strategi bundling pricing produk flexi dalam …/strategi... · 1. 1 sejarah singkat berdirinya pt....
TRANSCRIPT
i
STRATEGI BUNDLING PRICING PRODUK FLEXI DALAM USAHA
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI PT. TELKOM KANCATEL
NGAWI
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan
Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran
Oleh :
ERFAN ARI WIBOWO
F 3207042
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ii
iii
iv
Motto
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan”. (Q. S. Al Mujaadilah: 11)
Iklas dengan apapun keadaan saat ini dan jadikan apa yang
dimiliki sebagai modal kekuatan untuk mencapai apa yang
diinginkan. (Penulis)
"Tanamkan bahwa apa yang kamu lakukan tidak hanya
berguna bagi diri sendiri, tapi juga harus berguna untuk
orang". (Penulis)
Bersahabat dekat dengan seorang itu membutuhkan banyak
pengertian, waktu dan rasa percaya. Dengan semakin
dekatnya masa hidupku yang tidak pasti, teman-temanku
adalah harta yang paling berharga”. (Erryn Miller)
v
Persembahan
Karya ini kupersembahkan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan Rahmat,
Hidayahnya, dan Inayah-Nya.
2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan
materil maupun moril, doa dan kasih sayangnya secara tulus.
3. Kakak ku yang telah memberikan semangat dan saran, yang
terbaik untuk ku.
4. Semua keluarga yang telah memberi semangat dukungan dan
. do‟a setiap waktu
5. Untuk Ida Fatmawati yang selalu disampingku memberikan
inspirasi, ide, dan semangat pantang menyerah tiada henti.
6. Sahabat-sahabat terbaikku Fika, Farahita, Darwin, Grandis,
Gerry, Ndaru, Galih,Yudha, Uul…dst (tidak bisa ku sebutkan
satu persatu). Terimakasih buat semangat dan
dorongangannya.
7. Almamaterku.
vi
KATA PENGANTAR
Dengan ucap syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “STRATEGI
BUNDLING PRICING PRODUK FLEXI DALAM USAHA
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI PT. TELKOM KANCATEL
NGAWI“ dengan baik serta yang waktu sesuai. Tugas Akhir ini disusun
untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan sebutan Ahli
Madya pada program Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com. Ak, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Pujianto, SE selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan
berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan serta
saran dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis.
vii
5. Bapak Suharto, Bapak Ngadimen, beserta staff karyawan PT. Telkom
Ngawi terima kasih banyak atas bimbingannya selama magangnya.
6. Terima kasih buat Mbk. Dwi selaku Staff Flexi yang selalu memberikan
masukan dan pengarahan pada saat magang.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak lepas dari
kekurangan baik isi maupun penyajiannya. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangatlah penulis harapkan demi penyempurnaan
Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembacanya.
Surakarta, Agustus 2010
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................ i
HALAMAN ABSTRAK ........................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................ xii
DAFTAR TABEL .................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................. 5
C. Batasan Masalah .................................................. . 5
D. Tujuan Penelitian ................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................. 6
F. Metodologi Penelitian ............................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran .......................................... 9
B. Konsep Pemasaran ................................................ 10
C. Bauran Pemasaran ................................................. 10
D. Harga (Price).......................................................... . 12
ix
E. Peranan Harga .......................................................... 14
F. Tujuan Penetapan Harga ........................................... 15
G. Penyesuaian Terhadap Harga ................................... 16
H. Strategi Penetapan Harga ......................... ............... 19
I. Kerangka Penelitian .................................................. 27
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan . ............................. 29
1. 1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Telkom ........... 34
1. 2 Sejarah Telkom Flexi ........... ........................... 34
2. Visi dan Misi ..................................................... 36
3. Peran PT. Telkom ........................................... .. 38
4. Tujuan PT. Telkom ....................................... .... 38
5. Struktur Organisasi dan Job Description ........... 39
6. Bidang Usaha .................................................... 42
7. Arti Logo Telkom .............................................. 44
8. Arti Kredo Committed 2 U ................................. 45
9. Pemasaran, Produk dan Layanan Jasa Telkom 45
B. Laporan magang Kerja .......................................... 58
C. Pembahasan ........................................... ............... 60
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan ............................................................. 81
B. Saran ...................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Penelitian ..................................................... 27
3.1. Gambar Struktur Organisasi Kancatel Ngawi................ 39
3.2. Gambar Logo Telkom .................................................. 44
3.3. Gambar Distribusi Pemasaran Telkom Flexi ................ 71
3.4. Gambar Distribusi Penjualan Produk Bundling Flexi ... 75
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Tabel Produk Handphone ZTE ................................ 62
3.2 Tabel Produk Handphone Nexian ............................ 63
3.3 Tabel Volume Penjualan Flexi
Sebelum Bundling Thn. 2008 .................................... 70
3.4 Tabel Volume Penjualan Flexi
Sesudah Bundling Thn. 2009 .................................. 74
3.5 Tabel Perubahan Penjualan
Sebelum Bundling (%) Thn 2008 ............................. 80
3.6 Tabel Perubahan Penjualan
Sesudah Bundling (%) Thn 2009 .............................. 81
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Volume penjualan Flexi tahun 2008.
2. Volume penjualan Flexi tahun 2009 (bundling).
3. Produk Kartu Perdana Sterpack Flexi, Media Promo Periklanan Produk
Bundling dan Stan Penjualan Flexi.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Melihat perkembangan zaman yang semakin maju dan
keinginan manusia dalam pemenuhan kebutuhan semakin tidak
terbatas. Tidak hanya kebutuhan primer saja tetapi telah meluas pada
pemenuhan kebutuhan sekunder termasuk di dalamnya kebutuhan
hidup manusia yaitu kebutuhan untuk berkomunikasi. Komunikasi
merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan
keluarga, masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan. Dengan
kecanggihan ilmu teknologi sekarang banyak masyarakat
menggunakan alat komunikasi untuk berhubungan jarak jauh yaitu
melalui handphone atau telepon. Setiap orang membutuhkan
kenyamanan dalam berkomunikasi dengan orang lain secara praktis
mudah dan berkualitas.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT.TELKOM) sebagai
salah satu provider telekomunikasi dalam negeri mempunyai dua
peranan penting yaitu sebagai agen pembangunan dan sebagai
perusahaan yang berorientasi pada laba. Sebagai agen
pembangunanan, PT.TELKOM mempunyai tugas membangun dan
menyebarluaskan sarana dan prasarana telekomunikasi untuk dapat
digunakan oleh masyarakat misalnya wartel, telepon, internet, faximile
xiv
dan lain-lain. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada laba,
PT.TELKOM dituntut selalu tetap eksis dan berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman serta selalu memberikan pelayanan
yang terbaik bagi masyarakat.
TELKOM selalu berusaha untuk memberikan kualitas
pelayanan (jasa) yang terbaik bagi konsumen. Sehingga nama
TELKOM memiliki image terbaik dimata masyarakat. Penetapan
harga/tarif yang diberikan pun disesuaikan dengan kondisi
perekonomian bangsa Indonesia. Dengan seperti itu, maka konsumen
tidak akan terbebani dengan biaya yang tinggi. Selain itu lokasi tempat
TELKOM beroperasi untuk melayani konsumen berada di pusat kota,
sehingga akan lebih memudahkan konsumen untuk mendatanginya
dalam melakukan transaksi.
Telkom telah menyiapkan berbagai strategi untuk
meningkatkan penetrasi, pengembangan dan pemanfaatan jaringan,
serta peningkatan kualitas dengan tujuan tuntuk mempertahankan
pertumbuhan dan pendapatan dari penjualannya. Disamping itu juga
berusaha untuk mengembangkan pasar. Bentuk usaha yang di
lakukan dalam melayani konsumen dapat seperti pemasang
sambungan baru, pemasangan jaringan baru, memperbaiki kerusakan
jaringan telepon, serta mengeluarkan produk yang berhubungan
dengan komunikasi agar dapat meningkatkan kualitas dan memenuhi
kebutuhan konsumen.
xv
PT. TELKOM Kancatel Ngawi yang beralamat di Jl. Jaksa
Agung Suprapto no. 3 Ngawi, dalam menghadapi persaingan yang
ketat sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi pun dituntut
untuk menerapkan strategi-strategi pemasaran yang tepat dalam
memasarkan produknya. PT. TELKOM dengan produk Flexi yang
bergerak pada jaringan CDMA berusaha untuk dapat menerapkan
strategi-strategi pemasaran yang tepat, seperti salah satunya dalam
penetapan strategi harga, yang nantinya dapat membuat konsumen
mau untuk menggunakan Flexi. Harga (Kotler dan Armstrong : 2001)
adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk
memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk
atau jasa. Sedangkan menurut (Swastha dan Irawan : 2005) harga
adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan
pelayananya. Dan dalam konteks pemasaran jasa, secara sederhana
istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang dan atau aspek lain
yang mengandung utility atau kegunaan tertentu yang diperlukan
untuk mendapatkan suatu jasa (Tjiptono : 2007).
Secara garis besar strategi penetapan harga dapat di
kelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu :
1. Strategi penetapan harga produk baru.
2. Strategi penetapan harga produk baru yang sudah mapan.
3. Strategi fleksibilitas harga.
4. Strategi penetapan harga lini produk.
xvi
5. Strategi leasing.
6. Strategi bundling pricing.
7. Strategi kepemimpinan harga.
8. Strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.
Dalam menghadapi persaingan yang cukup ketat pada dunia
telekomunikasi, salah satu strategi harga yang diterapkan oleh Flexi
untuk dapat menarik minat konsumen adalah bundling pricing, yaitu
perusahaan menjual dua atau lebih produk dalam satu paket, dimana
harga paket lebih murah dari pada harga total masing-masing item jika
dijual terpisah (http;//pemasaranjasa.blogspot.com/).
Strategi bundling pricing yang diterapkan oleh Flexi ini, pada
saat konsumen membeli staterpack Flexi juga akan mendapatkan
handphonenya. Berdasarkan uraian diatas, penulis dalam penelitian
ini akan membahas tentang strategi bundling pricing yang dilakukan
oleh Flexi dan pengaruh bundling pricing terhadap volume penjualan
dari Flexi dari sebuah penelitian yang berjudul “STRATEGI
BUNDLING PRICING PRODUK FLEXI DALAM USAHA
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI PT. TELKOM
KANCATEL NGAWI”.
B. RUMUSAN MASALAH
xvii
1. Bagaimana penerapan strategi bundling pricing pada Flexi?
2. Bagaimana pengaruh strategi bundling pricing terhadap volume penjualan
Flexi?
C. BATASAN MASALAH
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap
permasalahan yang ada didalam penelitian ini adapun batasan-
batasan masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :
1. Pembahasan masalah terpusat pada perusahaan PT.TELKOM Kancatel
Ngawi
2. Pembahasan dibatasi pada hal-hal yang terkait dengan usaha
peningkatan jumlah pelanggan PT.TELKOM Kancatel Ngawi dilihat dari
strategi penetapan harga yang digunakan.
D. TUJUAN PENELTIAN
1. Untuk mengetahui penerapan strategi bundling pricing pada Flexi?
2. Untuk mengetahui pengaruh strategi bundling pricing terhadap volume
penjualan Flexi?
xviii
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Bagi perusahaan
Sebagai informasi tambahan dan acuan perusahaan dalam
upaya menentukan strategi-strategi pemasaran dalam menghadapi
persaingan dalam dunia telekomunikasi.
2. Bagi Akademik
Memberikan tambahan informasi dan dapat dijadikan
referensi, khususnya bagi perpustakaan jurusan Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bagi Penulis
a. Sebagai sarana untuk mentransformasikan teori-teori yang didapat
dibangku kuliah khususnya D3 Manajemen Pemasaran FE UNS.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan
dan wawasan bagi penulis khususnya.
c. Sebagai pengalaman untuk memasuki dunia kerja nantinya.
F. METODE PENELITIAN
1. Desain penelitian
Pada penelitian menggunakan desain khusus, yaitu dengan
cara mencari data yang relevan tentang Flexi, untuk dapat
menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
2. Obyek Penelitian
xix
Obyek dalam penelitian ini adalah PT. TELKOM Kancatel
Ngawi yang beralamat di Jl. Jaksa Agung Suprapto no. 3 Ngawi.
