sosialisasi pp 96-2012 - uu 25-2009 ttg yanlik

23
UNDANG-UNDANG NO 25/2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 96 TAHUN 2012 PERMENPAN-RB NOMOR 36/2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUSAT KAJIAN DAN PENDIDIKDAN DAN PELATIHAN APARATUR IV LEMBAGA ADMINSIRTASI NEGARA 2014

Upload: asyamu-java-putra

Post on 28-Jul-2015

98 views

Category:

Presentations & Public Speaking


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

UNDANG-UNDANG NO 25/2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 96 TAHUN 2012

PERMENPAN-RB NOMOR 36/2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN

PUSAT KAJIAN DAN PENDIDIKDAN DAN PELATIHAN APARATUR IV

LEMBAGA ADMINSIRTASI NEGARA 2014

Page 2: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Mengatur Hak, Kewajiban dan Larangan

• Hak-hak dan Kewajiban Masyarakat dalam Pelayanan• Kewajiban dan Larangan bagi Penyelenggara Pelayanan

Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat• Masyarakat diikutsertakan dalam penyusunan kebijakan,

penyusunan standar pelayanan, sampai dengan pengawasan dan pemberian penghargaan

• Masyarkat berhak menyampaikan pengaduan, dan wajib untuk ditangani oleh penyelenggara

Kewajiban pokok Penyelenggara (Pemerintah)

• Menyelenggarakan pelayanan prima dengan penyusunan standar pelayanan dan pengelolaan pengaduan.

• Terdapat sanksi administratif, ganti rugi pelayanan publik, dan sanksi pidana.

Inti Muatan Undang-Undang No. 25/2009 ttg. Pelayanan Publik

Page 3: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Amanat Pembuatan Peraturan Pemerintah (PP 96/2012) dan Peraturan Presiden (R-

Perpres) dalam UU 25/2009

1) Ruang Lingkup Yanlik;

2) Sistem Pelayanan Terpadu;

3) Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan;

4) Proporsi Akses Dan Kategori Kelompok Masyarakat;

5) Tata Cara Pengikutsertaan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Yanlik;

6) Mekanisme Pembayaran Ganti Rugi dalam Pelayanan Publik (Perpres)

Page 4: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Isi / Outline PP 96/2012NO./ BAB URAIAN KETERANGAN

I KETENTUAN UMUM 2 pasal (Psl .1 – 2)

II RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK 8 pasal (Psl. 3 – 10)

III SISTEM PELAYANAN TERPADU 11 pasal (Psl. 11 – 21)

IV PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN

12 pasal (Psl. 22 – 33)

V PROPORSI AKSES DAN KATEGORI KELOMPOK MASYARAKAT DALAM PELAYANAN BERJENJANG

6 pasal (Psl. 34 – 39)

VI PENGIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

8 pasal (Psl. 40 – 47)

VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 1 pasal (Psl. 48)

VIII SANKSI 1 pasal (Psl. 49)

IX KETENTUAN PENUTUP 2 pasal (Psl. 50 – 51)

Page 5: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Penyelenggara Pelayanan Publik(UU 25/2009 dan PP 96/2012)

meliputi:

♣ institusi penyelenggara negara dan/atau satuan kerja penyelenggara di lingkungannya;

♣ korporasi berupa BUMN/BUMD dan/atau satuan kerja penyelenggara di lingkungannya;

♣ lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang dan/atau satuan kerja penyelenggara di lingkungannya; atau

♣ badan hukum lain yang menyelenggarakan pelayanan publik dalam rangka pelaksanaan misi negara.

• Pembina Pelayanan Publik: Menteri/Kepala Lembaga/ Kepala Daerah;

• Penanggung Jawab Pelayanan Publik: Kepala Sekretariat K/L dan Pemda atau Pejabat lain yang ditunjuk.

• Pelaksana Pelayanan Publik: Pejabat, Pegawai, Petugas, dan setiap orang yang bekerja dalam Organisasi Penyelenggara.

Page 6: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Ruang Lingkup (PP 96/2012)

Khusus badan hukum lain diatur Penyelenggara Pelayanan hanya meliputi:

■ penyelenggara pelayanan publik berdasarkan subsidi dan/atau bantuan sejenis; atau

■ penyelenggara pelayanan publik berdasarkan izin sesuai bidang pelayanan:

♣ yang besaran nilai aktiva paling sedikit 50 (lima puluh) kali besaran pendapatan per kapita per tahun di wilayah administrasi pemerintahan penyelenggara pada tahun berjalan; dan

♣ yang jaringan pelayanannya tidak dibatasi oleh wilayah.

