slum improvement action plan (siap) nusp2 kota makassar
TRANSCRIPT
DOKUMEN SIAP KOTA MAKASSAR
Berkolaborasi dengan Tim Kotaku Kota MakassarDalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Kumuh Kota Makassar
Disampaikan padaKolokium RP2KPKP dan Penajaman Dokumen SIAP
Yogyakarta , 5-7Oktober 2016
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
1. CAPAIAN PROSES PENAJAMAN SIAP KOTA MAKASSAR
4. PROFIL KAWASAN KUMUH Kawasan kumuh sesuai SK Walikota Makassar Kawasan kumuh hasil verifikasi dan konstelasi ( Proses Baseline Kotaku dan
NUAP NUSP) Penilaian Tipologi dan Indikasi Prioritas Penanganan Kumuh Profil kumuh sampel indikasi kawasan prioritas
2. ISU STRATEGIS PERMUKIMAN dan PERMUKIMAN KUMUH KOTA MAKASSAR
5. PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Distribusi Pola kolaborasi Penanganan Kumuh Rumusan Kebutuhan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas permukiman kumuh skala
kota Rumusan Kebutuhan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas permukiman kumuh skala
kawasan Rumusan Konsep & Strategi Penanganan Kumuh Rumusan Program & Kegiatan Penanganan Kumuh
3. OVERVIEW KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN dan PERMUKIMAN KUMUH KOTA
Outline
Capaian Proses Penajaman
SIAP 1
CAPAIAN PROSES PENAJAMAN DOKUMEN SIAP KOTA MAKASSAR
Target Capaian Durasi Realisasi CapaianKoordinasi awal Tim SIAP dengan LCO dan Satker
15-16 Agustus Terlaksana
Collecting dan Verifikasi data 15-23 Agustus Terlaksana
Penajaman Profil kumuh 24 Agustus -7 September Terlaksana
Penajaman Kebijakan dan Strategi 24 Agustus – 20 September
Terlaksana
Penajaman Inventarisasi Program dan Kebijakan
21-29 September Terlaksana
Penajaman Memorandum Program dan dan Rencana Investasi
30 September – 3 Oktober
Terlaksana
Penyusunan Draft 26 Agustus– 26 Oktober Proses
Pembahasan bersama TIM POKJA dan LCO
27-29 Oktober Belum Terlaksana
Perbaikan Draft Finalisasi SIAP 30 Oktober – 6 November Belum Terllaksana
Konsultasi Publik 7 -10 November Belum Terlaksana
Finalisasi Dokumen 10 – 15 November Belum Terlaksana
Proses Legalisasi November Belum Terlaksana
Isu Strategis PermukimanDan Permukiman Kumuh
Kota MAKASSAR 2
PROFIL KOTA MAKASSAR
Jumlah penduduk :1.408.072 jiwa(BPS, 2015)Kepadatan penduduk:8.011 jiwa/km2
Jumlah KK:21.2217 KK(Baseline Kotaku)
Terdiri dari 14 Kecamatan, 143 Kelurahan, 996 RW dan 4.968 RT• Kec. Mariso• Kec. Mamajang• Kec. Tamalate• Kec. Rappocini• Kec. Makassar• Kec. Ujung Pandang• Kec. Wajo• Kec Bontoala• Kec. Ujung Tanah• Kec. Tallo• Kec. Panakukang• Kec. Manggala• Kec. Biringkanaya• Kec. Tamalanrea
Luas wilayah : 175,77 km2
Aspek Isu StrategisInfrastruktur
Penanganan genangan, banjir (terkait drainaseTingginya kerusakan jalanKetersediaan dan kebutuhan peningkatan jalan lingkungan, SPAL, SPAH, air bersih dan ruang publik bagi permukimanpermukiman kumuh Keterbatasan lahan dan tingginya nilai lahan
Sosial Masih tingginya angka kemiskinanEkonomi Penyederhanaan perizinan, insentif dan disinsentif investasi, dan
penerapan sanksi pelanggaran tata ruang, Penanganan sektor informal
Kelembagaan
Perlibatan elemen masyarakat dalam pembangunanPerlunya Penguatan kelembagaan dan SDM dan tata laksana yang handal
ISU STRATEGIS PERMUKIMAN dan PERMUKIMAN KUMUHKOTA MAKASSAR
ISU JARINGAN JALAN PERMUKIMAN KOTA MAKASSAR
ISU JARINGAN DRAINASE PERMUKIMAN KOTA MAKASSAR
: Genangan Kritis: Genangan sedang: Genangan tidak kritis
Sumber : Masterplan Drainase Kota Makassar
