sop
DESCRIPTION
oTRANSCRIPT
RSU. SARI MUTIARAMEDANPENDIDIKAN KESEHATAN : MANAJEMEN NYERI
Jl. Kapten. Muslim No.79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
Ditetapkan OlehDirektur Rsu. Sari Mutiara
dr. Tahim Solin, MMR
I. PENGERTIAN :Menyiapkan pasien dan keluarga tentang strategi mengurangi nyeri atau menurunkan nyeri ke level kenyamanan yang diterima oleh pasien.
II. TUJUAN
:Memfasilitasi pasien untuk tindakan pengurangan nyeri
III. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Lakukan pengkajian yang komprehensif tentang nyeri, termasuk lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, atau beratnya nyeri dan faktor presipitasi oleh DPJP dan petugas kesehatan profesional lainnya.2. Amati perlakuan non verbal yang menunjukkan ketidaknyamanan, khususnya ketidakmampuan komunikasi efektif
3. Pastikan pasien menerima analgesik yang tepat
4. Gunakan strategi komunikasi terapeutik yang dapat diterima tentang pengalaman nyeri dan merasa menerima respon pasien terhadap nyeri
5. Identifikasi dampak pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup
6. Evaluasi pasca mengalami nyeri termasuk riwayat individu dan keluarga mengalami nyeri kronik atau yang menimbulkan ketidakmampuan
7. Evaluasi bersama klien tentang efektifitas pengukuran kontrol paska nyeri yang dapat digunakan
8. Bantu pasien dan keluarga untuk memperoleh dukungan
9. Bersama keluarga mengidentifikasi kebutuhan untuk mengkaji kenyamanan pasien dan merencanakan monitoring tindakan
10. Beri informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama berakhir, antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
11. Ajarkan kepada pasien untuk mengontrol faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien mengalami ketidaknyamanan (misal: temperature ruangan, cahaya, kebisingan)
12. Mengajarkan pada pasien bagaimana mengurangi atau menghilangkan faktor yang menjadi prepitasi atau meningkatkan pengalaman nyeri (misal: ketakutan, kelemahan, monoton, dan rendahnya pengetahuan)
13. Pilih dan implementasikan berbagai pengukuran (misal: farmakologi, nonfarmakologi, dan interpersonal) untuk memfasilitasi penurun nyeri
14. Mengajarkan kepada pasien untuk mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri ketika memilih strategi penurun nyeri
15. Anjurkan pasien untuk memantau nyerinya sendiri dan intervensi segera
16. Ajarkan teknik penggunaan nonfarmakologi (misal: biofeedback, TENS, hypnosis, relaksasi, guided imagery, terapi musik, distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas, acupressure, terapi dingin/panas, dan pijatan)
17. Jelaskan tentang penggunaan analgetik untuk penurun nyeri yang optimal
18. Gunakan pengukuran kontrol nyeri sebelum nyeri meningkat
19. Lakukan verifikasi tingkat ketidaknyamanan dengan pasien, catat perubahan pada rekam medik.20. Evaluasi keefektifan pengukuran kontrol nyeri yang dilakukan dengan pengkajian terus-menerus terhadap pengalaman nyeri
21. Modifikasi pengukuran kontrol nyeri pada respon pasien
22. Dorong istirahat yang adekuat/tidur untuk memfasilitasi penurunan nyeri
23. Anjurkan pasien untuk mendiskusikan pengalaman nyeri, sesuai keperluan
24. Beri informasi yang akurat untuk mendukung pengetahuan keluarga dan respon untuk pengalaman nyeri
25. Melibatkan keluarga dalam modalitas penurun nyeri, jika mungkin
26. Pantau kepuasan pasien dengan manajemen nyeri pada rentang spesifik
V. UNIT TERKAIT : Instalasi Rawat Inap (DPJP, petugas profesional lainnya) Instalasi Rawat Jalan (DPJP, petugas profesional lainnya) IGD (DPJP,petugas profesional lainnya) IPI (DPJP,petugas profesional lainnya)
RSU. SARI MUTIARAMEDANPENDIDIKAN KESEHATAN : PENGOBATAN
Jl. Kapten Muslim No.79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAPDitetapkan OlehDirektur Rsu. Sari Mutiara
dr. Tahim Solin, MMR
I. PENGERTIAN :Menyiapkan pasien untuk mendapatkan pengobatan yang aman dan memonitor efek dari pengobatan
II. TUJUAN: Mencegah terjadinya kesalahan obat Menjaga keamanan pemakaian obat
II. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Berikan penjelasan kepada pasien untuk mengenali perbedaan karakteristik dari pengobatan dengan tepat oleh Apoteker, Ahli Farmasi.2. Berikan informasi tentang nama generik dan merk dagang setiap obat
3. Berikan penjelasan tentang tujuan dan aksi setiap obat
4. Berikan penjelasan kepada pasien tentang dosis, lokasi dan lama pemberian setiap obat
5. Berikan penjelasan kepada pasien tentang penggunaan obat yang tepat
6. Evaluasi kemampuan pasien dalam melakukan pengobatan
7. Instruksikan pasien untuk mengikuti prosedur sebelum pengobatan dengan tepat
8. Berikan penjelasan tentang apa yang harus dilakukan jika dosis obat hilang
9. Berikan penjelasan kepada pasien tenang kriteria memilih obat pengganti, dosis dan waktu dengan benar
10. Berikan penjelasan kepada pasien akibat yang akan terjadi jika mengehentikan pengobatan
11. Berikan penjelasan kepada pasien tentang efek samping yang mungkin ada dari masing-masing obat
12. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala jika dosis berlebih ataupun kurang
13. Berikan penjelasan tentang interaksi obat dan makanan yang mungkin terjadi
14. Berikan penjelasan tentang bagaimana cara menyimpan obat dengan tepat
15. Berikan penjelasan tentang perawatan alat bantu yang digunakan dalam pemberian obat
16. Berikan penjelasan tentang cara membuang jarum dan syringe dengan benar di rumah
17. Peringatkan pasien tentang bahaya menggunkan obat kadaluarsa
18. Peringatkan pasien untuk tidak memberikan obat yang diresepkan kepada orang lain
19. Berikan informasi tentang penggantian obat
20. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan anggota tim kesehatan lain
21. Libatkan keluarga / orang terdekat
V. UNIT TERKAIT : Instalasi Rawat Inap (DPJP, petugas profesional lainnya) Instalasi Rawat Jalan (DPJP, petugas profesional lainnya) IGD (DPJP,petugas profesional lainnya) IPI (DPJP,petugas profesional lainnya) Keluarga Pasien
RSU. SARI MUTIARA
MEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : DIET
Jl. Kapten Muslim No. 79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
Ditetapkan OlehDirektur Rsu. Sari Mutiara
dr. Tahim Solin, MMR
I. PENGERTIAN :Menyiapkan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkan dengan benar
II. TUJUAN
:Menyiapkan pasien agar mau bekerja sama dalam program diet yang ditetapkan
II. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Kaji pengetahuan pasien saat ini tentang diet yang dianjurkan oleh DPJP dan Ahli Gizi.2. Tentukan persepsi pasien tentang diet dan harapan tentang tingkat pemenuhan diet
3. Berikan penjelasan tentang diet yang ditentukan
4. Jelaskan tujuan diet
5. Berikan penjelasn tentang berapa lama diet harus dilakukan
6. Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana membuat agenda makan secara tepat
7. Instruksikan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkan dan menghindari makanan yang merupakan pantangan8. Berikan penjelasan tentang interaksi obat dan makanan yang mungkin terjadi
9. Bantu pasien untuk mengakomodasi pilihan makanan dalam diet yang ditentukan
10. Bantu pasien dalam melakukan penggantian bahan makanan untuk mendapatkan resep favorit sesuai dengan diet yang dianjurkan
11. Berikan penjelasan kepada pasien cara membaca label makanan dan memilih makanan dengan tepat
12. Observasi kemampuan pasien memilih makanan sesuai dengan diet yang telah ditentukan
13. Berikan penjelasan tentang bagaimana cara mendapatkan waktu makan yang sesuai
14. Berikan secara tertulis waktu makan pasien15. Rekomendasikan buku masak yang mencantumkan resep sesuai dengan diet
16. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan oleh tim kesehatan lain
17. Rujuk pasien ke ahli gizi
18. Libatkan keluarga klien
V. UNIT TERKAIT : Instalasi Rawat Inap (DPJP, petugas profesional lainnya) Instalasi Rawat Jalan (DPJP, petugas profesional lainnya) IGD (DPJP,petugas profesional lainnya) IPI (DPJP,petugas profesional lainnya) Ahli Gizi
RSU. SARI MUTIARA
MEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : TEKNIK REHABILITASI
Jl.Kapten Muslim No. 79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU. Sari Mutiara Medan
