sop imunisasi

9
SOP Imunisasi BCG Persiapan Alat 1. Spuit dispossible 1cc dan 5cc 2. Vaksin BCG dan pelarutnya dalam ter,os es 3. Jarum insulin kecil 4. Bengkok 5. Kapas air hangat 6. Kantong plastik 7. Buku KIA Langkah-langkah 1. Mencuci tangan denagn sabun dan air mengalir kemudian keringkan denagn handuk kering. 2. Peganglah ampul diantara 2 ibu jari dan jari tengah, pergunakan telunjuk untuk menyangga leher ampul, gergajilah leher ampul. 3. Ptahkan leher ampul dengan hati-hati, leher ini akan patah apabila sudah terbuat goresan, ambil pelarut. 4. Ambil semprit 5cc dan jarum yang steril, semprit dan jarum ini hanya dipergunakan untuk oplos, bukan untuk suntikan, sedotlah pelarut. 5. Sebelum ampul dibuka, ketuk0ketuklah agar semua serbuk vaksin turun, apabila ini tidak dilakukan kemungkinan vaksin akan berkurang sewaktu mematahkan leher ampul. 6. Bersihkan bagian luar ampul dengan kapas lembab steril. Hal ini adalah untuk menghilangkan serbuk gelas dan mencegah

Upload: ryzka-erlita

Post on 02-Jan-2016

147 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOP Imunisasi

SOP Imunisasi BCG

       Persiapan Alat

               1.    Spuit dispossible 1cc dan 5cc

               2.    Vaksin BCG dan pelarutnya dalam ter,os es

               3.    Jarum insulin kecil

               4.    Bengkok

               5.    Kapas air hangat

               6.    Kantong plastik

               7.    Buku KIA

       Langkah-langkah

               1.    Mencuci tangan denagn sabun dan air mengalir kemudian keringkan denagn handuk kering.

               2.    Peganglah ampul diantara 2 ibu jari dan jari tengah, pergunakan telunjuk untuk menyangga leher

ampul, gergajilah leher ampul.

               3.    Ptahkan leher ampul dengan hati-hati, leher ini akan patah apabila sudah terbuat goresan, ambil

pelarut.

               4.    Ambil semprit 5cc dan jarum yang steril, semprit dan jarum ini hanya dipergunakan untuk oplos,

bukan untuk suntikan, sedotlah pelarut.

               5.    Sebelum ampul dibuka, ketuk0ketuklah agar semua serbuk vaksin turun, apabila ini tidak

dilakukan kemungkinan vaksin akan berkurang sewaktu mematahkan leher ampul.

               6.  Bersihkan bagian luar ampul dengan kapas lembab steril. Hal ini adalah untuk menghilangkan

serbuk gelas dan mencegah serbuk gelas jangan sampai masuk ke dalam vaksin, patahkan leher

ampul.

               7.    Masukkan pelarut yang berada dalam semprit 5cc ke dalam ampul vaksin.

               8.   Hisap vaksin pelan-pelan dan suntikkan kembali ke dalam ampul beberapa kali sampai vaksin

tercampur.

               9.    Sediakan semprit dan jarum ukuran 1cc untuk pemberian vaksin BCG.

Mengisi Semprit

            10.    Memasukkan jarum ke dalam ampul yang telah dibuka, hisap vaksin sebanyak 0,05cc.

Page 2: SOP Imunisasi

            11.    Keluarkan udara dengan posisis spuit tegak lurus, apabila idara telah terkumpul di bagian atas,

doronglah pistonnya sampai gelembung udara dan sedikit vaksin keluar dan vaksin tepat pada

skala 0,05cc.

            12.    Sapa ibu dan jelaskan cara memegang bayinya @bila bayinya baru lahir tidak memerlukan

pegangan yang terlampau kuat.

            13.    Membuka pakaian yang menutup lengan kanan bayi.

            14.    Peganglah lengan kanan atas bayi dengan tangan kiri.  

            15.   Tentukan lokasi penyuntikan yaitu 1/3 bagian lengan kanan atas (inseti musculus deltoideus)

            16.    Bersihkan lengan dengan kapas lembab (jangan menggunakan alkohol, sebab alkohol dapat

merusak vaksin)

            17.    Pegang semprit dengan tangan kanan, lubang jarum menghadap ke atas, letakkan jarum dan

semprit hampir sejajar denag lengan kanan anak.

            18.    Tusukkan jarum ke dalam kulit secara intracutan, usahakan sedikit mungkin melukai kulit,

masukkan vaksin 0,05cc dan cabut jarum setelah semua vaksin masuk.