Page 7: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Pelayanan Terpadu (UU 25/2009 dan PP 96/2012)

Dalam rangka mempermudah penyelenggaraan berbagai bentuk pelayanan publik, dapat dilakukan penyelenggaraan sistem

pelayanan terpadu (UU)

Pada PP Bab Pelayanan Terpadu diatur tentang:

♠ tujuan, prinsip-prinsip, tempat, dan penyelenggara pelayanan terpadu;

♠ pelayanan terpadu satu pintu beserta syarat-syarat pelimpahan dan pendelegasian wewenang;

♠ pelayanan terpadu satu atap beserta prinsip kerja penyelenggara penerima penugasan.

♠ Pelayanan Terpadu secara Virtual.

Page 8: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

(PP 96/2012) ♠ PTSP dilakukan dengan cara memadukan beberapa jenis pelayanan untuk menyelenggarakan pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu;

♠ Penyelenggaraan sistem PTSP wajib dilaksanakan untuk jenis pelayanan perijinan dan non perijinan, kecuali yang sudah efektif diselenggarakan selama ini.

Page 9: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Kewajiban Penyusunan Standar Pelayanan

(UU 25/2009 dan PP 96/2012)♣ Penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan

standar pelayanan (dengan memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan).

♣ (dalam menyusun dan menetapkan standard pelayanan), Penyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat dan pihak terkait.

♣ Pengikutsertaan masyarakat dan pihak terkait dilakukan dengan prinsip:

♠ tidak diskriminatif, ♠ terkait langsung dengan jenis pelayanan, ♠ memiliki kompetensi dan ♠ mengutamakan musyawarah, serta ♠ memperhatikan keberagaman.

Page 10: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Pengaturan Standar Pelayanan (PP 96/2012)

♣ Komponen standar dan perlunya penyelarasan antara kemampuan penyelenggara dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan;

♣ Mekanisme penyusunan standar pelayanan yang dimulai dengan penyusunan rancangan, pembahasan, uji publik (publikasi konsep standar pelayanan), penetapan, dan maklumat pelayanan, serta evaluasi atas penerapan standar, termasuk pengaturan batasan waktu masing-masing tahapan;

♣ Pelibatan masyarakat dalam penyusunan rancangan, pembahasan, sampai dengan keberatan oleh masyarakat yang tidak terlibat dalam penyusunan.

♣ Amanat Penyusunan Juknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan

Page 11: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

11

Langkah-langkah Penyusunan Standar(PermenPAN dan RB No. 36/2012)

PENYUSUNAN RANCANGAN Standar Pelayanan (SP) s.d. PENERAPAN

• Penyusunan Rancangan SP (oleh tim internal/plus masyarakat);

• Pembahasan SP (dengan masyarakat dan pihak terkait);

• Public Hearing (kepada masyarakat umum yang berkepentingan);

/Menjaring masukan (dari masyarakat umum dan mengolah untuk perbaikan Rancangan SP);

• Penetapan (oleh Penyelenggara dan dapat dikuatkan oleh Pejabat yang berwenang);

• Maklumat (Pengumuman kesanggupan melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan);

• Penerapan SP (tahap implementasi).

Keikutsertaan Masyarakat dalam:• Penyiapan rancangan SP;• Pembahasan SP;• Masukan masyarakat Umum;• Penerapan – Pengawasan SP.

Page 12: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Penerapan Standar Pelayanan(UU 25/2009 dan PP 96/2012 )

♣ Penyelenggara wajib menyusun, menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan 6 bulan setelah PP disahkan;

♣ Penyelenggara yang telah memiliki standar wajib menyesuaikan dalam waktu 6 bulan setelah PP disahkan;

♣ Penyelenggara yang baru dibentuk wajib menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan dalam waktu 6 bulan setelah terbentuknya.

Page 13: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Pelayanan Berjenjang(PP 96/2012)

Pelayanan berjenjang, yaitu pelayanan bertingkat yang didasarkan pada kelas-kelas pelayanan dengan memperhatikan prinsip:

♣ keadilan, ♣ proporsionalitas, dan ♣ tidak diskriminatif.

Page 14: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Proporsi Akses(PP 96/2012)

Bahwa proporsi akses dan kategori kelompok masyarakat yang menggunakan pelayanan berjenjang:● dibatasi maksimal 25 % dengan tidak

mengurangi kapasitas untuk masyarakat umum ● dengan memperhatikan:

♣ ketersediaan sarana, prasarana, dan/atau fasilitas penunjang;

♣ kesiapan biaya atau anggaran; dan♣ kemampuan Penyelenggara dalam

menata dan mengelola untuk mengamankan prinsip-prinsip keadilan, proporsionalitas dan tidak diskriminatif.

Page 15: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Kategori Kelompok Masyarakat(PP 96/2012)

Kategori kelompok masyarakat yang menggunakan pelayanan berjenjang dapat didasarkan pada:

♣ kemampuan ekonomi;♣ keinginan masyarakat; dan♣ keanggotaan dalam komunitas.

