standar kompetensi tenaga pengoperasian...
TRANSCRIPT
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIANSARANA PERKERETAAPIAN
A. Landasan peraturan mempersiapkan (pembentukan dan pemastian)
kompetensi awak sarana kereta api
(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007
(a) Diklat diselenggarakan oleh Pemerintah dan dapat
dilimpahkan kepada badan usaha atau lembaga lain yang
mendapat akreditasi pemerintah (Pasal 116 ayat 3).
(b) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti
Diklat (Pasal 116 ayat (2)).
(c) Sertifikat kecakapan dikeluarkan oleh:
Pemerintah, Badan Hukum atau Lembaga yang
mendapat akreditasi (Pasal 116 ayat (4)).
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009
(a) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti
diklat.(Pasal.291)
Awak sarana yang lulus diklat diberi tanda lulus diklat
oleh Penyelenggara.
(b) Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian
diterbitkan oleh:
Menteri, badan hukum atau lembaga yang mendapat
akreditasi dari Menteri.(Pasal 294 ayat (1))
(c) Badan hukum (yang menerbitkan sertifikat kecakapan)
harus memenuhi persyaratan teknis.(Pasal 294 ayat 2)
(d) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti
diklat. (Pasal. 291)
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
awak sarana yang lulus diklat diberi tanda lulus diklat
oleh Penyelenggara.
(e) Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian
diterbitkan oleh:
Menteri, badan hukum atau lembaga yang mendapat
akreditasi dari Menteri.(Pasal 294 ayat (1))
(f) Badan hukum (yang menerbitkan sertifikat kecakapan)
harus memenuhi persyaratan teknis.(Pasal 294 ayat 2)
(g) Lembaga (yang menerbitkan sertifikat kecakapan) harus
memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan
teknis. (Persyaratan administratif: akte pendirian, NPWP,
keterangan domisili, sedangkan persyaratan administratif
al: memiliki fasilitas pendidikan, tenaga pendidikan,
metoda pengajaran (Pasal 295)).
(3) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 23 Tahun 2011
(a) Diklat awak sarana perkeretaapian dapat dilakukan oleh
Badan hukum atau Lembaga Diklat yang mendapat
akreditasi dari Menteri atau Direktorat Jenderal
Perkeretaapian. (Pasal 22)
(b) Awak sarana Perkeretaapian wajib memiliki sertifikat
kecakapan yang diterbitkan oleh: Direktur Jenderal atau
Badan hukum atau lembaga yang mendapat akreditasi
Menteri.(Pasal 4 ayat 1)
(c) Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian
diperoleh setelah lulus diklat dan uji kecakapan yang
dilakukan oleh Direktorat jenderal. (Pasal 4 ayat 2)
(4) Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2011
(1) Setelah lulus diklat SDM berhak mendapat sertifikat.
(Pasal 2)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
(2) Diklat dapat dilakukan oleh badan hukum/Lembaga
Diklat yang telah mendapat akreditasi dari Menteri.
(3) Persyaratan badan hukum atau lembaga diklat untuk
diklat awak sarana KA dan petugas pengoperasian sarana
harus memiliki tenaga penguji kecakapan. (Pasal 4 ayat
(1))
B. Gambaran proses pola mempersiapkan kompetensi awak sarana
KA adalah sebagai berikut:
Lihat Bab 5: langkah menyiapkan kompetensi (diklat dan
sertifikasi) awak sarana KA.
C. Uraian langkah pembentukan kompetensi awak sarana
Perkeretaapian.
(1) Usulan diklat masinis tingkat pertama. (asisten dan masinis
langsir)
Permohonan diklat dan sertifikasi kecakapan awak sarana
perkeretaapian dilakukan oleh unit kerja tempat pemohon
bekerja kepada Dirjen perkeretaapian (PM 23 pasal 12).
(2) Sertifikat diklat tingkat pertama
Sertifikat diklat tingkat pertama masinis (asisten dan atau
masinis langsir) diberikan kepada SDM yang telah
memenuhi syarat mengikuti diklat, telah mengikuti diklat
serta telah dinyatakan lulus oleh badan hukum/lembaga
penyelenggara atau Dirjen Perkeretaapian sebelum adanya
badan/lembaga penyelenggara diklat yang sudah
terakreditasi oleh Menteri.
Bagi awak kereta api yang telah diajukan untuk mengikuti
diklat tetapi tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan
sebagai peserta dan atau memenuhi syarat untuk mengikuti
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
diklat tetapi dinyatakan tidak lulus, maka SDM tersebut
dikembalikan kepada Perusahaan.
(3) Sertifikat kompetensi (kecakapan) tingkat pertama
Bagi SDM awak kereta api yang telah memiliki sertifikat
diklat tingkat pertama, dan persyaratan yang telah
ditetapkan dapat mengikuti ujian kompetensi (sertifikasi
sebagai awak KA tingkat pertama, bagi mereka yang telah
dinyatakan lulus dalam uji kompetensi diberikan sertifikat
kompetensi yang merupakan dasar untuk memberikan
sertifikat kecakapan sebagai masinis tingkat pertama
(asisten masinis/masinis langsir).
Uji kompetensi kecakapan tingkat pertama juga dapat
dilakukan bagi awak kereta api yang telah berpengalaman,
yaitu yang telah bekerja sebagai asisten masinis/masinis
langsir lebih dari 4000 jam dan kepada mereka yang telah
habis masa berlakunya sertifikat kecakapan (sertifikat
kecakapan berlaku 4 tahun) dan telah memenuhi persyaratan
yang ditetapkan, termasuk memiliki sertifikat tamat diklat
sebagai asisten masinis.
Penyelenggara uji kompetensi adalah badan
hukum/Lembaga penyelenggara diklat dan sertifikat
kompetensi (PP 56 Pasal 256 ayat 2, persyaratan badan
hukum/lembaga diklat diantaranya memiliki fasilitas
pengujian kecakapan, tenaga penguji kecakapan dan metoda
pengujian kecakapan) yang telah mendapat aktreditasi dari
Menteri Perhubungan, atau Dirjen Perkeretaapian apabila
belum ada badan hukum/lembaga diklat dan sertifikasi yang
sudah diakreditasi.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
Awak kereta api yang tidak dinyatakan lulus dalam ujian
kompetensi (kecakapan) dikembalikan kepada Perusahaan
sarana perkeretaapian.
(4) Penempatan pada Pekerjaan masinis tingkat pertama
Calon awak KA yang telah memiliki sertifikat kecakapan
dapat ditugaskan sebagai asisten masinis /masinis langsir
yang kewenangannya berada di lingkungan perusahaan
sarana perkeretaapian.
(5) Usulan diklat masinis muda
Setelah bertugas sebagai asisten masinis/masinis langsir
minimum selama 4000 (empat ribu jam), maka yang
bersangkutan dapat diusulkan (apabila sudah memenuhi
persyaratan internal sudah dipenuhi) untuk mengikuti diklat
masinis muda. Usulan dilakukan oleh unit kerja kepada
badan hukum/lembaga yang telah memiliki lisensi (telah
diakreditasi) atau kepada Dirjen Perkeretaapian apabila
belum adanya badan hukum/lembaga yang sudah
diakreditasi.
(6) Pelaksanaan diklat masinis muda
Pelaksanaan diklat masinis muda dilaksanakan oleh
penyelenggara diklat (badan hukum/lembaga diklat yang
sudah diakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian bila belum ada
badan hukum/lembaga diklat yang sudah diakreditasi).
Setelah menyelesaikan diklat dan dinyatakan lulus oleh
penyelenggara diklat maka setiap peserta berhak menerima
surat tanda lulus mengikuti diklat.
Bagi peserta yang tidak dinyatkan lulus, maka dikembalikan
lagi kepada perusahaan sarana perkeretaapian.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
(7) Pelaksanaan sertifikasi kecakapan awak sarana KA
Pelaksanaan uji/asesmen kompetensi (kecakapan) tingkat
masinis muda dilakukan bagi mereka yang telah mengikuti
diklat masinis muda dan dinyatakan lulus dan persyaratan
lainnya sesuai peraturan yang berlaku.
Tingkat kelulusan dalam uji kompetensi yang dilakukan
oleh penyelenggara (badan hukum/lembaga diklat yang
memenuhi persyaratan akreditasi atau Dirjen
Perkeretaapian), merupakan dasar untuk diberikannya
sertifikat kecakapan berupa buku sertifikat kecakapan awak
sarana perkeretaapian dan tanda pengenal (smart card).
(8) Penempatan sebagai Masinis Muda
Penunjukkan penempatan sebagai masinis muda ditetapkan
hanya bagi mereka yang telah memiliki sertifikat kecakapan
yang dikeluarkan oleh penyelenggara, dengan surat
keputusan oleh Perusahaan sarana perkeretaapian.
(9) Usulan sertifikasi kompetensi/kecakapan masinis tingkat
madya
Masinis muda atau masinis lainnya yang sudah mempunyai
jam kerja 8000 (delapan ribu) jam, dapat diusulkan kepada
penyelenggara penerbit sertifikat kompetensi/kecakapan
untuk uji /asesmen kompetensi /kecakapan tingkat madya
(badan hokum /lembaga diklat dan sertifikasi yang telah
terakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian) oleh Unit kerja.
(10) Sertifikasi kompetensi masinis tingkat madya
Pelaksanaan uji/asesmen kompetensi tingkat madya
dilakukan oleh penyelenggara, bagi masinis muda yang
telah memiliki sertifikat kecakapan masinis muda yang telah
memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundangan yang
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
berlaku. Bagi mereka yang telah dinyatakan lulus dalam
uji/asesmen kompetensi berhak menerima sertifikat
kecakapan berupa buku sertifikat kecakapan awak sarana
tingkat madya dan tanda pengenal (smart card).
(11) Penempatan sebagai Masinis tingkat madya
Perusahaan sarana perkeretaapian dapat menerbitkan surat
keputusan penetapan sebagai masinis tingkat madya bagi
mereka yang sudah memiliki sertifikat kecakapan masinis
tingkat madya dan memenuhi persyaratan lainnya sesuai
peraturan internal perusahaan yang berlaku.
(12) Usulan perpanjangan sertifikat kecakapan awak sarana
perkeretaapian.
Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian berlaku
selama 4 (empat) tahun, oleh sebab itu unit kerja
berkewajiban untuk mengusulkan perpanjangan sertifikat
kecakapan baik masinis tingkat pertama (assisten
masinis/masinis langsir), masinis muda dan masinis madya
menjelang masa berlakunya sertifikat masing–masing
kualifikasi berakhir dan tenaga kerja masih bertugas sebagai
masinis.
(13) Usulan Pelatihan penyegaran
Dalam waktu minimum sekali dalam setahun, perusahaan
sarana juga mengusulkan pelatihan penyegaran bagi para
masinis yang telah memiliki sertifikat kecakapan dan masih
bertugas sebagai masinis dalam pelbagai tingkatannya.
(14) Catatan:
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 Tentang Lalu
lintas dan Angkutan Kereta Api pasal 111 (seratus sebelas)
ayat (3) menjelaskan “Pengoperasian kereta api perkotaan,
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
masinis dapat dibantu oleh asisten masinis “artinya bahwa
untuk mengoperasikan kereta api perkotaan tidak wajib
adanya asisten masinis, dengan demikian apabila ketentuan
ini yang diberlakukan maka persiapan kompetensi masinis
dilingkungan perkotaan tidak perlu melalui proses diklat dan
sertifikasi masinis tingkat pertama, meloncat kepada usulan
diklat dan sertifikasi kualifikasi pada tingkat masinis muda.
D. Elemen Kompetensi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Sarana Perkeretaapian
DISKRIPSI UNIT : Mengoperasikan kereta api dari serah terima
lokomotif sampai dengan menyerahkan kembali
sarana setelah selesai melaksanakan tugas
mengendalikan rangkaian sarana kereta api
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Mempersiapkan tugas. 1. Kehadiran dilaporkan danpersyaratan surat/dokumen pribadiuntuk tugas sebagai masinisdiperlihatkan.
2. Kesediaan bertugas dinyatakandan hasil pengecekan kondisikesiapan tugas diperlihatkan.
3. Dokumen-dokumen sebelumbertugas yang dipersyaratkanditandatangani.
4. Dokumen untuk menjalankandinas diterima dan diselesaikan.
5. Kondisi prasarana dan situasiperjalanan KA di wilayah tempattugas diidentifikasikan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2 Menerima penyerahansarana gerak.
1. Karakteristik Sarana penggerakdiidentifikasikan.
2. Dokumen kondisi sarana gerakdan alat perlengkapannyaditerima.
3. Kondisi sarana gerak, fungsiindikator dan panel penggerakyang berada dalam kabin gerakdipastikan dan dicocokan dengandokumen serah terima.
4. Sarana penggerak dicoba baiksecara statis ataupun dinamis.
5. Dokumen serah terimaditandatangani (Ditolak).
3 Merangkai sarana gerak(lokomotif) denganrangkaian kereta.
1. Sarana gerak (lok) dilangsir diStasiun untuk disatukan denganrangkaian KA (kereta /gerbong)dengan memperhatikan Isyarat,sinyal, tanda, marka dan perintahotoritas.
2. Sarana gerak (single/double)diletakan didepan/dibelakangrangkaian.
3. Sarana gerak dirangkaikan dengansarana kereta/gerbong.
4. Rangkaian dicoba baik statis dandinamis.
5. Kesiapan rangkaian untuk operasidilaporkan.
6. Rangkaian KA dikendalikan untukditempatkan pada jalur/titik untukpersiapan operasi.
4 Mengendalikanrangkaian kereta untukmemberangkatkan KA.
1. Rangkaian KA diberangkatkan.2. Percobaan rem dinamis dilakukan.3. Rangkaian KA dipastikan sudah
melewati tempat yang titentukan.5 Mengendalikan
rangkaian KA di jalanbebas.
1. Rangkaian KA dikendalikan dijalan bebas (setelah KA melewatiwesel) dengan mengaturrangkaian sesuai peraturan berlakuserta dokumen Laporan perjalanan
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
KA ditulis sesuai ketentuan.2. Rangkaian KA dikendalikan
dalam menghadapi kemungkinansituasi indikasi sinyal utama.
3. Rangkaian KA dikendalikandalam menghadapi persilanganatau penyusulan.
4. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi akanberhenti/berjalan langsung distasiun.
5. Suling rangkaian KA dibunyikansesuai peraturan yang berlaku.
6. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi akan memasukiterowongan.
7. Bahan bakar/pelumas ditambahpada saat dibutuhkan.
8. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menghadapi rintangjalan.
6 Mengendalikanrangkaian KA dalamsituasi khusus.
1. Rangkaian KA dikendalikandalam menghadapi situasi alatperangkai/ rangkaian KA terputusdi jalan bebas.
2. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menghadapi saranakeluar rel dijalan bebas.
3. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menghadapikerusakan pada bagian rangkabawah.
4. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi rangkaianberhenti/mogok dijalan bebas.
5. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi adanya gangguanblok/sistem persinyalan di jalanbebas.
6. Rangkaian KA dikendalikandalam menghadapi situasi harus
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
berjalan di jalur kiri pada petakjalan jalur ganda.
7. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi adanya orang yangtidak berhak didalam kabinmasinis.
8. Rangkaian KA tetap dikendalikandalam situasi masinis atau asistenmasinis tidak dapat melaksanakantugas.
9. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menghadapi bahaya.
10. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menabrakorang/mobil.
7 Mencatat danmelaporkan kejadiandalam dokumenperjalanan KA.
1. Dokumen perjalanan KAdiidentifikasikan
2. Peristiwa/kejadian seharusnya danperistiwa penting yang terjadiselama pengoperasian KA dicatatdalam dokumen perjalanan KA.
3. Kejadian penting tertentudilaporkan.
4. Dokumen perjalanan KAdilaporkan dan diserahkan kepadapetugas di stasiun tujuan akhir.
8 Mengakiri tugas. 1. Dokumen kondisi teknis saranaselama perjlananan diserahkan.
2. Dokumen selesai tugasditandatangani.
3. Pengumuman dibaca, tempat kerjaditinggalkan setelah mendapatizin.
1. Batasan Variabel
a. Konteks variabel
Unit kompetensi ini mencakup dari persiapan tugas, serah
terima lok untuk dioperasikan, merangkai lok dengan kereta,
memberangkatkan kereta, mengendalikan rangkaian kereta di
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
jalan bebas, memberhentikan rangkaian di stasiun, mengakhiri
tugas di stasiun tujuan.
Unit kompetensi ini bersifat generik untuk mengoperasikan
rangkaian kereta api, baik untuk pelbagai kondisi dan situasi
jalan KA, pelbagai jenis lokomotif serta dokumen–dokumen
yang dipergunakan. Pembinaan awak sarana masinis dilakukan
oleh Penyelenggara sarana perkeretaapian, untuk
mengoperasikan KA diwajibkan memiliki sertifikat kompetensi
kecakapan. Apabila pengoperasian tidak dilakukan oleh petugas
yang tidak memiliki sertifikat maka baik penyelenggara sarana
perkeretaapian maupun petugasnya dapat dikenai sanksi pidana
sesuai peraturan yang berlaku.
b. Perlengkapan dan Materi
Perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
pengoperasian sarana adalah segala alat–alat kerja untuk
mengoperasikan sarana perkertaapian yang berfungsi dengan
baik, serta segala formulir/bentuk- bentuk standar untuk
pelaksanaan pengoperasian sarana perkeretaapian.
c. Tugas –tugas
Mengoperasikan/mengendalikan sarana kereta api dari stasiun
pemberangkatan sampai dengan stasiun tujuan sesuai dengan
peraturan dan SOP yang telah ditetapkan, mulai dari persiapan
tugas sampai dengan selesai tugas di stasiun tujuan.
d. Produk Jasa yang dihasilkan
Penyelenggaraan Pengoperasian sarana perkeretaapian sesuai
dengan gapeka (jadwal) atau ketetapan dinas lainnya.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
e. Perundangan dan Peraturan
1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya
yang menjelaskan tentang pasal pengoperasian sarana
perkeretaapian.
2) PP Nomor 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengoperasian
sarana perkeretaapian.
3) PP Nomor 72 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengoperasian
sarana perkeretaapian.
4) Peraturan Dinas 16A (PD 16A) mengenai dinas lokomotif
diesel elektrik dan diesel hidrolik.
5) Peraturan Dinas 3 (PD 3) Mengenai semboyan.
6) Peraturan Dinas 19 (PD 19) Jilid 1 mengenai:
a) Urusan perjalanan kereta api.
b) Urusan langsir.
7) Peraturan Dinas 19 (PD 19) Jilid 2 mengenai:
a) Kereta api kerja dan kereta api perawatan jalan rel.
b) Kereta api inspeksi.
c) Lori.
8) Peraturan operasi blok otomatis di Jabotabek.
9) Prosedur standar operasi yang dikeluarkan oleh
Penyelenggara sarana perkeretaapian.
2. Panduan Penilaian
a. Prosedur Penilaian
Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan
sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik
lembaga diklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
terakreditasi) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan
serta sudah disepakati oleh Penyelenggara sarana
perkeretaapian.
Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang
sertifikasi kompetensi, surat permohonan, pendaftaran,
pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri, konsultasi metoda
yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi hasil
asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan
kompetensi.
b. Kondisi Penilaian
Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang
sudah mempraktekan pengoperasian sarana dengan baik, dan
tersedianya peralatan pengoperasian sarana yang terpelihara,
dan sudah di verifikasi oleh USK atau di tempat pendidikan
yang dilengkapi peralatan, dokumen, bahan serta fasilitas yang
dibutuhkan (yang identik dengan tempat pengujian sebenarnya)
dan sudah di verifikasi oleh USK.
Metoda yang disiapkan harus memperhitungkan dengan
keinginan asesi, antara lain, Metoda langsung yaitu dengan
mengobservasi pada waktu melakukan pengoperasian
prasarana, metoda tidak langsung dengan portofolio mengecek
bentuk/formulir yang dipergunakan pada waktu
mengoperasikan prasarana, atau metoda tambahan, dengan uji
tertulis, uji lisan, simulasi, demontrasi, role playing,
wawancara dsb.
c. Pengetahuan yang dibutuhkan:
1) Pengetahuan tentang karakteristik lokomotif, kereta,
gerbong.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
2) Pengetahuan tentang peraturan dinas mengoperasikan
kereta api.
3) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk
pengoperasian sarana perkeretaapian.
4) Pengetahuan tentang kelaikan sarana perkeretaapian.
5) Pengetahuan tentang sistem komunikasi perjalanan kereta
api.
6) Pengetahuam tentang sop pengoperasian sarana
perkeretaapian masing–masing jenis lokomotif, kereta dan
gerbong.
7) Pengetahuan tentang lintas operasi yang dijalaninya.
8) Pengetahuan tentang persyaratan dan mengoperasikan
lokomotif.
d. Keterampilan
1) Mengendalikan lokomotif/rangkaian kereta api (maju,
mundur, menjalankan, menghentikan, memberhentikan,
dalam pelbagai situasi tanjakan, turunan, datar) sesuai
dengan gapeka, tanda, semboyan perintah yang diterima.
2) Menggunakan peralatan perkakas operasi, alat
keselamatan.
3) Mengisi formulir/bentuk–bentuk standar untuk operasi
sarana perkeretaapian.
4) Membuat laporan tertulis/lisan dengan tata cara
menggunakan bentuk standar atau cara standar.
e. Aspek Kritis
1) Penguasaan pada alat–alat kerja dan indikator di lokomotif.
2) Penguasaan membaca dokumen perjalanan.
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
3) Penguasaan dan kepatuhan pada semboyan di jalan kereta
api, indikator di lokomotif, serta perintah PPKA, PPKT,
juru langsir dan juru rangkai.
3. Kompetensi Kunci
No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan
informasi3
2 Mengkomunikasikan ide–ide dan informasi 33 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 24 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 2
SEKTOR : TRANSPORTASI
SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN
BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN
SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API
KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)
KODE UNIT : ..........................................
JUDUL UNIT : MEMPERSIAPKAN TUGAS
DISKRIPSI UNIT : Melakukan persiapan sebelum melaksanakan
tugas sebagai masinis jalan.
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1
2
Melaporkan kehadiran danmenyerahkan/memperlihatkanpersyaratan sebelum dinas.
Menyatakan kesediaan bertugasdan mengecek kondisi masinissesuai persyaratan sebelumtugas.
1. Kehadiran dilaporkan danpersyaratan surat/dokumen pribadi untuktugas sebagai masinisdiperlihatkan.
2. Kesediaan bertugasdinyatakan dan hasilpengecekan kondisikesiapan tugasdiperlihatkan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
3
4
5
Menandatangani dokumensebelum bertugas.
Menerima dokumen-dokumenuntuk dinas KA danmenyelesaikannya.
Mengidentifikasikankarakteristik:Kondisi prasarana yang akandilewati.Situasi perjalanana KA yangakan dihadapi.
3. Dokumen-dokumensebelum bertugas yangdipersyaratkanditandatangani.
4. Dokumen untukmenjalankan dinasditerima dan diselesaikan.
5. Kondisi prasarana dansituasi perjalanan KA diwilayah tempat tugasdiidentifikasikan.
SEKTOR : TRANSPORTASI
SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN
BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN
SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API
KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)
KODE UNIT : ..........................................
JUDUL UNIT : MENERIMA SARANA GERAK
DISKRIPSI UNIT : Menerima sarana gerak (lokomotif, KRD/KRL)
yang akan didinaskan
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1
2
Mengenal karakteristik saranapenggerak (lokomotif/KRL/KRD/dsb) yang akandidinaskan.
Menerima dokumen tentangkondisi sarana gerak yang akandidinaskan, dan alatperlengkapannya.
1. Karakteristik Saranapenggerakdiidentifikasikan.
2. Dokumen kondisi saranagerak dan alatperlengkapannyaditerima.
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
3
4
5
Memastikan kondisi saranagerak dan fungsi panelpengendali dan indikator sertaalat perlengkapan, mencocokandengan dokumen serah terima.
Mengadakan pecobaan statisdan dinamis untuk memastikanberfungsinya sarana gerakdengan baik.
Menandatangani dokumenserah terima (apabila sudahdipastikan kelaikannya) ataumenolak menandatangani(apabila hasil pemeriksaan tidaksesuai dengan dokumen atautidak laik jalan).
3. Kondisi sarana gerak,fungsi indikator dan panelpenggerak yang beradadalam kabin gerakdipastikan dan dicocokandengan dokumen serahterima.
4. Sarana penggerak dicobabaik secara statis ataupundinamis.
5. Dokumen serah terimaditandatangani (Ditolak).
SEKTOR : TRANSPORTASI
SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN
BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN
SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API
KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)
KODE UNIT : ..........................................
JUDUL UNIT : MERANGKAI SARANA GERAK DENGAN
RANGKAIAN KA
DISKRIPSI UNIT : Menjalankan sarana gerak (lokomotif, krd/krl) di
stasiun, merangkaikan dengan rangkaian dan
mempersiapkan untuk operasi.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1
2
3
4
5
6
Mengendalikan sarana gerakdilingkungan stasiun(menjalankan denganmemperhatikan semboyan,batas kecepatan dan situasilapangan yang dibolehkan)setelah menerima perintah. dansigap dalam menghadapipelbagai situasi dan kondisiwaktu melangsir.Mengatur sarana gerak (single/double) diletakan didepan/dibelakang rangkaian.
Mengatur dan menjalankansarana gerak merangkaikandengan kereta /gerbong.
Mengatur rangkaianan untukpercobaan rem statis dandinamis (jalan).
Melaporkan kesiapanrangkaian kereta api.
Menjalankan rangkaian untukdiletakan pada tempatnya,untuk persiapan operasi sesuaiperintah.
1. Sarana gerak dilangsir diStasiun untuk disatukandengan rangkaian(kereta/gerbong) dengan KAmemperhatikan: (isyarat,sinyal, tanda, dan marka,perintah langsir)
2. Sarana gerak (single/double)diletakan didepan/dibelakangrangkaian.
3. Sarana gerak dirangkaikandengan saranakereta/gerbong.
4. Rem rangkaian dicoba baikstatis dan dinamis.
5. Kesiapan rangkaian untukoperasi dilaporkan.
6. Rangkaian KA dikendalikanuntuk ditempatkan padajalur/titik untuk persiapanoperasi.
SEKTOR : TRANSPORTASI
SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN
BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN
SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API
KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)
KODE UNIT : ..........................................
JUDUL UNIT : MENGENDALIKAN RANGKAIAN UNTUK
MEMBERANGKATKAN KA
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
DISKRIPSI UNIT : Menjalankan rangkaian KA setelah ada perintah
memberangkatkan KA dari stasiun sampai batas
melewati wesel.
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1
2
3
Memberangkatkan rangkaiansetelah melihat semboyan danmemastikan keamanan setempat.
Mengendalikan rangkaian dalampercobaan rem dinamis.
Memastikan akhiran rangkaiansudah melewati tempat yangditentukan.
1. Rangkaian KAdiberangkatkan.
2. Percobaan rem dinamisdilakukan.
3. Rangkaian KA dipastikansudah melewati tempatyang ditentukan.
SEKTOR : TRANSPORTASI
SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN
BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN
SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API
KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)
KODE UNIT : ..........................................
JUDUL UNIT : MENGENDALIKAN RANGKAIAN KA
DIJALAN BEBAS
DISKRIPSI UNIT : Mengendalikan perjalanan kereta api di jalan
bebas dalam pelbagai situasi yang (akan) dihadapi.
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1 Mengendalikan rangkaian KA
(menambah kecepatan, melakukanperlambatan, memberhentikanserta menjalankan kembali), sesuaidengan kondisi lapangan atauketentuan yang berlaku danmengisi/menulis kejadian dalamdokumen perjalanan KA.
1. Rangkaian KAdikendalikan di jalanbebas (setelah KAmelewti wesel) denganmengatur rangkaiansesuai peraturan berlakuserta dokumen Laporanperjalanan ka ditulissesuai ketentuan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
2
3
4
5
6
7
8
Mengendalikan rangkaian KAdalam menghadapi situasi indikasisinyal utama.
Mengendalikan rangkaian KAdalam menghadapi situasipersilangan atau pemindahanpersilangan, danpenyusulan/disusul KA lain.
Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi akanberhenti/berjalan langsung distasiun.
Mengendalikan rangkaian dalamefektifitas pembunyian suling.
Mengendalikan rangkaian KApada waktu akan memasukiterowongan.
Mengendalikan rangkaian KApada waktu mengalamikekurangan bahan bakar/pelumas.
Mengendalikan rangkaian KApada waktu menghadapi situasiadanya rintang jalan atau kejadianluar biasa, sehingga KA harusmemutar jalur atau berhenti distasiun.
2. Rangkaian KAdikendalikan dalammenghadapikemungkinan situasiindikasi sinyal utama.
3. Rangkaian KAdikendalikan dalammenghadapi persilanganatau penyusulan.
4. Rangkaian KAdikendalikan dalamsituasi akan berhenti/berjalan langsung distasiun.
5. Suling rangkaian KAdibunyikan sesuaiperaturan yang berlaku.
6. Rangkaian KAdikendalikan dalamsituasi akan memasukiterowongan.
7. Pelumas ditambah padasaat dibutuhkan.
8. Rangkaian KAdikendalikan dalamsituasi menghadapirintang jalan.
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
SEKTOR : TRANSPORTASI
SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN
BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN
SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API
KECAKAPAN : MASINIS ( MUDA/MADYA )
KODE UNIT : ..........................................
JUDUL UNIT : MENGENDALIKAN RANGKAIAN KA
DALAM SITUASI KHUSUS
DISKRIPSI UNIT : Mengendalikan perjalanan rangkaian kereta api
(berjalan sendiri ) dalam menghadapi situasi
khusus.
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1.
2
3
4
5
Mengendalikan rangkaian dalammenghadapi situasi alatperangkai putus atau adanyarangkaian KA yang terputus.
Mengendalikan rangkaian dalamsituasi sarana KA keluar darijalan rel dijalan bebas.
Mengendalikan rangkaian KAdalam menghadapi situasiadanya kerusakan pada rangkabawah sarana gerak ataupunkereta/gerbong.
Mengendalikan rangkaian KAdalam menghadapi situasirangkaian yang berhenti dijalanbebas.
Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi adanya gangguanblok.
1. Rangkaian KAdikendalikan dalammenghadapi situasi alatperangkai / rangkaian KAterputus di jalan bebas
2. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasimenghadapi sarana keluarrel dijalan bebas.
3. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasimenghadapi kerusakanpada bagian rangka bawah.
4. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasirangkaian berhenti /mogokdijalan bebas.
5. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasiadanya gangguan blok/sistem persinyalan di jalanbebas.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja6
7
8
9
10
Mengendalikan rangkaian padasaat menghadapi situasi harusberjalan di jalur kiri pada petakjalan jalur ganda.
Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi adanya orang yangtidak berhak di dalam kabinsarana gerak.
Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi masinis dan /atauasisten masinis tidak dapatmelaksanakan tugas.
Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi menghadapibahaya.
Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi menghadapi situasimenabrak orang , menabrakmobil.
6. Rangkaian KAdikendalikan dalammenghadapi situasi harusberjalan di jalur kiri padapetak jalan jalur ganda.
7. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasiadanya orang yang tidakberhak didalam kabinmasinis.
8. Rangkaian KA tetapdikendalikan dalam situasimasinis atau asistenmasinis tidak dapatmelaksanakan tugas.
9. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasimenghadapi bahaya.
10. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasimenabrak orang/mobil.
SEKTOR : TRANSPORTASI
SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN
BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN
SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API
KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)
KODE UNIT : ..........................................
JUDUL UNIT : MENCATAT DAN MELAPORKAN KEJADIAN
DALAM DOKUMEN PERJALANAN KA
DISKRIPSI UNIT : Mencatat kejadian penting dalam dokumen selama
mengoperasikan kereta api
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1
2
3.
4
Mengidentifikasikan dokumenperjalanan kereta api yangditerima sebelum berangkat.
Mencatat dalam dokumenperjalanan KAperistiwa/kejadian sesuaiperaturan dan mencatatperistiwa penting selamamengoperasikan KA.
Melaporkan kejadian pentingtertentu kepada petugas distasiun pemberhentianselanjutnya (selain ditulis didokumen perjalanan).
Menyerahkan dokumenperjalanan kepada petugassetelah sampai di stasiun akhir.
1. Dokumen perjalanan KAdiidentifikasikan.
2. Peristiwa/kejadianseharusnya dan peristiwapenting yang terjadiselama pengoperasian KAdicatat dalam dokumenperjalanan KA.
3. Kejadian penting tertentudilaporkan kepada petugasstasiun berikutnya.
4. Dokumen perjalanan KAdilaporkan dan diserahkankepada petugas di stasiuntujuan akhir.
SEKTOR : TRANSPORTASI
SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN
BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN
SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API
KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)
KODE UNIT : ..........................................
JUDUL UNIT : MENGAKIRI TUGAS
DISKRIPSI UNIT : Mengakhiri tugas setelah berdinas.
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1 Menyerahkan dokumen selama
bertugas dan menjelaskankondisi teknis saranapenggerak atau rangkaiankeseluruhan. (termasukkejadian luar biasa apabilamengalami)
1. Dokumen kondisi teknissarana selama perjalanandiserahkan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
2
3.
Mengisi dokumen–dokumensetelah selesai dinas.
Membaca pengumuman yangtercantum untuk tugasberikutnya, dan meninggalkantugas setelah diizinkan.
2. Dokumen selesai tugasditandatangani.
3. Pengumuman dibaca,tempat kerja ditinggalkansetelah mendapat izin.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA PERAWATAN SARANAPERKERETAAPIAN
A. Landasan Peraturan
a) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007
(Perkeretaapian)
(1) Penyelenggara sarana perkeretaapian wajib merawat
sarana perkeretaapian agar tetap laik operasi. (Pasal
114)
(2) Perawatan sarana wajib memenuhi standar dan tata
cara perawatan yang ditetapkan oleh Menteri. (Pasal
144)
(3) Perawatan sarana perkeretaapian wajib dilakukan
oleh tenaga yang memenuhi syarat dan kualifiasi
yang ditetapkan Menteri. (Pasal 144)
(4) Perawatan sarana dilakukan di balai yasa dan atau di
dipo. (Pasal 144)
b) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009
(1) Perawatan sarana perkeretaapian yang dilakukan
penyelenggara sarana perkeretaapian wajib
dilakukan oleh tenaga perawatan yang memenuhi
syarat dan kualifikasi keahlian. (Pasal 274)
(2) Syarat dan kualifikasi keahlian ditetapkan oleh
Menteri. (Pasal 274)
(3) Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti
diklat yang dibuktikan dengan tanda lulus diklat.
(Pasal 275)
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
(4) Kualifikasi keahlian diberikan oleh penyelenggara
diklat tenaga perawatan. (Pasal 275)
(5) Menteri melakukan pengawasan terhadap kualifikasi
keahlian. (Pasal 275)
(6) Ketentuan mengenai syarat dan kualifikasi keahlian
diatur dengan peraturan menteri.
c) Peraturan Menteri (PM) Nomor 92 Tahun 2010
(1) Setiap penyelenggara sarana wajib melaksanakan
perawatan sarana untuk mempertahankan keandalan
sarana agar tetap laik operasi. (Pasal 2)
(2) Perawatan sarana dilaksanakan oleh tenaga yang
memiliki kompetensi untuk melakukan perawatan
sarana. (Pasal 2)
(3) Tenaga perawatan sarana harus memiliki sertifikat
kompetensi sebaga tenaga perawatan sarana
perkeretaapian. (Pasal 3)
(4) Sertifikat kompetensi diperoleh setelah lulus diklat
yang dilakukan oleh Badan hukum/lembaga diklat
yang telah terakreditasi. (Pasal 3)
(5) Sertifikat berlaku selama masih melaksanakan
perawatan sarana perkeretaapian.
(6) Sertifikat tenaga perawatan terdiri dari: (Pasal 5)
Sertifikat kompetensi perawatan sarana dgn
penggerak listrik.
Sertifikat kompetensi perawatan sarana dengan
penggerak non listrik.
Sertifikat kompetensi perawatan sarana tanpa
penggerak.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
(7) Sertifikat kompetensi berdasarkan kewenangan:
(Pasal 6)
Sertifikat kompetensi perawatan tingkat
pelaksana.
Sertifikat kompetensi perawatan tingkat
pelaksana lanjutan.
(8) Permohonan untuk memperoleh sertifikat
kompetensi dapat diajukan oleh unit kerja tempat
pemohon bekerja, diajukan kepada Badan hukum
/lembaga diklat yang telah mempunyai akreditasi
(Pasal 11), dalam hal belum adanya Badan
hukum/lembaga diklat terakreditasi belum ada maka
penerbitan sertifikat serta pelaksanaan diklat
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.
B. Gambaran Pola Persiapan (Diklat dan Sertifikasi) kompetensi
untuk tenaga perawatan sarana Perkeretaapian.(Sarana
penggerak listrik, sarana penggerak non listrik dan sarana
tanpa penggerak).
Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan (diklat dan sertifikasi)
tenaga perawatan sarana.
C. Uraian Pola Persiapan (pembentukan dan sertifikasi)
kompetensi tenaga perawatan sarana perkeretaapian. (sarana
penggerak listrik, sarana penggerak non listrik dan sarana
tanpa penggerak).
a) Permohonan mengikuti Diklat tenaga perawatan sarana
tingkat pelaksana
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Permohonan diklat perawatan tingkat pelaksana diajukan
kepada penyelenggara diklat (badan hukum/lembaga
diklat terakreditasi atau Dirjen KA apabila belum ada
Badan hukum/lembaga diklat), oleh unit kerja dimana
pemohon berada.
b) Pelaksanaan Diklat perawatan sarana tingkat
pelaksana
Penyelenggara melaksanakan diklat pemeriksa sarana
tingkat pelaksana, bagi pemohon yang telah memenuhi
syarat sesuai peraturan yang berlaku. Bagi peserta diklat
yang dinyatakan lulus oleh penyelenggara berhak atas
sertifikat telah mengikuti diklat.
c) Pelaksanaan uji kompetensi tenaga perawatan sarana
tingkat pelaksana
Para siswa yang dinyatakan lulus pada diklat tingkat
pelaksana, wajib mengikuti uji kompetensi/asesmen yang
diselenggarakan penyelenggara, dan bagi siswa yang
telah dinyatakan kompeten pada uji kompetensi berhak
menerima sertifikat kompetensi tingkat pelaksana
selanjutnya sertifikat kompetensi sebagai dasar
pembuatan tanda pengenal (smart card) yang
dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
d) Penempatan/penugasan sebagai tenaga perawatan tingkat
pelaksana
Perusahaan sarana perkeretaapian menempatkan/
menugasan sebagai tenaga perawatan tingkat pelaksana
hanya pada mereka yang sudah memiliki sertifikat
kompetensi dan penempatannya dengan surat
keputusan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
e) Usulan Diklat perawatan sarana tingkat pelaksana
lanjutan
Apabila tenaga perawatan sarana tingkat pelaksana sudah
menjalankan kedinasan selama 4 (empat) tahun, maka
tenaga pemeriksa tersebut dapat memohon untuk
mengikuti diklat tenaga perawatan sarana tingkat
pelaksana lanjutan melalui unit kerja pemohon kepada
badan hukum/lembaga diklat, dengan catatan sudah
memenuhi persyaratan sesuai perundangan yang berlaku
dan peraturan internal perusahaan.
f) Pelaksanaan Diklat perawatan sarana tingkat pelaksana
lanjutan
Pelaksanaan penyelenggaraan diklat pemeriksa tingkat
pelaksana lanjutan, dilakukan oleh penyelenggara (badan
hukum/lembaga diklat atau Dirjen Perkeretaapian apabila
belum adanya lembaga diklat yang terakreditasi).
Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak
atas sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat.
g) Uji/asesmen kompetensi tenaga perawatan sarana tingkat
lanjutan
Asesmen kompetensi dilakukan oleh Penyelenggara dan
salah satu persyaratan yang dapat mengikuti adalah
apabila yang bersangkutan telah memiliki sertifikat tanda
lulus telah mengikuti diklat perawatan tingkat
pelaksana lanjutan.
Bagi mereka yang telah dinyatakan kompeten dalam uji
kompetensi berhak menerika sertifikat kompetensi yang
merupakan dasar penerbitan kartu tanda pengenal (smart
card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
h) Penempatan/penugasan sebagai tenaga perawatan sarana
tingkat pelaksana lanjutan
Bagi para perawatan sarana yang sudah mendapat
sertifikat kompetensi dapat ditempatkan/ditugaskan
sebagai tenaga perawatan sarana tingkat lanjutan dengan
surat keputusan yang dikeluarkan oleh Perusahaan
sarana perkeretaapian.
i) Pendidikan penyegaran
Setiap tenaga perawatan sarana wajib mengikuti
pendidikan penyegaran, seminar atau lokakarya
penyegaran minimum selama sekali dalam 2 (dua) tahun
bekerja.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGUJI SARANAPERKERETAAPIAN
A. Landasan Peraturan
a) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007 (Perkeretaapian)
(1) Untuk memenuhi persyaratan teknis dan menjamin
kelaikan operasi sarana perkeretaapian, wajib melakukan
pengujian. (Pasal 98)
(2) Pengujian sarana perkeretaapian dilakukan oleh Pemerintah
dan dapat dilimpahkan kepada badan hukumatau lembaga
yang mendapat akreditasi dari pemerintah.(Pasal 98)
(3) Pemerintah badan hukum atau lembaga yang melaksanakan
uji pertama dan uji berkala sarana perkeretaapian wajib
memiliki tenaga penguji.
(4) Tenaga pengujian sarana harus memiliki kualifikasi
keahlian yang dibuktikan dengan sertifikat keahlian. (Pasal
104)
(5) Sertifikat keahlian diperoleh setelah lulus mengikuti diklat.
(Pasal 104)
(6) Diklat diselenggarakan oleh Pemerintah dan dapat
dilimpahkan kepada badan atau lembaga yang mendapat
akreditasi pemerintah.
(7) Pelaksanaan pengujian sarana perkeretaapian wajib
menggunakan peralatan pengujian dasar sesuai dengan tata
cara pengujian yang ditetapkan oleh Menteri.(Pasal 105)
(8) Setiap tenaga penguji sarana perkeretaapian yang
melakukan pengujian sarana wajib menggunakan peralatan
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pengujian dan melakukan pengujian sesuai dengan tata cara
pengujian yang ditetapkan.
b) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (Penyelenggara
Perkeretaapian)
(1) Tenaga penguji sarana perkeretaapian dikelompokan sesuai
dengan jenis sarana perkeretaapian. (Pasal 260)
(2) Tenaga pengujian diklasifikasikan dalam beberapa tingkat.
(Pasal 260)
(3) Tenaga penguji sarana perkeretaapian harus memiliki
sertifikat keahlian yang dikeluarkan Menteri sesuai dengan
kualifikasi tenaga penguji sarana perkeretaapian. (Pasal
261)
(4) Untuk mendapatkan sertifikat keahlian tenaga penguji
harus mengikuti ujian keahlian yang diselenggarakan oleh
Menteri.
(5) Ujan keahlian hanya dapat diikuti oleh seorang yang telah
lulus diklat tenaga penguji yang dibuktikan dengan tanda
lulus.
(6) Diklat tenaga penguji sarana terdiri atas pendidikan dasar
dan diklat keahlian.
(7) Diklat diselenggarakan oleh Menteri dan dapat
dilimpahkan kepada badan hukum atau lembaga yang
mendapat akreditasi dari Menteri.
(8) Untuk mendapatkan akreditasi diklat harus memenuhi
persyaratan administrasi dan teknis.
(9) Tenaga penguji sarana perkeretaapian yang melaiksanakan
tugas pengujian, wajib:
Mematuhi ketentuan sesuai dengan sertifikat keahlian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
Menggunakan peralatan pengujian sarana
perkeretaapian.
Mengikuti tata cara pengujian sarana perkeretaapian.
c) Peraturan Menteri Nomor 96 Tahun 2010
(1) Setiap sarana perkeretaapian wajib dilakukan pengujian
untuk mengetahui kesesuaian persyaratan teknis dan
kondisi serta fungsi sarana dalam rangka penerbitan
sertifikat kelaikan. (Pasal 2)
(2) Pengujian sarana perkeretaapian dilaksanakan oleh tenaga
yang memiliki kompetensi untuk melakukan pengujian
sarana perkeretaapian. (Pasal 2)
(3) Tenaga pengujian sarana harus memiliki sertifikat keahlian
tenaga penguji sarana yang diterbitkan oleh Direktur
Jenderal.
(4) Sertifikat keahlian tenaga penguji sarana perkeretaapian
diperoleh setelah lulus ujian keahlian yang dilakukan oleh
Direktorat Jenderal. (Pasal 3)
(5) Sertifikat keahlian tenaga pengujian berlaku selama 5
(lima) tahun.
(6) Sertifikat keahlian tenaga penguji sarana terdiri dari:
Sertifikat tenaga penguji sarana dengan penggerak
listrik.
Sertifikat tenaga penguji sarana dengan penggerak non
listrik.
Sertifikat tenaga penguji sarana tanpa penggerak.
(7) Sertifikat keahlian berdasarkan tingkat kewenangan terdiri
dari:
Sertifikat tenaga penguji tingkat pertama.
Sertifikat tenaga penguji tingkat muda.
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Sertifikat tenaga penguji tingkat madya.
(8) Persyaratan pendidikan untuk mendapat sertifikat keahlian:
Penggerak listrik/non listrik/tanpa penggerak tingkat
pertama:
- Diklat dasar dengan penggerak listrik/non
listrik/tanpa penggerak.
- Diklat dengan pengerak listrik/non listrik/tanpa
penggerak tingkat pertama.
Penggerak Listrik non listrik/tanpa penggerak tingkat
muda:
- Diklat dengan penggerak listrik/non listrik/tanpa
penggerak tingkat muda.
Penggerak listrik/non listrik/tanpa penggerak tingkat
Madya:
- Diklat dengan penggerak listrik/non listrik/tanpa
penggerak tingkat madya.
(9) Dalam hal badan hukum/lembaga diklat terakreditasi
belum ada, penerbitan sertifikat dan pelaksnanaan diklat
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
(Pasal 22)
B. Gambaran Proses Pola Persiapan (pembentukan dan sertifikasi)
kompetensi tenaga penguji penggerak listrik, non listrik dan tanpa
penggerak.
Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan (diklat dan sertifikasi)
Tenaga penguji sarana perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
C. Uraian Pola Persiapan (Pembentukan dan sertifikasi) kompetensi
tenaga penguji sarana perkeretaapian.(penggerak listrik, penggerak
non listrik dan tanpa penggerak).
Tenaga penguji baik sarana maupun prasarana adalah tenaga kerja
yang berkedudukan bukan pada perusahaan sarana atau prasarana
perkeretaapian, tetapi merupakan pegawai Departemen
Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian.
Tenaga penguji baik prasarana atau prasarana terdiri dari tiga
tingkatan yaitu: tenaga ahli penguji tingkat pertama, tingkat muda
dan tingkat madya, adapun langkah untuk mempersiapkan (Diklat
dan Sertifikasi) untuk baik bidang tenaga penggerak listrik, non
listrik atau tanpa penggerak adalah sebagai berikut:
a) Permohonan mengikuti Diklat tenaga penguji sarana tingkat
dasar dan tingkat pertama
Permohonan diklat perawatan tingkat dasar dan tingkat
pelaksana diajukan kepada penyelenggara diklat (Badan
hukum/lembaga diklat terakreditasi atau Dirjen KA apabila
belum ada Badan hukum/lembaga diklat), oleh unit kerja
dilingkungan Kementerian Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian
dimana pemohon berada.
b) Pelaksanaan Diklat tenaga penguji tingkat dasar dan tingkat
pertama
Penyelenggara melaksanakan diklat penguji sarana tingkat
dasar dan tingkat pelaksana, bagi pemohon yang telah
memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku. Bagi peserta
diklat yang dinyatakan lulus oleh penyelenggara berhak atas
sertifikat telah mengikuti diklat.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
c) Pelaksanaan uji kompetensi (keahlian) tenaga penguji sarana
tingkat pertama
Para siswa yang dinyatakan lulus pada diklat dasar dan tingkat
pertama, wajib mengikuti uji kompetensi/asesmen yang
diselenggarakan penyelenggara (Dirjen KA), dan bagi siswa
yang telah dinyatakan kompeten pada uji kompetensi berhak
menerima sertifikat kompetensi tingkat pelaksana selanjutnya
sertifikat kompetensi sebagai dasar pembuatan tanda pengenal
(smart card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
d) Penempatan/penugasan sebagai tenaga penguji sarana tingkat
pelaksana
Kementerian Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian
menempatkan/menugasan sebagai tenaga penguji tingkat
pertama hanya pada mereka yang sudah memiliki sertifikat
kompetensi keahlian tingkat pertama dan penempatannya
dengan surat keputusan yang diterbitkan Kementerian
Perhubungan.
e) Usulan Diklat penguji sarana tingkat muda
Apabila tenaga penguji sarana tingkat pertama sudah
menjalankan kedinasan selama 8 (delapan) tahun atau sudah
menduduki eselon (IV), maka tenaga penguji tersebut dapat
memohon untuk mengikuti diklat tenaga penguji tingkat muda
melalui unit kerja pemohon kepada Badan hukum/lembaga
diklat, dengan catatan sudah memenuhi persyaratan sesuai
perundangan yang berlaku dan peraturan internal perusahaan.
f) Pelaksanaan Diklat penguji sarana tingkat muda
Pelaksanaan penyelenggaraan diklat penguji tingkat muda,
dilakukan oleh badan/badan hukum/lembaga diklat yang telah
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
terakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum adanya
lembaga diklat yang terakreditasi).
Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak atas
sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat penguji tingkat
muda.
g) Uji/asesmen kompetensi (keahlian) tenaga penguji sarana
tingkat muda
Asesmen kompetensi dilakukan oleh Kementrian
perhubungan/dirjen perkeretaapian dan salah satu persyaratan
yang dapat mengikuti adalah apabila yang bersangkutan telah
memiliki sertifikat tanda lulus telah mengikuti diklat perawatan
tingkat muda.
Bagi mereka yang telah dinyatakan kompeten dalam uji
kompetensi berhak menerima sertifikat kompetensi yang
merupakan dasar penerbitan kartu tanda pengenal (smart card)
yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
h) Penempatan/penugasan sebagai tenaga ahli penguji sarana
tingkat muda lanjutan
Bagi tenaga penguji sarana yang sudah mendapat sertifikat
kompetensi (keahlian) dapat ditempatkan/ditugaskan sebagai
tenaga pengjuji sarana tingkat muda dengan surat keputusan
yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan atau Dirjen
perkeretaapian.
i) Permohonan mengikuti pendidikan penguji tingkat madya
Bagi tenaga penguji sarana muda yang telah bertugas selama 8
(delapan) tahun atau telah menduduki jenjang jabatan pada
eselon III, dapat mengajukan permohonan melalui unit tempat
bekerja untuk mengikuti pendidikan penguji tingkat madya ke
Penyelenggara pendidikan (badan hukum/lembaga diklat yang
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
sudah terakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum
ada badan hukum/lembaga diklat yang terakreditasi).
j) Diklat penguji tingkat madya
Pelaksanaan penyelenggaraan diklat penguji tingkat madya,
dilakukan oleh badan hukum/lembaga diklat yang telah
terakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum adanya
lembaga diklat yang terakreditasi).
Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak atas
sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat penguji tingkat
madya.
k) Uji kompetensi/asesmen tenaga penguji tingkat madya
Tenaga penguji sarana yang telah memiliki sertifikat tanda
kelulusan diklat penguji tingkat madya dapat mengikuti uji
kompetensi (keahlian) penguji tingkat madya yang
dilaksanakan oleh Dirjen Perkeretaapian sepanjang memenuhi
syarat untuk mengikuti sesuai perundangan yang berlaku.
Setelah selelsai mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan
kompeten berhak menerima sertifikat kompetensi penguji
tingkat madya yang menjadi dasar untuk memperloleh
kartu/buku sertifikat keahlian tenaga penguji tingkat madya
yang diterbitkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
l) Penempatan sebagai tenaga penguji sarana tingkat madya
SDM yang telah memiliki sertifikat kompetensi keahlian, dapat
ditempatkan sebagai tenaga penguji tingkat madya dengan
surat keputusan yang diterbitikan oleh Kementerian
perhubungan atau Dirjen Perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
D. Elemen Kompetensi
KODE UNIT :
JUDULUNIT : Pengujian Sarana Perkeretaapian
DISKRIPSI UNIT : Menguji Sarana Perkeretaapian,
Membandingkan Fungsi Sarana Yang
Eksisting Dengan Standar Fungsi Yang
Ditetapkan.
NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Mempersiapkan Tugas. 1. Jadwal uji pertama dan ujiberkala sarana perkeretaapiandiidentifikasikan.
2. Surat penugasan tenagapenguji sarana diterbitkan
3. Surat rencana pelaksanaan ujipertama atau uji berkaladikirim kepadaotoritas tempatprasarana berada.
2 Melaksanakan pengujiansaranaPerkeretaapian.
1. Tempat pengujian saranadidatangi.
2. Peralatan untuk pengujiansarana diidentifikasi.
3. Pengujianperalatan/komponen/saranadilakukan sesuai dengan tatacara pengujian prasarana yangditetapkan.
4. Hasil pengujian ditulis padaformulir standar yangditetapkan.
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3 Menyusun laporan hasilpengujian prasaranaperkeretaapian.
1. Berdasarkan formulir standarhasil pengujian, disusunlaporan hasil pengujiandengan sistematika yangditetapkan bersamarekomendasi.
2. Laporan hasil pengujian,diserahkan kepada badanhukum/lembaga pengujisarana perkeretaapian ataukepada Dirjen Perkeretaapianapabila belum ada lembagapenguji yang sudahdiakreditasi.
1. Batasan Variabel
a. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk
sarana lokomotif, kereta gerbong dan peralatan khusus yang
wajib memenuhi persyaratan teknis dan kelaikan operasi, baik
untuk uji pertama bagi sarana yang baru atau sarana
perkeretaapian yang mengalami perubahan spesifikasi teknis,
dan uji berkala yaitu sarana yang telah dioperasikan sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.
Uji Pertama dilakukan terhadap rancang bangun dan rekayasa,
uji statis dan uji dinamis, sedangkan obyek uji berkala
dilakukan uji statis dan uji dinamis.
Tenaga penguji adalah berstatus sebagai Tenaga dari Badan
hukum/Lembaga penguji sarana perkeretaapian yang telah
memiliki lisensi melaui proses akreditasi atau pegawai dari
kementrian perhubungan serta memiliki sertifikat keahlian
yang dikeluarkan oleh Menteri perhubungan/Dirjen
perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
b. Perlengkapan dan Materi
Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk menguji
sarana sesuai dengan jenis sarana yang akan diuji,
pelaksanaannya sesuai dengan tata cara pengujian yang
ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Bahan–bahan/materi
yang diperlukan adalah bentuk/formulir standar untuk mencatat
hasil pengujian.
c. Tugas–Tugas
Tugas yang tercakup dalam unit ini meliputi persiapan tugas,
melaksanakan pengujian sarana, dengan terlebih dahulu
mengidentifikasikan pengecekan peralatan untuk uji sarana dan
membuat laporan hasil pengujian.
d. Produk Jasa yang dihasilkan
Hasil dari pengujian adalah sertifikat uji pertama yang berlaku
untuk selamanya (kecuali mengalami perubahan spesifikasi
teknis, dan sertifikat uji berkala yang berlaku sesuai dengan
jarak tempuh yang ditetapkan untuk sarana dengan penggerak
dan satu tahun untuk kereta gerbong.
e. Perundangan dan Peraturan Standar
1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya
yang menjelaskan tentang pasal pengujian sarana
perkeretaapian.
2) PP No 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengujian sarana
perkeretaapian.
3) Pedoman tata cara pengujian sarana perkeretaapian yang
ditetapkan Menteri Perhubungan.
4) Prosedur dan sistem tata cara pengujian sarana yang
ditetapkan oleh Badan hukum/Lembaga pengujian yang
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
telah mendapat lisensi melalui proses akreditasi oleh
Menteri Perhubungan atau yang diterbitkan Dirjen
perkeretaapian apabila Dirjen Perkeretaapian yang
melaksanakan pengujian prasarana kereta api.
2. Panduan Penilaian
a. Prosedur Penilaian
Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan
sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik
lembaga diklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang
terakreditasi ) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan
serta sudah disepakati oleh Penyelenggara sarana
perkeretaapian.
Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang
sertifikasi kompetensi, surat permohonan, pendaftaran,
pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri, konsultasi metoda
yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi hasil
asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan
kompetensi.
b. Kondisi Penilaian
Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang
sudah mempraktekan pengujian sarana dengan baik, dan
tersedianya peralatan pengujian yang terpelihara, dan sudah di
verifikasi oleh USK atau di tempat pendidikan yang dilengkapi
peralatan, dokumen, bahan serta fasilitas yang dibutuhkan
(yang identik dengan tempat pengujian sebenarnya) dan sudah
di verifikasi oleh USK.
Metoda yang disiapkan harus disesuaikan dengan keinginan
asesi, antara lain, Metoda langsung yaitu dengan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
mengobservasi pada waktu melakukan pengujian yang
sesungguhnya, metoda tidak langsung dengan portofolio
mengecek bentuk/formulir yang dipergunakan pada waktu
mengadakan pengujian sarana, atau metoda tambahan, dengan
uji tertulis, uji lisan, simulasi, demontrasi, role playing ,
wawancara dsb.
c. Pengetahuan yang dibutuhkan:
1) Pengetahuan tentang fungsi masing–masing sarana
(lokomotif, kereta, gerbong dan peralatan khusus dan
standar masing-masing sarana yang ditetapkan.
2) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk
pengujian sarana.
3) Pengetahuan tentang teknik pengujian sarana
perkeretaapian.
4) Pengetahuan tentang uji pertama dan uji berkala.
5) Pengetahuan pembuatan laporan hasil pengujian.
6) Pengetahuan peralatan pengujian sarana.
7) Pengetahuan tentang tata cara standar pengujian.
d. Keterampilan
1) Menggunakan peralatan pengujian sarana.
2) Menggunakan peralatan perkakas.
3) Mengisi formulir–formulir standar untuk pengujian.
4) Membuat laporan hasil pengujian.
e. Aspek Kritis
1) Identifikasi dan penetapan bagian –bagian yang harus diuji.
2) Keseuaian antara hasil pengujian dan standar yang
ditetapkan.
3) Penggunaan peralatan penguji sarana.
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
3. Kompetensi Kunci
No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan
informasi3
2 Mengkomunikasikan ide –ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 1
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA KALIBRASI PERALATANSARANA PERKERETAAPIAN
A. Landasan Peraturan
a) Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2007 (Perkeretaapian)
(1) Untuk memenuhi persyaratan teknis dan menjamin
kelaikan operasi sarana perkeretaapian, wajib dilakukan
pengujian. (Pasal 98)
(2) Pengujian sarana perkeretaapian dilakukan oleh
Pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan hukum
atau lembaga yang mendapat akreditasi dari
pemerintah.(Pasal 98)
(3) Pemerintah atau badan hukum/lembaga yang
melaksanakan uji pertama dan uji berkala wajib
mempunyai tenaga penguji. (Pasal 104)
(4) Pelaksanaan pengujian sarana perkeretaapian wajib
menggunakan peralatan pengujian dan sesuai dengan tata
cara pengujian yang ditetapkan menteri.(Pasal 109)
(5) Setiap tenaga penguji sarana perkeretaapian yang
melakukan pengujian sarana perkeretaapian wajib
menggunakan peralatan pengujian dan melakukan
pengujian sesuai dengan tata cara pengujian yang
ditetapkan.(Pasal 108)
b) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009
(Penyelenggaraan perkeretaapian)
Tenaga penguji sarana perkeretaapian yang melaksanakan
tugas pengujian wajib menggunakan peralatan pengujian
sarana perkeretaapian. (Pasal 269 b)
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
B. Gambaran pola persiapan (pembentukan dan pemastian)
kompetensi tenaga kalibrasi peralatan sarana.
Lihat Bab 5, Langkah menyiapkan kompetensi (diklat dan
sertifikasi) tenaga kalibrasi peralatan sarana.
C. Uraian pola persiapan (pembentukan dan sertifikasi) kompetensi
tenaga kalibrasi peralatan sarana perkeretaapian.
Tenaga kalibrasi peralatan sarana maupun prasarana
perkeretaapian adalah tenaga kerja yang berkedudukan bukan pada
perusahaan sarana atau prasarana perkeretaapian, tetapi merupakan
pegawai Kementerian Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian.
Adapun langkah persiapan SDM kalibrasi adalah sebagai berikut:
a) Permohonan diklat kalibrasi
Permohonan untuk mengikuti diklat diajukan melalui kepala
unit tenaga kerja bekerja dilingkungan Kementerian
Perhubungan atau Direktorat Jenderal perkeretaapian, yang
ditujukan kepada penyelenggara diklat (penyelenggara adalah
Komite akreditasi Nasional yang bekerja sama dengan Dirjen
Perkeretaapian).
b) Diklat Kalibrasi
Pelaksanaan Diklat kalibrasi peralatan pengujian sarana oleh
KAN (Komite Akreditasi Nasional), pelatihan dilakukan
terhadap tenaga kerja yang sudah memenuhi syarat.
Siswa yang telah mengikuti diklat kalibrasi dan sudah
dinyatakan lulus, berhak atas sertifikat tanda mengikuti dan
lulus.
c) Uji kompetensi/keahlian kalibrasi
Uji kompetensi sebagai tenaga ahli kalibrasi, dilakukan oleh
Dirjen Perkeretaapian dengan menggunakan metoda seperti
dilakukan terhadap uji kompetensi lainnya. Setelah peserta
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
dinyatakan kompeten, berhak atas sertifikat kompetensi
tenaga ahli kalibrasi peralatan pengujian sarana
perkeretaapian.
d) Penugasan sebagai tenaga ahli kalibrasi
Penugasan sebagai tenaga ahli kalibrasi dilakukan oleh
Kementerian perhubungan atau Dirjen Perkeretaapian, setelah
tenaga kerja memiliki sertifikat kompetensi sebagai tenaga
ahli kalibrasi yang diterbitkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
D. Elemen Kompetensi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Kalibrasi Alat Ukur Sarana Perkeretaapian
DISKRIPSI UNIT : Mengkalibrasi Alat Ukur Yang Dipakai Untuk
Pemeriksaan, Perawatan Dan Pengujian Sarana
Perkeretaapian.
NO ELEMENKOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Mempersiapkan Tugas. 1. Alat ukur yang akandikalibrasi diterima.
2. Data Alat ukurdiidentifikasikan.
3. Data dicatat dalam formulirstandar.
2 Melaksanakan kalibrasialat ukur peralatan untukpemeriksaan, perawatandan penguji saranaperkeretaapian.
1. Peralatan untuk kalibrasi alatukur (Kalibrator)dipersiapkan.
2. Kalibrasi alat ukurdilaksanakan disesuaikandengan jenis alat ukur, dandilakukan dengan tata carasesuai dengan standar yangberlaku sesuai jenis alat ukur.
3. Hasil kalibrasi dicatat dalamformulir standar.
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
3 Menyusun laporan hasilkalibrasi alat ukur.
1. Berdasarkan formulir standarhasil kalibrator, disusunlaporan hasil kalibrasidengan sistematika yangditetapkan bersamarekomendasi.
2. Hasil kalibrasi alat ukur,dilaporkan. Sebagai dasarpembuatan sertifikatkalibrasi.
1. Batasan Variabel
a. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk
tenaga yang melaksanakan kalibrasi seluruh jenis alat ukur
yang dipergunakan untuk pemeriksaan, perawatan dan
pengujian sarana baik lokomotif, kereta gerbong dan peralatan
khusus.
Tenaga kalibrasi adalah tenaga yang memiliki akses ke
peralatan kalibrasi (kalibrator) dan laboratorium untuk
melakukan kalibrasi alat ukur.
b. Perlengkapan dan Materi
Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk
melakukan kalibrasi (kalibator) sesuai dengan jenis alat ukur
yang diajukan (dipergunakan untuk pemeliharaan, perawatan
dan penguian sarana perkeretaapian), dan bahan–bahan/materi
yang diperlukan adalah bentuk/formulir standar untuk kalibrasi
alat ukur.
c. Tugas–Tugas
Tugas yang tercakup dalam unit ini meliputi persiapan tugas,
melaksanakan kalibrasi dan pembuatan laporan hasil kalibrasi
alat ukur yang dipergunakan untuk pemeliharaan, perawatan
dan pengujian sarana perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
d. Produk Jasa yang dihasilkan
Hasil dari kalibrasi adalah sertifikat hasil kalibrasi alat ukur
yang berlaku sesuai dengan periode yang ditetapkan.
e. Perundangan dan Peraturan Standar
1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya
yang menjelaskan tentang pasal pemeliharaan, perawatan
dan pengujian sarana perkeretaapian.
