jaringan telekomunikasi
TRANSCRIPT
[Type the document subtitle]Obby Dwi Syahputra 2213100169Jurusan Teknik ElektroInstitut Teknologi Sepuluh November Surabaya1/1/2014
Jaringan Telekomunikasi
Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain. Kedua
pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhuan. Kalau menilik arti harfiah dari telekomunikasi (tele =
jauh, komunikasi = hubungan dengan pertukaran informasi) memang teknik telekomunikasi
dikembangkan manusia untuk menebus perbedaan jarak yang jauhnya bisa tak terbatas menjadi
perbedaan waktu yang sekecil mungkin.
Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil mungkin dengan cara
merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh manusia kepada yang lainnya menjadi
bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bergerak dengan kecepatan yang
sangat tinggi, yakni diruang hampa adalah seratus ribu km per detik.
Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan
pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling
bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar atau mengetik ) pada saat itu juga.
Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Perangkat transmisi
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang lain (baik
dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel, serat optik maupun udara, tergantung jarak
dari tempat-tempat yang dihubungkan serta tergantung pada beberapa banyak tempat yang saling
dihubungkan.
2. Perangkat penyambungan (switching)
Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti
yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih menggunakan sistem manual bila
diperlukan seorang operator yang bertugas menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang
diingininya.
3. Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia atau
lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.
Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi tersebut dari
satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu cepat, memang
mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel) atau
menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan
serat optik).
Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat penyambungan dengan
terminal disebut sebagai JARLOKAT (Jaringan Lokal Akses Tembaga). Untuk sistem analog, biasanya
jaringan kabel lokal menyediakan transmisi kanal telepon analog 4 kHz untuk setiap saluran pelanggan.
Untuk ISDN, biasanya berupa kabel serat optik. Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung
antara perangkat penyambungan dengan perangkat penyambungan di tempat lain disebut jaringan
penghubung atau jaringan interlokal. Jaringan penghubung biasanya berupa jaringan radio gelombang
mikro, komunikasi satelit atau kabel serat optik.
Perangkat penyambungan disebut juga sebagai sentral. Karena jenis komunikasi yang paling awal
yang dilayani sentral adalah komunikasi telepon maka selanjutnya kita sebut sentral telepon.
Fungsi utama dalam jaringan telekomunikasi adalah1. Fungsi utama jaringan adalah untuk mentransfer informasi dari sumber (source) ke tujuan
(destination).Ini adalah basic user service2. Sumber dan tujuan biasanya berupa terminal yang terhubung ke jaringan.Contoh: telepon dan
komputer3. Informasi yang ditransfer bisa dalam bentuk satu blok informasi atau dalam bentuk aliran
informasi4. Jaringan harus mampu pula menyediakan konektivitas (connectivity) dalam artian
menyediakan sarana agar informasi bisa mengalir antar user.Kemampuan tersebut diwujudkan oleh adanya sistem transmisi yang merupakan sarana bagi pengiriman informasi melalui berbagai media fisik seperti kabel tembaga, kabel coaxial, dan serat optik
5. Jaringan biasanya dirancang untuk membawa representasi informasi tertentu (information representation; yaitu format informasi yang ditangani oleh jaringan).Contoh: sinyal voice, bit maupun karakter
6. Untuk mengidentifikasi titik koneksi ke jaringan diperlukan suatu pengalamatan (addressing),Nomor telepon atau IP address
7. Fungsi lain jaringan adalah melakukan routing yaitu mekanisme untuk menentukan jalur yang harus ditempuh melalui jaringan
8. Jaringan juga memiliki fungsi multiplexing yang merupakan sarana untuk menggabungkan beberapa aliran informasi ke dalam satu saluran koneksi
Gambar 1.1 Fungsi Utama Jaringan Telekomunikasi
Teknologi dasar jaringan telekomunikasi adalah
1. Transmisi
Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan.Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat buah medium transmisi berikut :
a. Kabel tembagab. Kabel serat optikc. Gelombang radiod. Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah)
Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router).Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport (transport network)
2. Switching
Switching adalah sistem penyambungan yang memungkinkan sebuah terminal (telepon, faksimil, dan sebagainya) dapat memberikan informasi ke arah terminal lain yang dipakai oleh pemanggil. Swithching merupakan bagian yang tidak terlihat oleh pelanggan dan elemen terpenting yang memberikan fasilitas-fasilitas bagi pelanggan. Fungsi dasar swithching adalah untuk membangun dan melepaskan hubungan antara kanal transmisi dan hal-hal lain diperlukan
Gambar 1.2 Struktur Switching
Dalam teknologi switching dikenal 4 istilah,yaitu:
Suatu proses pengiriman informasi yang diawali terlebih dahulu dengan pembangunan koneksiKoneksi yang terbangun bersifat dedicated
Circuit-switched
Suatu proses pengiriman informasi yang tidak diawali dengan pembangunan koneksiPaket Informasi dipecah menjadi potongan2 yang lebih kecil.