3. Jenis dan Sumber Data.
a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari PT.TELKOM
Kancatel Ngawi yaitu dengan menggambarkan keadaan perusahaan
tersebut, struktur oganisasi dan data lain yang berhubungan dengan
jumlah pelanggan dan promosi yang dilakukan perusahaan.
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, internet,
dokumen perusahaan, dll, yang berisi seputar sejarah perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, keterangan tentang produk.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan
cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan manajer,
personalia, staf serta dengan karyawan perusahaan.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mencatat atau mengcopy data dari perusahaan.
c. Observasi
xx
Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan secara
langsung di lapangan secara cermat dan sistematis pada objek
yang diteliti sehingga diperoleh data yang akurat.
d. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan
cara mengambil atau membaca dari beberapa sumber pustaka
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
5. Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan pada penelitian ini
adalah metode deskriptif, yaitu membuat gambaran secara
sistemastis, faktual dan akurat mengenai obyek yang diteliti, yaitu
Flexi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan strategi
harga yang diterapkan oleh Flexi dan pengaruhnya terhadap
volume penjualan. Untuk menunjang penelitian ini nantinya akan
dibutuhkan data penjualan Flexi sebelum menerapkan bundling
pricing dan setelah menerapkan bundling pricing. Dari data tersebut
nantinya akan terlihat pengaruh bundling pricing terhadap volume
penjualan.
BAB II
xxi
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, dan
mendapatkan laba yang optimal. Berhasil tidaknya dalam mencapai tujuan
tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan
maupun bidang lain, yang satu sama lain saling berkaitan dalam mencapai
tujuan suatu perusahaan. Fungsi pemasaran dari perusahaan yaitu bertugas
menentukan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pemasaran adalah suatu proses manajerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama
lain. (Kotler dan Susanto : 2000)
Pemasaran menurut (McDaniel dan Roger Gates : 2001) adalah
suatu proses merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi harga,
melakukan promosi, dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaraan yang memenuhi tujuan individu atau organisasi.
Sedangkan pemasaran menurut (Lamb, Hair, dan McDaniel : 2001) adalah
suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan
distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Berdasarkan dari definisi para ahli pakar tersebut, penulis
mencoba untuk mengambil kesimpulan mengenai definisi dari pemasaran.
xxii
Sehingga didapat definisi bahwa pemasaran merupakan suatu sistem yang
saling berhubungan yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada
kepuasan kebutuhan konsumen.
B. Konsep Pemasaran
Pemasaran sebagai salah satu kegiatan yang harus diperhatikan,
tidak hanya mengatur tentang yang terjadi antara pembeli dan penjual tetapi
termasuk juga proses pemasaran yang ditujukan untuk menentukan produk,
harga, promosi dan distribusi. Pengertian dari konsep pemasaran itu sendiri
adalah sebagai berikut :
Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial
dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan sasaran
perusahaan (Lamb, Hair, dan McDaniel : 2001)
C. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Suksesnya suatu rencana pemasaran sangat bergantung pada
beberapa unsur penting yang merupakan salah satu kesatuan atau rantai
nilai yang harus integral dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya, unsur-unsur tersebut kemudian dikenal dengan istilah “Bauran
Pemasaran” atau Marketing Mix.
Definisi bauran pemasaran (Marketing Mix) menurut (Basu
Swastha: 2002) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
xxiii
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni : produk, struktur
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Sedangkan menurut (Lamb, Hair, dan McDaniel: 2001)
menjelaskan bahwa, bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi
produk, distribusi promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang
dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan
pasar yang dituju.
Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam empat variabel tersebut,
yaitu:
1. Produk (product)
Produk merupakan barang atau jasa yang ditawarkan
kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau
dikonsumsi sehingga dapat mencakup obyek fisik, jasa, orang,
organisasi, dan ide.
2. Harga (Price)
Harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk
mendapatkan suatu produk (Lamb, Hair, dan McDaniel : 2001)
3. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi tertentu
xxiv
yaitu dengan tujuan untuk memperkenalkan hasil produksi dan
memudahkan pertukaran didalam pemasarannya.
4. Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi adalah kelompok perusahaan atau
perorangan yang mengambil hak/membantu dalam pengalihan hak
atas barang dan jasa tertentu, selama barang dan jasa tersebut
berpindah dari produsen ke konsumen.
D. Harga ( Price)
Dalam teori ekonomi harga, nilai dan faedah merupakan istilah-
istilah yang saling berhubungan. Faedah adalah suatu barang yang dapat
memuaskan kebutuhan. Sedangkan nilai adalah ungkapan secara kuantitatif
tentang kekuatan barang yang dapat menarik barang lain dalam suatu
pertukaran. Dalam mengadakan pertukaran atau untuk mengukur nilai suatu
barang kita harus menggunakan uang (istilah yang dipakai yaitu harga). Jadi
harga adalah nilai yang dinyatakan dalam uang atau dalam rupiah.
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran
berhak menentukan harga pokok. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik
saingan, dan perubahan keinginan pasar. Definisi menurut (Lamb, Hair, dan
McDaniel : 2001) harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk
mendapatkan suatu produk.
Sedangkan menurut (Swastha dan Irawan : 2005) harga adalah
jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan
xxv
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayananya.
Dalam konteks pemasaran jasa, secara sederhana istilah harga dapat
diartikan sebagai jumlah uang dan atau aspek lain yang mengandung utility
atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa
(Tjiptono : 2007). Sementara itu dilihat dari sudut pandang pemasaran,
harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa.
Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran dalam
pemasaran. Dilihat dari sudut pandang konsumen harga seringkali
digunakan sebagai indikator nilai bagaimana harga tersebut dihubungkan
dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang dan jasa. Seringkali
dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa konsumen membandingkan
kemampuan barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhanya. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah sejumlah
uang dan atau aspek lain yang digunakan untuk mendapatkan barang atau
jasa yang diinginkan konsumen.
E. Peranan Harga
Harga menurut (Henry Simamora : 2000) merupakan bagian
integral dari sebuah produk, sulit membicarakan suatu produk tanpa
memperhitungkan harganya. Harga sangat penting karena mempengaruhi
permintaan pembelian dari konsumen. Harga mempunyai peran penting baik
secara makro maupun secara mikro (Tjiptono : 2007) hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut :
xxvi
1. Bagi perekonomian
Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba.
Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena
harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi. Sebagai
alokator sumber daya, harga menetukan apa yang akan diproduksi
(penawaran) dan siapa yang akan membeli barang dan jasa yang
dihasilkan (permintaan).
2. Bagi konsumen
Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang sangat sensitif
terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu-satunya
pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang tidak, dengan
mempertimbangkan faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko, layanan,
nilai dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk
seringkali dipengaruhi harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal
dianggap mencerminkan kualitas tinggi, terutama dalam kategori specialty
product.
3. Bagi perusahaan
Dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya (produk,
distribusi dan promosi) harga merupakan satu-satunya elemen bauran
pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Harga mempengaruhi
posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Singkat kata, perusahaan
mendapatkan uang melalui harga yang ditetapkan.
xxvii
F. Tujuan Penetapan Harga
Seperti kita ketahui harga adalah satu-satunya elemen marketing
mix yang menghasilkan pendapatan (semua elemen lainnya hanya mewakili
harga). Oleh kerena itu kita harus memilih metode penetapan harga yang
sesuai harga kita dapat meningkatkan laba/keuntungan bagi perusahaan
kita.
Penetapan harga (princing) sangat signifikan dalam pemberian
nilai oleh konsumen dan mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli (Lupiyoadi dan Hamdani : 2006). Hal ini juga ditegaskan oleh
(Tjiptono : 2007) tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi citra produk
jasa. Selain itu harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang
terjual berpengaruh pada biaya produksi. Oleh karena itu penetapan harga
mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan
strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap
perusahaan.
Tujuan penetapan harga tersebut antara lain (Lupiyoadi : 2001) :
1. Survival (untuk bertahan hidup)
Survival merupakan usaha untuk tidak melaksanakan
tindakan-tindakan untuk meningkatkan profit ketika perusahaan
sedang dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
2. Profit Maximization ( memaksimalkan keuntungan)
Penentuan harga yang bertujuan untuk memaksimalkan
keuntungan, dapat dicapai jika pasar tidak peka terhadap harga.
xxviii
3. Sale / market share Maximization (memaksimalkan penjualan/market
share)
Penetapan harga yang bertujuan untuk membangun pangsa
pasar dengan melakukan penjualan pada harga awal yang
merugikan.
4. Pengembalian investasi
Tujuan penetapan harga yang didasarkan atas pencapaian
pengembalian investasi yang diinginkan.
G. Penyesuaian Terhadap Harga
1. Diskon (Potongan harga)
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh
penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas
tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual.
Dalam strategi pemasaran dikenal empat bentuk diskon (Tjiptono
: 2002), yaitu :
a. Diskon Kuantitas
Diskon kuantitas merupakan potongan harga yang diberikan
guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang
lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan secara
keseluruhan. Dalam praktik, diskon kuantitas sering berbentuk
potongan tunai.
b. Diskon Musiman
xxix
Diskon musiman adalah potongan harga yang diberikan
hanya pada masa-masa tertentu saja. Diskon musiman
digunakan untuk mendorong agar membeli barang-barang yang
sebenarnya baru akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang.
c. Diskon langsung
Menawarkan diskon langsung, yang merupakan potongan
yang diberikan kepada konsumen karena sebab tertentu yang
diangap perlu oleh perusahaan. Contoh perusahaan memberikan
diskon kepada pelanggan karena adanya gangguan produk atau
jasa yang dibeli oleh pelanggan.
d. Diskon penjual
Diskon penjualan diberikan oleh produsen kepada para
penyalur (wholsaler dan retailer) yang terlibat dalam
pendistribusian barang.
2. Kupon
Sertifikat yang memberikan hak kepada konsumen untuk
mendapatkan potongan harga secara langsung saat meraka
membeli produk. Kupon khususnya merupakan jalan terbaik untuk
mendorong konsumen mencoba dan membeli kembali suatu
xxx
produk. Kupon kemungkinan juga dapat meningkatkan jumlah
produk yang dibeli (Lamb, Hair, dan McDaniel : 2001).
3. Premi
Barang ekstra ditawarkan kepada konsumen, biasanya
menukarkan beberapa bukti bahwa produk telah dibeli. Premi
memperkuat keputusan membeli konsumen, meningkatkan
konsumsi, dan membujuk yang bukan pengguna untuk berpindah
merek.
4. Promosi di tempat pembelian
Meliputi segala pajangan promosi yang disusun pada lokasi
pengecer untuk membangun lalu lintas, mengiklankan produk, atau
membujuk pembelian impulsif.
H. Strategi Penetapan Harga
Menurut (Tjiptono : 2002) secara garis besar strategi
penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu :
1. Strategi penetapan harga produk baru.
Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat
memberikan pengaruh yang baik bagi petumbuhan pasar. Selain itu
untuk mencegah timbulnya persaingan yang sengit. Ada dua hal
yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga produk baru
(Tjiptono: 2002):
a. Skimming Pricing
xxxi
Skiming pricing merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi
pada suatu produk baru, dengan dilengkapi aktifitas promosi yang
gencar, tujuannya adalah :
1) Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitive terhadap harga,
selagi persaingannya belum ada.
2) Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang
besar.
3) Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga,
karena akan lebih mudah menurunkan harga dari pada menaikan
harga awal.
b. Penetration Pricing
Penetration pricing merupakan strategi dengan menetapkan harga
rendah pada awal produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar
yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing.
Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan
tercapainya skala ekonomi dan menurunnya biaya per-unit. Strategi ini
mempunyai perspektif jangka panjang, dimana laba jangka pendek
dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan. Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi
”Penetration Pricing”, antara lain :
1) Harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu harga yang
ditetapkan dengan tujuan mempertahankan tingkat harga tertentu
selama periode inflasi.
xxxii
2) Elimination price, yaitu merupakan penetapan harga pada tingkat
tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing tertentu
(terutama yang kecil) keluar dari persaingan.
3) Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah dengan
kualitas sama, dengan tujuan untuk mempromosikan produk
tertentu.
4) Keep-out price, merupakan penetapan harga tertentu sehingga
dapat mencegah para pesaing memasuki pasar.
2. Strategi penetapan harga produk baru yang sudah mapan.
Menurut (Tjiptono : 2002) ada beberapa faktor yang
menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali
strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah ada di
pasar, diantaranya adalah :
a. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar
menurunkan harga.
b. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera
konsumen.
Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga
yang telah dilakukan, perusahaan mempunyai tiga alternatif
strategi, yaitu :
a. Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan
mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra
yang baik di masyarakat.
xxxiii
b. Menurunkan Harga, strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena
perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar,
sementara konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan
menerima margin laba dengan tingkat yang kecil. Ada tiga alasan atau
penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah
mapan, antara lain:
1) Strategi Defensif, dimana perusahaan memotong harga guna
menghadapi persaingan yang makin ketat.
2) Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk
memenangkan persaingan dengan produk kompetiter.
3) Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh
perusahaan lingkungan. Misalnya inflasi yang berkelanjutan Dan
adanya kenaikan harga yang makin melonjak yang menyebabkan
konsumen makin selektif dalam berbelanja dan dalam penentuan
harga.
c. Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan
harga dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam
periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu. Agar
strategi ini dapat memberikan hasil yang memuaskan, ada dua
persyaratan yang harus dilakukan oleh perusahaan, antara lain :
1) Elastisitas harga relatif rendah, namun elastisitas tetap tinggi bila
berkaitan dengan kualitas dan distribusi.
2) Dorongan (reinforcement) dari unsur bauran pemasaran lainnya
tetap menunjang.
xxxiv
3. Strategi Fleksibilitas Harga.
Strategi fleksibilitas harga merupakan penetapkan harga
yang berbeda untuk pasar yang berlainan. Keuntungan dari
penerapan satu harga ini antara lain: pertumbuhan pasar yang
stabil, image yang baik, margin yang konstan dan biaya penjualan
yang menurun.
Penggunaan harga fleksibel mengandung beberapa
kelemahan:
a. Ada pelanggan yang tidak puas karena ada pelanggan lain menikmati
harga yang lebih rendah.
b. Bila konsumen mengetahui maka tawar menawar dapat
menguntungkan mereka.
c. Sebagian wiraniaga menjadi terbiasa dengan penurunan harga.
4. Strategi penetapan harga lini produk.
Product Lining adalah strategi pemasaran untuk menjual
beberapa jenis produk. Tidak seperti product bundling, product lining
menjual terpisah beberapa produk yang saling berkaitan. Satu lini produk
terdiri dari beberapa produk dengan berbagai variasi ukuran, tipa warna,
kualitas atau harga. Sedangkan Price Lining merupakan kegiatan
dimana anda menggunakan batasan harga untuk seluruh produk
dalam satu lini.
Teknik ini biasa digunakan oleh toko yang menggunakan
satu harga untuk seluruh produknya semisal toko serba lima ribu
dimana seluruh barang yang dijual di toko tersebut berada dalam
xxxv
kisaran harga lima ribu. Penetapan harga tersebut berdasarkan
hubungan dan dampak suatu produk terhadap lininya, apakah
kompetitif atau komplemen.
5. Strategi leasing ( sewa guna usaha)
Secara umum leasing atau sewa guna usaha artinya equipment
funding, yaitu pembiayaan peralatan/barang modal untuk digunakan pada
proses produksi suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengertian Leasing adalah setiap kegiatan
pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang
modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu
tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala
disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli
barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang
jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah
disepakati bersama.
Dengan melakukan leasing perusahaan dapat
memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat
langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan,
triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor (pihak yang
menyewakan aktiva atau barang-barang modal) antara lain perusahaan-
perusahaan yang mendapat izin dari Departemen Keuangan.
6. Strategi Bundling Pricing.
xxxvi
Strategi bundling pricing, yaitu perusahaan menjual dua atau
lebih produk dalam satu paket, dimana harga paket lebih murah dari
pada harga total masing-masing item jika dijual terpisah. Bundling
pricing merupakan strategi memasukkan margin ekstra pada
harga untuk menutup bermacam fungsi dan jasa yang dibutuhkan
untuk menjual dan mempertahankan produk selama masa
manfaatnya.
7. Strategi kepemimpinan harga.
Kepemimpan harga terjadi jika suatu perusahaan menjadi
pemimpin harga pada saat pemimpin harga mengubah harga, dan
perusahaan lain akan mengikuti perubahan itu. Pemimpin harga biasanya
adalah perusahaan yang lebih efisien di mana struktur biaya imbuh dan
biaya rata-ratanya lebih rendah daripada perusahaan yang kurang efisien.
Biasanya strategi ini dilaksanakan oleh industry “leader” untuk
melakukan pengendalian harga yang akan diikuti oleh perusahaan
lain.
8. Strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.
Strategi dengan menetapkan harga yang rendah untuk
produk baru dengan tujuan untuk meraih pangsa pasar yang
besar sehingga perusahaan mendapatkan keunggulan biaya dan
pasarnya tidak dapat dikuasai oleh pesaing.
xxxvii
Dari kedelapan strategi penetapan harga di atas, pada
penelitian ini pembahasan akan lebih berfokus pada strategi
bundling pricing. Pengertian bundling pricing adalah strategi
penetapan harga dengan menawarkan dua atau lebih produk dalam
satu paket bundle, dengan harga yang murah / harga spesial.
(Tjiptono : 2007).
Bundling juga diartikan sebagai perusahaan yang menjual
dua atau lebih produk dalam satu paket, di mana harga paket lebih
murah daripada harga total masing-masing item jika terjual
terpisah. (http;//pemasaranjasa.blogspot.com/).
Pengertian yang lain bundling merupakan strategi penjualan
dua atau lebih produk yang berbeda dalam satu paket harga yang
di diskon, atau suatu penawaran dari beberapa produk yang tidak
terintegrasi pada tingkat harga yang lebih rendah bila ditawarkan
secara terpisah, tanpa adanya integrasi apapun dari produk (tidak
terintegrasi artinya bahwa pelanggan tetap dapat menggunakan
salah satu produk tersebut tanpa mengurangi fungsi dari produk
tersebut). (http://octavina.blogspot.com/2010/04/product-bundling-
vs-price-bundling.html)
xxxviii
I. Kerangka Penelitian
Gambar. III.1
Kerangka Penelitian
PRODUK
HARGA
HARGA SEBELUM
BUNDLING
HARGA SETELAH
BUNDLING
PERBANDINGAN
VOLUME
PENJUALAN
VOLUME
PENJUALAN
VOLUME
PENJUALAN
xxxix
Keterangan Gambar :
Pada umumnya sebuah perusahaan yang berada dalam
pasar yang mempunyai tingkat persaingan yang sangat tinggi,
biasanya dalam menetapkan harga didasari oleh pertimbangan-
pertimbangan tertentu. Seperti halnya pada perusahaan yang
bergerak di bidang usaha telekomunikasi tentu memiliki pertimbangan
juga dalam menetapkan harga/ tarif produknya kepada konsumen.
Pertimbangan tersebut meliputi diantaranya adalah tujuan dari
penetapan harga/ tarif itu sendiri, strategi penetapan harga/ tarif
produk, dan faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam
penetapan harga/ tarif produk. Penetapan harga/tarif mempunyai
tujuan untuk mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan harga
jual produknya terhadap konsumen.
Dalam kerangka penelitian di atas, penulis bermaksud
menguraikan tentang strategi penetapan harga (bundling pricing) yang
diterapkan oleh Flexi dan pengaruh penerapan strategi tersebut
terhadap volume penjualan. Untuk dapat mengetahui perbandingan
dari bundling pricing terhadap volume penjualan, penulis akan mencari
perbandingan volume penjualan dalam prosentase yang terjadi dari
sebelum diterapkannya bundling dengan setelah menerapkan
bundling.
xl
BAB III
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1.Sejarah PT. TELKOM
PT. Telkomunikasi indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang informasi dan
komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara
lengkap di Indonesia. Keberadaan Telkom, Tbk tidak terlepas dari
sejarah panjang pertelekomunikasian Indonesia yang dimulai dari
post entelegradieens yang didirikan pada tahun 1884. Dengan
staatsblad No 52, Kemudian pada tahun 1906 diubah menjadi Post
Telefoondienst (P.T.T) dengan staatsblad No. 395 dan semenjak itu
disebut P.T.T Dient tahun 1931 ditetapkan sebagai parusahaan
negara bedasarkan Indienshe Berdijuen Wet (L.B.W)
xli
Selanjutnya pada tahun 1960 pemerintah mengeluarkan
peraturan pemerintah pengganti Undang-undang tahun 1960
tentang persyaratan sebuah perusahaan negara (P.N) dan dengan
Perpu No.240 tahun 1961 berubah menjadi P.N dan Giro dan P.N
Telekomunikasi. Lapangan usaha P.N Post dan Giro dan
Telekomunikasi teryata berkembang dengan pesat maka
berdasarkan peraturan pemerintah ( PP) No. 29 dan No. 30 tahun
1965 terjadi pemecahan P.N Post dan Giro dan P.N
Telekomunikasi.
Berdasarkan SK Menteri Perhubungan No. 29/U/1970 pada
tanggal 28 April 1970 P.N Telekomunikasi disingkat menjadi
PERUMTEL (Perusahaan Umum Telekomunikasi) dikukuhkan
dengan peraturan pemerintah No. 22 tahun 1974 yang menetapkan
sebagai pengelola telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan
luar negeri.
Dengan ditetapkan Undang-undang No. 3 tahun 1989
tentang telekomunikasi maka usaha penyelenggaraan
telekomunikasi di Indonesia mendapat angin segar dalam
pengembangan dan pembangunan usahanya.
Kemudian dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas usaha jasa telekomunikasi dengan peraturan pemerintah
No. 25 tahun 1991 perusahaan umum telekomunikasi berubah
menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), yang selanjutnya
disebut PT. TELKOM dengan akta No. 128 tanggal 24 September
xlii
1991 yang ditanda tangani oleh Menteri Post dan Telekomunikasi
Soesilo Soerdarman.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Yang selanjutnya disebut
TELKOM atau perseroan, merupakan perusahaan informasi dan
komunikasi (INFOCUM) serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap (Full Service and Network Provider)
yang terbesar di Indonesia.
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (Fixed wire
Line) jasa tetap telpon nirkabel (Fixed wireles), jasa telepon
bergerak (mobile service) data dan internet serta jasa multimedia
lainnya network dan interkoneksi, baik secara langsung maupun
melalui perusahaan asosiasi.
Pada akhir September 2005, perseroan menjadi pemegang
saham mayoritas di 9 (sembilan) anak perusahaan, termasuk PT.
Telekomunikasi selular (Telkomsel) yang memiliki pangsa pasar
terbesar dalam industri selular di Indonesia dengan EBITDA margin
sebesar 72 % merupakan salah satu tertinggi didunia.
Kepemilikan saham Telkom saat ini dimiliki oleh Pemerintah
RI (Republik Indonesia) sebesar 51,9% dan oleh publik. Sebagian
dimiliki oleh investor asing sebesar 45,48% dan sisanya dimiliki
oleh investor lokal sebesar 3,23% dengan kapitalisasi pasar untuk
saham TELKOM saat ini berkisar 15% dari total kapitalisasi pasar di
BEJ.
xliii
Telkom mencatatkan sahamnya di bursa efek dalam dan luar
negeri yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES),
New york Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE),
Tokyo Stock Exchange (TSE), dan Public Offering Without Listing
(POWL).
Pada tahun 2005 TELKOM baru saja memperingati 10 tahun
sebagai perusahaan publik di BEJ closing bell ceremony di New
York Stock Exchange (NYSE) dan sekaligus sebagai wujud
perseroan untuk tetap listing di NYSE. Pada akhir September 2005,
TELKOM memiliki jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 12,4
juta. Sementara pelanggan selular Telkomsel berjumlah 23,5 juta.
