sosialisasi dan pembentukan kepribadian
TRANSCRIPT
Oleh:Arum Inayah RAulia MaulidaDina IrmayantiDimas Ahmad zNafi Abiyyu R
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN
Sosalisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi
Pengertian sosialisasi
Funsi dan tujuan sosalisasi
Jenis sosialisasi
Tahap-tahap sosialisasi
Faktor yang mempengaruhi
sosialisasi
Media ssialisasi
Keprbadian
Pengertian kepribadian
Komponen pokok kepribadian
Faktor pembentuk kepribadian
Tahap perkembangan kepribadian sebagai
hasil proses sosialisasi
Tipe kepribadia
Hubungan antara sosialisasi, kepribadian,
dan kebudayaan
PETA KONSEP
Sosialisasi adalah proses belajar yang kompleks.
Dengan sosialisasi, manusia sebagai makhluk biologis
menjadi manusia yang berbudaya, yang cakap
menjalankan fungsinya dengan tepat sebagai individu
dan sebagai anggota kelompok.
PENGERTIAN SOSIALISASI
SOSIALISASI
Secara umum, sos ia l isas i bertujuan untuk membentuk kepr ibadian. Kepr ibadian
terbentuk mela lu i proses mempelajar i pola-pola kebudayaan. Kebudayaan yang
dipe la jar i mel iput i n i la i -n i la i , norma-norma, beserta sanks i -sanksi yang akan
di ter ima bi la ter jadi penyimpangan. Sete lah kepr ibadian terbentuk, manusia s iap
menja lankan perannya di dalam kehidupan sehar i -har i .
Fungsi umum i tu dapat di l ihat dar i dua sudut pandang, yai tu sudut pandang indiv idu
dan kepent ingan masyarakat .
Indiv idu
Dar i s is i in i , sos ia l isas i berfungsi sebagai sarana pengenalan, pengakuan, dan
penyesuaian di r i terhadap ni la i -n i la i , norma-norma, dan struktur sos ia l .
Masyarakat
Dar i s is i in i , sos ia l isas i berfungsi sebagai sarana pelestar ian, penyebar luasan,
dan pewar isan ni la i -n i la i serta norma-norma sos ia l . Dengan demik ian, n i la i dan
norma tetap terpe l ihara dar i generas i ke generas i dalam masyarakat yang
bersangkutan.
FUNGSI DAN TUJUAN SOSIALISASI
SOSIALISASI
Apabila fungsi sosialisasi seperti yang dijelaskan di atas berjalan
dengan baik, maka diharapkan dapat memenuhi tujuan sosialisasi
berikut:
Agar setiap orang dapat hidup dengan baik di tengah-tengah
masyarakatnya.
Agar setiap orang dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan
harapan masyarakat
Agar setiap orang dapat menyadari keberadaannya dalam
masyarakat.
Agar setiap orang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik.
Agar masyarakat tetap utuh.
FUNGSI DAN TUJUAN SOSIALISASI
SOSIALISASI
Sosialisasi Primer
Sosialisasi Primer merupakan sosialisasi pertama yang dialami
individu sewaktu kecil. Pada tahap ini anak mulai mengenal
keluarganya, dan berlangsung sebelum si anak memasuki lingkungan
sosial yang lebih luas.
Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder merupakan tahapan lanjutan setelah sosialisasi
primer. Dalam tahap ini dikenal adanya proses desosialisasi, yaitu
proses pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan
resosialisasi, yaitu identitas baru yang di dapat melalui institusi
sosial.
JENIS SOSIALISASI
SOSIALISASI
1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak
mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk
untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga
anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
2. Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak
menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada
tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa
nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai
menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang
diharapkan seorang ibu dari anak.
TAHAP-TAHAP SOSIALISASI
SOSIALISASI
3. Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh
peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh
kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain
pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain
secara bersama-sama.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah [dianggap dewasa. Dia sudah dapat
menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan
kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang
yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas.
