soal geologi fisik

15
1. BENTUK TUBUH BATUAN BEKU DALAM (INTRUSIF) a. Pengertian Batuan Beku Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk dibawah permukaan kerak bumi. Berdasarkan genesanya atau tempat terjadinya dari batuan beku, dapat dibedakan menjadi dua yaitu : a.Batuan ekstrusif b.Batuan Intrusif Batuan beku yaitu batuan yang terbentuk sebagai hasil dari kumpulan mineral-mineral silikat hasil penghabluran magma yang mendingin (Walter T Huang, 1962). Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang

Upload: muhammad-tri-rizki

Post on 28-Jul-2016

136 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

kbjkbkjbjkjb

TRANSCRIPT

Page 1: soal geologi fisik

1. BENTUK TUBUH BATUAN BEKU DALAM (INTRUSIF)

a. Pengertian Batuan BekuBatuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk dibawah permukaan kerak bumi.Berdasarkan genesanya atau tempat terjadinya dari batuan beku, dapat dibedakan menjadi dua yaitu :a.Batuan ekstrusifb.Batuan Intrusif

Batuan beku yaitu batuan yang terbentuk sebagai hasil dari kumpulan mineral-mineral silikat hasil penghabluran magma yang mendingin (Walter T Huang, 1962). Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik.Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite.

b. Macam Bentuk tubuh batuan beku1. Batuan EkstrusiKelompok batuan ini terdiri dari semua material yang dikeluarkan kepermukaan bumi baik didaratan maupun dilautan. Material ini mendingin dan membeku dengan cepat ada yang berbentuk padat, cair, debu, suatu larutan1. Ekstrusi linier,terjadi jika magma keluar lewat celah-celah retakan atau patahan memanjang sehingga membentuk deretan gunung berapi. Misalnya Gunung Api Laki di Eslandia, dan deretan gunung api di Jawa Tengah dan Jawa Timur.2. Ekstrusi areal,terjadi apabila letak magma dekat dengan permukaan bumi, sehingga magma keluar meleleh di beberapa tempat pada suatu areal tertentu. Misalnya Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya mencapai 10.000 km2.3. Ekstrusi sentral,terjadi magma keluar melalui sebuah lubang (saluran magma) dan membentuk gunung-gunung yang terpisah. Misalnya Gunung Krakatau, Gunung Vesucius, dan lain-lain.

2. Batuan IntrusifIntrusi merupakan suatu proses yang terjadi akibat suatu adanya aktivitas magma (plutonisme) yang berada dibawah permukaan bumi yang berusaha keluar namun tidak muncul kepermukaan yang di akibat adanya tekanan dan temperature yang sangat tinggi dari dalam bumi, yaitu dengan cara menerobos batuan yang sebelumnnya sudah terbentuk atau ada, sehingga menghasilkan beberapa bentuk tubuh dari batuan beku.Batuan ini secara genesa terjadi dan terbentuk disuatu tempat yang berada dibawah permukaan bumi yang membeku dengan lambat, sehingga menghasilkan perbedaan dari komposisi mineral, susunan

Page 2: soal geologi fisik

kimia, struktur, tekstur yang tidak beraturan, ebrbentuk tabular, bentuk pipas sehingga menhasilkan tubuh batuan beku dengan jenis yang berbeda- beda.Dimana kontak batuan intrusi dengan batuan yang diintrusi atau daerah batuan, bila sejajar dengan lapisan batuan maka tubuh intrusi ini disebut konkordan. Bila batuan yang mengintrusi memotong dari lapisan massa batuan yang diintrusi maka disebut dengan diskordan.

