daehatsu pake

22
57 4.2 ANALISA PERUSAHAAN 4.2.1 DAIHATSU SALES OPERATION (DSO) Daihatsu merupakan salah satu pemain di industri otomotif di Indonesia dengan Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai ATPM-nya dan PT. Astra International, Tbk – Daihatsu Sales Operation (DSO) sebagai distributor tunggalnya. Sebagai distributor tunggal DSO mempunyai peranan yang sangat penting di dalam penjualan seluruh kendaraan merk Daihatsu, berbagai macam aksesoris, dan layanan purna jual di Indonesia. DSO beroperasi di enam wilayah di Indonesia, yaitu : DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Indonesia Bagian Timur. Saat ini DSO menjual 6 tipe mobil merk Daihatsu yaitu : Zebra, untuk jenis pick-up, minibus, dan blindvan. Taruna, untuk jenis SUV (Sport Utility Vehicle). Xenia, untuk jenis MPV (Multi Purpose Vehicle). Ceria, untuk jenis city car. 4 X 4 diesel, untuk jenis SUV. YRV, untuk jenis city car. Visi dari Daihatsu Sales Operation (DSO) : Menjadi yang terbaik dalam jaringan distribusi kendaraan di Indonesia.

Upload: rahmi-jinan-auuriyah

Post on 15-Nov-2015

233 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 57

    4.2 ANALISA PERUSAHAAN

    4.2.1 DAIHATSU SALES OPERATION (DSO)

    Daihatsu merupakan salah satu pemain di industri otomotif di Indonesia dengan Astra

    Daihatsu Motor (ADM) sebagai ATPM-nya dan PT. Astra International, Tbk

    Daihatsu Sales Operation (DSO) sebagai distributor tunggalnya. Sebagai distributor

    tunggal DSO mempunyai peranan yang sangat penting di dalam penjualan seluruh

    kendaraan merk Daihatsu, berbagai macam aksesoris, dan layanan purna jual di

    Indonesia. DSO beroperasi di enam wilayah di Indonesia, yaitu : DKI Jakarta, Jawa

    Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Indonesia Bagian Timur.

    Saat ini DSO menjual 6 tipe mobil merk Daihatsu yaitu :

    Zebra, untuk jenis pick-up, minibus, dan blindvan.

    Taruna, untuk jenis SUV (Sport Utility Vehicle).

    Xenia, untuk jenis MPV (Multi Purpose Vehicle).

    Ceria, untuk jenis city car.

    4 X 4 diesel, untuk jenis SUV.

    YRV, untuk jenis city car.

    Visi dari Daihatsu Sales Operation (DSO) :

    Menjadi yang terbaik dalam jaringan distribusi kendaraan di Indonesia.

  • 58

    Misi dari Daihatsu Sales Operation (DSO) :

    Membantu orang orang dalam memiliki kendaraan.

    Menciptakan nilai tambah dari prinsipal perusahaan.

    Memaksimalkan shareholder value.

    Dari enam tipe mobil yang dikeluarkan oleh Daihatsu, perhatian penulis ditujukan

    pada Taruna, yang tentunya menjadi bahan penelitian penulis.

    Tabel 2 : Unit Penjualan Taruna pada Tahun 2001 2005

    2001 2002 2003 2004 2005Unit Unit Unit Unit Unit

    TARUNA C 3057 4266 3662 2398 1321CL 1.5 M/T 258 1207 585CSX 1.5 M/T 869 1961 768CX 1.5 M/T 239 993 405CL 1.6 575 1CSR 642 100CSX 1.6 320 3CX 1.6 154 1NEW CL 1.5 M/T 631 501 0NEW CL LTD 1.5 M/T 465 50NEW CSX 1.5 M/T 901 563 0NEW CSX LTD 1.5 M/T 518 64NEW CX 1.5 M/T 372 225 1NEW CX LTD 1.5 M/T 126 22OXXY CL 1.5 M/T 236OXXY CSX 1.5 M/T 733OXXY CX 1.5 M/T 215TARUNA F 5975 3830 3303 2299 2440FGX 1.5 M/T 830 1006 310FL 1.5 M/T 603 1480 658FX 1.5 M/T 239 384 190FGX 1.6 853 93FGZ 2325 6FL 1.6 399 1FX 1.6 726 288SPECIAL ED 572 683NEW FGX 1.5 M/T 509 469 0NEW FGX LTD 1.5 M/T 527 95NEW FL 1.5 M/T 666 521 0NEW FL LTD 1.5 M/T 540 85NEW FX 1.5 M/T 287 141 0NEW FX LTD 1.5 M/T 101 16OXXY FGX 1.5 M/T 1688OXXY FL 1.5 M/T 321OXXY FX 1.5 M/T 235

