slide edu 53
TRANSCRIPT
* CHEMSENSE ANIMATOR UNTUK MENGANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI SUBMIKROSKOPIK MAHASISWA CALON GURU KIMIA dipresentasikan pada SNIPS 2014 10-11 Juni 2014 di ITB
Risa Rahmawati S, Tanti YuliaProdi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung
*Pendahuluan
Dunia Makro
Dunia Mikro
Dunia Simbol
kimia
kimia
kimia
*Fakta
*pelajaran kimia memerlukan seperangkat keterampilan berpikir tinggi (Fensham dalam Chittleborough & Treagust, 2007).
*Pada umumnya mahasiswa mengalami kesulitan mempelajari level pemahaman simbolik dan molekuler dalam kimia (Wu, 2000 : 821).
*Walaupun sudah banyak mahasiswa melakukan praktikum kimia (makroskopik), namun terkadang tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi sesungguhnya (mikroskopik) dalam percobaan yang dilakukan tersebut (Murniati, 2007).
*Representasi submikroskopik merupakan faktor kunci dalam pembelajaran kimia. Ketidakmampuan merepresentasikan aspek submikroskopik dapat menghambat kemampuan memecahkan permasalahn yang berkaitan dengan fenomena makroskopik dan simbolik (Ida Farida, 2009: 255)
*Teori
*Perangkat lunak chemsense merupakan suatu software yang memungkinkan siswa untuk membangun animasi proses kimia. Animasi dengan menggunakan chemsense animator ini dapat menggunakan animasi frame-by-frame. Animasi frame-by-frame merupakan teknik animasi yang digunakan untuk memanipulasi objek sehingga terlihat seperti bergerak. Objek dipindahkan sedikit demi sedikit antar frame, sehingga menciptakan ilusi seolah-olah objek tersebut bergerak.
*Representasi submikroskopik Larutan
penyangga
* Prosedur Penelitian
*Hasil Penelitian
* Hasil Pemahaman Verbal Representasi Submikroskopik dengan Menggunakan
ChemSense Animator
benar kurang lengkap salah kosong0
5
10
15
20
25
30
35
40
11.4
36.395
21.04
30.69
Kategori Jawaban
Pers
enta
se M
ahasis
wa (
%)
* Klasifikasi Hasil Jawaban Siswa Pada Pemahaman
Verbal
Benar Kurang Lengkap Salah KosongIndikator 1 0 73.68 5.26 15.78Indikator 2 31.57 42.1 0 26.31Indikator 3 31.57 42.1 0 26.32Indikator 4 10.52 36.84 26.31 26.31Indikator 5 0 21.05 31.57 47.36Indikator 6 0 10.52 36.84 52.63Indikator 7 0 57.84 21.05 21.05Indikator 8 36.84 31.57 31.57 0Indikator 9 26.31 42.1 31.57 0Indikator 10 0 21.05 57.89 21.05Indikator 11 0 21.05 10.52 68.42Indikator 12 0 36.84 0 63.15Rata-Rata 11.4 36.395 21.04 30.69
Pem
aham
an V
erb
alIndikator
Siswa (%)
* Indikator soal pemahaman verbal
No Indikator Nomor Soal
1 Menjelaskan terbentuknya suatu larutan penyangga asam A2 Menjelaskan pengaruh penambahan suatu asam pada larutan
penyangga asamA1
3 Menjelaskan pengaruh penambahan basa pada larutan penyangga asam
A2
4 Menjelaskan pengaruh penambahan air pada larutan penyangga asam
A3
5 Menjelaskan pengaruh penambahan asam secara berlebih pada larutan penyangga asam
A4(1)
6 Menjelaskan pengaruh penambahan basa secara berlebih pada larutan penyangga asam
A4(2)
7 Menjelaskan terbentuknya suatu larutan penyangga basa B8 Menjelaskan pengaruh penambahan suatu asam pada larutan
penyangga basaB1
9 Menjelaskan pengaruh penambahan basa pada larutan penyangga basa
B2
10 Menjelaskan pengaruh penambahan air pada larutan penyangga basa
B3
11 Menjelaskan pengaruh penambahan asam secara berlebih pada larutan penyangga basa
B4(1)
12 Menuliskan reaksi penambahan basa secara berlebih pada larutan penyangga basa
B4(2)
* Hasil Pemahaman Visual Representasi Submikroskopik dengan Menggunakan ChemSense Animator Konsep Larutan
Penyangga
benar kurang lengkap salah kosong0
5
10
15
20
25
30
35
kategori jawaban
pers
enta
se m
ahasis
wa
* Klasifikasi Hasil Jawaban Siswa Pada Pemahaman
Visual berupa Animasi
Benar Kurang Lengkap Salah KosongIndikator 1 84.21 5.3 0 10.52Indikator 2 36.85 36.85 15.78 10.52Indikator 3 52.63 15.78 10.52 21.05Indikator 4 21.05 0 42.1 36.84Indikator 5 15.78 0 47.3 36.84Indikator 6 15.78 10.52 42.1 31.57Indikator 7 15.78 10.52 47.37 26.31Indikator 8 5.3 5.3 36.84 42.1Indikator 9 0 10.52 42.1 47.36
Indikator 10 0 10.52 42.1 47.36Rata-Rata 24.73 10.53 32.62 31.47
Pem
aham
an V
isu
al (
GA
MB
AR
)
Siswa (%)Indikator
* Indikator soal pemahaman Visual
No Indikator Nomor Soal
1 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan suatu asam pada larutan penyangga asam
A1
2 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan basa pada larutan penyangga asam
A2
3 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan air pada larutan penyangga asam
A3
4 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan asam secara berlebih pada larutan penyangga asam
A4(1)
5 Menggambarkan penambahan basa secara berlebih pada larutan penyangga asam
A4(1)
6 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan suatu asam pada larutan penyangga basa
B1
7 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan basa pada larutan penyangga basa
B2
8 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan air pada larutan penyangga basa
B3
9 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan asam secara berlebih pada larutan penyangga basa
B4(1)
10 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan basa secara berlebih pada larutan penyangga basa
B4(2)
*Kesimpulan
*Pada pemahaman verbal sebanyak 11,4% mahasiswa calon guru yang menjawab benar atau paham, 36,395% yang menjawab secara kurang lengkap atau paham sebagian, 21,04% yang menjawab salah atau miskonsepsi dan sebanyak 30,69 % yang tidak mampu menjawab atau tidak paham.
*Pada pemahaman visual sebanyak 24,73% mahasiswa calon guru yang menjawab benar atau paham, 10,53% yang menjawab secara kurang lengkap atau paham sebagian, 32,62% yang menjawab salah atau miskonsepsi dan sebanyak 31,43 % yang tidak mampu menjawab atau tidak paham.
* Daftar Pustaka
terimakasihhatur nuhun
* Chang, Raymond. (2005). Kimia Dasar Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
* Chittleborough G. & Treagust D. F. (2007). The Modelling Ability Of Non-Major Chemistry Students And Their Understanding Of The Sub Microscopic Level. Chemistry Education Research And Practice. 8. 274-292.
* Chiu, M.H & H.K. (2009). The roles of multimedia in the teaching and learning of the triplet relationship in chemistry. In: J.K. Gilbert & D. Treagust (Eds.). Multiple Representations in Chemical Educations: Models and Modelling in Sciensce Education. Dordecht: springer. pp. 251-283.
* Depdiknas. (2003), Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Saims dan Kimia SMU dan MA. Jakarta.
* Farida, Ida. (2011). Interkoneksi Multiple Level Representasi Mahasiswa Calon guru pada Kesetimbangan dalam Larutan Melalui Pembelajaran Berbasis WEB. Disertasi. Bandung: SPs. UPI. Tidak diterbitkan.
* Gilbert, Jhon K. (2005). Visualization: a metacognitive skill in science and science education. In Gilbert, J.K. (Ed.), Visualization in Science Education. Dordrecht: Springer.
* Keenan, Charles W, Donald C. Kleinfelter dan Jesse H. Wood. (1990). Ilmu Kimia Untuk Universitas Jilid I. Jakarta : Erlangga.