strategi dakwah ustadz ahmad rifky umar said...

101
STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI KOTA DEPOK Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.) Oleh : ANDRI MAULANA NIM: 109051000042 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H. /2014 M.

Upload: truonganh

Post on 10-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID

DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK

PETIR KECAMATAN BOJONGSARI KOTA DEPOK

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh :

ANDRI MAULANA

NIM: 109051000042

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H. /2014 M.

Page 2: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI
Page 3: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI
Page 4: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI
Page 5: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

i

ABSTRAK STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID

DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI KOTA DEPOK

Dakwah adalah sebuah ajakan kepada kebaikan. Mengajak manusia untuk kembali dan tetap dijalan Allah. Inilah yang membuat dakwah dianggap sebagai profesi atau pekerjaan mulia. Di sisi lain dakwah dijadikan dan disamakan sebagai profesi umum lainnya. banyak dari da’i zaman sekarang mengkomersialisasikan dakwah untuk kepentingan pribadi. Padahal kepentingan dakwah adalah untuk kepentingan ummat. Sesungguhnya masih banyak metode dan strategi dakwah yang lebih baik, khususnya yang telah dijelaskan dalam ayat-ayat al-Qur’an. Berdasarkan penjelasan di atas, maka rumusan masalahnya adalah: pertama, bagaimana strategi dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said dalam menyiarkan islam? Kedua, apa kosep yang diterapkan dalam menjalankan strategi dakwah tersebut? ketiga, apa pesan dakwah ustadz Ahmad Rifky Umar Said? Menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, maka penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Agar penelitian ini mendapatkan hasil yang lebih sempurna. Penelitian kualitatatif yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptip. Pendekatan penelitian ini berupa pengamatan, pencarian data dan menjabarkan tentang hasil penelitaian secara mendalam terhadap strategi dakwah, konsep dakwah dan faktor pendukung dan penghambat dakwah ustadz Ahmad Rifky. Teori yang di gunakan adalah teori pola strategi dakwah bil lisan dan bil hal. Bil lisan artinya, bahwa dakwah dapat dilakukan dengan cara perkataan-perkatan yang baik seperti ceramah, khutbah dan sebagainya,. Sedangkan bil hal artinya bahwa dakwah dapat dilakukan dengan perbuatan-perbuatan yang baik. (Ghazali: 1997) Strategi dakwah yang digunakan ustadz Ahmad Rifky Umar Said dalam menyiarkan Islam adalah strategi dakwah bil lisan yang dikolaborsikan dengan strategi dakwah bil hal. yakni strategi dakwah yang dimulai dengan perkataan dan diikuti dengan perbuatan. Semua strategi dakwah itu dimulai dari “ibda bin nafsi” artinya memulai dakwah dari diri sendiri. Kemudian baru berdakwah kepada orang lain.

Konsep yang dipakai pun adalah konsep sifat yang wajib ada pada diri Rasul. Yakni: siddiq (jujur), amanah (dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathonah (cerdas).. Pesan dakwahnya adalah mengingat Allah dan Rasul-Nya, mengingat Hari Akhir dan berdzikir selalu kepada Allah.

Dakwah yang baik adalah dakwah selalu konsisten di jalan Allah. Mereka yang ikhlas dan hanya mengharap balasan dari Allah. Bukan mengharapkan imbalan materi. Seakan-akan dakwah sebagai barang yang bisa diberi tarif harga. Dakwah bukan barang yang bisa dijual. Tetapi dakwah adalah milik ummat, untuk diperjuangkan dalam “amr ma’ruf nahi munkar”.

Keywords: strategi, dakwah, bil lisan, bil hal, dan ibda bin nafsi

Page 6: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tiada kata yang patut kita lantunkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT

Tuhan yang Maha Agung yang dengan limpahan anugerah dan nikmat yang tak

terukur kepada kami selaku peneliti, sehingga dapat memulai dan menyelesaikan

penelitian ini. Shalawat teriring salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan

baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Amien.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang melekat pada diri

peneliti, khususnya pada penyelesaian skripsi ini. Namun Alhamdulillah dengan

keterbatasan dan kekurangan ini akhirnya peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini.

Hal ini tidak terwujud sendirinya melainkan karena dukungan dan bantuan dari

banyak pihak baik moril maupun materi, sehingga banyak ucapan terimakasih peneliti

ucapkan kepada:

1. Keluarga tercinta, Ayah dan Ibu saya, H. M. Nusad dan Nawiyah. Beserta

kakak-kakak dan adik saya yang selalu mendukung saya baik secara

materi ataupun moril untuk terus belajar dalam mencari ilmu.

2. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, M.A. sebagai Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Dr. Arief Subhan, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dr. Suprapto, M.Ed. selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.si. selaku Wakil Dekan

Page 7: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

iii

Bidang Administrasi Umum, Drs. Wahidin Saputra, M.A. selaku Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

4. Bapak Rachmat Baihaky, M.A.selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, Ibu Umi Musyarofah, M.A. selaku Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

5. Dr. Fatmawati, M.A. selaku pembimbing yang telah membimbing peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik;

6. Bapak Drs. Masran, M.A. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

memandu dan memberikan support sejak pertama kuliah hingga penulis

dapat menyelesaikan perkuliahan.

7. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

khususnya jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang telah

memberikan wawasan ke-ilmuan, mendidik dan mengarahkan peneliti

selama peneliti berada pada masa kuliah.

8. Bapak, Ibu pengawas Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah membantu peneliti dalam mencari berbagai literature yang

menunjang untuk skripsi ini.

9. Ustadz Ahmad Rifki Umar Said, sebagai objek dan narasumber penelitian,

dan warga pondok petir yang telah membantu peneliti dalam wawancara

dan melengkapi penyelesaian skripsi.

10. Teman-teman khususnya saudara Muhammad Rifki, Dendy Abdul

Quddus, Alif Syariat Muhammad, Sudirman dan semua teman-teman KPI

B angkatan 2009.

Page 8: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

iv

11. Serta pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu namun tidak

mengurangi rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada mereka semua.

Peneliti merasa perlu memberikan ucapan terimakasih yang sebanyak-

banyaknya kepada mereka yang telah peneliti sebutkan di atas, berkat dukungan,

semangat, serta do’a yang tulus kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tentu saja skripsi ini jauh dari nilai kesempurnaan, namun besar harapan peneliti

bahwa skripsi ini dapat memberi manfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi

pembaca. Amien

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Maret2014

Andri Maulana

NIM: 109051000042

Page 9: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 7

D. Metodologi Penelitian ............................................................... 8

E. Kajian Pustaka .......................................................................... 11

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Strategi dan Dakwah .............................................. 14

B. Ruang Lingkup Dakwah .......................................................... 18

1. Subjek dan Objek Dakwah .................................................. 18

2. Metode Dakwah ................................................................. 20

3. Media Dakwah ................................................................... 26

BAB III BIOGRAFI USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID

A. Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan ................................. 28

B. Kiprah Dakwah ........................................................................ 29

C. Berdirinya Pondok Pesantren Daarul Shafa dan Masjid Jami’

An-Nur .................................................................................... 32

D. Nama-nama Guru dan Rujukan Dakwah Ustadz Ahmad Rifky

Umar Said ................................................................................ 36

Page 10: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

vi

BAB IV STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR

SAID MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK

PETIR KECAMATAN BOJONGSARI KOTA DEPOK

A. Strategi Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said ................... 38

B. Konsep Penerapan Strategi Dakwah Ustadz Ahmad Rifky

Umar Said................................................................................. 48

1. Shidiq ................................................................................. 49

2. Amanah............................................................................... 50

3. Tabligh .............................................................................. 51

4. Fathonah ............................................................................ 52

C. Pesan Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said ...................... 53

1. Mengenal Allah dan Rasul-Nya .......................................... 53

2. Mengingat Hari Akhir ........................................................ 55

3. Berdzikir Sebanyak-banyaknya .......................................... 58

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 61

B. Saran ....................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam sebagai al-Din Allah merupakan manhaj al-hayat atau way of life,

acuan dan kerangka tata nilai kehidupan. Ketika komunitas muslim berfungsi

sebagai sebuah komunitas yang ditegakkan di atas sendi-sendi moral iman, Islam

dan takwa dan dapat direalisasikan dan dipahami secara utuh dan padu merupakan

suatu komunitas yang tidak eksklusif karena bertindak sebagai “al-Umma al-

Wasatan” yaitu sebagai teladan di tengah arus kehidupan yang serba kompeks.1

Dakwah termasuk hal yang amat vital dan penting bagi penyebaran dan

perkembangan agama Islam. Tanpa adanya dakwah, Islam tidak akan berkembang

dan tidak akan bertahan sampai sekarang, dan juga manusia tidak akan pernah

mengenal Islam pada saat ini. Rasulullah Muhammad adalah orang yang pertama

yang menyiarkan agama Islam dengan cara berdakwah. Beliau berdakwah untuk

mengembalikan manusia kejalan yang diridhoi Allah dan mengajarkan manusia

agar selalu menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah. Setelah Rasul

meninggal dunia, dakwah Islam pun dilanjutkan oleh para sahabatnya dan

berlanjut terus dari generasi ke generasi penerus dakwah Rasulullah hingga

sampai sekarang ini.

Dakwah sendiri adalah sebuah ajakan, seruan dan panggilankepada diri

sendiri, keluarga maupun orang lain, untuk menjalankan semua perintah dan

1 Munzir Suparta, dan Harjani Hefni. Metode Dakwah (Edisi Revisi), (Jakarta: Kencana,

2009), Ed. Rev. Cet. ke-3. h. 3.

Page 12: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

2

meninggakan hal-hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.2 Dalam hal ini

seorang pendakwah (da’i) selalu menghadapi tantangan dakwah yang berbeda-

beda atau sebuah kaum (masyarakat) yang berbeda-beda. Maka inilah yang

menjadi sebuah tantangan besar bagi para da’i dalam menyampaikan dakwahnya.

Seorang da’i dituntut untuk bisa mengemas sebuah pesan atau isi dakwahnya

sedimikian rupa, agar dakwah itu dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat

sebagai mad’u-nya. Di dalam al-Qur’an sendiri pun dijelaskan cara-cara

bagaimana seorang da’i untuk mengemas dakwahnya agar dakwah itu dapat

diterima oleh mad’u.

äí ÷Š$# 4’n<Î) È≅‹Î6y™ y7În/ u‘ Ïπ yϑõ3Ït ø:$$Î/ Ïπ sàÏãöθ yϑø9 $# uρ Ïπ uΖ|¡pt ø:$# ( Οßγø9 ω≈y_ uρ ÉL©9 $$Î/ }‘ Ïδ ß|¡ ôm r& 4 ¨βÎ) y7−/ u‘ uθ èδ

ÞΟ n=ôãr& yϑ Î/ ¨≅ |Ê tã Ï&Î#‹Î6y™ ( uθ èδuρ ÞΟ n=ôã r& tω tG ôγßϑø9 $$Î/ ∩⊇⊄∈∪

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”(Q.S. An-Nahl :125)

Dari ayat di atas, maka dakwah adalah: Menyampaikan kebenaran di jalan

Allah Subhanahu wa Ta’ala ( ر�� ���� ) dengan metode �� ��� وا �� �� ا�� ( ).

Propaganda, mengajak atau menyampaikan sesuatu dapat disebut dakwah jika

metode yang digunakan sesuai dengan ayat di atas,

yaitu; Bilhikmah dan Mau’idzah Hasanah. Sedangkan yang menetukan hasil dari

dakwah hanyalah Allah SWT,dalam memberi hidayah kepada manusia yang

menerima dakwah.

2 Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Yogyakarta: PT Pustaka Insane

Madani, 2008), h. 1.

Page 13: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

3

Berhubungan dengan masalah di atas, maka metode yang digunakan dalam

mengajak haruslah sesuai dengan kondisi maupun tujuan yang akan dicapai.

Pemakaian metode atau cara yang benar merupakan tolak ukur keberhasilan dari

dakwah itu sendiri. Namun bila metode yang digunakan dalam menyampaikannya

tidak sesuai, maka akan mengakibatkan hal yang tidak diharapkan.

Adanya sebuah metode dalam dakwah memang membantu sekali dalam

mengajak mad’u kepada kebaikan (dakwah). Akan tetapi metode saja tidak cukup

digunakan oleh seorang da’i dalam berdakwah, apalagi zaman yang sudah

berubah menjadi serba modern seperti sekarang ini. Pastilah seorang da’i dituntut

agar dapat mengemas dakwah dengan sedemikian rupa, agar dakwahnyaa dapat

diterima oleh masyarakat. Maka dari itu yang dibutuhkan da’i saat ini adalah

bukan hanya metode dalam dakwah, tapi seorang da’ijuga harus mempunyai

strategi khusus dalam mensukseskan dakwahnya. Strategi dalam berdakwah yang

dimiliki seorang da’i, biasanya mempunyai perbedaan atau ciri khas dalam

pelaksanaannya, hal ini biasanya dipengaruh oleh situasi dan kondisi masyarakat

yang dihadapi.

Hal ini juga pernah dialami oleh Ustadz Ahmad Rifky Umar Said dalam

berdakwah, ketika dia memulai berdakwah dan mencoba untuk mendirikan

sebuah Yayasan dan Pesantren Daarul Shafa ditengah-tengah komplek perumahan

di kelurahan Pondok Petir kecamatan Bojongsari kota Depok, beliau mendapat

penolakan yang amat keras dari masyarakat di tempat tinggal sekarang.

Masyarakat sekitar merasa terganggu dengan aktivitas pesantren yang sedang ia

dirikan dan jalankan tersebut. Berbagai alasan masayarakat, yang salah satunya

merasa kebisingan dengan aktivitas pesantren.

Page 14: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

4

Inilah sebuah problematika dakwah yang amat sulit bagi Ustadz Ahmad

Rifky Umar Said atau juga yang sering disebut dengan nama “Ustadz Lancip”.

Ketika beliau ingin mengerjakan sesuatu yang baik, sesuatu yang wajib bagi

setiap muslim dan muslimah dalam menegakan agama Islam “amr ma’ruf nahi

munkar”. Tetapi yang ia dapatkan adalah sebuah penolakan keras atas

dakwahnya, caci maki, dan lain sebagainya, bahkan ada orang meragukan ilmu

agama beliau dalam berdakwah.

Ustadz Lancip menanggapi masalah penolakan tersebut sebagai cobaan

dari Allah. Rasulullah sendiri pun mengalami cobaan yang amat lebih berat dalam

berdakwah pada masanya. Saat Rasulullah SAW hijrah ke Thaif, saat mendapat

penolakan dari Mekkah dan Madinah. Rasul sering mendapat penolakan, caci

maki, ancaman orang kafir dengan niat ingin membunuhnya, bahkan mendapat

sebuah pengusiran.3 Maka, dari situlah muncul dorongan dalam diri Ustadz

Lancip untuk lebih memotivasi, bahwa dirinya harus terus memperjuangkan

dakwahnya untuk menegakkan agama Islam dan menciptakan generasi-generasi

da’i yang berkualitas dalam berdakwah di zaman yang modern ini, yakni dengan

membangun Pesantren dan Yayasan YatimPiatu Daarul Shafa di kelurahan

Pondok Petir.

Awalnya memang beliau sempat merasa putus asa, akibat desakan warga

komplek perumahan sekitar Pondok Pesantren Daarul Shafa yang mencoba

mengusirnya. Bahkan warga komplek perumahan sekitar melaporkan Ustadz

Lancip ke kelurahan dan ke polisi, dengan tuduhan mengganggu ketertiban

umum. Inilah yang membuat beliau sempat putus asa dan menangis dalam

3 Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, h. 35.

Page 15: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

5

do’anya. Dalam hati beliau tidak ada dendam atau marah, tapi sebaliknya beliau

terus berdo’a dan melakukan sebuah pergerakan, yakni dengan mendekati para

tokoh masyarakat dan pemuda sekitar, untuk meyakinkan masyarakat komplek

perumahan dan sekitarnya, agar bisa menerima dakwah dan usulan beliau untuk

membangun sebuah Pesantren dan Yayasan Daarul Shafa, karena itu sebenarnya

adalah suatu kebaikan dan menguntungkan bagi mereka juga untuk menitipkan

anak-anak mereka dalam mendalami Islam melalui Pesantren Daarul Shafa.

Di sela-sela perjuangan dakwah Ustadz Lancip, beliau sempat mengajak

para pemuda sekitar untuk meningkatkan kreativitas mereka, yakni dengan

membuat sebuah pelatihan marawis secara gratis. Awalnya memang sedikit yang

ingin latihan, namun dengan beriringnya waktu akhirnya banyak yang berminat

untuk berlatih. Sehingga dibentuklah sebuah Grup Marawis “Arrabany”, yang

mana grup ini sudah ikut berbagai parade marawis dan sering mendapat panggilan

acara.

Inilah yang membuat kepercayaan masayarakat sekitar semakin bertambah

dan mulai mendukung dakwah Ustadz Lancip. Karena pentingnya sebuah

lembaga pendidikan seperti Pesantren yang dapat mendidik anak-anak untuk bisa

meneruskan perjuangan dakwah Rasulullah SAW, yakni dengan belajar lebih jauh

dalam mengenal Islam. Inilah hasil dari ketabahan, kesabaran, bertawakal dan

terus berdo’a kepada Allah akhirnya diapun dapat mendirikan sebuah Pesantren

dan Yayasan Daarul Shafa dan membuat sebuah pengajian Ibu-ibu sekitar yang

dilaksanakan sebulan sekali yang dihadiri oleh para Ustadz dan para Ulama se-

Jabodetabek.

Page 16: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

6

Inilah sebuah keunikan strategi dakwah Ustadz Lancip yang perlu dikupas

lebih jauh, bagaimana beliau dapat mengubah pemikiran masyarakat yang tadinya

menolak dan berubah menjadi menerima dakwahnya. Maka dari itu penulis ingin

lebih jauh meneliti tentang strategi dakwah Ustadz Lancip dalam

memperjuangkan dakwahnya dari penolakan masyarakat, yakni dengan

mengambil judul penelitian sebagai berikut: “STRATEGI DAKWAH USTADZ

AHMAD RIFKY UMAR SAID DALAM MENYIARKAN ISLAM DI

KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI KOTA

DEPOK”.

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam penelitian skripsi ini, agar masalah

yang diteliti tidak melebar terlalu luas dalam pembahasan masalah yang dituju.

Maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada strategi dan penerapan konsep

dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz Lancip) sebagai komunikator

dalam menyiarkan Islam di kelurahan Pondok Petir Kecamatan Bojongsari kota

Depok.

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis mendapatkan rumusan

masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz

Lancip) dalam menyiarkan Islam di kelurahan Pondok Petir kecamatan

Bojongsari kota Depok?

2. Apa konsep dakwah yang dipakai Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

(Ustadz Lancip) dalam menyiarkan Islam?

3. Apa saja pesan dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz Lancip)?

Page 17: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui strategi dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

(Ustadz Lancip) dalam menyiarkan Islam di kelurahan Pondok Petir

kecamatan Bojongsari kota Depok.

b. Untuk mengetahui konsep penerapan strategi dakwah Ustadz Ahmad

Rifky Umar Said (Ustadz Lancip) dalam menyiarkan Islam di

kelurahan Pondok Petir kecamatan Bojongsari kota Depok.

c. Untuk mengetahui pesan dakwah apa saja yang selalu Ustadz Ahmad

Rifky Umar Said (Ustadz Lancip) ingatkan kepada mad’u-nya?

2. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian di atas diharapkan penelitian ini dapat

memberikan manfaat antara lain:

a. Manfaat Teoritis (Akademis)

1) Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan khasanah

pengetahuan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, tentang pentingnya lemabaga-

lemabaga pendidikan seperti pesantren Daarul Shafa dalam

pembinaan generasi pejuang Islam (da’i) melalui sebuah

pendidikan Islam yang mengkolaborasi antara pedidikan Islam

tradisional dan modern ini, dan itu adalah salah satu dari strategi

dakwah.