    TOTAL 9032 8096 6965 4697 3761

    Taruna Detail

  • 59

    Dari tahun 2001 sampai dengan 2005, telah terjadi dua kali minor change pada model

    Taruna. New Taruna diluncurkan pada bulan Juli 2003 sedangkan limited edition

    diluncurkan pada bulan Agustus 2004. Adapun Taruna limited edition diluncurkan

    dalam rangka menyegarkan kembali pasar dan menyediakan pilihan baru untuk para

    pecinta Taruna. Peristiwa ini bersamaan dengan Suzuki yang meluncurkan New

    Escudo 1.6 pada bulan Juli 2003.

    Peluncuran model terbaru (Taruna OXXY) telah menarik customer untuk berpindah

    dari model yang sebelumnya, akan tetapi hal ini tidak berpengaruh signifikan dalam

    menaikkan unit penjualan Taruna. Dengan demikian minor change pada model

    Taruna tidak berhasil menarik minat customer. Dan jika kita berkaca pada full model

    change pada Honda CRV pada bulan Mei 2002 dari model sebelumnya di tahun

    2000, berhasil menarik minat customer, yang pada akhirnya dapat meningkatkan unit

    penjualan Honda CRV itu sendiri.

  • 60

    4.2.2 SPESIFIKASI DAIHATSU TARUNA

    Ketika pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1999, sebagai salah satu

    produk dari Astra Daihatsu Motor (ADM), Taruna banyak mendapatkan perhatian

    dari customer sebagai alternatif untuk kendaraan SUV keluaran Jepang. Tampilan

    yang gagah dan trendy, interior yang lengkap dan nyaman, per keong yang menjamin

    keamanan dan stabilitas berkendara, dan terutama adalah harganya yang terjangkau.

    Kondisi tersebut merupakan sebuah awal sukses dari Taruna sebagai salah satu

    pemain dalam segmen SUV medium di Indonesia.

    Gambar 27 : Taruna Sebelum OXXY

    Gambar 28 : New Taruna OXXY

  • 61

    Spesifikasi dari Taruna OXXY akan dijelaskan pada tabel berikut.

    Tabel 3 : Spesifikasi Teknis Taruna OXXY

    Spesifikasi Teknis FGX FX FL CSX CX CL DIMENSI Panjang keseluruhan (mm) 4525 4425 4275 4175 Lebar keseluruhan (mm) 1670 1620 1670 1620 Tinggi keseluruhan (mm) 1800 1720 1710 1800 1720 1710 Jarak sumbu roda (mm) 2750 2500 Jarak pijak roda depan (mm) 1375 1375 Jarak pijak roda belakang (mm) 1390 1390 Tinggi dari tanah (mm) 205 195 205 195 BERAT Berat kosong kendaraan (kg) 1240 1200 1170 1140 1110 1100 Berat total kendaraan (kg) 1700 1660 1655 1570 1538 1523 KAPASITAS TEMPAT DUDUK 7 5 PERFORMA Radius putar minimum (m) 5,3 4,9 MESIN Tipe HE-E bensin, berpendingin air, 4 langkah, 4 silinder segaris, 16 katup - SOHC Kapasitas silinder (cc) 1498 Diameter x Langkah (mm) 76,0 x 82,6 Tenaga maksimum (PS/rpm) 86,1 / 6000 Torsi maksimum (kg-m/rpm) 11,8 / 4400 Sistem bahan bakar EFI Sistem pengapian DLI Bahan bakar Bensin Kapasitas tangki bahan bakar (liter) 52 TRANSMISI Tipe Manual, 5 kecepatan maju Gigi Gigi 1:3,752; Gigi 2:2,182; Gigi 3:1,428; Gigi 4:1,000; Gigi 5:0,865; Mundur:3,942 Rasio gigi akhir 5,285 SISTEM KEMUDI Tipe Rack & Pinion dengan Power Steering REM Depan Cakram, dengan booster Belakang Drum leading & trailing Rem parkir Mechanical, 2 Rear Wheel Lock SUSPENSI Depan MacPherson strut dengan per keong & stabilizer Belakang Rigid axle, 5-link dengan per keong BAN 215/65 R16 205/70 R15 215/65 R16 205/70 R15 VELG Alloy Wheel Steel Wheel Alloy Wheel Steel Wheel

