s_tb_0606324_chapter4

20
56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen penelitian kepada responden. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan dengan pengolahan data, baik secara data hasil uji coba instrumen maupun data hasil penelitian sesungguhnya, maka hasil pengolahan data ini digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis dalam penelitian ini. 4.1 Pengujian Instrumen Uji Coba Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Data Variabel X, yaitu data untuk mengungkapkan bagaimana partisipasi mahasiswa JPTS FPTK-UPI dalam organisasi kemahasiswaan. b. Data Variabel Y, yaitu data untuk mengungkapkan prestasi belajar mahasiswa yaitu nilai IPK mahasiswa JPTS FPTK-UPI. Data penelitian ini diperoleh dari responden yaitu mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI angkatan 2006, 2007, 2008, dan 2009. Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data variabel X yaitu menggunakan instrumen angket sedangkan variabel Y diperoleh dengan menggunakan instrumen dokumentasi. Data yang diperoleh harus valid dan reliabel, sehingga diperlukan pengujian terhadap instrumen penelitian. Instrumen yang diuji validitas dan reliabilitasnya dalam penelitian ini adalah angket. Sedangkan data yang berupa

Upload: ahmad-subhan

Post on 09-Aug-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

upi

TRANSCRIPT

Page 1: s_tb_0606324_chapter4

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil

penyebaran instrumen penelitian kepada responden.

Setelah data dihimpun dan dilanjutkan dengan pengolahan data, baik

secara data hasil uji coba instrumen maupun data hasil penelitian sesungguhnya,

maka hasil pengolahan data ini digunakan untuk membuktikan diterima atau

ditolaknya hipotesis dalam penelitian ini.

4.1 Pengujian Instrumen Uji Coba

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Data Variabel X, yaitu data untuk mengungkapkan bagaimana partisipasi

mahasiswa JPTS FPTK-UPI dalam organisasi kemahasiswaan.

b. Data Variabel Y, yaitu data untuk mengungkapkan prestasi belajar

mahasiswa yaitu nilai IPK mahasiswa JPTS FPTK-UPI.

Data penelitian ini diperoleh dari responden yaitu mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI angkatan 2006, 2007, 2008, dan 2009. Alat

ukur yang digunakan untuk pengumpulan data variabel X yaitu menggunakan

instrumen angket sedangkan variabel Y diperoleh dengan menggunakan

instrumen dokumentasi.

Data yang diperoleh harus valid dan reliabel, sehingga diperlukan

pengujian terhadap instrumen penelitian. Instrumen yang diuji validitas dan

reliabilitasnya dalam penelitian ini adalah angket. Sedangkan data yang berupa

Page 2: s_tb_0606324_chapter4

57

dokumentasi diasumsikan telah tervaliditaskan dan tereliabilitas oleh Jurusan

masing-masing responden.

Sebanyak 50 item pertanyaan angket yang diuji cobakan kepada 16

responden yang masih dalam populasi penelitian. Untuk hasil uji coba angket

diperoleh 45 item pertanyaan valid dari 50 item pertanyaan. Walaupun terdapat

item yang tidak valid, tetapi pada setiap indikator masih terdapat item pertanyaan

yang valid. Sehingga walaupun item yang tidak valid tersebut dibuang, masih

terdapat item pertanyaan yang valid yang dapat digunakan untuk mengukur setiap

indikator dari penelitian ini. Dibawah ini akan dideskripsikan pengujiannya.

4.1.1 Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba

Untuk mengetahui validitas instrumen umumnya digunakan rumus

korelasi Product Moment dari Pearson. Pengujian validitas instrumen penelitian

yang dilakukan menggunakan program Microsoft Excel.

Data-data yang terkumpul dari hasil pengisian angket sebelum diolah

diteliti terlebih dahulu, dengan maksud memperoleh hasil jawaban yang sah dalam

arti lengkap tidaknya jawaban pada tiap-tiap butir item.

Kriteria pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 95% dan dk = n – 1,

dalam hal ini ditentukan nilai ttable = 1,753 (didapat dari tabel ditribusi t). Item soal

dikatakan valid dan signifikan jika thitung > dari ttabel..

