strategi pemasaran bank muamalat indonesia pada...

113
STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA KELEMBAGAAN PONDOK PESANTREN DI WILAYAH JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh: Deba Hibatullah Sidiq NIM: 1113053000073 Di Bawah Bimbingan: Muammar Aditya, S.E, M.Ak NIP. 19811009 201101 1 003 KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M / 1438 H

Upload: truongkiet

Post on 16-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA

PADA KELEMBAGAAN PONDOK PESANTREN DI

WILAYAH JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh:

Deba Hibatullah Sidiq

NIM: 1113053000073

Di Bawah Bimbingan:

Muammar Aditya, S.E, M.Ak

NIP. 19811009 201101 1 003

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M / 1438 H

Page 2: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulisan skripsi yang berjudul

“STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA

KELEMBAGAAN PONDOK PESANTREN DI WILAYAH JAKARTA

SELATAN”, dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini menyatakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Demikian lembar pernyataan ini dibuat, sehingga dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya. Terima kasih.

Jakarta, 12 September 2017

Deba Hibatullah Sidiq

NIM. 1113053000073

Page 3: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

i

ABSTRAK

Deba Hibatullah Sidiq, 1113053000073, Strategi Pemasaran Bank Muamalat

Indonesia Pada Kelembagan Pondok Pesantren di Wilayah Jakarta Selatan,

Dosen Pembimbing Muammar Aditya, S.E, M.Ak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pemecahan masalah

dalam strategi pemasaran Bank Muamalat Indonesia pada kelembagaan Pondok

Pesantren di wilayah Jakarta Selatan. Dengan perumusan masalah: (1) Bagaimana

penerapan strategi pemasaran Bank Muamalat Indonesia pada kelembagaan

Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan. (2) Kendala-kendala apa saja yang

dihadapi oleh Bank Muamalat Indonesia dalam melaksanakan strategi

pemasarannya pada kelembagan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan. (3)

Upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia dalam

menghadapi kendala-kendala pelaksanaan strategi pemasarannya pada

kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan.

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat

deskriptif dengan pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara,

dokumentasi, dan studi pustaka kepada Muamalat Institute dalam rangka

mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Muamalat

Indonesia pada kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dan prosedur penerapan

strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia pada

kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan khususnya Pondok

Pesantren Darunnajah, terangkum dalam marketing mix yang meliputi: melakukan

pendekatan human customer centric sebagai strategi dalam mengembangkan

produk dan layanan maupun pemasarannya, penetapan nisbah bagi hasil yang

saling menguntungkan yang telah ditentukan oleh kantor pusat, proses distribusi

melalui sosialisasi terhadap semua Pondok Pesantren, melakukan promosi yang

berawal dengan memberikan pembiayaan, proses awal dalam menerapkan strategi

pemasarannya dengan memiliki database yang berasal dari guru-guru Pondok

Pesantren tersebut, selalu berupaya untuk memenuhi kesejahteraan karyawannya,

keadaan fisik berupa kantor yang bersih, lay out yang bagus, dan memliki warna

yang khas pada pakaian yang digunakan para stafnya.

Adanya kendala dalam penerapan strategi pemasarannya disebabkan masih

banyaknya yang mempertanyakan kesyariahan Bank Mumalat, tidak sedikit yang

masih mempertanyakan kemudahan dalam bertransaksinya, dan para orang

tua/wali santri yang berada di berbagai penjuru Indonesia. Sedangkan upaya-

upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala pelaksanaan strategi

pemasarannya dengan Bank Muamalat meningkatkan lagi kemampuan sistemnya,

membuat banyak jaringan lagi, dan dengan dana-dana dari pihak pesantren yang

terkumpul dalam satu wadah yaitu di Bank Muamalat.

Page 4: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan

kita, Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, juga

para umatnya hingga akhir zaman. Aamiiin.

Alhamdulillahirabbil’aalamiiin, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran Bank Muamalat Indonesia Pada

Kelembagaan Pondok Pesantren di Wilayah Jakarta Selatan”, dengan baik yang

disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini terselesaikan bukan semata-mata dari pribadi penulis,

namun berkat pertolongan Allah SWT, dan bantuan dari semua pihak yang turut

andil dalam memberikan do‟a, moril maupun materil, serta keikhlasan dalam

membimbing penulis. Oleh karena itu hanya ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya yang dapat penulis hanturkan kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Suparto, M.Ed. Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik. Dr. Roudhonah, MA., selaku Wakil Dekan Bidang

Administrasi. Dr. Suhaimi, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

Page 5: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

iii

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah, dan Drs. Sugiharto, MA., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah.

3. Muammar Aditya, S.E, M.Ak., selaku Dosen Pembimbing dalam

penyusunan skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi,

membimbing, serta mengarahkan penulis guna mendapatkan skripsi yang

lebih baik.

4. Drs. Sugiharto, MA., selaku Dosen Penasihat Akademik, serta segenap

dosen yang telah membimbing dengan memberikan ilmunya kepada

penulis selama menempuh perkuliahan di Jurusan Manajemen Dakwah,

Kosentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Islam (MLKI) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Orang tua tercinta, Ayahanda H. Idan Maulana Sidiq, S.E., dan Ibunda Hj.

Lia Julia Nuryatilfalah, S.Kom.I., yang selalu memberikan cinta tulus yang

tiada batas, doa yang tak kunjung usai di setiap pagi siang sore dan

malamnya, dukungan, semangat, arahan, serta selalu percaya kepada

penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini. Semoga selalu

Allah lindungi dalam setiap nafas dan langkahnya. Aamiiin.

6. Staf perpustakaan umum dan staf perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, yang telah membantu penulis untuk mendapatkan

referensi berupa kepustakaan dan memberikan fasilitasnya.

7. Staf Bank Muamalat Indonesia, khususnya kepada Muamalat Institute

dengan Rizky Yusuf, S.E., selaku Research and Development Team

Page 6: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

iv

Leader. Annu‟man Cupriadi selaku Human Capital Devision, Ummu Hani,

Bambang Setiawan selaku Branch Manager Bank Muamalat Kantor

Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, yang sudah memberikan izin,

dukungan, bantuan, arahan, dan saran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Adik satu-satunya Hilal Dhiya‟ Ulhaq, saudara-saudara Asep Endih

Nurhidayat M.T., Dininur Alfiah Gossen, S.E, B.A., Vika Khoerunnisa

Safitri, Muchammad Khoerul Fikry S.T., Dyah Rizky Muthiarani, Ayu

Novianti Sutrisno, serta Keluarga Besar H. Mumu Nasrudin yang selalu

menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, Semoga selalu

dalam lindungan Allah SWT. Aamiiin.

9. Sahabat-sahabat, Syeli S, Nur Syamsiyah, Nurul Andani, Cut Helena,

Tascya Lexnarita, Rumaisha Fethriani Shabrina, Siti Sarah Deviani Putri,

Qibti Aliyah, yang memberikan semangat, motivasi dan saran kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah selalu menjaga tali

persahabatan ini. Aamiiin. Allah selalu bersama kalian.

10. Teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah, khususnya semua teman-

teman di Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Islam (MLKI),

yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga tali

silaturahmi tetap terjaga. Aamiiin.

11. Teman-teman KKN KELOMPOK 108 Andi Adnan Kumala, Jody

Marcello, Ranie Savitri, dan yg lainnya atas kebersamaan selama KKN

Page 7: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

v

berlangsung, juga memberi motivasi penulis dalam penulisan skripsi ini.

Semoga kalian sukses di masa mendatang. Aamiiin.

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai manusia biasa

mungkin mempunyai kekurangan atau kelemahan. Begitupun penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini masih banyak yang harus diperbaiki dan diperbaharui.

Oleh karenanya saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan

untuk kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap, semoga

apa yang ditulis dalam skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Jakarta, 12 September 2017

Deba Hibatullah Sidiq

Page 8: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 8

E. Metodologi Penelitian ............................................................................................. 9

F. Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 16

G. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 18

BAB II .................................................................................................................. 20

PEMBAHASAN LANDASAN TEORITIS ....................................................... 20

A. Strategi Pemasaran ................................................................................................ 20

B. Bank Syariah ......................................................................................................... 28

C. Pondok Pesantren .................................................................................................. 46

BAB III ................................................................................................................. 49

GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA ........................... 49

A. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Indonesia ..................................................... 49

B. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia .............................................................. 55

C. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia .................................................... 56

D. Produk dan Kegiatan Bank Muamalat Indonesia .................................................. 59

E. Legalitas Bank Muamalat Indonesia ..................................................................... 72

F. Keunggulan Bank Muamalat Indonesia ................................................................ 79

BAB IV ................................................................................................................. 81

TEMUAN DAN ANALISIS DATA ................................................................... 81

Page 9: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

vii

A. Penerapan strategi pemasaran pada kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah

Jakarta Selatan .............................................................................................................. 81

B. Kendala-kendala strategi pemasaran Bank Muamalat pada kelembagan Pondok

Pesantren di wilayah Jakarta Selatan ............................................................................ 93

C. Upaya-upaya Bank Muamalat dalam menghadapi kendala pelaksanaan strategi

pemasarannya pada kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan ......... 95

BAB V ................................................................................................................... 97

PENUTUP ............................................................................................................ 97

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 97

B. Saran ..................................................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 100

LAMPIRAN ....................................................................................................... 102

Page 10: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1: Daftar Pondok Pesantren di Jakarta Selatan ......................................... 2

Tabel 2. 1: Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil ............................................ 30

Tabel 2. 2: Perbedaan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah ................... 35

Page 11: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1: Skema Akad Murabahah ................................................................. 41

Gambar 2. 2: Skema Musyarakah ......................................................................... 42

Gambar 2. 3: Skema Wakalah ............................................................................... 43

Gambar 2. 4: Skema Hawalah ............................................................................... 44

Gambar 2. 5: Skema Kafalah ................................................................................ 44

Gambar 2. 6: Skema Rahn .................................................................................... 45

Gambar 3. 1: Peranan Bank Muamalat dalam Perkembangan Perbankan Syariah52

Gambar 3. 2: Peranan Bank Muamalat dalam Perkembangan Perbankan Syariah52

Gambar 3. 3: Peranan Bank Muamalat dalam Perkembangan Perbankan Syariah53

Gambar 3. 4: Peranan Bank Muamalat dalam Perkembangan Perbankan Syariah53

Gambar 3. 5: Benchmark Tabungan Reguler ........................................................ 61

Gambar 3. 6: Benchmark Tabungan Haji ............................................................. 62

Gambar 3. 7: Benchmark Tabungan Rencana....................................................... 63

Gambar 3. 8: Deposito Mudharabah ..................................................................... 64

Gambar 3. 9: Prinsip Syariah ................................................................................ 74

Gambar 3. 10: Alur Operasional Bank Syariah .................................................... 75

Gambar 3. 11: Konsep dan Sistem Perbankan Syariah ......................................... 77

Gambar 4. 1: SIMBOL IDEAL ............................................................................. 91

Page 12: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perjalanan bangsa Indonesia tidak terlepas dari dinamika peran kaum

santri, baik sejak masa perjuangan meraih kemerdekaan RI maupun sampai

dengan masa kemerdekaan. Sebagai lembaga pendidikan, pesantren memiliki

ciri khas tersendiri, karena memadukan aspek pendidikan, keagamaan, dan

sosial.

Pada kurun waktu mendatang, tema-tema tentang pesantren makin

menarik untuk dikonsumsi sebagai bacaan populer dan akademik. Dikatakan

demikian, karena sekarang ini sedang trend kecendrungan transformasi, baik

dibidang sosial, pendidikan, ekonomi, juga politik, di mana pesantren

dianggap sebagai “kawah candradimuka” dalam proses transformasi tersebut.

Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian cukup besar kepada

pesantren. Banyak program pembangunan yang diupayakan masuk ke

pesantren.1

Saat ini di Provinsi DKI Jakarta sudah banyak menyebar pesantren-

pesantren, khususnya di wilayah Jakarta Selatan. Sebagai basis masyarakat

pesantren, kekuatan pesantren yang terstruktur seharusnya dapat lebih

diberdayakan dalam peningkatan perekonomian baik untuk pesantren itu

sendiri, wilayah disekitarnya, maupun yang lebih luas, dan tidak menutup

1 Zubaidi Habibullah Asy‟ari, Moralitas Pendidikan Pesantren (Yogyakarta: LKPSM –

NU DIY, 1995), h. 3.

Page 13: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

2

kemungkinan bila diberdayakan dengan benar, pesantren akan dapat menjadi

kekuatan ekonomi yang dapat menguatkan pondasi perekonomian nasional

khususnya dengan prinsip yang Islami.

Adapun daftar Pondok Pesantren yang berada di wilayah Jakarta

Selatan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1: Daftar Pondok Pesantren di Jakarta Selatan2

No Nama Pesantren Alamat Kecamatan

1 Khadijah Al-Qubro Jl. Batan Gg. Kubur No.

12, Rt. 05/02, Pasar Jumat,

Lebak Bulus, Cilandak

Cilandak

2 Miftahul Ulum Jl. Madrasah No. 17, Rt.

09/01, Gandaria Selatan

Cilandak

3 An-Nuriyah Jl. Timbul No. 60,

Cipedak

Jagakarsa

4 Al-Mawadah Jl. Sadar Raya Rt. 03/04,

Ciganjur

Jagakarsa

5 Al-I‟tishom Jl. Tanjung Barat Selatan

Gg. Sonton Rt. 13/02, No.

80, Lenteng Agung

Jagakarsa

6 Al-Kautsar Manggis Jl. Manggis No. 15,

Ciganjur Jagakarsa

Jagakarsa

7 Ar-Rofi‟i Jl. RM Kahfi I Jagakarsa Jagakarsa

8 Luhur Al Tsaqafah Jl. Mohammad Kahfi I

No. 22, Cipedak

Jagakarsa

9 Daarul Rahman Jl. Purwa Raya Ka. DKI Jagakarsa

10 Ibnussabil Jl. Ranco Indah Dalam Rt.

09/02, Tanjung Barat

Jagakarsa

2 Berdasarkan data yang ada pada Seksi Diniyah Pendidikan dan Pondok Pesantren

Kemenag Jakarta Selatan Pada Tahun 2017

Page 14: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

3

No Nama Pesantren Alamat Kecamatan

11 Ma‟had Tahfidh Al-

Qur‟an Nurani

Jl. Timbul No. 60 Cipedak Jagakarsa

12 Al Fauzan Jl. Sirsak Jagakarsa

13 An-Nu‟aimy Jl. Seha II No. 1, Rt. 07/11 Keb. Lama

14 Al-Ishlah Jl. Nimun Raya Komp.

Pemakaman DKI Tanah

Kusir

Keb. Lama

15 Terpadu Al-Qur‟an Al-

Andalusia

Jl. Bangka II Gg. V/27,

Rt. 01/02 Pela Mampang

Mp. Prapatan

16 Al-Islamiyah PUI

Jakarta

Jl. Pancoran Barat XI-A

No. 10, Rt. 04/03,

Pancoran

Pancoran

17 Al-Mahbubiyah Jl. Jeruk Perut 10 Rt.

01/03

Pasar Minggu

18 Dzarratul Abrar Jl. Komp. Batan Rt. 03/07,

Rawa Bambu

Pasar Minggu

19 Miftahul Huda Jl. Ciledug Raya Ulujami

Rt. 02/03, No. 50, Gg. H.

Syatiri, Pesanggrahan

Pesanggrahan

20 Darunnajah Jl. Ulujami Raya No. 86,

Rt. 01/04

Pesanggrahan

21 Al-Musyarrofah Jl. H. Mukhtar Raya Rt.

012/011, Petukangan

Utara

Pesanggrahan

22 Arrahman Jl. Bulak Sari No. 35,

Pesanggrahan

Pesanggrahan

23 Syarif Hidayatullah Jl. Lapangan Ros Barat III

Rt. 09/05, No. 33

Tebet

24 Zawiyah Jl. Tebet Barat VIII No.

50, Tebet Barat

Tebet

Page 15: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

4

No Nama Pesantren Alamat Kecamatan

25 Al-Kifahi Jl. Sawo Kecik Roos

Timur V, No. 27, Bukit

Duri, Tebet

Tebet

Sebagian besar dari masyarakat Indonesia menganut agama Islam.

