sni_2011_audit_energi_pada_bangunan_gedung.pdf

16
Standar Nasional Indonesia SNf 6196:2011 Prosedur audit energi pada bangunan gedung ICS 91.040.01 Badan Standardisasi Nasional asr)

Upload: erna-septyaningrum

Post on 20-Oct-2015

76 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Standar Nasional Indonesia

    SNf 6196:2011

    Prosedur audit energi pada bangunan gedung

    ICS 91.040.01 Badan Standardisasi Nasional asr)

  • @ BSN 2011 (1Hak cipta dilindungi undang-undang. Ditarang menyalin atau rnenggandakan sebagian atau.seluruh isidokumin ini dengan

    "ari o"-"n o"iam-bentuk afroun ian dilarang mendistn6usikan dokumen ini baik secara

    elektonik maupun tercetaktanpa izin tertulis daii BSN

    BSNGd: Manggala Wanabakti rBlok lV, Lt.3,4,7,10.Telp. +6221-5747M3Fax. +6221747V5Email: [email protected]_.bsn.go.ld

    Diterbitkan di Jakarta,

    '*$

  • SNI6196:2011

    Daftar isi

    Dafiar bi.........Prakata.Pendahuluan................

    1 Rtwg llqkup......2 Acuan nonrutif.....3 lsdlahdandefinisi.................4 . Prosedwauditenegi.................

    4.1 Prcsee audit energi.................4.2 Aldit energi singkat4.3 Ardit energi awal .........4.4 Audit erergi dr8i...........

    Gambar 1 -

    Bagan alur proses audit energi.................

    Bhliografi..

    i

    tl

    iii

    1

    1

    1

    2

    245

    6

    3

    10

  • SNI6196:2011

    Standar Nasional tqO9n91g.JlNl).ryqn^g"nai 'Prosedur audit energi pada bangunan gedung"ini merupakan revisidarisNl 036196:2000 mengenai "prosedur iudit energi'.

    Standar ini disusun oleh PT 2743, Panitia Teknis Energi Baru dan Terbarukan (PTEB)dengal tujuan-menirqgkatkan jumhh dan ketersediaan standar ketenagalbtdkan di hdonesiimelalui-proaedur perurnusan standar dan dibahas dabm Rapat Konsensus PTEB tanggal 12l.lovember 2010 dl Jakarta.

    Dalam .rarXgka mempertahankan mutu dan ketersediaan standar yang tetap merlgikutiperkenlbangal, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenaghistikan inemUe-rit

  • SNl6196:2011

    Pendahuluan

    Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral padabufan Maret 2O1O membentuk Tirn kecil dalam rangka konservasi energi. Tim tersebut terdiridari para ahli bidang konservasi energi mewakili pemerintah, asosiasi profesi, perguruantinggi, industri, pemasok, konsultan, kontraktor dan pengelola bangunan gedung untukmerevisi buku petunjuk teknis Konservasi Energi, "Petunjuk Teknis Konservasi Energi-AuditEnergi". Petunjuk Teknis ini selanjutnya disebut'SNl Prosedur audit energi pada bangunangedung'.

    Diharapkan SNI Prosedur audit energi pada bangunan gedung ini dapat dimanfaatkan olehpara pelaksana, pengawas dan pengelola energi bangunan gedung dalam menerapkankonservasi energi bangunan gedung.

    ill

  • SNl6196:2011

    Prosedur audit energi pada bangunan gedung

    1 Ruang lingkupStandar ini memuat prosedur audit energi pada bangunan gedung.

    Standar ini diperuntukkan bagi semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan audit energipada bangunan gedung.

    Bangunan gedung dalam standar ini mencakup: kantor, hotel, toko/pusat belanja, rumahsakit, apartemen, rumah tinggal, sekolah, bandara, pelabuhan.