TAHAP-TAHAP SOSIALISASI
SOSIALISASI
1. Faktor intrinsikFaktor intrinsik merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
sering kali disebut sebagai pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor internal diantaranya:
IQ (tingkat kecerdasan) Bakat-bakat seni, olahraga, keterampilan-keterampilan Postur tubuh Golongan darah
2. Faktor ekstrinsikFaktor ekstrinsik adalah faktor dari luar tubuh seseorang . faktor ekstrinsik ini
berupa faktor lingkungan sosial budaya dimana seorang individu hidup dan melaksanakan pergaulan dengan warga masyarakat yang lain. Kondisi faktor ekstrinsik meliputi:
Kondisi lingkungan pendidikan Kondisi lingkungan pekerjaan Kondisi lingkungan masyarakat luas Kondisi lingkungan keluarga Kondisi lingkungan masyarakat setempat Kondisi lingkungan pergaulan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOSALISASI
SOSIALISASI
Keluarga Keluarga adalah media sosialisasi yang paling awal yang
berada di dalam lingkungan satuan sosial terkecil di masyarakat. Keluarga mempunyai 6 fungsi utama dalam kehidupan seseorang, yaitu :
1. Fungsi Pendidikan2. Fungsi Ekonomi3. Fungsi Sosialisasi4. Fungsi Pengawasan Sosial5. Fungsi Reproduksi6. Fungsi Penghubungan Kerabat
MEDIA SOSIALISASI
SOSIALISASI
Lingkungan Sekolah Adalah proses sosialisasi yang berlangsung di lingkungan
sekolah. Memiliki fungsi sebagai berikut :1. Meningkatkan pengetahuan dalam berbagai segi ilmu2. Mengembangkan keterampilan khusus sesuai dengan jenis
dan jenjang sekolahnya3. Mengembangkan bakat atau pembawaan yang dimiliki sejak
lahir4. Mengembangkan sikap percaya diri dan tanggun jawab
terhadap tugas individu
MEDIA SOSIALISASI
SOSIALISASI
Teman Sepermainan (Peer Group) Salah satu media sosialisasi yang cukup efektif
mempengaruhi proses perkembangan kedewasaan seorang anak adalah lingkungan teman sepermainan. Pada media sosialisasi ini, seorang anak memulai praktik mengenali dirinya serta kedudukan dan peranannya terhadap teman-teman yang lain. Bersamaan itu pula berlangsungnya proses kontrol dari teman-teman yang lain, adu argumentasi, adu ketangkasan, dan lain sebagainya.
MEDIA SOSIALISASI
SOSIALISASI
Lingkungan Kerja Dalam lingkungan kerja, seorang individu akan berhadapan
dengan individu-individu lain yang memiliki kepribadian berbeda-beda. Melalui proses sosialisasi dalam lingkungan kerja ini, seorang individu benar-benar telah mempraktikan penyesuaian diri dengan orang lain serta menjalankan peran sosial sesuai dengan kedudukannya.
MEDIA SOSIALISASI
SOSIALISASI
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN adalah
Koentjaraningrat
Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yangmenentukan perbedaan tingkah laku tiap manusia
Theodore R. New Combe
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang
dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap
perilaku.Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individudengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksidengan serangkaian situasi
M.A.W. Browen
Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputicorak kekuatan, dorongan,
keinginan, opini, dan sikap-sikap
seseorang
KOMPONEN POKOK KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN
CIPTA
• Bagian dari jiwa manusia yang bersifat abstrak yang merupakan pusat inteligensi
RASA
• Bagian dari jiwa manusia yang merupakn pusat indra perasa
KARSA
• Bagian dari jiwa manusia yang bersifat abstrak, pusat dari kehendak dan nafsu
1. Faktor pembawaan (warisan biologis)
Faktor kodrati yang dibawa seorang anak dari genetiknya.
Bentuk-bentuknya:
Inteligensia (Intellectual Quotient-IQ).
Sifat-sifat khas yang berasal dari ortu.
Bersifat abstrak.
2. Faktor lingkungan fisik
Di lingkungan masyarakat yang berbeda, akan
ditemukan corak kepribadian yang berbeda.
FAKTOR PEMBETUK KEPRBADIAN
KEPRIBADIAN
3. Faktor kebudayaan
Setiap masyarakat memberikan pengalaman
tertentu yang tidak diberikan oleh masyarakat lain
kepada anggotanya.
4. Faktor pengalaman kelompok
Kepribadian manusia tidak berkembang pada
dirinya sendiri, melainkan melalui interaksi dan hidup di
dalam kelompok atau masyarakat.
