praktiknya

perusahaan dapat menerapkan harga yang berbeda,

perbedaan harga ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu :

a) Harga bahan baku fluktuatif

Harga kain grey dipengaruhi oleh harga bahan baku

yaitu benang. Harga benang sendiri sangat tergantung

oleh harga kapas, dan harga kapas dunia cenderung naik

turun, hal ini tentu akan mempengaruhi harga kain grey.

Jika suatu perusahaan membeli disaat harga kapas turun

maka harga kain grey juga akan turun, dan jika

perusahaan lain membeli kain grey dengan jenis yang

sama namun ketika itu harga kapas sedang tinggi maka

harga kain grey juga akan naik.

Page 93: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

79

b) Sistem pembayaran

PT. Dan Liris mempunyai dua jenis sistem

pembayaran yang biasa digunakan dalam perdagangan

ekspornya yaitu menggunakan L/C (Letter of Credit) dan

T.T in advance (Telegrafic Transfer dengan pembayaran

dimuka). T.T in advance sendiri dapat dilakukan dengan

T.T 100%, 80% atau 20%.

Perbedaan jenis pembayaran yang digunakan ini

juga dapat mempengaruhi harga, misalnya saja dengan

L/C, PT. Dan Liris dapat mengenakan harga sedikit lebih

tinggi karena L/C melibatkan bank sehingga

memungkinkan akan terjadi penambahan biaya

administrasi.

Selain dengan L/C penambahan biaya juga dapat

dikenakan pada T.T 20% karena mengingat apabila

pembayaran dimuka dibayarkan 20% maka resiko

apabila sisa 80% tidak terbayar atau tertunda dalam

tempo yang lama bisa saja terjadi, sehingga apabila

resiko yang dihadapi perusahaan lebih tinggi maka harga

dapat dinaikan.

c) Term yang digunakan

Term yang biasa digunakan PT. Dan Liris adalah

FOB (Free on Board), CNF (Cost and Freight) dan CIF

(Cost Insurance and Freight). Masing masing term dapat

Page 94: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

80

dikenakan biaya yang berbeda-beda, sehingga

tergantung dari permintaan buyer akan menggunakan

term yang mana, dan term yang mereka minta akan

mempengaruhi perbedaan harga kain grey.

d) Currency (nilai mata uang)

Mata uang yang digunakan PT. Dan Liris ketika

berdagang dengan buyer Turki adalah Dollar Amerika

(US$), meskipun nilai dollar cenderung stabil namun

terkadang terjadi kenaikan mupun penurunan, dan hal ini

juga mempengaruhi harga penjualan kain grey.

e) Kondite buyer

Setiap Buyer Turki memiliki karakteristik yang

berbeda-beda. Salah satunya adalah sifat mereka yang

seringkali menunda pembayaran baik ketika

menggunakan L/C maupun T.T, selain itu juga apabila

mendapat pesanan dari buyer baru yang kredibilitasnya

belum cukup dikenal, sehingga ketika berhadapan

dengan kondite buyer tersebut, PT. Dan Liris akan

berhati-hati dan menerapkan harga sedikit lebih tinggi

kepada mereka.

f) Proses negosiasi

Proses negosiasi dapat terjadi antara buyer dengan

marketing ekspor PT. Dan Liris secara langsung. Tetapi

terkadang negosiasi oleh PT. Dan Liris kepada buyer

Page 95: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

81

dapat juga terjadi melalui perantara (brokers) dan hal

inilah yang dapat mempengaruhi harga, karena

perusahaan tentu harus memikirkan komisi untuk broker,

komisi tersebut berkisar antara 1% - 2% dari jumlah

penjualan sehingga untuk menutup komisi tersebut, biaya

komisi dapat ditambahkan ketika mengkalkulasi harga.

g) Pengaruh Freight Forwarding

Freight Forwarding (FF) juga dapat mempengaruhi

perbedaan harga, kasus yang pernah terjadi adalah

berkaitan dengan space (ruang kapal). Ruang kapal

terkadang telah dibooking seluruhnya oleh satu buyer,

sementara apabila harus menunggu jadwal kapal

berikutnya maka pengiriman PT. Dan Liris akan

terlambat, dan ini akan mengecewakan buyer dan

mempengaruhi citra perusahaan, oleh karena itu

perusahaan akan bernegosiasi dengan FF untuk

disediakan ruang kapal meskipun konsekwensinya harga

space dapat sangat mahal. Sehingga untuk menutup

biaya angkutan tersebut perusahaan melakukan

perubahan harga. Akan tetapi apabila perubahan harga

tidak disetujui buyer maka perusahaan telah siap

menerima resiko pengurangan profit demi menjaga nama

baik dan hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan

buyer.

