strategi grup orang tua dan abc membangun pasar

9
STRATEGI GRUP ORANG TUA DAN ABC MEMBANGUN PASAR Bila kita melihat ke pasaran, kita akan menemukan banyak sekali produk-produk baik yang buatan negeri sendiri maupun produk buatan perusahaan asing. Karena persaingan yang umumnya sangat ketat, biasanya tidak semua produk itu akan berhasil di pasaran. Apalagi untuk produk-produk dalam negeri sendiri yang biasanya sangat sulit untuk bersaing dengan produk asing tersebut. Dari banyaknya produk-produk dalam negeri, umumnya hanya sedikit saja atau hanya sebagian kecil saja yang mampu menguasai pasar dan bertahan di negeri sendiri. Kalaupun ada produk yang mampu bertahan, biasanya hanya mampu menguasai market share yang sangat kecil. Perusahaan domestik kebanyakan kalah oleh perusahaan asing yang tentu saja memiliki modal yang besar untuk mengembangkan merek dan produk mereka untuk menarik konsumennya. Dari sebagian kecil perusahaan domestik yang mampu bertahan di pasaran dan cukup memiliki market share yang besar misalnya Grup Orang Tua dan ABC. Perusahaan yang berkembang dari usaha kecil skala rumahan yang pada akhirnya mampu berkembang menjadi perusahaan yang cukup dipertimbangkan. Grup Orang Tua dan ABC memiliki produk-

Upload: al

Post on 13-Jun-2015

2.764 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Grup Orang Tua Dan ABC Membangun Pasar

STRATEGI GRUP ORANG TUA DAN ABC MEMBANGUN PASAR

Bila kita melihat ke pasaran, kita akan menemukan banyak sekali produk-produk

baik yang buatan negeri sendiri maupun produk buatan perusahaan asing. Karena

persaingan yang umumnya sangat ketat, biasanya tidak semua produk itu akan berhasil di

pasaran. Apalagi untuk produk-produk dalam negeri sendiri yang biasanya sangat sulit

untuk bersaing dengan produk asing tersebut.

Dari banyaknya produk-produk dalam negeri, umumnya hanya sedikit saja atau

hanya sebagian kecil saja yang mampu menguasai pasar dan bertahan di negeri sendiri.

Kalaupun ada produk yang mampu bertahan, biasanya hanya mampu menguasai market

share yang sangat kecil. Perusahaan domestik kebanyakan kalah oleh perusahaan asing

yang tentu saja memiliki modal yang besar untuk mengembangkan merek dan produk

mereka untuk menarik konsumennya.

Dari sebagian kecil perusahaan domestik yang mampu bertahan di pasaran

dan cukup memiliki market share yang besar misalnya Grup Orang Tua dan ABC.

Perusahaan yang berkembang dari usaha kecil skala rumahan yang pada akhirnya mampu

berkembang menjadi perusahaan yang cukup dipertimbangkan. Grup Orang Tua dan

ABC memiliki produk-produk yang bisa menjadi pesaing besar bagi perusahaan asing

yang ada Indonesia.

Grup perusahaan ini adalah salah satu contoh perusahaan kecil yang akhirnya bisa

berkembang menjadi perusahaan yang besar yang bisa berkembang sampai ke manca

negara. Pada kesempatan ini saya ingin memaparkan bagaimana grup ini bisa berhasil

membesarkan perusahaan mereka sehingga bisa sampai seperti sekarang. Bagaimana

strategi yang diterapkan oleh Grup ini sehingga mereka bisa berhasil. Juga bagaimana

grup ini bisa bertahan di pasaran sampai sekarang.

Page 2: Strategi Grup Orang Tua Dan ABC Membangun Pasar

1

A. Company Profile

Grup Orang Tua dan ABC tadinya hanya bermula dari usaha skala rumahan.

Bermula di Medan Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 1948. Sekarang usaha dari

grup ini telah berkembang secara luas bahkan telah menyebar sampai ke manca negara.

Grup Orang Tua dan ABC merupakan bisnis keluarga yang dikembangkan

oleh keluarga Djojonegoro. Bisnis ini dimulai oleh dua bersaudara Chandra

Djojonegoro (Chu Sam Yak) dan Chu Sok Sam yang keduanya berasal dari Medan.

Mereka pindahn ke Semarang pada 1948 dan bekerja sama dengan Lim Kok Liang, Lim

Tong Chai, dan Lim Mia Chuan untuk memproduksi anggur Tjap Orang Tua di bawah

bendera NV Handel Maatchappiij May Lian & Co di Semarang. Perusahaan itulah yang

menjadi cikal bakal berdirinya GOT dan kemudian Grup ABC.