2) PP Nomor 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pemeliharaan,
perawatan dan pengujian sarana perkeretaapian.
3) SNI ISO /IEC 17025:2008.
4) Pedoman kalibrasi yang diterbitkan Komite Akreditasi
Nasional (KAN).
2. Panduan Penilaian
a. Prosedur Penilaian
Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan
sistem akreditasi KAN.
b. Kondisi Penilaian
Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang
sudah mempraktekan kalibrasi peralatan pengujian, dan
tersedianya peralatan kalibratoran yang terpelihara, dan sudah
di verifikasi oleh KAN.
c. Pengetahuan yang dibutuhkan:
1) Pengetahuan tentang SNI ISO/IEC 17025:2008 dan ISO
9001:2008 (Manajemen).
2) Pengetahuan tentang teknis kalibrasi (dimensi, tekanan,
suhu, torsi dan kelistrikan).
3) Pengetahuan tentang jenis peralatan laboratorium kalibrasi
(Kalibrator).
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
4) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk
kalibrasi alat ukur.
5) Pengetahuan pembuatan laporan hasil kalibrasi dan
rekomendasi.
d. Keterampilan
1) Menggunakan peralatan kalibrasi bermacam–macam alat
ukur.
2) Menggunakan peralatan perkakas yang diperlukan untuk
kalibrasi.
3) Mengisi formulir–formulir standar untuk kalibrasi alat
ukur.
4) Membuat laporan hasil kalibrasi.
e. Aspek Kritis
1) Identifikasi jenis alat ukur.
2) Kesesuaian antara hasil kalibrasi dan standar yang
ditetapkan.
3) Penggunaan peralatan kalibrasi alat ukur.
3. Kompetensi Kunci
No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan
menggorganisasikan informasi.3
2 Mengkomunikasikan ide–ide dan informasi. 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok. 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 36 Memecahkan masalah. 27 Menggunakan teknologi. 3
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIANPRASARANA PERKERETAAPIAN
A. Landasan Peraturan
(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007 (Perkeretaapian)
(a) Pengoperasian prasarana wajib dilakukan oleh petugas
yang telah memenuhi syarat dan kualifikasi kecakapan
dibuktikan dengan sertifikat kecakapan. (Pasal 80)
(b) Sertifikat kecakapan pengoperasian prasarana
perkeretaapian diberikan setelah lulus mengikuti diklat.
(Pasal 80)
(c) Diklat diselenggarakan oleh Pemerintah dan dapat
dilimpahkan kepada badan usaha atau lembaga yang
mendapat akreditasi dari Pemerintah. (Pasal 80 )
(d) Sertifikat kecakapan dikeluarkan oleh Pemerintah atau
badan/lembaga yang mendapat akreditasi dari
Pemerintah.
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tentang Perkeretaapian
(a) Pengoperasian prasarana wajib dilakukan oleh petugas
pengoperasian prasarana yang memenuhi persyaratan
dan kualifikasi. (Pasal 227)
(b) Petugas pengoperasian prasarana perkeretaapian
meliputi: Pengatur perjalanan kereta api, pengendali
perjalanan kereta api, penjaga perlintasan dan pengendali
distribusi listrik. (Pasal 277)
(c) Persyaratan dan kualifikasi kecakapan dibuktikan dengan
sertifikat kecakapan. (Pasal 278)
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
(d) Serrtifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti
diklat. (Pasal 278)
(e) Diklat meliputi diklat dasar dan diklat kecakapan. (Pasal
279)
(f) Setelah lulus diklat diberi tanda lulus diklat oleh
Penyelenggara.
(g) Sertifikat kecakapan diberikan setelah mendapatkan
tanda lulus diklat sesuai dengan tingkat kecakapan.
(Pasal 80)
(h) Sertifikat kecakapan diterbitkan oleh Menteri atau badan
hukum/lembaga yang telah mendapat akreditasi dari
Menteri.
(i) Badan Hukum yang mengeluarkan sertifikat kecakapan
harus memenuhi persyaratan teknis.
(j) Lembaga yang mengeluarkan sertifikat harus memenuhi
persyaratan teknis dan administratif (akte pendirian,
NPWP dan keterangan domisili).
(3) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun 2011
(a) Pengatur dan pengendali perjalanan KA wajib memiliki
sertifikat kecakapan yang diterbitkan oleh Direktur
Jenderal Perkeretaapian atau Badan hukum/Lembaga
yang mendapat akreditasi Menteri.(Pasal 3), dan
diperoleh setelah lulus Diklat dan lulus uji kecakapan
yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Pasal 3), dan
berlaku selama 4 tahun.
(b) Sertifikat kecakapan dibagi berdasarkan tingkat
kewenangan, sertifikat kecakapan PPKA setempat,
PPKA daerah dan PPKA terpusat serta pengendali
perjalanan kereta api.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
(c) Persyaratan untuk menjadi PPKA setempat al: berasal
dari pegawai penyelenggara prasarana, lulus diklat dan
uji kecakapan PPKA setempat, Persyaratan menjadi
PPKA daerah al: Telah bertugas sebagai PPKA setempat
minimum 5 tahun, lulus diklat dan lulus uji kecakapan
PPKA daerah; persyaratan PPKA terpusat al: telah
bertugas sebagai ppka daerah minimum 5 tahun, lulus
diklat dan uji kompetensiPPKA terpusat; sedangkan
persyaratan pengendali perjalanan KA, telah bertugas
menjadi PPKA selama 5 tahun dan lulus diklat PPKT.
(d) Pengajuan untuk memperoleh sertifikat kecakapan
diajukan unit kerja pemohon bekerja dan ditujukan
kepada Direktur Jenderal perkeretaapian.
(e) Diklat untuk memperoleh sertifikat kecakapan dapat
dilakukan oleh Badan hukum/lembaga yang mendapat
akreditasi atau Dirjen Perkeretaapian.
B. Langkah mempersiapkan kompetensi pegawai operasional
prasarana
(1) Pengatur perjalanan kereta api
(Lihat Bab 5 pada laporan ini)
(2) Pengendali perjalanan kereta api
(Lihat Bab 5 pada laporan ini)
(3) Penjaga Pintu Perlintasan
(Lihat Bab 5 pada laporan ini)
C. Uraian langkah menyiapkan kompetensi pegawai operasi
prasarana perkeretaapian
(1) PPKA
(a) Usulan diklat PPKA setempat
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Permohonan diklatPPKA setempat dilakukan oleh
unit kerja tempat pemohon bekerja kepada Dirjen
perkeretaapian.
(b) Sertifikat diklat setempat
Sertifikat diklat PPKA setempat diberikan kepada
SDM yang telah memenuhi syarat mengikuti diklat,
telah ngikuti diklat serta telah dinyatakan lulus oleh
Penyelenggara diklat.
Bagi PPKA telah diajukan tetapi tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan sebagai peserta diklat
dan atau memenuhi syarat untuk mengikuti diklat
tetapi dinyatakantidak lulus, makaSDM tersebut
dikembalikan kepada Perusahaan.
(c) Sertifikat kompetensi (kecakapan) tingkat pertama
Bagi PPKA setempat yang telah memiliki
sertifikat diklat tingkatsetempat,dan memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan dapat mengikuti
ujian kompetensi (sertifikasi sebagaiPPKA
setempat, bagi mereka yang telah dinyatakan lulus
dalam uji kompetensi diberikan sertifikat
kompetensi yang merupakan dasar untuk
memberikan sertifikat kecakapan sebagaiPPKA
setempat.
Uji kompetensi PPKA setempat juga dapat
dilakukan bagi PPKA setempat yang telah
berpengalaman dan memenuhi syarat, uji
kompetensi dilakukan oleh penyelenggara (badan
hukum/lembaga diklat yang sudah diakreditasi atau
oleh Direktorat Jenderal perkeretaapian apabila
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
belum ada badan hukum /lembaga yang sudah
diakreditasi oleh Menteri).
PPKA yang tidak dinyatakan lulus dalam ujian
kompetensi (kecakapan) dikembalikan kepada
Perusahaan sarana perkeretaapian.
(d) Penempatan pada PekerjaanPPKA setempat
BagiPPKA yang sudah memiliki sertifikasi
kompetensi dapat ditugaskan sebagaiPPKA
setempat yang kewenangan penempatannya.
(e) Usulan diklat PPKA daerah
Setelah bertugas sebagaiPPKA setempat sudah
minimum 5 (lima) tahun dapat diusulkan oleh unit
kerja tempat PPKA setempat bekerja untuk
mengikuti diklat PPKA daerah kepada
penyelenggara diklat.
(f) Pelaksanaan diklat PPKA daerah
Pelaksanaan DiklatPPKA daerah oleh
penyelenggara Diklat,setelah Tamat Diklat dan
dinyatakan lulus pesertaberhak menerima surat
tanda lulus mengikuti diklat. Bagi yang tidak
dinyatakan lulus dikembalikan kepada perusahaan
sarana perkeretaapian.
(g) Pelaksanaan sertifikasi kecakapanPPKA daerah
Pelaksanaan uji/asesmen kompetensi (Kecakapan)
tingkatPPKA daerah masinis muda dilakukan bagi
mereka yang telah mengikuti Diklat masinis muda
dan dinyatakan lulus dan persyaratan lainnya sesuai
peraturan yang berlaku.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Tingkat kelulusan dalam uji kompetensi yang
dilakukan oleh penyelenggara
(badanhukum/lembaga diklat yang memenuhi
persyaratan akreditasi atau Dirjen Perkeretaapian),
merupakan dasar untuk diberikannya sertifikat
kecakapan berupa buku sertifikat kecakapan awak
sarana perkeretaapian dan tanda pengenal (smart
card).
(h) Penempatan sebagai PPKA daerah
Penunjukkan penempatan sebagai PPKA daerah
ditetapkan hanya bagi mereka yang telah memiliki
sertifikat kecakapan sebagai PPKA daerah, dengan
surat keputusan oleh Perusahaan Prasarana
Perkeretaapian.
(i) Usulan mengikuti diklat PPKA terpusat
PPKA daerah yang telah ditempatkan selama 5
tahun, dapat diajukan untuk mengikuti diklatPPKA
terpusat, yang diusulkan oleh unit kerja dimana
PPKA daerah ditugaskan.
(j) Pelaksanaan diklat PPKA terpusat
Pelaksanaan DiklatPPKA terpusat oleh
penyelenggara Diklat,setelah Tamat Diklat dan
dinyatakan lulus peserta berhak menerima surat
tanda lulus mengikuti diklat PPKA terpusat. Bagi
yang tidak dinyatakan lulus dikembalikan kepada
perusahaan sarana perkeretaapian.
(k) Sertifikasi kompetensi PPKA terpusat
Pelaksanaan uji/asesmen kompetensi tingkatppka
terpusat dilakukan oleh Penyelenggara, bagi PPKA,
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
Bagi mereka yang dinyatakan lulus dalam
uji/asesmen kompetensi oleh penyelenggara berhak
menerima sertifikat kompetensi/kecakapan berupa
buku sertifikat kecakapanPPKA terpusat dan tanda
pengenal (smart card).
(l) Penempatan sebagai Masinis PPKA terpusat
Penunjukkan penempatan sebagai PPKA terpusat
ditetapkan hanya bagi mereka yang telah memiliki
sertifikat kecakapan sebagai PPKA terpusat,
penempatannya dengan surat keputusan oleh
Perusahaan prasarana.
(m) Usulan perpanjangan sertifikat kecakapan awak
sarana perkeretaapian
Sertifikat kompetensiPPKA berlaku selama 4
(empat) Tahun, oleh sebab itu unit kerja
berkewajiban untuk mengusulkan perpanjangan
sertifikat kecakapan baik PPKA tingkat setempat,
daerah dan terpusat masing–masingmenjelang
berakhirnya sertifikat dan tenaga kerja masih
bertugas sebagai PPKA.
(n) Usulan pelatihan penyegaran
Minimum setiap 2 (dua) tahun satu kali PPKA
(seluruh tingkatan) wajib mengikuti pelatihan
penyegaran, oleh sebab itu unit kerja berkewajiban
untuk mengusulkan pelatihan penyegaran kepada
penyelenggara.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
D. Elemen Kompetensi
KODEUNIT :
JUDULUNIT : Mengatur Perjalanan Kereta Api
DISKRIPSIUNIT : Mengatur perjalanan kereta api di stasiun, mulai
dari persiapan tugas, mengatur operasi kereta api
di stasiun, sampai mengakhiri tugas harian.
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA1 Mempersiapkan tugas. 1. Mempersiapkan Stasiun
untuk dibuka.2. Tanda pembukaan stasiun
diberitakan.2 Memberangkatkan kereta
api.1. Rangkaian kereta api
diaturagarsiap untukdiberangkatkan pada tempatyang ditentukan.
2. Rangkaian kereta apidiperiksa kesiapannya.
3. Rencana pemberangkatanKA dilaporkan dan diprosesmenurut SOP yang berlaku.
4. Rangkaian kereta api yangsudah diperiksa, diperintahuntuk diberangkatkan sesuaidengan jadwal dan SOPyang telah ditetapkan.
3 Memberangkatkan keretaapi dengan sinyal keluartidak aman.
1. Pengamanan petak jalan ataublok diminta ke stasiuntujuan dan direkam dalambuku warta kereta api.
2. Jawaban aman sudahditerima dan direkamdidalam buku warta keretaapi.
3. Bentuk perintah melaluisinyal yang tidak aman diisidan ditandatanganiPemimpin Perjalanan KeretaApi Lembar 1 diberikankepada Masinis dan direkam
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJAdalam Laporan HarianMasinis.
4. Memberikan perintahberangkat Kereta.
4 Menerima kereta api masukdi stasiun.
1. Menjelang kedatanganrangkaian KA dikomunikasikan dengansetasiun pemberangkatanKA.
2. Emplasemen disiapkan.5 Menerima sarana/rangkaian
KA dengan sinyal masukberkedudukan tidak normal.
1. Situasi setempatdikomunikasikan dengankereta api yang akan masukatau berjalan langsung.
2. Emplasemen disiapkan.6. Mengakhiri tugas. 1. Tugas di serah terimakan
kepada petugas pengganti.2. Warta tutup dikomunikasikan.3. Emlasemen stasiun
diamankan.4. Tugas diakhiri.
1. Batasan Variabel
a. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk
pengatur perjalanan kereta api setempat, daerah dan terpusat.
Tenaga pengatur perjalanan kereta api (PPKA) pembinaannya
dilakukan oleh Penyelenggara Prasarana perkeretaapian.
Pengoperasian prasarana perkeretaapian diwajibkan dilakukan
oleh tenaga pengoperasian yang memiliki sertifikat kompetensi
(kecakapan), apabila dilakukan oleh tenaga yang tidak
memiliki sertifikat ini maka dapat dikenakan pidana Penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak
Rp.500.000.000 (limaratus juta rupiah) bagi Penyelenggara
prasarna perkeretaapian yang mengoperasikan prasarana
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
perkeretaapian dengan petugas yang tidak memiliki sertifikat
kompetensi (kecakapan), serta bagi petugasnya dikenai pidana
dengan penjara paling lama 1 (satu) tahun.
Sertifikat kompetensi pengatur perjalanan keretaapi diterbitkan
oleh Unit sertifikat kompetensi Badan hukum/lembaga diklat
pengoperasian prasarana perkeretaapaian yang sudah
mendapat lisensi melalui proses akreditasi atau Direktorat
Jenderal Perkeretaapian dalam hal belum adanya lembaga
yang sudah terlisensi.
b. Perlengkapan dan Materi
Perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan
tugaspengatur perjalanan kereta api adalah segala alat–alat
kerja yang diperlukan untuk mengatur perjalanan operasi kereta
api, serta segala formulir/bentuk–bentuk standar untuk
pelaksanaan pengoperasian prasarana perkeretaapian.
c. Tugas–Tugas
Tugas yang tercakup dalam unit kompetensi ini meliputi
persiapan tugas, melaksanakan tugas pengoperasian prasarana
perkeretaapian sesuai dengan diskripsi yang telah ditentukan
serta mengakhiri tugas serta serah terima penugasan dengan
petugas pengganti.
d. Produk Jasa yang dihasilkan
Penyelenggaraan Pengoperasian prasarana perkeretaapian yang
dapat melayani kelancaran pengoperasian sarana
perkeretaapian.
e. Perundangan dan Peraturan
1) UU No 23 Tahun 2007Tentang Perkeretaapian khususnya
yang menjelaskanTentang pasal pengoperasian prasarana
perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
2) PP Nomor 56 Tahun 2009Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengoperasian
prasarana perkeretaapian.
3) PP Nomor 72Tahun 2009 TentangPenyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengoperasian
prasarana dan sarana.
4) PeraturanDinas 16A (PD 16A) mengenai dinas lokomotif
diesel elektrik dan diesel hidrolik.
5) Peraturan Dinas 3 (PD 3) Mengenai semboyan.
6) Peraturan Dinas 19 (PD 19) Jilid 1 mengenai:
a) Urusan perjalanan kereta api.
b) Urusan langsir.
7) Peraturan Dinas19 (PD 19) Jilid 2 mengenai:
a) Kereta api kerja dan kereta api perawatan jalan rel.
b) Kereta api inspeksi.
c) Lori.
8) Peraturan operasi blok otomatis di Jabotabek.
9) Prosedur standaroperasi yang dikeluarkan oleh
Penyelenggara prasarana perkeretaapian.
2. Panduan Penilaian
a. Prosedur Penilaian
Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan
sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik
lembagadiklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang
terakreditasi) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan
serta sudah disepakati oleh Penyelenggara prasarana
perkeretaapian.
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang
sertifikasi kompetensi, surat permohonan,pendaftaran,
pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri,konsultasi metoda
yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi
hasil asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan
kompetensi.
b. Kondisi Penilaian
Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang
sudah mempraktekan pengoperasian prasarana dengan baik,
dan tersedianya peralatan pengoperasian prasarana yang
terpelihara, dan sudah di verifikasi oleh USK atau di tempat
pendidikan yang dilengkapi peralatan, dokumen,bahan serta
fasilitas yang dibutuhkan (yang identik dengan tempat
pengujian sebenarnya) dan sudah di verifikasi oleh USK.
Metoda yang disiapkan harus memperhitungkan dengan
keinginan asesi, antara lain, Metoda langsung yaitu dengan
mengobservasi pada waktu melakukan pengoperasian
prasarana, metoda tidak langsung dengan portofolio mengecek
bentuk/formulir yang dipergunakan pada waktu
mengoperasikan prasarana, atau metoda tambahan, dengan uji
tertulis, uji lisan, simulasi, demosntrasi, role playing,
wawancara,dsb.
c. Pengetahuan yang dibutuhkan:
1) Pengetahuan tentang karakteristik meja pelayanan operasi
KA.
2) Pengetahuan tentang peraturan dinas mengoperasikan
kereta api.
3) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk
pengoperasian sarana sarana perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
4) Pengetahuan tentang kelaikan sarana perkeretaapian.
5) Pengetahuan tentang sistem komunikasi perjalanan kereta
api.
6) Pengetahuam tentang SOP pengoperasian sarana
perkeretaapian masing–masing jenis lokomotif, kereta dan
gerbong.
7) Pengetahuan tentang lintas operasi yang dijalaninya.
8) Pengetahuan tentang semboyan-semboyan di Perusahaan.
d. Keterampilan
1) Menggunakan peralatan untuk pengoperasian sarana
perkeretaapian.
2) Menguasai tata cara mengisi warta kereta api.
3) Menguasai tehnik komunikasi untuk berhubungan dengan
stasiun lain atau PPKT.
4) Menggunakan peralatan perkakas.
5) Mengisi formulir–formulir standar untuk operasi sarana
perkeretaapian.
6) Membuat laporan-laporan pengoperasian prasarana
tertulis/lisan.
e. Aspek Kritis
1) Penguasaan pada alat–alat untuk pengoperasian sarana.
2) Mengenal dengan semboyan–semboyan.
3) Penguasaan membuat pelaporan dalam situasi khusus.
3. Kompetensi Kunci
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan
informasi3
2 Mengkomunikasikan ide–ide dan informasi 33 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 24 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 1
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA PEMERIKSAPRASARANA PERKERETAAPIAN
A. Landasan Peraturan
(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2003 (Perkeretaapian)
(a) Pemeriksaan prasarana perkeretaapian wajib dilakukan
oleh Penyelenggara prasarana perkeretaapian. (Pasal 68)
(b) Untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian
wajib dilakukan pemeriksaan. (Pasal 68)
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (Penyelengaraa
Perkeretaapian)
(a) Pemeriksaan prasarana perkeretaapian yang dilakukan
penyelenggara prasarana wajib dilakukan oleh tenaga
pemeriksa yang memenuhi syarat dan kualifikasi
keahlian. (Pasal 271)
(b) Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti diklat
yang dibuktikan dengan tanda lulus diklat. (Pasal 272)
(c) Kualifikasi keahlian diberikan oleh penyelenggara diklat.
(Pasal 272)
(d) Pemeriksaan wajib dilakukan oleh tenaga pemeriksa
yang memenuhi syarat dan kualifikasi keahlian. (Pasal
274)
(e) Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti diklat
yang dibuktikan dengan tanda lulus diklat dan kualifikasi
keahlian diberikan oleh penyelenggara diklat. (Pasal 275)
(3) Peraturan Menteri Nomor 93 Tahun 2010
(a) Setiap penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib
melaksanakan pemeriksaan prasarana yang dioperasikan
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
untuk mengetahui kondisi dan fungsi prasarana
perkeretaapian.
(b) Pemeriksaan harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki
kompetensi untuk melakukan pemeriksaan prasarana
perkeretaapian. (Pasal 2)
(c) Tenaga pemeriksa harus memiliki sertifikat kompetensi,
dan diperoleh setelah lulus diklat yang dilaksanakan
lembaga diklat yang terakreditasi (Pasal 3) sertifikat
kompetensi berlaku selama yang bersangkutan masih
melaksanakan pemeriksaan prasarana.
(d) Sertifikat kompetensi terdiri dari serrtifikat kompetensi
tenaga pemeriksa jalur dan bangunan serta sertifikat
kompetensi tenaga pemeriksa fasilitas pengoperasian
KA.
(e) Tingkat kewenangan terdiri dari sertifikat kompetensi
pemeriksa tingkat pelaksana dn tingkat lanjutan. (Pasal
6)
(f) Persyaratan tenaga pemeriksa tingkat pelaksana, lulus
diklat tenaga pemeriksa tingkat pelaksana; persyaratan
tenaga pemeriksa tingkat lanjutan telah bekerja selama
minimal 4 (empat) tahun sebagai tenaga pemeriksa
tingkat pelaksana.
(g) Permohonan sertifikat untuk memperoleh sertifikat
kompetensi tenaga pemeriksa diajukan oleh unit kerja
tempat pemohon bekerja (Pasal 10) dan permohonan
diajukan kepada lembaga diklat yang telah memiliki
akreditasi.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
(h) Tenaga pemeriiksa yang telah memiliki sertifikat
kompetensi diberikan tanda pengenal (smart card) oleh
Direktur Jenderal perkeretaapian.
(i) Untuk menjaga kompetensinya, minimum dalam kurun
waktu 2 tahun harus melakukan pemeriksaan prasarana
dan minimum setiap 2 tahun sekali harus mengikuti
pelatihan penyegaran atau seminar/lokakarya di bidang
tugasnya.
(j) Dalam hal lembaga diklat belum ada, penerbitan
sertifikat dan pelaksanaan diklat dilaksanakan oleh
Dirjen perkeretaapian.
B. Langkah Dalam Persiapan (Diklat Dan Sertifikasi) Tenaga
Pemeriksa
Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan tenaga pemeriksa prasarana
perkeretaapian.
C. Uraian Langkah Persiapan (Diklat Dan Sertifikasi) Tenaga
Pemeriksa Prasarana. Untuk kelompok jalan rel dan bangunan
serta fasilitas pengoperasian.
1) Permohonan mengikuti Diklat pemeriksa prasarana tingkat
pelaksana
Permohonan diklat pemeriksa tingkat pelaksana diajukan
kepada penyelenggara diklat (Lembaga diklat terakreditasi
atau Dirjen KA apabila belum ada Lembaga diklat), oleh unit
kerja dimana pemohon berada.
2) Pelaksanaan diklat pemeriksa sarana tingkat pelaksana
Penyelenggara melaksanakan diklat pemeriksa prasarana
tingkat pelaksana, bagi pemohon yang telah memenuhi syarat
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
sesuai peraturan yang berlaku. Bagi peserta diklat yang
dinyatakan lulus oleh penyelenggara berhak atas sertifikat
telah mengikuti pendidikan.
3) Pelaksanaan uji kompetensi pemeriksa prasarana tingkat
pelaksana
Para siswa yang dinyatakan lulus pada diklat tingkat
pelaksana, berhak mengikuti uji kompetensi/asesmen yang
diselenggarakan penyelenggara, dan bagi siswa yang telah
dinyatakan kompeten pada uji kompetensi berhak menerima
sertifikat kompetensi tingkat pelaksana selanjutnya sertifikat
kompetensi sebagai dasar pembuatan tanda pengenal (smart
card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
4) Penempatan/penugasan sebagai tenaga pemeriksa prasarana
tingkat pelaksana
Perusahaan prasarana perkeretaapian menempatkan
/menugasan sebagai tenaga pemeriksa tingkat pelaksana
hanya pada mereka yang sudah memiliki sertifikat
kompetensi dan penempatannya dengan surat keputusan.
5) Usulan diklat pemeriksa tingkat pelaksana lanjutan
Apabila tenaga pemeriksa prasarana tingkat pelaksana sudah
menjalankan kedinasan selama 4 (empat) tahun, maka tenaga
pemeriksa tersebut dapat memohon untuk mengikuti diklat
tenaga pemeriksa prasarana tingkat pelaksana lanjutan
melalui unit kerja pemohon kepada penyelenggara, dengan
catatan sudah memenuhi persyaratan sesuai perundangan
yang berlaku dan peraturan internal perusahaan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
6) Pelaksanaan Diklat pemeriksa prasarana tingkat pelaksana
lanjutan
Pelaksanaan penyelenggaraan diklat pemeriksa tingkat
pelaksana lanjutan, dilakukan oleh penyelenggara (Lembaga
diklat atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum adanya
lembaga diklat yang terakreditasi).
Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak atas
sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat.
7) Uji/asesmen kompetensi tenaga pemeriksa prasarana tingkat
lanjutan
Asesmen kompetensi dilakukan oleh Penyelenggara dan salah
satu persyaratan yang dapat mengikuti adalah apabila yang
bersangkutan telah memiliki sertifikat tanda lulus telah
mengikuti diklat pemeriksa tingkat pelaksana lanjutan.
Bagi mereka yang telah dinyatakan kompeten dalam uji
kompetensi berhak menerima sertifikat kompetensi yang
merupakan dasar penerbitan kartu tanda pengenal (smart
card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
8) Penempatan/penugasan sebagai tenaga pemeriksa prasarana
tingkat pelaksana lanjutan
Bagi para pemeriksa yang sudah mendapat sertifikat
kompetensi dapat ditempatkan /ditugaskan sebagai tenaga
pemeriksa prasarana tingkat lanjutan dengan surat keputusan
yang dikeluarkan oleh Perusahaan Sarana Perkeretaapian.
9) Pendidikan penyegaran
Setiap tenaga pemeriksa wajib mengikuti pendidikan
penyegaran, seminar atau lokakarya penyegaran minimum
selama sekali dalam 2 (dua) tahun bekerja.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
D. Elemen Kompetensi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Pemeriksa Prasarana Perkeretaapian
DISKRIPSI UNIT : Melakukan Pemeriksaan Prasarana
Perkeretaapian, Membandingkan Kondisi
Prasarana Yang Eksisting Dengan Standar
Yang Ditetapkan
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA1 Mempersiapkan Tugas 1. Jadwal pemeriksaan
berkala dan pemeriksaantidak terjadwaldiidentifikasi.
2. Surat penugasan tenagapemeriksa prasaranaditerbitkan.
3. Peralatan pemeriksaanprasarana disiapkan.
2 Melaksanakanpemeriksaan berkala dantidak terjadwal prasaranaperkeretaapian
1. Tempat pemeriksaansesuai jadwal prasaranadikunjungi.
2. Peralatan untukpemeriksaan prasaranadiidentifikasi kembali.
3. Pemeriksaan prasaranadilakukan sesuai denganmengacu pada pedomanpemeriksaan prasaranayang diterbitkan olehpenyelenggara prasaranaKA.
4. Hasil pemeriksaan ditulispada formulir standaryang ditetapkan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
3 Menyusun laporan hasilpemeriksaan prasaranaperkeretaapian
1. Berdasarkan formulirstandar hasil pemereiksaandisusun laporan hasilpemeriksaan dengansistematika yang ditetapkanbersama rekomendasi
2. Laporan hasil pemeriksaan,diserahkan kepada atasan.
1. Batasan Variabel
a. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk
tenaga pemeriksa prasarana jalur, bangunan, stasiun dan
fasilitas pengoperasian kereta api baik untuk pemeriksaan
berkala maupun pemeriksa tidak terjadwal, prasarana
perkeretaapian. Pemeriksaan dilakukan mengacu kepada
pedoman penyelenggara prasarana perkeretaapian yang
diterbitkan oleh Penyelenggara Prasarana perkeretaapian.
Tenaga pemeriksa adalah berstatus sebagai Tenaga dari
Penyelenggara prasarana perkeretaapian yang telah memiliki
sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh USK Badan
hukum/Lembaga diklat pemeriksa prasarana yang telah
memiliki lisensi melalui proses akreditasi atau Dirjen
Perkeretaapian dalam hal belum ada USK yang telah menerima
lisensi oleh Menteri perhubungan/Dirjen perkeretaapian.
b. Perlengkapan dan Materi
Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk
pemeriksaan prasarana sesuai dengan jenis prasarana yang akan
diuji, pelaksanaannya mengacu kepada pedoman pemeriksaan
yang disusun dan diterbitkan oleh Penyelenggara prasarana
perkeretaapian.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
c. Tugas–Tugas
Tugas yang tercakup dalam unit kompetensi ini meliputi
persiapan tugas, melaksanakan pemeriksaan prasarana
perkeretaapian dengan peralatan pemeriksaan serta membuat
laporan hasil pemeriksaan.
d. Produk Jasa yang dihasilkan
Hasil dari pemeriksaan prasarana perkeretaapian adalah laporan
dan rekomendasi hasil pemeriksaan prasarana perkeretaapian.
e. Perundangan dan Peraturan standar:
1. UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya
yang menjelaskan tentang pasal pemeriksaan prasarana
perkeretaapian.
2. PP No 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pemeriksaan
prasarana perkeretaapian.
3. Pedoman pemeriksaan prasarana perkeretaapian yang
disusun dan diterbitkan oleh Penyelenggara prasarana
perkeretaapian.
4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 93 Tahun 2010
Tentang Tenaga pemeriksa prasarana perkeretaapian.
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2011
Tentang Akreditasi badan hukum atau lembaga pendidikan
dan pelatihan SDM perkeretaapian.
2. Panduan Penilaian
a. Prosedur Penilaian
Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan
sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik
lembaga diklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
terakreditasi) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan
serta sudah disepakati oleh Penyelenggara prasarana
perkeretaapian.
Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang
sertifikasi kompetensi, surat permohonan, pendaftaran,
pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri, konsultasi metoda
yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi hasil
asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan
kompetensi.
b. Kondisi Penilaian
Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang
sudah mempraktekan pemeriksaan prasarana dengan baik, dan
tersedianya peralatan pemeriksaan prasarana yang terpelihara,
dan sudah di verifikasi oleh USK atau di tempat pendidikan
yang dilengkapi peralatan, dokumen, bahan serta fasilitas yang
dibutuhkan (yang identik dengan tempat pengujian sebenarnya)
dan sudah di verifikasi oleh USK.
Metoda yang disiapkan harus disesuaikan dengan keinginan
asesi, antara lain, Metoda langsung yaitu dengan
mengobservasi pada waktu melakukan pengujianyang
sesungguhnya, metoda tidak langsung dengan portofolio
mengecek bentuk/formulir yang dipergunakan pada waktu
mengadakan pengujian sarana, atau metoda tambahan, dengan
uji tertulis, uji lisan, simulasi, demontrasi, role playing,
wawancara dsb.
c. Pengetahuan yang dibutuhkan:
1) Pengetahuan tentang teknis prasarana (jalur, bangunan,
stasiun, peralatan pengoperasian KA) dan standar yang
ditetapkan.
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
2) Pengetahuan tentang kelaikan prasarana perkeretaapian.
3) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk
pemeriksaan prasarana.
4) Pengetahuam tentang teknik pemeriksaan prasarana
perkeretaapian.
5) Pengetahuan tentang pemeriksaan berkala dan pemeriksaan
tidak terjadwal.
6) Pengetahuan pembuatan laporan hasil pemeriksaan.
7) Pengetahuan peralatan pemeriksaan prasarana
perkeretaapian
8) Pengetahuan tentang tata cara standar pemeriksaan
prasarana.
d. Keterampilan
1) Menggunakan peralatan pemeriksaan prasarana.
2) Menggunakan peralatan perkakas.
3) Mengisi formulir–formulir standar untuk pemeriksaan.
4) Membuat laporan hasil pemeriksaan.
e. Aspek Kritis
1) Identifikasi dan penetapan bagian –bagian yang harus
diperiksa.
2) Keseuaian antara hasil pemeriksaan dan standar yang
ditetapkan.
3) Penggunaan peralatan pemeriksa prasarana.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
3. Kompetensi Kunci
No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 32 Mengkomunikasikan ide –ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 17 Menggunakan teknologi 1
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA PERAWATANPRASARANA PERKERETAAPIAN
A. Landasan Peraturan/perundangan
(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2003 (Perkeretaapian)
(a) Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib merawat
prasarana KA agar tetap laik operasi. (Pasal 65)
(b) Perawatan prasarana meliputi: perawatan berkala dan
perbaikan untuk mengembalikan fungsinya. (Pasal 65)
(c) Perawatan prasarana wajib memenuhi standar dan tata
cara perawatan yang ditetapkan oleh Menteri.(Pasal 65)
(d) Perawatan prasarana wajib dilakukan oleh tenaga yang
memenuhi syarat dan kualifikasinya yang ditetapkan
oleh Menteri.(Pasal 65)
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (Penyelengara
Perkeretaapian)
(a) Perawatan prasarana perkeretaapian yang dilakukan
penyelenggara prasarana wajib dilakukan oleh tenaga
pemeriksa yang memenuhi syarat dan kualifikasi
keahlian. (Pasal 271)
(b) Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti diklat
yang dibuktikan dengan tanda lulus diklat. (Pasal 272)
(c) Kualifikasi keahlian diberikan oleh penyelenggara diklat
prasarana KA. (Pasal 272)
(3) Peraturan Menteri Nomor 95 Tahun 2010
(a) Setiap penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib
melaksanakan perawatan prasarana yang dioperasikan
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
untuk mempertahankan keandalan prasarana agar tetap
laik operasi. (Pasal 2)
(b) Perawatan prasarana harus dilaksanakan oleh tenaga
yang memiliki kompetensi untuk melakukan perawatan
prasarana perkeretaapian. (Pasal 2)
(c) Tenaga perawatan harus memiliki sertifikat kompetensi
tenaga perawatan prasarana KA, dan diperoleh setelah
lulus diklat yang dilaksanakan lembaga diklat yang
terakreditasi (Pasal 3) sertifikat kompetensi berlaku
selama yang bersangkutan masih melaksanakan
perawatan prasarana.
(d) Sertifikat kompetensi terdiri dari serrtifikat kompetensi
tenaga perawatan jalur dan bangunan serta sertikfikat
kompetensi tenaga perawatan fasilitas pengoperasian KA
(Pasal 5).
(e) Tingkat kewengan terdiri dari sertifikat kompetensi
pemeriksa tingkat pelaksana dan tingkat pelaksana
lanjutan. (Pasal 6)
(f) Persyaratan tenaga perawatan tingkat pelaksana, lulus
diklat tenaga perawatan tingkat pelaksana; persyaratan
tenaga perawatan tingkat lanjutan telah bekerja selama
minimal 4 (empat) tahun sebagai tenaga perawatan
tingkat pelaksana dan lulus diklat perawatan tingkat
pelaksana lanjutan.
(g) Permohonan sertifikat untuk memperoleh sertifikat
kompetensi tenaga perawatan diajukan oleh unit kerja
tempat pemohon bekerja (Pasal 10) dan permohonan
diajukan kepada lembaga diklat yang telah memiliki
akreditasi.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
(h) Tenaga pemeriiksa yang telah memiliki sertifikat
kompetensi diberikan tanda pengenal (smart card) oleh
Direktur Jenderal Perkeretaapian.
(i) Untuk menjaga kompetensinya, minimum dalam kurun
waktu 2 tahun harus melakukan perawatan prasarana dan
minimum setiap 2 tahun sekali harus mengikuti pelatihan
penyegaran atau seminar/lokakarya di bidang tugasnya.
(j) Dalam hal lembaga diklat belum ada, penerbitan
sertifikat dan pelaksanaan diklat dilaksanakan oleh
Dirjen perkeretaapian.
B. Gambaran Langkah dalam persiapan (diklat dan sertifikasi) tenaga
perawatan untuk jalur dan bangunan serta fasilitas pengopersian
KA
Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
C. Uraian langkah persiapan tenaga perawatan prasarana untuk jalur
dan bangunan serta fasilitas pengoperasian KA.
(1) Permohonan mengikuti Diklat perawatan prasarana tingkat
pelaksana
Permohonan diklat perawatan tingkat pelaksana diajukan
kepada penyelenggara diklat (Lembaga diklat terakreditasi
atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum ada badan
hukum/lembaga diklat), oleh unit kerja dimana pemohon
berada.
(2) Pelaksanaan diklat perawatan sarana tingkat pelaksana
Penyelenggara melaksanakan diklat perawatan prasarana
tingkat pelaksana, bagi pemohon yang telah memenuhi
syarat sesuai peraturan yang berlaku. Bagi peserta diklat
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
yang dinyatakan lulus oleh penyelenggara berhak atas
sertifikat telah mengikuti pendidikan.
(3) Pelaksanaan uji kompetensi pemeriksa prasarana tingkat
pelaksana
Para siswa yang dinyatakan lulus pada diklat tingkat
pelaksana, berhak mengikuti uji kompetensi/asesmen yang
diselenggarakan penyelenggara, dan bagi siswa yang telah
dinyatakan kompeten pada uji kompetensi berhak menerima
sertifikat kompetensi tingkat pelaksana selanjutnya sertifikat
kompetensi sebagai dasar pembuatan tanda pengenal (smart
card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
(4) Penempatan /penugasan sebagai tenaga perawatan prasarana
tingkat pelaksana
Perusahaan prasarana perkeretaapian menempatkan
/menugasan sebagai tenaga perawatan tingkat pelaksana
hanya pada mereka yang sudah memiliki sertifikat
kompetensi dan penempatannya dengan surat keputusan.
(5) Usulan Diklat perawatan tingkat pelaksana lanjutan
Apabila tenaga perawatan prasarana tingkat pelaksana sudah
menjalankan kedinasan selama 4 (empat) tahun, maka
tenaga perawat tersebut dapat memohon untuk mengikuti
diklat tenaga perawatan prasarana tingkat pelaksana lanjutan
melalui unit kerja pemohon kepada penyelenggara, dengan
catatan sudah memenuhi persyaratan sesuai perundangan
yang berlaku dan peraturan internal perusahaan.
(6) Pelaksanaan diklat perawatan prasarana tingkat pelaksana
lanjutan
Pelaksanaan penyelenggaraan diklat perawatan tingkat
pelaksana lanjutan, dilakukan oleh penyelenggara (badan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
hukum/lembaga diklat atau Dirjen Perkeretaapian apabila
belum adanya lembaga diklat yang terakreditasi).
Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak atas
sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat.
(7) Uji/asesmen kompetensi tenaga perawatan prasarana tingkat
lanjutan
Asesmen kompetensi dilakukan oleh penyelenggara dan
salah satu persyaratan yang dapat mengikuti adalah apabila
yang bersangkutan telah memiliki sertifikat tanda lulus telah
mengikuti diklat perawatan tingkat pelaksana lanjutan.
Bagi mereka yang telah dinyatakan kompeten dalam uji
kompetensi berhak menerima sertifikat kompetensi yang
merupakan dasar penerbitan kartu tanda pengenal (smart
card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
(8) Penempatan /penugasan sebagai tenaga perawatan prasarana
tingkat pelaksana lanjutan
Bagi para pemeriksa yang sudah mendapat sertifikat
kompetensi dapat ditempatkan/ditugaskan sebagai tenaga
perawatan prasarana tingkat lanjutan dengan surat
keputusan yang dikeluarkan oleh Perusahaan sarana
perkeretaapian.
(9) Pendidikan penyegaran
Setiap tenaga perawatan berhak/wajib mengikuti pendidikan
penyegaran, seminar atau lokakarya, penyegaran minimum
selama sekali dalam 2 (dua) tahun bekerja.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGUJI PRASARANAPERKERETAAPIAN
A. Landasan Peraturan
(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2003 (Perkeretaapian)
(a) Untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian,
wajib dilakukan pengujian. (Pasal 68)
(b) Pengujian prasarana perkeretaapian dilakukan oleh
pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan hukum
atau Lembaga yang mendapat akreditasi dari pemerintah.
(Pasal 68)
(c) Pemerintah, badan hukum/lembaga yang melaksanakan
uji pertama, uji berkala prasarana perkeretaapian wajib
memiliki tenaga penguji. (Pasal 74)
(d) Tenaga penguji harus memiliki kualifikasi keahlian yang
dibuktikan dengan sertifikat keahlian. (Pasal 74)
(e) Sertifikat diperoleh setelah lulus mengikuti diklat. (Pasal
74)
(f) Diklat pengujian prasarana diselenggarakan oleh
Pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan
hukum/lembaga yang mendapat akreditasi dari
Pemerintah. (Pasal 74)
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (Penyelengaraan
Perkeretaapian)
(a) Tenaga penguji prasarana perkeretaapian dikelompokan
menjadi tenaga penguji jalan rel, badan jalan, jembatan,
terowongan dan stasiun dan persinyalan, telekomunikasi
dan instalasi listrik. (Pasal 249)
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
(b) Kelompok tenaga penguji prasarana perkeretaapian
diklasifikasikan dalam beberapa tingkat. (Pasal 249)
(c) Untuk mendapatkan sertifikat keahlian tenaga penguji
harus mengikuti ujian keahlian yang diselenggarakan
oleh Menteri. (Pasal 250)
(d) Ujian keahlian dapat diikuti oleh seorang yang telah
lulus diklat tenaga penguji prasaranan perkeretaapian
yang dibuktikan dengan tanda lulus. (Pasal 250)
(e) Diklat penguji prasarana terdiri atas diklat dasar dan
diklat keahlian.(Pasal 251)
(f) Diklat tenaga penguji prasarana perkeretaapian
diselenggarakan oleh Menteri dan dapat dilimpahkan
kepada badan hukum/lembaga yang mendapat akreditasi
menteri. (Pasal 252)
(g) Tenaga penguji yang dalam kurun waktu 24 bulan
berturut–turut tidak melakukan pengujian maka sertifikat
keahliannya dinyatakan tidak berlaku, dan dilarang
melakukan pengujian prasarana perkeretaapian. (Pasal
255)
(3) Peraturan Menteri Nomor 97 Tahun 2010
(a) Setiap penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib
dilakukan pengujian untuk mengetahui kesesuain antara
persyaratan teknis dan kondisi fungsi prasarana
perkeretaapian dalam rangka penerbitan sertifikat
keahlian. (Pasal 2)
(b) Pengujian prasarana harus dilaksanakan oleh tenaga yang
memiliki kompetensi untuk melakukan pengujian
prasarana perkeretaapian. (Pasal 2)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
(c) Tenaga penguji prasarana harus memiliki sertifikat
keahlian tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
(Pasal 3)
(d) Sertifikat keahlian tenaga pengujian prasarana diperoleh
setelah lulus uji keahlian yang dilakukan oleh direktorat
Jenderal. (Pasal 3)
(e) Sertifikat berlaku selama 5 (lima) tahun.
(f) Sertifikat keahlian tenaga pengujian terdiri dari sertifikat
keahlian tenaga penguji jalur dan banguan kereta dan
sertifikat keahlian tenaga penguji fasilitas pengoperasian
kereta api. (Pasal 4)
(g) Diklat dilaksanakan oleh lembaga diklat yang telah
terakreditasi oleh Menteri. (Pasal 8)
(h) Dalam hal lembaga diklat yang telah terakreditasi belum
ada maka penerbitan sertifikat serta pelaksanaan diklat
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
B. Gambaran Langkah dalam persiapan (diklat dan sertifikasi) tenaga
penguji untuk tenaga penguji bidang jalur dan bangunan serta
fasilitas pengoperasian KA.
Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
C. Uraian langkah persiapan tenaga penguji prasarana, untuk tenaga
penguji pertama, muda dan madya.
(1) Usulan diklat penguji tingkat pertama
Permohonan diklat dasar dan diklat tingkat pertama untuk
penguji prasarana KA, dilakukan oleh unit kerja tempat
pemohon bekerja kepada Dirjen Perkeretaapian.
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
(2) Diklat tingkat dasar dan tingkat pertama
Sertifikat diklat dasar dan tingkat pertama diberikan kepada
SDM yang telah memenuhi syarat mengikuti diklat dan
dinyatakan lulus oleh penyelenggara diklat.
Bagi calon penguji yang telah diajukan tetapi tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan sebagai peserta diklat dan atau
memenuhi syarat untuk mengikuti diklat tetapi dinyatakan
tidak lulus, maka SDM tersebut dikembalikan kepada
Perusahaan.
(3) Pelaksanaan uji kompetensi
Pelaksanaan uji kompetensi (keahlian) bagi penguji yang
sudah dinyatakan lulus dalam diklat dasar dan diklat tingkat
pertama, pelaksanaan pengujian adalah Direktorat Jenderal
Perkeretaapian, Bagi peserta yang dinyatakan lulus dalam uji
kompetensi diberikan sertifikat kompetensi (keahlian) penguji
tingkat pertama.
(4) Penempatan tenaga penguji tingkat pertama
Tenaga penguji bukanlah pegawai perusahaan sarana atau
perusahaan prasarana perkeretaapian tetapi pegawai oleh
Badan/Lembaga penguji prasarana yang sudah diakreditasi,
atau pegawai dari kementrian perhubungan. Dengan demikian
yang menentukan penempatan adalah badan hukum/lembaga
atau kementrian perhubungan.
(5) Permohonan/usulan mengikuti dikalat tingkat muda
Setelah penempatan penguji tingkat pertama selama 8 tahun
atau sudah menduduki eselon IV, maka dapat diusulkan untuk
mengikuti diklat penguji tingkat muda kepada penyelenggara
diklat.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
(6) Diklat penguji tingkat muda
Diklat penguji dilakukan oleh penyelenggara, setelah
mengikuti diklat dan dinyatakan lulus maka peserta diberi
sertifikat diklat.
(7) Pelaksanaan uji kompetensi tingkat muda
Setelah mendapat sertifikat diklat tingkat muda, maka peserta
berhak mengikuti uji kompetensi tingkat muda yang
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Apabila dinyatakan lulus dalam uji kompetensi tingkat muda,
peserta berhak mendapat sertifikat kompetensi yang
merupakan persyaratan untuk mendapat sertifikat keahlian
penguji tingkat muda.
(8) Penempatan sebagai penguji tingkat muda
Penempatan penugasan sebagai penguji tingkat muda
dilaksanakan oleh badan hukum/lembaga penguji atau
Kementrian Perhubungan.
(9) Usulan/permohonan mengikuti diklat tingkat penguji madya
Setelah penempatan sebagai penguji muda selama 8 tahun
atau sudah menduduki eselon III, maka dapat diusulkan untuk
mengikuti diklat penguji tingkat madya kepada penyelenggara
diklat.
(10) Diklat penguji tingkat madya
Pelaksanaan diklat penguji tingkat madya dilakukan oleh
penyelenggara, berhak mendapatkan sertifikat diklat, setelah
yang bersangkutan mengikuti diklat dan dinyatakan lulus.
(11) Uji kompetensi keahlian penguji tingkat madya
Setelah mendapat sertifikat diklat tingkat madya, maka
peserta berhak mengikuti uji kompetensi tingkat madya yang
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Apabila dinyatakan lulus dalam uji kompetensi tingkat
madya, peserta berhak mendapat sertifikat kompetensi yang
merupakan persyaratan untuk mendapat sertifikat keahlian
penguji tingkat madya.
(12) Penempatan sebagai tenaga penguji tingkat madya
Setelah mempunyai sertifikat kompetensi tingkat keahlian
madya, maka penguji dapat ditempat kan menjadi penguji
tingkat madya oleh badan hukum/lembaga penguji atau
Kementrian Perhubungan.
(13) Usulan pendidikan penyegaran setiap 2 (dua) tahunan
Setiap dua tahun sekali, penguji berhak/wajib mengikuti
pendidikan penyegaran baik penguji tingkat pertama, muda
dan madya.
(14) Diklat penyegaran 2 (dua) tahunan
Penyelenggara diklat berkewajiban untuk mempersiapkan
pelatihan penyegaran untuk penguji tingkat pertama, muda
dan madya.
D. Elemen Kompetensi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Pengujian Prasarana Perkeretaapian
DISKRIPSI UNIT : Menguji Prasarana Perkeretaapian,
Membandingkan Fungsi Prasarana Yang
Eksisting Dengan Standar Fungsi Yang
Ditetapkan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
NO ELEMENKOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Mempersiapkan Tugas. 1. Jadwal uji pertama dan ujiberkala diidentifikasikan.
2. Surat penugasan tenagapenguji prasaranaditerbitkan.
3. Surat rencana pelaksanaanuji pertama atau uji berkaladikirim kepada otoritastempat prasarana berada.
2 Melaksanakan pengujianprasarana perkeretaapian.
1. Tempat pengujian prasaranadiidentifikasi.
2. Peralatan untuk pengujianprasarana diidentifikasi.
3. Pengujianperalatan/komponen/prasarana dilakukan sesuaidengan tata cara pengujianprasarana yang ditetapkan.
4. Hasil pengujian ditulis padaformulir standar yangditetapkan
3 Menyusun laporan hasilpengujian prasaranaperkeretaapian.
1. Berdasarkan formulirstandar hasil pengujian,disusun laporan hasilpengujian dengansistematika yang ditetapkanbersama rekomendasi.
2. Laporan hasil pengujian,diserahkan kepada badanhukum /lembaga pengujiprasarana perkeretaapianatau kepada DirjenPerkeretaapian apabilabelum ada lembaga pengujiyang sudah diakreditasi.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
1. Batasan Variabel
a. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk
prasarana jalur, bangunan, stasiun dan fasilitas pengoperasian
kereta api baik untuk uji pertama bagi prasarana yang baru atau
prasarana perkeretaapian yang mengalami perubahan
spesifikasi teknis, dan uji berkala yaitu prasarana yang telah
dioperasikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Uji Pertama dilakukan terhadap rancang bangun prasarana
perkeretaapian, dan fungsi prasarana perkeretaapian sedangkan
obyek uji berkala terhadap fungsi prasarana perkeretaapian.
Tenaga penguji adalah berstatus sebagai Tenaga dari Badan
hukum/Lembaga penguji prasarana perkeretaapian yang telah
memiliki lisensi melaui proses akreditasi atau pegawai dari
Kementerian Perhubungan serta memiliki sertifikat keahlian
yang dikeluarkan oleh Menteri perhubungan/Dirjen
perkeretaapian.
b. Perlengkapan dan Materi
Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk menguji
prasarana sesuai dengan jenis prasarana yang akan diuji,
pelaksanaannya sesuai dengan tata cara pengujian yang
ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Bahan–bahan/materi
yang diperlukan adalah bentuk/formulir standar untuk mencatat
hasil pengujian.
c. Tugas–Tugas
Tugas yang tercakup dalam unit ini meliputi persiapan tugas,
melaksanakan pengujian dengan terlebih dahulu
mengidentifikasikan pengecekan peralatan untuk uji prasarana
dan membuat laporan hasil pengujian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
d. Produk Jasa yang dihasilkan
Hasil dari pengujian adalah sertifikat uji pertama yang berlaku
untuk selamanya (kecuali mengalami perubahan spesifikasi
teknis), dan sertifikat uji berkala yang berlaku sesuai dengan
penetapan untuk setiap jenis prasarana perkeretaapian.
e. Perundangan dan Peraturan Standar
1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya
yang menjelaskan tentang pasal pengujian prasarana
perkeretaapian.
2) PP No 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengujian
prasarana perkeretaapian.
3) Pedoman tata cara pengujian prasarana perkeretaapian
yang ditetapkan Menteri Perhubungan.
4) Prosedur dan sistem tata cara pengujian prasarana yang
ditetapkan oleh Badan hukum/Lembaga pengujian yang
telah mendapat lisensi melalui proses akreditasi oleh
Menteri Perhubungan atau yang diterbitkan Dirjen
perkeretaapian apabila Dirjen Perkeretaapian yang
melaksanakan pengujian prasarana kereta api.
2. Panduan Penilaian
a. Prosedur Penilaian
Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan
sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik
lembaga diklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang
terakreditasi) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan
serta sudah disepakati oleh Penyelenggara prasarana
perkeretaapian.
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang
sertifikasi kompetensi, surat permohonan, pendaftaran,
pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri, konsultasi metoda
yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi hasil
asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan
kompetensi.
b. Kondisi Penilaian
Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang
sudah mempraktekan pengujian prasarana dengan baik, dan
tersedianya peralatan pengujian yang terpelihara, dan sudah di
verifikasi oleh USK atau di tempat pendidikan yang dilengkapi
peralatan, dokumen, bahan serta fasilitas yang dibutuhkan
(yang identik dengan tempat pengujian sebenarnya) dan sudah
di verifikasi oleh USK.
Metoda yang disiapkan harus disesuaikan dengan keinginan
asesi, antara lain Metoda langsung yaitu dengan mengobservasi
pada waktu melakukan pengujian yang sesungguhnya, metoda
tidak langsung dengan portofolio mengecek bentuk/formulir
yang dipergunakan pada waktu mengadakan pengujian sarana,
atau metoda tambahan, dengan uji tertulis, uji lisan, simulasi,
demontrasi, role playing, wawancara, dsb.
c. Pengetahuan yang dibutuhkan:
1) Pengetahuan tentang Teknis dan fungsi prasarana (jalur,
bangunan, stasiun, peralatan pengoperasian KA) dan
standar yang ditetapkan.
2) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk
pengujian prasarana.
3) Pengetahuan tentang teknik pengujian prasarana
perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
4) Pengetahuan tentang uji pertama dan uji berkala.
5) Pengetahuan pembuatan laporan hasil pengujian.
6) Pengetahuan peralatan pengujian prasarana.
7) Pengetahuan tentang tata cara standar pengujian.
d. Keterampilan
1) Menggunakan peralatan pengujian prasarana.
2) Menggunakan peralatan perkakas.
3) Mengisi formulir–formulir standar untuk pengujian.
4) Membuat laporan hasil pengujian.
e. Aspek Kritis
1) Identifikasi dan penetapan bagian–bagian yang harus diuji.
2) Kesesuaian antara hasil pengujian dan standar yang
ditetapkan.
3) Penggunaan peralatan penguji prasarana.
3. Kompetensi Kunci
No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan
informasi3
2 Mengkomunikasikan ide –ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 37 Menggunakan teknologi 3
0 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 2
BAB II STANDAR AKREDITASI ......................................................... 6
a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi
Pencapaian....................................................................................... 7
b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu ................................................ 8
c. Standar 3. Peserta Dan Lulusan..................................................... 12
d. Standar 4. Sumber Daya Manusia ................................................. 14
e. Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana
Pendidikan dan Pelatihan .............................................................. 16
f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta
Sistem Informasi ........................................................................... 21
g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada
Masyarakat, dan Kerjasama........................................................... 33
BAB III PROSEDUR AKREDITASI ............................................................... 28
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
BAB I
PENDAHULUAN
Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM
perkeretaapian merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu
dan kelayakan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian yang dilakukan oleh Kementerian
Perhubungan atau Badan Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
yang dibentuk oleh Kementerian Perhubungan.
Keputusan mengenai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian didasarkan pada penilaian terhadap berbagai
bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan Kementerian
Perhubungan dan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar
(judgments of informed experts). Bukti-bukti yang diperlukan termasuk
laporan tertulis yang disiapkan oleh badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian yang akan
diakreditasi yang diverifikasi melalui kunjungan (visitasi) para asesor
ke tempat kedudukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu
lembaga atau badan hukum badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan dan
sertifikasi tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi
merupakan suatu upaya Kementerian Perhubungan untuk menilai dan
menentukan status kualitas badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian berdasarkan
standar mutu yang telah ditetapkan Kementerian Perhubungan. Sebagai
hasil, akreditasi merupakan status mutu badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
yang diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan
manfaat akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian adalah sebagai berikut:
1. Memberikan jaminan bahwa badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian yang
terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh
Kementerian Perhubungan, sehingga mampu memberikan
perlindungan bagi penyelenggara sarana perkeretaapian dari
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian yang tidak memenuhi standar.
2. Mendorong badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian untuk terus menerus
melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian yang memenuhi syarat Kementerian
Perhubungan.
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
Kementerian Perhubungan dalam usulan bantuan dan alokasi dana
APBN atau bantuan dana lainnya, serta mendapat pengakuan dari
badan atau instansi yang berkepentingan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
Mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian merupakan totalitas keadaan dan
karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur
penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
Penilaian mutu dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur
penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan operasional
mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga
penilaian itu dapat dilakukan secara komprehensif dan sistematis.
Sebagai arahan yang komprehensif, Kementerian Perhubungan telah
mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
Standar dan Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian, terdiri atas tiga
bab sebagai berikut.
Bab I. Pendahuluan.
Bab II. Standar Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian, dan
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Bab III. Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
Definisi
Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria,
persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi
kereta api.
Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik
berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian
yang lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang
terkait dengan perjalanan kereta api.
Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun kereta api,
dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan.
Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang
diperlukan agar kereta api dioperasikan.
Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di
jalan rel.
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki
oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dihayati dan dikuasai untuk melaksanakan
tugas keprofesionalannya.
Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi.
Sertifikat Keahlian adalah tanda bukti telah memenuhi persyaratan
kompetensi dan keahlian.
Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi dan kecakapan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
Pendidikan dan pelatihan adalah proses penyelenggaraan belajar
mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keahlian,
keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku sumber daya
manusia yang diperlukan dalam penyelenggaraan transportasi.
Penyelenggara pendidikan atau pelatihan adalah pihak yang
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
perkeretaapian.
Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu
lembaga atau badan hukum telah memenuhi persyaratan untuk
melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.
Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pendidikan dan
pelatihan serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk mencapai tujuan
pendidikan dan pelatihan.
Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana pembelajaran
pada suatu kelompok mata pendidikan dan pelatihan tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok
pendidikan dan pelatihan, kegiatan pendidikan dan pelatihan,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber pendidikan dan pelatihan.
Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan.
Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh pejabat yang
berwenang untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Fasilitas pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan prasarana
pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk menunjang
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan.
Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan perkeretaapian.
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.
Diharapkan Buku ini dapat memberikan pedoman yang jelas mengenai
standar yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian serta langkah-
langkah dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
BAB II
STANDAR AKREDITASI BADAN HUKUM/LEMBAGA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA PERAWATAN
PRASARANA PERKERETAAPIAN
Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian. Suatu standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter
(elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengukur dan menetapkan mutu dan kelaikan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
untuk menyelenggarakan program-programnya.
1. Persyaratan Awal Pengajuan Akreditasi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian yang dapat diproses harus telah
memenuhi persyaratan awal yang ditandai dengan adanya dokumen
izin penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian dari
Kementerian Perhubungan.
Standar akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian mencakup komitmen
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan untuk memberikan
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian dan efektivitas pendidikan dan pelatihan yang terdiri
atas tujuh standar seperti berikut.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian
Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan mutu
Standar 3. Peserta pendidikan dan pelatihan dan Lulusan
Standar 4. Sumber Daya Manusia
Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Pendidikan dan
Pelatihan
Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi
Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,
dan Kerjasama
Deskripsi masing-masing standar beserta rincian elemen-elemen
yang dinilai itu adalah sebagai berikut.
a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi
Pencapaian
1) Deskripsi
Visi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian mempunyai visi yang
dinyatakan secara jelas. Visi tersebut memberikan
gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan untuk
diwujudkan dalam kurun waktu yang tegas dan jelas.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
perawatan prasarana perkeretaapian dinyatakan secara
spesifik mengenai apa yang dilaksanakan.
Tujuan dan Sasaran
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian memiliki tujuan dan
sasaran dengan rumusan yang jelas, spesifik, dapat diukur
ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan,
relevan dengan visi dan misinya. Tujuan dan sasaran
tersebut di atas direfleksikan dalam bentuk outcomes badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian (lulusan yang
memenuhi standar Kementerian Perhubungan).
Strategi Pencapaian
Pernyataan-pernyataan tersebut diketahui, dipahami dan
menjadi milik bersama seluruh komponen pengelola badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian, serta diwujudkan
melalui strategi-strategi pencapaian Standar ini menjadi
acuan bagi seluruh kegiatan penyelenggaraan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian.
2) Elemen Penilaian
a) Visi yang baik adalah yang melihat jauh kedepan,
menantang, memotivasi seluruh pemangku kepentingan
untuk berkontribusi, realistis terhadap:
Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun
eksternal;
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Asumsi;
Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan
kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan visi
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.
b) Keterlaksanaan misi harus merupakan upaya
mewujudkan visi badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
c) Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang realistis,
unik, terfokus, dan keberhasilan pelaksanaannya dapat
diukur dengan rentang waktu yg jelas dan relevan
terhadap misi dan visi.
d) Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus menjadi
milik, dipahami dan didukung oleh seluruh pemangku
kepentingan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan SDM perkeretaapian.
e) Strategi pencapaian sasaran yang baik ditunjukkan
dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan.
b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian sebagai satu kesatuan yang
terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan program
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian. Tata pamong badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
perkeretaapian harus mencerminkan pelaksanaan “good
governance” dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,
struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian. Kepemimpinan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian harus secara efektif memberi arah,
motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan
misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang
dikembangkan. Sistem pengelolaan harus secara efektif dan
efisien melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan
pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus mencerminkan
pelaksanaan continuous quality improvement pada semua
rangkaian sistem manajemen mutu (quality management
system) dalam rangka pemuasan pelanggan (customer
satisfaction).
1) Deskripsi
a) Tata Pamong
Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk
memelihara efektifitas peran seluruh komponen
penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam
pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian. Tata pamong yang baik jelas terlihat
dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggungjawab dan fairness.
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Struktur tata pamong mencakup badan pengatur yang
aktif dengan otonomi yang cukup untuk menjamin
integritas lembaga dan memenuhi pertanggungjawaban
dalam pengembangan kebijakan dan sumberdaya, yang
konsisten dengan visi dan misinya.
Tata pamong didukung dengan penetapan dan
penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan
institusi, tenaga pendidik dan pelatih, peserta
pendidikan dan pelatihan, karyawan dan stakeholders.
Pelaksanaan dan penegakan nilai dan norma institusi,
tenaga pendidik dan pelatihan, karyawan dan peserta
pendidikan dan pelatihan ini didukung dengan adanya
mekanisme pemberian penghargaan dan sanksi yang
diberlakukan secara konsisten dan konsekuen.
b) Kepemimpinan
Untuk membangun tata pamong yang baik (good
governance), badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership)
yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu
dan kelompok dalam pencapaian tujuan.
Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan yang
visioner (yang mampu merumuskan dan mengartikulasi
visi yang realistik, kredibel, menarik tentang masa
depan).