Maka dari itu, hubungan antara Bank Syariah pertama di Indonesia yaitu

Bank Muamalat dengan suatu Lembaga Pendidikan Islam seperti Pondok

Pesantren, jelaslah sangat erat kaitannya. Karena sistem perekonomian yang

saat ini semakin maju, maka diperlukanlah langkah-langkah dalam rangka

memudahkan suatu Lembaga Pendidikan Islam/Pondok Pesantren

bertransaksi, dan sekarang sudah sangat banyak Pondok Pesantren di

Indonesia. Maka dari itu, Bank Muamalat selalu melakukan sosialisasi ke

semua Pondok Pesantren untuk menawarkan kemudahan.

Bank Muamalat menginginkan semua Pondok Pesantren bergabung

dengan Bank Muamalat. Tidak hanya pada Pondok Pesantren yang besar-

besar saja, pada Pondok Pesantren yang kecil-kecil juga disosialisasikan oleh

Bank Muamalat. Tapi memang Bank Muamalat juga melihat kondisi lokasi

dari pada Pondok Pesantren tersebut. Bank Muamalat sanggup atau tidak

menangani jumlah Pondok Pesantren yang cabangnya banyak dengan jumlah

santri yang sedikit. Karena semua itu harus diperhitungkan juga benefit dari

kedua belah pihak. Baik dari pihak Bank Muamalat, juga dari pihak Pondok

Pesantren tersebut. Buat Bank Muamalat, strategi di bank itu sama. Ada gula

ada semut, yang penting kedua sisinya jalan.3

3 Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagai Branch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir)

Page 16: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

5

Berdasarkan data yang ada, dari sejumlah Pondok Pesantren yang

berada di wilayah Jakarta Selatan, hanya ada satu Pondok Pesantren yang

masih digarap semuanya (Dari santri sampai para guru/stafnya) oleh Bank

Muamalat yaitu Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan.4

Pondok Pesantren Darunnajah memiliki lokasi strategis dengan jenis

Pondok Pesantren Modern di pinggiran Ibukota, dan telah menjadi salah satu

sasaran banyaknya program pembangunan yang ingin masuk ke pesantren

tersebut, khususnya pada bidang perekonomian. Seperti halnya pada Bank

Muamalat Indonesia. Untuk itu, jika Bank Syariah pada kelembagaan Pondok

Pesantren seperti Bank Muamalat dapat diberdayakan dengan sebaik-baiknya,

maka Bank Muamalat maupun Pondok Pesantren akan mengalami

peningkatan perekonomian yang baik.

Bank Syariah pada kelembagaan Pondok Pesantren seperti Bank

Muamalat yang terdapat pada salah satu Pondok Pesantren di wilayah Jakarta

Selatan yaitu Pondok Pesantren Darunnajah, juga perlu suatu strategi

pemasaran untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Beberapa

lembaga keuangan syariah mempunyai tujuan yang sama akan tetapi strategi

pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut sudah tentu

berbeda. Pada umumnya semua jajaran manajemen suatu lembaga keuangan

syariah akan selalu membuat rencana-rencana yang baik dan tepat. Jadi

jelaslah masalah strategi pemasaran bagi suatu lembaga keuangan syariah

sangatlah penting, sebab strategi tersebut merupakan penentuan tercapainya

tujuan yang telah direncanakan.

4 Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagai Branch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir)

Page 17: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

6

Strategi pemasaran Bank Syariah pada kelembagaan Pondok

Pesantren menjadi menarik untuk disimak karena penerapan kesyariatan

Islam dalam produk yang ditonjolkan kepada para nasabah di lingkungan

Pondok Pesantren itu sendiri. Oleh karena itu, semua Bank Syariah sudah

tentu menjaring nasabah yang beragama Islam. Mereka akan menjadi sasaran

untuk menggunakan berbagai produk perbankan dengan prinsip syariah.

Berdasarkan uraian pembahasan di atas, maka penulis tertarik untuk

meneliti lebih lanjut mengenai hal tersebut dan menuliskannya dalam sebuah

skripsi dengan judul: “Strategi Pemasaran Bank Muamalat Indonesia

Pada Kelembagaan Pondok Pesantren di Wilayah Jakarta Selatan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis

membatasi permasalahan yang akan diteliti, yaitu yang dimaksud dengan

strategi pemasaran dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan

penerapan strategi pemasaran pada kelembagaan Pondok Pesantren di

wilayah Jakarta Selatan, kendala-kendala strategi pemasaran Bank

Muamalat Indonesia, dan upaya-upaya Bank Muamalat Indonesia dalam

menghadapi kendala-kendala tersebut.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:

Page 18: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

7

a. Bagaimana penerapan strategi pemasaran Bank Muamalat Indonesia

pada kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan?

b. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Bank Muamalat

Indonesia dalam melaksanakan strategi pemasarannya pada

kelembagan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan?

c. Upaya-upaya apa yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia

dalam menghadapi kendala-kendala pelaksanaan strategi

pemasarannya pada kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah

Jakarta Selatan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini,

adalah:

1. Mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran Bank Muamalat

Indonesia pada kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta

Selatan.

2. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Bank

Muamalat Indonesia dalam melaksanakan strategi pemasarannya pada

kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan.

3. Mengetahui upaya-upaya apa yang dilakukan oleh Bank Muamalat

Indonesia dalam menghadapi kendala-kendala pelaksanaan strategi

pemasarannya pada kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta

Selatan.

Page 19: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

8

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan ini diharapkan memiliki manfaat baik

secara akademik maupun praktik.

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pengetahuan bagi pemberdaya Ilmu Ekonomi Islam terutama pada

Jurusan Manajemen Lembaga Keuangan Syariah (MLKS) mengenai

strategi pemasaran pada suatu Bank Syariah yang tepat agar dapat

mempengaruhi minat masyarakat untuk menabung pada perbankan

syariah.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

kepada pihak perusahaan (khususnya perbankan syariah) dalam

mengetahui sejauh mana efektifitas penerapan strategi pemasaran

perusahaan tersebut terhadap minat masyarakat untuk menabung.

Dan dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan kepada masyarakat luas untuk mengetahui sejauh mana

strategi pemasaran (promosi) yang dilakukan oleh Bank Muamalat

Indonesia pada kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta

Selatan dalam memasarkan produk-produknya sehingga dapat menarik

minat para santri juga masyarakat sekitar pada lingkup kelembagaan

Pondok Pesantren.

Page 20: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

9

E. Metodologi Penelitian

1. Metode dan Pendekatan Penelitian

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu

yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi

ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu

metode. Jadi, metodologi penelitian ialah suatu pengkajian dalam

mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian.5

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan

penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor menyatakan bahwa

metode penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.6

Dalam pendekatan kualitatif peneliti berharap dapat menghimpun

data, mengolah, menganalisis, dan menafsirkan secara mendetail.7 Jadi,

dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena lebih

tepat dengan subjek yang diamati oleh peneliti, di mana peneliti tidak

hanya meneliti bentuk partisipasi subjek tetapi peneliti juga meneliti

perilaku subjek terhadap lingkungan sekitarnya.

2. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2017 sampai bulan

September tahun 2017. Lokasi penelitian ini dilakukan di Muamalat

5 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), h. 41. 6 Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2007), h. 3.

7 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1997), h. 21.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

10

Institute, juga Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati

Jakarta Selatan.

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif

yaitu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah

atau keadaan atau suatu peristiwa dengan sebagaimana adanya

berdasarkan fakta-fakta yang tampak, sehingga bersifat sekedar untuk

mengungkapkan fakta (fact finding), hasil penelitian ditekankan pada

memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya

dari objek yang sedang diselidiki, akan tetapi untuk mendapatkan

manfaat yang lebih luas, biasanya dalam jenis penelitian ini dilakukan

juga pemberian berbagai interpretasi. Adapun ciri-ciri pokok penelitian

deskriptif adalah:8

a. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat

penelitian dilakukan (saat sekarang) atau masalah-masalah yang

bersifat aktual.

b. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang sedang diselidiki

dengan sebagaimana adanya, diiringi dengan interpretasi rasional.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memenuhi kebutuhan data yang beraneka ragam, penelitian

kualitatif menggunakan berbagai metode pengumpulan data. Seperti

wawancara individual, wawancara kelompok, penelitian dokumen dan

arsip, serta penelitian lapangan. Antara metode satu dengan yang lainnya

8 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 1991), h.31.

Page 22: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

11

tidak saling terpisah, tetapi saling berkaitan dan saling mendukung untuk

menghasilkan data yang sesuai dengan kebutuhan. Data yang diperoleh

dari suatu metode disilangkan dengan data yang diperoleh melalui

metode yang lain sehingga menghasilkan data yang dapat dipercaya dan

sesuai dengan kenyataan.9 Dalam penelitian skripsi tentang Strategi

Pemasaran Bank Muamalat Indonesia Pada Kelembagaan Pondok

Pesantren di Wilayah Jakarta Selatan peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data, yaitu Observasi, Wawancara mendalam, dan

Dokumentasi.

a. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta

pencatatan secara sistematis. Menurut Indriati Yulistiani dalam buku

Ragam Penelitian Kualitatif, Penelitian Lapangan, observasi adalah

pengamatan dengan menggunakan seluruh panca indera (melihat,

mendengar, dan merasakan) serta pencatatan secara sistematis

gejala-gejala yang terjadi di lapangan penelitian.10

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada

suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan di

mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik. Wawancara

9 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi

Aksara: 2013) h. 141-142. 10

Indriati Yulistiani, Ragam Penelitian Kualitatif, Penelitian Lapangan, (Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik: UI, 2001), h. 16.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

12

dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sebanyak mungkin

dan sejelas mungkin kepada subjek penelitian.

Wawancara merupakan bagian dari observasi, karena

wawancara adalah salah satu cara untuk memperoleh data melalui

informasi yang didengar dengan panca indra pendengaran, yang

sebelumnya dinyatakan terlebih dahulu kepada responden.11

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengambilan data yang tidak

langsung ditujukan kepada subjek penelitian.12

Dengan cara

mengumpulkan data yang melalui peninggalan tertulis, foto kegiatan,

terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku yang

berkaitan mengenai pendapat, teori, maupun hukum dan lain-lain

yang berhubungan dengan masalah penyelidikan atau penelitian.

5. Instrumen dan Alat Bantu

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti. Kedudukan peneliti

dalam penelitian kualitatif cukup rumit, ia sekaligus merupakan

perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan

pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Pengertian

instrumen atau alat penelitian di sini tepat karena ia menjadi segala dari

keseluruhan proses penelitian.13

11

Nurul Hidayati, “Metodologi Penelitian Dakwah: Dengan Pendekatan Kualitatif”,

(Jakarta: UIN Jakarta Press), h. 39. 12

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2004), h. 70. 13

Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2006), cet-22, h. 168.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

13

Dalam penelitian kualitatif pada awalnya di mana permasalahan

belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti

sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka

kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang

diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan data yang telah

ditemukan melalui observasi dan wawancara.14

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau

diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber utama dicatat

melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes,

pengambilan foto atau film.15

Pada penelitian ini, peneliti dibekali dengan beberapa alat sebagai

pembantu catatan dan ingatan, seperti alat-alat tulis, kamera, dan

perekam suara.

6. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua macam,

yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

subjek penelitian yaitu Bank Muamalat Indonesia dan objek yaitu

kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan yang

terlibat secara langsung dalam Strategi Pemasaran yang dilakukan

oleh Bank Muamalat itu sendiri.

14

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2010), cet-2, h.60. 15

Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 15.

Page 25: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

14

b. Data Sekunder

Data-data yang peneliti kumpulkan dari catatan-catatan di

lapangan, seperti data jumlah kelembagaan Pondok Pesantren di

wilayah Jakarta Selatan yang bekerja sama dengan Bank Muamalat

Indonesia.

7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data

dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang

sekaligus menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek kreadibilitas data

dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.16

Seperti yang sudah dijelaskan oleh Lexy J. Moleong dalam

bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif. Untuk menentukan keabsahan

data adalah dengan melakukan triangulasi yaitu teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data

itu.17

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik triangulasi

dengan cara membandingkan sumber-sumber data yang diperoleh dengan

kenyataan yang ada saat penelitian berlangsung.

16

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2010), cet-2, h. 24. 17

Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 330.

Page 26: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

15

8. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen, adalah upaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan

data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang

penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain. Di pihak lain, menurut Seiddel proses

berjalannya analisis data kualitatif adalah sebagai berikut:18

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi

kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklarifikasikan,

mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

c. Berpikir, dengan jalan agar kategori data itu mempunyai makna,

mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan

membuat temuan-temuan umum.

Dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan analisis

deskriptif, yaitu mengembangkan objek penelitian apa adanya sesuai

dengan kenyataan berdasarkan teori yang ada. Pada saat menganalisa

data observasi, peneliti menginterpretasikan catatan lapangan yang ada

kemudian menyimpulkannya. Setelah itu peneliti menganalisa kategori-

kategorinya.

18

Seiddel, “Proses Berjalannya Analisis Data Kualitatif ”, dalam Lexy, J. Moleong,

Metode Penelitian Kualitatif, h. 157.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

16

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini, sebelumnya telah ada beberapa karya

ilmiah yang membahas tentang Strategi Pemasaran Bank Syariah yang

peneliti temukan, yang pembahasannya hampir atau menyerupai dengan judul

penelitian yang peneliti angkat. Tetapi strategi pemasaran Bank Syariah yang

sering peneliti temukan, bukan yang spesifik pada suatu kelembagaan Pondok

Pesantren seperti yang peneliti bahas. Oleh karena itu, untuk menghindari

hal-hal yang tidak diinginkan seperti „menduplikat‟ hasil karya orang lain,

maka peneliti sangat perlu mempertegas perbedaan di antara masing-masing

judul dan masalah yang dibahas dari beberapa skripsi yang telah dibahas

sebelumnya. Setelah melakukan suatu kajian kepustakaan, adapun beberapa

judul diantaranya sebagai berikut:

1. Nama Penyusun Moh. Ulumudin, Jurusan Manajemen Dakwah, disusun

pada tahun 2014 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan

Wadi’ah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat”. Skripsi membatasi

masalahnya pada manajemen strategi pemasaran produk tabungan

wadi‟ah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat.

2. Nama Penyusun Ahmad Zaki, Jurusan Manajemen Dakwah, disusun

pada tahun 2014 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Gadai

Emas Syariah Pada Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati”. Skripsi

membatasi masalahnya pada strategi pemasaran dan mekanisme produk

gadai emas syariah pada Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati.

3. Nama penyusun Sufie Kholil Lulloh, Jurusan Manajemen Dakwah,

disusun pada tahun 2014 dengan judul “Strategi Pemasaran

Page 28: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

17

Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Bintaro”. Skripsi membatasi masalahnya

hanya pada bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi promosi,

produk, distribusi, dan harga pada produk tabungan cicil emas di Bank

Syariah Mandiri Cabang Bintaro.

4. Nama Penyusun Adam Wijaya, Jurusan Manajemen Dakwah, disusun

pada tahun 2016 dengan judul “Strategi Segmentasi Produk KPR iB

Bank DKI Cabang Syariah Pondok Indah”. Skripsi membatasi

masalahnya hanya pada strategi segmentasi pemasaran yang diterapkan

oleh Bank DKI Cabang Syariah Pondok Indah khususnya pada produk

pembiayaan KPR iB.

5. Nama Penyusun Maulana Yusuf, Jurusan Manajemen Dakwah, disusun

pada tahun 2013 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan

Mabrur Pada Bank Syariah Mandiri KCP Tomang Jakarta Barat”.

Skripsi membatasi masalahnya pada analisis problematika strategi

pemasaran yang terjadi di Bank Syariah KCP Tomang Jakarta Barat dari

tahun 2011-2013.

Sedangkan skripsi yang penulis buat berjudul “Strategi

Pemasaran Bank Muamalat Indonesia Pada Kelembagaan Pondok

Pesantren di Wilayah Jakarta Selatan”. Skripsi yang akan saya bahas

itu tentang strategi pemasaran yang terdapat pada penelitian ini, seperti

yang berkaitan dengan penerapan strategi pemasaran pada kelembagaan

Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan, kendala-kendala strategi

Page 29: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

18

pemasaran Bank Muamalat Indonesia, dan upaya-upaya Bank Muamalat

Indonesia dalam menghadapi kendala-kendala tersebut.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penyusunan skripsi ini maka digunakan lah

sistematika penulisan. Penulis menggunakan acuan pedoman penulisan Karya

Ilmiah standar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terbitan

CeQDA (Center for Quality Development and Assurance). Sistematika

penulisan bertujuan untuk memudahkan pemahaman mengenai penelitian ini.

