strategi manajemen sumber daya manusia dalam …

78
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada CV Idlan Waranie Perkasa Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala Kota Makassar) SKRIPSI Oleh SITTI SULAEHA NIM 105721101516 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 09-Apr-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Kasus Pada CV Idlan Waranie Perkasa

Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala

Kota Makassar)

SKRIPSI

Oleh

SITTI SULAEHA

NIM 105721101516

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

ii

HALAMAN JUDUL

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Kasus Pada CV Idlan Waranie Perkasa

Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala

Kota Makassar)

Oleh

SITTI SULAEHA

NIM: 105721101516

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi

pada Program Strata Satu (S1) Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 3: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan unrtuk kedua orang tuaku tercinta

Bapak Jamaluddin dan Ibu Nursinah yang telah mengorbankan seluruh jiwa dan

raganya untuk saya serta saudara-saudaraku yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini.

MOTTO HIDUP

“Ilmu pengetahuan itu bukan yang dihafal tapi yang memberi manfaat”

(Sitti Sulaeha)

Page 4: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …
Page 5: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …
Page 6: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …
Page 7: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Strategi

Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja

Karyawan CV Idlan Waranie Perkasa Kelurahan Antang, Kecamatan

Manggala Kota Makassar”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana

Manajemen pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih

sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudaraku tercinta yang senantiasa

mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh

keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah

diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang

telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidupan di dunia dan di akhirat.

Page 8: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada:

1. CV Idlan Waranie Perkasa (Mabello Indoneisa)

2. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

3. Bapak Dr. Jam’an, S.E.,M.Si Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Bapak Drs. H. Muhiddin Daweng., M.M. selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi ini selesai dengan baik.

6. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran untuk membimbing dan

mengarahkan penulis.

7. Bapak Penasehat Akademik saya yang selalu membimbing dan memberikan

saran yang baik dan bijaksana selama menjalani proses perkuliahan sampai

penyusunan skripsi saat ini

8. Bapak/Ibu Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah memberikan ilmu

yang bermanfaat kepada penulis selama menempuh Pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Makassar.

9. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 9: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

vi

10. teruntuk semua kerabat atau pihak-pihak yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat sehingga penulis dapat

merampungkan penulisan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun penulis

menyadari skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kepada semua

pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 04 Mei 2021

Sitti Sulaeha

Page 10: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

vii

ABSTRAK

Sitti Sulaeha 2021. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam

Meningkatkan Efektivitas Kerja Karyawan CV Idlan Waranie Perkasa Kota

Makassar. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh Pembimbing 1 H.

Muhiddin Daweng dan Pembimbing 2 Muh. Nur Rasyid.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Manajemen Sumber

Daya Manusia Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Karyawan CV Idlan

Waranie Perkasa Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah

deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yakni menggunakan teknik

observasi, wawancara dan kepustakaan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dianalisi menggunakan metode

SWOT sehingga dapat dijabarkan strategi manajemen SDM yang digunakan oleh

CV Idlan Waranie Perkasa. Hasil analisis SWOT yang digambarkan dengan

menggunakan diagram SWOT menunjukkan strategi manajemen SDM berada

dalam kuadaran I, dimana CV Idlan Waranie Perkasa memiliki kekuatan dan

peluang sehingga strategi yang harus diterapkan adalah mendukung

pertumbuhan yang agresif atau mengoptimalkan peluang yang progresif.

Kata Kunci: Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia, Analisis SWOT

Page 11: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

viii

ABSTRACT

Sitti Sulaeha 2021. Human Resource Management Strategies In

Increasing Work Effectiveness Of CV Idlan Waranie Perkasa In Makassar

City. Thesis Management Study Program, Faculty Of Economics And

Business, Muhammadiyah University Of Makassar. Supervised By

Supervisor 1 H. Muhiddin Daweng And Supervisor 2 Muh. Nur Rasyid.

This Study Aims To Determine Human Resource Management Strategis In

Increasing Work Effectiveness Of CV. Idlan Waranie Perkasa Makassar City. The

Type of research used is descriptive qualitative. The data collection techniques

used were observation, interview and literature techniques.

Based on the results of interviews that have been analyzed using the

SWOT method, so the HR management strategy used by CV Idlan Waranie

Perkasa can be described. The results of the SWOT analysis illustrated using the

SWOT diagram show the HR management strategy is in the first quadrant,

where, CV Idlan Waranie Perkasa has both strengths and opportunities, so the

strategy that must be implemented is to support aggressive growth or optimize

progressive opportunities.

Keywords: Human Resource Management Starategy, SWOT Analysis

Page 12: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL .................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ........................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5

A. Tinjauan Teori .............................................................................. 5

1. Pengertian strategi ............................................................ 5

2. Prinsip-prinsip menyukseskan strategi ............................. 5

3. Definisi manajemen strategis ............................................ 7

4. Proses manajemen strategis ............................................ 8

5. Pendekatan pengambil keputusan manajemen strategi .. 9

6. Manajemen Sumber Daya Manusia ................................. 10

Page 13: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

x

7. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ..................... 11

8. Efektivitas Kerja ............................................................... 12

9. Faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja .................... 14

10. Alat Ukur Efektivitas Kerja ................................................ 15

11. Dimensi dan Indikator Efektivitas Kerja ............................ 16

12. Analisis SWOT .................................................................. 20

B. Tinjauan Empiris .......................................................................... 24

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 29

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 29

B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 29

C. Informan Penelitian ...................................................................... 29

D. Sumber Data ................................................................................ 29

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 30

F. Teknik Analisis data ..................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 38

A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................... 38

B. Struktur organisasi ........................................................................ 39

C. Strategi Peningkatan Efektivitas Kerja Karyawan ....................... 39

D. Hasil Penelitian ............................................................................ 41

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 51

A. Kesimpulan .................................................................................. 51

B. Saran ............................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

xi

DAFTAR TABEL

NOMOR JUDUL HALAMAN

Tabel 1 Penelitian Terdahulu .................................. 24

Tabel 2 Matriks SWOT............................................ 35

Tabel 3 Nilai IFAS .................................................. 43

Tabel 4 Nilai EFAS ................................................. 45

Tabel 5 Hasil Analisis SWOT ................................. 48

Page 15: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

xii

DAFTAR GAMBAR

NOMOR JUDUL HALAMAN

Gambar 1 Kerangka Konseptual.......................................... 28

Gambar 2 Struktur Organisasi CV Idlan Waranie Perkasa... 39

Gambar 3 Diagram SWOT.................................................... 47

Page 16: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kunci kesuksesan perusahaan adalah sumber daya manusia.

Dalam suatu organisasi Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang paling

penting, maka dapat kita lihat kenyataannya, ada organisasi atau perusahaan

yang memiliki Teknologi, Prosedur kerja dan Struktur organisasi yang sama,

tetapi dinamika atau mobilitas organisasi atau perusahaan yang satu dengan

yang lain berbeda-beda.

Adanya mobilitas atau dinamika yang rendah tersebut tentunya sangat tidak

diharapkan oleh siapapun, apalagi diera globalisasi dimana terjadi persaingan

yang sangat ketat, maka organisasi yang berkinerja rendah akan digilas oleh

kompetitor atau pesaing. Bila organisasi yang tergilas oleh kompetitor tersebut,

tetap juga tidak melakukan perubahan, maka tidak mustahil organisasi tersebut

berada pada kondisi yang kritis, bahkan lebih mendekati kehancuran.

Keberadaan sumber daya alam yang melimpah namun produktivitas

manusianya rendah, maka ketersediaan sumber daya alam yang banyak

tersebut tidak akan mampu memberikan kontribusinya yang maksimal untuk

manusia. Sebaliknya jika produktivitas tinggi, walaupun sumber daya alam

kurang mendukung, namun mampu membawa organisasi atau sebuah negara

menjadi negara yang makmur.

Jumlah sumber daya manusia yang banyak juga belum dapat digunakan

sebagai pegangan bahwa sebuah negara atau organisasi akan maju, jika SDM

yang ada tersebut kualitasnya rendah atau tidak produktif, bahkan disebuah

Page 17: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

2

negara yang jumlah manusia banyak namun tidak produktif justru dapat menjadi

benalu untuk memberatkan negara. Untuk itu yang diperlukan adalah manusia

yang berkualitas, dan manusia yang berkualitas tersebut berhimpitan langsung

dengan manusia yang produktif.

Sebuah perusahaan atau instansi selalu berusaha agar setiap karyawan

yang terlibat di dalamnya dapat mencapai efektivitas kerja. Keberhasilan

perusahaan untuk mencapai tujuannya dimulai dari keberhasilan masing-masing

karyawan yang bersangkutan. Dengan kata lain efektivitas suatu perusahaan

dapat tercapai apabila masing-masing karyawan dapat tepat mencapai sasaran

yang dikehendaki. Suatu pekerjaan dikatakan efektif apabila dapat mencapai

tujuan sebagaimana yang direncanakan dengan menggunakan segala sumber

daya yang telah direncanakan pula.

Dengan begitu pemilihan strategi dalam mengelola sumber daya manusia

yang dimiliki sangat dibutuhkan agar dapat menghasilkan sumber daya manusia

yang berkualitas yang akan menunjang keberhasilan sebuah

perusahaan/organisasi.