Sampai dengan Desember 2006 jumlah pelanggan TELKOM
sebanyak 48,5 juta pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon
yang tidak bergerak kabel sebanyak 8,7 juta, dan sedangkan
pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,2 juta
pelanggan dan 35,6 juta pelanggan jasa telepon bergerak.
Pertumbuhan jumlah pelanggan TELKOM di tahun 2006 sebanyak
30,73% telh mendorong kenaikan pendapatan usaha TELKOM
dalam tahun 2006 sebesar 23% dibanding tahun 2005.
Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi perusahaan
infoComm terkemuka dikawasan regional serta mewujudkan
TELKOM Goal 3010 maka berbagai upaya telah dilakukan
TELKOM untuk tetap unggul dan leading pada seluruh produk dan
layanan.
xliv
Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan
layanan yang unggul diantara para pemain Telekomunikasi.
Selama tahun 2006, TELKOM telah menerima beberapa
penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The
Best Value Creator, The Best Performance Excellence
Achievement, Asia’s Best Companies 2006 Award dari majalah
Finance Asia.
Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh
pemerintah Indonesia (51,19%) dan pemegang saham publik
(48,81%), yang terdiri dari investor asing (45,54%) dan investor
lokal (3,27%). Sementara itu harga saham TELKOM di Bursa Efek
Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat sebesar 71,2 % dari
Rp 5.900,- menjadi Rp 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham
TELKOM pada akhir 2006 sebesar USD 22,6 miliar.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh
TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya,
kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhan di masa
mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi terbaik
Indonesia.
Ruang lingkup wilayah PT. TELKOM terlebih dahulu dibagi
menjadi kedalam tujuh Divisi Regional (DIVRE) yang kantor
perwakilannya ditempatkan di kota-kota besar. Ketujuh Divisi
Regional itu adalah, Sumatera (Medan), D.K.I (Jakarta), Bandung
dan Banten (Jabar), Semarang dan Yogyakarta (Jabar), Surabaya
xlv
(Jatim), Balik Papan (Kalimantan), Sulawesi, Maluku, Bali, Nusa
Tenggara, dan Ujung Pandang (Irian). Kemudian setiap Divisi
Regional itu dibagi kembali menjadi Kantor Daerah Telekomunikasi
(Kandatel) yang kantor perwakilannya ditunjuk berdasarkan luas
daerah dan pengungsinya.
Masing-masing devisi dikelola oleh suatu tim management
yang terpisah berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak
sebagai pusat investasi (Divisi Regional) dan pusat keuntungan
(Divisi Network dan divisi lainnya) serta mempunyai keuntungan
internal yang terpisah. Dengan didukung divisi pelatihan, property,
sistem informasi, divisi atelir, dan divisi tekhnologi informasi.
1.2.Sejarah Telkom Flexi
Perkembangan di segala bidang saat ini sangat cepat
dengan perubahan-perubahan yang kadang kita tidak perkirakan.
Orang yang bijak dalam menyikapi setiap perubahan dituntut untuk
bisa selalu flexible, memperoleh informasi dengan mudah dan
cepat, serta penghematan pengeluaran yang dapat diperkirkan.
Jika anda termasuk orang yang bijak dalam menyikapi setiap
perubahan, maka Telkom akan memberikan yang terbaik untuk
anda.
Telkom Flexi merupakan produk idola masyarakat dari
Telkom yang mampu menjawab kebutuhan anda. Telkom Flexi
hadir dengan teknologi CDMA yang memiliki keunggulan dibanding
xlvi
teknologi sebelumnya. Untuk menjadi pelanggan Telkom Flexi
sudah tersedia layanan Pra Bayar yang ngetrend yang disebut Flexi
Trendy dan Pasca Bayar yang berkelas yang disebut juga dengan
Flexi Classy. Pelanggan Flexi Classy dapat menggunakan terminal
yang dapat beroperasi dengan kartu (RUIM) dan nomor yang
diinjeksikan ke dalam terminal. Dan kemudian konsumen tersebut
dapat dengan mudah memperoleh kartu untuk menikmati layanan
Telkom Flexi di Plasa Telkom atau Flexi Center terdekat.
Untuk mempermudah calon pelanggan Telkom Flexi, pada
saat ini sudah banyak tersedia terminal dengan merk dan tipe
handset untuk berlangganan Telkom Flexi dengan harga yang
terjangkau. Telkom juga menyediakan paket-paket hemat dalam
memperoleh terminal dambaan para pelanggannya. Dengan
terminal yang terjangkau serta layanan Flexi Trendy dan Flexi
Classy, konsumen akan dapat berkomunikasi secara flexible
dengan mobilitas tinggi dan pulsa yang hemat.
Dengan tujuan meraih kepuasan pelanggan, Telkom Flexi
terus mengembangkan produk dan layanan dalam memperoleh
informasi dengan mudah dan cepat. Pada saat ini, tersedia layanan
Short Messege Service (SMS) dan Wireless Application Protocol
(WAP). Pelanggan bisa berkomunikasi dengan hemat dan informasi
dapat tersimpan dengan menggunakan SMS, selanjutnya untuk
memperoleh informasi terkini apat mengakses WAP Telkom Flexi.
xlvii
Selain itu juga terdapat feature-feature lain yang sudah kami
berikan ataupun sedang dalam perkembangan.
Telkom Flexi juga menyediakan layanan-layanan konten
berbasis sms dan wap dengan banyak kategori layanan, seperti:
astrologi, info, fun, games, sport news, polling, quis, misteri, dan
lain sebagainya. Layanan kontent disediakan oleh Telkom Flexi
bekerjasama dengan kontent provider dengan menggunakan tarif
premium yang diberitahukan. Telkom Flexi memberikan peluang
yang sebesar-besarnya pada pelanggan untuk bekerja sama
menjadi konten provider.
Keuntungan utama yang anda peroleh bila menjadi
pelanggan Telkom Flexi adalah biaya yang hemat, pelanggan akan
dibebani dengan tarif pulsa telepon rumah dengan kemampuan
terminal telepon yang dapat dibawa-bawa. Selain itu, pelanggan
Telkom Flexi juga tidak membebani pelanggan telepon rumah yang
memanggilnya. Selanjutnya, Telkom Flexi juga menyediakan data
dan akses internet dengan lebih cepat hingga 153 Kbps.
Keuntungan berikutnya dari Telkom Flexi adalah kualitas suara
lebih jernih, layanan kring lebih cepat, radiasi terminal rendah
sehingga memberikan keamanan bagi otak, serta aman dari
penggandaan nomor.
2. Visi dan Misi
xlviii
Dalam pelaksanaan pelayanan bidang jasa bagi seluruh
lapisan baik dalam maupun luar negeri, PT. Telekomunikasi
mempunyai visi dan misi sebagai dasar untuk dapat bersaing
dengan perusahaan lain atau kompetitor. Adapun Visi dan Misi PT.
Telekomunikasi sebagai berikut:
a. Visi
To become a Leading Infocom Player in Indonesia.
Menjadikan PT. Telekomunikasi yang bergerak dalam bisnis
informasi dan komunikasi terus berupaya memberikan pelayanan
yang terbaik bagi konsumen. Dan hal ini di wujudkan dalam
bentuk keragaman produk jasa yang ditawarkan. Semula
layanan disajikan hanya POTS (Plain Ordinary Telephone
Service), Kini menjadi PMVIS (Phone, Mobile, View, Internet,
Service) yang kemudian diebut sebagai layanan phone, Mobaile
dan Multimedia (PMM).
b. Misi
Pertama, “TELKOM memberikan layanan "One Stop
InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price
and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian
Corporation " dengan menjamin bahwa pelanggan akan
mendapatkan pelayanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas
produk, kualitas jaringan dengan harga kompetitif “.
Kedua, TELKOM akan mengelola bisnis melalui pratik-
praktik terbaik dengan mengoptimalisasikan SDM unggul,
xlix
menggunakan teknologi kompetitif, serta membangun kemitraan
yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung
secara sinergis.
3. Peran PT. TELKOM
a. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Memperlancar kegiatan pemerintahan dan mendukung
tercapainya tujuan pembangunan.
c. Mendorong upaya mencerdaskan bangsa.
d. Memerlancar pertumbuhan ekonomi nasional.
4. Tujuan PT. TELKOM
a. Meningkatkan pelayanan yang mampu menjangkau masyarakat
luas sampai ke desa-desa potensial dengan mempercepat,
memperluas, mengganti, dan membangun fasiliatas
telekomunikasi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Meningkatkan mutu jasa dan mutu pelayanan yang tinggi serta
menyediakan alternatif-alternatif pelayanan sesuai kebutuhan
dan kemajuan teknologi.
l
c. Meningkatkan produktifitas perusahaan agar dapat tumbuh dan
berkembang pesat.
d. Meningkatkan profesional karyawan melalui pengembangan dan
peningkatan kesejahteraan iklim kerja yang tinggi.
5. Struktur Organisasi dan Job Description
a. Struktur Organisasi PT. Telkom Cabang Ngawi
Struktur organisasai pada PT.Telkom Cabang Ngawi terdiri
dari beberapa bagian, mulai dari Manajer sampai dengan staff
berikut bagan struktur organisasi PT. Telkom Cabang Ngawi
secara jelas :
JM. Catel
Wijanarko
AJM. OMAN
M.Santjaka
AJM. Support
Sulistyono
AJM.Servis
Saturi
Ngawi
Suharto
Wlkukun
Djuwantooo
Jogorogo
Wagiman
Krgjati
Maryoto
Magetan
Rohmad
Ggr
Sujono
Sarangan
Suparni
Infratel
Susilo.W
UBC
Samyono
li
Gambar III.1
Struktur Organisasi Kancatel Ngawi
b. Job Description :
Pembagian tugas PT.TELKOM, Kancatel Ngawi adalah:
1) Junior Manager
a) Mengelola produksi POTS & jaringan akses yang mampu
memenuhi keinginan pelanggan.
b) Mengelola serta membangun citra Kancatel Ngawi
sebagai unit organisasi yang professional dan berorientasi
pada pemenuhan pelayanan pengguna.
c) Menganalisa & memperbaiki system, metode aktivitas
SDM.
d) Meningkatkan performansi operasional Kancatel Ngawi.
2) Asisten Junior Manager Service
a) Mengelola pelayanan pelanggan seperti komplain,
aktivasi, dan PSB (Pasang Baru) telepon kabel.
lii
b) Mengelola dan membangun citra pelayanan telkom
sebagai unit organisasi yang profesional dan berorientasi
pada pemenuhan pelayanan pengguna.
3) Administration Junior Manager Operation & Maintenance
Acces Network
a) Menyelenggarakan operasi dan jasa jaringan access.
b) Melaksanakan kegiatan operasi dan maintance jaringan
access.
c) Meningkatkan tingkat ketersediaan Kapasitas Siap Jual
(KSJ) dan validitas jaringan access.
d) Manager SLG (Service Level Guarante).
e) Mengelola laporan performansi jaringan access.
4) Asisten Junior Manager Administration Support
a) Menyelenggarakan Pengelolaan SDM.
b) Menyelenggarakan fungsi keuangan.
c) Menyelenggarakan fungsi Logistik.
d) Menyediakan dukungan untuk seluruh unit kerja PT.
Telkom, Kancatel Ngawi.
5) UBC (Unit Billing dan Collection) Telkom Ngawi
Fungsi dari unit ini adalah untuk menjalankan penagihan
yang meliputi pengurusan mutasi fisik tagihan pendistribusian
kwitansi dan pengadministrasian tagihan, melakukan
koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait untuk
liii
mencairkan piutang usaha. Pengalaman yang kami dapatkan
dari sini adalah :
a) Kami dituntut untuk lebih bertanggung jawab.
b) Mempelajari bagaimana cara menghadapi pelanggan.
c) Cara memberikan informasi dengan baik dan benar.
d) Out Bond Call
e) Membuat & Mencetak Brosur
f) Menyeting internet
Pada bagian ini yang kami lakukan adalah memberi
informasi kepada pelanggan tentang tagihan yang dimiliki baik
itu tagihan Telepon, Flexi, maupun Speedy dan juga
memberikan jawaban apabila ada pelanggan yang ingin
bertanya lalu mengecek data-data yang di berikan dan
menginformasikan sesuai dengan data yang ada pada sistem
komputer.