Maka dari itu, peneliti membagi skripsi ini ke dalam lima BAB. Adapun

sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I ini terdiri dari 7 sub bab yang terdiri dari latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang landasan teori

dari variabel-variabel yang mendukung terlaksananya

penelitian.

Page 30: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

19

BAB III GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT

INDONESIA

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan tentang Sejarah

Berdirinya Bank Muamalat Indonesia, Visi dan Misi,

Struktur Organisasi, Produk dan Kegiatan, Legalitas Bank

Muamalat Indonesia, dan Keunggulan Bank Muamalat

Indonesia.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Merupakan bentuk analisis Strategi Pemasaran Bank

Muamalat Indonesia pada kelembagaan Pondok Pesantren

di wilayah Jakarta Selatan.

BAB V PENUTUP

Penutup, yang meliputi Kesimpulan dan Saran.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

20

BAB II

PEMBAHASAN LANDASAN TEORITIS

A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi

Pengertian strategi dalam lembaga usaha merupakan rencana para

pemimpin organisasi untuk mencapai hasil yang konsisten dengan misi

dan tujuan organisasi. Strategi merupakan gambaran besar mengenai cara

sebuah lembaga atau perorangan dapat mencapai tujuan. Sebagai kontras,

taktik merupakan strategi dalam skala yang lebih kecil dan waktu yang

lebih pendek. Strategi merupakan kombinasi antara pengambilan

keputusan secara alamiah dan proses pemikiran rasional. Strategi

sebenarnya merupakan hal alamiah bagi lembaga yang memiliki konsep

survival (bertahan dan berkembang).1

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup

yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada

umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, “Strategi untuk

memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan

satu pertandingan”. Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk

kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang

1 Eddy Yunus, Manajemen Strategis (Yogyakarta: ANDI, 2016), h. 19.

Page 32: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

21

yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan

tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.

Strategi pemasaran merupakan turunan dari strategi bisnis

perusahaan. Secara umum, bisnis bank berorientasi pada profit

(keuntungan), growth (pertumbuhan), dan sustainability

(kesinambungan) yang tercermin dari perolehan laba, kenaikan asset

yang berkualitas, dan peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan.2

2. Pengertian Pemasaran

Pemasaran bisa diartikan sebagai suatu proses sosial dan

manajerial yang mencakup individu dan kelompok guna mendapatkan

apa yang mereka butuh dan inginkan dengan cara menciptakan,

menawarkan, dan mempertukarkan jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran berusaha menghasilkan laba dari jasa yang diciptakan sesuai

dengan tujuan perusahaan.3

Islam memerintahkan umat manusia bertebaran untuk meraih

karunia Allah Swt, yaitu mencari suatu manfaat ataupun memberikan

manfaat bagi orang lain yang dimaknai dengan bersosialisasi,

bersilaturahim, berniaga, dan melakukan aktivitas bisnis lain dalam

rangka mencari kebahagiaan dunia dan akhirat, yaitu berupa ridha Allah

Swt.

Kegiatan dan objek pemasaran yang terkait dengan penciptaan,

penawaran, dan pertukaran bertujuan untuk kemaslahatan dan tidak

2 Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2015), h. 128. 3Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah, h. 120.

Page 33: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

22

menimbulkan kerusakan atau merugikan siapa pun sesuai tuntunan al-

Qur‟an dan Hadits. Bertebaranlah membawa barang produksi, ilmu, dan

nilai yang bermanfaat agar berguna bagi kehidupan alam semesta. Hal

tersebut sejalan dengan perintah Allah Swt dalam al-Qur‟an surah al-

Jumu‟ah ayat 10:4

واذكروا للا الة فاوتشروا في األرض وابتغوا مه فضل للا فإذا قضيت الص

كثيرا لعلكم تفلحون

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di

muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

supaya kamu beruntung.”

Pada saat ini, perkembangan perbankan syariah sebagai bagian dari

aplikasi sistem ekonomi syariah di Indonesia telah memasuki babak baru.

Pertumbuhan industri perbankan syariah telah bertransformasi, dari

sekadar memperkenalkan suatu alternatif praktik perbankan syariah,

menjadi bagaimana bank syariah menempatkan posisinya sebagai pemain

utama dalam percaturan ekonomi di tanah air. Bank syariah memiliki

potensi besar untuk menjadi pilihan utama dan pertama bagi nasabah

dalam pilihan transaksi mereka. Hal itu ditunjukkan dengan akselerasi

pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

Kegiatan pemasaran berbeda dengan penjualan, dan menurut

American Marketing Association, pemasaran diartikan sebagai

pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa

4 Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah, h. 121.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

23

dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Definisi tersebut hanya

menekankan aspek distribusi dibanding kegiatan pemasaran.5

Seiring pertumbuhan perbankan syariah, dinamika kompetisi di

antara pelaku bank syariah yang semakin tinggi mengakibatkan

competitive advantage yang dimiliki suatu bank makin tidak sustainable.

Dengan demikian, sebuah bank harus melakukan berbagai upaya

pembaruan yang tiada akhir (unending improvement) untuk dapat

menjadi pemain utama pada segmennya sehingga dapat menjadi

preferensi utama customer yang berujung pada kepuasan bahkan

loyalitas. Karena itu, sebuah bank syariah dituntut untuk mempunyai

sistem pemasaran yang teruji, dan tidak sekadar mengharapkan emotional

mass untuk menjadi nasabah.

William J. Stanton menyimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu

sistem dalam kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan

jasa yang memuaskan kebutuhan existing customer dan potential

customer.6

Perbankan sebagai salah satu pelaku bisnis, selama dua dasawarsa

terakhir tidak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat nasabahnya

tetap setia pada produknya dan tidak berpaling ke produk lain. Salah satu

kiat yang diyakini dalam pemasaran sekarang untuk membuat nasabah

setia adalah menciptakan sistem layanan yang selalu mengarah kepada

customer satisfaction. Sistem pemasaran syariah merupakan serangkaian

5 American Marketing Association, “Pengertian Pemasaran”, dalam Ikatan Bankir

Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah, h. 115. 6 Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah, h. 115.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

24

aktivitas produksi barang/jasa, dan proses delivery produk/jasa kepada

konsumen yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dalam dunia pemasaran ada istilah yang cukup dikenal, yaitu

“Nothing happens until a sale is made”. Hal demikian wajar karena

penjualan merupakan bagian dari pemasaran (marketing). Untuk dapat

melakukan aktivitas penjualan dengan baik sesuai target, organisasi harus

didukung oleh para pemasar (marketer) yang handal. Marketer yang

handal dituntut memiliki sifat dan karakter dasar marketer agar sukses

dan lancar dalam menjalankan tugasnya.7

Definisi lain mengungkapkan pemasaran sebagai suatu proses

sosial dan manajerial yang mencakup individu dan kelompok guna

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan jasa yang bernilai

dengan pihak lain. Pemasaran berusaha menghasilkan laba dari jasa yang

diciptakan sesuai dengan tujuan perusahaan.8

Secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses

sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi kebutuhan

dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan kepuasan yang

optimal kepada pelanggan.9

Untuk mencapai tujuan pemasaran yang efektif, perusahaan

terlebih dulu harus memahami dan mengetahui kebutuhan konsumen

yang lebih dibandingkan pesaing sehingga menghasilkan produk jasa

7 Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah, h. 111.

8 Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah, h. 116.

9 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah(Bandung: Alfabeta,

2012), h. 6.

Page 36: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

25

keuangan yang bernilai tinggi dan lebih bagi nasabah. Apalagi terhadap

produk jasa perbankan syariah yang relatif baru dikenal masyarakat.

Karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang diformulasikan dalam

marketing mix (bauran pemasaran) yang mencakup product or service,

price, place, promotion, participants, physical evidence, dan process

yang menjadi faktor penentu dalam keunggulan bersaing (competitive

advantage).10

Konsep pemasaran bank syariah sarat dengan muatan syariah yang

menurut Muhammad Syakir Sula dan Hermawan Kartajaya memiliki

karakteristik teistis, yakni nilai ketuhanan dalam rangka memperoleh

ridha Allah Swt. (rabbaniyyah); etis, yaitu beretika sesuai dengan norma

Islam (akhlaqiyyah); realistis atau sesuai dengan kondisi zaman dan

istikamah (al waqiyyah); serta humanistis, yaitu adanya persaudaraan

antar manusia atau kemanusiaan (insaniyyah).11

3. Pengertian Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan.

Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat

mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha

mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan

ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan

10

Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2015), h. 114. 11

Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing (Bandung:

Mizan, 2006), h. 20.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

26

strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang

yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan

di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.12

Seperti diketahui keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang

diwarnai dengan adanya perubahan dari waktu ke waktu dan adanya

keterkaitan antara satu dengan lainnya. Oleh karena itu, strategi

pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan

usaha perusahaan umumnya dan bidang pemasaran khususnya, di

samping itu, strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan

dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar

tersebut. Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberi

gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan

perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada

beberapa pasar sasaran.

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang

menyeluruh, terpadu, dan menyatu di bidang pemasaran, yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat

tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain,

strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan

aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan

dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta

alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi

lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu,

12

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h.

167.

Page 38: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

27

penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan

dan internal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan

perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi

perusahaan dari lingkungannya.13

4. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran

Peranan atau fungsi strategi pemasaran barang dan jasa:14

a. Meningkatkan motivasi untuk berpikir jauh ke depan. Berfikir out of

the box memang sangat diperlukan untuk menjaga ritme, ataupun

kelangsungan perusahaan. Sesekali jangan terus mengikuti ritme

pasar, tetapi coba untuk menggebrak pasar dengan sesuatu yang

baru.

b. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif dan terarah. Sesuatu kalau

tidak memiliki tujuan ataupun strategi pastinya akan berjalan dengan

berantakan. Dengan adanya strategi pemasaran akan membuat

koordinasi tim menjadi jauh lebih baik serta terarah.

c. Dapat merumuskan tujuan/goal perusahaan yang akan dicapai.

Dengan bantuan strategi ini, wirausahawan dapat terbantu untuk

lebih mendetailkan tujuan apa yang ingin perusahaan capai. Baik

jangka panjang ataupun jangka pendek.

d. Pengawasan kegiatan pemasaran lebih efektif atas standard prestasi

kerja. Tentunya dalam hal pemasaran perlu diawasi setiap anggota

tim untuk peningkatan mutu ataupun kualitas.

Berikut ini adalah tujuan strategi pemasaran barang dan jasa:15

13

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h. 169. 14

Artikel diakses pada tanggal 15 Maret 2017 darihttp://rocketmanajemen.com/tujuan-

strategi-pemasaran/

Page 39: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

28

1. Peningkatan kualitas koordinasi dalam tim pemasaran

2. Mengukur hasil pemasaran berdasarkan standard prestasi yang

berlaku

3. Memberikan dasar yang logis dalam setiap pengambilan keputusan

4. Mampu meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi jika ada

perubahan-perubahan dalam pemasaran.

B. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Perbankan syariah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai

Islamic Banking atau juga disebut dengan interest-free banking.

Peristilahan dengan menggunakan kata Islamic tidak dapat dilepaskan

dari asal-usul sistem perbankan syariah itu sendiri. Bank Syariah pada

awalnya dikembangkan sebagai suatu respons dari kelompok ekonom

dan praktisi perbankan Muslim yang berupaya mengakomodasi desakan

dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi

keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-

prinsip syariah Islam. Utamanya adalah berkaitan dengan pelarangan

praktik riba, kegiatan maisir (spekulasi), dan gharar (ketidakjelasan).16

Berkembangnya bank-bank dengan landasan syariah Islam di

berbagai negara pada dekade 1970-an, berpengaruh pula ke Indonesia.

Pada awal 1980-an, diskusi mengenai Bank Syariah sebagai pilar

15

Artikel diakses pada tanggal 15 Maret 2017 darihttp://rocketmanajemen.com/tujuan-

strategi-pemasaran/ 16

Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015),

h. 1.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

29

ekonomi Islam mulai dilakukan. Sejumlah tokoh yang terlibat dalam

diskusi itu antara lain: Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo,

A. M. Saefuddin, M. Amin Aziz, dan beberapa tokoh lainnya.17

Namun prakasa lebih khusus untuk mendirikan bank Islam baru

dilakukan pada 1990. Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah melalui

satu lokakarya, akhirnya membentuk satu kelompok kerja yang disebut

Tim Perbankan MUI. Tim itu bertugas melakukan pendekatan dan

konsultasi dengan semua pihak terkait. Hasil tim kerja tersebut akhirnya

melahirkan Bank Muamalat Indonesia. Akte pendirian bank itu

ditandatangani pada 1 November 1991. Namun baru pada tanggal 1 Mei

1992 Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi dengan modal awal

sekitar Rp 106 miliar.18

Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah, adalah

bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank

Islam atau biasa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga

keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan

berlandaskan pada al-Qur‟an dan Hadits Nabi Saw, atau dengan kata lain,

Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan

pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip

syariat Islam.19

17

Mustafa Edwin Nasution, dkk.,Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta:

Kencana, 2006), h. 294. 18

Mustafa Edwin Nasution, dkk.,Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, h. 294. 19

Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015),

h. 2.

Page 41: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

30

Untuk menghindari pengoperasian bank dengan sistem bunga,

Islam memperkenalkan prinsip-prinsip muamalah Islam. Dengan kata

lain, Bank Islam lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap

persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan

demikian, kerinduan umat Islam Indonesia yang ingin melepaskan diri

dari persoalan riba telah mendapat jawaban dengan lahirnya bank Islam.

Bank Islam lahir di Indonesia yang gencarnya, pada sekitar tahun 90-an

atau tepatnya setelah ada Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, yang

direvisi dengan Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, dalam

bentuk sebuah bank yang beroperasinya dengan sistem bagi hasil atau

bank syariah. Keberadaan bank syariah semakin mapan setelah

diundangkannya UU No. 21 Tahun 2010 tentang Perbankan Syariah.20

Tabel 2.1: Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil

Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil

Bunga Bagi Hasil

1 Penentuan tingkat suku

bunga dibuat pada waktu

akad dengan pedoman

harus selalu untung.

Penentuan besarnya rasio bagi hasil

dibuat pada waktu akad dengan

berpedoman pada kemungkinan

untung rugi.

2 Besarnya prosentase

berdasarkan pada jumlah

uang (modal) yang

dipinjamkan.

Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan

pada jumlah keuntungan yang

diperoleh.

3 Pembayaran bunga tetap

seperti yang dijanjikan

tanpa pertimbangan

apakah proyek yang

Bagi hasil tergantung pada keuntungan

proyek yang dijalankan sekiranya itu

tidak mendapatkan keuntungan maka

kerugian akan ditanggung bersama

20

Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, h. 3.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

31

Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil

Bunga Bagi Hasil

dijalankan oleh pihak

nasabah untung atau rugi.

oleh kedua belah pihak.

4 Jumlah pembayaran bunga

tidak meningkat sekalipun

jumlah keuntungan

berlipat atau keadaan

ekonomi sedang

“booming”.

Jumlah pembagian laba meningkat

sesuai dengan peningkatan jumlah

pendapatan.

5 Eksistensi bunga

diragukan (kalau tidak

dikecam) oleh semua

agama termasuk Islam.

Tidak ada yang meragukan

keuntungan bagi hasil.

Sumber: Seminar Orientasi Perbankan Syariah dengan pembicara Bapak Annu‟man

Cupriadi sebagai Human Capital Division di Muamalat Institue, Sabtu 12 Agustus 2017,

Pukul 08.30-12.00.

2. Tujuan dan Ciri-ciri Bank Syariah

Sebagai sebuah lembaga keuangan, pada Bank Syariah adalah

lembaga keuangan yang menjalankan peranannya untuk menjadi lembaga

intermediasi antara pemilik modal dan pengusaha. Untuk itu hadirnya

Bank Syariah dianggap sangat mempunyai peranan penting dalam

pergerakan pertumbuhan ekonomi. Adapun tujuan normatif dibentuknya

lembaga keuangan syariah sebagai berikut:21

a. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuammalah secara

Islam, khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan,

agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis

usaha/perdagangan lain yang mengandung unsur gharar (tipuan) di

21

Sumar‟in, Konsep Kelembagaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 53.