Dalam industri kosmetik peran sumber daya yang baik juga sangat

dibutuhkan, antara lain dalam pembuatan desain kemasan produk, kecermatan

dan kedisiplinan karyawan dalam pembuatan produk kosmetik, kesesuaian

karyawan dalam mengikuti prosedur, dan sebagainya. Oleh karena itu didalam

suatu perusahaan yang bergerak pada bidang kosmetik perlu adanya

manajemen yang dapat mengatur karyawan agar mereka dapat bekerja dengan

maksimal

CV Idlan Waranie Perkasa adalah sebuah industri yang bergerak pada

bidang kecantikan (Mabello Indonesia) berdiri pada tahun 2014 telah

Page 18: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

3

memperoleh izin produksi dan kemenkes ri dan BPOM RI. Dengan brand

andalan “Bedda’lotong”. Dalam pengembangannya CV Idlan Waranie Perkasa

terus menciptakan strategi-strategi agar perusahaannya terus berkembang dan

menjadi brand lokal terkemuka yang melestarikan budaya Sulawesi Selatan.

Berbagai strategi yang telah dilakukan seperti strategi untuk mengelola sumber

daya manusia yang dimiliki agar menghasilakn sdm yang berkualitas dan

menunjang keberhasilan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membahas dan melakukan

penelitian dengan judul “Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam

Meningkatkan Efektivitas Kerja Karyawan CV Idlan Waranie Perkasa Kota

Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimanakah strategi manajemen sumber daya manusia

dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan CV Idlan Waranie Perkasa ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai

Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia yang sesuai bagi CV idlan Waranie

Perkasa.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti untuk mengetahui strategi meningkatkan efektivitas kerja

karyawan yang dilakukan manajemen sumber daya manusia pada

CV Idlan Waranie Perkasa.

Page 19: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

4

2. Bagi instansi, penelitian ini bisa menjadi masukan baik dan evaluasi

terhadap meningkatkan efektivitas kerja karyawan CV Idlan Waranie

Perkasa.

3. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi untuk

penelitian lebih lanjut khususnya mahasiswa yang ingin melakukan

penelitian sejenis agar hasilnya lebih baik lagi.

Page 20: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Strategi

Kata “strategi” berasal dari bahasa yunani yaitu “strategas” yang berarti

“generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam

membuat rencana untuk memenangkan perang. Konsep ini relevan pada zaman

dahulu yang sering diwarnai perang dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin

sesuatu angkatan perang.

Menurut fredy rangkuti dalam bukunya yang berjudul teknik pembedahan

kasus bisnis analisis SWOT, strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan

perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak

lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.

Secara umum strategi adalah proses penentuan rencana pemimpin

puncak berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan

cara/upaya bagaimana agar tujuan dapat dicapai.

Jadi, yang dimaksud dengan strategi disini adalah suatu rencana yang

cermat mengenai kegiatan atau alat yang digunakan oleh perusahaan agar dapat

memprioritaskan fungsi sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan jangka

panjang yang telah dirumuskan oleh perusahaan.

2. Prinsip-Prinsip Mensukseskan Strategi

Para pengambil kebijakan strategi perlu menjamin strategi yang mereka

terapkan dapat berhasil dengan baik, bukan saja dalam tatanan konseptual saja,

tetapi dapat dilaksanakan. Untuk itu Hatten & Harten (Salusu,1996:108) memberi

Page 21: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

6

beberapa petunjuk mengenai cara pembuatan strategi sehingga bisa berhasil, di

antaranya yaitu dibawah ini. (Iwan purwanto:2006)

a. Strategi haruslah konsisten dengan lingkungannya. Ikutilah arus

perkembangan yang bergerak di masyarakat (jangan melawan arus), dalam

lingkungan yang memberi peluang untuk bergerak maju.

b. Setiap strategi tidak hanya membuat satu strategi. Tergantung pada ruang

lingkup kegiatannya. Apabila banyak strategi yang dibuat, maka strategi

yang satu haruslah konsisten dengan strategi lainnya,

c. Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan semua

sumber daya dan tidak mencerai beraikan satu dengan yang lainnya.

d. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang merupakan

kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru pada kelemahannya. Selain

itu, hendaknya juga memanfaatkan kelemahan persaingan dan membuat

langkah-langkah yang tepat untuk menempati posisi kompetitif yang lebih

kuat.

e. Sumber daya adalah suatu yang kritis. Mengingat strategi adalah suatu yang

mungkin, maka harus membuat sesuatu yang layak dan dapat dilaksanakan.

f. Strategi hendaknya memperhitungkan risiko yang tidak terlalu besar.

Memang setiap strategi mengandung risiko, tetapi haruslah berhati-hati

sehingga tidak menjerumuskan organisasi ke dalam lobang yang besar.

Oleh sebab itu, suatu strategi harusnya dapat dikontrol.

g. Strategi hendaknya disusun di atas landasan keberhasilan yang telah

dicapai. Jangan menyusun strategi di atas kegagalan.

Page 22: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

7

h. Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakan dengan adanya dukungan

dari pihak-pihak yang terkait, terutama dari para eksekutif, dari semua

pimpinan unit kerja dalam organisasi

3. Definisi Manajemen Strategis

J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen mendefinisikan Manajemen

strategis sebagai keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang

ditujukan untuk kinerja organisasi dalam jangka panjang (Hunger & Wheelen,

2003). (Efri novianto:2019)

Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough, Manajemen strategis

adalah keputusan dan tindakan manajerial terkait dengan kinerja jangka panjang

organisasi. Manajemen strategis mencakup semua fungsi dasar manajemen,

yaitu mulai dari merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan

mengendalikan strategi. (Hery, SE.,M.SI:2018)

Philip kolter (1988:44) mendefinisikan manajemen strategik sebagai

berikut: proses manajerial untuk mengembangkan dan mempertahankan

kesesuaian yang layak antara sasaran dan sumber daya perusahaan dengan

peluang-peluang pasar yang selalu berubah. (Dr. Murniati AR, M.Pd & Nasir

Usman M.Pd:2009)

Barney, 2007:27 Manajemen strategis (strategic management) dapat

dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan

strategi adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-

organisasi dapat mempertahankan kinerjanya. (Grant,2008:10) Strategi juga

dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber

daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan

kata lain, manajemen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi

Page 23: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

8

strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing. (Zuriani

Ritonga:2020)

4. Proses Manajemen Strategis

Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap (Drucker, 2008):

a. Formulasi strategi

Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi

peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan

kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan

alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

b. Implementasi strategi

Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung

strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan

usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan

dengan kinerja organisasi.

c. Evaluasi strategi

Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis. Evaluasi

strategi adalah alat untuk mendapatkan informasi kapan strategi tidak dapat

berjalan. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa datang karena faktor

internal dan eksternal secara konstan berubah. Tiga aktivitas dasar evaluasi

strategi adalah meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi

dasar evaluasi saat ini; mengukur kinerja, serta mengambil tindakan korektif.

Pekerjaan utama dalam manejemen strategis adalah berpikir melalui

keseluruhan misi perusahaan. (Eddy yunus:2016)

Page 24: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

9

5. Pendekatan Pengambil Keputusan Manajemen Strategi

Menurut lawrence r. Jauch & W.F glueck (1996) ada berbagai teori

tentang bagaimana pengambil keputusan mengambil suatu keputusan, namun

sebagian besar penulis memusatkan perhatiannya pada tiga cara pendekatan,

yaitu rasional analisis, intuitif emosional, dan perilaku politis (behavioral political).

(iwan purwanto:2006)

a. Pengambil keputusan yang rasional-analisis

Dalam model ini, pengambilan keputusan merupakan seorang aktor yang

tindak-tanduknya bukan saja cerdas tetatpi juga rasional. Aktor memilih

keputusan dengan penuh kesadaran tentang semua alternatif yang mungkin

ada untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Oleh karena itu, pengambilan

keputusan mempertimbangkan semua alternatif dan segala akibat dari pilihan

yang dapat diambilnya, menyusun segala akibatnya dengan perhatikan skala

pilihan (scale of perfomance) yang pasti, dan memilih alternatif yang

memberikan hasil maksimum.

b. Pengambilan keputusan intuitif-emosional

Lawan dati pengambilan keputusan yang rasional adalah pengambilan

keputusan yang intuitif. Pengambilan keputusan ini menyukai kebiasaan dan

pengalaman, perasaaan yang mendalam, pemikiran yang reflektif dan naluri

dengan menggunakan proses alam bawah sadar. Proses ini dapat didorong

oleh naluri, orientasi kreatif, dan konfrontasi kreatif. Pengambilan keputusan

intuitif mempertimbangkan sejumlah alternatif dan peluang secara serempak

meloncat dari satu langkah dalam analisis atau mencari yang lain dan

kembali lagi.

Page 25: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

10

c. Pengambilan Keputusan Secara politis-perilaku

Pandangan ketiga mengemukakan bahwa pengambilan keputusan yang

sesungguhnya harus mempertimbangkan sejumlah tekanan dari orang lain yang

terpengaruh oleh keputusan mereka. Serikat buruh menukarkan tenanganya

untuk upah yang paling pantas dan jaminan kerja. Konsumen menukarkan uang

mereka dengan produk dan jasa. Pemilik menukar modalnya untuk memperoleh

keuntungan yang diharapkan dari investasi. Pemasok (supplier) menukarkan

perlindungan dan jaminan ekonomi dengan pajak. Bahkan pesaingpun

menukarkan informasi satu sama lainnya melalui asosiasi perdagangan atau

hubungan lainnya, dan sebagainya.

6. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara

bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang

dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara

maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan,karyawan dan

masyarakat menjadi maksimal.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) juga dapat diartikan sebagai

kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas

pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi pemeliharaan

dan pemutusan hubungan tenaga kerja dengan sumber daya manusia untuk

mencapai sasaran program organisasi dan masyarakat (flippo, 1996 dalam

Mulyadi:2006).