Macam-macam bentuk tubuh Batuan Beku intrisif :1. Batholit2. Dyke3. Sill4. Lakolit5. Stock

BatholitBatholit berasal dari bahasa Yunani (greek); dari kata Bathos (ukuran) dan lithos (batuan) yang artinya merupakan suatu tempat, rongga atau ruang dengan ukuran besar sebagai tempat sekaligus hasil dari intrusi batuan beku (plutonic) yang terbentuk akibat dari pembekuan magma didalam kulit bumi. Batholit sering juga diartikan sebagai batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat.Batholit umumnya berbentuk ruang besar yang tidak beraturan dan biasanya memiliki bentuk yang jelas dipermukaan bumi dengan penampang melintang dari tubuh pluton (intrusi dengan tubuh tidak beraturan) memperlihatkan yang sangat besar dan kedalaman yang tidak diketahui batasnya. Luas area batholit baik yang ada didalam kulit bumi maupun suatu Singkapan batholit yang muncul kepermukaan memiliki luas sampai 100 km2Batholit biasanya selalu tersusun atas senyawa-senyawa felsik (asam) sampai intermediet (menengah), itu artinya batholit sebagian besar terdiri dari batuan beku asam sampai batuan beku intermediet, misalnya granite, diorite, dan quartz monzonite.Meskipun terlihat tak beraturan, batholit merupakan suatu ruang yang memiliki komposisi mineral yang komplek.Singkapan batholit akan muncul kepermukaan setelah banyak mengalami proses pengangkatan (up lift) dan proses erosi selama jutaan tahun. Contoh singkapan baholit yang ada di Indonesia misalnya singkpan felsik batholit di kepulauan sumatra, Riau, dan Kalimantan, sedangkan yang terkenal adalah intrusi granit yang terdapat dipulau karimun (Riau).

Page 3: soal geologi fisik

b. Dike atau DykeDalam ilmu geologi Dyke adalah suatu jenis intrusi batuan beku berbentuk lembar yang mengenai lapisan tanah dan memotong secara bersebrangan Dyke, disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang dibandingkan dengan batholit, berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya. Kadang-kadang kontak hampir sejajar tapi perbandingan antara panjang dan lebar tidak sebanding. Kenampakan di lapangan dyke dapat berukuran sangat kecil dan dapat pula berukuran sangat besar.

-planar struktur dri dinding batuan, seperti selimut atau foliasi-formasi batuan berbentuk masive, seperti intrusi igneous/magmatic dan garam diapirs.oleh karena itu dike dapat mempengaruhi atau mengganggubatuan sediment atau produk sediment aslinya.

SillSill atau Intrusi datar (lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebutSill, adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya dengan ketebalan dari beberapa mm sampai bebebrapa kilometer. Penyebaran ke arah lateral sangat luas sedangkan penyebaran ke arah vertical sangat kecil. Berbentuk tabular dan sisi-sisinya sejajar.

Page 4: soal geologi fisik

Dalam ilmu geologi, sill merupakan suatu batuan beku plutonik yang berbentuk tabel serta mengintrusi suatu lapisan batuan sediment yang lebih tua atau mengintrusi lapisan batuan sediment yang sudah terlebih dahulu terbentuk, alas lahar volkanik atau tuff, atau bahkan sepanjang arah foliasi di dalam batuan metamorf. Istilah sill berarti lembar intrusi. Maksudnya adalah sill tidak memotong ke seberang batuan atau lapisan sedimen yang telah ada sebelumnya, akan tetapi berlawanan dengan dike, dimana intrusi magma memotong ke seberang batuan yang lebih tua.Sills selalu paralel ke daerah tuff. Pada umumnya intrusi yang dibentuk oleh sill adalah didalam suatu orientasi horisontal, walaupun proses tektonis dapat menyebabkan perputaran sill ke dalam dekat orientasi vertikal. sill dapat dikacaukan dengan arus lahar. Ambang yang dipengaruhi oleh arus lahar akan menunjukkan peleburan yang parsial dan menyatu.Salisbury Sebuah batuan curam di Edinburgh, Scotlandia, merupakan suatu sill yang secara parsial yang ultramafic mengarahkan intrusi batuan beku sepanjang es agesCertain. layered mafic adalah berbagai sill yang sering berisi deposit bijih penting. Contoh Precambrian meliputi Bushveld, Insizwa, dan Dyke Yang mengintrusi kompleks selatan Afrika, Duluth yang mengintrusi kompleks dari Atasan Daerah, dan Stillwater kompleks gunung berapi di Amerika Serikat. Contoh Phanerozoic pada umumnya lebih kecil dan meliputi Rùm peridotite yang kompleks Scotland dan Skaergaard yang berapi-api untuk kompleks timur Greenland. Intrusi batuan beku ini sering berisi konsentrasi emas, platina, unsur logam pelapis kran, dan unsur-unsur jarang lain.

