sp 6

5
SP 6 Perawat 3 : bu, sekarang saya mau ijin, jika ibu berkenan, saya mau ajak adik ibu ngobrol sebentar, sementara ibu bisa lanjutin ngegambarnya ditemenenin sama perawat A dan perawat B. Pasien : ada apa gitu ? Perawat 3 : hanya ngobrol aja ko bu, ga akan lama Pasien : iya sok aja . (keluar) Perawat 3 : teh sekarang saya mau bertanya-tanya, tentang kaka teteh, hanya sebentar saja teh, bagaimana ? teteh bersedia. Tias : iya kalem aja sus, sok mau nanya apa ? Perawat 3 : teh apakah ada masalah yang teteh rasakan ketika merawat kaka dirumah ? Tias : ia sus, saya teh kadang suka bingung, kalau sedang di rumah, kaka teh suka diem aja, terus kalau di ajak ngobrol teh suka bilang “ ia da saya mah tidak seksi, saya mah jelek, mandul”. Di rumah juga kaka saya teh suka males mandi, males makan, bilangnya teh ga mau aja. Perawat 3 : ketika teteh melihat perilaku kaka teteh yang seperti itu, apa yang teteh telah lakukan kepada kaka teteh ? Tias : kalau saya sedang dirumah, saya suka ajak ngobrol dia, terus saya teh suka cerewet nyuruh dia buat mandi sama makan , da kalo ga di gituin mah, kaka saya teh suka males-malesan aja. Perawat 3 : dengan teteh melakukan seperti itu apakah berhasil ?, apakah kaka teteh mau di ajak ngobrol, serta mau mandi sama makan ? Tias : iya sus, dengan cara ini selalu berhasil jika saya terus mengontrolnya, apakah yang saya lakukan sudah betul ? Perawat 3 : iya teteh, yang telah teteh lakukan itu sudah betul, pertahankan ya teh, Tias: iya, sus saya mau bertanya, sebenarnya teteh saya teh kenapa ? Perawat 3: yang sedang dialami oleh kaka teteh itu namanya HDRK, atau yang kita kenal dengan perasaan minder yaitu penilaian negatif pada diri sendiri, orang lain/lingkungan yang membuat seseorang malu,

