bab 4 pembentukan kepribadian

22
BAB 4 PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Oleh Silvester Nyawai, S. Pd

Upload: silvester-nyawai

Post on 27-Jul-2015

39 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 pembentukan kepribadian

BAB 4PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Oleh Silvester Nyawai, S. Pd

Page 2: Bab 4 pembentukan kepribadian

A. PROSES SOSIALISASI1. Pengertian

Proses Sosialisasi2. Tujuan Sosialisasi3. Tahap-Tahap

Sosialisasi4. Fungsi Sosialisasi5. Media Sosialisasi6. Jenis-Jenis

Sosialisasi

Page 3: Bab 4 pembentukan kepribadian

1. Pengertian Proses Sosialisasi

Setiap anggota baru dari kelompok (masyarakat) harus mempelajari kebiasaan melalui suatu proses yang dinamakan sosialisasi (socialization).

Secara sederhana, sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenan dengan bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang bisa diterima masyarakat.

Proses sosialisasi diawali dari lingkungan keluarga atau kelompok yang ada di sekitar kehidupannya.

Page 4: Bab 4 pembentukan kepribadian

Definisi sosialisasi menurut para ahli,

Page 5: Bab 4 pembentukan kepribadian

2. Tujuan Sosialisasi1. Memberikan keterampilan dan

pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melangsungkan kehidupan di tengah-tengah masyarakat.

2. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuan untuk membaca, menulis, dan bercerita.

3. Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.

4. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.

Page 6: Bab 4 pembentukan kepribadian

3. Tahap-Tahap Sosialisasi Dalam pergaulan di

masyarakat, seseorang harus melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

Menurut George Herbert Mead, bahwa sosialisasi yang dilakukan seseorang melalui tahapan yang tidak sempurna.

1. Persiapan (prepatory stage)

2. Tahap meniru (play stage). 3. Tahap siap bertindak

(game stage). 4. Tahap penerimaan norma

kolektif (generalized other).

Page 7: Bab 4 pembentukan kepribadian

4. Fungsi Sosialisasi

Dilihat dari kepentingan individu, sosialisasi bertujuan agar individu bisa mengenal, mengakui dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai, norma-norma, dan struktur sosial yang ada di dalam masyarakat.

Dilihat dari kepentingan masyarakat, sosialisasi berfungsi sebagai alat pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai-nilai serta norma-norma yang ada dalam masyarakat, supaya tetap ada dan terpelihara oleh seluruh anggota masyarakat.

Page 8: Bab 4 pembentukan kepribadian

5. Media Sosialisasi Agar sosialisasi

berjalan teratur dan intensif, masyarakat mempunyai lembaga-lembaga sosial, antara lain

1. keluarga, 2. pendidikan, 3. kebudayaan, 4. politik, dan 5. keolahragaan.

Page 9: Bab 4 pembentukan kepribadian

6. Jenis-Jenis Sosialisasi

a. Sosialisasi primer (primary socialization)

b. Sosialisasi sekunder (secondary socialization)

Page 10: Bab 4 pembentukan kepribadian

B. PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Setiap individu dengan individu lain memiliki kepribadian yang berbeda.

Kepribadian tersebut dimiliki melalui sosialisasi sejak seseorang dilahirkan.

Dalam bahasa sehari-hari istilah kepribadian juga berarti ciri-ciri watak seseorang individu yang konsisten yang memberikan identitas bagi dirinya sebagai individu khusus.

Ciri watak yang diperlihatkan secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya membuat individu tersebut memiliki identitas khususnya yang berbeda dengan individu lain.

Page 11: Bab 4 pembentukan kepribadian

Pendapat para Sosiolog

1. Cuber: 2. M.A.W. Browen3. Theodore R. New Combe4. Yinger:

Page 12: Bab 4 pembentukan kepribadian

SIMPULANNYA !!!!!!

kepribadian (personality) adalah ciri-ciri dan sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang yang

mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai,

mentalitas, yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.

