sop teknik posisi fowler

3
RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA POSISI FOWLER PPN PSIK Universitas Jember No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/3 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit DITETAPKAN Direktur Rumah Sakit RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso Dr. Agus Suwardjito, M. Kes. NIP. 19640920 199011 1 002 PENGERTIAN Cara berbaring klien dengan posisi setengah duduk dengan sudut 45-60 o . TUJUAN 1. Mengurangi sesak nafas. 2. Memberikan rasa nyaman. 3. Membantu memperlancar keluarnya cairan, misalnya pada Waterseal Drainage (WSD). 4. Membantu mempermudah tindakan pemeriksaan. KEBIJAKAN 1. Dilakukan pada klien dengan sesak nafas (penyakit jantung, asma, dsb), klien pasca bedah bila keadaan umum klien baik atau bila klien sudah benar-benar sadar. 2. Buat jadwal untuk reposisi secara rutin dan observasi ketat terhadap area penekanan. PROSEDUR 1. Persiapan Klien a. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi klien dengan memeriksa identitas klien secara cermat. b. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien. c. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi kepada klien. d. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman. 2. Persiapan Alat RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2012

Upload: fikri-ulil-albab

Post on 25-Jan-2016

181 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

g

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Teknik Posisi Fowler

RSU dr. H. Koesnadi

Bondowoso

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA POSISI FOWLER

PPN PSIK Universitas

Jember

No. Dokumen No. Revisi Halaman1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal TerbitDITETAPKAN

Direktur Rumah Sakit RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso

Dr. Agus Suwardjito, M. Kes.NIP. 19640920 199011 1 002

PENGERTIAN Cara berbaring klien dengan posisi setengah duduk dengan sudut 45-60o.TUJUAN 1. Mengurangi sesak nafas.

2. Memberikan rasa nyaman.3. Membantu memperlancar keluarnya cairan, misalnya pada Waterseal

Drainage (WSD).4. Membantu mempermudah tindakan pemeriksaan.

KEBIJAKAN 1. Dilakukan pada klien dengan sesak nafas (penyakit jantung, asma, dsb), klien pasca bedah bila keadaan umum klien baik atau bila klien sudah benar-benar sadar.

2. Buat jadwal untuk reposisi secara rutin dan observasi ketat terhadap area penekanan.

PROSEDUR 1. Persiapan Kliena. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi klien

dengan memeriksa identitas klien secara cermat.b. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan

kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien.

c. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi kepada klien.

d. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman.

2. Persiapan Alata. Bantalb. Bantal kecilc. Bantal gulingd. Sandaran punggunge. Papan kakif. Orthopedic bed

3. Penatalaksanaana. Beritahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai.b. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman.c. Periksa alat-alat yang akan digunakan.d. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien.e. Posisikan klien senyaman mungkin.f. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.g. Letakkan tempat tidur pada posisi datar dengan roda tempat tidur

terkunci.h. Angkat dan dudukkan klien.

RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2012

Page 2: Sop Teknik Posisi Fowler

RSU dr. H. Koesnadi

Bondowoso

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA POSISI FOWLER

PPN PSIK Universitas

Jember

No. Dokumen No. Revisi Halaman2/2

i. Pasang sandaran punggung, atur bantal pada sandaran, jika memakai orthopedic bed tinggikan bagian kepala tempat tidur pada 45-60 derajat.

j. Baringkan klien pada sandaran.k. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan.l. Berikan bantal pada bagian bawah punggung klien.m. Letakkan bantal guling atau gulungan di bawah lipatan lutut agar

tidak merosot.n. Letakkan bantal kecil atau gulungan di pergelangan kaki.o. Letakkan papan kaki pada telapak kaki klienp. Rapikan klien.q. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan.r. Lepas sarung tangan.s. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.t. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif).u. Berikan reinforcement positif pada klien.v. Buat kontrak pertemuan selanjutnya.w. Akhiri kegiatan dengan baik.x. Cuci tangan.

UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap

RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2012