sterilisasi dan dekontaminasi

15
Sterilisasi Sterilisasi yaitu proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. Tujuan sterilisasi yaitu untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode sterilisasi yaitu sifat bahan yang akan disterilkan. Metode Sterilisasi > Metode Fisika Dimana proses sterilisasi menggunakan hukum fisika, yaitu : 1. Sterilisasi dengan radiasi ultraviolet Karena disemua tempat itu terdapat kuman, maka dilakukan sterilisasi udara dan biasanya dilakukan di tempat-tempat khusus.Misalnya: di kamar operasi, kamar isolasi, dan udaranya harus steril. Hal ini dapat dilakukan dengan sterilisasi udara (air sterilization) yang memakai radiasi ultraviolet, sinar Gama, sinar X dan sinar katoda.

Upload: yuyun-rinjani

Post on 04-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

NNNN

TRANSCRIPT

Page 1: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

Sterilisasi

Sterilisasi yaitu proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. Tujuan sterilisasi yaitu untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode sterilisasi yaitu sifat bahan yang akan disterilkan.

Metode Sterilisasi> Metode Fisika Dimana proses sterilisasi menggunakan hukum fisika, yaitu :

1. Sterilisasi dengan radiasi ultraviolet Karena disemua tempat itu terdapat kuman, makadilakukan sterilisasi udara dan biasanya dilakukan di tempat-tempat khusus.Misalnya: di kamar operasi, kamar isolasi, dan udaranya harus steril. Hal ini dapat dilakukan dengan sterilisasi udara (air sterilization) yang memakai radiasi ultraviolet, sinar Gama, sinar X dan sinar katoda.

2. Pembakaran langsungMetode paling cepat untuk sterilisasi adalah dengan carapembakaran langsung. Nyala api dari Bunsen digunakan untuk sterilisasi bakteri sebelum memindahkan sampel dari tabung kultur dan setelah inokulasi.

3. Iradiasi Sinar GammaIradiasi sinar gamma memerlukan waktu yang lama untuk sterilisasi. Sinar Gamma dihasilkan oleh isotop radioaktif,

Cobalt 60.Iradiasi sinar gamma tidak mempengaruhi produk dan menghasilkan material yang bebas

kontaminan.

Page 2: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

2

> Metode KimiaDimana proses sterilisasi dilakukan dengan menggunakan bahan kimia, yaitu :

1. DesinfeksiDesinfeksi adalah menghancurkan atau membunuh

kebanyakan organisme patogen pada benda atau instrumen

dengan menggunakan campuran zat kimia cair yang bersifat nonselektif.

2. Menggunakan Bahan KimiaDalam pensterilan digunakan bahan kimia seperti

alcohol 96%, fenol 5 % , selain itu juga Aceton tab formalin, sulfur dioxida dan chlorin. Materi yang akan disuci hamakan dibersihkan terlebih dahulu kemudian

direndam dalam alkohol aceton atau tab formalin selama

kurang lebih 24 jam.

3. Sterilisasi gasDalam pensterilan digunakan bahan kimia dalam

bentukgas atau uap, seperti etilen oksida, formaldehid,

propilenoksida, beta propiolakton, metil bromide, kloropikrin. Digunakan untuk sterilisasi bahan yang termolabil

seperti bahan biologi, makanan, plastic, antibiotic.Aksi anti

mikrobialnya adalah gas etilen oksida mengadisi gugus –SH -OH, -COOH, -NH2 dari protein dan membentuk ikatan alkilasi sehingga protein mengalami kerusakan dan mikroba mati.

>Metode Mekanik

1. Filtrasi

Page 3: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

3

Filter adalah media untuk memisahkan mikroorganisme

dari larutan. Sterilisasi dengan filtrasi dilakukan dengan

bantuan pompa vakum. Cairan akan lolos melewati filter,

sementara microorganism akan terperangkap di pori-pori

filter.