6. Bidang Usaha
Bidang usaha yang dilakasanakan PT. TELKOM Ngawi
merupakan bidang jasa pelayanan telekomunikasi untuk umum
yang antara lain berupa :
a. Jasa telekomunikasi yang terdiri dari;
a) Jasa telepon, berupa sambungan telepon lokal maupun
STJJ (Sentral Telepon Jarak Jauh), serta sambungan mobile
phone melalui Flexi.
liv
b) Jasa telegrap, meliputi telegram, telegram indah, biro fax,
SKDP (Sistem Komunikasi Data Paket) Telemedia.
c) Jasa telex, meliputi sambungan telex dan LDS telex.
d) Jasa internet, merupakan bidang usaha baru dengan koneksi
TELKOM-Net Instan maupun TELKOM Speedy.
b. Fasilitas Telekomunikasi untuk umum
Fasilitas umum merupakan hal yang penting diberikan
kepada pelanggan oleh PT.TELKOM, karena sangat berguna
untuk mempermudah komunikasi dan memperlancar aktivitas.
Fasilitasnya meliputi :
1) Wartel (Warung Telepon)
2) Telepon Umum Coin ( TUC)
3) Telepon Umum Kartu (TUK)
4) Biro Fax
c. Jasa Pelayanan
Pelayanan dalam bentuk lain juga dapat di berikan PT.
Telekomuniksi sebagai sarana memberikan kepuasan kepada
konsumen dengan memberikan informasi melalui operator atau
melalui Customer Care yang berbeda di Plasa Telkom.
Pelayanan itu berupa :
1) Permintaan pasang telepon baru
lv
2) Permintaan mutasi, pembayaran tagihan bulanan, permintaan
bicara interlokal melalui operator percakapan atas tanggungan
yang dipanggil (Collect Call) layanan info mengenai produk-
produk yang dikeluarkan PT. Telkom.
7. Arti logo Telkom
Peralihan bentuk pemasaran dari perum ke persero sangat
disyukuri dan ini diwujudkan dengan memperkenalkan kepada
public berupa logo Telkom yang baru paa awal bedirinya. Adapun
desain logo digambarkan sebagai berikut :
Gambar III. 2
Logo Telkom
Melalui bentuknya terkesan sangat mantap, luwes,
sederhana, dan terlihat utuh dalam pengelolaan manajemennya.
Bentuk yang bulat utuh menggambarkan ruang gerak Telkom
secara nasional dan Internasional serta sebagai penggambaran
utuhnya wawasan nusantara. Ditambah dengan gradasi warna biru
lvi
tua dan biru muda menguatkan visi dan misi untuk
mengembangkan teknologi telekomunikasi di dalam masa depan
yang gemilang.
Untuk mencapainya perlu didukung melalui sifat komunikasi
serta kerjasama yang selaras secara berkesinambungan dan
dinamis. Dan hal ini digambarkan melalui garis-garis yang
mengesankan gerak beraturan dengan warna dominan biru dan
bergaris membentuk kesatuan visual atau garis yang utuh.
8. Arti Kredo “Committed 2 U”
a. PT. TELKOM selalu fokus kepada pelanggan
b. PT. TELKOM selalu memberikan pelayanan yang prima dan
mutu produk yang tinggi serta harga yang kompetitif.
c. PT. TELKOM selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-
cara yang terbaik (Best Practices).
d. PT. TELKOM selalu menghargai karyawan yang proaktif dan
inovatif dalam peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja.
e. PT. TELKOM selalu berusaha menjadi yang terbaik.
9. Pemasaran, Produk, dan Layanan Jasa Telkom.
Pelayanan di bidang Telekomunikasi di Indonesia
mengalami perjalanan panjang, sejak jaman Hindia Belanda
sampai kemerdekaan. Dan sekarang bidang ini mengalami
peningkatan serta masih membuka peluang yang tinggi bagi para
pelaku telekomunikasi. PT. TELKOM sebagai salah satu operator
lvii
telekomunikasi telah menjadi penyelenggara jasa infocorn
(information & communication) dengan memberikan layanan
telepon tetap, telepon selular, pay-TV, internet dan layanan
korporasi.
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. TELKOM
terbagi menjadi 3 yakni, strategi pemantapan yang berupa cara
peningkatan segmen pasar yang dilakukan guna peningkatan
pemasaran produk yang ada. Strategi peningkatan untuk
meningkatkan pemasaran produk serta pelayanan kepada
konsumen. Terakhir, strategi pengembangan dengan terus
mengupayakan melakukan inovasi teknologi, optimalisasi SDM,
dan memperluas jaringan demi kepuasan pelanggan.
Beberapa produk dan layanan jasa PT. TELKOM
diantaranya:
a. TELKOM Phone
Produk sambungan telephone kabel pelanggan dengan
berbagai variasi, diantarannya : Fixed Phone Standart, Fixed
Phone Selver, Fixed Phone Gold, Fixed Phone Platinum, Limited
Mobile Phone/Flexi Phone (CDMA), Telephone Satelite, LDS,
dan Akses e-l DID untuk PBX (Private Branch Exchange).
b. TELKOM Flexi
Telkom Flexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan
data berbasis akses tanpa kabel dengan tekhnologi CDMA
lviii
(Code Division Multiple Akses) yang dikembangkan PT.
Telekomunikasi Indonesia sebagai komplemen dari telepon
rumah (Fixed Phone) ataupun selular untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan produk telepon dengan fleksibilitas
pemakaian didalam satu kode area.
Keuntungaan yang diperoleh:
a) Kualitas suara lebih jernih karena terhindar dari penggandaan
(Cloning) dan tidak mudah di interferensi.
b) Lebih sehat karena radiasi gelombang elekto magnetisnya
sangat rendah.
c) Biaya pulsa lebih ringan dibandingkan dengan kartu selluler
lainnya.
1) Jenis Produk Telkom Flexi
Produk Telkom Flexi saat ini adalah :
a) Flexi Classy
Flexi classy merupakan kartu pasca bayar dari Telkom Flexi
yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi.
Produk ini memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para
pengguna layanan Telkom Flexi yang tidak ingin direpotkan dengan
rutinitas isi ulang. Pelanggan bisa melakukan pembayaran setelah
percakapan dilakukan,detail percakapan dapat diterima selama
lix
periode berjalan berdasarkan permintaan pelanggan. Type
terminal/pesawat : RUIM (Removable User Identification Mobile)
dan non RUIM/ESN (Electrinic Serial Number).
b) Flexi Trendy
Flexi trendy merupakan layanan Telkom Flexi dengan
pembayaran di awal (kartu pra bayar) melalui pembelian kartu
perdana dan voucher untuk isi ulang. Type terminal/pesawat RUIM
(Removable User Identification Mobile).
c) Flexi Home
Suatu bentuk layanan Telkom Flexi kepada calon pelanggan,
khususnya pelanggan perumahan. Untuk mendapatkan sambungan
telepon Flexi dengan sistem penjualan secara „paket‟ biaya pasang
baru (PSB) dengan terminl (pesawat telepon). Flexi home ini
menggunakan Fixed Wireles Terminal (FWT) berbasis ESU (non
sim card) sebagai terminal dirumah.
2) Layanan Produk Telkom Flexi
a) Flexi Combo
Suatu pengembangan Flexi prabayar dan atau pasca bayar
yang memungkinkan pelanggan memiliki 2 sampai 3 nomor Flexi
dalam 1 kartu.
b) Flexi Cash
lx
Flexi cash merupakan layanan digital money untuk pelanggan
flexi baik trendy maupun classy yang diselenggarakan oleh Telkom
dengan bekerjasama dengan Finnet. Pelanggan flexi dapat
menyimpan sejumlah uang dan dapat digunakan untuk bertransaksi
baik soft goods maupun hard goods.
c) Flexi Paket Data Network
Media komunikasi ke internet gateway dengan menggunakan
metode akses paket data network (PDN) melalui jaringan Telkom
Flexi dial up menggunakan nomor dial #777 ini didukung oleh
teknologi CDMA 2000 1x dimana secara teknis mampu mencapai
kecepatan 153,6 kbps. Layanan ini memungkinkan anda sebagai
pelanggan Flexi pasca bayar (classy) ataupun prabayar untuk
melakukan aktifitas internet diseluruh cakupan layanan jaringan
Telkom Flexi.
d) Flexi Data Net
Suatu produk Telkom yang menawarkan sebuah solusi data
dengan menggunakan Data Card dengan jaringan Telkom Flexi
dimana pelanggan dapat mengakses email dan attacmentnya serta
informasi terkini dari internet dimanapun dan kapanpun salama
dalam coverage. Telkom Flexi dengan menggunakan data Card
Network Computer.
e) Flexi Milis
lxi
Flexi milis merupakan valur added service bagi pelanggan
Telkom Flexi untuk melakukan pengiriman SMS kepada
sekelompok pelanggan Telkom Flexi yang telah didefinisikan
terlebih dahulu (analogi dengan pelayanan malling list pada email)
pelanggan yang sudah terdaftar dalam suatu komunitas dapat
menjadi anggota dalam komunitas lainnya.
f) Flexi Transfer
Layanan yang memungkinkan seorang pelanggan Telkom Flexi
Trendy (pra bayar) untuk mengirimkan sejumlah nilai/ nominal
balance tertentu ke nomor Flexi trendy lainnya. Balance yang
terkirim tersebut secara otomatis akan menambah balance nomor
Flexi tujuan (tanpa menambah masa aktif nomor tujuan) serta akan
mengurangi jumlah balance nomor Flexi pengirim tanpa mengurangi
masa aktif nomor pengirim.
g) Flexi Tone
Suatu produk Telkom yang menawarkan para pelanggan dapat
mendengarkan musik favorit. Flexi tone tidak hanya memungkinkan
semua penelpon ke telepon Flexi mendengarkan musik favorit
tetapi kini juga mengatur listy Flexi tone dalam tone box anda
berdasarkan penelpon, waktu maupun setting random baik melalui
SMS,IVR dan WEB.
h) Flexi Cruiser
lxii
Flexi cruiser merupakan portai interactive berbasis aplikasi
JAVA yang digunakan browsing menu content yang sifatnya
interactive, personalized dan updateable, fun, dan user friendly.
i) TELKOM SMS
Layanan PT.TELKOM dengan menggunakan layanan
pengiriman pesan dengan menggunakan media data melalui
telepon tetap. Pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan
secara tertulis dan dikirim atau diterima dalam waktu singkat.
c. Jasa Nilai Tambah (Value Added Services)
Suatu layanan fasilitas tambahan disisi sentral terminal
pelanggan dengan memanfaatkan perangkat tambahan di sisi
sentral atau terminal pelanggan. Sehingga mampu meningkatkan
manfaat dengan beberapa kemudahan berkomunikasi.