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
c) Sistem Pengelolaan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian memiliki
perencanaan yang matang, struktur organisasi dengan
organ, tugas pokok dan fungsi serta personil yang
sesuai, program pengembangan staf yang operasional,
dilengkapi dengan berbagai pedoman dan manual yang
dapat mengarahkan dan mengatur badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian, serta sistem
pengawasan, monitoring dan evaluasi yang kuat dan
transparan.
d) Penjaminan Mutu
Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan
organisasi yang bertanggung jawab, strategi, tujuan,
standar mutu, prosedur, mekanisme, sumberdaya
(manusia dan non-manusia), kegiatan, sistem
informasi, dan evaluasi, yang dirumuskan secara baik,
dikomunikasikan secara meluas, dan dilaksanakan
secara efektif, untuk semua unsur badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian.
Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu internal
dan eksternal. Penjaminan mutu internal menyangkut
input, proses, output, dan outcome dalam sistem badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian itu sendiri, antara
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
lain melalui audit internal dan evaluasi diri. Sedangkan
penjaminan mutu eksternal berkaitan dengan
akuntabilitas badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
terhadap para pemangku kepentingan (stakeholders),
melalui audit dan asesmen eksternal misalnya
mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh
Kementerian Perhubungan.
2) Elemen
a) Organ dan sistem tata pamong yang baik (good
governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggungjawab dan fairness
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
b) Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui
mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat
memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi,
dan peran dalam badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
c) Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika pendidik
dan pelatih, etika peserta pendidikan dan pelatihan,
etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta
pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi,
perpustakaan, laboratorium, dan studio) harus
diformulasi, disosialisasikan, dilaksanakan, dan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
dievaluasi dan dipantau dengan peraturan dan prosedur
yang jelas.
d) Kepemimpinan efektif mengarahkan dan
mempengaruhi perilaku semua unsur dalam badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian, mengikuti nilai,
norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat
dan cepat.
e) Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,
merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik,
kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang
menekankan pada keharmonisan hubungan manusia
dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif
bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta
mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas
kepada seluruh unsur dalam badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
f) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian yang efektif
(planning, organizing, staffing, leading, controlling,
serta operasi internal dan eksternal).
g) Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja
yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada tingkat
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian. Mekanisme
penjaminan mutu harus menjamin adanya kesepakatan,
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pengawasan dan peninjauan secara periodik setiap
kegiatan, dengan standar dan instrumen yang andal.
h) Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan dengan
akuntabilitas badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
(input, proses, output, dan outcome) terhadap para
pemangku kepentingan (stakeholders), melalui audit
dan asesmen eksternal, misalnya mekanisme sertifikasi,
akreditasi, audit oleh Kementerian Perhubungan,
dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan laporan
hasil audit dan asesmen eksternal.
c. Standar 3. Peserta Pendidikan dan Pelatihan, dan Lulusan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu peserta pendidikan
dan pelatihan dan lulusan. Badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian harus
memberikan jaminan mutu, kelaikan kebijakan serta
implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta
pendidikan dan pelatihan maupun pengelolaan lulusan sebagai
satu kesatuan mutu yang terintegrasi.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus menempatkan
peserta pendidikan dan pelatihan sebagai pemangku
kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai
tambah dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi,
mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus mengelola lulusan
sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian.
1) Deskripsi
Peserta pendidikan dan pelatihan adalah pemangku
kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai pelaku
proses nilai tambah dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan yang harus mendapatkan manfaat dari proses
pendidikan, penelitian, dan layanan/pengabdian kepada
masyarakat. Sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta
pendidikan dan pelatihan mempertimbangkan kebijakan
pada mutu input, pemerataan akses baik aspek wilayah
maupun kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang
akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu dan
tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
2) Elemen
a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta
pendidikan dan pelatihan mencakup mutu dan reputasi
calon peserta pendidikan dan pelatihan. Pengelolaan
lulusan mencakup layanan lulusan dan peran dalam
asosiasi profesi).
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
b) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi
calon peserta pendidikan dan pelatihan untuk
menghasilkan calon peserta pendidikan dan pelatihan
yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat,
proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi
yang diterima dan yang registrasi.
c) Profil peserta pendidikan dan pelatihan yang meliputi:
prestasi dan reputasi, bakat dan minat.
d) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian program
pendidikan dan pelatihan, propsorsi peserta pendidikan
dan pelatihan yang menyelesaikan studi dalam batas
masa pendidikan dan pelatihan
e) Partisipasi lulusan dalam mendukung pengembangan
pendidikan dan pelatihan dan non-pendidikan dan
pelatihan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
d. Standar 4. Sumber Daya Manusia
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya
manusia yang andal dan mampu menjamin mutu
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian, melalui
program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan visi, misi,
tujuan, dan sasaran.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus mendayagunakan
sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan pelatih
yang laik, kompeten, relevan dan andal. Tenaga Pendidik dan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
pelatih merupakan sumberdaya manusia utama dalam proses
pembentukan nilai tambah yang bermutu pada diri peserta
pendidikan dan pelatihan
Untuk menjamin mutu tenaga pendidik dan pelatih, badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian harus memiliki kewenangan dan
pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan,
pengembangan karir yang baik.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus memiliki sistem
monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu
pengelolaan program pendidikan dan pelatihan.
1) Deskripsi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian mendayagunakan
tenaga pendidik dan pelatih tetap yang memenuhi
kualifikasi pendidikan dan pelatihan dan profesional, serta
kualitas kinerja, dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Jika
diperlukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
mendayagunakan pendidik dan pelatih tidak tetap.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM
perkeretaapian memiliki sistem seleksi, perekrutan,
penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
tenaga pendidik dan pelatih yang sesuai dengan kebutuhan
penjaminan mutu program pendidikan dan pelatihan.
2) Elemen
a) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan, kompetensi
(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), dan
jumlah (rasio pendidik dan pelatih peserta pendidikan
dan pelatihan, jabatan pendidikan dan pelatihan)
pendidik dan pelatih tetap dan tidak tetap (pendidik dan
pelatih matakuliah, pendidik dan pelatih tamu,
pendidik dan pelatih luar biasa dan/atau pakar, sesuai
dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program
pendidikan dan pelatihan.
b) Prestasi tenaga pendidik dan pelatih dalam
mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan program
dan kegiatan pendidikan dan pelatihan dari tingkat
nasional dan internasional.
c) Reputasi dan keluasan jejaring pendidik dan pelatih
dalam bidang pendidikan dan pelatihan dan profesi
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
d) Keefektifan sistem seleksi, perekrutan, penempatan,
pengembangan, retensi, dan pemberhentian tenaga
pendidik dan pelatih untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan.
e) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak
kinerja pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik dan
pelatih.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
e. Standar 5. Kurikulum dan Silabus, Pendidikan dan
Pelatihan, dan Suasana Pendidikan dan Pelatihan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum dan
silabus, pembelajaran, dan suasana pendidikan dan pelatihan
untuk menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan
dan pelatihan di tingkat badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus yang dirancang dan diterapkan harus
mampu menjamin tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
terwujudnya visi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus harus mampu menyediakan tawaran dan
pilihan kompetensi dan pengembangan bagi tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian. Proses pembelajaran yang
diselenggarakan harus menjamin tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian untuk memiliki kompetensi yang tertuang dalam
kurikulum dan silabus.
Suasana pendidikan dan pelatihan pada badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian harus menunjang tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian dalam meraih kompetensi yang diharapkan.
Dalam pengembangan kurikulum dan silabus pendidikan dan
pelatihan, proses pembelajaran, dan suasana pendidikan dan
pelatihan, badan hukum/lembaga pendidikan dan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian perkeretaapian harus kritis
dan tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan
perundangan yang berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
1) Deskripsi
a) Kurikulum dan Silabus
Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pendidikan dan pelatihan serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan untuk mencapai tujuan
pendidikan dan pelatihan.
Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pendidikan
dan pelatihan tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok
pendidikan dan pelatihan, kegiatan pendidikan dan
pelatihan, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
pendidikan dan pelatihan.
Kurikulum dan silabus merupakan rancangan seluruh
kegiatan pembelajaran peserta pendidikan dan
pelatihan sebagai rujukan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian dalam merencanakan, melaksanakan,
memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya
untuk mencapai tujuan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
Kurikulum dan silabus disusun berdasarkan kajian
mendalam tentang kompetensi tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian dan kebutuhan pemangku
kepentingan terhadap pengujian sarana perkeretaapian
yang dicakup oleh suatu badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sara
perkeretaapian dengan memperhatikan standar mutu,
dan visi, misi perguruan tinggi/badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
Untuk meningkatkan relevansi sosial dan komptentensi
tenaga penguji sarana perekertaapian, kurikulum dan
silabus selalu dimutakhirkan oleh badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian bersama
pemangku kepentingan secara periodik agar sesuai
dengan kompetensi yang diperlukan dan perkembangan
IPTEKS.
Kurikulum dan silabus merupakan acuan dasar
pembentukan dan penjaminan tercapainya kompetensi
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian dalam
setiap program pada tingkat badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian. Kurikulum dan silabus dinilai
berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong
terbentuknya hard skills dan soft skills (keterampilan
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
kepribadian dan perilaku) yang bisa diterapkan dalam
berbagai situasi.
b) Pendidikan dan Pelatihan
Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun berdasarkan
perencanaan yang relevan dengan tujuan dan ranah
(domain) pendidikan dan pelatihan. Kegiatan
pendidikan dan pelatihan adalah pengalaman
pendidikan dan pelatihan yang diperoleh tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian dari kegiatan
pendidikan dan pelatihan, seperti pendidikan dan
pelatihan (tatap muka atau jarak jauh), praktikum atau
praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya,
seminar, dan tugas-tugas pembelajaran lainnya. Dalam
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan digunakan
berbagai pendekatan, strategi, dan teknik, yang
menantang agar dapat mengkondisikan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian berpikir kritis,
bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan
memanfaatkan aneka sumber pendidikan dan pelatihan.
Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang digunakan
berorientasi pada tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian dengan kondisi pendidikan dan
pelatihan yang mendorong tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian belajar mandiri maupun kelompok
untuk mengembangkan keterampilan kepribadian dan
perilaku (soft skills). Selain itu, pendidikan dan
pelatihan yang dibangun mendorong tenaga perawatan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
prasarana perkeretaapian mendemonstrasikan hasil
pendidikan dan pelatihannya dalam berbagai bentuk
kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan sikap terbuka,
mau menerima masukan untuk menyempurnakan
kinerjanya. Strategi pendidikan dan pelatihan
memperhitungkan karakteristik tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian termasuk kemampuan awal
yang beragam yang memungkinkan tenaga pendidik
dan pelatih menerapkan strategi yang berbeda.
Dalam mengaplikasikan strategi pendidikan dan
pelatihan tenaga pendidik dan pelatih mendasarkan
pada konsep bahwa setiap orang memiliki potensi
untuk berkembang secara pendidikan dan pelatihan dan
profesional. Sistem pendidikan dan pelatihan
mencakup pemantauan, pengkajian, dan perbaikan
secara berkelanjutan. Kajian dan penilaian atas strategi
pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui
perbandingan dengan strategi-strategi pendidikan dan
pelatihan terkini.
Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan mencakup
semua ranah pendidikan dan pelatihan yang dilakukan
secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan
menggunakan instrumen yang andal, serta
menggunakan penilaian acuan patokan. Evaluasi hasil
pendidikan dan pelatihan difungsikan untuk mengukur
prestasi pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian dan memberi masukan
mengenai efektifitas proses pendidikan dan pelatihan.
26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
c) Suasana Pendidikan dan Pelatihan
Suasana pendidikan dan pelatihan adalah kondisi yang
dibangun untuk menumbuh-kembangkan semangat dan
interaksi pendidikan dan pelatihan antar tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian dengan tenaga
pendidik dan pelatih, maupun dengan pihak luar untuk
meningkatkan mutu kegiatan pendidikan dan pelatihan,
di dalam maupun di luar kelas. Suasana pendidikan dan
pelatihan yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang
mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, dan
penerapan etika pendidikan dan pelatihan secara
konsisten.
2) Elemen
a) Kurikulum dan silabus harus memuat standar
kompetensi tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung
dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian.
b) Kurikulum dan silabus harus memuat materi
pendidikan dan pelatihan yang mendukung pencapaian
kompetensi tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
dan memberikan keleluasaan pada pendidikan dan
pelatihan untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sebagai tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian, serta dilengkapi dengan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27
deskripsi materi pendidikan dan pelatihan, silabus dan
rencana pendidikan dan pelatihan.
c) Kurikulum dan silabus harus dinilai berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman
materi, pengorganisasian yang mendorong
terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian
dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.
d) Kurikulum dan silabus dan seluruh kelengkapannya
harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian bersama pihak-
pihak terkait untuk menyesuaikannya dengan
perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku
kepentingan.
e) Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun berdasarkan
perencanaan yang relevan dengan tujuan, dan ranah
pendidikan dan pelatihan.
f) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan menggunakan
berbagai strategi dan teknik yang menantang,
mendorong tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
untuk berfikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan
bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber
g) Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki secara periodik kegiatan pendidikan dan
pelatihan (kehadiran tenaga pendidik dan pelatihan dan
peserta pendidikan dan pelatihan), penyusunan materi
28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pendidikan dan pelatihan, serta penilaian hasil
pendidikan dan pelatihan.
h) Upaya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan yang
telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.
i) Upaya peningkatan suasana pendidikan dan pelatihan:
Kebijakan tentang suasana pendidikan dan pelatihan,
Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana,
Program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk
menciptakan suasana pendidikan dan pelatihan,
Interaksi pendidikan dan pelatihan antara pendidik dan
pelatih dengan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta
Sistem Informasi
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana
dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu menjamin
mutu penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan.
Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta
sistem informasi harus menjamin kelaikan, keberlangsungan,
dan keberlanjutan program pendidikan dan pelatihan pada
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian. Agar proses
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang dikelola oleh
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian harus
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29
memiliki akses yang memadai, baik dari aspek kelaikan, mutu
maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana dan
sarana, serta sistem informasi.
Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi
merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu akreditasi
yang merefleksikan kapasitas badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian didalam memperoleh, merencanakan,
mengelola, dan meningkatkan mutu perolehan sumber dana,
prasarana dan sarana serta sistem informasi yang diperlukan
guna mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian.
Tingkat kelaikan dan kecukupan akan ketersediaan dana,
prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat diakses
oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian sekurang-kurangnya harus
memenuhi standar kelaikan minimal. Badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian harus terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan
dan kesinambungan ketersediaan sumberdaya yang menjadi
landasan dalam menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan
sarana serta sistem informasi. Badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan
rencana kegiatan dan anggaran tahunan untuk mencapai target
kinerja yang direncanakan.
30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus memiliki akses yang
memadai untuk menggunakan sumber daya guna mendukung
kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian.
1) Deskripsi
a) Pembiayaan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana yang
layak untuk penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan yang bermutu, dan tertuang dalam rencana
kerja, target kinerja, dan anggaran. Jaminan
pembiayaan penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan ditetapkan oleh institusi pengelola sumber
daya, serta dikelola secara transparan dan akuntabel.
Prosedur penganggaran yang efektif mencakup alokasi
penggunaan dan pengendalian pengeluaran.
b) Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana untuk mendukung
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan
memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis, jumlah, luas,
waktu, tempat, legal, guna, maupun mutu.
Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya ini juga
sangat penting sehingga memerlukan pengoperasian
dan perawatan yang memadai. Sesuai dengan visi
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian, peserta
pendidikan dan pelatihan mempunyai akses terhadap
fasilitas dan peralatan serta mendapatkan pelatihan
untuk menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan
sarana pada badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas,
pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan
pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi
penggunaannya.
c) Sistem Informasi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian memiliki
jaminan akses dan pendayagunaan sistem manajemen
dan teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan
dan penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan, kegiatan operasional, dan pengembangan
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian. Sistem
manajemen informasi secara efektif dapat
didayagunakan untuk mendukung proses pengumpulan
data, analisis, penyimpanan, pengunduhan (retrieval),
presentasi data dan informasi, dan komunikasi dengan
pihak berkepentingan.
32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
2) Elemen
a) Keterlibatan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
dalam perencanaan target kinerja, perencanaan
kegiatan/kerja dan perencanaan/alokasi dan
pengelolaan dana. Keterlibatan aktif badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus tercerminkan
dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan,
pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban
penggunaan dana kepada pemangku kepentingan
melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
b) Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah)
dalam lima tahun terakhir untuk mendukung kegiatan
program pendidikan dan pelatihan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus memenuhi
syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu.
c) Ruang kerja tenaga pendidik dan pelatih yang
memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan
aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan
pendidikan dan pelatihan.
d) Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan
dalam proses administrasi dan pembelajaran serta
penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan
secara efektif.
e) Akses dan pendayagunaan prasarana yang menunjang
proses administrasi dan pembelajaran serta
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33
penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan
secara efektif.
f) Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam
pengelolaan data dan informasi tentang
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan
pada badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan, Dan Kerjasama
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian,
pelayanan, dan kerjasama yang diselenggarakan terkait dengan
pengembangan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
Kelayakan penjaminan mutu ini sangat dipengaruhi oleh mutu
pengelolaan dan pelaksanaannya.
Sistem pengelolaan pendidikan dan pelatihan, penelitian,
pelayanan, dan kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan
mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian untuk mendukung
terwujudnya visi, terselenggaranya misi, tercapainya tujuan,
dan keberhasilan strategi perguruan tinggi yang bersangkutan.
Agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang
dikelola oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian dapat ditingkatkan
secara berkelanjutan, dilaksanakan secara efektif dan efisien,
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus memiliki akses yang
luas terhadap penelitian, pelayanan/pengabdian kepada
34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
masyarakat, dan kerjasama, internal maupun eksternal. Standar
ini merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu
akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian yang merefleksikan
kapasitas dan kemampuan dalam memperoleh, merencanakan
(kegiatan dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan mutu
penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian harus berpartisipasi aktif
dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama. Badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian memiliki akses dan mendayagunakan
sumberdaya guna mendukung kegiatan penelitian, pelayanan
dan kerjasama.
1) Deskripsi:
a) Penelitian
Penelitian adalah salah satu tugas pokok badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan yang
memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses
pendidikan dan pelatihan, pengembangan IPTEKS
(ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta
peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian memiliki akses
atau road map dan pelaksanaan penelitian yang
menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya misi
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian, serta akses yang
luas terhadap fasilitas penelitian yang menunjang.
Tenaga pendidik dan pelatih, tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian, dan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian terlibat dalam pelaksanaan penelitian
yang bermutu dan terencana dengan berorientasi pada
kebutuhan pemangku kepentingan.
b) Pelayanan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan
implementasi program dan kegiatan pelayanan kepada
masyarakat dan membuktikan efektifitas
pemanfaatannya didalam masyarakat.
c) Kerjasama
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
berpartisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi,
dan pengembangan program dan kegiatan kerjasama
oleh institusi dalam rangka memanfaatkan dan
meningkatkan kepakaran tenaga pendidik dan pelatih
dan peserta pendidikan dan pelatihan serta sumberdaya
lain yang dimiliki institusi secara saling
menguntungkan dengan pemangku kepentingan.
36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
2) Elemen:
a) Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi, dan
peningkatan mutu penelitian, pelayanan, dan kerjasama
yang mendukung keunggulan yang diharapkan pada
visi dan misi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.
b) Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem
pengelolaan penelitian dan pelayanan, termasuk proses
monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang strategi
secara periodik dalam rangka peningkatan mutu
berkelanjutan.
c) Benchmark dan target mutu penelitian dan pelayanan.
d) Dukungan dan komitmen institusi pada badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian dalam pelaksanaan
penelitian dan pelayanan dalam bentuk pendanaan
secara internal dari badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan, upaya kerjasama, dan fasilitas yang
sesuai dengan program dan kegiatan penelitian,
pelayanan, dan kerjasama.
e) Partisipasi tenaga pendidik dan pelatih dan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian dalam kegiatan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
f) Aktivitas penelitian, pelayanan, dan kerjasama yang
berkontribusi dan berdampak pada proses pendidikan
dan pelatihan.
g) Kegiatan pelayanan tenaga pendidik dan pelatih dan
peserta pendidikan dan pelatihan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37
perawatan prasarana perkeretaapian yang bermanfaat
bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,
penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
h) Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang
mendukung pelaksanaan misi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian dan dampak kerjasama untuk
penyelenggaraan dan pengembangan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian.
38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
BAB III
PROSEDUR AKREDITASI BADAN HUKUM/LEMBAGA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui peer review oleh tim asesor
yang memahami hakekat penyelenggaraan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan. Tim asesor dimaksud terdiri atas pakar-pakar
yang berpengalaman dari berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang
menguasai pelaksanaan pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian. Semua badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan akan diakreditasi secara
berkala. Akreditasi dilakukan oleh KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN terhadap badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian. Akreditasi
dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.
1. Kementerian Perhubungan memberitahu badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian mengenai prosedur pelaksanaan akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian.
2. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengajukan
akreditasi kepada Kementerian Perhubungan untuk diakreditasi
dengan melampirkan laporan evaluasi diri dan persyaratan awal.
Persyaratan awal, yaitu:
a. Foto copy akte atau dasar hukum pendirian badan hukum atau
lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sesuai
ketentuan yang berlaku;
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39
b. Foto copy nomor pokok wajib pajak;
c. Keterangan domisili;
d. Struktur organisasi;
e. Panduan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan;
f. Kurikulum, silabus, dan metode;
g. Bahan ajar;
h. Daftar fasilitas dan peralatan;
i. Daftar tenaga kependidikan dan pendidik.
Gambar 1 Persyaratan Awal Akreditasi Badan Hukum/Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan
3. Kementerian Perhubungan mengkaji permohonan akreditasi
(laporan hasil evaluasi diri dan persyaratan awal).
Persyaratan
Foto Copy AktePendirian
Foto CopyNPWP
KeteranganDomisili
StrukturOrganisasi
PanduanPendidikan dan
Pelatihan
Kurikulum,SIlabus,Metode
Bahan Ajar
Daftar Fasilitasdan Peralatan
Daftar TenagaKependidikandan Pendidik
40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, Kementerian Perhubungan
mengirimkan instrumen akreditasi kepada badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana
perkeretaapian setelah rangkuman hasil evaluasi-diri dinilai
memenuhi syarat.
5. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengisi borang
akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.
6. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengirimkan
borang yang telah diisi tersebut beserta lampiran-lampirannya
kepada Kementerian Perhubungan.
7. Kementerian Perhubungan memverifikasi kelengkapan borang
tersebut.
8. Kementerian Perhubungan menetapkan (melalui seleksi dan
pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar sejawat
yang memahami pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan.
9. Setiap asesor secara mandiri menilai laporan evaluasi diri, borang
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian.
10. Kementerian Perhubungan mengundang tim asesor untuk
mendiskusikan dan menyepakati hasil penilaian dokumen. Hasil
kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.
11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.
12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada Kementerian
Perhubungan paling lama seminggu setelah asesmen lapang.
13. Kementerian Perhubungan memvalidasi laporan tim asesor.
14. Kementerian Perhubungan menetapkan hasil akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41
15. Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil akreditasi kepada
masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan kepada asesor
yang terkait, dan menyampaikan sertifikat akreditasi kepada badan
hukum/lembaga pendidikan SDM perkeretaapian yang
bersangkutan.
16. Kementerian Perhubungan menerima dan menanggapi keluhan
atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung transparansi
dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil penilaian.
Prosedur akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tersebut digambarkan pada Bagan 1.
42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Gambar 2. Prosedur Akreditasi Badan Hukum/Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
0 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 2
BAB II STANDAR AKREDITASI 6
a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi
Pencapaian 7
b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
dan Penjaminan Mutu 8
c. Standar 3. Peserta Dan Lulusan 12
d. Standar 4. Sumber Daya Manusia 14
e. Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana Pendidikan
dan Pelatihan 16
f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem
Informasi 21
g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada
Masyarakat, dan Kerjasama 38
BAB III PROSEDUR AKREDITASI 28
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
BAB I
PENDAHULUAN
Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM
perkrertaapian merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi)
mutu dan kelayakan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian yang dilakukan
oleh Kementerian Perhubungan atau Badan Akreditasi Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan yang dibentuk oleh Kementerian
Perhubungan.
Keputusan mengenai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian didasarkan pada penilaian
terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang
ditetapkan Kementerian Perhubungan dan berdasarkan nalar dan
pertimbangan para pakar (judgments of informed experts). Bukti-
bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan
oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian yang akan diakreditasi yang
diverifikasi melalui kunjungan (visitasi) para asesor ke tempat
kedudukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa
suatu lembaga atau badan hukum badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan
pendidikan dan pelatihan dan sertifikasi tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses,
akreditasi merupakan suatu upaya Kementerian Perhubungan
untuk menilai dan menentukan status kualitas badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
sarana perkeretaapian berdasarkan standar mutu yang telah
ditetapkan Kementerian Perhubungan. Sebagai hasil, akreditasi
merupakan status mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian yang
diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan
manfaat akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan jaminan bahwa badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian yang terakreditasi telah memenuhi standar
mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan,
sehingga mampu memberikan perlindungan bagi
penyelenggara sarana perkeretaapian dari penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian yang tidak memenuhi standar.
2. Mendorong badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian untuk terus menerus
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu tenaga
perawatan sarana perkeretaapian yang memenuhi syarat
Kementerian Perhubungan.
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
Kementerian Perhubungan dalam usulan bantuan dan alokasi
dana APBN atau bantuan dana lainnya, serta mendapat
pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.
Mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian merupakan totalitas keadaan dan
karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
sarana perkeretaapian yang diukur dari sejumlah standar sebagai
tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian.
Penilaian mutu dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian
harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok
ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan
operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang
ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara
komprehensif dan sistematis.
Sebagai arahan yang komprehensif, Kementerian Perhubungan
telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian.
Standar dan Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian, terdiri atas tiga bab sebagai berikut.
Bab I. Pendahuluan.
Bab II. Standar Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian,
dan
Bab III. Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Definisi
Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma,
kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan
transportasi kereta api.
Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana
perkeretaapian yang lainnya, yang akan ataupun sedang
bergerak di jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta
api.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun
kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api
dapat dioperasikan.
Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang
diperlukan agar kereta api dioperasikan.
Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak
di jalan reI.
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang
dimiliki oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai
untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi.
Sertifikat Keahlian adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi dan keahlian.
Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi dan kecakapan.
Pendidikan dan pelatihan adalah proses penyelenggaraan
belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku
sumber daya manusia yang diperlukan dalam
penyelenggaraan transportasi.
Penyelenggara pendidikan atau pelatihan adalah pihak yang
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia perkeretaapian.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa
suatu lembaga atau badan hukum telah memenuhi persyaratan
untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.
Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pendidikan dan pelatihan serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.
Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pendidikan dan
pelatihan tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok pendidikan dan pelatihan,
kegiatan pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber pendidikan dan pelatihan.
Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh
pejabat yang berwenang untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan.
Fasilitas pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan
prasarana pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
menunjang penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan
perkeretaapian.
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.
Diharapkan Buku ini dapat memberikan pedoman yang jelas
mengenai standar yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian
serta langkah-langkah dalam rangka akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
sarana perkeretaapian.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
BAB II
STANDAR AKREDITASI BADAN
HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TENAGA PERAWATAN SARANA
PERKERETAAPIAN
Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian. Suatu standar akreditasi terdiri
atas beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan
kelaikan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian untuk menyelenggarakan
program-programnya.
1. Persyaratan Awal Pengajuan Akreditasi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian yang dapat diproses harus
telah memenuhi persyaratan awal yang ditandai dengan
adanya dokumen izin penyelenggaraan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan.
Standar akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian mencakup
komitmen badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian dan efektivitas pendidikan
dan pelatihan yang terdiri atas tujuh standar seperti berikut.
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian
Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan mutu
Standar 3. Peserta pendidikan dan pelatihan dan Lulusan
Standar 4. Sumber Daya Manusia
Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana
Pendidikan dan Pelatihan
Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi
Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Kerjasama
Deskripsi masing-masing standar beserta rincian elemen-
elemen yang dinilai itu adalah sebagai berikut.
a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta
Strategi Pencapaian
1) Deskripsi
Visi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian mempunyai
visi yang dinyatakan secara jelas. Visi tersebut
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
memberikan gambaran tentang masa depan yang
dicita-citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu
yang tegas dan jelas.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian dinyatakan secara
spesifik mengenai apa yang dilaksanakan.
Tujuan dan Sasaran
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian memiliki
tujuan dan sasaran dengan rumusan yang jelas,
spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun
waktu yang ditentukan, relevan dengan visi dan
misinya. Tujuan dan sasaran tersebut di atas
direfleksikan dalam bentuk outcomes badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian (lulusan yang
memenuhi standar Kementerian Perhubungan).
Strategi Pencapaian
Pernyataan-pernyataan tersebut diketahui, dipahami
dan menjadi milik bersama seluruh komponen
pengelola badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian,
serta diwujudkan melalui strategi-strategi pencapaian
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
Standar ini menjadi acuan bagi seluruh kegiatan
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
2) Elemen Penilaian
a) Visi yang baik adalah yang melihat jauh kedepan,
menantang, memotivasi seluruh pemangku
kepentingan untuk berkontribusi, realistis
terhadap:
Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun
eksternal;
Asumsi;
Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan
kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan
visi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan.
b) Keterlaksanaan misi harus merupakan upaya
mewujudkan visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
c) Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang
realistis, unik, terfokus, dan keberhasilan
pelaksanaannya dapat diukur dengan rentang
waktu yg jelas dan relevan terhadap misi dan visi.
d) Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus
menjadi milik, dipahami dan didukung oleh
seluruh pemangku kepentingan badan
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM
perkeretaapian.
e) Strategi pencapaian sasaran yang baik ditunjukkan
dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan.
b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian sebagai satu kesatuan
yang terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan
program pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
sarana perkeretaapian. Tata pamong badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus mencerminkan
pelaksanaan “good governance” dan mengakomodasi
seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi
pemangku kepentingan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Kepemimpinan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian harus
secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk
mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan
dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan. Sistem
pengelolaan harus secara efektif dan efisien
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan,
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan
pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus
mencerminkan pelaksanaan continuous quality
improvement pada semua rangkaian sistem manajemen
mutu (quality management system) dalam rangka
pemuasan pelanggan (customer satisfaction).
1) Deskripsi
a) Tata Pamong
Tata pamong (governance) merupakan sistem
untuk memelihara efektifitas peran seluruh
komponen penyelenggara pendidikan dan
pelatihan dalam pengembangan kebijakan,
pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian. Tata
pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria
yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggungjawab dan fairness.
Struktur tata pamong mencakup badan pengatur
yang aktif dengan otonomi yang cukup untuk
menjamin integritas lembaga dan memenuhi
pertanggungjawaban dalam pengembangan
kebijakan dan sumberdaya, yang konsisten dengan
visi dan misinya.
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Tata pamong didukung dengan penetapan dan
penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan
institusi, tenaga pendidik dan pelatih, peserta
pendidikan dan pelatihan, karyawan dan
stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan
norma institusi, tenaga pendidik dan pelatihan,
karyawan dan peserta pendidikan dan pelatihan ini
didukung dengan adanya mekanisme pemberian
penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara
konsisten dan konsekuen.
b) Kepemimpinan
Untuk membangun tata pamong yang baik (good
governance), badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian memiliki kepemimpinan yang
kuat (strong leadership) yang dapat
mempengaruhi seluruh perilaku individu dan
kelompok dalam pencapaian tujuan.
Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan
yang visioner (yang mampu merumuskan dan
mengartikulasi visi yang realistik, kredibel,
menarik tentang masa depan).
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
c) Sistem Pengelolaan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian memiliki
perencanaan yang matang, struktur organisasi
dengan organ, tugas pokok dan fungsi serta
personil yang sesuai, program pengembangan staf
yang operasional, dilengkapi dengan berbagai
pedoman dan manual yang dapat mengarahkan
dan mengatur badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian, serta sistem pengawasan,
monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.
d) Penjaminan Mutu
Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan
organisasi yang bertanggung jawab, strategi,
tujuan, standar mutu, prosedur, mekanisme,
sumberdaya (manusia dan non-manusia), kegiatan,
sistem informasi, dan evaluasi, yang dirumuskan
secara baik, dikomunikasikan secara meluas, dan
dilaksanakan secara efektif, untuk semua unsur
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu
internal dan eksternal. Penjaminan mutu internal
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
menyangkut input, proses, output, dan outcome
dalam sistem badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian itu sendiri, antara lain melalui audit
internal dan evaluasi diri. Sedangkan penjaminan
mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian terhadap
para pemangku kepentingan (stakeholders),
melalui audit dan asesmen eksternal misalnya
mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh
Kementerian Perhubungan.
2) Elemen
a) Organ dan sistem tata pamong yang baik (good
governance) mencerminkan kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan
fairness penyelenggaraan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
b) Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui
mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat
memelihara dan mengakomodasi semua unsur,
fungsi, dan peran dalam badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
c) Tata pamong didukung dengan budaya organisasi
yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika
pendidik dan pelatih, etika peserta pendidikan dan
pelatihan, etika karyawan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan
studio) harus diformulasi, disosialisasikan,
dilaksanakan, dan dievaluasi dan dipantau dengan
peraturan dan prosedur yang jelas.
d) Kepemimpinan efektif mengarahkan dan
mempengaruhi perilaku semua unsur dalam badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian, mengikuti nilai,
norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama, serta mampu membuat
keputusan yang tepat dan cepat.
e) Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,
merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi
ke depan, yang menekankan pada keharmonisan
hubungan manusia dan mampu menstimulasi
secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu
memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas
kepada seluruh unsur dalam badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian.
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
f) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian yang
efektif (planning, organizing, staffing, leading,
controlling, serta operasi internal dan eksternal).
g) Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja
yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada
tingkat badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin
adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan
secara periodik setiap kegiatan, dengan standar
dan instrumen yang andal.
H) Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan
dengan akuntabilitas badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian (input, proses, output, dan
outcome) terhadap para pemangku kepentingan
(stakeholders), melalui audit dan asesmen
eksternal, misalnya mekanisme sertifikasi,
akreditasi, audit oleh Kementerian Perhubungan,
dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan
laporan hasil audit dan asesmen eksternal.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
c. Standar 3. Peserta Pendidikan dan Pelatihan, dan
Lulusan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu peserta
pendidikan dan pelatihan dan lulusan. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus memberikan
jaminan mutu, kelaikan kebijakan serta implementasi
sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan
pelatihan maupun pengelolaan lulusan sebagai satu
kesatuan mutu yang terintegrasi.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus menempatkan
peserta pendidikan dan pelatihan sebagai pemangku
kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai
tambah dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi,
mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang
dikembangkan oleh badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus mengelola lulusan
sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian.
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
1) Deskripsi
Peserta pendidikan dan pelatihan adalah pemangku
kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai
pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan yang harus mendapatkan
manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan
layanan/pengabdian kepada masyarakat. Sistem
rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan
pelatihan mempertimbangkan kebijakan pada mutu
input, pemerataan akses baik aspek wilayah maupun
kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang
akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu
dan tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
2) Elemen
a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon
peserta pendidikan dan pelatihan mencakup mutu
dan reputasi calon peserta pendidikan dan
pelatihan. Pengelolaan lulusan mencakup layanan
lulusan dan peran dalam asosiasi profesi).
b) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan
seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan
untuk menghasilkan calon peserta pendidikan dan
pelatihan yang bermutu yang diukur dari jumlah
peminat, proporsi pendaftar terhadap daya
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
tampung dan proporsi yang diterima dan yang
registrasi.
c) Profil peserta pendidikan dan pelatihan yang
meliputi: prestasi dan reputasi, bakat dan minat.
d) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian
program pendidikan dan pelatihan, propsorsi
peserta pendidikan dan pelatihan yang
menyelesaikan studi dalam batas masa pendidikan
dan pelatihan
e) Partisipasi lulusan dalam mendukung
pengembangan pendidikan dan pelatihan dan non-
pendidikan dan pelatihan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
d. Standar 4. Sumber Daya Manusia
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya
manusia yang andal dan mampu menjamin mutu
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian, melalui
program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, dan sasaran.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus mendayagunakan
sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan
pelatih yang laik, kompeten, relevan dan andal. Tenaga
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Pendidik dan pelatih merupakan sumberdaya manusia
utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang
bermutu pada diri peserta pendidikan dan pelatihan
Untuk menjamin mutu tenaga pendidik dan pelatih, badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus memiliki
kewenangan dan pengambilan keputusan dalam seleksi,
penempatan, pengembangan karir yang baik.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus memiliki sistem
monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin
mutu pengelolaan program pendidikan dan pelatihan.
1) Deskripsi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian
mendayagunakan tenaga pendidik dan pelatih tetap
yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan pelatihan
dan profesional, serta kualitas kinerja, dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan. Jika diperlukan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian mendayagunakan
pendidik dan pelatih tidak tetap.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
SDM perkeretaapian memiliki sistem seleksi,
perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih yang
sesuai dengan kebutuhan penjaminan mutu program
pendidikan dan pelatihan.
2) Elemen
a) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan, kompetensi
(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional),
dan jumlah (rasio pendidik dan pelatih peserta
pendidikan dan pelatihan, jabatan pendidikan dan
pelatihan) pendidik dan pelatih tetap dan tidak
tetap (pendidik dan pelatih matakuliah, pendidik
dan pelatih tamu, pendidik dan pelatih luar biasa
dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk
menjamin mutu program pendidikan dan
pelatihan.
b) Prestasi tenaga pendidik dan pelatih dalam
mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan
program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan
dari tingkat nasional dan internasional.
c) Reputasi dan keluasan jejaring pendidik dan
pelatih dalam bidang pendidikan dan pelatihan dan
profesi tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
d) Keefektifan sistem seleksi, perekrutan,
penempatan, pengembangan, retensi, dan
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih untuk
menjamin mutu penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan.
e) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak
kinerja pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik
dan pelatih.
e. Standar 5. Kurikulum dan Silabus, Pendidikan dan
Pelatihan, dan Suasana Pendidikan dan Pelatihan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum dan
silabus, pembelajaran, dan suasana pendidikan dan
pelatihan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan di tingkat badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian. Kurikulum dan silabus yang dirancang
dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus harus mampu menyediakan
tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi
tenaga perawatan sarana perkeretaapian. Proses
pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
tenaga perawatan sarana perkeretaapian untuk memiliki
kompetensi yang tertuang dalam kurikulum dan silabus.
Suasana pendidikan dan pelatihan pada badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus menunjang tenaga
perawatan sarana perkeretaapian dalam meraih
kompetensi yang diharapkan.
Dalam pengembangan kurikulum dan silabus pendidikan
dan pelatihan, proses pembelajaran, dan suasana
pendidikan dan pelatihan, badan hukum/lembaga
pendidikan dan tenaga perawatan sarana perkeretaapian
perkeretaapian harus kritis dan tanggap terhadap
perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang
berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.
1) Deskripsi
a) Kurikulum dan Silabus
Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pendidikan dan pelatihan
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.
26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata
pendidikan dan pelatihan tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok pendidikan dan pelatihan, kegiatan
pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber pendidikan dan pelatihan.
Kurikulum dan silabus merupakan rancangan
seluruh kegiatan pembelajaran peserta pendidikan
dan pelatihan sebagai rujukan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian dalam
merencanakan, melaksanakan, memonitor dan
mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai
tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus disusun berdasarkan kajian
mendalam tentang kompetensi tenaga perawatan
sarana perkeretaapian dan kebutuhan pemangku
kepentingan terhadap pengujian sarana
perkeretaapian yang dicakup oleh suatu badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sara perkeretaapian dengan
memperhatikan standar mutu, dan visi, misi
perguruan tinggi/badan hukum/lembaga
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
Untuk meningkatkan relevansi sosial dan
komptentensi tenaga penguji sarana
perekertaapian, kurikulum dan silabus selalu
dimutakhirkan oleh badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian bersama pemangku kepentingan
secara periodik agar sesuai dengan kompetensi
yang diperlukan dan perkembangan IPTEKS.
Kurikulum dan silabus merupakan acuan dasar
pembentukan dan penjaminan tercapainya
kompetensi tenaga perawatan sarana
perkeretaapian dalam setiap program pada tingkat
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus dinilai berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan soft skills
(keterampilan kepribadian dan perilaku) yang bisa
diterapkan dalam berbagai situasi.
28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
b) Pendidikan dan Pelatihan
Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun
berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan dan ranah (domain) pendidikan dan
pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan
adalah pengalaman pendidikan dan pelatihan yang
diperoleh tenaga perawatan sarana perkeretaapian
dari kegiatan pendidikan dan pelatihan, seperti
pendidikan dan pelatihan (tatap muka atau jarak
jauh), praktikum atau praktek, magang, pelatihan,
diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas
pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan digunakan berbagai
pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang
agar dapat mengkondisikan tenaga perawatan
sarana perkeretaapian berpikir kritis,
bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen
dengan memanfaatkan aneka sumber pendidikan
dan pelatihan.
Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang
digunakan berorientasi pada tenaga perawatan
sarana perkeretaapian dengan kondisi pendidikan
dan pelatihan yang mendorong tenaga perawatan
sarana perkeretaapian belajar mandiri maupun
kelompok untuk mengembangkan keterampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills). Selain itu,
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29
pendidikan dan pelatihan yang dibangun
mendorong tenaga perawatan sarana
perkeretaapian mendemonstrasikan hasil
pendidikan dan pelatihannya dalam berbagai
bentuk kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan
sikap terbuka, mau menerima masukan untuk
menyempurnakan kinerjanya. Strategi pendidikan
dan pelatihan memperhitungkan karakteristik
tenaga perawatan sarana perkeretaapian termasuk
kemampuan awal yang beragam yang
memungkinkan tenaga pendidik dan pelatih
menerapkan strategi yang berbeda.
Dalam mengaplikasikan strategi pendidikan dan
pelatihan tenaga pendidik dan pelatih
mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang
memiliki potensi untuk berkembang secara
pendidikan dan pelatihan dan profesional. Sistem
pendidikan dan pelatihan mencakup pemantauan,
pengkajian, dan perbaikan secara berkelanjutan.
Kajian dan penilaian atas strategi pendidikan dan
pelatihan dilakukan melalui perbandingan dengan
strategi-strategi pendidikan dan pelatihan terkini.
Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan mencakup
semua ranah pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan secara objektif, transparan, dan
akuntabel dengan menggunakan instrumen yang
30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
andal, serta menggunakan penilaian acuan
patokan. Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan
difungsikan untuk mengukur prestasi pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian dan memberi masukan mengenai
efektifitas proses pendidikan dan pelatihan.
c) Suasana Pendidikan dan Pelatihan
Suasana pendidikan dan pelatihan adalah kondisi
yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan
semangat dan interaksi pendidikan dan pelatihan
antar tenaga perawatan sarana perkeretaapian
dengan tenaga pendidik dan pelatih, maupun
dengan pihak luar untuk meningkatkan mutu
kegiatan pendidikan dan pelatihan, di dalam
maupun di luar kelas. Suasana pendidikan dan
pelatihan yang baik ditunjukkan dengan perilaku
yang mengutamakan kebenaran ilmiah,
profesionalisme, dan penerapan etika pendidikan
dan pelatihan secara konsisten.
2) Elemen
a) Kurikulum dan silabus harus memuat standar
kompetensi tenaga perawatan sarana
perkeretaapian yang terstruktur dalam kompetensi
utama, pendukung dan lainnya yang mendukung
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31
terwujudnya visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
b) Kurikulum dan silabus harus memuat materi
pendidikan dan pelatihan yang mendukung
pencapaian kompetensi tenaga perawatan sarana
perkeretaapian dan memberikan keleluasaan pada
pendidikan dan pelatihan untuk memperluas
wawasan dan memperdalam keahlian sebagai
tenaga perawatan sarana perkeretaapian, serta
dilengkapi dengan deskripsi materi pendidikan dan
pelatihan, silabus dan rencana pendidikan dan
pelatihan.
c) Kurikulum dan silabus harus dinilai berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)
yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan
kondisi.
d) Kurikulum dan silabus dan seluruh
kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun
waktu tertentu oleh badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian bersama pihak-pihak terkait untuk
menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks
dan kebutuhan pemangku kepentingan.
32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
e) Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun
berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, dan ranah pendidikan dan pelatihan.
f) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan
menggunakan berbagai strategi dan teknik yang
menantang, mendorong tenaga perawatan sarana
perkeretaapian untuk berfikir kritis bereksplorasi,
berkreasi dan bereksperimen dengan
memanfaatkan aneka sumber
g) Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,
dan memperbaiki secara periodik kegiatan
pendidikan dan pelatihan (kehadiran tenaga
pendidik dan pelatihan dan peserta pendidikan dan
pelatihan), penyusunan materi pendidikan dan
pelatihan, serta penilaian hasil pendidikan dan
pelatihan.
h) Upaya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan
yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.
i) Upaya peningkatan suasana pendidikan dan
pelatihan: Kebijakan tentang suasana pendidikan
dan pelatihan, Ketersediaan dan jenis prasarana,
sarana dan dana, Program dan kegiatan pendidikan
dan pelatihan untuk menciptakan suasana
pendidikan dan pelatihan, Interaksi pendidikan dan
pelatihan antara pendidik dan pelatih dengan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33
f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta
Sistem Informasi
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan,
sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu
menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan
prasarana, serta sistem informasi harus menjamin
kelaikan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program
pendidikan dan pelatihan pada badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian. Agar proses penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan yang dikelola oleh badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian harus memiliki
akses yang memadai, baik dari aspek kelaikan, mutu
maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana
dan sarana, serta sistem informasi.
Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem
informasi merupakan elemen penting dalam penjaminan
mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian didalam memperoleh,
34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu
perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem
informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
Tingkat kelaikan dan kecukupan akan ketersediaan dana,
prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat
diakses oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian
sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelaikan
minimal. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian harus terlibat
dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam
menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan sarana
serta sistem informasi. Badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian
harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana
kegiatan dan anggaran tahunan untuk mencapai target
kinerja yang direncanakan.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus memiliki akses
yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna
mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35
1) Deskripsi
a) Pembiayaan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian
menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana
yang layak untuk penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan yang bermutu, dan
tertuang dalam rencana kerja, target kinerja, dan
anggaran. Jaminan pembiayaan penyelenggaraan
program pendidikan dan pelatihan ditetapkan oleh
institusi pengelola sumber daya, serta dikelola
secara transparan dan akuntabel. Prosedur
penganggaran yang efektif mencakup alokasi
penggunaan dan pengendalian pengeluaran.
b) Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana untuk mendukung
penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis,
jumlah, luas, waktu, tempat, legal, guna, maupun
mutu. Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya
ini juga sangat penting sehingga memerlukan
pengoperasian dan perawatan yang memadai.
Sesuai dengan visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
perkeretaapian, peserta pendidikan dan pelatihan
mempunyai akses terhadap fasilitas dan peralatan
serta mendapatkan pelatihan untuk
menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan
sarana pada badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian
memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas,
pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan
pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi
penggunaannya.
c) Sistem Informasi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian memiliki
jaminan akses dan pendayagunaan sistem
manajemen dan teknologi informasi untuk
mendukung pengelolaan dan penyelenggaraan
program pendidikan dan pelatihan, kegiatan
operasional, dan pengembangan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian. Sistem
manajemen informasi secara efektif dapat
didayagunakan untuk mendukung proses
pengumpulan data, analisis, penyimpanan,
pengunduhan (retrieval), presentasi data dan
informasi, dan komunikasi dengan pihak
berkepentingan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37
2) Elemen
a) Keterlibatan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian dalam perencanaan target kinerja,
perencanaan kegiatan/ kerja dan
perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana.
Keterlibatan aktif badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian harus tercerminkan dengan bukti
tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan
dan pelaporan serta pertanggungjawaban
penggunaan dana kepada pemangku kepentingan
melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
b) Dana operasional dan pengembangan (termasuk
hibah) dalam lima tahun terakhir untuk
mendukung kegiatan program pendidikan dan
pelatihan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian
harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat
waktu.
c) Ruang kerja tenaga pendidik dan pelatih yang
memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan
aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan
pendidikan dan pelatihan.
d) Akses dan pendayagunaan sarana yang
dipergunakan dalam proses administrasi dan
38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan
pendidikan dan pelatihan secara efektif.
e) Akses dan pendayagunaan prasarana yang
menunjang proses administrasi dan pembelajaran
serta penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan secara efektif.
f) Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam
pengelolaan data dan informasi tentang
penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan pada badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan, Dan Kerjasama
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian,
pelayanan, dan kerjasama yang diselenggarakan terkait
dengan pengembangan mutu badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat
dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya.
Sistem pengelolaan pendidikan dan pelatihan, penelitian,
pelayanan, dan kerjasama harus terintegrasi dengan
penjaminan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian untuk
mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi,
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39
tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan
tinggi yang bersangkutan.
Agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
yang dikelola oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian dapat
ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara
efektif dan efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian harus
memiliki akses yang luas terhadap penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,
internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen
penting dalam penjaminan mutu akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian yang merefleksikan
kapasitas dan kemampuan dalam memperoleh,
merencanakan (kegiatan dan anggaran), mengelola, dan
meningkatkan mutu penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian harus berpartisipasi aktif
dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian memiliki akses dan
mendayagunakan sumberdaya guna mendukung kegiatan
penelitian, pelayanan dan kerjasama.
40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
1) Deskripsi:
a) Penelitian
Penelitian adalah salah satu tugas pokok badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan yang
memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses
pendidikan dan pelatihan, pengembangan IPTEKS
(ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta
peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian memiliki akses
atau road map dan pelaksanaan penelitian yang
menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya
misi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian,
serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian
yang menunjang.
Tenaga pendidik dan pelatih, tenaga perawatan
sarana perkeretaapian, dan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian terlibat dalam pelaksanaan
penelitian yang bermutu dan terencana dengan
berorientasi pada kebutuhan pemangku
kepentingan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41
b) Pelayanan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian
berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan
implementasi program dan kegiatan pelayanan
kepada masyarakat dan membuktikan efektifitas
pemanfaatannya didalam masyarakat.
c) Kerjasama
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian
berpartisipasi aktif dalam perencanaan,
implementasi, dan pengembangan program dan
kegiatan kerjasama oleh institusi dalam rangka
memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran
tenaga pendidik dan pelatih dan peserta
pendidikan dan pelatihan serta sumberdaya lain
yang dimiliki institusi secara saling
menguntungkan dengan pemangku kepentingan.
2) Elemen:
a) Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi,
dan peningkatan mutu penelitian, pelayanan, dan
kerjasama yang mendukung keunggulan yang
diharapkan pada visi dan misi badan
42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian.
b) Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem
pengelolaan penelitian dan pelayanan, termasuk
proses monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang
strategi secara periodik dalam rangka peningkatan
mutu berkelanjutan.
c) Benchmark dan target mutu penelitian dan
pelayanan.
d) Dukungan dan komitmen institusi pada badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian dalam
pelaksanaan penelitian dan pelayanan dalam
bentuk pendanaan secara internal dari badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan, upaya
kerjasama, dan fasilitas yang sesuai dengan
program dan kegiatan penelitian, pelayanan, dan
kerjasama.
e) Partisipasi tenaga pendidik dan pelatih dan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian dalam kegiatan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
f) Aktivitas penelitian, pelayanan, dan kerjasama
yang berkontribusi dan berdampak pada proses
pendidikan dan pelatihan.
g) Kegiatan pelayanan tenaga pendidik dan pelatih
dan peserta pendidikan dan pelatihan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43
perawatan sarana perkeretaapian yang bermanfaat
bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,
penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk
kepakaran).
h) Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang
mendukung pelaksanaan misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian dan dampak
kerjasama untuk penyelenggaraan dan
pengembangan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
BAB III
PROSEDUR AKREDITASI BADAN
HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui peer
review oleh tim asesor yang memahami hakekat penyelenggaraan
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan. Tim asesor
dimaksud terdiri atas pakar-pakar yang berpengalaman dari
berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang menguasai
pelaksanaan pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian. Semua badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan akan diakreditasi
secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN terhadap badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian. Akreditasi
dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.
1. Kementerian Perhubungan memberitahu badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan
sarana perkeretaapian mengenai prosedur pelaksanaan
akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
2. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
mengajukan akreditasi kepada Kementerian Perhubungan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45
untuk diakreditasi dengan melampirkan laporan evaluasi diri
dan persyaratan awal. Persyaratan awal, yaitu:
a. foto copy akte atau dasar hukum pendirian badan hukum
atau lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia sesuai ketentuan yang berlaku;
b. foto copy nomor pokok wajib pajak;
c. keterangan domisili;
d. struktur organisasi;
e. panduan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan;
f. kurikulum, silabus, dan metode;
g. bahan ajar;
h. daftar fasilitas dan peralatan;
i. daftar tenaga kependidikan dan pendidik.
Gambar 1 Persyaratan Awal Akreditasi Badan Hukum/Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan
Persyaratan
Foto Copy AktePendirian
Foto CopyNPWP
KeteranganDomisili
StrukturOrganisasi
PanduanPendidikan dan
Pelatihan
Kurikulum,SIlabus,Metode
Bahan Ajar
Daftar Fasilitasdan Peralatan
Daftar TenagaKependidikandan Pendidik
46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
3. Kementerian Perhubungan mengkaji permohonan akreditasi
(laporan hasil evaluasi diri dan persyaratan awal).
4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, Kementerian
Perhubungan mengirimkan instrumen akreditasi kepada
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
perawatan sarana perkeretaapian setelah rangkuman hasil
evaluasi-diri dinilai memenuhi syarat.
5. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengisi
borang akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan.
6. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
mengirimkan borang yang telah diisi tersebut beserta
lampiran-lampirannya kepada Kementerian Perhubungan.
7. Kementerian Perhubungan memverifikasi kelengkapan
borang tersebut.
8. Kementerian Perhubungan menetapkan (melalui seleksi dan
pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar
sejawat yang memahami pengelolaan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan.
9. Setiap asesor secara mandiri menilai laporan evaluasi diri,
borang badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga perawatan sarana perkeretaapian.
10. Kementerian Perhubungan mengundang tim asesor untuk
mendiskusikan dan menyepakati hasil penilaian dokumen.
Hasil kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.
11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47
12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada
Kementerian Perhubungan paling lama seminggu setelah
asesmen lapang.
13. Kementerian Perhubungan memvalidasi laporan tim asesor.
14. Kementerian Perhubungan menetapkan hasil akreditasi
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.
15. Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil akreditasi
kepada masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan
kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat
akreditasi kepada badan hukum/lembaga pendidikan SDM
perkeretaapian yang bersangkutan.
16. Kementerian Perhubungan menerima dan menanggapi
keluhan atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung
transparansi dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil
penilaian.
Prosedur akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tersebut digambarkan pada Bagan 1.
48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Gambar 2. Prosedur Akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................2
BAB II STANDAR AKREDITASI ..............................................6
a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi
Pencapaian......................................................................7
b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
dan Penjaminan Mutu .......................................................8
c. Standar 3. Peserta Dan Lulusan .........................................12
d. Standar 4. Sumber Daya Manusia ......................................14
e. Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana Pendidikan
dan Pelatihan.................................................................16
f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem
Informasi 21
g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada
Masyarakat, dan Kerjasama..............................................38
BAB III PROSEDUR AKREDITASI .........................................28
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
BAB I
PENDAHULUAN
Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM
perkeretaapian merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi)
mutu dan kelayakan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang dilakukan
oleh Kementerian Perhubungan atau Badan Akreditasi Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan yang dibentuk oleh Kementerian
Perhubungan.
Keputusan mengenai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian didasarkan pada penilaian
terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang
ditetapkan Kementerian Perhubungan dan berdasarkan nalar dan
pertimbangan para pakar (judgments of informed experts). Bukti-
bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan
oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian yang akan diakreditasi yang
diverifikasi melalui kunjungan (visitasi) para asesor ke tempat
kedudukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa
suatu lembaga atau badan hukum badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan
pendidikan dan pelatihan dan sertifikasi tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses,
akreditasi merupakan suatu upaya Kementerian Perhubungan
untuk menilai dan menentukan status kualitas badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian berdasarkan standar mutu yang telah
ditetapkan Kementerian Perhubungan. Sebagai hasil, akreditasi
merupakan status mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang
diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan
manfaat akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan jaminan bahwa badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian yang terakreditasi telah memenuhi standar
mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan,
sehingga mampu memberikan perlindungan bagi
penyelenggara sarana perkeretaapian dari penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian yang tidak memenuhi standar.
2. Mendorong badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian untuk terus menerus
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu tenaga
penguji prasarana perkeretaapian yang memenuhi syarat
Kementerian Perhubungan.
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
Kementerian Perhubungan dalam usulan bantuan dan alokasi
dana APBN atau bantuan dana lainnya, serta mendapat
pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.
Mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian merupakan totalitas keadaan
dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian yang diukur dari sejumlah standar
sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan
mencerminkan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Penilaian mutu dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian
harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok
ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan
operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang
ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara
komprehensif dan sistematis.
Sebagai arahan yang komprehensif, Kementerian Perhubungan
telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian.
Standar dan Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian, terdiri atas tiga bab sebagai berikut.
Bab I. Pendahuluan.
Bab II. Standar Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian, dan
Bab III. Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Definisi
Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma,
kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan
transportasi kereta api.
Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana
perkeretaapian yang lainnya, yang akan ataupun sedang
bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta
api.
Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun
kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api
dapat dioperasikan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang
diperlukan agar kereta api dioperasikan.
Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak
di jalan rel.
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang
dimiliki oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai
untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi.
Sertifikat Keahlian adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi dan keahlian.
Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi dan kecakapan.
Pendidikan dan pelatihan adalah proses penyelenggaraan
belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku
sumber daya manusia yang diperlukan dalam
penyelenggaraan transportasi.
Penyelenggara pendidikan atau pelatihan adalah pihak yang
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia perkeretaapian.
Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa
suatu lembaga atau badan hukum telah memenuhi persyaratan
untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pendidikan dan pelatihan serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.
Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pendidikan dan
pelatihan tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok pendidikan dan pelatihan,
kegiatan pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber pendidikan dan pelatihan.
Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh
pejabat yang berwenang untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan.
Fasilitas pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan
prasarana pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
menunjang penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan.
Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan
perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.
Diharapkan Buku ini dapat memberikan pedoman yang jelas
mengenai standar yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian
serta langkah-langkah dalam rangka akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
BAB II
STANDAR AKREDITASI BADAN
HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TENAGA PENGUJI PRASARANA
PERKERETAAPIAN
Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian. Suatu standar akreditasi terdiri atas
beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan
kelaikan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian untuk menyelenggarakan
program-programnya.
1. Persyaratan Awal Pengajuan Akreditasi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian yang dapat diproses harus
telah memenuhi persyaratan awal yang ditandai dengan
adanya dokumen izin penyelenggaraan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan.
Standar akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian mencakup
komitmen badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian dan efektivitas pendidikan dan
pelatihan yang terdiri atas tujuh standar seperti berikut.
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian
Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan mutu
Standar 3. Peserta pendidikan dan pelatihan dan Lulusan
Standar 4. Sumber Daya Manusia
Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana
Pendidikan dan Pelatihan
Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi
Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Kerjasama
Deskripsi masing-masing standar beserta rincian elemen-
elemen yang dinilai itu adalah sebagai berikut.
a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta
Strategi Pencapaian
1) Deskripsi
Visi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian mempunyai
visi yang dinyatakan secara jelas. Visi tersebut
memberikan gambaran tentang masa depan yang
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
dicita-citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu
yang tegas dan jelas.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian dinyatakan secara
spesifik mengenai apa yang dilaksanakan.
Tujuan dan Sasaran
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian memiliki
tujuan dan sasaran dengan rumusan yang jelas,
spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun
waktu yang ditentukan, relevan dengan visi dan
misinya. Tujuan dan sasaran tersebut di atas
direfleksikan dalam bentuk outcomes badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian (lulusan yang
memenuhi standar Kementerian Perhubungan).
Strategi Pencapaian
Pernyataan-pernyataan tersebut diketahui, dipahami
dan menjadi milik bersama seluruh komponen
pengelola badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian,
serta diwujudkan melalui strategi-strategi pencapaian
Standar ini menjadi acuan bagi seluruh kegiatan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
2) Elemen Penilaian
a) Visi yang baik adalah yang melihat jauh kedepan,
menantang, memotivasi seluruh pemangku
kepentingan untuk berkontribusi, realistis terhadap:
Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun
eksternal;
Asumsi;
Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan
kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan visi
badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan.
b) Keterlaksanaan misi harus merupakan upaya
mewujudkan visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
c) Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang realistis,
unik, terfokus, dan keberhasilan pelaksanaannya
dapat diukur dengan rentang waktu yg jelas dan
relevan terhadap misi dan visi.
d) Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus
menjadi milik, dipahami dan didukung oleh seluruh
pemangku kepentingan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan SDM perkeretaapian.
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
e) Strategi pencapaian sasaran yang baik ditunjukkan
dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan.
b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian sebagai satu kesatuan
yang terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan
program pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian. Tata pamong badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian harus mencerminkan
pelaksanaan “good governance” dan mengakomodasi
seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi
pemangku kepentingan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Kepemimpinan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian harus
secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk
mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan
dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan. Sistem
pengelolaan harus secara efektif dan efisien melaksanakan
fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengembangan staf, pengarahan, dan pengawasan. Sistem
penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanaan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
continuous quality improvement pada semua rangkaian
sistem manajemen mutu (quality management system)
dalam rangka pemuasan pelanggan (customer
satisfaction).
1) Deskripsi
a) Tata Pamong
Tata pamong (governance) merupakan sistem
untuk memelihara efektifitas peran seluruh
komponen penyelenggara pendidikan dan
pelatihan dalam pengembangan kebijakan,
pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian. Tata
pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria
yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggungjawab dan fairness.
Struktur tata pamong mencakup badan pengatur
yang aktif dengan otonomi yang cukup untuk
menjamin integritas lembaga dan memenuhi
pertanggungjawaban dalam pengembangan
kebijakan dan sumberdaya, yang konsisten dengan
visi dan misinya.
Tata pamong didukung dengan penetapan dan
penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
institusi, tenaga pendidik dan pelatih, peserta
pendidikan dan pelatihan, karyawan dan
stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan
norma institusi, tenaga pendidik dan pelatihan,
karyawan dan peserta pendidikan dan pelatihan ini
didukung dengan adanya mekanisme pemberian
penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara
konsisten dan konsekuen.
b) Kepemimpinan
Untuk membangun tata pamong yang baik (good
governance), badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian memiliki kepemimpinan yang kuat
(strong leadership) yang dapat mempengaruhi
seluruh perilaku individu dan kelompok dalam
pencapaian tujuan. Kepemimpinan yang kuat
adalah kepemimpinan yang visioner (yang mampu
merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, menarik tentang masa depan).
c) Sistem Pengelolaan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian memiliki
perencanaan yang matang, struktur organisasi
dengan organ, tugas pokok dan fungsi serta
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
personil yang sesuai, program pengembangan staf
yang operasional, dilengkapi dengan berbagai
pedoman dan manual yang dapat mengarahkan
dan mengatur badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian, serta sistem pengawasan,
monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.
d) Penjaminan Mutu
Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan
organisasi yang bertanggung jawab, strategi,
tujuan, standar mutu, prosedur, mekanisme,
sumberdaya (manusia dan non-manusia), kegiatan,
sistem informasi, dan evaluasi, yang dirumuskan
secara baik, dikomunikasikan secara meluas, dan
dilaksanakan secara efektif, untuk semua unsur
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu
internal dan eksternal. Penjaminan mutu internal
menyangkut input, proses, output, dan outcome
dalam sistem badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian itu sendiri, antara lain melalui audit
internal dan evaluasi diri. Sedangkan penjaminan
mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian terhadap
para pemangku kepentingan (stakeholders),
melalui audit dan asesmen eksternal misalnya
mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh
Kementerian Perhubungan.
2) Elemen
a) Organ dan sistem tata pamong yang baik (good
governance) mencerminkan kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan
fairness penyelenggaraan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
b) Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui
mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat
memelihara dan mengakomodasi semua unsur,
fungsi, dan peran dalam badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
c) Tata pamong didukung dengan budaya organisasi
yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika
pendidik dan pelatih, etika peserta pendidikan dan
pelatihan, etika karyawan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan
studio) harus diformulasi, disosialisasikan,
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
dilaksanakan, dan dievaluasi dan dipantau dengan
peraturan dan prosedur yang jelas.
d) Kepemimpinan efektif mengarahkan dan
mempengaruhi perilaku semua unsur dalam badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian, mengikuti nilai,
norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama, serta mampu membuat
keputusan yang tepat dan cepat.
e) Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,
merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi
ke depan, yang menekankan pada keharmonisan
hubungan manusia dan mampu menstimulasi
secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu
memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas
kepada seluruh unsur dalam badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian.
f) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang
efektif (planning, organizing, staffing, leading,
controlling, serta operasi internal dan eksternal).
g) Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja
yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
tingkat badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin
adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan
secara periodik setiap kegiatan, dengan standar
dan instrumen yang andal.
H) Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan
dengan akuntabilitas badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian (input, proses, output, dan
outcome) terhadap para pemangku kepentingan
(stakeholders), melalui audit dan asesmen
eksternal, misalnya mekanisme sertifikasi,
akreditasi, audit oleh Kementerian Perhubungan,
dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan
laporan hasil audit dan asesmen eksternal.
c. Standar 3. Peserta Pendidikan dan Pelatihan, dan
Lulusan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu peserta
pendidikan dan pelatihan dan lulusan. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian harus memberikan jaminan
mutu, kelaikan kebijakan serta implementasi sistem
rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan
pelatihan maupun pengelolaan lulusan sebagai satu
kesatuan mutu yang terintegrasi.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian harus menempatkan
peserta pendidikan dan pelatihan sebagai pemangku
kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai
tambah dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi,
mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang
dikembangkan oleh badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian harus mengelola lulusan
sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian.
1) Deskripsi
Peserta pendidikan dan pelatihan adalah pemangku
kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai
pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan yang harus mendapatkan
manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan
layanan/pengabdian kepada masyarakat. Sistem
rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan
pelatihan mempertimbangkan kebijakan pada mutu
input, pemerataan akses baik aspek wilayah maupun
kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu
dan tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
2) Elemen
a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon
peserta pendidikan dan pelatihan mencakup mutu
dan reputasi calon peserta pendidikan dan
pelatihan. Pengelolaan lulusan mencakup layanan
lulusan dan peran dalam asosiasi profesi).
b) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan
seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan
untuk menghasilkan calon peserta pendidikan dan
pelatihan yang bermutu yang diukur dari jumlah
peminat, proporsi pendaftar terhadap daya
tampung dan proporsi yang diterima dan yang
registrasi.
c) Profil peserta pendidikan dan pelatihan yang
meliputi: prestasi dan reputasi, bakat dan minat.
d) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian
program pendidikan dan pelatihan, propsorsi
peserta pendidikan dan pelatihan yang
menyelesaikan studi dalam batas masa pendidikan
dan pelatihan
e) Partisipasi lulusan dalam mendukung
pengembangan pendidikan dan pelatihan dan non-
pendidikan dan pelatihan badan hukum/lembaga
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
d. Standar 4. Sumber Daya Manusia
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya
manusia yang andal dan mampu menjamin mutu
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian,
melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
visi, misi, tujuan, dan sasaran.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian harus mendayagunakan
sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan
pelatih yang laik, kompeten, relevan dan andal. Tenaga
Pendidik dan pelatih merupakan sumberdaya manusia
utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang
bermutu pada diri peserta pendidikan dan pelatihan
Untuk menjamin mutu tenaga pendidik dan pelatih, badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian harus memiliki kewenangan dan
pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan,
pengembangan karir yang baik.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian harus memiliki sistem
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin
mutu pengelolaan program pendidikan dan pelatihan.
1) Deskripsi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian
mendayagunakan tenaga pendidik dan pelatih tetap
yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan pelatihan
dan profesional, serta kualitas kinerja, dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan. Jika diperlukan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian mendayagunakan
pendidik dan pelatih tidak tetap.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
SDM perkeretaapian memiliki sistem seleksi,
perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih yang
sesuai dengan kebutuhan penjaminan mutu program
pendidikan dan pelatihan.
2) Elemen
a) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan, kompetensi
(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional),
dan jumlah (rasio pendidik dan pelatih peserta
pendidikan dan pelatihan, jabatan pendidikan dan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
pelatihan) pendidik dan pelatih tetap dan tidak
tetap (pendidik dan pelatih matakuliah, pendidik
dan pelatih tamu, pendidik dan pelatih luar biasa
dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk
menjamin mutu program pendidikan dan
pelatihan.
b) Prestasi tenaga pendidik dan pelatih dalam
mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan
program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan
dari tingkat nasional dan internasional.
c) Reputasi dan keluasan jejaring pendidik dan
pelatih dalam bidang pendidikan dan pelatihan dan
profesi tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
d) Keefektifan sistem seleksi, perekrutan,
penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih untuk
menjamin mutu penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan.
e) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak
kinerja pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik
dan pelatih.
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
e. Standar 5. Kurikulum dan Silabus, Pendidikan dan
Pelatihan, dan Suasana Pendidikan dan Pelatihan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum dan
silabus, pembelajaran, dan suasana pendidikan dan
pelatihan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan di tingkat badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian. Kurikulum dan silabus yang dirancang
dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus harus mampu menyediakan
tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi
tenaga penguji prasarana perkeretaapian. Proses
pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin
tenaga penguji prasarana perkeretaapian untuk memiliki
kompetensi yang tertuang dalam kurikulum dan silabus.
Suasana pendidikan dan pelatihan pada badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian harus menunjang tenaga penguji
prasarana perkeretaapian dalam meraih kompetensi yang
diharapkan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
Dalam pengembangan kurikulum dan silabus pendidikan
dan pelatihan, proses pembelajaran, dan suasana
pendidikan dan pelatihan, badan hukum/lembaga
pendidikan dan tenaga penguji prasarana perkeretaapian
perkeretaapian harus kritis dan tanggap terhadap
perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang
berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.
1) Deskripsi
a) Kurikulum dan Silabus
Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pendidikan dan pelatihan
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.
Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata
pendidikan dan pelatihan tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok pendidikan dan pelatihan, kegiatan
pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber pendidikan dan pelatihan.
26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Kurikulum dan silabus merupakan rancangan
seluruh kegiatan pembelajaran peserta pendidikan
dan pelatihan sebagai rujukan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian dalam
merencanakan, melaksanakan, memonitor dan
mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai
tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus disusun berdasarkan kajian
mendalam tentang kompetensi tenaga penguji
prasarana perkeretaapian dan kebutuhan
pemangku kepentingan terhadap pengujian sarana
perkeretaapian yang dicakup oleh suatu badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sara perkeretaapian dengan
memperhatikan standar mutu, dan visi, misi
perguruan tinggi/badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
Untuk meningkatkan relevansi sosial dan
komptentensi tenaga penguji sarana
perekertaapian, kurikulum dan silabus selalu
dimutakhirkan oleh badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian bersama pemangku kepentingan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27
secara periodik agar sesuai dengan kompetensi
yang diperlukan dan perkembangan IPTEKS.
Kurikulum dan silabus merupakan acuan dasar
pembentukan dan penjaminan tercapainya
kompetensi tenaga penguji prasarana
perkeretaapian dalam setiap program pada tingkat
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus dinilai berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan soft skills
(keterampilan kepribadian dan perilaku) yang bisa
diterapkan dalam berbagai situasi.
b) Pendidikan dan Pelatihan
Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun
berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan dan ranah (domain) pendidikan dan
pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan
adalah pengalaman pendidikan dan pelatihan yang
diperoleh tenaga penguji prasarana perkeretaapian
dari kegiatan pendidikan dan pelatihan, seperti
pendidikan dan pelatihan (tatap muka atau jarak
jauh), praktikum atau praktek, magang, pelatihan,
diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas
28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan digunakan berbagai
pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang
agar dapat mengkondisikan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian berpikir kritis,
bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen
dengan memanfaatkan aneka sumber pendidikan
dan pelatihan.
Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang
digunakan berorientasi pada tenaga penguji
prasarana perkeretaapian dengan kondisi
pendidikan dan pelatihan yang mendorong tenaga
penguji prasarana perkeretaapian belajar mandiri
maupun kelompok untuk mengembangkan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills).
Selain itu, pendidikan dan pelatihan yang
dibangun mendorong tenaga penguji prasarana
perkeretaapian mendemonstrasikan hasil
pendidikan dan pelatihannya dalam berbagai
bentuk kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan
sikap terbuka, mau menerima masukan untuk
menyempurnakan kinerjanya. Strategi pendidikan
dan pelatihan memperhitungkan karakteristik
tenaga penguji prasarana perkeretaapian termasuk
kemampuan awal yang beragam yang
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29
memungkinkan tenaga pendidik dan pelatih
menerapkan strategi yang berbeda.
Dalam mengaplikasikan strategi pendidikan dan
pelatihan tenaga pendidik dan pelatih
mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang
memiliki potensi untuk berkembang secara
pendidikan dan pelatihan dan profesional. Sistem
pendidikan dan pelatihan mencakup pemantauan,
pengkajian, dan perbaikan secara berkelanjutan.
Kajian dan penilaian atas strategi pendidikan dan
pelatihan dilakukan melalui perbandingan dengan
strategi-strategi pendidikan dan pelatihan terkini.
Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan mencakup
semua ranah pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan secara objektif, transparan, dan
akuntabel dengan menggunakan instrumen yang
andal, serta menggunakan penilaian acuan
patokan. Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan
difungsikan untuk mengukur prestasi pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian dan memberi masukan mengenai
efektifitas proses pendidikan dan pelatihan.
c) Suasana Pendidikan dan Pelatihan
30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Suasana pendidikan dan pelatihan adalah kondisi
yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan
semangat dan interaksi pendidikan dan pelatihan
antar tenaga penguji prasarana perkeretaapian
dengan tenaga pendidik dan pelatih, maupun
dengan pihak luar untuk meningkatkan mutu
kegiatan pendidikan dan pelatihan, di dalam
maupun di luar kelas. Suasana pendidikan dan
pelatihan yang baik ditunjukkan dengan perilaku
yang mengutamakan kebenaran ilmiah,
profesionalisme, dan penerapan etika pendidikan
dan pelatihan secara konsisten.
2) Elemen
a) Kurikulum dan silabus harus memuat standar
kompetensi tenaga penguji prasarana
perkeretaapian yang terstruktur dalam kompetensi
utama, pendukung dan lainnya yang mendukung
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
terwujudnya visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
b) Kurikulum dan silabus harus memuat materi
pendidikan dan pelatihan yang mendukung
pencapaian kompetensi tenaga penguji prasarana
perkeretaapian dan memberikan keleluasaan pada
pendidikan dan pelatihan untuk memperluas
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31
wawasan dan memperdalam keahlian sebagai
tenaga penguji prasarana perkeretaapian, serta
dilengkapi dengan deskripsi materi pendidikan dan
pelatihan, silabus dan rencana pendidikan dan
pelatihan.
c) Kurikulum dan silabus harus dinilai berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)
yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan
kondisi.
d) Kurikulum dan silabus dan seluruh
kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun
waktu tertentu oleh badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian bersama pihak-pihak terkait untuk
menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks
dan kebutuhan pemangku kepentingan.
e) Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun
berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, dan ranah pendidikan dan pelatihan.
f) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan
menggunakan berbagai strategi dan teknik yang
menantang, mendorong tenaga penguji prasarana
perkeretaapian untuk berfikir kritis bereksplorasi,
32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
berkreasi dan bereksperimen dengan
memanfaatkan aneka sumber
g) Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,
dan memperbaiki secara periodik kegiatan
pendidikan dan pelatihan (kehadiran tenaga
pendidik dan pelatihan dan peserta pendidikan dan
pelatihan), penyusunan materi pendidikan dan
pelatihan, serta penilaian hasil pendidikan dan
pelatihan.
h) Upaya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan
yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.
i) Upaya peningkatan suasana pendidikan dan
pelatihan: Kebijakan tentang suasana pendidikan
dan pelatihan, Ketersediaan dan jenis prasarana,
sarana dan dana, Program dan kegiatan pendidikan
dan pelatihan untuk menciptakan suasana
pendidikan dan pelatihan, Interaksi pendidikan dan
pelatihan antara pendidik dan pelatih dengan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta
Sistem Informasi
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan,
sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu
menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33
prasarana, serta sistem informasi harus menjamin
kelaikan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program
pendidikan dan pelatihan pada badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian. Agar proses penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan yang dikelola oleh badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian harus memiliki
akses yang memadai, baik dari aspek kelaikan, mutu
maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana
dan sarana, serta sistem informasi.
Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem
informasi merupakan elemen penting dalam penjaminan
mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian didalam memperoleh,
merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu
perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem
informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
Tingkat kelaikan dan kecukupan akan ketersediaan dana,
prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat
diakses oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan
34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian
sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelaikan
minimal. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian harus terlibat
dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam
menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan sarana
serta sistem informasi. Badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian
harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana
kegiatan dan anggaran tahunan untuk mencapai target
kinerja yang direncanakan.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian harus memiliki akses
yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna
mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian.
1) Deskripsi
a) Pembiayaan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian
menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana
yang layak untuk penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan yang bermutu, dan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35
tertuang dalam rencana kerja, target kinerja, dan
anggaran. Jaminan pembiayaan penyelenggaraan
program pendidikan dan pelatihan ditetapkan oleh
institusi pengelola sumber daya, serta dikelola
secara transparan dan akuntabel. Prosedur
penganggaran yang efektif mencakup alokasi
penggunaan dan pengendalian pengeluaran.
b) Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana untuk mendukung
penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis,
jumlah, luas, waktu, tempat, legal, guna, maupun
mutu. Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya
ini juga sangat penting sehingga memerlukan
pengoperasian dan perawatan yang memadai.
Sesuai dengan visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian, peserta pendidikan dan pelatihan
mempunyai akses terhadap fasilitas dan peralatan
serta mendapatkan pelatihan untuk
menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan
sarana pada badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian
memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas,
pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan
36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi
penggunaannya.
c) Sistem Informasi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian memiliki
jaminan akses dan pendayagunaan sistem
manajemen dan teknologi informasi untuk
mendukung pengelolaan dan penyelenggaraan
program pendidikan dan pelatihan, kegiatan
operasional, dan pengembangan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian. Sistem
manajemen informasi secara efektif dapat
didayagunakan untuk mendukung proses
pengumpulan data, analisis, penyimpanan,
pengunduhan (retrieval), presentasi data dan
informasi, dan komunikasi dengan pihak
berkepentingan.
2) Elemen
a) Keterlibatan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian dalam perencanaan target kinerja,
perencanaan kegiatan/ kerja dan
perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37
Keterlibatan aktif badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian harus tercerminkan dengan bukti
tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan
dan pelaporan serta pertanggungjawaban
penggunaan dana kepada pemangku kepentingan
melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
b) Dana operasional dan pengembangan (termasuk
hibah) dalam lima tahun terakhir untuk
mendukung kegiatan program pendidikan dan
pelatihan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian
harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat
waktu.
c) Ruang kerja tenaga pendidik dan pelatih yang
memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan
aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan
pendidikan dan pelatihan.
d) Akses dan pendayagunaan sarana yang
dipergunakan dalam proses administrasi dan
pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan
pendidikan dan pelatihan secara efektif.
e) Akses dan pendayagunaan prasarana yang
menunjang proses administrasi dan pembelajaran
serta penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan secara efektif.
38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
f) Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam
pengelolaan data dan informasi tentang
penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan pada badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan, Dan Kerjasama
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian,
pelayanan, dan kerjasama yang diselenggarakan terkait
dengan pengembangan mutu badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat
dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya.
Sistem pengelolaan pendidikan dan pelatihan, penelitian,
pelayanan, dan kerjasama harus terintegrasi dengan
penjaminan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian untuk
mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi,
tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan
tinggi yang bersangkutan.
Agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
yang dikelola oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian dapat
ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39
efektif dan efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian harus
memiliki akses yang luas terhadap penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,
internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen
penting dalam penjaminan mutu akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian yang merefleksikan kapasitas
dan kemampuan dalam memperoleh, merencanakan
(kegiatan dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan
mutu penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian harus berpartisipasi aktif
dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian memiliki akses dan
mendayagunakan sumberdaya guna mendukung kegiatan
penelitian, pelayanan dan kerjasama.
1) Deskripsi:
a) Penelitian
Penelitian adalah salah satu tugas pokok badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan yang
memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses
40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pendidikan dan pelatihan, pengembangan IPTEKS
(ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta
peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian memiliki akses
atau road map dan pelaksanaan penelitian yang
menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya
misi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian,
serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian
yang menunjang.
Tenaga pendidik dan pelatih, tenaga penguji
prasarana perkeretaapian, dan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian terlibat dalam
pelaksanaan penelitian yang bermutu dan
terencana dengan berorientasi pada kebutuhan
pemangku kepentingan.
b) Pelayanan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian
berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan
implementasi program dan kegiatan pelayanan
kepada masyarakat dan membuktikan efektifitas
pemanfaatannya didalam masyarakat.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41
c) Kerjasama
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian
berpartisipasi aktif dalam perencanaan,
implementasi, dan pengembangan program dan
kegiatan kerjasama oleh institusi dalam rangka
memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran
tenaga pendidik dan pelatih dan peserta
pendidikan dan pelatihan serta sumberdaya lain
yang dimiliki institusi secara saling
menguntungkan dengan pemangku kepentingan.
2) Elemen:
a) Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi,
dan peningkatan mutu penelitian, pelayanan, dan
kerjasama yang mendukung keunggulan yang
diharapkan pada visi dan misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian.
b) Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem
pengelolaan penelitian dan pelayanan, termasuk
proses monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang
strategi secara periodik dalam rangka peningkatan
mutu berkelanjutan.
c) Benchmark dan target mutu penelitian dan
pelayanan.
42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
d) Dukungan dan komitmen institusi pada badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian dalam
pelaksanaan penelitian dan pelayanan dalam
bentuk pendanaan secara internal dari badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan, upaya
kerjasama, dan fasilitas yang sesuai dengan
program dan kegiatan penelitian, pelayanan, dan
kerjasama.
e) Partisipasi tenaga pendidik dan pelatih dan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian dalam kegiatan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
f) Aktivitas penelitian, pelayanan, dan kerjasama
yang berkontribusi dan berdampak pada proses
pendidikan dan pelatihan.
g) Kegiatan pelayanan tenaga pendidik dan pelatih
dan peserta pendidikan dan pelatihan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian yang bermanfaat
bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,
penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk
kepakaran).
h) Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang
mendukung pelaksanaan misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian dan dampak
kerjasama untuk penyelenggaraan dan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43
pengembangan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana
perkeretaapian.
44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
BAB III
PROSEDUR AKREDITASI BADAN
HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui peer
review oleh tim asesor yang memahami hakekat penyelenggaraan
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan. Tim asesor
dimaksud terdiri atas pakar-pakar yang berpengalaman dari
berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang menguasai
pelaksanaan pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian. Semua badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan akan diakreditasi
secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN terhadap badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian. Akreditasi
dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.
1. Kementerian Perhubungan memberitahu badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
prasarana perkeretaapian mengenai prosedur pelaksanaan
akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
2. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
mengajukan akreditasi kepada Kementerian Perhubungan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45
untuk diakreditasi dengan melampirkan laporan evaluasi diri
dan persyaratan awal. Persyaratan awal, yaitu:
a. Foto copy akte atau dasar hukum pendirian badan hukum
atau lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Foto copy nomor pokok wajib pajak;
c. Keterangan domisili;
d. Struktur organisasi;
e. Panduan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan;
f. Kurikulum, silabus, dan metode;
g. Bahan ajar;
h. Daftar fasilitas dan peralatan;
i. Daftar tenaga kependidikan dan pendidik.
Gambar 1 Persyaratan Awal Akreditasi Badan Hukum/Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan
Persyaratan
Foto CopyAkte Pendirian
Foto CopyNPWP
KeteranganDomisili
StrukturOrganisasi
PanduanPendidikan
dan Pelatihan
Kurikulum,SIlabus,Metode
Bahan Ajar
Daftar Fasilitasdan Peralatan
Daftar TenagaKependidikandan Pendidik
46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
3. Kementerian Perhubungan mengkaji permohonan akreditasi
(laporan hasil evaluasi diri dan persyaratan awal).
4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, Kementerian
Perhubungan mengirimkan instrumen akreditasi kepada
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji prasarana perkeretaapian setelah rangkuman hasil
evaluasi-diri dinilai memenuhi syarat.
5. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengisi
borang akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan.
6. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
mengirimkan borang yang telah diisi tersebut beserta
lampiran-lampirannya kepada Kementerian Perhubungan.
7. Kementerian Perhubungan memverifikasi kelengkapan
borang tersebut.
8. Kementerian Perhubungan menetapkan (melalui seleksi dan
pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar
sejawat yang memahami pengelolaan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan.
9. Setiap asesor secara mandiri menilai laporan evaluasi diri,
borang badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji prasarana perkeretaapian.
10. Kementerian Perhubungan mengundang tim asesor untuk
mendiskusikan dan menyepakati hasil penilaian dokumen.
Hasil kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47
11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.
12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada
Kementerian Perhubungan paling lama seminggu setelah
asesmen lapang.
13. Kementerian Perhubungan memvalidasi laporan tim asesor.
14. Kementerian Perhubungan menetapkan hasil akreditasi
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.
15. Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil akreditasi
kepada masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan
kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat
akreditasi kepada badan hukum/lembaga pendidikan SDM
perkeretaapian yang bersangkutan.
16. Kementerian Perhubungan menerima dan menanggapi
keluhan atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung
transparansi dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil
penilaian.
Prosedur akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tersebut digambarkan pada Bagan 1.
0 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Gambar 2. Prosedur Akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................2
BAB II STANDAR AKREDITASI
.....................................................................................6
a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi
Pencapaian......................................................................7
b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
dan Penjaminan Mutu .......................................................8
c. Standar 3. Peserta Dan Lulusan .........................................12
d. Standar 4. Sumber Daya Manusia ......................................14
e. Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana Pendidikan
dan Pelatihan.................................................................16
f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem
Informasi 21
g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada
Masyarakat, dan Kerjasama..............................................38
BAB III PROSEDUR AKREDITASI .........................................28
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
BAB I
PENDAHULUAN
Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM
perkeretaapian merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi)
mutu dan kelayakan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian yang dilakukan
oleh Kementerian Perhubungan atau Badan Akreditasi Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan yang dibentuk oleh Kementerian
Perhubungan.
Keputusan mengenai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian didasarkan pada penilaian terhadap
berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan
Kementerian Perhubungan dan berdasarkan nalar dan
pertimbangan para pakar (judgments of informed experts). Bukti-
bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan
oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian yang akan diakreditasi yang
diverifikasi melalui kunjungan (visitasi) para asesor ke tempat
kedudukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian.
Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa
suatu lembaga atau badan hukum badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan
pendidikan dan pelatihan dan sertifikasi tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses,
akreditasi merupakan suatu upaya Kementerian Perhubungan
untuk menilai dan menentukan status kualitas badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan
Kementerian Perhubungan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan
status mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian yang diumumkan kepada
masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian adalah sebagai berikut:
1. Memberikan jaminan bahwa badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian yang terakreditasi telah memenuhi standar
mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan,
sehingga mampu memberikan perlindungan bagi
penyelenggara sarana perkeretaapian dari penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian yang tidak memenuhi standar.
2. Mendorong badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian untuk terus menerus
melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu tenaga
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
penguji sarana perkeretaapian yang memenuhi syarat
Kementerian Perhubungan.
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
Kementerian Perhubungan dalam usulan bantuan dan alokasi
dana APBN atau bantuan dana lainnya, serta mendapat
pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.
Mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian merupakan totalitas keadaan dan
karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok
ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
Penilaian mutu dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok
ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan
operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang
ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara
komprehensif dan sistematis.
Sebagai arahan yang komprehensif, Kementerian Perhubungan
telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian.
Standar dan Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian,
terdiri atas tiga bab sebagai berikut.
Bab I. Pendahuluan.
Bab II. Standar Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian, dan
Bab III. Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.
Definisi
Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma,
kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan
transportasi kereta api.
Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana
perkeretaapian yang lainnya, yang akan ataupun sedang
bergerak di jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta
api.
Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun
kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api
dapat dioperasikan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang
diperlukan agar kereta api dioperasikan.
Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak
di jalan reI.
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang
dimiliki oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai
untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi.
Sertifikat Keahlian adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi dan keahlian.
Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti telah memenuhi
persyaratan kompetensi dan kecakapan.
Pendidikan dan pelatihan adalah proses penyelenggaraan
belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku
sumber daya manusia yang diperlukan dalam
penyelenggaraan transportasi.
Penyelenggara pendidikan atau pelatihan adalah pihak yang
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia perkeretaapian.
Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa
suatu lembaga atau badan hukum telah memenuhi persyaratan
untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pendidikan dan pelatihan serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.
Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pendidikan dan
pelatihan tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok pendidikan dan pelatihan,
kegiatan pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber pendidikan dan pelatihan.
Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh
pejabat yang berwenang untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan.
Fasilitas pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan
prasarana pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
menunjang penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan.
Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan
perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.
Diharapkan Buku ini dapat memberikan pedoman yang jelas
mengenai standar yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian
serta langkah-langkah dalam rangka akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
BAB II
STANDAR AKREDITASI BADAN
HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TENAGA PENGUJI SARANA
PERKERETAAPIAN
Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian. Suatu standar akreditasi terdiri atas
beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan
kelaikan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian untuk menyelenggarakan program-
programnya.
1. Persyaratan Awal Pengajuan Akreditasi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian yang dapat diproses harus telah
memenuhi persyaratan awal yang ditandai dengan adanya
dokumen izin penyelenggaraan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan.
Standar akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian mencakup
komitmen badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian dan efektivitas pendidikan dan
pelatihan yang terdiri atas tujuh standar seperti berikut.
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian
Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
dan Penjaminan mutu
Standar 3. Peserta pendidikan dan pelatihan dan Lulusan
Standar 4. Sumber Daya Manusia
Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana
Pendidikan dan Pelatihan
Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi
Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Kerjasama
Deskripsi masing-masing standar beserta rincian elemen-
elemen yang dinilai itu adalah sebagai berikut.
a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta
Strategi Pencapaian
1) Deskripsi
Visi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian mempunyai visi
yang dinyatakan secara jelas. Visi tersebut
memberikan gambaran tentang masa depan yang
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
dicita-citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu
yang tegas dan jelas.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian dinyatakan secara
spesifik mengenai apa yang dilaksanakan.
Tujuan dan Sasaran
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian memiliki tujuan
dan sasaran dengan rumusan yang jelas, spesifik,
dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang
ditentukan, relevan dengan visi dan misinya. Tujuan
dan sasaran tersebut di atas direfleksikan dalam
bentuk outcomes badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
(lulusan yang memenuhi standar Kementerian
Perhubungan).
Strategi Pencapaian
Pernyataan-pernyataan tersebut diketahui, dipahami
dan menjadi milik bersama seluruh komponen
pengelola badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian, serta
diwujudkan melalui strategi-strategi pencapaian
Standar ini menjadi acuan bagi seluruh kegiatan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.
2) Elemen Penilaian
a) Visi yang baik adalah yang melihat jauh kedepan,
menantang, memotivasi seluruh pemangku
kepentingan untuk berkontribusi, realistis
terhadap:
Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun
eksternal;
Asumsi;
Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan
kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan
visi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan.
b) Keterlaksanaan misi harus merupakan upaya
mewujudkan visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
c) Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang
realistis, unik, terfokus, dan keberhasilan
pelaksanaannya dapat diukur dengan rentang
waktu yg jelas dan relevan terhadap misi dan visi.
d) Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus
menjadi milik, dipahami dan didukung oleh
seluruh pemangku kepentingan badan
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM
perkeretaapian.
e) Strategi pencapaian sasaran yang baik ditunjukkan
dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan.
b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian sebagai satu kesatuan yang
terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan
program pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian. Tata pamong badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian harus mencerminkan pelaksanaan “good
governance” dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,
struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku
kepentingan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.
Kepemimpinan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian harus
secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk
mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan
dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan. Sistem
pengelolaan harus secara efektif dan efisien
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan,
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan
pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus
mencerminkan pelaksanaan continuous quality
improvement pada semua rangkaian sistem manajemen
mutu (quality management system) dalam rangka
pemuasan pelanggan (customer satisfaction).
1) Deskripsi
a) Tata Pamong
Tata pamong (governance) merupakan sistem
untuk memelihara efektifitas peran seluruh
komponen penyelenggara pendidikan dan
pelatihan dalam pengembangan kebijakan,
pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian. Tata
pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria
yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggungjawab dan fairness.
Struktur tata pamong mencakup badan pengatur
yang aktif dengan otonomi yang cukup untuk
menjamin integritas lembaga dan memenuhi
pertanggungjawaban dalam pengembangan
kebijakan dan sumberdaya, yang konsisten dengan
visi dan misinya.
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Tata pamong didukung dengan penetapan dan
penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan
institusi, tenaga pendidik dan pelatih, peserta
pendidikan dan pelatihan, karyawan dan
stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan
norma institusi, tenaga pendidik dan pelatihan,
karyawan dan peserta pendidikan dan pelatihan ini
didukung dengan adanya mekanisme pemberian
penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara
konsisten dan konsekuen.
b) Kepemimpinan
Untuk membangun tata pamong yang baik (good
governance), badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
memiliki kepemimpinan yang kuat (strong
leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh
perilaku individu dan kelompok dalam pencapaian
tujuan. Kepemimpinan yang kuat adalah
kepemimpinan yang visioner (yang mampu
merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, menarik tentang masa depan).
c) Sistem Pengelolaan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian memiliki
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
perencanaan yang matang, struktur organisasi
dengan organ, tugas pokok dan fungsi serta
personil yang sesuai, program pengembangan staf
yang operasional, dilengkapi dengan berbagai
pedoman dan manual yang dapat mengarahkan
dan mengatur badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian, serta sistem pengawasan,
monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.
d) Penjaminan Mutu
Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan
organisasi yang bertanggung jawab, strategi,
tujuan, standar mutu, prosedur, mekanisme,
sumberdaya (manusia dan non-manusia), kegiatan,
sistem informasi, dan evaluasi, yang dirumuskan
secara baik, dikomunikasikan secara meluas, dan
dilaksanakan secara efektif, untuk semua unsur
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian.
Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu
internal dan eksternal. Penjaminan mutu internal
menyangkut input, proses, output, dan outcome
dalam sistem badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
itu sendiri, antara lain melalui audit internal dan
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
evaluasi diri. Sedangkan penjaminan mutu
eksternal berkaitan dengan akuntabilitas badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian terhadap para
pemangku kepentingan (stakeholders), melalui
audit dan asesmen eksternal misalnya mekanisme
sertifikasi, akreditasi, audit oleh Kementerian
Perhubungan.
2) Elemen
a) Organ dan sistem tata pamong yang baik (good
governance) mencerminkan kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan
fairness penyelenggaraan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
b) Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui
mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat
memelihara dan mengakomodasi semua unsur,
fungsi, dan peran dalam badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
c) Tata pamong didukung dengan budaya organisasi
yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika
pendidik dan pelatih, etika peserta pendidikan dan
pelatihan, etika karyawan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan
studio) harus diformulasi, disosialisasikan,
dilaksanakan, dan dievaluasi dan dipantau dengan
peraturan dan prosedur yang jelas.
d) Kepemimpinan efektif mengarahkan dan
mempengaruhi perilaku semua unsur dalam badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian, mengikuti nilai,
norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama, serta mampu membuat
keputusan yang tepat dan cepat.
e) Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,
merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi
ke depan, yang menekankan pada keharmonisan
hubungan manusia dan mampu menstimulasi
secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu
memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas
kepada seluruh unsur dalam badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian.
f) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian yang efektif
(planning, organizing, staffing, leading,
controlling, serta operasi internal dan eksternal).
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
g) Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja
yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada
tingkat badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.
Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin
adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan
secara periodik setiap kegiatan, dengan standar
dan instrumen yang andal.
H) Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan
dengan akuntabilitas badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian (input, proses, output, dan
outcome) terhadap para pemangku kepentingan
(stakeholders), melalui audit dan asesmen
eksternal, misalnya mekanisme sertifikasi,
akreditasi, audit oleh Kementerian Perhubungan,
dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan
laporan hasil audit dan asesmen eksternal.
c. Standar 3. Peserta Pendidikan dan Pelatihan, dan
Lulusan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu peserta
pendidikan dan pelatihan dan lulusan. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian harus memberikan jaminan mutu,
kelaikan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen
dan seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu
yang terintegrasi.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian harus menempatkan peserta
pendidikan dan pelatihan sebagai pemangku kepentingan
utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam
penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk
mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan
melalui strategi-strategi yang dikembangkan oleh badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian harus mengelola lulusan
sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian.
1) Deskripsi
Peserta pendidikan dan pelatihan adalah pemangku
kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai
pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan yang harus mendapatkan
manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan
layanan/pengabdian kepada masyarakat. Sistem
rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pelatihan mempertimbangkan kebijakan pada mutu
input, pemerataan akses baik aspek wilayah maupun
kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang
akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu
dan tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.
2) Elemen
a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon
peserta pendidikan dan pelatihan mencakup mutu
dan reputasi calon peserta pendidikan dan
pelatihan. Pengelolaan lulusan mencakup layanan
lulusan dan peran dalam asosiasi profesi).
b) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan
seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan
untuk menghasilkan calon peserta pendidikan dan
pelatihan yang bermutu yang diukur dari jumlah
peminat, proporsi pendaftar terhadap daya
tampung dan proporsi yang diterima dan yang
registrasi.
c) Profil peserta pendidikan dan pelatihan yang
meliputi: prestasi dan reputasi, bakat dan minat.
d) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian
program pendidikan dan pelatihan, propsorsi
peserta pendidikan dan pelatihan yang
menyelesaikan studi dalam batas masa pendidikan
dan pelatihan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
e) Partisipasi lulusan dalam mendukung
pengembangan pendidikan dan pelatihan dan non-
pendidikan dan pelatihan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
d. Standar 4. Sumber Daya Manusia
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya
manusia yang andal dan mampu menjamin mutu
penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian, melalui
program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, dan sasaran.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian harus mendayagunakan
sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan
pelatih yang laik, kompeten, relevan dan andal. Tenaga
Pendidik dan pelatih merupakan sumberdaya manusia
utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang
bermutu pada diri peserta pendidikan dan pelatihan
Untuk menjamin mutu tenaga pendidik dan pelatih, badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian harus memiliki kewenangan dan
pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan,
pengembangan karir yang baik.
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian harus memiliki sistem
monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin
mutu pengelolaan program pendidikan dan pelatihan.
1) Deskripsi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian
mendayagunakan tenaga pendidik dan pelatih tetap
yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan pelatihan
dan profesional, serta kualitas kinerja, dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan. Jika diperlukan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian mendayagunakan
pendidik dan pelatih tidak tetap.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
SDM perkeretaapian memiliki sistem seleksi,
perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih yang
sesuai dengan kebutuhan penjaminan mutu program
pendidikan dan pelatihan.
2) Elemen
a) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan, kompetensi
(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional),
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
dan jumlah (rasio pendidik dan pelatih peserta
pendidikan dan pelatihan, jabatan pendidikan dan
pelatihan) pendidik dan pelatih tetap dan tidak
tetap (pendidik dan pelatih matakuliah, pendidik
dan pelatih tamu, pendidik dan pelatih luar biasa
dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk
menjamin mutu program pendidikan dan
pelatihan.
b) Prestasi tenaga pendidik dan pelatih dalam
mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan
program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan
dari tingkat nasional dan internasional.
c) Reputasi dan keluasan jejaring pendidik dan
pelatih dalam bidang pendidikan dan pelatihan dan
profesi tenaga penguji sarana perkeretaapian.
d) Keefektifan sistem seleksi, perekrutan,
penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih untuk
menjamin mutu penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan.
e) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak
kinerja pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik
dan pelatih.
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
e. Standar 5. Kurikulum dan Silabus, Pendidikan dan
Pelatihan, dan Suasana Pendidikan dan Pelatihan
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum dan
silabus, pembelajaran, dan suasana pendidikan dan
pelatihan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan di tingkat badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian. Kurikulum dan silabus yang dirancang
dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus harus mampu menyediakan
tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi
tenaga penguji sarana perkeretaapian. Proses
pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin
tenaga penguji sarana perkeretaapian untuk memiliki
kompetensi yang tertuang dalam kurikulum dan silabus.
Suasana pendidikan dan pelatihan pada badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian harus menunjang tenaga penguji
sarana perkeretaapian dalam meraih kompetensi yang
diharapkan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
Dalam pengembangan kurikulum dan silabus pendidikan
dan pelatihan, proses pembelajaran, dan suasana
pendidikan dan pelatihan, badan hukum/lembaga
pendidikan dan tenaga penguji sarana perkeretaapian
perkeretaapian harus kritis dan tanggap terhadap
perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang
berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.
1) Deskripsi
a) Kurikulum dan Silabus
Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pendidikan dan pelatihan
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.
Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata
pendidikan dan pelatihan tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok pendidikan dan pelatihan, kegiatan
pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber pendidikan dan pelatihan.
26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Kurikulum dan silabus merupakan rancangan
seluruh kegiatan pembelajaran peserta pendidikan
dan pelatihan sebagai rujukan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian dalam
merencanakan, melaksanakan, memonitor dan
mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai
tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.
Kurikulum dan silabus disusun berdasarkan kajian
mendalam tentang kompetensi tenaga penguji
sarana perkeretaapian dan kebutuhan pemangku
kepentingan terhadap pengujian sarana
perkeretaapian yang dicakup oleh suatu badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sara perkeretaapian dengan
memperhatikan standar mutu, dan visi, misi
perguruan tinggi/badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
Untuk meningkatkan relevansi sosial dan
komptentensi tenaga penguji sarana
perekertaapian, kurikulum dan silabus selalu
dimutakhirkan oleh badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian bersama pemangku kepentingan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27
secara periodik agar sesuai dengan kompetensi
yang diperlukan dan perkembangan IPTEKS.
Kurikulum dan silabus merupakan acuan dasar
pembentukan dan penjaminan tercapainya
kompetensi tenaga penguji sarana perkeretaapian
dalam setiap program pada tingkat badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian. Kurikulum dan
silabus dinilai berdasarkan relevansinya dengan
tujuan, cakupan dan kedalaman materi,
pengorganisasian yang mendorong terbentuknya
hard skills dan soft skills (keterampilan
kepribadian dan perilaku) yang bisa diterapkan
dalam berbagai situasi.
b) Pendidikan dan Pelatihan
Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun
berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan dan ranah (domain) pendidikan dan
pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan
adalah pengalaman pendidikan dan pelatihan yang
diperoleh tenaga penguji sarana perkeretaapian
dari kegiatan pendidikan dan pelatihan, seperti
pendidikan dan pelatihan (tatap muka atau jarak
jauh), praktikum atau praktek, magang, pelatihan,
diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas
28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan digunakan berbagai
pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang
agar dapat mengkondisikan tenaga penguji sarana
perkeretaapian berpikir kritis, bereksplorasi,
berkreasi, dan bereksperimen dengan
memanfaatkan aneka sumber pendidikan dan
pelatihan.
Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang
digunakan berorientasi pada tenaga penguji sarana
perkeretaapian dengan kondisi pendidikan dan
pelatihan yang mendorong tenaga penguji sarana
perkeretaapian belajar mandiri maupun kelompok
untuk mengembangkan keterampilan kepribadian
dan perilaku (soft skills). Selain itu, pendidikan
dan pelatihan yang dibangun mendorong tenaga
penguji sarana perkeretaapian mendemonstrasikan
hasil pendidikan dan pelatihannya dalam berbagai
bentuk kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan
sikap terbuka, mau menerima masukan untuk
menyempurnakan kinerjanya. Strategi pendidikan
dan pelatihan memperhitungkan karakteristik
tenaga penguji sarana perkeretaapian termasuk
kemampuan awal yang beragam yang
memungkinkan tenaga pendidik dan pelatih
menerapkan strategi yang berbeda.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29
Dalam mengaplikasikan strategi pendidikan dan
pelatihan tenaga pendidik dan pelatih
mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang
memiliki potensi untuk berkembang secara
pendidikan dan pelatihan dan profesional. Sistem
pendidikan dan pelatihan mencakup pemantauan,
pengkajian, dan perbaikan secara berkelanjutan.
Kajian dan penilaian atas strategi pendidikan dan
pelatihan dilakukan melalui perbandingan dengan
strategi-strategi pendidikan dan pelatihan terkini.
Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan mencakup
semua ranah pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan secara objektif, transparan, dan
akuntabel dengan menggunakan instrumen yang
andal, serta menggunakan penilaian acuan
patokan. Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan
difungsikan untuk mengukur prestasi pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
dan memberi masukan mengenai efektifitas proses
pendidikan dan pelatihan.
c) Suasana Pendidikan dan Pelatihan
Suasana pendidikan dan pelatihan adalah kondisi
yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan
semangat dan interaksi pendidikan dan pelatihan
antar tenaga penguji sarana perkeretaapian dengan
30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
tenaga pendidik dan pelatih, maupun dengan pihak
luar untuk meningkatkan mutu kegiatan
pendidikan dan pelatihan, di dalam maupun di luar
kelas. Suasana pendidikan dan pelatihan yang baik
ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan
kebenaran ilmiah, profesionalisme, dan penerapan
etika pendidikan dan pelatihan secara konsisten.
2) Elemen
a) Kurikulum dan silabus harus memuat standar
kompetensi tenaga penguji sarana perkeretaapian
yang terstruktur dalam kompetensi utama,
pendukung dan lainnya yang mendukung
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
terwujudnya visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
b) Kurikulum dan silabus harus memuat materi
pendidikan dan pelatihan yang mendukung
pencapaian kompetensi tenaga penguji sarana
perkeretaapian dan memberikan keleluasaan pada
pendidikan dan pelatihan untuk memperluas
wawasan dan memperdalam keahlian sebagai
tenaga penguji sarana perkeretaapian, serta
dilengkapi dengan deskripsi materi pendidikan dan
pelatihan, silabus dan rencana pendidikan dan
pelatihan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31
c) Kurikulum dan silabus harus dinilai berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)
yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan
kondisi.
d) Kurikulum dan silabus dan seluruh
kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun
waktu tertentu oleh badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian bersama pihak-pihak terkait untuk
menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks
dan kebutuhan pemangku kepentingan.
e) Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun
berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, dan ranah pendidikan dan pelatihan.
f) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan
menggunakan berbagai strategi dan teknik yang
menantang, mendorong tenaga penguji sarana
perkeretaapian untuk berfikir kritis bereksplorasi,
berkreasi dan bereksperimen dengan
memanfaatkan aneka sumber
g) Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,
dan memperbaiki secara periodik kegiatan
pendidikan dan pelatihan (kehadiran tenaga
32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
pendidik dan pelatihan dan peserta pendidikan dan
pelatihan), penyusunan materi pendidikan dan
pelatihan, serta penilaian hasil pendidikan dan
pelatihan.
h) Upaya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan
yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.
i) Upaya peningkatan suasana pendidikan dan
pelatihan: Kebijakan tentang suasana pendidikan
dan pelatihan, Ketersediaan dan jenis prasarana,
sarana dan dana, Program dan kegiatan pendidikan
dan pelatihan untuk menciptakan suasana
pendidikan dan pelatihan, Interaksi pendidikan dan
pelatihan antara pendidik dan pelatih dengan
tenaga penguji sarana perkeretaapian.
f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta
Sistem Informasi
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan,
sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu
menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan
prasarana, serta sistem informasi harus menjamin
kelaikan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program
pendidikan dan pelatihan pada badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian. Agar proses penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan yang dikelola oleh badan hukum/lembaga
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian harus memiliki
akses yang memadai, baik dari aspek kelaikan, mutu
maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana
dan sarana, serta sistem informasi.
Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem
informasi merupakan elemen penting dalam penjaminan
mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian didalam memperoleh,
merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu
perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem
informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
Tingkat kelaikan dan kecukupan akan ketersediaan dana,
prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat
diakses oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian sekurang-
kurangnya harus memenuhi standar kelaikan minimal.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian harus terlibat dalam
pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam
34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan sarana
serta sistem informasi. Badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian harus
berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana kegiatan
dan anggaran tahunan untuk mencapai target kinerja yang
direncanakan.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian harus memiliki akses yang
memadai untuk menggunakan sumber daya guna
mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian.
1) Deskripsi
a) Pembiayaan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian
menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana
yang layak untuk penyelenggaraan program
pendidikan dan pelatihan yang bermutu, dan
tertuang dalam rencana kerja, target kinerja, dan
anggaran. Jaminan pembiayaan penyelenggaraan
program pendidikan dan pelatihan ditetapkan oleh
institusi pengelola sumber daya, serta dikelola
secara transparan dan akuntabel. Prosedur
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35
penganggaran yang efektif mencakup alokasi
penggunaan dan pengendalian pengeluaran.
b) Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana untuk mendukung
penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis,
jumlah, luas, waktu, tempat, legal, guna, maupun
mutu. Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya
ini juga sangat penting sehingga memerlukan
pengoperasian dan perawatan yang memadai.
Sesuai dengan visi badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian, peserta pendidikan dan pelatihan
mempunyai akses terhadap fasilitas dan peralatan
serta mendapatkan pelatihan untuk
menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan
sarana pada badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas,
pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan
pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi
penggunaannya.
36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
c) Sistem Informasi
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian memiliki
jaminan akses dan pendayagunaan sistem
manajemen dan teknologi informasi untuk
mendukung pengelolaan dan penyelenggaraan
program pendidikan dan pelatihan, kegiatan
operasional, dan pengembangan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian. Sistem manajemen
informasi secara efektif dapat didayagunakan
untuk mendukung proses pengumpulan data,
analisis, penyimpanan, pengunduhan (retrieval),
presentasi data dan informasi, dan komunikasi
dengan pihak berkepentingan.
2) Elemen
a) Keterlibatan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
dalam perencanaan target kinerja, perencanaan
kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan
pengelolaan dana. Keterlibatan aktif badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian harus tercerminkan
dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan,
pengelolaan dan pelaporan serta pertanggung-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37
jawaban penggunaan dana kepada pemangku
kepentingan melalui mekanisme yang transparan
dan akuntabel.
b) Dana operasional dan pengembangan (termasuk
hibah) dalam lima tahun terakhir untuk
mendukung kegiatan program pendidikan dan
pelatihan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian
harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat
waktu.
c) Ruang kerja tenaga pendidik dan pelatih yang
memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan
aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan
pendidikan dan pelatihan.
d) Akses dan pendayagunaan sarana yang
dipergunakan dalam proses administrasi dan
pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan
pendidikan dan pelatihan secara efektif.
e) Akses dan pendayagunaan prasarana yang
menunjang proses administrasi dan pembelajaran
serta penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan secara efektif.
f) Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam
pengelolaan data dan informasi tentang
penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan pada badan hukum/lembaga pendidikan
38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan, Dan Kerjasama
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian,
pelayanan, dan kerjasama yang diselenggarakan terkait
dengan pengembangan mutu badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat
dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya.
Sistem pengelolaan pendidikan dan pelatihan, penelitian,
pelayanan, dan kerjasama harus terintegrasi dengan
penjaminan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian untuk
mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi,
tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan
tinggi yang bersangkutan.
Agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
yang dikelola oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian dapat
ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara
efektif dan efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian harus
memiliki akses yang luas terhadap penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39
internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen
penting dalam penjaminan mutu akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian yang merefleksikan kapasitas dan
kemampuan dalam memperoleh, merencanakan (kegiatan
dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan mutu
penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian harus berpartisipasi aktif
dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian memiliki akses dan
mendayagunakan sumberdaya guna mendukung kegiatan
penelitian, pelayanan dan kerjasama.
1) Deskripsi:
a) Penelitian
Penelitian adalah salah satu tugas pokok badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan yang
memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses
pendidikan dan pelatihan, pengembangan IPTEKS
(ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta
peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
penguji sarana perkeretaapian memiliki akses atau
road map dan pelaksanaan penelitian yang
menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya
misi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian,
serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian
yang menunjang.
Tenaga pendidik dan pelatih, tenaga penguji
sarana perkeretaapian, dan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian terlibat dalam pelaksanaan
penelitian yang bermutu dan terencana dengan
berorientasi pada kebutuhan pemangku
kepentingan.
b) Pelayanan
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian berpartisipasi
aktif dalam perencanaan dan implementasi
program dan kegiatan pelayanan kepada
masyarakat dan membuktikan efektifitas
pemanfaatannya didalam masyarakat.
c) Kerjasama
Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian berpartisipasi
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41
aktif dalam perencanaan, implementasi, dan
pengembangan program dan kegiatan kerjasama
oleh institusi dalam rangka memanfaatkan dan
meningkatkan kepakaran tenaga pendidik dan
pelatih dan peserta pendidikan dan pelatihan serta
sumberdaya lain yang dimiliki institusi secara
saling menguntungkan dengan pemangku
kepentingan.
2) Elemen:
a) Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi,
dan peningkatan mutu penelitian, pelayanan, dan
kerjasama yang mendukung keunggulan yang
diharapkan pada visi dan misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian.
b) Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem
pengelolaan penelitian dan pelayanan, termasuk
proses monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang
strategi secara periodik dalam rangka peningkatan
mutu berkelanjutan.
c) Benchmark dan target mutu penelitian dan
pelayanan.
d) Dukungan dan komitmen institusi pada badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian dalam pelaksanaan
penelitian dan pelayanan dalam bentuk pendanaan
42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
secara internal dari badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan, upaya kerjasama, dan
fasilitas yang sesuai dengan program dan kegiatan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
e) Partisipasi tenaga pendidik dan pelatih dan tenaga
penguji sarana perkeretaapian dalam kegiatan
penelitian, pelayanan, dan kerjasama.
f) Aktivitas penelitian, pelayanan, dan kerjasama
yang berkontribusi dan berdampak pada proses
pendidikan dan pelatihan.
g) Kegiatan pelayanan tenaga pendidik dan pelatih
dan peserta pendidikan dan pelatihan badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian yang bermanfaat
bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,
penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk
kepakaran).
h) Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang
mendukung pelaksanaan misi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian dan dampak
kerjasama untuk penyelenggaraan dan
pengembangan badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana
perkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43
BAB III
PROSEDUR AKREDITASI BADAN
HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui peer
review oleh tim asesor yang memahami hakekat penyelenggaraan
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan. Tim asesor
dimaksud terdiri atas pakar-pakar yang berpengalaman dari
berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang menguasai
pelaksanaan pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian. Semua badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan akan diakreditasi
secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN terhadap badan hukum/lembaga pendidikan
dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian. Akreditasi
dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.
1. Kementerian Perhubungan memberitahu badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji
sarana perkeretaapian mengenai prosedur pelaksanaan
akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian.
2. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
mengajukan akreditasi kepada Kementerian Perhubungan
44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
untuk diakreditasi dengan melampirkan laporan evaluasi diri
dan persyaratan awal. Persyaratan awal, yaitu:
a. foto copy akte atau dasar hukum pendirian badan hukum
atau lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia sesuai ketentuan yang berlaku;
b. foto copy nomor pokok wajib pajak;
c. keterangan domisili;
d. struktur organisasi;
e. panduan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan;
f. kurikulum, silabus, dan metode;
g. bahan ajar;
h. daftar fasilitas dan peralatan;
i. daftar tenaga kependidikan dan pendidik.
Gambar 1 Persyaratan Awal Akreditasi Badan Hukum/Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan
Persyaratan
Foto Copy AktePendirian
Foto CopyNPWP
KeteranganDomisili
StrukturOrganisasi
PanduanPendidikan dan
PelatihanKurikulum,
SIlabus, Metode
Bahan Ajar
Daftar Fasilitasdan Peralatan
Daftar TenagaKependidikandan Pendidik
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45
3. Kementerian Perhubungan mengkaji permohonan akreditasi
(laporan hasil evaluasi diri dan persyaratan awal).
4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, Kementerian
Perhubungan mengirimkan instrumen akreditasi kepada
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga
penguji sarana perkeretaapian setelah rangkuman hasil
evaluasi-diri dinilai memenuhi syarat.
5. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengisi
borang akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan.
6. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
mengirimkan borang yang telah diisi tersebut beserta
lampiran-lampirannya kepada Kementerian Perhubungan.
7. Kementerian Perhubungan memverifikasi kelengkapan
borang tersebut.
8. Kementerian Perhubungan menetapkan (melalui seleksi dan
pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar
sejawat yang memahami pengelolaan badan hukum/lembaga
pendidikan dan pelatihan.
9. Setiap asesor secara mandiri menilai laporan evaluasi diri,
borang badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
tenaga penguji sarana perkeretaapian.
10. Kementerian Perhubungan mengundang tim asesor untuk
mendiskusikan dan menyepakati hasil penilaian dokumen.
Hasil kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.
11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi badan
hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.
46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada
Kementerian Perhubungan paling lama seminggu setelah
asesmen lapang.
13. Kementerian Perhubungan memvalidasi laporan tim asesor.
14. Kementerian Perhubungan menetapkan hasil akreditasi
badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.
15. Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil akreditasi
kepada masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan
kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat
akreditasi kepada badan hukum/lembaga pendidikan SDM
perkeretaapian yang bersangkutan.
16. Kementerian Perhubungan menerima dan menanggapi
keluhan atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung
transparansi dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil
penilaian.
Prosedur akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan
pelatihan tersebut digambarkan pada Bagan 1.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47
Gambar 2. Prosedur Akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
MATRIKS PENILAIAN AKREDITASIBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT TENAGA PENGUJI PRASARANA PERKERETAAPIAN
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 2
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 3
STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 6
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11
STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 18
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 28
STANDAR 7 KERJASAMA 34
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran, sertastrategi pencapaian sasaranProgram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian
1.1.a Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian
Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang sangatjelas dan sangatrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran jelasdan realistis.
Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang cukupjelas namunkurang realistis.
Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang kurangjelas dan tidakrealistis.
-
1.1.b Strategi pencapaiansasaran dengan rentangwaktu yang jelas dandidukung oleh dokumen.
1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapanwaktu yangjelas dansangatrealistis
(2) didukungdokumenyang sangatlengkap.
Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapanwaktu yangjelas, danrealistis
(2) didukungdokumenyanglengkap.
Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapanwaktu yangjelas, dancukuprealistis
(2) didukungdokumenyang cukuplengkap.
Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa
adanyatahapanwaktu yangjelas,
(2) didukungdokumenyang kuranglengkap.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01.2 Pemahaman visi, misi,tujuan, dan sasaran Programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianoleh seluruh pemangkukepentingan internal(internal stakeholders):tenaga pendidik dan pelatihdan peserta diklat (tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat) dan tenagakependidikan.
1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.
Dipahamidengan baikoleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Dipahamidengan baikoleh sebagiantenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Kurangdipahami olehtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Tidak dipahamioleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
-
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalahsistem yang bisa menjaminterlaksananya lima pilar tatapamong yaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil
2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksanakannya misi,tercapainya tujuan,berhasilnya strategi yangdigunakan secara kredibel,transparan, akuntabel,bertanggung jawab, danadil.
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsip-prinsiptatapamong,terutama yangterkait denganpelakutatapamong(aktor) dansistemketatapamonganyang baik(kelembagaan,instrumen,perangkat
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagapengujiprasaranaperkeretaapianyang memenuhi4 dari 5 aspekberikut :(1)kredibel
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara cukupkonsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagapengujiprasaranaperkeretaapianyang memenuhi3 dari 5 aspekberikut :
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamong,namun hanyamemenuhi 1s.d. 2 dari 5aspek berikut :
(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertang-
gung jawab(5)adil
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pendukung,kebijakan danperaturan, sertakode etik).
(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung
jawab(5)adil
(1) kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung
jawab(5)adil
2.2 Kepemimpinan Programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianmemiliki karakteristik:kepemimpinan operasional,kepemimpinan organisasi,kepemimpinan publik.
2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikikarakteristikyang kuatdalam:(1)
kepemimpinanoperasional,
(2)kepemimpinan organisasi,
(3)kepemimpinan publik
Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalamdua darikarakteristikberikut:(1)
kepemimpinanoperasional,
(2)kepemimpinan organisasi,
Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalamsalah satu darikarakteristikberikut:(1)
kepemimpinanoperasional,
(2)kepemimpinan
Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianlemah dalamkarakteristikberikut:(1) kepemim-
pinanoperasional,
(2) kepemim-pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinan publik
-
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(3)
kepemimpinan publik
organisasi,(3)
kepemimpinan publik
2.3 Sistem pengelolaanSistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling, operasi internaldan eksternal.
2.3 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling yang efektifdilaksanakan.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilakukandengan sangatbaik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilakukandengan baik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilakukandengan cukupbaik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilakukandengan kurangbaik.
-
2.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaanpenjaminan mutu diprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian
Pelaksanaannya antara laindengan adanya: kelompoktenaga pendidik dan pelatih
Penjaminanmutu dilakukandengan sangatbaik.
Penjaminanmutu dilakukandengan baik.
Penjaminanmutu dilakukandengan cukupbaik.
Penjaminanmutu dilakukankurang baik.
Tidak adapenjaminanmutu.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0bidang ilmu yang menilaimutu soal ujian, silabus,dan tugas akhir, sertapenguji luar (externalexaminer)
2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpanbalik dan tindak lanjutnya.Sumber umpan balik antaralain dari: (1) tenagapendidik dan pelatih, (2)peserta diklat, (3) alumni,(4) pengguna lulusan.
Umpan balik digunakanuntuk perbaikan kurikulum,pelaksanaan proses diklat,dan peningkatan kegiatanprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian.
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan sangatbaik.
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan baik.
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan cukup.
Penjaringanumpan baliksangat kurangdan tidak adatindak lanjut.
Tidak adaumpanbalik.
2.6 Upaya untuk menjaminkeberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga penguji
2.6 Upaya-upaya yangtelah dilakukanpenyelenggara programdiklat tenaga penguji
Semua usahadilakukandengan hasilyang sangat baik
Hampir semuausaha dilakukandengan hasilyang baik.
Beberapa usahatelah dilakukandengan hasilyang cukup
Beberapa usahatelah dilakukannamun hasilnyamasih kurang.
Tidak adausaha
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0prasarana perkeretaapian prasarana perkeretaapian
untuk menjaminkeberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianini antara lain mencakup:a. Upaya untuk
peningkatan animo calonpeserta diklat
b. Upaya peningkatan mutumanajemen
c. Upaya untukpeningkatan mutululusan
d. Upaya untukpelaksanaan dan hasilkerjasama kemitraan
baik.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.1.1 Efektivitasimplementasi sistemrekrutmen dan seleksi calonpeserta diklat untukmenghasilkan calon pesertadiklat yang bermutu yangdiukur dari jumlah peminat,proporsi pendaftar terhadapdaya tampung dan proporsiyang diterima dan yangregistrasi
3.1.1.a Rasio calon pesertadiklat yang ikut seleksi :daya tampung
Rasio =
Rasio > 6
(Rasio lebihdari 6)
4 < Rasio ≤ 6
(Rasio lebihdari 4, tetapikurang atausama dengan 6)
2 < Rasio ≤ 4
(Rasio lebihdari 2, tetapikurang atausama dengan4)
1 < Rasio ≤ 2
(Rasio lebihdari 1, tetapikurang atausama dengan 2)
Rasio ≤ 1
(Rasio kurangatau samadengan 1)
3.1.1.b Rata-rata NilaiRata-Rata selama tiga tahunterakhir.
NILAI RATA-RATA > 80
(NILAI RATA-RATA lebihdari 80)
70 < NILAIRATA-RATA ≤80.00
(NILAI RATA-RATA lebihdari 70, tetapikurang atausama dengan80)
75 < NILAIRATA-RATA ≤70
(NILAI RATA-RATA lebihdari 75, tetapikurang atausama dengan70)
60 < NILAIRATA-RATA ≤75
(NILAI RATA-RATA lebihdari 60, tetapikurang atausama dengan75)
50 ≤ NILAIRATA-RATA≤ 60
(NILAIRATA-RATAlebih atausama dengan50, tetapikurang atausama dengan60)
3.1.3 (dan 3.3.1) Profilpeserta diklat: prestasi danreputasi diklat, bakat danminat
3.1.3 Penghargaan atasprestasi peserta diklat dibidang nalar, bakat danminat
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah
Tidak adabuktipenghargaanjuara lomba
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0raga, maupunseni tingkatinternasional,nasional,regional, danlokal PT.
raga, maupunseni tingkatnasional,regional, danlokal PT.
raga, maupunseni tingkatregional, danlokal PT.
raga, maupunseni tingkatlokal PT.
ilmiah, olahraga, maupunseni di semuatingkatan.
3.1.4 Profil lulusan:ketepatan waktupenyelesaian studi,proporsi peserta diklatyang menyelesaikanstudi dalam batas masastudi
3.1.4.a Persentasekelulusan tepat waktu(KTW)
Rumus perhitungan:
KTW = (f) 100%(d)
Catatan:Huruf-huruf d dan f padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.
KTW > 80%
(KTW lebih dari80%)
30% < KTW ≤80%
(KTW lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan80%)
10% < KTW ≤30%
(KTW lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan30%)
1% < KTW ≤10%
(KTW lebih dari1%, tetapi
kurang atausama dengan
10%)
KTW ≤ 1%
(KTW kurangatau samadengan 1%)
3.1.4.b Persentase pesertadiklat yang DO ataumengundurkan diri (MDO).
Rumus perhitungan:MDO=
MDO ≤ 6%
(MDO kurangatau sama
dengan 6%)
6% < MDO ≤15%
(MDO lebih dari6%, tetapi
kurang atau
15% < MDO ≤25%
(MDO lebih dari15%, tetapikurang atau
25% < MDO ≤35%
(MDO lebih dari25%, tetapikurang atausama dengan
MDO >35%
(MDO lebihdari 35%)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
(a)-(b)-(c) 100%
(a)Catatan:huruf-huruf a, b, c padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.
sama dengan15%)
sama dengan25%)
35%)
3.2.1 Peserta diklatmemiliki akses untukmendapatkan pelayananpeserta diklat yang dapatdimanfaatkan untukmembina danmengembangkan penalaran,minat, bakat, seni, dankesejahteraan.Jenis pelayanan kepadapeserta diklat antara lain:1. Bimbingan dan
konseling2. Minat dan bakat (ekstra
kurikuler)3. Pembinaan soft skill4. Layanan beasiswa5. Layanan kesehatan
Ada semua unit(5 jenis)pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 4 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 3 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 2 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Kurang dari 2unit pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.2 Layanan dan kegiatankepeserta diklatan: ragam,jenis, wadah, mutu, harga,intensitas.
3.2.2 Kualitas layanankepada peserta diklatUntuk setiap jenispelayanan, pemberian skorsebagai berikut:4 : sangat baik3 : baik2: cukup1: kurang0: sangat kurang
SL =Jml skor untuk semua layanan
Banyaknya layanan
SL > 3.5
(SL lebih dari3.5)
2.5 < SL ≤ 3.5
(SL lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)
1.5 < SL ≤ 2.5
(SL lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)
0.5 < SL ≤ 1.5
(SL lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)
SL ≤ 0.5
(SL kurangatau samadengan 0.5)
3.3 Pelacakan danperekaman data lulusan:kekomprehensifan,pemutakhiran, profil masatunggu kerja pertama,kesesuaian bidang kerjadengan bidang studi, danposisi kerja pertama.
