presentasi slide

22
ROUTING By @ Kelompok 4 Musliadi Baiq Armeni Pebria Astuti Emilia Lina Agustin File w ord

Upload: musliadi

Post on 05-Aug-2015

92 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Slide

ROUTINGBy @ Kelompok 4

Musliadi

Baiq Armeni Pebria Astuti

Emilia

Lina Agustin

File word

Page 2: Presentasi Slide

RUMUSAN MASA LAH

Rumusan masalah yang dapat di ambil

dari makalah routing ini adalah

Pengertian Routing ?

Contoh routing ?

Kelebihan dan kekurangan Routing ?

Perbandingan Routing Static dan Dinamic ?

Page 3: Presentasi Slide

TUJUAN

Tujuannya adalah

Untuk mengetahui tentang routing dan jenis-

jenisnya ?

Untuk mengetahui bagaimana cara

menkonfigurasikan

routing ?

Page 4: Presentasi Slide

MANFAAT

Manfaatnya adalah

Mengetahui tentang routing

Mengetahui kelebihan, kekurangan, serta penggunaan

dari routing

Page 5: Presentasi Slide

JENIS-JENIS ROUTING DAN PENJELASANNYA

1. Static Routing adalah metode routing yang tabel jaringannya di buat secara manual oleh administrator jaringan. Adapun kebihan dan kekurangan static routing adalah

Kelebihan

- Meringankan kerja prosessor

- Tidak ada bandwith yang di gunakan untuk

pertukaran informasi

- Tingkat keamanan lebih tinggi di bandingkan

dengan mekanisme lain

Kekurangan

- Administrator harus mengetahui informasi tiap-tiap

router yang terhubung dengan jaringan

- Jika terdapat penambahan atau perubahan topologi

jaringan Administrator harus mengisi tabel

routing secara manual

- Tidak cocok untuk jaringan yang besar

Page 6: Presentasi Slide

2. Dynamic routing adalah teknik routing dengan

menggunakan beberapa Aplikasi networking

yang bertujuan menangani routing secara

otomatis. Tabel

routing (ARP table) di mainkan oleh sebuah

protokol

Page 7: Presentasi Slide

DEFINISI ROUTING

Routing merupakan sebuah mekanisme yang

digunakan untuk mengarahkan dan menentukan jalur

yang akan dilewati paket dari satu device ke device

yang berada dijaringan lain. Sedangkan proses

perpindahan paket dari satu interface ke interface lain

dikenal dengan istilah Switching

Salah satu fungsi routing adalah menentukan

jalur yang akan digunakan untuk melewatkan paket dari

satu jaringan ke jaringan lain. Mekanisme pengambilan

keputusan tentang jalur yang akan digunakan untuk

mengirimkan paket dikelola oleh protokol routing.

Page 8: Presentasi Slide

STATIC ROUTING

Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang dilakukan oleh administrator secara manual pada tiap-tiap router.

Keuntungan :• Meringankan kerja processor yang terdapat pada

router• Tidak ada bandwith yang digunakan untuk

pertukaran informasi (isi dari tabel routing) antar routing.

• Tingkat keamanan lebih tinggi dibanding dengan mekanisme lain

Kekurangan :• Administrator harus mengetahui informasi tiap-tiap

router yang terhubung dengan jaringan.• Jika terdapat penambahan atau perubahan topologi

jaringan, administrator harus mengisi tabel routing secara manual.

• Tidak cocok untuk jaringan router yang besar

Page 9: Presentasi Slide

DYNAMIC ROUTING

Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh administrator. Pemilihan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dengan device tujuan

Untuk mereprentasikan jarak, dynamic routing menggunakan nilai metric. Parameter-parameter yang biasa digunakan untuk menghasilkan sebuah nilai metric diantaranya adalah :• Hop Count• Ticks• Cost• Composite Metric : Bandwith, Delay, Load, Reability), MTU(Maximun Transmit Unit)

Page 10: Presentasi Slide

KONSEP ROUTING PROTOCOLPenggunaan dari parameter-parameter

tersebut tergantung pada jenis routing protokol yang digunakan oleh router dalam memelihara atau membentuk tabel routing.

Beberapa konsep Routing Protokol di antaranya adalah

• Konsep Distance Vector• Konsep Link State• Konsep Hybrid

Page 11: Presentasi Slide

DISTANCE VECTORE

Dalam konsep ini pembentukan tabel routing dilakukan dengan cara tiap-tiap router akan saling bertukar informasi routing dengan router yang terhubung langsung.