Page 43: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

32

mana jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang dalam Islam, juga telah

menimbulkan dampak negatif terhadap ekonomi umat.

b. Untuk menciptakan suatu keadilan dibidang ekonomi, dengan jalan

meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi

kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal (orang kaya)

dengan pihak yang membutuhkan dana (orang miskin).

c. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat, dengan jalan membuka

peluang berusaha yang lebih besar terutama kepada kelompok miskin

yang diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju

terciptanya kemandirian berusaha (berwirausaha).

d. Untuk membantu menanggulangi mengentaskan masalah kemiskinan,

berupa pembinaan nasabah yang lebih menonjol sifat kebersamaan

dari siklus usaha yang lengkap. Seperti pembinaan pengusaha

produsen, pembinaan pedagang perantara, program pembinaan

konsumen, program pengembangan modal kerja dan program

pengembangan usaha bersama.

e. Untuk menjaga kestabilan ekonomi/moneter pemerintah.

f. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank non

Islam (konvensional) yang menyebabkan umat Islam tidak dapat

melaksanakan ajaran agamanya secara penuh terutama bidang

kegiatan bisnis dan perekonomian.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

33

Bank Islam sebagai bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-

prinsip syariah menurut ketentuan al-Qur‟an dan Hadits memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:22

a. Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian

diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang besarnya tidak kaku

(tidak rigit) dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk tawar

menawar dalam batas wajar. Beban biaya tersebut hanya dikenakan

sampai batas waktu sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak. Untuk

masa utang setelah masa kontrak berakhir dilakukan kontrak baru

untuk menyelesaikannya. Hal ini sesuai dengan petunjuk al-Qur‟an

surat al-Baqarah ayat 280 yang artinya sebagai berikut:

وإن كان ذو عسرة فىظرة إلى ميسرة وأن تصدقوا خير لكم إن كىتم تعلمون

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah

tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian

atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.”

b. Penggunaan presentase dalam hal kewajiban untuk melakukan

pembayaran selalu dihindarkan, karena presentase bersifat melekat

pada sisa utang meskipun batas waktu perjanjian telah berakhir.

Sistem bunga sangat menjerat peminjam yang pada umumnya posisi

ekonominya lebih lemah.

c. Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank Islam tidak

menerapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti (fixed

22

M. Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001),

h. 19.

Page 45: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

34

return) yang ditetapkan dimuka, karena pada hakikatnya yang

mengetahui tentang ruginya suatu proyek yang dibiayai bank hanyalah

Allah semata, manusia sama sekali tidak mampu meramalnya.

d. Pengerahan dana masyarakat dalam bentuk deposit/tabungan oleh

penyimpan dianggap sebagai titipan (wadah) sedangkan bagi bank

dianggap sebagai titipan yang diamanatkan sebagai penyertaan dana

pada proyek-proyek yang dibiayai bank yang beroperasi sesuai dengan

prinsip syari‟ah Islam sehingga kepada penyimpan tidak dijanjikan

imbalan yang pasti (fixed return) jika proyek yang dibiayai bank

untung maka penyimpan uang akan memperoleh bagian keuntungan.

e. Bank Islam tidak menerapkan jual beli atau sewa menyewa uang dari

mata uang yang sama, misalnya rupiah dengan rupiah, dolar dengan

dolar yang dari transaksi itu dapat menghasilkan keuntungan.

f. Adanya pos pendapatan berupa “rekening pendapatan non halal”

sebagai hasil dari transaksi dengan bank konvensional yang

menerapkan sistem bunga. Pos ini biasanya digunakan untuk

menyantuni masyarakat miskin yang terkena musibah dan untuk

kepentingan kaum muslimin yang bersifat sosial.

g. Ciri lain bank Islam adalah adanya dewan pengawas syari‟ah yang

bertugas untuk mengawasi operasional bank dari sudut syari‟ah.

h. Produk-produk bank Islam selalu menggunakan sebutan-sebutan yang

berasal dari istilah arab misalnya, al-murabahah, al-ba’iu bitaman

ajil, al-ijarah, al-ba’iu tahjiri, al-qardhul hasan, dan lain-lain. Di

Page 46: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

35

mana istilah-istilah tersebut telah dicantumkan di dalam kitab-kitab

fiqih Islam.

i. Adanya produk khusus yang tidak terdapat di dalam bank

konvensional, yaitu kredit tanpa beban yang murni bersifat sosial, di

mana nasabah tidak ada kewajiban untuk mengembalikannya. Produk

ini diperuntukkan khusus orang-orang miskin atau sangat

membutuhkan dan untuk kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang

urgent.

j. Fungsi kelembagaan bank Islam selain menjebatani antara pihak

pemilik modal/memiliki kelebihan dana dengan pihak yang

membutuhkan dana, juga mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi

amanah, artinya berkewajiban menjaga dan bertanggung jawab atas

keamanan dana yang disimpan dan siap sewaktu-waktu apabila dana

tersebut ditarik kembali sesuai dengan perjanjian.

Tabel 2.2: Perbedaan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Konvensional

Bank Syariah

Fungsi dan

Kegiatan Bank

Intermediasi, Jasa

Keuangan

Intermediasi, Manager

Investasi, Investor,

Sosial, Jasa Keuangan

Mekanisme

dan Objek

Usaha

Tidak anti riba dan anti

maysir

Anti riba dan anti maysir

Prinsip Dasar

Operasi

1. Bebas nilai (prinsip

materialis)

2. Uang sebagai Komoditi

1. Tidak bebas nilai

(prinsip syariah Islam)

2. Uang sebagai alat

Page 47: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

36

Bank Konvensional

Bank Syariah

3. Bunga tukar dan bukan komoditi

3. Bagi hasil, jual beli,

sewa

Prioritas

Pelayanan

Kepentingan pribadi Kepentingan public

Orientasi Keuntungan Tujuan sosial-ekonomi

Islam, keuntungan

Bentuk Bank komersial Bank komersial, bank

pembangunan, bank

universal atau multi-

porpose

Evaluasi

Nasabah

Kepastian pengembalian

pokok dan bunga

(creditworthiness dan

collateral)

Lebih hati-hati karena

partisipasi dalam risiko

Hubungan

Nasabah

Terbatas debitur-kreditur Erat sebagai mitra usaha

Sumber

Likuiditas

Jangka Pendek

Pasar Uang, Bank Sentral Pasar Uang Syariah,

Bank Sentral

Pinjaman yang

Diberikan

Komersial dan

nonkomersial, berorientasi

laba

Komersial dan

nonkomersial,

berorientasi laba dan

nirlaba

Lembaga

Penyelesai

Sengketa

Pengadilan, Arbitrase Pengadilan, Badan

Arbitrase Syariah

Nasional

Risiko Usaha 1.Risiko bank tidak terkait

langsung dengan

debitur, risiko debitur

1. Dihadapi bersama

antara bank dan nasabah

dengan prinsip keadilan

Page 48: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

37

Bank Konvensional

Bank Syariah

tidak terkait

langsung dengan bank

2.Kemungkinan terjadi

negative spread

dan kejujuran

2. Tidak mungkin terjadi

negative spread

Struktur

Organisasi

Pengawas

Dewan Komisaris Dewan Komisaris,

Dewan Pengawas

Syariah, Dewan Syariah

Nasional

Investasi Halal atau haram Halal

Sumber: Seminar Orientasi Perbankan Syariah dengan pembicara Bapak Annu‟man

Cupriadi sebagai Human Capital Division di Muamalat Institue, Sabtu 12 Agustus 2017,

Pukul 08.30-12.00.

3. Produk-produk Bank Syariah

Tujuan pengenalan produk perbankan syariah adalah agar setelah

kita mengenal produk-produk apa yang terdapat di perbankan syariah,

selanjutnya kita akan mampu untuk menyusun strategi pemasaran yang

tepat bagi produk-produk tersebut. Sebab tanpa pengenalan produk yang

akan dijual, maka akan mengakibatkan penyusunan strategi pemasaran

yang tidak efektif. Hal ini akan menyebabkan strategi pemasaran yang

dilakukan oleh pihak bank tidak tepat sasaran dan akhirnya produk yang

ditawarkan tidak diterima oleh masyarakat.23

23

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta,

2012), h. 33.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

38

Adapun bentuk usaha yang dijalankan oleh Bank Syariah itu

sendiri meliputi:24

1. Melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan investasi, antara lain:

a. Giro berdasarkan prinsip wadi’ah;

Giro menurut Undang-undang Perbankan Syariah Nomor

21 tahun 2008 adalah simpanan berdasarkan akad wadi‟ah atau

akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan

cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau

dengan perintah pemindahbukuan.

Sementara dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No.

01/DSN-MUI/IV/2000 disebutkan bahwa giro adalah simpanan

dana yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

penggunaan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran

lainnya, atau dengan pemindahbukuan. Giro ada dua jenis yaitu:

pertama, giro yang tidak dibenarkan secara syariah yaitu giro

yang berdasarkan perhitungan bunga. Kedua, giro yang

dibenarkan secara syariah yaitu giro yang berdasarkan prinsip

mudharabah dan wadi’ah.

Giro adalah bentuk simpanan nasabah yang tidak diberikan

bagi hasil, dan pengambilan dana menggunakan cek, biasanya

digunakan oleh perusahaan atau yayasan dan/atau bentuk badan

24

Sumar‟in, Konsep Kelembagaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 68.

Page 50: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

39

hukum lainnya dalam proses keuangan mereka. Dalam giro

meskipun pihak bank tidak memberikan bagi hasil, namun pihak

bank berhak memberikan bonus kepada nasabah yang

besarannya tidak ditentukan di awal tergantung kepada kebaikan

pihak bank.25

b. Tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah dan/atau mudharabah;

Menurut Undang-undang Perbankan Syariah nomor 21

tahun 2008, tabungan adalah simpanan berdasarkan akad

wadi’ah atau investasi dana berdasarkan mudharabah atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang

penarikannya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan

tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,

bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No. 02/DSN-

MUI/IV/2000, tabungan ada dua jenis, yaitu: pertama, tabungan

yang tidak dibenarkan secara prinsip syariah yang berupa

tabungan dengan berdasarkan perhitungan bunga. Kedua,

tabungan yang dibenarkan secara prinsip syariah yakni tabungan

yang berdasarkan prinsip mudharabah dan wadi‟ah.

Tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang bersifat

likuid, hal ini memberikan arti produk ini dapat diambil

sewaktu-waktu apabila nasabah membutuhkan, namun bagi hasil

yang ditawarkan kepada nasabah penabung kecil. Akan tetapi

25

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta,

2012), h. 35.

Page 51: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

40

jenis penghimpunan dana tabungan merupakan produk

penghimpunan yang lebih minimal biaya bagi pihak bank karena

bagi hasil yang ditawarkannya pun kecil namun biasanya jumlah

nasabah yang menggunakan tabungan lebih banyak daripada

produk penghimpunan yang lain.26

c. Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah

Deposito menurut Undang-undang Perbankan Syariah

Nomor 21 tahun 2008 adalah investasi dana berdasarkan akad

mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu berdasarkan akad antara nasabah penyimpan dan

bank syariah dan/atau Unit Usaha Syariah (UUS).

Dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No. 03/DSN-

MUI/IV/2000, deposito terdiri atas dua jenis: pertama, deposito

yang tidak dibenarkan secara prinsip syariah yaitu deposito yang

berdasarkan perhitungan bunga. Kedua, deposito yang

dibenarkan secara syariah yaitu deposito yang berdasarkan

prinsip mudharabah.

Deposito adalah bentuk simpanan nasabah yang

mempunyai jumlah minimal tertentu, jangka waktu tertentu dan

bagi hasilnya lebih tinggi daripada tabungan. Nasabah membuka

deposito dengan jumlah minimal tertentu dengan jangka waktu

yang telah disepakati, sehingga nasabah tidak dapat mencairkan

26

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 34.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

41

dananya sebelum jatuh tempo yang telah disepakati, akan tetapi

bagi hasil yang ditawarkan jauh lebih tinggi daripada tabungan

biasa maupun tabungan berencana. Produk penghimpunan dana

ini biasanya dipilih oleh nasabah yang memiliki kelebihan dana

sehingga selain bertujuan untuk menyimpan dananya, bertujuan

pula untuk salah satu sarana berinvestasi.27

2. Melakukan penyaluran dana melalui:

a. Prinsip jual beli berdasarkan akad, antara lain:

1) Murabahah: Prinsip jual beli barang dengan memperoleh

keuntungan.

2) Istisna: Akad jual beli dalam bentuk pesanan pembuatan

barang tertentu yang disepakati antara pembeli dan penjual.

3) Salam: Jual beli barang dengan cara pemesanan dan

pembayaran harga lebih dahulu dan dengan syarat-syarat

tertentu.

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

27

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 35.

Gambar 2. 1: Skema Akad Murabahah

Page 53: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

42

b. Prinsip bagi hasil berdasarkan akad, antara lain:

1) Mudharabah: Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil.

2) Musyarakah: Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan

modal.

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

c. Prinsip sewa menyewa berdasarkan akad, antara lain:

1) Ijarah: Akad antara bank dengan nasabah untuk menyewa

suatu barang/objek sewa milik bank, dan bank mendapat

imbalan jasa atas barang yang disewanya, dan diakhiri

dengan pembelian objek sewa oleh nasabah.

2) Ijarah muntahiya bittamlik: Sewa yang diakhiri dengan

pemindahan kepemilikan barang.

d. Prinsip pinjam meminjam berdasarkan akad qard: Suatu akad

pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah

wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada Lembaga

Gambar 2. 2: Skema Musyarakah

Page 54: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

43

Keuangan Syariah pada waktu yang telah disepakati antara

nasabah dan Lembaga Keuangan Syariah.

3. Melakukan pemberian jasa pelayanan perbankan berdasarkan akad

antara lain:

a. Wakalah: Pemberian wewenang/kuasa kepada pihak lain

tentang hal yang harus dilakukannya dan penerima kuasa

menjadi pennganti pemberi kuasa selama batas waktu yang

ditentukan.

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

b. Hawalah: Pengalihan penagihan hutang dari orang yang

berhutang kepada orang yang menanggung hutang tersebut.

Gambar 2. 3: Skema Wakalah

Page 55: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

44

Gambar 2. 4: Skema Hawalah

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

c. Kafalah: Jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak

ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua/yang ditanggung.

Gambar 2. 5: Skema Kafalah

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

Page 56: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

45

d. Rahn: Merupakan perjanjian penyerahan barang untuk menjadi

agunan dari fasilitas pembayaran yang diberikan.

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah,gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

4. Membeli, menjual, dan/atau menjamin atas resiko sendiri surat

berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata

(underlying transaction) berdasarkan prinsip syariah;

5. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan

oleh Pemerintah dan/atau Bank Indonesia

6. Menerbitkan surat berharga berdasarkan prinsip syariah;

7. Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri dan/atau nasabah

berdasarkan prinsip syariah;

8. Menerima pembayaran tagihan atas surat berharga yang diterbitkan

dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga

berdasarkan prinsip syariah;

9. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat-surat

berharga berdasarkan prinsip wadi’ah yad amanah;

Gambar 2. 6: Skema Rahn

Page 57: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

46

10. Melakukan kegiatan penitipan termasuk penatausahaannya untuk

kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak dengan prinsip

wakalah;

11. Memberikan fasilitas letter of credit (L/C) berdasarkan prinsip

syariah;

12. Memberikan fasilitas garansi berdasarkan prinsip syariah;

13. Melakukan kegiatan usaha kartu debet, charge card berdasarkan

prinsip syariah;

14. Melakukan kegiatan wali amanat berdasarkan akad wakalah;

15. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang

disetujui oleh Bank Indonesia dan mendapatkan fatwa Dewan

Syariah Nasional.