Page 26: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

11

7. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang

memfokuskan diri pada SDM. Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM seperti

halnya fungsi manajemen umum, yaitu : (Dr.H. Burhanuddin Yusuf:2015)

a. Fungsi Manajerial

1) Perencanaan (planning) adalah merencanakan tenaga kera secara efektif

serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam

membantu terwujudnya tujuan.

2) Pengorganisasian (organizing) adalah kegiatan untuk mengorganisasi

semua karyawan dengan menerapkan pembagian kerja,hubungan

kerja,delegasi,wewenang,integrasi, dan koordinasi dalam bagan

organisasi.

3) Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengerahkan semua

karyawan,agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam

membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

4) Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua

karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja

sesuai dengan rencana.

b. Fungsi Operasional

1) Pengadaan tenaga kerja yang dikenal juga sebagai fungsi pendahuluan

terdiri atas: analisa pekerjaan, perencanaan tenaga kerja, penarikan, dan

seleksi.

2) Pengembangan karyawan dapat dilakukan melalui orientasi, pelatihan,

dan pendidikan. Pada akhirnya yang ditujukan menyesuaikan persyaratan

atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya

Page 27: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

12

(sekarang atau di masa yang akan datang) dengan kualifikasi yang

dimiliki karyawan sekarang.

3) Perencanaan dan pengembangan karier, hal ini terdiri atas perencanaan

karier, dan pengembangan karier.

4) Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses yang ditujukan untuk

memperoleh informasi kinerja karyawan.

5) Kompensasi merupakan segala bentuk penghargaan yang diberikan oleh

organisasi kepada karyawan atas kontribusi yang diberikan kepada

organisasi. Kompensasi terdiri atas gaji pokok, insentif, dan kesejahteraan

karyawan.

6) Keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi perlindungan karyawan dari

kecelakaan ditempat kerja, sedangkan kesehatan merujuk kepada

kebebasan karyawan dari penyakit secara fisik maupun mental.

7) Pemutusan hubungan kerja, dapat didefinisikan sebagai pengakhiran

hubungan kerja antara pekerja dengan pengusaha sehingga berakhir pula

hak dan kewajiban diantara mereka.

8. Efektivitas Kerja

Efektivitas kerja adalah suatu ukuran dan kemampuan dalam

melaksanakan fungsi, tugas, program atau misi dari suatu organisasi atau

perusahaan sesuai dengan target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah

ditetapkan. Efektivitas pekerjaan merupakan hubungan antara output dengan

tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian

tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan. (Prof. Dr. Hj.

Mariana Tenreng dan arifin idrus:2017)

Page 28: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

13

Efektivitas organisasi dapat di evaluasi dengan menggunakan dua hal,

yaitu (1) pencapaian sasaran dan (2) proses pelaksanaan organisasi, yang

tercermin dalam perilaku organisasi ketika berinteraksi dengan lingkungan

internal dan eksternal. Ivancevich and matteson (1999) menggunakan dua

pendekatan untuk mengukur efektivitas organisai yaitu: (Parulian Hupatea, MBA

dan Dr. Nuriana Thoha, MBA)

a. Pendekatan sasaran organisasi

Para pendukung pendekatan ini berargumentasi bahwa organisasi

dibentuk dengan tujuan untuk mencapai sasaran sehingga untuk melihat

tingkat efektivitas pelaksanaan organisasi mereka langsung

menghubungkannya dengan pencapaian sasaran organisasi.

Di Indonesia, banyak perusahaan menggunakan pendekatan ini dan pada

umumnya mereka menggunakan sasaran jangka pendek maupun jangka

panjang untuk mengukur tingkat keberhasilan manajer dan karyawannya.

Mereka menentukan sasaran kerja manajer dan bawahannya berdasarkan

sasaran perusahaan. Atas dasar sasaran perusahaan tersebut dibuat

sasaran departemen atau bagian; dan dari sasaran departemen atau bagian

ditentukan sasaran setiap pekerjaan.

b. Pendekatan sistem

Pendekatan sistem tidak melihat efektivitas organisasi atas dasar hasil

atau sasaran yang dicapai, melainkan dari gambaran perilaku organisasi

baik pada saat terjadi interaksi secara internal di organisasi maupun dari

perilaku organisasi dalam rangka menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Contoh yang paling sederhana dari pendekatan sistem ini adalah

penggambaran organisasi dalam bentuk input (masukan), proses, output

Page 29: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

14

(keluaran) dan interaksinya dengan lingkungan bisnis. Dari sisi eksternal,

yaitu pada saat organisasi berinteraksi dengan lingkungan bisnis, dapat

diketahui bagaimana perilaku organisasi saat memenuhi permintaan pasar,

memenuhi persyaratan peraturan pemerintah, menghadapi tingkat

persaingan serta melayani konsumen yang memiliki perilaku yang berubah-

ubah. Sedangkan dari sisi internal digambarkan bagaimana organisasi

memproses input menjadi output, yaitu berupa hasil produksi untuk

pemenuhan permintaan pasar.

9. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja

Richard M.Steers mengemukakan ada empat faktor yang mempengaruhi

efektivitas kerja, yaitu :

a. Karakteristik organisasi

Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan tehnologi organisasi yang

dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai cara.

b. Karakteristik lingkungan

Lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah dinyatakan berpengaruh

atas efektivitas,keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tampaknya

amat tergantung pada tingkat variabel kunci yaitu tingkat keterdugaan

keadaan lingkungan,tingkat rasionalisme organisasi,ketiga faktor ini

mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahaan

lingkungan.

c. Karakteristik pekerja

Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan faktor pengaruh

yang paling penting karena perilaku merekalah yang dalam jangka panjang

akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi. Pekerja

Page 30: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

15

merupakan sumber daya yang langsung berhubungan dengan pengelolaan

semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku

pekerja sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.

d. Karakteristik kebijakan dan praktek manajemen

Dengan makin rumitnya proses teknologi dan perkembangannya lingkungan

maka peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi

keberhasilan organisasi semakin sulit.

10. Alat Ukur Efektivitas Kerja

Richard dan M. Steers mengemukakan alat ukur efektivitas kerja meliputi

unsur kemampuan menyesuaikan diri/prestasi kerja dan kepuasan kerja :

a. Kemampuan menyesuaikan diri

Kemampuan manusia terbatas dalam sagala hal, sehingga dengan

keterbatasannya itu menyebabkan manusia tidak dapat mencapai

pemenuhan kebutuhannya tanpa melalui kerjasama dengan orang lain. Hal

ini sesuai pendapat Ricard M. Steers yang menyatakan bahwa kunci

keberhasilan organisasi adalah kerjasama dalam pencapaian tujuan. Setiap

organisasi yang masuk dalam organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan

diri dengan orang yang bekerja didalamnya maupun dengan pekerjaan dalam

organisasi tersebut. Jika kemampuan menyesuaikan diri tersebut dapat

berjalan maka tujuan organisasi dapat tercapai.

b. Prestasi kerja

Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan

atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu (Hasibuan, 2001:94).

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan

Page 31: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

16

bahwa dengan kecakapan, pengalaman, kesungguhan waktu yang dimiliki

oleh pegawai maka tugas yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan

tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

c. Kepuasan kerja

Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau

pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas individu bahwa mereka

mendapat imbalan yang setimpal, dari bermacam-macam aspek situasi

pekerjaan dan organisasi tempat mereka berada.

11. Dimensi Dan Indikator Efektivitas Kerja

Berikut dimensi efektivitas kerja menurut Denision yang diterjemahkan

oleh Khairul Saleh sebagai berikut :

a. Keterlibatan (Involvement)

Keterlibatan adalah suatu perlakuan yang membuat staf merasa diikut

sertakan dalam kegiatan organisasi sehingga membuat staf bertanggung

jawab tentang tindakan yang dilakukannya. Keterlibatan adalah kebebasab

atau independensi yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan

pendapat. Keterlibatan terdiri dari tiga indikator yaitu pemberdayaan

(Empowerment), kerja tim (Team Orientation), dan kemampuan berkembang

(Capability Development)

1) Pemberdayaan (empowerment)

Pemberdayaan adalah proses yang memungkinkan staf untuk memiliki

input dan kontrol atas pekerjaan mereka, serta kemampuan untuk secara

terbuka berbagi saran dan ide mengenai pekerjaan mereka.

Pemberdayaan akan membuat staf memiliki kekuasaan untuk mampu

membuat pilihan dan berpartisipasi pada tingkat yang lebih bertanggung

Page 32: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

17

jawab yang pada akhirnya akan menimbulkan perasaan bahagia pada diri

staf tersebut serta mengakibatkan staf akan berpikiran positif terhadap

lingkungannya.

2) Kerja tim (team orientation)

Kerja tim menunjukkan efektifnya kerja secara tim dalam memberikan

kontribusi pada organisasi yang mana proses di dalam kerja tim

merupakan usaha untuk memecahkan suatu masalah dan meningkatkan

inovasi anggotanya.

3) Kemampuan berkembang (capability development)

Kemampuan berkembang adalah kemampuan suatu organisasi untuk

meningkatkan kemampuan stafnya sehingga mampu berkompetisi dan

mencapai tujuan organisasi.

b. Konsistensi (Consistency)

Konsistensi merupakan tingkat kesepakatan anggota organisasi terhadap

asumsi dasar dan nilai-nilai inti organisasi. Konsistensi menekankan pada

sistem keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan simbol-simbol yang dimengerti

dan dianut bersama oleh para anggota organisasi serta pelaksanaan

kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi. Adanya konsistensi dalam suatu

organisasi ditandai oleh staf merasa terikat; ada nilai-nilai kunci, kejelasan

tentang tindakan yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan. Konsistensi

di dalam organisasi merupakan dimensi yang menjaga kekuatan dan

stabilitas di dalam organisasi. Konsistensi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu

nilai inti (Core Value), kesepakatan (Agreement), koordinasi dan integrasi

(Coordination And Integration).