Jenis routing protokol yang menggunakan konsep distance vector, antara lain :

• RIP (Routing Information Protocol)• IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

Page 12: Presentasi Slide

RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL)

Routing protocol RIP memiliki karakteristik sebagai berikut :• RIP menggunakan hop count sebagai metric.• Maksimum hop count 15.• Update routing tabel setiap 30 detik.• Administrative Distance (AD) default bernilai 120.• RIP Version : Versi 1 dan Versi 2 (Support VLSM)

Page 13: Presentasi Slide

IGRP (INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL)

Routing protocol IGRP memiliki karakteristik sebagai berikut :• Maksimum hop count 255.• Default Administrative Distance 100• Nilai Metric bergantung pada bandwith, delay, load, reability dan MTU• Update routing tabel setiap 90 detik.• Menggunakan Autonomous System (AS),

Autonomous System merupakan sistem penomoran terhadap kumpulan sejumlah router yang berada dalam satu kelompok dan dapat saling bertukar informasi. Router yang berada dalam satu AS diatur oleh routing protocol Interior Gateway Protocol (IGP). Sebaliknya protokol routing yang mengatur hubungan antara router yang berada dalam satu AS dengan router lain yang berada dalam AS yang lain termasuk dalam jenis Eksterior Gateway Protocol (EGP)

Page 14: Presentasi Slide

LINK STATERouting protocol yang menggunakan konsep link

state akan membentuk tabel routing menurut pandangan atau perhitungan router masing-masing, tidak bergantung pada pendapat router tetangga.

Proses pembentukan tabel :1. Setiap router akan saling mengirimkan dan

melewatkan paket link state.2. Paket link state yang diterima dari router lain

dikumpulkan dalam sebuah database topologi.3. Berdasarkan informasi yang terkumpul di dalam

database, router melakukan perhitungan dengan menggunakan algoritma Short Path First (SPF).

4. Algoritma SPF menghasilkan Short Path First Tree.5. SPF Tree membentuk daftar isi tabel routing.

Jenis routing protokol yang menggunakan konsep link state, antara lain :

• OSPF (Open Short Path First)

Page 15: Presentasi Slide

OSPF (OPEN SHORT PATH FIRST)

Routing protocol OSPF memiliki karakteristik

sebagai berikut :

• Metric berdasarkan nilai cost.

• Default Administrative Distance 110

• Tidak dibatasi oleh masalah banyaknya hop count.

• Mendukung VLSM

Page 16: Presentasi Slide

HYBRID

Konsep hybrid merupakan perpaduan

antara konsep distance vector dan link state.

Konsep ini mengambil keuntungan dari kedua

konsep sebelumnya.

Proses pemilihan jalurnya menggunakan

mekanisme distance vector, sedangkan proses

update data menggunakan mekanisme link state

karena memiliki kemampuan convergenced yang

cepat.

Page 17: Presentasi Slide

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI CONTOH ROUTING

1. Routing Information Protocol (RIP) Kelebihan

- RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus

kembali memberikan informasi routing. Jika

terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggeredupdate)Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yangcukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan

Kekurangan

- Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.

Page 18: Presentasi Slide

2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)

Kelebihan

- support = 255 hop count

Kekurangan

- Jumlah Host terbatas

3. Open Shortest Path First (OSPF)

Kelebihan

- tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan

Kekurangan

- Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit

4. Border Gateway Protocol (BGP)

Kelebihan

- Sangat sederhana dalam instalasi

Kekurangan

- Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

Page 19: Presentasi Slide

PERBANDINGAN ROUTING STATIC DAN DYNAMIC

Static Routing meneruskan paket dari sebuah network ke

network yang lainnya berdasarkan rute (catatan: seperti rute

pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada

static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual

oleh administrator.

Dynamic Routing mempelajari sendiri Rute yang terbaik

yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah

network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan

rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut.

Administrator hanya menentukan bagaimana cara router

mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya

sendiri. namun juga didesain untuk menentukan rute mana

yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Page 20: Presentasi Slide

KESIMPULANJadi Routing adalah sebuah mekanisme

yang di gunakan untuk mengarahkan dan menentukan jalur yang akan di lewati paket dari satu device ke device yang berada di jaringan lain. jenis routing ini bisa berubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan protokolnya.

Routing dapat menentukan gateway untuk network destination berdasarkan parameter yang didapat dari router lainnya melalui Protokol Multicast, seperti metrik, cost dsb. Protocol RIP dan OSPF menggunakan multicast untuk pertukaran informasi antar router, sedangkan protokol BGP menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya.

Page 21: Presentasi Slide

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal ELTEK, Volume 05 Nomor 02, Oktober 2007 ISSN 1693-4042

Noviyanto, Modul Pertemuan 9 Jaringan Komputer, Sistem Informasi-UG

Internet

Arifin, Zaenal., 2005, Langkah Mudah Membangung Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.

CCNA : Cisco Certified Network Associate Study Guide Fourth Edition, Sybex Inc. http://d3tkjuntad.cyberfreeforum.com/tugas-dan-informasi-f5/tugas-ccna-40-t394.html

Page 22: Presentasi Slide

Sekian dan Terima

Kasih…!!