buku saku pengendalian perencanaan nusp2 (dokumen)

77
PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH BUKU SAKU ini disusun untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan (NUAP dan RKM) yang telah disusun sebelumnya, dimana masih terdapat kelemahan dan kekurangan pada setiap aspek dokumen tersebut. Pengendalian kelayakan dokumen perencanaan peningkatan kualitas permukiman skala lingkungan diperlukan agar menghasilkan perencanaan yang berkualitas, memenuhi standar dan kaidah yang ditetapkan serta kegiatan yang akan dilaksanakan dapat terarah dan terintegrasi dengan rencana penanganan permukiman kumuh kabupaten/kota. Penuntasan kumuh menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta melalui kolaborasi dan integrasi kegiatan yang dirumuskan dalam perencanaan jangka menengah ditingkat kota (SIAP) dan ditingkat kelurahan (NUAP). Pelaksanaan NUSP-2 ditingkat masyarakat dilakukan setiap tahun anggaran dengan terlebih dahulu menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM). RKM tersebut memuat perencanaan kegiatan yang menjadi kontribusi dan keswadayaan masyarakat PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 1

Upload: bagus-ardian

Post on 12-Apr-2017

111 views

Category:

Government & Nonprofit


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

BUKU SAKU ini disusun untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan (NUAP dan RKM) yang telah disusun sebelumnya, dimana masih terdapat kelemahan dan kekurangan pada setiap aspek dokumen tersebut. Pengendalian kelayakan dokumen perencanaan peningkatan kualitas permukiman skala lingkungan diperlukan agar menghasilkan perencanaan yang berkualitas, memenuhi standar dan kaidah yang ditetapkan serta kegiatan yang akan dilaksanakan dapat terarah dan terintegrasi dengan rencana penanganan permukiman kumuh kabupaten/kota. Penuntasan kumuh menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta melalui kolaborasi dan integrasi kegiatan yang dirumuskan dalam perencanaan jangka menengah ditingkat kota (SIAP) dan ditingkat kelurahan (NUAP).

Pelaksanaan NUSP-2 ditingkat masyarakat dilakukan setiap tahun anggaran dengan terlebih dahulu menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM). RKM tersebut memuat perencanaan kegiatan yang menjadi kontribusi dan keswadayaan masyarakat dan rencana kegiatan yang dibiayai oleh NUSP serta DED dan RAB yang memenuhi kelayakan teknis.

Maksud dan tujuan disusunnya buku saku PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH, untuk menjelaskan lebih rinci proses penyusunan NUAP dan RKM sehingga terwujud dokumen perencanaan yang berkualitas dan memenuhi standar yang ditetapkan; terwujud kolaborasi dan integrasi penanganan penuntasan kumuh.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 1

Page 2: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

A. PENGENDALIAN KELAYAKAN DOKUMEN NUAP

Penilaian kelayakan dokumen NUAP meliputi enam (6) aspek, yaitu:1. Latar Belakang2. Profil Kelurahan3. Profil Kawasan/Lingkungan Permukiman Kumuh4. Analisis kebutuhan pembangunan infrastruktur5. Rencana Aksi Perbaikan Lingkungan6. Dokumen Pendukung

Berdasarkan hasil verifikasi dokumen NUAP terdapat permasalahan pada masing-masing aspek diatas, yaitu sebagai berikut:

PERMASALAHAN UMUM Kepatuhan dalam penggunaan format tabel sesuai jukins NUAP yang

digunakan masih rendah.

PROFIL KELURAHAN DAN KAWASAN Data gambaran umum wilayah belum tersaji secara lengkap; Permasalahan kondisi infrastruktur pada profil kelurahan belum belum

dijelaskan secara lengkap; Data RTLH by name by address belum ada; Data padatabel profil kelurahan dan kawasan yang merujuk satuan

wilayah belum detil sampai dengan tingkat RT; Peta deliniasi belum sinkron/sesuai dengan SK. Kumuh Bupati/Walikota

dan dokumen SIAP; Peta rencana lokasi pembangunan infrastruktur dan peta integrasi

infrastruktur dengan sistem kota/eksisting belum tersedia secara lengkap dan memadai.

ANALISIS KEBUTUHAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Rumusan faktor dominan penyebab kumuh belum tergambarkan dengan

jelas; (faktor penyebab utama, faktor sekunder, dst…); Rumusan rekomendasi untuk penanganan berdasarkan faktor penyebab

kumuh belum ada;

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 2

Page 3: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Identifikasi kendala yang mempengaruhi penanganan yang direkomendasikan belum ada;

Skenario penanganan kumuh 2015-2019 belum ada; Penjelasan alasan pemilihan jenis infrastruktur belum lengkap dan belum

sesuai dengan kondisi yang ada; Integrasi infrastruktur yang direncanakan dengan sistem kota/eksisting

belum ada; Penjelasanan dasar penentuan prioritas kegiatan belum ada.

RENCANA AKSI PERBAIKAN LINGKUNGAN Belum ada penjelasanan mengapa pelaksanan kegiatan dilakukan oleh

masyarakat atau pemerintah/pihak ke 3; Belum ada penjelasan dasar pengalokasian kegiatan pada setiap tahun

anggaran; Kondisi yang diharapkan dan perhitungan proyeksi pengurangan kumuh

belum sesuai dengan penanganan yang direncanakan.

Perencanaanadalahprosespengambilankeputusanyangdibuatberdasarkanpertimbangandariberbag

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 3

Page 4: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

aiaspekdantujuantertentu.Setelahdilakukanpenyusunanrencana,rencana-rencanatersebutnantinyaakantertuang dalam satu dokumen perencanaan. Dokumen

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 4

Page 5: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

perencanaan merupakanpanduanuntukmengimplementasikansuaturencana.Agarrencanadapatterimplementasi dengan baik, maka dibutuhkan dokumen perencaan yang baik

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 5

Page 6: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

pula dimana dokumen tersebut harus mencapai kriteria-kriteria tertentuPerencanaanadalahprosespengambilankeputusanyangdibuatberdasarkanpertimbangandariberbag

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 6

Page 7: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

aiaspekdantujuantertentu.Setelahdilakukanpenyusunanrencana,rencana-rencanatersebutnantinyaakantertuang dalam satu dokumen perencanaan. Dokumen

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 7

Page 8: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

perencanaan merupakanpanduanuntukmengimplementasikansuaturencana.Agarrencanadapatterimplementasi dengan baik, maka dibutuhkan dokumen perencaan yang baik

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 8

Page 9: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

pula dimana dokumen tersebut harus mencapai kriteria-kriteria tertentuPerencanaanadalahprosespengambilankeputusanyangdibuatberdasarkanpertimbangandariberbag

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 9

Page 10: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

aiaspekdantujuantertentu.Setelahdilakukanpenyusunanrencana,rencana-rencanatersebutnantinyaakantertuang dalam satu dokumen perencanaan. Dokumen

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 10

Page 11: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

perencanaan merupakanpanduanuntukmengimplementasikansuaturencana.Agarrencanadapatterimplementasi dengan baik, maka dibutuhkan dokumen perencaan yang baik

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 11

Page 12: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

pula dimana dokumen tersebut harus mencapai kriteria-kriteria tertentuDokumen NUAP yang layak dan disahkan oleh Staker/PPK, menjadi arahan bagi seluruh stakeholder dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan penuntasan kumuh. Dokumen rencana aksi penanganan kumuh skala lingkungan yang dihasilkan melalui proses partisipatif tersebut sekurangnya memuat informasi sebagai berikut:

1. Profil Kelurahan/KumuhNo Komponen Data/Informasi

1 Penjelasan wilayah administratif kelurahan

Data administrasi wilayah (provinsi, kab./kota, Kec.);

Letak geografi; Batas administratif kelurahan; Jumlah penduduk; Karakteristik fisik kelurahan.

2 Tabel Luas dan Jumlah Penduduk kelurahan

Kelengkapan isian Tabel, Luas dan jumlah penduduk persatuan wilayah sesuai format;

Data mencakup satu kelurahan .3 Peta Kelurahan Skala 1: 5.000;

Kelengkapan Peta (mata angin,

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 12

Page 13: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

legenda/Keterangan) Batas wilayah kelurahan, RW/Lingkungan.

