sosialisasi dan pembentukan kepribadian

26
Oleh: Arum Inayah R Aulia Maulida Dina Irmayanti Dimas Ahmad z Nafi Abiyyu R SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Upload: mbakaul

Post on 25-Jun-2015

3.733 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Oleh:Arum Inayah RAulia MaulidaDina IrmayantiDimas Ahmad zNafi Abiyyu R

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN

KEPRIBADIAN

Page 2: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Sosalisasi dan pembentukan kepribadian

Sosialisasi

Pengertian sosialisasi

Funsi dan tujuan sosalisasi

Jenis sosialisasi

Tahap-tahap sosialisasi

Faktor yang mempengaruhi

sosialisasi

Media ssialisasi

Keprbadian

Pengertian kepribadian

Komponen pokok kepribadian

Faktor pembentuk kepribadian

Tahap perkembangan kepribadian sebagai

hasil proses sosialisasi

Tipe kepribadia

Hubungan antara sosialisasi, kepribadian,

dan kebudayaan

PETA KONSEP

Page 3: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Sosialisasi adalah proses belajar yang kompleks.

Dengan sosialisasi, manusia sebagai makhluk biologis

menjadi manusia yang berbudaya, yang cakap

menjalankan fungsinya dengan tepat sebagai individu

dan sebagai anggota kelompok.

PENGERTIAN SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 4: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Secara umum, sos ia l isas i bertujuan untuk membentuk kepr ibadian. Kepr ibadian

terbentuk mela lu i proses mempelajar i pola-pola kebudayaan. Kebudayaan yang

dipe la jar i mel iput i n i la i -n i la i , norma-norma, beserta sanks i -sanksi yang akan

di ter ima bi la ter jadi penyimpangan. Sete lah kepr ibadian terbentuk, manusia s iap

menja lankan perannya di dalam kehidupan sehar i -har i .

Fungsi umum i tu dapat di l ihat dar i dua sudut pandang, yai tu sudut pandang indiv idu

dan kepent ingan masyarakat .

Indiv idu

Dar i s is i in i , sos ia l isas i berfungsi sebagai sarana pengenalan, pengakuan, dan

penyesuaian di r i terhadap ni la i -n i la i , norma-norma, dan struktur sos ia l .

Masyarakat

Dar i s is i in i , sos ia l isas i berfungsi sebagai sarana pelestar ian, penyebar luasan,

dan pewar isan ni la i -n i la i serta norma-norma sos ia l . Dengan demik ian, n i la i dan

norma tetap terpe l ihara dar i generas i ke generas i dalam masyarakat yang

bersangkutan.

FUNGSI DAN TUJUAN SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 5: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Apabila fungsi sosialisasi seperti yang dijelaskan di atas berjalan

dengan baik, maka diharapkan dapat memenuhi tujuan sosialisasi

berikut:

Agar setiap orang dapat hidup dengan baik di tengah-tengah

masyarakatnya.

Agar setiap orang dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan

harapan masyarakat

Agar setiap orang dapat menyadari keberadaannya dalam

masyarakat.

Agar setiap orang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik.

Agar masyarakat tetap utuh.

FUNGSI DAN TUJUAN SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 6: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Sosialisasi Primer

Sosialisasi Primer merupakan sosialisasi pertama yang dialami

individu sewaktu kecil. Pada tahap ini anak mulai mengenal

keluarganya, dan berlangsung sebelum si anak memasuki lingkungan

sosial yang lebih luas.

Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder merupakan tahapan lanjutan setelah sosialisasi

primer. Dalam tahap ini dikenal adanya proses desosialisasi, yaitu

proses pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan

resosialisasi, yaitu identitas baru yang di dapat melalui institusi

sosial.

JENIS SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 7: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak

mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk

untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga

anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.

2. Tahap meniru (Play Stage)

Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak

menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada

tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa

nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai

menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang

diharapkan seorang ibu dari anak.

TAHAP-TAHAP SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 8: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

3. Tahap siap bertindak (Game Stage)

Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh

peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh

kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain

pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain

secara bersama-sama.

4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized

Stage/Generalized other)

Pada tahap ini seseorang telah [dianggap dewasa. Dia sudah dapat

menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan

kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang

yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas.