C. Pondok Pesantren

1. Pengertian Pondok Pesantren

Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam yang

mempelajari, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan

ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai

pedoman perilaku sehari-hari. Kata “tradisional” dalam batasan ini tidak

lah merKata “tradisional”, dalam batasan ini tidak lah merujuk dalam arti

tetap tanpa mengalami penyesuaian, tetapi menunjuk bahwa lembaga ini

hidup sejak ratusan tahun (300-400 tahun) yang lalu dan telah menjadi

bagian yang mendalam dari sistem kehidupan sebagian besar umat Islam

Indonesia, yang merupakan golongan mayoritas bangsa Indonesia, dan

Page 58: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

47

telah mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai dengan perjalanan

hidup umat.28

2. Tujuan Pondok Pesantren

Tujuan pendidikan pesantren menurut Mastuhu adalah

menciptakan kepribadian muslim yaitu kepribadian yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, bermanfaat bagi masyarakat

atau berhikmat kepada masyarakat dengan jalan menjadi kawula atau

menjadi abdi masyarakat yang mampu berdiri sendiri, bebas dan teguh

dalam kepribadian, menyebarkan agama atau menegakkan Islam dan

kejayaan umat Islam di tengah-tengah masyarakat, juga mencintai ilmu

dalam rangka mengembangkan kepribadian Indonesia. Idealnya

pengembangan kepribadian yang ingin dituju ialah kepribadian mukhsin,

bukan sekedar muslim.29

Sedangkan menurut M.Arifin bahwa tujuan didirikannnya

pendidikan pesantren pada dasarnya terbagi pada dua yaitu:30

a. Tujuan khusus

Yaitu mempersiapkan para santri untuk menjadi orang „alim dalam

ilmu agama yang diajarkan oleh Kyai yang bersangkutan serta

mengamalkannya dalam masyarakat.

28

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, INIS, 1994, dalam Pemberdayaan

Pesantren: Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri denagn Metode Daurah Kebudayaan

(Yogyakarta: Pustaka Pesantrendan Yayasan Kantata Bangsa , 2005), h. 1. 29

M. Arifin, “Dasar Tujuan Didirikannya Pendidikan Pesantren”, dalam Mastuhu,

Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Suatu Kajian Tentang unsur dan Nilai sistem Pendidikan

Pesantren, (Jakarta: INIS, 1994). 30

Arifin M, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993).

Page 59: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

48

b. Tujuan umum

Yaitu membimbing anak didik agar menjadi manusia yang

berkepribadian Islam yang sanggup dengan ilmu agamanya menjadi

mubaligh Islam dalam masyarakat sekitar dan melalui ilmu dan

amalnya.

3. Karakteristik Pondok Pesantren

Karakteristik Pondok Pesantren bisa dilihat dari adanya kyai,

santriwan/santriwati, masjid, dan pondok/asrama. Pondok Pesantren

sebagai bagian dari masyarakat yang mempunyai karakteristik yang

membedakan dengan lembaga pendidikan lain. Ketahanannya membuat

pesantren tidak mudah menerima suatu perubahan yang datang dari luar

karena memiliki suatu benteng tradisi tersendiri.

Page 60: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

49

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA

A. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia (BMI) merupakan bank syariah pertama di

Indonesia yang tunduk pada peraturan Bank Indonesia (BI). Sebagaimana

Bank pada umumnya, BMI menjalankan operasionalnya dalam usaha untuk

memperoleh laba di bawah perlindungan dan pembinaan Bank Indonesia

yang beroperasi secara syariah, memiliki prinsip-prinsip yang harus ditaati,

yaitu larangan untuk menggunakan instrumen bunga.1

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani

1412 H atau 1 November 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia

(MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27

Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha

Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat,

terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada

saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan

komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp

106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan,

Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

1 Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 10 April 2017 dari

http://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat

Page 61: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

50

Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah

pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk

yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor

perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank

Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan

macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp

105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari

sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari

pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic

Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada

RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang

saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan

2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan

bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil

membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap

Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi

pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan

perbankan syariah secara murni.2

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta

nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan

2 Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 10 April 2017 dari

http://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat

Page 62: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

51

BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos

Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant debet.

BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka

cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan

aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan

Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat

diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank Muamalat

memiliki produk shar-e gold dengan teknologi chip pertama di Indonesia

yang dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya diseluruh merchant

berlogo visa. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, Bank Muamalat

berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya

comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi

masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh

pemerintah, media massa, lembaga nasional dan internasional serta

masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh

BMI dalam 5 tahun Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain sebagai

Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala

Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh

Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in

Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).3

3 Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 10 April 2017

darihttp://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat

Page 63: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

52

Gambar 3. 1: Peranan Bank Muamalat dalam Perkembangan Perbankan Syariah

Gambar 3. 2: Peranan Bank Muamalat dalam Perkembangan Perbankan Syariah

Page 64: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

53

Sumber: Introduction to Bank Muamalat, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari

Digital Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

Gambar 3. 3: Peranan Bank Muamalat dalam Perkembangan Perbankan Syariah

Gambar 3. 4: Peranan Bank Muamalat dalam Perkembangan Perbankan Syariah

Page 65: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

54

Peranan Bank Muamalat Indonesia dalam perkembangan Perbankan Syariah

yang terdapat pada gambar di atas adalah sebagai berikut:4

1. Peresmian Bank Muamalat Indonesia oleh Wakil Presiden Bapak

Sudarmono, dan Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi sebagai

Bank Syariah pertama pada tahun 1992

2. Pembukaan rekening perdana oleh Presiden RI

3. Peresmian Pembukaan Cabang di berbagai daerah seperti: Cut Meutia,

dan Kalimalang pada tahun 1995

4. Bank Muamalat Indonesia menjadi pemrakarsa dan pendorong untuk

berdirinya Lembaga Keuangan Islam pada tahun 1998

5. Bank Muamalat Indonesia bekerja sama dengan Bank IFI Syariah dan

institusi lain

6. Bank Muamalat Indonesia bekerja sama dengan Maskapai

Penerbangan pada tahun 1996-1999

7. Pada tahun 1999 Bank Muamalat Indonesia melewati krisis dengan

baik dan bertahan dari krisis keuangan, bahkan Bank Muamalat

Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat bagus setelah krisis

8. Bank Muamalat Indonesia bekerja sama dengan Pembinaan Mitra

Koperasi

9. RUPS luar biasa pada tahun 2000

10. Armada kas keliling bekerja sama dengan PT POS dan Bisnis

Pegadaian Syariah bekerja sama dengan pegadaian pada tahun 2001

4 Introduction to Bank Muamalat, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari

Digital Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

Page 66: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

55

11. Bank Muamalat Indonesia menjadi innovator padaseluruh aktivitas

keuangan syariah pada tahun 2002

12. Shar-e menjadi kartu investasi syariah pertama di Indonesia, dan

mendapat Rekor Muri pada tahun 2007

13. Metamorfosa Muamalat pada tahun 2014

14. Long March gedung baru dan kick off Nilai Muamalat IDEAL pada

tahun 2016.

B. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia

Visi:

“Menjadi Bank Syariah terbaik dan termasuk dalam 10 besar Bank di

Indonesia dengan eksistensi yang diakui di tingkat regional.”5

Misi:

Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan

berkesinambungan dengan penekanan pada semangat kewirausahaan

berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber daya manusia yang

islami dan professional serta orientasi investasi yang inovatif, untuk

memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan.6

5 Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 10 April 2017 dari

http://www.bankmuamalat.co.id/visi-misi 6 Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 10 April 2017

darihttp://www.bankmuamalat.co.id/visi-misi

Page 67: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

56

C. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia

Bank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank

konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi unsur yang

amat membedakan antara bank syariah dan bank konvensional adalah

keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi

operasional bank dan produk-produknya agar sesuai dengan garis-garis

syariah.

Dewan Pengawas Syariah biasanya diletakkan pada posisi setingkat

Dewan Komisaris pada setiap bank. Hal ini untuk menjamin efektivitas dari

setiap opini yang diberikan oleh Dewan Pengawas Syariah. Karena itu,

biasanya penetapan anggota Dewan Pengawas Syariah dilakukan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham, setelah para angggota Dewan Pengawas Syariah itu

mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional.

Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Peran utama para ulama dalam Dewan Pengawas Syariah adalah

mengawasi jalannya operasional bank sehari-hari agar selalu sesuai dengan

ketentuan-ketentuan syariah. Hal ini karena transaksi-transaksi yang berlaku

dalam bank syariah sangat khusus jika dibanding bank konvensional. Karena

itu, diperlukan garis panduan (guidelines) yang mengaturnya. Garis panduan

ini disusun dan ditentukan oleh Dewan Syariah Nasional.7

7 Pembahasan lebih lanjut tentang tugas dan fungsi DPS pada lembaga keuangan Islam

internasional, lihat AAOIFI, Accounting and Auditing and Governance Standards for Islamic

Financial Institution.

Page 68: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

57

Dewan Pengawas Syariah harus membuat pernyataan secara berkala

(biasanya setiap tahun) bahwa bank yang diawasinya telah berjalan sesuai

dengan ketentuan syariah.Pernyataan ini dimuat dalam laporan tahunan

(annual report) bank bersangkutan.

Tugas lain Dewan Pengawas Syariah adalah meneliti dan membuat

rekomendasi produk baru dari bank yang diawasinya. Dengan demikian,

Dewan Pengawas Syariah bertindak sebagai penyaring pertama sebelum

suatu produk diteliti kembali dan difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional.

Dewan Syariah Nasional (DSN)

Sejalan dengan berkembangnya lembaga keuangan syariah di Tanah

Air, berkembang pulalah jumlah DPS yang berada dan mengawasi masing-

masing lembaga tersebut. Banyaknya dan beragamnya DPS di masing-masing

lembaga keuangan syariah adalah suatu hal yang harus disyukuri, tetapi juga

diwaspadai. Kewaspadaan itu berkaitan dengan adanya kemungkinan

timbulnya fatwa yang berbeda dari masing-masing DPS dan hal itu tidak

mustahil akan membingungkan umat dan nasabah. Oleh karena itu, MUI

sebagai payung dari lembaga dan organisasi keislaman di Tanah Air,

menganggap perlu dibentuknya satu dewan syariah yang bersifat nasional dan

membawahi seluruh lembaga keuangan, termasuk di dalamnya bank-bank

syariah. Lembaga ini kelak kemudian dikenal dengan Dewan Syariah

Nasional atau DSN.

Fungsi utama Dewan Syariah Nasional adalah mengawasi produk-

produk lembaga keuangan syariah agar sesuai dengan syariah Islam. Dewan

Page 69: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

58

ini bukan hanya mengawasi bank syariah, tetapi juga lembaga-lembaga lain

seperti asuransi, reksdana, modal ventura, dan sebagainya. Untuk keperluan

pengawasan tersebut, Dewan Syariah Nasional membuat garis panduan

produk syariah yang diambil dari sumber-sumber hukum Islam. Garis

panduan ini menjadi dasar pengawasan bagi Dewan Pengawas Syariah pada

lembaga-lembaga keuangan syariah dan menjadi dasar pengembangan

produk-produknya.8

Fungsi lain dari Dewan Syariah Nasional adalah meneliti dan

memberi fatwa bagi produk-produk yang dikembangkan oleh lembaga

keuangan syariah. Produk-produk baru tersebut harus diajukan oleh

manajemen setelah direkomendasikan oleh Dewan Pengawas Syariah pada

lembaga yang bersangkutan.

Adapun struktur organisasi pada Bank Muamalat Indonesia itu sendiri

adalah sebagai berikut:9

Dewan Pengawas Syariah

Ketua Dewan Pengawas : KH. Ma'ruf Amin

Anggota Dewan Pengawas : Sholahudin Al-Aiyub

Anggota Dewan Pengawas : Oni Sahroni

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Anwar Nasution

8 Pembahasan lebih lanjut tentang tugas dan fungsi DPS pada lembaga keuangan Islam

internasional, lihat AAOIFI, Accounting and Auditing and Governance Standards for Islamic

Financial Institution. 9 Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 10 April 2017

darihttp://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat

Page 70: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

59

Komisaris Independen : Iggi H. Achsien

Komisaris Independen : Djaja M Tambunan

Komisaris : Saleh Ahmed Al-Ateeqi

Komisaris : Ayoub Akbar Qadr

Dewan Direksi

Direktur Utama : Endy PR Abdurrahman

Direktur Bisnis Ritel : Purnomo B. Soetadi

Direktur Keuangan : Hery Syafril

Direktur Bisnis Korporasi : Indra Sugiarto

Direktur Operasi : Masa P. Lingga (efektif setelah

lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari OJK)

Direktur Human Capital : Awaldi (efektif setelah lulus Uji

Kemampuan dan Kepatutan dari OJK)

Direktur Kepatuhan : Andri Donny

D. Produk dan Kegiatan Bank Muamalat Indonesia

Beberapa produk pada Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut:10

PENDANAAN

1. Giro Muamalat

a. Giro Ultima

10

Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

Page 71: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

60

Giro syariah dengan akad Mudharabah dalam mata uang Rupiah

dan US Dollar yang memudahkan semua jenis kebutuhan transaksi

bisnis maupun transaksi keuangan personal Nasabah. Giro ini

diperuntukkan bagi Nasabah perorangan institusi yang memiliki

legalitas badan.

b. Giro Attijary

Giro syariah dengan akad wadiah dalam mata uang Rupiah dan US

Dollar yang memudahkan dan membantu semua jenis kebutuhan

transaksi bisnis maupun transaksi keuangan personal Nasabah. Giro ini

diperuntukkan bagi Nasabah perorangan dan institusi yang memiliki

legalitas badan.

2. Tabungan

a. Tabungan iB Muamalat

Tabungan dalam mata uang Rupiah yang dapat digunakan untuk

beragam jenis transaksi, memberikan akses yang mudah, serta manfaat

yang luas. Tabungan muamalat kini hadir dengan dua pilihan kartu

ATM/Debit yaitu Kartu Shar-e Reguler dan Shar-e Gold.

Page 72: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

61

Sumber: 2_Consumer Liabilities, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

b. Tabungan iB Muamalat Dollar

Tabungan dalam denominasi valuta asing US Dollar (USD) dan

Singapore Dollar (SGD) bertujuan untuk melayani kebutuhan

transaksi dan investasi yang lebih beragam.

c. Tabungan Muamalat iB Haji dan Umrah

Gambar 3. 5: Benchmark Tabungan Reguler

Page 73: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

62

Tabungan haji dalam mata uang Rupiah dan valuta asing US Dollar

yang dikhususkan bagi Nasabah masyarakat muslim Indonesia yang

berencana menunaikan ibadah Haji dan Umrah.

Sumber: 2_Consumer Liabilities, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

d. Tabungan iB Muamalat Rencana

Tabungan iB Muamalat Rencana merupakan tabungan berjangka

dalam mata uang Rupiah, memiliki setoran rutin bulanan dan tidak

bisa ditarik sebelum jangka waktu berakhir kecuali penutupan

rekening serta pencairan dana hanya bisa dilakukan ke rekening

sumber dana. Tabungan iB Muamalat Rencana dapat membantu

mewujudkan berbagai rencana Nasabah.

Gambar 3. 6: Benchmark Tabungan Haji

Page 74: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

63

Sumber: 2_Consumer Liabilities, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

e. TabunganKu Ib

Tabungan syariah dalam mata uang Rupiah yang sangat terjangkau

bagi Nasabah dari semua kalangan masyarakat.

f. Tabungan iB Muamalat Prima

Tabungan iB Muamalat Prima merupakan tabungan yang didesain

bagi Nasabah yang ingin mendapatkan bagi hasil maksimal dan

kebebasan bertransaksi.

Gambar 3. 7: Benchmark Tabungan Rencana

Page 75: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

64

Gambar 3. 8: Deposito Mudharabah

3. Deposito

a. Deposito Mudharabah

Deposito syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang

fleksibel dan memberikan hasil investasi yang optimal bagi Nasabah.

Deposito Mudharabah diperuntukkan bagi Nasabah perorangan dan

institusi yang memiliki legalitas badan.

Sumber: 2_Consumer Liabilities, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

2. Dana Pensiun Muamalat

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat dapat diikuti

oleh Nasabah yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah menikah,

dengan pilihan usia pensiun dan iuran pensiun yang terjangkau, yaitu

minimal Rp20.000 (dua puluh ribu Rupiah) per bulan dan

pembayarannya dapat didebet secara otomatis dari rekening Bank

Muamalat Indonesia atau dapat ditransfer dari bank lain.

