slide presentasi tablet
DESCRIPTION
This is slide when my friends and i making presentation.... :)TRANSCRIPT
Anggota KelompokAgnes Kartika Vidya P.
Anita Sri Rahayu A.
Desi Firdasari R.
Firman Fauzi W.
Intan Permatasari
Kelas : XII – Digitalis Lanata
SMK Farmasi Bhakti Kencana - BOGOR
TABLET
DEFINISI TABLET
Tablet adalah bentuk sediaan padat dari substansi obat yang biasanya dibuat dengan bantuan zat tambahan yang cocok. Tablet memiliki perbedaan dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan dan karateristik penghancur dan aspek lainnya tergantung dari tujuan penggunaan tablet dan metode pembuatannya.
Penggolongan Tablet
berdasarkan :
Metode Pembuatan
Cara Pemakaian
Jenis Bahan Penyalut
Distribusi Obat dalam Tubuh
next
Tablet Cetak Dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah pada lubang
cetakan.
Tablet Kempa Dibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk/granul
menggunakan pons/cetakan baja.
Tablet biasa/tablet telan
Tablet kunyah (chewable tablet)
Tablet hisap (lozenges)
Tablet larut (effervescent tablet)
Tablet implan (pelet)
Tablet hipodermik
Tablet bukal
Tablet sublingual
Tablet vagina (ovula)
Bekerja secara lokal Misal : tablet hisap untuk pengobatan pada rongga mulut, ovula untuk pengobatan pada
infeksi di vagina.
Bekerja secara sistemik Yang bekerja short-acting (jangka pendek) : dalam satu hari memerlukan beberapa kali
menelan obat Yang bekerja long-acting (jangka panjang) : dalam satu hari cukup menelan satu tablet.
Tablet salut biasa/salut gula (dragee)
Tablet salut selaput (film-coated tablet)
Tablet salut kempa
Tablet salut enterik (enteric-coated tablet)/tablet lepas tunda
Tablet lepas lambat (sustained-release tablet)/tablet dengan efek
diperpanjang
Komponen Tablet
Zat Aktif Eksipien/ Bahan tambahan
a. Bahan pengisi (diluent) Contoh :laktosa, pati, kalsium fosfat, dibase, selulosa
mikrokristal.b. Bahan pengikat (binder)
Contoh : gom akasia, gelatin, sukrosa, povidon, metilselulosa, CMC, selulosa mikrokristal, pasta pati terhidrolisis.
c. Bahan penghancur/pengembang (disintegrant) Contoh : pati, asam alginat, selulosa mikrokristal.d. Glidan Contoh : silika pirogenik koloidal.
e. Bahan pelicin (lubrikan) Contoh : senyawa asam stearat dengan logam
(contoh : Mg stearat), asam stearat, talk, minyak nabati terhidrogenasi.
f. Bahan penyalut (coating agent)
Ajuvana. Bahan pewarna (coloring agent)Berfungsi meningkatkan nilai estetika atau untuk identitas produk.b. Bahan pengaroma (flavour)Berfungsi menutupi rasa dan bau zat khasiat yang tidak enak.
Cara Pembuatan Tablet
a. Granulasi Basahb. Granulasi Kering disebut juga sluggingc. Metode Kempa Langsung
Kerusakan Tablet
Binding : Kerusakan tablet akibat massa yang akan dicetak melekat pada dinding ruang cetakan.
Sticking/picking : Perlekatan yang terjadi pada punch atas dan bawah akibat permukaan punch tidak licin, ada lemak pada pencetak, zat pelicin kurang, atau massa basah.
Whiskering : Terjadi karena pencetak tidak pas dengan ruang cetakan atau terjadi pelelehan zat aktif saat pencetakan pada tekanan tinggi. Akibatnya, pada penyimpanan dalam botol, sisi-sisi yang berlebihan akan lepas dan menghasilkan bubuk.
Splitting/capping Splitting : Lepasnya lapisan tipis dari permukaan tablet terutama pada bagian tengah.Capping : Memebelahnya tablet di bagian atas.
Mottling : Terjadi karena zat warna tersebar tidak merata pada permukaan tablet.
Crumbling : Tablet menjadi retak dan rapuh. Penyebabnya adalah kurang tekanan pada pencetakan tablet dan kurangnya zat pengikat.
Syarat - Syarat Tablet1. Keseragaman ukuran ( FI.ed. III )Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebalnya tablet.
2. Keragaman bobot dan keseragaman kandungan (FI ed. IV)Keseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut ( FI.ed.III ) :
Bobot rata-rata tablet
Penyimpangan bobot rata-rata dalam %
A B
< 25mg 15 30
26 – 150 mg 10 20
151 – 300 mg 7,5 15
> 300 mg 5 10
3. Waktu hancur dan disolusi, ( FI. ed. III dan FI ed. IV )
4. Kekerasan tablet. ( FI. ed.III )
Pengukuran kekerasan tablet digunakan untuk mengetahui kekerasannya, agar tablet tidak terlalu rapuh atau terlalu keras. Kekerasan tablet ini erat hubungannya dengan ketebalan tablet, bobot tablet dan waktu hancur tablet. Alat yang digunakan untuk pengukuran kekerasan tablet adalah Hardness tester.
5. Keregasan tablet ( Friability ) Friability adalah persen bobot yang hilang setelah tablet diguncang. Penentuan
keregasan atau kerapuhan tablet dilakukan terutama pada waktu tablet akan dilapis (coating). Alat yang digunakan disebut Friability tester.
Sekian Presentasi dari KamiWassalamu’alaikum Wr. Wb.