Page 33: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

18

1) Nilai inti (Core Value)

Nilai inti adalah pedoman atau kepercayaan permanen mengenai sesuatu

tepat dan tidak tepat yang mengarahkan tindakan dan perilaku staf dalam

mencapai tujuan organisasi.

2) Kesepakatan (Agreement)

kesepakatan adalah suatu proses ketika staf di dalam organisasi dapat

mencapai kesamaan pendapat tentang masalah-masalah yang terjadi

atau suatu hal yang mendasari dan mampu menyelesaikan perbedaan

pendapat yang terjadi di dalam organisasi.

3) Koordinasi Dan Integrasi (Coordination And Integration)

koordinasi dan integrasi adalah berbagai fungsi serta unit di dalam

organisasi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi tanpa

mengganggu hak masing-masing. Koordinasi dan integrasi sangat

bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan pelayanan yang

diberikan kepada publik.

c. Adaptasi (Adaptability)

Kemampuan adaptasi merupakan kemampuan organisasi untuk

menerjemahkan pengaruh lingkungan terhadap organisasi. Adaptasi

merupakan kemampuan organisasi dalam merespon perubahan-perubahan

lingkungan eksternal dengan melakukan perubahan internal organisasi.

Kemampuan adaptasi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu perubahan

(Creating Change), berfokus pada pasien (Customer Focus) dan keadaan

organisasi (Organizational Learning).

Page 34: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

19

1) Perubahan (Creating Change)

Perubahan adalah kemampuan organisasi untuk melakukan

pembaharuan, mampu mengikuti perkembangan dan bereaksi dengan

cepat terhadap tren serta mengantisipasi dampak dari pembaharuan

tersebut.

2) Berfokus Pada Pasien (Customer Focus)

Berfokus pada pasien adalah kemampuan organsiasi untuk mampu

memberikan perhatian pada kepuasan pelanggan.

3) Keadaan Organisasi (Organizational Learning)

keadaan organisasi adalah proses yang mendukung organisasi untuk

mampu beradaptasi terhadap perubahan, serta mampu bertumbuh ke

arah yang lebih baik melalui penciptaan dan pengaplikasian hal-hal baru

seperti knowledge, kemampuan dan kompetensi sekaligus mampu

mentransformasikan kepada anggota lainnya. Keadaan organisasi

merupakan kemampuan organisasi menerima, menerjemahkan, dan

menginterpretasi dari lingkungan eksternal menjadi suatu usaha untuk

mendorong inovasi, memperoleh pengetahuan dan meningkatkan

pengetahuan.

d. Misi (Mission)

Misi merupakan dimensi budaya yang menunjukkan tujuan inti organisasi

yang menjadikan anggota organisasi teguh dan fokus terhadap apa yang

dianggap penting oleh organisasi. Sesuai dengan penelitian Denision (2004)

yang menunjukkan bahwa organisasi yang kurang dalam menerapkan misi

akan mengakibatkan staf tidak mengerti hasil yang akan dicapai dan tujuan

jangka panjang yang ditetapkan menjadi tidak jelas. Kemampuan adaptasi

Page 35: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

20

dapat dilihat dari tiga indikator yaitu strategi yang terarah dan tetap (Strategi

Direction And Intent), tujuan dan objektivitas (Goals And Objectif).

1) Strategi yang terarah dan tetap (Strategi Direction And Intent)

Merupakan rencana yang jelas mengenai tujuan organisasi dan membuat

anggota organisasi memahami kontribusi dan fungsi mereka di dalam

organisasi. Manager tingkat pertama yang secara umum lebih dilibatkan

dalam penetapan strategi. Strategi merupakan elemen penting yang

memberikan penjelasan mengenai cara-cara untuk melaksanakan suatu

tindakan.

2) tujuan dan objektivitas (Goals And Objectif)

Merupakan hasil yang diinginkan melalui usaha yang terarah dapat

diukur, ambisius namun tetap realistis. Tujuan dan objektivitas merupakan

kumpulan sasaran yang dikaitkan dengan misi, visi, serta strategi dan

mampu memberikan arahan yang jelas bagi staf untuk bertindak.

12. Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengh, Weakness, Opportunities dan Threts

(Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman), sedangkan analisi SWOT

adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat meminimalkan

kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan

demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis

perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) dalam kondisi yang ada

Page 36: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

21

saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk

analisis situasi adalah analisis SWOT.

Analisis SWOT menyediakan kerangka yang baik untuk meninjau ulang

strategi, arah dan posisi suatu perusahaan, produk, orang atau proyek. Analisis

SWOT juga dapat dilakukan pada satu produk, jasa, dan layanan suatu

perusahaan atau bahkan perorangan. Yang dimaksud dengan Strengh,

Weakness, Opportunities, dan Threats adalah sebagai berikut:

a. Kekuatan (Strengh)

Kekuatan adalah sumber daya yang memberikan suatu keunggulan

kompetitif dan kemampuan kepada perusahaan/perseorangan mempertahankan

posisinya dengan melakukan aktivitas pada tingkat yang sama. Indikator

kekuatan dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Kepemilikan produk (propriestzry products)

2) Pemimpin pasar (market leader)

3) Sumber daya keuangan (finansial resources)

4) Kedalaman manajemen (manajemen depth)

5) Persediaan proses rantai (supply chain processes)

6) Skala ekonomi (economies of scale)

b. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah suatu yang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan,

atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya, sementara para

pesaingnya memiliki kapasitas tersebut. Indikator kelemahan (weaknesses)

dapat diketahui sebagai berikut:

1) Reputasi yang buruk (bad reputation)

2) Arah strategi yang tidak jelas (strategic direction not clear)

Page 37: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

22

3) Arah dan skala ekonomis (No ekonomies scale)

4) Kelemahan dalam memasarkan, keuangan (weaknesses in marketing,

finance)

c. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah kecenderungan lingkungan yang menguntungkan yang

dapat meningkatkan kinerja suatu organisasi, divisi perusahaan, fungsi-fungsi

perusahaan serta produk dan jasa perusahaan. Indikator peluang dapat diketahui

sebagai berikut:

1) Pasar baru (new markets)

2) Relung (niches)

3) Integrasi vertikal atau horizontal (vertical or horizontal integration)

4) Peningkatan pertumbuhan pasar (oncreased market growth)

5) Peningkatan kekuatan dengan penyalur (increasing power with supplier)

d. Ancaman (threats)

Ancaman adalah suatu kecenderungan lingkungan yang tidak

menguntungkan yang dapat merugikan posisi organisasi perusahaan, divisi

perusahaan, produk dan jasa. Indikator ancaman dapat diketahui sebagai

berikut:

1) Pesaing asing, lokal (competitiors foreign, domestik)

2) Rendahnya barries masukan (low barries of entery)

3) Faktor teknologi (tecnology faktor)

4) Model bisnis baru (new bussines models)

5) Produk pengganti (subtitues products)

6) Para pembeli yang memperoleh kuasa (buyers gaining powers)

Page 38: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

23

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling

dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan

dari 4 sisi yang berbeda. Hasil dari analisis biasanya berupa arahan ataupun

rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah

keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan

juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan

membantu untuk melihat sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan

analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi

kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta

menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Page 39: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

24

B. Tinjauan Empiris

Tabel 1. Penelitian Terdahulu

Nama/tahun Judul jurnal Hasil penelitian

Ningsih, 2019

Strategi Manajemen

Sumber Daya

Manusia Dalam

Meningkatkan

Kinerja Karyawan

PT Pelabuhan

Indonesia 1

(Persero) Medan

Dari hasil analisis didapat strategi

pertumbuhan atau growth oriented

strategy, strategi ini menandakan

keadaan perusahaan yang kuat dan

mampu untuk terus berkembang

dengan mengambil kesempatan dan

peluang yang ada untuk meraih

omset yang maksimal.

Irma Erawati,

Muhammad

Darwis &

Muh.Nasrullah

Efektivitas Kinerja

Pegawai Pada

Kantor Kecamatan

Pallangga

Kabupaten Gowa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kinerja pegawai pada kantor

kecamatan pallangga kab. gowa

tergolong efektif berdasarkan aspek:

1) hasil kerja, dengan analisi data

yang diperoleh yaitu 78,81 %, 2)

perilaku, dengan analisis data yang

diperoleh yaitu 79,89 % 3) atribut

dan kompetensi dengan analisis

data yang diperoleh yaitu 80,55 %,

4) komperatif dengan analisis data

yang di peroleh 81,01 %.

Page 40: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

25

Nama/tahun Judul jurnal Hasil penelitian

Luckman

Ashary, 2019

Strategi Manajemen

Sumber Daya

Manusia Dalam

Peningkatan

Produktivitas

Karyawan Industri

Kuliner Di

Kabupaten Jember

Sarana dan prasarana yang meliputi

jalan raya, listrik, air, telekomunikasi

merupakan faktor penting yang

mendukung usaha. Dari hasil survei

menunjukkan bahwa hanya sekitar

20 % dari total sampel yang

mengatakan bahwa kualitas sarana

dan prasarana baik, sedangkan 28

% mengatakan cukup. Ini

menunjukkan bahwa sarana baru

merupakan fakor yang mampu

mendukung iklim usaha dalam arti

minimalis, belum mampu menjadi

daya dukung yang optimal.