Page 76: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

65

PEMBIAYAAN

1. Konsumen

a. KPR iB Muamalat

KPR iB Muamalat adalah produk pembiayaan yang akan

membantu Nasabah untuk memiliki rumah tinggal/apartemen baru

(indent/ready stock) maupun secondary. Pembiayaan ini juga dapat

digunakan untuk pengalihan take over KPR dari bank lain,

pembangunan, dan renovasi rumah tinggal. Diperuntukkan bagi

perorangan (WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau

maksimal 55 tahun untuk karyawan, dan 60 tahun untuk wiraswasta

atau profesional pada saat jatuh tempo pembiayaan.

b. iB Muamalat Umroh

Fasilitas bagi para Nasabah dengan tujuan membiayai perjalanan

ibadah umroh. Diperuntukkan bagi perorangan (WNI) cakap hukum

yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun pada saat

jatuh tempo pembiayaan, dengan jangka waktu pembiayaan sampai

dengan 36 bulan.

c. iB Muamalat Koperasi Karyawan

Pembiayaan yang diberikan kepada koperasi karyawan untuk

disalurkan kepada para anggotanya (pegawai BUMN/PNS/swasta)

dengan tujuan pembelian barang halal.Diperuntukkan bagi para

anggota koperasi karyawan dan diajukan secara berkelompok.

Page 77: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

66

d. iB Muamalat Multiguna

Pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan Nasabah dalam

pembelian barang halal (selain tanah, bangunan, mobil dan emas)

serta sewa jasa yang dibolehkan secara syariah (selain pembiayaan

haji dan umroh).

e. iB Muamalat Pensiun

iB Muamalat Pensiun adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan

kepada para pensiunan PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD/Swasta untuk

pembelian barang konsumtif yang halal (termasuk rumah tinggal dan

kendaraan bermotor) atau sewa jasa halal (seperti keperluan

pendidikan anak, umroh, wisata, dan lainnya) dengan ketentuan

pembayaran manfaat pensiun wajib dialihkan melalui Bank Muamalat

Indonesia.

f. Pembiayaan Autoloan (Via Multifinance)

Pembiayaan yang diberikan kepada end user dengan tujuan

pembelian kendaraan bermotor (mobil dan motor) melalui perusahaan

multifinance yang bekerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia.

2. Modal Kerja

a. iB Modal Kerja SME

Pembiayaan jangka pendek dengan prinsip syariah yang diberikan

kepada Nasabah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja usaha/bisnis

dengan tujuan produktif.

b. iB Rekening Koran Muamalat

Page 78: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

67

Pembiayaan jangka pendek untuk modal kerja yang bersifat

fluktuatif dengan perputaran transaksi yang cepat dengan penarikan

dana yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan melalui Cek atau Bilyet

Giro.

c. iB Muamalat Usaha Mikro

Pembiayaan dalam bentuk modal kerja dan investasi yang

diberikan kepada pengusaha mikro baik untuk perorangan maupun

badan usaha non hukum.

3. Investasi

a. iB Investasi SME

iB Investasi SME adalah pembiayaan yang akan membantu

kebutuhan investasi jangka menengah/panjang usaha Nasabah guna

membiayai pembelian barang-barang modal dalam rangka

rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru

sehingga mendukung rencana ekspansi yang telah disusun Nasabah.

Diperuntukkan bagi perorangan (WNI) pemilik usaha dan badan

usaha yang memiliki legalitas di Indonesia.

b. iB Properti Bisnis Muamalat

iB Properti Bisnis Muamalat adalah produk pembiayaan yang akan

membantu usaha Nasabah untuk membeli, membangun, ataupun

merenovasi properti maupun pengalihan take-over pembiayaan

properti dari bank lain untuk kebutuhan bisnis Nasabah.

Diperuntukkan bagi perorangan (WNI) pemilik usaha dan badan

usaha yang memiliki legalitas di Indonesia.

Page 79: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

68

Dalam hal produk lainnya yang Bank Muamalat suguhkan pada pihak

Pondok Pesantren khususnya Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta

Selatan adalah, dengan Bank Muamalat memberikan kemudahan untuk para

orang tua/wali santri, para santri, juga Pondok Pesantren Darunnajah itu

sendiri dalam melakukan pembayaran di Darunnajah tanpa mengalami

kesulitan, yaitu dengan menggunakan virtual account. Jadi dalam hal

pembayaran, pihak Pondok Pesantren tinggal membuka virtual account

daripada santri tersebut untuk memastikan sudah atau belumnya santri

tersebut dalam membayar pembayaran yang diwajibkan dari pihak Pondok

Pesantren. Dengan ini, dapat mempermudah dan mempersingkat waktu untuk

mengetahui santri tersebut sudah membayar atau belum.11

Selain itu, Bank Muamalat juga menawarkan kepada pihak Pondok

Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan, bahwa Bank Muamalat

mempunyai yang namanya Smart Solution. Smart Solution adalah semacam

bentuk absen yang tidak manual dengan menggunakan computer/smartphone.

Jadi dengan Smart Solution guru-guru bisa mengabsen murid-muridnya,

dengan membuat grup sendiri secara internal, dengan menggunakan website

Bank Muamalat yang bekerja sama dengan suatu provider. Pada Smart

Solution, dapat terlihat santriwan/santriwati yang hadir atau tidak hadir di

sekolah. Begitupun orang tua juga bisa melihat kehadiran putra/putri mereka

di sekolah. Bank Muamalat sampai menawarkan produknya yang kearah sana

kepada pihak kelembagaan Pondok Pesantren Darunnajah, dan keuntungan

11

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagai Branch Manager

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017.

(terlampir)

Page 80: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

69

dari produk itu sendiri untuk pesantren adalah untuk lebih memudahkan. Tapi

untuk gurunya, memang terlihat akan repot sedikit karena harus mengupdate

terus dari awal masuk jam pelajaran sekolah hingga akhir jam pelajaran

sekolah.12

Kegiatan pada Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut:13

Dalam tema besar pemasaran Bank Muamalat Indonesia tahun 2016,

program-program promosi untuk nasabah secara umum dilakukan melalui

Customer Gathering dan juga Community Program. Program ini menjadi

aktivitas rutin yang dilakukan di setiap Kantor Cabang guna meningkatkan

engagement dengan existing customer dan menggali potensi dari komunitas

lokal yang sesuai dengan target market bisnis Bank Muamalat Indonesia.

Salah satu aktivitas pemasaran di tahun 2016 yang cukup efektif adalah

kegiatan penjualan langsung dalam acara Keuangan Syariah Fair dan iB

Vaganza Expo, sebuah event untuk sosialisasi dan edukasi kepada publik

hasil kerja sama antara industri-industri di bawah naungan Otoritas Jasa

Keuangan. Bank Muamalat Indonesia aktif berpartisipasi dalam iB Vaganza

Expo sejak tahun 2012, diselenggarakan secara bergiliran di berbagai kota

besar di seluruh Indonesia. Selama tahun 2016, Bank Muamalat Indonesia

berpartisipasi pada rangkaian acara Keuangan Syariah Fair di Jakarta,

Palembang, Surabaya, Aceh, Makassar, dan Samarinda. Serta kegiatan iB

12

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagai Branch Manager

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017.

(terlampir) 13

Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 20 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

Page 81: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

70

Vaganza Expo yang diselenggarakan di Jakarta dan Padang. Aktivitas point

of sale yang dilakukan pada kegiatan tersebut membuahkan hasil yang

menggembirakan berupa akuisisi nasabah baru dan pemerolehan Dana Pihak

Ketiga.

Selain itu, program Customer Gathering dilakukan untuk meningkatkan

engagement dan relationship dengan existing customer sekaligus memberikan

update informasi tentang produk dan program dari Bank Muamalat. Kegiatan

ini dapat menjadi salah satu wadah untuk mendapatkan feedback dari nasabah

loyal guna kemajuan Bank baik dari sisi produk maupun layanan, sehingga

Bank dapat memberikan layanan terbaik untuk seluruh nasabahnya.

Community Program adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Bank

untuk memperkenalkan produk, program, dan edukasi perbankan kepada

komunitas lokal di sekitar Kantor Cabang. Kegiatan ini bekerjasama dengan

sekolah, yayasan pendikan Islam, pondok pesantren, komunitas pengajian,

komunitas hijabers, kelompok bimbingan haji dan lain-lain. Kegiatan ini

mendapatkan respon yang positif dari komunitas dan masyarakat, karena

dirasakan sangat bermanfaat terutama untuk menambah pengetahuan

masyarakat tentang perbankan.

Yang lebih menarik lagi adalah Bank Muamalat Indonesia melakukan

breaktrough sebagai perbankan syariah yang peduli kepada layanan untuk

Jamaah Umrah dan Haji dengan mempersembahkan Lounge Umroh di

Bandar Udara International Soekarno Hatta yang bekerjasama dengan

pengelola bandara (PTAngkasa Pura Solusi dan PT Angkasa Pura II).

Page 82: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

71

Tema strategi Bank Muamalat Indonesia di tahun 2017 ini yaitu:

“AccelerateBusiness Growth Towards Healthy FinancialPerformance”. Bank

Muamalat Indonesia harus menentukan rencana pembangunan jangka pendek

untuk mencapai visi dan misi. Rencana-rencana tersebut tidak hanya untuk

memenuhi target di tahun 2017, namun juga harus mendukung keberlanjutan

target pada fase berikutnya.

Perencanaan strategis di tahun 2017 sejalan Visi M10-Y25. Visi M10-

Y25 yang merupakan singkatan dari “Bank Muamalat Indonesia menjadi 10

Bank terbesar di tahun 2025”. Bank Muamalat Indonesia telah

mengidentifikasi 3 (tiga) prioritas utama Bank di tahun 2017, yaitu:

1. Peningkatan Pendapatan;

2. Penyelarasan Arah Bisnis;

3. Optimalisasi Biaya.

Menuju tahun 2017, Bank Muamalat Indonesia akan terus melakukan

optimalisasi dan pengembangan dari produk, program, dan layanan dari tahun

sebelumnya. Bank Muamalat Indonesia akan lebih fokus untuk melakukan

promosi dan pemasaran melalui digital media sesuai dengan era modernisasi

yang sedang berlangsung tanpa meninggalkan traditional promotion yang

sudah lebih diketahui dan diakses oleh nasabah dan masyarakat,

mengedepankan layanan yang excellent, serta ikut aktif berperan dalam

memberikan edukasi tentang perbankan syariah yang mudah dimengerti oleh

masyarakat untuk segalaumur melalui interaksi langsung.

Page 83: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

72

E. Legalitas Bank Muamalat Indonesia

Setiap lembaga keuangan yang ada di Indonesia dalam pendiriannya

harus memenuhi aspek-aspek legalitas agar bisa beroperasi. Begitupun Bank

Muamalat Indonesia yang termasuk ke dalam Bank Syariah. Bank Syariah

sebagai salah satu lembaga keuangan syariah yang eksis di Indonesia juga

memiliki landasan hukum dalam operasionalnya.

Berikut adalah landasan hukum legalitas Bank Islam di Indonesia:14

1. Undang-undang No. 7 Tahun 1992

Memperkenalkan sistem perbankan bagi hasil.Ketentuan tersebut

terdapat dalam pasal 1 angka (12), pasal 6 huruf (m), dan pasal 13 huruf

(c).secara lengkap pasal-pasal tersebut berbunyi:

a. Pasal 1 angka (12):

“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau

pembagian hasil keuntungan.”

b. Pasal 6 tentang Usaha Bank Umum Pasal 6 huruf (m):

“Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi

hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan

pemerintah.”

14

Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 10 April 2017

darihttp://www.ekonomiislam.net/2017/01/ini-dia-landasan-hukum-legalitas-bank.html

Page 84: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

73

c. Pasal 13 tentang Usaha BPR Pasal 13 huruf (c):

“Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi

hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan

pemerintah.”

Ketentuan tentang bagi hasil tersebut ditindaklanjuti dalam

Peraturan Pemerintah (PP) No. 72 Tahun 1992 tentang Bank berdasarkan

prinsip bagi hasil. Pasal 2 ayat 1 PP tersebut menetapkan bahwa: “Prinsip

bagi hasil adalah prinsip bagi hasil berdasarkan syariah” (harus sesuai

dengan syariat Islam).

Selanjutnya Pasal 6 PP tersebut secara tegas menetapkan:

Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat yang kegiatan usahanya

tidak berdasarkan prinsip bagi hasil, tidak diperkenankan melakukan

kegiatan usaha yang berdasarkan prinsip bagi hasil.

2. Undang-undang No. 10 Tahun 1998

Undang-undang ini memberikan penegasan terhadap konsep

perbankan Islam dengan mengubah penyebutan “Bank Berdasarkan

Prinsip Bagi Hasil” pada Undang-undang No. 7 Tahun 1992, menjadi

“Bank Berdasarkan Prinsip Syariah”. Juga terdapat penguatan kedudukan

Hukum Islam bidang perikatan dalam tatanan hukum positif. Pasal 1 ayat

(13) ini menyebutkan sebagai berikut:

Page 85: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

74

“Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan Hukum

Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau

pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai

dengan syariah, antara lain, pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa

murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan

kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain

(ijarah wa iqtina‟).”

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

Gambar 3. 9: Prinsip Syariah

Page 86: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

75

Masalah yang diatur dalam undang-undang ini selain berupa

penegasan terhadap eksistensi Perbankan Syariah di Indonesia juga

menyangkut kelembagaan dan operasional Bank Syariah. Sebagai

pelaksanaan dari undang-undang ini, kemudian dikeluarkannya sejumlah

ketentuan pelaksanaan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Direksi Bank

Indonesia yang memberikan landasan hukum yang lebih kuat dan

kesempatan yang luas bagi pengembangan Perbankan Syariah di

Indonesia.

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

Pada masa awal sebagai pengaturan lebih lanjut tentang ketentuan

operasional bank berdasarkan prinsip-prinsip syariah, dikeluarkanlah SK

Direksi BI No. 32/34/KEP//DIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum

berdasarkan prinsip syariah, dan SK Direksi BI No. 32/36/KEP/DIR

Gambar 3. 10: Alur Operasional Bank Syariah

Page 87: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

76

tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan prinsip

Syariah. Kedua SK tersebut kemudian diganti dengan Peraturan Bank

Indonesia (PBI) yaitu untuk Bank Umum Syariah diatur oleh PBI. No.

6/24/PBI/2004 tanggal 14 Oktober 2004 tentang Bank Umum yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah jo PBI/No.

7/PBI/ 2005 tanggal 25 September 2005 tentang perubahan atas PBI No.

6/24/PBI No. 6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, dan untuk Bank Perkreditan

Rakyat Syariah (BPRS) diatur dengan PBI No. 6//17/PBI/2004 tanggal 1

Juli 2004 tentang Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan prinsip syariah.

Pemberlakuan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 ini merupakan momen

pengembangan perbankan syariah di Indonesia.

Pada periode Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 ini juga dapat

dilihat adanya beberapa permasalahan hukum yang masih harus diatur

lebih lanjut dalam pengaturan tersendiri yang perlu dipertimbangkan

dalam regulasi perbankan nasional yang akan datang. Pada masa ini

operasional perbankan syariah masih mengacu pada ketentuan fatwa

Majelis Ulama Indonesia. Kedudukan fatwa belum mendapat pengakuan

yang kuat dalam tata urutan peraturan perundang-undangan, sehingga

dalam pengaturan ke depan, perlu pula dipertimbangkan pengukuhan

kedudukan fatwa dalam tata urutan perundang-undangan Indonesia.

Page 88: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

77

3. Undang-undang No. 21 Tahun 2008

Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

menyebutkan bahwa guna menjamin kepastian hukum bagi stakeholders

dan sekaligus memberikan keyakinan kepada masyarakat dalam

menggunakan produk dan jasa Bank Syariah, dalam Undang-undang

Perbankan Syariah ini diatur jenis usaha, ketentuan pelaksanaan syariah,

kelayakan usaha, penyaluran dana, dan larangan bagi Bank Syariah

maupun Unit Usaha Syariah yang merupakan bagian dari Bank Umum

Konvensional. Sementara itu, untuk memberikan keyakinan pada

masyarakat yang masih meragukan kesyariahan operasional Perbankan

Syariah selama ini, diatur pula kegiatan usaha yang tidak bertentangan

dengan Prinsip Syariah meliputi kegiatan usaha yang tidak mengandung

unsur-unsur riba, maisir, gharar, haram, dan zalim.

