sri-supardi-wibowo_universitas-negeri-jakarta_pkmai-fix.doc

Upload: sri-supardi-wibowo

Post on 01-Mar-2016

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MENGAPA Hypericum leschenaultii-Choisy di JAWA DAPAT BERBUNGA SEPANJANG TAHUN ?

BIDANG KEGIATAN :

PKM-ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh :

Sri Supardi Wibowo / 3415122183 (2012)

Tasya Bonita Isyfandriari / 3415122172(2012)

Fauzia Nur Khidayati / 3415131022 (2013)

Ni Wayan Evasari / 3415120261 (2012)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2015

PENGESAHAN PKM ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Kegiatan

: MENGAPA Hypericum leschenaultii-Choisy di JAWA DAPAT BERBUNGA SEPANJANG TAHUN Bidang Kegiatan

: PKM-AI

2. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

: Sri Supardi Wibowo

b. NIM

: 3415122183

c. Jurusan

: Biologi

d. Universitas

: Universitas Negeri Jakarta

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Jankes AD RT 007 RW 002 No

38 Jakarta Timur

f. Alamat email

: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3orang

4. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Agung Sedayu, S.Si, M.Sc

b. NIDN

: 0011097503

c. Alamat Rumah dan No Tel ./HP : Cempaka Putih Barat 41, RT 05 RW 13 Jakarta Pusat & 085782089890

Jakarta, 02 - Maret - 2015

Menyetujui,

Ketua Jurusan Biologi

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Drs. M.Nurdin Matondang S.M.Si)

(Sri Supardi Wibowo)

NIP. 19520705 198403 1 001

NIM. 3415122183

Pembantu Rektor III UNJ

Dosen Pendamping

(Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd)

(Agung Sedayu, S.Si, M.Sc)

NIP. 19630917 19893 1 002

NIDN. 0011097503

MENGAPA Hypericum leschenaultii-Choisy di JAWA DAPAT BERBUNGA SEPANJANG TAHUN ?

Sri Supardi Wibowo)*, Ni Wayan Evasari 1), Tasya Bonita Isyfandriari 1), Fauzia Nur Khidayati

*Corresponding author: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Jl. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta Timur, Indonesia. Tel.: +62214894909

E-mail address:[email protected]

Puncak pegunungan merupakan daerah yang memiliki kondisi yang tidak sesuai untuk organisme hidup. Hypericum leschenaultii merupakan salah satu jenis tumbuhan alien asal Eropa yang tumbuh yang memperkaya biodiversitas flora puncak pegunungan Indonesia. Studi ini dilakukan untuk mengamati waktu berbunga H. leschenaultii di Jawa dan mengetahui penyebab jenis H. leschenaultii di dua puncak Pegunungan di Pulau Jawa mengalami fase generatif (berbunga) sepanjang tahun, sedangkan di tempat aslinya hanya setahun sekali. Teknik yang digunakan adalah deskriptif dengan metode survey di Gunung Merbabu, Jawa Tengah dan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat pada tanggal 23-24 Agustus 2014 dan tanggal 12-14 Desember 2014 dan untuk mengetahui penyebab perbedaan waktu berbunga dari jenis ini di lokasi asal dan di Jawa ini digunakan studi literatur. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa jenis ini berbunga sepanjang tahun disebabkan oleh kondisi ketinggian dan pencahayaan yang mendukung terjadinya bunga.