3.3.1.a Upaya pelacakandan perekaman data lulusan
Ada upaya yangintensif untukmelacak lulusandan datanyaterekam secarakomprehensif
Ada upaya yangintensif untukmelacaklulusan, tetapihasilnya belumterekam secarakomprehensif
Upayapelacakandilakukansekedarnya danhasilnyaterekam
Upayapelacakanlulusandilakukansekedarnya danhasilnya tidakterekam
Tidak adaupayapelacakanlulusan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.4 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklat dannon-diklat program diklattenaga penguji prasaranaperkeretaapian.
3.3.1.b Penggunaan hasilpelacakan untuk perbaikan:(1) proses diklat, (2)penggalangan dana, (3)informasi pekerjaan, (4)membangun jejaring.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan4 item.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan3 item.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan2 item.
Hasil pelacakanuntukperbaikan 1item.
Tidak adatindak lanjut.
3.3.1.c Pendapat penggunalulusan terhadap kualitasalumni.Ada 7 jenis kemampuan.Bobot dalam perhitunganskor:4: jika dinilai sangat baik3: jika dinilai baik2: jika dinilai cukup1: jika dinilai kurangSkor jenis kemampuan =jumlah dari (bobotdikalikan denganpersentasenya).SK = Skor kemampuan =
(a) x 4 + (b) x 3 + (c) x 2 + (d)7 100
SK > 3.5
(SK lebih dari3.5)
2.5 < SK ≤ 3.5
(SK lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)
1.5 < SK ≤ 2.5
(SK lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)
0.5 < SK ≤ 1.5
(SK lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)
SK ≤ 0.5
(SK kurangatau samadengan 0.5)
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.3.2 Profil masa tunggukerja pertama
RMT = rata-rata masatunggu lulusanmemperolehpekerjaan yangpertama
RMT < 3 bulan
(RMT kurangdari 3 bulan)
3 bulan ≤ RMT <6 bulan
(RMT lebih atausama dengan 3bulan, tetapikurang dari 6bulan)
6 bulan ≤ RMT <9 bulan
(RMT lebih atausama dengan 6bulan, tetapikurang dari 9bulan)
9 bulan ≤ RMT <12 bulan
(RMT lebih atausama dengan 9bulan, tetapikurang dari 12bulan)
RMT ≥ 12 bulan
(RMT lebihatau samadengan 12bulan)
3.3.3 Profil kesesuaianbidang kerja dengan bidangstudi
PBS = persentase kesesuaianbidang kerja denganbidang studi(keahlian) lulusan
PBS > 80%
(PBS lebih dari80%)
60% < PBS ≤80%
(PBS lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan80%)
40% < PBS ≤60%
(PBS lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan60%)
20% < PBS ≤40%
(PBS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan40%)
PBS ≤ 20%
(PBS kurangatau samadengan 20%.
3.4.1 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklatprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian dalambentuk:
Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni.
3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni.
Hanya 2bentukpartisipasiyang dilakukanoleh alumni.
Hanya 1 bentukpartisipasi sajayang dilakukanoleh alumni.
Tidak adapartisipasialumni.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam
kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas
untuk kegiatan diklat3.4.2 Partisipasi lulusandan alumni dalammendukung pengembangannon-diklat program diklattenaga penguji prasaranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam
kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas
untuk kegiatan diklat.
Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni
3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni
Hanya 2 bentukpartisipasi yangdilakukan olehalumni
Hanya 1 bentukpartisipasi sajayang dilakukanoleh alumni
Tidak adapartisipasialumni.
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.1 Efektivitas sistemseleksi, perekrutan,penempatan, pengembangan,retensi, dan pemberhentiantenaga pendidik dan pelatihdan tenaga kependidikanuntuk menjamin mutupenyelenggaraan programdiklat
4.1 Pedoman tertulistentang sistem seleksi,perekrutan, penempatan,pengembangan, retensi, danpemberhentian tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan
Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.
Ada pedomantertulis yanglengkap.
Ada pedomantertulis cukuplengkap.
Ada pedomantertulis, tetapitidak lengkap.
Tidak adapedomantertulis.
4.2 Sistem monitoring danevaluasi, serta rekam jejakkinerja tenaga pendidik danpelatih dan tenagakependidikan
4.2.1 Pedoman tertulistentang sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan
Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.
Ada pedomantertulis yanglengkap.
Ada pedomantertulis cukuplengkap.
Ada pedomantertulis tidaklengkap
Tidak adapedomantertulis.
4.2.2 Pelaksanaanmonitoring dan evaluasikinerja tenaga pendidik danpelatih di bidangpendidikan, penelitian,
Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidang di
Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidang di
Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidang
Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidang
Tidak adabukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih yang
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pelayanan/pengabdiankepada masyarakat
bidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/
pengabdiankepadamasyarakat
yangterdokumentasidengan baik.
bidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/
pengabdiankepadamasyarakat
tetapi tidakterdokumentasidengan baik.
pendidikan yangterdokumentasikan dengan baiktetapi tidak adadi bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
pendidikantetapi tidakterdokumenta-sikan denganbaik serta tidakada di bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
terdokumen-tasikan.
4.3 Kualifikasi diklat,kompetensi (pedagogik,kepribadian, sosial, danprofesional), dan jumlah(rasio tenaga pendidik danpelatih peserta diklat,jabatan diklat) tenagapendidik dan pelatih tetapdan tidak tetap (tenagapendidik dan pelatihmatakuliah, tenaga pendidikdan pelatih tamu, tenaga
4.3.1.a Tenaga pendidikdan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PSKD1 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS
KD1 > 90%
(KD1 lebih dari90%)
75% < KD1 ≤90%
(KD1 lebih dari75%, tetapikurang atausama dengan90%)
60% < KD1 ≤75%
(KD1 lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan75%)
45% < KD1 ≤60%(KD1 lebih dari45%, tetapikurang atausama dengan60%)
KD1 ≤ 45%
(KD1 kurangatau samadengan 45%)
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pendidik dan pelatih luarbiasa dan/atau pakar, sesuaidengan kebutuhan) untukmenjamin mutu programdiklat.
Pelaksanaan tugas tenagapendidik dan pelatih tetapselama tiga tahun terakhir
Catatan:Butir ini memerlukan syaratminimum (6 orang).
Bila pada saat asesmenkecukupan syaratminimum tersebut tidakterpenuhi maka hal iniperlu divalidasi terlebihdahulu pada saat visitasi. Bila ternyata hasil
validasi pada saat
4.3.1.b Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangberpendidikan S3 yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD2 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapyang berpendidikan S3yang bidang keahliannyasesuai dengan kompetensiPS
KD2 > 40%
(KD2 lebih dari40%)
30%% < KD2 ≤40%
(KD2 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)
20% < KD2 ≤30%
(KD2 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)
10% < KD2 ≤20%(KD2 lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan20%)
KD2 ≤ 10%
(KD2 kurangatau samadengan 10%)
4.3.1.c Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangmemiliki jabatan lektorkepala dan guru besar yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD3 = Persentase Tenagapendidik dan pelatih tetapyang memiliki jabatanlektor kepala dan gurubesar yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS
KD3 > 80%
(KD3 lebih dari80%)
40% < KD3 ≤80%
(KD3 lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan80%)
30% < KD3 ≤40%
(KD3 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)
20% < KD3 ≤30%(KD3 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)
KD3 ≤ 20%
(KD3 kurangatau samadengan 20%)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0asesmen lapang PS tidakmemenuhi syaratminimum ini, makaasesor melaporkan secarakhusus ke BAN-PTmengenai hal ini.
4.3.1.d Tenaga pendidikdan pelatih yang memilikiSertifikat PendidikProfesionalKD4 = Persentase tenagapendidik dan pelatih yangmemiliki SertifikatPendidik Profesional
KD4 > 40%
(KD4 lebih dari40%)
30% < KD4 ≤40%
(KD4 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)
20% < KD4 ≤30%
(KD4 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)
10% < KD4 ≤20%(KD4 lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan20%)
KD4 ≤ 10%
(KD4 kurangatau samadengan 10%)
4.3.2 Rasio peserta diklatterhadap tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan bidang PS (RMD)
Catatan:- Jumlah peserta diklat
reguler diambil dari tabel3.1.1., yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS.
Untuk bidangsosial: 27 <RMD ≤ 33
Untuk bidangeksakta:17 < RMD ≤ 23
Untuk bidangsosial:33 < RMD ≤ 40atau20 < RMD ≤ 27
Untuk bidangeksakta:23 < RMD ≤ 30atau11 < RMD ≤ 17
Untuk bidangsosial:40 < RMD ≤ 80atau15 < RMD ≤ 20
Untuk bidangeksakta:30 < RMD ≤ 40atau7 < RMD ≤ 11
Untuk bidangsosial:80 < RMD ≤ 60Atau10 < RMD ≤ 15
Untuk bidangeksakta:40 < RMD ≤ 80atau3 < RMD ≤ 7
Untuk bidangsosial:RMD >60atauRMD ≤ 10
Untuk bidangeksakta:RMD >80atauRMD ≤ 3
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0- Jumlah peserta diklat non-
reguler diambil dari tabel3.1.2, yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS
- Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap diambildari tabel 4.3.1.
4.3.3 Rata-rata bebantenaga pendidik dan pelatihper semester, atau rata-rataFTE (Fulltime TeachingEquivalent)
RFTE = rata-rata FTE
11 < RFTE ≤ 13sks
9 < RFTE ≤ 11sksatau13 < RFTE ≤ 15sks
7 < RFTE ≤ 9 sksatau15 < RFTE ≤ 17sks
5 < RFTE ≤ 7 sksatau17 < RFTE ≤ 19sks
RFTE ≤ 5 sksAtauRFTE >19 sks
4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaiankeahlian (pendidikanterakhir) tenaga pendidikdan pelatih dengan matakuliah yang diajarkannya
Semua matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangsesuaikeahliannya
1 – 3 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
4 –7 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
8 - 11 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
Lebih dari 11mata kuliahdiajar olehtenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.3.4 & 4.3.5 Tingkatkehadiran tenaga pendidikdan pelatih tetap dalammengajarPKDT = Persentase
kehadiran tenagapendidik dan pelatihtetap dalamperkuliahan (terhadapjumlah kehadiranyang direncanakan)
PKDT ≥ 95%
(PKDT lebih atausama dengan95%)
90% ≤ PKDT <95%
(PKDT lebih atausama dengan90%, tetapikurang dari95%)
85% ≤ PKDT <90%
(PKDT lebih atausama dengan85%, tetapikurang dari90%)
80% ≤ PKDT <85%(PKDT lebih atausama dengan80%, tetapikurang dari85%)
PKDT ≤ 80%
(PKDT kurangatau samadengan 80%)
4.4 Jumlah, kualifikasi, danpelaksanaan tugas Tenagapendidik dan pelatih TidakTetap
4.4.1 Persentase jumlahtenaga pendidik dan pelatihtidak tetap, terhadap jumlahseluruh tenaga pendidik danpelatih (= PDTT)
PDTT ≤ 10%
(PDTT kurangatau samadengan 10%)
Atau jikaseluruh tenagapendidik danpelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap
10% ≤ PDTT <20%
(PDTT lebih atausama dengan10%, tetapikurang dari20%)
20% ≤ PDTT <30%
(PDTT lebih atausama dengan20%, tetapikurang dari30%)
30% ≤ PDTT <40%(PDTT lebih atausama dengan30%, tetapikurang dari40%)
PDTT ≥ 40%
(PDTT lebihatau samadengan 40)
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
Atau jika butir4.3.2 bernilai≥3
4.4.2.a Kesesuaiankeahlian tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdengan mata kuliah yangdiampu.
Semua tenagapendidik danpelatih tidaktetap mengajarmata kuliahyang sesuaikeahliannya
1 – 2 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.
3-4 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.
5-6 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.
Lebih dari 6mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatihtidak tetap yangtidak sesuaikeahliannya
4.4.2.b Pelaksanaan tugas/tingkat kehadiran tenagapendidik dan pelatih tidaktetap dalam mengajar
PKDTT = Persentasekehadiran tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap
PKDTT ≥ 95%
(PKDTT lebihatau samadengan 95%)
Atau jikaseluruh tenaga
90% ≤ PKDTT <95%
(PKDTT lebihatau samadengan 90%,tetapi kurangdari 95%)
85% ≤ PKDTT <90%
(PKDTT lebihatau samadengan 85%,tetapi kurangdari 90%)
80% ≤ PKDTT <85%(PKDTT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)
PKDTT < 80%
(PKDTT kurangdari 80%)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dalam perkuliahan(terhadap jumlah kehadiranyang direncanakan)
pendidik danpelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetapAtau jika butir4.3.2 bernilai ≥3
4.5 Upaya PeningkatanSumber Daya Manusia(SDM) dalam tiga tahunterakhir
4.5.1 Kegiatan tenagaahli/pakar sebagaipembicara dalamseminar/pelatihan,pembicara tamu, dsb, dariluar PT sendiri (tidaktermasuk tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap).Catatan: Tenaga ahli dariluar perguruan tinggidengan tujuan untukpengayaan pengetahuandan bukan untuk mengisikekurangan tenagapengajar, tidak bekerjasecara rutin.
Jumlah tenagaahli/pakar 12orang.
Jumlah tenagaahli/pakar: 8 -11 orang.
Jumlah tenagaahli/pakar: 4 – 7orang.
Jumlah tenagaahli/pakar < 4orang.
-
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.5.2 Peningkatankemampuan tenagapendidik dan pelatih tetapmelalui program tugasbelajar dalam bidang yangsesuai dengan bidang PS.
Perhitungan skor sebagaiberikut:N2 = Jumlah tenaga
pendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S2pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir.
N3 = Jumlah tenagapendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S3pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir
SD ≥ 4
(SD lebih atausama dengan 4)
Atau apabilajumlah tenagapendidik danpelatih tetapyangberpendidikanS3 telahmencapai 5orang ataujumlah tenagapendidik danpelatih tetapcukup memadaidanberpendidikanS2/S3 lebihbesar dari 80%.
3 ≤ SD < 4
(SD lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 4)
2 ≤ SD < 3
(SD lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)
1 ≤ SD < 2
(SD lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 2)
SD < 1
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)
4.5.3 Kegiatan tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasesuai dengan PS dalamseminar ilmiah/ lokakarya/penataran/ workshop/pagelaran/pameran/peragaan yangtidak hanya melibatkantenaga pendidik dan pelatihPT sendiri.
Perhitungan skor sebagaiberikut:Misalkan:a = jumlah makalah atau
kegiatan (sebagaipenyaji)
b = jumlah kehadiran
SP > 3
(SP lebih dari 3)
2 < SP ≤ 3
(SP lebih dari 2,tetapi kurangatau samadengan 3)
1 < SP ≤ 2
(SP lebih dari 1,tetapi kurangatau samadengan 2)
0 < SP ≤ 1
(SP lebih dari 0,tetapi kurangatau samadengan 1)
SP = 0
26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(sebagai peserta)
n = jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap
SP =
ba +
4n
4.5.4 Prestasi dalammendapatkan penghargaanhibah, pendanaan programdan kegiatan diklat daritingkat nasional daninternasional; besaran danproporsi dana penelitiandari sumber badanhukum/lembaga diklatsendiri dan luar badanhukum/lembaga diklat.
Catatan: selama tiga tahunterakhir
Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklatinternasional(disertai bukti).
Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklat nasional(disertai bukti).
Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklatregional/lokal(disertai bukti).
Mendapatkanpenghargaan,hibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatyang berupahibah dana dariPT sendiri(disertai bukti).
Tidak pernahmendapatpenghargaan.
4.5.5 Reputasi dankeluasan jejaring tenagapendidik dan pelatih dalambidang diklat dan profesi
Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggota
Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggota
Antara 15% s.d.30% tenagapendidik danpelatih tetap
Ada tapi kurangdari 15% tenagapendidik danpelatih tetap
Tidak adatenagapendidik danpelatih tetap
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0masyarakatbidang ilmutingkatinternasional.
masyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmu.
4.6 Jumlah, rasio,kualifikasi diklat dankompetensi tenagakependidikan (pustakawan,laboran, analis, teknisi,operator, programer, stafadministrasi, dan/atau stafpendukung lainnya) untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapian.
4.6.1.a Pustakawan dankualifikasinya
Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:
A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4
X1 = jumlah pustakawanyang berpendidikan S2atau S3.
X2 = jumlah pustakawanyang berpendidikan D4atau S1.
X3 = jumlah pustakawanyang berpendidikanD1, D2, atau D3.
Jika nilai A ≥ 4
(Jika nilai Alebih atau samadengan 4)
Jika 3 ≤ A < 4
(Jika nilai Alebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
Jika 2 ≤ A < 3
(Jika nilai Alebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤ A < 2
(Jika nilai Alebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)
Jika A < 1
(Jika nilai Akurang dari 1)
28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.6.1.b Laboran, teknisi,operator, programer
Catatan:Agar dibandingkan dengankegiatan yang seharusnyadilakukan dalam PS yangbersangkutan.
Jumlah cukupdan sangat baikkegiatannya
Jumlah cukupdan memadaikegiatannya
Cukup dalamjumlah dankualifikasi tetapimutu kerjanyasedang-sedangsaja
Kurang dalamjumlah atauterlalu banyaksehingga kurangkegiatannya
-
4.6.1.c Tenaga administrasi
Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 +
X4)/4
Misalkan:X1 = jumlah tenaga
administrasi yangberpendidikan D4 atauS1 ke atas.
X2 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikan D3.
X3 = jumlah tenagaadministrasi yang
Jika nilai D ≥ 4
(Jika nilai Dlebih atau samadengan 4)
Jika 3 ≤ D < 4
(Jika nilai Dlebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
Jika 2 ≤ D < 3
(Jika nilai Dlebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤ D < 2
(Jika nilai Alebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)
Jika D <1
(Jika nilai Akurang dari 1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0berpendidikan D1 atauD2
X4 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikanSMU/SMK
4.6.2 Upaya yang telahdilakukan PS dalammeningkatkan kualifikasidan kompetensi tenagakependidikan.
Upaya peningkatankualifikasi dan kompetensidikaitkan dengan:1. Pemberian kesempatan
belajar/pelatihan2. Pemberian fasilitas,
termasuk dana3. Jenjang karir
Upayapengembangantelah dilakukandengan sangatbaik sehinggadapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Upayapengembangantelah dilakukandengan baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Upayapengembangantelah dilakukandengan cukupsehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Tidak ada upayapengembangan,padahalkualifikasi dankompetensitenagakependidikanrelatif masihkurang.
-
30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.1 Kurikulum harusmemuat standarkompetensi lulusan yangterstruktur dalamkompetensi utama,pendukung dan lainnyayang mendukungtercapainya tujuan,terlaksananya misi, danterwujudnya visi programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapian.
5.1.1.a Struktur Kurikulum Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara sangatjelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara jelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara cukupjelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya), namunrumusannyakurang jelas.
Kurikulumtidak memuatkompetensilulusan secaralengkap.
5.1.1.b Orientasi danKesesuaian dengan visi danmisi
Sesuai denganvisi-misi, sudahberorientasi kemasa depan.
Sesuai denganvisi-misi,berorientasi kemasa kini.
Sesuai denganvisi-misi, tetapimasihberorientasi kemasa lalu.
Tidak sesuaidengan visi-misi.
Tidak sesuaidengan visi-misi sertatidak jelasorientasinyaAtauTidak memuatmemuatstandarkompetensi.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.1 Kurikulum memuatmatakuliah yangmendukung pencapaiankompetensi lulusan danmemberikan keleluasaanpada peserta diklat untukmemperluas wawasandan memperdalamkeahlian sesuai denganminatnya, sertadilengkapi dengandeskripsi matakuliah,silabus dan rencanadiklat.
5.1.2.a Kesesuaian matakuliahdengan standar kompetensi
Catatan:Untuk menilai kesesuaianmata kuliah dan urutannya,bila perlu asesormemperhatikan silabus/materimata kuliah
Sesuai denganstandarkompetensi,sudahberorientasi kemasa depan.
Sesuai denganstandarkompetensi,berorientasi kemasa kini.
Sesuai denganstandarkompetensi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.
Tidak sesuaidengan standarkompetensi.
Tidak tidakmemilikistandarkompetensi
5.1.2.b Persentase mata kuliahyang dalam penentuan nilaiakhirnya memberikan bobotpada tugas-tugas (PR ataumakalah) ≥ 20% PTGS
Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yangdiberi tanda √ pada kolom (7)dibagi dengan jumlah totalmata kuliah wajib dan pilihan.
PTGS > 80%
(PTGS lebih dari80%)
35% < PTGS ≤80%
(PTGS lebih dari35%, tetapikurang atausama dengan80%)
20% < PTGS ≤35%
(PTGS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan35%)
5% < PTGS ≤20%
(PTGS lebih dari5%, tetapikurang atausama dengan20%)
PTGS ≤ 5%
(PTGS kurangatau samadengan 5%)
32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.1.2.c Matakuliah dilengkapidengan deskripsi matakuliah,silabus dan SAP
Lebih dari 95%mata kuliah
Sekitar 85 –95% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP
Sekitar 75 –85% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP
Sekitar 65 –75% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP
Matakuliahyangdilengkapideskripsimatakuliah,silabus danSAP kurangdari 65%.
5.1.3 Fleksibilitas matakuliah pilihan
Catatan: Bagi PS yang memang
seyogyanya tidak memilikimatakuliah pilihan dalamkurikulumnya, diberi nilai(langsung) = 4.PS yangdimaksud seperti PS :Kedokteran, KedokteranGigi, dst.
Bagi PS yang memilikijalurpilihan/peminatan/konsen-trasi, matakuliah yang khas
Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan ≥2.0 x sks mkpilihan yangharus diambil
Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakansama dengan(1.5 – 2.0) x sksmk pilihan yangharus diambil
Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan<1.5 x sks mkpilihan yangharus diambil
Atau bobot matakuliah pilihan <9 sks.
- -
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0jalur pilihan/peminatan/konsentrasi dianggapsebagai mata kuliah pilihan
5.1.4 Substansi praktikum danpelaksanaan praktikum.
Catatan:Peer group diharapkanmenentukan modul-modulpraktikum yang harusdilakukan, syarat minimalmaupun yang lebih baik.
Pelaksanaanmodulpraktikum lebihdari cukup(ditambahdengandemonstrasi dilaboratorium )di PT sendiri.
Pelaksanaanmodulpraktikumcukup,dilaksanakan diPT sendiri.
Pelaksanaanmodulpraktikumcukup, tetapidilaksanakan diPT lain.
Pelaksanaanmodulpraktikumkurang dariminimum.
-
5.2 Kurikulum danseluruh kelengkapannyaharus ditinjau ulangdalam kurun waktutertentu oleh programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianbersama fihak-fihakterkait (relevansi sosialdan relevansiepistemologis) untukmenyesuaikannya dengan
5.2.a Pelaksanaan peninjauankurikulum selama 5 tahunterakhir
Pengembangandilakukan secaramandiri denganmelibatkanpemangkukepentinganinternal daneksternal danmemperhatikanvisi, misi, danumpan balikprogram diklat
Pengembangandilakukanbekerjasamadenganperguruan tinggilain tetapi tidakmelibatkanpemangkukepentinganeksternallainnyawalaupun
Pengembanganmengikutiperubahan diperguruan tinggilain yangdisesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.
Pengembanganmengikutiperubahan diperguruan tinggilain tanpapenyesuaian.
Dalam 5 tahunterakhir, tidakpernahmelakukanpeninjauanulang.
34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0perkembangan Ipteks dankebutuhan pemangkukepentingan(stakeholders)
tenaga pengujiprasaranaperkeretaapian.
menyesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.
5.2.b Penyesuaian kurikulumdengan perkembangan Ipteksdan kebutuhan
Pembaharuankurikulumdilakukan sesuaidenganperkembanganilmu dibidangnya dankebutuhanpemangkukepentingan.
Pembaharuankurikulumdilakukan sesuaidenganperkembanganilmu dibidangnya,tetapi kurangmemperhatikankebutuhanpemangkukepentingan.
Pembaharuanhanya menataulang kurikulumyang sudah ada,tanpadisesuaikandenganperkembangan.
- Tidak adapembaharuankurikulumselama 5 tahunterakhir.
5.3. Pelaksanaan prosesdiklat
5.3.1.a Pelaksanaan diklatmemiliki mekanisme untukmemonitor, mengkaji, danmemperbaiki secara periodikkegiatan perkuliahan(kehadiran tenaga pendidikdan pelatih dan peserta diklat),
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih dan
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namun
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namun
Monitoringkehadiran hanyadilakukan untukpeserta diklat,berupa absensinamun tanpaada evaluasi.
Tidak adamekanismemonitoringkehadiran,baik untuktenagapendidik dan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0penyusunan materiperkuliahan, serta penilaianhasil belajar.
dievaluasi setiapsemester.
evaluasinyatidak kontinu.
tanpa adaevaluasi.
pelatihmaupunpeserta diklat.
5.3.1.b Mekanismepenyusunan materiperkuliahan
Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lainatau daripenggunalulusan.
Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lain.
Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu.
Materi kuliahhanya disusunoleh tenagapendidik danpelatih pengajartanpamelibatkantenaga pendidikdan pelatih lain.
Tidak adamekanismemonitoring.
5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soal ujianuntuk lima matakuliah yangdiberikansemuanyabermutu baik,
Empat dari limacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidengan
Dua s.d. tigacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidengan
Hanya satucontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidengan
Semua soalujian tidakbermutu atautidak sesuaidenganGBPP/SAP.
36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dan sesuaidenganGBPP/SAP.
GBPP/SAP. GBPP/SAP. GBPP/SAP.
5.4 Sistempembimbingan diklat:banyaknya peserta diklatper tenaga pendidik danpelatih PA, pelaksanaankegiatan, rata-ratapertemuan per semester,efektivitas kegiatanperwalian
5.4.1 Rata-rata banyaknyapeserta diklat per tenagapendidik dan pelatihPembimbing Diklat (PA) persemester
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun ≤ 20
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 21s.d. 30
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 31s.d. 40
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 41s.d. 80
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun > 80Atau tidak adaperwalian
5.4.2.a Pelaksanaan kegiatanpembimbingan diklat
Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 1, 2 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.
Dilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PAdengan baiksesuai panduantertulis.
Perwaliandilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PA tetapitidak seluruhnyamenurutpanduan tertulis.
Perwaliandilakukan olehsebagian tenagapendidik danpelatih PA dansebagian olehTenagaAdministrasi.
Perwalian tidakdilakukan olehtenaga pendidikdan pelatih PAtetapi olehTenagaAdministrasi.
Tidak adapembimbingan, hanya adapengesahandokumendiklat olehpegawaiadministratif
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.4.2.b Jumlah rata-ratapertemuan pembimbingan perpeserta diklat per semester (=PP)
Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 3 pada kolom1 dari Tabel 5.4.2.
PP > 3.0
(PP lebih dari3.0)
2.3 < PP ≤ 3.0
(PP lebih dari2.3, tapi kurang
atau samadengan 3.0)
1.5 < PP ≤ 2.3
(PP lebih dari1.5, tapi kurang
atau samadengan 2.3)
0.5 < PP ≤ 1.5
(PP lebih dari0.5, tapi kurang
atau samadengan 1.5)
Tidak adapertemuan/pembimbingan
5.4.2.c Efektivitas kegiatanperwalian
Sistem bantuandan bimbingandiklat sangatefektif
Sistem bantuandan bimbingandiklat cukupefektif
Sistem bantuandan bimbingandiklat kurangefektif.
Sistem bantuandan bimbingandiklat tidakefektif.
Sistem bantuandan bimbingandiklat tidakjalan,
Atau tidak adapembimbingan
5.5 Sistempembimbingan tugasakhir (skripsi):ketersediaan panduan,rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik danpelatih pembimbing tugasakhir, rata-rata jumlah
5.5.1.a Ketersediaanpanduan, sosialisasi, danpenggunaan
Ada panduantertulis yangdisosialisasikandandilaksanakandengankonsisten
Ada panduantertulis dandisosialisasikandengan baik,tetapi tidakdilaksanakansecara konsisten
Ada panduantertulis tetapitidakdisosialisasikandengan baik,serta tidakdilaksanakansecara
Tidak adapanduantertulis.
38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pertemuan/pembimbingan,kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir,dan waktu penyelesaianpenulisan.
konsisten.
5.5.1.b Rata-rata pesertadiklat per tenaga pendidik danpelatih pembimbing tugasakhir
1 – 4 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
5 – 8 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
9 – 12 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
13-16 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
≥ 17 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA
5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbinganselama penyelesaian TA
≥ 8 kali 5-7 kali 3-4 kali 1-2 kali Tidak adapertemuan
5.5.1.d Kualifikasi diklattenaga pendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir
Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2 dansesuai denganbidangkeahliannya.
Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.
Sebagian besartenaga pendidikdan pelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.
Sebagian besartenaga pendidikdan pelatihpembimbingbelumberpendidikanminimal S2 dantidak sesuaidengan bidangkeahliannya.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.5.2 Rata-rata waktupenyelesaian penulisan tugasakhir
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: ≤ 6bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: ≤ 12bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 7 - 8bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 13 -16 bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 9 -10 bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 17 -20 bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 11 -12 bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 21 -24 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: > 12bulanJika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: >24bulan
40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tigatahun terakhir
5.6 Upaya perbaikan sistemdiklat yang telah dilakukanselama tiga tahun terakhirberkaitan dengan:a. Materib. Metode diklatc. Penggunaan teknologi
diklatd. Cara-cara evaluasie. Pengenalan peserta diklat
terhadap dunia kerja
Upayaperbaikandilakukan untuksemua dari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikandilakukan untukhampir semuadari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikandilakukan hanyasebagian dariyang seharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikan sangatkurang.
Tidak adaupayaperbaikan.
5.7 Upaya peningkatansuasana diklat: Kebijakantentang suasana diklat,Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dandana, Program dankegiatan diklat untukmenciptakan suasanadiklat, Interaksi diklatantara tenaga pendidikdan pelatih-peserta diklat,serta pengembanganperilaku profesional
5.7.1 Kebijakan tentangsuasana diklat (otonomikeilmuan, kebebasan diklat,kebebasan mimbar diklat).
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup.
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya.
5.7.2 Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dan danayang memungkinkanterciptanya interaksi diklatantara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
5.7.3 Program dan kegiatandiklat untuk menciptakansuasana diklat (seminar,simposium, lokakarya, bedahbuku, penelitian bersama dll).
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
5.7.4 Interaksi diklat antaratenaga pendidik dan pelatih-peserta diklat
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
5.7.5 Pengembangan perilakuprofesional
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.1 Keterlibatan programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.Keterlibatan aktifprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian harustercerminkan denganbukti tertulis tentangproses perencanaan,pengelolaan danpelaporan sertapertanggungjawabanpenggunaan dana kepadapemangku kepentinganmelalui mekanisme yangtransparan dan akuntabel.
6.1 Keterlibatan programdiklat tenaga penguji prasaranaperkeretaapian dalamperencanaan target kinerja,perencanaan kegiatan/ kerjadan perencanaan/alokasi danpengelolaan dana.
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiansecara otonommelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiantidak diberiotonomi, tetapidilibatkan dalammelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilibatkan dalamperencanaan/alokasi, namunpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianhanya dimintauntukmemberikanmasukan.Perencanaan/alokasi danpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.
Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiantidakdilibatkandalamperencanaan/alokasi danpengelolaandana.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.2 Dana operasionaldan pengembangan(termasuk hibah) dalamtiga tahun terakhir untukmendukung kegiatanprogram diklat(pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepadamasyarakat) programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianharus memenuhi syaratkelayakan jumlah dantepat waktu.
6.2.1 Besarnya dana(termasuk hibah) yang dikeloladalam tiga tahun terakhir
Jumlah danalebih dari 480juta per tahun.
Jumlah danaRp. 201 juta -480 juta pertahun.
Jumlah danaRp. 100 juta -200 juta pertahun.
Jumlah danakurang dari Rp.100 juta pertahun.
Tidak adadana yangdikelolaprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapian
6.2.2 Dana penelitian dalamtiga tahun terakhir
Rata-rata danapenelitian lebihdari Rp 3 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapenelitian lebihbesar Rp 2 jutas.d. Rp 3 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapenelitian Rp 1juta s.d. Rp 2juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapenelitiankurang dari Rp 1juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun
Tidak adadanapenelitian
44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.2.3 Dana yang diperolehdalam rangkapelayanan/pengabdian kepadamasyarakat dalam tiga tahunterakhir
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 1juta s.d. Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 0.5juta s.d. Rp 1juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapelayanan/pengabdiankepadamasyarakatkurang dari Rp0.5 juta pertenaga pendidikdan pelatih tetapper tahun.
Tida ada danauntukpelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
6.3 Prasarana
Ruang kerja tenagapendidik dan pelatih yangmemenuhi kelayakan danmutu untuk melakukanaktivitas kerja,pengembangan diri, danpelayanan diklat
6.3.1 Luas ruang kerja tenagapendidik dan pelatih
Catatan: Data diambil darikolom 3, tabel 6.3.1.Jika luas ruang rata-rata untuktenaga pendidik dan pelatihtetap (= jumlah luas ruangtenaga pendidik dan pelatihtetap dibagi dengan jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap) kurang dari 4 m2, makaskor pada subbutir ini = nol.
Jika SLRDT ≥ 4
(Jika SLRDT
lebih atau samadengan 4)
Jika 3 ≤ SLRDT <4
(Jika SLRDT
lebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
Jika 2 ≤ SLRDT <3
(Jika SLRDT
lebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤ SLRDT <2(Jika SLRDT
lebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)
Jika SLRDT <1
(Jika SLRDT
kurang dari 1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Cara menghitung skor luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap (SLRDT):
SLRDT =AB
A= a + 2b + 3c + 4dB= a + b + c + dKeterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang
bersama untuk tenagapendidik dan pelatih-tetap
b = Luas total (m2) ruanguntuk 3-4 orang tenagapendidik dan pelatih- tetap
c = Luas total (m2) ruanguntuk 2 orang tenagapendidik dan pelatih- tetap
d = Luas total (m2) ruanguntuk 1 orang tenagapendidik dan pelatih- tetap
6.3.2 Prasarana (kantor, ruangkelas, ruang laboratorium,studio, ruang perpustakaan,kebun percobaan, dsb. kecuali
Prasaranalengkap danmutunya sangatbaik untuk
Prasaranalengkap danmutunya baikuntuk proses
Prasarana cukuplengkap danmutunya cukupuntuk proses
Prasaranakurang lengkapdan mutunyakurang baik.
46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0ruang tenaga pendidik danpelatih) yang dipergunakan PSdalam proses diklat.
proses diklat. diklat. diklat.
6.3.3 Prasarana lain yangmenunjang (misalnya tempatolah raga, ruang bersama,ruang himpunan peserta diklat,poliklinik)
Prasaranapenunjanglengkap danmutunya sangatbaik untukmemenuhikebutuhanpeserta diklat.
Prasaranapenunjanglengkap danmutunya baikuntuk memenuhikebutuhanpeserta diklat.
Prasaranapenunjangcukup lengkapdan mutunyacukup untukmemenuhikebutuhanpeserta diklat.
Prasaranapenunjangkurang lengkapdan mutunyakurang baik.
Tidak adaprasaranapenunjang.
6.4 Akses danpendayagunaan saranayang dipergunakan dalamproses administrasi dandiklat serta penyeleng-garaan kegiatanTridharma PT secaraefektif.
6.4.1.a Bahan pustaka berupabuku teks.
Jumlah judul 400
280 Jumlahjudul < 400
100 Jumlahjudul < 280
80 Jumlahjudul < 100
Jumlah judul <80
Catatan:Untuk asesmenkecukupan :Relevan atau tidaknya
6.4.1.b Bahan pustaka berupadisertasi/tesis/ skripsi/ tugasakhir
Jumlah judul 200
180 Jumlahjudul < 200
100 Jumlahjudul < 180
80 Jumlahjudul < 100
Jumlah judul <80
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0jenis pustaka yangtersedia disesuaikandengan contoh yangdiberikan.Untuk asesmen lapang:Pustaka yangdiperhitungkan hanyalahpustaka yang relevan.Media dari masing-masing pustaka dapatberupa hard copy, CD-ROM atau media lainnya
6.4.1.c Bahan pustaka berupajurnal ilmiah terakreditasiDikti
≥ 3 judul jurnal,nomornyalengkap
2 judul jurnal,nomornyalengkap
1 judul jurnal,nomornyalengkap
Tidak ada jurnalyang nomornyalengkap
Tidakmemilikijurnalterakreditasi
6.4.1.d Bahan pustaka berupajurnal ilmiah internasional
≥ 2 judul jurnal,nomornyalengkap
1 judul jurnalyang nomornyalengkap
Tidak ada jurnalyang nomornyalengkap
- -
6.4.1.e Bahan pustaka berupaprosiding seminar dalam tigatahun terakhir
≥ 9 prosidingseminar
6-8 prosidingseminar
3-5 prosidingseminar
1-2 prosidingseminar
Tidak adaprosidingseminar
6.4.2 Akses ke perpustakaandi luar PT atau sumber pustaka
Ada beberapaperpustakaan di
Adaperpustakaan di
Adaperpustakaan di
Tidak adaperpustakaan di
-
48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0lainnya luar PT yang
dapat diaksesdan sangat baikfasilitasnya ataupemanfaataninternet
AtauJika nilai rata-rata dari butir6.4.1 3
luar PT yangdapat diaksesdan baikfasilitasnya.
luar PT yangdapat diaksesdan cukup baikfasilitasnya.
luar PT yangdapat diakses
6.4.3 Ketersediaan, akses danpendayagunaan sarana utamadi lab (tempat praktikum,bengkel, studio, ruangsimulasi, rumah sakit,puskesmas/balai kesehatan,green house, lahan untukpertanian, dan sejenisnya)
Sangatmemadai,terawat dengansangat baik, danPS memilikiakses yangsangat baik(memilikifleksibilitasdalammenggunakannya di luarkegiatan
Memadai,sebagian besardalam kondisibaik, dan PSmemiliki aksesyang baik(masihmemungkinkanmenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal, walau
Cukupmemadai,sebagian besardalam kondisibaik, namuntidak mungkindigunakan diluar kegiatanpraktikumterjadwal.
Kurangmemadai,sehinggakegiatanpraktikumdilaksanakankurang daribatas minimal.
Sangat kurang,kegiatanpraktikumpraktis tidakpernahdilakukan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 49
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0praktikumterjadwal).
terbatas).
6.5 Akses danpendayagunaan sisteminformasi dalampengelolaan data daninformasi tentangpenyelenggaraan programdiklat di program diklattenaga penguji prasaranaperkeretaapian
6.5.1 Sistem informasi danfasilitas yang digunakan PSdalam proses diklat (hardware,software, e-learning,perpustakaan, dll.)
Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-learning yangdigunakansecara baik, danakses on-line kekoleksiperpustakaan.
Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-learning namunbelumdimanfaatkansecara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalam kecepatanakses.
Sebagiandengankomputer,namun tidakterhubungdengan jaringanluas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakanbelumberlisensi.Koleksiperpustakaandikelola dengankomputer yangtidak terhubungjaringan.
Proses diklatdilakukan secaramanual.Pengelolaankoleksiperpustakaanmenggunakankomputer standalone, atausecara manual.
-
50 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
6.5.2 Aksesibilitas data dalamsistem informasi
Nilai butir ini didasarkan padahasil penilaian 11 jenis data(lihat kolom 1 pada tabel butir6.5.2) dengan cara berikut:Skor akhir =(jumlah total skor pada ke-11jenis data) : 11
Sedang untuk setiap jenis data,penilaian didasarkan atasaturan berikut:1: Data ditangani secara
manual2: Data ditangani dengan
komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan
komputer, serta dapatdiakses melalui jaringanlokal (LAN)
4: Data ditangani dengan
Jika skor akhir =4
3 ≤ skor akhir <4
(skor akhir lebihbesar atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
2 ≤ skor akhir <3
(skor akhir lebihbesar atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
1 ≤ skor akhir <2
(skor akhir lebihbesar atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 51
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0komputer, serta dapatdiakses melalui jaringan luas(WAN)
52 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 07.1 Produktivitas danmutu hasil penelitiantenaga pendidik danpelatih dalam kegiatanpenelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat, dankerjasama, danketerlibatan peserta diklatdalam kegiatan tersebut.
7.1.1 Jumlah penelitian yangsesuai dengan bidang keilmuanPS, yang dilakukan olehtenaga pendidik dan pelatihtetap yang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun.
Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah penelitian dengan
biaya luar negeri yangsesuai bidang ilmu
nb = Jumlah penelitian denganbiaya luar yang sesuaibidang ilmu
nc = Jumlah penelitian dengan
NK ≥ 3
(NK lebih atausama dengan 3)
2 NK < 3
(NK lebih atausama dengan 2,tetapi kurangdari 3)
1 NK < 2
(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 2)
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapi kurangdari 1)
NK = 0
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 53
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0biaya dari PT/sendiri yangsesuai bidang ilmu
f = Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan PS
7.1.2 Keterlibatan pesertadiklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenaga pendidikdan pelatih
Cara penilaian dilakukandengan menghitung sebagaiberikut:PD = persentase peserta diklat
yang melakukan tugasakhir dalam penelitiantenaga pendidik danpelatih
PD > 25%
(PD lebih dari25%)
15% < PD ≤25%
(PD lebih dari15%, tetapikurang atausama dengan25%)
5% < PD ≤15%
(PD lebih dari5%, tetapikurang atausama dengan15%)
0% < PD ≤ 5%
(PD lebih dari0%, tetapikurang atausama dengan5%)
PD = 0%
7.1.3 Jumlah artikel ilmiahyang dihasilkan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannya sama
NK ≥ 6
(NK lebih atausama dengan 6)
3 NK < 6
(NK lebih atausama dengan 3,
1 NK < 3
(NK lebih atausama dengan 1,
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapi kurang
NK = 0
54 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dengan PS per tahun, selama 3tahun
Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah artikel ilmiah
tingkat internasionalyang sesuai bidang ilmu
nb = Jumlah artikel tingkatnasional atau buku yangsesuai bidang ilmu
nc = Jumlah karya ilmiah(artikel dalam jurnal yangbelum terakreditasi Dikti,jurnal ilmiah populer,koran, diktat) yang sesuaibidang ilmu
f = Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuai
tetapi kurangdari 6)
tetapi kurangdari 3)
dari 1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 55
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dengan PS
7.1.4 Karya-karya PS/badanhukum/lembaga diklat yangtelah memperolehperlindungan Hak atasKekayaan Intelektual (HaKI)dalam tiga tahun terakhir
Dua atau lebihkarya yangmemperolehHaKI
Satu yangmemperolehHaKI
Tidak ada karyatenaga pendidikdan pelatih tetapyangmemperolehHaKI
- -
7.2 Kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakattenaga pendidik danpelatih dan peserta diklatprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian yangbermanfaat bagipemangku kepentingan(kerjasama, karya,penelitian, danpemanfaatan jasa/produkkepakaran).
7.2.1 Jumlah kegiatanpelayanan/pengabdian kepadamasyarakat (PkM) yangdilakukan oleh tenaga pendidikdan pelatih tetap yang bidangkeahliannya sama dengan PSselama tiga tahun.Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:
NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah kegiatan PkM
dengan biaya luar negeri
NK ≥ 6
(NK lebih atausama dengan 6)
3 NK < 6
(NK lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 6)
1 NK < 3
(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 3)
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapi kurangdari 1)
NK = 0
56 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0yang sesuai bidang ilmu
nb = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya luar yangsesuai bidang ilmu
nc = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu
f = Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan PS
7.2.2 Keterlibatan pesertadiklat dalam kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakat
Peserta diklatterlibat penuhdan diberitanggung jawab.
Peserta diklatterlibat penuh,namun tanggungjawab ada padatenaga pendidikdan pelatihPembina.
Peserta diklathanya dimintasebagai tenagapembantu.
Keterlibatanpeserta diklatsangat kurang.
Peserta diklattidakdilibatkandalam kegiatanPkM.
7.3 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misiprogram diklat tenagapenguji prasarana
7.3.1 Kegiatan kerjasamadengan instansi di dalamnegeri dalam tiga tahunterakhir
Catatan;
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, banyakdalam jumlah.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, cukupdalam jumlah.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, kurangdalam jumlah.
Sangat sedikitkerjasamadengan lembagadi dalam negeri.
Belum adaatau tidak adarencanakerjasama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 57
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0perkeretaapian dan badanhukum/lembaga diklatdan dampak kerjasamauntuk penyelenggaraandan pengembanganprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian
Tingkat kecukupan bergantungpada jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap PS.
Semuanyarelevan denganbidang keahlianPS.
Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS
Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.
7.3.2 Kegiatan kerjasamadengan instansi di luar negeridalam tiga tahun terakhir.
Catatan;Tingkat kecukupan bergantungpada jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap PS
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianPS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.
Sangat sedikitkerjasamadengan lembagadi luar negeri.
Belum adaatau tidak adarencanakerjasama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian i
MATRIKS PENILAIAN AKREDITASIBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT TENAGA PERAWATAN PRASARANA PERKERETAAPIAN
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 2
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINANMUTU
3
STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 6
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11
STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 18
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 28
STANDAR 7 KERJASAMA 34
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran, sertastrategi pencapaian sasaranProgram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian
1.1.a Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian
Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang sangatjelas dansangatrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranjelas danrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang cukupjelas namunkurangrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang kurangjelas dan tidakrealistis.
-
1.1.b Strategi pencapaiansasaran dengan rentangwaktu yang jelas dandidukung oleh dokumen.
1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapanwaktu yangjelas dansangatrealistis
(2) didukungdokumen
Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapanwaktu yangjelas, danrealistis
(2) didukungdokumenyang
Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapanwaktu yangjelas, dancukuprealistis
(2) didukungdokumen
Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa
adanyatahapanwaktu yangjelas,
(2) didukungdokumenyang kurang
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0yang sangatlengkap.
lengkap. yang cukuplengkap.
lengkap.
1.2 Pemahaman visi,misi, tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian oleh seluruhpemangku kepentinganinternal (internalstakeholders): tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat (tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat) dan tenagakependidikan.
1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.
Dipahamidengan baikoleh seluruhtenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Dipahamidengan baikoleh sebagiantenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Kurangdipahami olehtenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Tidakdipahami olehseluruh tenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
-
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalahsistem yang bisa menjaminterlaksananya lima pilartata pamong yaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil
2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksanakannya misi,tercapainya tujuan,berhasilnya strategi yangdigunakan secara kredibel,transparan, akuntabel,bertanggung jawab, danadil.
Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecarakonsistenprinsip-prinsiptatapamong,terutama yangterkait denganpelakutatapamong(aktor) dansistem
Programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecarakonsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagaperawatanprasarana
Programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara cukupkonsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagaperawatanprasarana
Programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamong,namun hanyamemenuhi 1s.d. 2 dari 5aspek berikut :
(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertang-
gung jawab(5)adil
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0ketatapamongan yang baik(kelembagaan,instrumen,perangkatpendukung,kebijakan danperaturan,serta kodeetik).
perkeretaapianyangmemenuhi 4dari 5 aspekberikut :(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggun
g jawab(5)adil
perkeretaapianyangmemenuhi 3dari 5 aspekberikut :(1) kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggun
g jawab(5)adil
2.2 KepemimpinanProgram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian memilikikarakteristik:kepemimpinanoperasional,kepemimpinan organisasi,kepemimpinan publik.
2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikikarakteristikyang kuatdalam:(1)
kepemimpi
Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuatdalam dua darikarakteristik
Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuatdalam salahsatu dari
Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianlemah dalamkarakteristikberikut:(1) kepemim-
pinanoperasional,
-
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0nanoperasional,
(2) kepemim-pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinanpublik
berikut:(1) kepemim-
pinanoperasional
(2) kepemim-pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinanpublik
karakteristikberikut:(1) kepemim-
pinanoperasional
(2) kepemim-pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinanpublik
(2) kepemim-pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinanpublik
2.3 Sistem pengelolaanSistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling, operasiinternal dan eksternal.
2.3 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling yang efektifdilaksanakan.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilakukandengan sangatbaik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilakukandengan baik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilakukandengan cukupbaik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilakukandengan kurangbaik.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 02.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaan
penjaminan mutu diprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian
Pelaksanaannya antara laindengan adanya: kelompoktenaga pendidik dan pelatihbidang ilmu yang menilaimutu soal ujian, silabus,dan tugas akhir, sertapenguji luar (externalexaminer)
Penjaminanmutudilakukandengan sangatbaik.
Penjaminanmutudilakukandengan baik.
Penjaminanmutudilakukandengan cukupbaik.
Penjaminanmutudilakukankurang baik.
Tidak adapenjaminanmutu.
2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpanbalik dan tindak lanjutnya.Sumber umpan balik antaralain dari: (1) tenagapendidik dan pelatih, (2)peserta diklat, (3) alumni,(4) pengguna lulusan.
Penjaringanumpan balikdan tindaklanjutnyadilakukandengan sangatbaik.
Penjaringanumpan balikdan tindaklanjutnyadilakukandengan baik.
Penjaringanumpan balikdan tindaklanjutnyadilakukandengan cukup.
Penjaringanumpan baliksangat kurangdan tidak adatindak lanjut.
Tidak adaumpanbalik.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Umpan balik digunakanuntuk perbaikan kurikulum,pelaksanaan proses diklat,dan peningkatan kegiatanprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian.
2.6 Upaya untukmenjamin keberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapian
2.6 Upaya-upaya yangtelah dilakukanpenyelenggara programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapianuntuk menjaminkeberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapianini antara lain mencakup:a. Upaya untuk
peningkatan animo calonpeserta diklat
b. Upaya peningkatan mutumanajemen
Semua usahadilakukandengan hasilyang sangatbaik
Hampir semuausahadilakukandengan hasilyang baik.
Beberapausaha telahdilakukandengan hasilyang cukupbaik.
Beberapausaha telahdilakukannamunhasilnya masihkurang.
Tidak adausaha
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0c. Upaya untuk
peningkatan mutululusan
d. Upaya untukpelaksanaan dan hasilkerjasama kemitraan
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.1.1 Efektivitasimplementasi sistemrekrutmen dan seleksicalon peserta diklat untukmenghasilkan calon pesertadiklat yang bermutu yangdiukur dari jumlahpeminat, proporsi pendaftarterhadap daya tampung danproporsi yang diterima danyang registrasi
3.1.1.a Rasio calon pesertadiklat yang ikut seleksi :daya tampung
Rasio =
Rasio > 6
(Rasio lebihdari 6)
4 < Rasio ≤ 6
(Rasio lebihdari 4, tetapikurang atausama dengan6)
2 < Rasio ≤ 4
(Rasio lebihdari 2, tetapikurang atausama dengan4)
1 < Rasio ≤ 2
(Rasio lebihdari 1, tetapikurang atausama dengan2)
Rasio ≤ 1
(Rasiokurangatau samadengan 1)
3.1.1.b Rata-rata NilaiRata-Rata selama tiga tahunterakhir.
NILAI RATA-RATA > 80
(NILAIRATA-RATAlebih dari 80)
70 < NILAIRATA-RATA≤ 80.00
(NILAIRATA-RATAlebih dari 70,tetapi kurangatau samadengan 80)
75 < NILAIRATA-RATA≤ 70
(NILAIRATA-RATAlebih dari 75,tetapi kurangatau samadengan 70)
60 < NILAIRATA-RATA≤ 75
(NILAIRATA-RATAlebih dari 60,tetapi kurangatau samadengan 75)
50 ≤ NILAIRATA-RATA ≤ 60
(NILAIRATA-RATAlebih atausamadengan 50,tetapikurangatau samadengan 60)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.1.3 (dan 3.3.1) Profilpeserta diklat: prestasi danreputasi diklat, bakat danminat
3.1.3 Penghargaan atasprestasi peserta diklat dibidang nalar, bakat danminat
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatinternasional,nasional,regional, danlokal PT.
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatnasional,regional, danlokal PT.
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatregional, danlokal PT.
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga,maupun senitingkat lokalPT.
Tidak adabuktipenghargaan juaralombailmiah,olah raga,maupunseni disemuatingkatan.
3.1.4 Profil lulusan:ketepatan waktupenyelesaian studi,proporsi peserta diklatyang menyelesaikanstudi dalam batasmasa studi
3.1.4.a Persentasekelulusan tepat waktu(KTW)Rumus perhitungan:
KTW = (f) 100%(d)
Catatan:Huruf-huruf d dan f padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.
KTW > 80%
(KTW lebih dari80%)
30% < KTW ≤80%
(KTW lebihdari 30%,tetapi kurangatau samadengan 80%)
10% < KTW ≤30%
(KTW lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 30%)
1% < KTW ≤10%
(KTW lebih dari1%, tetapi
kurang atausama dengan
10%)
KTW ≤ 1%
(KTW
kurang atausamadengan 1%)
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.1.4.b Persentase pesertadiklat yang DO ataumengundurkan diri (MDO).
Rumus perhitungan:MDO=
(a)-(b)-(c) 100%
(a)Catatan:huruf-huruf a, b, c padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.
MDO ≤ 6%
(MDO kurangatau sama
dengan 6%)
6% < MDO ≤15%
(MDO lebihdari 6%, tetapi
kurang atausama dengan
15%)
15% < MDO ≤25%
(MDO lebihdari 15%,
tetapi kurangatau sama
dengan 25%)
25% < MDO ≤35%
(MDO lebihdari 25%,
tetapi kurangatau sama
dengan 35%)
MDO >35%
(MDO lebihdari 35%)
3.2.1 Peserta diklatmemiliki akses untukmendapatkan pelayananpeserta diklat yang dapatdimanfaatkan untukmembina danmengembangkan penalaran,minat, bakat, seni, dankesejahteraan.
Ada semuaunit (5 jenis)pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 4 jenisunit pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 3 jenisunit pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 2 jenisunit pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Kurang dari2 unitpelayananpesertadiklat yangdapatdiakses.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Jenis pelayanan kepadapeserta diklat antara lain:1. Bimbingan dan
konseling2. Minat dan bakat (ekstra
kurikuler)3. Pembinaan soft skill4. Layanan beasiswa5. Layanan kesehatan
3.2 Layanan dan kegiatankepeserta diklatan: ragam,jenis, wadah, mutu, harga,intensitas.
3.2.2 Kualitas layanankepada peserta diklatUntuk setiap jenispelayanan, pemberian skorsebagai berikut:4 : sangat baik3 : baik2: cukup1: kurang0: sangat kurang
SL =
SL > 3.5
(SL lebih dari3.5)
2.5 < SL ≤ 3.5
(SL lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)
1.5 < SL ≤ 2.5
(SL lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)
0.5 < SL ≤ 1.5
(SL lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)
SL ≤ 0.5
(SL kurangatau samadengan 0.5)
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Jml skor untuk semua layanan
Banyaknya layanan
3.3 Pelacakan danperekaman data lulusan:kekomprehensifan,pemutakhiran, profil masatunggu kerja pertama,kesesuaian bidang kerjadengan bidang studi, danposisi kerja pertama.
3.3.1.a Upaya pelacakandan perekaman data lulusan
Ada upayayang intensifuntuk melacaklulusan dandatanyaterekam secarakomprehensif
Ada upayayang intensifuntuk melacaklulusan, tetapihasilnya belumterekam secarakomprehensif
Upayapelacakandilakukansekedarnyadan hasilnyaterekam
Upayapelacakanlulusandilakukansekedarnya danhasilnya tidakterekam
Tidak adaupayapelacakanlulusan
3.4 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklat dannon-diklat program diklattenaga perawatanprasarana perkeretaapian.
3.3.1.b Penggunaan hasilpelacakan untuk perbaikan:(1) proses diklat, (2)penggalangan dana, (3)informasi pekerjaan, (4)membangun jejaring.
Hasilpelacakanuntukperbaikan 4item.
Hasilpelacakanuntukperbaikan 3item.
Hasilpelacakanuntukperbaikan 2item.
Hasilpelacakanuntukperbaikan 1item.
Tidak adatindaklanjut.
3.3.1.c Pendapat penggunalulusan terhadap kualitasalumni.
SK > 3.5
(SK lebih dari
2.5 < SK ≤ 3.5
(SK lebih dari
1.5 < SK ≤ 2.5
(SK lebih dari
0.5 < SK ≤ 1.5
(SK lebih dari
SK ≤ 0.5
(SK kurang
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Ada 7 jenis kemampuan.Bobot dalam perhitunganskor:4: jika dinilai sangat baik3: jika dinilai baik2: jika dinilai cukup1: jika dinilai kurangSkor jenis kemampuan =jumlah dari (bobotdikalikan denganpersentasenya).SK = Skor kemampuan =
(a) x 4 + (b) x 3 + (c) x 2 + (d)7 100
3.5) 2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)
1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)
0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)
atau samadengan 0.5)
3.3.2 Profil masa tunggukerja pertama
RMT = rata-rata masatunggu lulusanmemperolehpekerjaan yang
RMT < 3 bulan
(RMT kurangdari 3 bulan)
3 bulan ≤ RMT
< 6 bulan
(RMT lebihatau samadengan 3bulan, tetapi
6 bulan ≤ RMT
< 9 bulan
(RMT lebihatau samadengan 6bulan, tetapi
9 bulan ≤ RMT
< 12 bulan
(RMT lebihatau samadengan 9bulan, tetapi
RMT ≥ 12bulan
(RMT lebihatau samadengan 12
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pertama kurang dari 6
bulan)kurang dari 9bulan)
kurang dari 12bulan)
bulan)
3.3.3 Profil kesesuaianbidang kerja dengan bidangstudi
PBS = persentase kesesuaianbidang kerja denganbidang studi(keahlian) lulusan
PBS > 80%
(PBS lebih dari80%)
60% < PBS ≤80%
(PBS lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan80%)
40% < PBS ≤60%
(PBS lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan60%)
20% < PBS ≤40%
(PBS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan40%)
PBS ≤ 20%
(PBS kurangatau samadengan20%.
3.4.1 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklatprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam
kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring
Semua bentukpartisipasidilakukanoleh alumni.
3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni.
Hanya 2bentukpartisipasiyangdilakukanoleh alumni.
Hanya 1bentukpartisipasisaja yangdilakukanoleh alumni.
Tidak adapartisipasialumni.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(5) Penyediaan fasilitas
untuk kegiatan diklat
3.4.2 Partisipasi lulusandan alumni dalammendukung pengembangannon-diklat program diklattenaga perawatan prasaranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam
kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas
untuk kegiatan diklat.
Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni
3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni
Hanya 2bentukpartisipasiyangdilakukan olehalumni
Hanya 1bentukpartisipasi sajayangdilakukan olehalumni
Tidak adapartisipasialumni.
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.1 Efektivitas sistemseleksi, perekrutan,penempatan,pengembangan, retensi,dan pemberhentian tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat
4.1 Pedoman tertulistentang sistem seleksi,perekrutan, penempatan,pengembangan, retensi, danpemberhentian tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan
Ada pedomantertulis yangsangatlengkap.
Ada pedomantertulis yanglengkap.
Ada pedomantertulis cukuplengkap.
Ada pedomantertulis, tetapitidak lengkap.
Tidak adapedomantertulis.
4.2 Sistem monitoring danevaluasi, serta rekam jejakkinerja tenaga pendidikdan pelatih dan tenagakependidikan
4.2.1 Pedoman tertulistentang sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan
Ada pedomantertulis yangsangatlengkap.
Ada pedomantertulis yanglengkap.
Ada pedomantertulis cukuplengkap.
Ada pedomantertulis tidaklengkap
Tidak adapedomantertulis.
4.2.2 Pelaksanaanmonitoring dan evaluasikinerja tenaga pendidik dan
Ada buktitentang kinerjatenaga
Ada buktitentang kinerjatenaga
Ada buktitentang kinerjatenaga
Ada buktitentang kinerjatenaga
Tidak adabuktitentang
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pelatih di bidangpendidikan, penelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat
pendidik danpelatih dibidang dibidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/
pengabdian kepadamasyarakat
yangterdokumentasi dengan baik.
pendidik danpelatih dibidang dibidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/
pengabdian kepadamasyarakat
tetapi tidakterdokumentasi dengan baik.
pendidik danpelatih dibidangpendidikanyangterdokumentasikan denganbaiktetapi tidakada di bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
pendidik danpelatih dibidangpendidikantetapi tidakterdokumenta-sikan denganbaik sertatidak ada dibidangpenelitianataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
kinerjatenagapendidikdan pelatihyangterdokumen-tasikan.
4.3 Kualifikasi diklat,kompetensi (pedagogik,kepribadian, sosial, danprofesional), dan jumlah(rasio tenaga pendidik dan
4.3.1.a Tenaga pendidikdan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS
KD1 > 90%
(KD1 lebihdari 90%)
75% < KD1 ≤90%
(KD1 lebihdari 75%,tetapi kurang
60% < KD1 ≤75%
(KD1 lebihdari 60%,tetapi kurang
45% < KD1 ≤60%
(KD1 lebihdari 45%,tetapi kurang
KD1 ≤45%
(KD1
kurang atausama
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pelatih peserta diklat,jabatan diklat) tenagapendidik dan pelatih tetapdan tidak tetap (tenagapendidik dan pelatihmatakuliah, tenagapendidik dan pelatih tamu,tenaga pendidik danpelatih luar biasa dan/ataupakar, sesuai dengankebutuhan) untukmenjamin mutu programdiklat.
Pelaksanaan tugas tenagapendidik dan pelatih tetapselama tiga tahun terakhir
KD1 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS
atau samadengan 90%)
atau samadengan 75%)
atau samadengan 60%)
dengan45%)
4.3.1.b Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangberpendidikan S3 yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD2 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapyang berpendidikan S3yang bidang keahliannyasesuai dengan kompetensiPS
KD2 > 40%
(KD2 lebihdari 40%)
30%% < KD2
≤ 40%
(KD2 lebihdari 30%,tetapi kurangatau samadengan 40%)
20% < KD2 ≤30%
(KD2 lebihdari 20%,tetapi kurangatau samadengan 30%)
10% < KD2 ≤20%
(KD2 lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 20%)
KD2 ≤10%
(KD2
kurang atausamadengan10%)
4.3.1.c Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangmemiliki jabatan lektorkepala dan guru besar yangbidang keahliannya sesuai
KD3 > 80%
(KD3 lebihdari 80%)
40% < KD3 ≤80%
(KD3 lebihdari 40%,
30% < KD3 ≤40%
(KD3 lebihdari 30%,
20% < KD3 ≤30%(KD3 lebihdari 20%,tetapi kurang
KD3 ≤20%
(KD3
kurang atau
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
Catatan:Butir ini memerlukansyarat minimum (6 orang). Bila pada saat asesmen
kecukupan syaratminimum tersebut tidakterpenuhi maka hal iniperlu divalidasi terlebihdahulu pada saatvisitasi. Bila ternyata hasil
validasi pada saatasesmen lapang PStidak memenuhi syaratminimum ini, makaasesor melaporkansecara khusus ke BAN-PT mengenai hal ini.
dengan kompetensi PSKD3 = Persentase Tenagapendidik dan pelatih tetapyang memiliki jabatanlektor kepala dan gurubesar yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS
tetapi kurangatau samadengan 80%)
tetapi kurangatau samadengan 40%)
atau samadengan 30%)
samadengan20%)
4.3.1.d Tenaga pendidikdan pelatih yang memilikiSertifikat PendidikProfesionalKD4 = Persentase tenagapendidik dan pelatih yangmemiliki SertifikatPendidik Profesional
KD4 > 40%
(KD4 lebihdari 40%)
30% < KD4 ≤40%
(KD4 lebihdari 30%,tetapi kurangatau samadengan 40%)
20% < KD4 ≤30%
(KD4 lebihdari 20%,tetapi kurangatau samadengan 30%)
10% < KD4 ≤20%(KD4 lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 20%)
KD4 ≤10%
(KD4
kurang atausamadengan10%)
4.3.2 Rasio peserta diklatterhadap tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan bidang PS (RMD)
Untuk bidangsosial: 27 <RMD ≤ 33
Untuk bidangsosial:33 < RMD ≤ 40atau20 < RMD ≤ 27
Untuk bidangsosial:40 < RMD ≤ 80atau15 < RMD ≤ 20
Untuk bidangsosial:80 < RMD ≤ 60Atau10 < RMD ≤ 15
Untukbidangsosial:RMD >60atauRMD ≤ 10
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Catatan:- Jumlah peserta diklat
reguler diambil dari tabel3.1.1., yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS.