LacolithLacolith, sejenis dengan sill. Yang membedakan adalah bentuk bagian atasnya, batuan yang diterobosnya melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah landai. Sedangkan, bagian bawahnya mirip dengan Sill. Akibat proses-proses geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya eksogen, batuan beku dapt tersingka di permukaan.Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.Lakolit pada umumnya merupakan suatu variasi khusus dari sill, yang artinya bentuk batuan beku yang menyerupai sill akan tetapi perbandingan ketebalan jauh lebih besar dibandingkan dengan lebarnya dan bagian atasnya melengkung, membentuk seperti kubah atau magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabiSelain lakolit ada juga lapolit yang bentuknya merupakan kebalikan dari lakolit, yang artinya bentuk batuan beku yang luas, dengan bentuk seperti lensa dimana bagian tengahnya melengkung karena batuan dibawahnya bersifat lentur.Pada dasarnya, sebagian besar batuan beku ini memiliki kandungan silica lebih besar dari 66%, yang

Page 5: soal geologi fisik

artinya batuan beku ini adalah batuan asam (felsik), misalnya granit, diorite, synit, tonalit, dan lain-lain

StockStock, seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil dibandingkan dengan batholit, tidak lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta suatu tubuh batholit atau bagian atas batholitJenjang Volkanik, adalah pipa gunung api di bawah kawah yang mengalirkan magma ke kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka batuan beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi disekitarnya. Bentuk-bentuk yang sejajar dengan struktur batuan di sekitarnya disebut konkordan diantaranya adalah sill, lakolit dan lopolit. Lopolit, bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian atas dan bawahnya cekung ke atas.Batuan beku dalam selain mempunyai berbagai bentuk tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan berbeda, berdasarkan pada komposisi mineral pembentuknya. Batuan-batuan beku luar secara tekstur digolongkan ke dalam kelompok batuan beku fanerik.

2.DIFERENSIASI MAGMA

Diferensiasi magma pembagian kelas-kelas magma sesuai dengan komposisi kimiawinya

yang terjadi pada saat magma mulai membeku.

Yang termasuk dalam diferensiasi magma antara lain:

1. Crystal fractionation

2. Inward Crystallization

3. Liquid Immiscibility

1. Fraksinasi Kristal

Komposisi cairan magma dapat berubah sebagai hasil dari Kristal dan magma tersebut

pada saat Kristal terbentuk. Kondisi ini terjadi dalam semua kasus kecuali pada

Page 6: soal geologi fisik

komposisi eutetik, kristalisasi mengakibatkan komposisi magma berubah dan jika Kristal

dipindahkan oleh suatu proses maka akan muncul komposisi magma baru yang berbeda

dengan parent magma. Dan mineral yang dihasilkan merupakan mineral baru atau

mineral solid solution yang telah mengalami perubahan. Kristal fraction juga dapat

menghasilkan komposisi larutan yang berbeda dari kristalisasi normal yang dilakukan

oleh magma parent.

Mekanisme dari fraksinasi kristal

Untuk menghasilkan fraksinasi Kristal dibutuhkan suatu mekanisme alami. Yang dapat

memisahkan Kristal dari magma atau memisahkan Kristal tersebut sehingga tidak lagi

bereaksi dengan magma. Mekanisme yang terjadi secara alami antara lain:

· Crystal Setling,umumnya Kristal yang terbentuk dari suatu magma akan mempunyai

densitas yang berbeda dengan larutannya, antara lain:

a. garvity settling: Kristal-kristal yang mempunyai densitas lebaih besar dari

larutan akan tenggelam dan membentuk lapisan pada bagian bawah tubuh

magma (textur kumulat atau tekdtur berlapis pada batuan beku).

b. Crystal floating: Kristal-kristal yang mempunyai densitas lebih rendah dari

larutan akan mengambang dan membentuk lapisan pada bagian atas tubuh

magma, Kristal-kristal tersebut kaya akan unsur silik.

· Filter pressing: suatu mekanisme yang digunakan untuk memisahkan larutan dari

larutan Kristal. Dalam filter settling Kristal dengan konsentrasi cairan yang tinggi,

cairannya akan dipaksa keluar dari ruang antar Kristal, hal ini dapat dicontohkan

ketika kita sedang meremas spons yang berisi air. Mekanisme ini sulit untuk

diketahui karena:

a. Tidak seperti spons matriks Kristal getas dan tidak dapat mengubah bentuk

dengan mudah untuk menekan cairan keluar.

b. Dibutuhkan retakan pada Kristal untuk memindahkan cairan. Filter settling

adalah suatu metode umum yang digunakan dalam memnisahkan Kristal dari

larutan pada proses-proses industri tetapi belum ditemukannya yang terjadi

secara alami.

2. Inward crystallization

Seperti yang kita ketahui tubuh magma mempunyai temperature yang sangat tinggi

Page 7: soal geologi fisik

dibandingkan dengan country rock yang menyelimutinya. Hal akan menyebabkan panas

dari tubuh magma lari ke country rock kemudian temperatur tubuh magma akan

menurun. Dan penurunan temperatur bejalan bersamaan dengan pembentukan Kristal,

jadi pada lapisan pertama Kristal lebih dahulu terbentuk dan mempunyai ukuran yang

relative lebih kecil dari pada Kristal yang terbentuk di dalam inti tubuh magma.

3. Liquid immiscibility

Liquid immiscibility : merupakan percampuran larutan magma yang tidak dapat menyatu,

seperti halnya yang terjadi pada saat kita mencampurkan minyak dan air

Dua point penting dari hal ini :

1.larutan dalam kondisi padatan yang sama tetapi tidak dapat bercampur satu sama lain.

2.komposisi larutan tersebut harus dalam temperatur yang sama

Assimilasi MagmaProses asimilasi magma terjadi bila ada material asing dalam tubuh magma. Ada batuan disekitar magma, yang masuk dan bereaksi dengan magma induk , adanyan penambahan material asing ini menjadikan komposisi magma induk berubah. Komposisi barunya tergantung dari batuan yang bereaksi dengan magma induk.dari batuan beku yang dihasilkan berbeda.Gambar : Proses Assimilasi magma

3. KONSEP TEKTONIK LEMPENGIni adalah tulisan saya sekitar 11 tahun yang lalu sewaktu kuliah S1. Sebenarnya Tektonik Lempeng sudah diajarkan sebagai bahan mata pelajaran Geografi saat SMA, tapi karena dulu format pelajarannya hanya menghafal, jadinya masih merasa nggak menarik. Tapi saya kemudian sangat terkagum saat mengikuti mata kuliah Geologi Dinamis yang diajarkan oleh seorang dosen dengan gamblang dan akhirnya merangkumnya dalam tulisan berikut ini.

Page 8: soal geologi fisik

—Tektonik LempengAnggapan lama pernah ada pada abad-abad yang lampau bahwa bumi adalah sesuatu yang rigid atau kaku sementara benua-benua berada pada kedudukannya yang tetap tidak berpindah-pindah. Setelah ditemukannya benua Amerika dan dilakukan pemetaan pantai di Amerika dan Eropa ternyata terdapat kesesuaian morfologi dari pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik (Gambar 1). Hal ini menjadi titik tolak dari konsep-konsep yang menerangkan bahwa benua-benua tidak tetap akan tetapi selalu bergerak. Konsep-konsep ini dibagi menjadi tiga menurut perkembangannya (van Krevelen, 1993):

Gambar 1.1. Konsep yang menerangkan bahwa terpisahnya benua disebabkan oleh peristiwa yang katastrofik dalam sejarah bumi. Konsep ini dikemukakan oleh Owen dan Snider pada tahun 1857.2. Konsep apungan benua atau continental drift yang mengemukakan bahwa benua-benua bergerak secara lambat melalui dasar samudera, dikemukakan oleh Alfred Wegener (1912). Akan tetapi teori ini tidak bisa menerangkan adanya dua sabuk gunung api di bumi.

Page 9: soal geologi fisik

3. Konsep paling mutakhir yang dianut oleh para ilmuwan sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng. Teori ini lahir pada tahun 1960+. Tektonik Lempeng ini dipicu oleh adanya Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading) dan bermula di Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge : MOR) yang diajukan oleh Hess (1962).Pada awalnya ada dua benua besar di bumi ini yaitu Laurasia dan Gondwana kemudian kedua benua ini bersatu sehingga hanya ada satu benua besar (supercontinent) yang disebut Pangaea dan satu samudera luas atau yang disebut Panthalassa (270 jt th yll) (Gambar 2). Dari supercontinent ini kemudian terpecah lagi menjadi Gondwana dan Laurasia (150 jt th yll) dan akhirnya terbagi-bagi menjadi lima benua seperti yang dikenal dan ditempati oleh manusia sekarang.

Gambar 2.Terpecah-pecahnya benua ini menghasilkan dua sabuk gunung api yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediteranean yang keduanya melewati Indonesia. Mekanisme penyebab terpecahnya benua ini bisa diterangkan oleh Teori Tektonik Lempeng sebagai berikut :1. Penyebab dari pergerakan benua-benua dimulai oleh adanya arus konveksi (convection current) dari mantle (lapisan di bawah kulit bumi yang berupa lelehan) (Gambar 3). Arah arus ini tidak teratur, bisa dibayangkan seperti pergerakan udara/awan atau pergerakan dari air yang direbus (Gambar 4). Terjadinya arus konveksi terutama disebabkan oleh aktivitas radioaktif yang menimbulkan panas.

Gambar 3.

Gambar 4.2. Dalam kondisi tertentu dua arah arus yang saling bertemu bisa menghasilkan arus interferensi yang

Page 10: soal geologi fisik

arahnya ke atas. Arus interferensi ini akan menembus kulit bumi yang berada di atasnya. Magma yang menembus ke atas karena adanya arus konveksi ini akan membentuk gugusan pegunungan yang sangat panjang dan bercabang-cabang di bawah permukaan laut yang dapat diikuti sepanjang samudera-samudera yang saling berhubungan di muka bumi. Lajur pegunungan yang berbentuk linear ini disebut dengan MOR (Mid Oceanic Ridge atau Pematang Tengah Samudera) dan merupakan tempat keluarnya material dari mantle ke dasar samudera (Gambar 5). MOR mempunyai ketinggian melebihi 3000 m dari dasar laut dan lebarnya lebih dari 2000 km, atau melebihi ukuran Pegunungan Alpen dan Himalaya yang letaknya di daerah benua. MOR Atlantik (misalnya) membentang dengan arah utara-selatan dari lautan Arktik melalui poros tengah samudera Atlantik ke sebelah barat Benua Afrika dan melingkari benua itu di selatannya menerus ke arah timur ke Samudera Hindia lalu di selatan Benua Australia dan sampai di Samudera Pasifik. Jadi keberadaan MOR mengelilingi seluruh dunia (Gambar 6).

Gambar 5.

Gambar 6.3. Kerak (kulit) samudera yang baru, terbentuk di pematang-pematang ini karena aliran material dari mantle. Batuan dasar samudera yang baru terbentuk itu lalu menyebar ke arah kedua sisi dari MOR karena desakan dari magma mantle yang terus-menerus dan juga ‘hanyut’ oleh arus mantle. Lambat laun kerak samudera yang terbentuk di pematang itu akan bergerak terus menjauh dari daerah poros pematang dan ‘mengarungi’ samudera. Gejala ini disebut dengan Pemekaran Lantai Samudera (Sea Floor Spreading) (Gambar 7).

