skrotum dan preputium

2
Pengertian skrotum Skrotum adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang membungkus testis atau buah zakar. Skrotum terletak di antara penis dan anus serta di depan perineum. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan jaringan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat- serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Pada skrotum manusia dan beberapa mamalia bisa terdapat rambut pubis. Rambut pubis mulai tumbuh sejak masa pubertas. Fungsi skrotum Fungsi utama skrotum adalah untuk memberikan testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8 o C lebih dingin dibandingkan temperature rongga tubuh. Fungsi ini dapat terlaksana disebabkan adanya pengaturan oleh sistem otot rangkap yang menarik testis mendekati dinding tubuh untuk memanasi testis atau membiarkan testis menjauhi dinding tubuh agar lebih dingin. Pada manusia, suhu testis sekitar 34°C. Pengaturan suhu dilakukan dengan mengeratkan atau melonggarkan skrotum, sehingga testis dapat bergerak mendekat atau menjauhi tubuh. Testis akan diangkat mendekati tubuh pada suhu dingin dan bergerak menjauh pada suhu panas. Jaringan penyusun skrotum -Otot dartos Otot dartos merupakan otot yang membatasi antara skrotum kiri dan skrotum kanan. Otot daartos berfungsi untuk menggerakkan skrotum untuk mengerut dan mengendur. Skrotum memiliki adaptasi terhadap udara panas maupun udara dingin. Pada saat udara panas maka tali yang mengikat skrotum akan mengendur untuk membiarkannya turun lebih jauh dari tubuh. sebaliknya, ketika udara dingin maka tali akan menarik skrotum mendekati tubuh sehingga akan tetap hangat. Hal ini dilakukan untuk menunjang fungsi dari testis. - Otot kremaster Merupakan penerusan otot lurik dinding perut. Otot ini berfungsi untuk mengatur suhu testis agar stabil, karena proses spermatogenesis dapat berlangsung pada suhu stabil yaitu 3 O C lebih rendah daripada suhu dalam tubuh manusia. Suhu yang tidak sesuai akan menghambat produksi spermatozoa. Gangguan demam dapat mengakibatkan penurunan produksi spermatozoa. Pada pria dianjurkan untuk memakai pakaian longgar untuk menunjang kesuburan laki-laki. Struktur skrotum Scrotum dibentuk oleh lapisan-lapisan dari superficial ke profunda, sebagai berikut : 1. Kulit, tipis, mengandung banyak pigmen, sedikit rambut, banyak kelenjar sebacea daan kelenjar keringat. Pada linea mediana terdapat raphe scroti, yang ke arah anterior menjadi raphe penis dan ke arah posterior menjadi raphe perinealis.

Upload: lioraadhita

Post on 27-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mengalami peningkatan produktivitas, jumlahnya berapa masih diteliti oleh Litbang Pertanian. Tapi sudah ada peningkatan," ungkap Iskandar. PTPN VI mengembangkan integrasi sawit-sapi ini di lahan sawitnya Desa Muhajirin, Kabupaten Muarojambi, Jambi, seluas 2.000 hektare dengan jumlah sapi 2.000 ekor. Sekitar 400 ekor dari total tersebut merupakan sapi betina produktif. "Karena kami sulit mendapatkan bibit sapi, jadi peternakan kami untuk breeding juga. Sapinya jenis Sapi Bali, kami ambil dari Lampung," tukasnya. Sebelumnya, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan, luas lahan sawit saat ini sekitar 8,9-9 juta hektare. Untuk ternak sapi membutuhkan lahan sekitar 1-2 hektare per ekor. "Kalau integrasi sawit-sapi dilaksanakan betul, jumlah lahan ada 9 juta hektare

TRANSCRIPT

Page 1: Skrotum Dan Preputium

Pengertian skrotum

            Skrotum adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang membungkus testis atau buah zakar. Skrotum terletak di antara penis dan anus serta di depan perineum. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan jaringan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Pada skrotum manusia dan beberapa mamalia bisa terdapat rambut pubis. Rambut pubis mulai tumbuh sejak masa pubertas.

