slide-laporan kasus kista ovarium

Upload: intan-indriani

Post on 16-Oct-2015

301 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kista ovarium

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS KISTA OVARIUM

LAPORAN KASUS KISTA OVARIUMDISUSUN OLEHBUNGA CINTA UTARINPM 61109010PEMBIMBING : dr. H. FAUZI MARIDIN, Sp.OG

IDENTITAS PASIENNama Pasien:Ny. GUmur:44 TahunStatus:MenikahAlamat:GPI Cluster Dahlia Blok 1 No.03Suku:PadangAgama:IslamPekerjaan:Mengurus Rumah TanggaPendidikan Terakhir:SMAMasuk Rumah Sakit:30 Oktober 2013 Pukul: 12.00 wib

ANAMNESISKeluhan Utama : Nyeri perut kiri bawah, dirasakan sejak tahun 2010 dan merasakan sangat sakit sejak 4 hari yang lalu.Riwayat Penyakit Sekarang:Seorang wanita berusia 44 tahun, sudah menikah datang ke poli kebidanan dan kandungan RSUD Embung Fatimah Batam atas rujukan dari puskesmas dengan keluhan nyeri perut kiri bawah yang dirasakan sejak tahun 2010 dan merasakan sangat sakit 4 hari yang lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan USG ditemukan adanya massa dengan gambaran hyperechoic pada regio hipogastrik sinistra.Sebelumnya pasien sudah pernah memeriksakan keadaannya diklinik, namun belum mendapat penatalaksanaan yang semestinya dan belum pernah dirawat di rumah sakit lainnya.Riwayat Penyakit Terdahulu :Pasien tidak menderita penyakit darah tinggi, penyakit jantung, penyakit ginjal, asma dan diabetes melitus.Riwayat Penyakit Keluarga:Didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit darah tinggi, diabetes melitus, asma dan cacat bawaan.Riwayat Alergi :Pasien menyangkal adanya riwayat alergi.

Riwayat Haid :Menarche: Usia 14 tahunLama Haid: Tidak teraturSiklus Haid: Tidak teraturRiwayat Perkawinan :Os sudah menikahRiwayat ObstetrikOs memaparkan bahwa os telah memiliki 2 orang anak.Riwayat Kontrasepsi :Os mengaku belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.Riwayat Operasi :Os mengatakan belum pernah mengalami operasi.

PEMERIKSAAN FISIKStatus PresentKeadaan Umum :BaikVital Sign :Kesadaran:Compos MentisTekanan Darah:120/90 mmHgNadi:78 x/menitSuhu:36,2 CRespirasi:22 x/menitBerat Badan: 45 kgTinggi Badan:135 cmGizi:Cukup

Status GeneralisKepala:NormocephaliMata:pupil isokor D/S, konjungtiva tidak anemis D/S, Sklera tidak ikterik D/SHidung:Tidak ada septum deviasi, tidak ada polip, sekret (-), mukosa tidak hiperemis.Muka:Chloasma Gravidarum (+)Mulut:Tidak ada karies, bibir tidak pucat.Leher:Tidak ada pembesaran kelenjar limfonodi dan kelenjar tiroid, JVP : 5 2 cmH2OThorax:Simetris D/S, tidak ada retraksi intercostalis, areola mammae hiperpigmentasi (+)Paru:Inspeksi : tidak ada napas tertinggal, pergerakan pernapasan reguler.Palpasi: Fokal fremitus D/S normalPerkusi : Sonor di semua lapangan paruAuskultasi : Vesikuler D/S sama, rhonki (-/-) Wheezing (-/-)JantungInspeksi: tidak terlihat thrillPalpasi: tidak teraba ictus cordisPerkusi:Batas jantung kanan ( Sonor ke redup), Linea parasternalis dextra ICS IVBatas jantung kiri ( Sonor ke redup), Linea Midclavicula sinistra ICS VBatas jantung atas ( sonor ke redup), Linea sternalis Sinistra ICS IIPinggang jantung (Sonor ke redup), Linea parasternalis sinistra ICS IIIAuskultasi : Bunyi jantung I/II muni regular, gallop (-), murmur (-)Abdomen:Cembung, striae gravidarum (-)Ekstremitas:Tidak ada edema dan varises pada kedua kakiStatus ObstetriPemeriksaan Luar: Inspeksi:abdomen nampak datarPalpasi:Nyeri tekan hipogastrik dextra dan sinistraPemeriksaan Dalam (Vaginal Thoucer) :Tidak dilakukanPEMERIKSAAN PENUNJANGLaboraturiumHematologi ( 31 Oktober 2013)Hb:14,0 g/dlLeukosit:15.900 /ulHt:44%Trombosit: 260 ribu/ulEritrosit:5,1 Juta/ul

USULAN PEMERIKSAANPatologi jaringan dan cairan kista

DIAGNOSIS KERJAPost laparotomi a/i kista ovariumPENATALAKSANAANIVFD RL 20 tetes/ menitPasang kateterLaparotomiTerapi post operasi :Awasi KU sampai stabil, makan minum bila peristaltik (+)Injeksi ceftriaxone 1 gram ivInjeksi kanamicin 1 gram imInfus MetronidazoleInfus drip tramadol 1 amp 15 tpmInjeksi alinamine F 1 amp iv

TanggalJamSOAP31/10/1312.00Keluhan : nyeri post laparotomiFlatus (+), BAB (-), BAK (-)Vital sign :TD : 120/90 mmHgN : 80 xRR : 20x/menitPemeriksaan fisik:Kepala : konjungtiva anemis (-/-), thorax : c/p DBNAbdomen :I : tampak cembungPal : TFU setinggi pusatA : peristaltik (+)Extrmitas : oedem (-/-)Postlaparotomi a/i kista ovariumTerapi lanjutFollowup Pasien01/11/1307.00Keluhan : Nyeri bekas operasi (+), flatus (+), BAB (+), BAK (+)Vital sign :TD : 120/80 mmHgN : 82 x/menitR : 22 x/menitT : 36,7 CPemeriksaan fisik :Kepala : ca (-/-), si (-/-)Leher : DBNThorax : DBNAbdomen : I : tampak cembung Pal : TFU setinggi pusat A : peristaltik (+)Extremitas : Oedem (-/-)Post laparotomi a/i kista ovarium Terapi lanjut01/11/1317.00Keluhan : Nyeri perut bawah post laparotomi, flatus (+), BAB (+), BAK (+)vital sign :TD : 120/80 mmHgRR : 22xN : 82 x/menitT : 36,5 CPemFis :Kepala : ca (-/-), si (-/-)Leher : DBNThorax : c/p DBNAbdomen : BU (+)Extremitas : Oedem (-)Extremitas : Oedem (-)Post laparotomi a/i kistaovariumTerapi lanjut02/11/1307.00Keluhan : Nyeri perut bawah post laparotomi, flatus (+), BAB (+), BAK (+)vital sign :TD : 120/80 mmHgRR : 22xN : 82 x/menitT : 36,5 CPemFis :Kepala : ca (-/-), si (-/-)Leher : DBNThorax : c/p DBNAbdomen : BU (+)Extremitas : Oedem (-)Post laparotomi a/i kista ovariumTerapi lanjut02/11/1317.00Keluhan : Nyeri perut bawah post laparotomi berkurang, flatus (+), BAB (+), BAK (+)vital sign :TD : 120/80 mmHgRR : 22xN : 82 x/menitT : 36,5 CPemFis :Kepala : ca (-/-), si (-/-)Leher : DBNThorax : c/p DBNAbdomen : BU (+)Extremitas : Oedem (-)Extremitas : Oedem (-)Post laparotomi a/i kista ovariumRawat lanjut03/11/1307.00Keluhan : - Vital sign :TD : 120/80 mmHgRR : 20x/iHR : 84 x/iPemFis :Kepala : ca (-/-), si (-/-)Leher : DBNThorax : c/p DBNAbdomen : BU (+)Extremitas : Oedem (-)Post laparotomi a/i kista ovarium Pulang ANALISIS KASUS1. Apakah penegakan diagnosis pada pasien ini sudah benar?Ya, penegakaan diagnosis pada pasien ini sudah benar. Berdasarkan anamnesis OS merasa ada benjolan di perut kiri bawah. Os merasa haid tidak teratur dan nyeri saat haid. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan gejala klinis yang sering dirasakan adalah :Perut terasa penuh, berat, kembungTekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil).Haid tidak teraturNyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke panggul bawah dan pahaNyeri senggamaMual ingin muntah atau pergeseran payudara mirip seperti pada saat hamil.Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan :Inspeksi : benjolan besar yang menonjolPalpasi : terasa massa kistik, mobile, permukaan massa rataBerdasarkan USG ditemukan adanya gambaran massa berbatas tegas dengan tengah dengan gambaran hiperekoik yang menandakan adanya cairan dalam massa tersebut.

