sp asma

4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PENDERITA DENGAN ASMA Pertemuan ke – 1 Tanggal 10 Januari 2013 A. Proses Keperawatan 1. Kondisi klien : DS : - Klien mengatakan sulit bernafas. - Klien mengatakan dada sesak sekali seperti ada yang menekan dari atas. - Klien mengatakan sangat susah menghirup udara. DO : - Klien sering mengengah-engah sambil berusaha bernafas. - Detak jantung dan denyut nadi klien meningkat. - Klien sering kali menarik nafas panjang. - Klien sering kali memegang bagian dadanya. 2. Diagnosa Keperawatan Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru. 3. Tujuan Khusus TUK I: Membantu klien dalam mengurangi sesak nafas yang dialaminya sehingga klien dapat bernapas dengan normal kembali. 4. Tindakan Keperawatan - Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. Catat upaya pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan / pelebaran nasal. - Kaji / pantau frekuensi pernafasan catat rasio inspirasi dan ekspirasi. - Kaji pasien untuk posisi yang aman, misalnya : peninggian kepala tidak duduk pada sandaran. - Ajarkan klien teknik relaksasi dan nafas dalam.

Upload: depri-entoni

Post on 28-Dec-2015

689 views

Category:

Documents


69 download

DESCRIPTION

hqgaaa

TRANSCRIPT

Page 1: sp asma

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PENDERITA DENGAN ASMA

Pertemuan ke – 1 Tanggal 10 Januari 2013

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien :

DS : - Klien mengatakan sulit bernafas.

- Klien mengatakan dada sesak sekali seperti ada yang menekan dari atas.

- Klien mengatakan sangat susah menghirup udara.

DO : - Klien sering mengengah-engah sambil berusaha bernafas.

- Detak jantung dan denyut nadi klien meningkat.

- Klien sering kali menarik nafas panjang.

- Klien sering kali memegang bagian dadanya.

2. Diagnosa Keperawatan

Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.

3. Tujuan Khusus

TUK I: Membantu klien dalam mengurangi sesak nafas yang dialaminya sehingga

klien dapat bernapas dengan normal kembali.

4. Tindakan Keperawatan

- Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. Catat upaya

pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan / pelebaran nasal.

- Kaji / pantau frekuensi pernafasan catat rasio inspirasi dan ekspirasi.

- Kaji pasien untuk posisi yang aman, misalnya : peninggian kepala tidak

duduk pada sandaran.

- Ajarkan klien teknik relaksasi dan nafas dalam.

- Berikan air hangat.

- Berikan lingkungan yang tenang.

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.

1. Orientasi

a.      Salam terapeutik:

“Selamat pagi bu”

“Maaf, sebelum saya merawat Ibu, saya akan memperkenalkan diri saya

terlebih dahulu, nama saya Depri entoni, Ibu bisa memanggil saya Depri”

“boleh saya tahu nama ibu siapa?Ibu lebih suka dipanggil siapa?”

“Baik Ibu,tujuan saya kemari saya akan melakukan pengkajian tentang

masalah kesehatan ibu.

Page 2: sp asma

b.   Kontrak (topik,waktu,tempat)

Topik : “Baik Ibu,saya akan melakukan pengkajian terhadap

masalah yang ibu alami”

Waktu : “kira-kira waktu yang ibu inginkan berapa lama?

Bagaimana jika 10 menit, apakah cukup bu?”

Tempat: “Ibu lebih nyaman diperiksa dimana,apa mau disini

saja atau diluar ruangan saja agar ibu bisa menghirup

udara segar disana?

2. Fase Kerja

“Tujuan saya melakukan pengkajian hari ini yaitu untuk mendapatkan data

tentang penyakit ibu dan mengetahui kesehatan ibu. Sebelumnya saya akan

mengajukan pertanyaan tentang penyakit yang ibu alami.”

a.      “Apa keluhan ibu saat ini?”

b.      “Sejak kapan ibu mengalami sesak nafas?”

c.       “Apakah dikeluarga ibu ada yang mengalami asma?”

d.      “Apakah ibu mengalami alergi?”

“Dari hasil pemeriksaan ini, ibu menderita asma.”

3. Terminasi

a.      Evaluasi

“Baik ibu, setelah saya melakukan pengkajian, bagaimana perasaan yang ibu

alami?”

Memang kondisi wajah ibu terlihat pucat, suara  nafas ibu terdengar lemah,

gelisah dan ibu terlihat bingung.”

b.      Rencana Tindak Lanjut:

“Untuk selanjutnya,coba ibu ingat-ingat lagi gejala-gejala apa saja yang sering

ibu rasakan untuk mempermudah proses pemeriksaan”

c.       Kontrak yang akan datang:

Topik : Baiklah ibu, bagaimana jika selanjutnya saya datang lagi untuk

melakukan pemeriksaan tanda-tanda Vital?

Waktu : kapan bu? 2 jam lagi ya karena saya masih ada pasien yang perlu

saya periksa. Untuk pertemuan selanjutnya, bagaimana jika kita

tambah waktunya menjadi 15 menit, apakah ibu setuju?

Tempat : “ibu lebih nyaman diperiksa dimana? “.

Page 3: sp asma

Terima kasih atas waktunya bu, saya permisi dulu.

Selamat pagi ibu...