    2 Acuan normatifSNI 05-3052-1992, Cara uii unit pengkondisian udaraBOCA, lnternational energy conseruation code 2000ASHRAE, Standard 90.1: energy efficiencyBOMA, Standard methode for measuring floor area in office buildings

    3 lstilah dan definisi3.1audit energiproses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi sertarekomendasi peningkatian efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber energidalam rangka konservasi energi

    3.2audit energi singkat (walk through audiQkegiatan audit energi yang meliputi pengumpulan data historis, data dokumentasi bangunangedung yang tersedia dan observasi, perhitungan intensitas konsumsi energi (lKE) dankecenderungannya, potensi penghematan energi dan penyusunan laporan audit

    3.3audit energi awal (preliminary audit)kegiatan audit energi yang meliputi pengumpulan data historis, data dokumentasi bangunangedung yang tersedia, observasi dan pengukuran sesaat, perhitungan IKE dankecenderungannya, potensi peng hematan energi dan penyusunan laporan aud it

    3.4audit energi rinci (detail audit)kegiatan audit energi yang dilakukan bila nilai IKE lebih besar dari nilai target yangditentukan, meliputi pengumpulan data historis, data dokumentasi bangunan gedung yangtersedia, observasi dan pengukuran lengkap, perhitungan IKE dan kecenderungannya,potensi penghematan energi, analisis teknis dan finansial serta penyusunan laporan audit

    3.5energikemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, danelektromagnetika

    1 dari 10

  • SNIOl'gG:2011

    3.6konsumsi energibesarnya energi yang digunakan oleh bangunan gedung dalam periode waktu tertentu danmerupakan perkalian antara daya dan waktu operasi(tWn/butan atau kWh/tahun)3.7intensitas konsumsi energi (lKE)perbandingan antara konsumsi energi dengan satuan luas bangunan gedung dalam periodetertentu (kWh/m2 per bulan atau kWh7m2 pe-r tahun)3.8konservasi energi bangunan gedungupaya sistematis, terencana dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalamnegeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya tanpa mengorbankan tuntutankenyamanan manusia dan/atau menurunkan kinerja alai3.9pengelolaan energi bangunan gedungpenyelenggaEan kegiatan penyediaan dan pemanfaatan energi serta konservasi energibangunan gedung

    3.10bangunan gedungbangunan yang didirikan dan/atau diletakkan dalam suatu lingkungan sebagian atauseluruhnya pada, diatas, atau didalam tanah dan/atau perairan seJara iltap yang berfungsisebagai tempat manusia untuk melakukan kegiatan, bertempat tinggal, berujaha, bersosialbudaya, dan beraktifitas lainnya3.11peluang konservasi energi (pKE)peluang yang mungkin bisa diperoleh dalam rangka penghematan energi dengan caraperbaikan.dalam pengoperasian dan pemetiharaan, atau mlhkukan tindalkan konservasienbrgi pada fasilitas energi

    3.12potret penggunaan energigambaran pemanfaatan energi menyeluruh pada bangunan gedung, meliputi: jenis, jumlahpenggunaan, peralatan, intensitas, profil beban penggunaan, kinerjJperalatan,-dan peluangkonservasienergi, maupun bagian bangunan gedung dalam periode tertentu

    3.13target penghematan energinilai IKE yang ditetapkan untuk bangunan gedung

    4 Prosedur audit energi a

    4.1 Proses audit energi

    froses audit energi dilakukan secara bertahap sebagaimana ditunjukkan pada baganberikut :

    2 dari 10

  • SNI6196:2011

    Gambar 1 -

    Bagan alur proses audit energi

    4.2 Audit energi singkat3 dari 10

  • SNI6196:2011

    4.2.1 PersiapanPersiapan yang dilakukan mencakup:a. penyiapan dokumen terkait termasuk kuisioner;b. penyiapan sumber daya manu'sia (SDM);c. penetapan jadwal singkat perencanaan.

    4.2.2 Pengumpulan dataData historis terdiri atas:a. luas total lantaigedung;b. pembayaran rekening listrik bulanan bangunan gedung selama 1 (satu) sampai 2 (dua)

    tahun terakhir dan rekening pembelian bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas(BBG), dan air;c. beban penghunian bangunan (occupancy rafe) selama 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun

    terakhir;d. daya terpasang;e. masukan dari observasivisual.