  • 62

    4.2.3 STRATEGI PEMASARAN

    Indonesia, dengan populasi penduduk ke-4 terbesar di dunia, telah menarik banyak

    perusahaan otomotif dari berbagai belahan dunia untuk menjual lini produknya.

    Daihatsu merupakan salah satu pemain di industri otomotif di Indonesia yang

    bergerak di segmen pasar menengah ke bawah. Dengan berpegang pada filosofi

    compact car, Daihatsu terus - menerus berusaha untuk mengembangkan produk

    yang memiliki fitur fitur lengkap dan melakukan inovasi baru dengan harga yang

    tetap terjangkau sehingga menciptakan good value for money bagi pembeli.

    DSO membagi wilayah operasinya di enam wilayah (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa

    Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Indonesia Bagian Timur), dimana di masing -

    masing wilayah tersebut beroperasi cabang Astra International - DSO dan juga dealer

    setempat. Di wilayah DKI Jakarta sendiri DSO memiliki sekitar 32 showroom baik

    cabang maupun dealer. Wilayah operasi DKI Jakarta mencakup hingga Tangerang,

    Bekasi, Cilegon, Cibubur, Serpong dan Karawang. Dengan segmen pasar di kelas

    menengah ke bawah maka strategi penempatan showroom disesuaikan dengan lokasi

    target marketnya yaitu tersebar di wilayah pinggiran kota tetapi dengan tetap

    memperhatikan pangsa pasar yang berdomisili di wilayah perkotaan.

    Segmentasi dari Taruna ditujukan pada masyarakat Indonesia dengan aktivitas formal

    dan informal, seperti : aktivitas kantor, berolahraga, hang-out, pesta, dan rekreasi.

  • 63

    Target pasar yang dituju adalah customer Indonesia dengan semangat muda yang

    dinamis dan jumlah generasi muda yang mencari SUV compact car. Sedangkan posisi

    Taruna adalah Smart City SUV, yaitu kombinasi antara city car dan SUV.

    4.2.4 ANALISA SWOT

    Penulis juga melakukan analisa Strength, Weakness, Threat, and Opportunity atau

    lebih dikenal dengan analisa SWOT. Adapun hasil analisa penulis terhadap Daihatsu

    Sales Operation (DSO) adalah sebagai berikut.

    Tabel 4 : SWOT Analysis

    Strengths

    Reasonable price in its segment.

    Suitable for young and mature age.

    Easiness of spare parts.

    New model and design, such as

    Daihatsu Taruna OXXY.

    Old customers willing to

    recommend Taruna to their

    colleagues (customer satisfaction).

    Small cc vehicle (economic

    gasoline usage).

    Various choices (C-Series & F-

    Series).

    Already existed brand name

    (Taruna, since 1999).

    Weaknesses

    Old fashioned design for modern

    SUV.

    Unclear positioning for its target

    market, Tarunas tagline (smart city

    SUV) hasnt been recognized.

    Average brand image, customers

    buy Taruna mostly because of its

    price.

    Marketing campaign through

    magazines and newspapers

    advertisement are not effective and

    less recognized by customers.

    Low preference of repeat order /

    buying new Taruna models.

  • 64

    Opportunities

    Head of Bappenas, Paskah Suzetta

    planned to increase automotive tax

    for cars 2000 cc and above

    (http://www.suarakarya-

    online.com).

