Kelompok 11. Mengapa angka-angka makro derajat kesehatan indonesia masih rendah?Jawab:

2. Apakah yang dimaksud dengan revisi dan redefinisi dalam bisnis layanan kesehatan?Jawab:Revisi merupakan cara pandang kita terhadap pola layanan kesehatan contohnya sebagai pelaku layanan kesehatan harus kreatif dalam memandang prilaku konsumen kesehatan. Redefinisi maksudnya kita perlu melihat kompetensi yang dimiliki,apakah sesuai dengan keinginan pasar,baik pasar saat ini maupun pasar dimasa mendatang. Oleh karena itu investasi komptensi yang relevan dengan keinginan pasar adalah sesuatu yang sangat mendesak.

3. Sebutkan implementasi akhlakul karimah yang harus dimiliki seorang dokter?Jawab: Siddiq Adil Amanah Sabar Tawaduk Itsar Rahmah Ihsan

Kelompok 21. Bagaimana manajemen pemasaran dalam organisasi layanan kesehatan?Jawab :Dalam pandangan manajemen pemasaran, potensi daya beli di pemasaran itu harus ada(jumlah calon konsumen potensial yang memiliki kebutuhan dan daya beli) serta pemasaran layanan kesehatan ini harus bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan yang akan mendatangkan laba yaang diperlukan bagi keberlangsungan bisnis. Kemudian menetapkan dasar layanan kesehatan tersebut seperti apa. Dalam manajemen pemasaran kesehatan ini ,harus menampilkan profesi dengan ciri sosial yang kuat,karena seorang dokter memiliki misi sosial yang kuat melalui sumpah dokter yang mengutamaakn kesehataan pasien.Dan,dalam melayani pasien tidak boleh melihat2 atau mempertimbangkn agama,politik,status sosial,,ekonomi,ras, dan suku bangsa.

2. Bagaimana hubungan pemasaran pada pada praktik kedokteran dengan etika dalam ketidaksempurnaan pemasaran?Jawab :Hubungan nya adalah sepanjang apa yang dilakukan dalam proses pemasaran tidak bertentangan dengan etika kedokteran hal itu boleh dilakukan seperti menghargai dan menghormati kolega dokter jauh diutamakan daripada tuntutan kompetensi. Demikian juga ketika dorongan mendapatkan keutungan akibat tekan pasar seperti beberapa rumah sakit yang berbentuk perseroan terbatas, harus merimbang dengan tuntutan etik. Pemasaran tidak harus berarti meningkatkan angka kunjungan atau cakupan pasien yang dilayani seorang dokter atau intuisi layanan kesehatan sebab pemasran juga dapat bersifat negatif, yaitu ada usaha menekan laju angka kunjungan pasien jika kapasitas lyanan kesehatan dokter itu terlampaui kemanusiaan nnya. Sehingga terjadi malpraktik, angka kesakitan, kesalahan laten. Inilah makna pemasaran pada ppraktik kedokteran yang penuh dengan ketiaksempurnaan.

3. Bagaimana cara mengatasi ketidaksempurnaan pemasaran?Jawab : Bersikap positif dan jangan bersaing dengan kelicikan. Adanya keseimbangan dalam kualitas dan kuaantitas terhadap hal yang diproduksi Harus bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan serta memeiliki strategi pemasaran yang baik. Penciptaan nilai yang diharapkan relevan dengan kebutuhan pelanggan Adanya tanggung jawab terhadap stakeholder secra lebih luas Adanya suasna kompetisi yang baik.

Kelompok 31. Apa perbedaan antara bernama baik dan bernama baik?Jawab:"nama baik" artinya image yg baik kalau nama "baik" nama nya saja yang baik belum tentu image ny baik. hal ini dapat dilihat pada cerita dokter Lo dan dokter Oen. Nama mereka asing bahkan kita tidak siapa mereka. namun dengan sikap kedermawanannyaia sangat dikenal dimasyarakat. nama nya terkenal baik. bahkan sekarang ia telah mendirikan 2 rumah sakit besar disolo dengan namanya sendiri. itu menunjukkan kalau dr Lo dan dokter Oen telah "bernama baik" tidak sekedar nama "baik".