Termasuk dalam kelompok layanan ini adalah TELKOM Memo
(Voice Mail BOX), Layanan Permata (TELKOM Teleconference),
TELKOM Free (Free Call), TELKOM Vote (Votecall), TELKOM,
Premium (Premium Call), dan TELKOM Uni ( Unicall).
d. TELKOM Payphone (Telepon Umum)
TELKOM payphone adalah fasilitas komunikasi yang
dapat digunakan oleh masyarakat umum. Yang termasuk
layanan umum adalah Telepon Umum Coin (TUC), Telepon
Umum Pelanggan (TUP), dan Telepon Umum Kartu (TUK).
lxiii
e. Warung TELKOM (Wartel)
Wartel merupakan sarana dari PT. TELKOM yang di
sediakan produk-produk layanan TELKOM bagi masyarakat
umum, kelompok produk ini adalah Kartu Telepon Magnetic,
Kartu Telepon Chip, dan PONPIN.
f. TELKOM Lokal (Panggilan lokal)
TELKOM Lokal adalah panggilan antar pelanggan telepon
dengan jarak di bawah 30 km, atau dalam satu wilayah. Pada
umumnya masih dalam satu kode area.
g. TELKOM SJJ
Layanan panggilan telepon jarak jauh dengan
menggunakan teknologi sirkit switch. Dimana nomor telepon
pemanggil dan nomor yang dipanggil masih dalam satu wilayah
negara (pemanggil berbeda kode area).
h. TELKOM SLI
Layanan panggilan telepon internasional direct calling
dimana nomor telepon pemanggil dan nomor yang dipanggil
berbeda wilayah negaranya.
lxiv
i. TELKOM Card
TELKOM card merupakan salah satu kelompok produk
TELKOM yang berbentuk kartu telepon. Biasanya digunakan
dengan menggunakan TUK (Telepon Umum Kartu).
j. TELKOM Link
Layanan berupa akses internet dan multimedia
berkecepatan tinggi. Adapun kelompok produk ini TELKOM Link
ADSL, TELKOM Link Wireless, TELKOM Link 2 Mbps).
k. TELKOM Vision
Layanan PT. TELKOM dengan menggunakan basis
teknologi CaTV (TV Kabel). Produk layanan TELKOM Vision
meliputi Layanan Pay TV, Home Shooping Pay-Preview, Video
and Demand dan High Speed Internet Access.
l. TELKOM Intercarrier
Layanan interkoneksi untuk penyelenggaraan jasa atau
jaringan lainnya. TELKOM Intercarrier mencakup layanan
interkoneksi jaringan serta penyewaan jaringan (Leased Line).
m. TELKOM Satelite
lxv
Produk jasa layanan komunikasi dengan berbasis
teknologi satelit. Kelompok layanan ini mencakup antara lain:
Sewa Transport, TV.UPLink, Satelit Data Communication
(VSAT).
n. e-TELKOM
e-TELKOM merupakan layanan e-commerce business to
business yang lengkap dari otoritas sertfikat, transaksi
settlement, hosting dan collocations, sampai online dialing.
Produk yang ada antara lain : Layanan certificate authorithy I-
trush), I-Manage, I-Deal,l-Settle,I-Exchange.
o. TELKOM Save
Layanan komunikasi suara dengan menggunakan
teknologi VOIP standar (Voice Over Internet Protocol). Jenis
layanan ini dalam bentuk kartu prabayar (Kartu Telkom Save
17017) dan pasca bayar (melalui registrasi 17017 dengan tarif
yang ekonomis yaitu lebih murah 40% dari tarif normal SLI).
p. TELKOM Web
TELKOM web adalah layanan situs web berupa portal dan
situs informasi lainnya yang dapat diakses melalui internet, yaitu
dengan melalui www.plasa.com. Selain itu bagi pelanggan Flexi
dapat membentuk komunitas didunia maya dengan melakukan
lxvi
berbagai fasilitas antara lain: blog, testimony, picture gallery,
SMS Box, Privat Message, Active Disccusion Forum, sampai
dengan melakukan setting Flexi Tone.
q. TELKOM SDN
TELKOM SDN adalah layanan produk Telkom dengan
basis teknologi ISDN Vice Digital Network. Layanan ini
mencakup Macro Accsess (ISDN-PRA) dan layanan micro
Accses (ISDN-BRA).
r. TELKOM Global 007
Layanan sambungan telepon untuk hubungan langsung
internasional (The Real Connection) atau Telkom Internasional
Call. Caranya dengan menekan kode 007 + kode area negara
yang dituju + kode area daerah + nomor tujuan.
s. TELKOM Net Instan
TELKOM Net Instan merupakan layanan koneksi internet
dengan kabel telepon murah. Dengan programnya Weekend-net
pelanggan TELKOM Net Instan bisa menikmati biaya murah Rp.
100,-/menit setiap sabtu dan minggu. Dengan cara memasukkan
kabel telepon ke komputer kemudia dial 080989999, user name
telkom@instan dan password telkom.
lxvii
t. TELKOM Speedy
Layanan akses internet kecepatan tinggi dengan berbasis
ADSL (Asymetric Digital Subsciber Line) hingga memiliki
kecepatan downstream sampai dengan 384 kbps. Speedy dapat
digunakan oleh pelanggan personal yang menginginkan
kecepatan tinggi dengan biaya hemat atau Small Office Home
Office untuk pengembangan usaha dan juga dapat digunakan
diperkantoran.
Keunggulan dari speedy antara lain :
1) Memungkinkan akses internet dan pembicaraan telepon
suara bersamaan (simultan)
2) Koneksi ke internet lebih mudah daripada melewati modem
analog.
3) Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (dedicated
conection)
4) Kecepatan sampai dengan 384 kbps downstream, 64
upstream
5) Harga terjangkau.
u. Customer Service
Customer service merupakan layanan yang diberikan PT.
TELKOM bagi pelanggan dalam melakukan transaksi penjualan
atau layanan jual baik yang bersifat phone-in maupun yang
lxviii
bersifat walk-in. Layanan ini termasuk TELKOM 147, TELKOM
Shop, dan layanan TELKOM.
v. Corporate Service
Corporate Service merupakan layanan yang khusus
disediakan TELKOM untuk pelanggan-pelanggan korporasi.
Yang termasuk dalam kelompok ini antara: TELKOMSEN
(Solution for enterprise network), Telkom Work smart (SOHO),
Telkom Indonet dan Telkom Call Center.
w. Information Service
Layanan informasi yang disediakan PT. TELKOM melalui
akses telepon kepada masyarakat. Yang termasuk layanan ini
adalah infocom, Yellow pages (kerjasama antara PT. Infomedia
Nusantara dan Telkom108).
x. Support Service
Layanan yang diselenggarakan oleh divisi support
TELKOM. Yang termasuk dalam kelompok layanan ini adalah
TELKOMRisti, TELKOM Soft, TELKOMLearning, TELKOMAtelir,
dan Telkom Properti.
lxix
B. LAPORAN MAGANG KERJA
1. Pengertian Magang
Magang kerja adalah kegiatan intrakulikuler yang
dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok dengan terjun
langsung ke dunia kerja. Sasarannya adalah perusahaan
manufaktur, jasa, koperasi, instansi pemerintah dan kelompok
masyarakat umum. Bentuk kegiatannya adalah pelatihan dunia
kerja, pelaporan. Sebelum pelaksanaan magang mahasiswa
dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis sesuai dengan
konsentrasi bidang yang diambil.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Agar mahasiswa lebih menguasai dan mendalami materi-materi
perkuliahan.
b. Agar mahasiswa mendapat pengalaman dan ketrampilan
mengenai bagaimana bekerja secara profesional dalam dunia
kerja nyata.
c. Agar mahasiswa mengetahui permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh perusahaan dan juga bagaimana cara
menyeleseikannya.
d. Membantu mahasiswa dalam menyeleseikan Tugas Akhir.
lxx
3. Pelaksanaan Magang Kerja
a. Tempat dan waktu pelaksanaan Magang Kerja
1) Tempat pelaksanaan Magang Kerja adalah PT. Telkom
Kancatel Ngawi alamat Jl. Jaksa Agung Suprapto no.3
Ngawi.
2) Waktu Magang Kerja dimulai dari tanggal 1 Februari 2010 –
30 Maret 2010.
3) Pelaksanaan Magang Kerja dimulai pukul 08.00 – 16.30
WIB.
4) Mahasiswa wajib mengenakan pakaian sopan dan rapi,
selain itu mahasiswa magang kerja wajib mematuhi
peraturan yang berlaku pada PT. Telkom Kancatel Ngawi.
b. Kegiatan Magang Kerja
1) Minggu I :
Perkenalan bagian staff dan karyawan diperusahaan
Telkom, dan diberikan penjelasan tentang peraturan
perusahaan, dan pemberitahuan pada bagian untuk magang.
2) Minggu II :
Pengamatan pada bagian Flexi dan speedy langsung dan
penjelasan-penjelsan yang terkait dengan produk, harga,
promosi dan pemasaran.
3) Minggu III dan IV :
Terjun langsung untuk meliihat dan mempraktikan proses
dalam memasarkan produk Flexi dan speedy
lxxi
4) Minggu V :
Rotasi ke bagian customer service untuk mengelola data
pelanggan baik pelanggan Flexi, speedy dan maupun
pelanggan telepon rumah.
5) Minggu VI dan VII :
Kembali ke bagian Flexi dan speedy untuk memasarkan
produk.
6) Minggu VIII :
Berpamitan kepada seluruh staff dan karyawan, dan juga
mengucapkan terima kasih karena telah membantu serta
memberikan bimbingan selama magang kerja.
C. PEMBAHASAN
1. Penerapan Strategi Bundling Pricing Flexi.
Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan dalam
menetapkan harga jual produknya secara tepat, karena harga yang
tidak tepat akan berakibat tidak menarik bagi konsumen untuk
membeli produk tersebut. Harga jual suatu produk berperan penting
dalam menentukan tingkat keberhasilan pemasaran produk
tersebut. Hal ini dikarenakan dalam melakukan suatu pembelian
suatu produk konsumen seringkali mempertimbangkan harga yang
ditawarkan sebelum akhirnya memutuskan melakukan pembelian.
Pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen, seperti
membandingkan harga jual suatu produk yang akan dibeli dengan
lxxii
kemampuan finansialnya dan memperhitungkan kesesuaian antara
manfaat yang didapat dengan harga yang ditawarkan. Dengan
adanya pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen maka pihak
produsen harus tepat dalam menentukan harga jual sehingga
konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.
Di tengah era kompetisi yang semakin sengit di dalam dunia
Telekomunkasi, Flexi berusaha untuk dapat menentukan harga jual
produknya yang tepat, sehingga dapat bersaing dengan para
pesaingnya. Dengan menggunakan penetapan harga tersebut
membuat konsumen untuk lebih memilih menggunakan Flexi. Salah
satunya strategi yang digunakan dan diterapkan Flexi, yaitu
penetapan harga bundling pricing. Pasalnya lewat satu paket
penjualan, misi pemasaran dari dua institusi bisa dicapai dengan
lebih mudah. Konsumen pun bisa memperoleh faedah dari sistem
bundling pricing. Tujuan yang dicapai dengan menggunakan srategi
penetapan harga bundling pricing ini adalah agar dapat bertahan
hidup di tengah ketatnya persaingan antar operator selluler dan
untuk memaksimalkan penjualannya.
Strategi bundling pricing yang diterapkan oleh Flexi yaitu
dengan menjalin kerjasama dengan produsen handphone asal
China yaitu ZTE dan Nexian.
lxxiii
Tabel III. 1
Produk Handphone ZTE
Produk Hp dan
Tipe ZTE
Fitur-Fitur Produk
Hp ZTE
Harga Jual
Produk Hp ZTE
Harga Jual
Produk Hp ZTE+
Staterpack Flexi
yang dibundling
ZTE C366
ZTE C366 *
CDMA 2000 1x 800
MHz, Model:
Candybar, Screen: 65K
color LCD TFT LCD
1.8 "(128x160 pixels),
Camera: 0.3 MP,
Browser: Flexi
Browser, Battery:
1000mAh, the talk
300menit, Other
Features: MP3/MP4
Player, FM Radio
Rp 640.000,-
* Bisa dimasuki
semua kartu
perdana CDMA
Rp 600.000,-
* Hanya bisa
dimasuki kartu
perdana flexi
ZTE S130
ZTE S130 *
LCD: 65k warna,
LCD CSTN
Baterai 1000mAh,
32 dering Polyphonic,
20 Melodi,
Mode Getar,
Long Message, Service
(LMS),
Flexi Chatting,
Flexi Browser,
Facebook, Twitter
Rp 330.000,-
* Bisa dimasuki semua kartu
perdana CDMA
Rp 299.000,-
* Hanya bisa
dimasuki kartu
perdana flexi
lxxiv
Sumber: data internal Flexi dan data internet www.ZTE.com
Tabel III. 2
Produk Handphone Nexian
Produk Hp dan
Tipe Nexian
Fitur-Fitur Produk
Hp Nexian
Harga Jual
Produk Hp
Nexian
Harga Jual
Produk Hp
Nexian +
Staterpack
Flexi yang
dibundling
Nexian Fp369
Nexian Fp369 *
CDMA 2000 1X 800
MHz
CandyBar, Polyphonic
ringtones, Lcd warna
layar 65K colours,
SMS, Jadwal,
Kalkulator,Alarm,
Phonebook,
Speakerphone,
Navigation key,warna
red dan silver
Rp 335.000,-
*Bisa dimasuki semua kartu
perdana CDMA
Rp 295.000,-
*Hanya bisa dimasuki kartu perdana flexi
ZTE S100
ZTE S100 *
LCD: 65k warna,
32 dering Polyphonic,
Long continuous
standby time,
Long Message,
Service (LMS,)
Aplikasi: Flexi
Browser
Rp 340.000,-
* Bisa dimasuki semua kartu
perdana CDMA
Rp 295.000,-
*Hanya bisa
dimasuki kartu
perdana flexi
lxxv
Nexian Fp333
Nexian Fp333 *
Candybar,Midi
ringtones, Lcd warna
layar 65K colours,
Calculator,Alarm,
Schedule, Speaker
Phone, SMS,
Phonebook, warna
hitam.