Adapun fasilitas fisik yang sangat

diperlukan oleh sebagian besar

pegusaha adalah lahan usaha dan

bangunan usaha untuk

meningkatkan kegiatan usaha

mereka. Ini berarti bahwa perlu

adanya regulasi dari pemerintah

untuk menyediakan area-area yang

diperuntukkan bagi sentra-sentra

pengembangan usaha (spasial)

sehingga akan menjamin pula

kelangsungan usaha mereka.

Kebijakan tata ruang merupakan

faktor yang sangat penting. Hal ini

dapat dilihat pula bahwa usaha-usha

kecil yang ada di Kabupaten

Jember berbaur dengan perumahan

untuk kediaman tempat tinggal.

Page 41: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

26

Nama/tahun Judul jurnal Hasil penelitian

Muhammad

asnawi, 2016

Peranan Strategi

Manajemen Sumber

Daya Manusia Untuk

Meningkatkan

Produktivitas

Karyawan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pengelola SDM dalam sebuah

perusahaan menjadi sangat penting

sehingga harus mendapatkan

prioritas utama, jika perusahaan itu

ingin maju dan menjadi pemenang

dalam pentas bisnis.

Dhany Iskandar,

2018

Strategi Peningkatan

Kinerja Perusahaan

Melalui Pengelolaan

Sumber Daya

Manusia Dan

Kepuasan Kerja Dan

Dampaknya

Terhadap

Produktivitas

Karyawan pada PT.

Swadharma Sarana

Informatika (SSI),

PT. Sarana Reswara

Abadi (SRA) dan

PT. Reswara Primas

Express (Respex)

Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pentingnya

strategi pengelolaan mengetahui

pentingnya strategi pengelolaan

sumber daya manusia dan kepuasan

kerja yang berdampak pada

produktivitas karyawan.

Page 42: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

27

C. Kerangka Konseptual

Konsep penelitian ini adalah penentuan strategi bagi manajemen SDM ber-

dasar pada teori-teori pendukung termasuk dari hasil penelitian empiris yang

ada.

Untuk dapat mencapai tujuan perusahaan maka perlu diterapkan suatu

strategi yang tepat, salah satunya adalah startegi manajemen dalam mengelolah

dan mengembangkan SDM yang dimiliki menggunakan analisis SWOT. Analisis

SWOT merupakan alat formulasi strategi yang menganalisis dan mengidentifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan ber-

dasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), peluang

(opportunity), namun secara bersamaan meminimalkan kelemahan (weakness)

dan ancaman(threats).

Untuk kepentingan usaha ke depan, maka dasar analisis yang dilakukan ada-

lah terdiri dari 2 hal yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan

dengan keadaan dan kemampuan perusahaan, Sedang pihak eksternal terdiri

dari konsumen, pesaing, pemerintah, investor dan lainnya selama memiliki

kepentingan terhadap perusahaan.

Secara teknis, 4 elemen SWOT tersebut selanjutnya dikategorikan dalam 2

faktor utama tadi yaitu faktor internal dan faktor eksternal dengan bentuk sebagai

berikut:

1. Faktor Internal terdiri dari : Strength dan Weakness

2. Faktor Eksternal: Opportunities danThreats

Analisis yang tepat akan berbanding lurus dengan keakuratan perumusan

Page 43: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

28

strategi dalam usaha mencapai tujuannya. Strategi yang dihasilkan dipergunakan

untuk menutupi kelemahan, meminimalkan risiko dengan lebih mempersiapkan

diri menghadapi ancaman, serta memanfaatkan serta mengejar peluang yang

ada sebaik dan sedini mungkin, sehingga pengelolaan bisnis akan menjadi lebih

mudah, terarah dan konsisten.

Berdasar hal tersebut, maka secara ringkas konseptual pembuatan strategi

manajemen sdm digambarkan secara skematis seperti berikut.

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Sumber : Penulis, Sitti Sulaeha

Manajemen Sumber

Daya Manusia

Peng-

organisasian

Pengarahan Perencanaan Pengkoordina

sian

Pengawasan

Efektivitas Kerja

Page 44: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

29

Page 45: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yang

mempelajari masalah-masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku.

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang

saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat dan

menginterprestasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata

lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi

mengenai keadaan yang ada (Mardalis, 1999:26). Bahwasanya penelitian

deskriptif kualitatif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-

keadaan nyata sekarang yang sementara berlangsung.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian yaitu CV idlan Waranie Perkasa (Jln Nipa-Nipa,

kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar). . Sedangkan waktu

yang digunakan dalam penelitian ini yakni 2 bulan mulai oktober sampai

desember.

C. Informan Penelitian

Peneliti mengambil beberapa informan yang dipercaya dapat memberikan

informasi yang dibutuhkan dengan akurat yaitu karyawan,owner,manajemen

sumber daya manusia dan karyawan.

D. Sumber Data

Menurut sumbernya, data dibagi menjadi dua yaitu :

Page 46: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

31

1. Sumber Data Primer

Data perimer merupakan informasi atau data utama yang diperoleh

secara langsung dari informan di lapangan. Informan yang dipilih adalah orang

yang menguasai permasalahan, memiliki data mengenai penelitian ini, dan

bersedia memberikan data atau informasi yang akurat yakni karyawan, owner

dan manajemen.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pelengkap dari data yang telah diperoleh

yang didapat dari catatan, buku, artikel, profil usaha, dan situs internet lainnya

yang berkaitan dengan penelititan ini.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode Penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :

1. Tinjauan Pustaka (Librarary Researd)

Tinjauan pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan

mempelajari literatur –literatur yang ada berupa buku-buku, karya ilmiah, jurnal

atau artikel-artikel terkait, serta mengakses website dan situs-situs yang

menyediakan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Researd)

Peneltian lapangan yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan

mengadakan kunjungan pada objek lapangan yang diperlukan, digunakan

teknik/metode sebagai berikut :

a. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap objek

penelitian pada CV Idlan Waranie Perkasa.

Page 47: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

32

b. Wawancara, yaitu tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang

berkompeten terhadap data yang diperlukan oleh penulis serta pengumpulan

data yang dianggap relevan dengan masalah penelitian.

F. Teknik analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif

kualitatif dan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengh) dan peluang

(opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(weaknes) dan ancaman (threat). kekuatan (strengh), peluang (opportunity),

kelemahan (weaknes) dan ancaman (threat) merupakan faktor-faktor strategis

perusahaan yang perlu dianalisis dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut

pula analisis situasi dengan model analisis SWOT. Model yang populer untuk

analisis situasi adalah analisis SWOT dengan menggunakan Matrix External Fac-

tor Evaluation dan Matrix Internal Faktor Evaluation.

a. Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Ada lima tahap penyususnan Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE):

1) Tentukan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman.

2) Beri bobot masing-masing faktor mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai

dengan 0,0 (tidak penting), faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat

memberikan dampak terhadap faktor strategis. Jumlah seluruh bobot

harus sama dengan 1,0.

3) Menghitung rating untuk masing-masing factor dengan memberikan skala

mulai 1 sampai 4, dimana 4 (respon sangat baik), 3 (respon diatas rata-

Page 48: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

33

rata), 2 (respon rata-rata), 1 (respon dibawah rata-rata). Rating ini

berdasarkan pada efektivitas strategi perusahaan, dengan demikian

nilainya berdasarkan pada kondisi perusahaan.

4) Kalikan masing-masing bobot dengan rating-nya untuk mendapatkan

score.

5) Jumlahkan semuanya score untuk mendapatkan total score perusahaan.

Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi

terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.80 Total score sebesar 1,0

menunjukkan strategi-strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang-

peluang atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal.

b. Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE)

Ada lima tahap penyusunan Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE):

1) Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan.

2) Beri bobot masing-masing faktor mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai

dengan 0,0 (tidak penting)

3) Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindentifikasikan

tingkat penting relative dari factor terhadap keberhasilan perusahaan

dalam suatu industri. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah

kekuatan atau kelemahan internal, faktor-faktor yang dianggap memiliki

pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberi bobot yang

tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. Berikan rating 1

sampai 4 bagi masingmasing faktor untuk menunjukkan apakah faktor

tersebut memiliki kelemahan yang besar (rating=1), kelemahan yang kecil

(rating=2), kekuatan yang kecil (rating=3) dan kekuatan yang besar

Page 49: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

34

(rating=4). Jadi sebenarnya, rating mengacu pada perusahaan

sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahaan itu berada.

4) Kalikan masing-masing bobot dengan rating-nya untuk mendapatkan

score.

5) Jumlahkan total score masing-masing variabel. Berapapun faktor yang

dimasukkan dalam matriks IFE, total rata-rata tertimbang berkisar antara

yang rendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Jika total rata-rata

dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal lemah, sedangkan total

nilai diatas 2,5 mengidentifikasikan posisi internal yang kuat.

c. Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary)

Ada lima tahap penyusunan Matriks Internal Factors Analysis Summary

(IFAS):

1) Tentukan factor-factor yang menjadi kekuatan dan kelemahan.

2) Beri bobot masing-masing faktor mulai dari 1,0 (sangat penting), sampai

dengan 0,0 (tidak penting). Bobot yang diberikan kepada masing-masing

faktor mengidentifikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap

keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Tanpa memandang

apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor

yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi

harus diberikan bobot yang tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama

dengan 1,0.

3) Berikan rating 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor untuk menunjukkan

apakah faktor tersebut memiliki kelemahan yang besar (rating = 1),

kelemahan yang kecil (rating = 2), kekuatan yang kecil (rating = 3) dan

kekuatan yang besar (rating = 4). Jadi sebenarnya, rating mengacu pada

Page 50: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

35

perusahaan sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahaan

berada.