    Berdasarkan observasi langsung dan hasil wawancara singkat dengan operator tentanghal-hal yang berkaitan dengan operasi penggunaan energi obyek yang diteliti maupunkebutuhan energi keseluruhan bangunan gedung.

    4.2.3 Perhitungan dan analisis dataPerhitungan dilakukan menggunakan data yang tersedia dan diperoleh melalui wawanca6ldan observasi.

    Pefiitungan profil dan efisiensi penggunaan energi:a. hitung intensitas konsumsi energi (kWh/m2 per tahun) dan indeks konsumsi energi;b. hitung kecenderungan konsumsi energi;c. hitung persentase potensi penghematan energi;d. pilihan untuk audit lanjutan (awalatau rinci).4.2.4 Laporan audit energlBerdasarkan pada seluruh kegiatatl pengumpulan dan analisis data yang dilaksanakan,maka laporan audit energi disusun.

    Laporan audit energi memuat:a. potret penggunaan energi;b. rekomendasi yang mancakup langkah konservasi energi yang bisa dilaksanakan serta

    pilihan untuk melanjutkan audit yang lebih lanjut (awal atau rinci).

    4.3 Audit energi awal

    4 dari 10

  • SNl6196:2011

    4.3.1 PersiapanAudit energi awal perlu dilakukan bila audit energi singkat merekomendasikan untukdilakukan penelitian lebih lanjut pada seluruh bangunan gedung. Atau secara langsungtanpa melalui audit energi singkat.

    Persiapan audit energi yang dilakukan adalah untuk mendapatkan hasil audit yang sesuaidengan lingkup kegiatan yang ditetapkan mencakup:a. penyiapan dokumen terkait termasuk ceklist data;b. penyiapan SDM yang sesuai bidang listrik dan mekanis;c. penyiapan alat ukur untuk pengukuran sampling;d. penetapan jadwal rinci perencanaan.

    4.3.2 Pengumpulan data

    4.3.2.1 Data historis

    Mencakup dokumentasi bangunan yang sesuai gambar konstruksi terpasang (as builtd rawi ng), terdiri atas:1) tapak, denah dan potongan bangunan gedung seluruh lantai;2) denah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai;3) diagram garis tunggal, lengkap dengan penjelasan penggunaan daya listrik dan besarnya

    penyambungan daya listrik PLN serta besamya daya listrik cadangan dari set generator,'4) pembayaran rekening listrik bulanan bangunan gedung selama satu tahun terakhir dan

    rekening pembelian bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), dan air;5) ieban penghunian bangunan selama 1 (satu) tahun terakhir.

    4.3.2.2 Pengukuran singkat

    Alat ukur yang digunakan adalah yang portable dan pengukuran dilakukan secara samplingdisejumlah titik pengguna energi utama.4.3.2.3 Masukan dari observasi visual

    Dikumpulkan berdasarkan observasi langsung dan hasil wawancara dengan operatortentang hal-hal yang berkaitan dengan kinerja operasi penggunaan energi pada obyek yangdiaudit maupun kebutuhan energi total bangunan gedung.

    4.3.3 Perhitungan dan analisis data

    5 dari 10

  • SNI6196:2011

    perhitungan sederhana untuk profil dan efisiensi penggunaan energi dilakukan denganmenggunakan data yang terkumpul menghasilkan:a. intensitas konsumsi energi (kWh/m2 per tahun) dan indeks konsumsi energi;b. simple payback Period;c. neraca energi sederhana;d. persentase peluang penghematan energi;e. rekomendasi pilihan dengan urutan prioritas langkah penghematan energi.

    4.3.4 Pembahasan hasil sementara audit

    Untuk mendapatkan hasil audit yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pemilikgedung maka diskusi dan presentasi harus dilakukan minimal satu kali sebelum laporanakhir.

