standar pipa baja

Upload: widex-partha

Post on 18-Jul-2015

1.592 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 1 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) BAB VI PERHITUNGAN SISTEM PIPA ( PIPING SYSTEM ) A.Umum Sistem pipa merupakan bagian utama suatu sistemyang menghubungkan titikdimanafluidadisimpanketitikpengeluaransemuapipabaikuntuk memindahkantenagaataupemompaanharusdipertimbangkansecarateliti karenakeamanandarisebuahkapalakantergantungpadasusunanperpipaaan seperti halnya pada perlengkapan kapal lainnya. BBahan Pipa Pemilihanbahanpipauntuksistemperpipaandalamkapalharus memperhatikan peraturan-peraturan dari Biro Klasifikasi Indonesia antaralain : B.1.Seamless Drawing Stell Pipe (Pipa baja tanpa sambungan) Pipainidigunakanuntuksemuapenggunaandandibutuhkanuntukpipa tekanpadasistembahanbakardanuntuksistempipa pengeluaran,bahanbakar dari pompa injeksi bahan bakar. Gambar 6.1. Seamless Drawing Steel Pipe Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 2 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) B.2.Seamless Brown Pipe (Pipa dari tembaga/kuningan) Pipajenisinitidakbolehdigunakanpadatemperaturlebihdari406OFdan tidak boleh digunakan pada super heated (uap dan panas lanjut). Gambar 6.2. Seamless Drawn Pipe B.3.Lap Welded Electric Resistence Welded Stell Pipe Pipa jenisini tidak diijinkan untuk digunakan dalamsistem di mana tekanan kerjamelampaui350Psiataupadatemperaturdimanasistemyangdibutuhkan pipa tekanan tanpa sambungan. Gambar 6.3.Gambar6.4.Lap Welded Steel Pipe Electric ResistenceWelded Steel Pipe Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 3 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) B.4.Pipa dari Timah Hitam Pipa ini dilindungi terhadap kerusakan mekanis maka dapat digunakan untuk supplyairlaut,dapatjugauntuksaluransistembilga,kecualidalamruangan yangkemungkinanmudahterkenaapisehinggadapatmelebardanmerusak sistem bilga. B.5.Pipa dari Baja Tempa atau Besi Kuningan (besi tempa) Pipa jenis ini digunakan untuk semua pipa bahan bakar minyak lumas. B.6.Pipa Galvanis Pipa jenis ini digunakan untuk supplai air laut (sistem Ballast dan Bilga). Gambar 6.5. Pipa Galvanis Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 4 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) C.Ukuran Pipa C.1 Pipa Schedule 40 Pipainidilindungiterhadapkerusakanmekanisyaituperlindungan menyeluruhdengansistemgalvanis.Dengansistemperlindungantersebutmaka pipa dapat digunakan untuk suplai air laut, dapat juga untuk saluran sistem bilga, kecualidalamruanganyangkemungkinanmudahterkenaapisehinggadapat melebar dan merusak sistem bilga. Gambar 6.6. Pipa Schedule 40 C.2 Pipa Schedule 80 120 Pipajenisinidiisyaratkanmempunyaiketebalanyanglebihtebal dibandingkan dengan jenis pipa yang lain. Dalam penggunaan pipa schedule 80 120dapatdifungsikansebagaipipahidrolisyaitupipadenganaliranfluida bertekanan tinggi. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 5 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) C.3 Ukuran Pipa Berdasarkan Kapasitas Tangki (BKI 2006 Sec 11 N 31) Seperti yang terdapat pada tabel 6.1 berikut ini : Tabel 6.1 Ukuran pipa berdasarkan kapasitas tangki Kapasitas Tangki (ton)Diameter dalam pipa & fitting (mm) 0 20 60 20 4070 40 7580 75 12090 120 190100 190 265110 265 360125 360 480140 480 620150 620 800160 800 1000175 1000 1300200 1300 - 1700215 Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 6 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) C.4 Ukuran Pipa Berdasarkan JIS (Japan International Standart)Ukuran pipa yang ditetapkan oleh JIS (Japan International Standart) terdapat pada tabel 6.2. Tabel 6.2. Standart Ukuran Pipa Baja menurut JIS tahun 2002 InsideNominalOutsideSGPSchedule 40Schedule 80 DiameterSizeDiameterTebal Min(mm)(mm) (mm)(inch)(mm)(mm) 610.52.01.72.4 103/817.32.32.33.2 1521.72.82.83.7 2027.23.22.93.9 25134.03.53.44.5 321 42.73.53.64.9 401 48.63.83.75.1 50260.54.23.95.5 652 76.34.25.27.0 80389.14.55.57.6 1004114.34.56.08.6 1255139.85.06.69.5 1506165.25.87.111.0 2008216.36.68.212.7 25010267.46.99.3- 30012318.57.910.3- 25014355.67.911.1- 40016406.4-12.7- 45018457.2--- 50020508.0--- Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 7 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) D.Macam-Macam Katup D.1. Butterfly Valve Katup untuk membuka dan menutup fluida, dan mengontrol kebutuhan fluida. Katup ini mudah dalam pengoperasiannya dan harganya murah. Gambar 6.7. Butterfly valve D.2. Reducing Valve Reducingvalvemerupakankatupyangpalingberbedadengankatup-katup lainnya, karena katup ini memiliki fungsi untuk mengontrol tekanan fluida. Gambar 6.8. Reducing valve Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 8 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) D.3. Non Return Valve ( Check Valve ) Non return valve adalah katup yang arah aliran fluidanya hanya satu arah. Gambar 6.9. Non Return valve D.4. Termostatik Valve Merupakan katup untuk mengontrol suhu fluida. D.5. Gate Valve ( Katup Pintu ) Untukmenutupaliranbaikdenganmembukaataumenutupkatupsesuai dengan kebutuhan Gambar 6.10. Gate valve D.6. Globe Valve ( Katup Bola / Safety Valve )Digunakan untuk membuka seluruhnya atau menutup sama sekali alirannya.Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 9 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) E.Bahan Katup Dan Peralatan (Fitting) Bahankatupdanperalatan(fitting)yangdiijinkanmenurutperhitungan dari Biro Klasifikasi Indonesia antara lain : E.1.Kuningan / Bross Katup dari bahan kuningan digunakan untuk temperatur dibawah 450OF. Bila temperaturlebihbesar550OFmakadigunakanmaterialperungguyangbesar diameternya minimal 3 inchi dan tekanan lebih besar dari 230 Psi. Gambar 6.11. Katup Kuningan E.2.Besi / Iron Berbagaimacambesimulaidaricastironyangbiasanyadigunakanuntuk katup-katupkecilsampaihightstrenghtalloycostyangdipakaiuntukkatup besar. Cost iron tidak boleh digunakan untuk katup yang memerlukan temperatur rendah atau aliran korosi. E.3.Baja / Steel Digunakan untuk temperatur dan tekanan yang tinggi E.4.Stainless Steel Digunakanuntukkatupyangmemerlukangambardetailpipaairtawar, menembus sekat/deck dengan temperatur rendah atau korosif. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 10 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) F.Flens Bahanflens untuksistempipa dapat dipasangpada pipa denganmemperhatikan material yang dipakai, dengan ketentuan sebagai berikut : -Flens pada Pipa Baja Pipa baja dengan ukuran diameter normal lebih dari 12 inchi harus dimuaikan (expended) ke dalam flens baja/dapat dibaut pada flens atau dilas. -Pipa yang Lebih Kecil Dapatdibautkedalamflenstanpadilas,tetapikhususdapat untukpipauap air dan minyak juga dimuaikan supaya dapat memastikan adanya kekedapan pada ulirnya. -Flens dari Besi TuangDapatdigunakandengansistemsambunganyangdibautdanhanyaboleh dipakai dalam sistem dimana penggunaannya tidak dilarang. -Pipa Non Ferro Untuk diameter lebih kecil atau sama dengan 2 inchi dapat dibaut. Jenis-Jenis Flens Antara Lain : a)Slip on b)Weld Neck Flange c)Blindd)Socked Weld Flangee)LPA Join Flange Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 11 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Jenis Alat Penyambung :-45 elbow -90 Elbow -90 Street Elbow -45 Y-band -Tee -Cross -Cap -Round Head Plug Sambunganantarapipadenganflensharussesuaidenganketentuan,dimana ketentuan tersebut seperti yang terdapat pada tabel 6.3. Tabel 6.3. Ketentuan Sambungan Pipa Dengan Flens (BKI 2006 sec. 10) d d1DcDTHJ.Baut 1521,060809124 2027,7658510124 2534,0759510124 3242,79011512154 4048,69512012154 6576,313015014154 8089,114518014154 100114,316520016194 125159,820013516198 150165,213526518198 200216,328032020208 Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 12 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Gambar 6.12. Flens Keterangan: d = Diameter dalamd1 = Diameter luar pipa Pe= Diameter letak baut flens D= Diameter flens t= Tebal flens H= Diameter Baut J baut= Jumlah Baut G.Ketentuan Umum Sistem Pipa Sistempipaharusdibuatsepraktismungkindenganbengkokandansambungan las sedapat mungkin dengan flens/sambungan yang dapat dilepas dan dipisahkan bila perlu.Demikianpulainstalasipipaharusdilindungisedemikianrupasehingga terhindardarikerusakanmekanisdanharusditumpu/dijepitsedemikianrupauntuk mengurangi getaran. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 13 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) G.1.Sistem Bilga G.1.a.Susunan Pipa Bilga Secara Umum Susunanpipabilgasecaraumumharusditentukandenganpersyaratandari BKI : Pipa-pipa bilga dan penghisapannya harus ditentukan sedemikian rupa sehingga kapal dapat dikeringkan sempurna walaupun dalam keadaan miring/ kurang sempurna (menguntungkan). Pipa-pipahisapharusdiaturkeduasisikapalpadaruangan-ruangan kedua ujung masing-masing kapal cukup dilengkapi dengan satu pipa hisap yang dapat mengeringkan ruangan-ruangan tersebut. Ruangan yang terletak dimuka sekat tubrukan dan di belakang tabung porospropelleryangtidakdihubungkandengansistempompabilga umum harus dikeringkan dengan cara yang memadai. G.1.b. Pipa Bilga yang melalui tangki-tangki Pipabilgayangmelewatitanki-tankipipabilgatidakbolehdipasang melalui tanki minyak lumas dan air minum. Jikapipabilgamelaluitangkibahanbakaryangterletakdiatasalas gandadanberakhirdalamruanganyangsulitdicapaiselama pelayaranmakaharusdilengkapidengankatubperiksaataucheck valve tambahan, tepat dimana pipa bilga tersebut dalam tangki bahan bakar. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 14 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) G.1.c.Pipa Expansi Darijenisyangtelahdisetujuiharusdigunakanuntukmenampung expansipanasdarisistembilga.Expansikarettidakdiijinkanuntuk dipergunakan dalam kamar mesin dan tangki-tangki. G.1.d. Pipa Hisap Bilga dan Saringan-saringan Pipa hisap harus dipasng sedemikian rupa sehingga tidak menyulitkan dalammembersihkanpipahisapdankotakpengeringpipahisap dilengkapi dengan saringan yang tahan karat. Aliranpipahisapbilgadarurattidakbolehterhalangdanpipahisap tersebut terletak pada jarak yang cukup dari alas dalam. G.1.e.Katub dan Perlengkapan Pipa Bilga Katubalihatauperlengkapanpadapipabilgaterletakpadatempat yang mudah dicapai dalam ruangan dimana pompa bilga ditempatkan. G.2.Sistem Ballast G.2.a.Susunan Pipa Ballast Secara Umum Pipa hisap dalam tanki-tanki ballast harus diatur sedemikian rupa sehingga tangki-tangkitersebutdapatdikeringkansewaktukapaldalamkeadaantrim atau kapal dalam keadaan kurang menguntungkan. G.3.Sistem Bahan Bakar G.3.a.Susunan Pipa Bahan Bakar Secara Umum Pipa bahan bakar tidak boleh melalui tanki air tawar maupun tanki minyak lumas,pipabahanbakartidakbolehterletakdisekitarkomponen-komponen yang panas. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 15 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) G.3.b.Pipa Pengisi dan Pengeluaran Pengisianpipabahanbakarcairharusdisalurkanmelaluipipayang diletakkan dari geladak terbuka/tempat-tempat pengisian bahan bakar di bawah geladak.Disarankanpadapengisiandarikeduasisikapal.Penutupanpipadi atasgeladakharus dapat dilakukan pengaliran bahan bakar menggunakan pipa pengisian. G.4.Sistem Pipa Air Tawar Susunan pipa air tawar secara umum G.4.a.Pipa-pipayangberisiairtawartidakbolehmelaluipipa-pipayang bukanberisiairtawar.Pipaudaradanpipalimbahairtawarboleh dihubungkan dengan pipa lain dan juga tidak boleh melewati tanki-tanki yang berisi air tawar yang dapat diminum. G.4.b.Ujung-ujungatasdaripipaudaraharusdilindungiterhadap kemungkinanmasuknyaseranggakapalkedalampipatersebut,pipa dugaharuscukuptinggidarigeladak,danterbukasertatidakboleh melaluitankiisinyabahancairyangdigunakanuntukairminum.Pipa air tawar tidak boleh dihubungkan pipa air lain yang bukan air minum. G.5.Sistem Saniter, Scupper, dan Sewage G.5.a.Pipa Saniter dan ScupperBerdiameter antara 50 ~10 mm. Direncanakan 3 (80 mm) (SDK Hal.43) tebal direncanakan 4,2 mm. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 16 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) G.5.b.Lubang Pembuangan Scupper dan Saniter 1)Lubangpembuangandalamjumlahdanukurancukupuntuk mengeluarkanairlautharusdipasanggeladakcuacadanpada geladaklambungtimbuldalambangunanatasdanrumahgeladak yang tidak tertutup kedap air harus disalurkan ke luar. 2)Pipapembuangandariruangandibawahgarismuatmusimpanas, harus dihubungkan pipa bilga dan harus dilindungi dengan baik. 3)Lubang pembuatan dan saniter tidak boleh dipasang di atas garis muat kosong di daerah tempat peluncuran sekoci penolong. G.5.c.Sistem Sewage (Sistem Pembuangan Kotoran) Diameterpipasewageminimal100mm(SDKHal.45).Direncanakan berdiameter = 4 tebal 4,5 mm. G.6.Sistem Pipa Udara dan Pipa Duga G.6.a.Susunan Pipa Udara Secara Umum Semuatankidanruangankosongdanlain-lainpadabagianyang tertinggiharusdilengkapidenganpipaudarayangdalamkeadaan dipanasi harus berakhir di geladak biasa. Pipa-pipaudaradaritanki-tankipengumpulanataupenampungan minyak yang tidak dipanasi boleh terlihat di geladak mesin. Pipa-pipa udara harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pengumpulan cairan dalam pipa tersebut. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 17 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Pipaudaradaritankipenyimpananminyaklumas,bolehberakhir padakamarjikadindingtankipenyimpananminyaklumastersebut merupakanbagiandarilambungkapal.Makapipa-pipaudaranya harusberakhirdiselubungkamarmesindiatasgeladaklambung timbul. Pipaudaradaritanki-tankicofferdamdanruanganyangmerupakan pipahisapbilgaharusdipasangdenganpipaudarayangberakhirdi rungan terbuka. G.6.b.Pipa Duga Diameter pipa duga minimal adalah 32 mm dan direncanakan 1 , letak pipa duga secara umum menurut BKI 2006 adalah sebagai berikut : Tanki-tankiruangan,cofferdamdanbilgadalamruanganyangtidak mudahdicapaisetiapsaatharusdilengkapipipaduga,sedapat mungkinpipadugatersebutharusmemanjangkebawahsampai mendekati alas. Pipadugayangujungnyaterletakdibawahgarislambungtimbul harusdilengkapidengankatupotomatis.Pipadugasepertiituhanya diijinkan dalam ruangan yang dapat diperiksa dengan temperatur. Pipa duga harus dilengkapi dengan pelapis dibawahnya bilamana pipa dugatersebutdihubungkandengankedudukansampingataspipa cabang di bawah pipa tersebut harus dipertebal secukupnya. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 18 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Pipadugatankidilengkapidenganlubangpengaturtekananyang dibuat sedikit mungkin di bawah geladak tanki. G.6.c.Bahan Pipa Duga Pipabajaharusdilindungiterhadappengkaratanpadabagiandalam dan lainnya. H.Perhitungan Pipa H.1.Pipa Bilga Utama Perhitungan Diameter Pipa(Berdasarkan BKI 2006 Sec.11 N 2.2) dH= 1,68( ) H B L + + 25 (mm) Dimana : L= 36,07 m B= 9 m H=4,5 m dH=1,68( ) 5 , 4 9 07 , 36 + + 25 mm = 62,07 mm (diambil 65 mm) = 2,5 ( Berdasarkan tabel ) Perhitungan tebal pipa utama (Berdasarkan BKI 2006 Sec.11 C 2.1) S=So + c + b (mm) Dimana: So= Pc V x perm xPc x da+ ) 20 () (

Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 19 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) da=Diameter luar pipa =76,3 mm Pc=Ketentuan tekanan (BKI 2006 Sec. 11. table 11.1) =16 Bar o perm=Toleransi tegangan max =80 N/mm2 (BKI 2006 Sec. 11. C 2.3.3) V=Faktor efisiensi = 1,00 c=Faktor korosi sea water lines = 3,00 b=0 So= 16 ) 1 80 20 () 16 3 , 76 (+ x xx= 0,76 mm maka :S=0,76 mm + 3 mm + 0 =3,76 mm (Menurut table JIS = 4,2 mm) Kapasitas Pompa Bilga Utama (Berdasarkan BKI 2006 Sec.11 C. 3.1) Q=5,75 x 10-3 x dH2 =5,75 x 10-3 x 652 =24,294m3 / jam Dimana : Q=Kapasitasairballastdiijinkandengan1buahpompa+1 cadangan =24,294m3 / jam Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 20 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) H.2.Pipa Bilga Cabang Perhitungan Diameter Pipa(Berdasarkan BKI 2000 Sec.11 N 2.2) dz= 2,15( ) H B l + + 25 (mm) l=Panjang kompartemen yang kedap air =36,07 m Maka : dz= 2,15( ) 5 , 4 9 07 , 36 + + 25 (mm) =72,91mm (diambil 80 mm) =3 (Berdasarkan tabel) Perhitungan tebal pipa cabang (Berdasarkan BKI 2000 Sec.11 C 2.1) S=So + c + b (mm) Dimana: So= Pc V x perm xPc x da+ ) 20 () (