4) Kalikan masing-masing bobot dengan rating-nya untuk mendapatkan

score.

5) Jumlahkan total skor masing-masing variabel.

Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam matriks IFAS, total

rata-rata tertimbang berkisar antara yang rendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan

ratarata 2,5. Jika total rata-rata dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal

perusahaan lemah, sedangkam total nilai diatas 2,5 mengidentifikasikan posisi

internal yang kuat.

d. Matriks EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary)

Ada lima tahap penyusunan Matriks Eksternal Factor Analysis Summary

(EFAS):

1) Tentukan faktor-faktor yang menajdi peluang dan ancaman.

2) Beri bobot masing-masing faktor mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai

dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut memungkinkan dapat

memberikan dampak terhadap faktor strategis. Jumlah seluruh bobot

harus sama dengan 1,0.

3) Menghitung rating untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala

mulai dari 1 sampai 4, dimana 4 (respon sangat bagus), 3 (respon diatas

rata-rata), 2 ( respon rata-rata), 1 ( respon dibawah ratarata). Rating ini

berdasarkan pada efektivitas strategi perusahaan, dengan demikian

nilainya berdasarkan kondisi perusahaan.

4) Kalikan masing-masing bobot dengan rating-nya untuk mendapatkan

score.

Page 51: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

36

5) Jumlahkan semua score untuk mendapatkan nilai total score perusahaan.

Sudah tentu bahwa dalam EFAS Matrix, kemungkinan nilai tertinggi total

score adalah 4,0 dan terendah 1,0. Total score 4,0 mengidentifikasikan bahwa

perusahaan merespon peluang yang ada dengan cara yang luar biasa dan

menghindari ancaman-ancaman di pasar industrinya. Total score sebesar 1,0

menunjukkan strategi-strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang

atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal.

e. Matriks SWOT

Tabel 2. Matriks SWOT

EFAST

IFAS

STRENGTH (S)

Daftar semua kekuatan

yang dimiliki

WEAKNESS (W)

Daftar semua

kelemahan yang

dimiliki

OPPORTUNITIES (O)

Daftar semua peluang

yang dapat diidentifikasi

STRATEGI SO

Gunakan semua kekuatan

yang dimiliki untuk

memanfaatkan peluang

yang ada

STRATEGI WO

Atasi semua

kelemahan dengan

memanfaatkan

peluang yang ada

THREATS (T)

Daftar semua ancaman

yang dapat diidentifikasi

STRATEGI ST

Gunakan semua kekuatan

yang ada untuk

menghindari ancaman

yang ada

STRATEGI WT

Tekan semua

kelemahan dan cegah

semua ancaman

Page 52: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

37

Sumber : Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis oleh: Freedy Rangkuti.

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu memanfaatkan

seluruh kekuatan untuk membuat dan memanfaatkan peluang sebesar-

besarnya.

b. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defenisifdan berusahan

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

f. Diagram SWOT

Langkah selanjutnya adalah menelaah melalui diagram analisis SWOT

dengan membuat titik potong antara sumbu X dan sumbu Y, dimana nilai dari

sumbu X di dapat dari selisih antara total Strength dan total Weakness,

sedangkan untuk nilai sumbu Y didapat dari selisih antara Opportunities dan total

Threat.

Diagram analisis SWOT menghasilkan empat kuadran yang dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Kuadran 1 : kuadran ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam

Page 53: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

38

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth

Oriented Strategy). Strategi ini menandakan keadaan perusahaan yang kuat

dan mampu untuk terus berkembang dengan mengambil kesempatan atau

peluang yang ada untuk meraih onset yang maksimal.

b. Kuadran 2: kuadran ini menandakan bahwa perusahaan memiliki kekuatan

dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi

diverifikasi (produk/pasar).

c. Kuadran 3: kuadran ini jelas memperlihatkan bahwa kondisi perusahaan

sangat lemah namun memiliki peluang yang besar untuk berkembang. Untuk

perusahaan disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya, karena

dikhawatirkan perusahaan akan sulit menangkap peluang yang ada, serta

perusahaan harus memperbaiki kinerja dari pihak internal.

d. Kuadran 4: kuadran ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, karena jelas terlihat bahwa dari pihak internal maupun

eksternal sangat lemah, untuk ini diharapkan perusahaan disarankan untuk

menggunakan strategi bertahan, dengan kinerja internalnya agar tidak

semakin terpuruk.

Page 54: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan CV idlan waranie perkasa

CV idlan waranie perkasa awal berdiri pada tahun 2014 dengan nama

brand Bedda’lotong, atau bedak hitam merupakan ramuan alami wanita suku

bugis jaman dahulu yang telah menjadi rahasia kecantikan secara turun temurun

dari nenek moyang suku Bugis (Sulawesi Selatan).

Terinspirasi untuk melestarikan budaya owner CV idlan waranie perkasa

kemudian mengemas bedda’lotong menjadi bentuk yang lebih modern yang saat

ini memiliki brand dengan nama ”MABELLO”. Awal produksinya CV idlan waranie

perkasa hanya memproduksi sekitar 1 - 2 pot lulur badan bedda’lotong dan

dipasarkan kepada para kerabat dan masyarakat sekitar. Hingga saat ini CV

idlan waranie perkasa telah memproduksi bedda’lotong hingga ribuan pot dari

tahun ke tahun dan telah memiliki mitra bisnis di berbagai daerah seperti Kota

Makassar, Bulukumba, Takalar, Palopo, Bone, Kota Kendari, Yogyakarta dan

kota-kota Lainnya.

2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

“Menjadi brand lokal terkemuka yang melestarikan budaya suku

bugis Makassar”

b. Misi Perusahaan

1. Menyediakan produk dan pelayanan yang berkualitas.

2. Terus berinovasi, mempelajari ilmu dan menerapkan teknologi untuk

kepuasan pelanggan.

Page 55: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

40

3. Memberi kontribusi positif kepada masyarakat umum dan masyarakat

sekitar utamanya dan peduli pada kelestarian lingkungan.

B. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi CV Idlan Waranie Perkasa

C. Strategi Peningkatan Efektivitas Kerja Karyawan CV Idlan Waranie

Perkasa

Strategi meningkatkan efektivitas kerja yang diterapkan oleh manajemen

sumber daya manusia pada CV idlan waranie perkasa menggunakan beberapa

kebijakan yang disesuaikan dengan beberapa pertimbangan dan sasaran yang

dituju. Beberapa kebijakan tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:

Direktur

Manajemen Keuangan Apoteker

Quality

Control

Kabag

produksi

Operator

gudang

Operator

produksi

Operator

packing

Page 56: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

41

1. Sistem Perekrutan dan Seleksi Sumber Daya Manusia

CV Idlan Waranie Perkasa terus berupaya meningkatkan kualitas SDM

karena CV Idlan Waranie Perkasa meyakini bahwa kualitas SDM sangat

berperan dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Upaya tersebut salah

satunya dilakukan melalui perekrutan dan seleksi SDM yang berkualitas.

Metode yang digunakan dalam perekrutan calon karyawan CV Idlan Waranie

Perkasa melalui seleksi lokal yang di lakukan langsung berdasarkan kebijakan

pimpinan manajemen sumber daya manusia perusahaan.

Untuk melakukan perekrutan CV Idlan Waranie Perkasa terlebih dahulu

menetapkan kompetensi seperti apa yang dibutuhkan oleh calon karyawannya.

Kompetensi yang dibutuhkan calon karyawan dalam perusahaan ini yaitu

memiliki kepribadian yang jujur,rajin dan disiplin, serta CV Idlan Waranie Perkasa

lebih memilih pelamar yang telah memiliki pengalaman minimal 1 tahun

dibidangnya guna mempersingkat waktu penyesuain diri karyawan baru tersebut.

CV Idlan Waranie Perkasa telah menetapkan analisis jabatannya yang

didukung oleh Standar yang umumnya ditetapkan adalah syarat pendidikan,

jumlah yang dibutuhkan, jenis kelamin calon pelamar, dan umur calon pelamar.

CV Idlan Waranie Perkasa juga membedakan jenis kelamin untuk posisi

karyawannya.

2. Sistem Penempatan Sumber Daya Manusia

CV Idlan Waranie Perkasa telah menetapkan kebijakan pengelolaan dalam

rangka mendukung strategi pengelolaan SDM. Kebijakan tersebut mengatur

berbagai aspek terkait manajemen SDM diantaranya mengenai strategi

pengelolaan SDM, evaluasi jabatan, perencanaan tenaga kerja, recruitmen dan

Page 57: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

42

seleksi, pengembangan pelatihan karyawan,pengelolaan talent, sistem

manajemen kinerja karyawan serta aturan mengenai pemberhentian karyawan.

Dalam menetapkan penempatan posisi kerja karyawan manajemen sumber

daya manusia selalu mempertimbangkan keahlian,kemampuan serta jenjang

karir yang dimiliki oleh setiap karyawannya

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Untuk mencapai peningkatkan efektivitas kerja yang telah ditargetkan, CV

Idlan Waranie Perkasa mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan

potensi karyawan secara konsisten dan berkesinambungan melalui proses

pembelajaran, antara lain menyelenggarakan berbagai pelatihan dan workshop.

pelatihan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja, pengelolaan resiko, budaya

perusahaan serta profesionalitas.