Tingkat validitas item ditentukan dengan rumus koefisien korelasi (r)

dengan menggunakan teknik dari Pearson yang dikenal dengan rumus Product

Momen. Sebagai contoh data hasil penelitian untuk angket item No.1 diperoleh r

= 0,45, setelah itu r disubstitusikan ke dalam rumus uji t dengan taraf signifikan α

Page 3: s_tb_0606324_chapter4

58

= 0,05 untuk uji satu pihak (one tail test), dari data hasil penelitian diperoleh thitung

= 1,916. Ternyata hitungt > tabelt dengan demikian harga tersebut signifikan pada

tingkat kepercayaan 95%, sehingga item No.1 dapat dinyatakan valid.

Selanjutnya nomor item lainnya dihitung dengan cara yang sama dengan

cara tabelaris yang terlampir pada lampiran. Hasil perhitungan menunjukan dari

50 item angket hanya 45 item yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian.

Nomor item yang tidak valid dapat dilihat pada lampiran.

4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba

Untuk uji reliabilitas angket menggunakan rumus alpha. Sejalan dengan

Arikunto (2006 : 186) rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas

instrumen yang skornya bukan 0 dan 1, misalnya angket atau soal bentuk uraian.

Dengan mengambil contoh item soal No.1, diperoleh data dari angket

penelitian dengan r = 0,952. Untuk harga r11 yang diperoleh dibandingkan dengan

nilai rtabel. Jika harga r11 > rtabel, maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya jika

r11 < rtabel maka instrumen tersebut tidak reliabel. Dari hasil perhitungan uji

reliabilitas didapat nilai koefisien reliabiltas sebesar r11 = 0,952 > rtabel = 0,514.

Hal ini berarti instrumen angket reliabel pada taraf kepercayaan 95%.

Selanjutnya nilai r11 di atas dikonsultasikan dengan pedoman kriteria

penafsiran menurut Sugiyono (2009 : 216). Setelah dikonsultasikan ternyata

diketahui bahwa nilai r11 di atas berada pada indeks korelasi antara 0,80 – 1,00

termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.

Page 4: s_tb_0606324_chapter4

59

Berdasarkan uji validitas dan reliabiltas menghasilkan 45 item angket

memenuhi kriteria valid dan reliabel. Secara keseluruhan hasil pengujian

instrumen angket dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Uji Coba

Jumlah item angket uji coba 50 Item Item Valid (v) 45 Item Item Tidak Valid (Tv) 5 Item t tabel (95%)(15) 1.753 Reliabilitas 0.952 Reliabilitas Sangat Tinggi

Proses uji validitas dan reliabilitas angket uji coba dapat dilihat pada

lampiran.

4.2 Konversi Z-Skor dan T-Skor

Untuk melakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan konversi data.

Hal ini diakibatkan jenis dan skala data berbeda, misalnya yang satu

menggunakan nilai standar sepuluh dan yang satu lagi menggunakan nilai standar

seratus. Penelitian ini menggunakan konversi Z-Skor dan T-Skor untuk

membandingkan dua sebaran skor yang berbeda, dengan membuat transformasi

kedua skor mentah ke dalam skor baku. Untuk rincian proses konversi dapat

dilihat pada lampiran dan untuk hasilnya diperoleh data sebagai berikut :

a. Variabel X (Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan)

Skor tertinggi : 186 Skor rata-rata : 157,56

Skor terendah : 111 Simpangan Baku : 17,85

Jumlah skor : 5042

Page 5: s_tb_0606324_chapter4

60

b. Variabel Y (Prestasi belajar/nilai IPK )

Skor tertinggi : 3,65 Skor rata-rata : 3,27

Skor terendah : 2,68 Simpangan Baku : 0,23

Jumlah skor : 105

Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada tabel konversi Z-Skor dan T-Skor

sebagai berikut :