da=Diameter luar pipa =89,1 mm Pc=Ketentuan tekanan (BKI 2006 Sec. 11. table 11.1) =16 Bar o perm=Toleransi tegangan max =80 N/mm2 (BKI 2006 Sec. 11. C 2.3.3) V=Faktor efisiensi= 1,00 Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 21 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) c=Faktor korosi sea water lines = 3,00 b=0 So= 16 ) 1 80 20 () 16 1 , 89 (+ x xx

=0,882 mm maka :S=0,76 mm + 3 mm + 0 =3,882 mm (Menurut table JIS = 4,2 mm) H.3.Pipa Ballast Diameter pipa ballast sesuai dengan perhitungan kapasitas tangki air ballast yaitu: Volume Tangki Air Ballast=67,9 m3 Berat Jenis Air Laut=1,025 ton / m3 Kapasitas tangki air ballast =V x BJ air laut =67,9 x1,025 = 69,6 ton Berdasarkan table didapatkan harga sebesar 80 mm Diambil 80 mm = 3 Kapasitas Pompa Bilga Utama (Berdasarkan BKI 2006 Sec. 11 C. 3.1) Qb=5,75 x 10-3 x dH2 =5,75 x 10-3 x 652 =24,294 m3 / jam Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 22 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Dimana : Q= Kapasitas air ballast diijinkan dengan 1 buah pompa + 1 cadangan = 46,575 m3 / jam Perhitungan tebal pipa ballast (Berdasarkan BKI 2006 Sec.11 C 2.1) S= So + c + b (mm) Dimana: So= Pc V x perm xPc x da+ ) 20 () (

da=Diameter luar pipa= 89,1 mm Pc=Ketentuan tekanan (BKI 2006 Sec. 11. table 11.1) =16 Bar o perm=Toleransi tegangan max =80 N/mm2 (BKI 2006 Sec. 11. C 2.3.3) V=Faktor efisiensi = 1,00 c=Faktor korosi sea water lines = 3,00 b=0 So= 16 ) 1 80 20 () 16 1 , 89 (+ x xx =0,882 mm maka :S=0,882 mm + 3 mm + 0 Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 23 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) =3,882 mm (Menurut table JIS = 4,2 mm) H.4.Pipa Bahan Bakar SesuaidenganperhitunganpadaRencanaUmum(RU)makadibutuhkan untuk mesin induk dan mesin Bantu adalah : BHP Mesin Induk=1600 HP BHP Mesin Bantu =20 % x 1600 =320 HP Sehingga BHP total =BHP AE + BHP ME =300 + 1500 =1920 HP a.Kebutuhan bahan bakar (Qb1) Jika 1 HP dimana koefisien pemakaian bahan bakar dibutuhkan (0,17 0,18) Kg/Hp/Jam, diambil 0,17 Kg/Hp/Jam. BHP total=3840 HP Kebutuhan Bahan Bakar=0,17 Kg/Hp/Jam x 3840 =652,8 Kg/jam =0,653 Ton/jam b.Kebutuhan bahan bakar tiap jam (Qb1) Spesifikasi bahan bakar =1,25 m3/ton Qb1= Kebutuhan bahan bakar x Spesifik volume berat bahan bakar = 0,653 x 1,25 Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 24 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) = 0,816 m3 / h c.Direncanakan pengisian tangki bahan bakar tiap 12 jam Sehingga volume tangki V=Qb1 x h m3 =0,816 x 12 =9,79 m3 ( Pengisian tangki harian tiap 12 jam ) d.Pengisian tangki harian diperlukan waktu 1 jam, maka kapasitas pompa dari tangki bahan bakar ke tangki harian : Qb2= Jam 1V = Jam 19,79 = 9,79 m3/jam e.Diameter pipa dari tangki harian menuju mesin : d= 3 -110 x5,75Qb = 0,005750,81 =11,86mm(diambil 15 mm) =1/2 (Menurut tabel JIS = 15 mm) Perhitungan tebal pipa dari tangki harian menuju mesin : S=So + c + b (mm) (Berdasarkan BKI 2006 Sec.11 C 2.1) Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 25 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Dimana: So= Pc V x perm xPc x da+ ) 20 () (