    Macro economy condition that

    pushes people to shift to med-low

    segment (good value of money).

    Indonesian people still prefer

    family cars (MPV), Taruna F-

    series could accommodate the

    needs.

    Minister of Finance, Sri Mulyani

    give ADM lower entrance fee to

    import 2400 CBU from Malaysia,

    which indirectly support Daihatsu

    image for mid-low segment

    that sells good valued car (Bisnis

    Indonesia, April 27, 2006).

    Threats

    Lower SUV medium segment

    annually; MPV as favorable choice.

    A more favorable city cars in

    automotive industry.

    A lot of substitutes regarding to

    price bracket (Jazz, Escudo 1.6,

    Suzuki Baleno).

    Many alternatives for transportation

    such as Busway which rapidly

    developed.

  • 65

    4.2.5 PROMOSI DAN DIFERENSIASI PRODUK

    Dari segi promosi produk, DSO banyak menggelar pameran - pameran di berbagai

    lokasi mall. Selain itu pemasangan iklan di berbagai media baik media cetak maupun

    elektronik juga dilakukan untuk menjaga brand awareness dari produk Daihatsu.

    Kerjasama juga dilakukan dengan perusahaan kredit atau leasing dan asuransi mobil

    untuk menyediakan paket - paket menarik bagi para calon pembeli. Untuk perkreditan

    atau leasing, DSO bekerja sama dengan Astra Credit Company (ACC), OTO dan

    Adira Finance. Sedangkan untuk asuransi mobil, DSO bekerja sama dengan Asuransi

    Astra Buana (AAB).

    Pada bulan Maret 2005, Taruna OXXY diluncurkan untuk melakukan penyegaran

    pasar. Taruna OXXY sendiri merupakan hasil minor change dari merk Taruna

    sebelumnya. Oleh ADM, model ini menggabungkan kemampuan sebuah kendaraan

    kota (city car) dan SUV (Sport Utility Vehicle). Karena itu, ia dijuluki The Smart

    CITY-SUV.

    Kata OXXY yang disematkan untuk tipe ini berasal dari kata Oxygen, memberi

    makna fresh, spirit, and sporty. Dengan tetap konsisten memegang prinsip best

    performance, best quality, and best price.

  • 66

    Generasi terbaru Daihatsu Taruna ditujukan untuk masyarakat Indonesia yang berjiwa

    muda yang menginginkan kendaraan kota yaitu compact SUV. Penampilan OXXY

    lebih stylish, sporty, dan maskulin. Ini melengkapi kemampuannya yang fleksibel

    untuk berbagai aktifitas formal maupun informal seperti ke kantor, hang-out,

    berolahraga, pesta, dan rekreasi ke luar kota. Ataupun penggunaan di berbagai

    kondisi jalan, baik jalan jalan perkotaan yang mulus hingga ke jalan - jalan yang

    berlubang, berbatu bahkan di saat banjir sekalipun.

    Sebagai produk Daihatsu, OXXY didukung oleh layanan purna jual yang tersedia di

    semua gerai Daihatsu di bawah bendera Daihatsu Car Care (DAICARE), yang

    memberikan kemudahan bagi pemilik Taruna OXXY dalam melakukan perawatan

    maupun perbaikan kendaraan. Selain itu, juga didukung oleh teknisi terlatih yang siap

    merawat kendaraan pelanggan. Suku cadang asli Daihatsu mudah didapatkan di lebih

    dari 2.000 part shops yang tersebar di seluruh Indonesia.

  • 67

    4.2.6 JARINGAN DISTRIBUSI

    Strategi Daihatsu adalah membuka banyak outlet di berbagai wilayah di DKI Jakarta,

    dengan tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan tentunya menciptakan brand

    awareness di kalangan masyarakat. Customer akan melihat banyak cabang dan dealer

    yang tersebar sehingga akan menciptakan awareness terhadap showroom Daihatsu

    dan produk produknya.