4 Penjelasan dan tabel penggunaan lahan

Konsistensi penjelasan dengan isian Tabel; Konsistensi terhadap data total luasan wilayah

di Tabel Luas& Jumlah Penduduk Kelurahan ; Kelengkapan isian table; mencakup data penggunaan lahan se-

kelurahan;5 Penjelasan

kondisi sosial ekonomi

Penjelasan kondisi sosial dan ekonomi disertai dengan kelengkapan data numerik (angka atau persentase perkomposisi sosial dan ekonomi)

6 Kondisi Prasarana-Sarana Dasar Lingkungan

Penjelasan dan tabel kondisi prasarana jalan; Penjelasan dan tabel kondisi drainase dan

lokasi genangan; Penjelasan dan tabel Prasarana Air Bersih; Penjelasan dan tabel Prasarana Air Limbah

(Sanitasi); Penjelasan Pengelolaan Persampahan dan

Tabel Sarana Persampahan; Penjelasan dan tabel sarana penerangan jalan

umum (PJU).

2. Analsis Kebutuhan PembangunanRumusan hasil analisis kebutuhan pembangunan meliputi:a. faktor dominan penyebab terjadinya kumuh;b. Prioritas penanganan pembangunan serta keterpaduan

penanganan kumuh antar program atau dengan pihak lain (Pemda, swasta);

c. Jenis kegiatan pembangunan / perbaikan infrastruktur pada kawasan / lingkungan permukimankumuh selama periode jangka menengah;

d. kondisi yang diharapkan setelah kegiatan pembangunan / perbaikan dilaksanakan dan proyeksi capaian pengurangan luasan kumuh.

KELUARAN ANALISIS KEBUTUHAN

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 13

Page 14: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

1) Profil permukiman kumuh kelurahan dan peta deliniasi;2) Peta keterpaduan penanganan rencana jangka menengah

periode 2015 – 2019;3) Peta tematik berdasarkan 7+1 indikator permukiman kumuh

dan matrik base line;4) Rencana program tingkat kelurahan periode 2015-2019

dengan memperhatikan: Prioritasi pelaksanaan berdasarkan faktor dominan

permasalahan; Inovasi pemecahan permasalahan;

5) Rencana pengelolaan dampak lingkungan;

Keluaran tersebut didokumentasikan secara lengkap dan dikoordinasikan dengan pihak kelurahan untuk selanjutnya dikomunikasikan dengan LCO agar mendapatkan tanggapan serta masukan yang dapat memperkaya dan mempertajam hasil analisis. Hasil analisis yang lengkap sangat membantu dalam penyusunan rencana penanganan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang komprehensif dan berkelanjutan.

3. Rumusan Rekomendasi PenangananRumusan rekomendasi penanganan merupakan rencana aksi aksi penanganan, memorandum keterpaduan program berdasarkan hasil perumusan kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. Usulan kegiatan penanganan infrastruktur sesuai kecenderungan atas faktor dominan yang mempengaruhi skala lingkungan dan skala kawasan. Rumusan yang disajikan pada dokumen NUAP meliputi:a. Skenario penanganan dan konsep desain kawasan

permukiman kumuh skala lingkungan;b. Rencana aksi dan memorandum keterpaduan program skala

lingkungan dengan sistim Kota;

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 14

Page 15: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

c. Penentuan kawasan prioritas penanganan permukiman kumuh skala lingkungan.

Bagaimana cara meningkatkan kualitas Dokumen NUAP?

Kegiatan untuk meningkatkan kualitas dokumen NUAP dilakukan melalui serangkaian proses atau tahapan yang disebut dengan Review Dokumen NUAP. Hasil review adalah pemutahiran data untuk menuntaskan kumuh. Pemutahiran data yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Pemutahiran data Baseline,b. Pemutahiran data Profil Permukiman Kumuh,c. Pemutahiran data Deliniasi Permukiman Kumuh,d. Penajaman Analisis Kebutuhan Infrastruktur,e. Review Konsep Pengurangan Permukiman Kumuh di tingkat

Kelurahan.

Tahapan kegiatan review dokumen NUAP, meliputi:a. Tahap Persiapan,b. Tahap Pelaksanaan Review dan Kajian perencanaan,

1. TAHAP PERSIAPANKegiatan pada tahap persiapan adalah pengumpulan data sekunder dan membangun kapasitas para pelaku review. Selain itu juga untuk membangun komitmen dan kontribusi masayarakat di tingkat Kelurahan. Secara umum tahap persiapan ini dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu kegiatan pengumpulan data dan dokumen perencanaan serta kegiatan OJT kepada Tim TIP serta relawan.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 15

Page 16: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

a. Pengumpulan Data dan Analisis Dokumen PerencanaanKegiatan pengumpulan data dan dokumen perencanaan bertujuan untuk mendapatkan data sekunder serta dokumen perencanaan di tingkat kelurahan sebagai bahan kajian dan review perencanaan. Data dan dokumen perencanaan yang perlu dipersiapkan yaitu;1. Data baseline permukiman kumuh,2. Data profil permukiman kumuh,3. Dokumen NUAP tingkat Kelurahan,4. Data investasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur

penanganan permukiman kumuh (APBN, NUSP2, APBD 1, APBD 2, KOTAKU dan sumber dana lainya),

5. Peta administrasi,6. Peta deliniasi permukiman kumuh,7. Peta keterpaduan penanganan permukiman kumuh,8. peta tematik permukiman (7+1 indikator

permukiman kumuh),9. Data pendukung lainya.

Matrik kegiatan Pengumpulan Data dan Analisis Dokumen Perencanaan

Tujuan : Terlaksananya kegiatan Pengumpulan maupun penilaian kelayakan data dan dokumen perencanaan yang ada di tingkat kelurahan dalam rangka penanganan permukiman kumuh.

Metode : Pengumpulan dan penilaian kelayakan data dan dokumen perencanaan permukiman kumuh.

Tahapan Proses :

1. Koordinasi Tim TIPP dengan aparat Kelurahan dan BKM/LKM,melakukan koordinasi awal atas tahapan kegiatan Review Perencanaan penanganan permukiman kumuh, sehingga terbentuk komitmen bersama dalam pelaksanaan kegiatan Review Perencanaan,

2. Mempersiapkan dan Mengupulkan data dan

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 16

Page 17: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

dokumen perencanaan penanganan permukiman kumuh di tingkat kelurahan.

3. Analisis Kelayakan data dan Dokumen, setelah data-data terkumpul di tingkat kelurahan, BKM/LKM bersama CA, CC, Satker/PPK dan LCO melakukan kajian dan analisis kelayakan NUAPuntuk mengetahui sejauh mana kelengkapan dan kualitas dari data dan dokumen perencanaan yang ada.

Keluaran : 1. Komitmen dalam pelaksanaan kegiatan Review Perencanaan,

2. Rencana pelaksanaan OJT,3. Instrumen yang diperlukan untuk pemutahiran data

dan informasi,4. Penyepakan RKTL pelaksanaan kegiatan

Pemutahiran data dan informasi,Pelaksana : Lurah,BKM/LKM, TIPPPeserta : LCO, Satker/PPK, Lurah, BKM/LKM,TIPP,CANarasumber : LCO, Satker/PPK, BKM/LKM,TIPPFasilitator : Tim Konsultan RMC, Koordinator kota (City

Coordinator/CC) dan Tim Pendamping Masyarakat (Community Advisors/CA).

b. OJT Kepada Tim TIPPPenguatan kapasitas pada tahap persiapan dilakukan melalui OJT (On The Job Training) Pelaksanaan Review Perencanaan Kepada TIPP. OJT ini dilaksanakan di tingkat kelurahan dengan difasilitasi oleh BKM/LKM, sedangkan CC dan CA berperan sebagai narasumber. OJT bertujuan untuk meningkatkan kapasitas TIPP dan relawan dalam dalam rangka pelaksanaan kegiatanReviewPerencanaan.

Matrik Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisis Dokumen Perencanaan

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 17

Page 18: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Tujuan : 1. Terbangunya Komitmen dan Kesadaran atas permasalahan permukiman di tingkat kelurahan, termasuk adanya permukiman kumuh,

2. Terbangunya kepedulian tentang kebersamaan dalam penanganan dan pencegahan atas timbulnya permukiman kumuh di tingkat kelurahan.

Metode : Rembug, Diskusi, Praktek dan FGD (Fokus Group Discussion).