Packet-Switched
Bersifat connectionless Contoh : Teknologi IP Internet
Datagram
packet switching yang bersifat connection-orientedContoh : Teknologi ATM
Virtual-circuit
Jaringan Telekomunikasi
Switched Network
Circuit-switched Network
Packet-switched Network
Datagram Virtual-circuit
Broadcast Communication
Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut
1. Circuit Switching
Circuit Switching Digunakan pada jaringan telepon yang memiliki beberapa tahapan komunikasi:
1. Pembentukan koneksi antara dua pihak yang berkomunikasia. Proses ini ditujukan untuk mendefinisikan jalur yang harus ditempuh oleh
informasi yang akan dikirimkan
b. Koneksi yang dibentuk (resource jaringan yang sudah dialokasikan bagi suatu panggilan) bersifat dedicated (tidak di-share bersama panggilan lain)
c. Baik ada maupun tidak ada informasi yang ditransfer, koneksi terhubung terus
2. Transfer informasi
3. Pemutusan koneksi
Berdasarkan adanya keharusan pembentukan koneksi sebelum transfer informasi berlangsung maka teknik circuit switching disebut bersifat connection orriented,sehingga teknik circuit switching cocok untuk mentransfer voice.Sifat koneksi yang dedicated dapat menjamin delay dan jitter yang disyaratkan untuk transfer voice
Gambar 1.3 Mekanisme Transfer Informasi
2. Packet Switching
Packet Swiching Digunakan pada jaringan untuk mentransfer informasi data.Sebelum dikirimkan ke jaringan,message dipecah ke dalam beberapa message yang ukurannya lebih pendek.Message-message yang ukurannya pendek ini disebut paket.Di penerima, paket-paket itu akan disusun kembali membentuk message semula.Resource jaringan di-share oleh user-user yang ada pada jaringan (tidak dedicated).Bila suatu user tidak mentransfer informasi maka user tsb tidak akan menggunakan resource jaringan.Ada dua macam teknik packet switching:
1.Datagram packet switching
Connectionless (Tidak ada pembentukan koneksi dahulu).Paket-paket yang dikirimkan diberi identifier node pengirim dan tujuan.Paket yang sampai di intermediate node akan diteruskan ke node berikutnya (bila memungkinkan).Intermediate node tidak perlu menunggu sampainya semua paket yang berasal dari suatu message,melainkan menggunakan mekanisme store-and-forward.Proses store-and-forward dilakukan berulang sampai paket tiba di tujuan.Karena tidak ada pembentukan koneksi dulu, paket-paket yang berasal dari suatu message yang sama dapat menempuh jalur yang berbeda.Paket-paket bisa sampai ke penerima secara tidak terurut,ataupun bisa jadi ada paket yang hilang.Tidak ada jaminan akan selalu tersedia link untuk mem-forward paket.Bila kondisi ini terjadi, forwarding paket harus ditunda artinya paket lebih lama berada di dalam suatu node.Hal ini berarti tidak ada jaminan delay dan jitter untuk paket yang dikirimkan.Datagram packet switching tidak cocok untuk transfer voice akibat tidak adanya jaminan delay dan jitter,namun datagram packet switching cocok untuk transfer data yang tidak sensitif terhadap delay
Gambar 1.4 Proses Packet Switching
Gambar 1.5 Ilustrasi Datagram Packet Switching
2.Virtual circuit packet switching