    Gambar 29 : Salah Satu Cabang Daihatsu

  • 68

    Untuk distribusi produk, termasuk Taruna, Daihatsu Sales Operation (DSO)

    membagi saluran distribusinya menjadi dua bagian yaitu :

    Cabang

    DSO mempunyai beberapa cabang di Indonesia. Tujuan utama dari cabang

    cabang tersebut tentunya untuk memberikan pelayanan kepada customer

    dalam hal penyediaan kendaraan, servis, dan suku cadang.

    Dealer

    Dealer dealer tersebut dimiliki oleh perusahaan yang berbeda di wilayah

    setempat. Tujuan dari dealer dealer tersebut adalah memperluas area

    pelayanan dalam penjualan, servis, dan suku cadang produk produk

    Daihatsu.

    Gambar 30 : Salah Satu Dealer Daihatsu

  • 69

    4.3 ANALISA INDUSTRI

    Industri otomotif boleh dikatakan industri yang terus berkembang, bahkan di tengah

    krisis ekonomi yang melanda Indonesia, jumlah permintaan untuk transportasi

    bertumbuh dengan pesatnya. Masyarakat membutuhkan kendaraan untuk berpindah

    dari satu tempat ke tempat lain secara aman dan cepat. Penduduk yang makin

    edukatif bahkan mencari kendaraan berdasarkan fitur daripada hanya sekedar

    kendaraan untuk transportasi. Dengan aturan yang jelas, masyarakat berharap akan

    pilihan kendaraan yang lebih banyak. Fenomena ini menunjukkan bahwa permintaan

    pasar untuk kendaraan yang lebih baik juga terus meningkat.

    Secara garis besar industri otomotif beroda empat di Indonesia terbagi atas kendaraan

    commercial dan non-commercial. Dimana kendaraan commercial merupakan jenis

    kendaraan yang biasa digunakan untuk usaha dengan tipe seperti pick up, light truck,

    heavy truck, dan public transportation. Sedangkan non-commercial merupakan tipe

    kendaraan yang digunakan untuk keperluan pribadi. Jenis non-commercial sendiri

    terbagi atas sedan, non-sedan 4X2, dan non-sedan 4X4.

  • 70

    Tabel 5 : Review (by type) Industri Otomotif di Indonesia

    2001 2002 2003 2004 2005

    Sedan 35228 26680 39225 40949 35725

    Non Sedan 4X2 162944 174304 185133 272565 328136

    Non Sedan 4X4 2148 1159 912 1274 1704

    Total Non Commercial 200320 202143 225270 314761 365565

    Pick Up 51512 62435 68033 95383 102621

    Light Truck 40640 46293 52707 64834 57291

    Heavy Truck 7283 6936 6118 8408 8445

    Public Trans 2130

    Total Commercial 99435 115664 128988 168625 168357

    TOTAL 299755 317807 354258 483386 533922

    Selama kurun waktu lima tahun terakhir (2001 2005) data GAIKINDO

    menunjukkan bahwa industri otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang

    positif. Setiap tahunnya jumlah kendaraan yang terjual selalu meningkat, dimana di

    tahun 2005 angka penjualan mobil berhasil menembus angka 500.000 unit.

    Pertumbuhan otomotif di Indonesia memang terlihat semakin baik setelah

    sebelumnya mengalami kemunduran di tahun 1998 karena jatuhnya perekonomian di

    dalam negeri. Dimana di tahun tersebut angka penjualan mobil jatuh hingga di angka

    50.000 unit, yang sebelumnya di tahun 1997 mencapai angka 300.000 unit.

  • 71

    Di dalam kurun waktu tersebut data GAIKINDO juga menunjukkan bahwa jenis

    kendaraan non-commercial memiliki proporsi pangsa pasar yang lebih besar

    dibandingkan jenis kendaraan commercial. Dengan proporsi rata-rata mencapai 60:30

    untuk jenis kendaraan non-commercial.

    Di jenis non-commercial sendiri pasar non-sedan 4X2 mendominasi dengan rata-rata

    pangsa pasarnya diatas 50% dari total otomotif. Dari tiga tipe kendaraan yang

    menempati posisi di non-sedan 4X2 (city car, MPV dan SUV), MPV masih

    merupakan jenis kendaraan yang paling diminati oleh customer dengan pencapaian

    pangsa pasar rata-rata 40%.

