slide ppt teknik akuntansi keuangan publik.pptx

10
“TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK” KELOMPOK 1 ISTIANA KHAIRANY 23211744 ISYE SITI SARAH 23211746 MIFTA HULJANNAH 24211468 NISA NUR HIKMAH 25211188 NURUL SUKMA PUTRI 25211411 4EB14 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014

Upload: nurul-sukma-putri

Post on 09-Nov-2015

429 views

Category:

Documents


64 download

TRANSCRIPT

TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

KELOMPOK 1ISTIANA KHAIRANY23211744ISYE SITI SARAH23211746MIFTA HULJANNAH24211468NISA NUR HIKMAH25211188NURUL SUKMA PUTRI25211411

4EB14FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GUNADARMA2014

Teori Akuntansi PublikTeori ini memiliki tiga karakteristik dasar, yaitu :Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada (the ability to explain)Kemampuan untuk memprediksi (the ability predict)Kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to control given phenomena)

Hambatan untuk menghasilkan laporan keuangan sektor public yang relevan dan dapat diandalkan yang dihadapi akuntansi sektor publik:ObjektivitasKonsistensiDaya bandingTepat waktuEkonomis dalam penyajian laporanMaterialitas

Perkembangan dan Standar Akuntansi Sektor Publik di IndonesiaPada tahun 2002, Ikatan Akuntan Indonesia Komparemen Akuntansi Sektor Publik (IAI-KASP) telah mengembangkan serangkaian standar-standar akuntansi yang direkomendasikan untuk digunakan pada entitas-entitas sektor publik yang dinamakan Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik (SAKSP). Dalam standar ini, IAI-KASP telah berusaha melakukan harmonisasi terhadap akuntansi, laporan keuangan dan auditing antar yurisdikasi dan mana yang paling tepat , antara sektor publik dan swasta, dan untuk mengharmonisasikan laporan keuangan antara accounting basis dan economic basis.

Manfaat Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik (SAKSP):Meningkatkan kualitas dan reliabilitas laporan akuntansi keuangan pemerintah;Meningkatkan kinerja keuangan dan perekonomian;Mengusahakan harmonisasi antara persyaratan atas laporan ekonomis dan keuangan;Mengusahakan harmonisasi antar yurisdiksi dengan menggunakan dasar akuntansi yang sama.

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah, yang terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan kualitas LKPP dan LKPD.

Laporan keuangan pokok menurut SAP adalah:Laporan Realisasi Anggaran;Neraca;Laporan Arus KasCatatan Atas Laporan Keuangan

SAP yang berlaku di IndonesiaPada tanggal 13 Juni 2005 Presiden menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahanPada tahun 2010 diterbitkan PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, sehingga sejak saat itu PP No. 24 Tahun 2005 dinyatakan tidak berlaku lagi. PP No. 71 T ahun 2010 mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan berbasis akrual.

SAP tercantum dalam dua lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, yaitu:SAP berbasis kas menuju akrualSAP berbasis akrualIPSAS (INTERNATIONAL PUBLIC SECTOR ACCOUNTING STANDARD) IPSAS 1-8Standar akuntansi untuk entitas sektor publik yang dikembangkan oleh International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB).

Standar akuntansi sektor publik yang telah dihasilkan oleh IPSASB hingga tahun 2010 ini adalah:IPSAS 1Presentation of Financial StatementsIPSAS 2Cash Flow StatementsIPSAS 3Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and ErrorsIPSAS 4The Effects of Changes in Foreign Exchange RatesIPSAS 5Borrowing CostsIPSAS 6Consolidated and Separate Financial Statements IPSAS 7Investments in Associates IPSAS 8Interests in Joint VenturesTEKNIK-TEKNIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKTerdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor publik, yaitu :Akuntansi Anggaran Akuntansi Komitmen Akuntansi Dana Akuntansi KasAkuntansi Akrual

Single Entry dan Double EntryPada mulanya pencatatan akuntansi disektor pemerintahan dengan menggunakan sistem pencatatan single entry. Tetapi dikarenakan single entry tidak dapat memberikan informasi yang komprehensif dan mencerminkan kinerja yang sesungguhnya sehingga sistem pencatatan beralih ke sistem double entry. Pengaplikasian pencatatan transaksi dengan sistem double entry ditunjukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang auditable dan traceable. Dengan sistem double entry, maka dapat dilakukan pengukuran kinerja secara lebih lanjut