Katakunci: St. Johns Wort, Gede Pangrango, Merbabu

AbstractMountain summit is an area that has a condition that is not suitable for most living organisms. Hypericum leschenaultii is one of the alien species originated in Europe that enriches plants biodiversity in Indonesian mountain summit. The purpose of this study was to observe H. leschenaultii flowering time in Java and to know why this species undergo flowering time all year long, while in their native habitat its flowering time is only once a year. The data was obtained by descriptive techniques with survey method in Mt. Merbabu, Central Java and also Mt. Gede Pangrango, West Java at 23rd 24th August 2014 and 12th 14th December 2014. Literature study was done to fully understand the reason which lead to the difference of flowering time of this species in its native environment and in Java Island. From the observation it was found that H. leschenaultii undergo flowering time all year long due to the altitude and the lighting conditions that favor the occurrence of flower.Keywords: St. Johns Wort, Gede Pangrango, MerbabuPENDAHULUANHypericum termasuk ke dalam suku Hypericaceae bersama dengan 8 marga lainnya (Stevens P., 2007; APG III 2009). Habitus dari marga ini dapat berupa semak, herba dan pohon mencapai 500 jenis. Anggota dari Hypericum ini tersebar di seluruh bagian dunia dengan suhu yang bervariasi dan pusat kelimpahan terdapat di bagian wilayah beriklim sedang di bagian bumi belahan utara (Northern Hemisphere) tepatnya di Eurasia. Hypericum tidak dapat ditemukan di habitat yang ekstrem kekeringan, panas atau dingin, dan jarang ditemukan di air. Bila dilihat dari zona termo-ekologi tentang perseberan tumbuhan (Van Steenis, 1972), Hypericum leschenaultii tergolong ke dalam mikroterm dimana tumbuhan yang hidup di lintang tinggi beriklim dingin atau terdapat di pegunungan dengan ketinggian lebih dari 2500 mdpl.

Marga Hypericum biasa dikenal dengan sebutan St. John's wort dan beberapa yang dikenal dengan tutsan. Sebutan St. Johns wort diberikan pada tumbuhan ini karena masa berbunganya berdekatan dengan hari St. John yang biasanya berada pada bulan Juni atau Juli. Hypericum adalah marga terbesar dalam keluarga Hypericaceae, sekitar 300 spp. Hypericum membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi untuk berbunga sehingga umumnya berbunga di awal musim panas. Dan ketika kondisi tanah semakin lembab, tumbuhan ini akan mulai bereproduksi secara vegetatif yaitu keberadaan stolon. Meskipun H. leschenaultii dikenal sebagai tumbuhan Eropa, namun ternyata diintroduksi sebagai tumbuhan alien di Indonesia. Tumbuhan ini sama sekali tidak ditemukan di dataran rendah, namun menyebar di beberapa pegunungan berhawa sejuk di Jawa dan Sumatra. Dua pegunungan Jawa yang disurvei menunjukkan populasi H. leschenaultii tumbuh ternaturalisasi secara alamiah adalah di G. Pangrango, Jawa Barat dan G. Merbabu, Jawa Tengah.Pegunungan Indonesia memiliki keragaman biodiversitas flora yang melimpah di daratan puncaknya. Bagi seorang ahli biologi ketinggian sesuatu hanya merupakan soal nomer dua. Yang memesona adalah akibat-akibat ketinggian tersebut menghasilkan kondisi hidup yang menyulitkan bagi tetumbuhan maupun binatang yang hidup. Kondisi hidup di dekat puncak begitu keras dan menimbulkan masalah kelestarian hidup karena organisme yang hidup di puncak gunung harus melawan angin kencang, menginjak tanah berbatu yang kadang menimbulkan longsor, serta udara yang miskin oksigen dan karbondioksida dengan radiasi yang tinggi (Lorus & Margery, 1980). Ekspedisi kami pada dua gunung yang berbeda secara spasial yaitu, Gunung Merbabu 3145 mdpl terletak di daerah Wekas-Jawa Tengah dan Gunung Pangrango 3019 mdpl terletak di daerah Cibodas-Jawa Barat bertujuan untuk melakukan pengamatan flora di daratan puncak gunung.

Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe strato, terletak secara geografis pada 7.5 LS dan 110.4 BT. Gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara. Suhu di puncak Merbabu berkisar 13-10 C atau bahkan bisa turun sampai minus nol derajat Celcius. Gunung Pangrango berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 3019 mdpl dan berada pada lintang 10651-10702 BT dan 641-651 LS. Suhu rata-rata di puncak pangrango adalah 18C dan di malam hari berkisar 5C. Topografi kedua pengunungan tersebut menciptakan kehidupan bagi jenis flora yang unik yaitu H. leschenaultii.TUJUANTujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengamatan bunga di Puncak Gunung Merbabu dan Puncak Gunung Gede Pangrango serta membandingkan lamanya waktu berbunga dari hasil pengamatan langsung dengan literatur jurnal. Kemudian menganalisis penyebab jenis Hypericum leschenaultii dapat berbunga di Pulau Jawa sepanjang tahun.METODE PELAKSANAAN