    Sedangkan untuk pasar SUV 4X2 di Indonesia sendiri menempati urutan kedua di

    dalam pangsa pasar total otomotif dengan rata-rata 7,28% per tahunnya. City car

    sendiri belum mendominasi minat pembeli mobil di Indonesia, akan tetapi di tahun

    2005 tipe ini berhasil mendobrak penjualannya hingga 376% dibanding tahun 2004.

    Hal ini dapat dilihat dengan mendominasinya Honda Jazz yang terlihat banyak

    beredar di jalan raya. Dan semakin banyak pula ATPM yang ikut bermain di segmen

    pasar ini. KIA Picanto, Suzuki Swift, dan yang terakhir Toyota Yaris akan semakin

    meramaikan persaingan di segmen city car ini.

  • 72

    Sementara untuk tipe SUV yang sempat booming di tahun 2003 semakin mengalami

    penurunan di tahun 2004 dan tahun 2005. Di segmen ini Honda CRV menjadi market

    leader diikuti oleh Nissan X-Trail. Sementara Toyota Fortuner yang launching di

    GAIKINDO 2005 kemarin belum dapat menunjukkan hasil yang signifikan. Akan

    tetapi dilihat dari trend data GAIKINDO bahwa di dalam segmen pasar SUV 4X2

    peminatan customer semakin bergeser dari SUV medium ke arah SUV high. Hal ini

    menunjukkan bahwa segmen pasar menengah ke atas masih kuat di dalam pemilihan

    model dan merk kendaraan.

    Tabel 6 : Review (by brand) Industri Otomotif di Indonesia

    2001 2002 2003 2004 2005

    Daihatsu 20591 20288 21694 47623 48762

    Isuzu 31299 26335 19716 23452 25010

    Toyota 80144 84313 100860 141940 182767

    Suzuki 53190 63515 70154 82242 87274

    Honda 11510 13113 21650 46500 53750

    Hyundai 8857 8252 8950 7745 6391

    Mitsubishi 66105 75390 77108 89590 89158

    Nissan 4063 4659 6715 12201 10547

    Others 23996 21942 27411 32093 30263

    TOTAL 299755 317807 354258 483386 533922

    Growth (unit) 18052 36451 129128 50536

    Growth (%) 6.02% 11.47% 36.45% 10.45%

  • 73

    Tabel di atas menunjukkan bahwa industri otomotif menunjukkan pertumbuhan yang

    positif, akan tetapi di tahun 2005 pertumbuhan industri hanya mencapai 50% dari

    tahun sebelumnya. Dalam hal ini, Toyota selalu menjadi market leader dengan

    mencapai market share lebih dari 25% per tahunnya dimulai dari tahun 2001 2005.

    Penulis juga memakai pendekatan Porter Five Forces untuk mengetahui analisa

    industri yaitu sebagai berikut.

    Degree of Rivalry (High)

    Supplier Power (High)

    Astra Daihatsu Motor (ADM) is the only supplier for Daihatsu products to Daihatsu

    Sales Operation (DSO). In which both companies have agreed to join cooperation for

    Daihatsu product development and sales in Indonesia.Barriers to Entry

    (Medium)

    The barriers are medium because they have to calculate all costs and

    results to enter SUV 4x2 medium segment, which

    has small market proportion.

    Threat of Substitutes (High)

    There are many brands and alternatives of types for buyers in term of its price bracket category. In SUV medium there is Escudo 1.6 as a head to

    head competitor.

    RRiivvaallrryy

    Buyer Power (High)

    In medium to low segment in which Daihatsu operates, has a very high price sensitivity.

    Buyers could easily switch to another brand / product. They will find for mor

    good value of money.

    Rivalry in SUV medium

    segment is only between Taruna and Escudo, while in price bracket category there

    are many product alternatives that compete in the

    automotive market along with rapid development of pulic transportation (busway).