Page 96: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

82

3) Place (Saluran Distribusi)

PT. Dan Liris mempunyai beberapa saluran distribusi

untuk memasarkan produknya. Untuk daerah pemasaran

dalam negeri mempunyai saluran utama yaitu adanya

perwakilan. Perwakilan utama berada di Jakarta. Perwakilan

tersebut membawahi beberapa agen, cabang dan grosir.

Setelah produk sampai ditangan agen, produk dapat

langsung disalurkan kepada konsumen.

Sedangkan bagi pasar luar negeri, perusahaan

menggunakan saluran utama yaitu instansi non-pemerintah,

perusahaan mempunyai beberapa saluran pemasaran

seperti pialang (brokers) dan wisman dagang. Pialang tetap

perusahaan selama 10 tahun terakhir berasal dari Singapura

dengan nama Doodwell. Pialang ini bertindak atas nama

perusahaan untuk melakukan tindakan hukum seperti

pemesanan, pembayaran, dan sebagainya. Sedangkan

wisma dagang (trading house) merupakan suatu tempat

terjadinya transaksi bagi perusahaan Indonesia.

Sementara itu untuk saluran distribusi dalam pemasaran

kain grey ke Turki rata-rata dilakukan secara langsung.

Pengiriman barang dilakukan menggunakan jasa freight

forwarding sebagai agen yang membantu hingga barang

sampai ke pelabuhan tujuan. Setelah sampai di pelabuhan

Page 97: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

83

tujuan maka barang dapat langsung diambil oleh

perusahaan Turki yang telah memesan kain grey tersebut.

Selain distribusi barang dikirimkan kepada pembelinya

secara langsung, untuk distribusi kain grey, PT. Dan Liris

juga pernah berbisnis dengan brokers (agen perantara),

broker biasanya memesan kain grey dan meminta kepada

PT. Dan Liris untuk mengirimkan pesananya ke satu atau

beberapa alamat buyer yang berbeda.

4) Promotion (promosi)

Perusahaan menjalankan strategi promosi untuk

mendukung usaha pemasaran dengan menggunakan unsur-

unsur bauran promosi. Unsur-unsur bauran promosi itu

adalah advertising atau iklan, sales promotion, publisitas dan

personal selling. Strategi yang paling banyak digunakan

dalam pemasaran kain grey ke Turki adalah periklanan.

Media periklanan yang sangat berperan dalam

menjaring buyer Turki adalah dengan media elektronik

seperti website. PT. Dan Liris mempunyai website dengan

alamat www.danliris.com dimana dalam website tersebut

buyer dapat melihat catalouge produk tekstil dan garmen

PT. Dan Liris. Selain dengan website, media periklanan lain

yang berperan menarik minat buyer Turki adalah melalui

situs jejaring sosial yaitu facebook, beberapa staf marketing

Page 98: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

84

di PT. Dan Liris mempunyai akun facebook dan mereka

dapat memasang foto-foto produk tekstil PT. Dan Liris

maupun melakukan penawaran sehingga mereka dapat

saling bernegosiasi secara langsung.

Selain dengan media periklanan, banyak buyer Turki

yang mengetahui tentang produk kain grey PT. Dan Liris

atas informasi sesama buyer, sehingga perusahaan

berusaha untuk memberikan produk dan pelayanan yang

baik bagi customer untuk menjaga nama baik dimata

pelanggan.