Tabel 4.2 Hasil Konversi Z-Skor dan T-Skor

No Nama Data Mentah Data Z - Skor Data T - Skor

X Y X Y X Y

1 Resp. 01 135.00 3.27 -1.26 0.01 37.36 50.05

2 Resp. 02 170.00 3.10 0.70 -0.72 56.97 42.80

3 Resp. 03 167.00 2.84 0.53 -1.83 55.29 31.70

4 Resp. 04 144.00 3.34 -0.76 0.30 42.40 53.04

5 Resp. 05 177.00 2.75 1.09 -2.21 60.89 27.86

6 Resp. 06 147.00 3.28 -0.59 0.05 44.08 50.48

7 Resp. 07 178.00 3.21 1.14 -0.25 61.45 47.49

8 Resp. 08 158.00 3.30 0.02 0.13 50.25 51.33

9 Resp. 09 111.00 2.68 -2.61 -2.51 23.92 24.87

10 Resp. 10 125.00 2.93 -1.82 -1.45 31.76 35.54

11 Resp. 11 170.00 3.44 0.70 0.73 56.97 57.31

12 Resp. 12 142.00 3.22 -0.87 -0.21 41.28 47.92

13 Resp. 13 181.00 3.21 1.31 -0.25 63.13 47.49

14 Resp. 14 150.00 3.26 -0.42 -0.04 45.76 49.63

15 Resp. 15 164.00 3.20 0.36 -0.29 53.61 47.07

16 Resp. 16 167.00 3.50 0.53 0.99 55.29 59.87

17 Resp. 17 176.00 3.55 1.03 1.20 60.33 62.00

18 Resp. 18 163.00 3.48 0.30 0.90 53.05 59.02

19 Resp. 19 183.00 3.20 1.42 -0.29 64.25 47.07

20 Resp. 20 146.00 3.53 -0.65 1.12 43.52 61.15

21 Resp. 21 143.00 3.56 -0.82 1.24 41.84 62.43

22 Resp. 22 150.00 3.27 -0.42 0.01 45.76 50.05

23 Resp. 23 161.00 3.05 0.19 -0.93 51.93 40.66

24 Resp. 24 138.00 3.36 -1.10 0.39 39.04 53.89

25 Resp. 25 174.00 3.23 0.92 -0.17 59.21 48.35

26 Resp. 26 134.00 3.47 -1.32 0.86 36.80 58.59

27 Resp. 27 168.00 3.34 0.58 0.30 55.85 53.04

28 Resp. 28 151.00 3.40 -0.37 0.56 46.32 55.60

29 Resp. 29 186.00 3.09 1.59 -0.76 65.93 42.37

30 Resp. 30 158.00 3.65 0.02 1.63 50.25 66.27

31 Resp. 31 166.00 3.53 0.47 1.12 54.73 61.15

32 Resp. 32 159.00 3.36 0.08 0.39 50.81 53.89

Jumlah 5042 104.60

Xrata-rata 157.56 3.27

SD 17.85 0.23

Page 6: s_tb_0606324_chapter4

61

4.3 Uji Kecenderungan

Setelah data dikonversikan tahap selanjutnya adalah mendeskripsikan data

dengan menggunakan uji kecenderungan. Uji kecenderungan dimaksudkan untuk

menghitung kecenderungan umum dari setiap variabel sehingga dapat diperoleh

gambaran dari masing-masing variabel yang akan diteliti. Berdasarkan data yang

didapat untuk kedua variabel penelitian, diperoleh :

4.3.1 Hasil Uji Kecenderungan Variabel X

Data variabel X merupakan gambaran umum mengenai partisipasi

mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam organisasi

kemahasiswaan.

Jumalah responden : 32 orang Xrata-rata = 50,10

Skor maksimum : 65,93 SD = 9,91

Skor minimum : 23,92

Tabel 4.3 Gambaran Umum Variabel X

No Skala Skor

Mentah Nilai Matang Tabel Konversi Kriteria F %

1 Xrata-rata + 1.5 SD 64.97 x> 64.97 Sangat Baik 1 3.13

2 Xrata-rata + 0.5 SD 55.05 64.97 < x ≤ 55.05 Baik 21 65.63

3 Xrata-rata - 0.5 SD 45.14 55.05 < x ≤ 45.14 Cukup Baik 0 0.00

4 Xrata-rata - 1.5 SD 35.22 45.14 < x ≤ 35.22 Kurang Baik 8 25.00

5 x< 35.22 Tidak Baik 2 6.25

Jumlah 32 100.00

Page 7: s_tb_0606324_chapter4

62

Gambar 4.1 Distribusi Data Variabel X

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gambaran umum partisipasi

mahasiswa JPTS FPTK UPI dalam organisasi kemahasiswaan terkonsentrasi

sangat baik sebanyak 1 responden, baik sebanyak 21 responden, cukup baik

sebanyak 0 responden, kurang baik 8 responden dan tidak baik 2 responden.