Page 11: soal geologi fisik

Gambar 7.4. Keberadaan busur kepulauan dan juga busur gunung api serta palung Samudera yang memanjang di tepi-tepi benua merupakan fenomena yang dapat dijelaskan oleh Teori Tektonik Lempeng yaitu dengan adanya proses penunjaman (subduksi) (Gambar 8). Oleh karena peristiwa Sea Floor Spreading maka kerak samudera akan bertemu dengan kerak benua sehingga kerak samudera yang mempunyai densitas lebih besar akan menunjam ke arah bawah kerak benua. Dengan adanya zona penunjaman ini maka akan terbentuk palung pada sepanjang tepi paparan, dan juga akan terbentuk kepulauan sepanjang paparan benua oleh karena proses pengangkatan. Kerak samudera yang menunjam ke bawah ini akan kembali ke mantle dan sebagian mengalami mixing dengan kerak benua membentuk larutan silikat pijar atau magma. (Proses mixing terjadi pada kerak benua sampai 30 km di bawah permukaan bumi). Karena sea floor spreading terus berlangsung maka jumlah magma hasil mixing yang terbentuk akan semakin besar sehingga akan menerobos batuan-batuan di atasnya sampai akhirnya muncul ke permukaan bumi membentuk deretan gunung api.

Gambar 8.Kondisi Geologi Dinamis IndonesiaKepulauan Indonesia terbentuk karena proses pengangkatan sebagai akibat dari penunjaman (subduksi). Lempeng (kerak) yang saling berinteraksi adalah Kerak Samudera Pasifik dan Hindia yang

Page 12: soal geologi fisik

bergerak sekitar 2-5 cm per tahun terhadap Kerak Benua Eurasia dan Filipina (Gambar 9). Jadi Indonesia merupakan tempat pertemuan 4 lempeng besar sehingga Indonesia merupakan daerah yang memiliki aktivitas kegempaan yang tertinggi di dunia. Terdapat dua sabuk gunung api yang melewati Indonesia yaitu Sirkum Mediteranean sebagai akibat penunjaman Kerak Samudera Hindia ke dalam Kerak Benua Eurasia, dan Sirkum Pasifik sebagai akibat penunjaman Kerak Samudera Pasifik ke dalam Kerak Benua Eurasia/Filipina (Gambar 6).

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa gunung api selalu bergerak (dalam skala waktu geologi) mengikuti pergerakan benua-benua karena adanya dinamisme mantle bumi (arus konveksi).- “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 27:88)

4.SEJARAH PANGEA

Pangaea atau Pangea (pan berarti keseluruhan, seluruh dan gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang sangat besar pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250 juta tahun yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa potong benua atau

Page 13: soal geologi fisik

lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi....

para ilmuwan berteori bahwa dataran tersebut terpecah menjadi bagian kecil sebelum terjadi penyatuan kembali membentuk benua raksasa baru yang disebut Rodinia. Benua ini kemudian disebut Pangea.

pendapat tersebut muncul dari para ahli geologi berdasar pada penemuan bebatuan dari India, Afrika Timur dan Saudi Arabia. Penemuan itu dikumpulkan berkat kerjasama antara ilmuwan Amerika Serikat (AS) dengan India mengenai evolusi di India bagian selatan.

baru kira-kira satu miliar tahun silam, penggalan daratan tersebut kembali menyatu untuk membentuk super benua baru yang disebut Rodinia. Peristiwa ini berlangsung sekitar 700 juta tahun lalu sebelum kembali terpecah menjadi beberapa daratan.Kelompok ilmuwan tersebut berpikir bahwa bongkahan benua telah berpindah-pindah hingga sekitar 250 juta tahun lampau. ....

pendapat baru ilmuwan ini nyaris mematahkan teori pembentukan benua bumi yang ada sebelumnya. Pada tahun 1912, ahli meteorologi asal Jerman, Alfred Wegener mengajukan teori perpindahan benua. Dalam teori ini, ia menjelaskan pergerakan daratan di permukaan bumi. Awalnya, teori ini dikritik banyak orang. Namun kemudian justru teori ini yang diserap ke dalam model terbaru dinamika benua, dikenal sebagai piringan tektonis.....

daratan pangea sendiri berpusat pada benua afrika, maka dari itulah afrika dulu mempunyai semua macam relief muka bumi, dan karena beberapa kejadian afrika akhirnya menjadi gersang sekarang.......