Page 18: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

8

b. Manfaat Praktis

1) Bagi para da’i diharapkan ini menjadi bahan masukan serta

informasi agar lebih memperhatikan lagi tentang penyusunan

strategi dakwah yang dipakai dalam menghadapi berbagai macam

tantangan dakwah Islam.

2) Dengan penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat dan

digunakan sebagai bahan informasi dalam meningkatkan mutu

dakwah Islam.

D. METODELOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini penulis menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Jenis Penelitian

Berdasarkan judul diatas maka penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif yaitu metode untuk mengungkapkan masalah untuk menggambarkan

atau memaparkan apa adanya dari penelitian. Penelitian kualitatif biasanya

menekankan observatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Maka dalam

penelitian ini peneliti menekankan pada observasi dan wawancara mendalam

dalam menggali data bagi proses validitas penelitian ini, tetapi tetap menggunakan

dokumentasi.4 Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan data dimulai dengan

melakukan observasi terlebih dahulu ke Pondok Pesantren Daarul Shafa untuk

mengamati kegiatan dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said, baik dalam

berdakwah kepada santri-santrinya maupun kepada warga sekitar Pondok Petir.

Kemudian melakukan wawancara kepada para narasumber khususnya Ustadz

4 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), h.9.

Page 19: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

9

Ahmad Rifky Umar Said sebagai data utama penelitian, dan umumnya kepada

beberapa warga Pondok Petir yang memang selalu mengikuti kegiatan dakwah

Ustadz Ahmad Rifky Umar Said, sebagai data pelengkap penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penulis mengambil tempat penelitian di Pesantren Daarul Shafa sekaligus

kediaman Ustadz Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz Lancip) dan lingkungan

sekitar wilayah kelurahan Pondok Petir kecamatan Bojongsari kota Depok. Pada

tanggal 20 Januari sampai 30 Januari dan 16 Februari 2014.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini dibagi dalam bentuk kata-kata dan

tindakan serta sumber data tertulis. Bahwa sumber data utama dalam penelitian

kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen, dan lain-lain, yang berkaitan dengan masalah strategi dakwah Ustadz

Ahmad Rifky Umar Said dalam berdakwah di kelurahan Pondok Petir kecamatan

Bojongsari kota Depok

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini, penulis

menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi: teknik pengumpulan data dengan mengamati langsung

objek penelitian. Observasi juga merupakan pengamatan dari

pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.5

Dengan Teknik ini peneliti mengamati, mencatat, merekam dan

memfoto tentang kegiatan-kegiatan dakwah Ustad Ahmad Rifky Umar

5 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodelogi Penelitian Sosial, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2003), h. 54.

Page 20: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

10

Said dalam berdakwah. Observasi pun peneliti lakukan saat melakukan

wawancara dengan Ustadz Ahmad Rifky Umar Said dan beberapa

narasumber lainnya, dan hasil observasi digunakan untuk membantu

menjawab perumusan masalah penelitian.

b. Wawancara: Teknik pengumpulan data dalam upaya menghimpun data

akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah

penelitian. Kemudian data yang diperoleh dengan teknik ini adalah

dengan cara Tanya jawab secara lisan dan bertatap muka langsung

antara seorang atau beberapa orang yang diwawancarai dan

pewawancara.6 Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai Ustadz

Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz Lancip) sebagai narasumber utama

penelitian dan mewawancarai beberapa dari warga Pondok Petir

sebagai data pelengkap dalam penelitian.

c. Dokumentasi: data yang diperlukan, dicari, dikumpulkan, dibaca dan

dipelajari dari sumber-sumber berupa arsip, buku, dan hal-hal lainnya

yang berhubungan dengan penelitian. Data-data dan dokumen-

dokumen dalam penelitian ini berasal dari buku, bulletin, CD dan foto-

foto yang terkait dengan penelitian tentang strategi dakwah Ustadz

Ahmad Rifky Umar Said.

5. Teknik Pengolahan Data

Dalam menyederhanakan/mereduksi data penelitian, peneliti melakukan

beberapa tahap, yaitu data dikelompokkan, disederhanakan lalu dikemas dengan

tujuan mempermudah memahami inti dari topik faktual terkait dengan fokus

6 Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos, 1997), Cet. ke-

1, h. 20.

Page 21: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

11

penelitian ini. Dan dalam penulisan ini peneliti berpedoman pada buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) terbitan CeQDA (Center

for quality Development and Assurance).

6. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh secara deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan yang

sebenarnya dan dianggap akurat serta menuangkannya kedalam konteks penulisan

karya ilmiah atau skripsi dengan cara menjabarkan, menerangkan, memberikan

gambaran serta klasifikasi dan menginterpretasikan data-data yang terkumpul

secara apa adanya terlebih dahulu, kemudian menarik kesimpulan atas

permasalahan yang berkaitan dengan hal tersebut.

E. Kajian Pusataka

Pembahasan mengenai dakwah memamang selalu mewarnai berbagai

judul penelitian. Dari mulai materi, cara penyampaian hingga penguasaan

wawasan yang kurang mendalam dari seorang da’i. Sejauh ini syiar Islam yang

disampaikan masih banyak yang kurang tepat sasaran. Hal ini dikarenakan da’i

memiliki cara penyampaian dakwah sendiri, Serta aktivitas dari da’i dalam

berdakwah mempunyai ciri khas dalam menyampaikan strategi dakwahnya, yang

kadang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat. Berdasarkan uraian

singkat tersebut maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji permasalahan

strategi dakwah Ustadz Lancip, Karena adanya sebuah perjuangan dakwah yang

amat berat dilakukan Ustadz Lancip untuk membangun dan mendirikan Pesantren

Daarul Shafa yang digunakan sebagai pondasi awal dalam menyiarkan Islam.

Page 22: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

12

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Judul penulis adalah:

1. Strategi dakwah Kiai Emet Ahmad Khatib melalui Ishlah Tsamaniyah

(studi kasus pengembangan dakawah di Pesantren Al-Ishlah Bobos

Cirebon) yang dibuat oleh Abdul Basit (NIM: 106051001769) tahun 2014.

2. Strategi Dakwah Strategi Dakwah Habib Mundzir Al Munsawa dalam

Pembentukan Akhlakul Karimah Jama’ah Remaja di Majelis Rasulullah

yang dibuat oleh Halomoan (NIM: 108051000185) tahun 2013. Skripsi ini

lebih menjelaskan strategi dakwah dengan strategi pengajian-pengajian

keliling dari daerah satu ke daerah lainnya, karena jangkauan jama’ahnya

lebih luas.

F. Sitematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan skripsi ini, penulisnya akan menguraikannya

ke dalam beberapa bab sebagai berikut:

1. Bab satu pendahuluan berisikan tentang latar belakang masalah,

pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan

manfaat penelitian, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

2. Pada bab kedua, peneliti akan membahas tentang pengertian stategi

dakwah, ruang lingkup dakwah meliputi subjek dan objek dakwah, metode

dan media dakwah.

3. Pada bab ketiga, peneliti akan membahas tentang biografi Ustadz Ahmad

Rifky Umar Said (Ustadz Lancip), perkembangan dakwah Ustadz Ahmad

Rifky Umar Said (Ustadz Lancip) dan berdirinya Pondok Pesantren

Daarul Shafa di kelurahan Pondok Petir.

Page 23: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

13

4. Adapun dalam bab keempat, berisi tentang strategi berdakwah Ustadz

Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz Lancip), konsep dakwah menurut Ustadz

Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz Lancip) dan pesan dakwah Ustadz

Ahmad Rifky Umar Said.

5. Akhirnya peneliti merangkum penelitian skripsi ini pada bab penutup

sebagai rangkaian akhir dari penelitian skripsi, tulisan ini berisikan tentang

kesimpulan dan saran-saran. Sebagai referensi skripsi, peneliti menyajikan

daftar pustaka yang menjadi rujukan dalam penelitian skripsi ini berikut

lampiran-lampiran yang terkait.

Page 24: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

14

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Strategi Dakwah

1. Pengertian Strategi Dakwah

Strategi menurut bahasa berasal dari bahasa Yunani "strategos", yaitu

jendral dalam militer. Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan,

yaitu sebagai suatu siasat untuk mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya

strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan

ekonomi, sosial, budaya, dan agama.1 Satu definisi umum dalam kamus adalah

suatu “prosedur untuk mencapai tujuan”. Dalam kamus istilah manajemen, adalah

rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan

saling berhubungan dalam hal waktu dan ukuran.2

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi didefinisikan sebagai :

a. Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk

melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.

b. Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam

perang, dalam kondisi yang menguntungkan: sebagai komandan ia

memang menguasai betul, seorang perwira di medan perang.

c. Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus;

d. Tempat yang baik menurut siasat perang.

1 Rafi’udin dan Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka

Setia, 1997), h. 76. 2 Panitia Istilah Manajemen Lembaga LPM, Kamus Istiah Manajemen, (Jakarta: Balai

Askara, 1983), cet. ke-2 h. 245.

Page 25: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

15

Menurut Djoko Luknanto strategi adalah:“The science and art” untuk

memanfaatkan faktor-faktor lingkungan eksternal secara terpadu dengan faktor-

faktor lingkungan internal untuk mencapai tujuan lembaga.3

Dari berbagai definisi diatas dapat diambil pengertian bahwa strategi

adalah:

cara atau metode terbaik untuk mencapai tujuan atau beberapa sasaran dengan

memanfaatkan faktor-faktor lingkungan eksternal secara terpadu dengan faktor-

faktor internal. Strategi ini biasanya hanya menonjolkan kesempurnaan dari

sebuah ide atau perencanaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Sedangkan pengertian dakwah ditinjau dari segi bahasa Da’wah berarti:

panggilan, seruan, atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab

disebut mashdar. Sedang bentuk kata kerja atau fi’il- nya adalah - ����- د�� د��ة

yang berarti memanggil, menyeru atau mengajak.4 Dakwah itu menyeru atau

mengajak kepada sesuatu perkara, yakni mengajak manusia kepada jalan Allah

agar menerima dan menjadikan Dienul Islam sebagai dasar dan pedoman

hidupnya.5 Kata dakwah juga dapat dikategorikan sebaai fi’il amr yang artinya

sebuah perintah6

Jamaluddin Hasyib dalam suatu diskusi Wawacara dan Latihan Da’i

Pembangunan Menyongsong Matahari-2000 dalam makalahnya Strategi Dakwah

3 (UGM, 2003, http://luk.staff.ugm.ac.id). 4 Abd. Rasyid Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), Cet.

ke-3, h. 7. 5 Farid Ma’ruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu,1981), h.

28. 6 Kata Ad-da’watu (ا����ة) berasal dari kata da’aa – yad’uu ( ����- د�). Kata ini punya arti:

…�saaqa ilaaق إ�� thalaba (meminta), ��� ��hatstsa ‘alaa… (menganjurkan kepada…) danط�� (menuntun kepad…)-(kamus Al-mu’jamul Wasith, hal.698) dan Dalam Ilmu Tata Bahasa Arab kata dakwah berbentuk sebagai isim mashdar. Kata ini berasal dari fi’il (kata kerja) da’a-yad’u–da’watun, artinya memanggil, mengajak atau menyeru (lihat Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Cet. ke-1, h. 17).

Page 26: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

16

dalam Pembangunan Masyarakat menulis tentang pengertian dakwah etimologi

sebagai berikut:

Dakwah = menyeru

Dakwah = mengajak

Dakwah = memanggil

Dakwah = berdo’a7

Menelusuri pengertian dakwah dari segi yang lain yaitu secara

terminologi, beraneka ragam pendapat para ulama. Menurut istilah, dakwah

mempunyai bermacam-macam pengertian, tergantung pada tujuan yang hendak

dicapainya, dan cara menyampaikannya.

“Menurut syaikh Ali Mahfudz dakwah ialah mendorong (memotivasi) manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk, memerintahkan mereka berbuat ma’ruf dan mencegahnya dari perbuatan munkar agar mereka memperoleh kebahagiaan didunia dan akhirat.”8 “Menurut Prof. Toha Yahya Omar, M.A.Dakwah Islam adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.”9 “Menurut Dr. Quraish ShihabDakwah adalah seruan atau ajakan kepada insafan atau usaha mengubah situasi kepada kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap diri pribadi maupun masyarakat.”10

Dari pengertian dakwah di atas, maka dakwah dapat diuraikan sebagai

suatu usaha penyampaian pesan yang berisikan risalah-risalah atau ajaran-ajaran

agama Islam, yang tujuannya adalah mengajak orang-orang yang menerima atau

mendengarkan pesan dakwah agar melaksanakan pesan ajaran agama Islam yang

disampaikan. Hal ini juga terdapat ajakan kepada para mad’u untuk berkenan

7 Jamaluddin Hasyib, Strategi Da’wah dalam Pembangunan Masyarakat”, Makalah

Diskusi Wawasan dan Latihan Da’i Pembangunan Menyongsong Matahari, (Jakarta: 1990), h. 11. 8 Moh. Ansori, Memahami Permasalahan Fikih Dakwah, (PT. Mitra Cahaya Utama,

2006), Cet. ke-1 h. 10. 9 Toha Yahya Omar,Ilmu Dakwah,(Jakarta:Wijaya,1979), 1. dikutip oleh Samsul Munir

Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta:AMZAH,2009), h. 3. 10 M. Quraish Sihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan), h. 194.

Page 27: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

17

dengan suka rela mau mengubah sikap dan perilakunya sesuai dengan ajaran

Islam, yaitu amar ma’ruf nahi munkar.

Melihat dua pengertian kata kunci diatas, yaitu strategi dan dakwah. Maka

penulis mendapat sebuah pengertian dari strategi dakwah. Strategi dakwah adalah

sebuah usaha penyampaian pesan-pesan ajaran Islam, yang dilaksanakan secara

matang yakni dengan melihat pola dakwah yang tepat dan sesuai dengan sasaran

dakwahnya. Hal ini seorang da’i harus bisa memanfaatkan faktor-faktor internal

dan ekternal, agar dakwah yang nantinya akan disampaikan itu berhasil dan

sampai sesuai dengan tujuan ajaran Islam.

Berbicara masalah strategi dakwah, memang tidak akan lepas kaitannya

dengan metode dakwah. Kegitan dakwah dibutuhkan suatu strategi yang

merupakan taktik dalam berdakwah, sehingga dapat dilaksanakan dengan tuntas

dan berhasil dalam mencapai tujuan. Strategi dalam penyampaian pesan agama

dapat dilaksanakan melalui pola dakwah yang tepat sasaran.11Pola dakwah yang

sering dijadikan strategi adalah:

a. Strategi dakwah bil lisan

Dakwah bil lisan adalah dakwah yang disampaikan dengan perkataan-

perkataan yang mempunyai nilai informatif dalam berdakwah, akan

tetapi tanpa melupkan nilai persuasif dakwah itu sendiri. Strategi

dakwah ini biasanya sering dikenal dengan sebutan ceramah agama.

b. Strategi dakwah bil hal

Dakwah bil hal adalah dakwah yang disampaikan dengan tindakan-

tindakan nyata atau perbuatan nyata terhadap kebutuhan penerima

11 Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi

Dakwah. (Jakrarta: PT. Pedoman Ilmu Jaya, 1997) h. 21.

Page 28: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

18

dakwah, sehingga tindakan nyata tersebut sesuai dengan apa yang

dibutuhkan oleh penerima dakwah. Dakwah seperti ini biasanya lebih

mempunyai nilai pesuasif yang lebih dalam mempengaruhi para

mad’u.

Membuat strategi dakwah harus memperhatikan masalah teknik dan taktik

yang memang jitu. Untuk mantapnya strategi dakwah, maka segala sesuatunya

harus dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban

terhadap pertanyaan dalam rumusan teori komunikasi Lasswell12, yaitu:

a. Who? (Siapa da’i atau penyampai pesan dakwahnya?)

b. Says What? (Pesan apa yang disampaikan?)

c. In Which Channel? (Media apa yang digunakan?)

d. To Whom? (Siapa Mad’unya atau pendengarnya?)

e. With what Effect? (Efek apa yang diharapkan?)

B. Ruang Lingkup Dakwah

1. Subyek dan Obyek Dakwah

Subyek dakwah adalah orang yang melaksanakan tugas dakwah atau bisa

disebut sebagai da’i. Pelaksana tugas dakwah ini bisa perorangan atau kelompok.

Pribadi atau subyek adalah sosok manusia yang mempunyai nilai keteladanan

yang baik (uswatun hasanah) dalam segala hal.13Da’i yang baik adalah seorang

da’i yang mempunyai akhlakul karimah dalam dirinya. Kemudian da’i yang

sukses adalah da’i yang ketika hidup bermasyarakat bisa terus mengubah dan

12 Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam Dan Aplikasi, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2009),Cet. ke-1. h. 162. 13 Rafiudin dan Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: CV.

Pustaka Setia, 1997), Cet. ke-1, h. 47

Page 29: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

19

harus sadar akan perubahan ini, untuk mengarahkan dan mengingatkan dakwah

kepada jalan kebaikan menurut Islam.

Daerah da’i adalah mulai dari masyarakat desa yang primitif hingga

masyarakat industri yang telah terpengaruh diktatornya pengaruh ekonomi raksasa

dan teknologi ultra modern dan merajalelanya individualisme. Da’i berada di

tengah gejolak masyarakat yang bergejolak. Jelaslah bahwa da’iadalah seorang

yang harus paham benar tentang kondisi masyarakat itu dari berbagai segi,

psikologi, sosial, kultural, etnis, ekonomi, politik, makhluk Tuhan ahsani

takwim.14 Sebagai orang yang akan menjalankan amanah Allah di atas bumi, maka

juru dakwah harus memiliki sifat-sifat khusus, harus memiliki kepribadian muslim

sejati yaitu dengan dengan akhlakulkarimah.

Menurut M. Ghazali bahwa ada tiga sifat dasar yang harus dimiliki

seorang juru dakwah ke jalan Allah, yaitu: setia pada kebenaran, menegakkan

perintah kebenaran dan menghadapi semua manusia dengan kebenaran.15 M.

Ghazali juga menegaskan dua syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang juru

dakwah, yaitu: pengetahuan mendalam tentang Islam dan juru dakwah harus

memiliki jiwa kebenaran (ruh yang penuh dengan kebenaran, kegiatan, kesadaran,

kemajuan).16

Obyek dakwah ini disebut juga mad'u atau sasaran dakwah, yaitu orang-

orang yang diseru, dipanggil, atau diundang, Maksudnya ialah orang yang diajak

ke dalam Islam sebagai penerima dakwah.17 Sehubungan dengan kenyataan yang

14 M. Syafaat Habin, Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1982), Cet. ke-1, h. 106-

107 15 A. Hasymi, Dustur Dakwah menurut al-Qur'an, (Jakarta: Bulan Bintang, 1994), h. 14 16 A. Hasymi, Dustur Dakwah menurut al-Qur'an, h. 16 17 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. ke-1, h. 34

Page 30: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

20

berkembang dalam masyarakat, bila dilihat dari aspek kehidupan psikologis, maka

dalam pelaksanaan program kegiatan dakwah, sasaran dakwahnya terbagi

menjadi:

a. Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

sosiologis berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota besar dan kecil,

serta masyarakat di daerah marginal dari kota besar.

b. Sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat dilihat dari segi

struktur kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah dan keluarga.

c. Sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat dilihat dari segi

sosial kultural berupa golongan priyayi, abangan dan santri. Klasifikasi

ini terutama terdapat dalam masyarakat di Jawa.

d. Sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi tingkat

usia berupa golongan anak-anak, remaja dan orang tua.

e. Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari segi tingkat

hidup sosial ekonomi berupa golongan orang kaya, menengah dan

miskin.

f. Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari segi

okupasional (profesi dan pekerjaan) berupa golongan petani, pedagang,

seniman, buruh, pegawai negeri, dan sebagainya.18

2. Metode Dakwah

Metode berasal dari bahasa Jerman methodica artinya ajaran tentang

metode. Dalam bahasa Yunani, metode berasal dari kata methodos artinya jalan,

18 M. Arifin, Psikologi Dakwah, (Jakarta : Bumi Aksara, 1997), ed. Cet. ke-2, cet. Ke-4,

h. 47.