    4.3.5 Laporan audit energi

    Berdasarkan pada seluruh kegiatan yang dilaksanakan, maka laporan audit energi awaldisusun. Laporan audit energi awal harus memuat:

    a. potret penggunaan energi;b. potensi penghematan energidan biaya pada obyek yang diteliti;

    c. rekomendasi spesifik;d. apabila diperlukan, rekomendasitindak lanjut ke audit energi rinci.

    4.4 Audit energi rinci4.+1 PersiapanAudit energi rinci perlu dilakukan bila audit energi singkat / audit energi awalmerekomendasikan untut< dilakukan penelitian lebih lanjut pada seluruh bangunan gedungatau pada obyek khusus/spesifik yang dianggap memiliki potensi penghematan energi besardan menjajikin tingkat keiaikan iukup menirif. Umumnya nilai IKE yang lebih besar darinilai benchmark atau target yang ditentukan merupakan alasan untuk merekomendasikankegiatan audit energi rinci.

    persiapan audit energi dilakukan adalah untuk mendapatkan hasil audit yang sesuai denganlingkup kegiatan yang ditetapkan. Persiapan yang dilakukan mencakup:

    1. penyiapan dokumen terkait termasuk daftar periksa data audit;

    2. penyiapan SDM yang sesuai bidang listrik dan mekanis serta arsitektur;

    3. penyiapan alat ukur untuk pengukuran detailyang dilakukan secara periodik;

    4. penetapan jadwal rinci perencanaan'

    4.4.2 PengumPulan data

    6 dari 10

  • SNl6{96:2011

    4.4.2.1 Data historis

    Mencakup dokumentasi bangunan yang sesuai gambar konstruksiterpasang, terdiri atas:1) tapak, denah dan potongan bangunan gedung seluruh lantai;2) denah instalasi pencahayaan.bangunan seluruh lantai;3) diagram garis tunggal, lengkap dengan penjelasan penggunaan daya listrik dan besarnya

    penyambungan daya listrik PLN serta besamya daya listrik cadangan dari set generator;4) pembayaran rekening listrik bulanan bangunan gedung selama satu tahun terakhir dan

    rekening pembelian bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), dan air;5) beban penghunian bangunan selama 1 (satu) tahun terakhir.

    4.4.2.2 Pengukuran langsung

    Alat ukur terkalibrasi yang digunakan dapat berupa alat ukur magun (tixed) pada instalasiatau alat ukur portabel. Pengukuran langsung pada peralatan utama mencakup:1) paramater operasi;2) profilfiam, harian);3) kinerja alat.

    4.4.2.3 Masukan dari pengamatan

    Dikumpulkan berdasarkan observasi langsung dan hasil wawancara mendalam denganoperator tentang hal-hal yang berkaitan dengan kinerja operasi penggunaan energi obyekyang ditelitimaupun kebutuhan energi keseluruhan bangunan gedung.

    4.4.3 Perhitungan dan analisis dataBerdasarkan data seperti disebutkan pada butir 4.3.2 pembuatan profil penggunaan energi,perhitungan neraca energi, analisis data teknis maupun finansial secara mendalam dapatdilakukan.

    Analisis data energi dapat dilakukan dengan penggunaan program komputer yang telahdirencanakan untuk kepentingan itu dan diakui oleh masyarakat profesi.a. Perhitungan profil dan efisiensi penggunaan energi:

    1) hitung rincian penggunaan energi pada obyek yang diteliti;2) hitung Intensitas konsumsi energi (kWh/m2 per tahun) dan Indeks konsumsi energi;3) hitung kinerja operasiaktual(rata-rata, maksimum dan minimum).

    b. Analisis Data1) gambarkan grafik kecenderungan konsumsi energi atau energi spesifik dengan

    parameter operasi, jam, harian, mingguan atau bulanan;2) lihat korelasi antara intensitas energi atau konsumsi energi dengan parameter operasi;

    3) tentukan parameter operasi yang dominan terhadap konsumsi energi maupunintensitas energi dari obyek yang diteliti;

