sporogenesis

Upload: yume-chan-aschinmiindevilbesideyou

Post on 16-Jul-2015

479 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

P age |1

SPOROGENESIS MARCHANTIA

Sporogenesis adalah proses terbentuknya spora haploid yang berasal dari protoplas diploid sel induk spora dengan cara pembelahan meiosis. Dimulai dari pembentukan zygot, zygot fase dua sel, fase empat sel dan fase delapan sel, fase multiseluler menjadi sporogonium muda dan terakhir menjadi sporogonium dewasa. Pada Marchantia sporogonium mempunyai bagian-bagian utama yaitu Kaki, Seta dan Kapsula. Kaki merupakan organ absorbtif yang tertanam membentuk bagian basal sporogonium. Tersusun atas sel-sel parenkimatik dan terbenam pada respectacle jantan pada permukaan bawah. Seta atau tangkai pendek menghubungkan kaki dengan kapsula. Sel-selnya tersusun dalam deretan tegak. Dengan terbentuknya spora tetrad dalam kapsula tangkai tumbuh memanjang menyebabkan rusaknya kaliptra. Tangkai mendorong kapsula menembus lembaran yang menutuo bagian perut. Lembaran teresbut dinamakan perigynium dan perichetium. Kapsula, berbentuk oval dan Gambar 1. Sporogonium berwarna kuning bila masak. Mempunyai lapisan luar yang steril disebut dinding kapsula. Terselubung oleh dinding kapsula, di dalamnya terdapat masa meiospora dan elater. Meiospora berbentuk bulat, kecil dan berdinding tebal. Dinding luar pada umumnya halus atau menjalar lebih tebal daripada dinding dalam. Dinding luar disebut eksospor atau eksin dan dinding dalam disebut endospor atau intin. Sporogonium Marchantia Sporongonium terdiri dari kaki, seta dan kapsul Jaringan bersifat diploid Mempunyai kaliptra, perignium dan perichaetium Jaringan berdiferensiasi menjadi : a. sel induk elater b. sel induk spora

P age |2

Perkembangan Sporogonium

Gambar 2. Sporogenesis A. Terbentuk daerah epibasal dan hipobasal B. Perkembangan embrio tipe eksokopik C. Embrio terdiri dari empat sel dan disebut fase kuadran D. Terjadi pembelahan lanjutan dan terbentuk fase oktan. E. Terjadi perkembangan di dalam kapsula sehingga mneyebabkan terjadinya perubahanperubahan pada jaringan disektar gametofit yaitu : 1. Tangkai arkegoniofor bertambah panjang 2. Sel-sel perut membelah secara periklinal membentuk dua atau tiga lapisan kliptra, yang akhirnya akan membungkus embrio yang sedang berkembang dalam sporofit. 3. Peridinium, struktur semacam kerah baju membentuk lembaran-lembaran silindris setebal satu sel dan membungkus arkegonium dan sporogonium. 4. Perkembangan perichaetium, semacam tirai yang membalut sekelompok arkegonium. 5. Berkembangnya jeruji dari tepi cawan betina diantara dua lobus.

P age |3

F. Empat sel epibasal penyusun oktan membelah dan berdiferensiasi menghasilkan kapsula Kapsula membelah secara periklinal : 1. lapisan luar : amphitehecium 2. Lapisan dalam : endothecium 3. Amphithecium membelah membentuk archosporium. G. Sel-sel penyusun jaringan sporogen membelah secara diagonal : a.Sel induk elater : 1. steril 2. memanjang 3. diploid 4. berbentuk fusiform dengan kedua ujungnya meruncing b. Sel induk spora