soal analisis kriteria investasi

Upload: yosef-wiratama

Post on 03-Jun-2018

404 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    1/13

    MANAJEMEN INDUSTRI

    TUGAS

    Dibuat Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Manajemen

    Industri Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

    Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya

    Disusun Oleh :

    Nama : Yosep Wiratama (0610 3031 0190)

    Kelas : 6 LA

    Dosen pembimbing : Ir. Ali Nurdin, M.T.

    POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    PALEMBANG

    2013

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    2/13

    SOAL ANALISIS KRITERIA INVESTASI

    1. Seorang investor akan membangun industri pengolahan hasil perikanandengan data data sebagai berikut: Dana investasi sebesar Rp 55 juta yang

    dialokasikan selama 2 tahun yaitu tahun persiapan Rp 40 juta dan tahun

    pertama sebesar Rp 35 juta. Kegiatan pabrik pengolahan ini setelah tahun ke

    2 dari proses rancang bangun konstruksi. Jumlah biaya operasi dan

    pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada tahun kedua

    sebesar Rp 10 juta per tahun dengan diskon faktor 20 %. Apakah usaha

    tersebut layak (feasible) untuk dilaksanakan berdasarkan analisa metode :

    a. Present Value (PV)b. Net Present Value (NPV)c. Internal Rate of Return (IRR)d. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)e. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)f. Profitability Ratio (PR)g. Pay Back Period (PBP)h. Break Even Point (BEP)

    2. Seorang insinyur sebagai direktur teknik akan mengganti mesin lama dengan

    mesin baru disebabkan kondisi mesin lama dari sisi ekonomis dan teknis kecil

    produktifitasnya. Untuk mengganti mesin lama akan dibutuhkan dana

    investasi sebesar Rp 85 juta. Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama

    6 tahun dengan salvage value berdasarkan pengalaman pada akhir tahun ke

    enam sebesar Rp 25 juta. Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows

    setiap tahun diperkirakan sebesar Rp 30 juta dengan biaya modal 20 % per

    tahun. Apakah penggantian mesin baru ini layak dilakukan berdasarkan

    analisa metode :

    a. Present Value (PV)b.

    Net Present Value (NPV)

    c. Internal Rate of Return (IRR)d. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)e. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)f. Profitability Ratio (PR)g. Pay Back Period (PBP)h. Break Even Point (BEP)

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    3/13

    3. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap sebuah gagasan usaha

    pembangunan perusahaan batu bata diperoleh sebagai berikut :

    1. Kebutuhan investasi

    a. Bangunan tempat tinggal Rp 3 jutab. Bangunan kantor Rp 0,5 jutac. Bangunan dapur bakar Rp 0,5 jutad. Peralatan cetak kayu Rp 50 ribue. Tanah lokasi usaha Rp 6 juta

    2. Kebutuhan modal Rp 3,5 juta

    3. Sumber dana direncanakan melalui kredit bank sebesar Rp 8 juta dengan

    suku 20 % per tahun dan dimajemukan setiap tahun selama 6 tahun. Sisa

    modal sebesar Rp 2,5 juta merupakan modal sendiri.

    4. Biaya operasi dan pemeliharaan.

    a. Biaya bahan baku per unit produksi diterima di tempat usaha sebesarRp 10.

    b. Biaya bahan pembantu per unit produksi sebesar Rp 5.c. Upah tenaga kerja langsung diperhitungkan per unit produksi Rp 10.d. Biaya bahan kayu bakar pada setiap pembakaran Rp 100.000.

    5. Biaya tetap

    a. Gaji karyawan tetap 1 orang per bulan Rp 85.000b. Biaya umum rata-rata per tahun Rp 50.000c. Biaya penyusutan rata-rata per tahun diperhitungkan Rp 500.000d. Nilai scrap value asset akhir tahun kelima Rp 4,5 jutae. Biaya perawatan per tahun rata Rp 85.000

    6. Harga jual hasil produksi sesuai dengan harga Rp 85 per unit dan pajak

    diperhitungkan sebesar 18 % dari hasil Net Benefit. Berdasarkan data pada

    kasus di atas ini apakah gagasan ini layak untuk dikembangkan bila

    didasarkan pada metode :

    a. Present Value (PV)b.