Page 31: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

21

yang dalam bahasa Arab disebut thariq.19 Dalam bahasa Inggris, metode berasal

dari kata method, yang mempunyai arti pelajaran atau cara yang ditempuh untuk

mencapai tujuan dengan hasil yang efektif.20

Metode dakwah berarti jalan atau cara atau teknik berkomunikasi yang

digunakan oleh seorang da’idalam menyampaikan risalah Islam kepada

masyarakat (mad'u) yang menjadi obyek dakwahnya.21 Dalam mencari sebuah

keberhasilan dakwah di masayarakat kadang membutuhkan metode yang yang

sesuai dalam berdakwah. Karena masyarakat sebagai mad’u yang dihadapi bisa

berbeda-beda. Tugas seorang da’i adalah mencari dan menyesuaikan metode

dakwah yang akan dipakai dalam berdakwah. Pedoman dasar atau prinsip

penggunaan metode dakwah Islam sudah termaktub dalam al-Qur'an dan Hadits

Rasulullah saw.

Dalam al-Qur'an, sesungguhnya Allah telah befirman dalam surat An-Nahl

ayat 125, di mana dijelaskan tentang metode atau cara berdakwah yang baik.

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara baik.” (An Nahl/ 16: 125)

Ayat di atas menjelaskan bahwa ada tiga metode atau tiga cara berdakwah

yang baik, yaitu: berdakwah dengan cara yang hikmah (bijaksana), berdakwah

dengan cara mauidzatulhasanah (nasehat-nasenat yang baik), dan berdakwah

dengan mujadalah (berdebat dengan cara yang baik).

19 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

h. 35. 20 Masdar Helmi, Problem Dakwah Islamiyah dan Pedoman Mubaligh, (Semarang : CV.

Toha Putra, 1969), h. 34 21 Said bin Ali Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, (Jakarta : Gema Insani Press,

1994), cet. Ke-1, h. 101

Page 32: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

22

a. Dengan Hikmah (bijaksana)

Menurut Imam Abdullah bin Ahmad Mahmud an-Nasafi:

"Dakwah dengan bil Hikmah adalah dakwah dengan menggunakan perkataan yang benar dan pasti yaitu dalil yang menjelaskan kebenaran dan menghilangkan keraguan".

Menurut Toha Yahya Omar, "hikmah adalah bijaksana, artinya

meletakkan sesuatu pada tempatnya dan kitalah yang harus berpikir,

berusaha menyusun dan mengatur cara-cara dengan menyesuaikan

kepada keadaan dan zaman, asal tidak bertentangan dengan hal-hal yang

dilarang oleh Tuhan".22 Menurut al-Maraghi dalam kitab tafsirnya,

"hikmah adalah perkataan yang tepat lagi tegas yang dibarengi dengan

dalil yang dapat menyingkap kebenaran dan melenyapkan keserupaan".23

Sedangkan menurut Ali Mustafa Ya'kub, "hikmah adalah sebagai

ucapan-ucapan yang tepat dan benar atau argumen-argumen yang kuat

dan meyakinkan".24

Dari penjelasan para ahli di atas dalam memberikan definisi

hikmah, penulis dapat menyimpulkan bahwa hikmah adalah perkataan

dan perbuatan yang tepat berdasarkan ilmu, dalam arti menyesuaikan

kepada keadaan zaman yang tidak bertentangan dengan agama Allah.

Artinya seorang da’i dituntut untuk bisa menyesuaikan dakwahnya, baik

dari isi dakwah maupun cara penyampaian dakwah tersebut.

22 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

h. 36. 23 M. Mansyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press,

1997), h. 21. 24 Ali Mustafa Ya'kub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus,

1997), h. 121.

Page 33: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

23

b. Dengan Mau'izhah Hasanah (nasehat/pelajaran yang baik)

������ � ������ و ������ا�,��+) ا�*(�) وھ% ا�&% $�#�� ��"�� ا!

./"� او ���.ان

"Al- Mau'izhatil hasanah yaitu perkataan-perkataan yang tidak tersembunyi bagi mreka, bahwa engkau memberikan nasihat dan menghendaki manfaat kepada mereka, atau dengan al-Qur'an.25

Mau'izhahhasanah juga merupakan nasihat-nasihat yang baik

atau memberi peringatan, kata-kata, ucapan, dan teguran yang baik.26

Dengan lemah lembut dan perkataan yang enak didengar dan memberi

pelajaran atau nasihat akan dapat membuka hati yang keras, dan akan

mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada dengan ancaman dan

penghinaan.

Jadi mau'izhahhasanah adalah nasihat yang baik, yaitu dengan

anjuran dan didikan yang baik serta dengan ajaran-ajaran yang mudah

dipahami. Memberi nasihat merupakan cara yang mudah dalam

berdakwah yang bisa dilakukan oleh seorang muslim dan da’i, ia tidak

harus melalui mimbar di masjid atau majelis taklim tapi cukup dengan

obrolan biasa atau diskusi ringan yang menyejukkan.

c. Dengan Mujadalah (berdebat dengan cara yang baik)

Dalam Tafsir Jalalain disebutkan:

�1 وا���ء ا�� ��و7د��� ��&% ھ% ا�(4 اي ا�,5د�) ا�&% ھ% ا�(4 3���ء ا�� هللا

1&5�.

25 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,h.

37. 26 Ghazali Darussalam, Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah, (Malaysia: Nuur Niaga SDN,

BHD, 1996), h. 27.

Page 34: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

24

Artinya : "Berbantahan yang baik yaitu mengajak ke jalan Allah SWT dengan menggunakan ayat-ayat-Nya dan hujjah-Nya".27

Menurut M. Mansyur Amin, "berdebat dengan cara yang lebih

baik artinya adalah berdakwah dengan jalan mengadakan tukar pikiran

yang sebaik-baiknya.28 Metode debat merupakan cara praktis yang ideal

untuk mencapai cita-cita mulia yang diharapkan, yaitu untuk

menegakkan kebenaran.29 Dengan cara demikian, kita dapat mengetahui

letak keluasan ilmu Islam untuk diterangkan kepada orang lain. Yang

tadinya pendapat kita benar dan yang lain salah, dalam metode debat ini

kita dapat mengetahui kebenaran yang baik atau sesungguhnya dan

membetulkan aqidah yang batil.

Adapun bentuk-bentuk metode dakwah yang lainnya antara lain:

a. Metode pendekatan pribadi (personal approach)

Yaitu metode yang dilaksanakan dengan cara langsung

melakukan pendekatan kepada setiap individu.30 Metode ini pada

prakteknya dilaksanakan secara individu, yaitu dari pribadi ke pribadi

secara tatap muka, walaupun jama'ah yang dihadapinya melalui satu

perkembangan. Kelebihan memakai metode ini antara lain dapat

mengetahui secara langsung situasi dan kondisi individu. Sedangkan

kekurangannya antara lain, memerlukan tenaga dan waktu yang cukup

lama.

27 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,h.

39. 28 M. Mansyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, h. 30. 29 Muhammad Husain Fadhlullah, Metodologi Dakwah al-Qur'an, (Jakarta: Lentera,

1997), Cet. ke-1, h. 40. 30 Proyek Penerapan Bimbingan dan Dakwah/Khutbah Agama Islam Pusat, "Risalah

Metodologi Dakwah Terhadap Narapidana", 1997, h. 36.

Page 35: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

25

b. Metode diskusi

Metode ini dilakukan dengan cara berdiskusi, khususnya dalam

penyampaian materi, sehingga menimbulkan pengertian serta perubahan

tingkah laku.31 Kelebihan pada metode ini antara lain kesimpulan yang

dihasilkan dalam diskusi akan mudah dipahami. Adapun kekurangannya

sulit untuk diramalkan arah penyelesaian diskusi, dan diskusi akan gagal

bila tidak dapat mengarahkannya.

c. Metode Ceramah

Metode yang paling banyak diwarnai oleh ciri (karakteristik)

bicara seorang mubaligh pada suatu aktivitas dakwah.32 Metode ceramah

ini sangat tepat, apabila jama'ah yang dihadapi merupakan kelompok

orang yang berjumlah besar dan perlu dihadapi secara sekaligus.

Kelebihan metode ini adalah adanya karakteristik tersendiri dan peluang

keberhasilannya pun berbeda dengan metode lainnya, serta dalam waktu

cepat dapat disampaikan materi yang sebanyak-banyaknya. Sedangkan

kekurangannya, bila penceramah tidak memperhatikan segi psikologis

jama'ahnya, maka materi ceramah yang disampaikan tidak sesuai dan

membosankan.

d. Metode Tanya Jawab

Metode ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi dakwah

sehingga mendorong mereka yang mendengarkan atau menanyakan

31 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, "Pedoman Guru Agama Lanjutan

Atas", (Jakarta: 1974), h. 15. 32 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al Ikhlas,1983), Cet.

ke-1, h. 104.

Page 36: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

26

masalah yang dirasa belum dimengerti dan da’i sebagai penjawabnya.33

Kelebihan pada metode ini adalah dapat digunakan sebagai komunikasi

dua arah dan forum yang lebih hidup, dimana mubaligh dan jama'ahnya

sama-sama aktif memberikan kesempatan untuk melakukan hal-hal yang

kurang jelas di hati para jama'ah. Sedangkan kekurangan dari metode ini

adalah hal ini membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya.

3. Media Dakwah

Mediadakwah dalam arti sempit dapat diartikan sebagai alat bantu

dakwah. Alat bantu dakwah berarti media dakwah memiliki peranan atau

kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan. Artinya proses dakwah tanpa

adanya media masih dapat mencapai tujuan yang semaksimal mungkin. Hakekat

dakwah adalah mempengaruhi dan mengajak manusia untuk mengikuti

(menjalankan) ideologi (pengajaknya).Sedangkan pengajak (da’i) sudah barang

tentu memiliki tujuan yang hendak dicapainya. Proses dakwah tersebut agar

mencapai tujuan yang efektif dan efisien, da’i harus mengorganisir komponen-

komponen (unsur) dakwah secara baik dan tepat. Salah satu komponennya adalah

media dakwah.34

Ada beberapa media komunikasi dakwah, yang dapat digolongkan menjadi

lima golongan besar, yaitu:

a. Lisan: termasuk dalam bentuk ini adalah khutbah, pidato, diskusi,

seminar, musyawarah, nasihat, ramah tamah dalam suatu acara, obrolan

secara bebas setiap ada kesempatan yang semuanya dilakukan dengan

lisan atau bersuara.

33 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h. 123-124. 34 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam,h. 165.

Page 37: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

27

b. Tulisan: dakwah yang dilakukan dengan perantara tulisan umpamanya;

buku-buku, majalah surat kabar, buletin, risalah, kuliah-kuliah tertulis,

pamplet, pengumuman tertulis, spanduk-spanduk dan lain sebagainya.

c. Lukisan: yakni gambar-ganbar dalam seni lukis, foto dan lain

sebagainya. Bentuk terlukis ini banyak menarik perhatian orang banyak

dan dipakai untuk menggambarkan suatu maksud yang ingin

disampaikan kepada orang lain termasuk umpamanya komik-komik

bergambar Islami untuk anak-anak.

d. Audio Visual: yaitu suatu cara menyampaikan sekaligus merangsang

penglihatan dan pendengaran. Bentuk ini dilaksanakan dalam televisi,

radio, film, dan sebagainya.

e. Akhlak: yaitu suatu cara menyampaikan langsung ditunjukkan dalam

bentuk perbuatan yang nyata.35

35 Hamzah Ya'kub, "Publisistik Islam: Teknik Dakwah dan Leadership", (Bandung: Diponegoro, 1998), h. 47-48.

Page 38: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

28

BAB III

BIOGRAFI USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID

A. Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Latar belakang keluarga Ustadz Ahmad Rifki Umar Said atau Ustadz

Lancip adalah seorang anak yang lahir dari pasangan Bapak H. Umar Said yang

masih dari keturunan Yaman dan Ibu Hj. Warisah. Beliau adalah anak ke-empat

dari enam bersaudara. Beliau adalah kelahiran Jakarta 8 April 1982. Ustadz

Lancip ini memang dari masa kecilnya sudah di amanatkan untuk menjadi seorang

pejuang Islam, menjadi seorang pendakwah, menjadi seorang mubaligh dan

memang bisa memberi manfaat kepada orang lain baik dari sisi agama maupun

sisi sosial.1

Ustadz Ahmad Rifky Umar Said atau yang sering dikenal dengan Ustadz

Lancip telah menyelesaika pendidikan SDI Al-Falah (Jakarta Barat) tahun 1990-

1996, melanjutkan MTsN 12 (Jakarta Barat) tahun 1996-1999, SMAN 57 (Jakarta

Barat) tahun 1999-2002. Kemudian beliau mondok di Pesantren Al-Masturiyah

(Jakarta) dan sekolah kembali di MA Al-Masturiyah namun hanya setahun yaitu

pada tahun 1999-2000. Kemudain pindah sekolah ke MA Nurul Falah sekaligus

belajar di Pondok Pesantren Nurul Falah tahun 2002-2004. Ustadz Lancip juga

lulusan Sarjana Pendidikan Islam dari Universitas STAI Babbun Najah,

Pandeglang, Banten pada tahun 2006-2010.2

Pengalaman kerja Ustadz Lancip sebelum terjun ke dunia dakwah, mengisi

acara dakwah di radio lokal yaitu Fris FM (Pondok Petir). Pada tahun 1998-2000.

1 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 30 Januari 2014. Dimulai pada jam 10.36 sampai dengan selesai. 2 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 30 Januari 2014. Di mulai dari jam 10.36 WIB samapi dengan selesai.

Page 39: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

29

Pernah juga mengajar di pondok pesantren Nurul Falah dari tahun 2002-2004.

selanjutnya pernah bekerja di Rekanan Pos Indonesia pada tahun 2004. Kemudian

pernah bekerja di bidang pabrik pembuatan kaset di Tanah Abang pada tahun

2005. Ustadz Lancip juga membuka layanan mengajar private kepada masyarakat

yang memang ingin belajar agama ataupun ilmu umum lainnya.

Dan kegiatan dakwah yang dijalani sekarang adalah:3

1. Ketua seksi dakwah MUI kecamatan Bojongsari kota Depok.

2. Forum Silaturahmi para Ulama sejabodetabek.

3. Pendakwah tetap di Banten TV dalam acara “Ngobrol Sareng Kang

Ustadz”.

4. Pendakwah di TV One dalam acara “Damai Indonesiaku”.

B. Perkembangan dakwah ustadz Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz Lancip)

Awal mula dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said atau Ustadz Lancip

dimulai pada tahun 2002, di daerah Babengket, Cibanteng, Bogor. Dakwah

Ustadz Ahmad Rifki Umar Said ini bermula dari ajakan Guru Besar dari Pondok

Pesantren Nurul Falah. Ketika itu Ustadz Ahmad Rifki Umar Said mendapatkan

tugas untuk berceramah di depan umum. Memamg awal mula berceramah masih

merasa gugup apalagi di depan masyarakat umum. Namun hal itu tidak pernah

Ustadz Lancip hiraukan, karena menurutnya inilah langkah awal untuk

mengamalkan ilmu agama yang didapat. Ceramah pertama Ustadz Lancip ini

justru dijadikan sebagai pijakan motivasi baginya dalam menyebarkan agama

Islam. Dengan beriringnya waktu beliau mulai mengisi ceramah di kampung-

3 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 30 Januari 2014.

Page 40: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

30

kampung, dan mulai menata dan memperbaiki dakwah untuk kedepannya seperti

apa.

Kemudian pada tahun 2003, ketika Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

berceramah di daerah Balaraja, ceramah ini juga ajakan dari seorang guru yaitu

bapak K.H. Hamid yang menyuruh Ustadz Ahmad Rifky Umar Said untuk

menggatikan dirinya berceramah. Pada momen inilah seorang guru memberi gelar

kepada Ustadz Ahmad Rifki Umar Said dengan sebutan “Ustadz Lancip”. K.H.

Hamid memanggil pembawa acara dan memberikan nama untuk penceramah

selanjutnya yakni dengan nama Ustadz Lancip.4

Hal itu juga disaksikan oleh ayah Ustadz Ahmad Rifki Umar Said yaitu H.

Umar Said yang ikhlas menerima gelar “Ustadz Lancip” yang diberikan kepada

anaknya. Kemudian atas keridhoan orangtuanya Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

menerima gelar nama dengan panggilan “Ustadz Lancip” sampai sekarang.

Masalah arti dan makna Ustadz Ahmad Rifky Umar Said tidak pernah

membahasnya. Karena ini adalah pemberian dari seorang Guru Besar sekaligus

Ulama, beliau percaya bahwa ini adalah nama yang barokah ketika melanjutkan

dakwah kedepannya.

Kemudian pada tahun 2004 di Balaraja, ketika Ustadz Ahmad Rifki Umar

Said atau Ustadz Lancip berceramah dan sepanggung dengan salah satu Kiyai

kondang, ini juga menjadi sebuah tantangan dakwah bagi beliau. Pada saat itu

ketika Kiyai kondang berceramah, ternyata isi ceramahnya itu mencoba

merendahkan para ustadz-ustadz muda. Menurutnya ustadz muda zaman sekarang

tidak berkualitas dalam menjalankan dakwah, mereka tidak konsisten dalam

4 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 30 Januari 2014.

Page 41: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

31

dakwah. Mereka hanya mencari keuntungan materi dalam berdakwah. Hal ini

sempat membuat sedikit marah Ustadz Lancip, namun Ustadz Lancip tidak mau

mengeluarkan amarahnya itu secara fisik atau membalas dengan kata-kata yang

tidak pantas diucapkan. Beliau hanya bersabar dan justru menjadikan ini sebagai

tantangan dakwah yang luar biasa baginya.

Tahun 2007 Ustadz Lancip mendapat undangan berdakwah di daerah

Cilacap. Ketika perjalanan beliau mendapat kecelakaan kecil di daerah

Tasikmalaya sampai-sampai mobilnya mogok. Setelah itu Ustadz Lancip sampai

Ciamis jam 4 sore, namun mobilnya mogok kembali karena air radiatornya kering.

Karena beliau mengejar waktu untuk memenuhi undangan dakwah, belau tidak

putus asa dengan cobaan yang dialaminya itu. Akhirnya beliau menyewa ojek dari

Ciamis untuk menuju Cilacap,5 ini Ustadz Lancip lakukan hanya demi berdakwah

di jalan Allah.

Kemudian tahun 2012, ketika Ustadz Lancip di minta oleh sahabatnya

untuk menggantikan bertausiah di acara Banten TV yaitu acara “Ngobrol Sareng

Kang Ustadz”, beliau di minta untuk mengisi acara 2 episode, karena penceramah

tetap Banten TV sedang berhalangan. Kemudian Ustadz Lancip menerima

tawaran itu untuk mengisi acara tausiah tersebut selama 2 episode. Setelah Ustadz

Lancip mengisi acara tersebut, tidak di sangka beliau dipanggil dan diminta oleh

Direktur Banten TV untuk menjadi penceramah tetap di Banten TV dalam acara

“Ngobrol Sareng Kang Ustadz”. Permintaan itu pun disetujui oleh Ustadz Lancip

untuk mengisi acara tersebut, dan sampai sekarang Ustadz Lancip menjadi

penceramah tetap dalam acara tersebut.

5 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 30 Januari 2014.

Page 42: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

32

Berkat kesabaran, ketekunan, dan konsisten dalam berdakwah, Ustadz

Lancip mulai mendapat panggilan-panggilan ceramah. Panggilan dakwah itu

datang mulai dari kampung-kampung, orang-orang komplek perumahan dan

bahkan pernah di undang mengisi acara dakwah dirumah salah satu Menteri, dan

juga dirumah artis-artis. Dakwah yang Ustadz Lancip pakai pun lebih

mengedepankan isi dan makna dakwah yang sebenarnya, dan bukan dijadikan

sebagai mencari keteranan. Untuk panggilan dakwah sudah merata, sering terjadi

di wilayah Jabodetabek, bahkan tidak jarang juga beliau mendapat panggilan

dakwah di luar Jabodetabek dan bahkan sampai ke daerah Jawa Tengah.

C. Berdirinya Pondok Pesantren Daarul Shafa dan Masjid Jami’ An-Nur

1. Pondok Pesantren Daarul Shafa

Awal mula berdirinya pondok Pesantren Daarul Shafa ini tidak dari

perjalanan dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said. Pada 2009 beliau

mendapatkan sumbangan uang dari seorang dermawan sebesar 125 juta rupiah,

yang mana uang ini di amanatkan untuk kepentingan ummat. Kemudian Ustadz

Lancip membangun sebuah pesantren dan yayasan yatim piatu, dengan modal

uang 125 juta tersebut.6

Namun dengan dana yang dibilang minim untuk pembangunan Pondok

Pesantren dan Yayasan YatimPiatu Daarul Shafa, tidak membuat Ustadz Lancip

ini ragu sama sekali dalam pembangunan Pondok Pesantren dan Yayasan Yatim

Piatu kedepannya, beliau yakin bahwa pembangunan ini pasti akan berjalan terus

walaupun memang banyak kekurangan dari sisi manapun.

6 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 30 Januari 2014.

Page 43: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

33

Pelan-pelan Ustadz Lancip mengerjakan bangunan yang dibilang butuh

dana yang tidak sedikit. Bahkan Ustadz Lancip sampai-sampai pinjam sana,

pinjam sini, dan pinjam kemana-mana hanya demi berdirinya Pondok Pesantren

dan Yayasan YatimPiatu Daarul Shafa. Artinya bahwa Ustadz Lancip memang

mempunyai hati yang mantap dalam menggerakan dakwah, agar dakwah ini tidak

hanya disampaikan melalui ceramah-ceramah. Akan tetapi berdakwah itu bisa

dengan membangun sebuah sekolah Islam, sebuah Pondok Pesantren sekaligus

sebuah Yayasan YatimPiatu, yang bisa menciptakan para generasi-generasi

penerus dakwah Islam untuk mempertahankan syariat Islam sampai akhir zaman

nanti.

Alhamdulillah berkat keyakinan, keikhlasan, keistiqomahan dan kesabaran

Ustadz Lancip mampu mendirikan sedikit demi sedikit pembangunan pesantren

dilanjutkan dengan pembangunan Yayasan Yatim Piatu. Ustadz Lancip mulai

mendapat dana-dana dari donator-donatur. dan juga menerima shadaqah dari para

tamu-tamu yang mengundang dalam acara-acara baik acara hari-hari besar islam

seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj dan sebagainya, yang hasilnya itu diutamakan

untuk pembangunan Pondok Pesantren dan Yayasan Yatim Piatu Daarul Shafa.

Kemudian pada tahap pembangunan, tidak disangka Ustadz Lancip ini

mendapatkan donatur dari sebuah lembaga Islam Inggris. Ketika selesai peletakan

batu pertama dalam pembangunan Pesantren Daarul Shafa pada 9 April, tahun

2009. Ustadz Lancip kedatangan tamu yaitu Syeikh Muhammad Irfan dan Syeikh

Muhammad Ridwan dari Yayasan Al-Shafatruas (Inggris), beliau diberikan

amanat uang sebesar 500 juta untuk pembangunan Pesantren Daarul Shafa.

Page 44: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

34

Bantuan itu pun masih terus berjalan sampai saat ini dan dijalankan secara

bertahap.7

Karena niat, cita-cita dan keinginan Ustadz Lancip adalah ingin

mendirikan sebuah pondok pesantren yang berbasis pengkolaborasian antara

modern dan tradisional. Yakni dengan misi:

a. Penanaman aqidah shalihah.

b. Membentuk pribadi yang cerdas, krreatif, inovatif, dan berakhlaqul

karimah.

c. Mengaplikasikan ilmu agama dengan teknologi informasi dan

komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

dan visi:

“Mendidik kader-kader umat yang beriman berilmu dan bermanhaj ahli

sunnah wal jama’ah”.

Hal ini juga dipengaruhi oleh masalah akhlak bangsa yang semakin hilang

digerus oleh pergaulan masa kini. Banyak anak-anak zaman sekarang sudah lupa

akan pengetahuan agama. Lupa akan Allah yang menciptakannya, lupa akan

Rasulullah SAW akan perjuangan Islam yang begitu berat dalam melawan

kemungkaran orang-orang Quraish. Inilah yang amat disayangkan Ustadz Lancip

kepada generasi-generasi muda kebanyakan. Maka dari itu beliau ingin

menciptakan lembaga pendidikan yang berbasis agama Islam.

Itulah tujuan beliau dalam mendirikan Pondok Pesantren dan Yayasan

YatimPiatu, yang intinya adalah menciptakan kader-kader Islam yang memang

7 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 24 januari 2014. Dimulai pada jam 14.15 sampai dengan selesai.

Page 45: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

35

bisa bermanfaat bagi umat Islam dan bisa menjadi penerus dakwah dalam

memperjuangkan islam.

2. Masjid Jami’ An-Nur

Awal mula berdirinya masjid Jami’ An-Nur dimulai pada tahun 2012,

yang awalnya ingin di bangun masjid dengan pembangunan dua lantai, dan

pengerjaan pembangunannya mulai berjalan. Diawali dengan pembangunan dan

pengecoran tiang-tiang masjid, dilanjutkan dengan membangun dinding-

dindingnya. Namun pengerjaannya sempat berhenti karena lagi-lagi terbentur

dengan masalah dana. Akhirnya pengerjaannya dihentikan sementara, dan

dilanjutkan sambil pencarian dana baik dari donatur-donatur penyumbang atau

dari yang lainnya.

Ketika pembangunan masjid itu sedang berjalan, tapi pembangunannya

kurang efektif karena terbentur dengan dana. Kemudian datang tim survei dari

Arab Saudi yang mempunyai organisasi Bulan Sabit Merah. Team survey itu pun

menawarkan siap menajdi donatur dalam pembangunan Masjid tersebut. akan

tetapi pembangunannya sesuai dengan konsep dari team Bulan Sabit Merah.8

Ustadz Lancip pun setuju dengan tawaran tersebut, dan kemudian

dibongkarlah bangunan Masjid yang rangkaiannya kurang lebih 40 % telah

dibangun. Kemudian dibangunlah Masjid yang sederhana namun layak untuk

beribadah. Dan pengerjaannya pun semua dana ditanggung dari team Bulan Sabit

Merah sampai masjid itu berdiri. Alhamdulillah tidak sampai setahun Masjid

Jami’ An-Nur pun berdiri di tengah-tengah pondok pesantren dan bisa dipakai

untuk kegiatan santri-santri dalam belajar atau melakukan kegiatan-kegiatan

8 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 24 januari 2014.

Page 46: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

36

Islami lainnya. Masjid Jami An-Nur juga dipakai untuk shalat 5 waktu berjamah

oleh warga sekitar pondok Pesantren Daarul Shafa dan sholat Jum’at.

D. Rujukan Dakwah dan Guru-Guru Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

Al-Qur’an dan Hadits sudah barang tentu menjadi rujukan dakwah utama

bagi Ustadz Lancip. Namun seorang da’i juga memerlukan rujukan-rujukan

dakwah sebagai bahan materi dan tehnik dalam berdakwah. Al-Qur’an dan Hadits

kadang memerlukan penafsiran yang lebih dalam maknanya. Tidak sembarang

orang menafsirkan al-Qur’an dan Hadits begitu saja. Namun ada cara-cara tertentu

yang sudah diajarkan oleh para Ulama dalam menafsirkan makna yang memang

sulit dipahami. Maka dari itu alangkah baiknya kita pakai rujukan-rujukan dakwah

dari kitab-kitab yang dikarang oleh para Ulama-Ulama ternama pada saat itu.

Adapun rujukan dakwah yang Ustadz Lancip pakai dari kitab-kitab

karangan para Ulama-Ulama terdahulu adalah:9

1. Ta’limu Ta’lim

2. Salafun Nasholih

3. Durratun Nasihin

4. Tanqihul Qoul

5. Shahih Bukhori wa Muslim

6. Shahih Bukhori

7. Nasho’ihul Ibad

8. Tanbihul Ghafilin

Dan kitab fiqihnya yang dipakai:

1. Safinatun Naja’

9 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada tanggal 30 januari 2014. Di mulai pada jam 10.36 WIB sampai dengan selesai.

Page 47: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

37

2. Fathul Mu’in

Dan kitab lainnya yng dipakai:

1. Naso’ihud Diin wal Wasiah Imaniyah (karangan Habib Abdullah bin Alwi

Al-Hadad).

Itulah Sumber-sumber utama dakwah di atas yang dijadikan sebagai

rujukan-rujukan dakwah oleh Ustadz Lancip. Kemudian Ustadz Lancip juga

belajar berdakwah dari beberapa guru dalam memahami kitab-kitab atau sumber-

sumber dakwah diatas. Adapun nama-nama guru”10” beliau dalam belajar agama

adalah:

1. K.H. Muhammad Anhar (Pesantren Nurul Falah)

2. K.H. Fahruddin (Pesantren Al-Masturiyyah)

3. Habib Abu Bakar bin Habsyi (Jakarta)

4. Habib Abdullah Al-Athas (Khalifah Empang, Bogor)

5. Habib Salim Sahab (Pandeglang, Banten)

6. Syeikh K.H. Mufasir (Ciomas, Bogor)

7. K.H. Uci Sanusi (Malimping, Lebak, Banten)

8. K.H. Omik (Rangkas Bitung)

9. Utadz Yusuf (Pesantren Al-Amin, Sukabumi).

10 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 24 januari 2014.

Page 48: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

38

BAB IV STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID DALAM

MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR

KECAMATAN BOJONGSARI KOTA DEPOK

A. Strategi Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

Dakwah adalah penyampaian pesan-pesan ajaran agama yang berisikan

akidah dan norma-norma perilaku yang seharusnya menjadi rujukan masyarakat

beragama. Pertanyaannya adalah, bagaimana metode dan strategi paling ideal

dalam penyampaian pesan-pesan ajaran tersebut. Setelah kita merujuk pada

sejumlah ayat Al-Qur’an yang membicarakan tentang dakwah, maka ada satu ayat

yang membicarakan metode dakwah. Sebagaimana yang telah disinggung di

atasyaitu SuratAn-Nahl ayat 125. Di ayat itu menjelaskan tentang metode dakwah,

yaitu: metode dakwah bilhikmah, metode dakwah al-mauidzotulhasanah, dan al-

mujadalah. Namun dalam hal ini metode dakwah yang di atas tersebut terasa

kurang efektif apabila dilaksanakan. Da’iyang butuhkan saat ini bukan hanya

metode saja, tetapi juga harus mempunyai strategi dakwah.

Ustadz Ahmad Rifky Umar Said atau yang sering dipanggil Ustadz Lancip

menerapkan metode dakwah yang memang bersumber dari al-Qur’an, yakni

dengan al-hikmah, al-mauidzotulhasanah, dan al-mujadalah. Ketiga metode

itulah Ustadz Lancip dapat membentuk sebuah strategi dakwah. Strategi dakwah

yang dipakai pun adalah strategi dengan pola dakwah bil-lisan dan bil-hal.

Artinya bahwa Ustadz Lancip sendiri ingin menyatukan kedua strategi tersebut

dalam sebuah pengertian “apa yang kita ucapkan dengan lisan, maka harus diikuti

dengan perbuatan nyata”.

Page 49: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

39

“Tidak akan mengena dakwah kita apabila kita tidak memulai dari hati kita sendiri, jadi strategi dakwah yang pertama saya lakukan adalah ibda bin nafsi.. (memulai dari diri sendiri) sebelum kita nyuruh orang lain, ya kita harus berbuat dulu, nah ini sangat efektif sekali ketika lisan berucap, hati meng-Amin-kan insyaAllahcepet dapet, berkata yang benar, bahwa kita sudah melakukan itu, kita sudah mencoba hal itu”1

Strategi dalam dakwah Ustadz Lancip dimulai dari ibdabinnafsi artinya

dakwah yang dimulai dari diri sendiri dengan mengisinya dengan akhlakul

karimah. Inilah dakwah yang sangat efektif menurutnya, karena dakwah itu

sebenarnya bukan hanya mengajak orang lain. Tetapi dakwah yang sebenarnya

adalah memuilai berdakwah pada diri sendiri dan baru dilanjutkan berdakwah

kepada orang lain. Inilah kadang yang menjadi sebuah problematika bahwa setiap

da’i kadang-kadang hanya berdakwah panjang-lebar, tetapi dakwah yang telah

sampaikan tidak diterapkan dalam drinya. Maka dari itu Ustadz Lancip

menganjurkan untuk memulai dakwah dari diri sendiri. Ketika berdakwah dalam

diri sendiri sudah mantap ditanamkan, maka percayalah dakwah kepada orang lain

pun akan mudah dilaksanakan.

Firman Allah:

ô‰ s)©9 tβ%x. öΝä3 s9 ’ Îû ÉΑθ ß™u‘ «! $# îο uθ ó™é& ×πuΖ|¡ ym yϑÏj9 tβ%x. (#θã_ ö�tƒ ©! $# tΠöθ u‹ø9 $# uρ t� ÅzFψ$# t�x. sŒuρ ©! $# # Z�� ÏVx. ∩⊄⊇∪

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [Al Ahzab 21]

Keteladanan Rasulullah saw memiliki pengaruh yang amat besar dalam

membantu kaum muslimin untuk mengenal Islam secara teori dan praktek, serta

meneladani dalam berbagai masalah kecil maupun besar, baik dalam hal ibadah,

1 Wawancara langsung kepada Ustadz Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 24 Januari 2014. Pada jam 14.30 WIB.

Page 50: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

40

muamalat, atau amalan-amalan harian.2Ayat diatas juga terdapat kata “uswatun

hasanah”3yang artinya: contoh yang baik, kebaikan yang ditiru, contoh

identifikasi, suri tauladan atau keteladanan.4

Dakwah dengan akhlakul karimahmemang sangat dibutuhkan da’i saat ini.

Mengikuti jejak Rasulullah dalam berakhlak maka dijamin dakwah akan sukses.

Dakwah yang baik adalah dakwah yang bisa berakhlak pada diri sendiri dan

kepada orang lain. Ketika berada di masayarakat, yang dilihat sebenarnya bukan

hanya perkataan-perkataan yang berakhlak, namun perbuatan yang nyata dengan

akhlak menjadi tolak ukur masyarakat dalam menerima dan menganggumi bahkan

mencontoh seorang da’i dalam berdakwah.

Strategi dakwah yang dipakai Ustadz Ahmad Rifky Umar Said adalah:

1. Strategi dakwah bil Lisan

Dalam strategi dakwah bil lisan ini Ustadz Ahmad Rifky Umar Said atau

Ustadz Lancip biasa memakai model ceramah agama. Model ini adalah model

klasik yang sering dipakai para da’i pada umumnya. Namun dalam strategi

dakwah bil lisan seperti jenis ceramah agama tidak begitu saja mampu

mempengaruhi mad’u untuk menerima dakwahnya. Dalam hal ini ustadz Lancip

membuat strategi dakwah bil lisan ini menjadi lebih hidup dan mampu

mempengaruhi mad’u agar kembali kejalan Allah. Ustadz Lancip mengemas

dakwah yang disampaikan ini sesuai dengan mad’u yang dihadapi.

2 Munzir Suparta dan Harjani Hefni, Metode Dakwah (Edisi Revisi),(Jakarta: Kencana,

2009), Ed. Rev. Cet. ke-3 h. 195. 3Uswatun hasanah berasal dari kata al uswah yang berarti orang yang ditiru sedangkan

bentuk jamaknya usan (Tafsir al Maraghi dalam buku Metode Dakwah (Edisi Revisi), karangan Munzir Suparta dan Harjani Hefni, h. 196).

4 Munzir Suparta dan Harjani Hefni, Metode Dakwah (Edisi Revisi),h. 196.

Page 51: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

41

Pada dakwah bil lisan ini, dilihat dari kekuatan pengaruhnya dakwah bil

lisan lebih menekankan pengaruh informasi, seorang da’i hanya menyampaikan

dakwah kepada mad’u melalui lisan atau perkataan-perkataan. Dakwah jenis

ceramah ini dijadikan sebagai strategi dakwah yang cukup ampuh dalam

mengajak mad’u untuk menyimak dakwah. Akan tetapi tidak semua mad’u itu

menangkap dakwah yang disampaikan, kadang ada saja yang bosan malah

mengantuk dan lain sebagainya.

Inilah tantangan dakwah saat ini yang memang sangat membutuhkan

strategi dakwah yang ampuh dalam mengajak para mad’u untuk menyimak

dakwah yang disampaikan seorang da’i. Seorang da’i dituntut untuk bisa

mengemas dakwahnya sebaik mungkin. Bagaimana bisa menarik perhatian para

mad’u agar terus menyimak dakwah yang disampaikan. Bagaimana cara

berdakwah dihadapan mad’u yang berbeda-beda, seperti berdakwah dengan

orang-orang intelektual, dengan orang-orang tua, dengan para pemuda, dan

dengan anak-anak. Semua itu membutuhkan keterampilan da’i yang handal dan

hafal situasi dan kondisi yang dihadapi ketika berdakwah.

Strategi dakwah Ustadz Lancip dikemas dengan memadukan antara materi

dakwah yang diselingi sedikit hiburan dan candaan. Artinya bahwa ketika

berdakwah ustadz Lancip tidak lupa dengan tujuan dakwah yang sebenarnya.

Mengajak manusia agar menjadi manusia yang lebih baik dan mengajak manusia

agar menjadi manusia yang uswatun hasanah ketika berakhlak. Walaupun ada

selingan hiburan maupun candaan sebenarnya itu hanya dijadikan sebagai bahan

pencari perhatian mad’u agar tetap fokus dalam menyimak dakwah.

Page 52: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

42

Ustadz Lancip membatasi hiburan dan candaan itu, artinya tidak

“kebablasan” dalam menyampikan dakwah dengan menyelipkan hiburan dan

candaan dalam materi dakwah tersebut. Karena hiburan adalah hiburan, dan

candaan adalah candaan. Hanya sekedar penghilang rasa penat dan stress. Tidak

perlu melibatkan hati untuk sesuatu yang lucu, mata, telinga dan otak saja sudah

cukup. Mengingat sesuatu hal yang lucu akan merangsang mulut untuk tertawa.

Karena tidak ada orang tertawa terpingkal-pingkal yang bisa mengingat Allah.

Dalam menyimak dakwah bukan berarti tidak boleh tertawa. Asal masih

dalam batas kewajaran, tertawa itu boleh-boleh saja. Tetapi ketika tertawa itu

berlangsung dari awal sampai akhir dalam sebuah kajian ilmu agama, maka nilai

dakwahpun akan berubah menjadi sebuah hiburan lawak. Diakui atau tidak

memang begitulah kenyataannya. Tidak menambah Iman. Tidak mengubah

perilaku. Karena yang mereka lihat dan mereka dengar tidak lebih dari sekedar

“guyonan” semata.

2. Strategi dakwah bil Hal

Dakwah bil hal adalah dakwah yang dilakukan dengan perbuatan nyata.

Kadang inilah yang menjadi kendala seorang da’i dalam berdakwah. Karena

adanya seorang da’i yang masih tidak konsisten dengan dakwahnya. Seperti da’i

membicarakan panjang lebar tentang agama, tentang hukum dan syariat Islam.

Namun, perkatan yang disampaikan kadang tidak sesuai dengan perbuatannya

sehari-hari. Da’i yang sukses dan baik adalah da’i yang konsisten akan tujuan

dakwah dan hanya mengharap ridho Allah semata.

Dalam dakwah bil hal, Ustadz Lancip menganggap strategi dakwah ini

menjadi bagian paling penting juga dalam mempengaruhi para mad’u. Seperti

Page 53: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

43

turun langsung ke masyarakat untuk malakukan kegiatan-kegiatan sosial, yakni

dengan cara kerja bakti membersihkan lingkungan, mengunjungi tetangga yang

terkena musibah, memenuhi undangan warga sekitar dalam acara pengajian,

Ta’ziah, acara pernikahan dan lain sebagainya. Inilah yang membuat salah satu

keberhasilan dakwah Ustadz Lancip dalam mengajak orang-orang untuk berbuat

baik.

Dakwah bil hal juga dilaksanakan Ustadz Lancip kepada para pemuda

sekitar Pondok Pesantern Daarul Shafa. Awalnya Ustadz Lancip melihat anak-

anak muda sekitar Pondok Pesantren yang hanya nongkrong-nongkrong di pinggir

jalan, main gitar dan menyanyi. Kemudian Ustadz Lancip mencoba mendekati

perkumpulan para pemuda itu, menawarkan kepada para pemuda sekitar Pondok

Pesantren Daarul Shafa untuk mengalihkan sesaat bakat mereka. Bakat para

pemuda yang ada dicoba untuk bermain musik Islami seperti Marawis ataupun

Hadroh.

Awalnya memang banyak yang masih menolak, karena masih banyak

yang merasa malu. Ketika Ustadz Lancip mengundang mereka untuk latihan di

Pondok Pesantren Daarul Shafa, memang yang datang tidak banyak namun latihan

tetap berjalan. Kemudian setiap latihan ternyata semakin bertambah para pemuda

sekitar yang datang dan ingin latihan. Ustadz Lancip merasa senang dengan

kemauan para pemuda dalam menggali kreativitas yang ada dalam kegiatan-

kegiatan yang Islami seperti ini. Para pemuda berlatih sungguh-sungguh, dan

Alhamdulillah mendapatkan hasil yang baik juga. Group Marawis yang

dinamakan “Ar-Rabbani” ini akhirnya berdiri dan menjadi group kebanggaan

Page 54: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

44

warga sekitar. Karena sering mengikuti parade dan festival marawis, dan juga

sering diundang dalam acara Maulid, Isra’ Mi’raj, pernikahan dan lain sebagainya.

Hal itu adalah salah satu hasil dakwah bilhal yang dilakukan ustadz Lancip

dalam menyampaikan dakwah secara perbuatan nyata. Awalnya banyak para

pemuda sekitar yang masih belum suka untuk bershalawat. Akhirya dengan

adanya kegiatan marawis ini mereka mau membaca dan mempelajari shalawat

Nabi Muhammad SAW. Ustadz Lancip juga membangun kembali pengajian

remaja kelurahan Pondok Petir yang sempat redup beberapa tahun. Ustadz Lancip

mengundang anak-anak muda Pondok Petir dalam acara-acara dakwah. Bahkan

menjadikan para pemuda dan pemudi sekitar untuk menjadi panitia penanggung

jawab acara-acara seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Tahun Baru Islam dan

sebagainya.

Berkat dakwah nyata yang Ustadz Lancip lakukan, akhirnya pengajian

para pemuda dan pemudi yang disebut dengan organisasi “IRMUPP”5 (Ikatan

Remaja/I Muslim Pondok Petir) ini kembali aktif. Para pemuda mulai

menghidupkan pengajian-pengajian di musholah-musholah dan masjid-masjid di

kelurahan Pondok Petir. Organisasi IRMUPP ini mulai mengadakan pengajian

bulanan keliling kemasjid-masjid dan musholah-musholah dikelurahan Pondok

Petir. Ustadz Lancip sendiri bersedia menjadi pendakwah sekaligus pengajar

dalam kegiatan pengajian tersebut.

Kedua hal itulah yang menjadi strategi dakwah Ustadz Lancip dalam

menyiarkan Islam di kelurahan Pondok Petir, yakni dengan strategi dakwah bil

lisan dan strategi dakwah bil hal. Ustadz Lancip memulai dakwah dengan lisan

5 IRMUPP adalah organisasi yang menaungi pengajian para pemuda dan pemudi

musholah-musholah dan masjid-masjid di kelurahan Pondok Petir.

Page 55: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

45

dan melanjutkan dakwah dengan perbuatan. Dakwah yang sesungguhnya adalah

dakwah yang mampu mengajak dan menyeru diri sendiri untuk berbuat baik, dan

mengajak orang lain untuk berbuat baik juga. Semua itu juga tidak terlepas dari

akhlakulkarimah yang diterapkan da’i dalam berdakwah.

Adapun strategi dakwah lain yang digunakan agar pendekatan dakwah ini

diterima oleh masyarakat sekitar, diadakannya pengajian bulanan oleh Ustadz

Lancip. Dalam pengajian tersebut dihadiri oleh para Ustadz dan Ulama se-

Jabodetabek. Sebenarnya ini adalah forum silaturahmi yang beliau dirikan dan

adakan dengan harapan:

1. Masyarakat bisa mengenali para Ulama dan para Ustadz lokal, bahwa

inilah mereka para da’i yang tidak kalah dengan da’i kondang yang sering

hadir di media televisi pada umunya.

2. Menciptakan rasa silaturahmi yang lebih erat antara para da’i dengan

mad’u tanpa ada sekat dan penghalang apapun.

3. Menciptakan motivasi bagi para orangtua untuk lebih mendidik anaknya

dalam segi agama tanpa meninggalkan pendidikan dunianya, karena yang

dihadiri dalam forum silaturahmi ini adalah Ustadz-Ustadz muda yang

memang benar-benar berjuang di jalan Allah.

4. Menyatukan umat Islam. Apabila ada permasalahan agama yang terjadi

entah masalah hukum ataupun masalah sosial yang kaitannya dengan

agama Islam dengan forum ini kita dapat bermusyawarah bersama para

Ulama-Ulama.

Demikian strategi-strategi dakwah yang Ustadz Lancip lakukan, semua itu

hanya satu tujuan yakni hanya ingin berjuang dijalan Allah dalam mendapatkan

Page 56: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

46

keridhaan-Nya. Berjuang tidak selalu dengan nyawa kita. Berjuang itu bisa

dengan lisan (berdakwah dengan berkata-kata yang baik), dengan harta dan

perbuatan nyata. Tidak mesti dengan bom bunuh diri dan lainnya. Allah

memerintahkan kita agar tidak selalu putus asa dalam berjuang di jalan-Nya.

Menurut Ustadz Lancip adalah apabila ada masalah carilah solusi, karena setiap

masalah, cobaan, dan ujian dalam dakwah pasti ada hikmah di balik semua itu.

Dalam menjalankan strategi dakwah tentu saja ada faktor pendukung dan

penghambat dalam dakwah, berikut adalah faktor pendukung dan faktor

penghambat dalam menjalankan strategi dakwah menurut Ustadz Ahmad Rifky

Umar Said:

Faktor pendukung dalam dakwah Ustadz Lancip adalah:

1. Mempunyai ilmu agama yang baik dan ilmu umum lainnya.

2. Mempunyai akhlak yang baik, ditunjukan dengan meneladani akhlak

Rasulullah SAW yang empat, yakni siddiq, amanah, tabligh, dan

fathanah.

3. Pandai bergaul dimana saja, seperti golongan orang yang suka mabuk,

main judi, preman dan lain sebagainya. Artinya bukan berarti ikut dalam

perbuatan tersebut, tetapi melakukan pendekatan dakwah dengan cara

sedikit-sedikit.6

4. Banyaknya media komunikasi dakwah yang dapat digunakan dalam

berdakwah seperti:

a. Media televisi

b. Media radio

6 Wawancara langsung kepada Ustazd Ahmad Rifky Umar Said di kediaman beliau pada

tanggal 30 Januari 2014. Dimulai pada jam 10.35 sampai dengan selesai.

Page 57: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

47

c. Media internet dan lainnya.

5. Adanya lembaga pendidikan, seperti sekolah-sekolah Islam dan Pondok

Pesantren Daarul shafa yang Ustadz Lancip dirikan.

6. Adanya organisasi-organisasi sosial ataupun organisasi pengajian-

pengajian, seperti salah satunya ada organisasi IRMUPP (Ikatan Remaja/I

Muslim Pondok Petir).

Adapun faktor penghambat dakwah Ustadz Lancip adalah:

1. Masih adanya fitnah, cacimaki dan celaan dari orang yang iri terhadap

kesuksesan dakwah Ustadz Lancip. Hal ini dikatakan sebagai penghambat

karena fitnah yang terus-menerus ada sampai saat ini kadang

mempengaruhi orang lain untuk tidak mengikuti aktivitas dakwah yang

dilakukan Ustadz Lancip.

2. Masalah ekonomi juga pernah menjadi penghambat dakwah Ustadz

Lancip. Karena seorang da’i yang benar-benar berdakwah dijalan Allah,

kadang sering diuji dengan permasalahan ekonomi. Apakah dia mampu

untuk terus konsisten dalam berdakwah sedangkan masalah ekonomi dia

terus menurun bukan malah bertambah. Ini adalah godaan bagi seorang

pendakwah. Apakah dia mampu untuk berdakwah bukan demi uang,

ataukah dia malah menjual-belikan dakwah. Dari hal itulah kadang

dakwah itu dijadikan sebuah profesi dengan memasang tarif dan

sebagainya. Seakan-akan dakwah ini dilelang, di mana ada bayaran besar

maka di situlah dia akan datang. Inilah alasan Ustadz Lancip mengatakan

bahwa masalah ekonomi kadang menjadi penghambat tujuan dakwah yang

sesungguhnya bagi para da’i.

Page 58: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

48

3. Sifat tertutup dari masyarakat yang tidak mau menerima perubahan,

mereka mempertahankan tradisi-tradisi yang tinggal oleh para orangtua

dan sesepuh daerah mereka. Hal itu memang tidak bisa disalahkan, Karena

tradisi-tradisi itu adalah ciri khas mereka dalam menyiarkan islam. Namun

tidak bisa dipungkiri juga kita “mau tidak mau” menerima perubahan

tersebut karena perkembangan zaman yang mulai serba modern seperti ini.

Artinya bukan berarti menghilangkan tradisi-tradisi masyarakat sekitar

dalam menyiarkan Islam, namun hanya memoles sedikit tradisi itu agar

bisa lebih baik dalam menyiarkan Islam untuk kedepannya. Inilah yang

kadang sulit dilakukan Ustadz Lancip, karena ketakutan mereka akan

adanya pembodohan akhlak dengan hal-hal baru dalam menyiarkan Islam.

B. Konsep Penerapan Strategi Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

Dalam konsep pemakaian strategi dakwah yang Ustadz Lancip lakukan

adalah menerapkan atau memakai sebuah sifat yang wajib dan harus ada pada diri

Rasulullah. Yakni: siddiq (jujur), amanah (terpercaya), tabligh (menyampaikan),

dan fathonah (cerdas). Rasulullah saw mempunyai perilaku dan akhlak yang

sangat mulia terhadap sesama manusia, khususnya terhadap umatnya tanpa

membedakan atau memandang seseorang dari status sosial, warna kulit, suku

bangsa atau golongan. Beliau selalu berbuat baik kepada siapa saja bahkan kepada

orang jahat atau orang yang tidak baik kepadanya. Oleh karena itu tidak

mengherankan di dalam Al-Quran, beliau disebut sebagai manusia yang memiliki

akhlak yang paling agung.

Page 59: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

49

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab: 21)

Suri tauladan bagi umat Islam dalam berakhlak mulia adalah Nabi mereka,

Muhammad saw, seorang Nabi yang telah dididik langsung oleh Allah dengan

sebaik-baik didikan akhlak, telah diajari-Nya dengan sesempurna pengajaran,

diberikan Al-Qur’an dan Al-Hikmah, dilindungi dari keburukan-keburukan dan

perangai-perangai tercela, dan dijadikan teladan kebaikan bagi seluruh manusia.7

Adapun sifat yang wajib ada pada diri Rasul adalah sebagai berikut:

1. Siddiq

Siddiq artinya benar atau jujur. Benar adalah suatu sifat yang mulia yang

menghiasi akhlak seseorang yang beriman kepada Allah dan kepada perkara-

perkara yang ghaib. Ia merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki para Nabi dan

Rasul yang dikirim Tuhan ke alam dunia ini bagi pembawa wahyu dan

agamanya.Pada diri Rasulullah SAW, bukan hanya perkataannya yang benar,

malah perbuatannya juga benar, yakni sejalan dengan ucapannya. Jadi mustahil

bagi Rasulullah SAW itu bersifat pembohong, penipu dan sebagainya. Menurut

Ustadz Lancip bahwa untuk menjadi seorang da’i haruslah dimulai dari kejujuran.

Kejujuran ini bukan hanya dalam perkataan, akan tetapi kejujuran ini harus

dilakasakan dalam perbuatan nyata seorang da’i.

Firman Allah:

$ tΒ uρ ß,ÏÜΖtƒ Çtã #“uθ oλù;$# ∩⊂∪ ÷βÎ) uθèδ āωÎ) Ö ór uρ 4 yrθ ム∩⊆∪

7 Yusuf al-Qudrawi, Retorika Islam: Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah Islam,

h. 121-122.

Page 60: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

50

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.(3) Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.(4)” (QS An-Najm: 3-4)

“Beliau (Muhammad) tidak mengucapkan sesuatu yang bersumber dari hawa nafsunya (ayat 3).” ….beliau hanya menyampiakan apa yang telah diperintahkan kepada beliau dan menyampaikan kepada ummat manusia secara sempurna dan tidak melakukan dan penambahan..8

2. Amanah

Amanah artinya benar-benar boleh dipercayai. Jika satu urusan diserahkan

kepadanya, niscaya orang percaya bahawa urusan itu akan dilaksanakan dengan

sebaik-baiknya. Oleh kerana itulah penduduk Makkah memberi gelaran kepada

Nabi Muhammad saw dengan gelaran ‘Al-Amin’ yang bermaksud ‘terpercaya’,

jauh sebelum beliau diangkat jadi seorang Rasul. Apa pun yang beliau ucapkan,

dipercayai dan diyakini penduduk Makkah kerana beliau terkenal sebagai seorang

yang tidak pernah berdusta.

öΝà6 äó Ïk=t/ é& ÏM≈n=≈y™Í‘ ’ În1u‘ O$ tΡr&uρ ö/ä3s9 î îw ¾¾$ tΡ ∩∉∇∪ ÏΒr&

“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu.” (QS Al-A'raaf: 68)

“..Demikian itulah berbagai sifat yang dimiliki para Rasul, yaitu menyampaikan, memberi nasehat, dan dapat dipercaya..”9 Amanah adalah suatu sifat yang amat sulit dimiliki manusia, Ustadz

Lancip menganggap bahwa menjaga amanat adalah hal yang paling berat

dilaksanakan. Karena amanah ini adalah titipan kepercayaan orang kepada orang

yang lainnya. Dalam hal ini pula Ustadz Lancip memanfaatkan sifat amanah

dalam dirinya untuk dijadikan tumpuan strategi dakwah. Ustadz Lancip terus-

8. M. Abdul Ghofar E.M., Abdurahman Mu’thi, Abu Ihsan Al-Atsari (Penerjemah), Tafsir Ibnu Katsir Jilid 7(Bogor : Pustaka Imam Syafi’i, 2004), h. 568.

9 M. Abdul Ghofar E.M. (Penerjemah), Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3, (Bogor : Pustaka Imam Syafi’i, 2003), h. 403.

Page 61: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

51

menerus menjadikan dirinya sebagai seorang yang amanah. Amanah ini adalah

sifat-sifat yang memang didambakan oleh manusia kepada seorang penjaga

amanah.

Hal ini dicontohkan secara sederhana: bahwa dalam berdakwah ustadz

Lancip mencoba untuk selalu memenuhi undangan baik ceramah, tahlil dan

sebagainya, beliau tidak pernah membedakan siapa dan dari mana orang yang

mengundangnya, ketika dapat undangan maka dia akan datang. Kemudian juga

beliau yang diamanatkan uang dan lainnya untuk kepentingan dakwah Islam dari

para donatur, semua itu beliau jalankan dengan baik dalam mengerjakan amanat

tersebut.

3. Tabligh

Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah SWT yang ditujukan

oleh manusia, disampaikan oleh Rasulullah. Tidak ada yang disembunyikan

walaupun apa yang disampaikan itu menyinggung Rasulullah sendiri. Rasulullah

SAW adalah manusia mulia yang mempunyai sifat tabligh, ketika Rasulullah

SAW mendapatkan wahyu maka dia akan menyampaikan kepada manusia, tanpa

mengurangi atau melebihkan wahyu yang Rasulullah dapatkan.

Sifat tabligh ini yang menjadi salah satu strategi dakwah yang dilakukan

Ustadz Lancip. Artinya ketika Ustadz Lancip mempunyai ilmu, khususnya ilmu

agama, maka dia merasa wajib menyampaikan ilmu itu. Menurutnya ilmu yang

bermanfaat adalah ilmu yang dapat diamalkan untuk kepentingan umat. Tanpa

adanya tablihg mustahil Islam bertahan sampai sekarang. Firman Allah:

}§ t6tã #’ ¯<uθ s?uρ ∩⊇∪ β r& çνu !%y 4‘ yϑôãF{ $# ∩⊄∪

Page 62: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

52

“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, kerana telah datang seorang buta kepadanya.” (QS 'Abasa: 1~2) “Lebih dari satu orang ahli tafsir yang menyebutkan bahwa pada suatu hari, Rasulullah saw pernah berbicara dengan beberapa pembesar kaum Quraisy dan beliau berharap mereka mau memeluk islam. Ketika beliau tengah berbicara dan mengajak mereka, tiba-tiba muncul Ibnu Ummi Maktum, di mana dia merupakan salah seorang yang memeluk Islam lebih awal. Maka Ibnu Ummi Maktum bertanya kepada Rasulullah saw, mengenai sesuatu seraya mendesak beliau. Dan Nabi saw sendiri berkeinginan andai saja waktu beliau itu cukup untuk berbicara dengan orang tersebut karena beliau memang sangat berharap dan berkeinginan untuk member petunjuk kepadanya. Dan beliau bermuka masam kepada Ibnu Ummi Maktum seraya berpaling darinya dan menghadap orang lain.”10 Pendakwah yang baik adalah da’i-da’iyang konsisten dalam berdakwah,

apapun ilmu agama yang dia dapatkan maka sampaikanlah. Walaupun kadang

yang ingin disampaikan itu hal-hal yang menyingung diri kita sendiri sebagai da’i.

karena Rasulullah saja mendapat teguran dari Allah dari ayat di atas. Ketika

berdakwah ada perasaan menyinggung hati sebagai da’i, maka hilangkanlah itu.

Karena tujuan da’i menyampaikan apa yang benar sesuai dengan al-Qur’an dan

Hadits.

4. Fathanah

Fathanah artinya cerdas. Mustahil bagi seseorang Rasul itu bersifat bodoh

atau jahlun. Dalam menyampaikan ayat-ayat al-Qur’an dan kemudian

menjelaskannya dalam puluhan ribu Hadits, bukankah itu memerlukan

kebijaksanaan dan kecerdasan yang luar biasa. Sifat fathanah ini tidak sembarang

dipunyai oleh manusia, sifat fathanah adalah sifat yang dimiliki orang-orang

pilihan Allah, menurut ustadz Lancip sifat fathanah juga harus contohkan seorang

da’i. Ketika ada permasalahan agama, seseorang bisa memecahkan permasalahan

10 M. Abdul Ghofar E.M., Abdurahman Mu’thi, Abu Ihsan Al-Atsari (Penerjemah), Tafsir

Ibnu Katsir Jilid 8, (Bogor : Pustaka Imam Syafi’i, 2005) h. 398

Page 63: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

53

agama dengan cara yang baik dan benar. Tanpa adanya fathanah dalam diri

manusia pilihan (da’i) maka manusia tidak akan bisa menemukan strategi-strategi

dakwah yang ampuh dalam melawan perkembangan zaman ini.

Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’an kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa. Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya. Apalagi Nabi mampu mengatur ummatnya sehingga dari bangsa Arab yang bodoh dan terpecah-belah serta saling perang antar suku, menjadi satu bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan dalam 1 negara yang besar yang dalam 100 tahun melebihi luas Eropa.11

C. Pesan Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

Ada tiga pesan dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said yang menurutnya

penting sekali untuk ditanamkan dalam hati manusia. Yakni:

1. Mengenal Allah dan Rasul-Nya

Ajaran pokok dari aqidah Islam adalah Ma’rifatullah dan Ma’rifaturrasul.

Oleh karenanya kedua perkara ini wajib diketahui pertama kali. Sebab seseorang

belum dikatakan beriman kalau belum mengimani Allah dan Rasul-Nya dengan

benar dan semua amal ibadahnya tidak sah.12 Sebenarnya manusia sudah

mengenal Allah dan mengenal Rasulullah yakni dengan kalimat syahadata’in

dengan mengucap dua kalimat syahadat. Dalam syahadat pertama ada kalimat

asyhaduallaa ilaaha illallaah artinya “aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah” dan

asyhaduanna muhammadur rasulullaah atinya “aku bersaksi bahwa Nabi

Muhammad adalah utusan Allah”. Namun terkadang manusia mengenal hanya

11,http://matengkol.multiply.com/journal/item/1174/MATAHARI_BULAN…(13-02-

2014, 13:43 pm) 12

_______http:///saif01.wordpress.com//2009/07/12/ma%E2%80%99rifatullah-dan-ma%E2%80%/99/ /rifaturrasul-mengenal-allah-dan-rasul-nya/(14-02-2014, 09:13 am)

Page 64: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

54

secara lisan saja, tidak dengan hati dan perbuatan. Lisan pandai berkata syahadat

tapi kadang hati tidak demikian dengan maknanya.

“Penghambaan diri kepada Tuhan sendiri-Nya merupakan bahagian pertama dari rukun pertama dalam kepercayaan islam yang terlambang dalam syahadat: laa ilaaha illallah. Menerima cara penghambaan diri ini dari Rasulullah saw merupakan bahagiaannya yang kedua, terlambang dalam syahadat: Muhammadur Rasulullah...13 ..Penghambaan diri kepada Allah itu terlambang dalam “konsep kepercayaan”… konsep kepercayaan adalah yang timbul dalam pengenalan manusia, karena telah menerima hakekat dari sumber pertamanya, dan yang dipergunakan manusia dalam membentuk pengenalan terhadap hakekat manusia.14

Ustadz Lancip mengatakan mengenal Allah dan Rasulnya adalah langkah

awal kita untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kita ini adalah makhluk ciptaan

yang diberi nama manusia. Karena manusia adalah ciptaan maka wajiblah bagi

manusia mengenal Sang Pencipta yaitu Allah swt. Ketika kita sudah diciptakan,

maka kita adalah hamba-hamba Allah. Manusia sebagai hamba-hamba Allah

maka wajib untuk beriman dan beribadah kepada Allah.

Keimanan kepada Allah Ta’ala dan tauhid. Tidak ada penyembahan

kecuali kepada-Nya, dan tidak permohonan pertolongan kecuali kepada-Nya, dan

tidak ada ketaatan kecualiatas perintah-Nya.15 Makna mengenal Allah adalah

semata-mata manusia beriman kepada Allah. Iman atau taqwa dalam arti umum

adalah mengerjakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya,

menghalalkan apa yang dihalalkan-Nya, dan mengharamkan apa yang

diharamkan-Nya.

13 Sayyid Quthub, ma’alim fitthoriq. (alih bahasa) A. Rahman Zainuddin, Petunjuk

Jalan (Jakarta: Media Dakwah, 1987), Cet. ke-3, h. 138. 14 Sayyid Quthub, Ma’alim Fitthoriq, (alih bahasa) A. Rahman Zainuddin, Petunjuk

Jalan, h. 143. 15 Yusuf al-Qudrawi, Retorika Islam: Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah Islam.

(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004), h. 93.

Page 65: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

55

Jelaslah pengertian di atas, bahwa ketika mengenal Allah dan Rasul-Nya

maka wajiblah bagi manusia mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-

Nya. Mengerjkan perintah-Nya bisa dilakukan dengan menegakkan syariat-syariat

Islam, mengerjakan kewajiban-kewajiban seperti yang paling utama adalah

mengerjakan sholat dan puasa, karena dengan itu kesungguhan dalam beribadah

diuji untuk lebih mengenal Allah secara pribadi. Kemudian mengerjakan

kewajiban-kewajiban lainnya dengan sunguh-sungguh pula, niscaya manusia bisa

mengenal Allah dengan iman kepadanya.

Begitu juga dengan mengenal Rasul sudah jelas dalam kalimat syahadat

bahwa “nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Rasulullah adalah utusan Allah

yang menyampaikan wahyu-wahyu Allah melalui perantara malaikat Jibril. Nabi

Muhammad adalah kekasih Allah. Penutup para Nabi dan Rasul. Rasullullah

adalah manusia yang diamanatkan untuk mengajak manusia kepada jalan yang

“diridha’i Allah”. Karena Rasulullah adalah manusia sempurna ciptaan Allah

SWT. Rasulullah adalah seorang pemimpin agama yang memang wajib kita kenal

dan kita teladani akhlaknya.

2. Mengingat Hari Akhir

Beriman kepada hari kiamat atau hari akhir adalah mempercayai bahwa

seluruh alam semesta dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami

kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada

kehidupan yang kekal yakni di akhirat nanti. Kepercayaan kepada hari kiamat

merupakan masalah sam’iyyat, yakni masalah yang kita ketahui dan kita percayai

berdasarkan dalil yang ada dalam Al-Quran dan Hadits. Hari akhir yakni hari

Page 66: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

56

dimana seluruh kehidupan yang ada di alam semesta ini berakhir, hanya Allah-lah

yang Maha Kekal. Berikut dalil yang menjelaskan adanya hari akhir yakni:

Surat An-Naml ayat 87:

tΠöθ tƒuρ ㇠x!Ζム’ Îû Í‘θ ÷Á9 $# tíÌ“ x! sù tΒ ’ Îû ÏN≡uθ≈yϑ ¡¡9 $# tΒuρ ’Îû ÇÚ ö‘F{ $# āω Î) tΒ u!$ x© ª! $# 4 <≅ä. uρ çν öθ s? r&

t Ì�Åz≡yŠ ∩∇∠∪

“ Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di bumi, di langit dan segala yang ada di bumi, kecuali siapa yang di kehendaki Allah SWT. Dan semua akan datang menghadap-Nya dengan merendahkan Diri.”

“..Allah Ta’ala menggambarkan tentang keterkejutan manusia pada hari ditiupnya sangkakala. Hal itu sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits yang mana terompet di tiup pada waktu itu. Di dalam hadits sangkakala tersebut dinyatakan bahwa Israfil-lah yang meniupkannya dengan perintah Allah Ta’ala. Tiupan pertama adalah tiupan yang mengejutkan, hingga cukup lama waktunya dan hal itu terjadi diakhir umur dunia ketika hari kiamat terjadi, menimpa manusia-manusia terburuk. Maka saat itu terkejutlah penghuni langit dan bumi. “Kecuali siapa yang dikehendaki Allah” mereka adalah para Syhuhada karena mereka hidup di sisi Rabbmereka dengan mendapat rizki…”16 Keimanan pada hari akhirat, tempat pembalasan dan keabadian, yang

mana setiap jiwa diberikan balasan atas segala sesuatu yang telah diperbuatnya,17

sebagaimana tersebut dalam firman Allah:

yϑsù ö≅ yϑ÷è tƒ tΑ$ s)÷WÏΒ >ο §‘sŒ # \�ø‹yz …çν t� tƒ ∩∠∪ tΒuρ ö≅ yϑ÷ètƒ tΑ$s) ÷WÏΒ ;ο §‘sŒ # v� x© …çν t� tƒ ∩∇∪

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjkan kejahhatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya”. (az-zalzalah: 7-8).

16 M. Abdul Ghofar E.M., Abdurahman Mu’thi, Abu Ihsan Al-Atsari, (Penerjemah) Tafsir

Ibnu Katsir Jilid 6, (Bogor: Pustaka Imam Syafi’i, 2004) h. 245 17 Yusuf al-Qudrawi, Retorika Islam: Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah

Islam,. h. 93.

Page 67: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

57

Ustadz Lancip selalu mengingatkan bahwa manusia pasti akan

meninggalkan dunia. Meninggal dunia sebelum hari kiamat datang maka akan

ditempatkan ruh manusia itu di alam kubur sementara. Di alam kubur pun

manusia akan menerima balasan atas perbuatan yang dilakukannya selama masih

hidup di dunia. Apabila yang dikerjakan adalah baik maka balasan yang diterima

di alam kubur pun akan baik. Kemudian apabila yang dikerjakan adalah sesuatu

yang buruk maka akan mendapat balasan yang buruk pula.

Alam kubur pun mempunyai kenikmatan bagi orang yang beriman kepada

Allah dan bisa menjadi siksaan bagi mereka yang mengingkari Allah. Namun

siksaan itu hanya sementara. Karena akhir dari balasan atas semua perbuatan

manusia baik dan buruknya akan dipertanggung jawabkan pada hari akhir nanti.

Hari akhir adalah hari di mana semua makhluk di alam semesta diluluh lantakkan

oleh Allah. Ketika semua alam semesta dan makhluk diluluh lantakkan dan Allah

akan membangkitkan kembali makhluknya. Manusia akan diminta pertanggung

jawaban atas apa yang diperbuat selama hidup di dunia. Apabila perbuatan baik

yang dilakukannya maka akan mendapat balasan kenikmatan yakni surganya

Allah. Namun apabila amal perbuatan buruknya lebih banyak maka nerakalah

balasannya.

Ustadz Lancip selalu mengingatkan dirinya sendiri dan juga mengajak

orang lain untuk memanfaatkan umur yang diberikan Allah. Mati itu adalah

urusan Allah. Mati tidak melihat usia tua atau muda dan mati tidak melihat tempat

di mana kita berada, kalau Allah sudah berkehendak maka tidak dapat ditolak.

Ustadz Lancip pun mengingatkan untuk perbanyaklah bekal (perintah dan

kewajiban manusia kepada Allah) dalam menghadapi kematian yakni dengan

Page 68: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

58

berbuat amal sholeh seperti sholat, puasa, berakhlakul karimah kepada sesama

makhluk Allah, tetap teguh membela jalan Allah dan amal-amal lainnya baik yang

wajib ataupun yang sunnah.

3. Berdizikir sebanyak-banyaknya

Dzikir adalah sebuah aktivitas yang kaya akan aspek esoteris, Ia adalah

bagian perilaku yang harus ada dalam sebuah perjalanan menempuh jalan rohani

untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Semesta Alam.18 Karena pendekatan

kepada Allah Ta’ala adalah dengan cara mengerjakan hal-hal yang wajib, sunnah,

dzikir, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, do’a, dan istighfar. Demikian itu agar seorang

mu’min menyambung tali yang kokoh pada Tuhannya dalam keadaan apapun.19

Jadimanusiabisa berdzikir untuk mengingat Allah di mana pun berada dan kapan

pun waktunya. Ketika seseorang ingat kepada Allah maka niscaya orang itu tidak

akan berbuat yang dilarang Tuhannya. Perbuatan yang lakukan merasa selalu

diawasi oleh Allah. Firman Allah:

t Ï%©!$# tβρ ã� ä. õ‹ tƒ ©! $# $Vϑ≈uŠÏ% # YŠθ ãèè% uρ 4’n?tãuρ öΝÎγÎ/θ ãΖã_ Ç ...

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring. (Al-Imron: 191)

“Allah Ta’ala menerangkan sifat orang-orang yang berakal, yaitu mereka yang ketika merenung, ia mengingat Allah sehingga tidak putus-putusnya mengingat Rabb mereka dalam segala situasi dan kondisi, baik berdzikir dengan tersembunyi, dengan hati atau lisan….Ayat di atas juga berkaitan dengan sebuah hadits dari Imran bin Husain bahwasannya Rasulullah bersabda: “sholatlah kamu dengan berdiri. Jika tidak mampu, maka

18https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=345474382205486&id=1779034

75629245&comment_id=2175514&offset=0&total_comments=5 (16-02-2014, 20:33). 19 Yusuf al-Qudrawi, Retorika Islam: Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah Islam,

h. 93.

Page 69: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

59

sholatlah dengan keadaan duduk. Jika tidak mampu, maka sholatlah dengan keaadaan berbaring”…20 Jelaslah bahwa berdizikir adalah kunci mendekatkan diri kepada Allah.

Karena dengan berdzikir manusia dapat menghindari perbuatan-perbutan yang

tercela. Ustadz Lancip menganjurkan kepada diri dan semua orang ketika

berdakwah untuk perbanyak dzikir kepada Allah. Dzikir adalah kunci penguatan

iman manusia kepada Alllah dan iman kepada yang lainnya (terdapat dalam

Rukun Iman). Orang berdzikir pasti selalu ingat dengan dosa-dosa yang

diperbuatnya. Nabi Muhammad SAW saja yang sudah bersih hatinya dan

mendapat jaminan surga dari Allah, Beliau masih dan sering berdzikir kepada

Allah. Bahkan Nabi memohon ampun atas dosa yang diperbuatnya dan dosa yang

dibuat oleh ummatnya dengan cara berdzikir.

Ustadz Lancip juga mengingatkan tentang cara berdzikir, berdzikir bukan

berarti mereka yang selalu membawa tasbih dan duduk dimasjid-masjid. Tetapi

dzikir itu bisa dilakukan di mana saja, dan kapan saja. Contohnya: seorang ibu

dianjurkan berdzikir ketika menyusui anaknya, ketika bekerja meluangkan waktu

istirahat dengan berdzikir, ketika dalam perjalanan selalu berdzikir mohon

keselamatan dalam perjalanan, dan lain sebagainya.

Banyaknya tindak kejahatan, pergaulan bebas dan perbuatan tercela

lainnya ini diakibatkan banyak dari manusia yang lupa akan Allah, lupa akan

perjuangan Rasulullah dalam menyirakan Islam. Ustadz Lancip merasa adanya

keterpurukan aqidah Islam dalam masyarakat. Ini dibuktikan semakin maraknya

pergaulan bebas di kalangan remaja-remaja. Orang tua membiarkan anak

20. M Abdul Ghafar (Penerjemah),Riyadhush Sholihin Jilid 4, (Jakarta: Pustaka Imam

Syafe’i, 2005), h. 388.

Page 70: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

60

perempuannya pergi dengan pakaian yang mengundang hawa nafsu. Itu adalah

salah satu masalah keterpurukan aqidah saat ini di masyarakat.

Ustadz Lancip selalu berusaha untuk mengajak dan memberi nasehat

kepada siapa saja, terutama pada diri sendiri. Marilah perbaiki aqidah dalam

berakhlak. Perbanyaklah berdzikir dan bersholawat untuk mengenal dan

mengingat Allah dan Rasul-Nya. Dakwah yang sukses adalah dakwah yang bisa

mengajak semua kalangan masyarakat untuk beriman kepada Allah. Dakwah tidak

pilih-pilih siapa mad’u yang dihadapi, baik yang kaya atau yang miskin, siapaun

dan di manapun dakwah harus tetapkan ditegakkan agar tetap bertahan sampai

hari akhir nanti.

Page 71: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti menganalisis hasil data yang di dapat dari masalah Strategi

dan perjuangan dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said. Maka peneliti menarik

beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yakni:

1. Strategi dakwah yang dipakai Ustadz Lancip dalam berdakwah adalah strategi

dengan pola dakwah bil lisan dan bil hal, yang keduanya itu diisi dengan

penanaman akhlakul karimah, yakni dengan perkataan-perkatan yang baik dan

juga diikuti dengan perbuatan-perbuatan yang baik dan bermanfaat pula.

Karena tujuan dakwah juga meliputi masalah sosial. Apabila ada orang

bermanfaat bagi orang lain maka itu termasuk dakwah menurut Islam. Namun

dalam hal ini penerapan akhlakul karimah yang dilakukan Ustadz Lancip di

mulai dari diri sendiri (ibda bin nafsi). Usahakan diri sendiri bisa berakhlakul

karimah dan berbuat baik, maka kesuksesan dakwah akan didapatkan.

Adapun faktor pendukung dan faktor penghambat dakwah Ustadz Ahmad

Rifky Umar Said dalam menjalankan strateginya adalah:

a. Faktor pendukung

1) Ilmu yang agama yang luas.

2) Mempunyai akhlak yang baik.

3) Mampu bergaul dengan masyarakat dari berbagai kalangan.

4) Banyaknya media komunikasi untuk berdakwah.

Page 72: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

62

5) Adanya lembaga pendidikan pesantren dan sekolah.

6) Masuk ke-lembaga atau organisasi ke-Islaman atau sosial sekitar.

b. Faktor penghambat

1) Masih adanya tuduhan-tuduhan fitnah yang dialami Ustadz Ahmad

Rifky Umar Said.

2) Masalah ekonomi.

3) Masih adanya sikap tertutup masyarakat untuk menerima sesuatu yang

baru dalam dakwah.

2. Stretegi dakwah yang ampuh adalah strategi dakwah yang bisa me-

managemen akhlakul karimah pada diri sendiri dan orang lain. Beliau

memakai penerapan strategi dakwah dengan konsep dakwah mengikuti sifat

wajib ada Rasulullah SAW, yakni: siddiq (benar atau jujur), amanah

(dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas dalam

memanfaatkan ilmu).

3. Pesan dakwah penting yang selalu disampaikan dalam materi dakwah Ustadz

Ahmad Rifky Umar Said adalah:

a. Mengajak para mad’u untuk mengenal Allah dan Rasul-Nya.

b. Selalu mengingat hari Akhir dan kematian (ajal).

c. Perbanyak untuk berdzikir dan bersholawat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ini adalah strategi pendekatan yang berhasil dilakukan ustadz Lancip antara

lain adalah:

Page 73: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

63

1. Membuat pengajian mingguan dan pengajian bulanan yang dihadiri oleh para

Ustadz dan para Ulama se-Jabodetabek di Pesantren Daarul Shafa bagi para

warga disekitar Pondok Petir.

2. Sering mendatangi orang sedang terkena musibah, contohnya: ketika ada

warga yang meninggal dunia, Ustadz Lancip bersama santri-santrinya

berta’ziah bersama warga sekitar.

3. Melatih kreativitas anak-anak Remaja/I Pondok Petir untuk bermain marawis

dan Hadroh untuk mengiringi pembacaaan shalawat yang intinya mengajar

shalawat Nabi dengan melalui seni dengan nama group “AR-RABBANI”.

4. Mengisi pengajian Remaja/I IRMUPP (Ikatan Remaja Muslim Pondok Petir)

yang diadakan setiap bulan bergilir pada setiap musholah dan masjid di

kelurahan Pondok Petir.

5. Mengadakan acara-acara hari besar Islam yakni dengan melibatkan warga

sekitar Pondok Pesantren Daarul Shafa mulai dari para pemuda/i, sebagai

panitia pelaksana acara.

B. Saran-saran

Dengan jenis metodologi penelitian kualitatif peneliti dapat

menginterprestasikan strategi dakwah usatdz Ahmad Rifky Umar Said, konsep

dakwah, pesan dakwah serta pendukung dan hambatan dakwah secara deskriptif.