dr. Tahim Solin. MMR
I. PENGERTIAN :Menyiapkan pasien untuk mendapatkan kemampuan psikomotor yang optimal.
II. TUJUAN
:Pasien mampu melakukan aktifitas secara optimal.
III. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Demonstrasikan tindakan kepada pasien
2. Berikan arahan langkah demi langkah dengan jelas
3. Minta pasien untuk melakukan langkah pertama
4. Berikan alasan dilakukannya tindakan dengan spesifik
5. Berikan bimbingan kepada pasien bahwa dia akan mengalami sensasi fisik terkait dengan gerakan jika tepat
6. Berikan informasi tertulis
7. Sediakan waktu latihan
8. Berikan waktu yang adekuat untuk penguasaan keterampilan
9. Observasi kemampuan pasien mendemonstrasikan tindakan
10. Berikan umpan balik yang sering terhadap tindakan yang dilakukan pasien baik benar ataupun salah sehingga kebiasaan buruk tidak terulang
11. Berikan informasi tentang alat yang dapat digunakan untuk membantu pasien mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan
12. Berikan penjelasan cara merakit, menggunakan dan merawat alat bantu dengan tepat
13. Llibatkan keluarga/orang terdekat
V. UNIT TERKAIT : Instalasi Rawat Inap (DPJP, petugas profesional lainnya) Instalasi Rawat Jalan (DPJP, petugas profesional lainnya) Instalasi Rehabilitasi Medik (DPJP, petugas profesional lainnya)
RSU. SARI MUTIARA
MEDANPENDIDIKAN KESEHATAN : PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS
Jl.Kapten Muslim No. 79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU. Sari Mutiara Medan
dr. Tahim Solin. MMR
I. PENGERTIAN :Menyiapkan pasien untuk menggunakan peralatan medis secara aman
II. TUJUAN
:1. Mencegah terjadinya kesalahan penggunaan peralatan medis
2. Menjaga keamanan dan keselamatan dalam penggunaan peralatan medis
III. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Berikan informasi tentang peralatan medis yang digunakan2. Berikan penjelasan tentang tujuan penggunaan peralatan medis3. Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana penggunaan peralatan medis yang tepat
4. Evaluasi kemampuan pasien dalam menggunakan peralatan medis tersebut5. Berikan pejelasan kepada pasien akibat yang akan terjadi jika mengehentikan pengunaan peralatan medis sebelum selesai program6. Berikan penjelasan kepada pasien tentang efek samping yang mungkin ada dari pemakaian peralatan medis7. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan anggota tim kesehatan lain
8. Libatkan keluarga/orang terdekat
V. UNIT TERKAIT : Instalasi Rawat Inap (DPJP, petugas profesional lainnya) Instalasi Rawat Jalan (DPJP, petugas profesional lainnya) IGD (DPJP,petugas profesional lainnya) IPI (DPJP,petugas profesional lainnya)
RSU. SARI MUTIARA
MEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : PROSES PENYAKIT
Jl.Kapten Muslim No. 79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU. Sari Mutiara Medan
dr. Tahim Solin. MMR
I. PENGERTIAN :Membantu pasien untuk memahami informasi yang berkaitan dengan proses penyakit tertentu
II.TUJUAN
:Memberikan pemahaman tentang proses penyakit
III. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit
2. Berikan penjelasan tentang patofisiologi penyakit, kaitkan dengan anatomi dan fisiologi secara tepat
3. Berikan gambaran tanda dan gejala penyakit dengan tepat
4. Berikan gambaran tentang proses penyakit secara tepat
5. Indentifikasi kemungkinan etiologi secara tepat
6. Berikan pasien informasi tentang kondisi penyakitnya secara tepat
7. Hindari hal yang menyebabkan hati tidak tenang8. Berikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi pasien secara tepat
9. Berikan informasi tentang pengkajian diagnostik yang dilakukan dengan tepat
10. Diskusikan tentang diperlukannya perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya komplikasi dan/atau untuk mengontrol penyakit