Pengamatan dilakukan di Gunung Merbabu 3145 mdpl (23-24 Agustus 2014) terletak di daerah Wekas Jawa Tengah dan Gunung Pangrango 3019 mdpl (12-14 Desember 2014) terletak di daerah Cibodas Jawa Barat. Menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei jalur pendakian hingga puncak gunung. Pengambilan data menggunakan deskripsi morfologi singkat serta dengan pengambilan foto bunga menggunakan kamera digital SAMSUNG ZOOM LENS 4.7 - 23.5 mm 1:3.3 - 5.9 26 mm. Diidentifikasi menggunakan buku Taxonomy of Vascular Plant. Menganalisis penyebab terjadinya perbedaan waktu berbunga jenis Hypericum leschenaultii di lokasi ditemukannya dengan daerah asalnya melalui studi literatur.HASIL DAN PEMBAHASAN

Habitat asli dari genus Hypericum terdistribusi hampir diseluruh belahan bumi utara, Amerika Selatan, daerah tropis dan Afrika Selatan, Madagaskar, Asia Tenggara dan beberapa jenis yang tersebar di Australasia dan Oceania. H. leschenaultii merupakan jenis yang tersebar dari bumi belahan barat hingga timur. Di daerah barat, H. leschenaultii ditemukan pada Kepulauan Inggris (Inggris dan Irlandia). H. leschenaultii di Indonesia ditemukan hingga mencapai bagian timur dari Garis Wallace (Lombok, Flores dan Sulawesi) yang disebabkan terjadinya migrasi dari daerah Malaysia dan Guinea baru (Steenis, 1979). H. leschenaultii di Kepulauan Inggris tergolong tanaman semi-hardy yang membutuhkan cahaya matahari lebih dari 6 jam untuk berbunga dan tumbuh paling baik pada suhu sekitar -2 C hingga 5C. Hypericum di tempat asalnya berhabitat di padang rumput atau hutan-hutan yang terganggu akibat pembakaran, pembalakan liar maupun konstruksi jalan. Belum ada data pasti mengenai ketinggian, namun dari hasil pengamatan populasi Hypericum cenderung berada pada ketinggian di bawah 5000ft (Sheahan, 2012).Di daerah asalnya, Hypericum berbunga berdekatan dengan hari St. John pada bulan Juni atau Juli ketika awal musim panas karena marga ini membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi untuk berbunga sehingga dapat melakukan proses fisiologis anthesis. Ketika kelembaban tanah meningkat menjelang musim gugur atau musim dingin batang yang tidak menghasilkan bunga akan tumbuh di sepanjang permukaan tanah (Sheahan, 2012). Sehingga waktu berbunga dari marga Hypericum atau St. Johnswort mendekati musim panas pada titik balik matahari. Hingga kini diperoleh nama St. Johnswort karena mekar serta berbunga mendekati tanggal 24th Juni, pada hari ulang tahun dari Baptist St. John. Secara tradisional, selama hari perayaan tanaman ini akan dijadikan ikon religius pada rumah untuk mencegah ruh iblis. Pada pertengahan zaman Hypericum biasa disebut dengan Fuga Daemoniumatau devil flight yang merupakan tumbuhan untuk menolak ruh iblis. H.leschenaultii yang ditemukan pada Puncak Kenteng Songo, Gunung Merbabu (23-24 Agustus 2014) dan Puncak Pangrango, Gunung Pangrango (12-14 Desember 2014) sedang dalam keadaan anthesis dan beberapa ada pada keadaan inisiasi bunga berbentuk kuncup seperti ice cone / kapsul di waktu yang berbeda. Diketahui bahwa H. leschenaultii ini dapat berbunga disepanjang tahun di daerah pegunungan.Pada daerah asalnya Hypericum menyediakan nektar bagi pollinator dan merupakan tumbuhan yang tepat untuk pengembalian habitat pollinator (Sheahan, 2012). Dari pengamatan awal ditemukan bahwa Hypericum menarik 7 jenis Hymenoptera yang berada di daerah New Jersey. Tiga diantaranya yang paling sering teramati mengunjungi bunga dari Hypericum adalah Brown belted bumble bee (Bombus griseocollis), common eastern bumble bee (Bombus impatiens), dan sweat bee (Lasioglossum tegulare). Namun belum diketahui apakah Hypericum lebih disukai oleh pollinator tertentu dibandingkan tumbuhan lainnya (Stone, 1973).

Kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan Hypericum adalah tanah dengan tekstur kasar yang memiliki kemampuan menyerap air dengan baik (well-drained), karena Hypericum cenderung tidak dapat tumbuh dalam kondisi basah. Hypericum dapat tumbuh sama baiknya pada tanah asam maupun tanah berkapur. Dalam beberapa keadaan akar dari tanaman ini dikolonisasi oleh jamur vesicular-arbuscular mycorrhizal (VAM) yang membuat tanaman ini menjadi semakin toleran terhadap lingkungan yang lebih ekstrim.

Semaian Hypericum cenderung berukurun kecil dan tumbuh lambat kecuali bia di inokulasi dengan jamur VAM. Ketika Hypericum ini menemui kondisi yang cocok untuk berkembang, maka akan dapat terjadi peningkatan jumlah individu tumbuhan secara tiba-tiba, juga adanya tunas-tunas baru yang membentuk karpet tebal di sekitar dasar dari tumbuhan pertama. Kondisi tempat yang buruk akan berasosiasi dengan terjadinya perkembangbiakan secara vegetatif. Telah diamati bahwa semaian yang tumbuh dari biji akan memiliki akar yang lebih kuat dibandingkan perkembangbiakan vegetative (Stone, 1973). Hypericum bereproduksi secara generatif (biji) maupun vegetatif (stolon, stek). Studi telah menunjukkan adanya variasi yang sangat tinggi pada hasil produksi biji per tumbuhan. Diduga karena hasil produksi biji ini sangat dipengaruhi oleh jenis dan kondisi lingkungan. Setiap tumbuhan memproduksi (kasarnya) 15.000 hingga 33.000 biji. Biji dapat tetap viable dalam tanah untuk waktu yang lama, hingga mencapai 50 tahun (Sheahan, 2012). Biji Hypericum akan mengalami dormansi sebelum germinasi. Masa dormansi ini akan dapat dipatahkan dengan pencucian, pemanasan (suhu lingkungan yang tinggi akan memicu germinasi biji Hypericum, namun suhu yang optimal untuk germinasi belum dapat dipastikan) dan cahaya.

Meskipun biji dari Hypericum tidak terspesialisasi untuk mendukung persebaran dengan angin, namun banyak koloni baru teramati tumbuh searah dengan arah angin. Hal ini mendukung bahwa biji dari Hypericum juga dapat disebarkan melalui angin. Selain angin, persebaran Hypericum juga sangat didukung oleh hewan karena biji dari Hypericum mengeluarkan substansi yang lengket untuk menempel pada tubuh burung dan mamalia. Karena hal ini banyak koloni Hypericum yang tumbuh searah dengan jalan masuknya hewan ke padang rumput (Crompton et. al, 1988). Di Indonesia terdapatnya Hypericum leschenaultii ini menjadi pertanyaan bagi penulis. Namun hipotesis dari keberadaan H. leschenaultii di pulau Jawa karena telah di introduksi dan mampu bertahan, ternyata tumbuhan jenis ini mampu berbunga setiap bulan atau sepanjang tahun yang berbeda pada habitat aslinya yang hanya berbunga pada bulan tertentu (Juni atau Juli). Keberadaan Hypericum tidak menjadi vegetasi invasif di area yang tidak terdistribusi, tetapi di area yang terdistribusi sangat dominan. Bahkan dapat berpotensi menginvasi padang rumput yang luas, padang rumput pegunungan, pohon berkayu keras seperti pohon maple-beech-birch, pohon hickory dan pohon cemara (Sheahan, 2012).