Upload: jamie-marshall

Post on 27-Sep-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

salah satu fase kerja dalam keperawatan jiwa

TRANSCRIPT

SP 6Perawat 3 : bu, sekarang saya mau ijin, jika ibu berkenan, saya mau ajak adik ibu ngobrol sebentar, sementara ibu bisa lanjutin ngegambarnya ditemenenin sama perawat A dan perawat B. Pasien : ada apa gitu ?Perawat 3 : hanya ngobrol aja ko bu, ga akan lamaPasien : iya sok aja . (keluar)Perawat 3 : teh sekarang saya mau bertanya-tanya, tentang kaka teteh, hanya sebentar saja teh, bagaimana ? teteh bersedia.Tias : iya kalem aja sus, sok mau nanya apa ?Perawat 3 : teh apakah ada masalah yang teteh rasakan ketika merawat kaka dirumah ? Tias : ia sus, saya teh kadang suka bingung, kalau sedang di rumah, kaka teh suka diem aja, terus kalau di ajak ngobrol teh suka bilang ia da saya mah tidak seksi, saya mah jelek, mandul. Di rumah juga kaka saya teh suka males mandi, males makan, bilangnya teh ga mau aja.Perawat 3 : ketika teteh melihat perilaku kaka teteh yang seperti itu, apa yang teteh telah lakukan kepada kaka teteh ?Tias : kalau saya sedang dirumah, saya suka ajak ngobrol dia, terus saya teh suka cerewet nyuruh dia buat mandi sama makan , da kalo ga di gituin mah, kaka saya teh suka males-malesan aja. Perawat 3 : dengan teteh melakukan seperti itu apakah berhasil ?, apakah kaka teteh mau di ajak ngobrol, serta mau mandi sama makan ? Tias : iya sus, dengan cara ini selalu berhasil jika saya terus mengontrolnya, apakah yang saya lakukan sudah betul ? Perawat 3 : iya teteh, yang telah teteh lakukan itu sudah betul, pertahankan ya teh, Tias: iya, sus saya mau bertanya, sebenarnya teteh saya teh kenapa ? Perawat 3: yang sedang dialami oleh kaka teteh itu namanya HDRK, atau yang kita kenal dengan perasaan minder yaitu penilaian negatif pada diri sendiri, orang lain/lingkungan yang membuat seseorang malu, merasa bersalah, merasa jelek, tidak merasa memiliki kelebihan, kontak mata kurang, mengeluh hidup tidak bermakna, tidak berinisitif berinteraksi dengan orang lain, seing mengatakan malas, dan tampak malas-malasan seperti malas mandi dan makan yang sedang kaka teteh alami itu, dan proses HDRK itu cuukup lama dan sesorang yang mengalami HDRK ini, sebelumnya sudah mengalami perasaan minder yang berulang seperti yang tadi saya katakan. Tias : iya sus bener, dia pernah mengalami hal yang sama, saat teteh saya SMA, dia teh suka cerita sama saya kalau dia teh suka sama temen di kelasnya, tetapi temen yang di kelasnya teh tidak suka dengan dia, semenjak itu kaka saya suka diem aja. Jadi bagaimana ya teh, apa yang harus saya lakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang teteh saya alami ? Perawat 3: nah yang tadi teteh sudah lakukan di awal sudah bagus ya teh, terus teteh harus menerima keadaan kaka dengan apa adanya, jangan mencela dan menuntut klien untuk bisa melakukan sesuatu, kemudian teteh bisa membantu mengembangkan kegiatan-kegiatan atau kelebihan yang tadi kita udah diskusikan bersama kaka teteh, serti melukis, memasak, menulis puisi dan berenang, bener ya teh ya ?Tias : iyaPerawat 3: nah.. nanti, teteh ikut menilai apakah kegiatan-kegiatan tadi membuat masalah kaka teteh dapat terselesaikan, jika ia dukung, jika tidak teteh bisa mencari kegiatan yang lain sesuai kemampuan kaka teteh. Kemudian ajak Tias : iya sus Perawat 3: setelah itu jangan lupa ya teh, setiap tindakan yang kaka teteh lakukan harus dihargai dan diberikan pujian dan tidak boleh mencela atau menyalahkan jika klien tidak dapat melakukan kegiatannyaTias : iya teh, nanti saya akan berusaha menjaga sikap saya agar dapat terus memuji kaka saya di setiap tindakan yang dilakukannya.Perawat 3 : bagus ya teh, pertahankan, kemudian ajak kaka teh dalam kegiatan sehari-hari dan beri kesempatan klien untuk dapat berhubungan dengan orang lain. Jadi jangan biarkan klien untuk sendiri, motivasi klien untuk mulai berinteraksi dengan yang lain.Tias : iya teh nanti saya ajak dia ke acara arisan, pengajian rutin tiap minggu. Perawat 3 : jika begitu, nanti teteh jangan memaksakan klien untuk dapat berinteraksi dengan baik dengan orang jika klien tidak suka, secara perlahan-lahan saja seperti membuat kaka teteh menyapa atau memberikan senyuman. Perawat 3 : nah, tadi kan kita bersama kaka teteh sudah membuat jadwal kegiatan yang dapat dilakukan di rumah sakit, sekarang kita dapat memasukan kegiatan-kegiatan ke jadwal kegiatan klien dirumah, bagaimana teh ?Tias : iya hayu teh.Perawat 3 : bagus kalau begitu, untuk kegiatan melukis, memasak, berenang, dan menulis puisi teteh mau menyimpan jadwalnya di hari apa ? agar sama jadwal di rumah sakit, bagaimana kalo memasak bisa dilakukan setiap hari pada pukul 7, menggambar sekitar pukul 10 pagi , menulis puisi jam 4 sore, sedangkan untuk berenang, bisa dilakukan sebulan sekali, bagaimana teh ?Tias : iya saya setuju sus, saya juga mau memasukan jadwal acara arisan sebulan sekali, dan acara pengajian tiap hari minggu, agar kaka saya mulai bisa berinteraksi dengan orang lain.Perawat 3 : iya bagus sekali teh, saya sangat setuju dengan kegiatan itu dan jangan lupa ya teh untuk seslalu melihat atau memperhatikan kegiatan yang kaka teteh lakukakan sehari-sehari, hal ini berguna untuk mengukur apakah kegiatan-kegiatan ini dapat membantu mengatasi masalah klien. Tias : oke sus. Perawat 3 : selain itu, yang tadi saya bilang selalu berikan pujian dan ingat jangan mencela ya teh di setiap tindakan yang telah dilakukan.Tias : sipPerawat 3 : nah sekarang saya akan menjelaskan tentang pemberian obat, ini bisa dimasukan ke jadwal harian juga ya teh. No Warna/jenis obat Jam pemberian obatCara pemberian