Dalam preparasi media kultur membrane filter yang digunakan biasanya memiliki ukuran pori 0.22 µ dan

0.45 µ. Udara juga dapat di filter untuk menghilangkan mikroorganisme. Filter yang biasa digunakan adalah

filter HEPA (High Efficiency Particulate Air). Filter ini dapat menghilangkan hingga 99 % partikel termasuk mikroorganisme yang memiliki diameter diatas 0.3

µm.

Ada banyak macam filter, yaitu :- Berkefeld- Coars N, M dan W- Seitz- Sintered glas

Metode ini hanya dipakai untuk menyeterilkan larutan gula, cairan lain seperti serum atau sterilisasi hasil produksi mikroorganisme seperti enzyme dan exotoxin dan untuk memisahkan filterable virus dari bakteri dan organisme.

> Metode Elektrik1.Sterilisasi dengan pemanasan kering

Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan mikrobanya mati.

Page 4: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

4

a. Udara panas ovenDigunakan untuk sterilisasi alat gelas yang tidakberskala, alat bedah, minyak lemak, paraffin,petrolatum, serbuk stabil seperti stalk, kaolin,

ZnO. Suhu sterilisasi yang digunakan adalah 170oC

selama 1 jam, 160oC selama 2 jam, 150oC selama 3 jam.

b. Pemijaran langsungDigunakan untuk sterilisasi alat logam, bahan

yang terbuat dari porselen, tidak cocok untuk alat

yang berlekuk karena pemanasannya tidak rata. Suhu

yang digunakan 500-600oC dalam waktu beberapa

detik, untuk alat logam sampai berpijar.

2. Sterilisasi dengan pemanasan basahPrinsipnya adalah dengan cara mengkoagulasi atau denturasi protein penyusun tubuh mikroba sehingga dapat membunuh mikroba.

a. Dimasak dalam air biasaSuhu tertinggi 100oC, tapi pada suhu ini bentuk vegetative dapat dibinasakan tetapi bentuk

yang spora masih bertahan. Oleh karna itu agar

efektif membunuh spora maka dapat ditambahkan

natrium nitrat 1% dan phenol 5%.

b. Dengan uap air Cara ini cukup efektif dan sangat sederhana. Dapat dipakai dengan dandang/panic dengan penangas airyang bagiannya diberi lubang/sorongan, agar uap air

Page 5: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

5

dapat mengalir bagian alat yang akan disterilkan.Waktu sterilisasi 30 menit.

c. Dengan uap air bertekanan tinggiDigunakan untuk sterilisasi alat gelas, larutan yang dimaksudkan untuk diinjeksikan ke dalam tubuh, alat berskala, bahan karet. Waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi larutan suhu 121oC adalah 12 menit. Uap jenuh pada suhu 121oC mampu membunuh secara cepat semua bentuk vegetatif mikroorganisme dalam 1 atau 2 menit. Uap jenuh ini dapat menghancurkan spora bakteri yang tahan pemanasan.

3. Sterilisasi FraksionalSebelum ada autoclave, cairan dan bahan lain disterilisasikan dengan cara memberikan uap panas/steam pada suhu 100 C selama 30 menit dan masa inkubasi masing-masing selama 3 hari. Metode ini disebut sterilisasi fraksional / sterilisasi kecil.

4. Pemanasan dengan waterbathUap panas membunuh mikroorganisme dengan caradenaturasi protein mikroorganisme. Pada awalnya, penggunaan air mendidih digunakan sebagai metode uap panas.Media yang mengandung Agar atau gelatin harus di panaskan supaya dapat larut dengan sempurna.Tetapi air panas tidak dapat dianggap sebagai media sterilisasi.

Proses Sterilisasi1. Bersihkan peralatan yang akan disterilisasi 2. Peralatan yang dibungkus harus diberi label 3. Masukkan kedalam sterilisator dan hidupkan

Page 6: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

6

sterilisator sesuai dengan waktu yang ditentukan 4.Kemudian pindahkan peralatan yang sudah di sterilkan

tadi.