2. Dalam sebuah usaha (bisnis) pentingkah adanya typing point?Jawab: Penting, karena Tipping Point, yaitu sesuatu yang tiba tiba menjadi trend, semua orang membicarakan, semua orang meniru, ternyata diperankan oleh orang yang disebut trend setter. Tiping point merupakan salah satu strategi pemasaran dengan adanya perangsang yaitu tiping point itu sendiri. Contohnya trend setter pemakaian behel dan kontak lensa.Arti Penting Tipping Point1. Meningkatnya Jumlah CakupanDalam lingkungan yang hiperkompetitif, para aktor tipping point yang berjumlah sedikit akan mengingkatkan jumlah kunjungan suatu instusi layanan kesehatan. Sebuah institusi pelayanan kesehatan yang hampir tutup karena mulai sepi, suatu saat didatangi oleh seorang aktor tipping point. Ia berobat ditempat itu, dan Ia sangat puas dengan pelayanannya, menurutnya layanan mulai dari pendaftaran, berobat hingga mengambil obat dibagian apotek sangat memuaskan. Sehingga Ia menceritakan pengalamannya itu kepada teman-temannya di komunitasnya, karena Ia sangat dipercaya, sehingga teman- temannya berobat di institusi kesehatan tersebut. Dan akhirnya institusi tersebut kembali ramai dan tidak jadi ditutup.

2. Meningkatnya Efektivitasdan Efisiensi Aktivitas Program KesehatanSama seperti yang terdapat pada nomor 1 diatas. Jadi, aktor tipping point sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas program kesehatan baik itu komersial maupun non-komersial.

3. Dasar dalam Menentukan Kelompok Sasaran yang Menjadi Kelompok Priorotas Program Kesehatan Karena peran dan dampak yang dihasilkan begitu besar dan luas maka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program kesehatan yang telah dicanangkan, perlu mengidentifikasi kelompok kecil ini. Dengan cara mengidentifikasi siapa dan bagaimana ciri-ciri mereka, yaitu remaja-remaja yang berperan besar dalam menentukan opini, kemudian melakukan aktivitas pemasaran mereka. Dengan melihat peran para aktor tipping point yang besar karena pengaruh dan dampaknya maka mereka perlu diidentifikasi dan dikelola sehingga dapat memberikan bagi program-program kesehatan yang akan mendatangkan manfaat yang jauh lebih besar lagi.

3. Bagaimana cara mengelola ketidaksempurnaan?Jawab:Pakar masalah kesalahan terkemuka di bidang kedokteran, Lucian Leape, menyatakan bahwa dibandingkan dengan industri lain kesalahan paling banyak dijumpai di industri kesehatan. Apalagi tuntutan yang harus disajikan oleh layanan produk kedokteran modern adalah kesempurnaan. Lalu pertanyaannya bagaimana caranya bekerja dengan tim yang masing masing mempunyai kecenderungan berbuat salah, bahkan kesalahan itu terbentuk dengan cara yang terpola dan dapat diramalakan. Inilah seninya memberikan umpan balik. Dengan umpan balik maka kecenderungan berbuat salah itu dapat ditekan hingga pada tingkat yang tidak membahayakan.

Kelompok 41. Pada saat ini udah banyak dokter-dokter dan negara lain membuka praktek di Indonesia. Bagaimana menanggapi hal tersebut? Bukannya hal tersebut dapat membahayakan nasib dokter-dokter di Indonesia?Jawab :Hal tersebut tidaklah membahayakan nasib dokter-dokter di Indonesia selagi dokter di Indonesia mampu menaikkan kualitas kerja serta memiliki cara yang baik untuk menarik pasien.

2. Bagaimana manajemen pemberian obat kepada pasien di rumah sakit?Jawab:

3. Bagaimana strategi yang baik dalam manajemen pemasaran industri layanan kesehatan?Jawab :

4. Bagaimana mengukur kebijakan usaha?Jawab :Dalam konteks keuangan sederhana, kelayakan suatu usaha adalah ketika terjadi kondisi dimana hasil yang diperoleh lebih besar dari dana yang diinvestasikan. Semakin besar kelebihan dari dana yang kita investasikan, akan semakin menguntungkan investasi dalam usaha tersebut. Secara matematis, investasi yang menguntungkan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :Keuntungan = Pendapatan Total Biaya= ( Jumlah Barang Terjual x Harga ) Total BiayaJadi apabila suatu usaha yang kita buka memiliki keuntungan yang besar dari dana yang diinvestasikan maka usaha yang digeluti adalah layak.

5. Bagaimana cara kita menarik pelanggan apabila usaha yang kita buat sudah banyak dilakukan orang lain?Jawab :1) Membangun Nama Baik pada usaha yang kita geluti2) Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen sehingga konsemen tidak kecewa3) Barang-barang dari usaha yang kita buka haruslah berkualitas tinggi4) Berikan kekhasan pada usaha yang kita buka sehingga mudah diingat oleh masyarakat5) Utamakan kepentingan konsumen

Kelompok 51. Sebutkan dan jelaskan 5 dari 11 point yang harus diperhatikan dalam membuat rencana bisnis ?2. Apa hal - hal mendasar yang harus tercantum dalam sebuah rencana bisnis ?3. Apa tips yang harus diperhatikan dalam penulisan rencana bisnis ?