da=Diameter luar pipa =21,7 mm Pc=Ketentuan tekanan (BKI 2006 Sec. 11. table 11.1) =16 Bar o perm =Toleransi tegangan max =80 N/mm2 (BKI 2006 Sec. 11. C 2.3.3) V=Faktor efisiensi = 1,00 c=Faktor korosi sea water lines = 3,00 b=0 So= 16 ) 1 80 20 () 16 7 , 21 (+ x xx

=0,214 mmmaka :S=0,214 mm + 3 mm + 0 =3,214 mm (Menurut table JIS = 3,2 mm) f.Diameter pipa dari tangki bahan bakar menuju tangki harian d= 3 -210 x5,75Qb = 0,005759,79 =41,26 mm (diambil 50 mm) Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 26 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) =2 (Menurut tabel JIS = 50 mm) Perhitungan tebal pipa dari tangki bahan bakar menuju tangki mesin S=So + c + b (mm) (Berdasarkan BKI 2006 Sec.11 C 2.1) Dimana: So= Pc V x perm xPc x da+ ) 20 () ( da=Diameter luar pipa =60,5 mm Pc=Ketentuan tekanan (BKI 2006 Sec. 11. table 11.1) =16 Bar o perm= Toleransi tegangan max = 80 N/mm2 (BKI 2006 Sec. 11. C 2.3.3) V= Faktor efisiensi = 1,00 c= Faktor korosi sea water lines = 3,00 b= 0 So= 16 ) 1 80 20 () 16 5 , 60 (+ x xx =0,6 mm maka :S= 0,6 mm + 3 mm + 0 = 3,6 mm (Menurut table JIS = 3,5 mm) Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 27 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) H.5.Pipa Minyak Lumas Diameterpipaminyaklumassesuaidenganperhitungankapasitastangki minyak lumas yaitu : Volume Tangki Minyak Lumas =0,418 m3 Berat Jenis minyak =0,8 ton / m3 Kapasitas tangki minyak lumas =V x BJ minyak =0,418 x0,8 =0,334 ton Qs=Kapasitas minyak lumas, direncanakan 15 menit = jam = 0,250,334= 1,3376 d= 3 -10 x5,75Qs = 0,005751,3376 =15,25 mm (diambil 20 mm) = 3/4 (Menurut tabel JIS = 20 mm) Kapasitas Pompa Minyak Lumas = 60 mm ( BKI 2006 sec II N.3.1 ) Q=5,75 x 10-3 x dH2 =5,75 x 10-3 x 652 =24,294 m3 / jam Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 28 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Perhitungan tebal pipa minyak lumas S=So + c + b (mm) Dimana: So= Pc V x perm xPc x da+ ) 20 () (

da=Diameter luar pipa =27,2mm Pc=Ketentuan tekanan (BKI 2006 Sec. 11. table 11.1) =16 Bar o perm=Toleransi tegangan max =80 N/mm2 (BKI 2006 Sec. 11. C 2.3.3) V=Faktor efisiensi = 1,00 c=Faktor korosi sea water lines = 3,00 b=0 So= 16 ) 1 80 20 () 16 2 , 27 (+ x xx