Untuk rincian uji kecenderungan variabel X dapat dilihat pada lampiran uji

kecenderungan dan untuk hasilnya secara grafis dapat dilihat pada gambar

sebagai berikut :

Gambar 4.2 Persentase Uji Kecenderungan Variabel X

Page 8: s_tb_0606324_chapter4

63

4.3.2 Hasil Uji Kecenderungan Variabel Y

Data variabel Y adalah gambaran umum tentang prestasi belajar/nilai IPK

masing-masing responden.

Jumalah responden : 32 orang Xrata-rata = 50,45

Skor maksimum : 66,27 SD = 10,04

Skor minimum : 24,87

Tabel 4.4 Gambaran Umum Variabel Y

No Skala Skor Mentah Nilai

Matang Tabel Konversi Kriteria F %

1 Xrata-rata + 1.5 SD 65.51 x> 65.51 Sangat Baik 1 3.13

2 Xrata-rata + 0.5 SD 55.47 65.51 < x ≤ 55.47 Baik 9 28.13

3 Xrata-rata - 0.5 SD 45.43 55.47 < x ≤ 45.43 Cukup Baik 15 46.88

4 Xrata-rata - 1.5 SD 35.40 45.43 < x ≤ 35.40 Kurang Baik 4 12.50

5 x< 35.40 Tidak Baik 3 9.38

Jumlah 32 100.00

Gambar 4.3 Distribusi Data Variabel Y

Page 9: s_tb_0606324_chapter4

64

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gambaran umum tentang prestasi,

sangat baik sebanyak 1 responden, baik sebanyak 9 responden, cukup baik

sebanyak 15 responden, kurang baik 4 responden dan tidak baik 3 responden.

Untuk rincian uji kecenderungan variabel Y dapat dilihat pada lampiran uji

kecenderungan dan untuk hasilnya secara grafis dapat dilihat pada gambar

sebagai berikut :

Gambar 4.4 Persentase Uji Kecenderungan Variabel Y

4.4 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Pengujian ini akan menentukan penggunaan rumus statistik

yang digunakan pada analisis selanjutnya. Jika data berdistribusi normal maka

perhitungan selanjutnya menggunakan statistik parametis dan jika data tidak

berditribusi normal maka digunakan statistik non-parametris. Berikut dibawah ini

hasil pengujian normalitas untuk kedua variabel penelitian.

Page 10: s_tb_0606324_chapter4

65

4.4.1 Hasil Uji Normalitas Variabel X

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus

Chi-Kuadrat pada variabel X didapat harga Chi-kuadrat (χ2) = 2,53 kemudian

dikonsultasikan ke dalam tabel χ2, dengan dk = k – 1 = 6 – 1 = 5. Setelah

dikonsultasikan pada tabel χ2 diperoleh χ2 (0,95) (5) = 11,070 ternyata χ2 hitung < χ2

tabel,

maka dapat disimpulkan bahwa data variabel partisipasi mahasiswa JPTS FPTK

UPI dalam organisasi kemahasiswaan (X) tersebut berdistribusi normal pada

tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = 5. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan uji normalitas variabel X.

Grafik 4.1 Penyebaran Skor Variabel X

4.4.2. Hasil Uji Normalitas Variabel Y

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus

Chi-Kuadrat pada variabel Y didapat harga Chi-kuadrat (χ2) = 10,30 kemudian

dikonsultasikan ke dalam tabel χ2, dengan dk = k – 1 = 6 – 1 = 5. Setelah

dikonsultasikan pada tabel χ2 diperoleh χ2 (0,95) (5) = 11,070 ternyata χ2 hitung > χ

2 tabel,

maka dapat disimpulkan bahwa data variabel prestasi belajar/nilai IPK (Y)

Page 11: s_tb_0606324_chapter4

66

tersebut berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat

kebebasan (dk) = 5. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

perhitungan uji normalitas variabel Y.