2. Apa jenis kista yang dialami oleh penderita?Jenis kista yang OS alami adalah Kista adenoma serosum. Hal ini ditegakkan berdasarkan usia OS yaitu 44 tahun, dimana kista berisi cairan serosa berwarna jenih kekuningnan. Berdasarkan teori dikatakan kista ini mencakup sekitar 15-25% dari keseluruhan tumor jinak ovarium. Usia penderita berkisar antara 20-50 tahun. Pada 12-50% kasus, kista ini terjadi pada kedua ovarium. Ukuran kista berkisar antara 5-15 cm dan ukuran ini lebih kecil dari rata-rata ukuran kistaadenoma musinosum. Kista berisi cairan serosa, jernih kekuningan.

3. Bagaimanakah penatalaksanaan yang tepat pada kasus ini?Penatalaksanaan yang telah dilakukan adalah laparotomi dengan potongan mediana dan pengangkatan kista. Jaringan dan cairan kista kemudian dikirim ke laboraturium patologi anatomi untuk dianalisa lebih lanjut. Penatalaksanaan ini sudah tepat dan sesuai teori yang mengatakan Pengobatan terpilih untuk kistadenoma serosum adalah tindakan pembedahan (eksisi) dengan eksplorasi menyeluruh pada organ intrapelvik dan abdomen. Untuk itu, jenis insisi yang dipilih adalah mediana karena dapat memberikan cukup akses untuk tindakan eksplorasi. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan PA selama operasi sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya keganasan.

TINJAUAN PUSTAKAKISTA OVARIUMKista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh dimana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada didalam atau permukaan ovarium disebut kista ovarium atau tumor ovarium (Wiknjosastro, 2007).

KLASIFIKASI KISTA OVARIUMA. Tumor Kistik OvariumKista FolikelKista folikel merupakan kista yang paling sering ditemukan di ovarium dan biasanya berukuran sedikit lebih besar (3-8 cm) dari folikel praovulasi (2,5 cm).Kista Korpus LuteumKista luteum terjadi akibat pertumbuhan lanjut korpus luteum atau perdarahan yang mengisi rongga yang terjadi setelah ovulasi.Ovarium polikistik (Stein- Leventhal Syndrome)Penyakit ovarium polikistik ditandai dengan pertumbuhan polikistik ovarium kedua ovarium, amenorea sekunder atau oligomenorea dan infertilitas.B. Tumor Epitel OvariumEpitelial tumor mencakup 60-80% dari keseluruhan neoplasma ovarium, termasuk didalamnya adalah kistaadenoma serosum, kistaadenoma musinosum, endometroid, clearcell, sel transtitional (brenner), dan epitel sel stroma.

FAKTOR RESIKOPenyebab kista ovarium dan beberapa faktor risiko berkembangnya kista adalah wanita yang biasanya memiliki:Riwayat kista ovarium yang terdahuluSiklus haid yang tidak teraturPerut buncitMenstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)Sulit hamilPenderita hipertiroidPenderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi

ETIOLOGIKista ovarium dapat timbul akibat stimulasi yang berlebihan terhadap gonadotropin (Sastrawinata, Sulaiman, dkk. 2004).

GEJALA KLINISGejala klinis yang sering dirasakan adalah :Perut terasa penuh, berat, kembungTekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil).Haid tidak teraturNyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke panggul bawah dan pahaNyeri senggamaMual ingin muntah atau pergeseran payudara mirip seperti pada saat hamil.

PENATALAKSANAAN KISTA OVARIUMPada kista ovarium dengan keluhan nyeri perut di lakukan laporatomi.Pada kista ovarium asimtomatik, besarnya > 10 cm, dilakukan laparatomi pada trimester kedua kehamilan.Kista yang kecil ( < 5 cm ) umumnya tidak memerlukan tindakan operatifKista 5 - 10 cm, memerlukan observasi : Jika menetap atau membesar, lakukan laparatomi.

DAFTAR PUSTAKABuku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.Jakarta.2002.Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Wenstrom KD. Obstetri Williams Edisi ke 21 vol 2. Jakarta : EGC; 2004. P. 934, 1035-7.Cunnuingham, FG et. Al. Reproductive Succes and Failure. Williams Obstetrics, 21st ed. Prentice Hall International Inc. Appleton and Lange. Connecticut. 2001. 884-905.Sarwono, 2000. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta.Sarwono, 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta.Standar Tatalaksana Medis Rumah Sakit fatmawati. Kista Ovarium.Jakarta.2002Wiknjosastro H. Tumor Jinak pada Alat Genital Dalam Buku Ilmu Kandungan Edisi 2. Editor : Saifuddin A. B, dkk. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2005: 345-346.Wiknjosastro, Hanifa. Gangguan Bersangkutan Dengan Konsepsi. Ilmu Kandungan edisi kedua. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta.1999.hal 250-260.William Helm, C. Ovarian Cysts. 2005 American College of Obstetricians and Gynecologists ( cited 2005 September 16 ). Available at http://emedicine.com