stelaa

4
6.2.9 Sifat-sifat Penciri Lain a. Resim Temperatur Tanah (Rezim Suhu Tanah) Temperatur tanah merupakan salah satu sifat penting dari tanah karena berpengaruh terhadap pertumbuhan-pertumbuhan misalnya: proses biologis, kimia dan fisika serta berpengaruh terhadap adaptasi tanaman. Temperatur terlalu tinggi atau terlalu rendah dari temperatur optimum sering merupakan faktor pembatas utama untuk pertumbuhan tanaman dan proses pembentukan tanah. Apabila temperatur tanah antara 0 sampai 5o C perkembangan akar dan perkecambahan biji terhenti. Temperatur 5oC dianggap sebagai batas bawah dimulainya adanya pertumbuhan atau perkembangan tanaman. Rezim suhu dalam hal ini merupakan rezim suhu tanah pada kedalaman sekitar 50 cm. Jika tidak dilakukan pengukuran suhu tanah, maka suhu tanah untuk daerah tropis dapat diperkirakan dari suhu udara rata-rata +25 Beberapa rezim suhu yang penting adalah : Rezim suhu tanah dibedakan dalam 3 kategori, yaitu: (a) mesic : merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 8oC s/d 15oC. (b) thermic : merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 15oC s/d 22oC. (c) hyperthermic : merupakan suhu tanah rata-rata tahunan > 22oC. Istilah iso (iso-mesic, iso-thermic, iso-hyperthermic)

Upload: hasnaww

Post on 22-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

hoh

TRANSCRIPT

Page 1: stelaa

6.2.9 Sifat-sifat Penciri Lain

a. Resim Temperatur Tanah (Rezim Suhu Tanah)

Temperatur tanah merupakan salah satu sifat penting dari tanah karena berpengaruh

terhadap pertumbuhan-pertumbuhan misalnya: proses biologis, kimia dan fisika serta

berpengaruh terhadap adaptasi tanaman. Temperatur terlalu tinggi atau terlalu rendah dari

temperatur optimum sering merupakan faktor pembatas utama untuk pertumbuhan tanaman dan

proses pembentukan tanah. Apabila temperatur tanah antara 0 sampai 5o C perkembangan akar

dan perkecambahan biji terhenti. Temperatur 5oC dianggap sebagai batas bawah dimulainya

adanya pertumbuhan atau perkembangan tanaman.

Rezim suhu dalam hal ini merupakan rezim suhu tanah pada kedalaman sekitar 50 cm.

Jika tidak dilakukan pengukuran suhu tanah, maka suhu tanah untuk daerah tropis dapat

diperkirakan dari suhu udara rata-rata +25

Beberapa rezim suhu yang penting adalah :

Rezim suhu tanah dibedakan dalam 3 kategori, yaitu:

(a) mesic : merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 8oC s/d 15oC.

(b) thermic : merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 15oC s/d 22oC.

(c) hyperthermic : merupakan suhu tanah rata-rata tahunan > 22oC.

Istilah iso (iso-mesic, iso-thermic, iso-hyperthermic) digunakan untuk menunjukkan perbedaan

suhu tanah rata-rata musim panas dan musim dingin < 6oC).

(Rayes,M.L, 2007)

2. Rezim Lengas Tanah

Rezim lengas tanah dibedakan dalam 4 kategori, yaitu:

(a) aquic: tanah hampir selalu jenuh air, sehingga terjadi reduksi dan ditunjukkan oleh adanya

karatan dengan chroma rendah (chroma < 2 dan value < 4).

(b) perudic: curah hujan setiap bulan selalu melebihi evapotranspirasi.

(c) udic: tanah tidak pernah kering selama 90 hari (kumulatif) setiap tahunnya.

(d) ustic: tanah setiap tahunnya kering lebih dari 90 hari (kumulatif) tetapi kurang dari 180 hari.

(Rayes,M.L, 2007)

d) Xeric (Xeric moisture regime) keros; dry, kering.

Page 2: stelaa

Resim kelengasan di daerah iklim kering (di Indonesia mungkin tidak ada), di LautTengah

misalnya Mediteranean. Tanah kering pada kedalaman 50 cm permukaan selama > dari 45 hari

terus menerus (consecletive) selama 4 tahun. Temperatur rata-rata < 22oC, perbedaan musim

panas dan dingin > 50oC pada tanah jeluk 50 cm dari permukaan. (Mega, I. 2010)

Sifat-Sifat Tanah Andik

Bahan tanah harus mengandung < 25 C Organik dan memenuhi satu atau lebih persyaratan

berikut :

1. Dalam fraksi tanah-halus, harus memenuh semua syarat berikut :

Jumlah Al + ½ Fe (dengan ammonium oksalat masam ) >/ 2.0 %

Berat volume, adalah </ 0,90 g/cm

Retensi Fospat >/ 85 %

2. Dalam fraksi tanah halus yang mengandung partikel 0,02-2,0 mm sebesar>/ 30 %, memiliki

retensi fosfat >/ an salah satu berikut:

Jika Jumlah Al + ½ Fe (dengan ammonium oksalat masam ) >/ 0,40 %, kandungan gelas

volkan >/ 30 atau

Jumlah Al + ½ Fe (dengan ammonium oksalat masam ) >/ 2.0 %, kandungan gelas volkan

atau >/ 5,0 atau

Jumlah Al + ½ Fe (dengan ammonium oksalat masam ) antara 0,40-2,0 % kandungan gelas

volkan cukup banyak sehingga % gelas volkan.

Daftar Pustaka

Rayes, M.L.,2007.Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan.Yogyakarta:Andi

Mega, I Made., I Nyoman Dibia., I G P Ratna Adi., Tati Budi Kusmiyarti.2010. Klasifikasi

Tanah dan Kesesuaian Lahan. Denpasar: Universitas Udayana