Penelitian selanjutnya yang ingin meneliti tentang dakwah dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif, maka akan lebih terukur nilai-nilai yang terkandung di dalam

strategi dakwah. Sedangkan untuk praktisi dai diharapkan bisa terus mengembangkan

Page 74: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

64

metode dan strategi dakwah yang lebih kontekstual untuk menjaga citra Islam.

Artinya tidak ada lagi orang yang menjadikan dakwah sebagai komersialisasi.

Komersialisasi dakwah pun bisa dihapuskan dari berbagai sudut pandang. Sangat

disayangkan bila berdakwah dijadikan sebuah profesi untuk merauk keuntungan yang

sebesar-besarnya.

Pesan penulis kepada Ustadz Ahmad Rifky Umar Said (Ustadz Lancip),

adalah:

1. Berdakwah hendaknya memiliki prinsip untuk mengajak orang lain dari

kejahilan (kebodohan) kepada kebenaran, dari kegelapan kepada terang

benderang. Namun sebaiknya da’i memiliki strategi, metode dan pendekatan

yang baik agar isi dakwah bisa sampai kepada mad’u. Menyampaikan

kebenaran ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia merupakan tanggung

jawab kita bersama. Demikianlah umat manusia melihat kehadiran Islam

bukan sebagai ancaman bagi eksistensi mereka.

2. Banyak da’i yang mengambil keuntungan dakwah, salah satunya dengan

modal lawakan. Artinya da’i lebih menonjolkan lelucon mereka dari pada isi

pesan dakwah yang sebenarrnya. Menurut peneliti ini adalah suatu hal yang

salah dan ini juga bukan dinamakan sebagai upaya stretagi dakwah. Dakwah

yang baik adalah dakwah yang lebih menekankan pada pesan dari makna

dakwah yang harus orang pahami, adapun hiburan itu boleh dilakukan hanya

untuk mengalihkan perhatian para mad’u agar tetap fokus dengan dakwah

yang disampaikan da’i.

Page 75: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

65

3. Teruslahmenjadi da’i yang menjadi contoh bagi para mad’u dan generasi-

generasi penerus dakwah selanjutnya. Biarpun sudah menjadi da’i kondang

yang selalu eksis dalam berdakwah, janganlah sampai melakukan

komersialisasi dakwah dalam mencari keuntungan materi semata, tetapi

jadilah da’i yang selalu istiqamah dalam menegakan ajaran Islam melalui

dakwah, dan siap menghadapi tantangan dakwah yang terjadi di masyarakat

pada umunya. Selalu menjadi da’i yang selalu dirindukan dan dicintai

keberadaannya oleh para jamaahnya dan untuk Pondok Pesantren Daarul

Shafa yang beliau dirikan dengan susah payah. Semoga terus menjadi

lembaga pendidikan yang mencetak para penerus bangsa yang menguasai

ilmu agama dan teknologi sehingga dapat bersaing seiring perkembangan

zaman.

Page 76: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

66

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Abdul, M. Ghafar (Penerjemah). Riyadush Shalihin Jilid 4 (Syarah Riyadhush

Sholihin; Penulis, Abu Usman Salim bin ‘Ied Al-Hilali). Jakarta: Pustaka

Imam Syafe’i, 2005.

Abdul, M. Ghofar E.M.. (Penerjemah) Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3, Bogor: Pustaka

Imam Syafi’i, 2003.

_ _ _ _. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, Bogor: Pustaka Imam Syafi’i, 2004.

_ _ _ _. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 7, Bogor: Pustaka Imam Syafi’i, 2004.

_ _ _ _. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8, Bogor: Pustaka Imam Syafi’i, 2005.

Al-Qudrawi, Yusuf. Retorika Islam: Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah

Islam, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2004.

Amin, M. Mansyur. Dakwah Islam dan Pesan Moral, Yogyakarta: Al-Amin

Press, 1997.

Ansori,H. Moh. Memahami Permasalahan Fikih Dakwah, PT. Mitra Cahaya

Utama, 2006, Cet. ke-1.

Arifin,M.. Psikologi Dakwah, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, ed. ke-2, Cet. ke-4.

Bachtiar , Wardi .Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, Cet.

ke-1.

Darussalam,Ghazali. Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah, Malaysia: Nuur Niaga

SDN, BHD, 1996.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. "Pedoman Guru Agama

Lanjutan Atas", Jakarta: 1974.

Page 77: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

67

Fadhlullah, Muhammad Husain. Metodologi Dakwah al-Qur'an, Jakarta: Lentera,

1997, Cet. ke-1.

Habin,M. Syafaat. Buku Pedoman Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1982. Cet. ke-1.

Hasanuddin. Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di

Indonesia, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet. ke-1.

Hasyib,Jamaluddin.Strategi Da’wah dalam Pembangunan Masyarakat”, Makalah

Diskusi Wawasan dan Latihan Da’i Pembangunan Menyongsong

Matahari, (Jakarta: 1990).

Hasymi.Dustur Dakwah menurut al-Qur'an, Jakarta: Bulan Bintang, 1994.

Helmi, Masdar.Problem Dakwah Islamiyah dan Pedoman Mubaligh, Semarang:

CV. Toha Putra, 1969.

Moleong, Lexy J.. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002.

Munir, Samsul Amin. Ilmu Dakwah, Jakarta: AMZAH, 2009.

Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, Yogyakarta: PT Pustaka Insan

Madani, 2008.

Noor, Farid Ma’ruf. Dinamika dan Akhlak Dakwah, Surabaya: PT. Bina Ilmu,

1981.

Panitia Istilah Manajemen Lembaga LPM. Kamus Istiah Manajemen , Jakarta:

Balai Askara, 1983, Cet. ke-2.

Proyek Penerapan Bimbingan dan Dakwah/Khutbah Agama Islam Pusat. "Risalah

Metodologi Dakwah Terhadap Narapidana", 1997.

Qathani, Said bin Ali. Dakwah Islam Dakwah Bijak, Jakarta: Gema Insani Press,

1994., Cet. ke-1.

Page 78: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

68

Quthub, Sayyid. Ma’alim Fitthoriq(alih bahasa) A. Rahman Zainuddin.Petunjuk

Jalan, Jakarta: Media Dakwah, 1987.

Rafiudin, S.Ag.. Drs. Maman Abdul Jalil,. Prinsip dan Strategi Dakwah,

Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997, Cet. ke-1.

Rohim, Syaiful. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2009.

Shaleh, Abd. Rasyid. Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1993,

Cet. ke-3.

Sihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an: Peran dan Fungsi Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1992.

Suparta, Munzir dan Harjani Hefni. Metode Dakwah (Edisi Revisi), Jakarta:

Kencana, 2009, ed. Rev. Cet. ke-3.

Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al Ikhlas, 1983,

Cet. ke-1.

Ya'kub, Ali Mustafa. Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, Jakarta: Pustaka Firdaus,

1997.

Ya'kub, DR. Hamzah. "Publisistik Islam: Teknik Dakwah dan Leadership",

Bandun: Diponegoro, 1998.

2. Internet/Website

http://matengkol.multiply.com/journal/item/1174/MATAHARI_BULAN…(13-

02-2014, 13:43 pm)

,http://saif01.wordpress.com//2009//07/12//ma%/E2%/80%99//rifatullah-dan-ma

%E2%80%99rifaturrasul-mengenal-allah-dan-rasul-nya/(14-02-2014,

09:13 am)

Page 79: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

69

http://ustadlancip.blogspot.com/2014/03/pesantren-daarul-shafa-pimpinan-ustadz

.html

(UGM, 2003, http://luk.staff.ugm.ac.id)

Page 80: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

LAMPIRAN

Lampiran wawancara.

Wawancara dengan pemuda IRMUPP yaitu saudara Indra Zulius.

1. Apa yang anda ketahui tentang sosok Ustadz Lancip sebagai da’i di

Pondok Petir ini?

Ustadz Rifky, ya di sini kita mengenalnya sekarang Ustadz Lancip.

Memang saya sering ikut juga kalau beliau ceramah. Beliau orang yang

tegas, dia juga punya niat dan motivasi. Kaya ngajak pemudalah untuk

bangkit ngaji. Sebelum beliau terkenal dan berceramah keluar dan di

telivisi. Dulu dia itu mengisi acara di radio Friz Fm, pada malem jum’at.

Dia juga sekarang nih, kalaupun sudah banyak panggilan ceramah keluar,

tapi beliau sempet berkata sama saya. Selalu menanyakan bagaimana

perkembangan pengajian pemuda. Apakah ada masalah atau ga?

Dia juga selalu meluangkan waktu, apabila ada pengajjian bulanan

IRMUPP, apabila kita sedang sulit karena ga ada penceramah, dia suka

membantu mencarikan dan masalah transport penceramah beliau yang

nanggung.

Dan beliau juga ketika kami meminta dia untuk ceramah selalu

menyempatkan waktu untuk pengajian remaja Pondok Petir. Kadang

apabila kami kasih uang transport uang malah dibalikin, katanya, simpen

ja buat kas pengajian, malah dia juga suka menyumbang pas lagi acara

pengajian bulanan itu.

Pokoknya dia selalu memotivasi pemudalah kalau dalam mengai mah.

Page 81: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

2. Bagaimana penilaian tentang dakwah Ustadz Lancip?

Ustadz Lancip ya, Ustadz Lancip dakwahnya bagus apalagi kita sebagai

pemuda dan pemudi yang ngikut dalam pengajian IRMUPP, beliau juga

sering membantu kami dalam mengadakan pengajian-pengajian.

Khususnya untuk mengajak para teman pemuda dan pemudi kami yang

berada di kelurahan Pondok Petir ini. Belaiu adalah salah satu

pembimbing atau guru kita di IRMUPP. Dakwah Ustadz Lancip tidak

membosankan, maksudnya ngertilah kalau berdakwah dengan anak muda

harus berdakwah yang gimana… ya pokoknya nyambung dengan bahasa

anak muda zaman sekarang mah.

Memang seperti apa sihh ceramahnya ?

Ceramah beliau bagus, kalau yang pernah dia bilang ke say amah

“ceramah itu ga bisa sama terus ndra, kudu (harus) ngeliet (lihat) situasi

dan tempat. Kudu tau gimana jama’ahnya”.

Isi dakwahnya juga bagus, karena beliau selalu keras ceramahnya yang

menurut beliau agak sedikit maju masyarakatnya dalam menganut budaya

barat.

Page 82: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

3. Ketika anda sebagai pemuda, kira-kira strategi dakwah yang Ustadz

Lancip jalankan itu seperti apa untuk saling mengingatkan para

teman-teman pemuda dalam dakwah?

Strategi ya, Ustaz Lancip selalu mengajak dan mengingtkan kami untuk

selalu ngaji, jangan malu kalaupun umur sudah tua mah, ngaji tetep wajib.

Ustadz juga sering mengundang kita sebagai pemuda dalam acara-acara

pengajian yang Ustadz adakan di Pesantrennya. Emang banyak yang saya

denger si, beliau itu ceramahnya agak keras, tapi menurut saya dan temen-

temen IRMUPP kerasnya itu tegas bang.

Apakah banyak yang setuju dan tidak setuju dengan cerramah keras

itu, artinya menerima atau tidak, kan kadang-kadang ada aja

omongan negatif dari jama’ah, bagaimana pandangan abang tentang

hal itu?

Yah kembali lagi ja, Ustadz juga manusia bang jadi pastilah ada yang

suka dan ada juga yang ga suka, seperti yang saya denger dari beberapa

Ulama di sini sih beliau itu terlalu keras dalam dakwah, tapi balik lagi ke

yang tadi, perbedaan itu pasti ada, ada juga jama’ah yang senang dengan

dakwah yang sedikit keras. Ada juga yang ga.

4. Kira-kira acara pengajian seperti apa?

Banyak, acara Maulid, Rajaban (Isra’Mi’raj ), acara pengajian bulanan

Pesantren Daarul Shafa dan acara-acara yang lainnya. masih banyak.

Karena kita juga mengundang beliau apabila kami mengadakan pengajian

bulanan IRMUPP. Pengajian rutin keliling setiap bulan, jadi tempatnya

Page 83: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

ganti-gantian, pokoknya setiap Rw/Rt ada Musholah atau Masjid, kita

akan koordinasi dengan pemuda sekitar untuk mengadakan pengajian di

tempat mereka.

5. Apa saja kegiatan dakwah Ustadz Lancip lakukan yang berbaur

dengan masyarakat?

Ya.. kaya pengajiian bulanan Pesantren tadi, mengisi dakwah di pengajian

di IRMUPP, sering mengajak murid-muridnya berta’ziah ketika ada

tetangga meninggal dunia. Masih banyak pokoknya.

Mengetahui, 27 Januari 2014,

Peneliti Narasumber

Andri Maulana Indra Zulius

Page 84: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Hasil wawancara Kepada Ustadz Lancip

1. Bagaimana perjalanan dakwah Pak Ustadz dan seperti apa konsep

dakwah yang dipakai?

Perjalanan dakwah saya dimulai dari tahun 2002, disitu mulai saya

berdakwah, pertama kali saya mulai berdakwah di Cibanteng, Babengket

Bogor.

Konsep dakwah yang dijalani itu berubah-rubah, berawal kita membahas

tentang hukum yang sangat keras cuman dengan kultur yang ada hal itu

terasa kurang mengena di hati masyarakat, ya akhirnya di tahun 2006 saya

merubah konsep dakwah saya dengan serius santai (sersan), jadi kita

membahas hukum dengan diselingi candaan-candaan yang membuat

mereka senang, ya akhirnya dakwah inilah yang mengena di hati

masyarakat, konsep dakwah ini memang berubah-rubah, makanya

memang kita tidak bisa terlalu keras juga ga bisa, terlalu lembut juga

jangan, jadi saya ngambil keduanya dengan melihat sintuasi kondisi

masayarakat yang ada.

2. Bagaimanaa metode dakwah Pak Ustadz Lancipmengacu pada

Qur’an suarat An-Nahl: 125, ada metode dakwah bil-hikmah,

mauidzotul hasanah dan mujadalah?

Bilhikmah itu itu kalimat-kalimat, tanyalah olehmu “kata Allah” dengan

kalimat yang bagus, kalimat yang baik, kalau kita melucu kita juga harus

tau cara-caranya bagaimana melucu yang baik jangan sampai kebablasan,

kita menguraikan ayat Qur’an pun harus hati-hati jangan sampai salah

dalam membacanya, apalagi hadits berbeda dengan Hadits Qudsi dan

Page 85: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Ijma’ para Ulama. Ini kadang-kadang kita karena kurang hati-hati yang

seharusnya Ijma’ Ulama tapi kita jadikan hadits.

Walmauidzatul hasanah dan juga dengan tingkah laku yang baik, itu tadi

bagaimana menjaga amanah, panitia lah yang mempercayai kita untuk

mengisi disitu, ini yang sangat berat disitu, karena memang godaan-

godaan itu banyak.

Ahsan itu yang terbaik, jadilah mujahid-mujahid yang baik, jadi ahsan itu

dengan kalimat yang baik dengan bahasa yang baik yang bisa dimengerti

masyarakat. Dan juga yang paling utama adalah akhlak kita, seorang

ulama seorang ustadz harus menjaga akhlaqnya yang baik. Ini juga

sebenarnya…suatu..apa ya…penilaian juga didalam masyarakat,

contohnya ada seorang ustadz dateng disitu ada Kiyai Sepuh, dia gak mau

cium tangan dengan Kiyai Sepuh. Ini kadang-kadang jadi bomerang juga,

nah disitulah yang namanya ahsan terbaik disitu. Dengan

akhlakulkarimah, kita lebih menunduk, dengan bukan kita menjadi

seorang yang wah dipanggil ustadz, dipanggil ceramah kondang dan

sebagainya.yang menyebabkan umatpun menilai “ah ternyata itu kondang

akhlaknya gak ada” itu jadi penilaian semua kita tuh. Turun dari mobil

sampai ketempat panitia, pen-suguhan panitia itu luar biasa dinilai

masyarakat. Apalagi panitia sendirilah yang pasti menilai mereka.

3. Bagaimana strategi dakwah Pak Ustadz Lancip dalam berdakwah?

Strategi dakwah ini dengan kondisi umat sekarang ini memang kita harus

punya strategi, ketika berdakwah kita melihat dulu konstituen kita siapa?,

jamaah kita siapa? Disitulah strategi dakwah kita mulai, kalau disitu terlalu

Page 86: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

banyak orang tua berarti kita harus ngaji, ketika kita berdakwah

konstituen campur dengan anak-anak kita harus mengerti bahasa anak-

anak, bahasa gaul sehari-hari apa? Ketika kita berceramah dengan Ibu-ibu

itu beda lagi atau dengan anak sekolah anak SD, SMP. kita membuka

sejarah perjuangan Rasulullah harus ada strategi-strateginya nah itu

berbeda-beda tergantung dari konstituen yang ada, jamaah yang ada kita

nilai disitu barulah kita bermanufer disitu, bagaimana dakwah biar..yang

intinya biar mengena kepada mereka dan dakwah kita tersampaikan. Ini

yang memang saya..memang saya pelajari ini lama kurang lebih hampir

beberapa bulan saya pelajari.

4. Bagaimanakonsep dalam menjalankan strategi dakwah Pak Ustadz

Lancip dalam berdakwah?

Konsep strategi dakwah yang memang saya jalani memang berasal dari

sumber sunnatullah yang kalimat siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah,

kita mulai dari diri sendiri dulu, karena tidak akan mengena dakwah kita

apabila kita tidak memulai dari hati kita sendiri, jadi startegi dakwah yang

pertama saya lakukan adalah ibda bin nafsi.. (memulai dari diri sendiri)

sebelum kita nyuruh orang lain, ya kita harus berbuat dulu, nah ini sangat

efektif sekali ketika lisan berucap, hati meng-Amin-kan insyaallah cepet

dapet, berkata yang benar, bahwa kita sudah melakukan itu, kita sudah

mencoba hal itu. Ketika menguraikan ujian, kita menguraikan kenikmatan

insyaallah kita bisa. Karena kita sudah merasakan nikmat dan kita juga

pernah merasakan kesulitan dalam berdakwah dan kehidupan ini

Page 87: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Amanah menjaga ini yang paling berat, menjaga amanah orang-orang yang

sudah mengundang. Ini memang salah satu prinsip saya , siapapun yang

mengundangnya, dari manapun dia, saya tidak akan pernah untuk tidak

hadir. Jadi amanah yang paling utama. Baru kita berlanjut kepada tabligh

menyampaikan dan inilah yang sangat luar biasa bagaimana kita

menyampaikan strategi-strategi dakwah yang ada, para Kiyai

menyampaikan berbagai macam ilmunya insyaAllah ini adalah hal yang

sangat bagus ketika kita punya strategi dakwah yang baik untuk dalam

bertabligh ini,

baru nanti fathanah, kita menjadi manusia pilihan, kita sudah dipilih Allah

kita jalani kehidupan ini dengan keikhlasan.

5. Strategi Dakwah khusus Pak Ustadz Lancip dalam menyiarkan Islam

diPondok Petir?

Memang yang pertama strategi dakwah adalah akhlakul karimah saya

selalu menonjolkan itu. Saya kadang keluar pake celana biasa, pake kaos,

kadang-kadang saya berolahraga saya silaturohim dengan mereka, saya

ngobrol dengan mereka. Jadi dakwah yang saya lakukan adalah pertama

bukan mencari nama tapi menunjukan akhlak. Bukaan saya kucuk-kucuk

seorang ustadz harus pake peci keluar, harus pake baju koko keluar, harus

pake sarung keluar. Dan Alhamdulillah di pondok petir ini saya bisa

masuk kedalam golongan yang doyan judi, doyan mabok, preman dan

sebagainya. Dan Alhamdulillah itu membawa hikmah yang luar biasa

sampe penghormatan preman pun kepada saya Alhamdulillah. Karena

bangunnya saya pondok pesantren dari 2009 sampai sekarang

Page 88: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Alhamdulillah belom pernah diusik oleh golongan mereka. Tapi bahkan

mereka membantu itu. Inikan luar biasa inilah dakwah yang pertama saya

lakukan adalah akhlak karena kita tidak membedakan manusia.