Sumber: Orientasi Perbankan Syariah, gambar diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

Gambar 3. 11: Konsep dan Sistem Perbankan Syariah

Page 89: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

78

UU ini terdiri dari XIII Bab, Pasal 70. Undang-undang ini

mengatur tentang beberapa hal, yaitu:

Jenis usaha bank syariah

Ketentuan pelaksanaan syariah

Kelayakan usaha

Penyaluran dana bank syariah

Larangan bagi bank syariah dan unit usaha syariah

Kepatuhan syariah

Undang-undang No. 21 Tahun 2008 memiliki beberapa ketentuan

umum dan akan memberikan implikasi tertentu, meliputi:

Istilah Bank Perkreditan Rakyat yang diubah menjadi Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah.Perubahan ini untuk lebih menegaskan

adanya perbedaan antara kredit dan pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah.

Definisi prinsip syariah. Dalam definisi dimaksud memilki 2 pesan

penting yaitu: (1) prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam, dan (2)

penetapan pihak/lembaga yang berwenang mengeluarkan fatwa yang

menjadi dasar prinsip syariah.

Penetapan Dewan Pengawas Syariah sebagai pihak terafiliasi

seperti halnya akuntan publik, konsultan, dan penilai.

Definisi pembiayaan yang berubah secara signifikan dibandingkan

definisi yang ada dalam undang-undang sebelumnya tentang perbankan

Page 90: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

79

(Undang-undang No. 10 Tahun 1998).Dalam definisi terbaru, pembiayaan

dapat berupa transaksi bagi hasil, transaksi sewa menyewa, transaksi jual

beli, transaksi pinjam meminjam, dan transaksi sewa menyewa jasa (multi

jasa).

Kemudian Bank Syariah yang telah mendapatkan izin usaha setelah

berlakunya Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah ini, wajib mencantumkan dengan jelas kata “syariah” setelah kata

“bank” atau nama bank.

Sedangkan Unit Usaha Syariah yang telah mendapatkan izin usaha

setelah berlakunya Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah ini, wajib mencantumkan dengan jelas frase “Unit Usaha Syariah”

setelah nama bank pada kantor Unit Usaha Syariah yang bersangkutan.

F. Keunggulan Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia sebagai pioneer di industri perbankan

syariah Indonesia memiliki posisi yang unik dan sekaligus menjadi tantangan

tersendiri khususnya bagi pengembangan bisnisnya. Sebagai pioneer Bank

Muamalat Indonesia menginisiasi beberapa lembaga keuangan maupun non

keuangan yang memiliki kaitan terhadap industri keuangan syariah di

Indonesia. Bank Muamalat Indonesia memiliki peran yang cukup besar dalam

pendirian Multifinance Syariah, Asuransi Syariah, DPLK yang beroperasi

sesuai praktik syariah, hingga pendirian lembaga pelatihan maupun lembaga

Page 91: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

80

zakat dan sosial. Bank Muamalat Indonesia juga menjadi bank syariah

pertama dan satu-satunya yang memiliki cabang penuh di luar negeri.

Namun, Bank Muamalat Indonesia tidak akan cukup berpuas diri

hanya dengan status sebagai pelopor industri perbankan syariah di Indonesia

saja, tetapi akan senantiasa meningkatkan performa bisnisnya melalui layanan

prima di seluruh jaringan kantornya dan senantiasa mengembangkan produk

serta jasa yang dapat mendukung kebutuhan nasabah baik perorangan

maupun korporasi. Bank Muamalat Indonesia yakin, dengan dukungan

pemerintah, otoritas, maupun bank sentral, penetrasi industri perbankan

syariah akan semakin tinggi dan Bank Muamalat Indonesia akan senantiasa

mempersiapkan diri untuk dapat bersaing dalam kompetisi antar perbankan

syariah dan juga perbankan nasional.15

KPR Syariah Bank Muamalat iB juga merupakan bank umum pertama

yang menerapkan sistem syariah Islam di Indonesia. Bank Muamalat juga

menyalurkan KPR Syariah yang diberi nama KPR Muamalat iB. Selain itu di

Bank Muamalat, nasabah dapat menikmati program Muamalat Berbagi

Rezeki yang menawarkan berbagai keuntungan sepanjang tahun seperti

mendapatkan hadiah, subsidi transaksi electronic banking dan subsidi belanja

dengan kartu debit Bank Muamalat.16

15

Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 20 Agustus 2017 dari Digital

Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com 16

Bank Muamalat Indonesia, Artikel diakses pada tanggal 10 April 2017

darihttp://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat

Page 92: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

81

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Penerapan strategi pemasaran pada kelembagaan Pondok Pesantren di

wilayah Jakarta Selatan

Salah satu fokus utama yang terpenting adalah meningkatkan

pendapatan utama Bank. Untuk itu, diperlukan strategi percepatan

pertumbuhan bisnis yang sejalan dengan strategi optimalisasi modal. Upaya

peningkatan pendapatan dilakukan dengan meningkatkan pendapatan berbasis

jasa melalui produk-produk jasa yang telah dimiliki, misalnya Trade Finance

dan Bancassurance. Upaya peningkatan produktivitas sales dan upaya

penagihan (collection) yang agresif akan dilakukan untuk mengoptimalkan

upaya peningkatan pendapatan.1

Dalam strategi pemasaran, perusahaan/bank biasanya memilih bagian

pasar yang paling efektif untuk dimasuki. Tingkat kompetisi pemasaran setiap

bank itu semakin ketat, maka masing-masing bank harus jeli dalam memilih

pasar sasarannya agar selalu unggul dalam memasarkan produk-produknya.

Dengan memilih pasar sasarannya, diharapkan usaha-usaha pemasaran yang

dilakukan suatu bank dapat mencapai tujuan bank itu sendiri secara efektif

dan efisien, dan selanjutnya, bank akan memutuskan segmen mana yang

menyajikan peluang lebih besar untuk mereka, yang kebutuhannya dapat

dipenuhi oleh bank itu sendiri dengan cara yang unggul.

1 Laporan tahunan 2016, artikel diakses pada 20 Agustus 2017 dari Digital Library

Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib

Page 93: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

82

Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai

berikut:2

1. Segmentasi Pasar, merupakan kegiatan membagi suatu pasar

menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin

memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Bank dalam

menjual produknya ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa

jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Pembagian

pasar ini akan memudahkan bank dalam menentukan nasabah atau

konsumen sasarannya.

2. Menetapkan Pasar Sasaran, artinya mengevaluasi keaktifan setiap

segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih

untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara

mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian

memilih segmen sasaran yang diinginkan.

3. Menentukan Posisi Pasar, yaitu menentukan posisi yang kompetitif

untuk produk atau suatu pasar. Produk atau jasa diposisikan pada

posisi yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat menarik minat

nasabah untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang

akan dimasuki dengan cara menentukan dimana posisi yang ingin

ditempati dalam segmen tersebut.

Setiap perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat

agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat sekaligus untuk

2 Kasmir, S.E., MM, Pemasaran Bank (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 100.

Page 94: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

83

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seiring dengan tumbuhnya bank-bank

yang berprinsip syariah, menuntut Bank Muamalat Indonesia untuk meninjau

kembali strategi yang telah digunakan dalam mencari dan mempertahankan

nasabah untuk menjaga loyalitasnya. Bank Muamalat Indonesia perlu

menciptakan suatu teknik maupun strategi komunikasi pemasaran yang tepat.

Bank Muamalat dalam menanggapi persaingan dan penyampaian produk

kepada nasabah dengan menerapkan strategi pemasaran yang terangkum

dalam marketing mix, yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Produk

Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk

digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan

kebutuhan. Dari pengertian dapat disimpulkan bahwa produk adalah

sesuatu yang memberikan manfat baik dalam hal memenuhi kebutuhan

sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus

mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya, misalnya dengan cara

pembelian.3

Untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik, Bank

Muamalat Indonesia melakukan pendekatan human customer centric,

sebagai strategi dalam mengembangkan produk dan layanan maupun

pemasarannya. Dinamika persaingan yang semakin ketat dan

perkembangan teknologi yang pesat menuntut bank untuk senantiasa

3 Kasmir, S.E., MM, Pemasaran Bank (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 123.

Page 95: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

84

berinovasi dalam berbagai hal baik produk, layanan, maupun strategi

pemasaran agar senantiasa dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Strategi

pemasaran didasari atas pemahaman akan kebutuhan dan keinginan para

nasabah (voice of customer). Guna menggali pemahaman tersebut,

dilakukan pendekatan secara langsung kepada customer melalui program

customer engagement untuk mendapatkan customer insight yang

kemudian diterjemahkan menjadi produk atau layanan yang dibutuhkan.

Kemudian dikomunikasikan melalui program pemasaran dan media yang

fokus pada masing-masing target segmen nasabah yang dituju dengan

saluran distribusi yang sesuai bagi masing-masing target segmen

tersebut. Program pemasaran yang dijalankan bersifat nasional maupun

lokal yang didesentralisasikan kepada setiap kantor wilayah. Sehingga

jenis program pemasaran yang dilaksanakan dapat berbeda di setiap

wilayah sesuai dengan fokus segmen maupun potensi yang ada di

masing-masing wilayah tersebut.

b. Harga

Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam

kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan,

mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa

perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap

produk yang ditawarkan nantinya. Harga bagi bank yang berdasarkan

prinsip syariah adalah bagi hasil.4

4 Kasmir, S.E., MM, Pemasaran Bank (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 135.

Page 96: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

85

Berdasarkan data wawancara yang telah dilakukan, Bank

Muamalat dalam menentukan bagi hasil/nisbah sudah distandarkan dari

pusat. Bank Muamalat mengutamakan prinsip keadilan. Harga yang

sudah ditetapkan Bank Muamalat sangat kompetitif dengan bank lainnya.

Bagi Bank Muamalat, jumlah santri itu penting. Karena jumlah

santri akan membuat customer base Bank Muamalat meningkat, dan

jumlah produk yang Bank Muamalat tawarkan juga menjadi semakin

banyak variasinya.Tingkat rasio 10 orang dengan 1000 orang rasionya

jelas berbeda. Bagaimana Bank Muamalat mempopulasikannya. Bank

Muamalat melihat dari jumlah santrinya, berikut penuturannya:

“Jadi kalau jumlah santrinya sedikit, Bank Muamalat juga tidak

mungkin menawarkan produk yang massal. Karena akan ada biaya yang

harus ditanggung oleh mereka. Beban-beban seperti pembayarannya, itu

kan sudah biaya. Biaya interconnectionnya. Kalau jumlah santrinya

sedikit, kasihan dengan beban biaya yang terlalu besar. Jadi berkaitan

dengan biaya, selalu berkaitan dengan biaya.”5

Jadi strateginya adalah Bank Muamalat melihat jumlah potensi

santri dibanding dengan biaya yang ada dari kemampuan suatu pondok

pesantren itu menjadi ada 3 sisi: biaya, jumlah santri, dan kemauan dari

pondok pesantren itu sendiri untuk dapat mengumpulkan dana.

5 Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagai Branch Manager

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017.

(terlampir)

Page 97: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

86

c. Distribusi

Kegiatan distribusi diidentikkan dengan pemilihan lokasi yang

dilakukan perusahaan dalam menyampaikan jasanya. Yang dimaksud

dengan lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk

cabang bank dan pusat pengendalian perbankan. Penentuan lokasi suatu

cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank

yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah

dalam berurusan dengan bank.6

Bank Muamalat menginginkan semua Pondok Pesantren

bergabung dengan Bank Muamalat. Tidak hanya pada Pondok Pesantren

yang besar-besar saja, yang lain pun yang kecil-kecil juga

disosialisasikan oleh Bank Muamalat. Tapi memang Bank Muamalat

juga melihat kondisi lokasi dari pada Pondok Pesantren itu sendiri. Bank

Muamalat sanggup atau tidak untuk menangani Pondok Pesantren yang

jumlah cabangnya banyak dengan jumlah santri yang sedikit. Karena

semua itu harus diperhitungkan juga benefit dari kedua belah pihak. Baik

dari pihak Bank Muamalat, juga dari pihak pondok pesantren itu sendiri.

Buat Bank Muamalat, strategi di bank itu sama. Ada gula ada semut.

Yang penting kedua sisinya jalan.

d. Promosi

Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha

6 Kasmir, S.E., MM, Pemasaran Bank (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 145.

Page 98: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

87

menarik calon nasabah yang baru. Kemudian promosi juga berfungsi

mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut memengaruhi

nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan

citra bank di mata para nasabahnya.7

Awal cikal bakal Bank Muamalat bisa menerapkan strategi

pemasaran dengan satu-satunya pondok pesantren di wilayah Jakarta

Selatan yang bekerja sama dengannya, yaitu Pondok Pesantren

Darunnajah, adalah dengan melakukan promosi yang berawal dengan

memberikan pembiayaan. Bank Muamalat memberikan pembiayaan

untuk pembangunan local class. Bank Muamalat juga terus menawarkan

produk-produk baru diantaranya: deposito, tabungan untuk para santri

dan guru/stafnya, juga pembayaran para santrinya. Setiap dari santri di

Pondok Pesantren Darunnajah diwajibkan untuk memiliki tabungan di

Bank Muamalat, dan itu termasuk dari strategi pemasaran Bank

Muamalat terhadap Pondok Pesantren Darunnajah. Berikut penuturan

Bapak Bambang Setiawan selaku Branch Manager Bank Muamalat

Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan:

“Yang membuat senangnya, Pondok Pesantren dan sekolahan itu

komunitasnya hampir sama….”8

Yang membuat bedanya, orang tua dari pondok pesantren lebih

tersebar di mana-mana. Jadi kendalanya juga jelas ada. Salah satu

kendalanya, mereka sudah memiliki rekening dari Bank lain. Dan berikut

tanggapannya:

7 Kasmir, S.E., MM, Pemasaran Bank (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 155.

8 Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir)

Page 99: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

88

“Tapi tidak masalah, selagi tujuan akhirnya di rekening Bank

Muamalat, dan putra/putri mereka memiliki virtual account disana. Itu

salah satu yang membuat Bank Muamalat di Lembaga Pendidikan lebih

bagus, karena strateginya dapat semua.”9

e. Proses

Merupakan keterlibatan pelanggan dalam pelayanan jasa, proses

aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan, atau kompleksitas prosedur

kerja yang ada di bank yang bersangkutan.10

Salah satu proses Bank Muamalat dalam menerapkan strategi

pemasarannya pada lingkup Kelembagaan Pondok Pesantren, khususnya

pada Pondok Pesantren Darunnajah, yaitu dengan Bank Muamalat

memiliki database yang berasal dari guru-guru Pondok Pesantren

tersebut. Pertama kali yang dilakukan oleh Bank Muamalat untuk

menawarkan produknya mungkin tidak melalui door to door, tapi melalui

telfon dulu. Membuat janji pada yang bersangkutan dan bertemu dengan

orang tua santri tentunya. Ini jaringan untuk para orang tua/wali santri

yang belum mempunyai rekening Bank Muamalat.

“Bank Muamalat datangi.Bank Muamalat telfon, lalu membuat

janji, dan menjelaskan bahwa di Pondok Pesantren tempat bersekolah

9 Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagai Branch Manager

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017.

(terlampir) 10

Kasmir, S.E., MM, Pemasaran Bank (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 120.

Page 100: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

89

putra/putri ibu telah menggunakan Bank Muamalat untuk mempermudah

dalam transaksi pembayarannya.”11

Begitulah penuturan Pak Bambang Setiawan selaku Branch

Manager Bank Muamalat Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan,

dalam menyikapi para orang tua/wali santri pondok pesantren yang

belum mempunyai rekening Bank Muamalat. Untuk yang kedua yang

lebih menguntungkannya lagi, dari pihak pesantrennya sendiri yaitu

pengurusnya, yang mewajibkan para santriwan/santriwati untuk memiliki

rekening Bank Muamalat.

Selain itu, yang didapat Bank Muamalat dari database santri yang

ada: Pertama, yang Bank Muamalat dapat dari santrinya yaitu

tabungannya, yang kedua, dari orang tua/wali santriya yaitu deposito dan

tabungan, atau yang ketiganya, Bank Muamalat kenal dengan orang

tuanya, dan orang tuanya membutuhkan dana untuk meminjam. Jadi

dapat 3 sisi, dan berikut penjelasan Pak Bambang Setiawan perihal

keuntungan yang didapat dari pondok pesantrennya yaitu:

“Pondok pesantren mau membangun gedungnya melalui Bank

Muamalat. Mengumpulkan dananya juga gak perlu repot-repot dari bank

lain, karena Bank Muamalat sudah siap. Kalau ada apa-apa untuk

11

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagai Branch Manager

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017.