07.0015.0023.00Oral Disuntik intra vena

1Pink -

2Orange -

3Biru muda -

Perawat 3 : nah jadi yang pertama pastikan dulu bahwa obat yang akan diberikan adalah untuk kaka teteh, kemudian ini obat yang warna pink ini, di berikan 3 x sehari melalui oral atau diminum, bisa diberikan pada jam 7 pagi, 3 sore dan jam 11 malam, kemudian obat ke dua warna oranye, untuk dosis, cara pemberiannya , dan waktu diberikannya sama dengan obat yang tadi warna pink, sedangkan untuk obat yang warna biru muda ini diberikan 1 x sehari pada malam hari yaitu agar sama waktu pemberiannya, teteh bisa memberikannya pada pukul 11 malam, untuk caranya sama seperti yang lainnya. Dan jangan lup untuk selalu mengontrol apakah obat ini sudah benar-benar diminum oleh kaka teteh, dan usahakan ya teh 2 hari sebelum obatnya habis, teteh harus membawa kaka teteh untuk kontrol ulang dan jika ada gejala-gejala yang timbul teteh juga bisa melakukan kontrol ulang. Bagaimana teh , apakah sudah mengerti ?Tias : iya sus sudah. Perawat : foloow uppTerminasi Perawat 3 : ibu saya sudah selesai ngobrol dengan adik ibu, berhubung kontrak waktu yang telah kita sepakati sebentar lagi mau habis, bagaimana perasaan ibu sekarang ?Ny.R : ya perasaan saya mah Perawat 3 : setelah kita berbincang-bincang tadi, coba ibu ceritakan kembali apa saja yang telah kita bicarakan tadi Ny R : tadi kita udah bikin jadwal kegiatan harian untuk saya, untuk disini saya bisa mulai untuk melukis dan bikin puisi, untuk yang berenang , masak mah buat dirumah. Terus tadi teh suster anu itu ngajak saya untuk naon namanya teh Perawat 3: TAK bu, Ny R : ia tah TAKPerawat 3 : bagaimana dengan teh tias Tias : iya tadi kita udah berbincang-bincang untuk membuat jadwal kegiatan klien di rumah ya, terus tadi juga suster udah ngejelasin untuk obat . Perawat 3 : iya bagus atuh ya , ibu tadikan kita telah membuat jadwal harian untuk ibu, jadi ibu bisa melanjutkan itu sendiri. Ny R : iyaPerawat 3 : ibu, sesuai kontrak yang telah kita sepakati sebelumnya, masalah yang akan kita atasi selanjutnya adalah perasaan tidak ingin bergaul dan berinteraksi pasien-pasien disini besok di ruangan ini sekitar pukul 11 kami akan kembali lagi untuk mengatasi permasalah ibu itu. Bagaimana bu ? apakah ada pendapat lain ?Ibu R : baiklah susPerawat 3 : kalau begitu kami pamit ketempat kami, ibu bisa istirahat kembali . assalamualaikum.