Untuk menunjang aktifitas periklanan, para marketing

juga melakukan pendekatan dengan buyer melalui telepon,

mereka sering bercakap-cakap dengan buyer Turki untuk

menawarkan dan menjelaskan deskripsi kain grey atau

melakukan konfirmasi tentang pesanan produk yang mereka

minta. Percakapan dilakukan dengan bahasa inggris,

dengan artikulasi yang jelas dan sopan, sehingga dapat

dimengerti oleh buyer.

Selain dengan telepon, mereka juga melakukan

pendekatan melalui email, informasi dalam email yang

dikirimkan kepada buyer harus jelas, lengkap dan sopan,

sehingga dapat dimengerti dan menarik simpati buyer.

Percakapan melalui email inilah yang sering dilakukan

Page 99: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

85

hingga pada akhirnya tercapai sebuah sale’s contract antara

PT. Dan Liris dengan buyer dari Turki.

Untuk mengembangkan pasaran di berbagai negara

lain, perusahaan juga mempunyai suatu organisasi

perwakilan yaitu ITPC (Internasional Trade Promotion

Centre) dan BPEN (Badan Pengembangan Ekspor

Nasional). Dari bidang ini, para importir dapat mengetahui

daftar perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan

berbagai produknya dan mereka dapat mengadakan

hubungan langsung dengan perusahaan yang diinginkan.

b. Strategi Menghadapi Kendala

Kendala yang dihadapi PT. Dan Liris dalam pemasaran

kain grey ke Turki seperti yang telah dijelaskan dalam bahasan

sebelumnya adalah kurangnya kunjungan dan pengenalan

langsung ke costumer, serta sifat tricky para pembeli Turki.

Berkaitan dengan kendala tersebut PT. Dan Liris memiliki

beberapa strategi untuk mengatasinya, strategi tersebut antara

lain yaitu :

1) Payment diminta T.T ( terutama untuk buyer baru)

Apabila mendapat pesanan dari buyer Turki sedangkan

PT. Dan Liris belum pernah melakukan bisnis dengan buyer

tersebut sebelumnya, maka pembayaran yang disyaratkan

adalah dengan T.T 80%, hal ini untuk mengantisipasi

Page 100: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

86

kemungkinan buyer akan melakukan kecurangan

pembayaran.

2) Kunjungan dan pengenalan costumer

Sebisa mungkin pihak PT. Dan Liris harus

mengusahakan untuk melakukan kunjungan ke Turki,

mengingat negara tersebut adalah buyer terbesar dalam

pembelian kain grey. Dengan melakukan kunjungan maka

PT. Dan Liris dapat meninjau buyer, melihat kantor mereka,

dan mengenal lebih jauh tentang mereka, sehingga hal ini

dapat meningkatkan hubungan bisnis dan menjalin

persahabatan.

3) Conversation yang lebih sering

Perusahaan rutin melakukan percakapan dengan buyer,

percakapan tidak harus selalu membahas bisnis, tetapi

dapat diselingi obrolan ringan sebagai intermezzo untuk

lebih mengenal karakter buyer, dan mendekatkan hubungan.

Kedekatan sangat bermanfaat dalam hubungan bisnis,

misalnya ketika kita mendapat buyer baru dan kita tidak

mengetahui kredibilitas buyer tersebut, maka kita dapat

bertanya kepada buyer yang telah kita kenal dekat mengenai

buyer baru kita tersebut, sehingga kita dapat mengantisipasi

kerugian karena kita belum mengenal buyer baru itu

sebelumnya.

Page 101: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

87

4) Harga lebih tinggi dari yang lain

Buyer dari Turki yang belum memiliki kredibilitas yang

baik, atau para buyer baru sering kali melakukan

kecurangan, sehingga apabila mendapat pesanan dari

mereka maka harga dapat dinaikan karena perusahaan

menghadapi resiko lebih tinggi.

5) Bagian administrasi harus lebih ketat dalam checking L/C

Ketika akan melakukan negosiasi pembayaran dengan

bank dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam L/C harus

diteliti dengan hati-hati, jangan sampai terjadi discrepancy,

karena discrepancy ini akan dijadikan alasan bagi buyer

untuk tidak mengambil barang, atau menunda pembayaran.