Pelaksanaan terhadap sterilisasi alat

1. Sterilisasi terhadap bahan baku karet ( Hand Schoen)

Hand schoen atau Sarung tangan dapat disterilkan dengan

uap formalin atau dengan otoklaf. Sebelum sarung tangan

disterilkan, terlebih dahulu harus dibersihkan dengan jalan

mencuci dengan air dan sabun. Sarung tangan yang terkena

nanah, setelah dicuci bersih,dibersihkan lagi dengan lison 0,5%

atau larutan betadin ( 1 gelas air ditambah 1 sendok teh

betadin ). Setelah dibilas dengan air bersih, keringkan dan

periksa apakah ada yang bocor atau tidak.Yang bocor

dipisahkan.Sarung tangan yang telah bersih itu dikiringkan

dengan kain bersih, baik luar maupun dalamnya. Setelah

kering, bagian luar dan dalam diberi talk, dilipat, dan

dimasukkan sepasang (kiri dan kanan) kedalam kantong sarung

tangan, dengan terlebih dahlu diberi ukuran dan dimasukkan

pula tambahan talk yang dibungkus dengan kasa kecil.

2. Sterilisasi terhadap bahan baku logam

Alat yang terbuat dari logam sebelum disteril dicuci

terlebih dahulu.Perbiasakan segera mencuci alat-alat begitu

selesai memakainya, agar kotoran yang melengket mudah

dibersihkan.

Alat-alat logam peperti jarum suntik, pinset, gunting,

jarum oprasi, scapel blede maupun tabung reaksi mula-mula

Page 7: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

7

dibersihkan terlebih dahulu kemudian dibungkus dengan kain

gaas. Setelah itu menggunakan metode pemanasan secara

kering, agar suhu mencapai 160oC, jarak waktu mencapai 1-2

jam, kemudian didiamkan agar suhu turun perlahan-lahan

3. Sterilisasi terhadap bahan baku kaca

Sterilisasi bahan baku kaca sama dengan sterilisasi logam

yaitu dengan menggunakan pemanasan kering, selain itu

bahan baku kaca juga sering disterilisasi dengan menggunakan

metode radiasi karena bahan baku kaca banyak menyerap

bahan kaca sehingga sterilisasi dengan radiasi sangat efektive,

pelaksanaanya yaitu alat bahan baku kaca dibersihkan terlebih

dahulu dari kotoran yang melekat kemudian keringkan dengan

udara setelah kering alat bahan baku kaca dimasukan

ketempat elektronik yaitu dengan katoda panas (emisi termis)

yang mengeluarkan sinar ultraviolet kemudian sinari kaca

tersebut dengan sinar ultraviolet dengan kekuatan kurang lebih

2500 s/d 2600 angstrom sehingga spora dan bakteri yang

melekat pada alat tersebut dapat terbakar.

4. Sterilisasi terhadap bahan baku kain atau media

kultur

(Kain Doek)

Media kultur yang akan disteril, terlebih dahulu

dibersihkan dari kotoran, kemudian kain resebut dibungkus

dengan kertas agar setelah steril dan dikeluarkan dari alat

sterilisator tidak terkontaminasi dengan kuman maupun bakteri

lagi. Demikian pula kain doek tersebut dibersihkan terlebih

dahulu, setelah dibersihkan bungkus dengan plastik terlebih

Page 8: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

8

dahulu sebelum sterilisasi, metode sterilisasi yang akan

dilakukan menggunakan metode pemanasan dengan uap air

dan juga dipengaruhi dengan tekanan (autoclave). Metode

sterilisasi denga menggunakan autoclave ini yaitu dengan

adanya pertukaran anatara oksigen dan carbon dioxida.

5. Sterilisasi terhadap bahan baku plastic

Bahan baku plastik misalnya mayo apabila disterilkan

sebaiknya jangan menggunakan metode pemanasan, oleh

karna itu maka akan merubah bentuk dari plastik

tersebut. Untuk mensucikan alat dari bahan baku plastik

sebaiknya mula-mula bersihkan terlebih dahulu dengan

menggunakan detergen, kemudian keringkan, setelah itu

rendam dalam larutan alkohol setelah itu cuci denga

aquades lalu rendam dalam larutan antiseptik.

