sosialisasi uu desa pake

7/25/2019 Sosialisasi UU Desa Pake

1/33

IMPLEMENTASI UU NO 6 TAHUN 2014IMPLEMENTASI UU NO 6 TAHUN 2014

TENTANG DESATENTANG DESA

OLEH :H. MOH. RIDOAN.,M.H.

KABAG PERUNDANG-UNDANGAN BIRO HUKUM SETDAPROVINSI NTB

1


2/33

PENPENGERTIANGERTIAN

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan

nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuanmasyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yangberwenang untuk mengatur dan mengurus urusanpemerintahan, kepentingan masyarakat setempatberdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau

hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistempemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempatdalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebutdengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Desa.

2


3/33

Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undanganyang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dandisepakati bersama adan Permusyawaratan Desa.

Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitashidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnyakesejahteraan masyarakat Desa.

Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyaikegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber

daya alam dengan susunan !ungsi kawasan sebagai tempatpermukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Pemberdayaan "asyarakat Desa adalah upayamengembangkan kemandirian dan kesejahteraan

masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, sertameman!aatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai denganesensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

20/3/2013 3

LanjutanLanjutan


4/33

a. rekognisi#

b. subsidiaritas#$. keberagaman#

d. kebersamaan#

e. kegotongroyongan#

!. kekeluargaan#

g. musyawarah#h. demokrasi#

i. kemandirian#

j. partisipasi#

k. kesetaraan#

l. pemberdayaan# dan

m. keberlanjutan.

ASAS PENGATURAN DESAASAS PENGATURAN DESA


5/33

TUJUAN PENGATURAN DESATUJUAN PENGATURAN DESA

20/3/2013 5

%. memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yg sdh ada dgnkeberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya NKRI#

&. memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dlm sistemketatanegaraan RI demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyatIndonesia#

'. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakatDesa#

(. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa utkpengembangan potensi dan )set Desa guna kesejahteraan bersama#

*. membentuk Pemerintahan Desa yg pro!esional, e!isien dan e!ekti!,terbuka, serta bertanggung jawab#

+. meningkatkan pelayanan publik bagi warga masy Desa gunamemper$epat perwujudan kesejahteraan umum#

. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa gunamewujudkan masyarakat Desa yg mampu memelihara kesatuan sosial

sbg bagian dari ketahanan nasional#. memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi

kesenjangan pembangunan nasional# dan

. memperkuat masyarakat Desa sbg subjek pembangunan.


6/33

PENATAAN DESAPENATAAN DESA

Pasal

%0 Pemerintah, Pemerintah Daerah Pro1insi, dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dapat melakukan penataan Desa.

&0 Penataan sebagaimana dimaksud pada ayat %0 berdasarkan hasile1aluasi tingkat perkembangan Pemerintahan Desa sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

'0 Penataan sebagaimana dimaksud pada ayat %0 bertujuan2

3 a. "ewujudkan e!ekti1itas penyelenggaraan Pemerintahan Desa#3 b. memper$epat peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa#

3 $. memper$epat peningkatan kualitas pelayanan publik#

3 d. meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Desa# dan

3 e. meningkatkan daya saing Desa.

(0 Penataan sebagaimana dimaksud pada ayat %0 meliputi23 a. pembentukan#

3 b. penghapusan#

3 $. penggabungan#

3 d. perubahan status# dan

3 e. penetapan Desa.


7/33

Jenis DesaJenis Desa

Pasal 6

%0 Desa terdiri atas Desa dan Desa )dat.

&0 Penyebutan Desa atau Desa )dat sebagaimanadimaksud pada ayat %0 disesuaikan denganpenyebutan yang berlaku di daerah setempat.

Pasal 13Pemerintah dapat memprakarsai pembentukan

Desa di kawasan yang bersi!at khusus dan

strategis bagi kepentingan nasional.

20/3/2013 7


8/33

Raperda ttgpembentukan,penghapusan,penggabungan,dan/atauperubahanstatus Desamenjadikelurahan ataukelurahanmenjadi Desa

456RN5R768595

BUPATI/WALIKOTA

6:);5)7I

"6N


9/33

NOMOR REGISTER

P"#"$ 17 "%"& '1(

P)!"&*!"+ D")!" K"*"&)+/K&" &)+&"+

))+&*"+, )+"*#"+, )+"*+"+, "+

)!*""+ #&"&*# D)#" )+"4 )$*!""+ "&"*

)$*!""+ )+"4 D)#" 4*+"+"+ #)&)$"

mendapat nomor registrasi dari Gubernur"+ )

D)#" "!4 M)+&)!4.