- Jumlah peserta diklat non-reguler diambil dari tabel3.1.2, yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS
- Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap diambildari tabel 4.3.1.
Untuk bidangeksakta:17 < RMD ≤ 23
Untuk bidangeksakta:23 < RMD ≤ 30atau11 < RMD ≤ 17
Untuk bidangeksakta:30 < RMD ≤ 40atau7 < RMD ≤ 11
Untuk bidangeksakta:40 < RMD ≤ 80atau3 < RMD ≤ 7
Untukbidangeksakta:RMD >80atauRMD ≤ 3
4.3.3 Rata-rata bebantenaga pendidik dan pelatihper semester, atau rata-rataFTE (Fulltime TeachingEquivalent)
RFTE = rata-rata FTE
11 < RFTE ≤ 13sks
9 < RFTE ≤ 11sksatau13 < RFTE ≤ 15sks
7 < RFTE ≤ 9sksatau15 < RFTE ≤ 17sks
5 < RFTE ≤ 7sksatau17 < RFTE ≤ 19sks
RFTE ≤ 5sksAtauRFTE >19sks
4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaian Semua mata 1 – 3 mata 4 –7 mata 8 - 11 mata Lebih dari
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0keahlian (pendidikanterakhir) tenaga pendidikdan pelatih dengan matakuliah yang diajarkannya
kuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangsesuaikeahliannya
kuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
kuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
kuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
11 matakuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihyang tidaksesuaikeahliannya
4.3.4 & 4.3.5 Tingkatkehadiran tenaga pendidikdan pelatih tetap dalammengajarPKDT = Persentase
kehadiran tenagapendidik dan pelatihtetap dalamperkuliahan (terhadapjumlah kehadiranyang direncanakan)
PKDT ≥ 95%
(PKDT lebihatau samadengan 95%)
90% ≤ PKDT <95%
(PKDT lebihatau samadengan 90%,tetapi kurangdari 95%)
85% ≤ PKDT <90%
(PKDT lebihatau samadengan 85%,tetapi kurangdari 90%)
80% ≤ PKDT <85%(PKDT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)
PKDT ≤80%
(PKDT
kurang atausamadengan80%)
4.4 Jumlah, kualifikasi,dan pelaksanaan tugas
4.4.1 Persentase jumlahtenaga pendidik dan pelatih
PDTT ≤ 10% 10% ≤ PDTT <20%
20% ≤ PDTT <30%
30% ≤ PDTT <40%
PDTT ≥ 40%
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Tenaga pendidik danpelatih Tidak Tetap
tidak tetap, terhadap jumlahseluruh tenaga pendidik danpelatih (= PDTT)
(PDTT kurangatau samadengan 10%)
Atau jikaseluruh tenagapendidik danpelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap
Atau jika butir4.3.2 bernilai≥3
(PDTT lebihatau samadengan 10%,tetapi kurangdari 20%)
(PDTT lebihatau samadengan 20%,tetapi kurangdari 30%)
(PDTT lebihatau samadengan 30%,tetapi kurangdari 40%)
(PDTT lebihatau samadengan 40)
4.4.2.a Kesesuaiankeahlian tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdengan mata kuliah yangdiampu.
Semua tenagapendidik danpelatih tidaktetap mengajarmata kuliahyang sesuaikeahliannya
1 – 2 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yangtidak sesuai
3-4 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yangtidak sesuai
5-6 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yangtidak sesuai
Lebih dari 6mata kuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihtidak tetap
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0keahliannya. keahliannya. keahliannya. yang tidak
sesuaikeahliannya
4.4.2.b Pelaksanaan tugas/tingkat kehadiran tenagapendidik dan pelatih tidaktetap dalam mengajar
PKDTT = Persentasekehadiran tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdalam perkuliahan(terhadap jumlah kehadiranyang direncanakan)
PKDTT ≥ 95%
(PKDTT lebihatau samadengan 95%)
Atau jikaseluruh tenagapendidik danpelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap
Atau jika butir4.3.2 bernilai≥3
90% ≤ PKDTT
< 95%
(PKDTT lebihatau samadengan 90%,tetapi kurangdari 95%)
85% ≤ PKDTT
< 90%
(PKDTT lebihatau samadengan 85%,tetapi kurangdari 90%)
80% ≤ PKDTT
< 85%(PKDTT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)
PKDTT <80%
(PKDTT
kurang dari80%)
4.5 Upaya Peningkatan 4.5.1 Kegiatan tenagaahli/pakar sebagai
Jumlah tenagaahli/pakar 12
Jumlah tenagaahli/pakar: 8 -
Jumlah tenagaahli/pakar: 4 –
Jumlah tenagaahli/pakar < 4
-
26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Sumber Daya Manusia(SDM) dalam tiga tahunterakhir
pembicara dalamseminar/pelatihan,pembicara tamu, dsb, dariluar PT sendiri (tidaktermasuk tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap).
Catatan: Tenaga ahli dariluar perguruan tinggidengan tujuan untukpengayaan pengetahuandan bukan untuk mengisikekurangan tenagapengajar, tidak bekerjasecara rutin.
orang. 11 orang. 7 orang. orang.
4.5.2 Peningkatankemampuan tenagapendidik dan pelatih tetapmelalui program tugasbelajar dalam bidang yangsesuai dengan bidang PS.
SD ≥ 4
(SD lebih atausama dengan4)
3 ≤ SD < 4
(SD lebihatau samadengan 3,tetapi kurangdari 4)
2 ≤ SD < 3
(SD lebihatau samadengan 2,tetapi kurangdari 3)
1 ≤ SD < 2
(SD lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)
SD < 1
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Perhitungan skor sebagaiberikut:N2 = Jumlah tenaga
pendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S2pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir.
N3 = Jumlah tenagapendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S3pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir
SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)
Atau apabilajumlah tenagapendidik danpelatih tetapyangberpendidikanS3 telahmencapai 5orang ataujumlah tenagapendidik danpelatih tetapcukupmemadai danberpendidikanS2/S3 lebihbesar dari80%.
28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.5.3 Kegiatan tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasesuai dengan PS dalamseminar ilmiah/ lokakarya/penataran/ workshop/pagelaran/pameran/peragaan yangtidak hanya melibatkantenaga pendidik dan pelatihPT sendiri.
Perhitungan skor sebagaiberikut:Misalkan:a = jumlah makalah atau
kegiatan (sebagaipenyaji)
b = jumlah kehadiran(sebagai peserta)
n = jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap
SP > 3
(SP lebih dari3)
2 < SP ≤ 3
(SP lebih dari2, tetapikurang atausama dengan3)
1 < SP ≤ 2
(SP lebih dari1, tetapikurang atausama dengan2)
0 < SP ≤ 1
(SP lebih dari0, tetapikurang atausama dengan1)
SP = 0
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
SP =
ba +
4n
4.5.4 Prestasi dalammendapatkan penghargaanhibah, pendanaan programdan kegiatan diklat daritingkat nasional daninternasional; besaran danproporsi dana penelitiandari sumber badanhukum/lembaga diklatsendiri dan luar badanhukum/lembaga diklat.
Catatan: selama tiga tahunterakhir
Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga diklatinternasional(disertaibukti).
Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga diklatnasional(disertaibukti).
Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga diklatregional/lokal(disertaibukti).
Mendapatkanpenghargaan,hibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatyang berupahibah danadari PT sendiri(disertaibukti).
Tidakpernahmendapatpenghargaan.
4.5.5 Reputasi dankeluasan jejaring tenagapendidik dan pelatih dalambidang diklat dan profesi
Lebih dari30% tenagapendidik danpelatih tetapmenjadi
Lebih dari30% tenagapendidik danpelatih tetapmenjadi
Antara 15%s.d. 30%tenagapendidik danpelatih tetap
Ada tapikurang dari15% tenagapendidik danpelatih tetap
Tidak adatenagapendidikdan pelatihtetap yang
30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasional.
anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
menjadianggotamasyarakatbidangilmu.
4.6 Jumlah, rasio,kualifikasi diklat dankompetensi tenagakependidikan (pustakawan,laboran, analis, teknisi,operator, programer, stafadministrasi, dan/atau stafpendukung lainnya) untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapian.
4.6.1.a Pustakawan dankualifikasinya
Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4
X1 = jumlah pustakawanyang berpendidikan S2atau S3.
X2 = jumlah pustakawanyang berpendidikan D4atau S1.
X3 = jumlah pustakawanyang berpendidikanD1, D2, atau D3.
Jika nilai A ≥4
(Jika nilai Alebih atausama dengan4)
Jika 3 ≤ A < 4
(Jika nilai Alebih atau samadengan 3,tetapi kurangdari 4)
Jika 2 ≤ A < 3
(Jika nilai Alebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤ A < 2
(Jika nilai Alebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)
Jika A < 1
(Jika nilaiA kurangdari 1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.6.1.b Laboran, teknisi,operator, programer
Catatan:Agar dibandingkan dengankegiatan yang seharusnyadilakukan dalam PS yangbersangkutan.
Jumlah cukupdan sangatbaikkegiatannya
Jumlah cukupdan memadaikegiatannya
Cukup dalamjumlah dankualifikasitetapi mutukerjanyasedang-sedangsaja
Kurang dalamjumlah atauterlalu banyaksehinggakurangkegiatannya
-
4.6.1.c Tenaga administrasi
Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 +
X4)/4
Misalkan:X1 = jumlah tenaga
administrasi yangberpendidikan D4 atauS1 ke atas.
X2 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikan D3.
Jika nilai D ≥4
(Jika nilai Dlebih atausama dengan4)
Jika 3 ≤ D < 4
(Jika nilai Dlebih atau samadengan 3,tetapi kurangdari 4)
Jika 2 ≤ D < 3
(Jika nilai Dlebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤ D < 2
(Jika nilai Alebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)
Jika D <1
(Jika nilaiA kurangdari 1)
32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0X3 = jumlah tenaga
administrasi yangberpendidikan D1 atauD2
X4 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikanSMU/SMK
4.6.2 Upaya yang telahdilakukan PS dalammeningkatkan kualifikasidan kompetensi tenagakependidikan.
Upaya peningkatankualifikasi dan kompetensidikaitkan dengan:1. Pemberian kesempatan
belajar/pelatihan2. Pemberian fasilitas,
termasuk dana3. Jenjang karir
Upayapengembangantelah dilakukandengan sangatbaik sehinggadapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Upayapengembangantelah dilakukandengan baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Upayapengembangantelahdilakukandengan cukupsehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Tidak adaupayapengembangan, padahalkualifikasi dankompetensitenagakependidikanrelatif masihkurang.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33
34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.1 Kurikulum harusmemuat standarkompetensi lulusan yangterstruktur dalamkompetensi utama,pendukung dan lainnyayang mendukungtercapainya tujuan,terlaksananya misi, danterwujudnya visi programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapian.
5.1.1.a Struktur Kurikulum Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara sangatjelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara jelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara cukupjelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya),namunrumusannyakurang jelas.
Kurikulumtidakmemuatkompetensilulusansecaralengkap.
5.1.1.b Orientasi danKesesuaian dengan visi danmisi
Sesuai denganvisi-misi,sudahberorientasike masadepan.
Sesuai denganvisi-misi,berorientasi kemasa kini.
Sesuai denganvisi-misi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.
Tidak sesuaidengan visi-misi.
Tidaksesuaidenganvisi-misiserta tidakjelasorientasinyaAtau
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Tidakmemuatmemuatstandarkompetensi
5.1 Kurikulum memuatmatakuliah yangmendukung pencapaiankompetensi lulusan danmemberikan keleluasaanpada peserta diklat untukmemperluas wawasan danmemperdalam keahliansesuai dengan minatnya,serta dilengkapi dengandeskripsi matakuliah,silabus dan rencana diklat.
5.1.2.a Kesesuaianmatakuliah dengan standarkompetensi
Catatan:Untuk menilai kesesuaianmata kuliah dan urutannya,bila perlu asesormemperhatikansilabus/materi mata kuliah
Sesuai denganstandarkompetensi,sudahberorientasike masadepan.
Sesuai denganstandarkompetensi,berorientasi kemasa kini.
Sesuai denganstandarkompetensi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.
Tidak sesuaidengan standarkompetensi.
Tidak tidakmemilikistandarkompetensi
5.1.2.b Persentase matakuliah yang dalampenentuan nilai akhirnyamemberikan bobot padatugas-tugas (PR ataumakalah) ≥ 20% PTGS
PTGS > 80%
(PTGS lebihdari 80%)
35% < PTGS ≤80%
(PTGS lebihdari 35%,tetapi kurangatau sama
20% < PTGS ≤35%
(PTGS lebihdari 20%,tetapi kurangatau sama
5% < PTGS ≤20%
(PTGS lebihdari 5%, tetapikurang atausama dengan
PTGS ≤ 5%
(PTGS
kurang atausamadengan 5%)
36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yangdiberi tanda √ pada kolom(7) dibagi dengan jumlahtotal mata kuliah wajib danpilihan.
dengan 80%) dengan 35%) 20%)
5.1.2.c Matakuliahdilengkapi dengan deskripsimatakuliah, silabus danSAP
Lebih dari95% matakuliah
Sekitar 85 –95% matakuliahdilengkapidengandeskripsimatakuliah,silabus danSAP
Sekitar 75 –85% matakuliahdilengkapidengandeskripsimatakuliah,silabus danSAP
Sekitar 65 –75% matakuliahdilengkapidengandeskripsimatakuliah,silabus danSAP
Matakuliahyangdilengkapideskripsimatakuliah,silabus danSAPkurang dari65%.
5.1.3 Fleksibilitas matakuliah pilihan
Catatan: Bagi PS yang memang
seyogyanya tidakmemiliki matakuliahpilihan dalam
Bobot matakuliah pilihan≥ 9 sks danyangdisediakan/dilaksanakan ≥2.0 x sks mkpilihan yang
Bobot matakuliah pilihan≥ 9 sks danyangdisediakan/dilaksanakansama dengan(1.5 – 2.0) x
Bobot matakuliah pilihan≥ 9 sks danyangdisediakan/dilaksanakan<1.5 x sks mkpilihan yang
- -
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kurikulumnya, diberinilai (langsung) = 4.PSyang dimaksud sepertiPS : Kedokteran,Kedokteran Gigi, dst.
Bagi PS yang memilikijalurpilihan/peminatan/konsen-trasi, matakuliah yangkhas jalurpilihan/peminatan/konsentrasi dianggapsebagai mata kuliahpilihan
harus diambil sks mk pilihanyang harusdiambil
harus diambil
Atau bobotmata kuliahpilihan < 9sks.
5.1.4 Substansi praktikumdan pelaksanaan praktikum.
Catatan:Peer group diharapkanmenentukan modul-modulpraktikum yang harusdilakukan, syarat minimal
Pelaksanaanmodulpraktikumlebih daricukup(ditambahdengandemonstrasi di
Pelaksanaanmodulpraktikumcukup,dilaksanakandi PT sendiri.
Pelaksanaanmodulpraktikumcukup, tetapidilaksanakandi PT lain.
Pelaksanaanmodulpraktikumkurang dariminimum.
-
38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0maupun yang lebih baik. laboratorium )
di PT sendiri.5.2 Kurikulum danseluruh kelengkapannyaharus ditinjau ulang dalamkurun waktu tertentu olehprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian bersamafihak-fihak terkait(relevansi sosial danrelevansi epistemologis)untuk menyesuaikannyadengan perkembanganIpteks dan kebutuhanpemangku kepentingan(stakeholders)
5.2.a Pelaksanaanpeninjauan kurikulumselama 5 tahun terakhir
Pengembangan dilakukansecara mandiridenganmelibatkanpemangkukepentinganinternal daneksternal danmemperhatikan visi, misi,dan umpanbalik programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapian.
Pengembangan dilakukanbekerjasamadenganperguruantinggi laintetapi tidakmelibatkanpemangkukepentinganeksternallainnyawalaupunmenyesuaikandengan visi,misi, danumpan balik.
Pengembanganmengikutiperubahan diperguruantinggi lainyangdisesuaikandengan visi,misi, danumpan balik.
Pengembanganmengikutiperubahan diperguruantinggi laintanpapenyesuaian.
Dalam 5tahunterakhir,tidakpernahmelakukanpeninjauanulang.
5.2.b Penyesuaiankurikulum denganperkembangan Ipteks dan
Pembaharuankurikulumdilakukan
Pembaharuankurikulumdilakukan
Pembaharuanhanya menataulang
- Tidak adapembaharuan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kebutuhan sesuai dengan
perkembanganilmu dibidangnya dankebutuhanpemangkukepentingan.
sesuai denganperkembanganilmu dibidangnya,tetapi kurangmemperhatikan kebutuhanpemangkukepentingan.
kurikulumyang sudahada, tanpadisesuaikandenganperkembangan.
kurikulumselama 5tahunterakhir.
5.3. Pelaksanaan prosesdiklat
5.3.1.a Pelaksanaan diklatmemiliki mekanisme untukmemonitor, mengkaji, danmemperbaiki secaraperiodik kegiatanperkuliahan (kehadirantenaga pendidik dan pelatihdan peserta diklat),penyusunan materiperkuliahan, serta penilaianhasil belajar.
Monitoringkehadirandilakukanuntuk pesertadiklat dantenagapendidik danpelatih dandievaluasisetiapsemester.
Monitoringkehadirandilakukanuntuk pesertadiklat dantenagapendidik danpelatih, namunevaluasinyatidak kontinu.
Monitoringkehadirandilakukanuntuk pesertadiklat dantenagapendidik danpelatih, namuntanpa adaevaluasi.
Monitoringkehadiranhanyadilakukanuntuk pesertadiklat, berupaabsensi namuntanpa adaevaluasi.
Tidak adamekanismemonitoringkehadiran,baik untuktenagapendidikdan pelatihmaupunpesertadiklat.
5.3.1.b Mekanismepenyusunan materiperkuliahan
Materi kuliahdisusun olehkelompok
Materi kuliahdisusun olehkelompok
Materi kuliahdisusun olehkelompok
Materi kuliahhanya disusunoleh tenaga
Tidak adamekanismemonitoring.
40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tenagapendidik danpelatih dalamsatu bidangilmu, denganmemperhatikan masukandari tenagapendidik danpelatih lainatau daripenggunalulusan.
tenagapendidik danpelatih dalamsatu bidangilmu, denganmemperhatikan masukandari tenagapendidik danpelatih lain.
tenagapendidik danpelatih dalamsatu bidangilmu.
pendidik danpelatihpengajar tanpamelibatkantenagapendidik danpelatih lain.
5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soalujian untuklima matakuliah yangdiberikansemuanyabermutu baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Empat darilima contohsoal ujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Dua s.d. tigacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Hanya satucontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Semua soalujian tidakbermutuatau tidaksesuaidenganGBPP/SAP.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.4 Sistem pembimbingandiklat: banyaknya pesertadiklat per tenaga pendidikdan pelatih PA,pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan persemester, efektivitaskegiatan perwalian
5.4.1 Rata-rata banyaknyapeserta diklat per tenagapendidik dan pelatihPembimbing Diklat (PA)per semester
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun ≤ 20
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara21 s.d. 30
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara31 s.d. 40
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara41 s.d. 80
Rata-ratabanyaknyapesertadiklat pertenagapendidikdan pelatihPA pertahun > 80
Atau tidakadaperwalian
5.4.2.a Pelaksanaankegiatan pembimbingandiklat
Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 1, 2 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.
Dilakukanoleh seluruhtenagapendidik danpelatih PAdengan baiksesuai panduantertulis.
Perwaliandilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PAtetapi tidakseluruhnyamenurutpanduantertulis.
Perwaliandilakukan olehsebagiantenagapendidik danpelatih PA dansebagian olehTenagaAdministrasi.
Perwaliantidakdilakukan olehtenagapendidik danpelatih PAtetapi olehTenagaAdministrasi.
Tidak adapembimbingan, hanyaadapengesahandokumendiklat olehpegawaiadministratif
42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.4.2.b Jumlah rata-ratapertemuan pembimbinganper peserta diklat persemester (= PP)
Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 3 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.
PP > 3.0
(PP lebih dari3.0)
2.3 < PP ≤ 3.0
(PP lebih dari2.3, tapi
kurang atausama dengan
3.0)
1.5 < PP ≤ 2.3
(PP lebih dari1.5, tapi
kurang atausama dengan
2.3)
0.5 < PP ≤ 1.5
(PP lebih dari0.5, tapi
kurang atausama dengan
1.5)
Tidak adapertemuan/pembimbingan
5.4.2.c Efektivitas kegiatanperwalian
Sistembantuan danbimbingandiklat sangatefektif
Sistembantuan danbimbingandiklat cukupefektif
Sistembantuan danbimbingandiklat kurangefektif.
Sistem bantuandan bimbingandiklat tidakefektif.
Sistembantuandanbimbingandiklat tidakjalan,
Atau tidakadapembimbingan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.5 Sistem pembimbingantugas akhir (skripsi):ketersediaan panduan, rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik danpelatih pembimbing tugasakhir, rata-rata jumlahpertemuan/ pembimbingan,kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir,dan waktu penyelesaianpenulisan.
5.5.1.a Ketersediaanpanduan, sosialisasi, danpenggunaan
Ada panduantertulis yangdisosialisasikan dandilaksanakandengankonsisten
Ada panduantertulis dandisosialisasikan dengan baik,tetapi tidakdilaksanakansecarakonsisten
Ada panduantertulis tetapitidakdisosialisasikan dengan baik,serta tidakdilaksanakansecarakonsisten.
Tidak adapanduantertulis.
5.5.1.b Rata-rata pesertadiklat per tenaga pendidikdan pelatih pembimbingtugas akhir
1 – 4 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA
5 – 8 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA
9 – 12 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA
13-16 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA
≥ 17 pesertadiklat pertenagapendidikdan pelatihpembimbing TA
5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbinganselama penyelesaian TA
≥ 8 kali 5-7 kali 3-4 kali 1-2 kali Tidak adapertemuan
44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.5.1.d Kualifikasi diklattenaga pendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir
Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2dan sesuaidengan bidangkeahliannya.
Seluruhtenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapisebagian keciltidak sesuaidengan bidangkeahliannya.
Sebagianbesar tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapisebagian keciltidak sesuaidengan bidangkeahliannya.
Sebagian besartenagapendidik danpelatihpembimbingbelumberpendidikanminimal S2dan tidaksesuai denganbidangkeahliannya.
5.5.2 Rata-rata waktupenyelesaian penulisantugas akhir
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: ≤ 6bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 7 - 8bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 9 -10 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 11 -12 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkan selesaidalam satusemester:Rata-rata: >12 bulan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: ≤ 12bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 13 -16 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 17 -20 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 21 -24 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesaidalam duasemester,Rata-rata:>24 bulan
5.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tigatahun terakhir
5.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tiga tahunterakhir berkaitan dengan:a. Materib. Metode diklatc. Penggunaan teknologi
diklatd. Cara-cara evaluasie. Pengenalan peserta
diklat terhadap duniakerja
Upayaperbaikandilakukanuntuk semuadari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikandilakukanuntuk hampirsemua dariyangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikandilakukanhanyasebagian dariyangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikansangat kurang.
Tidak adaupayaperbaikan.
46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.7 Upaya peningkatansuasana diklat: Kebijakantentang suasana diklat,Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dan dana,Program dan kegiatandiklat untuk menciptakansuasana diklat, Interaksidiklat antara tenagapendidik dan pelatih-peserta diklat, sertapengembangan perilakuprofesional
5.7.1 Kebijakan tentangsuasana diklat (otonomikeilmuan, kebebasan diklat,kebebasan mimbar diklat).
Upaya baikdan hasilnyasuasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namunhasilnya barucukup.
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya.
5.7.2 Ketersediaan danjenis prasarana, sarana dandana yang memungkinkanterciptanya interaksi diklatantara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat
Upaya baikdan hasilnyasuasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namunhasilnya barucukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
5.7.3 Program dan kegiatandiklat untuk menciptakansuasana diklat (seminar,simposium, lokakarya,bedah buku, penelitianbersama dll).
Upaya baikdan hasilnyasuasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namunhasilnya barucukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
5.7.4 Interaksi diklat antaratenaga pendidik dan
Upaya baikdan hasilnya
Upaya baik,namun
Cukup dalamupaya dan
Upaya dinilaikurang dan
Tidak adaupaya
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pelatih-peserta diklat suasana
kondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
hasilnya barucukup
hasilnya. hasilnya tidaknampak.
5.7.5 Pengembanganperilaku profesional
Upaya baikdan hasilnyasuasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namunhasilnya barucukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.1 Keterlibatan programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.Keterlibatan aktif programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapianharus tercerminkan denganbukti tertulis tentang
6.1 Keterlibatan programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.
Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiansecara otonommelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.
Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiantidak diberiotonomi, tetapidilibatkandalammelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaan
Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilibatkandalamperencanaan/alokasi, namunpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lemba
Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapianhanya dimintauntukmemberikanmasukan.Perencanaan/alokasi danpengelolaandana dilakukan
Programdiklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapian tidakdilibatkandalamperencanaan/ alokasidanpengelolaa
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 49
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0proses perencanaan,pengelolaan dan pelaporanserta pertanggungjawabanpenggunaan dana kepadapemangku kepentinganmelalui mekanisme yangtransparan dan akuntabel.
dana. ga Diklat. oleh BadanHukum/Lembaga Diklat.
n dana.
6.2 Dana operasional danpengembangan (termasukhibah) dalam tiga tahunterakhir untuk mendukungkegiatan program diklat(pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepadamasyarakat) program diklattenaga perawatan prasaranaperkeretaapian harusmemenuhi syaratkelayakan jumlah dan tepatwaktu.
6.2.1 Besarnya dana(termasuk hibah) yangdikelola dalam tiga tahunterakhir
Jumlah danalebih dari 480juta per tahun.
Jumlah danaRp. 201 juta -480 juta pertahun.
Jumlah danaRp. 100 juta -200 juta pertahun.
Jumlah danakurang dariRp. 100 jutaper tahun.
Tidak adadana yangdikelolaprogramdiklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapian
6.2.2 Dana penelitiandalam tiga tahun terakhir
Rata-rata danapenelitianlebih dari Rp 3juta pertenaga
Rata-rata danapenelitianlebih besar Rp2 juta s.d. Rp 3juta per tenaga
Rata-rata danapenelitian Rp1 juta s.d. Rp 2juta per tenagapendidik dan
Rata-rata danapenelitiankurang dari Rp1 juta pertenaga
Tidak adadanapenelitian
50 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pendidik danpelatih tetapper tahun.
pendidik danpelatih tetapper tahun.
pelatih tetapper tahun.
pendidik danpelatih tetapper tahun
6.2.3 Dana yang diperolehdalam rangkapelayanan/pengabdiankepada masyarakat dalamtiga tahun terakhir
Rata-rata danapelayanan/pengab-diankepadamasyarakatlebih dari Rp1.5 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun.
Rata-rata danapelayanan/pengab-diankepadamasyarakatlebih dari Rp 1juta s.d. Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetapper tahun.
Rata-rata danapelayanan/pengab-diankepadamasyarakatlebih dari Rp0.5 juta s.d. Rp1 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun.
Rata-rata danapelayanan/pengabdiankepadamasyarakatkurang dari Rp0.5 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun.
Tida adadana untukpelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
6.3 Prasarana
Ruang kerja tenagapendidik dan pelatih yangmemenuhi kelayakan danmutu untuk melakukanaktivitas kerja,pengembangan diri, dan
6.3.1 Luas ruang kerjatenaga pendidik dan pelatih
Catatan: Data diambil darikolom 3, tabel 6.3.1.Jika luas ruang rata-ratauntuk tenaga pendidik danpelatih tetap (= jumlah luas
Jika SLRDT ≥ 4
(Jika SLRDT
lebih atausama dengan4)
Jika 3 ≤ SLRDT
< 4
(Jika SLRDT
lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 4)
Jika 2 ≤ SLRDT
< 3
(Jika SLRDT
lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤ SLRDT
< 2(Jika SLRDT
lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)
Jika SLRDT
< 1
(Jika SLRDT
kurang dari1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 51
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pelayanan diklat ruang tenaga pendidik dan
pelatih tetap dibagi denganjumlah tenaga pendidik danpelatih tetap) kurang dari 4m2, maka skor padasubbutir ini = nol.
Cara menghitung skor luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap (SLRDT):
SLRDT =AB
A= a + 2b + 3c + 4dB= a + b + c + dKeterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang
bersama untuk tenagapendidik dan pelatih-tetap
b = Luas total (m2) ruanguntuk 3-4 orang tenagapendidik dan pelatih-
52 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tetap
c = Luas total (m2) ruanguntuk 2 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap
d = Luas total (m2) ruanguntuk 1 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap
6.3.2 Prasarana (kantor,ruang kelas, ruanglaboratorium, studio, ruangperpustakaan, kebunpercobaan, dsb. kecualiruang tenaga pendidik danpelatih) yang dipergunakanPS dalam proses diklat.
Prasaranalengkap danmutunyasangat baikuntuk prosesdiklat.
Prasaranalengkap danmutunya baikuntuk prosesdiklat.
Prasaranacukup lengkapdan mutunyacukup untukproses diklat.
Prasaranakuranglengkap danmutunyakurang baik.
6.3.3 Prasarana lain yangmenunjang (misalnyatempat olah raga, ruangbersama, ruang himpunanpeserta diklat, poliklinik)
Prasaranapenunjanglengkap danmutunyasangat baikuntuk
Prasaranapenunjanglengkap danmutunya baikuntukmemenuhi
Prasaranapenunjangcukup lengkapdan mutunyacukup untukmemenuhi
Prasaranapenunjangkuranglengkap danmutunyakurang baik.
Tidak adaprasaranapenunjang.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 53
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0memenuhikebutuhanpeserta diklat.
kebutuhanpeserta diklat.
kebutuhanpeserta diklat.
6.4 Akses danpendayagunaan saranayang dipergunakan dalamproses administrasi dandiklat serta penyeleng-garaan kegiatan TridharmaPT secara efektif.
6.4.1.a Bahan pustakaberupa buku teks.
Jumlah judul 400
280 Jumlahjudul < 400
100 Jumlahjudul < 280
80 Jumlahjudul < 100
Jumlahjudul < 80
Catatan:Untuk asesmen kecukupan:Relevan atau tidaknyajenis pustaka yang tersediadisesuaikan dengan contohyang diberikan.
6.4.1.b Bahan pustakaberupa disertasi/tesis/skripsi/ tugas akhir
Jumlah judul 200
180 Jumlahjudul < 200
100 Jumlahjudul < 180
80 Jumlahjudul < 100
Jumlahjudul < 80
Untuk asesmen lapang:Pustaka yangdiperhitungkan hanyalahpustaka yang relevan.Media dari masing-masingpustaka dapat berupa hard
6.4.1.c Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahterakreditasi Dikti
≥ 3 juduljurnal,nomornyalengkap
2 judul jurnal,nomornyalengkap
1 judul jurnal,nomornyalengkap
Tidak adajurnal yangnomornyalengkap
Tidakmemilikijurnalterakreditasi
54 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0copy, CD- ROM ataumedia lainnya
6.4.1.d Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahinternasional
≥ 2 juduljurnal,nomornyalengkap
1 judul jurnalyangnomornyalengkap
Tidak adajurnal yangnomornyalengkap
- -
6.4.1.e Bahan pustakaberupa prosiding seminardalam tiga tahun terakhir
≥ 9 prosidingseminar
6-8 prosidingseminar
3-5 prosidingseminar
1-2 prosidingseminar
Tidak adaprosidingseminar
6.4.2 Akses keperpustakaan di luar PTatau sumber pustakalainnya
Ada beberapaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses dansangat baikfasilitasnyaataupemanfaataninternet
Adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses danbaikfasilitasnya.
Adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses dancukup baikfasilitasnya.
Tidak adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 55
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0AtauJika nilai rata-rata dari butir6.4.1 3
6.4.3 Ketersediaan, aksesdan pendayagunaan saranautama di lab (tempatpraktikum, bengkel, studio,ruang simulasi, rumahsakit, puskesmas/balaikesehatan, green house,lahan untuk pertanian, dansejenisnya)
Sangatmemadai,terawat dengansangat baik,dan PSmemiliki aksesyang sangatbaik (memilikifleksibilitasdalammenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal).
Memadai,sebagian besardalam kondisibaik, dan PSmemiliki aksesyang baik(masihmemungkinkanmenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal,walauterbatas).
Cukupmemadai,sebagian besardalam kondisibaik, namuntidak mungkindigunakan diluar kegiatanpraktikumterjadwal.
Kurangmemadai,sehinggakegiatanpraktikumdilaksanakankurang daribatas minimal.
Sangatkurang,kegiatanpraktikumpraktistidakpernahdilakukan.
6.5 Akses danpendayagunaan sistem
6.5.1 Sistem informasi danfasilitas yang digunakan PS
Dengankomputer yang
Dengankomputer yang
Sebagiandengan
Proses diklatdilakukan
-
56 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0informasi dalampengelolaan data daninformasi tentangpenyelenggaraan programdiklat di program diklattenaga perawatan prasaranaperkeretaapian
dalam proses diklat(hardware, software, e-learning, perpustakaan,dll.)
terhubungdenganjaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyangmemadai.Tersediafasilitas e-learning yangdigunakansecara baik,dan akses on-line ke koleksiperpustakaan.
terhubungdenganjaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyangmemadai.Tersediafasilitas e-learningnamun belumdimanfaatkansecara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalamkecepatan
komputer,namun tidakterhubungdenganjaringanluas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakanbelumberlisensi.Koleksiperpustakaandikeloladengankomputer yangtidakterhubungjaringan.
secara manual.Pengelolaankoleksiperpustakaanmenggunakankomputerstand alone,atau secaramanual.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 57
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0akses.
6.5.2 Aksesibilitas datadalam sistem informasi
Nilai butir ini didasarkanpada hasil penilaian 11 jenisdata (lihat kolom 1 padatabel butir 6.5.2) dengancara berikut:Skor akhir =(jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11
Sedang untuk setiap jenisdata, penilaian didasarkanatas aturan berikut:1: Data ditangani secara
manual2: Data ditangani dengan
komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan
Jika skor akhir= 4
3 ≤ skor akhir< 4
(skor akhirlebih besaratau samadengan 3,tetapi kurangdari 4)
2 ≤ skor akhir< 3
(skor akhirlebih besaratau samadengan 2,tetapi kurangdari 3)
1 ≤ skor akhir< 2
(skor akhirlebih besaratau samadengan 1,tetapi kurangdari 2)
-
58 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0komputer, serta dapatdiakses melalui jaringanlokal (LAN)
4: Data ditangani dengankomputer, serta dapatdiakses melalui jaringanluas (WAN)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 59
STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 07.1 Produktivitas danmutu hasil penelitiantenaga pendidik danpelatih dalam kegiatanpenelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat, dankerjasama, dan keterlibatanpeserta diklat dalamkegiatan tersebut.
7.1.1 Jumlah penelitianyang sesuai dengan bidangkeilmuan PS, yangdilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun.
Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah penelitian
dengan biaya luarnegeri yang sesuaibidang ilmu
NK ≥ 3
(NK lebihatau samadengan 3)
2 NK < 3
(NK lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)
1 NK < 2
(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)
NK = 0
60 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0nb = Jumlah penelitian
dengan biaya luaryang sesuai bidangilmu
nc = Jumlah penelitiandengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu
f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS
7.1.2 Keterlibatan pesertadiklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenagapendidik dan pelatih
Cara penilaian dilakukandengan menghitung sebagaiberikut:
PD > 25%
(PD lebih dari25%)
15% < PD ≤25%
(PD lebih dari15%, tetapikurang atausama dengan25%)
5% < PD ≤15%
(PD lebih dari5%, tetapikurang atausama dengan15%)
0% < PD ≤ 5%
(PD lebih dari0%, tetapikurang atausama dengan5%)
PD = 0%
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 61
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0PD = persentase peserta
diklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenagapendidik dan pelatih
7.1.3 Jumlah artikel ilmiahyang dihasilkan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun
Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah artikel ilmiah
tingkat internasionalyang sesuai bidangilmu
NK ≥ 6
(NK lebih atausama dengan6)
3 NK < 6
(NK lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 6)
1 NK < 3
(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 3)
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)
NK = 0
62 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0nb = Jumlah artikel tingkat
nasional atau bukuyang sesuai bidangilmu
nc = Jumlah karya ilmiah(artikel dalam jurnalyang belumterakreditasi Dikti,jurnal ilmiah populer,koran, diktat) yangsesuai bidang ilmu
f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS
7.1.4 Karya-karyaPS/badan hukum/lembagadiklat yang telahmemperoleh perlindunganHak atas KekayaanIntelektual (HaKI) dalamtiga tahun terakhir
Dua atau lebihkarya yangmemperolehHaKI
Satu yangmemperolehHaKI
Tidak adakarya tenagapendidik danpelatih tetapyangmemperolehHaKI
- -
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 63
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 07.2 Kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakat tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapianyang bermanfaat bagipemangku kepentingan(kerjasama, karya,penelitian, danpemanfaatan jasa/produkkepakaran).
7.2.1 Jumlah kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakat (PkM)yang dilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS selama tigatahun.Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:
NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah kegiatan PkM
dengan biaya luarnegeri yang sesuaibidang ilmu
nb = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya luaryang sesuai bidang
NK ≥ 6
(NK lebihatau samadengan 6)
3 NK < 6
(NK lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 6)
1 NK < 3
(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 3)
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)
NK = 0
64 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0ilmu
nc = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu
f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS
7.2.2 Keterlibatan pesertadiklat dalam kegiatanpelayanan/pengabdian kepada masyarakat
Peserta diklatterlibat penuhdan diberitanggungjawab.
Peserta diklatterlibat penuh,namuntanggungjawab adapada tenagapendidik danpelatihPembina.
Peserta diklathanya dimintasebagai tenagapembantu.
Keterlibatanpeserta diklatsangat kurang.
Pesertadiklat tidakdilibatkandalamkegiatanPkM.
7.3 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misi program
7.3.1 Kegiatan kerjasamadengan instansi di dalamnegeri dalam tiga tahunterakhir
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di
Sangat sedikitkerjasamadenganlembaga di
Belum adaatau tidakada rencanakerjasama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 65
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0diklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapiandan badan hukum/lembagadiklat dan dampakkerjasama untukpenyelenggaraan danpengembangan programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapian
Catatan;Tingkat kecukupanbergantung pada jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap PS.
dalam negeri,banyak dalamjumlah.Semuanyarelevan denganbidangkeahlian PS.
dalam negeri,cukup dalamjumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS
dalam negeri,kurang dalamjumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.
dalam negeri.
7.3.2 Kegiatan kerjasamadengan instansi di luarnegeri dalam tiga tahunterakhir.
Catatan;Tingkat kecukupanbergantung pada jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap PS
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidangkeahlian PS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.
Sangat sedikitkerjasamadenganlembaga diluar negeri.
Belum adaatau tidakada rencanakerjasama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian i
MATRIKS PENILAIAN AKREDITASIBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT TENAGA PERAWATAN SARANA PERKERETAAPIAN
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 2
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINANMUTU
3
STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 6
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11
STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 18
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 28
STANDAR 7 KERJASAMA 34
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01.1 Kejelasan dan kerealistisanvisi, misi, tujuan, dan sasaran,serta strategi pencapaiansasaran Program diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian
1.1.a Kejelasan dankerealistisan visi, misi, tujuan,dan sasaran Program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangsangat jelas dansangat realistis.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran jelas danrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangcukup jelasnamun kurangrealistis.
Memilikivisi, misi,tujuan, dansasaran yangkurang jelasdan tidakrealistis.
-
1.1.b Strategi pencapaiansasaran dengan rentang waktuyang jelas dan didukung olehdokumen.
1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapanwaktu yangjelas dansangatrealistis
(2) didukungdokumenyang sangatlengkap.
Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapan waktuyang jelas, danrealistis
(2) didukungdokumen yanglengkap.
Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapan waktuyang jelas,dan cukuprealistis
(2) didukungdokumenyang cukuplengkap.
Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa
adanyatahapanwaktuyang jelas,
(2) didukungdokumenyangkuranglengkap.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01.2 Pemahaman visi, misi,tujuan, dan sasaran Programdiklat tenaga perawatan saranaperkeretaapian oleh seluruhpemangku kepentingan internal(internal stakeholders): tenagapendidik dan pelatih dan pesertadiklat (tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat) dantenaga kependidikan.
1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.
Dipahamidengan baikoleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Dipahamidengan baikoleh sebagiantenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Kurangdipahami olehtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Tidakdipahamioleh seluruhtenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
-
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalah sistemyang bisa menjaminterlaksananya lima pilar tatapamong yaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil
2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksanakannya misi,tercapainya tujuan, berhasilnyastrategi yang digunakan secarakredibel, transparan, akuntabel,bertanggung jawab, dan adil.
Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsip-prinsiptatapamong,terutama yangterkait denganpelakutatapamong(aktor) dansistemketatapamonganyang baik(kelembagaan,instrumen,
Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapianyang memenuhi4 dari 5 aspekberikut :
Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara cukupkonsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapianyang memenuhi3 dari 5 aspek
Programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapian memilikitatapamong,namunhanyamemenuhi 1s.d. 2 dari 5aspekberikut :
(1)kredibel(2)transpara
n(3)akuntabel(4)bertang-
gungjawab
(5)adil
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0perangkatpendukung,kebijakan danperaturan, sertakode etik).
(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung
jawab(5)adil
berikut :(1) kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung
jawab(5)adil
2.2 Kepemimpinan Programdiklat tenaga perawatan saranaperkeretaapian memilikikarakteristik: kepemimpinanoperasional, kepemimpinanorganisasi, kepemimpinanpublik.
2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinanprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikikarakteristikyang kuatdalam:(1)
kepemimpinanoperasional,
(2)kepemimpinan organisasi,
(3)
Kepemimpinanprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalamdua darikarakteristikberikut:(1)
kepemimpinanoperasional,
(2)
Kepemimpinanprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalamsalah satu darikarakteristikberikut:(1)
kepemimpinanoperasional,
(2)
Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapian lemahdalamkarakteristikberikut:(1)
kepemim-pinanoperasional,
(2)kepemim-pinan
-
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kepemimpinan publik
kepemimpinan organisasi,
(3)kepemimpinan publik
kepemimpinanorganisasi,
(3)kepemimpinan publik
organisasi,
(3)kepemim-pinanpublik
2.3 Sistem pengelolaanSistem pengelolaan fungsionaldan operasional program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing, staffing,leading, controlling, operasiinternal dan eksternal.
2.3 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing, staffing,leading, controlling yangefektif dilaksanakan.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiandilakukandengan sangatbaik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiandilakukandengan baik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiandilakukandengan cukupbaik.
Sistempengelolaanfungsionaldanoperasionalprogramdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapian dilakukandengankurang baik.
-
2.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaan penjaminanmutu di program diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapianPelaksanaannya antara laindengan adanya: kelompok
Penjaminanmutu dilakukandengan sangatbaik.
Penjaminanmutu dilakukandengan baik.
Penjaminanmutu dilakukandengan cukupbaik.
Penjaminanmutudilakukankurang baik.
Tidak adapenjaminanmutu.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tenaga pendidik dan pelatihbidang ilmu yang menilai mutusoal ujian, silabus, dan tugasakhir, serta penguji luar(external examiner)
2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpan balikdan tindak lanjutnya.Sumber umpan balik antaralain dari: (1) tenaga pendidikdan pelatih, (2) peserta diklat,(3) alumni, (4) penggunalulusan.
Umpan balik digunakan untukperbaikan kurikulum,pelaksanaan proses diklat, danpeningkatan kegiatan programdiklat tenaga perawatan saranaperkeretaapian.
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan sangatbaik.
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan baik.
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan cukup.
Penjaringanumpan baliksangatkurang dantidak adatindak lanjut.
Tidak adaumpanbalik.
2.6 Upaya untuk menjaminkeberlanjutan (sustainability)program diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian
2.6 Upaya-upaya yang telahdilakukan penyelenggaraprogram diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian untuk
Semua usahadilakukandengan hasilyang sangat baik
Hampir semuausaha dilakukandengan hasilyang baik.
Beberapa usahatelah dilakukandengan hasilyang cukupbaik.
Beberapausaha telahdilakukannamunhasilnya
Tidak adausaha
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0menjamin keberlanjutan(sustainability) program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian ini antara lainmencakup:a. Upaya untuk peningkatan
animo calon peserta diklatb. Upaya peningkatan mutu
manajemenc. Upaya untuk peningkatan
mutu lulusand. Upaya untuk pelaksanaan
dan hasil kerjasamakemitraan
masihkurang.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.1.1 Efektivitas implementasisistem rekrutmen dan seleksicalon peserta diklat untukmenghasilkan calon pesertadiklat yang bermutu yangdiukur dari jumlah peminat,proporsi pendaftar terhadapdaya tampung dan proporsiyang diterima dan yangregistrasi
3.1.1.a Rasio calon pesertadiklat yang ikut seleksi : dayatampung
Rasio =
Rasio > 6
(Rasio lebihdari 6)
4 < Rasio ≤ 6
(Rasio lebihdari 4, tetapikurang atausama dengan 6)
2 < Rasio ≤ 4
(Rasio lebihdari 2, tetapikurang atausama dengan4)
1 < Rasio ≤2
(Rasio lebihdari 1, tetapikurang atausama dengan2)
Rasio ≤ 1
(Rasiokurangatau samadengan 1)
3.1.1.b Rata-rata Nilai Rata-Rata selama tiga tahunterakhir.
NILAI RATA-RATA > 80
(NILAI RATA-RATA lebihdari 80)
70 < NILAIRATA-RATA ≤80.00
(NILAI RATA-RATA lebihdari 70, tetapikurang atausama dengan80)
75 < NILAIRATA-RATA ≤70
(NILAI RATA-RATA lebihdari 75, tetapikurang atausama dengan70)
60 < NILAIRATA-RATA ≤ 75
(NILAIRATA-RATA lebihdari 60,tetapi kurangatau samadengan 75)
50 ≤ NILAIRATA-RATA ≤ 60
(NILAIRATA-RATAlebih atausamadengan 50,tetapikurangatau samadengan 60)
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.1.3 (dan 3.3.1) Profil pesertadiklat: prestasi dan reputasidiklat, bakat dan minat
3.1.3 Penghargaan atasprestasi peserta diklat dibidang nalar, bakat dan minat
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatinternasional,nasional,regional, danlokal PT.
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatnasional,regional, danlokal PT.
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatregional, danlokal PT.
Ada buktipenghargaan juaralombailmiah,olah raga,maupunseni tingkatlokal PT.
Tidak adabuktipenghargaan juaralombailmiah,olah raga,maupunseni disemuatingkatan.
3.1.4 Profil lulusan:ketepatan waktupenyelesaian studi,proporsi peserta diklatyang menyelesaikan studidalam batas masa studi
3.1.4.a Persentase kelulusantepat waktu (KTW)
Rumus perhitungan:
KTW = (f) 100%(d)
Catatan:Huruf-huruf d dan f padarumus dapat dilihat pada tabelbutir 3.1.4.
KTW > 80%
(KTW lebih dari80%)
30% < KTW ≤80%
(KTW lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan80%)
10% < KTW ≤30%
(KTW lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan30%)
1% < KTW ≤10%
(KTW lebihdari 1%,
tetapi kurangatau sama
dengan 10%)
KTW ≤ 1%
(KTW
kurang atausamadengan 1%)
3.1.4.b Persentase peserta MDO ≤ 6% 6% < MDO ≤ 15% < MDO ≤ 25% < MDO MDO >35%
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0diklat yang DO ataumengundurkan diri (MDO).
Rumus perhitungan:
MDO= (a)-(b)-(c) 100%
(a)Catatan:huruf-huruf a, b, c pada rumusdapat dilihat pada tabel butir3.1.4.
(MDO kurangatau sama
dengan 6%)
15%
(MDO lebih dari6%, tetapi
kurang atausama dengan
15%)
25%
(MDO lebih dari15%, tetapikurang atausama dengan
25%)
≤ 35%(MDO lebihdari 25%,
tetapi kurangatau sama
dengan 35%)
(MDO lebihdari 35%)
3.2.1 Peserta diklat memilikiakses untuk mendapatkanpelayanan peserta diklat yangdapat dimanfaatkan untukmembina dan mengembangkanpenalaran, minat, bakat, seni,dan kesejahteraan.
Jenis pelayanan kepada pesertadiklat antara lain:1. Bimbingan dan konseling2. Minat dan bakat (ekstra
kurikuler)3. Pembinaan soft skill
Ada semua unit(5 jenis)pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 4 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 3 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Ada 2 jenisunitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Kurang dari2 unitpelayananpesertadiklat yangdapatdiakses.
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04. Layanan beasiswa5. Layanan kesehatan
3.2 Layanan dan kegiatankepeserta diklatan: ragam, jenis,wadah, mutu, harga, intensitas.
3.2.2 Kualitas layanan kepadapeserta diklatUntuk setiap jenis pelayanan,pemberian skor sebagaiberikut:4 : sangat baik3 : baik2: cukup1: kurang0: sangat kurang
SL =Jml skor untuk semua layanan
Banyaknya layanan
SL > 3.5
(SL lebih dari3.5)
2.5 < SL ≤ 3.5
(SL lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)
1.5 < SL ≤ 2.5
(SL lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)
0.5 < SL ≤1.5
(SL lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)
SL ≤ 0.5
(SL kurangatau samadengan 0.5)
3.3 Pelacakan dan perekamandata lulusan:kekomprehensifan,pemutakhiran, profil masa
3.3.1.a Upaya pelacakan danperekaman data lulusan
Ada upaya yangintensif untukmelacak lulusandan datanyaterekam secara
Ada upaya yangintensif untukmelacaklulusan, tetapihasilnya belum
Upayapelacakandilakukansekedarnya danhasilnya
Upayapelacakanlulusandilakukansekedarnya
Tidak adaupayapelacakanlulusan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tunggu kerja pertama,kesesuaian bidang kerja denganbidang studi, dan posisi kerjapertama.
komprehensif terekam secarakomprehensif
terekam dan hasilnyatidak terekam
3.4 Partisipasi alumni dalammendukung pengembangandiklat dan non-diklat programdiklat tenaga perawatan saranaperkeretaapian.
3.3.1.b Penggunaan hasilpelacakan untuk perbaikan: (1)proses diklat, (2) penggalangandana, (3) informasi pekerjaan,(4) membangun jejaring.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan4 item.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan3 item.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan2 item.
Hasilpelacakanuntukperbaikan 1item.
Tidak adatindaklanjut.
3.3.1.c Pendapat penggunalulusan terhadap kualitasalumni.Ada 7 jenis kemampuan.Bobot dalam perhitungan skor:4: jika dinilai sangat baik3: jika dinilai baik2: jika dinilai cukup1: jika dinilai kurangSkor jenis kemampuan =jumlah dari (bobot dikalikandengan persentasenya).SK = Skor kemampuan =
SK > 3.5
(SK lebih dari3.5)
2.5 < SK ≤ 3.5
(SK lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)
1.5 < SK ≤ 2.5
(SK lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)
0.5 < SK ≤1.5
(SK lebihdari 0.5,tetapi kurangatau samadengan 1.5)
SK ≤ 0.5
(SK kurangatau samadengan 0.5)
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
(a) x 4 + (b) x 3 + (c) x 2 + (d)7 100
3.3.2 Profil masa tunggu kerjapertama
RMT = rata-rata masa tunggululusan memperolehpekerjaan yang pertama
RMT < 3 bulan
(RMT kurangdari 3 bulan)
3 bulan ≤ RMT <6 bulan
(RMT lebih atausama dengan 3bulan, tetapikurang dari 6bulan)
6 bulan ≤ RMT <9 bulan
(RMT lebih atausama dengan 6bulan, tetapikurang dari 9bulan)
9 bulan ≤RMT < 12bulan
(RMT lebihatau samadengan 9bulan, tetapikurang dari12 bulan)
RMT ≥ 12bulan
(RMT lebihatau samadengan 12bulan)
3.3.3 Profil kesesuaian bidangkerja dengan bidang studi
PBS = persentase kesesuaianbidang kerja denganbidang studi (keahlian)lulusan
PBS > 80%
(PBS lebih dari80%)
60% < PBS ≤80%
(PBS lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan80%)
40% < PBS ≤60%
(PBS lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan60%)
20% < PBS ≤40%(PBS lebihdari 20%,tetapi kurangatau samadengan 40%)
PBS ≤ 20%
(PBS kurangatau samadengan20%.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.4.1 Partisipasi alumni dalammendukung pengembangandiklat program diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian dalam bentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam
kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas untuk
kegiatan diklat
Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni.
3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni.
Hanya 2bentukpartisipasiyang dilakukanoleh alumni.
Hanya 1bentukpartisipasisaja yangdilakukanoleh alumni.
Tidak adapartisipasialumni.
3.4.2 Partisipasi lulusan danalumni dalam mendukungpengembangan non-diklatprogram diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian dalam bentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam
kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas untuk
kegiatan diklat.
Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni
3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni
Hanya 2 bentukpartisipasi yangdilakukan olehalumni
Hanya 1bentukpartisipasisaja yangdilakukanoleh alumni
Tidak adapartisipasialumni.
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.1 Efektivitas sistemseleksi, perekrutan,penempatan,pengembangan, retensi,dan pemberhentiantenaga pendidik danpelatih dan tenagakependidikan untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat
4.1 Pedoman tertulis tentangsistem seleksi, perekrutan,penempatan, pengembangan,retensi, dan pemberhentian tenagapendidik dan pelatih dan tenagakependidikan
Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.
Ada pedomantertulis yanglengkap.
Ada pedomantertulis cukuplengkap.
Adapedomantertulis,tetapi tidaklengkap.
Tidak adapedomantertulis.
4.2 Sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan
4.2.1 Pedoman tertulis tentangsistem monitoring dan evaluasi,serta rekam jejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dan tenagakependidikan
Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.
Ada pedomantertulis yanglengkap.
Ada pedomantertulis cukuplengkap.
Adapedomantertulis tidaklengkap
Tidak adapedomantertulis.
4.2.2 Pelaksanaan monitoring danevaluasi kinerja tenaga pendidikdan pelatih di bidang pendidikan,penelitian, pelayanan/pengabdian
Ada bukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih di bidang
Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih di
Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih di
Ada buktitentangkinerjatenaga
Tidak adabuktitentangkinerja
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kepada masyarakat di bidang
(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/
pengabdiankepadamasyarakat
yangterdokumentasidengan baik.
bidang dibidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/
pengabdiankepadamasyarakat
tetapi tidakterdokumentasidengan baik.
bidangpendidikan yangterdokumentasikan dengan baiktetapi tidak adadi bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
pendidik danpelatih dibidangpendidikantetapi tidakterdokumenta-sikandengan baikserta tidakada di bidangpenelitianataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
tenagapendidikdan pelatihyangterdokumen-tasikan.
4.3 Kualifikasi diklat,kompetensi (pedagogik,kepribadian, sosial, danprofesional), dan jumlah(rasio tenaga pendidikdan pelatih peserta diklat,jabatan diklat) tenagapendidik dan pelatih tetap
4.3.1.a Tenaga pendidik danpelatih tetap berpendidikan(terakhir) S2 dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PSKD1 = Persentase tenaga pendidikdan pelatih tetap berpendidikan(terakhir) S2 dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengan
KD1 > 90%
(KD1 lebih dari90%)
75% < KD1 ≤90%
(KD1 lebih dari75%, tetapikurang atausama dengan90%)
60% < KD1 ≤75%
(KD1 lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan75%)
45% < KD1 ≤60%(KD1 lebihdari 45%,tetapi kurangatau samadengan 60%)
KD1 ≤45%
(KD1
kurang atausamadengan45%)
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dan tidak tetap (tenagapendidik dan pelatihmatakuliah, tenagapendidik dan pelatihtamu, tenaga pendidikdan pelatih luar biasadan/atau pakar, sesuaidengan kebutuhan) untukmenjamin mutu programdiklat.
Pelaksanaan tugas tenagapendidik dan pelatih tetapselama tiga tahun terakhir
Catatan:Butir ini memerlukansyarat minimum (6orang).
Bila pada saat asesmen
kompetensi PS
4.3.1.b Tenaga pendidik danpelatih tetap yang berpendidikanS3 yang bidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD2 = Persentase tenaga pendidikdan pelatih tetap yangberpendidikan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS
KD2 > 40%
(KD2 lebih dari40%)
30%% < KD2 ≤40%
(KD2 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)
20% < KD2 ≤30%
(KD2 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)
10% < KD2 ≤20%(KD2 lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 20%)
KD2 ≤10%
(KD2
kurang atausamadengan10%)
4.3.1.c Tenaga pendidik danpelatih tetap yang memiliki jabatanlektor kepala dan guru besar yangbidang keahliannya sesuai dengankompetensi PSKD3 = Persentase Tenaga pendidikdan pelatih tetap yang memilikijabatan lektor kepala dan gurubesar yang bidang keahliannyasesuai dengan kompetensi PS
KD3 > 80%
(KD3 lebih dari80%)
40% < KD3 ≤80%
(KD3 lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan80%)
30% < KD3 ≤40%
(KD3 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)
20% < KD3 ≤30%(KD3 lebihdari 20%,tetapi kurangatau samadengan 30%)
KD3 ≤20%
(KD3
kurang atausamadengan20%)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kecukupan syaratminimum tersebuttidak terpenuhi makahal ini perlu divalidasiterlebih dahulu padasaat visitasi. Bila ternyata hasil
validasi pada saatasesmen lapang PStidak memenuhi syaratminimum ini, makaasesor melaporkansecara khusus keBAN-PT mengenai halini.
4.3.1.d Tenaga pendidik danpelatih yang memiliki SertifikatPendidik ProfesionalKD4 = Persentase tenaga pendidikdan pelatih yang memilikiSertifikat Pendidik Profesional
KD4 > 40%
(KD4 lebih dari40%)
30% < KD4 ≤40%
(KD4 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)
20% < KD4 ≤30%
(KD4 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)
10% < KD4 ≤20%(KD4 lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 20%)
KD4 ≤10%
(KD4
kurang atausamadengan10%)
4.3.2 Rasio peserta diklat terhadaptenaga pendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannya sesuaidengan bidang PS (RMD)Catatan:- Jumlah peserta diklat reguler
diambil dari tabel 3.1.1., yaitujumlah dari kolom (7) dan kolom(8) pada baris TS.
- Jumlah peserta diklat non-regulerdiambil dari tabel 3.1.2, yaitujumlah dari kolom (7) dan kolom(8) pada baris TS
- Jumlah tenaga pendidik danpelatih tetap diambil dari tabel
Untuk bidangsosial: 27 < RMD ≤33
Untuk bidangeksakta:17 < RMD ≤ 23
Untuk bidangsosial:33 < RMD ≤ 40atau20 < RMD ≤ 27
Untuk bidangeksakta:23 < RMD ≤ 30atau11 < RMD ≤ 17
Untuk bidangsosial:40 < RMD ≤ 80atau15 < RMD ≤ 20
Untuk bidangeksakta:30 < RMD ≤ 40atau7 < RMD ≤ 11
Untukbidangsosial:80 < RMD ≤60Atau10 < RMD ≤15
Untukbidangeksakta:40 < RMD ≤80atau
Untukbidangsosial:RMD >60atauRMD ≤ 10
Untukbidangeksakta:RMD >80atauRMD ≤ 3
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.3.1. 3 < RMD ≤ 7
4.3.3 Rata-rata beban tenagapendidik dan pelatih per semester,atau rata-rata FTE (FulltimeTeaching Equivalent)RFTE = rata-rata FTE
11 < RFTE ≤ 13 sks 9 < RFTE ≤ 11sksatau13 < RFTE ≤ 15sks
7 < RFTE ≤ 9 sksatau15 < RFTE ≤ 17sks
5 < RFTE ≤ 7sksatau17 < RFTE ≤19 sks
RFTE ≤ 5sksAtauRFTE >19sks
4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaian keahlian(pendidikan terakhir) tenagapendidik dan pelatih dengan matakuliah yang diajarkannya
Semua matakuliah diajar olehtenaga pendidikdan pelatih yangsesuai keahliannya
1 – 3 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
4 –7 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
8 - 11 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
Lebih dari11 matakuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihyang tidaksesuaikeahliannya
4.3.4 & 4.3.5 Tingkat kehadirantenaga pendidik dan pelatih tetapdalam mengajarPKDT = Persentase kehadiran
tenaga pendidik dan pelatihtetap dalam perkuliahan
PKDT ≥ 95%
(PKDT lebih atausama dengan95%)
90% ≤ PKDT <95%
(PKDT lebih atausama dengan90%, tetapi
85% ≤ PKDT <90%
(PKDT lebih atausama dengan85%, tetapi
80% ≤ PKDT
< 85%(PKDT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurang
PKDT ≤80%
(PKDT
kurang atausama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(terhadap jumlah kehadiranyang direncanakan)
kurang dari95%)
kurang dari90%)
dari 85%) dengan80%)
4.4 Jumlah, kualifikasi,dan pelaksanaan tugasTenaga pendidik danpelatih Tidak Tetap
4.4.1 Persentase jumlah tenagapendidik dan pelatih tidak tetap,terhadap jumlah seluruh tenagapendidik dan pelatih (= PDTT)
PDTT ≤ 10%
(PDTT kurang atausama dengan10%)Atau jika seluruhtenaga pendidikdan pelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetapAtau jika butir4.3.2 bernilai ≥3
10% ≤ PDTT <20%
(PDTT lebih atausama dengan10%, tetapikurang dari20%)
20% ≤ PDTT <30%
(PDTT lebih atausama dengan20%, tetapikurang dari30%)
30% ≤ PDTT
< 40%
(PDTT lebihatau samadengan 30%,tetapi kurangdari 40%)
PDTT ≥ 40%
(PDTT lebihatau samadengan 40)
4.4.2.a Kesesuaian keahliantenaga pendidik dan pelatih tidaktetap dengan mata kuliah yangdiampu.
Semua tenagapendidik danpelatih tidak tetapmengajar matakuliah yang sesuaikeahliannya
1 – 2 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.
3-4 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.
5-6 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yangtidak sesuaikeahliannya.
Lebih dari 6mata kuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihtidak tetapyang tidak
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0sesuaikeahliannya
4.4.2.b Pelaksanaan tugas/ tingkatkehadiran tenaga pendidik danpelatih tidak tetap dalam mengajar
PKDTT = Persentase kehadirantenaga pendidik dan pelatih tidaktetap dalam perkuliahan (terhadapjumlah kehadiran yangdirencanakan)
PKDTT ≥ 95%(PKDTT lebih atausama dengan95%)Atau jika seluruhtenaga pendidikdan pelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetapAtau jika butir4.3.2 bernilai ≥3
90% ≤ PKDTT <95%
(PKDTT lebihatau samadengan 90%,tetapi kurangdari 95%)
85% ≤ PKDTT <90%
(PKDTT lebihatau samadengan 85%,tetapi kurangdari 90%)
80% ≤ PKDTT
< 85%(PKDTT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)
PKDTT <80%
(PKDTT
kurang dari80%)
4.5 Upaya PeningkatanSumber Daya Manusia(SDM) dalam tiga tahunterakhir
4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakarsebagai pembicara dalamseminar/pelatihan, pembicaratamu, dsb, dari luar PT sendiri(tidak termasuk tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap).Catatan: Tenaga ahli dari luarperguruan tinggi dengan tujuanuntuk pengayaan pengetahuan danbukan untuk mengisi kekurangan
Jumlah tenagaahli/pakar 12orang.
Jumlah tenagaahli/pakar: 8 -11 orang.
Jumlah tenagaahli/pakar: 4 – 7orang.
Jumlahtenagaahli/pakar <4 orang.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tenaga pengajar, tidak bekerjasecara rutin.4.5.2 Peningkatan kemampuantenaga pendidik dan pelatih tetapmelalui program tugas belajardalam bidang yang sesuai denganbidang PS.
Perhitungan skor sebagai berikut:N2 = Jumlah tenaga pendidik dan
pelatih yang mengikuti tugasbelajar jenjang S2 padabidang keahlian yang sesuaidengan PS dalam kurunwaktu tiga tahun terakhir.
N3 = Jumlah tenaga pendidik danpelatih yang mengikuti tugasbelajar jenjang S3 padabidang keahlian yang sesuaidengan PS dalam kurunwaktu tiga tahun terakhir
SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)
SD ≥ 4
(SD lebih atausama dengan 4)
Atau apabilajumlah tenagapendidik danpelatih tetap yangberpendidikan S3telah mencapai 5orang atau jumlahtenaga pendidikdan pelatih tetapcukup memadaidan berpendidikanS2/S3 lebih besardari 80%.
3 ≤ SD < 4
(SD lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 4)
2 ≤ SD < 3
(SD lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)
1 ≤ SD < 2
(SD lebihatau samadengan 1,tetapi kurangdari 2)
SD < 1
4.5.3 Kegiatan tenaga pendidikdan pelatih tetap yang bidangkeahliannya sesuai dengan PS
SP > 3
(SP lebih dari 3)
2 < SP ≤ 3
(SP lebih dari 2,
1 < SP ≤ 2
(SP lebih dari 1,
0 < SP ≤ 1
(SP lebih
SP = 0
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dalam seminar ilmiah/ lokakarya/penataran/ workshop/ pagelaran/pameran/peragaan yang tidakhanya melibatkan tenaga pendidikdan pelatih PT sendiri.Perhitungan skor sebagai berikut:Misalkan:a = jumlah makalah atau kegiatan
(sebagai penyaji)b = jumlah kehadiran (sebagai
peserta)n = jumlah tenaga pendidik dan
pelatih tetap
SP =
ba +
4n
tetapi kurangatau samadengan 3)
tetapi kurangatau samadengan 2)
dari 0, tetapikurang atausama dengan1)
4.5.4 Prestasi dalam mendapatkanpenghargaan hibah, pendanaanprogram dan kegiatan diklat daritingkat nasional dan internasional;besaran dan proporsi danapenelitian dari sumber badanhukum/lembaga diklat sendiri danluar badan hukum/lembaga diklat.
Mendapatkanpenghargaanhibah, pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklat
Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga
Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga
Mendapatkanpenghargaan,hibah,pendanaanprogram dankegiatandiklat yangberupa hibah
Tidakpernahmendapatpenghargaan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
Catatan: selama tiga tahun terakhir internasional(disertai bukti).
diklat nasional(disertai bukti).
diklatregional/lokal(disertai bukti).
dana dari PTsendiri(disertaibukti).
4.5.5 Reputasi dan keluasanjejaring tenaga pendidik danpelatih dalam bidang diklat danprofesi
Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggotamasyarakat bidangilmu tingkatinternasional.
Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
Antara 15% s.d.30% tenagapendidik danpelatih tetapyang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
Ada tapikurang dari15% tenagapendidik danpelatih tetapyang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalataunasional.
Tidak adatenagapendidikdan pelatihtetap yangmenjadianggotamasyarakatbidangilmu.
4.6 Jumlah, rasio,kualifikasi diklat dankompetensi tenagakependidikan(pustakawan, laboran,analis, teknisi, operator,programer, stafadministrasi, dan/atau staf
4.6.1.a Pustakawan dankualifikasinya
Catatan: nilai dihitung denganrumus berikut:
A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4
Jika nilai A ≥ 4
(Jika nilai A lebihatau sama dengan4)
Jika 3 ≤ A < 4
(Jika nilai Alebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
Jika 2 ≤ A < 3
(Jika nilai Alebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤ A <2
(Jika nilai Alebih atausama dengan1, tetapikurang dari
Jika A < 1
(Jika nilaiA kurangdari 1)
26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pendukung lainnya)untuk menjamin mutupenyelenggaraan programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapian.
X1 = jumlah pustakawan yangberpendidikan S2 atau S3.
X2 = jumlah pustakawan yangberpendidikan D4 atau S1.
X3 = jumlah pustakawan yangberpendidikan D1, D2, atauD3.
2)
4.6.1.b Laboran, teknisi, operator,programer
Catatan:Agar dibandingkan dengankegiatan yang seharusnyadilakukan dalam PS yangbersangkutan.
Jumlah cukup dansangat baikkegiatannya
Jumlah cukupdan memadaikegiatannya
Cukup dalamjumlah dankualifikasi tetapimutu kerjanyasedang-sedangsaja
Kurangdalam jumlahatau terlalubanyaksehinggakurangkegiatannya
-
4.6.1.c Tenaga administrasi
Catatan: nilai dihitung denganrumus berikut:D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4
Misalkan:X1 = jumlah tenaga administrasi
yang berpendidikan D4 atau S1ke atas.
Jika nilai D ≥ 4
(Jika nilai D lebihatau sama dengan4)
Jika 3 ≤ D < 4
(Jika nilai Dlebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
Jika 2 ≤ D < 3
(Jika nilai Dlebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤ D <2
(Jika nilai Alebih atausama dengan1, tetapikurang dari2)
Jika D <1
(Jika nilaiA kurangdari 1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0X2 = jumlah tenaga administrasi
yang berpendidikan D3.X3 = jumlah tenaga administrasi
yang berpendidikan D1 atau D2X4 = jumlah tenaga administrasi
yang berpendidikan SMU/SMK4.6.2 Upaya yang telah dilakukanPS dalam meningkatkan kualifikasidan kompetensi tenagakependidikan.
Upaya peningkatan kualifikasi dankompetensi dikaitkan dengan:1. Pemberian kesempatan
belajar/pelatihan2. Pemberian fasilitas, termasuk
dana3. Jenjang karir
Upayapengembangantelah dilakukandengan sangat baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensi tenagakependidikan.
Upayapengembangantelah dilakukandengan baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Upayapengembangantelah dilakukandengan cukupsehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Tidak adaupayapengembangan, padahalkualifikasidankompetensitenagakependidikanrelatif masihkurang.
-
28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.1 Kurikulum harusmemuat standarkompetensi lulusan yangterstruktur dalamkompetensi utama,pendukung dan lainnyayang mendukungtercapainya tujuan,terlaksananya misi, danterwujudnya visi programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapian.
5.1.1.a Struktur Kurikulum Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara sangatjelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara jelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara cukupjelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusansecaralengkap(utama,pendukung,lainnya),namunrumusannyakurang jelas.
Kurikulumtidakmemuatkompetensilulusansecaralengkap.
5.1.1.b Orientasi dan Kesesuaiandengan visi dan misi
Sesuai denganvisi-misi, sudahberorientasi kemasa depan.
Sesuai denganvisi-misi,berorientasi kemasa kini.
Sesuai denganvisi-misi, tetapimasihberorientasi kemasa lalu.
Tidak sesuaidengan visi-misi.
Tidaksesuaidenganvisi-misiserta tidakjelasorientasinyaAtauTidak
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0memuatmemuatstandarkompetensi
5.1 Kurikulum memuatmatakuliah yangmendukung pencapaiankompetensi lulusan danmemberikan keleluasaanpada peserta diklat untukmemperluas wawasandan memperdalamkeahlian sesuai denganminatnya, sertadilengkapi dengandeskripsi matakuliah,silabus dan rencanadiklat.
5.1.2.a Kesesuaian matakuliahdengan standar kompetensi
Catatan:Untuk menilai kesesuaian matakuliah dan urutannya, bila perluasesor memperhatikan silabus/materimata kuliah
Sesuai denganstandarkompetensi,sudahberorientasi kemasa depan.
Sesuai denganstandarkompetensi,berorientasi kemasa kini.
Sesuai denganstandarkompetensi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.
Tidak sesuaidenganstandarkompetensi.
Tidak tidakmemilikistandarkompetensi
5.1.2.b Persentase mata kuliah yangdalam penentuan nilai akhirnyamemberikan bobot pada tugas-tugas(PR atau makalah) ≥ 20% PTGS
Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yang diberitanda √ pada kolom (7) dibagidengan jumlah total mata kuliahwajib dan pilihan.
PTGS > 80%
(PTGS lebih dari80%)
35% < PTGS ≤80%
(PTGS lebih dari35%, tetapikurang atausama dengan80%)
20% < PTGS ≤35%
(PTGS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan35%)
5% < PTGS ≤20%
(PTGS lebihdari 5%,tetapi kurangatau samadengan 20%)
PTGS ≤ 5%
(PTGS
kurang atausamadengan 5%)
5.1.2.c Matakuliah dilengkapidengan deskripsi matakuliah, silabusdan SAP
Lebih dari 95%mata kuliah
Sekitar 85 –95% matakuliah
Sekitar 75 –85% matakuliah
Sekitar 65 –75% matakuliah
Matakuliahyangdilengkapi
30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP
dilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP
dilengkapidengandeskripsimatakuliah,silabus danSAP
deskripsimatakuliah,silabus danSAPkurang dari65%.
5.1.3 Fleksibilitas mata kuliahpilihanCatatan: Bagi PS yang memang
seyogyanya tidak memilikimatakuliah pilihan dalamkurikulumnya, diberi nilai(langsung) = 4.PS yang dimaksudseperti PS : Kedokteran,Kedokteran Gigi, dst.
Bagi PS yang memiliki jalurpilihan/peminatan/konsen-trasi,matakuliah yang khas jalurpilihan/peminatan/ konsentrasidianggap sebagai mata kuliahpilihan
Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan ≥2.0 x sks mkpilihan yangharus diambil
Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakansama dengan(1.5 – 2.0) x sksmk pilihan yangharus diambil
Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan<1.5 x sks mkpilihan yangharus diambilAtau bobot matakuliah pilihan <9 sks.
- -
5.1.4 Substansi praktikum danpelaksanaan praktikum.
Pelaksanaanmodulpraktikum lebih
Pelaksanaanmodulpraktikum
Pelaksanaanmodulpraktikum
Pelaksanaanmodulpraktikum
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Catatan:Peer group diharapkan menentukanmodul-modul praktikum yang harusdilakukan, syarat minimal maupunyang lebih baik.
dari cukup(ditambahdengandemonstrasi dilaboratorium ) diPT sendiri.
cukup,dilaksanakan diPT sendiri.
cukup, tetapidilaksanakan diPT lain.
kurang dariminimum.
5.2 Kurikulum danseluruh kelengkapannyaharus ditinjau ulangdalam kurun waktutertentu oleh programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapianbersama fihak-fihakterkait (relevansi sosialdan relevansiepistemologis) untukmenyesuaikannya denganperkembangan Ipteks dankebutuhan pemangkukepentingan(stakeholders)
5.2.a Pelaksanaan peninjauankurikulum selama 5 tahun terakhir
Pengembangandilakukan secaramandiri denganmelibatkanpemangkukepentinganinternal daneksternal danmemperhatikanvisi, misi, danumpan balikprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapian.
Pengembangandilakukanbekerjasamadenganperguruan tinggilain tetapi tidakmelibatkanpemangkukepentinganeksternallainnyawalaupunmenyesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.
Pengembanganmengikutiperubahan diperguruan tinggilain yangdisesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.
Pengembangan mengikutiperubahan diperguruantinggi laintanpapenyesuaian.
Dalam 5tahunterakhir,tidakpernahmelakukanpeninjauanulang.
5.2.b Penyesuaian kurikulumdengan perkembangan Ipteks dan
Pembaharuankurikulum
Pembaharuankurikulum
Pembaharuanhanya menata
- Tidak adapembaharu
32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kebutuhan dilakukan sesuai
denganperkembanganilmu dibidangnya dankebutuhanpemangkukepentingan.
dilakukan sesuaidenganperkembanganilmu dibidangnya,tetapi kurangmemperhatikankebutuhanpemangkukepentingan.
ulang kurikulumyang sudah ada,tanpadisesuaikandenganperkembangan.
ankurikulumselama 5tahunterakhir.
5.3. Pelaksanaan prosesdiklat
5.3.1.a Pelaksanaan diklat memilikimekanisme untuk memonitor,mengkaji, dan memperbaiki secaraperiodik kegiatan perkuliahan(kehadiran tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat),penyusunan materi perkuliahan, sertapenilaian hasil belajar.
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih dandievaluasi setiapsemester.
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namunevaluasinyatidak kontinu.
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namuntanpa adaevaluasi.
Monitoringkehadiranhanyadilakukanuntuk pesertadiklat,berupaabsensinamun tanpaada evaluasi.
Tidak adamekanismemonitoringkehadiran,baik untuktenagapendidikdan pelatihmaupunpesertadiklat.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.3.1.b Mekanisme penyusunanmateri perkuliahan
Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lainatau daripenggunalulusan.
Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lain.
Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu.
Materi kuliahhanyadisusun olehtenagapendidik danpelatihpengajartanpamelibatkantenagapendidik danpelatih lain.
Tidak adamekanismemonitoring.
5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soal ujianuntuk lima matakuliah yangdiberikansemuanyabermutu baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Empat dari limacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Dua s.d. tigacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Hanya satucontoh soalujian yangmutunyabaik, dansesuaidenganGBPP/SAP.
Semua soalujian tidakbermutuatau tidaksesuaidenganGBPP/SAP.
34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.4 Sistempembimbingan diklat:banyaknya peserta diklatper tenaga pendidik danpelatih PA, pelaksanaankegiatan, rata-ratapertemuan per semester,efektivitas kegiatanperwalian
5.4.1 Rata-rata banyaknya pesertadiklat per tenaga pendidik danpelatih Pembimbing Diklat (PA) persemester
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun ≤ 20
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 21s.d. 30
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 31s.d. 40
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PAper tahunantara 41s.d. 80
Rata-ratabanyaknyapesertadiklat pertenagapendidikdan pelatihPA pertahun > 80Atau tidakadaperwalian
5.4.2.a Pelaksanaan kegiatanpembimbingan diklat
Catatan:Penilaian didasarkan pada jawabannomor 1, 2 pada kolom 1 dari Tabel5.4.2.
Dilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PAdengan baiksesuai panduantertulis.
Perwaliandilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PA tetapitidak seluruhnyamenurutpanduan tertulis.
Perwaliandilakukan olehsebagian tenagapendidik danpelatih PA dansebagian olehTenagaAdministrasi.
Perwaliantidakdilakukanoleh tenagapendidik danpelatih PAtetapi olehTenagaAdministrasi.
Tidak adapembimbingan, hanyaadapengesahandokumendiklat olehpegawaiadministratif
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.4.2.b Jumlah rata-rata pertemuanpembimbingan per peserta diklat persemester (= PP)
Catatan:Penilaian didasarkan pada jawabannomor 3 pada kolom 1 dari Tabel5.4.2.
PP > 3.0
(PP lebih dari3.0)
2.3 < PP ≤ 3.0
(PP lebih dari2.3, tapi kurang
atau samadengan 3.0)
1.5 < PP ≤ 2.3
(PP lebih dari1.5, tapi kurang
atau samadengan 2.3)
0.5 < PP ≤1.5
(PP lebih dari0.5, tapi
kurang atausama dengan
1.5)
Tidak adapertemuan/pembimbingan
5.4.2.c Efektivitas kegiatanperwalian
Sistem bantuandan bimbingandiklat sangatefektif
Sistem bantuandan bimbingandiklat cukupefektif
Sistem bantuandan bimbingandiklat kurangefektif.
Sistembantuan danbimbingandiklat tidakefektif.
Sistembantuandanbimbingandiklat tidakjalan,Atau tidakadapembimbingan
5.5 Sistempembimbingan tugasakhir (skripsi):ketersediaan panduan,rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik danpelatih pembimbing tugas
5.5.1.a Ketersediaan panduan,sosialisasi, dan penggunaan
Ada panduantertulis yangdisosialisasikandandilaksanakandengankonsisten
Ada panduantertulis dandisosialisasikandengan baik,tetapi tidakdilaksanakansecara konsisten
Ada panduantertulis tetapitidakdisosialisasikandengan baik,serta tidakdilaksanakan
Tidak adapanduantertulis.
36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0akhir, rata-rata jumlahpertemuan/pembimbingan,kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir,dan waktu penyelesaianpenulisan.
secarakonsisten.
5.5.1.b Rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir
1 – 4 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
5 – 8 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
9 – 12 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
13-16 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA
≥ 17 pesertadiklat pertenagapendidikdan pelatihpembimbing TA
5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbingan selamapenyelesaian TA
≥ 8 kali 5-7 kali 3-4 kali 1-2 kali Tidak adapertemuan
5.5.1.d Kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatih pembimbingtugas akhir
Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2 dansesuai denganbidangkeahliannya.
Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.
Sebagian besartenaga pendidikdan pelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.
Sebagianbesar tenagapendidik danpelatihpembimbingbelumberpendidikan minimal S2dan tidaksesuaidengan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0bidangkeahliannya.
5.5.2 Rata-rata waktu penyelesaianpenulisan tugas akhir
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: ≤ 6bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: ≤ 12bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 7 - 8bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 13 -16 bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 9 -10 bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 17 -20 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatusemester:Rata-rata: 11- 12 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 21- 24 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkan selesaidalam satusemester:Rata-rata: >12 bulanJika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesaidalam duasemester,Rata-rata:>24 bulan
38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tigatahun terakhir
5.6 Upaya perbaikan sistem diklatyang telah dilakukan selama tigatahun terakhir berkaitan dengan:a. Materib. Metode diklatc. Penggunaan teknologi diklatd. Cara-cara evaluasie. Pengenalan peserta diklat
terhadap dunia kerja
Upaya perbaikandilakukan untuksemua dari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikandilakukan untukhampir semuadari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikandilakukan hanyasebagian dariyang seharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikansangatkurang.
Tidak adaupayaperbaikan.
5.7 Upaya peningkatansuasana diklat: Kebijakantentang suasana diklat,Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dandana, Program dankegiatan diklat untukmenciptakan suasanadiklat, Interaksi diklatantara tenaga pendidikdan pelatih-peserta diklat,serta pengembanganperilaku profesional
5.7.1 Kebijakan tentang suasanadiklat (otonomi keilmuan, kebebasandiklat, kebebasan mimbar diklat).
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup.
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnyatidaknampak.
Tidak adaupaya.
5.7.2 Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dan dana yangmemungkinkan terciptanya interaksidiklat antara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnyatidaknampak.
Tidak adaupaya
5.7.3 Program dan kegiatan diklatuntuk menciptakan suasana diklat(seminar, simposium, lokakarya,bedah buku, penelitian bersama dll).
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkan
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnyatidak
Tidak adaupaya
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0suasana diklatyang baik.
nampak.
5.7.4 Interaksi diklat antara tenagapendidik dan pelatih-peserta diklat
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnyatidaknampak.
Tidak adaupaya
5.7.5 Pengembangan perilakuprofesional
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnyatidaknampak.
Tidak adaupaya
40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.1 Keterlibatan program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian dalamperencanaan target kinerja,perencanaan kegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana. Keterlibatanaktif program diklat tenagaperawatan sarana perkeretaapianharus tercerminkan dengan buktitertulis tentang prosesperencanaan, pengelolaan danpelaporan sertapertanggungjawaban penggunaandana kepada pemangkukepentingan melalui mekanismeyang transparan dan akuntabel.
6.1 Keterlibatan programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.
Program diklattenaga perawatansaranaperkeretaapiansecara otonommelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.
Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiantidak diberiotonomi, tetapidilibatkan dalammelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.
Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiandilibatkan dalamperencanaan/alokasi, namunpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.
Programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapian hanyadimintauntukmemberikanmasukan.Perencanaan/alokasi danpengelolaandanadilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.
Programdiklattenagaperawatansaranaperkeretaapian tidakdilibatkandalamperencanaan/ alokasidanpengelolaan dana.
6.2 Dana operasional danpengembangan (termasuk hibah)dalam tiga tahun terakhir untukmendukung kegiatan programdiklat (pendidikan, penelitian,
6.2.1 Besarnya dana(termasuk hibah) yangdikelola dalam tiga tahunterakhir
Jumlah dana lebihdari 480 juta pertahun.
Jumlah danaRp. 201 juta -480 juta pertahun.
Jumlah danaRp. 100 juta -200 juta pertahun.
Jumlah danakurang dariRp. 100 jutaper tahun.
Tidak adadana yangdikelolaprogramdiklat
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dan pengabdian kepadamasyarakat) program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian harus memenuhisyarat kelayakan jumlah dan tepatwaktu.
tenagaperawatansaranaperkeretaapian
6.2.2 Dana penelitiandalam tiga tahun terakhir
Rata-rata danapenelitian lebihdari Rp 3 juta pertenaga pendidikdan pelatih tetapper tahun.
Rata-rata danapenelitian lebihbesar Rp 2 jutas.d. Rp 3 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapenelitian Rp 1juta s.d. Rp 2juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-ratadanapenelitiankurang dariRp 1 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun
Tidak adadanapenelitian
6.2.3 Dana yang diperolehdalam rangkapelayanan/pengabdiankepada masyarakat dalamtiga tahun terakhir
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakat lebihdari Rp 1.5 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 1juta s.d. Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 0.5juta s.d. Rp 1juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-ratadanapelayanan/pengabdiankepadamasyarakatkurang dariRp 0.5 jutaper tenagapendidik dan
Tida adadana untukpelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pelatih tetapper tahun.
6.3 Prasarana
Ruang kerja tenaga pendidik danpelatih yang memenuhikelayakan dan mutu untukmelakukan aktivitas kerja,pengembangan diri, danpelayanan diklat
6.3.1 Luas ruang kerjatenaga pendidik dan pelatih
Catatan: Data diambil darikolom 3, tabel 6.3.1.Jika luas ruang rata-ratauntuk tenaga pendidik danpelatih tetap (= jumlah luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap dibagi denganjumlah tenaga pendidik danpelatih tetap) kurang dari 4m2, maka skor padasubbutir ini = nol.
Cara menghitung skor luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap (SLRDT):
SLRDT =AB
A= a + 2b + 3c + 4dB= a + b + c + d
Jika SLRDT ≥ 4
(Jika SLRDT lebihatau sama dengan4)
Jika 3 ≤ SLRDT <4
(Jika SLRDT
lebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
Jika 2 ≤ SLRDT <3
(Jika SLRDT
lebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
Jika 1 ≤SLRDT < 2(Jika SLRDT
lebih atausama dengan1, tetapikurang dari2)
Jika SLRDT
< 1
(Jika SLRDT
kurang dari1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Keterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang
bersama untuk tenagapendidik dan pelatih-tetap
b = Luas total (m2) ruanguntuk 3-4 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap
c = Luas total (m2) ruanguntuk 2 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap
d = Luas total (m2) ruanguntuk 1 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap
6.3.2 Prasarana (kantor,ruang kelas, ruanglaboratorium, studio, ruangperpustakaan, kebunpercobaan, dsb. kecualiruang tenaga pendidik danpelatih) yang dipergunakanPS dalam proses diklat.
Prasarana lengkapdan mutunyasangat baik untukproses diklat.
Prasaranalengkap danmutunya baikuntuk prosesdiklat.
Prasarana cukuplengkap danmutunya cukupuntuk prosesdiklat.
Prasaranakuranglengkap danmutunyakurang baik.
44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.3.3 Prasarana lain yangmenunjang (misalnyatempat olah raga, ruangbersama, ruang himpunanpeserta diklat, poliklinik)
Prasaranapenunjanglengkap danmutunya sangatbaik untukmemenuhikebutuhan pesertadiklat.
Prasaranapenunjanglengkap danmutunya baikuntuk memenuhikebutuhanpeserta diklat.
Prasaranapenunjangcukup lengkapdan mutunyacukup untukmemenuhikebutuhanpeserta diklat.
Prasaranapenunjangkuranglengkap danmutunyakurang baik.
Tidak adaprasaranapenunjang.
6.4 Akses dan pendayagunaansarana yang dipergunakan dalamproses administrasi dan diklatserta penyeleng-garaan kegiatanTridharma PT secara efektif.
6.4.1.a Bahan pustakaberupa buku teks.
Jumlah judul 400
280 Jumlahjudul < 400
100 Jumlahjudul < 280
80 Jumlahjudul < 100
Jumlahjudul < 80
Catatan:Untuk asesmen kecukupan :Relevan atau tidaknya jenispustaka yang tersedia disesuaikandengan contoh yang diberikan.
6.4.1.b Bahan pustakaberupa disertasi/tesis/skripsi/ tugas akhir
Jumlah judul 200
180 Jumlahjudul < 200
100 Jumlahjudul < 180
80 Jumlahjudul < 100
Jumlahjudul < 80
Untuk asesmen lapang:Pustaka yang diperhitungkanhanyalah pustaka yang relevan.Media dari masing-masingpustaka dapat berupa hard copy,CD- ROM atau media lainnya
6.4.1.c Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahterakreditasi Dikti
≥ 3 judul jurnal,nomornyalengkap
2 judul jurnal,nomornyalengkap
1 judul jurnal,nomornyalengkap
Tidak adajurnal yangnomornyalengkap
Tidakmemilikijurnalterakreditasi
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.4.1.d Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahinternasional
≥ 2 judul jurnal,nomornyalengkap
1 judul jurnalyang nomornyalengkap
Tidak ada jurnalyang nomornyalengkap
- -
6.4.1.e Bahan pustakaberupa prosiding seminardalam tiga tahun terakhir
≥ 9 prosidingseminar
6-8 prosidingseminar
3-5 prosidingseminar
1-2prosidingseminar
Tidak adaprosidingseminar
6.4.2 Akses keperpustakaan di luar PTatau sumber pustakalainnya
Ada beberapaperpustakaan diluar PT yangdapat diakses dansangat baikfasilitasnya ataupemanfaataninternet
AtauJika nilai rata-ratadari butir 6.4.1 3
Adaperpustakaan diluar PT yangdapat diaksesdan baikfasilitasnya.
Adaperpustakaan diluar PT yangdapat diaksesdan cukup baikfasilitasnya.
Tidak adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses
-
6.4.3 Ketersediaan, aksesdan pendayagunaan saranautama di lab (tempat
Sangat memadai,terawat dengansangat baik, dan
Memadai,sebagian besardalam kondisi
Cukupmemadai,sebagian besar
Kurangmemadai,sehingga
Sangatkurang,kegiatan
46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0praktikum, bengkel, studio,ruang simulasi, rumahsakit, puskesmas/balaikesehatan, green house,lahan untuk pertanian, dansejenisnya)
PS memilikiakses yang sangatbaik (memilikifleksibilitas dalammenggunakannyadi luar kegiatanpraktikumterjadwal).
baik, dan PSmemiliki aksesyang baik(masihmemungkinkanmenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal, walauterbatas).
dalam kondisibaik, namuntidak mungkindigunakan diluar kegiatanpraktikumterjadwal.
kegiatanpraktikumdilaksanakankurang daribatasminimal.
praktikumpraktistidakpernahdilakukan.
6.5 Akses dan pendayagunaansistem informasi dalampengelolaan data dan informasitentang penyelenggaraan programdiklat di program diklat tenagaperawatan sarana perkeretaapian
6.5.1 Sistem informasi danfasilitas yang digunakan PSdalam proses diklat(hardware, software, e-learning, perpustakaan,dll.)
Dengan komputeryang terhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensi denganjumlah yangmemadai.Tersedia fasilitase-learning yangdigunakan secarabaik, dan akseson-line ke koleksiperpustakaan.
Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-learning namunbelumdimanfaatkan
Sebagiandengankomputer,namun tidakterhubungdengan jaringanluas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakanbelumberlisensi.Koleksiperpustakaan
Proses diklatdilakukansecaramanual.Pengelolaankoleksiperpustakaanmenggunakan komputerstand alone,atau secaramanual.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0secara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalam kecepatanakses.
dikelola dengankomputer yangtidak terhubungjaringan.
6.5.2 Aksesibilitas datadalam sistem informasi
Nilai butir ini didasarkanpada hasil penilaian 11 jenisdata (lihat kolom 1 padatabel butir 6.5.2) dengancara berikut:Skor akhir =(jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11
Sedang untuk setiap jenisdata, penilaian didasarkanatas aturan berikut:
Jika skor akhir = 4 3 ≤ skor akhir <4
(skor akhir lebihbesar atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
2 ≤ skor akhir <3
(skor akhir lebihbesar atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
1 ≤ skorakhir < 2
(skor akhirlebih besaratau samadengan 1,tetapi kurangdari 2)
-
48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01: Data ditangani secara
manual2: Data ditangani dengan
komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan
komputer, serta dapatdiakses melalui jaringanlokal (LAN)
4: Data ditangani dengankomputer, serta dapatdiakses melalui jaringanluas (WAN)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 49
STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 07.1 Produktivitas danmutu hasil penelitiantenaga pendidik danpelatih dalam kegiatanpenelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat, dankerjasama, danketerlibatan pesertadiklat dalam kegiatantersebut.
7.1.1 Jumlah penelitian yang sesuaidengan bidang keilmuan PS, yangdilakukan oleh tenaga pendidik dan pelatihtetap yang bidang keahliannya samadengan PS per tahun, selama 3 tahun.
Penilaian dilakukan dengan penghitunganberikut:
NK = Nilai kasar = a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah penelitian dengan biaya luar
negeri yang sesuai bidang ilmunb = Jumlah penelitian dengan biaya luar
yang sesuai bidang ilmunc = Jumlah penelitian dengan biaya dari
PT/sendiri yang sesuai bidang ilmuf = Jumlah tenaga pendidik dan pelatih
tetap yang bidang keahliannya sesuaidengan PS
NK ≥ 3
(NK lebihatau samadengan 3)
2 NK < 3
(NK lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)
1 NK < 2
(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)
0 < NK < 1
(NK lebihdari 0, tetapikurang dari1)
NK = 0
50 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 07.1.2 Keterlibatan peserta diklat yang
melakukan tugas akhir dalampenelitian tenaga pendidik dan pelatih
Cara penilaian dilakukan denganmenghitung sebagai berikut:PD = persentase peserta diklat yang
melakukan tugas akhir dalampenelitian tenaga pendidik dan pelatih
PD > 25%
(PD lebihdari 25%)
15% < PD ≤25%
(PD lebih dari15%, tetapikurang atausama dengan25%)
5% < PD ≤15%
(PD lebih dari5%, tetapikurang atausama dengan15%)
0% < PD ≤5%
(PD lebihdari 0%,tetapi kurangatau samadengan 5%)
PD = 0%
7.1.3 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkanoleh tenaga pendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannya sama dengan PSper tahun, selama 3 tahun
Penilaian dilakukan dengan penghitunganberikut:
NK = Nilai kasar = a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah artikel ilmiah tingkat
internasional yang sesuai bidang ilmunb = Jumlah artikel tingkat nasional atau
buku yang sesuai bidang ilmunc = Jumlah karya ilmiah (artikel dalam
NK ≥ 6
(NK lebihatau samadengan 6)
3 NK < 6
(NK lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 6)
1 NK < 3
(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 3)
0 < NK < 1
(NK lebihdari 0, tetapikurang dari1)
NK = 0
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 51
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0jurnal yang belum terakreditasi Dikti,jurnal ilmiah populer, koran, diktat)yang sesuai bidang ilmu
f = Jumlah tenaga pendidik dan pelatihtetap yang bidang keahliannya sesuaidengan PS
7.1.4 Karya-karya PS/badanhukum/lembaga diklat yang telahmemperoleh perlindungan Hak atasKekayaan Intelektual (HaKI) dalam tigatahun terakhir
Dua ataulebih karyayangmemperolehHaKI
Satu yangmemperolehHaKI
Tidak adakarya tenagapendidik danpelatih tetapyangmemperolehHaKI
- -
7.2 Kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakattenaga pendidik danpelatih dan peserta diklatprogram diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian yangbermanfaat bagipemangku kepentingan(kerjasama, karya,
7.2.1 Jumlah kegiatanpelayanan/pengabdian kepada masyarakat(PkM) yang dilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetap yang bidangkeahliannya sama dengan PS selama tigatahun.Penilaian dilakukan dengan penghitunganberikut:
NK = Nilai kasar = a b c4×n 2×n nf
NK ≥ 6
(NK lebihatau samadengan 6)
3 NK < 6
(NK lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 6)
1 NK < 3
(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 3)
0 < NK < 1
(NK lebihdari 0, tetapikurang dari1)
NK = 0
52 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0penelitian, danpemanfaatan jasa/produkkepakaran).
Keterangan:na = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya
luar negeri yang sesuai bidang ilmunb = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya
luar yang sesuai bidang ilmunc = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya
dari PT/sendiri yang sesuai bidangilmu
f = Jumlah tenaga pendidik dan pelatihtetap yang bidang keahliannya sesuaidengan PS
7.2.2 Keterlibatan peserta diklat dalamkegiatan pelayanan/pengabdiankepada masyarakat
Peserta diklatterlibatpenuh dandiberitanggungjawab.
Peserta diklatterlibat penuh,namuntanggungjawab adapada tenagapendidik danpelatihPembina.
Peserta diklathanya dimintasebagai tenagapembantu.
Keterlibatanpeserta diklatsangatkurang.
Peserta diklattidakdilibatkandalamkegiatanPkM.
7.3 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misiprogram diklat tenaga
7.3.1 Kegiatan kerjasama dengan instansidi dalam negeri dalam tiga tahun terakhir
Catatan;Tingkat kecukupan bergantung pada
Adakerjasamadenganbadanhukum/lemb
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat didalam negeri,
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat didalam negeri,
Sangatsedikitkerjasamadenganlembaga di
Belum adaatau tidakada rencanakerjasama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 53
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0perawatan saranaperkeretaapian danbadan hukum/lembagadiklat dan dampakkerjasama untukpenyelenggaraan danpengembangan programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapian
jumlah tenaga pendidik dan pelatih tetapPS.
aga diklat didalam negeri,banyakdalamjumlah.Semuanyarelevandenganbidangkeahlian PS.
cukup dalamjumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS
kurang dalamjumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.
dalam negeri.
7.3.2 Kegiatan kerjasama dengan instansidi luar negeri dalam tiga tahun terakhir.
Catatan;Tingkat kecukupan bergantung padajumlah tenaga pendidik dan pelatih tetapPS
Adakerjasamadenganbadanhukum/lembaga diklat diluar negeri,banyakdalamjumlah.Semuanyarelevandenganbidangkeahlian PS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.
Sangatsedikitkerjasamadenganlembaga diluar negeri.
Belum adaatau tidakada rencanakerjasama
54 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
MATRIKS PENILAIAN AKREDITASIBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT TENAGA PENGUJI SARANA PERKERETAAPIAN
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 2
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 3
STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 6
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11
STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 18
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 28
STANDAR 7 KERJASAMA 34
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran, sertastrategi pencapaiansasaran Program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian
1.1.a Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangsangat jelas dansangat realistis.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran jelas danrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangcukup jelasnamun kurangrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangkurang jelas dantidak realistis.
-
1.1.b Strategi pencapaiansasaran dengan rentangwaktu yang jelas dandidukung oleh dokumen.
1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapan waktuyang jelas dansangat realistis
(2) didukungdokumen yangsangat lengkap.
Strategi pencapaiansasaran:(1) dengan tahapan
waktu yangjelas, danrealistis
(2) didukungdokumen yanglengkap.
Strategi pencapaiansasaran:(1) dengan tahapan
waktu yangjelas, dan cukuprealistis
(2) didukungdokumen yangcukup lengkap.
Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa adanya
tahapanwaktu yangjelas,
(2) didukungdokumenyang kuranglengkap.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01.2 Pemahaman visi,misi, tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian olehseluruh pemangkukepentingan internal(internal stakeholders):tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat(tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat)dan tenaga kependidikan.
1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.
Dipahami denganbaik oleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklat dantenagakependidikan.
Dipahami denganbaik olehsebagian tenagapendidik danpelatih danpeserta diklat dantenagakependidikan.
Kurang dipahamioleh tenagapendidik danpelatih danpeserta diklat dantenagakependidikan.
Tidak dipahamioleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
-
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalahsistem yang bisamenjamin terlaksananyalima pilar tata pamongyaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil
2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksanakannya misi,tercapainya tujuan,berhasilnya strategi yangdigunakan secara kredibel,transparan, akuntabel,bertanggung jawab, danadil.
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikitatapamong yangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsip-prinsiptatapamong,terutama yangterkait denganpelakutatapamong(aktor) dansistemketatapamongan
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikitatapamong yangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsiptatapamong, danmenjaminpenyelenggaraanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianyang memenuhi 4
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikitatapamong yangmemungkinkanterlaksananyasecara cukupkonsisten prinsiptatapamong, danmenjaminpenyelenggaraanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianyang memenuhi
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikitatapamong,namun hanyamemenuhi 1s.d. 2 dari 5aspek berikut :
(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertang-
gung jawab(5)adil
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0yang baik(kelembagaan,instrumen,perangkatpendukung,kebijakan danperaturan, sertakode etik).
dari 5 aspekberikut :(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung
jawab(5)adil
3 dari 5 aspekberikut :(1) kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung
jawab(5)adil
2.2 KepemimpinanProgram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian memilikikarakteristik:kepemimpinanoperasional,kepemimpinanorganisasi,kepemimpinan publik.
2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikikarakteristik yangkuat dalam:(1) kepemimpinan
operasional,(2) kepemimpinan
organisasi,
Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemiliki karakterkepemimpinanyang kuat dalamdua darikarakteristikberikut:(1)
Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemiliki karakterkepemimpinanyang kuat dalamsalah satu darikarakteristikberikut:(1) kepemimpinan
Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianlemah dalamkarakteristikberikut:(1) kepemim-
pinanoperasional,
(2) kepemim-
-
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(3) kepemimpinan
publikkepemimpinanoperasional,
(2)kepemimpinanorganisasi,
(3)kepemimpinanpublik
operasional,(2) kepemimpinan
organisasi,(3) kepemimpinan
publik
pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinan publik
2.3 Sistem pengelolaanSistem pengelolaanfungsional danoperasional programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapianmencakup: planning,organizing, staffing,leading, controlling,operasi internal daneksternal.
2.3 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling yang efektifdilaksanakan.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilakukan dengansangat baik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilakukan denganbaik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilakukan dengancukup baik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilakukandengan kurangbaik.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 02.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaan
penjaminan mutu diprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian
Pelaksanaannya antara laindengan adanya: kelompoktenaga pendidik dan pelatihbidang ilmu yang menilaimutu soal ujian, silabus,dan tugas akhir, sertapenguji luar (externalexaminer)
Penjaminan mutudilakukan dengansangat baik.
Penjaminan mutudilakukan denganbaik.
Penjaminan mutudilakukan dengancukup baik.
Penjaminanmutu dilakukankurang baik.
Tidak adapenjaminanmutu.
2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpanbalik dan tindak lanjutnya.Sumber umpan balik antaralain dari: (1) tenagapendidik dan pelatih, (2)
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukan dengansangat baik.
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukan denganbaik.
Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukan dengancukup.
Penjaringanumpan baliksangat kurangdan tidak adatindak lanjut.
Tidak adaumpanbalik.
8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0peserta diklat, (3) alumni,(4) pengguna lulusan.
Umpan balik digunakanuntuk perbaikan kurikulum,pelaksanaan proses diklat,dan peningkatan kegiatanprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian.
2.6 Upaya untukmenjamin keberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapian
2.6 Upaya-upaya yangtelah dilakukanpenyelenggara programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian untukmenjamin keberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian ini antaralain mencakup:
Semua usahadilakukan denganhasil yang sangatbaik
Hampir semuausaha dilakukandengan hasil yangbaik.
Beberapa usahatelah dilakukandengan hasil yangcukup baik.
Beberapa usahatelah dilakukannamun hasilnyamasih kurang.
Tidak adausaha
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0a. Upaya untuk
peningkatan animo calonpeserta diklat
b. Upaya peningkatan mutumanajemen
c. Upaya untukpeningkatan mutululusan
d. Upaya untukpelaksanaan dan hasilkerjasama kemitraan
10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.1.1 Efektivitasimplementasi sistemrekrutmen dan seleksicalon peserta diklat untukmenghasilkan calonpeserta diklat yangbermutu yang diukur darijumlah peminat, proporsipendaftar terhadap dayatampung dan proporsiyang diterima dan yangregistrasi
3.1.1.a Rasio calon pesertadiklat yang ikut seleksi :daya tampung
Rasio =
Rasio > 6
(Rasio lebih dari6)
4 < Rasio ≤ 6
(Rasio lebih dari4, tetapi kurangatau samadengan 6)
2 < Rasio ≤ 4
(Rasio lebih dari2, tetapi kurangatau samadengan 4)
1 < Rasio ≤ 2
(Rasio lebihdari 1, tetapikurang atausama dengan 2)
Rasio ≤ 1
(Rasiokurangatau samadengan 1)
3.1.1.b Rata-rata NilaiRata-Rata selama tiga tahunterakhir.
NILAI RATA-RATA > 80
(NILAI RATA-RATA lebih dari80)
70 < NILAIRATA-RATA ≤80.00
(NILAI RATA-RATA lebih dari70, tetapi kurangatau sama dengan80)
75 < NILAIRATA-RATA ≤70
(NILAI RATA-RATA lebih dari75, tetapi kurangatau sama dengan70)
60 < NILAIRATA-RATA ≤75(NILAI RATA-RATA lebihdari 60, tetapikurang atausama dengan75)
50 ≤ NILAIRATA-RATA ≤ 60(NILAIRATA-RATAlebih atausamadengan 50,tetapikurangatau sama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dengan 60)
3.1.3 (dan 3.3.1) Profilpeserta diklat: prestasidan reputasi diklat, bakatdan minat
3.1.3 Penghargaan atasprestasi peserta diklat dibidang nalar, bakat danminat
Ada buktipenghargaan juaralomba ilmiah,olah raga,maupun senitingkatinternasional,nasional, regional,dan lokal PT.
Ada buktipenghargaan juaralomba ilmiah,olah raga,maupun senitingkat nasional,regional, danlokal PT.
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah raga,maupun senitingkat regional,dan lokal PT.
Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatlokal PT.
Tidak adabuktipenghargaan juaralombailmiah,olah raga,maupunseni disemuatingkatan.
3.1.4 Profillulusan: ketepatanwaktu penyelesaian
3.1.4.a Persentasekelulusan tepat waktu(KTW)
KTW > 80%
(KTW lebih dari80%)
30% < KTW ≤80%
(KTW lebih dari
10% < KTW ≤30%
(KTW lebih dari
1% < KTW ≤10%
(KTW lebih dari1%, tetapi
KTW ≤ 1%
(KTW
kurang atau
12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0studi, proporsipeserta diklat yangmenyelesaikan studidalam batas masastudi
Rumus perhitungan:
KTW = (f) 100%(d)
Catatan:Huruf-huruf d dan f padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.
30%, tetapikurang atau samadengan 80%)
10%, tetapikurang atau samadengan 30%)
kurang atausama dengan
10%)
samadengan 1%)
3.1.4.b Persentase pesertadiklat yang DO ataumengundurkan diri (MDO).
Rumus perhitungan:MDO=
(a)-(b)-(c) 100%
(a)Catatan:huruf-huruf a, b, c padarumus dapat dilihat pada
MDO ≤ 6%
(MDO kurang atausama dengan 6%)
6% < MDO ≤ 15%
(MDO lebih dari6%, tetapi kurangatau sama dengan
15%)
15% < MDO ≤25%
(MDO lebih dari15%, tetapi
kurang atau samadengan 25%)
25% < MDO ≤35%
(MDO lebih dari25%, tetapikurang atausama dengan
35%)
MDO >35%
(MDO lebihdari 35%)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tabel butir 3.1.4.
3.2.1 Peserta diklatmemiliki akses untukmendapatkan pelayananpeserta diklat yang dapatdimanfaatkan untukmembina danmengembangkan penalaran,minat, bakat, seni, dankesejahteraan.
Jenis pelayanan kepadapeserta diklat antara lain:1. Bimbingan dan
konseling2. Minat dan bakat (ekstra
kurikuler)3. Pembinaan soft skill4. Layanan beasiswa5. Layanan kesehatan
Ada semua unit(5 jenis)pelayanan pesertadiklat yang dapatdiakses.
Ada 4 jenis unitpelayanan pesertadiklat yang dapatdiakses.
Ada 3 jenis unitpelayanan pesertadiklat yang dapatdiakses.
Ada 2 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.
Kurang dari2 unitpelayananpesertadiklat yangdapatdiakses.
14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.2 Layanan dankegiatan kepesertadiklatan: ragam, jenis,wadah, mutu, harga,intensitas.
3.2.2 Kualitas layanankepada peserta diklatUntuk setiap jenispelayanan, pemberian skorsebagai berikut:4 : sangat baik3 : baik2: cukup1: kurang0: sangat kurang
SL =Jml skor untuk semua layanan
Banyaknya layanan
SL > 3.5
(SL lebih dari 3.5)
2.5 < SL ≤ 3.5
(SL lebih dari 2.5,tetapi kurang atausama dengan 3.5)
1.5 < SL ≤ 2.5
(SL lebih dari 1.5,tetapi kurang atausama dengan 2.5)
0.5 < SL ≤ 1.5
(SL lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)
SL ≤ 0.5
(SL kurangatau samadengan 0.5)
3.3 Pelacakan danperekaman data lulusan:kekomprehensifan,pemutakhiran, profil
3.3.1.a Upaya pelacakandan perekaman data lulusan
Ada upaya yangintensif untukmelacak lulusandan datanyaterekam secara
Ada upaya yangintensif untukmelacak lulusan,tetapi hasilnyabelum terekam
Upaya pelacakandilakukansekedarnya danhasilnya terekam
Upayapelacakanlulusandilakukansekedarnya dan
Tidak adaupayapelacakanlulusan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0masa tunggu kerjapertama, kesesuaianbidang kerja denganbidang studi, dan posisikerja pertama.
komprehensif secarakomprehensif
hasilnya tidakterekam
3.4 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklat dannon-diklat program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian.
3.3.1.b Penggunaan hasilpelacakan untuk perbaikan:(1) proses diklat, (2)penggalangan dana, (3)informasi pekerjaan, (4)membangun jejaring.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan4 item.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan 3item.
Hasil pelacakanuntuk perbaikan 2item.
Hasil pelacakanuntukperbaikan 1item.
Tidak adatindaklanjut.
3.3.1.c Pendapat penggunalulusan terhadap kualitasalumni.Ada 7 jenis kemampuan.Bobot dalam perhitunganskor:4: jika dinilai sangat baik3: jika dinilai baik
SK > 3.5
(SK lebih dari 3.5)
2.5 < SK ≤ 3.5
(SK lebih dari 2.5,tetapi kurang atausama dengan 3.5)
1.5 < SK ≤ 2.5
(SK lebih dari 1.5,tetapi kurang atausama dengan 2.5)
0.5 < SK ≤ 1.5
(SK lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)
SK ≤ 0.5
(SK kurangatau samadengan 0.5)
16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 02: jika dinilai cukup1: jika dinilai kurangSkor jenis kemampuan =jumlah dari (bobotdikalikan denganpersentasenya).SK = Skor kemampuan =
(a) x 4 + (b) x 3 + (c) x 2 + (d)7 100
3.3.2 Profil masa tunggukerja pertama
RMT = rata-rata masatunggu lulusanmemperolehpekerjaan yangpertama
RMT < 3 bulan
(RMT kurang dari3 bulan)
3 bulan ≤ RMT < 6bulan
(RMT lebih atausama dengan 3bulan, tetapikurang dari 6bulan)
6 bulan ≤ RMT < 9bulan
(RMT lebih atausama dengan 6bulan, tetapikurang dari 9bulan)
9 bulan ≤ RMT <12 bulan
(RMT lebih atausama dengan 9bulan, tetapikurang dari 12bulan)
RMT ≥ 12bulan
(RMT lebihatau samadengan 12bulan)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.3.3 Profil kesesuaianbidang kerja dengan bidangstudi
PBS = persentase kesesuaianbidang kerja denganbidang studi(keahlian) lulusan
PBS > 80%
(PBS lebih dari80%)
60% < PBS ≤ 80%
(PBS lebih dari60%, tetapikurang atau samadengan 80%)
40% < PBS ≤ 60%
(PBS lebih dari40%, tetapikurang atau samadengan 60%)
20% < PBS ≤40%(PBS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan40%)
PBS ≤ 20%
(PBS kurangatau samadengan20%.
3.4.1 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklatprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam
kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring
Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni.
3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni.
Hanya 2 bentukpartisipasi yangdilakukan olehalumni.
Hanya 1 bentukpartisipasi sajayang dilakukanoleh alumni.
Tidak adapartisipasialumni.
18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(5) Penyediaan fasilitas
untuk kegiatan diklat
3.4.2 Partisipasi lulusandan alumni dalammendukung pengembangannon-diklat program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam
kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas
untuk kegiatan diklat.
Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni
3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni
Hanya 2 bentukpartisipasi yangdilakukan olehalumni
Hanya 1 bentukpartisipasi sajayang dilakukanoleh alumni
Tidak adapartisipasialumni.
(6)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.1 Efektivitas sistemseleksi, perekrutan,penempatan,pengembangan, retensi,dan pemberhentiantenaga pendidik danpelatih dan tenagakependidikan untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat
4.1 Pedoman tertulistentang sistem seleksi,perekrutan, penempatan,pengembangan, retensi,dan pemberhentian tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan
Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.
Ada pedomantertulis yanglengkap.
Ada pedomantertulis cukuplengkap.
Ada pedomantertulis, tetapitidak lengkap.
Tidak adapedomantertulis.
4.2 Sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan
4.2.1 Pedoman tertulistentang sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan
Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.
Ada pedomantertulis yanglengkap.
Ada pedomantertulis cukuplengkap.
Ada pedomantertulis tidaklengkap
Tidak adapedomantertulis.
20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.2.2 Pelaksanaanmonitoring dan evaluasikinerja tenaga pendidik danpelatih di bidangpendidikan, penelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat
Ada bukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih di bidangdi bidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/
pengabdiankepadamasyarakat
yangterdokumentasidengan baik.
Ada bukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih di bidangdi bidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/
pengabdiankepadamasyarakat
tetapi tidakterdokumentasidengan baik.
Ada bukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih di bidangpendidikan yangterdokumentasikan dengan baiktetapi tidak ada dibidang penelitianatau pelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidangpendidikantetapi tidakterdokumenta-sikan denganbaik serta tidakada di bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
Tidak adabuktitentangkinerjatenagapendidikdan pelatihyangterdokumen-tasikan.
4.3 Kualifikasi diklat,kompetensi (pedagogik,
4.3.1.a Tenaga pendidikdan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2
KD1 > 90%
(KD1 lebih dari
75% < KD1 ≤90%
60% < KD1 ≤75%
45% < KD1 ≤60%(KD1 lebih dari
KD1 ≤45%
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kepribadian, sosial, danprofesional), dan jumlah(rasio tenaga pendidikdan pelatih peserta diklat,jabatan diklat) tenagapendidik dan pelatih tetapdan tidak tetap (tenagapendidik dan pelatihmatakuliah, tenagapendidik dan pelatihtamu, tenaga pendidikdan pelatih luar biasadan/atau pakar, sesuaidengan kebutuhan) untukmenjamin mutu programdiklat.
Pelaksanaan tugas tenagapendidik dan pelatih tetapselama tiga tahun terakhir
dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PSKD1 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS
90%) (KD1 lebih dari75%, tetapikurang atau samadengan 90%)
(KD1 lebih dari60%, tetapikurang atau samadengan 75%)
45%, tetapikurang atausama dengan60%)
(KD1
kurang atausamadengan45%)
4.3.1.b Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangberpendidikan S3 yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD2 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapyang berpendidikan S3yang bidang keahliannyasesuai dengan kompetensiPS
KD2 > 40%
(KD2 lebih dari40%)
30%% < KD2 ≤40%
(KD2 lebih dari30%, tetapikurang atau samadengan 40%)
20% < KD2 ≤30%
(KD2 lebih dari20%, tetapikurang atau samadengan 30%)
10% < KD2 ≤20%(KD2 lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan20%)
KD2 ≤10%
(KD2
kurang atausamadengan10%)
22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
Catatan:Butir ini memerlukansyarat minimum (6orang). Bila pada saat asesmen
kecukupan syaratminimum tersebuttidak terpenuhi makahal ini perlu divalidasiterlebih dahulu padasaat visitasi. Bila ternyata hasil
validasi pada saatasesmen lapang PStidak memenuhi syaratminimum ini, maka
4.3.1.c Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangmemiliki jabatan lektorkepala dan guru besar yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD3 = Persentase Tenagapendidik dan pelatih tetapyang memiliki jabatanlektor kepala dan gurubesar yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS
KD3 > 80%
(KD3 lebih dari80%)
40% < KD3 ≤80%
(KD3 lebih dari40%, tetapikurang atau samadengan 80%)
30% < KD3 ≤40%
(KD3 lebih dari30%, tetapikurang atau samadengan 40%)
20% < KD3 ≤30%(KD3 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)
KD3 ≤20%
(KD3
kurang atausamadengan20%)
4.3.1.d Tenaga pendidikdan pelatih yang memilikiSertifikat PendidikProfesionalKD4 = Persentase tenagapendidik dan pelatih yangmemiliki Sertifikat
KD4 > 40%
(KD4 lebih dari40%)
30% < KD4 ≤40%
(KD4 lebih dari30%, tetapikurang atau samadengan 40%)
20% < KD4 ≤30%
(KD4 lebih dari20%, tetapikurang atau samadengan 30%)
10% < KD4 ≤20%(KD4 lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan20%)
KD4 ≤10%
(KD4
kurang atausamadengan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0asesor melaporkansecara khusus keBAN-PT mengenai halini.
Pendidik Profesional 10%)
4.3.2 Rasio peserta diklatterhadap tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan bidang PS (RMD)
Catatan:- Jumlah peserta diklat
reguler diambil dari tabel3.1.1., yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS.
- Jumlah peserta diklatnon-reguler diambil daritabel 3.1.2, yaitu jumlahdari kolom (7) dan kolom(8) pada baris TS
Untuk bidangsosial: 27 < RMD
≤ 33
Untuk bidangeksakta:17 < RMD ≤ 23
Untuk bidangsosial:33 < RMD ≤ 40atau20 < RMD ≤ 27
Untuk bidangeksakta:23 < RMD ≤ 30atau11 < RMD ≤ 17
Untuk bidangsosial:40 < RMD ≤ 80atau15 < RMD ≤ 20
Untuk bidangeksakta:30 < RMD ≤ 40atau7 < RMD ≤ 11
Untuk bidangsosial:80 < RMD ≤ 60Atau10 < RMD ≤ 15
Untuk bidangeksakta:40 < RMD ≤ 80atau3 < RMD ≤ 7
Untukbidangsosial:RMD >60atauRMD ≤ 10
Untukbidangeksakta:RMD >80atauRMD ≤ 3
24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0- Jumlah tenaga pendidik
dan pelatih tetap diambildari tabel 4.3.1.
4.3.3 Rata-rata bebantenaga pendidik dan pelatihper semester, atau rata-rataFTE (Fulltime TeachingEquivalent)
RFTE = rata-rata FTE
11 < RFTE ≤ 13sks
9 < RFTE ≤ 11 sksatau13 < RFTE ≤ 15sks
7 < RFTE ≤ 9 sksatau15 < RFTE ≤ 17sks
5 < RFTE ≤ 7 sksatau17 < RFTE ≤ 19sks
RFTE ≤ 5sksAtauRFTE >19sks
4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaiankeahlian (pendidikanterakhir) tenaga pendidikdan pelatih dengan matakuliah yang diajarkannya
Semua matakuliah diajar olehtenaga pendidikdan pelatih yangsesuaikeahliannya
1 – 3 mata kuliahdiajar oleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
4 –7 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
8 - 11 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.
Lebih dari11 matakuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihyang tidaksesuaikeahlianny
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0a
4.3.4 & 4.3.5 Tingkatkehadiran tenaga pendidikdan pelatih tetap dalammengajarPKDT = Persentase
kehadiran tenagapendidik dan pelatihtetap dalamperkuliahan(terhadap jumlahkehadiran yangdirencanakan)
PKDT ≥ 95%
(PKDT lebih atausama dengan95%)
90% ≤ PKDT <95%
(PKDT lebih atausama dengan90%, tetapikurang dari 95%)
85% ≤ PKDT <90%
(PKDT lebih atausama dengan85%, tetapikurang dari 90%)
80% ≤ PKDT <85%(PKDT lebih atausama dengan80%, tetapikurang dari85%)
PKDT ≤80%
(PKDT
kurang atausamadengan80%)
4.4 Jumlah, kualifikasi,dan pelaksanaan tugasTenaga pendidik danpelatih Tidak Tetap
4.4.1 Persentase jumlahtenaga pendidik dan pelatihtidak tetap, terhadapjumlah seluruh tenagapendidik dan pelatih (=PDTT)
PDTT ≤ 10%
(PDTT kurang atausama dengan10%)
Atau jika seluruh
10% ≤ PDTT <20%
(PDTT lebih atausama dengan10%, tetapikurang dari 20%)
20% ≤ PDTT <30%
(PDTT lebih atausama dengan20%, tetapikurang dari 30%)
30% ≤ PDTT <40%(PDTT lebih atausama dengan30%, tetapikurang dari40%)
PDTT ≥ 40%
(PDTT lebihatau samadengan 40)
26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tenaga pendidikdan pelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap
Atau jika butir4.3.2 bernilai ≥3
4.4.2.a Kesesuaiankeahlian tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdengan mata kuliah yangdiampu.
Semua tenagapendidik danpelatih tidak tetapmengajar matakuliah yangsesuaikeahliannya
1 – 2 mata kuliahdiajar oleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.
3-4 mata kuliahdiajar oleh tenagapendidik danpelatih tidak tetapyang tidak sesuaikeahliannya.
5-6 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.
Lebih dari 6mata kuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihtidak tetapyang tidaksesuaikeahliannya
4.4.2.b Pelaksanaan tugas/ PKDTT ≥ 95% 90% ≤ PKDTT < 85% ≤ PKDTT < 80% ≤ PKDTT < PKDTT <
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tingkat kehadiran tenagapendidik dan pelatih tidaktetap dalam mengajar
PKDTT = Persentasekehadiran tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdalam perkuliahan(terhadap jumlah kehadiranyang direncanakan)
(PKDTT lebih atausama dengan95%)
Atau jika seluruhtenaga pendidikdan pelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap
Atau jika butir4.3.2 bernilai ≥3
95%
(PKDTT lebih atausama dengan90%, tetapikurang dari 95%)
90%
(PKDTT lebih atausama dengan85%, tetapikurang dari 90%)
85%(PKDTT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)
80%
(PKDTT
kurang dari80%)
4.5 Upaya PeningkatanSumber Daya Manusia(SDM) dalam tiga tahunterakhir
4.5.1 Kegiatan tenagaahli/pakar sebagaipembicara dalamseminar/pelatihan,pembicara tamu, dsb, dari
Jumlah tenagaahli/pakar 12orang.
Jumlah tenagaahli/pakar: 8 - 11orang.
Jumlah tenagaahli/pakar: 4 – 7orang.
Jumlah tenagaahli/pakar < 4orang.
-
28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0luar PT sendiri (tidaktermasuk tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap).
Catatan: Tenaga ahli dariluar perguruan tinggidengan tujuan untukpengayaan pengetahuandan bukan untuk mengisikekurangan tenagapengajar, tidak bekerjasecara rutin.
4.5.2 Peningkatankemampuan tenagapendidik dan pelatih tetapmelalui program tugasbelajar dalam bidang yangsesuai dengan bidang PS.
SD ≥ 4
(SD lebih atausama dengan 4)
Atau apabila
3 ≤ SD < 4
(SD lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 4)
2 ≤ SD < 3
(SD lebih atausama dengan 2,tetapi kurangdari 3)
1 ≤ SD < 2
(SD lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 2)
SD < 1
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Perhitungan skor sebagaiberikut:N2 = Jumlah tenaga
pendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S2pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir.
N3 = Jumlah tenagapendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S3pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir
SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)
jumlah tenagapendidik danpelatih tetap yangberpendidikan S3telah mencapai 5orang atau jumlahtenaga pendidikdan pelatih tetapcukup memadaidanberpendidikanS2/S3 lebih besardari 80%.
30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
4.5.3 Kegiatan tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasesuai dengan PS dalamseminar ilmiah/ lokakarya/penataran/ workshop/pagelaran/pameran/peragaan yangtidak hanya melibatkantenaga pendidik dan pelatihPT sendiri.
Perhitungan skor sebagaiberikut:Misalkan:a = jumlah makalah atau
kegiatan (sebagaipenyaji)
SP > 3
(SP lebih dari 3)
2 < SP ≤ 3
(SP lebih dari 2,tetapi kurang atausama dengan 3)
1 < SP ≤ 2
(SP lebih dari 1,tetapi kurang atausama dengan 2)
0 < SP ≤ 1
(SP lebih dari 0,tetapi kurangatau samadengan 1)
SP = 0
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0b = jumlah kehadiran
(sebagai peserta)n = jumlah tenaga pendidik
dan pelatih tetap
SP =
ba +
4n
4.5.4 Prestasi dalammendapatkan penghargaanhibah, pendanaan programdan kegiatan diklat daritingkat nasional daninternasional; besaran danproporsi dana penelitiandari sumber badanhukum/lembaga diklatsendiri dan luar badanhukum/lembaga diklat.
Catatan: selama tiga tahun
Mendapatkanpenghargaanhibah, pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklatinternasional(disertai bukti).
Mendapatkanpenghargaanhibah, pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklat nasional(disertai bukti).
Mendapatkanpenghargaanhibah, pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklatregional/lokal(disertai bukti).
Mendapatkanpenghargaan,hibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatyang berupahibah dana dariPT sendiri(disertai bukti).
Tidakpernahmendapatpenghargaan.
32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0terakhir
4.5.5 Reputasi dankeluasan jejaring tenagapendidik dan pelatih dalambidang diklat dan profesi
Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasional.
Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasional ataunasional.
Antara 15% s.d.30% tenagapendidik danpelatih tetap yangmenjadi anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasional ataunasional.
Ada tapi kurangdari 15% tenagapendidik danpelatih tetapyang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.
Tidak adatenagapendidikdan pelatihtetap yangmenjadianggotamasyarakatbidangilmu.
4.6 Jumlah, rasio,kualifikasi diklat dankompetensi tenagakependidikan(pustakawan, laboran,analis, teknisi, operator,programer, stafadministrasi, dan/atau staf
4.6.1.a Pustakawan dankualifikasinya
Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:
A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4
Jika nilai A ≥ 4
(Jika nilai A lebihatau sama dengan4)
Jika 3 ≤ A < 4
(Jika nilai A lebihatau sama dengan3, tetapi kurangdari 4)
Jika 2 ≤ A < 3
(Jika nilai A lebihatau sama dengan2, tetapi kurangdari 3)
Jika 1 ≤ A < 2
(Jika nilai Alebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)
Jika A < 1
(Jika nilaiA kurangdari 1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pendukung lainnya)untuk menjamin mutupenyelenggaraan programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapian.
X1 = jumlah pustakawanyang berpendidikan S2atau S3.
X2 = jumlah pustakawanyang berpendidikanD4 atau S1.
X3 = jumlah pustakawanyang berpendidikanD1, D2, atau D3.
4.6.1.b Laboran, teknisi,operator, programer
Catatan:Agar dibandingkan dengankegiatan yang seharusnyadilakukan dalam PS yangbersangkutan.
Jumlah cukup dansangat baikkegiatannya
Jumlah cukup danmemadaikegiatannya
Cukup dalamjumlah dankualifikasi tetapimutu kerjanyasedang-sedangsaja
Kurang dalamjumlah atauterlalu banyaksehingga kurangkegiatannya
-
4.6.1.c Tenaga administrasi
Catatan: nilai dihitung
Jika nilai D ≥ 4
(Jika nilai D lebih
Jika 3 ≤ D < 4
(Jika nilai D lebih
Jika 2 ≤ D < 3
(Jika nilai D lebih
Jika 1 ≤ D < 2
(Jika nilai A
Jika D <1
(Jika nilai
34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dengan rumus berikut:D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 +
X4)/4
Misalkan:X1 = jumlah tenaga
administrasi yangberpendidikan D4 atauS1 ke atas.
X2 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikan D3.
X3 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikan D1 atauD2
X4 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikanSMU/SMK
atau sama dengan4)
atau sama dengan3, tetapi kurangdari 4)
atau sama dengan2, tetapi kurangdari 3)
lebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)
A kurangdari 1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.6.2 Upaya yang telahdilakukan PS dalammeningkatkan kualifikasidan kompetensi tenagakependidikan.
Upaya peningkatankualifikasi dan kompetensidikaitkan dengan:1. Pemberian kesempatan
belajar/pelatihan2. Pemberian fasilitas,
termasuk dana3. Jenjang karir
Upayapengembangantelah dilakukandengan sangatbaik sehinggadapatmeningkatkankualifikasi dankompetensi tenagakependidikan.