Tahapan Proses :

1. Persiapan, pada proses persiapan kegiatan OJT kepada TIM TIPP dilaksanakan terlebih dahulu koordinasi antara Konsultan atau CA dengan BKM/LKM dan TIPP, terkait dengan alat dan bahan, materi OJT, narasumber dan tempat pelaksanaan atau hal yang penting lainya,

2. Penyiapan materi, materi OJT Pelaksanaan Kegiatan Review Perencanaan disediakan oleh Tim Pusat, Narasumber pada Pelaksanaa kegiatan OJT mempersiapkan dan mempelajari hal-hal yang penting dalam materi OJT tersebut sehingga TIM TIPP dapat melaksanakan kegiatan Review Perencanaan Secara Optimal dan tidak terjadi kebingungan,

3. Pelaksanaan OJT dan Pelaksanaan Review Perencanaan, pada pelaksanaan kegiatan OJT Kepada TIM TIPP dalam pelaksanaan kegiatan Review Perencanaan dilaksanakan di tingkat Kelurahan, harapanya adalah TIM TIPP tersebut dapat secara langsung merasakan dan mengamati hal-hal yang menjadi metoda, tugas, daftar data sekunder, alat, bahan, cara dan kebutuhan dalam Review Perencanaan, sehingga setelah OJT dapat langsung melaksanakan kegiatan Review Perencanaandi Tingkat Kelurahan.

Keluaran : 1. Komitmen dan kesadaran akan pentingnya kegiatan penanganan dan pencegahan permukiman kumuh,

2. Semua Anggota TIM TIPP memahami Komponen Perumahan dan Permukiman (7+1 Indikator Kumuh),

3. Semua Anggota TIM TIPP secara teknis memahami dan melaksanakan semua kegiatan pada Pelaksanaan Review Perencanaan,

4. Semua Anggota TIM TIPP Memahami kebutuhan

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 18

Page 19: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

metoda, alat dan bahan yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan Review Perencanaan,

Pelaksana : BKM/LKM,Peserta : TIM TIPP,Relawan.Narasumber : CC,CA.

2. TAHAPAN PELAKSANAAN REVIEW DAN KAJIAN PERENCANAANTahapan pelaksanaan review dan kajian perencanaan dilakukan melalui forum diskusi, FGD, SKS, sinkronisasi dan validasi berbagai data dan dokumen perencanaan penanganan permukiman kumuh di tingkat kelurahan. Pada tahap ini akan diketahui kondisi aktual dan kesesuaian dengan pola penanganan permukiman kumuh. Data dan dokumen yang perlu dilakukan kegiatan Review dan kajian, yaitu:

a. Pemutahiran Data Baseline Permukiman KumuhPemutahiran data baseline permukiman kumuh bertujuan untuk validasi, pemutahirandata dan sinkronisasi dokumen SIAP, baik yang terkait dengan data lingkungan maupun data individu permukiman. Melalui kegiatan validasi data akan terlihat perubahan atas dampak penanganan permukiman yang telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait dengan kondisi aktual permukiman saat ini pasca penanganan, dan juga mengakomodir data-data lingkungan atau data individu permukiman yang kemungkinan belum terdata atau tidak detail pada pelaksanaan penyusunan baseline di tahun sebelumnya, misalnya data RTLH (rumah tidak layak huni). Data RTLH sangat diperlukan mengingat salah satu faktor penyebab kumuh adalah aspek kondisi bangunan gedung, dimana aspek ini merupakan permasalahan yang dominan di seluruh lokasi NUSP-2. Data RTLH yang detil dan valid akan

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 19

Page 20: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

memudahkan dalam penanganan melalui kolaborasi pemenuhan Rumah Layak Huni yang diselenggarakan oleh program BSPS (Bantuan Stimulan perumahan Swadaya).

Ppelaksanaan validasi dan pemutahiran data baseline permukiman kumuh, dilaksanakan melalui FGD dan survei lapangan untuk memastikan kebenaran informasi yang di dapatkan.Kegiatan survei lapangan atau dikenal dengan kegiatan Survei Kampung Sendiri (SKS), dilakukan oleh TIPP dan Relawan sehingga peran partisipasi masyarakat dari semua komponen dapat terlibat dalam setiap kegiatan Review Perencanaan.

Matrik Kegiatan Pemutahiran Data Baseline Permukiman Kumuh

Tujuan : 1. Melakukan identifikasi, validasi dan pemutahiran data baseline terkait potensi permukiman di tingkat Lingkungan dan individu pada, sebagai upaya untuk melengkapi kebutuhan hasil review,

2. Memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk melakukan SKS atas kondisi permasalahan, potensi permukiman di Lingkungan dan individu secara partisipatif.

Metode : 1. Rembug, FGD dan Transek,2. Survei Pengumpulan Data Permukiman :

Pengamatan Lapangan, Wawancara/kuisioner/FGD, Dokumentasi kondisi eksisting, Data Statistik Kelurahan, Dokumen Perencanaan, Peta-Peta Permukiman Pengukuran.

3. Penyajian hasil pengumpulan data permukiman,4. Penyusunan data dan peta permasalahan

permukiman. Tahapan Proses :

1. Mempersiapkan data-data, dokumen yang memuat aturan pemerintah Kab./kota terkait dengan

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 20

Page 21: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

permukiman, aturan SNI dan yang dibutuhkan, dokumen perencanaan dan data permukiman hasil dari kegiatan review, data-data permukiman terkait dengan indikator permukiman kumuh (7+1).Peta dan informasi yang dibutuhkan : Peta Administrasi, Peta Pola Ruang dan Struktur Ruang, Peta Kondisi Kelayakan Bangunan dan Persil, Peta Deliniasi Permukiman Kumuh, Peta Jaringan Jalan, Peta Jaringan Drainase dan Sebaran Genangan, Peta Permukiman.

2. Transek, melakukan transek atau pengamatan di lapangan terkait dengan kondisi perumahan dan permukiman, melakukan diskusi, pencatatan atas hasil temuan dilapangan (lingkungan, sosial dan ekonomi) dan dokumentasi permukiman kumuh, permasalahan permukiman bisa ditimbulkan karena faktor internal dan eksternal,

3. Pengumpulan data, proses pengumpulan data secara berjenjang sesuai administrasi kelurahan yang terkecil di tingkat RT/RW/lingkungan kemudian dikumpulkan ke tingkat Kelurahan, proses pengumpulan ini dilakukan berulang-ulang sehingga datanya lengkap,

4. Penyajian Data Survei, melakukan penyajian data, peta tematik, matrik dan dokumentasi lainya, sehingga dapat dengan mudah disampaikan kepada masyarakat lainya atau stakeholder pembangunan kelurahan,

5. Finalisasi Data Hasil Survei, data hasil survei kemudian dilakukan chek dan re-cek kembali di tingkat RT/RW/Lingkungan kemudian setelah dinyatakan final menjadi acuan tahapan selanjutnya.

Keluaran : 1. Hasil identifikasi permasalahan dan potensi secara partisipatif dan berjengjang mulai dari tingkat RT/RW/Lingkungan sampaidengan tingkat kelurahan. Data dan dokumentasi tersebut kemudian disajikan dalam laporan hasil survei dan identifikasi, berupa Peta Tematik, matrix data, dan baseline data.Data-

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 21

Page 22: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

data tematik tersebut antara lain; Data Tematik Deliniasi sebaran permukiman

kumuh, Data Tematik Tipologi Lingkungan, Data Tematik Kepadatan penduduk dan

Kepadatan bangunan, Data Tematik Kondisi Bangunan Gedung beserta

kepemilikanya, Data Tematik Kondisi Jalan Lingkungan, Data Tematik Kondisi Drainase dan Genangan Air, Data Tematik Sarana dan Prasarana penunjang

permukiman, Data Tematik cakupan pelayanan air bersih, Data Tematik cakupan sanitasi dan air limbah, Data Tematik cakupan layanan persampahan dan

sarana persampahan, Data Tematik cakupan layanan kebakaran,

2. Dokumentasi hasil Survei baik notulensi dan catatan penting lainya dalam pelaksanaan survei di tingkat lingkungan,

3. Berita Acara penyepakatan hasil survei di tingkat lingkungan

Pelaksana : TIPPPeserta : Lurah,BKM/LKM,TIPP,Tokoh Masyarakat,Kelembagaan di

tingkat Kelurahan, RT/RW.Narasumber : Lurah,Tokoh Masyarakat,Kelembagaan di Tingkat

Kelurahan,RT/RW.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 22

Page 23: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 1.Contoh Data Baseline Kondisi Bangunan Hunian

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 23

Page 24: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 2. Contoh Data Baseline Pelayanan Air Minum

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 24

Page 25: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

b. Pemutahiran Profil Permukiman KumuhKegiatan pemutahiran Profil Permukiman Kumuh, bertujuan agar sinkron dengan dokumen SIAP baik yang terkait dengan data lingkungan maupun data individu permukiman.Profil Permukiman Kumuh yang sudah dimutahirkan juga bermanfaat untuk mengetahui perubahan atas penanganan permukiman kumuh yang telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait melalui kolaborasi.

Pemutahirandata profil permukiman kumuh, dilakukan melalui FGD, Rembug dan konsultasi dengan pihak-pihak terkait yang memahami kondisi perumahan dan permukiman di kelurahan setempat, yaitu: Lurah, Tokoh Masyarakat maupun relawan yang ahli perumahan dan permukiman.

Gambar 3.Profil Kumuh di Kawasan Teluk Betung, Kota Bandar lampung

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 25

Page 26: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 4.Profil Kumuh di Kawasan Sukabumi, Kota Bandar lampung

Matrik Kegiatan Pemutahiran Profil Permukiman Kumuh

Tujuan : 1. Memahami Dokumen-Dokumen Perencanaan, Profil Permukiman Kumuh dan Data Baseline Kumuh di tingkat Kelurahan,

2. Melakukan Identifikasi kelengkapan dan akurasi Dokumen-Dokumen Perencanaan, Profil Permukiman Kumuh dan Data Baseline Kumuh di tingkat Kelurahan,

3. Melakukan Sinkronisasi Dokumen dan Data permukiman di tingkat Kelurahan,

4. Membangun kesepakatan Profil Permukiman Kumuh sebagai dasar perencanaan di tingkat Kelurahan.

Metode : Rembug, Diskusi, Praktek dan FGD (Fokus Group Discussion).

Tahapan Proses :

1. Persiapan, mempersiapkan dan mengumpulkan dokumen dan data terkait dengan perencanaan permukiman. Dokumen Perencanaan antara lain:

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 26

Page 27: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

SIAP, NUAP, RTPLP, Musrenbang, dan lainy, sedangkan data permukiman yang dibutuhkan, yaitu: data profil permukiman kumuh, data baseline, data usulan dan data masalah di lingkungan,

2. Rembug dan Diskusi, melakukan rembug atau diskusi untuk memahami dokumen perencanaan dan data permukiman yang di dapatkan sebagai data sekunder, selain itu juga memahami atas kelengkapan dan akurasinya,

3. Sinkronisasi, melakukan sinkronisasi atas dokumen perencanaan dan data permukiman yang ada ditingkat Kelurahan,

4. Forum Konsultasi, melakukan penyepakatan atas hasil rembug, diskusi dan sinkronisasi atas dokumen dan data Profil permukiman Kumuh yang ada di tingkat Kelurahan,

5. Merumuskan, melakukan rumusan tindak lanjut atas hasil review yang dilakukan untuk mengetahui akan kebutuhan yang mungkin dilakukan untuk menyempurnakan Profil Permukiman Kumuh.

Keluaran : 1. Keselarasan dokumen dan data permukiman di tingkat Kelurahan,

2. Kesepakatan dan Rumusan hasil review Dokumen dan Data Permukiman berupa Profil Permukiman Kumuh,

Pelaksana : TIM TIPPPeserta : Lurah,BKM/LKM,Relawan,Tokoh

Masyarakat,Kelembagaan di tingkat Kelurahan, RT/RW.Narasumber : Lurah,Tokoh Masyarakat,Kelembagaan di Tingkat

Kelurahan,RT/RW.

c. Pemutahiran Deliniasi Permukiman KumuhKegiatan pemutahiran deliniasi permukiman kumuh bertujuan untuk sinkronisasi kesesuaian data deliniasi tingkat kelurahan dengan dokumen SIAP. Validasi Deliniasi permukiman kumuh tersebut juga untuk memastikan bahwa usulan-usulan kegiatan atau

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 27

Page 28: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

program penanganan permukiman kumuh tidak berada diluar Deliniasi Permukiman Kumuh, karena apabila usulan kegiatan atau program dikerjakan di luar deliniasi permukiman kumuh tidak akan berdampak terhadap pengurangan luasan permukiman kumuh di kelurahan.

Pelaksanaan validasi atau pemutahirandata Deliniasi Permukiman Kumuh, dilakukan melalui FGD, Rembug dan juga dapat dilakukan dengan berkonsultasi pada pihak-pihak terkait yang paham atas kondisi perumahan dan permukiman di Kelurahan, baik Lurah, Tokoh Masyarakat maupun relawan yang ahli perumahan dan permukiman.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 28

Deliniasi PenguranganLuasan Permukiman Kumuh

Page 29: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 5.Contoh Hasil Validasi Pengurangan Deliniasi Permukiman Kumuh

Matrik Kegiatan Pemutahiran Deliniasi Permukiman Kumuh

Tujuan : 1. Memahami Profil Permukiman Kumuh, Data Investasi Pelaksanaan Kegiatan Berbagai Program dan Data Baseline Kumuh di tingkat Kelurahan,

2. Melakukan Identifikasi kelengkapan, Sinkronisasi dan akurasi Dokumen-Dokumen Perencanaan, Profil Permukiman Kumuh dan Data Baseline Kumuh di tingkat Kelurahan,

3. Membangun kesepakatan deliniasi Permukiman Kumuh sebagai dasar perencanaan di tingkat Kelurahan.

Metode : Rembug, Diskusi, Praktek dan FGD (Fokus Group Discution).

Tahapan Proses :

1. Persiapan, mempersiapkan dan mengumpulkan dokumen ataupun data terkait dengan perencanaan permukiman, Dokumen Perencanaan antara lain (SIAP, NUAP, RTPLP, Musrenbang, dan lainya) dan Data Permukiman antara lain (Data Profil Permukiman Kumuh, Data Baseline dan Data Investasi Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh),

2. Rembug dan Diskusi, melakukan rembug atau diskusi untuk memahami dokumen perencanaan dan data permukiman yang di dapatkan sebagai data sekunder, selain itu juga memahami atas kelengkapan dan akurasinya,

3. Sinkronisasi, melakukan Sinkronisasi atas dokumen perencanaan dan data permukiman yang ada ditingkat Kelurahan,

4. Forum Konsultasi, melakukan penyepakatan atas hasil rembug, diskusi dan Sinkronisasi atas dokumen dan data permukiman yang ada di tingkat Kelurahan,

5. Merumuskan, melakukan rumusan tindak lanjut atas hasil review yang dilakukan untuk menetapkan Deliniasi Permukiman Kumuh.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 29

Page 30: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Keluaran : 1. Keselarasan dokumen dan data permukiman di tingkat Kelurahan,

2. Kesepakatan dan Rumusan hasil review Dokumen dan Data Permukiman berupa Deliniasi Permukiman Kumuh,

Pelaksana : TIM TIPPPeserta : Lurah,BKM/LKM,Relawan,Tokoh

Masyarakat,Kelembagaan di tingkat Kelurahan, RT/RW.Narasumber : Lurah,Tokoh Masyarakat,Kelembagaan di Tingkat

Kelurahan,RT/RW.

d. Penajaman Analisis Kebutuhan Infrastruktur

Tahapan pelaksanaan kegiatan penajaman analisis kebutuhan infrastruktur pada Review Dokumen NUAP diharapkan adanya kesesuaian perencanaan permukiman kumuh yang ada di level Kota atau yang dikenal dengan Dokumen SIAP dengan perencanaan di level kelurahan atau NUAP. Analisis kebutuhan infrastruktur juga untuk mengetahui penyebab terjadinya kumuh, merumuskan rekomendasi penanganan dan identifikasi kendala serta merumuskan scenario penanganan jangka menengah yang berorientasi pada penuntassan kumuh.

Dokumen NUAP yang ada saat ini masih sebatas pemenuhan usulan penanganan permukiman kumuh atau keinginan semata, belum berorientasi pada pemenuhan tuntas kumuh di kelurahan. Prioritasi usulan dan pola kegiatan intervensi penanganan permukiman kumuh yang ada pada dokumen NUAP harus mampu menjawab permasalahan utama dan

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 30

Page 31: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

mengedepankan konsep keterpaduan antar semua komponen program di tingkat kelurahan dalam penanganan Kumuh.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 31

Page 32: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 6.Profil dan Baseline Permukiman Kumuh Kel. Kuningan, Kota SemarangPENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 32

Page 33: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 7. Analisis Faktor Utama Penyebab Permukiman Kumuh Kel. Kuningan,Kota Semarang

Berdasarkan data pada profil permukiman kumuh dapat diketahui bahwa penyebab utama permukiman kumuh di kel. Kuningan, Kota Semarang adalah masalah genangan yang mencakup 87,01% dari total luas kawasan kumuh. Penyebab selanjutnya adalah masalah drainase yang tidak layak, persampahan dan tingkat kepadatan bangunan.

Setelah teridentifikasi masalah genangan air menjadi penyebab utama terjadinya kekumuhan, langkah selanjutnya adalah menggali lebih dalam permasalahan yang menyebabkan terjadinya genangan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil SKS yang sudah dilakukan, namun

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 33

Page 34: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

apabila informasinya belum mencukupi dapat juga dilakukan FGD bersama masyarakat disekitar lokasi genangan atau yang mengetahui permasalahan terjadinya genangan.Permasalahan yang teridentifikasi menjadi dasar penentuan prioritas penanganan dan selanjutnya ditemukenali potensi kendala sehingga dapat dirumuskan solusi penangannya. Hal yang sama juga dilakukan pada faktor penyebab kekumuhan lainnya sehingga solusi penanganan yang diusulkan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan penuntasan kumuh di Kel. Kuningan seperti terlihat pada gambar 7.Kegiatan penangana kumuh setiap tahun anggaran digambarkan secara lengkap pada peta keterpadauan seperti pada gambar 8 di bawah, sehingga memperlihatkan progress penanganan kumuh setiap tahunnya sampai dengan tuntas kumuh.

Tabel 1.Kajian Penyebab terjadinya Genangan di Kel. Kuningan, Kota Semarang

Permasalahan

Prioritas Penanganan Potensi Kendala Solusi

Penanganan

Pendangkalan Sungai

Pengerukan Sungai

Tidak bisa dilakukan oleh NUSP atau masyarakat, karena terkendala biaya, alat dan bahan

Koordinasi dengan instansi yang berwenang

Perbaikan Talud Sungai

Tidak bisa dilakukan oleh NUSP atau masyarakat, karena terkendala biaya, alat dan bahan

Koordinasi dengan instansi terkait yang berwenang

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 34

Page 35: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Kapasitas drainase tidak sesuai dengan volume debit air

Meningkatkan kualitas drainase

Tidak terkoneksi dengan system sungai

Memerlukan perencanaan yang komprehensif penanganan skala kawasan

Meningkatkan besaran dimensi drainase

Drainase Tidak Terhubung

Pembangunan drainase baru

Memerlukan Lahan Baru dan Memerlukan penanganan skala kawasan, membutuhkan waktu yang lama

Koordinasi dengan instansi terkait, melihat sistem drainase skala kawasan dan melihat kebutuhan lahan

Rekomendasi:1. Penanganan drainase di tahun pertama dalah kegiatan

meningkatkan besaran dimensi di RT/RW….. dengan volume:…….2. Penanganan permasalahan sampah di tahun pertama adalah

pengadaan motor sampah sebanyak 2 unit.3. Dst….

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 35

Page 36: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 8.Usulan Program Penanganan Kumuh Kel. Kuningan TA. 2017

Gambar 9.Peta Keterpaduan Infrastruktur Kelurahan

Matrik Kajian / analisis Penajaman Kebutuhan InfrastrukturPENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN

KUMUH 36

Page 37: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Tujuan : 1. Menemukenali dan menyepakati Permasalahan, Potensi dan upaya penanganan permukiman kumuh yang ada di tingkat kelurahan,

2. Mewujudkan singkronisasi dan keterpaduan pengembangan permukiman di tingkat Lingkungan sampai dengan tingkat Kota dalam rangka penanganan permukiman kumuh,

3. Menyelesaikan permasalahan utama dan pemanfaatan potensi yang ada di tingkat kelurahan,

4. Menemukenali langkah-langkah pencegahan timbul dan tumbuhnya permasalahan permukiman kumuh,

5. Memperkirakan kebutuhan peningkatan kualitas permukiman kumuh,

6. Melakukan kajian potensi dampak negatif terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh resiko bencana, kawasan lindung dan cagar budaya,

7. Memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk melakukan proses kajian atau analisis penyelesaian persoalan utama dan pendayagunaan potensi pengembangan permukiman yang layak huni di tingkat lingkungan sampai dengan tingkat kelurahan.

Metode : 1. Diskusi,2. FGD,3. Analisis permasalahan dengan memperhitungkan

standar layanan pada perumahan dan permukiman yang telah ditetapkan,

4. Analisis atas kebijakan pemerintah kota terhadapa yang kemungkinan akan direncanakan,

5. Analisis konektifiktas jaringan pelayanan infrastruktur yang ada, antara lingkungan – kelurahan dan tingkat kota.

Tahapan Proses :

1. Pembahasan Data hasil Survei, melakukan pembahasan kembali atas data dan dokumen yang telah di hasilkan dari kegiatan Survei dan identifikasi lapangan,

2. TIM TIPP Melakukan Koordinasi, Tim TIPP melakukan koordinasi aktif dengan semua pemangku kebijakan baik di level kota sampai dengan level

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 37

Page 38: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

kelurahan terkait dengan data dan dokumentasi hasil survei dan identifikasi di lapangan,

3. Melakukan Kajian Makro dan Mikro, melakukan singkronisasi atau keterpaduan penanganan permukiman kumuh skala kota dan melakukan kajian analisas kebutuhan penanganan sistem pelayanan infrastruktur skala kota yang kemungkinan mempengaruhi sistem pelayanan infrastruktur skala kelurahan,

4. Kajian kebutuhan pengembangan, melakukan kajian atas data eksisting dengan proyeksi kebutuhan di waktu yang telah di tentukan atas pelayanan dasar permukiman berdasarkan dengan proyeksi pertumbuhan penduduk, sehingga dimungkinkan standar pelayanan yang layak di waktu mendatang,

5. Kajian Dampak, melakukan kajian dampak negatif yang dimungkinkan timbul terhadap ancamanan bencana, pembangunan infrastruktur dan kajian yang lainya.

6. Hasil Kajian Survei lapangan, setelah di lakukan berbagai kajian atas data yang di dapat dari survei dan identifikasi lapangan, muncul berbagai hasil kajian yang keseluruhanya dirangkum menjadi laporan dan akan disajikan kepada masyarakat dan stakeholder pembangunan di tingkat kelurahan.

7. Penyusunan Dokumen Review NUAP, setelah dilakukan beberapa kajian dilakukan penyusunan dokumen NUAP hasil review sehingga mengasilkan dokumen NUAP yang sesuai dengan kebutuhan akan penanganan permukiman Kumuh dengan tuntas sesuai target yang telah di tentukan,

8. Penyepakatan Dokumen Review NUAP, dokumen yang telah disusun dilakukan uji publik kembali dan disepakati secara bersama-sama di dalam forum di tingkat kelurahan dan di legalisasi menjadi dokumen kelurahan.

Keluaran : 1. Hasil kajian kesepakatan penetapan deliniasi permukiman kumuh secara keseluruhan dan tingkat

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 38

Page 39: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

prioritasi penangananya,2. Hasil kajian keterpaduan pengembangan kawasan

penanganan permukiman kumuh,3. Hasil Kajian penanganan permasalahan penyediaan

infrastruktur permukiman berdasarkan 7+1 indikator permukiman kumuh,

4. Hasil singkronisasi dan kajian perencanaan skala kota dan skala kelurahan,

5. Hasil kajian penanganan persoalan pola ruang dan struktur ruang,

6. Hasil Kajian peruntukan permukiman dan dampak yang ditimbulkanya,

7. Hasil kajian penanganan genangan dan sistem jaringan drainase,

8. Instrumen pengelolaan dampak lingkungan,9. Rencana pengelolaan daerah rawan bencana,10. Penyajian laporan hasil kajian melalui Matrix, Peta

tematik, data grafik, foto dokumentasi, profil permukiman kumuh, dan peta rencana pengembangan infrastruktur permukiman,

11. Penyerahan laporan hasil kajian survei dan identifikasi lapangan kepada TIM TIPP, BKM/LKM dan Pihak Kelurahan,

12. Pihak kelurahan mengkomunikasikan dengan pihak LCO terkait dengan laporan hasil kajian dan rencana pengembangan infrastruktur permukiman.

Pelaksana : TIM TIPPPeserta : Lurah,BKM/LKM,TIPP,Tokoh Masyarakat,Kelembagaan di

tingkat Kelurahan, RT/RW.Narasumber : LCO,Satker,Lurah,Tokoh Masyarakat,Kelembagaan di

Tingkat Kelurahan,RT/RW.

B. PENGENDALIAN KELAYAKAN DOKUMEN RKM

Penilaian kelayakan dilakukan pada sepuluh (10) parameter, yaitu:PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN

KUMUH 39

Page 40: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

1. Pendahuluan,2. Manfaat Pembangunan Infrastruktur dalam Pengurangan Kumuh,3. Keintegrasian Infrastruktur,4. Peta Lokasi Kegiatan,5. Perencanaan Teknis dan Anggaran Biaya Paket Kegiatan, serta

pemaketan pekerjaan,6. Rencana Pengadaan Bahan/Alat,7. Jadwal Pekerjaan,8. Operasi & Pemeliharaan,9. Penapisan Lingkungan Hidup,10. Dokumen Pendukung,

Permasalahan yang perlu diperhatikan pada setiap parameter tersebut adalah :

PERMASALAHAN UMUM format tabel yang digunakan masih ada yang belum sesuai dengan

Juknis RKM terutama pada format RAB.

MANFAAT PEMBANGUNAN Penjelasan permasalahan dan rencana penanganan kumuh, pemilihan

prioritas kegiatan dan pemilihan jenis konstruksi yang akan dibangun belum memadai.

PETA LOKASI DAN INTEGRASI Kelengkapan Peta deliniasi, peta rencana lokasi pembangunan

infrastruktur dan peta integrasi infrastruktur dengan sistem kota/eksisting;

Integrasi infrastrktur yang direncanakan dengan sistem kota/eksisting belum tergambarkan secara jelas;

Ketidaksesuaian hasil survei harga dengan BA kesepakatan penentuan harga satuan.

PERENCANAAN TEKNIS DAN BIAYA Gambar teknis belum tersedia secara lengkap; RAB yang disusun belum dipisahkan antara RAB swadaya dan RAB BPM; RAB Swadaya yang disusun belum sesuai dengan petunjuk teknis;

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 40

Page 41: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Swadaya masyarakat yang terutang dalam BA kesepakatan swadaya belum sesuai/terakomodir dalam RAB Swadaya;

Belum ada rencana pemaketan, yang tertuang dalam RKM hanya daftar barang/material yang akan dilelangkan

Gambar situasi belum memadai sehingga belum bisa menggambarkan rencana lokasi pembangunan infrastruktur secara jelas,

Komposisi perempuan sebagai calon tenaga kerja belum teridentifikasi secara lemgkap,

OPERASI DAN PEMELIHARAAN Perlu direncanakan lembaga penanggungjawab operasional dan

pemeliharaan sarana serta rencana kerja operasional dan pemeliharaan infrastruktu/prasarana dan sarana termasuk pembiayaan.

Matrik Kegiatan Pengendalian Kelayak Dokumen RKM

Tujuan : 1. Menemukenali, menyepakati Permasalahan, Potensi dan upaya penanganan permukiman kumuh yang ada di tingkat kelurahan,

2. Mengetahui manfaat pembangunan infrastruktur yang telah di rencanakan untuk penanganan permukiman kumuh,

3. Mengetahui keterpaduan pembangunan infrastruktur yang di rencanakan dalam penanganan permukiman kumuh hingga tuntas dengan sumber pendanaan dari NUSP2 maupun sumber lainya,

4. Mengetahui lokasi pembangunan infrastruktur yang di rencanakan, apakah sudah sesuai dengan deliniasi permukiman kumuh dan kesesuaian dengan aturan yang ada dan ditetapkan oleh kota/kabupaten,

5. Mengetahui detail rencana pembangunan infrastruktur, termasuk jenis, volumen dan metoda pelaksanaan infrastruktur di lapangan,

6. Mengetahui perencanaan teknis dan anggaran paket kegiatan secara detail serta pemaketan pekerjaan di dalam rencana pembangunan infrastruktur,

7. Mengetahui rencana pengadaan bahan dan alat, baik jadwal pengadaan, pengiriman dan pembayaran,

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 41

Page 42: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

8. Mengetahui jadwal pekerjaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur,

9. Mengetahui metoda pelaksanaan dan pelaku dalam kegiatan operasional dan pemeliharaan untuk pasca pelaksanaan pembangunan infrastruktur,

10. Mengetahui metoda pelaksanaan, masalah dan tindak lanjut kegiatan penapisan lingkungan hidup.

Metode : 1. Diskusi,2. FGD,3. Eksposes RKM kepada PPK & LCO 4. Menggunakan instrumen chek kelayakan RKM 10

paremater oleh TA Procurment RMCTahapan Proses :

1. Pembahasan kajian infrastruktur, kesesuaian dan Prioritas dalam NUAP, melakukan pembahasan kajian infrastruktur dan prioritasi kegiatan yang menjadi usulan pada tahun berjalan,

2. Pendetailan rencana teknis dan metoda pelaksanaan, melakukan proses pendetailan atas infrastruktur yang menjadi prioritas penanganan dan metoda pelaksanaan infrastuktur,

3. Pendetailan rencana anggaran, pengadaan dan pemaketan, melakukan proses pendetailan atas rencana anggaran dan biaya pelaksanaan infrastruktur termasuk pemaketan dan rencana pengadaan barang dan alat,

4. Pendetailan metoda dan pelaku kegiatan Operasional dan Pemeliharaan, melakukan proses pendetailan atas metoda dan pelaku Operasional dan Pemeliharaan pasca konstruksi, termasuk biaya, jadwal, tupoksi dan pengaduan,

5. Pendetailan metoda pelaksanaan, masalah dan tindak lanjut kegiatan penapisan lingkungan hidup, melakukan proses penggalian dan pendetailan atas kemungkinan terjadinya masalah, metoda penanganan dan dokumen penapisan lingkungan hidup,

6. Ekspose Dokumen RKM kepada Satker/PPK dan LCO, melakukan eksposes atau pemaparan atas

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 42

Page 43: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

rencana pembangunan infrastrukrur dan komponen pelengkap yang ada di dalam dokumen RKM,

7. Kajian Kelayakan dokumen RKM, melakukan kajian atas kelayakan dokumen RKM melalui TA Procurement RMC dengan menggunakan instrumen dari NMC,

8. Pengesahan Dokumen RKM oleh Satker/PPK dan LCO, melakukan pengesahan dokumen RKM oleh Satker/PPK dan LCO sebagai dasar persetujuan dari kota/kabupaten

Keluaran : 1. Dokumen RKM,2. Kelengkapan Dokumen RKM - Pendahuluan,

Manfaat Pembangunan Infrastruktur dalam Pengurangan Kumuh, Keintegrasian Infrastruktur, Peta Lokasi Kegiatan, Perencanaan Teknis dan Anggaran Biaya Paket Kegiatan, serta pemaketan pekerjaan, Rencana Pengadaan Bahan/Alat, Jadwal Pekerjaan, Operasi & Pemeliharaan, Penapisan Lingkungan Hidup, Dokumen Pendukung,

3. Instrumen Kelayakan Dokumen RKM (TA Procurement),

4. Berita acara pengesahan dokumen RKM (Satker/PPK dan LCO).

Pelaksana : Satker/PPK & LCOPeserta : Tim TIPP & BKM/LKMNarasumber : Satker/PPK, LCO, TA Procurment, CC, CW & CA

Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang layak adalah yang mampu mengorganisir kerja masyarakat melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), sesuai kebutuhan prioritas peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh seperti yang tercantum pada dokumen NUAP. Kualitas kelayakan RKM dapat tepenuhi apabila terdapat kelengkapan sebagi berikut :

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 43

Page 44: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

1. PETA RENCANA/KEBUTUHAN PENANGANANPeta rencana/kebutuhan penanganan disusun sesuai dengan skenario Penanganan dan prioritas penanganan hasil analisis yang terdapat pada dokumen NUAP. Peta menggambarkan rencana aksi program penanganan yang aplikatif, riil dan terukur sesuai dengan kebutuhan penangan kumuh prioritas yang telah disepakati dalam Muskel. Informasi yada peta meliputi jenis/komponen kegiatan , volume dan lokasi serta informasi lain yang diperlukan seperti arah aliran, rencana pengangkutan sampah, dll.

Gambar 10.Peta kebutuhan Drainase

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 44

Page 45: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 11.Peta Kebutuhan Jalan Lingkungan

Upaya penanganan kumuh secara tuntas tidak dapat dilakukan secara yang parsial karena hal tersebut tidak efektif dan berpotensi menimbulkan kekumuhan baru. Penanganan dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan seluruh aspek dalam satu sistem kawasan (kelurahan) yang melibatkan berbagai pihak dan sumberdaya baik material, biaya, maupun tenaga.