Page 16: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Tatacara Pengikutsertaan Masyarakat dalam

Pelayanan Publik(UU 25/2009 dan PP 96/2012)

Pengikutsertaan masyarakat dalam pelayanan publik mencakup keseluruhan proses penyelenggaraan pelayanan publik, meliputi:

♣ penyusunan kebijakan pelayanan publik;

♣ penyusunan standar pelayanan;

♣ pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik; dan

♣ pemberian penghargaan.

Page 17: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

PP 96/2012: Bentuk dan Tujuan - Keikutsertaan

MasyarakatBentuk pengikutsertaan masyarakat (langsung atau tidak langsung) yaitu:

● Masukan;● Tanggapan; ● laporan, dan/atau pengaduan

kepada :♣ Penyelenggara;

♣ atasan langsung; serta

♣ pihak terkait sesuai peraturan perundang-undangan, atau

♣ melalui media massa.

Page 18: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Kewajiban Penyelenggara dalam hal Keikutsertaan Masyarakat

(PP 96/2012) Kewajiban Penyelenggara untuk merespon dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai:

● tindak lanjut penyelesaian masukan;

● Tanggapan; serta

● laporan dan/atau pengaduan masyarakat yang diterimanya.

Page 19: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Pembinaan(PP 96/2012)

♣ Pembinaan sesuai perundang-undangan.

♣ Pembinaan dan Pengawasan pelayanan publik dilakukan oleh Pembina masing-masing instansi.

♣ Pembinaan dan Pengawasan umum pelayanan publik di daerah dilakukan oleh Mendagri.

♣ Mendagri menjatuhkan sanksi kepada pembina di daerah yang melanggar ketentuan Peraturan Pemerintah ini.

♣ Pembinaan dan Pengawasan teknis pelayanan publik oleh Menteri/Pimpinan Lembaga teknis.

Page 20: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Sanksi (UU 25/2009 dan PP 96/2012)

Pasal UU/PP

Uraian Kewajiban Penyelenggara Ancaman Sanksi

Pasal 20 (1) UU

Wajib menyusun dan menetapkan SP

Dengan sanksi Pemberhentian dengan tidak hormat

Pasal 20 (2) UU

Wajib mengikutsertakan Masyarakat dalam Penyusunan SP

Dengan sanksi Pembebasan dari Jabatan

Pasal 26 (1) PP

Pembahasan Rancangan SP wajib ikutkan masy.

Tegoran tertulis

Pasal 27 (1) PP

Rancangan SP yang telah dibahas wajib dipublikasikan

Tegoran tertulis

Pasal 20 (3) UU

Wajib menerapkan SP Dengan sanksi Pembebasan dari Jabatan

Pasal 30 (1) PP

Wajib menyusun dan menetapkan Maklumat Pelayanan

Pembebasan dari jabatan

Pasal 33 (1) PP

Wajib meninjau ulang SP yang telah ditetapkan dalam waktu 3 tahun

Pembebasan dari jabatan

Dikenakan atas kewajiban yang tidak dijalankan dan merupakan penjabaran Sanksi yang telah ada dalam Undang-undang, misalnya:

Page 21: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

1. Penyelenggara wajib memutuskan hasil pemeriksaan pengaduan paling lambat 60 hari sejak berkas pengaduan dinyatakan lengkap.

2. Masyarakat pengadu dapat menuntut ganti rugi, dalam hal pelayanan tidak sesuai dengan standar pelayanan.

3. Dalam hal pengadu menuntut ganti rugi, keputusan atas pengaduan memuat jumlah ganti rugi dan batas waktu pembayarannya.

4. Penyelenggara wajib menyediakan anggaran guna membayar ganti rugi.

5. Dalam hal penyelesaian ganti rugi, Ombudsman-RI dapat melakukan mediasi, konsiliasi, dan ajudikasi khusus.

6. Ajudikasi khusus ORI dilaksanakan paling lambat 5 (lima) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan. (Ctt: Tahun 2014)

Ganti Rugi dalam Pelayanan Publik(UU 25/2009 dan R-Perpres)

Page 22: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

Penutup

● Kementerian/Lembaga wajib mengimplementasikan UU 25/2009 dan PP-nya:

♣ Menetapkan Kebijakan internal, pembinaan, monev, dan pengawasan;

♣ Menyusun, menetapkan, menerapkan Standar Pelayanan;

♣ Menyelenggarakan Sistem Informasi Pelayanan Publik;

♣ Mengelola Pengaduan

♣ Melaksanakan kewajiban lainnya, dll.

● MenPAN wajib menyiapkan kebijakan nasional, menyelenggarakan Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) Nasional, melakukan penilaian (monitoring dan evaluasi), dan membuat pemeringkatan (untuk K/L dimulai Tahun 2012/2013).

Page 23: Sosialisasi PP 96-2012 - UU 25-2009 ttg Yanlik

SEKIAN & TERIMA KASIH