Perusahaan ini mulai berkembang secara pesat setelah perusahaan dipegang oleh

generasi kedua dari keluarga ini. Generasi kedua yang menjalankan bisnis ini adalah

putra Chandra Djojonegoro yaitu Husain Djojonegoro dan Pudjiono Djojonegoro yang

memimpin grup ABC untuk produk batu baterai. Di bisnis minuman energi dan

kesehatan, Husain mengelola dua merek yaitu kratingdaeng dan You C-1000. Sepupu

Husain, Kogan Mandala juga ikut mengelola produk sirup, kecap, saus, dan minuman sari

buah dengan merek ABC di bawah bendera PT Heinz ABC.

Sedangkan untuk grup Orang Tua dipimpin oleh Hamid Djojonegoro yang

merupakan putra Chandra yang lain. Produk-produk yang dikelola mencakup consumer

goods, yaitu toiletries, minuman kesehatan, biskuit, dan jelly. Untuk menangani distribusi

produk-produk GOT, Hamid mendirikan perusahaan distribusi PT Arta Boga Cemerlang.

Perusahaan ini yang tadinya hanya berskala rumahan ini sekarang telah meraksasa

dan berhasil bertahan di pasar Indonesia bahkan telah berkembang ke manca Negara.

Page 3: Strategi Grup Orang Tua Dan ABC Membangun Pasar

Grup keluarga ini sekarang diperkirakan telah membawahi sekitar 50 perusahaan. Yang

kesemuanya ada di bawah komando grup Orang Tua dan ABC.

Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang ada di bawah komando

GOT dan ABC

Pohon bisnis keluarga Djojonegoro (Grup Orang Tua dan ABC)

Investasi PT Anugerahtama Swadaya mandiri P Artaduta Adipura PT Djojonegoro Aditunggal PT Pacific Tunggal Sejati PT Sinarmutira Halim PT TrimuktiNusantara Prima PT Trijaya Fajarcemerlang PT Wisesa Halimmandiri

Makanan dan Minuman PT ABC President Enterprise Indonesia PT Asia Health Energy Beverages PT Asia Sejahtera Perdana Pharmaceutical PT Asiatic Union Perdana PT Darmex Oil and fats PT Embase Prima Food PT Heinz ABC Indonesia PT Indo Evergreen Agro Business Corp. PT Panganmas Inti Persada PT Perindustrian Bapak Djenggot PT Sidoarjo Ciptanusa Food Industry PT Ultra Prima Pangan Makmur PT Uni Djaja PT Djojonegoro C-1000

Kimia PT Everbright Battery Factory PT Hari Terang Industrial PT Indonesia Pet Bottle PT International Chemical Ind. Co. Ltd. PT Petindo Jaya Sakti

Turisme / Hotel / Restoran PT Crownprice Jasaboga PT Ika Surya Fajar PT Puri Ngayojokarto PT Happy Day Utama

Toiletries PT Chandramadya Cemerlang PT Ultra Prima Abadi PT Ultra Prima Abadi 4 PT Brushindo Cemerlang

Perdagangan PT Anugrahtama Binacitra PT Arta Boga Cemerlang PT Asti Dama Adhimukti PT Borfiah Prima Cemerlang PT Chandrasatya Adiperkasa PT Chandrasatya Cemerlang PT Diaharta Adilmakmur PT Duta Nusa Idaman PT Dwijaya Fajarcemerlng

Produk Logam PT Ancol Terang Metal Printing Industry PT Ancol Terang Moderindo PT Ultra Kemas Langgeng Bersama

Page 4: Strategi Grup Orang Tua Dan ABC Membangun Pasar

Properti / Konstruksi / Real PT Crownprince Perkasa PT Gunarajuli Setia PT Melatitunggal Intiraya

Luar Negeri Asia Buana Travel & Co. Azo International (Pte) Ltd. (Singapura) Sin Tong Travel Services

Keuangan PT HD Finance Kertas PT Haniwell Murni Company

B. Strategi Perluasan Perusahaan

Grup ABC ini sangat baik dalam usaha pengembangan perusahaannya. Apalagi di

bawah kendali generasi kedua, grup ini mempunyai suatu pandangan yang luas untuk

memperbesar bisnis mereka. Jadi yang dulunya hanya bisnis skala rumahan sekarang

grup ini telah menjadi perusahaan raksasa.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan suatu perusahaan.

Grup Orang Tua dan ABC ini juga mengembangkan strategi-strategi untuk terus

mengembangkan perusahaan. Strategi-strategi ekspansi yang dilakukan oleh grup ini

meliputi tiga cara yaitu akuisisi, usaha patungan (joint venture), dan mendirikan

perusahaan baru.