Untuk itu pada dokumen RKM digambarkan peta sistem jaringan yang terintegrasi dengan sistem jaringan eksisting yaitu sistem kawasan dan sistem kota.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 45

Page 46: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 12.Peta Integrasi dengan sistem jaringan eksisting (sistem kawasan dan sistem kota)

2. PERENCANAAN TEKNISPerencanaan teknis yang dimaksud dalam RKM adalah untuk mencapai tujuan pembangunan infrastruktur tertentu dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, baik jenis infrastrukturnya, kawasan yang di rencanakan, material, geologi dan aspek teknis lainya.perencanaan teknis yang lengkap terdiri dari :a. Siteplan (denah situasi);b. Gambar situasi;c. Gambar tampak;d. Gambar penampang/potongan memanjang;e. Gambar penampang/potongan melintang.;f. Gambar Detil .Komponen perencanaan teknis yang lengkap akan menghasilkan rencana kerja masyarakat yang baik dan layak secara teknis, keuangan dan aman terhadap lingkungan dan sosial (safeguards).

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 46

Page 47: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

a. SiteplanSiteplan dibuat untuk mengetahui tata letak, termasuk awal dan akhir pekerjaan atau menjelaskan keadaan sekitar dimana sarana dan prasarana akan dibangun dalam lingkup kewilayahan maupun kawasan.

Gambar 13.Siteplan Kawasan

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 47

Page 48: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 14.Siteplan & Elevasi Jalan

b. Gambar Denah - DetailGambar denah – deti digunakan untuk mengetahui (membaca) ukuran-ukuran pokok (panjang dan lebar) bangunan, termasuk bangunan pelengkap (bila ada).

Gambar 15.Gambar Denah – Detilc. Gambar Potongan - Detail

Gambar potongan – detil digunakan untuk mengetahui bidang-bidang mana yang terletak dimuka, samping kiri/kanan dan belakang bangunan atau infrastruktur

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 48

Page 49: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 16.Gambar Potongan – Detill

d. Gambar TampakGambar tampak dibuat untuk mengetahui bidang-bidang mana yang terletak dimuka, samping kiri/kanan dan belakang bangunan atau infrastruktur.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 49

Page 50: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 17.Gambar Tampak - Potongan Talud

Gambar 18.Gambar Tampak - Potongan Plat Duiker3. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

RAB merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan baik material, upah serta biaya lainya yang berhubungan dengan

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 50

Page 51: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

pelaksanaan pembangunan infrastruktur. RAB meliputi pembiayaan yang berasal dari dana NUSP-2 / dana BPM dan swadaya masyarakat. Dengan demikian, perhitungan RAB harus mencantumkan besarnya sumber pembiayaan dari NUSP-2 / dana BPM dan swadaya masyarakat. Besaran dana swaday amasyarakat ditentukan minimal sebesa r6% dari dana BPM.

Komponen penting dalam penyusunan RAB adalah sebagi berikut:a. Rekapitulasi Perhitungan Kuantitas/Volume Pekerjaan,

memuat dimensi dan perhitungan kuantitas/volume pekerjaan;b. Rekapitulasi Data Survai Harga Satuan Material/Bahan Dan

Alat, memuat hasil survai harga satuan material/bahan dan alat di 3 toko/leveransir;

c. Rekapitulasi Data Survei Harga Satuan Upah Tenaga Kerja, memuat hasil survai harga satuan upah tenaga kerja di 3 kelompok/lokasi, dimana survai tidak melebihi harga satuan kota/kab;

d. Berita Acara Penetapan Harga Satuan alat/bahan dan upah,penyepakatan harga satuan yang ditetapkan adalah harga hasil survai yang paling rendah, tidak melebihi harga satuan kota/kab.dan sudah mempertimbangkan keswadayaan masyarakat;

e. Daftar Calon Tenaga Kerja, memuat kebutuhan tenaga kerja berdasarkan hasil analisis dan memperhatikan komposisi jumlah perempuan;

f. Berita Acara Hasil Kesepakatan Swadaya Masyarakat, penyepakatan jenis swadaya masyarakat baik bahan/alat maupun material yang akan dimasukkan dalam perhitungan RAB Swadaya;

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 51

Page 52: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

g. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Swadaya Masyarakat, RAB yang disusun berdasarkan harga satuan upah yang sudah mempertimbangkan keswadayaan masyarakat, bahan/alat hasil kesepakatan swadaya masyarakat, untuk masing-masing lokasi pada seluruh jenis pekerjaan, dan menggunakan format sesuai Juknis.

h. Rencana Anggaran Biaya(RAB) BPM, RAB yang disusun berdasarkan harga satuan yang telah dituangkan pada berita acara penetapan harga satuan dan dibuat untuk masing-masing lokasi pada seluruh jenis pekerjaan. RAB BPM juga memperhitungkan komponen BOP sebesar 1,5% sesuai ketentuan pada juknis serta menggunakan format dengan Juknis;

i. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya, merupakanrekapitulasi RAB BPM dan RAB Swadayasesuai format yang tersedia pada juknis.

Gambar 19.Contoh RAB Swadaya

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 52

Kota : Nama Paket Kegiatan : Gorong-GorongKecamatan : Lokasi : RT.06Kelurahan : Volume : 4 MBKM :

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)

A. PEK.PERSIAPAN1 Tenaga Kerja

Pekerja OH 2.00 80,000 160,000 JUMLAH 160,000

B PEK. GALIAN TANAH1 Tenaga Kerja

Pekerja OH 2.00 80,000 160,000 JUMLAH 160,000

C. PEK. URUGAN PASIR1 Tenaga Kerja

Pekerja OH 1.00 80,000 80,000 JUMLAH 80,000

2 BahanPasir Urug M3 1 120,000 120,000

JUMLAH 120,000 D PEK. PEMASANGAN GORONG2

1 Tenaga KerjaPekerja OH 2.00 80,000 160,000 Tukang Batu OH 2.00 100,000 200,000

JUMLAH 360,000 2 Bahan

Semen Zak 4.00 70,000 280,000 Pasir Pasang M3 1.00 140,000 140,000 Buis Beton M1 4.00 550,000 2,200,000

JUMLAH 2,620,000

Kota : Nama Paket Kegiatan : Gorong-GorongKecamatan : Lokasi : RT.6Kelurahan : Volume : 4 M BKM :

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)

A. PEK. PERSIAPAN1 Lain-lain

Air Kerja Ls 4 150,000.00 600,000 Sewa Gudang Ls 4 500,000.00 2,000,000

JUMLAH 2,600,000 PEK. BETON

1 Tenaga KerjaPekerja OH 1 80,000 80,000 Tukang OH 1 100,000 100,000

JUMLAH 180,000 2 Bahan

Semen Zak 1.00 70,000 70,000

JUMLAH 70,000 B. ALAT

JUMLAH -

REKAPITULASI RAB SWADAYA MASYARAKAT 2,850,000

Kel................., Agustus 2016

Di Periksa Oleh Mengetahui Di siapkan OlehCommunity Advisory ( CA ) Koordinator LKM Ketua TIPP

( ………………………… ) ( ……………………… ) ( ……………………. )

Page 53: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 20.Contoh RAB BPM

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 53

Kota : Nama Paket Kegiatan : Gorong-GorongKecamatan : Lokasi : RT.06Kelurahan : Volume : 4 MBKM :

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)

A. PEK.PERSIAPAN1 Tenaga Kerja

Pekerja OH 2.00 80,000 160,000 JUMLAH 160,000

B PEK. GALIAN TANAH1 Tenaga Kerja

Pekerja OH 2.00 80,000 160,000 JUMLAH 160,000

C. PEK. URUGAN PASIR1 Tenaga Kerja

Pekerja OH 1.00 80,000 80,000 JUMLAH 80,000

2 BahanPasir Urug M3 1 120,000 120,000

JUMLAH 120,000 D PEK. PEMASANGAN GORONG2

1 Tenaga KerjaPekerja OH 2.00 80,000 160,000 Tukang Batu OH 2.00 100,000 200,000

JUMLAH 360,000 2 Bahan

Semen Zak 4.00 70,000 280,000 Pasir Pasang M3 1.00 140,000 140,000 Buis Beton M1 4.00 550,000 2,200,000

JUMLAH 2,620,000

E PEK.COR BETON 1PC:2PS:3KR1 Tenaga Kerja

Pekerja Oh 3.00 80,000 240,000 Tk .Batu Oh 1.00 100,000 100,000

JUMLAH 340,000 2 Bahan

Semen Zak 7.00 70,000 490,000 Pasir Pasang M3 1.00 140,000 140,000 Koral M³ 2.00 575,000 1,150,000

JUMLAH 1,780,000 3 Alat

Lori Buah 1 450,000 450,000 JUMLAH 450,000

F PEK.BEXISTING1 Tenaga Kerja

Pekerja Oh 1.00 80,000 80,000 Tk .Kayu Oh 1.00 100,000 100,000

JUMLAH 180,000 2 Bahan

Kayu Papan Klas IV M3 0.07 2,000,000 144,000 Paku 2" - 5 " Kg 1.00 18,000 18,000 Gelam Btg 1.00 13,000 13,000

JUMLAH 175,000 G. Lain-lain

Prasasti Bh 1 250,000 250,000 JUMLAH 250,000

REKAPITULASI RAB BPM 6,675,000

Kel. ........................., Agustus 2016

Di Periksa Oleh Mengetahui Di siapkan OlehCommunity Advisory ( CA ) Koordinator LKM Ketua TIPP

( …………………………) (…………………………..) (………………………..)