10/33

KEWENANGAN DESAKEWENANGAN DESA

Pasal 18 Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang

penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan PembangunanDesa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaanmasyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asalusul, dan adat istiadat Desa.

Pasal 19 Kewenangan Desa meliputi2

3 kewenangan berdasarkan hak asal usul#

3 kewenangan lokal berskala Desa#

3 kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah DaerahPro1insi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota# dan

3 kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah DaerahPro1insi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

20/3/2013 10


11/33

>)K D)N K6=)9I)N D67)

Pasal 67%0 Desa berhak2

3 mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkanhak asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakatDesa#

3 menetapkan dan mengelola kelembagaan Desa# dan

3 mendapatkan sumber pendapatan.

&0 Desa berkewajiban23 melindungi dan menjaga persatuan, kesatuan, serta kerukunan

masyarakat Desa dalam rangka kerukunan nasional dankeutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia#

3 meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Desa#3 mengembangkan kehidupan demokrasi#

3 mengembangkan pemberdayaan masyarakat Desa# dan

3 memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakatDesa.


12/33

>)K ")7?)R)K)8 D67) Pasal +0

"asyarakat Desa berhak2

meminta dan mendapatkan in!ormasi dari Pemerintah Desaserta mengawasi kegiatan penyelenggaraan PemerintahanDesa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaankemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa#

memperoleh pelayanan yang sama dan adil#menyampaikan aspirasi, saran, dan pendapat lisan atau

tertulis se$ara bertanggung jawab tentang kegiatan

penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaanPembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, danpemberdayaan masyarakat Desa#

memilih, dipilih, dan/atau ditetapkan menjadi23 Kepala Desa#3 perangkat Desa#3 anggota adan Permusyawaratan Desa# atau3 anggota lembaga kemasyarakatan Desa.3 mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari gangguan

ketenteraman dan ketertiban di Desa.


13/33

"asyarakat Desa berkewajiban2

membangun diri dan memelihara lingkungan Desa#mendorong ter$iptanya kegiatan penyelenggaraan

Pemerintahan Desa, pelaksanaan PembangunanDesa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan

pemberdayaan masyarakat Desa yang baik#mendorong ter$iptanya situasi yang aman,

nyaman, dan tenteram di Desa#memelihara dan mengembangkan nilai

permusyawaratan, permu!akatan, kekeluargaan,dan kegotongroyongan di Desa# dan

berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Desa.

K6=)9I)N ")7?)R)K)8 D67) Pasal +0


14/33

PERATURAN DESA


15/33

Pasal 69

%0 9enis peraturan di Desa terdiri atas Peraturan Desa, peraturanbersama Kepala Desa, dan peraturan Kepala Desa.

&0 Peraturan sebagaimana dimaksud pada ayat %0 dilarangbertentangan dengan kepentingan umum dan/atau ketentuan

peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

'0 Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dandisepakati bersama adan Permusyawaratan Desa.

(0 Ran$angan Peraturan Desa tentang )nggaran Pendapatan danelanja Desa, pungutan, tata ruang, dan organisasiPemerintah Desa harus mendapatkan e1aluasi dariupati/=alikota sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

*0 >asil e1aluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (0 diserahkanoleh upati/=alikota paling lama &@ dua puluh0 hari kerja

terhitung sejak diterimanyaran$angan peraturan tersebutoleh upati/=alikota.

+0 Dalam hal upati/=alikota telah memberikan hasil e1aluasisebagaimana dimaksud pada ayat *0, Kepala Desa wajibmemperbaikinya

15


16/33

0 Kepala Desa diberi waktu paling lama &@ dua puluh0 harisejak diterimanya hasil e1aluasi untuk melakukan koreksi.

0 Dalam hal upati/=alikota tidak memberikan hasil e1aluasi

dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat *0,Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya.

0 Ran$angan Peraturan Desa wajib dikonsultasikan kepadamasyarakat Desa.

%@0 "asyarakat Desa berhak memberikan masukan terhadapRan$angan Peraturan Desa.

%%0 Peraturan Desa dan peraturan Kepala Desa diundangkandalam ;embaran Desa dan erita Desa oleh sekretaris Desa.

%&0 Dalam pelaksanaan Peraturan Desa sebagaimana dimaksudpada ayat %0, Kepala Desa menetapkan Peraturan KepalaDesa sebagai aturan pelaksanaannya.

1


17/33

KEUANGAN DESA


18/33

Pasal 71

%0 Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa

yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatuberupa uang dan barang yang berhubungan denganpelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

&0 >ak dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat %0menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan, danpengelolaan Keuangan Desa.

Pendapatan Desa bersumber dari2 pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan

partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa# alokasi )PN# bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota# alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan

yang diterima Kabupaten/Kota# bantuan keuangan dari )PD Pro1insi dan )PD Kabupaten/Kota# hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga# dan lain-lain pendapatan Desa yang sah.

