presentasi diabetic-neuropati, pato, manag, pencegahan
DESCRIPTION
ksdsjdosakaTRANSCRIPT
Diabetic Neuropathypatofisiologi-managemen-pencegahan
Budi Suprapti
Departemen Farmasi KlinisFakultas Farmasi Universitas Airlangga
Disampaikan pada Forum Apoteker Indonesia , Surabaya.19 April 2013 1
Diabetic Neuropathy :
adanya gejala dan/atau tanda-tanda disfungsi saraf perifer pada individu dengan diabetes setelah mengeksklusi penyebab lain
berpengaruh pada mood, pekerjaan dan kualitas hidup pasien
meningkatkan morbiditas dan mortalitas, terutama merupakan patogenesis dari foot ulcer - amputasi
2
Diabetic Neuropathy
Terjadi pada 55% pasien diabetes
32% pasien mengalami nyeri – sangat
39% pasien nyeri neuropati – tidak diterapi
Lebih dari 60% amputasi nontraumatic – ekstremitas bawah (di US) terjadi pada individu- diabetes.
3
Faktor Resiko
• Hiperglikemia • Kerusakan pembuluh darah• Dislipidemia• Hipertensi• Penyakit kardiovaskular• Gaya hidup
4
5
Klasifikasi Diabetic Neuropathy
• Peripheral simetric distal polyneuropathy (sensoric >> motoric)
• Autonomic neuropathy
• Asymetric Mononeuropathy/ Mononeuropathy (motoric >> sensoric)
6
Patogenesis Diabetic Neuropathy
• Faktor Metabolik– Gula darah tinggi– Advanced glycation end products (AGEs)– Sorbitol – Kadar lipid darah abnormal– Hipertensi
• Iskemia
7
8
Symmetric Polyneuropathy
• Bentuk paling lazim dari diabetic neuropathy • Mengenai ekstremitas bawah distal dan
tangan (“stocking-glove” sensory loss) • Gejala/tanda
– Nyeri, rasa terbakar pada feet, leg, hand, arm
– Numbness– Tingling– Paresthesia
9
Autonomic neuropathy• Mengenai saraf otonom yang mengendalikan organ
internal – Genitouri
kontrol kandung kemih (43-87% DM1, 25% DM-2))erectile dysfunction (35-90%)
– Gastrointestinal Kesulitan menelan (50%) Konstipasi GET turun (40%) Diare
– Kardiovaskular (50%) HR cepat-tidak teraturHipertensi orthosatik
- Disfungsi sudomotor - kulit kaki kering- Gagal merespons - hipoglikemia 10
Mononeuropathy• Peripheral mononeuropathy
– Saraf tunggal rusak karena kompresi atau iskemia
– Terjadi pada wrist (carpal tunnel syndrome), elbow, atau foot (unilateral foot drop)
– Gejala• numbness• edema• nyeri• prickling
11
• Cranial mononeuropathy– Mempengaruhi saraf III, IV dan VI yang
menghubungkan otak dan kontrol penglihatan, pergerakan mata, pendengaran, dan rasa
– Gejala dan tanda-tanda• Nyeri unilateral dekat mata yang kena• Paralisis otot mata• Penglihatan ganda
Mononeuropathy, lanjut.
12
13
14
• Kendalikan gula darah: Penurunan 40-60% perkembangan neuropatiPenurunan HbA1c 1% - penurunan 22-37% komplikasi mikrovaskular
• Diet sehat• Olah raga teratur• Batasi alkohol• Berhenti merokok• Perawatan kaki• Kendalikan faktor resiko (lihat atas)
Pencegahan & PengobatanPENCEGAHAN:
15
Target terapi DM - ADA
• Preprandial plasma glucose 90-130 mg/dL• Postprandial plasma glucose < 180 mg/dL• HbA1c < 7%
ADA 2012• More stringent: HbA1c 6-6,5%• Less stringent: HbA1c 7,5 - 8%
A DA- American Diabetes Association16
REKOMENDASI ADA
• Tekanan darah < 130/80 ACEI,ARB, diuretik, B blocker, CCB
• NefropatiDM-1-albuminuria - ACEIDM-2 mikroalbuminuria – ACEIDM-2 makroalbuminuria – ARB
• Dislipidemia- targetLDL < 100 mg/dLHDL > 40 mg/dL(laki-2), 50 mg/dL (wanita)TG < 150 mg/dL
• Antiplatelet – proteksi jantung sekunder
17
• Metoklopramid 10-20 mg, 3-4dd• Cisaprid 10-20 mg, 3-4 dd• Domperidon 10 mg, 3-4dd• Eritromisin 250-500 mg, 2-4 dd
Pencegahan & PengobatanGastroparesis:
Sexual Dysfunction • Erectyle dysfunction – sidenafil 50 mg sblm akt. Sexual• Vaginal dryness – dyspraunia -- vaginal lubrikan, krem
estrogen
18
• Edukasi untuk perubahan posisi pelan-pelan : duduk ke berdiri
• Plasma volume axpander• Fludrokortison asetat• Midodrin HCl (alfa-2 agonis)• !! Pasien tidak akan mengalami angina atau
warning heart disease painless heart attack
Pencegahan & PengobatanKardiovaskular:
19
20
•Aldose reductase inhibitor : zenarestat, zopolrestat
•Regenerasi saraf: •Nerve growth factor : neurotropin•Hematopoetic cytokine: granulocyte colony stimulating factor•Insulin-like growth factor (al. insulin)
21
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu. Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas, dingin, vibrasi, peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal.
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral. Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada, nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf.
NYERI NEUROPATI ???
22
TERAPI NYERI NEUROPATI
23
24
GABAKanal kalsium
25
26
27
• Antikonvulsan : pregabalin, gabapentin, karbamazepin, okskarbamazepin
• NSAID: nyeri muskuloskeletal, neuroartropati• Analgesik: tramadol, kombinasi tramadol dan
asetaminofen• Antidepresan : amitriptilin, imipramin, duloxetin• Antiaritmik : mexiletine• Obat topikal : kapsaisin
PERDOSI-2011
28
Essential-perawatan kaki• Pemeriksaan
– Setiap tahun untuk semua pasien– Inspeksi visual – kaki pada setiap kunjungan-
profesional kesehatan
• Advise pasien untuk:– Gunakan lotion untuk mencegak kekeringan dan
mencegah cracking– Potong kuku setiap minggu– Gunakan kaos kaki dan sepatu yang tepat– Beritahu provider kesehatan segera jika ada
problem pada kaki 29
• Diabetes neuropati (DN) dialami oleh sebagian besar pasien diabetes morbiditas
• Terapi obat dilakukan sesuai manifestasi neuropati yang muncul
• Diperlukan peran farmasi untuk managemen dan terapi neuropati-pasien DM.
– Melalui pemberian edukasi, rekomendasi dan intervensi• peningkatan kendali gula darah, • mencegah /menurunkan diabetes neuropati dan resiko kompl., • melakukan terapi secara individual
PENUTUP
30
31