Kota : Nama Paket Kegiatan :Semua jenis kegiatanKecamatan : Lokasi :Semua LokasiKelurahan :BKM :

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga BPM (Rp)1 Pembangunan Drainase P : 800m

a. Drainase RT. 01 RW. 04 – 100m 37.500.000b. Drainase RT. 04 RW. 04 – 300m 70.000.000c. Drainase RT. 05 RW. 04 – 300m 70.000.000

JUMLAH 177.500.0002 Pembangunan Jalan P : 1000m

a. Jalan RT. 01 RW. 04 – 250m 50.000.000b. Jalan RT. 02 RW. 04 – 275m 75.000.000c. Jalan RT. 05 RW, 04 – 400m 150.000.000d.Jalan RT . 06 RW. 04 - 75m 25.000.000

JUMLAH 300.000.000 3 Pembangunan Gorong-gorong P : 10 m

a. Gorong-gorong RT.06 RW 04 – 4m 6.675.000b. Gorong-gorong RT 05 RW. 05 – 6m 8.325.000

JUMLAH 15.000.000

4 BOP 7.500.000

JUMLAH 500.000.000

Page 54: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Gambar 21.Contoh Rekapitulasi RAB BPM

Gambar 22.Contoh Rekapitulasi RAB (BPM dan Swadaya)4. PENGAMANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 54

Kota : Nama Paket Kegiatan :Semua jenis kegiatanKecamatan : Lokasi :Semua LokasiKelurahan :BKM :

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga BPM (Rp)1 Pembangunan Drainase P : 800m

a. Drainase RT. 01 RW. 04 – 100m 37.500.000b. Drainase RT. 04 RW. 04 – 300m 70.000.000c. Drainase RT. 05 RW. 04 – 300m 70.000.000

JUMLAH 177.500.0002 Pembangunan Jalan P : 1000m

a. Jalan RT. 01 RW. 04 – 250m 50.000.000b. Jalan RT. 02 RW. 04 – 275m 75.000.000c. Jalan RT. 05 RW, 04 – 400m 150.000.000d.Jalan RT . 06 RW. 04 - 75m 25.000.000

JUMLAH 300.000.000 3 Pembangunan Gorong-gorong P : 10 m

a. Gorong-gorong RT.06 RW 04 – 4m 6.675.000b. Gorong-gorong RT 05 RW. 05 – 6m 8.325.000

JUMLAH 15.000.000

4 BOP 7.500.000

JUMLAH 500.000.000

Kota : Nama Paket Kegiatan :Semua jenis kegiatanKecamatan : Lokasi :Semua LokasiKelurahan :BKM :

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)1 Pembangunan Drainase P : 800m

a. Drainase RT. 01 RW. 04 – 100m 47.500.000b. Drainase RT. 04 RW. 04 – 300m 80.000.000c. Drainase RT. 05 RW. 04 – 300m 85.000.000

JUMLAH 212.500.0002 Pembangunan Jalan P : 1000m

a. Jalan RT. 01 RW. 04 – 250m 65.000.000b. Jalan RT. 02 RW. 04 – 275m 85.000.000c. Jalan RT. 05 RW, 04 – 400m 175.000.000d.Jalan RT . 06 RW. 04 - 75m 28.000.000

JUMLAH 353.000.000 3 Pembangunan Gorong-gorong P : 10 m

a. Gorong-gorong RT.06 RW 04 – 4m 8.000.000b. Gorong-gorong RT 05 RW. 05 – 6m 9.500.000

JUMLAH 17.500.000

4 BOP 7.500.000

JUMLAH 590.500.000

Page 55: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Pengamanan dampak sosial dan lingkungan dimaksudkan untuk membantu semua pihak melakukan evaluasi secara sistematik dalam penanganan, pengurangan, dan pengelolaan resiko lingkungan dan social yang tidak diinginkan, promosi manfaat lingkungan, dan mewujudkan keterbukaan dengan melaksanakan konsultasi publik dengan warga yang terkena dampak.

Dalam program NUSP-2, prinsip pengamanan sosial dan lingkungan terhadap keberlangsungan pelaksanaan kegiatan, meliputi: Program NUSP-2 tidak akan membiayai kegiatan apapun yang

dapat mengakibatkan dampak negatif yang serius dan tidak dapat diperbaiki/dipulihkan, seperti terantum pada daftar kegiatan terlarang (negativelist);

Program NUSP-2 tidak akan membiayai kegiatan yang Karenakondisi lokaltertentu tidak memungkinkan terjadinya konsultasi publik yang memadaidengan masyarakat, baik yang terkena dampak, maupunpenerima manfaat;

Usulan kegiatan harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)dan menghindari potensi terjadinya konflik sosial, persengketaan tanah, menghilangkan kearifan lokal, dan menghindari wilayah-wilayah yang dilindungi yang telah ditetapkan oleh pemerintah/kementerian terkait; dan

Setiapkeputusan, laporan, dan perencanaan yang berkaitan dengan kerangka pengamanan harus dikonsultasikan dan disebarluaskan, terutama kepada warga yang berpotensi terkena dampak. Khusus bagi masyarakat terkena dampak harus diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan serta menyampaikan aspirasi, termasuk keberatan atas rencana kegiatan yang berpotensi dapat menimbulkan dampak negatif bagi mereka.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 55

Page 56: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

Tahapan pengamanan dampak sosial dan lingkungan dilakukan melalui:a. Identifikasi potensi permasalahan, yaitu mengenali komponen

pengamanan dan memahami upaya pencegahan terhadap munculnya dampak sosial dan lingkungan di masyarakat.Komponen kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak di masyarakat:• Penyediaan lahan;• Pengadaan kayu;• Perlakuan terhadap masyarakat adat;• Penggusuran; dan• Permukiman kembali.

b. Pemantauan pada saat pelaksanaan kegiatan, yaitu:• BKM dengan pendampingan CC dan CA melakukan

identifikasi potensi dampak negatif terhadap lingkungan pada setiap usulan kegiatan;

• BKM didampingi CC dan CA membuat upaya pencegahan dan penanganan dampak lingkungan untuk setiap jenis kegiatan infrastruktur;

• Upaya pengamanan lingkungan sebagai upaya komprehensif dalam melakukan pencegahan/pengurangan serta penanganan terhadap resiko dampak lingkungan (mitigasi dampak);

Pada dokumen RKM pengamanan dampak sosial dan lingkungan dilakukan evaluasi secara sistematik terhadap perencanaan, penanganan, pengurangan dan pengelolaan resiko dan hasilnya disajikan melalui:

• Hasil analisis dampak lingkungan sesuai format penapisan yang ada pada juknis;

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 56

Page 57: Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)

• Penjelasan mengenai dampak lingkungan pembangunan infrastruktur sesuai dengan data yang ada pada format penapisan;

• Daftar uji identifikasi dampak lingkungan untuk setiap kegiatan,yang memuat informasi potensi/sumber dampak negatif dan upaya penanggulangan/mitigasi pada tahap pelaksanan pembangunan infrastruktur.

5. OPERASI DAN PEMELIHARAANRencana Operasi danPemeliharaan dalam dokumen RKM bertujuan agarinfrastrukturyangdibanguntetapberfungsisesuaidengankualitasdanumurpelayanan yangdirencanakan serta menjamin terlaksananya kegiatan pemeliharaan secara tepat waktu dantepatsasaran,sertaefisien dalam biayapemeliharaanyangdibutuhkan.

Rencana operasi dan pemeliharaan yang tertuang dalam dokumen RKM, meliputi:

a. Penjelasan lembaga penanggungjawab operasional dan pemeliharaan beriukutr struktur organisaisi dan peranya;

b. Rencana kerja operasional dan pemeliharaan infrastruktu/prasarana dan sarana:• Rumusan kesepakatan terkait mekanisme operasi

danpemeliharaan;• Program kerja berbasis pemberdayaan masyarakat dan

kemitraan dengan berbagaipihak;• Rencana pembiayaan kegiatan operasi dan pemeliharaan.

PENGENDALIAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH 57