TAHAP-TAHAP SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 9: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

1. Faktor intrinsikFaktor intrinsik merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

sering kali disebut sebagai pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor internal diantaranya:

IQ (tingkat kecerdasan) Bakat-bakat seni, olahraga, keterampilan-keterampilan Postur tubuh Golongan darah

2. Faktor ekstrinsikFaktor ekstrinsik adalah faktor dari luar tubuh seseorang . faktor ekstrinsik ini

berupa faktor lingkungan sosial budaya dimana seorang individu hidup dan melaksanakan pergaulan dengan warga masyarakat yang lain. Kondisi faktor ekstrinsik meliputi:

Kondisi lingkungan pendidikan Kondisi lingkungan pekerjaan Kondisi lingkungan masyarakat luas Kondisi lingkungan keluarga Kondisi lingkungan masyarakat setempat Kondisi lingkungan pergaulan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOSALISASI

SOSIALISASI

Page 10: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Keluarga Keluarga adalah media sosialisasi yang paling awal yang

berada di dalam lingkungan satuan sosial terkecil di masyarakat. Keluarga mempunyai 6 fungsi utama dalam kehidupan seseorang, yaitu :

1. Fungsi Pendidikan2. Fungsi Ekonomi3. Fungsi Sosialisasi4. Fungsi Pengawasan Sosial5. Fungsi Reproduksi6. Fungsi Penghubungan Kerabat

MEDIA SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 11: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Lingkungan Sekolah Adalah proses sosialisasi yang berlangsung di lingkungan

sekolah. Memiliki fungsi sebagai berikut :1. Meningkatkan pengetahuan dalam berbagai segi ilmu2. Mengembangkan keterampilan khusus sesuai dengan jenis

dan jenjang sekolahnya3. Mengembangkan bakat atau pembawaan yang dimiliki sejak

lahir4. Mengembangkan sikap percaya diri dan tanggun jawab

terhadap tugas individu

MEDIA SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 12: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Teman Sepermainan (Peer Group) Salah satu media sosialisasi yang cukup efektif

mempengaruhi proses perkembangan kedewasaan seorang anak adalah lingkungan teman sepermainan. Pada media sosialisasi ini, seorang anak memulai praktik mengenali dirinya serta kedudukan dan peranannya terhadap teman-teman yang lain. Bersamaan itu pula berlangsungnya proses kontrol dari teman-teman yang lain, adu argumentasi, adu ketangkasan, dan lain sebagainya.

MEDIA SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 13: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Lingkungan Kerja Dalam lingkungan kerja, seorang individu akan berhadapan

dengan individu-individu lain yang memiliki kepribadian berbeda-beda. Melalui proses sosialisasi dalam lingkungan kerja ini, seorang individu benar-benar telah mempraktikan penyesuaian diri dengan orang lain serta menjalankan peran sosial sesuai dengan kedudukannya.

MEDIA SOSIALISASI

SOSIALISASI

Page 14: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

PENGERTIAN KEPRIBADIAN

KEPRIBADIAN adalah

Koentjaraningrat

Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yangmenentukan perbedaan tingkah laku tiap manusia

Theodore R. New Combe

Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang

dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap

perilaku.Yinger

Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individudengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksidengan serangkaian situasi

M.A.W. Browen

Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang

meliputicorak kekuatan, dorongan,

keinginan, opini, dan sikap-sikap

seseorang

Page 15: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

KOMPONEN POKOK KEPRIBADIAN

KEPRIBADIAN

CIPTA

• Bagian dari jiwa manusia yang bersifat abstrak yang merupakan pusat inteligensi

RASA

• Bagian dari jiwa manusia yang merupakn pusat indra perasa

KARSA

• Bagian dari jiwa manusia yang bersifat abstrak, pusat dari kehendak dan nafsu

Page 16: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

1. Faktor pembawaan (warisan biologis)

Faktor kodrati yang dibawa seorang anak dari genetiknya.

Bentuk-bentuknya:

Inteligensia (Intellectual Quotient-IQ).

Sifat-sifat khas yang berasal dari ortu.

Bersifat abstrak.

2. Faktor lingkungan fisik

Di lingkungan masyarakat yang berbeda, akan

ditemukan corak kepribadian yang berbeda.

FAKTOR PEMBETUK KEPRBADIAN

KEPRIBADIAN

Page 17: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

3. Faktor kebudayaan

Setiap masyarakat memberikan pengalaman

tertentu yang tidak diberikan oleh masyarakat lain

kepada anggotanya.