(terlampir)

Page 101: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

90

hubungan interaksi kesejahteraan guru-gurunya, Bank Muamalat

siapkan juga pembiayaannya.”12

Begitulah penjelasan Pak Bambang Setiawan terkait keuntungan

yang diperoleh oleh pondok pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta

Selatan. Itulah dua sisi yang harus Bank Muamalat dapatkan. Suatu

strategi itu tidak hanya melulu dari segi financial funding. Bank harus

dua sisi, bisa menyalurkan juga melempar lagi.

f. Orang

Yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan

memengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, dan pelanggan-

pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan. Meliputi kegiatan

untuk karyawan, seperti kegiatan rekrutmen, pendidikan dan pelatihan,

motivasi, balas jasa, dan kerja sama, serta pelanggan yang menjadi

nasabah atau calon nasabah.13

Bank Muamalat selalu berupaya untuk memenuhi kesejahteraan

karyawannya, baik yang berupa kesejahteraan finansil maupun non

finansial. Kesejahteraan non finansial dikedepankan dengan diadakannya

fasilitas-fasilitas baik yang bersifat mental, fisik, maupun keagamaan.

Kesejahteraan karyawan menjadi salah satu program yang terus menerus

dievaluasi kesesuaiannya dengan kebutuhan dan pasar.

12

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017.

(terlampir) 13

Kasmir, S.E., MM, Pemasaran Bank (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 120.

Page 102: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

91

g. Bukti fisik

Adalah terdiri dari adanya logo atau symbol perusahaan, moto,

fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama, dan

jaminan perusahaan.14

Bank Muamalat Indonesia telah menerjemahkan Budaya

Perusahaan sebagai nilai-nilai yang harus dipatuhi serta menjadi

pedoman perilaku sehari-hari. Internalisasinya dilakukan secara

menyeluruh serta rutin melalui kegiatan sehari-hari yang dekat dengan

aktivitas operasional Bank sehingga menjadi lebih mudah untuk diresapi.

Tahun 2016 sendiri menjadi tahun redefining bagi Budaya Perusahaan

Muamalat menjadi nilai-nilai yang mencakup Islami, Modern, dan

Profesional (IDEAL) yang terangkum dalam simbol berikut:15

Sumber: Laporan Tahunan 2016 Bank Muamalat Indonesia, gambar diakses pada tanggal 20

September 2017 dari Digital Library Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib.com

14

Kasmir, S.E., MM, Pemasaran Bank (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 120. 15

Laporan tahunan 2016, artikel diakses pada 20 Agustus 2017 dari Digital Library

Muamalat Institute www.bit.ly/reg-digilib

Gambar 4. 1: SIMBOL IDEAL

Page 103: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

92

Arah putaran yang berlawanan arah pergerakan jarum jam

menggambarkan bahwa Muamalat mengikuti sunatullah (sistem tata

surya, putaran tawaf, Neutron Elektron). Ketiga putaran memiliki warna

masing-masing yang memiliki filosofi tersendiri. Warna hijau

merepresentasikan nilai universal yang segar, memiliki kesesuaian

dengan gambaran dunia Islam sehingga relevan menggambarkan nilai

Islami. Warna oranye adalah warna yang atraktif dan dinamis yang sesuai

untuk menggambarkan modernitas. Dan warna ungu merepresentasikan

makna kedewasaan dan kemapanan yang sesuai dengan nilai profesional.

Putaran ketiga nilai utama tersebut mengelilingi dan menjaga

pusatnya yaitu logo “Dal-Yaa‟-Nuun” yang memiliki dua makna, yaitu

pertama adalah “Ad Diin” yang berarti agama, dan kedua adalah

“Madaniyah” yang mewakili niat-niat luhur Bank Muamalat Indonesia

untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur sesuai

konsep Islam. Setelah melakukan redefining, Bank secara gencar

mensosialisasikan Budaya Perusahaan kepada seluruh insan Bank

Muamalat Indonesia. Untuk mengawal penerapannya, Bank mengambil

orang-orang terpilih dari masing-masing cabang yang akan bertugas

sebagai Change Ambassador. Para Change Ambassador ini menjalani

training tentang Budaya IDEAL serta program komunikasinya untuk

kemudian mendorong seluruh insan Bank Muamalat Indonesia untuk

memakai, menghafal, memahami, meyakini, dan menerapkan nilai-nilai

tersebut.

Page 104: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

93

Bank pun melakukan selebrasi terhadap perubahan positif ini

dengan mengadakan Culture Festival. Ajang ini juga akan menjadi sarana

untuk mengapresiasi kerjakeras Change Ambassador dari seluruh

Indonesia atas program mereka untuk mengintensifkan sosialisasi

Budaya IDEAL kepada karyawan lainnya.

Selain itu, Bank Muamalat juga sudah bagus dalam memperhatikan

bukti fisik, hal ini dapat dilihat juga dari kebersihan setiap kantornya, lay

out kantor yang dapat memberikan kenyamanan bagi nasabah dan

efektifitas kinerja Bank Muamalat. Juga Bank Muamalat memliki warna

yang khas pada pakaian yang digunakan para stafnya yaitu warna ungu.

B. Kendala-kendala strategi pemasaran Bank Muamalat pada kelembagan

Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan

Kendala Bank Muamalat salah satunya adalah, berikut penuturan Pak

Bambang Setiawan:

“Kalau ingin melakukan pemasaran ke pondok pesantren, masih

banyak yang mempertanyakan “ini tuh bener gak sih syariahnya?”, kadang-

kadang orang masih sering mempertanyakan hal itu…”16

Walaupun jelas bahwa Bank Muamalat adalah Bank Syariah, tapi

masih tetap saja ada yang mempertanyakan hal itu. Berikut penuturan beliau

selanjutnya:

16

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017.

(terlampir)

Page 105: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

94

“Keduanya, kemudahan dalam bertransaksi.Tidak sedikit juga yang

masih mempertanyakan, “mudah gak sih saya bertransaksi?”17

Karena tidak semuanya paham bahwa Bank Syariah sudah sama

dengan Bank besar lainnya (Mandiri, BCA) dll. Mungkin karena banyak yang

masih belum mengenal Bank Muamalat. Selanjutnya:

“Ketiganya, karena orang tua santrinya berada di berbagai penjuru

Indonesia jadi bermacam-macam (ada plus minusnya ya).”18

Kadang para orang tua/wali santri ingin menuntut yang maksimal, tapi

Bank Muamalat tidak bisa memberi maksimal karena keterbatasan

tempat/lokasi. Ingin bertransaksinya tujuannya ke Bank Muamalat, tapi

kadang-kadang koneksi Bank Muamalat sistemnya ada gangguan, dan

jaringannya juga suka ada hambatan. Selanjutnya Pak Bambang menyatakan

bahwa:

“Yang menjadi kendala lagi, pihak pesantrennya itu membuat Bank

Muamalat kadang-kadang kesulitan untuk masalah transaksi, dana dan

biaya-biaya yang terjadi di transaksi-transaksi Bank Muamalat.”19

Karena itu, solusi untuk mengatasinya adalah dengan melakukan

semua transaksi di Bank Muamalat, agar bisa menebus biaya dengan

menutupnya dari dana yang mengendap di Bank Muamalat.

17

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir) 18

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir) 19

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir)

Page 106: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

95

C. Upaya-upaya Bank Muamalat dalam menghadapi kendala-kendala

pelaksanaan strategi pemasarannya pada kelembagaan Pondok

Pesantren di wilayah Jakarta Selatan

Pak Bambang Setiawan selaku Branch Manager Bank Muamalat

Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan menjelaskan:

“Yang pertama untuk jaringan, Bank Muamalat kan kalau jaringan

suka ada gangguan, mau nggak mau Bank Muamalat harus meningkatkan

lagi kemampuan sistemnya.”20

Misalnya, jaringan Bank Muamalat Cuma 5,5 dinaikkan jadi 10. Jadi

kemampuannya harus lebih kuat. Jaringannya untuk inter koneksi ATM, dan

inter koneksi virtual account. Bank Muamalat harus meningkatkan

kemampuan dari kapasitas sistemnya. Penuturan beliau selanjutnya:

“Terus kalau yang untuk kemudahan dalam bertransaksi, mau nggak

mau Bank Muamalat harus membuat banyak jaringan.”21

Jadi, Bank Muamalat harus membuat banyak jaringan lagi di setiap

daerah yang ada di Indonesia. Dengan cara

mensosialisasikan/memperkenalkan lagi produk dan program Bank

Muamalat, juga tidak lupa memberikan edukasi tentang perbankan syariah

kepada daerah-daerah yang belum Bank Muamalat sosialisasikan. Dengan

adanya sosialisasi ini, Bank Muamalat bisa mendapatkan respon yang positif

dari masyarakat, karena dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang

perbankan syariah. Juga, agar setiap daerah di Indonesia, yang tadinya banyak

20

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir) 21

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir)

Page 107: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

96

daerah yang belum mengenal Bank Muamalat jadi mengenal Bank Muamalat.

Selanjutnya Pak Bambang Setiawan menuturkan:

“Yang ketiga, dana-dana dari pihak pesantren full satu pintu.”22

Jadi

maksud dari penuturan Pak Bambang Setiawan di atas adalah, dana-dana dari

pesantren masuk full satu wadah di Bank Muamalat. Jadi semua transaksinya

ada di Bank Muamalat, dan itu akan jauh membantu Bank Muamalat untuk

menghitung, merejuce biaya-biaya yang terjadi yang dibebankan kepada

santri. Karena Bank Muamalat ingin merekoneksi antara pondok pesantren

dengan kantor Bank Muamalat. Beliau menambahkan:

“Pondok pesantren itu maunya free. Tidak apa asal pondok pesantren

itu punya kemampuan dan kemauan, kita jalan.”23

Begitulah ungkapan Pak Bambang Setiawan selaku Branch Manager

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan dalam

menjelaskan terkait upaya-upaya yang dilakukan oleh Bank Muamalat

Indonesia dalam menghadapi kendala-kendala pelaksanaan strategi

pemasarannya pada lingkup kelembagaan pondok pesantren di wilayah

Jakarta Selatan.

22

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir) 23

Wawancara Pribadi dengan Bapak Bambang Setiawan sebagaiBranch Manager Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. (terlampir)

Page 108: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya

maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bank Muamalat Indonesia yang

terangkum dalam marketing mix meliputi:

a. Produk, untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik

Bank Muamalat Indonesia melakukan pendekatan human

customer centric.

b. Harga, Bank Muamalat dalam menentukan bagi hasil/nisbah

sudah distandarkan dari pusat. Bank Muamalat mengutamakan

prinsip keadilan.

c. Distribusi, Bank Muamalat menginginkan semua Pondok

Pesantren bergabung dengan Bank Muamalat.

d. Promosi, promosi pada penerapan strategi pemasaran yaitu

mensosialisasikan, memberikan pembiayaan, mewajibkan

para santri dan pengurus membuat rekening Bank Muamalat.

e. Proses, Bank Muamalat memiliki database yang berasal dari

guru-guru Pondok Pesantren tersebut.

f. Orang, Bank Muamalat selalu berupaya untuk memenuhi

kesejahteraan karyawannya, baik yang berupa kesejahteraan

finansil maupun non finansial.

Page 109: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

98

g. Bukti fisik, kantor yang bersih, lay out yang bagus, dan

memiliki warna yang khas pada pakaian yang digunakan para

stafnya.

2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh Bank Muamalat Indonesia dalam

melaksanakan strategi pemasarannya pada lingkup kelembagaan Pondok

Pesantren di wilayah Jakarta Selatan adalah masih banyak yang

mempertanyakan kesyariahan Bank Mumalat, tidak sedikit yang masih

mempertanyakan kemudahan dalam bertransaksinya, para orang tua/wali

santri yang berada di berbagai penjuru Indonesia dan memiliki berbagai

macam pandangan (ada plus minusnya), dan terkadang pihak

pesantrennya membuat Bank Muamalat kesulitan dalam masalah

transaksi, dana, dan biaya-biaya yang terjadi di transaksi-transaksi Bank

Muamalat.

3. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia dalam

menghadapi kendala-kendala pelaksanaan strategi pemasarannya pada

lingkup kelembagaan Pondok Pesantren di wilayah Jakarta Selatan

adalah dengan Bank Muamalat meningkatkan lagi kemampuan

sistemnya, membuat banyak jaringan lagi, dan dana-dana dari pihak

pesantren terkumpul dalam satu wadah yaitu di Bank Muamalat.

B. Saran

Adapun saran untuk Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Bank Muamalat Indonesia harus meningkatkan lagi kemampuan

sistemnya, agar kemampuan sistemnya dapat lebih kuat.

Page 110: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

99

2. Bank Muamalat Indonesia harus membuat lebih banyak lagi jaringannya.

Dengan cara mensosialisasikan/memperkenalkan lagi produk dan

program Bank Muamalat, juga tidak lupa memberikan edukasi tentang

perbankan syariah kepada daerah-daerah di Indonesia yang belum Bank

Muamalat sosialisasikan.

3. Karena Bank Muamalat Indonesia adalah Bank Syariah pertama di

Indonesia, dan sangat erat kaitannya dengan Lembaga Pendidikan Islam

di Indonesia khususnya pondok pesantren, Bank Muamalat Indonesia

harus bisa menjaga jalinan kerjasama yang sudah terjalin ini dengan baik

pada Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia khususnya pondok

pesantren.

Page 111: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

100

DAFTAR PUSTAKA

Asy‟ari, Zubaidi Habibullah. Moralitas Pendidikan Pesantren.

Yogyakarta: LKPSM – NU DIY, 1995.

Nasution, Mustafa Edwin dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam.

Jakarta: Kencana, 2006.

Muhammad. Manajemen Dana Bank Syari’ah. Yogyakarta: Ekonisia,

2004.

Al Arif, M. Nur Rianto, S.E., M.Si. Dasar-Dasar Pemasaran Bank

Syariah. Bandung: Alfabeta, 2012.

Yunus, Eddy. Manajemen Strategis. Yogyakarta: ANDI, 2016.

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos

Wacana Ilmu, 1997.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press, 1991.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta:

PT Bumi Aksara: 2013.

Yulistiani, Indriati. Ragam Penelitian Kualitatif. Penelitian Lapangan.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: UI, 2001.

Hidayati, Nurul. “Metodologi Penelitian Dakwah: Dengan Pendekatan

Kualitatif”. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004.

J, Moleong Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2010.

Muhammad. Manajemen Dana Bank Syari’ah. Jakarta: Rajawali Pers,

2015.

Indonesia, Ikatan Bankir. Strategi Bisnis Bank Syariah. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2015.

Al Arif, M. Nur Rianto. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:

Alfabeta, 2012.

Page 112: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

101

Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010.

Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus

Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2009.

Sumar‟in. Konsep Kelembagaan Bank Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2012.

Antonio, M. Syafi‟i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani, 2001.

Tim Penyusun. Pemberdayaan Pesantren: Menuju Kemandirian dan

Profesionalisme Santri denagn Metode Daurah Kebudayaan.

Yogyakarta: Pustaka Pesantren dan Yayasan Kantata Bangsa, 2005.

Mastuhu. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, INIS, 1994,

dalamPemberdayaan Pesantren: Menuju Kemandirian dan

Profesionalisme Santri denagn Metode Daurah Kebudayaan.

Yogyakarta: Pustaka Pesantren dan Yayasan Kantata Bangsa , 2005.

Mastuhu. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Suatu Kajian Tentang

unsur dan Nilai sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS, 1994.

M Arifin. Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta: Bumi

Aksara, 1993.

Kasmir, S.E., MM. Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media Group,

2004.

LAPORAN-LAPORAN:

Laporan Tahunan 2016 Bank Muamalat Indonesia.

DAFTAR WAWANCARA:

Bambang Setiawan, Branch Manager Bank Muamalat Indonesia Kantor

Cabang Fatmawati Jakarta Selatan, Wawancara Pribadi. Jakarta,

25Agustus 2017.

SUMBER INTERNET:

http://rocketmanajemen.com/tujuan-strategi-pemasaran/

http://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat

www.bit.ly/reg-digilib

Page 113: STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT INDONESIA PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38282/1/DEBA... · KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM . PROGRAM STUDI

102

LAMPIRAN