Lokasi spesifik ditemukannya jenis Hypericum leschenaultii ini berada di Puncak Gunung Merbabu, Jawa Tengah dan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Di kedua tempat tersebut bersamaan dalam fase anthesis ataupun berbunga pada tanggal 23-24 Agustus 2014 dan tanggal 12-14 Desember 2014. Nama daerah atau nama lokal dari Hypericum leshenaultii di pulau Jawa adalah Purwa sari (Jw.), Kanyere gunung (Sd.). Menurut pemetaan persebaran Hypericum di Indonesia, Diperkirakan persebaran dari jenis ini di Indonesia meliputi; Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Flores, Gambar 3 (Pattinson, 2013). Topografi Inggris sebagian besar terdiri dari perbukitan dan dataran rendah, terutama di Inggris bagian tengah dan selatan. Titik tertinggi di Inggris berada pada 978 meter (3,209ft) diScafell Pike,Cumbria. Inggris memilikiiklim lautsedang, dengan suhu tidak lebih rendah dari 0C (32F) padamusim dingindan tidak lebih tinggi dari 32C (90F) padamusim panas.Cuacanya relatif lembab dan seringkali berubah-ubah. Cuaca terdingin terjadi pada bulan Januari dan Februari, terutama di wilayah pesisir. Sedangkan cuaca terpanas berlangsung pada bulan Juli. Bulan dengan cuaca sedang dan hangat adalah bulan Mei, Juni, September dan Oktober.Curah hujan tersebar cukup merata sepanjang tahun. Pengaruh iklim yang menimbulkan faktor lingkungan disana yang membuat marga Hypericum dapat berbunga ketika musim panas pada bulan Juli.Berbeda dengan keseluruhan wilayah Jawa memperoleh dampak dari aktivitasgunung berapi. Terdapat tiga puluh delapangunung yang terbentang dari timur ke barat pulau ini, yang kesemuanya pada waktu tertentu pernah menjadi gunung berapi aktif. Wilayah Jawa yang termasuk ke bagian iklim tropis memiliki dua musim sepanjang tahun yaitu musim kemarau dan musim hujan. Jenis H. leschenaultii mampu berbunga di dataran tinggi pegunungan Jawa karena tanah pegunungan Jawa terdiri dari tanah bebatuan, tanah kapur. Suhu relatif lebih dingin dibandingkan habitat asalnya serta penyinaran dan curah hujan yang cukup. Sehingga tumbuh lebih nyaman maka cenderung untuk berbunga sepanjang tahun.

Sumber foto : Sri Supardi Wibowo

Gambar 1. Hypericum leschenaultii di Puncak Kenteng Songo, Gunung Merbabu-Jawa Tengah, a) kuncup bunga dengan kerutan serta calyx terdiri dari 5 helai sepal; b) bunga dengan corolla 5 helai petal; c) kuncup bunga seperti capsule.