4. Faktor pengalaman kelompok

Kepribadian manusia tidak berkembang pada

dirinya sendiri, melainkan melalui interaksi dan hidup di

dalam kelompok atau masyarakat.

5. Faktor pengalaman unik

Pengalaman setiap orang adalah unik.

FAKTOR PEMBETUK KEPRBADIAN

KEPRIBADIAN

Page 18: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

1. Fase pertama (masa persiapan)

Merupakan fase yang terjadi di lingkungan keluarga.

2. Fase kedua (masa bermain)

Merupakan fase penyempurnaan atau pengembangan

faktor-faktor warisan biologis yang dimiliki seseorang.

3. Fase ketiga (masa permainan)

Merupakan fase akhir yang ditandai dengan makin

stabilnya perilaku seorang atau sifat yang khas dari

seorang individu.

TAHAP PERKEMBAGAN KEPRIBADIAN SEBAGAI HASIL PROSES

SOSIALISASI

KEPRIBADIAN

Page 19: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Kepribadian Normatif (Normatif Personality) Adalah kepribadian yang ideal di mana seseorang mempunyai prinsip-

prinsip yang kuat untuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalam dirinya yang merupakan hasil sosialisasi pada masa sebalumnya. Tipe kepribadian ini ditandai dengan kemampuan menyesuaikan diri yang sangat tinggi dan dapat menampung banyak aspirasi dari orang lain.

Kepribadian Perbatasan (Marginal Personality) Kepribadian perbatasan pada dasarnya merupakan kepribadian yang

relatif labil. Ciri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali mengalami perubahan sehingga seolah-olah seseorang mempunyai lebih dari satu corak kepribadian.

Kepribadian Otoriter (Otoriter Personality) Kepribadian otoriter terjadi bila lingkungan sosial individu ketika masih

kecil hingga dewasa menempatkan dirinya pada posisi atas, yaitu posisi yang selalu memimpin orang lain yang ada disekitarnya. Ciri dari kepribadian otoriter adalah menonjolnya kehendak pribadi, kurang bisa menerima pendapat orang lain, dan sering kali memandang rendah keberadaan orang lain.

TIPE KEPRIBADIAN

KEPRIBADIAN

Page 20: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Dengan mengetahui dari mana lingkungan sosial seseorang berasal, dapat diketahui kepribadian seseorang tersebut. Dengan kata lain, sosialisasi berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Dengan demikian, proses pembentukan

kepribadian dimulai dari proses sosialisasi baik di lingkungan keluarga, teman sepermainan, lingkungan sosial, lingkungan kerja, maupun lingkungan masyarakat luas.

HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI, KEPRIBADIAN, DAN KEBUDAYAAN

Page 21: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI, KEPRIBADIAN, DAN KEBUDAYAAN

PROSES SOSIALISASI

Individu dengan warisan biologis

Individu dengan

kepribadian

Lingkungan

keluarga

Lingkungan

pendidikan

Lingkungan

pergaulan

Media massa

Lingkungan masyarakat luas

Page 22: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

1. Apakah 1 orang dapat memiliki lebih dari satu tipe kepribadian? (rofikho)

2. Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi? (Aisyah)

3. Cara mengatasi kebiasaan buruk yang telah mendarah daging dalam masyarakat (Alfan)

4. Maksud dari pencabutan identitas diri yang lama (Aisyah)

?

Page 23: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Apakah 1 orang dapat memiliki lebih dari satu tipe kepribadian? (rofikho)

Page 24: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi? (Aisyah)

Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi, misalnya jika seseorang memiliki postur tubuh yang bagus maka dapat dipastikan orang tersebut akan dapat percaya diri dalam proses sosialisasi, namun saat seseorang memiliki postur tubuh yang kurang baik (contoh: cacat) dia akan cenderung mengurung dirinya dan tidak mau bersosialisasi karena kekurang fisiknya

Page 25: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Cara mengatasi kebiasaan buruk yang telah mendarah daging dalam masyarakat (Alfan)

Untuk mengatasi kebiasaan buruk dimasyarakat yang telah mendarah daging dapat menggunakan beberapa cara berikut: bersosialisasi dalam masyarakat tersebut, namun tetap

menggunakan etika dan sopan santunMemberikan pengertian tentang dapak kebiasaan buruk dan

baikMenekankan perbuatan atau kebiasaan baik secara terus

menerus sehingga orang tersebut dapat tertarik dan merubah keiasaannya

Page 26: Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Maksud dari pencabutan identitas diri yang lama (Aisyah)