    Net Present Value (NPV)

    c. Internal Rate of Return (IRR)d. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)e. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)f. Profitability Ratio (PR)g. Pay Back Period (PBP)h. Break Even Point (BEP)

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    4/13

    JAWAB :

    1.b. Net Present Value (NPV)

    Tabel 1.1. Persiapan Perhitungan NPV (dalam Rp. 000,-)

    Dengan asumsi, kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah

    penghasilan Rp 20.000.000 per tahun dan meningkat per tahunnya seperti pada

    tabel.

    Thn Investasi Biaya

    Operasi

    Total

    Cost

    Benefit Net

    Benefit

    D.F.

    20%

    Present

    Value

    0 40.000 - 40.000 - -40.000 1,0000 -20.0001 35.000 - 35.000 - -35.000 0,8333 -29.165

    2 - 10.000 10.000 20.000 10.000 0,6944 6.944

    3 - 10.000 10.000 22.000 12.000 0,5787 6.944

    4 - 10.000 10.000 24.000 14.000 0,4822 6.750

    5 - 10.000 10.000 26.000 16.000 0,4018 6.429

    6 - 10.000 10.000 28.000 18.000 0,3348 6.026

    7 - 10.000 10.000 33.000 23.000 0,2791 6.419

    8 - 10.000 10.000 40.000 30.000 0,2325 6.975

    9 - 10.000 10.000 45.000 35.000 0,1938 6.783

    10 - 10.000 10.000 50.000 40.000 0,1615 6.460

    NPV 10.565

    Hasil menunjukkan bahwa NPV > 0, ini berarti gagasan usaha (proyek) layak

    diusahakan.

    c. Internal Rate of Return (IRR)

    Tabel 1.2. Persiapan Perhitungan IRR (dalam Rp.000,-)

    Thn Net

    Benefit

    D.F.

    20%

    Present

    Value

    D.F.

    33%

    Present

    Value

    0 -40.000 1,0000 -20.000 1,0000 -20.0001 -35.000 0,8333 -29.165 0,7518 -26.313

    2 10.000 0,6944 6.944 0,5653 5.653

    3 12.000 0,5787 6.944 0,4251 5.101

    4 14.000 0,4822 6.750 0,3195 4.473

    5 16.000 0,4018 6.429 0,2403 3.844

    6 18.000 0,3348 6.026 0,1806 3.250

    7 23.000 0,2791 6.419 0,1358 3.123

    8 30.000 0,2325 6.975 0,1021 3.063

    9 35.000 0,1938 6.783 0,0768 2.688

    10 40.000 0,1615 6.460 0,0577 2.308

    NPV 10.565 -12.810

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    5/13

    = 0,2 + = 0,2 + 0,05875 = 0,25875

    = 25,875 %

    Hasil perhitungan menunjukkan bahwa IRR 25,875 % lebih besar dari SOCC

    sebesar 20 %, berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan.

    d. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

    == 1,215

    Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Net B/C > 1, berarti proyek tersebut layak

    untuk dikerjakan.

    e. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)

    Tabel 1.3. Persiapan Perhitungan Gross B/C

    Thn TotalCost Benefit D.F.20% B C

    0 40.000 - 1,0000 - 40.000

    1 35.000 - 0,8333 - 29.165

    2 10.000 20.000 0,6944 13.888 6.944

    3 10.000 22.000 0,5787 12.731 5.787

    4 10.000 24.000 0,4822 11.572 4.822

    5 10.000 26.000 0,4018 10.446 4.018

    6 10.000 28.000 0,3348 9.374 3.348

    7 10.000 33.000 0,2791 9.210 2.791

    8 10.000 40.000 0,2325 9.300 2.325

    9 10.000 45.000 0,1938 8.721 1.93810 10.000 50.000 0,1615 8.075 1.615

    Total 93.317 102.753

    =

    = 0,908

    Gross B/C < 1 menunjukkan bahwa proyek tidak layak dikerjakan.