=0,27 mm maka :S=0,27 mm + 3 mm + 0 =3,27 mm (Menurut table JIS = 3,8 mm) Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 29 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) H.6.Pipa Air Tawar Diameterpipaairtawarsesuaidenganperhitungankapasitastangkiair tawar yaituVolume Tangki Air Tawar=12,54 m3 Berat Jenis Air Tawar=1,000 ton / m3 Kapasitas tangki air tawar=V x BJ air =12,54 x1,000= 12,54 ton Kapasitas Pompa Air Tawar Q=5,75 x 10-3 x dH2 =5,75 x 10-3 x 652 =24,294 m3 / jam Perhitungan tebal pipa air tawar S=So + c + b (mm) Dimana: So= Pc V x perm xPc x da+ ) 20 () (

da=Diameter luar pipa =76,3 mm Pc=Ketentuan tekanan (BKI 2006 Sec. 11. table 11.1) =16 Bar o perm =Toleransi tegangan max Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 30 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) =80 N/mm2 (BKI 2000 Sec. 11. C 2.3.3) V=Faktor efisiensi = 1,00 c=Faktor korosi sea water lines = 3,00 b=0 So= 16 ) 1 80 20 () 16 3 , 76 (+ x xx

=0,76 mm maka :S=0,76 mm + 3 mm + 0 =3,76 mm (Menurut table JIS = 4,2 mm) H.7.Pipa Udara dan Pipa Duga H.7.a.Pipaudaradipasangpadasemuatangkiuntukmengeluarkanudara padawaktutangkisedangdiisisecarasempurnadanmenghindarkan adanya kenaikan tekanan. Untuk dasar ganda yang berisi air, diameter minimum dari pipa udara adalah100 mm (4 ) denganketebalan 3,2 mm.Untuk dasargandayang berisi bahan bakar, diameter minimum dari pipa udara adalah 100 mm (4 ).. Menurut ABS : -Tinggi pipa udara : Di atas free board deck: 760 cm Di atas super structure deck: 450 cm Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 31 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) -Ukuran pipa udara Fresh water tank: >121 Water ballast tank: >2 Fuel oil tank: >221 H.7.b.Pipadugadipasangpadatangkibahanbakar,tangkiairtawardan tangkiballast,digunakanuntukmemeriksacairanPipaduga direncanakan mempunyai diameter sebesar 65 mm (2,5 ). H.8.Pipa Sanitari dan Pipa Sewage H.8.a.Pipasanitairdigunakanuntukmembuangairdarigeladakdanjuga untukmembuangairyangsudahdipakaidaritempat-tempatmandi, penatu,bar-barmakanandanminuman,dapur,gudang,dan sebagainya.Pipasanitairberdiameterantara50150mm, direncanakandiameterpipasanitairadalah100mm(3)dengan ketebalan 4,2 mm. H.8.b.Pipasewage(pipabuanganairtawar)direncanakandengandiameter 100mm(4)denganketebalan4,5mm.Pipakotorantidakboleh melaluiruangan-ruangantempattinggal,tempatpenyimpanan makanan, gudang, kamar makan, dsb. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 32 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) H.9.DeflektorFungsidariDeflektoradalahuntukmempertahankansusunankimia, kelembabandansuhuudarayangdibutuhkandidalamkompartemen-kompartemen di atas kapal. Jumlahudarayangdibutuhkanuntukventilasibagikompartemenyang tertentu harus berdasarkan : -Suhu udara maximum yang di ijinkan didalam kompartemen. -Kelembaban udara maximum yang di ijinkan dalam kompartemen. -PresentaseCO2maximumyangdiijinkandalamudaradidalam kompartemen. H.9.a. Deflektor Ruang Mesin d= Diameter deflektor V= Volume ruang mesin =202,712 m3 v = Kecepatan udara yang melewati ventilasi 2,0 4,0 m/dt O= Density udara bersih 1 kg/m3 1= Density udara dalam ruangan 1 kg/m3 N= Banyaknya pergantian udara Sehingga : d= 1 . . .. .900 vN V o