D. Hasil Penelitian

Setelah mengumpulkan semua informasi mengenai strategi manajemen sdm

dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan CV Idlan Waranie Perkasa

adalah dengan memanfaatkan semua informasi tersebut ke dalam model-model

perumusan strategi dan sebaiknya menggunakan beberapa model sekaligus,

agar dapat memperoleh analisis yang lengkap dan akurat.Model yang

dipergunakan adalah Analisis Dekriptif, Matriks Internal /Eksternal, Matriks

SWOT.

1. Analisis Deskriptif

Setiap Bisnis/Usaha, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa,

mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat

dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat

Page 58: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

43

keuntungan atau laba operasional suatu bisnis. Hal ini dapat dilakukan, jika

Bisnis/Usaha dapat menghasilkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang

berkualitas yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Dengan melakukan penerapan strategi manajemen sdm yang akurat

melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan,

sehingga posisi atau kedudukan Bisnis/Usaha di pasar dapat ditingkatkan atau

dipertahankan.

2. Analisa Strategi SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strength), dan peluang (opportunity), namun secara

bersama dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (treath).

Dalam mengidentifikasi lingkungan internal meliputi kekuatan dan kelemahan

dan lingkungan eksternal yang meliputi peluang dan ancaman pada CV idlan

waranie perkasa, maka disajikan data-data yang diperoleh mengenai strategi

manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan efektivitas kerja

karyawan. Penulis telah melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak

yang terkait dengan penelitian ini.

1. Rekapitulasi Faktor Internal

Berikut ini hasil rekapitulasi terhadap faktor internal CV idlan waranie

perkasa yaitu faktor kekuatan internal yang terdiri dari kekuatan (Strenght) dan

kelemahan (Weakness).

a. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan adalah kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk

mencapai objectif yang diinginkan yang dimiliki adalah:

1) Lingkungan kerja yang nyaman

Page 59: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

44

2) Pelatihan dan workshop

3) Jobdesk pekerjaan

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah kondisi internal yang menghambat organisasi untuk

mendapat objektif yang diinginkan yang dapat menghambat peningkatan

efektifitas kerja karyawan pada CV idlan waranie perkasa.

1) Sarana dan prasarana kurang memadai

2) Jumlah karyawan kurang memadai

3) Sistem perekrutan lokal

Tabel 3. Nilai IFAS (Internal Factor Analys Summary)

Faktor Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan

Lingkungan kerja yang nyaman 0,2 3 0,6

Pelatihan dan workshop 0,2 4 0,8

Jobdesk pekerjaan 0,2 3 0,6

Total 0,6 2,0

Kelemahan

Sarana dan prasarana kurang memadai 0,2 2 0,4

Jumlah karyawan kurang memadai 0,1 2 0,2

Sistem perekrutan lokal 0,1 2 0,2

Total

0,4 0,8

Total Internal 1 2,8

Sumber:Pengolahan Data Faktor Internal CV Idlan Waranie Perkasa

Page 60: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

45

Berdasarkan hasil analisis faktor IFAS (Internal faktor analisys summary)

pada tabel diatas diperoleh terlihat bahwa faktor kekuatan(Strenghts) mempunyai

nilai sebesar 2,0 dengan kelemahan (Weakness) mempunyai nilai sebesar 0,8 .

Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai skor faktor internal dalam strategi

manajemen sumber daya manusia CV idlan waranie perkasa, yaitu faktor

kekuatan (Strenghts) dengan faktor kelemahan (Weakness) diperoleh nilai X

sebagai sumbu horisontal = 2,0 – 0,8 = 1,2. Dengan demikian, nilai sumbu X

dalam diagram SWOT adalah sebesar 1,2.

2. Rekapitulasi Faktor Eksternal

Berikut ini beberapa rekapitulasi terhadap faktor eksternal CV idlan

waranie perkasa yaitu faktor kekuatan eksternal yang terdiri dari peluang

(Opportunity) dan ancaman (treath) yang dihadapi.

a. Peluang (Opportunity)

Peluang (opportunity) adalah kondisi eksternal yang menunjang

suatu organisasi untuk mencapai objektifnya terdiri atas:

1) Adanya pelatihan terbuka dari luar perusahaan

2) Partisipasi konsumen dalam memberikan masukan terhadap

kepuasan produk

3) Kesempatan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

b. Ancaman (Treath)

Ancaman (treath) adalah kondisi eksternal yang menghambat suatu

organisasi untuk mencapai objektifnya, yang dihadapi antara lain:

1) Permasalahan dari lingkungan sosial yang mengakibatkan semangat

kerja karyawan menurun

Page 61: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

46

2) Kemajuan teknologi yang lebih canggih dengan kemampuan

karyawan menguasai teknologi yang terbatas

3) Kebutuhan ekonomi yang lebih tinggi sehingga memungkinkan

karyawan mencari pekerjaan lain dengan gaji yang lebih besar

Tabel 4. Nilai EFAS (Eksternal Factor Analys Summary)

Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang

Adanya pelatihan terbuka dari luar perusahaan 0,2 3 0,6

Partisipasi konsumen dalam memberikan

masukan terhadap kepuasan produk 0,1 3 0,3

Kesempatan meningkatkan kualitas sumber

daya manusia 0,2 3 0,6

Total 0,5

1,5

Ancaman

Permasalahan dari lingkungan sosial yang

mengakibatkan semangat kerja karyawan

menurun

0,2 2 0,4

Kemajuan teknologi yang lebih canggih dengan

kemampuan karyawan menguasai teknologi

yang terbatas

0,1 1 0,1

Kebutuhan ekonomi yang lebih tinggi sehingga

memungkinkan karyawan mencari pekerjaan

lain dengan gaji lebih besar

0,2 1 0,2

Page 62: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

47

Total 0,5 0,7

Total Eksternal 1

2,2

Sumber:Pengolahan Data Eksternal CV idlan Waranie Perkasa

3. Diagram Cartecius Analisis SWOT

Berdasarkan hasil analisis faktor EFAS (Eksternal faktor analisys summary)

pada tabel diatas diperoleh terlihat bahwa faktor peluang (Opportunities)

mempunyai nilai sebesar 1,5 dengan ancaman (Threaths) mempunyai nilai

sebesar 0,7.

Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai skor faktor internal dalam strategi

manajemen sdm CV Idlan Waranie Perkasa, yaitu faktor peluang (Opportunities)

dengan faktor ancaman (Threaths) diperoleh nilai Y sebagai sumbu vertikal = 1,5

– 0,7 = 0,8. Dengan demikian, nilai sumbu Y dalam diagram SWOT adalah

sebesar 0,8.

Hasil perhitungan matriks IFAS (Internal faktor analisys summary) dan

matriks EFAS (Eksternal faktor analisys summary) yang menghasilkan nilai total

skor dari masing-masing faktor dapat dirinci, Kekuatan (Strength) 2,0,

Kelemahan (Weakness) 0,8,Peluang (Opportunity) 1,5 dan Ancaman (Threat)

0,7.Maka diketahui nilai Strength diatas nilai Weakness selisih (+) 1,2 dan nilai

Opportunity diatas nilai Threat selisih (+) 0,8. Dari hasil identifikasi faktor–faktor

tersebut maka dapat digambarkan dalam Diagram SWOT, dapat dilihat pada

gambar berikut:

Page 63: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

48

Gambar 3. Diagram SWOT

Dimana : S – W = 2,0 - 0,8 = 1,2

0 – T = 1,5 – 0,7 =0,8

4. Matriks SWOT

Dari gambar diagram diatas, sangat jelas menunjukkan bahwa startegi ma-

najemen sumber daya manusia CV Idlan Waranie Perkasa berada pada kuadran

I, artinya meskipun perusahaan, menghadapi berbagai ancaman, CV Idlan Wa-

ranie Perkasa masih memiliki kekuatan dari segi internal dan meskipun

mempunyai kelemahan, CV Idlan Waranie Perkasa masih memiliki peluang dari

segi eksternal. Strategi yang harus digunakan yaitu menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang dengan cara strategi Growt.

Kuadran I

-3

-2

-1

0

1

2

3

- 3 - 2 - 1 0 1 2 3

KEL

EMA

HA

N

ANCAMAN

P E L U A N G

Page 64: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

49

Tabel 5. Hasil Analisis SWOT

EFAS

IFAS

Strengths (S)

Tentukan 1-10

Faktor-Faktor

Kekuatan Internal

1) Lingkungan kerja

yang nyaman

2) Jobdesk

pekerjaan

3) Pelatihan dan

workshop

Weakness (W)

tentukan 1-10

Faktor-faktor

Kelemahan Internal

1) Sarana dan

prasarana kurang

memadai

2) Jumlah karyawan

kurang memadai

3) Sistem perekrutan

lokal

Opportunities (O)

Tentukan 1-10 Faktor-

Faktor Peluang Eksternal

1) Adanya pelatihan

terbuka dari luar

perusahaan

2) Partisipasi konsumen

dalam memberikan

masukan terhadap

kepuasan produk

3) Kesempatan

meningkatkan kualitas

sumber daya manusi

Strategi SO

1) Pelatihan dan

workshop dapat

dimanfaatkan

dalam

meningkatkan

kualitas sumber

daya manusia

Strategi WO

1) Mengubah sistem

perekrutan lokal

menjadi sistem

terbuka

Page 65: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

50

Treaths (T)

Tentukan 1-10 Faktor-

Faktor Ancaman

Eksternal

1) Permasalahan dari

lingkungan sosial yang

mengakibatkan

semangat kerja

karyawan menurun

2) Kemajuan teknologi

yang lebih canggih

dengan kemampuan

karyawan menguasai

teknologi yang terbatas

3) Kebutuhan ekonomi

yang lebih tinggi

sehingga

memungkinkan

karyawan mencari

pekerjaan lain dengan

gaji yang lebih besar

Strategi ST

1) Menjaga

lingkungan kerja

yang baik

2) Meningkatkan

pengetahuan

teknologi

Strategi WT

1) Memberikan

konpensasi/hadiah

untuk

meningkatkan

motivasi karyawan

Sumber: Data faktor internal dan eksternal CV idlan waranie perkasa

Berdasarkan analisis tersebut di atas menunjukkan bahwa kinerja

perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.