ISU JARINGAN DRAINASE PERMUKIMAN KOTA MAKASSAR
2015
Permukiman(Tersier dan Sekunder)
ISU JARINGAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN KOTA MAKASSAR
2015
24.537 KK di 14 Kecamatan belum terakses Jaringan PDAM(Baseline Kotaku)
Persentase penduduk yang mempunyai akses air bersih
ISU JARINGAN AIR BERSIH- PERMUKIMAN KOTA MAKASSAR
2015
BPS 2015
Akses jalan permukiman menengah ke bawah cenderung tidak dapat di akses oleh motor sampah (ada pula yang tidak terakses gerobak sampah)Penanganan saat ini : Warga mengumpul sampah dalam kantong dan meletakkan di depan rumah / lorongKendala : Seringkali sampah tertumpuk dan menyebabkan kekumuhan lingkungan
Kekurangan motor sampah Tahun 2015: 390 unit(Baseline Kotaku 2015)
ISU PERSAMPAHAN PERMUKIMAN KOTA MAKASSAR
Persentase Timbunan Permukiman menengah ke bawah : 36,87 %Persentase sampah permukiman menengah ke bawah yang terangkut : 89,15 % , 10,85 % tidak terangkut
ISU KONDISI RUMAH di PERMUKIMAN KOTA MAKASSAR
±27,77% Permukiman Tidak TeraturDi Makassar
17 Kelurahan dengan Keteraturan
bangunan ≤50%67 Kelurahan
dengan keteraturan bangunan 51-79%
59 Kelurahan dengan keteraturan
bangunan ≥80%37 Kelurahan11 Kelurahan52 Kelurahan
KK dengan Rumah Sehat
PETA DAERAH RAWAN KEBAKARAN KOTA MAKASSAR
6 Kecamatan tidak memiliki proteksi kebakaran dini di kawasan permukiman :Ujung tanah, Wajo, Bontoala, Mariso, Manggala, Tamalanrea
Tidak ada / Rendahnya Proteksi kebakaran dini Permukiman rawan kebakaran
ISU KEBAKARAN di PERMUKIMAN KOTA
MAKASSAR
Baseline Kotaku (2015)
2012 2013 20140
50100150200250
Grafik Intensitas Kebakarandi Kota Makassar 2012-2014
Intensitas Kebakaran
2012 2013 20140
100200300400500600700800
387
175
687
46 625
Perkembangan Objek Kebakaran di Kota Makassar 2012-2014
Permukiman Ekonomi industri
PETA ISU STRATEGIS PERMUKIMAN KOTA
MAKASSAR(KEMISKINAN
(SOSIAL))
TANTANGAN TARGET PROGRAM 100-0-100 KOTA MAKASSAR
TANTANGAN PEMBANGUNAN KOTA MAKASSAR
64%
cakupan pelayanan AIR BERSIH
740,10 Ha
32.073 RTLHSK Walikota
0% sistem off site
Akses terhadap SANITASI
91% sistem on site
82% cakupan pelayanan sampah
Sasaran Nasional:MEWUJUDKAN KAWASAN
PERMUKIMAN MENUJU KOTA TANPA KUMUH PADA TAHUN
2020
Baseline Kotaku 2015
Overview Kebijakan Pembangunan
Permukiman dan Permukiman Kumuh
Kota MAKASSAR3
Produk Hukum
Visi Pembangunan
Arah Kebijakan Perumahan dan Permukiman Kota Makassar
RPJM Makassar
2014-2019
Makassar Menuju Kota Dunia Berlandas Kearifan Lokal
Mewujudkan permukiman sehat bagi masyarakat Peningkatan kualitas dan kelayakan huni perumahan rakyat Peningkatan akses air bersih
Pemenuhan sistem drainase berbasis jaringan dalam penanganan banjirMisi :• Mewujudkan warga
kota yang sehat, cerdas, produktif, berdaya saing dan bermartabat
• Mewujudkan ruang kota yang ramah lingkungan
• Mewujudkan kehidupan warga kota yang harmonis, dinamis, demokratis dan taat hukum
Inspeksi, pembangunan dan pemeliharaan jalan-jembatanPeningkatan luas dan sebaran RTH Pengendalian pencemaranPembangunan perumahan korban bencanaPengembangan sistem, jaringan perpipaan terpadu dalam pelayanan air bersih
Fasilitasi sertifikasi tanah dan penyelesaian sengketa tanah negara
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA TERHADAP PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN KUMUH
Produk HukumTujuan Penataan
RuangArah Kebijakan perumahan dan permukiman Kota Makassar
RTRW Makassar
2015-2035
Mewujudkan Makassar sebagai Kota Tepian air ,Niaga, Pendidikan, Budaya, dan Jasa yang Berorientasi Global , Berwawasan Lingkungan dan Paling Bersahabat
Pengembangan dan peningkatan sarana prasarana kawasan peruntukan perumahanPengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi dan rehabilitasi kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi, perumahan dengan kepadatan sedang, dan perumahan dengan kepadatan rendahRelokasi kawasan permukiman Ujung TanahPengembangan, peningkatan, dan pemantapan fasilitas SUB PPK I Daya, SUB PPK II Untia, SUB PPK III Manggala, SUB PPK IV Tallo, SUB PPK V Panakkukang, SUB PPK VI Losari, SUB PPK VII Sentral, SUB PPK VIII Mattoangin, SUB PPK IX Barombong, dengan fungsi meliputi : Perumahan Kepadatan sedang dan tinggi dan SUB PPK X Sangkarang dengan fungsi meliputi perumahan kepadatan sedang
Misi :•Membangun Kota Makassar yang berbasis pada masyarakat•Mengembangkan kehidupan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan
Pengembangan, peningkatan dan pemantapan Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dalam sistem pengelolaan persampahan Pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi dan rehabilitasi RTH privat dan publik pada kawasan yang telah maupun belum terbangunPengelolaan sistem drainase, kebakaran, jalan, jembatan, jaringan air bersih dan IPAL
ARAH KEBIJAKAN TATA RUANG KOTA TERHADAP PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN KUMUH
• 77,66% Kawasan kumuh Kota dengan Kategori Kumuh Berat (Sesuai SK Walikota) tersebar pada Pusat Kota dan Sub Pusat Kota dengan kepadatan permukiman tinggi
• Arahan : Pengembangan, Peningkatan, Pemantapan, Revitalisasi, dan Rehabilitasi
• 25% dari keseluruhan kawasan kumuh tersebar di Tepian air (pesisir dan sungai) beberapa di antaranya menempati sempadan Sungai
• Arahan Relokasi Permukiman Ujung Tanah yang Menempati Lokasi Pelindo
HASIL IDENTIFIKASI TIM SIAP 2016
KEBIJAKAN PENANGANAN KUMUH MAKASSAR DALAM RP4D
SPPIP “Permukiman dan
Infrastruktur Ramah Lingkungan berlandas
Kearifan Lokal”
Misi:• Mewujudkan permukiman
yang ramah lingkungan bercirikan budaya lokal
• Mewujudkan pengembangan permukiman dan infrastruktur permukiman yang terpadu (Mix Land Use)
• Mewujudkan pengembangan permukiman pesisir berbasis mitigasi bencana bercirikan budaya local
• Mewujudkan konservasi permukiman yang bernilai historis
• Mewujudkan ketersediaan infrastruktur lingkungan permukiman yang berkeadilan bagi semua warga kota
Penataan Bangunan dan Lingkungan Serta Penyiapan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Peningkatan dan Pengembangan Prasarana Jalan Lingkungan Kawasan Permukiman Prioritas
Penanganan dan Pengelolaan Prasarana Persampahan Kawasan Permukiman Prioritas
Peningkatan Pelayanan Prasarana Air Minum Kawasan Permukiman Prioritas
Peningkatan dan Pembangunan Serta Normalisasi Prasarana Jaringan Drainase Kawasan Permukiman PrioritasPengembangan dan Pengelolaan Sistem Prasarana Air Limbah BuanganPemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas Peningkatan Pola Kemitraan antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat Dalam Pengembangan Permukiman PrioritasKeterpaduan Pembiayaan Dalam Pembiayaan Pembangunan Kawasan Permukiman PrioritasPengembangan Kegiatan Usaha dan Dukungan Modal Usaha Dan Bantuan Perbaikan Hunian MasyarakatPelibatan masyarakat dalam Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman PrioritasPenyusunan Peraturan Daerah Yang Terkait Dengan Perizinan dan Pengawasan Dalam Pengembangan Kawasan Permukiman PrioritasPeningkatan Lapangan Usaha dan kesempatan kerja dalam bidang Perumahan dan PermukimanPelibatan masyarakat dalam pembangunan
Penyempurnaan peraturan Daerah di Bidang Perumahan
Kelurahan Kecamatan1 MARADEKAYA UTARA 0.93 MARADEKAYA UTARA MAKASSAR BERAT2 KAMPUNG BUYANG 2.81 KAMPUNG BUYANG MARISO BERAT3 LETTE 3.51 LETTE MARISO BERAT4 MARISO 3.68 MARISO MARISO BERAT5 MATTOANGIN 3.36 MATTOANGIN MARISO BERAT6 PANNAMBUNGAN 5.94 PANNAMBUNGAN MARISO BERAT7 BONTORANNU 6.74 BONTORANNU MARISO BERAT8 MANGASA 22.71 MANGASA TAMALATE BERAT9 PARANG TAMBUNG 42.84 PARANG TAMBUNG TAMALATE BERAT
10 TANJUNG MARDEKA 18.61 TANJUNG MARDEKA TAMALATE BERAT11 BAROMBONG 32.73 BAROMBONG TAMALATE BERAT12 MACCINI SOMBALA 30.27 MACCINI SOMBALA TAMALATE BERAT13 PAMPANG 24.59 PAMPANG PANAKKUKANG BERAT14 SINRIJALA 5.68 SINRIJALA PANAKKUKANG BERAT15 RAPPOKALLING 11.18 RAPPOKALLING TALLO BERAT16 BUNGA EJA BERU 12.62 BUNGA EJA BERU TALLO BERAT17 PANNAMPU 18.16 PANNAMPU TALLO BERAT18 TAMMUA 2.08 TAMMUA TALLO BERAT19 WALA-WALAYA 4.68 WALA-WALAYA TALLO BERAT20 TALLO 41.02 TALLO TALLO BERAT21 BULOA 1.26 BULOA TALLO BERAT22 KALUKU BODOA 19.21 KALUKU BODOA TALLO BERAT23 LAYANG 5.72 LAYANG BONTOALA BERAT24 PATTINGALLOANG 1.92 PATTINGALLOANG UJUNG TANAH BERAT25 PATTINGALLOANG BARU 4.14 PATTINGALLOANG BARU UJUNG TANAH BERAT26 TAMALABBA 2.53 TAMALABBA UJUNG TANAH BERAT27 CAMBAYA 5.55 CAMBAYA UJUNG TANAH BERAT28 KODINGARENG 9.51 KODINGARENG UJUNG TANAH BERAT29 BARRANG CADDI 4.49 BARRANG CADDI UJUNG TANAH BERAT30 BARRANG LOMPO 12.49 BARRANG LOMPO UJUNG TANAH BERAT31 UJUNG TANAH 1.89 UJUNG TANAH UJUNG TANAH BERAT32 GUSUNG 2.38 GUSUNG UJUNG TANAH BERAT33 UNTIA 7.13 UNTIA BIRINGKANAYA BERAT34 RAPPOCINI 10.38 RAPPOCINI RAPPOCINI BERAT35 BANTA-BANTAENG 6.74 BANTA-BANTAENG RAPPOCINI BERAT36 TIDUNG 4.54 TIDUNG RAPPOCINI BERAT
No Nama Lokasi Luas (Ha)Wil. Administrasi
Kategori
: Prioritas SPPIP: PPK Perkotaan: RKPKP: NUSP 2015
Arahan penanganan kumuh Kota MakassarSesuai RKPKP,Tidak tumpang tindih pada lokasiYang telah tertangani program lain
SSK Misi Air Limbah• Meningkatnya sarana dan
prasarana air limbah yang berkualitas• Terwujudnya regulasi • Mengimplementasi sanksi dan
reward
Mengoptimalkan kader lingkungan dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik.Optimalisasi/implementasi program sanitasi dan jaringan air limbah rumah
sehat
Implementasi program air limbah terhadap masyarakat yang masih BABSMelibatkan sektor swasta dalam pengelolaan air limbah
Misi Persampahan• Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari sumber• Terwujudnya “eco tech” dalam penanganan sampah• Terwujudnya regulasi •Mengimplementasi sanksi dan reward
Mengoptimalkan fungsi pokja dan kader lingkungan dengan melibatkan peran serta masyarakat
Melibatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari sumber Melibatkan sektor swasta dalam pengelolaan sampah
Misi Drainase•Meminimalisir luas wilayah genangan•Menormalisasi saluran
Misi Air Minum•Meningkatnya akses air minum perpipaan•Terwujudnya regulasi •Mengimplementasi sanksi dan reward
Pengoptimalisasi SDM SKPD terkait satu koordinasi dalam perencanaan drainase yang tepat gunaMeningkatkan alokasi pendanaan pembangunan drainase lingkungan yang melibatkan pada kegiatan yang berbasis masyarakat
Pengaturan dan pemanfaatan sumber air untuk air minum
Meningkatkan keterlibatan masyarakat baik dalam pembangunan sarana dan prasarana air minum, maupun perbaikan kinerja kelembagaannya melalui kemitraan maupun sumber dana lainnya
KESIMPULAN ARAH KEBIJAKAN PERMUKIMAN dan PERMUKIMAN KUMUH KOTA MAKASSAR
• Mewujudkan Permukiman Sehat berbasis 7+1 Indikator• Pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi dan
rehabilitasi kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi, perumahan dengan kepadatan sedang, dan perumahan dengan kepadatan rendah
• Pembangunan dan Pengembangan Permukiman berlandaskan kearifan lokal
• Pola Kemitraan antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat• Keterpaduan dalam Pembiayaan Pembangunan (Kolaborasi)• Pengembangan Kegiatan Usaha dan Dukungan Modal Usaha Dan
Bantuan Perbaikan Hunian Masyarakat• Pelibatan masyarakat dalam Perencanaan, Pemanfaatan dan
Pengendalian• Pemberdayaan Masyarakat• Penanganan permukiman kumuh yang tidak tumpang tindih untuk
mencapai target program 100-0-100 pada Tahun 2016• Pengendalian kawasan kumuh yang tidak sesuai dengan
peruntukannya
Profil KUMUHKota MAKASSAR 3
SEBARAN KAWASAN KUMUH sesuai SK WALIKOTA
DAFTAR PERMUKIMAN KUMUH KOTA MAKASSAR
Peta Kawasan Kumuh Hasil Konstelasi
Kawasan kumuh :740,10 haPenghubung : 3610,01 haTotal : 4350,11 ha
Pertimbangan Konstelasi :1. Terbentuknya permukiman terindikasi
menuju kumuh di sekitar kawasan kumuh maupun di wilayah yang tidak begitu berdekatan (dampak ikutan)
2. Kesatuan jaringan (tidak dapat ditangani parsial wilayah/spot)
3. Kesamaan tipologi kawasan
11
12
13
Proses perumusan kriteria dan indikator didasarkan atas:1. PERMEN PU tentang
Pedoman Teknis Peningkatan Kualitas terhadap Permukiman Kumuh Perkotaan
2. Penyesuaian dengan RKPKP kota Makassar
Kriteria dan Indikator Penentuan Skala Prioritas Penanganan
Rekapitulasi Penentuan Klasifikasi Prioritas
Status Lahan Kesesuaian RTR
1 Lette, Mariso, Panambungan Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) A22 Bontorannu, Kampung buyang,
Matoanging Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) A2
3Cambaya, Camba berua, Gusung,
Panampu, Patingalloang, Patingalloang baru
Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) (-) A2
4 Buloa, Tallo Tepian air Berat Sedang (+) (-) (+) (-) A45 Mangasa Tepian air Berat Rendah (+) (-) (+) (-) A66 Parangtambung Tepian air Berat Rendah (+) (+) (-) A57 Tanjung Merdeka Tepian air Berat Rendah (+) (-) (+) A68 Maccini sombala Tepian air Berat Rendah (+) (-) (+) A69 Barombong Tepian air Berat Rendah (+) (-) (+) A610 Untia Tepian air Berat Rendah (+) (-) (+) A611 Kodingareng Tepian air Berat Sedang (-) (+) A412 Barrang caddi Tepian air Berat Rendah (+) (-) (+) A613 Barrang lompo Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) A214 Butung, Ende, Melayu baru, Pattunuang Tepian air Ringan Rendah (+) (-) (+) C6
15 Bulogading, Kunjungmae, Losari, Maloku Tepian air Ringan Rendah (+) (-) (+) C6
16 Malimongan, Mampu, Tamalabba, Ujung tanah Tepian air Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
17 Balangbaru, Sambung jawa, Tamarunang Tepian air Sedang Tinggi (+) (-) (+) B218 Bira Tepian air Sedang Rendah (+) (-) (+) B619 Lae-lae Tepian air Sedang Rendah (+) (-) (+) B620 Bunga eja beru, Layang Kawasan pusat kota Berat Tinggi (+) (+) A121 Pampang, Panaikang Kawasan pusat kota Berat Rendah (+) (-) (+) A622 Kawasan pusat kota Ringan Tinggi (+) (-) (+) C2232425 Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B6
26 Kawasan pusat kota Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
27 Kawasan pusat kota Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
28293031323334353637383940
NO KONSTELASI KAWASAN KUMUH Tipologi Kawasan Aspek Lingkungan
Aspek Pertimbangan
Lain
Aspek Legalitas LahanKlasifikasi
Rekapitulasi Penentuan Klasifikasi Prioritas
12 Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) A2
3 Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) (-) A2
4567891011121314
15
16 Tepian air Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
17181920 Bunga eja beru, Layang Kawasan pusat kota Berat Tinggi (+) (+) A121 Pampang, Panaikang Kawasan pusat kota Berat Rendah (+) (-) (+) A622 Karuwisi utara, Rappojawa, Rappokalling,
Tammua, Walawalaya Kawasan pusat kota Ringan Tinggi (+) (-) (+) C223 Mario, Pa'batang Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B624 Jongaiya, Manuruki, Pa'baengbaeng Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B625 Balaparang, Banta-bantaeng, Buakana,
Rappocini Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B6
26Barabaraya, Barabaraya utara, Barabaraya
selatan, Lariangbangi, Maradekaya, Maradekaya selatan, Maradekaya utara,
Maricaya BaruKawasan pusat kota Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
27Barana, Barabaraya timur, Karuwisi, Maccini, Maccini gusung, Maccini parang, Sinrijala,
Tompobalang, Wajo baruKawasan pusat kota Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
28 Bontoala tua, Bunga ejaya Kawasan pusat kota Sedang Sedang (+) (-) (+) B429 Kaluku bodoa, Lembo, Suangga Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (+) B530 Masale, Pandang, Tamamaung Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B631 Batua, Borong Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B632 Karunrung, Mappala, Gunungsari, Tidung Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B633 Bangkala, Manggala, Tamangapa Kawasan pengembangan kota Ringan Rendah (+) (-) (+) C634 Bulurokeng Kawasan pengembangan kota Ringan Rendah (+) (+) C535 Daya, Pai Kawasan pengembangan kota Ringan Rendah (+) (+) C536 Sudiang, Sudiang raya Kawasan pengembangan kota Ringan Rendah (+) (+) C537 Lakkang Kawasan pengembangan kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B638 Parangloe Kawasan pengembangan kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B639 Tamalanrea jaya Kawasan pengembangan kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B640 Paccerakkang, Tamalanrea Kawasan pengembangan kota Sedang Rendah (+) (+) B5
Status Lahan Kesesuaian RTR
1 Lette, Mariso, Panambungan Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) A22 Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) A2
3 Tepian air Berat Tinggi (+) (-) (+) (-) A2
4567891011121314
15
16 Tepian air Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
171819202122 Kawasan pusat kota Ringan Tinggi (+) (-) (+) C2232425 Kawasan pusat kota Sedang Rendah (+) (-) (+) B6
26 Kawasan pusat kota Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
27 Kawasan pusat kota Sedang Tinggi (+) (-) (+) B2
28293031323334353637383940
NO KONSTELASI KAWASAN KUMUH Tipologi Kawasan Aspek Lingkungan
Aspek Pertimbangan
Lain
Aspek Legalitas LahanKlasifikasi
Kualifikasi Tingkat Kumuh Hasil Konstelasi Kawasan
PETA PRIORITAS PENANGANAN KAWASAN
7
4
1
Kolaborasi Program Penanganan untuk Kawasan Prioritas 1
Kotaku Reguler, PLPBK, PPK PerkotaanNUSP
NUSP, PLPBKNUSP, KOTAKU Reguler, PLPBK
PLPBK
Tinjauan Kawasan Prioritas SIAP terhadap seluruh PROGRAM PENANGANAN KUMUH
7
4
1
: NUSP 2015 Lette, Pannambungan, Bungaeja Beru, Layang Mangasa, Parangtambung
: NUSP 2016 Tamarunang, Bontorannu, Batua, Borong, Paccerakkang, Tamalanrea
Tinjauan Kawasan Prioritas SIAP terhadap NUAP NUSP
7
4
1
Penanganan Permukiman KUMUH
Kota MAKASSAR 4
Gambaran Upaya
Kolaborasi pembiayaan kegiatan penangana
n kumuh Kota
Makassar
Pengkajian
Matriks Realisasi Gambaran Upaya Kolaborasi pembiayaan kegiatan penanganan
kumuh Kota Makassar
GRAND DESIGN PENANGANAN KUMUH Melingkupi Total Luasan Kumuh Kota Makassar
CSR/SWASTA/MASYARAKAT
APBD Prov/Kota Makassar
APBN Rp/PLN-----------------------NUSP, KOTAKU, PLPBK, SISHA
PENDANAAN (PERENCANAAN, PEMBANGUNAN, PENGENDALIAN)
PARTISIPASI GAGASAN, PELAKSANAAN(PERENCANAAN, PEMBANGUNAN, PENGENDALIAN)
SanitasiAir Bersih
STRATEGI PENANGANAN
KUMUH-------------------------------
-PENINGKATAN
KUALITAS &PENCEGAHAN
100%
Gambaran Upaya Kolaborasi pembiayaan kegiatan penanganan Kawasan
Gambaran Upaya Kolaborasi pembiayaan kegiatan penanganan Kawasan
Gambaran Upaya Kolaborasi pembiayaan kegiatan penanganan Kawasan
Gambaran Upaya Kolaborasi pembiayaan kegiatan penanganan Kawasan
Gambaran Upaya Kolaborasi pembiayaan kegiatan penanganan Kawasan
KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala Kota
Pencegahan :Pada 143 KelurahanMeliputi permukiman terindikasi mengarah pada kekumuhan dalam konstelasi kawasan maupun yang berada di luar kawasan
Strategi penanganan drainase KotaMelalui penyusunan Masterplan Drainase Kota(Strategi Peningkatan kualitas drainase berbasis jaringan)
Strategi penanganan Air Limbah Kota(Pengelolaan jaringan IPAL )
Matriks KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala Kota
Infrastruktur : Saluran Drainase
Matriks KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala Kota
Infrastruktur : Air Limbah
Matriks KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala Kota
Infrastruktur : Persampahan
Matriks KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala Kota
Infrastruktur : Air bersih dan proteksi kebakaran
Matriks KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala Kota
Bangunan dan lingkungan
Matriks KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala Kota
Bangunan dan lingkungan
Matriks KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala KotaBangunan dan lingkungan
Matriks KONSEP dan STRATEGIPencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala KotaInfrastruktur Jaringan Jalan dan RTH
MATRIKS MEMORANDUM PROGRAM
Penanganan Kawasan Prioritas
ANALISIS POTENSI DAN MASALAH KAWASAN
KONSEP dan STRATEGI PENANGANAN KAWASAN
MEMORANDUM PROGRAM KAWASAN
TARGET
Target Capaian Durasi Realisasi CapaianKoordinasi awal Tim SIAP dengan LCO dan Satker
15-16 Agustus Terlaksana
Collecting dan Verifikasi data 15-23 Agustus Terlaksana
Penajaman Profil kumuh 24 Agustus -7 September Terlaksana
Penajaman Kebijakan dan Strategi 24 Agustus – 20 September
Terlaksana
Penajaman Inventarisasi Program dan Kebijakan
21-29 September Terlaksana
Penajaman Memorandum Program dan dan Rencana Investasi
30 September – 3 Oktober
Terlaksana
Penyusunan Draft 26 Agustus– 26 Oktober Proses
Pembahasan bersama TIM POKJA dan LCO
27-29 Oktober Belum Terlaksana
Perbaikan Draft Finalisasi SIAP 30 Oktober – 6 November Belum Terllaksana
Konsultasi Publik 7 -10 November Belum Terlaksana
Finalisasi Dokumen 10 – 15 November Belum Terlaksana
Proses Legalisasi November Belum Terlaksana100% FIX
RENCANA TINDAK LANJUT PENAJAMAN DOKUMEN SIAP KOTA MAKASSAR
mengucapkan
TERIMAKASIH atas PERHATIANTA’
PEMERINTAH KOTA dan TIM SIAP