Grafik 4.2 Penyebaran Skor Variabel Y

4.5 Uji Koefisien Korelasi Variabel X - Y

Berdasarkan pengujian normalitas terhadap kedua variabel yang diteliti

ternyata semuanya berdistribusi normal dan homogen maka untuk data

berdistribusi normal dapat menggunakan perhitungan statistik parametris dengan

mencari nilai koefisien korelasi, pada penelitian ini digunakan rumus korelasi

Product Moment.

Secara umum antara variabel X dan Y dapat dilihat korelasinya seperti

gambar dibawah ini.

Keterangan : X = Partisipasi mahasiswa dalam organisasi

kemahasiswaan Y = Prestasi / Nilai IPK mahasiswa

Gambar 4.5 Hubungan Korelasi antara Variabel X dan Y

X Y rXY = 0,077

Page 12: s_tb_0606324_chapter4

67

Dari hasil pengolahan data pada lampiran perhitungan koefisien korelasi

didapat harga rxy = 0,077. Berdasarkan pada kriteria penafsiran koefesien korelasi

dari Sugiyono (2009 : 257) bahwa nilai pada rentang 0,00 – 0,199 tingkat

korelasinya Sangat Rendah. Dengan demikian besarnya korelasi rxy = 0,077

dapat ditafsirkan sebagai berikut :

a. Arah korelasi positif, artinya hubungan antar variabel menunjukkan arah

yang sama.

b. Ada hubungan antara variabel X dan variabel Y.

c. Hubungan antara variabel X dan variabel Y dikategorikan sangat rendah.

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan

koefisien korelasi.

4.6 Uji Regresi

“Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa

tinggi nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen dimanipulasi

(dirubah-rubah)” (Sugiyono, 2010: 261). Dalam penelitian ini, peneliti ingin

mengetahui seberapa besar peningkatan pada prestasi belajar mahasiswa apabila

partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan meningkat.

Dari hasil perhitungan regresi dapat dibuktikan bahwa partisipasi mahasiswa

dalam organisasi kemahasiswaan memiliki hubungan yang fungsional terhadap

prestasi belajar mahasiswa, hal ini terlihat dari adanya persamaan regresi linier

sederhana yang didapat yaitu :

Ŷ = 46,170 +0,077X

Page 13: s_tb_0606324_chapter4

68

Grafik kelinieran regresi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Grafik 4.3 Regresi Linier Variabel X dan Variabel Y

Sebagai contoh kita masukan nilai Xmax pada rumus diatas, misalkan Xmax =

65,93, maka nilai Y = 46,170 + (0,077 x 65,93) = 51,220. Hal ini berarti apabila

partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan ditingkatkan sampai nilai

maksimum 65,93, maka prestasi belajar mahasiswa akan meningkat menjadi

51,220.

Dari persamaan regresi tersebut, kemudian dilakukan pengujian terhadap

kelinieran regresi dan keberartian arah regresi dengan menggunakan tabel analisis

varians (ANAVA). Berdasarkan perhitungan analisis varians (dapat dilihat pada

lampiran), diperoleh data untuk pengujian linieritas regresi dan keberartian arah

regresi sebagai berikut :

Page 14: s_tb_0606324_chapter4

69

Tabel 4.5 Analisis Varians Model Regresi (ANAVA)

Sumber Variasi dk JK RJK F hitung

Total 32 83100 83100

0.177 Regresi (a) 1 80000 80000

Regresi (b/a) 1 18.19 18.19

Residu/Sisa 30 3081.81 102.73

Tuna Cocok 27 2468.095 91.41 0.447

Kekeliruan/Galat 3 613.715 204.57

4.6.1 Uji Linieritas Regresi

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 0,477, hasil tersebut kemudian

dibandingkan pada tabel distribusi F, sehingga diperoleh harga Ftabel yaitu

F(0,95)(27,3) = 8,626. Ternyata Fhitung < dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa

regresi linier diterima pada tarap kepercayaan 95%, dengan derajat kebebasan (dk)

pembilang 27 dan penyebut 3.

4.6.2 Uji Keberartian Regresi

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 0,177, hasil tersebut kemudian

dibandingkan pada tabel distribusi F, sehingga diperoleh harga Ftabel yaitu

F(0,95)(1,30) = 4,171. Ternyata Fhitung < dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa

regresi nonlinier dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 dan penyebut 30.