11. Diskusikan tentang pilihan pengobatan/terapi
12. Dukung pasien untuk mencari/mendapatkan second opinion sesuai kebutuhan atau indikasi
13. Berikan penjelasan tentang rasionalisasi dari manajemen terapi
14. Berikan penjelasan tentang komplikasi kronik yang mungkin terjadi dengan tepat.
15. Instruksikan pasien untuk melakukan pencegahan dengan tepat
16. Minta pasien untuk melaporkan tanda dan gejala yang ada ke pemberi layanan kesehatan dengan tepat
17. Berikan nomor telepon yang dapat dihubungi jika terjadi komplikasi
18. Berikan penguatan terhadapa informasi yang diberikan oleh tim kesehatan lain dengan tepat.
V. UNIT TERKAIT : Instalasi Rawat Inap (DPJP, petugas profesional lainnya) Instalasi Rawat Jalan (DPJP, petugas profesional lainnya) IGD (DPJP,petugas profesional lainnya) IPI (DPJP,petugas profesional lainnya) IBS (DPJP,petugas profesional lainnya)
RSU. SARI MUTIARA MEDANPENDIDIKAN KESEHATAN : PRE OPERASI
Jl. Kapten. Muslim No. 79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
Ditetapkan OlehDirektur Rsu. Sari Mutiaradr. Tahim Solin, MMR
I. PENGERTIAN :Membantu pasien untuk memahami dan meyiapkan mental untuk pembedahan dan penyembuhan post operasi
II. TUJUAN: Mengurangi kecemasan pre operasi Memberikan pemahaman tentang perawatan post operasi
III. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga tanggal, waktu dan lokasi pembedahan oleh DPJP, Perawat, dan perawat Anastesi.2. Berikan informasi kepada pasien dan orang terdekat berapa lama operasi akan dijalani
3. Kaji pengalaman pembedahan terdahulu dan tingakat pengetahuan klien terkait dengan pembedahan
4. Kaji kecemasan pasien/keluarga terkait dengan pembedahan
5. Berikan waktu kepada pasien untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan hal-hal yang menjadi perhatian
6. Gambarkan rutinitas yang dilakukan sebelum operasi (anastesi, diet, dll)
7. Jelaskan medikasi pra operatif, efek yang akan terjadi dan rasionalisasi penggunaan
8. Berikaan informasi kepada orang terdekat tentang tempat menunggu hasil pembedahan dengan tepat
9. Berikan informasi tentang apa yang akan didengar, dirasa, dicium dan dilihat selama kejadian
10. Diskusikan manajemen nyeri yang mungkin dilakukan
11. Jelaskan tujuan pengkajian post operatif
12. Berikan penjelasan tentang rutinitas post operatif/peralatan yang mungkin digunakan (penggantian balutan, pengobatan dll) dan berikan penjelasan tentang tujuan masing-masing.
13. Berikan penjelasan kepada pasien teknik mengubah posisi ditempat tidur dengan tepat
14. Evaluasi kemampuan pasien untuk memdemonstrasikan cara mengubah posisi dengan tepat
15. Berikan penjelasan kepada pasien cara menggunkan insentif spirometri
16. Evaluasi kemampuan pasien dalam mendemontrasikan kemampuan menggunkan insentif spirometri dengan tepat
17. Berikan penjelasan kepada pasien cara menekan daerah pembedahan, batuk efektif dan nafas dalam
18. Evaluasi kemampuan pasien dalam mendemontrasikan kemampuan menekan daerah pembedahan, batuk efektif dan nafas dalam dengan tepat
19. Berikan penjelasan kepada pasien tentang teknik melatih kaki
20. Evaluasi kemampuan pasien untuk mengulangi latihan kaki
21. Tekankan pemtingnya ambulasi dini dan perawatan pulmoner
22. Berikan informasi tentang bagaimana mereka dapat membantu dalam masa penyembuhan
23. Dukung pemberian informasi oleh tanaga kesehatan lain dengan tepat
24. Identifikasi harapan pasien setelah pembedahan
25. Perbaiki harapan pasien yang tidak realistik26. Berikan waktu kepada pasien untuk menjelaskan kembali peristiwa yang akan terjadi