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    6/13

    f. Profitability Ratio (PR)

    Tabel 1.4. Persiapan Perhitungan PR

    Thn Investasi Biaya

    Operasi

    D.F.

    20%

    T OM B

    0 40.000 - 1,0000 -40.000 - -

    1 35.000 - 0,8333 -29.165 - -

    2 - 10.000 0,6944 - 6.944 13.888

    3 - 10.000 0,5787 - 5.787 12.731

    4 - 10.000 0,4822 - 4.822 11.572

    5 - 10.000 0,4018 - 4.018 10.446

    6 - 10.000 0,3348 - 3.348 9.374

    7 - 10.000 0,2791 - 2.791 9.2108 - 10.000 0,2325 - 2.325 9.300

    9 - 10.000 0,1938 - 1.938 8.721

    10 - 10.000 0,1615 - 1.615 8.075

    Total 69.165 33.588 93.317

    =

    = 0,8635

    Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PR < 1, berarti proyek tersebut tidak layak

    untuk dikerjakan.

    g. Pay Back Period (PBP)

    Dari tabel 1.4, PBP dapat dihitung sebagai berikut :

    = 7 + = 7 + 0,2090

    = 7 tahun 2 bulan 16 hari.

    h. Break Even Point (BEP)

    Dari tabel 1.3 dan 1.4, BEP dapat dihitung sebagai berikut :

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    7/13

    = 9 +

    = 9 + 2,1685

    = 11,1685

    = 11 tahun 2 bulan 1 hari

    2.

    a. Present Value (PV)

    PV =

    = 25.000.000 + 20.833.333 + 17.361.111 + 14.467.593 + 12.056.327 +

    10.046.939 + 8.372.449

    PV = 108.137.752

    Berdasarkan hasil perhitungan di atas, pembelian mesin baru dengan harga Rp 85

    juta ternyata feasible karena PV lebih besar dari original outlays atau original cost

    (harga beli).

    b. Net Present Value (NPV)

    NPV = PV OO = 108.137.752 85.000.000 = 23.137.752, di mana OO =

    original outlays. Berdasarkan perhitungan NPV diperoleh nilai positif, maka

    pembelian mesin feasible.

    c. Internal Rate of Return (IRR)

    IRR merupakan tingkat bunga yang menyamakan antara harga beli aset (Original

    outlays) dengan present value. Jadi, untuk mendapatkan nilai PV=OO harus dicari

    dengan menggunakan dua tingkat bunga. Tingkat bunga 1 menghasilkan PV>OO

    dan tingkat bunga II menghasilkan PV

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    8/13

    PV1 dengan DF=20% menghasilkan Rp. 108.137.752,- dan PV II dengan

    DF=33% adalah :

    PV =

    = 22.556.391 + 16.959.692 + 12.751.648 + 9.587.706 + 7.208.801 +

    5.420.151 + 4.516.793

    PV = 79.001.182

    Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka :

    IRR = = 20 + (108.137.75285.000.000) )= 20 + (23.137.752)(

    )

    = 20 + 10,323 = 30,323 %

    IRR = 30,323 % lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku (DF) 20 %, berarti

    penggantian mesin layak.

    d.Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)Tahun NB DF 20% PV 20%

    0 -Rp. 45.000.000 1,0 -Rp. 45.000.000

    1 -Rp. 40.000.000 1,2 -Rp. 48.000.000

    2 Rp. 22.000.000 1,44 Rp. 31.680.000

    3 Rp. 28.400.000 1,728 Rp.49.075.200

    4 Rp. 29.680.000 2,073 Rp. 61.526.640

    5 Rp. 29.936.000 2,488 Rp. 74.480.768

    6 Rp. 29.987.200 2,985 Rp. 89.511.792

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    9/13

    Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Net B/C > 1, berarti proyek tersebut

    layak untuk dikerjakan.