Upayapengembangantelah dilakukandengan baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensi tenagakependidikan.
Upayapengembangantelah dilakukandengan cukupsehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.
Tidak ada upayapengembangan,padahalkualifikasi dankompetensitenagakependidikanrelatif masihkurang.
-
36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.1 Kurikulum harusmemuat standarkompetensi lulusan yangterstruktur dalamkompetensi utama,pendukung dan lainnyayang mendukungtercapainya tujuan,terlaksananya misi, danterwujudnya visi programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapian.
5.1.1.a Struktur Kurikulum Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara sangatjelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara jelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara cukupjelas.
Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya),namunrumusannyakurang jelas.
Kurikulumtidak memuatkompetensilulusansecaralengkap.
5.1.1.b Orientasi danKesesuaian dengan visi danmisi
Sesuai denganvisi-misi, sudahberorientasi kemasa depan.
Sesuai denganvisi-misi,berorientasi kemasa kini.
Sesuai denganvisi-misi, tetapimasihberorientasi kemasa lalu.
Tidak sesuaidengan visi-misi.
Tidak sesuaidengan visi-misi sertatidak jelasorientasinyaAtauTidak
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0memuatmemuatstandarkompetensi.
5.1 Kurikulum memuatmatakuliah yangmendukung pencapaiankompetensi lulusan danmemberikan keleluasaanpada peserta diklat untukmemperluas wawasandan memperdalamkeahlian sesuai denganminatnya, sertadilengkapi dengandeskripsi matakuliah,silabus dan rencanadiklat.
5.1.2.a Kesesuaianmatakuliah dengan standarkompetensi
Catatan:Untuk menilai kesesuaianmata kuliah dan urutannya,bila perlu asesormemperhatikansilabus/materi mata kuliah
Sesuai denganstandarkompetensi,sudah berorientasike masa depan.
Sesuai denganstandarkompetensi,berorientasi kemasa kini.
Sesuai denganstandarkompetensi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.
Tidak sesuaidengan standarkompetensi.
Tidak tidakmemilikistandarkompetensi
38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.1.2.b Persentase matakuliah yang dalampenentuan nilai akhirnyamemberikan bobot padatugas-tugas (PR ataumakalah) ≥ 20% PTGS
Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yangdiberi tanda √ pada kolom(7) dibagi dengan jumlahtotal mata kuliah wajib danpilihan.
PTGS > 80%
(PTGS lebih dari80%)
35% < PTGS ≤80%
(PTGS lebih dari35%, tetapikurang atausama dengan80%)
20% < PTGS ≤35%
(PTGS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan35%)
5% < PTGS ≤20%
(PTGS lebihdari 5%, tetapikurang atausama dengan20%)
PTGS ≤ 5%
(PTGS kurangatau samadengan 5%)
5.1.2.c Matakuliahdilengkapi dengan deskripsimatakuliah, silabus danSAP
Lebih dari 95%mata kuliah
Sekitar 85 –95% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP
Sekitar 75 –85% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP
Sekitar 65 –75% matakuliahdilengkapidengandeskripsimatakuliah,
Matakuliahyangdilengkapideskripsimatakuliah,silabus danSAP kurang
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0silabus danSAP
dari 65%.
5.1.3 Fleksibilitas matakuliah pilihan
Catatan: Bagi PS yang memang
seyogyanya tidakmemiliki matakuliahpilihan dalamkurikulumnya, diberinilai (langsung) = 4.PSyang dimaksud sepertiPS : Kedokteran,Kedokteran Gigi, dst.
Bagi PS yang memilikijalurpilihan/peminatan/konse
Bobot mata kuliahpilihan ≥ 9 sksdan yangdisediakan/dilaksanakan ≥2.0 x sks mkpilihan yang harusdiambil
Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakansama dengan(1.5 – 2.0) x sksmk pilihan yangharus diambil
Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan<1.5 x sks mkpilihan yangharus diambil
Atau bobot matakuliah pilihan <9 sks.
- -
40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0n-trasi, matakuliah yangkhas jalurpilihan/peminatan/konsentrasi dianggapsebagai mata kuliahpilihan
5.1.4 Substansi praktikumdan pelaksanaanpraktikum.
Catatan:Peer group diharapkanmenentukan modul-modulpraktikum yang harusdilakukan, syarat minimalmaupun yang lebih baik.
Pelaksanaanmodul praktikumlebih dari cukup(ditambah dengandemonstrasi dilaboratorium ) diPT sendiri.
Pelaksanaanmodulpraktikumcukup,dilaksanakan diPT sendiri.
Pelaksanaanmodulpraktikumcukup, tetapidilaksanakan diPT lain.
Pelaksanaanmodulpraktikumkurang dariminimum.
-
5.2 Kurikulum danseluruh kelengkapannyaharus ditinjau ulang
5.2.a Pelaksanaanpeninjauan kurikulumselama 5 tahun terakhir
Pengembangandilakukan secaramandiri dengan
Pengembangandilakukanbekerjasama
Pengembanganmengikutiperubahan di
Pengembanganmengikutiperubahan di
Dalam 5tahunterakhir, tidak
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dalam kurun waktutertentu oleh programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapianbersama fihak-fihakterkait (relevansi sosialdan relevansiepistemologis) untukmenyesuaikannya denganperkembangan Ipteks dankebutuhan pemangkukepentingan(stakeholders)
melibatkanpemangkukepentinganinternal daneksternal danmemperhatikanvisi, misi, danumpan balikprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapian.
denganperguruan tinggilain tetapi tidakmelibatkanpemangkukepentinganeksternallainnyawalaupunmenyesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.
perguruan tinggilain yangdisesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.
perguruantinggi laintanpapenyesuaian.
pernahmelakukanpeninjauanulang.
5.2.b Penyesuaiankurikulum denganperkembangan Ipteks dankebutuhan
Pembaharuankurikulumdilakukan sesuaidenganperkembanganilmu di bidangnya
Pembaharuankurikulumdilakukan sesuaidenganperkembanganilmu di
Pembaharuanhanya menataulang kurikulumyang sudah ada,tanpadisesuaikan
- Tidak adapembaharuankurikulumselama 5tahunterakhir.
42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dan kebutuhanpemangkukepentingan.
bidangnya,tetapi kurangmemperhatikankebutuhanpemangkukepentingan.
denganperkembangan.
5.3. Pelaksanaan prosesdiklat
5.3.1.a Pelaksanaan diklatmemiliki mekanisme untukmemonitor, mengkaji, danmemperbaiki secaraperiodik kegiatanperkuliahan (kehadirantenaga pendidik dan pelatihdan peserta diklat),penyusunan materiperkuliahan, serta penilaianhasil belajar.
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklat dantenaga pendidikdan pelatih dandievaluasi setiapsemester.
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namunevaluasinyatidak kontinu.
Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namuntanpa adaevaluasi.
Monitoringkehadiranhanyadilakukanuntuk pesertadiklat, berupaabsensi namuntanpa adaevaluasi.
Tidak adamekanismemonitoringkehadiran,baik untuktenagapendidik danpelatihmaupunpesertadiklat.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.3.1.b Mekanismepenyusunan materiperkuliahan
Materi kuliahdisusun olehkelompok tenagapendidik danpelatih dalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lainatau daripengguna lulusan.
Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lain.
Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu.
Materi kuliahhanya disusunoleh tenagapendidik danpelatihpengajar tanpamelibatkantenagapendidik danpelatih lain.
Tidak adamekanismemonitoring.
5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soal ujianuntuk lima matakuliah yangdiberikansemuanyabermutu baik, dansesuai dengan
Empat dari limacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Dua s.d. tigacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Hanya satucontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.
Semua soalujian tidakbermutu atautidak sesuaidenganGBPP/SAP.
44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0GBPP/SAP.
5.4 Sistempembimbingan diklat:banyaknya peserta diklatper tenaga pendidik danpelatih PA, pelaksanaankegiatan, rata-ratapertemuan per semester,efektivitas kegiatanperwalian
5.4.1 Rata-rata banyaknyapeserta diklat per tenagapendidik dan pelatihPembimbing Diklat (PA)per semester
Rata-ratabanyaknyapeserta diklat pertenaga pendidikdan pelatih PAper tahun ≤ 20
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 21s.d. 30
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 31s.d. 40
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara41 s.d. 80
Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PAper tahun >80
Atau tidakada perwalian
5.4.2.a Pelaksanaankegiatan pembimbingandiklat
Catatan:Penilaian didasarkan pada
Dilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PA denganbaik sesuaipanduan tertulis.
Perwaliandilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PA tetapitidak seluruhnya
Perwaliandilakukan olehsebagian tenagapendidik danpelatih PA dansebagian oleh
Perwaliantidakdilakukan olehtenagapendidik danpelatih PA
Tidak adapembimbingan, hanya adapengesahandokumendiklat oleh
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0jawaban nomor 1, 2 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.
menurutpanduan tertulis.
TenagaAdministrasi.
tetapi olehTenagaAdministrasi.
pegawaiadministratif
5.4.2.b Jumlah rata-ratapertemuan pembimbinganper peserta diklat persemester (= PP)
Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 3 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.
PP > 3.0
(PP lebih dari 3.0)
2.3 < PP ≤ 3.0
(PP lebih dari2.3, tapi kurang
atau samadengan 3.0)
1.5 < PP ≤ 2.3
(PP lebih dari1.5, tapi kurang
atau samadengan 2.3)
0.5 < PP ≤ 1.5
(PP lebih dari0.5, tapi
kurang atausama dengan
1.5)
Tidak adapertemuan/pembimbingan
5.4.2.c Efektivitaskegiatan perwalian
Sistem bantuandan bimbingandiklat sangatefektif
Sistem bantuandan bimbingandiklat cukupefektif
Sistem bantuandan bimbingandiklat kurangefektif.
Sistem bantuandan bimbingandiklat tidakefektif.
Sistembantuan danbimbingandiklat tidakjalan,
46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Atau tidakadapembimbingan
5.5 Sistempembimbingan tugasakhir (skripsi):ketersediaan panduan,rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik danpelatih pembimbing tugasakhir, rata-rata jumlahpertemuan/pembimbingan,kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir,dan waktu penyelesaianpenulisan.
5.5.1.a Ketersediaanpanduan, sosialisasi, danpenggunaan
Ada panduantertulis yangdisosialisasikandan dilaksanakandengan konsisten
Ada panduantertulis dandisosialisasikandengan baik,tetapi tidakdilaksanakansecara konsisten
Ada panduantertulis tetapitidakdisosialisasikandengan baik,serta tidakdilaksanakansecarakonsisten.
Tidak adapanduantertulis.
5.5.1.b Rata-rata pesertadiklat per tenaga pendidikdan pelatih pembimbingtugas akhir
1 – 4 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
5 – 8 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
9 – 12 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA
13-16 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbing
≥ 17 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbing
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0TA TA
5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbinganselama penyelesaian TA
≥ 8 kali 5-7 kali 3-4 kali 1-2 kali Tidak adapertemuan
5.5.1.d Kualifikasi diklattenaga pendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir
Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2 dansesuai denganbidangkeahliannya.
Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.
Sebagian besartenaga pendidikdan pelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.
Sebagian besartenagapendidik danpelatihpembimbingbelumberpendidikanminimal S2dan tidaksesuai denganbidangkeahliannya.
48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.5.2 Rata-rata waktupenyelesaian penulisantugas akhir
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhir dijadwalkanselesai dalam satusemester:Rata-rata: ≤ 6bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhir dijadwalkanselesai dalam duasemester,Rata-rata: ≤ 12bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 7 - 8bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 13 -16 bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 9 -10 bulan
Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 17 -20 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 11 -12 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 21 -24 bulan
Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatusemester:Rata-rata: >12 bulanJika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata:>24 bulan
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 49
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tigatahun terakhir
5.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tiga tahunterakhir berkaitan dengan:a. Materib. Metode diklatc. Penggunaan teknologi
diklatd. Cara-cara evaluasie. Pengenalan peserta
diklat terhadap duniakerja
Upaya perbaikandilakukan untuksemua dari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikandilakukan untukhampir semuadari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikandilakukan hanyasebagian dariyang seharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.
Upayaperbaikansangat kurang.
Tidak adaupayaperbaikan.
5.7 Upaya peningkatansuasana diklat: Kebijakantentang suasana diklat,Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dandana, Program dankegiatan diklat untuk
5.7.1 Kebijakan tentangsuasana diklat (otonomikeilmuan, kebebasan diklat,kebebasan mimbar diklat).
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup.
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya.
50 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0menciptakan suasanadiklat, Interaksi diklatantara tenaga pendidikdan pelatih-peserta diklat,serta pengembanganperilaku profesional
5.7.2 Ketersediaan danjenis prasarana, sarana dandana yang memungkinkanterciptanya interaksi diklatantara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
5.7.3 Program dan kegiatandiklat untuk menciptakansuasana diklat (seminar,simposium, lokakarya,bedah buku, penelitianbersama dll).
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
5.7.4 Interaksi diklat antaratenaga pendidik danpelatih-peserta diklat
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 51
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.7.5 Pengembanganperilaku profesional
Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.
Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup
Cukup dalamupaya danhasilnya.
Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.
Tidak adaupaya
52 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.1 Keterlibatan programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.Keterlibatan aktifprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian harustercerminkan denganbukti tertulis tentang
6.1 Keterlibatan programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian dalamperencanaan target kinerja,perencanaan kegiatan/ kerjadan perencanaan/alokasidan pengelolaan dana.
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiansecara otonommelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiantidak diberiotonomi, tetapidilibatkan dalammelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilibatkan dalamperencanaan/alokasi, namunpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianhanya dimintauntukmemberikanmasukan.Perencanaan/alokasi danpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lemba
Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiantidak dilibatkandalamperencanaan/alokasi danpengelolaandana.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 53
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0proses perencanaan,pengelolaan danpelaporan sertapertanggungjawabanpenggunaan dana kepadapemangku kepentinganmelalui mekanisme yangtransparan dan akuntabel.
ga Diklat.
6.2 Dana operasionaldan pengembangan(termasuk hibah) dalamtiga tahun terakhir untukmendukung kegiatanprogram diklat(pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepadamasyarakat) programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapianharus memenuhi syarat
6.2.1 Besarnya dana(termasuk hibah) yangdikelola dalam tiga tahunterakhir
Jumlah dana lebihdari 480 juta pertahun.
Jumlah danaRp. 201 juta -480 juta pertahun.
Jumlah danaRp. 100 juta -200 juta pertahun.
Jumlah danakurang dariRp. 100 jutaper tahun.
Tidak ada danayang dikelolaprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapian
6.2.2 Dana penelitiandalam tiga tahun terakhir
Rata-rata danapenelitian lebihdari Rp 3 juta pertenaga pendidikdan pelatih tetapper tahun.
Rata-rata danapenelitian lebihbesar Rp 2 jutas.d. Rp 3 jutaper tenagapendidik dan
Rata-rata danapenelitian Rp 1juta s.d. Rp 2juta per tenagapendidik danpelatih tetap per
Rata-rata danapenelitiankurang dari Rp1 juta pertenagapendidik dan
Tidak ada danapenelitian
54 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kelayakan jumlah dantepat waktu.
pelatih tetap pertahun.
tahun. pelatih tetapper tahun
6.2.3 Dana yang diperolehdalam rangkapelayanan/pengabdiankepada masyarakat dalamtiga tahun terakhir
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakat lebihdari Rp 1.5 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 1juta s.d. Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 0.5juta s.d. Rp 1juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.
Rata-rata danapelayanan/pengabdiankepadamasyarakatkurang dari Rp0.5 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun.
Tida ada danauntukpelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.
6.3 Prasarana
Ruang kerja tenagapendidik dan pelatih yang
6.3.1 Luas ruang kerjatenaga pendidik dan pelatih
Catatan: Data diambil dari
Jika SLRDT ≥ 4
(Jika SLRDT lebihatau sama dengan
Jika 3 ≤ SLRDT <4
(Jika SLRDT
Jika 2 ≤ SLRDT <3
(Jika SLRDT
Jika 1 ≤ SLRDT
< 2(Jika SLRDT
lebih atau
Jika SLRDT < 1
(Jika SLRDT
kurang dari 1)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 55
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0memenuhi kelayakan danmutu untuk melakukanaktivitas kerja,pengembangan diri, danpelayanan diklat
kolom 3, tabel 6.3.1.Jika luas ruang rata-ratauntuk tenaga pendidik danpelatih tetap (= jumlah luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap dibagi denganjumlah tenaga pendidik danpelatih tetap) kurang dari 4m2, maka skor padasubbutir ini = nol.
Cara menghitung skor luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap (SLRDT):
SLRDT =AB
A= a + 2b + 3c + 4dB= a + b + c + dKeterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang
4) lebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
lebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
sama dengan1, tetapikurang dari 2)
56 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0bersama untuk tenagapendidik dan pelatih-tetap
b = Luas total (m2) ruanguntuk 3-4 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap
c = Luas total (m2) ruanguntuk 2 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap
d = Luas total (m2) ruanguntuk 1 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap
6.3.2 Prasarana (kantor,ruang kelas, ruanglaboratorium, studio, ruangperpustakaan, kebunpercobaan, dsb. kecuali
Prasarana lengkapdan mutunyasangat baik untukproses diklat.
Prasaranalengkap danmutunya baikuntuk prosesdiklat.
Prasarana cukuplengkap danmutunya cukupuntuk prosesdiklat.
Prasaranakuranglengkap danmutunyakurang baik.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 57
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0ruang tenaga pendidik danpelatih) yang dipergunakanPS dalam proses diklat.6.3.3 Prasarana lain yangmenunjang (misalnyatempat olah raga, ruangbersama, ruang himpunanpeserta diklat, poliklinik)
Prasaranapenunjanglengkap danmutunya sangatbaik untukmemenuhikebutuhan pesertadiklat.
Prasaranapenunjanglengkap danmutunya baikuntuk memenuhikebutuhanpeserta diklat.
Prasaranapenunjangcukup lengkapdan mutunyacukup untukmemenuhikebutuhanpeserta diklat.
Prasaranapenunjangkuranglengkap danmutunyakurang baik.
Tidak adaprasaranapenunjang.
6.4 Akses danpendayagunaan saranayang dipergunakan dalamproses administrasi dandiklat serta penyeleng-garaan kegiatanTridharma PT secaraefektif.
6.4.1.a Bahan pustakaberupa buku teks.
Jumlah judul 400
280 Jumlahjudul < 400
100 Jumlahjudul < 280
80 Jumlahjudul < 100
Jumlah judul <80
58 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Catatan:Untuk asesmenkecukupan :Relevan atau tidaknyajenis pustaka yangtersedia disesuaikandengan contoh yangdiberikan.
6.4.1.b Bahan pustakaberupa disertasi/tesis/skripsi/ tugas akhir
Jumlah judul 200
180 Jumlahjudul < 200
100 Jumlahjudul < 180
80 Jumlahjudul < 100
Jumlah judul <80
Untuk asesmen lapang:Pustaka yangdiperhitungkan hanyalahpustaka yang relevan.Media dari masing-masing pustaka dapatberupa hard copy, CD-ROM atau media lainnya
6.4.1.c Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahterakreditasi Dikti
≥ 3 judul jurnal,nomornyalengkap
2 judul jurnal,nomornyalengkap
1 judul jurnal,nomornyalengkap
Tidak adajurnal yangnomornyalengkap
Tidak memilikijurnalterakreditasi
6.4.1.d Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahinternasional
≥ 2 judul jurnal,nomornyalengkap
1 judul jurnalyang nomornyalengkap
Tidak ada jurnalyang nomornyalengkap
- -
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 59
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
6.4.1.e Bahan pustakaberupa prosiding seminardalam tiga tahun terakhir
≥ 9 prosidingseminar
6-8 prosidingseminar
3-5 prosidingseminar
1-2 prosidingseminar
Tidak adaprosidingseminar
6.4.2 Akses keperpustakaan di luar PTatau sumber pustakalainnya
Ada beberapaperpustakaan diluar PT yangdapat diakses dansangat baikfasilitasnya ataupemanfaataninternet
AtauJika nilai rata-ratadari butir 6.4.1
Adaperpustakaan diluar PT yangdapat diaksesdan baikfasilitasnya.
Adaperpustakaan diluar PT yangdapat diaksesdan cukup baikfasilitasnya.
Tidak adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses
-
60 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.4.3 Ketersediaan, aksesdan pendayagunaan saranautama di lab (tempatpraktikum, bengkel, studio,ruang simulasi, rumahsakit, puskesmas/balaikesehatan, green house,lahan untuk pertanian, dansejenisnya)
Sangat memadai,terawat dengansangat baik, danPS memiliki aksesyang sangat baik(memilikifleksibilitas dalammenggunakannyadi luar kegiatanpraktikumterjadwal).
Memadai,sebagian besardalam kondisibaik, dan PSmemiliki aksesyang baik(masihmemungkinkanmenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal, walauterbatas).
Cukupmemadai,sebagian besardalam kondisibaik, namuntidak mungkindigunakan diluar kegiatanpraktikumterjadwal.
Kurangmemadai,sehinggakegiatanpraktikumdilaksanakankurang daribatas minimal.
Sangat kurang,kegiatanpraktikumpraktis tidakpernahdilakukan.
6.5 Akses danpendayagunaan sisteminformasi dalampengelolaan data daninformasi tentangpenyelenggaraan program
6.5.1 Sistem informasi danfasilitas yang digunakan PSdalam proses diklat(hardware, software, e-learning, perpustakaan,dll.)
Dengan komputeryang terhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensi dengan
Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yang
Sebagiandengankomputer,namun tidakterhubungdengan jaringan
Proses diklatdilakukansecara manual.Pengelolaankoleksiperpustakaan
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 61
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0diklat di program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian
jumlah yangmemadai.Tersedia fasilitase-learning yangdigunakan secarabaik, dan akseson-line ke koleksiperpustakaan.
berlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-learning namunbelumdimanfaatkansecara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalam kecepatanakses.
luas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakanbelumberlisensi.Koleksiperpustakaandikelola dengankomputer yangtidak terhubungjaringan.
menggunakankomputerstand alone,atau secaramanual.
6.5.2 Aksesibilitas datadalam sistem informasi
Jika skor akhir = 4 3 ≤ skor akhir <4
2 ≤ skor akhir <3
1 ≤ skor akhir< 2
-
62 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
Nilai butir ini didasarkanpada hasil penilaian 11 jenisdata (lihat kolom 1 padatabel butir 6.5.2) dengancara berikut:Skor akhir =(jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11
Sedang untuk setiap jenisdata, penilaian didasarkanatas aturan berikut:1: Data ditangani secara
manual2: Data ditangani dengan
komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan
komputer, serta dapatdiakses melalui jaringan
(skor akhir lebihbesar atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)
(skor akhir lebihbesar atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)
(skor akhirlebih besaratau samadengan 1,tetapi kurangdari 2)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 63
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0lokal (LAN)
4: Data ditangani dengankomputer, serta dapatdiakses melalui jaringanluas (WAN)
64 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 07.1 Produktivitas danmutu hasil penelitiantenaga pendidik danpelatih dalam kegiatanpenelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat, dankerjasama, danketerlibatan peserta diklatdalam kegiatan tersebut.
7.1.1 Jumlah penelitianyang sesuai dengan bidangkeilmuan PS, yangdilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun.
Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah penelitian
dengan biaya luar
NK ≥ 3
(NK lebih atausama dengan 3)
2 NK < 3
(NK lebih atausama dengan 2,tetapi kurangdari 3)
1 NK < 2
(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 2)
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)
NK = 0
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 65
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0negeri yang sesuaibidang ilmu
nb = Jumlah penelitiandengan biaya luaryang sesuai bidangilmu
nc = Jumlah penelitiandengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu
f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS
7.1.2 Keterlibatan pesertadiklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenaga
PD > 25%
(PD lebih dari
15% < PD ≤25%
(PD lebih dari
5% < PD ≤15%
(PD lebih dari
0% < PD ≤ 5%
(PD lebih dari
PD = 0%
66 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pendidik dan pelatih
Cara penilaian dilakukandengan menghitung sebagaiberikut:PD = persentase peserta
diklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenagapendidik dan pelatih
25%) 15%, tetapikurang atausama dengan25%)
5%, tetapikurang atausama dengan15%)
0%, tetapikurang atausama dengan5%)
7.1.3 Jumlah artikel ilmiahyang dihasilkan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun
Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =
NK ≥ 6
(NK lebih atausama dengan 6)
3 NK < 6
(NK lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 6)
1 NK < 3
(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 3)
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)
NK = 0
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 67
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah artikel ilmiah
tingkat internasionalyang sesuai bidangilmu
nb = Jumlah artikel tingkatnasional atau bukuyang sesuai bidangilmu
nc = Jumlah karya ilmiah(artikel dalam jurnalyang belumterakreditasi Dikti,jurnal ilmiah populer,koran, diktat) yangsesuai bidang ilmu
f = Jumlah tenagapendidik dan pelatih
68 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS
7.1.4 Karya-karyaPS/badan hukum/lembagadiklat yang telahmemperoleh perlindunganHak atas KekayaanIntelektual (HaKI) dalamtiga tahun terakhir
Dua atau lebihkarya yangmemperolehHaKI
Satu yangmemperolehHaKI
Tidak ada karyatenaga pendidikdan pelatih tetapyangmemperolehHaKI
- -
7.2 Kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakattenaga pendidik danpelatih dan peserta diklatprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian yangbermanfaat bagipemangku kepentingan
7.2.1 Jumlah kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakat (PkM)yang dilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS selama tigatahun.Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:
NK ≥ 6
(NK lebih atausama dengan 6)
3 NK < 6
(NK lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 6)
1 NK < 3
(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 3)
0 < NK < 1
(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)
NK = 0
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 69
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(kerjasama, karya,penelitian, danpemanfaatan jasa/produkkepakaran).
NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n nf
Keterangan:na = Jumlah kegiatan PkM
dengan biaya luarnegeri yang sesuaibidang ilmu
nb = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya luaryang sesuai bidangilmu
nc = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu
f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidang
70 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0keahliannya sesuaidengan PS
7.2.2 Keterlibatan pesertadiklat dalam kegiatanpelayanan/pengabdian kepada masyarakat
Peserta diklatterlibat penuh dandiberi tanggungjawab.
Peserta diklatterlibat penuh,namun tanggungjawab ada padatenaga pendidikdan pelatihPembina.
Peserta diklathanya dimintasebagai tenagapembantu.
Keterlibatanpeserta diklatsangat kurang.
Peserta diklattidak dilibatkandalam kegiatanPkM.
7.3 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misiprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian dan badanhukum/lembaga diklatdan dampak kerjasamauntuk penyelenggaraandan pengembangan
7.3.1 Kegiatan kerjasamadengan instansi di dalamnegeri dalam tiga tahunterakhir
Catatan;Tingkat kecukupanbergantung pada jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap PS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianPS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.
Sangat sedikitkerjasamadenganlembaga didalam negeri.
Belum ada atautidak adarencanakerjasama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 71
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0program diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian
7.3.2 Kegiatan kerjasamadengan instansi di luarnegeri dalam tiga tahunterakhir.
Catatan;Tingkat kecukupanbergantung pada jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap PS
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianPS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.
Sangat sedikitkerjasamadenganlembaga diluar negeri.
Belum ada atautidak adarencanakerjasama
72 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 39
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 40
STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 43
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 45
STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 50
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 52
STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 57
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 73
MATRIKS PENILAIAN KOMPONEN BADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLATBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 01.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran, sertastrategi pencapaiansasaran BadanHukum/Lembaga Diklat.
1.1.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran BadanHukum/Lembaga Diklat.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangsangat jelas dansangat realistis.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran jelas danrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangcukup jelasnamun kurangrealistis.
Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang kurangjelas dan tidakrealistis.
-
1.1.2 Strategi pencapaiansasaran dengan rentangwaktu yang jelas dandidukung oleh dokumen.
1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapan waktuyang jelas dansangat realistis
(2) didukung
Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapan waktuyang jelas, danrealistis
(2) didukung
Strategipencapaiansasaran:(1) dengan
tahapan waktuyang jelas,dan cukuprealistis
Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa
adanyatahapanwaktu yangjelas,
-
74 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dokumen yangsangat lengkap.
dokumen yanglengkap.
(2) didukungdokumenyang cukuplengkap.
(2) didukungdokumenyang kuranglengkap.
1.2 Pemahaman visi,misi, tujuan, dan sasaranBadan Hukum/LemagaDiklat oleh seluruhpemangku kepentinganinternal (internalstakeholders): tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat (tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat) dan tenagakependidikan.
1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.
Dipahami denganbaik oleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklat dantenagakependidikan.
Dipahamidengan baikoleh sebagiantenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Kurangdipahami olehtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
Tidakdipahami olehseluruh tenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 75
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalahsistem yang bisamenjamin terlaksananyalima pilar tata pamongyaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil
2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksananya misi,tercapainya tujuan,berhasilnya strategi yangdigunakan secara kredibel,transparan, akuntabel,bertanggung jawab, dan adil
Adanyadokumen, datadan informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelenggaraanperguruan tinggiyang memenuhi 5pilar berikut:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung
jawab(5) adil
Adanyadokumen, datadan informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelenggaraan perguruantinggi yangmemenuhi 4pilar berikut:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung
jawab
Adanyadokumen, datadan informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelenggaraan perguruantinggi yangmemenuhi 3pilar berikut :(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung
jawab
Adanyadokumen, datadan informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelenggaraan perguruantinggi yangmemenuhi 1-2pilar berikut:(1) kredibel(2) transpara(3) akuntabel(4) bertanggu
ng jawab
Tidak adadokumen, dataatau informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelengga-raan perguruantinggi.
76 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0(5) adil (5)adil (5) adil
2.2 Struktur organisasi.Kelengkapan danefisiensi dalam strukturorganisasi, sertadukungan strukturorganisasi terhadappengelolaan program-program diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian dibawahnya.
2.2 Efisiensi dalamstruktur organisasi.
Strukturorganisasi mampumenggerakkanfungsi lembagasecara sangatefisien.
Strukturorganisasimampumenggerakkanfungsi lembagasecara efisien.
Strukturorganisasimampumenggerakkanfungsi lembagasecara cukupefisien(misalnyastruktur ”terlalugemuk”).
Strukturorganisasikurang mampumenggerakkanfungsilembaga.
-
2.3 KepemimpinanBadan Hukum/LembagaDiklat memilikikarakteristik:kepemimpinanoperasional,kepemimpinanorganisasi,
2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.
KepemimpinanBadanHukum/LembagaDiklat kuat dalamsemua memilikikarakteristik yangkuat dalam:(1) kepemimpinan
KepemimpinanBadanHukum/Lembaga Diklatmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalam
KepemimpinanBadanHukum/Lembaga Diklatmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalam
Kepemimpinan BadanHukum/Lembaga Diklatlemah dalamkarak-teristikberikut:(1)
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 77
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kepemimpinan publik. operasional,
(2) kepemimpinanorganisasi,
(3) kepemimpinanpublik
dua darikarakteristikberikut:(1) kepemim-
pinanoperasional,
(2) kepemim-pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinan publik
salah satu darikarakteristikberikut:(1) kepemim-
pinanoperasional,
(2) kepemim-pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinan publik
kepemimpinanoperasional,
(2) kepemim-pinanorganisasi,
(3) kepemim-pinanpublik
2.4 Sistem PengelolaanSistem pengelolaanfungsional danoperasional BadanHukum/Lembaga Diklatmencakup: planning,organizing, staffing,leading, controlling,operasi internal dan
2.4 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalBadan Hukum/LembagaDiklat mencakup: planning,organizing, staffing,leading, controlling yangefektif dilaksanakan.Hal-hal tsb dapatdiverifikasi dalam dokumen
Sistempengelolaanfungsional danoperasional BadanHukum/LembagaDiklat dilakukandengan sangatbaik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalBadanHukum/Lembaga Diklatdilakukandengan baik.
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalBadanHukum/Lembaga Diklatdilakukandengan cukup
Sistempengelolaanfungsional danoperasionalBadanHukum/Lembaga Diklatdilakukandengan kurang
-
78 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0eksternal. Renstra dan Renop. baik. baik.
2.5 Unit pelaksanapenjaminan mutu.
2.5.1 Keberadaan danefektivitas unit pelaksanapenjaminan mutu.
Memiliki unitpenjaminan mutudi tingkat badanhukum/lembagadiklat yang telahsepenuhnyamelakukan prosespenjaminan mutu.
Memiliki unitpenjaminanmutu di tingkatbadanhukum/lembagadiklat yang aktifmensosialisasikan sistempenjaminanmutu dan mulaimenerapkannya
Memiliki unitpenjaminanmutu di tingkatbadanhukum/lembagadiklat yang barudalam tahapsosialisasisistempenjaminanmutu.
Memiliki unitpenjaminanmutu ditingkat badanhukum/lembaga diklat namunbelummelakukansosialisasi.
Tidak memilikiunit pelaksanapenjaminanmutu.
2.5.2 Memiliki standarmutu.
Tersedia standarmutu yanglengkap dandilaksanakandengan sangatbaik.
Tersedia standarmutu yanglengkap dandilaksanakandengan baik.
Tersedia standarmutu yanglengkap dandilaksanakandengan cukupbaik.
Tersediastandar mutuyang lengkap,namun belumdilaksanakan.
Tidak memilikistandar mutu.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 79
STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.1 Peserta diklatSistem rekrutmen danseleksi peserta diklat danefektivitasimplementasinya.
3.1.1 Tersedia sistempenerimaan peserta diklatdan dilaksanakan secarakonsisten.Dokumen sistempenerimaan peserta diklatmencakup:(1) Kebijakan penerimaan
peserta diklat(2) kriteria penerimaan
peserta diklat(3) prosedur penerimaan
peserta diklat(4) instrumen; penerimaan
peserta diklat(5) sistem pengambilan
keputusan
Tersediadokumenlengkap tentangpenerimaanpeserta diklatdandilaksanakansecarakonsisten.
- Tersediadokumententangpenerimaanpeserta diklat,namunpelaksanaannyakurangkonsisten.
- Tidaktersediadokumententangpenerimaanpeserta diklat
80 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03.2 Lulusan: Rata-ratamasa studi lulusan danNILAI RATA-RATArata-rata, upayapengembangan danpeningkatan mutululusan.
3.2.1 Rata-rata masa studilulusan dan NILAI RATA-RATA rata-rata.Penilaian butir ini dihitungdengan cara berikut:
Skor akhir =
Perhitungan skor untukmasing-masing programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian yang dikelolaBadan Hukum/ LembagaDiklat
a. Rata-rata masa diklat(MD)1: MD 1 tahun2: 9 bulan ≤ MD < 1 tahun
skor akhir > 3.5
(skor akhir lebihbesar dari 3.5)
2.5 < skorakhir ≤ 3.5
(skor akhirlebih dari 2.5,tetapi kurangatau samadengan 3.5)
1.5 < skor akhir≤ 2.5
(skor akhir lebihdari 1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)
skor akhir ≤1.5
(skor akhirkurang atausama dengan1.5)
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 81
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 03: 6 bulan ≤ MD < 9 bulan4: MD < 6 bulan
b. NILAI RATA-RATArata-rata1: 50 – 602: 61 – 703: 71 – 804: > 80Skor program diklat tenaga
penguji saranaperkeretaapian =skor a skor b
2
3.2.2 Upaya pengembangandan peningkatan mutululusan: jenis program yangdilakukan dan efektivitaspelaksanaannya.
(1) Ada upaya,dilaksanakan denganbaik
(2) hasilnyasangat
(1) Adaupaya,dilaksanakan denganbaik
(2) hasilnya
(1) Ada upaya,dilaksana-kan denganbaik
(2) hasilnyacukup
(1) Adaupaya,dilaksanakan dengankurangbaik
Tidak adaupaya.
82 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0efektif. efektif. efektif. (2) hasilnya
kurangefektif.
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.1 Tenaga pendidikdan pelatih tetap:Kecukupan dankualifikasi tenagapendidik dan pelatihtetap, jumlahpenggantian,perekrutan sertapengembangan tenagapendidik dan pelatihtetap, serta upaya
4.1.1 Kecukupan dan kualifikasitenaga pendidik dan pelatih tetappada Badan Hukum/Lembaga Diklat
Skor butir ini dihitung dengan caraberikut:
Skor akhir =
Keterangan:Perhitungan skor untuk masing-
skor akhir >3.5
(skor lebihdari 3.5)
3 ≤ skor akhir< 3.5
(skor akhirlebih atausama dengan3, tetapikurang dari3.5)
2.5 ≤ skorakhir < 3
(skor akhirlebih atausama dengan2.5, tetapikurang dari 3)
- -
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 83
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0BadanHukum/LembagaDiklat dalammengembangkantenaga tenaga pendidikdan pelatih tetap.
Catatan:Jika penyelenggaraanprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian tidakmemenuhi StandarPelayanan Minimum,maka proses akreditasitidak dapat dilanjutkan(ditangguhkan)
masing program diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian yang dikelola,sebagai berikut:2 : Memenuhi standar pelayanan
minimum.3 : Tenaga pendidik dan pelatih tetap
sesuai dalam jumlah dankualifikasi, dengan rasio pesertadiklat:tenaga pendidik dan pelatih kurangdari 15 atau lebih dari 20
4 : Tenaga pendidik dan pelatih tetapsesuai dalam jumlah dankualifikasi, dengan rasio pesertadiklat : tenaga pendidik dan pelatihantara 15 s.d. 20
4.1.2.a Upaya pengembangan danpeningkatan mutu tenaga pendidik danpelatih tetap
skor akhir >3.5
2.5 ≤ skorakhir < 3.5
1.5 ≤ skorakhir < 2.5
skor akhir< 1.5
-
84 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:
Skor akhir =ℎKeterangan:Penghitungan skor untuk masing-masing program diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian adalah sbb:1: Perbedaan antara tenaga pendidik
dan pelatih yang pensiun/keluardengan tenaga pendidik dan pelatihbaru membuat rata-rata beban kerjatenaga pendidik dan pelatihsemakin jauh dari kisaran ideal.
2: Jumlah tenaga pendidik danpelatih yang pensiun/berhenti sama
(skor akhirlebih dari 3.5)
(skor akhirlebih atausama dengan2.5, tetapikurang dari3.5)
(skor akhirlebih atausama dengan1.5, tetapikurang dari2.5)
(skor akhirkurang dari1.5)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 85
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dengan tenaga pendidik dan pelatihbaru, namun rata-rata beban kerjatenaga pendidik dan pelatih di luarkisaran ideal.
3: Perbedaan antara tenaga pendidikdan pelatih yang pensiun/keluardengan tenaga pendidik dan pelatihbaru membuat rata-rata beban kerjatenaga pendidik dan pelatihsemakin dekat dengan kisaranideal.
4: Jumlah tenaga pendidik danpelatih yang pensiun/keluarmaupun tenaga pendidik danpelatih baru membuat rata-ratabeban kerja tenaga pendidik danpelatih ada dalam kisaran ideal.
Beban kerja ideal tenaga pendidikdan pelatih tetap berkisar antara 11s.d. 13 sks
86 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 04.1.2.b Tenaga pendidik dan pelatihyang tugas belajar
Skor butir ini dihitung dengan caraberikut:
Skor akhir =
Keterangan:Penghitungan skor untuk masing-masing program diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian adalah sbb:0: jika tidak ada pengiriman1: jika 1 orang tenaga pendidik dan
pelatih ke S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama
2: jika 2 orang tenaga pendidik danpelatih ke S1/S2 dalam bidang
Jika skor akhir≥ 3.5
(skor akhirlebih atausama dengan3.5)
Atau jikajumlah tenagapendidik danpelatih tetapyangberpendidikanS2 telahmencapai 5orang perprogram diklattenaga pengujisarana
2.5 ≤ skorakhir < 3.5
(skor akhirlebih atausama dengan2.5, tetapikurang dari3.5)
1.5 ≤ skorakhir < 2.5
(skor akhirlebih atausama dengan1.5, tetapikurang dari2.5)
skor akhir< 1.5
(skor akhirkurang dari1.5)
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 87
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0yang relevan/bidang ilmu utama
3: jika 3 orang tenaga pendidik danpelatih ke S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama
4: jika 4 orang tenaga pendidik danpelatih atau lebih ke S1/S2 dalambidang yang relevan/bidang ilmuutama
perkeretaapianatau jumlahtenagapendidik danpelatih tetapberpendidikanS1/S2 lebihbesar dari80%.
4.1.2.c Tenaga pendidik dan pelatihyang memperoleh gelar tambahan
Penilaian butir ini dihitung dengancara berikut:
Jika skor akhir≥ 3.5
(skor akhirlebih atausama dengan
2.5 ≤ skorakhir < 3.5
(skor akhirlebih atausama dengan
1.5 ≤ skorakhir < 2.5
(skor akhirlebih atausama dengan
skor akhir< 1.5
(skor akhirkurang dari
-
88 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Skor akhir =
Keterangan:Penghitungan skor untuk masing-masing program diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian adalah sbb:0: jika tidak ada tenaga pendidik dan
pelatih yang memperoleh gelartambahan
1: jika1 orang tenaga pendidik danpelatih memperoleh gelartambahan S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama
2: jika 2 orang tenaga pendidik danpelatih memperoleh gelartambahan S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama
3: jika 3 orang tenaga pendidik dan
3.5)
Atau jikajumlah tenagapendidik danpelatih tetapyangberpendidikanS2 telahmencapai 5orang perprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianatau jumlahtenagapendidik danpelatih tetapberpendidikan
2.5, tetapikurang dari3.5)
1.5, tetapikurang dari2.5)
1.5)
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 89
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pelatih memperoleh gelartambahan S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama
4: jika 4 orang tenaga pendidik danpelatih atau lebih yangmemperoleh gelar tambahan S1/S2dalam bidang yang relevan/bidangilmu utama
S1/S2 lebihbesar dari80%.
4.1.3 Upaya badan hukum/lembagadiklat dalam mengembangkan tenagatenaga pendidik dan pelatih tetap
Penilaian butir ini dihitung dengancara berikut:Jika jumlah tenaga pendidik danpelatih tetap yang berpendidikan S2telah mencapai 5 orang per programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian atau jumlah tenagapendidik dan pelatih tetap
Upayapengembangansangat baik,tercermin dariproyeksi yangjelas, terencanadan didukungsepenuhnyaoleh badanhukum/lembaga diklat (dalamhal pendanaan,
Upayapengembanganbaik tercermindari proyeksiyang jelas danterencana.Badanhukum/lembaga diklatberkomitmenmembantusebagian dana
Upayapengembangantenaga tenagapendidik danpelatih tetapcukup baik,namundukungan danadari pihakbadanhukum/lembaga diklat masih
Upaya dankomitmenbadanhukum/lembaga diklatdalampengembangan tenagatenagapendidikdan pelatihtetap
Tidak adaupayapengembangan,padahaljumlahtenagapendidikdan pelatihtetapnyamasihkurang
90 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0berpendidikan S1/S2 lebih besar dari80%, maka skor pada butir ini samadengan 4.
Jika tidak, maka penentuan skorgunakan kolom di sebelah kanan.
maupun bebantugas).
pendidikantenagapendidik danpelatih.
kurang,sehinggakurangmemotivasitenagapendidik danpelatih.
kurang,tidak adadukungandana untuktenagapendidikdan pelatihtetap yangmelanjutkanstudi/spesialisasi.
memadai.
4.2 Kecukupan dan kualifikasi tenagakependidikan
Cukup dalamjumlah untukmelakukantugasnyadengan sangatbaik/efektif,serta memilikikualifikasi
Cukup dalamjumlah untukmelakukantugasnyadenganbaik/efektif,dan sebagianbesar memiliki
Cukup dalamjumlah untukmelakukantugasnyadengan cukupbaik/efektif,namun hanyasebagian kecil
Kurangdalamjumlah,sertabanyakyangkualifikasinya kurang
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 91
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0yang memadai. kualifikasi
yang memadai.yang memilikikualifikasiyangmemadai.
memadai.
92 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 05.1 Peran BadanHukum/Lembaga Diklatdalam penyusunan,implementasi, danpengembangan kurikulumuntuk program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian yangdikelola.
5.1 Bentuk dukungan BadanHukum/Lembaga Diklat dalampenyusunan, implementasi, danpengembangan kurikulumantara lain dalam bentukpenyediaan fasilitas,pengorganisasian kegiatan,serta bantuan pendanaan.
BadanHukum/Lembaga Diklatsangatberperandenganmemberifasilitas yangsangat baik,termasukpendanaan.
BadanHukum/Lembaga Diklatberperandenganmemberifasilitas yangbaik, termasukpendanaan,walaupuntidakseluruhnya.
BadanHukum/Lembaga Diklatcukupberperandenganmemberifasilitas,namun tidakmendukungdalam halpendanaan.
BadanHukum/Lembaga Diklatkurangberperandalammemberifasilitas.
BadanHukum/Lembaga Diklat tidakberperan.
5.2 Peran BadanHukum/Lembaga Diklatdalam memonitor danmengevaluasi proses diklat
5.2 Badan Hukum/LembagaDiklat melakukan monitoringdan evaluasi secara bersistemdan hasilnya digunakan untukperbaikan proses diklat.
BadanHukum/Lembaga Diklatmelakukanmonitoring danevaluasi secara
BadanHukum/Lembaga Diklatmelakukanmonitoringdan evaluasi
BadanHukum/Lembaga Diklatmelakukanmonitoringdan evaluasi
BadanHukum/Lembaga Diklatmelakukanmonitoringdan evaluasi
Tidak adasistemmonitoringdan evaluasi.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 93
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0bersistem danterus menerusdan hasilnyadigunakanuntukperbaikanproses diklat.
secarabersistemnamun secarainsidental danhasilnyadigunakanuntukperbaikanproses diklat.
secarabersistemnamun secarainsidental danhasilnya belumdigunakanuntukperbaikanproses diklat.
secarainsidentaldan hasilnyabelumdigunakanuntukperbaikanproses diklat.
5.3 Peran BadanHukum/Lembaga Diklatdalam penciptaan suasanadiklat yang kondusif.
5.3 Bentuk dukungan dapatberupa:
(1) kebijakan tentang suasanadiklat jelas,
(2) menyediakan sarana danprasarana
(3) dukungan dana yang cukup(4) kegiatan diklat di dalam
dan di luar kelas yang
Jika skor akhir≥ 3.5
(skor akhirlebih atau samadengan 3.5)
2.5 ≤ skorakhir < 3.5
(skor akhirlebih atausama dengan2.5, tetapikurang dari3.5)
1.5 ≤ skorakhir < 2.5
(skor akhirlebih atausama dengan1.5, tetapikurang dari2.5)
skor akhir <1.5
(skor akhirkurang dari1.5)
-
94 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0mendorong interaksi diklatantara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklatuntuk pengembanganperilaku profesional.
Setiap subbutir dinilai dengangradasi:4: sangat baik3: baik2: cukup1: kurang
Skor akhir = Jumlah nilaisubbutir dibagi 4.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 95
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.1 Sumber dana: Sumberdan kecukupan dana,upaya badanhukum/lembaga diklatdalam menyikapi kondisipendanaan saat ini danupaya-upayapenanggulangannya jikaterdapat kekurangan.
6.1.1 Dana yang diterima olehbadan hukum/lembaga diklat:a. Peserta diklatb. Badan Hukum/Lembaga
diklat sendiri,c. Hibah,d. Masyarakat,e. Kerjasama, danf. Sumber lain.
PDM = persentase dana yangberasal dari peserta diklat
PDM ≤ 80%
(Bila persentasedana yangberasal daripeserta diklatkurang atausama dengan80%)
80% < PDM ≤70%
(Bilapersentasedana yangberasal daripeserta diklatlebih dari80% tetapikurang atausama dengan70%)
70% < PDM ≤90%
(Bilapersentasedana yangberasal daripeserta diklatlebih dari 70%tetapi kurangatau samadengan 90%)
PDM > 90%
(Bilapersentasedana yangberasal daripeserta diklatlebih dari90%)
. 6.1.2.a Kecukupan dana yangdiperoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.
Jumlah danamencukupiseluruhkeperluanoperasional dan
Jumlah danamencukupikeperluanoperasional,dan sebagian
Jumlah danamencukupikeperluanoperasional,dan sebagian
Jumlah danamencukupikeperluanoperasionalsaja.
Tidak adakeperluanyangtercukupi.
96 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pengembangan. pengembangan
.kecilpengembangan.
6.1.2.b Upaya pengembangandana.
Upaya danhasilnya sangatbaik.
Upaya danhasilnya baik
Upaya danhasilnyacukup.
Upaya danhasilnyakurang.
Tidak adaupaya.
6.2 Sarana: nilai investasiyang telah dilakukan dalamtiga tahun terakhir sertarencana investasi dalamtiga tahun ke depan.
6.2.1 Investasi untukpengadaan sarana dalam tigatahun terakhir dibandingkandengan kebutuhan saat ini
Sangatmemadai,sehingga tidakhanya untukpengadaansaranapendukungproses diklat,juga untuksarana kegiatanekstra kurikuler.
Memadai,sehinggaproses diklatberlangsungdengan baik.
Cukup, untukpengadaansaranaminimal.
Kurang,untukpengadaansaranaminimal.
Tidak adainvestasiwalaupunsarana yangada masihkurang.
6.2.2 Rencana investasi untukpengadaan sarana dalam tiga
Rencanainvestasi untuk
Rencanainvestasi untuk
Rencanainvestasi untuk
Rencanainvestasi
Tidak adarencana
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 97
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0tahun ke depan sarana sangat
realistis,didukungdengankepastian danayang memadai.
saranarealistis,didukungdengankepastian danawalau masihterbatas.
sarana cukuprealistis, walauharusmenentukanprioritaskarenaketerbatasandana.
untuk saranatidakrealistis.
investasi.
6.3 Prasarana: mutu dankecukupan akses sertarencana pengembangannya
6.3.1 Mutu dan kecukupanakses prasarana yang dikelolaBadan Hukum/Lembaga Diklatuntuk keperluan PS.
Prasaranasangat lengkapuntuk kegiatanTri Dharma PT.
Prasaranalengkap untukkegiatan TriDharma PT.
Prasaranacukup untukkegiatanpengajaransaja.
Prasaranasangatkurang.
Tidak adaprasarana
6.3.2 Rencana pengembanganprasarana oleh BadanHukum/Lembaga Diklat untukprogram diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian
BadanHukum/Lembaga Diklat sangatbaik dalamperencanaanpengadaan
BadanHukum/Lembaga Diklat baikdalamperencanaanpengadaan
BadanHukum/Lembaga Diklatcukup baikdalamperencanaan
BadanHukum/Lembaga Diklatkurang baikdalamperencanaan
BadanHukum/Lembaga Diklat tidakmemilikiperencanaanpengadaan
98 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0prasarana,didukung olehdana yangmemadaisehinggamemungkinkanmemilikiprasarana yanglengkap.
prasarana, dandidukung olehdana yangcukupmemadai.
pengadaanprasarana,namunterhambatmasalah danasehingga harusmenentukanprioritas.
pengadaanprasarana
prasarana
6.4 Sistem informasi: jenissistem informasi yangdigunakan dalam prosesdiklat dan administrasi(diklat, keuangan,kepegawaian), aksesibilitasdata dalam sisteminformasi, media/carapenyebaraninformasi/kebijakan untuktenaga pendidik dan
6.4.1.a Sistem informasi danfasilitas yang digunakan BadanHukum/Lembaga Diklat dalamproses diklat (hardware,software, e-learning,perpustakaan, dll.)
Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-
Dengankomputer yangterhubungdenganjaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyangmemadai.
Sebagiandengankomputer,namun tidakterhubungdenganjaringanluas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakan
Proses diklatdilakukansecaramanual.Pengelolaankoleksiperpustakaanmenggunakan komputerstand alone,atau secara
-
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 99
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0pelatih dan peserta diklat,serta rencana strategispengembangan sisteminformasi jangka panjang.
learning yangdigunakansecara baik, danakses on-line kekoleksiperpustakaan.
Tersediafasilitas e-learningnamun belumdimanfaatkansecara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalamkecepatanakses.
belumberlisensi.Koleksiperpustakaandikeloladengankomputer yangtidakterhubungjaringan.
manual.
6.4.1.b Sistem informasi danfasilitas yang digunakan BadanHukum/Lembaga Diklat dalamadministrasi (diklat, keuangan,personil, dll.).
Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet
Dengankomputer yangterhubungdenganjaringan lokal,
Dengankomputer,tanpa jaringandan softwarebasis data
Secaramanual.
-
100 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0dengan softwarebasis data yangmemadai. Aksesterhadap datayang relevansangat cepat.
dengansoftware basisdata yangmemadai.Aksesterhadap datayang relevancukup cepat.
yang cukupmemadai.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 101
ELEMENPENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 06.4.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi
Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 12jenis data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.4.2)dengan cara berikut:Skor akhir =Jumlah total skor pada ke-12 jenis data
12
Sedang Untuk setiap jenis data, penilaiandidasarkan atas aturan berikut:1: Data ditangani secara manual2: Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan komputer, serta dapat
diakses melalui jaringan lokal (Local AreaNetwork, LAN)
4: Data ditangani dengan komputer, serta dapatdiakses melalui jaringan luas (Wide AreaNetwork, WAN)
Jika skorakhir ≥ 3.5
(skor akhirlebih atausamadengan 3.5)
2.5 ≤ skorakhir < 3.5
(skor akhirlebih atausamadengan 2.5,tetapikurang dari3.5)
1.5 ≤ skorakhir < 2.5
(skor akhirlebih atausamadengan 1.5,tetapikurang dari2.5)
skor akhir< 1.5
(skor akhirkurang dari1.5)
-
102 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
ELEMENPENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0
6.4.3 Media/cara penyebaran informasi/kebijakanuntuk tenaga pendidik dan pelatih dan peserta diklatdi Badan Hukum/Lembaga Diklat dapat dilakukanmelalui enam jenis media:1. Surat2. Faksimili3. Mailing list, e-mail4. SMS5. Buletin6. Lainnya
Menggunakan secaraefektiffasilitasmailing listdan e-mail
Menggunakan secaraefektif 3jenismedia,tanpamailing listdan e-mail.
Menggunakan secaraefektif 2jenismedia,tanpamailing listdan e-mail.
Menggunakan secaraefektifhanya 1jenismedia,tanpamailing listdan e-mail.
Tidak adapenyebaraninformasi/kebijakankepadatenagapendidikdan pelatihdan pesertadiklat.
6.4.4 Rencana strategis pengembangan sisteminformasi jangka panjang: mempertimbangkanperkembangan teknologi informasi, dan komitmenBadan Hukum/Lembaga Diklat dalam halpendanaan.
Ada rencanapengembang-an, sudahmemperhitung-kanperkem-banganteknologidan
Adarencanapengembang-an, sudahmemperhitungkanperkem-banganteknologi
Adarencanapengembang-an, cukupsesuaidengankebutuhansaat ini.
Rencanapengembangan tidakjelas.
Tidak adarencanapengembangan.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 103
ELEMENPENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0kebutuhanakan aksesinformasiyang cepatdidukungdenganpendanaanyangmemadai.
dankebutuhanakan aksesinformasiyang cepat,namunmasihterbatasdenganpendanaan.
104 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
STANDAR 7. KERJASAMA
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 07.1 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misi BadanHukum/Lembaga Diklatdan dampak kerjasamauntuk penyelenggaraandan pengembanganprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian
7.1.1 Kegiatan kerjasamadengan instansi di dalamnegeri dalam tiga tahunterakhir
Catatan;Tingkat kecukupan bergantungpada jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap BadanHukum/Lembaga Diklat
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianpengujiansaranaperkeretaapian
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianpengujian saranaperkeretaapian
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianpengujian saranaperkeretaapian.
Sangat sedikitkerjasamadengan lembagadi dalam negeri.
Belum adaatau tidak adarencanakerjasama
7.1.2 Kegiatan kerjasamadengan instansi di luar negeridalam tiga tahun terakhir.
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, banyak
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, cukup
Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, kurang
Sangat sedikitkerjasamadengan lembagadi luar negeri.
Belum adaatau tidak adarencanakerjasama
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 105
ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKATSANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG
4 3 2 1 0Catatan;Tingkat kecukupan bergantungpada jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap BadanHukum/Lembaga Diklat
dalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianpengujiansaranaperkeretaapian.
dalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianpengujian saranaperkeretaapian.
dalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianpengujian saranaperkeretaapian.
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1
STANDAR KOMPETENSI TENAGA KALIBRASI PERALATANPRASARANA PERKERETAAPIAN
A. Landasan Peraturan
a) Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2007 (Perkeretaapian)
(1) Untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian,
wajib dilakukan pengujian. (Pasal 68)
(2) Pengujian prasarana perkeretaapian dilakukan oleh
pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan hukum
atau Lembaga yang mendapat akreditasi dari pemerintah.
(Pasal 68)
(3) Pemerintah, badan hukum/lembaga yang melaksanakan
uji pertama, uji berkala prasarana perkeretaapian wajib
memiliki tenaga penguji. (Pasal 74)
(4) Tenaga penguji harus memiliki kualifikasi keahlian yang
dibuktikan dengan sertifikat keahlian. (Pasal 74)
(5) Sertifikat diperoleh setelah lulus mengikuti diklat. (Pasal
74)
(6) Diklat pengujian prasarana diselenggarakan oleh
Pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan
hukum/lembaga yang mendapat akreditasi dari
Pemerintah. (Pasal 74)
b) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009
(Penyelenggaraan perkeretaapian)
Tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang melaksanakan
tugas pengujian wajib menggunakan peralatan pengujian
prasarana perkeretaapian. (Pasal 269)
2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
B. Gambaran pola persiapan (pembentukan dan pemastian)
kompetensi tenaga kalibrasi peralatan prasarana.
Lihat Bab 5, Langkah menyiapkan kompetensi (diklat dan
sertifikasi) tenaga kalibrasi peralatan prasarana.
C. Uraian pola persiapan (pembentukan dan sertifikasi) kompetensi
tenaga kalibrasi peralatan prasarana perkeretaapian.
Tenaga kalibrasi peralatan prasarana maupun prasarana
perkeretaapian adalah tenaga kerja yang berkedudukan bukan pada
perusahaan sarana atau prasarana perkeretaapian, tetapi merupakan
pegawai Kementerian Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian.
Adapun langkah persiapan SDM kalibrasi adalah sebagai berikut:
a) Permohonan diklat kalibrasi
Permohonan untuk mengikuti diklat diajukan melalui kepala
unit tenaga kerja bekerja dilingkungan Kementerian
Perhubungan atau Direktorat Jenderal perkeretaapian, yang
ditujukan kepada penyelenggara diklat (penyelenggara adalah
Komite akreditasi Nasional yang bekerja sama dengan Dirjen
Perkeretaapian).
b) Diklat Kalibrasi
Pelaksanaan Diklat kalibrasi peralatan pengujian sarana oleh
KAN (Komite Akreditasi Nasional), pelatihan dilakukan
terhadap tenaga kerja yang sudah memenuhi syarat.
Siswa yang telah mengikuti diklat kalibrasi dan sudah
dinyatakan lulus, berhak atas sertifikat tanda mengikuti dan
lulus.
c) Uji kompetensi/keahlian kalibrasi
Uji kompetensi sebagai tenaga ahli kalibrasi, dilakukan oleh
Dirjen Perkeretaapian dengan menggunakan metoda seperti
dilakukan terhadap uji kompetensi lainnya. Setelah peserta
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3
dinyatakan kompeten, berhak atas sertifikat kompetensi
tenaga ahli kalibrasi peralatan pengujian sarana
perkeretaapian.
d) Penugasan sebagai tenaga ahli kalibrasi
Penugasan sebagai tenaga ahli kalibrasi dilakukan oleh
Kementerian perhubungan atau Dirjen Perkeretaapian, setelah
tenaga kerja memiliki sertifikat kompetensi sebagai tenaga
ahli kalibrasi yang diterbitkan oleh Dirjen Perkeretaapian.
D. Elemen Kompetensi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Kalibrasi Alat Ukur Prasarana Perkeretaapian
DISKRIPSI UNIT : Mengkalibrasi Alat Ukur Yang Dipakai
Untuk Pemeriksaan, Perawatan Dan
Pengujian Prasarana Perkeretaapian.
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA1 Mempersiapkan Tugas. 1. Alat ukur yang akan
dikalibrasi diterima.2. Data Alat ukur
diidentifikasikan.3. Data dicatat dalam formulir
standar.2 Melaksanakan kalibrasi alat
ukur peralatan untukpemeriksaan, perawatan danpenguji saranaperkeretaapian.
1. Peralatan untuk kalibrasialat ukur (Kalibrator)dipersiapkan.
2. Kalibrasi alat ukurdilaksanakan disesuaikandengan jenis alat ukur, dandilakukan dengan tata carasesuai dengan standar yangberlaku sesuai jenis alatukur.
3. Hasil kalibrasi dicatat dalamformulir standar.
4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA3 Menyusun laporan hasil
kalibrasi alat ukur.1. Berdasarkan formulir
standar hasil kalibrator,disusun laporan hasilkalibrasi dengan sistematikayang ditetapkan bersamarekomendasi.
2. Hasil kalibrasi alat ukur,dilaporkan. Sebagai dasarpembuatan sertifikatkalibrasi.
1. Batasan Variabel
a. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk
tenaga yang melaksanakan kalibrasi seluruh jenis alat ukur
yang dipergunakan untuk pemeriksaan, perawatan dan
pengujian sarana baik lokomotif, kereta gerbong dan peralatan
khusus.
Tenaga kalibrasi adalah tenaga yang memiliki akses ke
peralatan kalibrasi (kalibrator) dan laboratorium untuk
melakukan kalibrasi alat ukur.
b. Perlengkapan dan Materi
Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk
melakukan kalibrasi (kalibator) sesuai dengan jenis alat ukur
yang diajukan (dipergunakan untuk pemeliharaan, perawatan
dan pengujian sarana perkeretaapian), dan bahan–bahan/materi
yang diperlukan adalah bentuk/formulir standar untuk kalibrasi
alat ukur.
c. Tugas–Tugas
Tugas yang tercakup dalam unit ini meliputi persiapan tugas,
melaksanakan kalibrasi dan pembuatan laporan hasil kalibrasi
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5
alat ukur yang dipergunakan untuk pemeliharaan, perawatan
dan pengujian prasarana perkeretaapian.
d. Produk Jasa yang dihasilkan
Hasil dari kalibrasi adalah sertifikat hasil kalibrasi alat ukur
yang berlaku sesuai dengan periode yang ditetapkan.
e. Perundangan dan Peraturan Standar
1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya
yang menjelaskan tentang pasal pemeliharaan, perawatan
dan pengujian prasarana perkeretaapian.
2) PP No 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pemeliharaan,
perawatan dan pengujjian prasarana perkeretaapian.
3) SNI ISO /IEC 17025:2008.
4) Pedoman kalibrasi yang diterbitkan Komite Akreditasi
Nasional (KAN).
2. Panduan Penilaian
a. Prosedur Penilaian
Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan
sistem akreditasi KAN.
b. Kondisi Penilaian
Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang
sudah mempraktekan kalibrasi peralatan pengujian, dan
tersedianya peralatan kalibratoran yang terpelihara, dan sudah
diverifikasi oleh KAN.
c. Pengetahuan yang dibutuhkan:
1) Pengetahuan tentang SNI ISO/IEC 17025:2008 dan ISO
9001:2008 (Manajemen).
6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian
2) Pengetahuan tentang teknis kalibrasi (dimensi, tekanan,
suhu, torsi dan kelistrikan).
3) Pengetahuan tentang jenis peralatan laboratorium kalibrasi
(Kalibrator)
4) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk
kalibrasi alat ukur.
5) Pengetahuan pembuatan laporan hasil kalibrasi dan
rekomendasi.
d. Keterampilan
1) Menggunakan peralatan kalibrasi bermacam–macam alat
ukur.
2) Menggunakan peralatan perkakas yang diperlukan untuk
kalibrasi.
3) Mengisi formulir–formulir standar untuk kalibrasi alat
ukur.
4) Membuat laporan hasil kalibrasi.
e. Aspek Kritis
1) Identifikasi jenis alat ukur.
2) Kesesuaian antara hasil kalibrasi dan standar yang
ditetapkan.
3) Penggunaan peralatan kalibrasi alat ukur.
3. Kompetensi Kunci
No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 32 Mengkomunikasikan ide –ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 36 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 3