Rp 630.000,-
*Bisa dimasuki semua kartu
perdana CDMA
Rp 585.000,-
*Hanya bisa dimasuki kartu perdana flexi
Nexian C900
Nexian C900 *
Baterai 3.7 volt
1000mAh lithium-
ion,RUIM Card,Colour
LCD, MP3 Player, FM
Radio, Voice Recorder,
Camera, Mini Opera,
Facebook,SMS,
Browser
Data Service,
Stereo Speaker,
Supports External
Memory
Rp 1.050.000,-
*Bisa dimasuki semua kartu
perdana CDMA
Rp 990.000,-
*Hanya bisa dimasuki kartu perdana flexi
Sumber: data internal flexi dan data internet www.Nexian.co.id
Keterangan tabel:
Tabel III.1 dan Tabel III.2 menunjukkan, penetapan harga
handphone tanpa bundling dengan handphone bundling
terdapat perbedaan harga. Data yang didapat dari internal Flexi
dan data perusahaan handphone menunujukkan bahwa harga
handphone tanpa bundling lebih mahal dari handphone
bundling. Seringkali operator mengadakan promosi yang
menarik, sehingga dianggap good deal.
lxxvi
Dengan biaya bulanan yang tidak terlalu mahal, paket
percakapan dan SMS yang memadai, pengguna ponsel bisa
mendapatkan ponsel terbaru yang apabila dibeli tanpa bundling
akan mahal sekali harganya. Paket bundling biasanya di SIM-
locked (kartu khusus) untuk jangka waktu tertentu dan hanya
bisa digunakan dengan statepack bundling. Cirinya antara lain
memiliki logo operator di body ponselnya.
(www.kuliseluler.com).
Berdasarkan keterangan diatas, menguatkan bahwa
harga handphone tanpa bundling lebih mahal dari handphone
bundling. Handphone tanpa bundling memiliki kelebihan untuk
bisa digunakan dengan menggunakan kartu perdana
(staterpack) dari operator manapun, akan tetapi handphone
bundling hanya bisa memakai kartu perdana bundling
(operator) untuk bisa mengaktifkannya.
Strategi penetapan harga digunakan untuk menyiasati
kekurangan dari handphone bundling. Telkom Flexi
memberikan informasi bahwa bila handphone bundling lebih
mahal dari handphone tanpa bundling maka bisa dipastikan
produk tersebut akan jatuh dipasaran. Berdasarkan
permasalahan tersebut, perusahaan Flexi menggunakan
strategi harga dan penambahan fitur-fitur untuk menarik
konsumen menggunakan handphone Flexi.
lxxvii
Perusahaan handphone bekerjasama dengan operator
Flexi dalam penetapan harga. Kerjasama tersebut biasanya
dalam bentuk exclusive deal, yaitu bentuk kerjasama yang
menekankan pada masalah kebijakan kompensasi pembagian
keuntungan, strategi pemasaran, sistem yang dijalankan, dan
hak dan kewajiban antara perusahaan handphone dan
operator.
Bentuk kerjasama yang dilakukan baik masalah harga
maupun sistem operasional bersifat tertutup dan hanya
diketahui oleh manajer masing-masing perusahaan, dengan
tujuan untuk menghindari strategi pesaing. Data Telkom Flexi
juga tidak ditunjukkan masalah harga dan kompensasi yang
disepakati antara perusahaan handphone dan operator Flexi,
karena bersifat rahasia. Permasalahan tersebut tidak menjadi
masalah, karena fokus penelitian terletak pada pengaruh
bundling yang dianalisis menggunakan perubahan volume
penjualan sebelum dan sesudah bundling.
Flexi menggunakan strategi promosi dengan
menggabungkan kartu perdana (staterpack) dengan produk
handphone, yaitu ZTE dan Nexian. Dengan menggunakan
strategi tersebut Flexi diharapkan dapat meraih keuntungan
dari penjualannya yang maksimal.
Staterpack dan handphone yang dibundling tersebut
merupakan kebijakan dari Telkom Flexi dan kedua perusahaan
lxxviii
handphone (Nexian dan ZTE), kerjasama tersebut menentukan
strategi harga yang akan diaplikasikan di pasaran. Keuntungan
yang didapat Flexi dari adanya program bundling, Flexi
mendapatkan sarana promosi yang didukung dengan penjualan
produk handphone. Produk handphone juga mendapatkan
keuntungan dengan minat konsumen yang sudah loyal
terhadap Flexi.
Berdasarkan teori pada salah satu pengertian bundling yang
ada pada bab sebalumnya, di mana bundling pricing adalah
perusahaan menjual dua atau lebih produk dalam satu paket,
dimana harga paket lebih murah dari pada harga total masing-
masing item jika dijual terpisah.
(http;//pemasaranjasa.blogspot.com/).
Pada bundling pricing yang diterapkan oleh Flexi ini,
konsumen pada saat membeli staterpack Flexi juga akan
mendapatkan handphonenya. Konsumen pun dapat memperoleh
paket bundle Flexi dengan harga yang telah ditentukan oleh setiap
produk Flexi.
lxxix
Beberapa macam kelebihan dan kelemahan Paket Bundle Flexi
a. Kelebihannya :
1) Setiap pembelian paket bundle Flexi, selain akan mendapat
handphone juga akan mendapat staterpack Flexi Trendy
Dahsyat dengan berbagai macam bonus variant.
2) Handphone dari paket bundle Flexi, sudah memiliki layar yang
berwarna.
3) Dengan membeli paket bundle Flexi, konsumen akan
mendapat garansi atas handphonenya selama 1 tahun .
4) Harga paket bundle relatif terjangkau.
5) Dengan membeli paket bundle Flexi disaat penggunaannya,
konsumen dapat merasakan luas jangkauan penggunaannya
yang telah dimiliki Telkom Flexi.
b. Kelemahannya :
1) Bagi konsumen yang belum terbiasa dalam menggunakan
handphone buatan merek china ini, akan merasa sedikit
canggung dan sulit dalam mengoperasikan handphone bundle
Flexi ini.
2) Olah pikir / persepsi konsumen yang memandang sebelah
mata terhadap handphone buatan merek china masih
dipertanyakan, apakah memiliki kualitas baik dibanding
handphone yang lainnya.
lxxx
3) Cara kerja dan kualitas keawetan handpone merek china ini
masih diragukan.
2. Pengaruh Bundling Pricing Terhadap Volume Penjualan.
Pada bagian ini penulis bermaksud akan membahas tentang
pengaruh bundling pricing terhadap volume penjualan. Dengan
bantuan tabel volume penjualan sebelum dan sesudah bundling
serta tabel perbandingan perubahan volume penjualan sebelum
dan sesudah bundling dalam prosentase, yang nantinya terlihat dari
pengaruh bundling pricing.
lxxxi
Tabel III. 3
Volume Penjualan Keseluruhan Produk Flexi Selama Tahun 2008
(Sebelum Bundling Pricing)
Bulan Unit
Penjualan
Volume Penjualan
(Rupiah)
Januari 7.810 62.125.000
Februari 8.197 65.200.000
Maret 7.092 56.422.000
April 8.588 68.320.000
Mei 9.383 74.640.000
Juni 7.597 60.430.000
Juli 7.949 63.230.000
Agustus 10.013 79.654.000
September 10.477 83.340.000
Oktober 9.080 72.230.000
November 9.696 77.134.000
Desember 10.243 81.486.000
TOTAL 106.125 844.213.000
Sumber : data internal Flexi tahun 2008.
lxxxii
Keterangan tabel :
Tabel III.3 menunjukkan penjualan keseluruhan produk
kartu perdana (staterpack) Flexi selama 2008 sebelum strategi
bundling. Produk sebelum bundling merupakan penjualan kartu
perdana saja selama kurun waktu 2008.
Sumber internal Flexi memberikan gambaran tentang
volume penjualan selama tahun 2008 yang diperinci dengan
volume penjualan yang tercatat per bulan. Flexi menetapkan
harga Rp.7.000,00 untuk agen dan Rp.10.000,00 untuk
penjualan langsung kepada konsumen melalui gerai-gerai Flexi.
Sumber internal Flexi menyebutkan, prosentase volume
penjualan menunjukkan angka 60% untuk harga agen
(Rp.7.000,00) dan 40% untuk penjualan langsung
(Rp.10.000,00) dalam penjualan tahun 2008.
Peneliti mencoba menganalisis unit penjualan dengan
mencari melalui pembagian antara jumlah volume penjualan
dan harga produk per item. Harga produk menurut Telkom Flexi
(sumber internal) memberikan keterangan bahwa produk Flexi
yang dilepas ke pasaran mempunyai penetapan harga yang
seragam, yaitu Rp. 7.000,00 untuk semua kartu perdana.
lxxxiii
Distribusi kartu perdana Flexi :
Gambar III. 3
Distribusi Pemasaran Telkom Flexi
Distribusi pemasaran Flexi melalui dua cara, pertama
menggunakan jalur distribusi keagenan dimana Flexi
menyalurkan produknya melalui agen penjualan. Agen
penjualan menyalurkan kepada agen counter untuk dijual
kepada konsumen. Kedua, melalui penjualan langsung kepada
konsumen dengan menjual di gerai-gerai penjualan resmi Flexi
dan penjualan promosi kepada konsumen.
Distribusi keagenan merupakan distribusi yang
menggunakan pihak lain dalam menyalurkan produk kepada
konsumen. Agen mendapatkan harga dari Flexi sebesar Rp.
7.000,00 dimana bisa terjadi kenaikan atau penurunan harga
tergantung dari situasi pasar yang terjadi. Produk yang telah
sampai ke agen, mempunyai harga yang berbeda yang
diterapkan kepada konsumen.
Flexi menetapkan harga untuk kartu perdana kepada
konsumen dengan batas bawah. Misalkan, pada kartu Fexi
Trendy tertera harga Rp. 10.000,00 yang berarti agen menjual
kepada konsumen dengan harga minimal 10.000 ribu rupiah.
Telkom Flexi Agen
(Counter HP)
Customer
lxxxiv
Harga berbeda bila ada ketentuan khusus dari agen, misalkan
saja penjualan nomer cantik Flexi yang biasanya harganya
lebih mahal dari kartu perdana biasa, atau terjadinya
perubahan situasi pasar dan adanya strategi promosi yang
dilakukan. Flexi menjual langsung kepada konsumen dengan
harga Rp.10.000,00.
Data tentang volume penjualan dan unit penjualan
berfungsi untuk melihat perubahan yang terjadi dalam kurun
waktu per bulan. Tabel III.3 menjelaskan tentang penjualan
kartu perdana saja yang belum di bundling dengan produk
handphone. Data tersebut berguna untuk membandingkan
dengan perubahan yang terjadi setelah strategi bundling, untuk
melihat pengaruh bundling pada volume penjualan yang
didapatkan
lxxxv
Tabel III. 4
Volume Penjualan Keseluruhan Produk Flexi Selama Tahun 2009
(Sesudah Bundling Pricing)
Bulan Unit
Penjualan
Volume Penjualan
(Rupiah)
Januari 83.450.000
Februari 85.320.000
Maret 94.422.000
April 111.320.000
Mei 99.422.000
Juni 122.320.000
Juli 137.450.000
Agustus 112.672.000
September 139.434.000
Oktober 124.890.000
November 119.563.000
Desember 131.794.000
TOTAL 1.361.775.000
Sumber: data internal Flexi tahun 2009.
lxxxvi
Keterangan tabel :
Penjualan keseluruhan produk kartu perdana (staterpack)
Flexi selama 2009. Tabel III.4 menunjukkan data penjualan
kartu perdana dan penjulan kartu perdana yang di bundling
dengan produk handphone. Telkom Flexi menggunakan
strategi promosi pemasarannya, yaitu dengan menggabungkan
handphone dan dijual dalam bentuk paket (bundle).
