sop audit internal
DESCRIPTION
Standard Operating ProsedureTRANSCRIPT
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
AUDIT MUTU INTERNAL
NO. DOKUMEN
SOP-LSP-011
NO. REVISI
02
HALAMAN
1/5
TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014
DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH
KASUBBAG MANAJEMEN MUTU
AULIANSYAH LUBIS, S.I.K., M.H.
AKBP NRP 72070520
KA LSP
Drs. SUROTO, M.Si.
KOMBES POL. NRP.65040678
1. Tujuan
Untuk memastikan sistem manajemen mutu LSP Polri telah diterapkan secara
efektif dan dapat terus-menerus ditingkatkan efektifitasnya sesuai PBNSP 201
tahun 2014 dan Pedoman Standart Internasional ISO 9001-2008.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup SOP ini mulai dari menyusun program audit hingga melaporkan
hasil audit beserta tindak lanjutnya.
3. Pedoman
3.1. Undang-undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
3.2. Peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Polri.
3.3. Pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan
Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
3.4. Pedoman BNSP 202 tahun 2014 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi
Profesi.
3.5. Panduan Mutu LSP Polri.
3.6. Standar Internasional ISO 9001:2008.
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
AUDIT MUTU INTERNAL
NO. DOKUMEN
SOP-LSP-011
NO. REVISI
02
HALAMAN
2/5
TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014
4. Pengertian
4.1. Audit Mutu Internal adalah suatu kegiatan pemeriksaan secara terencana dan
sistematis terhadap sistem manajemen mutu yang diterapkan pada LSP Polri.
4.2. Wakil manajemen adalah pejabat yang ditunjuk Ka LSP Polri untuk
mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan sistem
manajemen mutu yang diterapkan pada LSP Polri.
5. Alat
5.1. Komputer.
5.2. Mesin scanner, printer dan foto copy.
5.3. Berbagai alat tulis untuk mendukung terlaksananya audit mutu internal.
6. Prosedur
6.1. Perencanaan Audit
6.1.1. Kasubbag Manajemen Mutu selaku wakil manajemen membuat
program audit 6 bulan dengan menggunakan ‘Formulir Program Audit’.
Saat pembuatan program harus diingat: status dan pentingnya suatu
kegiatan yang akan diaudit.
6.1.2. Membuat/merevisi Jadual Audit sesuai dengan Program Audit yang
telah dibuat dan jumlah auditor yang tersedia minimum satu bulan
sebelum pelaksanaan audit. Catatan : auditor tidak boleh mengaudit
bagian/dept. sendiri, auditor yang dipilih harus sudah
mengikuti dan lulus pelatihan audit mutu internal, tugas audit yang
diberikan kepada auditor harus sesuai dengan keahlian/ kemampuan
yang dimiliki auditor.
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
AUDIT MUTU INTERNAL
NO. DOKUMEN
SOP-LSP-011
NO. REVISI
02
HALAMAN
3/5
TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014
6.1.3. Membuat memo kepada masing-masing auditor disertai dengan:
a. Jadual Audit;
b. Fotocopy hasil dua audit yang lalu, jika ada, sesuai dengan tugas
yang diberikan;
c. Fotocopy ceklis audit, jika ada;
d. Formulir Laporan Ketidaksesuaian
e. Formulir Tindakan Koreksi dan Pencegahan
6.1.4. Auditor melakukan persiapan audit sesuai dengan jadual yang diterima :
a. Membuat janji dengan auditan minimum dua minggu sebelumnya.
b. Meminta dokumen yang diperlukan ke pihak ISO Sekretariat.
c. Membuat Ceklis Audit (sumber data untuk pertanyaan dapat
berupa: pasal ISO 9001, penemuan audit yang lalu, dokumen
yang diterima, ceklis yang lalu). Copy ceklis harus diserahkan ke
ISO Sekretariat sebagai bahan untuk ceklis audit yang akan
datang.
6.1.5. Setiap tim auditor melakukan pertemuan pembukaan dengan
head/manajer bagian ybs sebelum audit dimulai.
6.2. Pelaksanaan Audit
6.2.1. Melaksanakan Audit. Auditor harus mengkonfirmasikan penemuan, jika
ada, dengan auditan sebelum mengakhiri audit. Jika audit lebih dari
dua hari, melakukan pertemuan untuk membahas masalah yang
ditemukan pada saat audit diakhir hari (selain hari terakhir).
Semua penemuan audit harus disertai dengan bukti objektif. Auditor
dapat juga memberikan rekomendasi mengenai perbaikan yang bisa
dilakukan.
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
AUDIT MUTU INTERNAL
NO. DOKUMEN
SOP-LSP-011
NO. REVISI
02
HALAMAN
4/5
TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014
6.2.2. Melakukan pertemuan penutup dengan pihak Kepala Unit/Bagian yang
bersangkutan.
6.3. Pelaporan Audit
6.3.1. Auditor melaporkan hasil temuannya ke dalam ”Formulir Laporan
Ketidaksesuaian”
6.3.2. Menyerahkan laporan audit kepada Kasubbag Manajemen Mutu selaku
Wakil Manajemen.
6.4. Tindak Lanjut Audit
6.4.1. Kasubbag Manajemen Mutu selaku wakil manajemen dan para
Kasubbag (Manajer bagian) yang diaudit harus mengidentifikasi
tindakan koreksi yang diperlukan sesuai dengan ”SOP Laporan
Ketidaksesuaian”.
6.4.2. Kasubbag Manajemen Mutu selaku Wakil manajemen menentukan
kapan tindak lanjut audit harus dilakukan. Tindak lanjut bisa dilakukan
saat audit berikutnya sesuai program audit atau adannya audit tambahan
di luar program audit.
6.4.3. Auditor melakukan tindak lanjut audit sesuai dengan ”SOP Tindakan
Koreksi dan Pencegahan”.
7. Pemeliharaan Alat
Tidak ada
8. Unit Terkait
Wakil Manajemen, ISO Sekretariat, Semua Unit
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
AUDIT MUTU INTERNAL
NO. DOKUMEN
SOP-LSP-011
NO. REVISI
02
HALAMAN
5/5
TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
AUDIT MUTU INTERNAL
NO. DOKUMEN
SOP-LSP-011
NO. REVISI
02
HALAMAN
6/5
TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014
9. Mekanisme
RENCANA AUDIT MUTU INTERNAL
1. Kasubbag Jemen Mutu membuat
Program Audit
2. Kasubbag Jemen Mutu Membuat
Sprin penunjukan Auditor
3. Kasubbag Jemen Mutu membuat
ceklis dan dokumen audit
4. Kasubbag Jemen Mutu
mendistribusiakan jadwal
pelaksanaan audit
PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
1. Kasubbag Jemen Mutu membuat
pertemuan dengan Auditor dan
Kasubbag yang diaudit
2. Auditor melaksanakan Audit sesuai
dengan jadwal yang ada
3. Jika ada temuan, Auditor
memasukan kedalam formulir
Laporan Ketidaksesuaian
4. Semua temuan harus disertai bukti
yang obyektif
PELAPORAN AUDIT MUTU
INTERNAL
1. Auditor melaporkan hasil temuannya ke dalam ”Formulir Laporan Ketidaksesuaian”
2. Menyerahkan laporan audit kepada Kasubbag Jemen Mutu
3. Kasubbag Jemen Mutu
Membuat janji dengan
Kasubbag yang diaudit untuk
pelaksanaan pebaikan temuan
TINDAK LANJUT AUDIT MUTU
INTERNAL
1. Kasubbag Jemen Mutu dan Kasubbag bagian yang diaudit harus mengidentifikasi temuan yang diperlukan sesuai dengan ”SOP Laporan Ketidaksesuaian”.
2. Kasubbag Jemen Mutu menentukan kapan tindak lanjut perbaikan temuan audit harus dilakukan.
3. Jika temuan belum sesuai, Auditor melakukan tindak lanjut audit sesuai dengan ”SOP Tindakan Koreksi dan Pencegahan”.