status anestesi
DESCRIPTION
rgrgrgrgrTRANSCRIPT
STATUS ANESTESI
PENYAJIAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 46 tahun
JenisKelamin : Laki-Laki
Alamat : Tj. Gundul
Suku : Melayu
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Kuli Bangunan
Tanggal Masuk : 28 Oktober 2015
Tanggal Operasi : 04 November 2015
B. PEMERIKSAAN PRA ANESTESI
1. Anamnesa
a. Keluhan utama :
Nyeri pada perut kanan bawah.
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak ± 3 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan nyeri perut kanan
bawah dirasakan terus menerus dan semakin memberat dalam 3 hari ini.
Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengaku mendapatkan obat
antinyeri dari warung terdekat namun tidak membaik. Pasien menyangkal
adanya demam, BAB (+), BAK (+), mual (+), muntah (-), kentut (+).
c. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya.
d. Riwayat Penyakit Pernapasan :
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat penyakit pernapasan.
e. Riwayat Penyakit Kardiovaskular :
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat penyakit jantung maupun
darah tinggi.
f. Riwayat Penyakit Lain :
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat penyakit lainnya.
g. Riwayat Alergi Obat :
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi obat.
h. Riwayat Operasi:
Pasien mengaku memiliki riwayat operasi pada tulang clavicula
dekstra.
i. Kebiasaan :
Pasien memiliki kebiasaan merokok
.
2. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 94x/menit
Napas : 20x/menit
Suhu : 36,9oC
Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor ϕ 3mm
Mulut : Malampati derajat 3
Jalan nafas : Tersumbat (-), ompong (-), gigi palsu (-), oedem (-),
kekakuan sendi rahang (-), kaku leher (-)
Thorax :
Inspeksi : Simetris (+), retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vocal fremitus normal, iktus kordis teraba di linea
midclavicula sinistra SIC 5
Perkusi : Pulmo :Sonor (+), Cor : pekak (+)
Auskultasi : Cor : S1-S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo :Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen:
Inspeksi : Datar (+), extended (-), massa (-), skar (-), caput medusa (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Nyeri tekan (+) kanan bawah,
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas : Oedem akral dingin
Status Lokalis:
Psoas sign (+), Obturator sign (+), Nyeri tekan lepas (+)
Rectal toucher
3. Pemeriksaan Penunjang :
a. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin (Hb) 14,1 13,2-17,3
Hematokrit 39,4 40-52
Jumlah Leukosit 10.700 3.800 – 10.600
Jumlah Trombosit 296.000 150.000 – 440.000
Jumlah Eritrosit 4,72 x 106 4,4 – 5,9 x 106
Laju Endap Darah 8/jam 0 - 10
Waktu Pembekuan (CT) 5’30” 5 – 15
Waktu Perdarahan (BT) 2’00” 1 – 3
Golongan Darah O
--
-- - -
--
SGPT 54,3 3 – 35
SGOT 36,3 8 – 33
Glucose 129 74 – 139
Creatinine 1,2 0,7 – 1,5
Urea 38,8 10 - 50
Total Bilirubin 1,5 0 – 1,2
Direct Bilirubin 0,7 0,0 – 0,5
Indirect Bilirubin 0,8
HBsAg Non-Reaktif
HIV Non-Reaktif
b. Foto Polos Thorax :
c. EKG : normal
4. Kesimpulan :
Kelainansistemik
Kegawatan : Ada
Status fisik ASA : III
C. RENCANA ANESTESI
1. PersiapanOperasi
- Informed consent
- Persetujuanoperasitertulis (+)
- Puasa 6 jam
- Persiapan WB 1kolf
2. JenisAnestesi : Anestesiumum
3. TeknikAnestesi : GA intubasi, ET no. 5,
4. Obat-obatan : midazolam 5mg, fentanyl 100µg, propofol 150mg,
atracuriumbesilat 30mg
5. Maintenance : O2 2 lpm, N20 2 lpm, isoflurance 1,5 vol %
6. Monitoring : tanda-tanda vital, kedalaman anestesi dan perdarahan
7. Perawatan pasca anestesi di ruang pemulihan
D. TATALAKSANA ANESTESI
1. Di ruangpersiapan
- Pasienmasukkeruangpersiapanoperasi
- Pemeriksaankembali :identitaspasien, persetujuanoperasi, lama puasa 6
jam, dandarah yang akandiperlukan.
- Pastikanpasientelahterpasanginfusdanlancarsertakateterurin.
- Persiapkanperalatandanobat-obatananestesi.
2. Di ruangoperasi
- Pasienmasukkeruangoperasi, mansetdan
indikatorsaturasioksigendipasangserta monitor menyala.
- Dilakukanpremedikasidengan midazolam 5 mg dan fentanyl 100 µg secara
IV
- Dilakukaninduksidenganpropofol 150 mg IV, segerakepaladiekstensikan,
facemask didekatkanpadahidungdengan O2 2lpm.
Setelahrefleksbulumatamenghilang, atracuriumbesilat 30 mg
diinjeksikansecara IV. Dilakukanpemijatanambuhinggasaturasi 100%.
Sesudahtenangdilakukanintubasidenganendotrakeal tube no. 4,5.
Setelahterpasangdenganbaikdihubungkandenganmesinanestesiuntukmeng
alirkan O2 2 lpm, N2O 1lpmdanisoflurance 0,8vol %.
Nafasdikendalikandengan ventilator.
- Setelahanestesiberjalandenganbaik, operasidimulai,
- Tanda-tanda vital
terusdimonitorsampaioperasiselesaidanpasiendipindahkankeruangpemulih
ansebelumdibawakembalikebangsal.
Monitoring SelamaAnestesi
Jam Tensi Nadi Sa02
09.00 - 80 99%
09.05 - 97 96%
09.10 - 98 98%
09.15 - 132 100%
09.20 - 97 99%
09.25 - 108 99%
09.30 - 127 99%
09.35 - 99 100%
09.40 - 98 100%
09.45 - 134 99%
09.50 - 125 97%
09.55 - 134 98%
10.00 - 125 98%
10.05 - 124 98%
10.10 - 134 99%
10.15 - 143 98%
10.20 - 124 99%
10.25 - 111 98%
10.30 - 128 99%
3. Di ruangpemulihan
Monitoring PascaAnestesi
Jam Tensi Nadi RR
10.35 - 122 100%
13.20 - 124 100%
13.25 - 102 100%
13.30 - 114 100%
13.35 130 100%
4. InstruksiPascaAnestesi
- Posisiterlentang
- Tirah baring 24 jam
- Kontroltanda-tanda vital
- Infus RL 50tpm
- Inj. Ketorolac 30 mg
- Inj. fhentanyl
- Inj. Ondansentron 4 mg bilapasienmengeluhmual