            19.    Usap bekas suntikan dengan kapas lembab, buang kapas lembab ke dalam bengkok.

            20.    Jelaskan pada ibu tentang reaksi yang akan timbul setelah penyuntikan.

            21.    Jelaskan pada ibu bila timbul infeksi. Pembengkakan lokasi penyuntikan tidak boleh diberi obat

apapun, cukup hanya ditutup dengan pembalut kering, bila pembengkakan sangat besar atau

pembengkakan di sekitar ketiak, bawalah anak tersebut ke PUSKESMAS/RUMAH

SAKIT/Dokter untuk mendapatkan pengobatan.

            22.    Memberi kesempatan pada ibu/keluarga untuk bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas.

            23.    Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk kering.

            24.    Mencatat dalam KMS/Kartu Kontrol Bayi. Ucapkan salam dan terima kasih.

Page 3: SOP Imunisasi

PEMBERIAN IMUNISASI DPT

 

1. Tujuan

Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi DPT agar anak mempunyai daya tahan

terhadap penyakit Dipteri ( batuk rejan ).

2. Ruang Lingkup

Semua pasien yang akan melakukan imunisasi DPT di unit pelayanan KIA pada anak

berumur 0 -   11bln

3. Keterampilan Petugas

Dokter

Bidan

Perawat

4. Alat dan Bahan

Alat

Tidak ada

Bahan

Vaksin DPT

 Jarum dan semprit disposibel

 Kapas

 Air Bersih

5. Instruksi Kerja

a. Petugas mencuci tangan

b. Pastikan vaksin yang akan di gunakan

c. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumlah suntikan 3x

untuk imunisasi DPT ini

Page 4: SOP Imunisasi

d. Ambil 0,5 cc vaksin DPT

e. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas yang telah di basahi air bersih

f. Suntikan secara intra muskuler (im) atau sub kutan (sc)

g. Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT, berikan obat

penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut bila anak panas tinggi

(lebih dari 39 0c)

h. Rapikan alat-alat

i. Petugas mencuci tangan

j. Mencatat dalam buku

6. Indikator Kinerja

Mendapatkan hasil yang tepat dan benar

7. Catatan Mutu

a. Buku register bayi

b. Kohor bayi

c. Status bayi

d. Kartu KMS

PEMBERIAN IMMUNISAI POLIO

 

1. Tujuan

Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi polio agar anak mempunyai daya tahan

terhadap penyakit polio.

 

2. Ruang Lingkup

Semua pasien yang akan melakukan imunisasi polio di unit pelayanan KIA pada anak

berumur 0 - 11 bln

Page 5: SOP Imunisasi

3. Ketrampilan Petugas

Dokter

Bidan

Perawat

4. Uraian Umum

a. Imunisasi polio diberikan pada bayi mulai umur 0 – 11 bulan dalam ruang lingkup

KIA dan 0 – 59 bulan untuk kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN)

b. Imunisasi polio di Puskesmas Puger diberikan sampai 4 kali dengan selang waktu

1 bulan

 

5. Alat dan bahan

a. Alat

1) Pinset / gunting kecil

b. Bahan

1) Vaksin Polio

2) Pippet Polio

6. Instruksi Kerja

a. Petugas mencuci tangan

b. Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor , kadaluarsa dan

vvm / vaksin vial monitor)

c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil

d. Pasang pipet diatas botol vaksin

e. Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin

f. Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes

g. Pastikan vaksin  yang telah diberikan ditelan oleh anak yang di imunisasi

h. Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesannya

i. Saat meneteskan vaksin ke mulut, agar vaksin tetap dalam kondisi steril

j. Rapikan alat

k. Petugas mencuci tangan

Page 6: SOP Imunisasi

IMUNISASI CAMPAK

 

1. Tujuan

Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi campak agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit campak. 

2. Ruang Lingkup

Unit pelayanan KIA pada anak berumur 9 bulan

3. Ketrampilan Petugas

Dokter

Bidan

Perawat

4. Alat dan Bahan

a. Alat1) Pinset

2) Disposible spuit

b. Bahan1) Vaksin

2) Pelarut

3) Kapas

4) Air

5. Instruksi Kerja

a. Petugas mencuci tangan

b. Pastikan vaksin dalam keadaan baik (no bact / exp / vvm)

c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan Pinset

d. Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada (5 cc)

e. Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9 bulan)

Page 7: SOP Imunisasi

f. Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi

g. Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas yang telah di basahi air

bersih

h. Suntikan secara sub (sc)

i. Rapikan alat

j. Cuci tangan petugas.