Sumber foto : Sri Supardi Wibowo

Gambar 2. Hypericum leschenaultiidi Puncak Pangrango, Gunung Gede Pangrango-Jawa Barat, a) bunga dari tampak samping; b) bunga dari tampak depan; c) bunga dari tampak bawah, terlihat calyx.Perbedaan waktu berbunga pada suatu jenis di daerah yang berbeda nampaknya tidak hanya dialami oleh jenis H. leschenaultii. Contoh perbedaan waktu berbunga juga dialami oleh jenis Prunus puddum (Sakura). Prunus puddum merupakan jenis asli yang berasal dari pegunungan Himalaya dan tersebar ke wilayah Asia yaitu Jepang. Prunus puddum adalah jenis yang masuk ke dalam suku Rosaceae dengan ciri habitusnya pohon dengan tinggi 10-15m, berdaun kecil membentuk tajuk seperti payung dan umum digunakan tanaman hias pinggir jalan di Jepang. Jenis ini juga diintroduksi ke Indonesia (Kebun Raya Bali, 12501450 mdpl). Berbeda dengan waktu berbunga di daerah asalnya (musim semi), di Indonesia, jenis ini dapat berbunga dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari-April dan Juli- Oktober. Pembungaan yang lebat diawali dengan rontoknya seluruh daun, diikuti dengan pertumbuhan kuncup bunga, sehingga setelah bunga mekar hanya terlihat bunga saja yang menutupi seluruh kanopi pohon. Pembungaan P. puddum sangat dipengaruhi oleh kondisi klimatologi setempat. Fluktuasi iklim menyebabkan pergeseran waktu berbunga. Penanaman jenis ini di pada lokasi dengan ketinggian dibawah 1000 mdpl akan menyebabkan pohon hanya menghasilkan daun dan tidak berbunga. Serupa dengan H. leschenaultii yang mungkin berbunga sepanjang tahun, banyak faktor yang menyebabkan kedua jenis ini mampu melakukan masa berbunga lebih lama dibandingkan pada daerah aslinya, antara lain adalah: curah hujan, kecepatan angin, kelembaban udara, suhu lingkungan, dan ketinggian lokasi suatu daerah. Daerah dengan kondisi mendukung perbungaan jenis akan menyebabkan tumbuhan berbunga lebih sering bila dibandingkan dengan daerah asalnya. Keberadaan H. leschenaultii di Indonesia baru ditemukan di dataran tinggi seperti pegunungan dan belum ada informasi bahwa jenis ini ditemukan di dataran rendah. Apabila di introduksi di dataran rendah kemungkingan besar jenis ini tidak dapat adaptif dengan faktor lingkungan yang tidak sesuai habitat aslinya. Sehingga lingkungannya tidak toleran terhadap H. leschenaultii. Pola berbunga sepanjang tahun pada H. leschenaultii dan sakura (P. puddum) yang di introduksi ke Indonesia diperkirakan mampu memberikan potensi agroindustri penyedia bunga potong sepanjang tahun. Namun untuk potensi agroindustri ini harus dianalisis lebih lanjut dan mendalam. Secara sekilas dari segi penyediaan lahan untuk penanaman yang tersedia di dataran tinggi Indonesia memang cukup luas. Tetapi dari sisi ekologis akan menimbulkan pertanyaan akankah jenis introduksi ini akan menginvasif daerah sekitar karena tingginya tingkat toleransi dari jenis ini. Terlebih lagi keberadaan hama bawaan yang mungkin membahayakan flora khas dataran tinggi Indonesia. Kemudian, ditinjau dari efektifitas produksi, bunga potong harus sampai dalam keadaan segar di tangan pelanggan (customer), apabila jenis ini ditanam di tempat yang sulit dijangkau akses kendaraan besar maka akan menimbulkan masalah kesulitan distribusi dari bunga potong. Karena itu penulis menekankan pentingnya analisis dari berbagai macam segi baik lingkungan, ekonomi, maupun antropologi sebelum akhirnya jenis introduksi yang berbunga sepanjang tahun di Indonesia digunakan sebagai salah satu komoditi dagang bunga potong.Peta Persebaran Hypericum leschenaultii di Indonesia

Sumber foto: David Pattinson-Natural History Museum

Gambar 3: Titik hitam pada peta merupakan persebaran H. leschenaultii. Dominansi persebaran terdapat di Pulau Jawa.KESIMPULAN