= 1 . 4 . 14 , 3 . 9001 . 30 . 202,712 Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 33 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) = 0,73m jari jari (R)= d = 0,73= 0,365 m Luas deflektor pemasukan: = t R2 =3,14 (0,365)2 = 0,42m2 Ruang mesin menggunakan 2 buah deflektor pemasukan, makaluas lubang pemasukan dibagi 2. A2 = 0,42 =0,21m Jadi diameter satu lubang deflektor:d2 = 2. 4 A d2 = 14 , 321 , 0 . 4 = 0,52 m= 520mm Penampang deflector pemasukan udara ruang mesin a= 0,16 d= 0,16 520 =83,2 mm b= 0,3 d= 0,3 520 = 156mmc= 1,5 d= 1,5 520 = 780mm r= 1,25 d= 1,25 520 = 650mmTug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 34 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) e= min 400mm b.Deflector pengeluaran udara ruang mesin a= 0,73 d= 0,73 520 = 379,6mm b= 1,8 d= 1,8 520= 936 mmR1= 0,9 d= 0,9 520= 468 mm R2 = 1,17 d= 1,17 520= 608,4 mm e= min 400mm I.Komponen-Komponen Dalam Sistem Pipa I.1. Separator Fungsidariseparatoradalahuntukmemisahkanantaraminyakdenganair. Prinsipkerjanyaadalahdalamseparatorterdapatmangkuk-mangkukyang berlubangpadatitiktepinya.Setelahminyakdanairyangbercampurmasukke dalamseparatormakamangkuktersebutberputarbersamaporosnya.Dengan perbedaanmassajenismakaairakankeluarmelaluipembuangan,sedangkan minyakakanmasukmelaluilubang-lubangpadamangkukyangselanjutnya ditampung dalam tanki harian. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 35 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Gambar 6.14. Separator I.1. Hidrosphore Dalamhidrophoreterdapat4bagian.berisiairsedangkanberisiudara dengantekanankerja3kg/cm2 Hgberfungsimendistribusikanairkemesin kemudi, ruang mesin dan geladak dengan bantuan kompresor otomatis. Gambar 6.15. Hydrophore I.2. Cooler Fungsi dari cooler adalah sebagai pendingin. Bagian dalamnya terdapat pipa-pipakeciluntukmasuknyaairlautyangdipakaisebagaipendinginmesin. Minyakmasukmelaluicelah-celahpipaairlautsecaraterusmenerus.Dengan demikian minyak akan didinginkan suhunya sebelum masuk ke mesin induk dan mesin bantu. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 36 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) Gambar 6.16. Cooler I.2. Purifier Secara fungsional sama dengan separator, yaitu sebagai pemisah, tetapi antara minyak dengan bukan zat cair (contoh : pasir, kerikil), dengan prinsip perbedaan berat.Kotoranyangtelahdipisahkandibuangpadasaatpengedokankapalatau saat bersandar di pelabuhan. Gambar 6.17. Purifier I.3. Strainer/Filter Fungsi dari stainer adalah sebagai penyaring dimana tersusun atas pokit yang diberi lubang-lubang atau kasa penyaring. Gambar 6.18. Strainer Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 37 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) I.4. Botol Angin Dan Sea chest Fungsinya apabila kotak lautnya terdapat banyak kotoran atau binatang laut, angin akan menyemprotkan udara yang bertekanan ke dalam kotak laut tersebut. Gambar 6.19. Sea chest I.5. Kondensor Pada Instalasi Pendingin Fungsinya adalah untuk mengubah uap air menjadi air untuk keperluan pendinginan. Gambar 6.20. Kondensor Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 38 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) J.Perhitungan Sea Chest J.1. Perhitungan DisplacementD=Lpp x B x T x Cb x x c Dimana : Lpp= 36,07 m B= 9m T = 3,94m Cb= 0,52 = 1,025 c= 1,004 Jadi : D = 36,07 x 9 x 3,94 x 0,52 x 1,025 x 1,004 =684,45Ton J.2. Diameter Dalam PipaBerdasarkandiktatSDKhal31ITS1982.kapasitastangkiantara10%- 17% D Direncanakan 10% D d = 10% x684,45 =68,445 ton berdasarkan tabel didapat diameter pipa sebesar 80 mm. Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 39 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) J.3. Perhitungan Tebal Plat Sea chest Tebal plat sea chest harus sesuai rumus BKI 2006 Sec. 8.B.5.3.1 T= 12 . a .k P. + tk P = 2bar T = 12 x 0,541 2x + 1,5 = 10,83 mmdiambil 11 mm J.4. Perhitungan Lubang Sea chest 1.Luas Penampang Pipa A= .d2 = x 3,14x 802 = 5024mm2 2.Luas Penampang Sea greating A1= 2 x A = 2 x 5024= 10048 mm2 3.Jumlahlubangseagreatingdirencanakan16buahmakaluastiap lubang sea greating : a= A1/12 = 10048 /12 = 837,33 mm2

Tug boat LEVIATHAN PIPING SYSTEM Program Studi D III Teknik Perkapalan VI - 40 Fakultas Teknik UNDIP Yosafat Eden W P (L0G 007046) 4.Bentuk lubang direncanakan persegi dengan panjang 65 mm maka: L= a/p = 837,33 / 65= 12,882 mm 13 mm 5.Ukuran kisi-kisi sea greating Panjang (P) = 65mm dan lebar (L) = 13 mm