Memadukan keunggulan circuit switching dan datagram packet switching.Virtual Circuit Packet Switching memakai prinsip Connection oriented,yaitu komunikasi berlangsung di dalam tiga tahap seperti pada circuit switching dan pemakaian resource jaringan tidak dedicated.Setelah koneksi terbentuk,paket-paket yang berasal dari suatu message yang sama akan dikirimkan melalui jalur yang sudah ditentukan ketika pembentukan koneksi,dan paket-paket tiba di tujuan secara terurut.Karena alokasi resource di-share antar user maka ada kemungkinan bahwa pada suatu saat tertentu, suatu user yang membutuhkan resource jaringan tidak akan memperolehnya,sehingga paket terpaksa harus disimpan lebih lama di suatu node,sementara relay dan jitter tidak bisa terlalu dijamin.Teknologi virtual circuit cocok untuk transmisi informasi yang sensitif terhadap delay pada jaringan yang digunakan untuk mentransfer data
Gambar 1.6 Proses Virtual circuit packet switching
Antara Packet Switching dan Circuit Switching memiliki keunggulan masing-masing,yaitu
1. Keunggulan packet switching dari circuit switching
Yang utama adalah faktor statistical multiplexing, yang memungkinkan penggunaan badwidth secara efisien
no call setup (for datagram switching only)
no per-flow state information (for datagram switching only)
simple to implement
Sangat cocok untuk bursty data
2. Kelemahan packet switching
Memiliki potensi untuk timbulnya kongesti: packet delay and high loss
packet header overhead
per packet processing overhead
3. Signaling
Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan entitas yang berada di dalam jaringan (misalnya perangkat di pelanggan, switch dsb.) untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi komunikasi di dalam jaringan.Proses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu.Contoh: ketika kita mengangkat handset telepon untuk melakukan panggilan akan terdengar nada panggil (dial tone).Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang dituju
Dalam jaringan telekomunikasi dikenal juga dengan istilah Topologi Jaringan.Topologi jaringan adalah Suatu jaringan terbentuk dari interkoneksi antar saluran transmisi melalui suatu switch untuk membawa informasi.Pertumbuhan jaringan melahirkan struktur jaringan hirarkis
Gambar 1.7 Jenis-Jenis Topologi
Topologi jaringan terbagi atas :
1. Topologi Bush
Bentuk Topologi
a. Topologi bus menggunakan filosofi multipoint (broadcast). Dalam hal ini sebuah kabel panjang di sebut bus membentuk backbone pada seluruh titik.
b. Jika satu titik menginginkan untuk mengirim data ke beberapa titik maka titik memasukan data tersebut pada bus, yang akan membawa data tersebut ke node lainnya melalui jalur bus yang ada.
Gambar 1.8 Topologi Bush
Keuntungan
– Mudah untuk diinstal
– Menggunakan panjang kabel yang lebih pendek dibandingkan topologi lainnya.
Kelemahannya
– Topologi ini tidak flesibel karena penambahan satu titik menyebabkan perubahan konfigurasi dan penambahan pajang rata-rata kabel.
– Pengisolasian kerusakan sangat sulit dilaksanakan karena akan menganggu kinerja jaringan.
– Bila bus mengalami kerusakan maka seluruh titik tidak berfungsi.
2. Topologi Ring
Bentuk Topologi
a. Dalam topologi ring atau cincin, setiap titik dihubungkan langsung hanya pada dua titik yang tetangga yang berdekatan.
b. Jika satu titik ingin mengirimkan informasi pada node lain dalam cincin, titik tersebut harus melewati beberapa titik lainnya yang bertindak sebagai repeater dan mengirimkan kembali informasi pada saluran outgoing.
Gambar 1.9 Topologi Ring
Keuntungan
– Suatu jaringan cincin mudah sekali di konfigurasi dan diinstall.
1 2
3
45
– Dalam jaringan secara normal sinyal disirkulasikan setiap waktu. Bila node tidak menerima sinyal untuk waktu tertentu menunjukan adanya kesalahan sederhana pada cincin tersebut. Bila ada node yang mengalami kerusakan maka dengan mudah dapat diisolasi sehingga tidak menggangu pada kinerja sistem secara keseluruhan.