4.7 Uji Hipotesis Variabel X - Y

Terdapat dua macam hipotesis penelitian yang akan diuji yaitu hipotesis

kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja dengan simbol Ha yang dinyatakan dengan

kalimat positif dan untuk hipotesis nol dengan simbol H0 yang dinyatakan dengan

kalimat negatif , ini diterapkan sebagai berikut :

Page 15: s_tb_0606324_chapter4

70

Ho: ρ = 0 ”Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI”

Ha: ρ ≠ 0 ”Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI”

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik kuantitatif dengan pendekatan statistik inferensial (sering

juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas). Berdasarkan

penggunaannya setelah data dianalisis maka hasilnya dapat diberlakukan untuk

populasi, sehingga penggunaan metode ini menuntut untuk di uji taraf

signifikansi. Pengujian taraf signifikansi didasarkan pada tabel sesuai teknik

analisis yang digunakan.

Berdasarkan pengujian diperoleh thitung = 0,421 kemudian dikonsultasikan

kedalam tabel konsultasi untuk distribusi t diperoleh ttabel = 2,042 dengan taraf

kepercayaan 95% dan dk = n – 2 = 32 – 2 = 30. Ternyata harga thitung lebih kecil

daripada ttabel (0,421 < 2,042) sehingga Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa hubungan

antara partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi

belajar mahasiswa JPTS FPTK UPI dengan koefisien korelasi sebesar 0,077 tidak

dapat digeneralisasikan atau tidak dapat berlaku pada populasi dimana sampel

diambil dengan kata lain dapat dikatakan tidak signifikan artinya hipotesis Ha

ditolak dan Ho diterima.

Page 16: s_tb_0606324_chapter4

71

Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa

dalam organisasi kemahasiswaan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap

prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI atau

dengan kata lain hipotesis ditolak.

4.8 Uji Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasi mahasiswa dalam

organisasi kemahasiswaan berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dapat ditentukan dengan

menggunakan rumus koefisien determinasi.

Melalui pengujian didapat koefisien determinasi sebesar 0,587 %.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi

kemahasiswaan berpengaruh sebesar 0.587 % terhadap prestasi mahasiswa JPTS

FPTK UPI, sedangkan 99,413 % dipengaruhi oleh faktor diluar partisipasi

mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan.

4.9 Pembahasan Hasil Penelitian

Beranjak dari hasil analisis data dan kajian pustaka yang mendukung,

pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara

kompherensif, jelas dan terarah tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan statistik

parametrik dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi balajar

mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

Page 17: s_tb_0606324_chapter4

72

Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang dilakukan, maka dalam

penelitian ini diperoleh temuan-temuan yang perlu dikaji sebagai bahan pemikiran

selanjutnya. Adapun kajian atau bahasan dari temuan tersebut adalah :

4.9.1 Partisipasi Mahasiswa dalam Organisasi kemahasiswaan (X)

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, partisipasi mahasiswa

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam organisasi kemahasiswaan

terkonsentrasi pada kategori yang cenderung baik dan berdistribusi normal. Hal

ini mengartikan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

semestinya mampu memberikan pengaruh yang baik untuk prestasi belajarnya

dibidang akademik dan diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa yang aktif,

kreatif dan melatih daya kritis mahasiswa dan bentuk-bentuk kemajuan lain sesuai

dengan tujuan dan fungsi dari kegiatan yang ditekuninya sebagai bekal penunjang

dalam peranannya bersosialisasi di masyarakat. Hal ini sesuai dengan keputusan

menteri yang menyatakan bahwa :

Organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. (Kepmendikbud No. 155/U/1998).

Dengan demikian, menurut analisa temuan dan kajian teori yang

disampaikan diatas, penulis dapat menyatakan bahwa partisipasi mahasiswa dalam

organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri

mahasiswa dalam melatih kreatifitas dan daya kritis mereka guna meningkatkan

kemampuan dan perluasan wawasan dalam menunjang peranannya, baik untuk

kegiatan akademis dan kegiatan bersosialisasi dimasyarakat.