Pasal 72


19/33

ASSET DESA


20/33

Pasal 76%0 )set Desa dapat berupa tanah kas Desa, tanah ulayat, pasar Desa, pasar

hewan, tambatan perahu, bangunan Desa, pelelangan ikan, pelelanganhasil pertanian, hutan milik Desa, mata air milik Desa, pemandian umum,

dan aset lainnya milik Desa.&0 )set lainnya milik Desa sebagaimana dimaksud pada ayat %0 antaralain23 kekayaan Desa yang dibeli atau diperoleh atas beban )nggaran Pendapatan dan

elanja Negara, )nggaran Pendapatan dan elanja Daerah, serta )nggaranPendapatan dan elanja Desa#

3 kekayaan Desa yang diperoleh dari hibah dan sumbangan atau yang sejenis#3 kekayaan Desa yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak dan

lain-lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan#3 hasil kerja sama Desa# dan3 kekayaan Desa yang berasal dari perolehan lainnya yang sah.

'0 Kekayaan milik Pemerintah dan Pemerintah Daerah berskala lokal Desayang ada di Desa dapat dihibahkan kepemilikannya kepada Desa.

(0 Kekayaan milik Desa yang berupa tanah diserti!ikatkan atas namaPemerintah Desa.

*0 Kekayaan milik Desa yang telah diambil alih oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota dikembalikan kepada Desa, ke$uali yang sudahdigunakan untuk !asilitas umum.+0 angunan milik Desa harus dilengkapi dengan bukti status kepemilikan

dan ditatausahakan se$ara tertib.


21/33

Pasal 77%0 Pengelolaan kekayaan milik Desa dilaksanakan

berdasarkan asas kepentingan umum, !ungsional,

kepastian hukum, keterbukaan, e!isiensi, e!ekti1itas,akuntabilitas, dan kepastian nilai ekonomi.

&0 Pengelolaan kekayaan milik Desa dilakukan untukmeningkatkan kesejahteraan dan tara! hidup masyarakatDesa serta meningkatkan pendapatan Desa.

'0 Pengelolaan kekayaan milik Desa sebagaimana dimaksudpada ayat &0 dibahas oleh Kepala Desa bersama adanPermusyawaratan Desa berdasarkan tata $arapengelolaan kekayaan milik Desa yang diatur dalamPeraturan Pemerintah.


22/33

Pemantauan dan PengawasanPembangunan Desa

Pasal 82%0 "asyarakat Desa berhak mendapatkan in!ormasi

mengenai ren$ana dan pelaksanaan Pembangunan Desa.&0 "asyarakat Desa berhak melakukan pemantauan

terhadap pelaksanaan Pembangunan Desa.'0 "asyarakat Desa melaporkan hasil pemantauan dan

berbagai keluhan terhadap pelaksanaan PembangunanDesa kepada Pemerintah Desa dan adanPermusyawaratan Desa.

(0 Pemerintah Desa wajib mengin!ormasikan peren$anaandan pelaksanaan Ren$ana Pembangunan 9angka"enengah Desa, Ren$ana Kerja Pemerintah Desa, dan)nggaran Pendapatan dan elanja Desa kepadamasyarakat Desa melalui layanan in!ormasi kepadaumum dan melaporkannya dalam "usyawarah Desapaling sedikit % satu0 tahun sekali.

*0 "asyarakat Desa berpartisipasi dalam "usyawarah Desauntuk menanggapi laporan pelaksanaan PembangunanDesa.


23/33

PEMBANGUNAN KAWASANPERDESAAN


24/33

Pembangunan Kawasan Perdesaan meliputi2a. penggunaan dan peman!aatan wilayah Desa dalam rangka

penetapan kawasan pembangunan sesuai dgn tata ruang

Kabupaten/Kota#b. pelayanan yg dilakukan utk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat perdesaan#$. pembangunan in!rastruktur, peningkatan ekonomi

perdesaan, dan pengembangan teknologi tepat guna# dan

d. pemberdayaan masyarakat Desa utk meningkatkan aksesthdp pelayanan dan kegiatan ekonomi

Ran$angan pembangunan Kawasan Perdesaan dibahas bersamaoleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Pro1insi, Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa. Dan ditetapkan olehupati/=alikota sesuai dengan Ren$ana Pembangunan 9angka

"enengah Daerah.


25/33

!an"#$an Pe%&an'#nan Ka(asan Pe)*esaan

Pasal 8+%0 Pembangunan Kawasan Perdesaan olehPemerintah, Pemerintah Daerah Pro1insi,Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan/ataupihak ketiga yang terkait dengan peman!aatan

)set Desa dan tata ruang Desa wajibmelibatkan Pemerintah Desa.