    Gambar 31 : Porter Five Forces Analysis

  • 74

    4.4 ANALISA PESAING

    Berkaitan dengan trend otomotif industri di Indonesia, penulis menemukan bahwa

    SUV cenderung mengalami penurunan. Pada segmen SUV medium terdapat berbagai

    macam merk dan tipe mobil seperti Daihatsu Taruna, Opel Blazer, Suzuki Escudo

    1.6, dan Nissan Terano. Akan tetapi untuk segmen SUV medium, Taruna tetap

    sebagai market leader, diikuti oleh Suzuki Escudo 1.6 sebagai head to head

    competitor. Opel Blazer dan Nissan Terano tidak diikutsertakan sebagai head to head

    competitor karena berbeda cukup jauh dari segi harga. Antara Taruna dan Escduo 1.6,

    persaingan semakin ketat dengan peluncuran inovasi baru dari kedua perusahaan, dan

    hal ini tentunya mengancam dominasi Taruna sebagai market leader untuk segmen

    SUV medium.

    Kompetisi dalam tahun tahun ke depan akan semakin ketat dengan makin

    gencarnya pesaing dalam menghasilkan produk yang lebih baik, lebih ekonomis, dan

    lebih terjangkau harganya. Kekuatan Taruna sebagai mobil yang compact, sylish,

    sporty, dan berjiwa muda akan ditantang oleh pesaing dalam segmen yang sama yaitu

    Suzuki Escudo 1.6 yang bisa mempunyai spesifikasi yang lebih baik. Kenyamanan

    mobil, biaya perawatan yang murah, hemat bahan bakar, dan harga jual yang baik

    menjadi sumber sumber pertimbangan customer dalam memilih sebuah mobil

    dalam kondisi ekonomi yang sensitif seperti sekarang.

  • 75

    Untuk bisa tetap bersaing, DSO dituntut untuk terus mengevaluasi keinginan dan

    persepsi customer tentang SUV medium dan mencari solusi terbaik untuk

    memperbaiki kekurangan dan memenangkan persaingan. Fokus pada pengembangan

    secara berkala dalam produk inovasi dan servis purna jual untuk meningkatkan

    pelayanan pada customer adalah beberapa hal penting yang harus dilakukan DSO

    untuk membuat sebuah perbedaan dari pesaing dan pada akhirnya akan menentukan

    keberhasilan atau kegagalan perusahaan.

    Tabel 7 : Spesifikasi Teknis Persaingan SUV Medium

    TECHNICAL SPECIFICATION

    TYPE AND MODEL

    Leng

    th (m

    m)

    Wid

    th (m

    m)

    Hei

    ght (

    mm

    )

    Num

    ber o

    f Pas

    seng

    er

    Engi

    ne T

    ype

    Dis

    plac

    emen

    t (cc

    )

    Driv

    e Tr

    ain

    Max

    Pow

    er (P

    S/rp

    m)

    Max

    Tor

    que

    Kgm

    /rpm

    Tran

    smis

    ion

    Fuel

    Cap

    acity

    Taruna FGX 4525 1670 1800 7 SOHC 1498 4X2 86,1/6000 11,8/4400 M5 52 Taruna FX 4425 1670 1720 7 SOHC 1498 4X2 86,1/6000 11,8/4400 M5 52 Taruna FL 4425 1620 1710 7 SOHC 1498 4X2 86,1/6000 11,8/4400 M5 52 Taruna CSX 4275 1670 1800 5 SOHC 1498 4X2 86,1/6000 11,8/4400 M5 52 Taruna CX 4175 1670 1720 5 SOHC 1498 4X2 86,1/6000 11,8/4400 M5 52 Taruna CL 4175 1620 1710 5 SOHC 1498 4X2 86,1/6000 11,8/4400 M5 52 Escudo 1.6 4090 1695 1740 5 SOHC 1590 4X2 107/6000 14,7/4500 M5 66 Blazer 2.2 4696 2012 1652 5 SOHC 2198 4X2 115,5/5000 18/3400 M5 76 Blazer LT 4696 2012 1720 5 DOHC 2198 4X2 140/5600 19.5/3400 M5 76 Blazer XR 4696 2012 1652 5 SOHC 2198 4X2 115,5/5000 18/3400 M5 76 Terrano Spirit 4365 1695 1690 5 SOHC 2389 4X2 118/4800 18.5/2800 M5 80 Terrano Granroad 4365 1695 1690 5 SOHC 2389 4X2 118/4800 18.5/2800 M5 80 Terrano Kingsroad 4365 1695 1690 5 DOHC 2389 4X2 118/4800 18.5/2800 M5 80