Page 18: s_tb_0606324_chapter4

73

4.9.2 Prestasi Belajar / Nilai IPK Mahasiswa JPTS FPTK UPI (Y)

Berdasarkan hasil analisis data, prestasi belajar atau nilai IPK mahasiswa

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI yang mengikuti organisasi

kemahasiswaan cenderung cukup baik dan berdistribusi normal. Hal ini

mengartikan bahwa prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti organisasi

kemahasiswaan ini dapat menjadi cerminan keberhasilan belajar mahasiswa dalam

mempelajari materi perkuliahan yang dipadukan dengan pengetahuan atau

pengalaman yang mahasiswa dapatkan dalam organisaasi kemahasiswaan yang

ditekuni. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Makmun (2000 : 7)

menyatakan bahwa :

“Prestasi belajar merupakan indikator dari perubahan dan perkembangan perilaku dalam retm-term pengetahuan (penalaran), sikap (penghayatan) dan keterampilan (pengalaman). Perubahan dalam perkembangan ini mempunyai arah yang positif/negatif, dan kualifikasinya pun akan terbagi-bagi, seperti : tinggi, sedang, rendah, berhasil/tidak berhasil, dan lulus/tidak lulus. Kriteria tersebut akan bergantung pada diri siswa itu sendiri”.

Dengan demikian, menurut analisa temuan dan kajian teori yang

disampaikan diatas, penulis dapat menyatakan bahwa prestasi belajar mahasiswa

merupakan perubahan dan perkembangan perilaku yang terdapat dalam diri

mahasiswa yang dimanifestasikan kedalam pola tingkah laku perbedaan skill

berdasarkan penalaran, penghayatan dan pengalaman yang didapatkan mahasiswa

dalam proses belajarnya.

Page 19: s_tb_0606324_chapter4

74

4.9.3 Pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

terhadap prestasi belajar mahasiswa JPTS FPTK UPI

Pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap

prestasi belajar/nilai IPK dihitung dengan menggunakan korelasi Product Moment

dan Regresi Linier Sederhana. Hasil dari analisa data menyatakan bahwa

partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan berpengaruh sangat

rendah terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan hubungan antar variabel

menunjukkan arah yang positif.

Mohammad Ali, dkk. yang dikutip Nurcahya (2006 : 34) mengatakan

bahwa : “…seseorang dikatakan telah belajar, bila ia dapat melakukan sesuatu

yang tidak dapat dilakukan sebelumnya”. Perilaku tersebut mengandung

pengertian yang sangat luas. Mencakup pengetahuan, kemampuan berpikir,

keterampilan, penghargaan terhadap sesuatu, sikap, minat dan semacamnya.

Dengan demikian, menurut temuan dan kajian teori diatas, selayaknya

partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dapat mempengaruhi

prestasi belajarnya ke arah yang positif. Banyak hal yang mahasiswa dapatkan

dalam partisipasinya dikegiatan kemahasiswaan dalam menunjang prestasi belajar

dan kesiapannya bersosialisasi dimasyarakat.

Selain itu, tentunya banyak faktor lain yang menjadikan prestasi belajar

mahasiswa itu baik atau tidaknya diluar partisipasi mereka dalam organisasi

kemahasiswaan, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Abu Ahmadi yang dikutip

oleh Nurgaeni (2003 : 41) mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa terdiri atas dua bagian :

Page 20: s_tb_0606324_chapter4

75

1. Faktor intern, yang meliputi : a. Fisiologis

- Kesehatan tubuh - Kelengkapan organ tubuh

b. Psikologis - Intelejensi - Bakat - Minat - Motivasi - Karakteristik keadaan

2. Faktor ekstern, yang meliputi : a. Sosial

- Iklim kehidupan keluarga - Iklim kehidupan sekolah - Iklim kehidupan masyarakat sekitar

b. Non-sosial - Kurikulum - Alat bantu belajar - Prasarana

c. Ekonomi

Kemudian, ada juga pendapat menurut Sukihat dalam Tomi Supriyadi

(2003: 55) mengemukakan beberapa faktor lain yang mempengaruhi prestasi

belajar seseorang, antara lain :

a. Faktor intelegensia b. Faktor kepribadian c. Faktor motivasi d. Faktor lingkungan keluarga e. Faktor lingkungan sekolah f. Faktor lingkungan teman, dsb.

Dengan demikian, baik atau buruknya prestasi belajar mahasiswa tidak

hanya dipengaruhi oleh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

semata, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam

maupun faktor dari luar mahasiswa itu sendiri.