Page 13: Bab 4 pembentukan kepribadian

UNSUR-UNSUR KEPERIBADIAN Pengetahuan Perasaan Dorongan

Naluri

Page 14: Bab 4 pembentukan kepribadian

Menurut Sigmund Freud

kepribadian terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Id2. Ego3. Superego

Page 15: Bab 4 pembentukan kepribadian

C. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

1. Faktor Keturunan (heredity) Warisan Biologi

2. Faktor Lingkungan Alam (natural environmental)

3. Faktor Sosial (social environment)

4. Faktor Kelompok Manusia (group)

Page 16: Bab 4 pembentukan kepribadian

D. HUBUNGAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN DENGAN KEBUDAYAAN

Menurut pendapat M. J. Herkovits, budaya merupakan .................

Menurut pendapat Theodore R. New Combe, kepribadian merupakan.............

Page 17: Bab 4 pembentukan kepribadian

Lalu, apa hubungannya????? Kepribadian ada yang

selaras dan tidak selaras dengan lingkungan alam maupun dengan lingkungan sosial.

Keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan alamnya dapat dipahami dari kedudukan alam sebagai tempat hidup dan yang memberi hidup manusia.

Page 18: Bab 4 pembentukan kepribadian

Lanjutan.......... Ada tujuh pokok makna lingkungan alam bagi

manusia, yaitu sebagai berikut.1. Manusia memiliki ikatan dengan lingkungan alam.2. Motivasi etis dapat mendasari kecintaan terhadap

alam yang berdasarkan rasa keindahan.3. Alam menghidupi manusia.4. Alam merupakan serikat bagi manusia dalam hal

mempertahankan diri.5. Alam menjadi sumber materi genetik.6. Alam memiliki arti penting bagi pengetahuan dan

pendidikan.7. Alam menjadi sumber kesehatan, rekreasi, serta

kesenian.

Page 19: Bab 4 pembentukan kepribadian

Lanjutan..........

Lingkungan sosial terdiri atas individu maupun kelompok yang berada di sekitar manusia. Di dalam masyarakat akan dijumpai lapisan sosial yang menghasilkan kepribadian masingmasing. Individu disebut berkepribadian jika pola perilaku khas diproyeksikan pada suatu lingkungan sosialnya.

Page 20: Bab 4 pembentukan kepribadian

Lanjutan........

Perilaku individu diharapkan selaras dengan lingkungan sosialnya dalam situasi tertentu sebagai berikut.

1. Individu dengan keluarga Peranan individu ditentukan adat istiadat, norma-norma, dan nilai-nilai serta bahasa yang ada pada keluarga melalui proses sosialisasi dan internalisasi.

2. Individu dengan lembaga Posisi dan peranan individu dalam lembaga sosial sudah dibakukan berdasarkan moral, adat atau hukum yang berlaku.

3. Individu dengan masyarakat. Posisi dan peranan individu dalam komunitas tidak lagi bersifat langsung, sebab perilakunya sudah tertampung atau diredam oleh keluarga dan kebudayaan yang mencakup dirinya.

4. Individu dengan negara Individu dengan masyarakat dalam persepsi makro lebih bersifat abstrak.

5. Individu dan negara. 6. Posisi individu dalam suatu negara sebagai warga negara.

Page 21: Bab 4 pembentukan kepribadian

Lanjutan......

Kepribadian yang menyimpang atau tidak selaras dengan lingkungan alam adalah menunjukkan perilaku manusia yang memanfaatkan lingkungan alam secara tidak benar sehingga menimbulkan bencana alam yang pada gilirannya justru akan mengancam kelestarian hidup manusia itu sendiri. Pencemaran lingkungan alam, penggundulan hutan, merupakan contoh-contoh kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan alam sehingga menimbulkan kesengsaraan.

Kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan sosial mewujudkan pola perilaku yang menyimpang yang membuat keresahan masyarakat, misalnya kenakalan remaja, tindak kriminal, penyalahgunaan narkoba yang semuanya merupakan penyakit masyarakat.

Page 22: Bab 4 pembentukan kepribadian

Sekian&

Terima kasih