Kombinasi kedua faktor tersebut ditunjukkan dalam diagram hasil analisis SWOT

sebagai berikut :

Page 66: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

51

a. Strategi SO (Mendukung Strategi Grwoth)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya. Strategi SO yang bisa ditempuh adalah Strategi

memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki oleh CV Idlan Waranie Perkasa

yaitu, memanfaatkan Pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kualitas SDM.

b. Strategi ST (Mendukung Strategi Diversifikasi)

Adalah Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman. Strategi ST yang bisa ditempuh oleh CV Idlan

Waranie Perkasa adalah Menjaga lingkungan kerja yang baik dan Meningkatkan

pengetahuan teknologi.

c. Strategi WO (Mendukung Strategi Turn-Around)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO yang bisa ditempuh oleh

CV Idlan Waranie Perkasa yaitu, Mengubah sistem perekrutan lokal menjadi

sistem terbuka.

d. Strategi WT (Mendukung Strategi Defensif)

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Strategi WT

bisa ditempuh CV Idlan Waranie Perkasa yaitu, Memberikan

konpensasi/hadiah untuk meningkatkan motivasi karyawan.

Page 67: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan maka

penulis dapat mengambil kesimpulan CV Idlan Waranie Perkasa telah melakukan

beberapa strategi dalam peningkatan efektivitas kerja karyawan, adapun strategi

yang dilakukan sebagai berikut; Strategi rekruitmen CV Idlan Waranie Perkasa

sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mempertimbangkan keahlian,

keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan, pencapaian

peningkatkan kinerja dengan mengembangkan potensi karyawan melalui proses

pelatihan dan workshop. Hasil analisis SWOT yang digambarkan dengan

menggunakan diagram SWOT menunjukkan strategi manajemen SDM berada

dalam kuadaran I, dimana CV Idlan Waranie Perkasa memiliki kekuatan dan

peluang sehingga strategi yang harus diterapkan adalah mendukung

pertumbuhan yang agresif atau mengoptimalkan peluang yang progresif.

B. Saran

1. Kepada perusahaan

a. Penulis berharap perusahaan dapat meningkatkan penyediaan

sarana dan prasarana agar lebih memudahkan proses pekerjaan

b. Tetap melakukan proses pelatihan dan workshop untuk

meningkatkan kualitas sdm

c. Penambahan jumlah karyawan

Page 68: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

53

2. Kepada Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa

dengan studi kasus yang sama dalam menyelesaikan tugas akhir.

Page 69: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

54

DAFTAR PUSTAKA

Ashary, L. 2019. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Produktivitas Karyawan Industri Kuliner Di Kabupaten Jember . jurnal ilmiah bisnis dan ekonomi asia. VOL 12. No1. https://unars.ac.id/ojs/index.php/Growth/article/view/510

Asnawi, M. 2016. Peranan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal warta edisi: 49 http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/view/162/157

Erawati, I., Darwis, M., dan Nasrullah, M. 2017. Efektivitas Kinerja Pegawai pada

Kantor Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Jurnal office. VOL 3. No1. https://www.ojs.unm.ac.id/jo/article/view/3450/1947

Handoyono, R. E,. Dan indriyani, R. 2014. Studi Deskripsi Manajemen Kinerja Di

PT Wahana Kosmetika Indonesia. jurnal agora Vol. 2, No.2 https://media.neliti.com/media/publications/36135-ID-studi-deskripsi-manajemen-kinerja-pada-pt-wahana-kosmetika-indonesia.pdf

Hutapea, P., dan Thoha, N. 2008. Kompetensi Plus Teori, Desain, Kasus, Dan Penerapan Untuk HARI Dan Organisasi Yang Dinamis. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Iskandar, D. 2018. Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan Melalui

Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Kepuasan Kerja dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Karyawan. Jurnal JIBEKA. VOL 12. No1. https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/jibeka/article/view/8

Mulyadi. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). in media : Bogor ZNingsih. 2019. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam

Meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Persero Medan. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Novianto, E. 2019. Manajemen Strategis. Deepublish: Yogyakarta Purwanto, I. 2006. Manajemen Strategi. Penerbit Yrama Widya: Bandung Ritonga, Z. 2020. Buku ajar manajemen strategi (teori dan aplikasi).

Deepublish:Yogyakarta Tenreng, M.H,. dan idrus, A. 2017. Manajemen strategik. Cv. Indomedia: Jln.

Allkllllngkasa Kran V No.1 Jakarta Pusat, Jln.Abdullah Dg Sirua No. 121 B Makassar

Yudhaningsih, R. 2011. Peningkatan Efektivitas Kerja Melalui Komitmen,

Perubahan Dan Budaya Organisasi. Politeknik Negeri Semarang

Page 70: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

55

Yunus, E. 2016. Manajemen strategis. Cv Andi Offset: Yogyakarta Yusuf, B.H. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan

Syariah. PT Rajagrafindo Persada: Depok Hery, 2018. Manajemen Strategik. Penerbit PT Grasindo, Anggota IKAPI: Jakarta Muriana, AR., dan Usman, N. 2009. Implementasi Manajemen Stratejik Dalam

Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan. Citapustaka Media Perintis. Bandung

Page 71: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 72: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

TRANSKIP WAWANCARA

Materi Wawancara

Peneliti Menurut Anda apakah strategi manajemen sdm itu?

Informan Menurut kami strategi manajemen sdm itu adalah cara kami

mengelola tenaga kerja yang ada untuk bisa kami jadikan

tenaga kerja yang berkualitas dan tentunya dapat menunjang

keberhasilan perusahaan ini.

Peneliti Bagaimanakah proses perekrutan dan seleksi sumber daya

manusia CV Idlan Waranie Perkasa?

Informan Tentunya kami mencari karyawan yang kriterianya

memungkinkan bisa membantu perkembangan perusahaan,

kedesiplinannya, kejujuran, kerajinan dan latar belakang

pendidikannya. Dan juga kami mengutamakan pelamar yang

sudah memiliki pengalaman kerja di bidangnya, itu khusus

untuk tugas seperti apoteker disini

Peneliti Apakah penempatan SDM berdasarkan pada

keahlian,pendidikan dan kualifikasi tertentu?

Informan Ya, jadi kami ada kualifikasi tertentu untuk para calon

karyawan sesuai kebutuhan, yang pertama itu sesuai dengan

latar belakang pendidikannya yang kedua sesuai dengan

kebutuhan yang ada di lapangan.

Peneliti Bagaimanakah hubungan antar pegawai ?

Informan Tentunya kita sama-sama mengetahui bahwa dalam suatu

perusahaan hal yang paling penting untuk di kembangkan

ataupun di jaga adalah para teman-teman karyawan atau

pekerja. Karena menurut kami pribadi, mereka seperti pondasi

yang harus tetap kuat dan terjaga kondisi batinnya dalam

bekerja. Dan Alhamdulillah disini kami sangat berusaha betul

saling menjaga nama baik, sikap tanpa harus saling senggol

akan tetapi saling membangun satu dengan yang lain. Kami

Page 73: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

meyakini bahwa, sebaik-baiknya perusahaan itu dapat dilihat

dari produk yang di pasarkan, dan sebaik-baik produk itu

terolah melalui tangan-tangan teman-teman yang ridho

didalamnya.

Peneliti Upaya apa yang dilakukan oleh manajemen sumber daya

manusia dalam proses pengembangan sumber daya manusia

di CV idlan waranie perkasa?

Informan ada pelatihan dan workshop ,jadi kami bisa belajar disitu yang

InsyaAllah ilmu yang kami dapat bisa kami implikasikan

kepekerjaan kami.

Peneliti Menurut anda, apakah yang menjadi hambatan pada

perusahaan dalam mencapai efektivitas kerja karyawan?

Informan Jumlah karyawan masih kurang, kadang-kadang juga ada mix

komunikasi antar karyawan.

Peneliti Apa sajakah faktor dari luar yang bisa mendukung peningkatan

efektivitas kerja karyawan?

Informan Biasanya kami menerima masukan dari para konsumen melalui

owner mengenai produk, jadi kami tahu harus memperbaiki

yang mana.

Peneliti Tantangan apa saja yang dialami perusahaan dalam

meningkatkan efektivitas kerja karyawan?

Informan Biasanya karena permasalahan yang dialami dari lingkungan

sosialnya, jadi kadang karyawan bekerja jadi nggak semangat

gitu.

Page 74: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

Foto Proses Wawancara

Page 75: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …
Page 76: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …
Page 77: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …
Page 78: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM …

BIOGRAFI PENULIS

Sitti Sulaeha, lahir di Takalar pada tanggal 20 November

1997. Anak pertama dari ayah Jamaluddin dan ibu

Nursinah. Penulis sekarang bertempat tinggal di Desa

Bontomate’ne Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar

Provinsi Sulawesi Selatan.

Pendidikan yang ditempuh oleh penulis yaitu SD Inpres 104

Maradekaya lulus tahun 2009, SMP Negeri 2 Takalar lulus tahun 2012, SMK

Negeri 2 Takalar lulus tahun 2015 dan mulai masuk kuliah tahun 2016 mengikuti

Program S1 Manajemen Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar sampai

dengan sekarang. Penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai

mahasiswa Program S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar