sop disaster manag. tbm coronarius

Upload: dewi-trie-yuliasari

Post on 31-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SOP Disaster Manag. TBM Coronarius

TRANSCRIPT

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)DISASTER MANAGEMENTTBM CORONARIUS FK UNIMAL

Selama bertugas, TBM Coronarius harus selalu berkoordinasi dengan Korwil setempat.PENJELASAN :1. Jenis Tugas Lapangana. First LineDalam hal ini tim siaga bencana harus stand by di lokasi sebelum bencana terjadi berdasarkan informasi yang didapat sebelumnya dari instansi/badan lain bahwa akan terjadi bencana di suatu tempat, misalnya bencana letusan gunung berapi, saat status awas tim siaga bencana harus sudah stand by di lokasi sehingga saat terjadinya letusan dapat mendampingi Tim SAR atau BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dalam proses evakuasi.b. Back up MedisDalam hal ini tim siaga bencana tiba di lokasi setelah bencana terjadi, dan hanya bertugas dalam hal penanganan medis di posko-posko pengungsian (tidak terlibat dalam proses evakuasi korban).

2. Pembagian Tim Siaga BencanaSecara garis besar :a. Tim AssessmentJika tidak memungkinkan untuk rolling team dengan tim medis dikarenakan kendala lokasi bencana yang terlalu jauh atau pendanaan, tim assessment menjadi tim utama yang akan menyelesaikan tugas hingga akhir. Anggota : 5 orang (min. 1 orang dokter) Max 10 orang (min. 1 orang dokter) jika menjadi tim utama Job desc : Survey medan dan segala kebutuhan di lokasi bencana. Mencari posko sasaran kemudian menjadi tim medis sementara dengan cara berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait. Berkoordinasi dengan tim logistik mengenai segala kebutuhan yang perlu disiapkan untuk membantu korban bencana. Mendampingi Tim SAR dan atau BNPB (Badan Nasional Penaggulangan Bencana) dalam proses evakuasi pada first line.b. Tim Logistik Anggota : Seluruh anggota dan pengurus TBM Coronarius yang tidak turut serta ke lokasi bencana dan yang menjadi perwakilan dalam tim assessment dan tim medis. 3 orang perwakilan dari tim logistik turut serta ke lokasi bencana (1 orang tergabung dalam tim assessment dan 2 orang dalam tim medis) atau cukup 2 orang yang tergabung dalam tim assessment jika tim assessment selanjutnya menjadi tim utama. Job desc : Menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan oleh tim siaga bencana, baik saat persiapan keberangkatan atau setelah mendapatkan informasi dari tim assessment mengenai kebutuhan logistik di lokasi bencana. Mengkoordinir pendistribusian bantuan.c. Tim Medis Anggota : Maksimal 9 orang (min. 1 orang dokter) Job desc : Memberikan bantuan dalam hal medis dan psikologis kepada korban bancana.Nb : Jika lokasi bencana dekat dan mudah dijangkau maka setelah tim assessment selesai melaksanakan tugasnya, sebaiknya dilakukan rolling anggota tim sebanyak-banyaknya di bawah koordinasi dari divisi Bantuan Medis guna menambah kompetensi dan pengalaman seluruh anggota dalam hal penanggulangan bencana.Secara spesifik :Setiap tim yang terjun ke lokasi bencana harus dibagi menjadi :a. Koordinator externalBerkoordinasi dengan PTBMMKI dan instansi-instansi lain terkait penanggulangan bencana serta melakukan pelaporan secara berkala (3 kali sehari) mengenai keadaan relawan dan kondisi lokasi bencana ke kantor kesekretariatan TBM Coronarius.b. Koordinator lapanganMengkoordinasi kerja lapangan dalam hal penanganan medis khususnya dan psikologis pada umumnya .c. SekretarisMempersiapkan segala sesuatu terkait surat menyurat dan administratif lain.d. BendaharaPencatatan uang masuk dan keluar.e. Koordinator konsumsiMenagatur penyediaan konsumsi relawan selama masa tugas. f. Koordinator transportasiBertanggung jawab atas penyediaan transportasi para relawan.g. Koordinator LogistikMengkoordinir persiapan kebutuhan dan distribusi bantuan.h. Koordinator dokumentasiMendokumentasikan kegiatan untuk kepentingan pembuatan laporan pertanggungjawaban demi kemajuan organisasi.

3. Syarat Menjadi Tim Siaga BencanaMinimal telah mencapai kompetensi intermediate pada kurikulum TBM Coronarius, dengan kata lain : Mengusai basic life support Menguasai teknik navigasi darat Mahir dalam penanganan luka, fraktur & dislokasi, pingsan, dan evakuasi korban Memahami peresepan, obat-obatan standar lapangan, dan mampu memberikan terapi dengan obat-obatan tersebut jika diperlukan Memahami sistem administratif terutama surat-menyurat Memahami sistem koordinasi lapangan terkait penanggulangan bencanaDan lulus seleksi Tim Siaga Bencana yang diselenggarakan oleh Divisi Bantuan Medis.

4. Keterangan Skema Penanggulangan Bencanaa. Persiapan PribadiAtribut organisasi komplit, peralatan mandi dan sholat, pakaian pribadi, tas carrier, sepatu lapangan, sleeping bag, sarung tangan, jas hujan, alat tulis, dan sandal. OrganisasiBendera TBM Coronarius, bendera PTBMMKI, spanduk, tenda, senter, tikar lipat, nesting dan alat makan, kertas anamnesis dan puyer, kamera, bantuan logistik secukupnya, obat-obatan standar, dan alat-alat kesehatan yang diperlukan. Bila diperlukan, masker, kacamata lapangan, dan handitalky. DanaSumber dana : Kas bencana Sumbangan sukarela Dana dari pihak ketiga Administratif Surat perintah tugas (dilaporkan ke Satkorlak atau Korwil saat tiba di lokasi dan ketika akan pulang) dan surat izin dari Dekan Fakultas Kedokteran Unimal. Data organisasi secukupnya Daftar seluruh barang yang dibawa ke lokasi bencana

b. Pelepasan Keberangkatan RelawanAcara ini dihadiri oleh seluruh anggota, pengurus, DPO, dan Dewan Pembina TBM Coronarius FK Unimal.

c. Jalur koordinasi

Ket : BASARNAS: Badan SAR Nasional ORARI : Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia Satkorlak: Satuan Koordinasi Pelaksana

d. RegisterasiPendataan relawan ke Satkorlak atau Korwil setempat sehingga keberadaannya terdaftar dan siap untuk melakukan tindakan pertolongan medis.Alur :Relawan tiba di lokasi bencana melapor ke Satkorlak atau korwil setempat dengan menyertakan Surat Perintah Tugas dan Surat Izin Dekan Fakultas Surat Perintah Tugas ditandatangani dan diberi keterangan kedatangan oleh Satkorlak atau Korwil setempat relawan terdata siap melakukan tugas .

e. Mendampingi Tim SAR dalam proses evakuasiTim SAR memiliki pengetahuan yang minim dalam hal kegawatdaruratan medis, sehingga kita disarankan untuk membantu dalam hal tersebut.Alur :Informasi akan terjadi bencana di suatu tempat koordinasi dengan instansi lain terkait bencana relawan tiba di lokasi sebelum bencana terjadi merapat ke posko siaga registrasi bencana terjadi mendampingi tim SAR dalam proses evakuasi dalam hal back up medis .

f. AssessmentPeninjauan korban bencana, mencari posko sasaran, dan membuat daftar kebutuhan yang selanjutnya akan dilaporkan kepada tim logistik untuk dipersiapkan.Alur :Koordinasi dengan Satkorlak atau Korwil setempat diarahkan ke posko sasaran peninjauan lapangan dan mencari posko yang layak untuk dibantu registrasi jika menetap dan kondisi posko memperihatinkan maka dirikan tenda back up medis sementara mendata segala kebutuhan melapor ke tim logistik persiapan rolling team (jika tidak ada, tim assessment menjadi tim utama yang menyelesaikan tugas hingga akhir) .

g. Back up medisMemberikan bantuan kepada para korban bencana dalam hal medis. Sistem pemberian bantuan sama seperti pengobatan masal, yaitu :Setelah menjelaskan sistem pemberian bantuan ke panitia posko panitia posko mempersiapkan acara pelaksanaan pengobatan (registrasi, vital sign, anamnesis, pemberian obat ).

h. Distribusi Logistik Pemberian bantuan kepada para korban bencana Setelah segala kebutuhan disiapkan oleh tim logistik, kebutuhan dapat dibawa oleh tim medis yang akan berangkat menggantikan tim assessment atau dipaketkan jika tim assessment selanjutnya menjadi tim utama. Pendistribusian bantuan harus dikoordinasi dengan baik agar korban tidak berebut dan kegiatan berjalan lancar.

i. Tim Medis Mobile Jika kondisi medis korban bencana telah tercover dan relawan lain telah banyak berdatangan, tim medis mobile perlu dilakukan. Dalam hal ini relawan TBM Coronarius berpindah dari posko awal dan mencari posko lain yang belum tersentuh medis ataupun belum mendapat bantuan dengan cara berkoordinasi dengan instansi lain terkait bencana atau peninjauan langsung ke lapangan dengan cara penetrasi ke daerah-daerah bencana. Oleh karena tidak memiliki posko tetap seperti sebelumnya, diusahakan agar dapat menumpang di rumah penduduk selama tim medis mobile dijalankan agar mempermudah pelaksanaan kegiatan. Proses assessment, registrasi, pengobatan, dan pendistribusian bantuan sama seperti step sebelumya.

j. KepulanganAlur :Tugas selesai melapor ke Satkorlak atau Korwil setempat perihal rencana kepulangan menunjukkan Surat Perintah Tugas untuk kemudiaan ditandatangani dan diberi keterangan kepulangan oleh Satkorlak atau Korwil setempat pandataan kembali seluruh barang yang akan dibawa pulang, jangan sampai ada yang tertinggal pulang.

k. Pembuatan Laporan PertanggungjawabanLaporan pertanggongjawaban wajib dibuat untuk kemudiaan dipresentasikan ke seluruh warga TBM Coronarius demi menuju TBM Coronarius JAYA !

TBM Coronarius_Time Saving is Live Saving