&0 Peren$anaan, pelaksanaan, peman!aatan, danpendayagunaan )set Desa untukpembangunan Kawasan Perdesaan merujuk

pada hasil "usyawarah Desa.


26/33

Sis$e% In,-)%asi Pe%&an'#nan Desa *anPe%&an'#nan Ka(asan Pe)*esaan

Pasal 86

%0 Desa berhak mendapatkan akses in!ormasi melalui sistemin!ormasi Desa yang dikembangkan oleh Pemerintah DaerahKabupaten/Kota.

&0 Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkansistem in!ormasi Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.

'0 7istem in!ormasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat &0meliputi !asilitas perangkat keras dan perangkat lunak,

jaringan, serta sumber daya manusia.(0 7istem in!ormasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat &0

meliputi data Desa, data Pembangunan Desa, KawasanPerdesaan, serta in!ormasi lain yang berkaitan denganPembangunan Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.

*0 7istem in!ormasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat &0dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh

masyarakat Desa dan semua pemangku kepentingan.+0 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyediakan in!ormasi

peren$anaan pembangunan Kabupaten/Kota untuk Desa.


27/33

Pasal 87%0 Desa dapat mendirikan adan 5saha "ilik Desa yangdisebut 5" Desa.

&0 5" Desa dikelola dengan semangat kekeluargaan dankegotongroyongan.

'0 5" Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomidan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal 88%0 Pendirian 5" Desa disepakati melalui "usyawarah

Desa.&0 Pendirian 5" Desa sebagaimana dimaksud pada ayat

%0 ditetapkan dengan Peraturan Desa.

)D)N57)>) "I;IK D67)


28/33

KERJASAMA DESA

dengan Desa lain dengan pihak ketiga

Pasal %0


29/33

Ke)"a Sa%a an$a).Desa

Pasal 92%0 Kerja sama antar-Desa meliputi2

3 pengembangan usaha bersama yang dimiliki olehDesa untuk men$apai nilai ekonomi yang berdayasaing#

3 kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan,dan pemberdayaan masyarakat antar-Desa# dan/atau

3 bidang keamanan dan ketertiban.

&0 Kerja sama antar-Desa dituangkan dalamPeraturan ersama Kepala Desa melaluikesepakatan musyawarah antar-Desa.

'0 Kerja sama antar-Desa dilaksanakan olehbadan kerja sama antar-Desa yang dibentukmelalui Peraturan ersama Kepala Desa.


30/33

Kerja 7ama dengan Pihak Ketiga

Pasal 93

%0 Kerja sama Desa dengan pihak ketigadilakukan untuk memper$epat danmeningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan

Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,pembinaan kemasyarakatan Desa, danpemberdayaan masyarakat Desa.

&0 Kerja sama dengan pihak ketiga sebagaimana

dimaksud pada ayat %0 dimusyawarahkandalam "usyawarah Desa.


31/33

K686N85)N K>5757 D67) )D)8Pasal 96

3 Pemerintah, Pemerintah Daerah Pro1insi, dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota melakukan penataan

3 kesatuan masyarakat hukum adat dan ditetapkan menjadi Desa)dat.

Pasal 97

%0 Penetapan Desa )dat sebagaimana dimaksud dalam Pasal +

memenuhi syarat23 a. kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya

se$ara nyata masih hidup, baik yang bersi!at teritorial,genealogis, maupun yang bersi!at !ungsional#

3 b. kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnyadipandang sesuai dengan perkembangan masyarakat# dan

3 $. kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnyasesuai dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa )dat ditetapkandengan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota.


32/33

PEMBINAAN DAN PENGAWASANPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 112%0 Pemerintah, Pemerintah Daerah Pro1insi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota membina dan mengawasi penyelenggaraan PemerintahanDesa.

&0 Pemerintah, Pemerintah Daerah Pro1insi, dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dapat mendelegasikan pembinaan dan pengawasan kepadaperangkat daerah.

'0 Pemerintah, Pemerintah Daerah Pro1insi, dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota memberdayakan masyarakat Desa dengan2

3 menerapkan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi

tepat guna, dan temuan baru untuk kemajuan ekonomi dan pertanianmasyarakat Desa#

3 meningkatkan kualitas pemerintahan dan masyarakat Desa melalui pendidikan,pelatihan, dan penyuluhan# dan

3 mengakui dan mem!ungsikan institusi asli dan/atau yang sudah ada dimasyarakat Desa.

(0 Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat '0dilaksanakan dengan pendampingan dalam peren$anaan, pelaksanaan, danpemantauan Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan.


33/33

sosialisasi uu desa pake

Documents