Perawatan Alat – alat

1. Perawatan alat dari bahan baku logam yang sudah

disterilkan.

Alat-alat yang terbuat dari logam misalnya besi, tembaga

maupun alumunium sering terjadi karatan. Untuk menghindari

terjadinya hal demikian maka alat-alat tersebut harus disimpan

pada tempat yang mempunyai temperatur tinggi (sekitar 37oC)

dan lingkungan yang kering kalau perlu memakai bahan silikon

sebagai penyerap uap air, sebelum alat tersebut disimpan

maka alat tersebut harus bebas dari kotoran debu maupun air

yang melekat, kemudian olesi dengan olie atau parafin.

2. Perawatan alat dari bahan baku kaca setelah

disterilkan

Page 9: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

9

a.       Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 27oC-

37oC dan

beri tambahan lampu 25 watt

b.      Ruangan tempat penyimpana diberi bahan silikon sebagai

zat

higroskopis.

c.     Gunakan alkohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa

angin untuk

membersihakan debu dari permukaan kaca. Usahakan pada

waktu

membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan lensa.

d.     Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknaya

ditempatkan

diatas kawat kasa, atau boleh melakukan pemanasan asal

bahan

baku dari pyrex.

e.     Gelas yang direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung

kedalam air yang sedang mendidih melainkan gelas

dimasukkan ke

dalam air dingin kemudian dipanaskan secara perlahan-

lahan.

Sebaiknya untuk pendinginan mendadak tidak

diperkenankan.

3. Perawatan alat dari bahan baku karet

Sarung tangan dari karet mudah meleleh atau lengket

apabila disimpan terlalu lama. Untuk menghindari kerusakan

dari bahan baku karet, sebelum melakukan penyimpanan mula-

mula bersihkan kotoran darah atau cairan obat dengan cara

Page 10: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

10

mencuci dengan sabun kemudian dikeringkan dengan

menjemur dibawa sinar matahariatau hembusan udara hangat.

Setelah itu taburi tal pada seluruh permukaan karet.

DekontaminasiDekontaminasi yaitu suatu upaya yang dilakukan untuk

memusnahkan/mematikan mikroorganisme yang pathogen

sehingga aman untuk penanganan selanjutnya.

Dekontaminasi adalah langkah pertama menangani perlatan,

perlengkapan, sarung tangan dan benda-benda lainnya yang

terkontaminasi.

Dekontaminasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan

tujuan untuk memutus rantai penularan infeksi dengan

mengurangi tingkat kontaminasi microbial pada intrumen

bedah.

2.7 Tujuan Dekontaminasi

1. Untuk meminimalkan jumlah mikroorganisme serta risiko

infeksi

pada petugas apabila secara tidak sengaja terluka saat

membersihkan alat-alat sehingga mengurangi kontaminasi

pada

tangan.

2. Mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau

permukaan lingkungan.

3. Untuk membuang kotoran yang tampak.

4. Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme).

Page 11: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

11

5. Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung dengan alat pensteril atau desinfektan.

6. Untuk melindungi personal dan pasien.

2.8 Proses Dekontaminasi

A. Petugas harus menggunakan alat-alat pelindung antara lain sarung tangan dan masker.

       B. Gunakan larutan klorin 0,5%, alcohol 70% atau fenolik 0,5 – 3

%.

C.  Gunakan tempat merendah yang terbuat dari plastic. Hal ini untuk mencegah agar alat-alat khususnya pisau tidak menjadi tumpul karena bersentuhan dengan container logam. Selain itu juga bias terjadi reaksi kimia antara 2 loga pada saat perendaman dan menimbulkan terjadinya karat.

D.  Jangan merendah instrument logam yang berlapis elektro (tidak 100% logam antri karat), tetapi cukup dibersihkan/ dilap saja).

E.   Lama perendaman antara 10 – 20 menit, semua alat harus terendam.

Page 12: Sterilisasi Dan Dekontaminasi

12