    e. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)Tahun NB DF 20% PV 20% B C

    0 -Rp. 45.000.000 1,0 -Rp. 45.000.000 - 45.000.000

    1 -Rp. 40.000.000 1,2 -Rp. 48.000.000 - 48.000.000

    2 Rp. 22.000.000 1,44 Rp. 31.680.000 43.200.000 11.520.000

    3 Rp. 28.400.000 1,728 Rp.49.075.200 51.840.000 2.764.800

    4 Rp. 29.680.000 2,073 Rp. 61.526.640 62.190.000 663.360

    5 Rp. 29.936.000 2,488 Rp. 74.480.768 74.640.000 159.232

    6 Rp. 29.987.200 2,985 Rp. 89.511.792 89.550.000 38.208

    321.420.000 108.145.600

    Gross B/C menunjukkan bahwa proyek layak dikerjakan.

    F. Profitability Ratio (PR)tahun NB DF 20% i B OM

    0

    -Rp.

    45.000.000 1,0 -Rp. 45.000.000

    - -

    1

    -Rp.

    40.000.000 1,2 -Rp. 48.000.000

    - -

    2 Rp. 22.000.000 1,44 -43.200.000 11.520.000

    3 Rp. 28.400.000 1,728 - 51.840.000 2.764.800

    4 Rp. 29.680.000 2,073 - 62.190.000 663.360

    5 Rp. 29.936.000 2,488 - 74.640.000 159.232

    6 Rp. 29.987.200 2,985 - 89.550.000 38.208

    93.000.000 321.420.000 15.145.600

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    10/13

    Hasil perhitungan menunjukka bahwa PR>1, berarti proyek tersebut

    layak untuk dikerjakan.

    g. Pay Back Period PBP = 2,96

    PBP = 2 tahun 11 bulan 16 hari

    h.Break Even Point (BEP)

    BEP = 3,25

    BEP = 3 tahun 3 bulan

    3.

    Cicilan pengembalian pokok pinjaman dan bunga bank dari jumlah pinjamansebesar Rp 8.000.000,-

    Jadwal pelunasan kredit terlihat pada tabel 3.1, rekapitulasi biaya operasi dan

    pemeliharaan pada tabel 3.2, perhitungan NPV dapat dilihat pada tabel 3.3,

    perhitungan IRR dan Net B/C terlihat pada tabel 3.4.

    Tabel 3.1 Jadwal pengembalian Kredit Perusahaan Batu Bata (Rp)

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    11/13

    Akhir

    Kwt

    Cicilan/Tahun Bunga

    (20%)

    P. Pokok

    Pinjaman

    Jumlah

    PPP

    Sisa

    Kredit

    0 - - - - 8.000.0001 2.405.645 1.600.000 805.645 805.645 7.194.355

    2 2.405.645 1.438.871 966.774 1.772.419 6.227.581

    3 2.405.645 1.245.516 1.160.129 2.932.548 5.067.452

    4 2.405.645 1.013.490 1.392.155 4.324.703 3.675.297

    5 2.405.645 735.059 1.670.585 5.995.288 2.004.711

    6 2.405.645 400.942 2.004.702 8.000.000 0

    Tabel 3.2 Rekapitulasi Biaya Operasi dan Biaya Pemeliharaan Perusahaan Batu

    Bata (Rp)

    Dengan asumsi, kapasitas produksi (full capacity) per tahun sebesar 100.000 unit

    yang dilakukan dalam 4 kali pembakaran dan setiap 1 kali pembakaran sebanyak

    25.000 unit. Rencana produksi pada tahun pertama dan kedua sebesar 75 % dan

    tahun ketiga sampai dengan tahun kelima sebesar 100 %.

