sop (ronde kep)

7
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Dalam Rangka Memenuhi Tugas Praktik Profesi Stase Manajemen Keperawatan DISUSUN OLEH: ARMITA A. RAHAYU 201210461011001 SIGIT HARRY NUGROHO 2012104610110 BADRUS SURUR 2012104610110 KHARISMA SHITA A 201210461011015 DETTY FIRTIYANTI 201210461011028 PROGRAM PROFESI NERS

Upload: tubagus-hidayatullah

Post on 28-Dec-2015

1.089 views

Category:

Documents


273 download

DESCRIPTION

SOP RONDE KEPERAWATAN

TRANSCRIPT

Page 1: SOP (Ronde Kep)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Dalam Rangka Memenuhi Tugas Praktik Profesi

Stase Manajemen Keperawatan

DISUSUN OLEH:

ARMITA A. RAHAYU 201210461011001

SIGIT HARRY NUGROHO 2012104610110

BADRUS SURUR 2012104610110

KHARISMA SHITA A 201210461011015

DETTY FIRTIYANTI 201210461011028

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Page 2: SOP (Ronde Kep)

2013

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

RONDE KEPERAWATAN

I. Pengertian:

Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah

keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping

klien dilibatkan untuk mermbahas dan melaksanakan asuhan

keperawatan akan tetapi pada kasus terntentu harus dilakukan

oleh penanggung jawab jaga dengan melibatkan seluruh anggota

tim.

II. Karakteristik:

a. Klien dilibatkan secara langsung

b. Klien merupakan fokus kegiatan

c. Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi

bersama

d. Kosuler memfasilitasi kreatifitas

e. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat

asosiet, perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam

mengatasi masalah.

III. Tujuan:

a. menumbuhkan cara berfikir secara kritis

b. Menumbuhkan pemikran tentang tindakan keperawatan yang

berasal dari masalah klien

c. Meningkatkan vadilitas data klien

d. Menilai kemampuan justifikasi

e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja

f. Meningkatkan kemampuan untuk emodifikasi rencana perawatan

IV. Peran:

a. Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim)

Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan

yang bisa untuk memaksimalkan keberhasilan yang bisa

disebutkan antara lain :

Page 3: SOP (Ronde Kep)

Menjelaskan keadaan dan adta demografi klien

Menjelaskan masalah keperawatan utama

Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan

Menjelaskan tindakan selanjtunya

Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil

b. Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler

Memberikan justifikasi

Memberikan reinforcement

Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi

keperawatan serta tindakan yang rasional

Mengarahkan dan koreksi

Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

V. Langkah- langkah

a. Persiapan

Menentukan jadwal ronde keperawatan

Mengkoordinasikan dengan petugas kesehatan lain yang

bertanggaung jawab pada pasien tersebut (dokter, apoteker, ahli gizi,

fisioterapi, psikolog)

Memilih pasien yang akan dipakai ronde

Membuat kontrak atau inform consent dengan pasien

Mencari sumber atau literature

Menyiapkan data mengenai kondisi pasien yang akan dilakukan ronde

keperawatan

Mempersiapkan tempat yang cukup sesuai jumlah peserta ronde

Menyiapkan alat yang diperlukan

Mengatur lingkungan fisik untuk ronde keperawatan sehingga mudah

dilihat dan didengar oleh peserta

b. Pelaksanaan

Membuka kegiatan ronde dengan mengucapkan salam

Menjelaskan tentang kegiatan, waktu, tujuan ronde keperawatan

(tidak didepan pasien)

Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari hasil ronde

Page 4: SOP (Ronde Kep)

Menjelaskan tentang pasien oleh perawat primer yang

difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan

yang akan dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta

memilih prioritas yang perlu didiskusikan

Mengajak peserta menuju ruang pasien

Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada peserta

yang lain, keluarga/pasien

c. Evaluasi

Menyimpulkan kegiatan ronde keperawatan (tidak didepan pasien)

Membuat rencana tindak lanjut setelah kegiatan ronde keperawatan

Menutup kegiatan ronde keperawatan

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SUPERVISI

I. Pengertian

Supervisi adalah salah satu fungsi pokok yang harus dilaksanakan

oleh pengelola manajer dari yang terendah, menengah dan atas.

Supervisi merupakan bagian yang penting dalam manajemen

keperawatan. Melalui supervisi, SDM keperawatan akan

mempertahankan kemampuan dan perilaku dalam melaksanakan

asuhan keperawatan sehingga kualitas asuhan yang diterima klien

selalu sama pada setiap orang. Oleh karena itu sebagai seorang

perawat professional diharapkan mempunyai kemampuan dalam

melaksanakan supervise.

II. Tujuan Supervisi

a. Mengorientasikan staf dan pelaksana keperawatan/khusus

tenaga baru

b. Melatih staf dan pelaksana keperawatan

Page 5: SOP (Ronde Kep)

c. Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas agar menyadari

dan mengerti terhadap peran, fungsi dan tugas sebagai staf dan

pelaksana asuhan keperawatan

d. Memberikan layanan dan bantuan kepada staf dan pelaksana

keperawatan apabila menghadapi kendala dalam pelaksanaan

e. Mengembangkan kemampuan staf dan pelaksana keperawatan

dalam memberikan asuhan keperawatan

III. Prinsip-Prinsip Dalam Supervisi

a. Didasarkan atas hubungan professional dan bukan pribadi

b. Kegiatan yang direncanakan secara matang

c. Bersifat edukatif, suppotif dan informal

d. Memberikan perasaan aman pada staf

e. Membentuk suatu kerja sama

f. Objektif dan sanggup melakukan self evaluation ( mengkaji diri

sendiri ).

g. Progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan

kelebihan masing-masing

h. Kontruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan

dengan kebutuhan

i. Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya

meningkatkan kualitas asuhan keperawatan

IV. Tehnik Supervisi

a. Individual Technic

Pertemuan percakapan pribadi dengan staf secara

informal/formal

Observasi ke bangsal

Intervisite

Penilaian diri sendiri (self evaluation)

b. Group Technic

Dilakukan dengan kelompok staf/pelaksana keperawatan

dalam memecahkan

Permasalahan yang dirasakan dan dihadapi. Melalui pre

confrene dan post confrene,

Page 6: SOP (Ronde Kep)

Ronde keperawatan, pertemuan staf, tukar-menukar

pengalaman, demontrasi dan

Diskusi

V. Langkah-Langkah Supervisi

a. Menentukan pelaksana supervisi

b. Menetapkan sasaran yang akan disupervisi : pekerjaan yang

dilakukan oleh bawahan, serta bawahan yang melakukan

pekerjaan

c. Menetapkan jadwal pelaksanaan supervisi

d. Menetapkan tujuan supervisi

e. Mengidentifikasikan kelemahan atau kekurangan staf

f. Menentukan metode perbaikan dan peningkatan kinerja

g. Memberikan bimbingan dan fasilitas yang diperlukan dalam

perbaikan dan meningkatkan kinerja

h. Memonitoring hasil perbaikan dan peningkatan kinerja perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan