stoikiometri

21
STOIKIOMETRI Demi Roma Wina NIM. 0402514002

Upload: mei-wina

Post on 16-Aug-2015

254 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI

Demi Roma WinaNIM. 0402514002

Page 2: STOIKIOMETRI

PETA KONSEPStoikiometri

Hukum dasar

Hukum lavoisier

Hukum Proust

Hukum Dalton

Hukum Gay Lussac

Konsep mol

Massa molar

Volume molar

Rumus empiris dan rumus molekul

Senyawa Hidrat

Ar dan Mr

Persamaan reaksi

Page 3: STOIKIOMETRI

Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 4: STOIKIOMETRI

Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.11Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.

4.11Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.

Page 5: STOIKIOMETRI

Stoikiometri Reaksi kimia telah mempengaruhi kehidupan kita. Sebagai contoh :

makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna berubah menjadi tenaga tubuh. Nitrogen dan Hidrogen bergabung membentuk ammonia yang digunakan sebagai pupuk, bahan bakar dan plastic dihasilkan dari minyak bumi. Pati dalam tanaman dalam daun disintetis dari CO2 dan H2O oleh pengaruh energi matahari. Jadi dapat dikatakan bahwa stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas produk dan reaktan dalam reaksi kimia (Chang, 2003). Dengan kata lain stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi (Syukri S, 1999).Dari pernyataan diatas kita harusnya bersyukur dengan semua nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, semua nikmat tersebut memudahkan kita dalam setiap beraktivitas. Dalam salah satu ayat Al – Qur’an berbunyi :

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. ” (QS. Al Kautsar: 1)

Page 6: STOIKIOMETRI

Hukum Dasar

Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier) berbunyi “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama“.

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) berbunyi “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.“

Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) berbunyi “bila dua macam unsur yang sama banyaknya, massa unsur berikutnya dalam senyawa-senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat positif dan sederhana”.

Hukum Perbandingan Volume ( Hukum Gay Lussac) berbunyi “Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien masing-masing gas.”

Page 7: STOIKIOMETRI

Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier)

Perhatikan reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dapat kita lihat bahwa massa abu hasil pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas disertai pengurangan massa ? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi, kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa: “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama“. Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan sehari-hari umumnya berlangsung dalam wadah terbuka. Jika hasil reaksi ada yang berupa gas (seperti pada pembakaran kertas), maka massa zat yang tertinggal menjadi lebih kecil daripada massa semula. Sebaliknya, jika reaksi mengikat sesuatu dari lingkungannya (misalnya oksigen), maka hasil reaksi akan lebih besar daripada massa semula.

Page 8: STOIKIOMETRI

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan satu sifat penting dari senyawa, yang disebut hukum perbandingan tetap. Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.“ Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama.Semua yang diciptakan sesuai dengan komposisi atau takaran yang sesuai dalam pembuatannya begitu juga dengan peranan manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya dalam kehidupan.

“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.” (QS. An Nahl, 16:10)

Page 9: STOIKIOMETRI

Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

John Dalton tahun 1804 adalah orang yang pertama kali meneliti kasus adanya perbandingan tertentu suatu unsur-unsur yang dapat membentuk senyawa lebih dari satu, yang dikenal dengan nama hukum perbandingan tetap.Hukum Perbandingan Ganda berbunyi; “bila dua macam unsur yang sama banyaknya, massa unsur berikutnya dalam senyawa-senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat positif dan sederhana”.

Page 10: STOIKIOMETRI

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapat bereaksi dengan gas oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas hydrogen dan oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yaitu 2 : 1. Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay Lussac melakukan percobaan serupa dengan menggunakan berbagai macam gas.

Page 11: STOIKIOMETRI

Konsep Mol

Massa MolarVolume Molar

Rumus Empiris dan Rumus

MolekulSenyawa Hidrat

Page 12: STOIKIOMETRI

Massa Molar

Massa molar sama dengan massa molekul relatif (Mr) atau massa atom relatif (Ar) suatu zat yang dinyatakan dalam gram.