    Tabel 3.2. Rekapitulasi Biaya Operasi dan Biaya Pemeliharaan Perusahaan Batu

    Bata (Rp Ribuan)

    Jenis Biaya Tahun

    1 2 3 4 5 6

    A. Biaya

    Tdk Tetap

    2.175 2.175 2.900 2.900 2.900 2.900

    1. Bahan

    Baku

    750 750 1.000 1.000 1.000 1.000

    2. Bahan

    Pembantu

    375 375 500 500 500 500

    3. Upah

    Tenaga

    Kerja

    750 750 1.000 1.000 1.000 1.000

    4. Bahan

    Bakar Kayu

    300 300 400 400 400 400

    B. BiayaTetap 1.655 1.655 1.655 1.655 1.655 1.655

    5. Biaya

    Gaji

    1.020 1.020 1.020 1.020 1.020 1.020

    6. Biaya

    Umum

    50 50 50 50 50 50

    7. Biaya

    Penyusutan

    500 500 500 500 500 500

    8. Biaya

    Perawatan

    85 85 85 85 85 85

    Total Biaya 3.830 3.830 4.555 4.555 4.555 4.555

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    12/13

    Tabel 3.3. Persiapan Perhitungan NPV Perusahan Batu Bata (Rp Ribuan)

    No. Uraian Tahun0 1 2 3 4 5 6

    1.

    Pendapatan

    a. Hasil

    Usaha

    b. Salvage

    Value

    -

    -

    6.375

    -

    6.375

    -

    8.500

    -

    8.500

    -

    8.500

    -

    8.500

    4.500

    Gross Benefit - 6.375 6.375 8.500 8.500 8.500 13.000

    2. Investasi

    Awal

    4.050 - - - - - -

    3. Operating

    Cost

    Kredit Bank

    a. Pokok

    Pinjaman

    b. Bunga

    Bank

    Total Cost

    -

    -

    -

    4.050

    3.830

    805,645

    1.600

    6.235,645

    3.830

    966,774

    1.438,871

    6235,645

    4.555

    1.160.129

    1.245.516

    6.960,645

    4.555

    1.392,155

    1.013,490

    6.960,645

    4.555

    1.670,585

    735,059

    6.960,645

    4.555

    2.004,702

    400,942

    6.960,645

    4. Net

    Benefit

    -4.050 139,355 139,355 1.539,355 1.539,355 1.539,355 1.539,355

    5. Pajak 18 % - 25,08 25,08 277,08 277,08 277,08 277,08

    6. Net

    Benefit

    -4.050 114,275 114,275 1.262,275 1.262,275 1.262,275 1.262,275

    8. DF 20 % 1,000 0,833 0,694 0,578 0,482 0,402 0,335

    Present Value

    (PV)

    -4.050 95,19 79,3 729,59 608,41 507,43 422,86

    b. Net Present Value (NPV)

    NPV = total PV

    = -4.050 + 95,19 + 79,3 + 729,59 + 608,41 + 507,43 + 422,86

    = - 1.607,22

    Hasil menunjukkan bahwa NPV < 0, ini berarti gagasan usaha (proyek) tidak

    layak diusahakan.

  • 8/12/2019 Soal Analisis Kriteria Investasi

    13/13

    c. Internal Rate of Return (IRR)

    Thn NetBenefit

    D.F.20%

    PresentValue

    D.F.10%

    PresentValue

    0 -4.050 1,0000 -4.050 1,0000 -4.050

    1 114,275 0,8333 95,19 0,9708 110,94

    2 114,275 0,6944 79,3 0,9425 107,7

    3 1.262,275 0,5787 729,29 0,9151 1.155,1

    4 1.262,275 0,4822 608,41 0,8884 1.121,4

    5 1.262,275 0,4018 507,43 0,8626 1.088,84

    6 1.262,275 0,3348 422,86 0,8375 1.057,15

    NPV -1.607,22 4.641,13

    = 0,2 +

    = 0,2 + 0,126 = 0,2126

    = 21,26 %

    IRR = 21,26 % lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku (DF) 20 %, berarti

    proyek layak untuk dikerjakan.

    d. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

    =

    = 0,6

    Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Net B/C < 1, berarti proyek tersebut tidak

    layak untuk dikerjakan.