Untuk bisnis batu baterai yang dipimpin oleh Husain, usaha perluasan yang

dilakukan yaitu menggunakan cara akuisisi dan joint venture. Dengan cara ini

perusahaan berhasil menggaet banyak perusahaan yang pada akhirnya sangat berguna

dalam usaha grup Orang Tua dan ABC untuk menguasai pasar batu baterai di pasar

nasional.

Usaha-usaha akuisisi yang telah dilakukan misalnya, Husain membeli 50% saham

PT Hari Terang Industrial Co.Ltd., Surabaya pada tahun 1982. Selain itu, Hamid juga

berhasil membeli saham PT FDK Indonesia sebesar 22,5% pada tahun 1989. Selanjutnya,

Husain juga memiliki PT Everbright Battery Factory, Medan yang didirikan pada 1959,

dan PT International Chemical Co. Ltd., Jakarta tahun 1968. Dengan memiliki

perusahaan-perusahaan ini maka langkah grup ABC menguasai pasar batu baterai

Indonesia menjadi semakin mudah.

Page 5: Strategi Grup Orang Tua Dan ABC Membangun Pasar

Untuk bidang bisnis lainnya, cara akuisisi juga diterapkan untuk memperluas

pasarnya. Akuisisi yang dilakukan misalnya untuk sepanjang tahun 1990-an, grup ini

membeli PT Gunarajuli Setia (61,5%), PT Melati Tunggal Intiraya (61,5%; untuk jasa),

Asti Dama Adhimukti (97,5%), PT Duta Nusa Idaman (100%), Rajuli Reksa (68,5%;

sampo), Asiatic Union Perdana (75%; mi instan), dan PT Ultra Prima Pangan Makmur

(68,5%; makanan ringan).

Joint Venture yaitu bekerja sama dengan pihak asing dalam mendirikan

perusahaan baru dengan sistem kepemilikan bersama. Untuk joint venture yang

dilakukan misalnya dengan menggaet TC Pharmaceutical Ltd. (Thailand) untuk

menghadirkan Red Bull (Kratingdaeng), Fuji Electrochemical Co.Ltd. dan Alpha

Industries Co.Ltd., serta menggaet FDK untuk membesarkan FDK yang sekarang

menjadi FDK Intercallin.

Dengan Joint venture itu maka grup ini bisa memperbesar bisnisnya tidak

hanya untuk di dalam negeri tapi juga untuk ke luar negeri. Karena dengan joint

venture perusahaan akan lebih mudah untuk memasuki pasar asing. Selain joint venture

di atas, masih ada kerjasama yang lain yang dilakukan. Grup ini juga melaksanakan

partnership dengan HJ Heinz, AS. untuk membentuk PT Heinz ABC Indonesia yang

dilakukan oleh Kogan Djojonegoro yaitu sepupu dari Husain.

Untuk memperbesar usaha, grup ini mengambil langkah dengan membuat

kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain dengan melayani pembuatan produk

perusahaan itu sesuai dengan merek pesanan. Dengan melayani pesanan ini, perusahaan

bisa memperoleh keuntungan dari pemanfaatan idle capacity. Kerjasama yang dilakukan

misalnya dari Kogan dengan melayani order korporat dari sejumlah restoran cepat saji

seperti dari McDonald’s, Pizza Hut, KFC, dan Hoka-Hoka Bento dengan memproduksi

Page 6: Strategi Grup Orang Tua Dan ABC Membangun Pasar

saus merek mereka masing-masing. Husain dengan melayani permintaan produksi batu

baterai melalui system tollmanufacturing, dengan memproduksi merek pesanan.

Cara yang lain yaitu dengan membuka usaha baru. Seperti yang dilakukan

oleh Hamid, yaitu dengan mendirikan usaha distribusi bernama “PT Arta Boga

Cemerlang“ dengan kepemilikan saham pribadi sebesar 25% dan sisanya dimiliki oleh

grup. Usaha baru yang lain misalnya PT Panjang Jiwo Pangan Makmur, Surabaya (1982)

yang memproduksi minuman dan permen seperti kiranti, larutan penyegar panjang jiwo,

dan larutan penyegar orang tua, serta permen tango. Lalu ada PT Brushindo Cemerlang

yang memproduksi sikat gigi dan pasta gigi merek Durodont, ABCdent, dan Formula

junior.

Page 7: Strategi Grup Orang Tua Dan ABC Membangun Pasar

STRATEGI GRUP ORANG TUA DAN ABC MEMBANGUN PASAR