Hypericum leschenaultii merupakan jenis yang tersebar dari bumi belahan barat hingga timur. Di daerah barat, H. leschenaultii ditemukan pada Kepulauan Inggris (Inggris dan Irlandia). H. leschenaultii di Indonesia ditemukan hingga mencapai bagian timur dari Garis Wallace (Lombok, Flores dan Sulawesi) yang disebabkan terjadinya migrasi dari daerah Malaysia dan Guinea baru (Steenis, 1979). Di daerah asalnya Hypericum leschenaultii berbunga pada bulan Juni atau Juli saat suhu hangat atau suhu terpanas. Keberadaan H. leschenaultii di pulau Jawa akibat introduksi dan mampu bertahan, ternyata tumbuhan jenis ini mampu berbunga setiap bulan atau sepanjang tahun yang berbeda pada habitat aslinya yang hanya berbunga pada bulan tertentu (Juni atau Juli). Wilayah Jawa yang termasuk ke bagian iklim tropis memiliki dua musim sepanjang tahun yaitu musim kemarau dan musim hujan. Jenis H. leschenaultii mampu berbunga di dataran tinggi pegunungan Jawa karena tanah pegunungan Jawa terdiri dari tanah bebatuan, tanah kapur. Suhu relatif lebih dingin dibandingkan habitat asalnya serta penyinaran dan curah hujan yang cukup. Sehingga tumbuh lebih nyaman maka cenderung untuk berbunga sepanjang tahun. Banyak faktor yang menyebabkan H. leschenaultii ini mampu melakukan masa berbunga lebih lama dibandingkan pada daerah aslinya, antara lain adalah curah hujan, kecepatan angin, kelembaban udara, suhu lingkungan, dan ketinggian lokasi suatu daerah. Daerah dengan kondisi mendukung perbungaan jenis akan menyebabkan tumbuhan berbunga lebih sering bila dibandingkan dengan daerah asalnya.UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada Bapak Agung Sedayu, S.Si, M.Sc selaku Dosen Pembimbing, Lana Maulana, S.Pd yang telah membantu dalam identifikasi, Hardik Musanasdi & Kurnia Nur Kusuma dalam ekspedisi Gunung Merbabu, teman-teman Formica rufa dalam pelaksanaan ekpedisi Gunung Gede Pangrango, keluarga PBR 2012, PBR 2013, serta teman-teman Biologi UNJ. DAFTAR PUSTAKAhttp://resources.woodlands-junior.kent.sch.uk/customs/questions/weather/diakses pada tanggal 18 Febuari pukul 09:40

http://kehutanan.sith.itb.ac.id/herbarium/index.php?c=collection&view=detail&id=4411 diakses pada tanggal 17 Febuari 2015 pukul 05:05 WIBCrompton, C. W., I.V. Hall, K.I.N. Jensen,, and P.D.Hilderbrand. 1988. The biology of Canadian weeds. Can. J. Plant Sci. 68(1): 149-162.Hartutiningsih, Siregar, M., dan Darma, I. D. P. 2003.Biologi Bunga dan Perbanyakan Sakura(Prunus puddum Roxb. Ex. Wall.) diKebun Raya Bali.BioSmart 5(2): 106-110Lorus J.M.& Margery M. 1980.Gunung Edisi Kedua. Pustaka Alam Life.Tira Pustaka Jakarta.Pattinson, David. 2013. Hypericum leschenaultii.http://hypericum.myspecies.info/ diakses pada tanggal 17 Januari 2015 pukul 11.13 WIB

Sheahan, C.M. 2012. Plant guide for common St.Johnswort (Hypericum perforatum).USDA-NRCS, Cape May Plant Materials Center. Cape May, NJ. Stone, W. 1973.The plants of southern New Jersey. Quarterman Publications, Inc. Boston, Mass.

Steenis, C.G.G.J. van.1972.The Mountain Flora of Java. Leiden: E.J. Brill. Stevens, P.F.2007. Hypericaceae. In: Kubitzki, K. (Ed.), The Families and Genera of Vascular Plants. Springer Verlag, Berlin, Heidelberg, pp. 194201.

van Steenis, C.G.G.J. 1979. Plant Geography of East Malesia.Bot. J. Linn. 79: 97-178.

BIODATA KETUA PELAKSANA A. Identitas Diri1Nama Lengkap Sri Supardi Wibowo

2Jenis Kelamin Laki-laki

3Program Studi Pendidikan Biologi

4NIM/NIDN 3415122183

5Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 July 1994

6E-mail

[email protected]

7Nomor Telepon/HP021-8456925 / 085711993890

B. Riwayat Pendidikan SDSMPSMA

Nama Institusi SD Negeri 05 JakartaSMP Negeri 160 JakartaSMA Negeri 64 Jakarta

Jurusan --IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-20062006-20092009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1.---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 12- Februari- 2015Ketua Pelaksana, (Sri Supardi Wibowo)BIODATA ANGGOTA 1A. Identitas Diri1Nama Lengkap Tasya Bonita Isyfandriari