 Fungsi skrotum

Fungsi utama skrotum adalah untuk memberikan  testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8oC lebih dingin dibandingkan temperature rongga tubuh. Fungsi ini dapat terlaksana disebabkan adanya pengaturan oleh sistem otot rangkap yang menarik testis mendekati dinding tubuh untuk memanasi testis atau membiarkan testis menjauhi dinding tubuh agar lebih dingin. Pada manusia, suhu testis sekitar 34°C. Pengaturan suhu dilakukan dengan mengeratkan atau melonggarkan skrotum, sehingga testis dapat bergerak mendekat atau menjauhi tubuh. Testis akan diangkat mendekati tubuh pada suhu dingin dan bergerak menjauh pada suhu panas.

 

Jaringan penyusun skrotum

       -Otot dartos

            Otot dartos merupakan otot yang membatasi antara skrotum kiri dan skrotum kanan. Otot daartos berfungsi untuk menggerakkan skrotum untuk mengerut dan mengendur. Skrotum memiliki adaptasi terhadap udara panas maupun  udara dingin. Pada saat udara panas maka tali yang mengikat skrotum akan mengendur untuk membiarkannya turun lebih jauh dari tubuh. sebaliknya, ketika udara dingin maka tali akan menarik skrotum mendekati tubuh sehingga akan tetap hangat. Hal ini dilakukan untuk menunjang fungsi dari testis.

- Otot kremaster

        Merupakan penerusan otot lurik dinding perut. Otot ini berfungsi untuk mengatur suhu testis agar stabil, karena proses spermatogenesis dapat berlangsung pada suhu stabil yaitu 3OC lebih rendah daripada suhu dalam tubuh manusia. Suhu yang tidak sesuai akan menghambat produksi  spermatozoa. Gangguan demam dapat mengakibatkan penurunan produksi spermatozoa. Pada pria dianjurkan untuk memakai pakaian longgar untuk menunjang kesuburan laki-laki.

Struktur skrotum

          Scrotum dibentuk oleh lapisan-lapisan dari superficial ke profunda, sebagai berikut :

1. Kulit, tipis, mengandung banyak pigmen, sedikit rambut, banyak kelenjar sebacea daan kelenjar keringat. Pada linea mediana terdapat raphe scroti, yang ke arah anterior menjadi raphe penis dan ke arah posterior menjadi raphe perinealis.

2. Tunica dartos, mengandung serabut-serabut otot polos, yang dinamakan m. dartos lapisan ini melekata pada kulit, tidak mengandung jaringan lemak dan banyak mengandung pembuluh darah, lapisan ini membentuk septum scroti.

3. Tunica vaginalis, yang merupakan bagian dari peritoneum, turut bersama-sama dengan testis masuk kedalam scrotum.4. Fascia spermatica externa, suatu lembaran tipis yang membungkus funiculus  spermaticus  dan testis. Pada annulus

inguinalis externus lapisan ini melanjutkan diri dengan fascia yang membungkus m. obliquus externus abdominis.5. Lamina cremasteria yang terdiri atas fascia  cremasteria dan serabut-serabut m. cremaster mempunyai hubungan dengan

m. obliquus internus abdominis bersama fascianya.6. Fascia spermatica interna, suatu lembaran yang tipis, sukar dipisahkan dari lamina cremasteria, tetapi mudah dilepaskan

dari funiculus spermaticus dan testis yang dibungkusnya.

Page 2: Skrotum Dan Preputium

Bentuk dan ukuran scrotum bervariasi dan berubah menurut kondisi. Pada waktu udara dingin, m.dartos berkontraksi membuat kulit scrotum berkeriput. Sebaliknya pada suhu udara panas kulit scrotum menjadi longgar.

 

 

 

 

 Praeputium

Fungsi praeputium sebagai penutup penis . Praeputium merupakan bagian dari kulit yang berisi dan menyelubungi badan penis caudal dari glans penis sewaktu ereksi. Pintu luar praeputium disebut Orificium praeputii . Kulit tubuh menutupi praeputium dibagian ventral. Bagian dalam praeputium adalah suatu membran atau modifikasi kulit yang bergerak bebas dan bertaut erat hanya pada glans penis dan padaorificium praeputii . Pemberian darah ke praeputium adalah dari cabang-cabang a. Pudenda externaNdan inervasinya adalah n. Pudenda, n. Ilio-hypogastrica, dan n. Inguinalis