Menjalankan kerjasama dengan merek handphone sebagai
produk promosinya yaitu handphone ZTE C366, ZTE S130,
ZTE S100 dan merek handphone Nexian Fp369, Nexian
Fp333, Nexian C900. Sehingga dengan menggunakan strategi
tersebut Telkom Flexi dapat mendapatkan keuntungan dari
penjualan yang maksimal.
Data diatas didapat dari sumber internal Telkom Flexi
yang memuat volume penjulan keseluruhan dalam kurun waktu
2009. Unit penjualan didapat dari pembagian antara volume
penjualan dengan satuan harga yang ditetapkan Flexi. Sumber
internal Flexi menjelaskan bahwa, penetapan harga kartu
perdana dibuat seragam untuk semua jenis yaitu Rp.10.000,-
untuk dilepas ke pasaran. Sedangkan untuk penjualan
bundling, Flexi menetapkan harga Rp.7000,00 untuk agen. Unit
penjualan memaparkan tentang jumlah produk Flexi baik kartu
perdana saja dan kartu perdana yang di bundling. Data
lxxxvii
menunjukkan tentang penekanan pada penjualan kartu
perdana Flexi bukan pada penjulan handphone.
Distribusi penjualan produk bundling Flexi :
Gambar III. 4
Distribusi pemasaran produk bundling Flexi
Telkom Flexi bekerjasama dengan perusahaan
handphone untuk memasarkan produk bundling. Jalur distribusi
menunjukkan, baik Flexi maupun perusahaan handphone
berusaha untuk memasarkan produk bundling kepada agen,
dan secara langsung kepada konsumen. Flexi menerapkan
harga Rp.7.000,- yang diaplikasikan dalam konsep kerjasama
bundling dengan perusahaan handphone (sumber internal).
Flexi Perusahaan
Handphone
Agen
(Counter)
Consumer
lxxxviii
Menurut (M.Nafarin : 2000) bagi perusahaan yang bergerak
dalam struktur pasar penjual, kegiatan pemasaran dalam
meningkatkan penjualan merupakan ujung tombak dalam mencari
tujuan perusahaan mencari laba yang maksimal. Karena itu
anggaran penjualan disusun lebih dahulu dan merupakan dasar
dalam penyusunan anggaran lainnya.
Sebelum disusun anggaran penjualan biasanya dibuat
forecast penjualan, forecast (pikiran/ramalan) penjualan yaitu
perkiraan penjualan pada suatu waktu yang akan datang dalam
keadaan tertentu yang dibuat berdasarkan data-data yang pernah
terjadi dan atau mungkin akan terjadi.
Dalam konsep anggaran penjualan dikenal adanya
perbandingan perubahan penjualan, yaitu perubahan dalam
prosentase penjualan yang menunjukkan peningkatan dan
penurunan dalam jangka waktu tertentu.
Rumus perbandingan perubahan volume penjualan
(M.Nafarin : 2000) :
=
lxxxix
Berikut ini adalah contoh penghitungan perbandingan
perubahan volume penjualan dalam prosentase tahun 2008
(sebelum bundling).
Bulan Januari ke bulan Februari :
=
Perubahan = 4,95 %
Bulan Februari ke bulan Maret :
=
Perubahan = -13,46%
Berikut ini adalah contoh penghitungan perbandingan
perubahan volume penjualan dalam prosentase tahun 2009
(sesudah bundling).
Bulan Januari ke bulan Februari :
=
Perubahan = 2,24 %
xc
Bulan April ke bulan Mei
=
Perubahan = - 11,04 %
Untuk melihat perbandingan perubahan volume penjualan
bulan-bulan berikutnya baik untuk tahun 2008 sebelum bundling
dan tahun 2009 sesudah bundling cara penghitungannya adalah
sama.
Selengkapnya dapat dilihat tabel di bawah ini.
xci
Tabel III. 5
Perubahan Volume Penjualan Keseluruhan Sebelum
Bundling dalam % Tahun 2008
Bulan
Unit
Penjualan
Volume
Penjualan Flexi
Thn 2008
(Sebelum
Bundling) dlm
Rp
Perubahan
Thn 2008
(Sebelum
Bundling) dlm
%
Januari 7.810 62.125.000 -
Februari 8.197 65.200.000 4,95
Maret 7.092 56.422.000 -13,46
April 8.588 68.320.000 21,09
Mei 9.383 74.640.000 9,25
Juni 7.597 60.432.000 -19,03
Juli 7.949 63.230.000 4,62
Agustus 10.013 79.654.000 25,98
September 10.477 83.340.000 4,62
Oktober 9.080 72.230.000 -13,33
November 9.696 77.134.000 6,79
Desember 10.243 81.486.000 5,64
Total 106.125 844.213.000 37,12
Rata-rata 8.844
70.351.083 3,37
Sumber : data internal Flexi tahun 2008.
xcii
Tabel III. 6
Perubahan Volume Penjualan Keseluruhan Sesudah
Bundling dalam % Tahun 2009
Bulan Unit
Penjualan
Volume
Penjualan Flexi
Thn 2009
(Sesudah
Bundling) dlm
Rp
Perubahan
Thn 2009
(Sesudah
Bundling) dlm
%
Januari 11.027 83.450.000 -
Februari 11.274 85.320.000 2,24
Maret 12.477 94.422.000 10,67
April 14.710 111.320.000 17,89
Mei 13.138 99.020.000 -11,04
Juni 16.164 122.430.000 23,64
Juli 18.163 137.450.000 12,27
Agustus 14.889 112.672.000 -18,03
September 18.425 139.434.000 23,75
Oktober 16.503 124.890.000 -10,43
November 15.799 119.563.000 -4,26
Desember 17.416 131.794.000 10,22
Total 179.986 1.361.775.000 56,92
Rata-rata 14.999
113.481.250 5,17
Sumber : data internal Flexi tahun 2009.
xciii
Dari tabel III.5 dan tabel III.6 dapat diketahui bahwa,
perubahan total prosentase volume penjualan Flexi 37,12% dengan
rata-rata sebesar 3,37% sebelum bundling tahun 2008 dan
perubahan total prosentase volume penjualan Flexi 56,92% dengan
rata-rata sebesar 5,17% sesudah bundling tahun 2009.
Data tahun 2008 menunjukkan perubahan terkecil yang
terjadi pada bulan Mei ke bulan Juni dengan menunjukkan angka
perubahan -19,03%. Angka tersebut mengartikan bahwa terjadi
penurunan penjualan selama bulan Mei ke Juni. Perubahan
terbesar pada tahun 2008 ditunjukkan pada volume penjualan
bulan Juli ke bulan Agustus dengan angka perubahan 25,98%.
Perubahan tersebut mengartikan bahwa pada bulan Juli ke bulan
Agustus terjadi peningkatan volume penjualan.
Perubahaan volume penjualan Flexi tahun 2009 dari bulan
April ke bulan Mei merupakan penjualan yang terkecil, yaitu
-11,04%, sedangkan perubahan dari bulan Agustus ke bulan
September merupakan penjualan yang terbesar, yaitu sebesar
23,75%.
xciv
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian data dari BAB III, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Flexi merupakan sebuah produk milik PT. Telkom yang bergerak
dalam bidang jasa telekomunikasi yang ada di Indonesia. Untuk
menghadapi persaingan penjualan yang ketat antara sesama
operator CDMA di Indonesia, Flexi menggunakan beberapa strategi
dalam menetapkan dan menyesuaikan harga jual produk Flexinya,
salah satunya dengan menggunakan strategi bundling pricing,
yaitu, perusahaan menjual dua atau lebih produk dalam satu paket
,dimana harga paket lebih murah dari pada harga total masing-
masing item jika dijual terpisah. Dengan menerapkan bundling
pricing yang digunakan Flexi akan dapat mampu bersaing dengan
pesaing lainnya. Flexi menerapkan bundling pricing dengan
menjalin kerjasama dengan produsen perusahaan handphone
merek china, ZTE dan Nexian. Dengan menggunakan strategi
tersebut, Flexi menerapkan penjualan paket bundle dengan
ketentuan, yaitu setiap konsumen membeli produk Flexi yang di
bandle, selain akan mendapat handphone juga akan mendapat
xcv
staterpack Flexi Trendy Dahsyat dengan berbagai macam bonus
sebagai salah satu straregi pemasaran.
2. Dari tabel III.5 dan tabel III.6 dapat diketahui bahwa, perubahan
total prosentase volume penjualan Flexi 37,12% dengan rata-rata
sebesar 3,37% sebelum bundling tahun 2008 dan perubahan total
prosentase volume penjualan Flexi 56,92% dengan rata-rata
sebesar 5,17% sesudah bundling tahun 2009. Perubahan
prosentase volume penjualan Flexi dari bulan Mei ke bulan Juni
tahun 2008 perolehan yang terkecil, yaitu -19,03%. Sedangkan
pada bulan Juli ke bulan Agustus tahun 2008 perolehan yang
terbesar, yaitu sebesar 25,98%. Kemudian untuk perubahan
prosentase volume penjualan Flexi dari bulan April ke bulan Mei
tahun 2009 perolehan yang terkecil, yaitu -11,04%, sedangkan
perubahan dari bulan Agustus ke bulan September tahun 2009
perolehan yang terbesar, yaitu 23,75%.
xcvi
B. Saran
1. Dilihat dari data perubahan perbandingan yang telah diperoleh,
perubahan sebelum bundling tahun 2008 sebesar 3.37%, lebih kecil
dibandingkan dengan perubahan yang terjadi setelah bundling tahun
2009 sebesar 5,17%. Dengan hasil tersebut strategi yang digunakan
Flexi layak untuk dilanjutkan.
2. Flexi sebaiknya juga menjalin kerjasama dengan produk produsen
perusahaan handphone yang ternama misalnya Nokia dengan
menerapkan harga jual yang tidak terlalu mahal, sehingga konsumen
lebih terjangkau dalam pembeliannya.
3. Saran selanjutnya untuk kartu perdana paket bundling Flexi,
sebaiknya menawarkan strategi bonus yang lebih variant lagi
(seperti, bonus SMS, bonus telepon, potongan tarif telepon
berdasarkan waktu bicara) dan memberikan pelayanan konsumen
yang lebih baik lagi. Berdasarkan strategi tersebut diharapkan
konsumen akan merasa tertarik dan berminat untuk membeli produk
bundling tersebut, yaitu tidak hanya tertarik dengan hanphonenya
yang memiliki fitur-fitur yang lengkap melainkan juga tertarik dengan
bonus dan fasilitas yang terdapat pada kartu perdana Flexi.
xcvii
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi delapan. Erlangga, Yogyakarta.
Kotler, Philip dan A. B Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran Indonesia. Alih Bahasa oleh Ancella Anitawatii dan Hermawan, Edisi Pertama. Jakata : Salemba Empat.
Lupiyoadi, Rambat dan A Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat
Lamb, Hair, MC Daniel, 2001. Pemasaran. Edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat
Nafarin. M. 2000. Anggaran Perusahaan. Jilid II. Jakarta : Salemba Empat.
Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid II. Jakarta : Salemba Empat
Swastha, Basu & Irawan. 2005. Manajemmen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty.
Swastha, Basu. 2002. Azas-azas Marketing. Yogyakarta : Liberty.
Tjiptono, Fandy. 2007. Pemasaran Jasa. Malang : Banyumedia Publishing
Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen Jasa. Edisi III. Cetakan ketiga.Yogyakarta : Andi Offset
xcviii