Kelemahan
– Bila satu titik tidak berfungsi maka seluruh jaringan tidak akan berfungsi. Untuk menghindari kelemahan tersebut biasanya menggunakan cincin ganda.
– Kelemahan yang lainnya adalah trafiknya hanya bisa satu (tidak cocok digunakan dengan titik yang banyak).
3. Topologi Star
Bentuk Topologi
Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang akan terdapat satu sentral utama/host/tandem berfungsi sebagai sentral transit yang menghubungkan semua sentral yang terhubung kepadanya.
Gambar 1.10 Topologi Star
Sifat-sifat Topologi Star
– Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah
– Trafik ke sentral lain (antar sentral) dari suatu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi.
– Jumlah berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N atau S = N-1
Contoh : N = 5 sentral maka S = 5 – 1 = 4 saluran
SentralA
SentralB
SentralD
SentralC
T
SentralTransit
– Konsentrasi saluran besar
– Efisiensi saluran tinggi
Kelemahan Topologi Star
– Bila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral di bawahnya akan terisolir (tidak dapat saling berhubungan)
4. Topologi Hirarki
Bentuk Topologi
Jaringan pohon dapat diturunkan dari topologi bintang yang berhirarki membentuk sebuah percabangan pohon, hanya beberapa node yang langsung berhubungan dengan sentral pusat. Sentral pusat berisi repater yang menerima sinyal informasi yang masuk dan me-regenerate ke sentral di bawahnya yang dituju. Sentral pusat merupakan sentral yang aktif sementara sentral di bawahnya adalah sentral yang pasif.
Gambar 1.11 Topologi Hirarki
Sifat-sifat Topologi Hirarki
– Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah
– Trafik ke sentral lain (antar sentral) dari suatu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi.
– Jumlah berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N atau S = N-1
Contoh : N = 5 sentral maka S = 5 – 1 = 4 saluran
– Konsentrasi saluran besar
– Efisiensi saluran tinggi
Kelemahan Topologi Hirarki
– Bila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral di bawahnya akan terisolir (tidak dapat saling berhubungan)
5. Topologi Mesh
Bentuk Topologi
Jaringan mata jala adalah jaringan yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lain tanpa melalui satu titik pusat .Bila jumlah sentral sama dengan S dan jumlah saluran yang dibutuhkan adalah N.
Gambar 1.12 Topologi Mesh
Keuntungan
– Tiap sentral mempunyai derajat yang sama.
– Tiap sentral mempunyai hubungan langsung
– Peralatan switching dapat lebih sederhana
– Syarat saluran lebih murah
– Bila salah satu saluran penghubung terganggu, maka hubungan antar sentral masih tetap dapat dilakukan melalui saluran yang lain.
Kerugian
SentralA
SentralE
SentralB
SentralD
SentralC
– Efisiensi saluran rendah karena memerlukan banyak berkas
– Konsentrasi saluran agak rendah
– Jaringan mata jala yang satu dengan yang lain sulit dihubungkan
6. Topologi Kombinasi
Bentuk Topologi
Bentuk jaringan digunakan dengan tujuan mengambil sifat-sifat baik dari dua jenis jaringan yang ada.
Gambar 1.13 Topologi Kombinasi
Keuntungan Jaringan Kombinasi
– Penggunaan saluran lebih efisien
– Trafik yang kecil dilewatkan melalui link tandem, sedangkan trafik yang besar dilewatkan melalui link langsung (direct link)
– Memungkinkan menggunakan rute alternatif untuk trafik limpahan dari rute langsung.
Kelemahan Jaringan Kombinasi
– Perangkat sentral menjadi lebih kompleks sehingga harganya menjadi lebih mahal.
A
T T
T T
B C
D
E
FG H
– Jaringan kombinasi banyak diterapkan di kota-kota besar (metropolitan) dalam bentuk Multi Exchange Area (MEA) yang mempunyai sentral tandem yang lebih dari satu.
Referensi
http://dhodhycreater.wordpress.com/makalah-pti/jaringan-telekomunikasi/