27. Libatkan keluarga dan orang terdekat.
V. UNIT TERKAIT : Instalasi Rawat Inap (DPJP, Perawat, Perawat Anastesi) Instalasi Rawat Jalan (DPJP, Perawat, Perawat Anastesi) IPI (DPJP,petugas profesional lainnya) IGD (DPJP,petugas profesional lainnya) IBS (DPJP,petugas profesional lainnya)
RSU. SARI MUTIARA
MEDAN
ASSESMENT PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
Jl. Kapten Muslim No. 79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU. Sari Mutiara Medan
dr. Tahim Solin. MMR
I. PENGERTIAN :Pengkajian yang dilakukan oleh staf rumah sakit untuk mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan masing-masing pasien.
II. TUJUAN
:1. Mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan yang merupakan kekuatan dan kelemahan pasien.2. Sebagai dasar dalam membuat perencanaan pendidikan pasien.3. Agar semua petugas yang ada di rumah sakit dapat berpartisipasi dalam proses pendidikan.
II. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Semua pasien yang masuk ke rumah sakit dilakukan assesment petugas pelayanan sesuai profesi tentang kebutuhan pendidikan
2. Hasil pengkajian pendidikan pasien di catat di dalam rekam medik
3. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang penyakitnya.
4. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang pemakaian obat dan efeknya.
5. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang keamanan dan efektifitas penggunaan peralatan medis.
6. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang manajemen nyeri.
7. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang diet dan nutrisi yang memadai.
8. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang rehabiltasi medik
9. Setelah mendapatkan pendidikan, pasien dilakukan verifikasi bahwa pasien telah menerima dan memahami pendidikan yang diberikan.
10. Pendidikan yang diberikan kepada pasien dan keluarga, dicatat dan di paraf di lembar penyuluhan Rekam Medik pasien oleh setiap profesi.
V. UNIT TERKAIT : Instalasi Rawat Inap (DPJP, Perawat, Perawat Anastesi) Instalasi Rawat Jalan (DPJP, Perawat, Perawat Anastesi) IPI (DPJP,petugas profesional lainnya) IGD (DPJP,petugas profesional lainnya) IBS (DPJP,petugas profesional lainnya) Rehabilitasi Medik (DPJP,petugas profesional lainnya)
RSU. SARI MUTIARA
MEDAN
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
Jl. Kapten Muslim No. 79 MedanNo. Dokumen
__/__/__/__/2015No. Revisi
Halaman
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU. Sari Mutiara Medan
dr. Tahim Solin. MMR
I. PENGERTIAN :Rumah sakit menyediakan pendidikan untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam mengambil keputusan dan proses pelayanan.
II. TUJUAN
:Mengatur sistem pendidikan yang diberikan kepada pasien dan keluarga oleh berbagai macam profesi yang ada di rumah sakit.
II. KEBIJAKAN :
IV. PROSEDUR :1. Rumah Sakit membentuk Team Pendidikan Pasien dan Keluarga (Team PPK)
2. Team PPK terdiri dari semua unsur profesi yang ada di rumah sakit, yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, dan rehabilitasi medik
3. Team PPK membuat program kerja
4. Dalam memberikan pendidikan, team bekerja secara kolaboratif
5. Anggota PPK memiliki pengetahuan yang cukup tentang materi pendidikan yang akan diberikan.
6. Team PPK menyediakan waktu yang adekuat dalam memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga.
7. Anggota team PPK memiliki komunikasi yang baik
V. UNIT TERKAIT : DPJP Perawat Apoteker Ahli Gizi Rehabilitasi Medik