5. Faktor pengalaman unik
Pengalaman setiap orang adalah unik.
FAKTOR PEMBETUK KEPRBADIAN
KEPRIBADIAN
1. Fase pertama (masa persiapan)
Merupakan fase yang terjadi di lingkungan keluarga.
2. Fase kedua (masa bermain)
Merupakan fase penyempurnaan atau pengembangan
faktor-faktor warisan biologis yang dimiliki seseorang.
3. Fase ketiga (masa permainan)
Merupakan fase akhir yang ditandai dengan makin
stabilnya perilaku seorang atau sifat yang khas dari
seorang individu.
TAHAP PERKEMBAGAN KEPRIBADIAN SEBAGAI HASIL PROSES
SOSIALISASI
KEPRIBADIAN
Kepribadian Normatif (Normatif Personality) Adalah kepribadian yang ideal di mana seseorang mempunyai prinsip-
prinsip yang kuat untuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalam dirinya yang merupakan hasil sosialisasi pada masa sebalumnya. Tipe kepribadian ini ditandai dengan kemampuan menyesuaikan diri yang sangat tinggi dan dapat menampung banyak aspirasi dari orang lain.
Kepribadian Perbatasan (Marginal Personality) Kepribadian perbatasan pada dasarnya merupakan kepribadian yang
relatif labil. Ciri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali mengalami perubahan sehingga seolah-olah seseorang mempunyai lebih dari satu corak kepribadian.
Kepribadian Otoriter (Otoriter Personality) Kepribadian otoriter terjadi bila lingkungan sosial individu ketika masih
kecil hingga dewasa menempatkan dirinya pada posisi atas, yaitu posisi yang selalu memimpin orang lain yang ada disekitarnya. Ciri dari kepribadian otoriter adalah menonjolnya kehendak pribadi, kurang bisa menerima pendapat orang lain, dan sering kali memandang rendah keberadaan orang lain.
TIPE KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN
Dengan mengetahui dari mana lingkungan sosial seseorang berasal, dapat diketahui kepribadian seseorang tersebut. Dengan kata lain, sosialisasi berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Dengan demikian, proses pembentukan
kepribadian dimulai dari proses sosialisasi baik di lingkungan keluarga, teman sepermainan, lingkungan sosial, lingkungan kerja, maupun lingkungan masyarakat luas.
HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI, KEPRIBADIAN, DAN KEBUDAYAAN
HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI, KEPRIBADIAN, DAN KEBUDAYAAN
PROSES SOSIALISASI
Individu dengan warisan biologis
Individu dengan
kepribadian
Lingkungan
keluarga
Lingkungan
pendidikan
Lingkungan
pergaulan
Media massa
Lingkungan masyarakat luas
1. Apakah 1 orang dapat memiliki lebih dari satu tipe kepribadian? (rofikho)
2. Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi? (Aisyah)
3. Cara mengatasi kebiasaan buruk yang telah mendarah daging dalam masyarakat (Alfan)
4. Maksud dari pencabutan identitas diri yang lama (Aisyah)
?
Apakah 1 orang dapat memiliki lebih dari satu tipe kepribadian? (rofikho)
Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi? (Aisyah)
Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi, misalnya jika seseorang memiliki postur tubuh yang bagus maka dapat dipastikan orang tersebut akan dapat percaya diri dalam proses sosialisasi, namun saat seseorang memiliki postur tubuh yang kurang baik (contoh: cacat) dia akan cenderung mengurung dirinya dan tidak mau bersosialisasi karena kekurang fisiknya
Cara mengatasi kebiasaan buruk yang telah mendarah daging dalam masyarakat (Alfan)
Untuk mengatasi kebiasaan buruk dimasyarakat yang telah mendarah daging dapat menggunakan beberapa cara berikut: bersosialisasi dalam masyarakat tersebut, namun tetap
menggunakan etika dan sopan santunMemberikan pengertian tentang dapak kebiasaan buruk dan
baikMenekankan perbuatan atau kebiasaan baik secara terus
menerus sehingga orang tersebut dapat tertarik dan merubah keiasaannya
Maksud dari pencabutan identitas diri yang lama (Aisyah)