2Jenis Kelamin Perempuan

3Program Studi Pendidikan Biologi

4NIM/NIDN 3415122172

5Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 11 November 1994

[email protected]

7Nomor Telepon/HP021-8612405 / 085766221011

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 01 JakartaSMP Negeri 27 JakartaSMA Negeri 61 Jakarta

Jurusan --IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-20062006-20092009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1.---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 02 - Maret - 2015

Anggota,

(Tasya Bonita Isyfandriari)

BIODATA ANGGOTA 2A. Identitas Diri1Nama Lengkap Fauzia Nur Khidayati

2Jenis Kelamin Perempuan

3Program Studi Pendidikan Biologi

4NIM/NIDN 3415131022

5Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 September 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/HP089616817563

B. Riwayat Pendidikan SDSMPSMA

Nama Institusi SD Negeri 23 JakartaSMP Negeri 172 JakartaSMA Negeri 89 Jakarta

Jurusan --IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-20072007-20102010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1.---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 02 - Maret - 2015 Anggota, (Fauzia Nur Khidayati)

BIODATA ANGGOTA 3A. Identitas Diri1Nama Lengkap Ni Wayan Evasari

2Jenis Kelamin Perempuan

3Program Studi Pendidikan Biologi

4NIM/NIDN 3415120261

5Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 26 April 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/HP083896421212

B. Riwayat Pendidikan SDSMPSMA

Nama Institusi SD Negeri 04 Malaka SariSMP Negeri 139 JakartaSMA Negeri 103 Jakarta

Jurusan --IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-20062006-20092009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1.---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 02 - Maret - 2015 Anggota,(Ni Wayan Evasari)BIODATA DOSEN PEMBIMBINGA. Identitas Diri1Nama Lengkap Agung Sedayu, S.Si, M.Sc

2Jenis Kelamin Laki-laki

3Program Studi Biologi

4NIM/NIDN 0011097503

5Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 11 September 1975

[email protected]

7Nomor Telepon/HP085782089890

B. Riwayat Pendidikan SDSMPSMA

Nama Institusi SD Negeri Ratih SMP Negeri 216 Jakrta SMA Negeri 68 Jakarta

Jurusan ---

Tahun Masuk-Lulus 1981-19871987-19901990-1993

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1.---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.Jakarta, 02 - Maret - 2015 Dosen Pembimbing, (Agung Sedayu, S.Si, M.Sc)NIDN. 0011097503Lampiran 3.5

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Jl. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta Timur

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

: Sri Supardi WibowoNIM

: 341512283 Program Studi : Pendidikan BiologiFakultas

: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/FMIPA Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-AI saya dengan judul: MENGAPA Hypericum leschenaultii-Choisy di JAWA DAPAT BERBUNGA SEPANJANG TAHUN ? yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.Jakarta, 02 Maret 2015

Mengetahui,

Yang menyatakan,

Pembantu Rektor III UNJ

(Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd)

(Sri Supardi Wibowo)NIP. 19630917 19893 1 002

NIM. 3415122183Lampiran 2.18 Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini :

Nama : Sri Supardi Wibowo

NIM : 341512283

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan :

Program Kegiatan : Ekspedisi Pegunungan

Topik Kegiatan : Pengamatan Flora Puncak Pegunungan

Tahun dan Tempat Pelaksanaan : 2014 di Gunung Merbabu-Jawa Tengah & Gunung Pangrango-Jawa Barat

2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta ,02 - Maret - 2015 Yang Membuat Pernyataan

Mengetahui/Menyetujui

Ketua Jurusan Biologi(Sri Supardi Wibowo)

(Drs. M.Nurdin Matondang S.M.Si)

NIM. 3415122183

NIP. 19520705 198403 1 001A

B

C

A

B

C

Mahasiswa Pendidikan Biologi Reguler 2012, Jurusan Biologi FMIPA UNJ

Mahasiswa Pendidikan Biologi Reguler 2013, Jurusan Biologi FMIPA UNJ