soal biotum stela

3
SOAL BIOTUM (STELA) 1. Benar atau Salah Tumbuhan mengandung 3 senyawa lain yang struktrurnya mirip dengan IAA dan menyebabkan banyak respon yang sama dengan IAA. Ketiga senyawa tersebut juga termasuk sebagai auksin. Senyawa-senyawa tersebut adalah asam 4-kloroindol asetat, asam fenilasetat (PAA) dan asam Indolbutirat (IBA). Asam indol-3 asetat (IAA) diidentifikasi sebagai senyawa alami yang menunjukkan aktivitas auksin yang mendorong pembentukan akar adventif. B Auksin yang biasa dikenal yaitu indole-3-acetic acid (IAA), indolebutyric acid (IBA) dan nepthaleneacetic acid (NAA). IBA dan NAA bersifat lebih efektif dibandingkan IAA yang meruapakan auksin alami. B Pembentukan inisiasi akar dalam batang terbukti tergantung pada tersedianya auksin di dalam tanaman ditambah hormon pemacu giberelin. S Hormon giberelin dapat mempercepat pertumbuhan akar dibandingkan dengan batang, tetapi konsentrasi auksin distimulasi untuk batang dapat menghambat pertumbuhan akar. S Pengaruh auksin dalam proses pembentukan akar dapat membantu mengimbangkan pertumbuhan sistem akar dan sistem tajuk. B Bukti menunjukkan bahwa semua jenis hormon mengatur pertumbuhan tanaman, tetapi tidak semua zat pengatur tumbuh tanaman adalah hormon. B 2. INTERPRETASI HASIL ELEKTROFORESIS SDS PAGE Buat kurva LOG BM dan tentukan BM dalam satuan KDA! (Tabel dibawah) Diketahui : Panjang separating Gel : 4,8cm & Panjang Pita Sampel : 3,2cm Jawaban :

Upload: agustine-christela-melviana

Post on 06-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

knoboboilbnio

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Biotum Stela

SOAL BIOTUM (STELA)

1. Benar atau Salah

Tumbuhan mengandung 3 senyawa lain yang struktrurnya mirip dengan IAA

dan menyebabkan banyak respon yang sama dengan IAA. Ketiga senyawa

tersebut juga termasuk sebagai auksin. Senyawa-senyawa tersebut adalah

asam 4-kloroindol asetat, asam fenilasetat (PAA) dan asam Indolbutirat

(IBA). Asam indol-3 asetat (IAA) diidentifikasi sebagai senyawa alami yang

menunjukkan aktivitas auksin yang mendorong pembentukan akar adventif.

B

Auksin yang biasa dikenal yaitu indole-3-acetic acid (IAA), indolebutyric

acid (IBA) dan nepthaleneacetic acid (NAA). IBA dan NAA bersifat lebih

efektif dibandingkan IAA yang meruapakan auksin alami.

B

Pembentukan inisiasi akar dalam batang terbukti tergantung pada tersedianya

auksin di dalam tanaman ditambah hormon pemacu giberelin.

S

Hormon giberelin dapat mempercepat pertumbuhan akar dibandingkan

dengan batang, tetapi konsentrasi auksin distimulasi untuk batang dapat

menghambat pertumbuhan akar.

S

Pengaruh auksin dalam proses pembentukan akar dapat membantu

mengimbangkan pertumbuhan sistem akar dan sistem tajuk.

B

Bukti menunjukkan bahwa semua jenis hormon mengatur pertumbuhan

tanaman, tetapi tidak semua zat pengatur tumbuh tanaman adalah hormon.

B

2. INTERPRETASI HASIL ELEKTROFORESIS SDS PAGE

Buat kurva LOG BM dan tentukan BM dalam satuan KDA! (Tabel dibawah)

Diketahui : Panjang separating Gel : 4,8cm & Panjang Pita Sampel : 3,2cm

Jawaban :

Page 2: Soal Biotum Stela

RF sampel :

0,667

RF 1 :

0,479

RF 2 :

0,542

RF 3 :

0,604

RF 4 :

0,729

RF 5:

0,854

Page 3: Soal Biotum Stela

3. Apa yang dimaksud dengan metode Bradford?

Metode Bradford adalah metode untuk mengukur konsentrasi protein total secara

kolorimetri dalam suatu larutan. Metode ini menggunakan pewarna Coomasie Briliant

Blue (CBB) yang berikatan dengan protein dalam suatu larutan yang bersifat asam,

sehingga memberikan warna (kebiruan). Karena menghasilkan warna, sehingga secara

kolorimetri dapat diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometri (Lambert-

Beer) pada panjang gelombang 465-595 nm (cahaya tampak).

4. Apa yang dimaksud dengan stacking gel ? Mengapa stacking gel diperlukan?

Stacking gel merupakan salah satu gel yang digunakan dalam SDS-PAGE. Stackinggel

merupakan gel pengumpul atau gel penimbun yang terletak pada bagian atas.Stacking gel

dibuat dengan campuran antara akrilamid 30%, Tris HCl 1 M pH 6,8, sterilaquades, SDS

10%, Ammonium Phosphate (APS) 10%, dan temed).Stacking gel diperlukan dalam

elektroforesis protein karena digunakan untukmencetak sumuran (well), selain itu

digunakanuntuk menimbun atau memekatkan proteinmenjadi satu jalur yang sempit

sebelum protein itu memasuki gel pemisah. Stacking gel juga digunakan untuk menahan

sementara agar sampel bermigrasi pada waktu yangbersamaan. Pada saat elekroforesis

protein, protein akan tertarik ke bagian bawah aruslistrik. Protein yang memiliki berat

molekul paling kecil bergerak cepat sehingga tertariksampai bagian bawah gel,

sedangkan protein yang memiliki berat molekul paling besarakan berada pada bagian atas

dari gel.

5. Penambahan HCl akan menghambat kerja enzim amilase. Mengapa hal ini dapat

terjadi?

A. Karena enzim amilase memiliki pH tertentu agar dapat bekerja secara optimum

B. Karena HCl menjadi inhibitor kompetitif

C. Karena HCl menjadi inhibitor non-kompetitif

D. HCl akan menghalangi substrat untuk berikatan dengan enzim

E. Penambahan asam akan menaikan energi aktivasi.

Jawaban : A