Topeng kita kita lepas semua, tapi kita memperlihatkan akhlak.

Alhamdulillah itu membawa hikmah yang luar biasa dan sedikit banyak

saya bisa merubah sedikit masyarakat pondok petir ini. Yang tadinya tidak

baik menjadi baik. Merangkul bukan memukul itu motto saya tetapi

merangkul itu bukan dengan pakaian kita tapi dengan pakaian akhlak.

6. Apa saja Tantangan dakwah dalam menyiarkan Islam?

Sudah menjadi sunnatullah disaat berjuang dijalan Allah pasti banyak

hambatan, apalagi ketika saya membangun pondok pesantren, fitnah yang

luar biasa, cacian, makian, hinaan bahkan sampai saat ini pun masih ada.

Tetapi saat kita memaknai makna dari ujian ini. Ada satu hikmah yang

saya ambil, apa hikmah yang saya ambil…

ketika diuji sama Allah kemudahan akan kita dapatkan itu yang pertama

dan Alhamdulillah disetiap ada ujian itu luar biasa hikmah luar biasa besar,

bangunan cepet kebangun, hutang waktu itu cepet lunas dan itu luar biasa

dan bagaimana menghadapinya? Alhamdulillah selama ujian ini datang

saya selalu tersenyum, saya selalu tersenyum..menonton, melihat dan

ketika ujian ini datang saya selalu berdo’a. jadi dua yang saya lakukan

senyum dan do’a, tapi tidak ada unsur dendam, ketika mereka datang

kepada saya, dia habis fitnah saya Alhamdulillah saya bisa terima dengan

baik. Karena inilah yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW.

Page 89: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Nah itu memang berat perkara ini, kadang-kadang ada seorang Kiyaiberani

memasang badan atau apapun juga, tapi Alhamdulillah saya bisa

melakukan ini bagaimana sudah menjadi sunnatullah qudrat kita bahwa

perjuangan itu pasti akan ada ujian batu kerikil, kita nikmati aja. Ketika

kita berjalan ditanjatan (jalan menaik) ya kita naik, ketika kita berjalan

dijalan yang berlobang ya kita nikmati jalan yang berlobang itu,

insyaAllahada hikmahnya, ada suatu Hadits mengatakan, Hadits ini luar

biasa tuh..

Idza ahibballahu abdan iftalahu auliasma’ tadhorru’a

Kalau Allah cinta kepada hamba-Nya, sayang kepada hamba-Nya Allah

akan lihat tangisannya bukan senyumnya

Dari kalimat inilah saya bisa mengamalkannya, jadi ketika ujian datang

kita sering menangis kita mengeluh kepada Allah Alhamdulillah luar biasa

subhanallah ini yang saya rasakan, nah itulah ujian-ujian pasti ada. “maju

terus pantang mundur” itulah motto kita.

7. Kegiatan dakwah yang berbaur dengan masyarakat sekitar.?

Ya memang dulu kita sempat berbaur dengan masyarakat tapi sempet

tahun vakum, nah Alhamdulillah sekarang sudah ada forum silaturohim

para ulama setiap bulan di Pondok Pesantren Daarul Shafa, yang mana

mereka datang kemari dan mengisi tausiah disini, nah alhmadulillah ini

sudah mulai berkembang lagi setiap bulan kita mengadakan pengajian

rutinitas bulanan dan juga kegiatan-kegiatan sosial dengan ta’ziah atau pun

sebagainya. Alhamdulillah kita bisa melakukan itu untuk menjalin

Page 90: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

silaturahim kepada masyarakat. Karena dengan begitu insyaallah kita bisa

bersilaturahim kepada masyarakat dengancara yang baik.

Jamaah yang hadir dari mana aja?

Semua campur ada yang dari sini ada juga yang dari luar tergantung

mereka yang ingin hadir, tapi rata-rata hampir semua wilayah se-

Jabodetabek hadir ketika kita mengadakan pengajian di sini.

8. Apa saja pesan dakwah Pak Ustadz?

Pesan dakwah yang sering..sering saya sampai cuma tiga hal.

Yang pertama adalah mengenal Allah dan Rasulnya dengan kita

beribadah, itu yang pertama motto saya dalam berdakwah yang

kedua saya selalu mengingatkan kepada para jamaah untuk mengingat

kepada hari akhir. Bahwa hari itu kita akan pulang kita harus menyiapkan

bekal dan keduanya ini tidak akan dapatkan kecuali dengan dzikrullah

dengan mengingat kepda Allah jangan lupakan sholat, jangan lupakan

dzikir, jangan lupakan baca al-Qur’an. Ini pesan yang selalu saya

sampaikan ketika dalam berdakwah. Karena melihat akhir-akhir ini

kehidupan ummat kenapa seperti ini…karena… karena banyak diantara

kita yang lupa kepada Allah lupa kepada hari akhir apalagi dia

berdzikir.nah inilah yang memang penyebab darisalah satu penyakit hati

kita. Itu yang selalu saya sampaikan dan seterusnya saya akan sampaikan

itu. Kenapa karena kondisi kita saat ini adalah sedang berada di dalam

keterpurukan aqidah. Keterpurukan aqidah inilah yang menyebabkan

orang lupa kepada Allah lupa kepada akhirat lebih cinta kepada dunia ini

yang luar biasa makanya kan dalam hadits Rasulullah sudah bilang

Page 91: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

I’mal lidunyaaka ka annaka tamutu aabadan, wa’mal li akhirotika ka

annka tamutu ghodan.

Cari dunia mu ambil duniamu seolah-olah kau tidak akan mati selamanya,

tapi kata Rasul ingat (wa’mal liakhirotika ka annaka tamutu ghodan)

ingat hari akhirmu seolah-olah besok adalah tepat kita meninggal dunia.

Ini yang saya sampaikan kebobrokan akhlak kehancuran moral belum lagi

sekarang namanya pergaulan bebas yang sangat luar biasa belum lagi

aliran-aliran sesat yang sudah merajalela belum lagi aliran-aliran yang

selalu menyalahkan kegiatan orang lain ini sudah luar biasa. Padahal kalu

kita berada di dalam lingkup Allah kita ingat kepada hari akhir dan dzikir

kepada Allah insyaallah di situ akan timbul nanti tawadlu di dalam diri

kita dan qona’ah di dalam kehidupan, nah ini yang susah nih. Makanya

tiga poin itu yang selalu saya sampaikan di dalam dakwah cinta kepada

Allah dan Rasul-Nya, ingat kepada hari akhir dan berdizikirlah sebanyak-

banyaknya.

Nah ini perintah dari Rasul yang Allah perintahkan kepada Rasulullah

dari Allah SWT.

Laqod kaana lakum fii rasulillaahi uswatun hasanah, limang kaana

yarjurllaaha .

Bagi siapa bagi yang (limang kaana yarjurllaaha) jadi orang yang

pengen deket kepada Allah wal yaumal aakhir dan mereka yang percaya

kepada hari akhir. Wa dzakarallaha dzikron katsiro dan mereka berdzikir

kepada Allah. Nah inilah ayat yang menjadikan metode dakwah saya.

Page 92: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

9. Dari manakah Rujukan dakwahPak Ustadz?

Rujukan dakwah yang kita ambil pertama kita memakai kitab-kitabsalafun

nasholih ada beberapa rujukan yang memang saya suka pake yang

pertama memang pendakwah memakai itu yang pertama adalah kitab

durratun nasihin, yang kedua kitab tanqihul qoul yang ketiga adalah

Shohih Bukhori wa Muslim, shahih Bukhori..Shohih Imam Bukhori

Dan yang paling utama saya selalu membuka rujukan dalam kitab

Naso’ihulIbadnah ini karena sangat bagus sekali karena dalam

Naso’ihulIbadini bukan cuma orang yang bedosa saja yang kena

pendakwah pun ada bagaimana hukumnya di situ ada semua didalam kitab

TangbihulGhafillinnah itu menjadi kajian-kajian kita untuk menjadi rem-

rem dalam perjuangan kitab TanbihulGhafilinitu yang paling utama. Dan

yang paling utama lagi menjadi rujukan adalah kitab Ta’limMuta’limdan

juga TafsirJalalaenitu memang sudah kita pake semua di situ dalam

metode dan strategi dakwah kita sebagai rujukan kita untuk fiqihnya ada

SafinatunNaja’dan juga ada juga FathulMu’initu menjadi rujukan kita di

situ.

Selain kitab-kitab di atas ?

Paling kita memaki buku-buku para imam-imam terdahulu yang paling

saya sering baca yaitu kitab karangan Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad

di situ ada kitab yang namanya NasoihulDinniyahwal

WasiahImaniyahkitabNasoihudDiinwal WasiahImaniyahnah itulah

rujukan dakwah saya disitu.

Page 93: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

10. Bagaimana proses dana bantuan dari inggris untuk pembangunan

pesantren daarul shafa?

Ketika itu kita ada saudara tinggal di inggris dan beliau

tergabung..tergab.. bergabung di Yayasan Al-Safhatrust, di tahun 2009

kami kedatangan tamu dari sana. Setelah peletakan batu pertama pada

tanggal 9 april 2009. Ketika mereka datang memberikan kepercayaan

amanat uang sebesar 500 juta hingga berkelanjutan saat ini.

Yang datang perwakilan?

2 orang perwakilan datang Syeikh Muhammad Irfan dan Syeikh

Muhammad Ridwan

Jabatannya?

Pengurus… pengurus harian

11. Pengalaman kerja sebelum menjadi seorang da’i??

Mengajar diPesantren Nurul Falah tahun 2002-2004

Kerja..banyak kerjanya.. Rekanan Pos Indonesia daerah Ciledug, 2004.

Pembuatan kaset, kerja dipembuatan kaset 2005 didaerah tanah abang,

sebenernya banyak yang ditulisin.

12. Faktor pendukung dakwah ?

Pertama do’a seorang guru, yang saya rasakan itu yang luar biasa,

keberkahan ilmu,

yang ketiga saya selalu merutinkan silaturahmi kepada para ulama dan

berziarah di makam-makam para ulama.Itu faktor utama.

13. Faktor penghambat dakwah?

Page 94: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Dulu faktor penghambat dakwah yang pertama adalah masalah ekonomi

keluarga itu yang kadang-kadang mengendorkan perjuangan kita. Tidak

ada sinkronisasi antara keluarga dan tujuan kita. Itu yang pertama.

Yang kedua faktor penghambat itu saya sudah terlalu tua untuk pesantren

waktu itu. Jadi kalau bahasanya itu telat buat mondok jadi akhirnya saya

memutuskan mengambil inti-inti sari di dalam pesantren itu, contoh

pengajian pasaran kitab, harfiah, yaqulu, atau kitab fiqih yang lainnya

FathulMu’insaya biasakan setiap tahun itu mengadakan pasaran

dibeberapa Pondok Pesantren untuk menghatamkan kitab-kitab tersebut,

itu yang biasa saya lakukan seperti itu.

Kalau untuk Pondok Pesantren faktor penghambat kita itu cuma

fitnah,ujian, cacian, hinaan itu sudah saya rasakan semua tapi itu tidak

menghambat tetapi membantu kita untuk lebih maju.

14. Bagaimana perjalanan dakwahPak Ustadz?

Yang pertama tahun 2008… eh jangan tahun 2008 dulu 2004, tahun 2004

pengalaman ceramah ketika di Balaraja diawali dengan perjuangan

dakwah sepanggung dengan kiyai kondang nah ketika kiyai ini berceramah

dia bukan mendukung para pemuda buat maju dia bukan mendukung

generasi yang lain untuk maju tetapi di atas penggung ini dia merendahkan

bahkan menghina dengan kalimat-kalimat yang tidak pantas untuk seorang

pendakwah dalam Islam, menjatuhkan derajat kita. Nah itu tantangan yang

sangta luar biasa di situ, apalagi beliau sangat kondang waktu itu sampai

sekarangpun masih kondang ini perjungan yang paling berkesan oleh saya

ini di sini yang membuat mental saya kuat. Ketika dia menjadi

Page 95: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

penceramah pertama saya kedua harga diri kita dijatuhkan oleh dia dengan

bahasa anak muda yaitu belagu, masih muda itu so “(sombong)”, semua

dibilangin semua dengan kalimat-kalimat yang tak pantas tapi

Alhamdulillah respon jamaah setelah kita berceramah dengan dia

Alhamdulillah kita bisa dalam artian lebih baik dari dia. Mungkin dari

faktor itulah itu yang pertama.

Yang ke dua tahun 2007 nah ini pengalaman yang paling unik ketika saya

dipanggil didaerah ciamis.. eh cilacap.. daerah cilacap berangkat dari

Jakarta jam 08.00 pagi pas jam 12 siang mobil kita mengalami kecelakaan

di Malabong, ketika sampai di tasik aer radiator mobil ini bocor. Sampai

jam 4 sore kami baru sampe ciamis akhirnya saya punya inisiatif naek

ojek dari ciamis menuju cilacap yang jarak waktu itu kurang lebih hampir

3 jam. Wah ini perjuangan yang sangat luar biasa sampai dicilacap untuk

masuk ke lokasi nih harus naek turun gunung luar biasa perjuangan sampai

pulangpun kita pulang 2 hari dua malam diperjalanan karena setiap 2 kilo,

3 kilo mobil ini berhenti isi aer isi aer terus menerus. Nah ini perjungan

yang unik di tahun 2007, tapi itu Alhamdulillah kesabaran yang sangta luar

biasa, yang ini luar biasa

Yang ketiga kejadian unik ini terjadi pada tahun 2012 ketika saya disuruh

untuk membadali teman saya untuk mengisi acar tausiah di Banten TV

subhanallah setelah saya mengisi dua kali saya langsung dipanggil oleh

pimpinan Banten TV untuk mengisi secara rutin sampai sekarang ini.

Setiap hari rabu dan kamis jam 5 sore di acara n”gobrol sareng kang

ustadz” ini luar biasa perjuangan kita yang memang di dalam kesabaran ini

Page 96: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

membawa hikmah itu perjungan-perjuangan yang sangta unik, dan

sebenarnya banyak yang sangat unik, nah tapi ini yang paling unik. Yang

paling luar biasa.

15. Apakah Pernah mengajar anak-anak remaja majelis ta’lim sekitar?

anak muda majelis ta’lim…oh banyak itu ngajar diradio di Fris Fm ngisi

acara tausiah setiap jum’at di radio tahun 1998-1999. Perkumpulan

Majelis Ta’lim ibu-ibu di balaraja. Ngajar anak muda wilayah Pondok

Petir dari 2009 sampai sekarang. Ada IRMUPP, IRSI dan yang lainnya.

16. Pembangunan Masjid Jami’ an-Nur.?

Ini mesjid memang altar, awal mauditingkat dua berhubung kondisinya,

akhirnya tingkat satu saja.dan ini Alhamdulillah luar biasa kami

membangun masjid selama satu tahun. Satu tahun ini yang pekerjaan

pertama kita sendiri yang mengerjakan, untuk selesai sampai sekarang ini

Alhamdulillah kita mendapatkan bantuan dana dari arab dari bulan sabit

merah. Alhamdulillah berdirilah masjid ini. Dengan perjuangan kita yang

sangat kersa ya Alhamdulillah kaya gitu.

Bantuan ini datang apakah melalui pihak-pihak tertentu?

Datang sendiri..datang sendiri.. Yang datang langsung team surveinya.

Alhamdulillah proses cuma satu hari.

Depok, Januari 2014 Mengetahui,

Peneliti Narasumber Andri Maulana Ahmad Rifky Umar Said

Page 97: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Lampiran foto-foto.

Foto dan sesudah observasi

Foto bersama Ustadz Ahmad Rifky Umar Said atau Ustadz Lancip

Foto ini diambil setelah peneliti selesai wawancara pada tanggal 30 januari 2014

pukul 11.29 WIB bertempat dikediaman Ustadz Lancip.

Page 98: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Foto ini diambil saat Peringatan Maulid Pondok Pesantren Daarul Shafa Pimpinan

Ustadz Ahmad Rifky Umar Said (ustadz Lancip) yang dihadiri oleh para kiyai dan

para ustadz. pada hari minggu, tanggal 16 februari 2014 pukul 08.00 pagi - sampai

dengan selesai.

Page 99: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Pondok Pesantren Daarul Shafa yang masih bertahap pembangunannya

Masjid Jami’ An-Nur

Page 100: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

Pengajian Bulanan Pemuda/i IRMUPP, dilaksanakan di Masjid Jami’ An-Nur (Pondok Pesntren Daarul Shafa Pimpinan Ustadz Ahmad Rifky Umar). Foto ini diambil pada page facebookIRMUUP.

https://www.facebook.com/IRMUPP?ref=ts&fref=ts.

Wawaancara dengan saudara Indra Zulius, beliau salah satu pemuda Pondok Petir dari pengajian IRMUPP (Ikatan Remaja Muslim Pondok Petir). Di kediamannya pada jam 21.47.

Page 101: STRATEGI DAKWAH USTADZ AHMAD RIFKY UMAR SAID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27346/1/ANDRI... · DALAM MENYIARKAN ISLAM DI KELURAHAN PONDOK PETIR KECAMATAN BOJONGSARI

YAYASAN KHOIRUN NISA EL

PESANTREN DAARUL

N.S.M : 121232760069 N.P.S.N. : 20279685 S.K.I.O.P : KW. 10.4/4 PP. 07/4626/2012

Jl. Kesadaran 1 RT

Telp. (021) 92697744, HP. 0813 8029

No. Rek. Untuk Pembangunan : a/n Yayasan K

Surat Keterangan Wawancara

Saya yang betanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa mahasiswa

Syarif Hidayatullah Jakarta:

Nama : Andri Maulana

Nim : 109051000042

Jurusan : Komunikasi

Fakultas : Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Pada tanggal 23 dan 30 Januari telah melakukan wawancara untuk bahan penelitian skripsi yang

berjudul “Strategi Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said dalam Menyiarkan Islam di

Pondok Petir”.

Demikian surat ini kami buat agar dapat diketahui dan digunakan sebagai mestinya.

YAYASAN KHOIRUN NISA EL-SHAFA

PESANTREN DAARUL SHAFA

MTs DAARUL SHAFA

: 121232760069 N.P.S.N. : 20279685 S.K.I.O.P : KW. 10.4/4 PP. 07/4626/2012

Jl. Kesadaran 1 RT. 04/05 Pondok Petir, Kec. Bojongsari Kota Depok

Telp. (021) 92697744, HP. 0813 8029 4424, 087875275508

: a/n Yayasan Khoirun Nisa El Shafa BNI.0172614389, BCA : 4731229940

Surat Keterangan Wawancara

Saya yang betanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa mahasiswa Univesitas Islam Negeri

Andri Maulana

: 109051000042

Komunikasi Penyiaran Islam

Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

telah melakukan wawancara untuk bahan penelitian skripsi yang

berjudul “Strategi Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said dalam Menyiarkan Islam di

ian surat ini kami buat agar dapat diketahui dan digunakan sebagai mestinya.

Depok, 30 januari 2014

Pengasuh Pondok PesantrenDaarul Shafa

Ustadz Ahmad Rifky Umar Said

: 121232760069 N.P.S.N. : 20279685 S.K.I.O.P : KW. 10.4/4 PP. 07/4626/2012

04/05 Pondok Petir, Kec. Bojongsari Kota Depok

oirun Nisa El Shafa BNI.0172614389, BCA : 4731229940

Univesitas Islam Negeri

telah melakukan wawancara untuk bahan penelitian skripsi yang

berjudul “Strategi Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said dalam Menyiarkan Islam di Wilayah

ian surat ini kami buat agar dapat diketahui dan digunakan sebagai mestinya.

Depok, 30 januari 2014

Pondok Pesantren Shafa

Ustadz Ahmad Rifky Umar Said