Massa molar = Mr atau Ar suatu zat (gram)Hubungan mol dan massa dengan massa molekul relatif (Mr) atau massa atom relatif

(Ar) suatu zat dapat dicari dengan:gram = mol × Mr atau ArContoh soal:Berapa gram propana C3H8 dalam 0,21 mol jika diketahui Ar C = 12 dan

H = 1?Jawab:Mr Propana = (3 × 12) + (8 × 1) = 33 g/molsehingga,gram propana = mol × Mr = 0,21 mol × 33 g/mol = 9,23 gram

Page 13: STOIKIOMETRI

Volume Molar

Avogadro mendapatkan hasil dari percobaannya bahwa pada suhu0 °C (273 K) dan tekanan 1 atmosfir (76 cmHg) didapatkan tepat 1 liter oksigen dengan massa 1,3286 gram. Pengukuran dengan kondisi 0 °C (273 K) dan tekanan 1 atmosfir (76 cmHg) disebut juga keadaan STP (Standard Temperature and Pressure). Pada keadaan STP, 1 mol gas oksigen sama dengan 22,4 liter. Avogadro yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama. Apabila jumlah molekul sama maka jumlah molnya akan sama. Sehingga, pada suhu dan tekanan yang sama, apabila jumlah mol gas sama maka volumenya pun akan sama. Keadaan standar pada suhu dan tekanan yang sama (STP) maka volume 1 mol gas apasaja/sembarang berharga sama yaitu 22,4 liter. Volume 1 mol gas disebut sebagai volume molar gas (STP) yaitu 22,4 liter/mol.

Page 14: STOIKIOMETRI

Rumus Empiris dan Rumus Moleku

Rumus EmpirisPerbandingan sederhana atom unsur-unsur dalam senyawadisebut rumus empiris. Rumus empiris dapat ditentukan dengan cara

• Menentukan jenis unsur penyusun senyawa• Menentukan massa atau komposisi unsur dalam

senyawa• Mengubah massa atau komposisi dalam mol• Menentukan massa atom relatif unsur penyusun

senyawa

Page 15: STOIKIOMETRI

Rumus MolekulJumlah atom (jumlah mol atom) yang bergabung dalam satu molekul senyawa (satu mol senyawa). Rumus molekul dapat ditentukan dengan memanfaatkan massa molekul relatif dan rumus empiris.

Alat Penganalisis Unsur

Page 16: STOIKIOMETRI

Senyawa Hidrat

Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O).Rumus kimia senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal (H2O) atau nilai x. Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai:Rumus kimia senyawa kristal padat : x.H2OSebagai contoh garam kalsium sulfat, memiliki rumus kimia CaSO4 . 2H2O, artinya dalam setiap mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O.

Page 17: STOIKIOMETRI

Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif

Massa Atom Massa Atom Relatif

Massa Molekul Relatif

Massa atom didefinisikan sebagai massa suatu atom dalam satuan atomic mass unit (amu) atau satuan massa atom (sma).

massa atom rata-rata relatif terhadap 1/12 dari massa atom karbon-12, dengan perata-rataan berdasarkan kelimpahan isotop.

Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa 1 molekul unsuratau senyawa terhadap massa atom C-12

Page 18: STOIKIOMETRI

Persamaan Reaksi

Sifat – sifat Persamaan reaksi

Langkah – langkah Penulisan Persamaan

Reaksi

Tahap – Tahap Penyetaraan

Penulisan Persamaan Reaksi

Page 19: STOIKIOMETRI

Sifat – Sifat Penulisan Persamaan Reaksi

1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi

selalu sama.3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan

mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama).

Page 20: STOIKIOMETRI

Langkah – langkah Penulisan Persamaan Reaksi

1. Nama-nama reaktan dan hasil reaksi dituliskan. Penulisan ini disebut persamaan sebutan.

2. Tuliskan persamaan reaksi dengan menggunakan lambang-lambang, yaitu rumus-rumus kimia zat, dan wujud reaksi. Penulisan ini disebut persamaan kerangka.

3. Setarakan persamaan kerangka tersebut sehingga diperoleh persamaan reaksi setara yang disebut persamaan kimia.

Page 21: STOIKIOMETRI

Tahap – Tahap Penyetaraan Penulisan Persamaan Reaksi

1. Tuliskan persamaan kerangka, yaitu persamaan reaksi yang belum setara, dengan reaktan di ruas kiri dan hasil reaksi di ruas kanan.

2. Tetapkan koefisien zat/senyawa yang lebih rumit adalah satu.

3. Setarakan reaksi dengan mengatur koefisien reaktan dan hasil reaksi yang lain.