Page 102: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

88

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Orientasi pasar ekspor kain grey PT. Dan Liris pada tahun 2008 –

2009 untuk wilayah Asia yang terbesar adalah ke Turki.

2. Kendala Ekspor kain grey ke Turki adalah kurangnya kunjungan

perusahaan ke costumer dan sifat tricky buyer Turki.

3. Strategi marketing mix untuk ekspor kain grey ke Turki yang

diterapkan PT. Dan Liris yaitu :

a) Product

Kain grey yang diekspor ke Turki adalah Grade A (Dying

quality) dengan selalu menjaga mutu dan kualitas produk.

b) Price

Harga yang ditetapkan oleh perusahaan selalu mengikuti

harga pasaran kain grey dunia.

c) Place

Saluran distribusi dalam pemasaran kain grey ke Turki

dilakukan secara langsung dan beberapa kali menggunakan

jasa brokers (agen perantara).

d) Promotion

Media periklanan yang sangat berperan dalam menjaring

buyer Turki adalah dengan media website.

Page 103: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

89

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas diajukan saran sebagai berikut:

1. Selama ini ekspor PT. Dan Liris ke Turki sudah cukup bagus, dan

penulis menyarankan perusahaan mulai saat ini mencoba

menganalisa dan membidik pasar baru yang memiliki potensi yang

sama dengan turki sehingga dapat meningkatkan penjualan.

2. Strategi yang diterapkan PT. Dan Liris dalam menghadapi kendala

pemasaran ke Turki sudah tepat dan disarankan agar marketing

PT. Dan Liris bekomunikasi dengan pemilik perusahaan untuk

membuat jadwal rutin dalam melakukan kunjungan dagang ke

Turki maupun ke negara lain untuk memperluas pasar.

3. Berkaitan dengan strategi pemasaran ekspor kain grey ke Turki

disarankan kaitanya dengan produk adalah dengan melakukan

efisiensi produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas

dengan harga bersaing, sehingga mampu merebut kembali pasar

yang telah dikuasai pesaing, terutama China. Sementara itu untuk

aktifitas promosi perusahaan disarankan untuk meningkatkan

kegiatan periklanan dengan mempertimbangkan efektifitas media

periklanan yang digunakan pada masing-masing buyer.

Page 104: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

90

DAFTAR PUSTAKA

Sarjiyanto dkk, 2009, Buku Pedoman Magang Kerja dan Tugas Akhir Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Amir, MS, 1999, Ekspor Impor Teori dan Penerapanya, Penerbit PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta

Swastha, Basu, 2000, Asas-asas Marketing, Yogyakarta : Liberty.

Indriyono Gitosudarmo, 1995, Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogyakarta Kotler, Philip, 1993, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan dan

Pengendalian, Erlangga, Jakarta Grifin dan Pustay, International Business, a managerial perspective 1996

Keegen , warren J, Managemen Pemasaran Global (terjemahan Alexander Sindoro) , revisi 1995

Budiarto, Teguh dan Ciptono, Fandy, 1997 Pemasaraan Internasional, BPFE, Yogyakarta

http://www.digilib.uns.ac.id/tugasakhir

05/03/2010, 21.15

http://id.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Bea_dan_Cukai.Nov19,

05/03/2010, 23.00

Page 105: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

91

LAMPIRAN

Page 106: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

92

Page 107: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

93

Page 108: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

94

Page 109: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

95

Page 110: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

96

Page 111: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

97

Page 112: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

98

Page 113: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

99

Page 114: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

100

Page 115: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

101

Page 116: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

102

Page 117: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

103

Page 118: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

104

Page 119: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

105

Page 120: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

106

Page 121: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

107

Page 122: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

108

Page 123: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

109

Page 124: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

110

Page 125: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

111

Page 126: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

112

Page 127: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

113

Page 128: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

114

Page 129: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

115

Page 130: STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN GREY KE … · Email Permintaan dan Penawaran 4. 6DOH¶V&RQWUDFW 5. Telefax 6. Shipping Instruction 7. Commercial ... STRATEGI PEMASARAN EKSPOR KAIN

116