solusi persamaan non linear

15
SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR METODE BISEKSI (BAGI DUA)

Upload: gefen

Post on 21-Jan-2016

99 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR. METODE BISEKSI (BAGI DUA). Metode Biseksi. Ide awal metode ini adalah metode table, dimana area dibagi menjadi N bagian. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

SOLUSIPERSAMAAN NON LINEAR

METODE BISEKSI (BAGI DUA)

Page 2: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Metode Biseksi Ide awal metode ini adalah metode table,

dimana area dibagi menjadi N bagian. Hanya saja metode biseksi ini membagi

range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana yang mengandung dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang.Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan.

Page 3: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Metode Biseksi

Page 4: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Metode Biseksi Untuk menggunakan metode biseksi,

terlebih dahulu ditentukan batas bawah (a) dan batas atas (b).Kemudian dihitung nilai tengah :

x =

Dari nilai x ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar. Secara matematik, suatu range terdapat akar persamaan bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau dituliskan :

f(a) . f(b) < 0

2

ba

Page 5: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Metode Biseksi

* Dari nilai X yang di dapat perlu dilakukan pengecekkan akar, keberadaan akar yakni :

Jika f(x).f(a) < 0, maka b = x, f(b) = f(x), a = tetap atau f(x).f(b) < 0, maka a = x, f(a) = f(x), b = tetap

Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang mempunyai akar.

Page 6: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Akar persamaan biasanya di tentukan berdasarkan iterasi maksimum yang diberikan, tetapi yang paling banyak digunakan yakni dengan menentukaan toleransi error (e) yang di tetapkan.

Page 7: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Algoritma Biseksi

Page 8: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Contoh Soal

Tentukanlah salah satu akar dari persamaan pangkat tiga berikut ini ;

f(x) = X3 + X2 – 3x - 3 = 0

Page 9: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Tabel Perhitungan Metode Biseksi

I xi Xi+1 xk f(xi) f(xi+1) f(xK)

1 1 2 1,5 -4 3 -1,875

2 1,5 2 1,75 -1,875 3 0,171883 1,5 1,75 1,625 -1,875 0,17188 -0,94336

4 1,625

1,75 …… …….. …… ……..

5 …… …….. …… …….. …… ……..

6 …… …….. …… …….. …… ……..

Page 10: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Tabel Perhitungan Metode BiseksiI xi Xi+1 xk f(xi) f(xi+1) f(xK)

7 …… …….. …… …….. …… ……..

8 …… …….. …… …….. …… ……..

9 …… …….. …… …….. …… ……..

10 …… …….. …… …….. …… ……..

11

12 1,73193

1,73242

1,73218

-0,0011

1

0.00351

0.00120

13 1,73193

1,73218

1,73206

-0,0011

1

0,00120

0.00005

Page 11: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Keuntungan BISEKSI

Selalu berhasil menemukan akar (solusi) yang dicari, atau dengan kata lain selalu konvergen

Page 12: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Kelemahan Biseksi

Bekerja sangat lambat. Tidak memandang bahwa sebenarnya akar atau solusi yang dicari telah berada dekat sekali dengan X0 ataupun X1

Page 13: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Contoh Soal Dimana x =

Pada iterasi ke 13 diperoleh x = 1,73206 dan f(x) = 0.00005

Untuk menghentikan iterasi, dapat dilakukan dengan menggunakan toleransi error atau iterasi maksimum.

Catatan : Dengan menggunakan metode biseksi dengan tolerasi error 0.0001 dibutuhkan 13 iterasi, semakin teliti (kecil toleransi errorny) maka semakin besar jumlah iterasi yang dibutuhkan.

2

ba

Page 14: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Contoh Soal

Selesaikan persamaan xe-x+1 = 0, dengan menggunakan range x=[-1,0],

Dengan toleransi error 0,001 atau iterasi maksimum yang di tentukan adalah 10 iterasi

Page 15: SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

Contoh Soal

Cari akar – akar penyelesaian dari persamaan non linear dibawah ini dengan metode biseksi :

a. X3 – X2 - X + 1b. X3 – 9X2 + 18X – 6 = 0c. X6 – X – 1 = 0