  • 76

    Tabel 8 : Spesifikasi Safety, Features, and Price SUV Medium

    SAFETY FEATURES PRICE

    TYPE AND MODEL

    Cen

    tral L

    ock

    Side

    Impa

    ct B

    eam

    Air C

    ondi

    tion

    Audi

    o (T

    ape,

    Rad

    io)

    Pow

    er W

    indo

    w

    Pow

    er M

    irror

    Pric

    e (o

    n th

    e ro

    ad, i

    n m

    illion

    IDR

    )

    Taruna FGX Y Y Y Y Y Y 152.1 Taruna FX Y Y Y Y Y Y 144.5 Taruna FL Y Y Y Y Y Y 117.5 Taruna CSX Y Y Y Y Y Y 145.2 Taruna CX Y Y Y Y Y Y 137.5 Taruna CL Y Y Y Y Y Y 114.7 Escudo 1.6 Y Y Y Y Y Y 161.5 Blazer 2.2 Y Y Y Y+CD Y Y 207.3 Blazer LT Y Y Y Y+CD Y Y 238.8 Blazer XR Y Y Y Y+CD Y Y 176.8 Terrano Spirit Y Y Y Y+CD Y Y 194.5 Terrano Granroad Y Y Y Y+CD Y Y 238.5 Terrano Kingsroad Y Y Y Y+CD Y Y 267.5

  • 77

    4.5 ANALISA MAKRO EKONOMI

    Analisa makro ekonomi juga turut mempengaruhi volume penjualan dari industri

    otomotif, khususnya mobil. Faktor faktor seperti peraturan pajak penghasilan,

    kewajiban impor, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar, stabilitas politik, banjir,

    dan harga BBM bisa mempengaruhi keputusan pembeli untuk memilih sebuah

    kendaraan yang tepat dan cocok pada waktunya.

    Tabel 9 : Fluktuasi Faktor faktor Makro Ekonomi per Tahun

    2001 2002 2003 2004 2005

    Inflation 12.55% 10.03% 5.06% 6.4% 17.11%

    BI rate 16.4% 16.49% 10.17% 7.39% 9.09%

    US$ to IDR 10226 9261 8465 9290 9550

    BBM price 1450 1750 1810 1810 4500*

    Tabel 10 : Pertumbuhan Industri Otomotif

    2001 2002 2003 2004 2005

    TOTAL AUTO 299190 317791 354409 483169 533922

    Growth (unit) 18601 36618 128760 50753

    Growth (%) 6% 12% 36% 11%

  • 78

    Untuk kondisi makro ekonomi dan industri otomotif khusus tahun 2005, penulis

    menemukan bahwa unit volume penjualan turun secara bertahap sejak September

    2005, salah satu faktor yang signifikan adalah dikarenakan kenaikan harga BBM

    yang mencapai 87,5% pada bulan Oktober 2005 yang turut pula mendorong laju

    inflasi mencapai 8,70. Untuk bulan November 2005 unit volume penjualan mencapai

    level terendah yaitu 26.117 unit, karena libur hari raya Idul Fitri dimana customer

    cenderung untuk menghemat uang untuk merayakan hari raya tersebut. Pada bulan

    Desember 2005 unit volume penjualan mulai mengalami kenaikan kembali, meskipun

    tetap berada di bawah volume rata rata penjualan sebelum terjadinya kenaikan

    harga BBM. Berikut adalah grafik volume unit penjualan tahun 2005.

    Volume Sales Unit 2005

    0

    10000

    20000

    30000

    40000

    50000

    60000

    Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

    Volume Sales Unit

    Gambar 32 : Grafik Volume Unit Penjualan Tahun 2005