    7 dari 10

  • SNl6196:2011

    4) lihat kemungkinan perbaikan kinerja dan efisiensi penggunaan energi;5) hitung peluang penghematan energijika perbaikan kinerja tersebut dilakukan;

    o apabila peluang hemat energi telah diidentifikasi, selanjutnya perlu ditindak lanjutidengan analisis peluang hemat energi, yaitu dengan cara membandingkan potensiperolehan hemat energi dengan biaya yang harus dibayar untuk pelaksanaanrencana penghematan e4ergi yang direkomendasikan ;

    o analisis peluang hemat energi dapat juga dilakukan dengan penggunaan progmmkomputer yang telah direncanakan untuk kepentingan itu dan diakui olehmasyarakat profesi;

    o penghematan energi pada bangunan gedung harus tetap memperhatikankenyamanan penghuni. Analisis peluang hemat energi dilakukan dengan usahaantara lain: menekan penggunaan energi hingga sekecil mungkin (mengurangidayaterpasang/terpakai dan jam operasi); memperbaiki kinerja peralatan; menggunakansumber energi yang murah.

    c. Analisis finansial hemat energi1) hitung biaya yang diperlukan untuk implementasi perbaikan dimaksud;2) lakukan analisis finansial untuk setiap peluang penghematan energiyang ada;3) lakukan analisis sensitifitas penghematan energi yang menjanjikan penghematan

    besar dengan tingkat kelaikan yang cukup menarik;4) rekomendasikan pilihan dengan urutan prioritas langkah penghematan energi.

    4.4.4 Pembahasan hasil sementara audit

    Untuk mendapatkan hasil audit yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pemilikgedung maka diskusi dan presentasi harus dilakukan minimal satu kali sebelum laporanakhir final.

    4.4.5 Laporan audit energiBerdasarkan pada seluruh kegiatan yang dilaksanakan, maka laporan audit energi rincidisusun.

    Laporan audit energi rinci harus memuat:a. potret penggunaan energi;b. kineria operasi aktual pengguna energi untuk berbagai kondisidan beban;c. faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja operasi;d. potensi penghematan energi dan biaya pada obyek yang diteliti;e. kajian teknis dan finansial penghematan energi;f. rekomendasi spesifik dan saran tindak lanjut.

    8 dari 10

  • SNI6196:2011

    Laporan audit energi terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:a. ringkasan eksekutif;b. latar belakang;c. pelaksanaan audit energi;d. potret penggunaan energi;e. pengelolaan energi;f. analisis:g. peluang-peluang penghematan energi;h. rekomendasi.

    4.4.6 RekomendasiRekomendasi yang dibuat mencakup masalah:a. pengelolaan energi termasuk program manajemen yang perlu diperbaiki, implementasi

    audit energiyang lebih baik, dan cara meningkatkan kesadaran penghematan energi;b. pemanfaatan energi, termasuk langkah-langkah :

    1) peningkatan efisiensipenggunaan energitanpa biaya, misalnya mengubah prosedur;2) perbaikan dengan investasi kecil;3) perbaikan dengan investasi besar.

    9 dari 10

  • SNI6{96:2011

    Blbliografi

    t1l ASEAN-US AID; Building EngW conseruation Prqiect, Final Report', June 1992'ASEAN & Lawrence Berkeley Laboratory'

    AS|APAc|F|cEcoNoM|ccooPERAT|oN(APE_C):EnergyWorkinglnstitutionalization oi

    "

    g"n"hmarking SVstery^i9r Data on the Energyi)ott"t"i"l and Industrial Buildings, November 1999'F.Wiffhm Payne, John J.McGowani Energy Management for Buildings Handbak' TheFaimpnt ffess.lnc, 1 988.

    Group;Use in

    t0 darl l0

  • BADAN STANDARDISASI NASIONAL. BSNGedung Manggala Wanabakti Blok lV Lt. 3/4,7,10Jf. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270 \

    Telp:021- 5747043i Faks:021- 5747045; e-mall : [email protected]